Anda di halaman 1dari 22

MEMBANGUAN EKOSISTEM PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

dalam Sistem Pendidikan Nasional

Aida Ratna Zulaiha


Direktur Jejaring Pendidikan KPK
Sabtu, 14 Mei 2022
TUJUAN NASIONAL

“ (PEMBUKAAN UUD 1945)

1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;


2) Memajukan kesejahteraan umum;
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial

KORUPSI MENGHAMBAT PENCAPAIANNYA


DAMPAK KORUPSI
PENDIDIKAN & PEMBANGUNAN MANUSIA
DAPAT MENJADI KORBAN KORUPSI
Standar
Pertumbuhan ekonomi GDP per kapita
penghidupan
berkurang berkurang
rendah

Tingkat
Angka
Pembiayaan kesehatan pembangunan
KORUPSI berkurang
harapan
manusia
hidup rendah
rendah

Akumulasi
Pembiayaan human
pendidikan berkurang capital
rendah

Sumber: Akçay, 2006


NAMUN, INSTITUSI PENDIDIKAN JUGA DAPAT MENJADI TEMPAT
TERJADINYA KORUPSI dan PERILAKU KORUPTIF
oleh oknum peserta didik

PROPOSAL PALSU

MARK UP UANG KULIAH/BUKU

MENCONTEK
TITIP ABSEN/ BOLOS

GRATIFIKASI/ SUAP

PENYALAHGUNAAN DANA BEASISWA

TERLAMBAT PLAGIAT https://www.medcom.id/pendidikan/news-


pendidikan/xkEYW39k-terindikasi-curang-
510-peserta-utbk-sbmptn-didiskualifikasi
oleh oknum para pendidik…

https://kumparan.com/kumparannews/4-
akademisi-tanah-air-yang-terjerat-kasus-
plagiarisme/full
Di antaranya terdapat Rektor PTN, PTS,
dosen, juga mahasiswa S3 saat menyusun
Sumber: disertasinya.
https://acch.kpk.go.id/id/jejak-kasus/310-tafsir-nurchamid
https://nasional.kontan.co.id/news/mantan-wakil-rektor-
ui-dihukum-penjara-3-tahun
maupun yang melibatkan proses institusional
KASUS KORUPSI INCRAHT
TERKAIT SEKTOR PENDIDIKAN

TIPOLOGI KASUS KORUPSI NAZARUDDIN

 Sektor Pengadaan Barang dan Jasa


 Terjadi dari proses perencanaan anggaran
 Melibatkan Legislatif dan Eksekutif, keterlibatan PT sebagai
penerima kebijakan yang korup
 Didahului dengan adanya situasi Conflict of Interest
(COI)/Konflik kepentingan dan Penyalahgunaan wewenang
POTRET TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI
KAJIAN KPK 2016: TATA KELOLA PTN DAN PTKIN

 Belum transparannya formula alokasi BOPTN/BPP-PTNBH;


 Pelaksanaan penelitian di PTN dan PTKIN belum efektif;
 Akuntabilitas pengadaan barang/jasa di lingkungan
PTN/PTKIN;
 Proyek mangkrak PTN (KDP) per 2016 tercatat 9.1T;
 Evaluasi Kelembagaan PTN BLU dan PTNBH belum
optimal;
 Transparansi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
STRATEGI
PEMBERANTASAN KORUPSI
KPK

PENDIDIKAN PENINDAKAN
Tidak mau korupsi dengan Takut untuk korupsi
membangun nilai dengan efek jera

PENCEGAHAN
Tidak bisa korupsi
dengan perbaikan sistem

“Dalam melaksanakan tugas pencegahan, KPK
berwenang menyelenggarakan program pendidikan
antikorupsi pada setiap jejaring pendidikan.”

—Pasal 7, UU No. 19 Tahun 2019


Peran Pendidikan dalam Membangun Kepatuhan
(UNESCO & UNODC, 2019)
• Memastikan pengembangan dan akuisisi pengetahuan, nilai, sikap dan
perilaku kunci yang mendorong kepatuhan
• Mendukung pelajar/peserta didik dari hanya “belajar tentang” kepatuhan
dan berbagai bentuk risiko pelanggaran menjadi “belajar untuk berbuat”
untuk mencegah pelanggaran dan taat pada peraturan
• Memastikan proses pembelajaran berbicara tentang isu riil dan dilema yang
dihadapi.
• Mencontohkan kepatuhan di dalam dan di luar lingkungan sekolah
Olah Cipta / Pikir
Pengetahuan

Olah Rasa
Keyakinan

Olah Karsa
Tindakan
https://www.deviantart.com/

“Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan
komponen pendidikan yang saling terkait secara
terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.”

—Pasal 1, UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas


Pendidikan pada Ekosistem
Pendidikan
Olah Cipta / Pikir Peserta
Didik /
Pengetahuan Tenaga
Pendidik
orang
tua

Olah Rasa
Satuan Pendidikan
Keyakinan
Tenaga
Olah Karsa Pimpinan/ Kependi-
dikan
Pengelola
Tindakan

Unsur
Badan
Pemerintah
Akreditasi
(Kementerian/
Pemerintah
Daerah)
STRATEGI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI (PAK)
Outcome (3-5 tahun) Impact (5-10 tahun)
• Regulasi PAK pada Pendidikan Formal
• Praktik baik PAK di daerah • Sikap dan Perilaku Antikorupsi Peserta Didik
• Program kolaboratif PAK • Integritas Sektor Pendidikan
• Inovasi PAK

Program Pendidikan Antikorupsi

1 2 3

Insersi PAK pada Pembangunan Integritas Pemberdayaan Jejaring


Kurikulum Ekosistem Pendidikan Pendidikan
Integritas Ekosistem Pendidikan dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
• Diharapkan tetap membuka ruang bagi adanya pendidikan
karakter dan budaya antikorupsi dalam setiap jenjang, jenis dan
jalur – minimal dalam bentuk insersi
• Secara teknis diikuti dengan pengembangan kebijakan, program,
kurikulum dan asesmen yang mendukung
• Secara substansi, bersifat tidak hanya untuk aspek kognitif, tetapi
juga pembiasaan/praktik
• Harus didukung oleh stakeholders dalam sistem pendidikan
nasional dan pada setiap prosesnya
Pendekatan Bangunan PAK & Integritas Ekosistem Pendidikan
Peserta Didik Penyelenggara Negara
(demand side)
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI • Kesadaran Anti Korupsi
• Tidak melakukan • Tidak Melakukan Korupsi
• Sikap masa mendatang … • Melaporkan Korupsi
perilaku koruptif
• Perilaku • Mendukung
• Mendukung Program
Kebijakan, Warga negara Antikorupsi (LHKPN,
Program Anti Gratifikasi, dll)
Kurikulum, (supply side)
Korupsi
Materi

Ekosistem yang
berhubungan langsung
dengan peserta didik Ekosistem lain yang bersifat tata kelola institusi pendidikan
Kejelasan (Tata Tertib/Pakta • Visi dan Misi • Akreditasi/perizinan
Integritas/Kode Etik, dsb) • Proses Pengelolaan SDM • Layanan administrasi
• Pemilihan Pimpinan • Penelitian dan Pengabdian
Keteladanan Transparansi
• Pengadaan Barang dan Jasa masyarakat
Feasibility Supportability • dll
• Penjaminan Mutu
Discussability Sanctionability
The Corporate Ethical Virtues Model (Kaptein, 2007)
dihubungkan dengan Integritas Ekosistem
• Kejelasan (Clarity). Apakah lembaga sudah memberikan kejelasan terkait perilaku beretika yang diharapkan.
• Kesesuaian (Congruency). Seberapa jauh keteladanan/memberikan contoh dari para Pemimpin terkait
dengan Etika.
• Feasibility. Seberapa memungkinkan seseorang dapat berperilaku etika. Apakah mereka punya cukup waktu,
informasi, cara , apakah terdapat tekanan yang membuat mereka bertindak melanggar standar etika.
• Supportability. Seberapa jauh seseorang mendapatkan kepercayaan dan respek dalam lingkungannya dan
seberapa jauh pimpinan mengidentifikasi dan mendorong nilai-nilai, norma dan peraturan organisasi.
• Transparansi (Transparency). Seberapa terbukanya lingkungan bagi sesama kolega maupun pihak lain (dosen,
pimpinan), termasuk dalam mendapatkan umpan balik terhadap masukan/kritik bagi perilaku pihak lain.
• Discussability. Seberapa jauh isu etik dapat didiskusikan secara terbuka, khususnya terkait dengan dilemma
etis dan tindakan tidak etis yang dilakukan orang lain dalam organisasi.
• Sanctionability. Mengenai hukuman bagi tindakan tidak etis dan penghargaan atas perilaku etis.
PENEGAK INTEGRITAS EKOSISTEM PENDIDIKAN

SIVITAS AKADEMIKA PIMPINAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT


• Dosen PERGURUAN LEGISLATIF
• Organisasi/forum
• Tenaga Kependidikan TINGGI • Kementerian Terkait
• Mahasiswa • MWA/Pimpinan akademis
• Lembaga Akreditasi • Organisasi profesi
Yayasan Nasional • Lembaga Akreditasi
• Rektor/Dekan • Legislatif yang Mandiri
• Senat Perguruan membidangi • Organisasi
Tinggi pendidikan
• dll kemasyarakatan/
masyarakat sipil
• Media
PENGABDIAN MASYARAKAT ANTI KORUPSI
KPK mendorong Perguruan Tinggi dan Mahasiswa untuk
turut memonitoring penyelenggaraan negara dan
mengaplikasikan pengetahuan multidisiplin ilmu demi
memberantas korupsi dan menyejahterakan masyarakat.

19
Pembangunan Integritas Melalui Kebijakan Kampus
PENUTUP
1. Pendidikan antikorupsi (PAK) sebagai 3. Pendidikan karakter perlu ditingkatkan
bagian dari pendidikan karakter dari insersi antikorupsi menjadi
berintegritas perlu diimplementasikan pembiasaan praktik dan teladan anti
Perguruan Tinggi dalam rangka korupsi secara komprehensif dengan
menghasilkan lulusan berintegritas yang membangun ekosistem pendidikan yang
siap menduduki jabatan publik. berintegritas dalam: a. materi dan muatan
2. Implementasi PAK dilaksanakan pada pembelajaran; b. penelitian & pengabdian
seluruh stakeholders PT; pimpinan/ masyarakat, dan dalam proses manajerial.
manajemen, dosen/tenaga kependidikan, 4. Diperlukan evaluasi berkala dalam
dan mahasiswa, serta jejaring PT yaitu pembangunan integritas di sektor
Kementerian/lembaga yang menaungi, pendidikan dalam rangka menghasilkan
badan/lembaga akreditasi/ perizinan, SDM berintegritas yang berkontribusi
pemda, dsb. dalam berkurangnya korupsi di Indonesia
TERIMA
KASIH


CONTACT US
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Jl. Kuningan Persada Kav-4 Setiabudi
Jakarta Selatan 12920
(021) 2557 8300 ☎
www.kpk.go.id 🌐
Call Center 198 ☎

Anda mungkin juga menyukai