Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN HASIL

Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

All Rights Reserved. The information in this document is confidential and intended only for KPK. COPYRIGHT© 2022
Pendidikan Nasional (UU VISI KPK
Sisdiknas)
Bersama masyarakat menurunkan tingkat korupsi untuk
mewujudkan Indonesia maju.
Fungsi:

MISI KPK
Meningkatkan upaya pencegahan melalui pendidikan antikorupsi
Tujuan: Mengembangkan potensi yang komprehensif
(…. … Perlunya pengukuran dampak (outcome)
Formal pendidikan antikorupsi dan
Pendidikan
pembangunan Integritas ekosistem
… ) Non Formal pendidikan

Strategi Pencegahan Informal Hasilnya sebagai masukan bagi intervensi


pendidikan antikorupsi dan pembangunan
Integritas ekosistem pendidikan
RPJMN Tahun 2020 - 2024

4. Revolusi mental dan Penindakan


pembangunan kebudayaan

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 2


merupakan pengukuran dampak dari upaya pendidikan antikorupsi dengan
cara memetakan kondisi integritas pendidikan pada tiga aspek utama, yaitu
karakter integritas peserta didik, ekosistem pendidikan terkait pendidikan
antikorupsi, dan risiko korupsi pada tata kelola pendidikan.

Memetakan integritas dari sudut pandang outcome/hasil

Menjangkau seluruh jenjang Pendidikan Formal


tingkat nasional
Menggabungkan sudut pandang yang komprehensif dari banyak
unsur (peserta didik, tenaga pendidik, pimpinan satuan Pendidikan
dan walimurid)
Memberikan rekomendasi/perbaikan kepada satuan
Pendidikan dan pengampu kebijakan
Menjadi Program Prioritas Nasional
RPJMN
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 3
Sasaran/Penerima Manfaat

01
Memetakan kondisi integritas Utama:
01 pendidikan di Indonesia ✓ Satuan Pendidikan
✓ Instansi Pembina: Dinas
Pendidikan-Pemda,
Kantor/Kanwil Kemenag,
Mengevaluasi capaian perbaikan Kemendikbud, dst
02 dalam pembangunan integritas
pendidikan
02
Lainnya:
Tercapainya SDM dan ekosistem ✓ Pengampu Kebijakan:
03 Pendidikan yang berintegritas
Kemendikbud, Kemenag, Pemda,
Kementerian PPN/Bappenas, KPK
✓ Akademisi, Pemerhati Pendidikan,
masyarakat umum
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 4
Dimensi Individu Dimensi Ekosistem Dimensi Kepatuhan

Integritas dalam lingkup Integritas ekosistem adalah prinsip Integritas tata kelola adalah
individu adalah kesatuan moral dalam pelayanan publik, perilaku sektor pendidikan
karakter (moral) peserta dalam hal ini satuan pendidikan yang menunjukkan upaya
didik sebagai outcome/ yang secara langsung menghindari perilaku
mempengaruhi peserta didik. koruptif.
capaian utama pendidikan.
Corporate Ethical Value KPK dari berbagai sumber
Istiani (2015)
(Kaptein, 2007) (2018)
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 5
Survei Integritas Pendidikan
mengukur level outcome dengan
3 dimensi:
Indeks Karakter
Indeks Ekosistem Indeks Kepatuhan Tata Kelola
01 (Peserta Didik) 02 03
1.Kecurangan akademik 1. Komitmen Pimpinan
2. Penerimaan peserta didik
2.Ketidakdisiplinan 1.Keteladanan 3. Pembelajaran dan
kelulusan
3.Dilema moral 2.Penegakan aturan 4. Beasiswa
3.Kelayakan ekosistem 5. Pengelolaan keuangan
4.Keadilan 6. Sertifikasi/inpassing/pro
5.Keberanian mosi/Pengelolaan SDM
7. Akreditasi
6.Kemandirian 8. Penelitian
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK
9. PBJ 6
Responden Overall

SULAWESI NUSRA
SUMATERA JAWA BALI KALIMANTAN JEPANG, MESIR, MALAYSIA & FILIPINA
MALUKU PAPUA

Tahapan proses
SD/MI SMP/MTS SMA/K/MA Perguruan Tinggi
sampling
Penyiapan kerangka
sampel
Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik
Penentuan minimum
sample size
Wali Murid Wali murid Wali murid Dosen

Stratifikasi dan power


Guru Guru Guru Pimpinan PT allocation (menurut
wilayah dan jenjang)
Pimpinan Sekolah Pimpinan Sekolah Pimpinan Sekolah
Pemilihan sampel
secara probability
sampling

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 7


34 Provinsi di Indonesia
Satuan
Pendidikan
Responden +4 Negara, Sekolah Indonesia di Luar Negeri Total Target
6 270 (Jepang, Mesir, Malaysia, Filipina)

LUAR NEGERI
Satuan
Pendidikan
Responden 500
64 2.280 Satuan Pendidikan
Jumlah satuan pendidikan Satuan
Responden
Pendidikan

SUMATERA KALIMANTAN 76 3.420


SULAWESI
22.500
Satuan
Responden NUSRA MALUKU Responden
Pendidikan
PAPUA
115 5.175
JAWA BALI Satuan
Responden
Pendidikan

Satuan 73 3.285
Responden
Pendidikan
166 7.470

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 8


469 525
Target Perolehan
305.254 144.504 111.569 32.678
Sekolah Dasar &
Menengah Data Populasi Data Clean Data Blast Perolehan
Satuan Responden
Pendidikan

31 33
Target Perolehan
24.4%
Perguruan Tinggi

PESERTA DIDIK Wali Murid TENAGA PENDIDIK PIMPINAN SATUAN


PENDIDIKAN

Perolehan
Responden 15.582 11.648 4.545 904
Target
Responden 10.000 10.000 2.000 500
Siswa & Mahasiswa Wali murid Guru & Dosen Kepala Sekolah &
Rektor
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 9
32.678 RESPONDEN
SELF-ADMINISTERED (PENGISIAN MANDIRI)

83.1% 10.2% 6.7%


ONLINE SURVEI COMPUTER ASSISTED WEB COMPUTER ASSISTED PERSONAL
INTERVIEW (CAWI) INTERVIEW (CAPI)

2.203
27.154
3.321 52 Satuan
35 Satuan

471
Pendidikan Responden Pendidikan
Satuan Responden
Pendidikan Jawa Bali, Nusra, Sumatera, Kalimantan, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusra,
Responden
Sulawesi, Maluku Papua Maluku Papua
Satuan pendidikan yang memiliki keterbatasan data Satuan pendidikan dengan keterbatasan
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK responden (sekolah boarding, alasan privasi data, dll) jaringan internet 10
Indeks Integritas Pendidikan
Indeks Integritas 100,00
Per Dimensi
Pendidikan Nasional 90,00

80,00

70,00
74,10
69,56 69,23
70.40 60,00

50,00

40,00

30,00

Indeks Karakter Indeks Ekosistem Indeks Kepatuhan


Integritas
Pendidikan
Keterangan :
Perhitungan menggunakan data ON Target

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 11


Kategori Batas Distribusi Dimensi Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Level 4 >= 85 12,4% Kondisi
Kondisi integritas
Kondisi integritas Kondisi integritas
Kondisi integritas
Integritas pendidikan berada pada pendidikan mulai
75 – Pendidikan
pendidikan rentan
tahap awal berkembang
pendidikan berkembang
Level 3 47,1%
84.99
Perilaku integritas peserta Perilaku integritas peserta Sebagian besar peserta
65 – Karakter
Perilaku integritas peserta
didik belum menjadi didik telah menjadi didik secara konsisten
Level 2 33,0% didik masih dilakukan
Peserta Didik oleh inisiatif perorangan pembiasaan secara pembiasaan meskipun telah memiliki perilaku
74.99 menyeluruh belum konsisten dilakukan integritas

Level 1 < 65 7,5% Belum terdapat ekosistem

70.40
Indeks Integritas
Indeks Integritas Pendidikan Indonesia
berada pada kategori Level 2. Distribusi
kategori menggunakan metode normality
dengan mean + standar deviasi. Ekosistem tidak
yang memberi dukungan
yang memadai untuk
internalisasi nilai integritas
pada proses belajar
ekosistem yang memberi
dukungan yang memadai Ekosistem yang kondusif
namun belum cukup untuk internalisasi nilai
memberi dukungan mengajar, dukungan kondusif untuk integritas pada proses
Pendidikan 2022
Ekosistem untuk internalisasi nilai ekosistem hanya terbatas internalisasi nilai integritas belajar mengajar baik oleh
integritas pada proses pada segmen tertentu pada proses belajar tenaga
belajar mengajar saja misalnya hanya dari mengajar baik oleh tenaga pendidik/pimpinan/wali
tenaga pendidik saja, pendidik/pimpinan/wali murid
pimpinan saja, atau wali murid
Level 2 Level 3 murid saja, belum
bersinergi dengan baik

Masih minimnya upaya Belum ada upaya-upaya


yang dilakukan oleh yang memadai dari Telah terdapat upaya-
Level 1 Level 4 jejaring pendidikan untuk jejaring pendidikan untuk upaya yang memadai dari Terdapat upaya-upaya
meminimalisir risiko meminimalisir risiko jejaring pendidikan untuk yang efektif dari jejaring
Kepatuhan korupsi pada tata kelola korupsi pada tata kelola meminimalisir risiko pendidikan untuk
Tata Kelola pendidikan, sehingga pendidikan, sehingga korupsi pada tata kelola meminimalisir risiko
masih ditemukan banyak masih ditemukan kejadian pendidikan namun upaya korupsi pada tata kelola
kejadian korupsi pada korupsi yang cukup banyak ini belum secara pendidikan.
hampir semua aspek tata pada beberapa aspek tata konsisten dilakukan
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 12
kelola. kelola.
Indeks Integritas Pendidikan Indeks Integritas
Dasar Menengah Pendidikan
Perguruan Tinggi

74.49
SD/MI, SMP/MTS,
SMA/SMK/MA
67.69
79,02 78,95
69,34

SD/MI SMP/MTS SMA/SMK


Keterangan :
Perhitungan menggunakan data ON Target

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 13


Ketidakdisiplinan
Academic Dishonesty
(Ketidakjujuran Akademik seperti mencontek, plagiarisme, dll)

Fakta
Sebaran
27.1%
Siswa
Mencontek di.... Fakta
52, 56,
Ada teman-teman 74.1% 0% 5%
1
Dasar 7,
sekelas yang Menengah 4
mencontek %
Siswa Mahasiswa Mahasiswa

Ada teman-teman yang Pernah titip absen pada


Fakta terlambat masuk kelas teman jika tidak masuk
kelas
25.2% Sebaran
Kecurangan di....
Sebaran
Titip Absen di....
Mahasiswa Terlambat Masuk Kelas di...

Ada teman-teman kuliah saya


melakukan kecurangan
81.8% 85.7% 93.9% 84.9%
Perguruan Dasmen Perguruan Perguruan
Tinggi Tinggi Tinggi
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 14
Dilema Moral Siswa Mahasiswa

Responden Sebaran Responden Sebaran


n : 13.643 n : 525 n : 1.939 n : 33

Tahu bahwa menyontek/plagiat itu salah, tetapi tetap 40,8 76,9 26,5 84,5
melakukan % % % %

Tergoda menyontek ketika tidak ada pengawas (dasar


18,9 63,1 18,4 75,8
menengah)/Tergoda meminta jawaban teman saat ujian take % % %
%
home (dikti)
Berbagi jawaban dengan 13,5 56,9 9,4%
72,7
teman saat ujian karena ada kesempatan % % %

Agar lulus/mendapat nilai tinggi 8,9% 48,0 2,7%


51,5
rela melakukan cara apapun (plagiasi/menyontek) % %

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK *N/A : Pertanyaan tidak ditanyakan pada panel tersebut 15
Keteladanan Tenaga Pengajar

Mahasiswa
Siswa
Responden Sebaran Responden Sebaran
n : 13.643 n : 525 n : 1.939 n : 33

Guru/Dosen terlambat 28,4 76,9 41,4 93,9


%
masuk kelas % % %

Guru/dosen mengakhiri 14,9 63,4


17,5%
84,9
kelas sebelum waktunya % % %

Guru/Dosen tidak hadir 17,7 66,3 87,9


24,1%
tanpa alasan jelas % % %

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 16


Sebaran Perilaku Koruptif pada Tata Kelola Pendidikan:
Penerimaan, Pembelajaran, dan Pengelolaan Keuangan n : 525 n : 33
Dasar Menengah Dikti
Pungli dalam proses penerimaan mahasiswa/siswa baru 26,5%
Penerimaan Peserta

72,7%

Mahasiswa/siswa diterima di sekolah/kampus karena membayar di luar biaya resmi 20,4% 66,7%
Didik

Konflik kepentingan dalam penerimaan peserta didik 19,8% 69,7%

Masih ada yang merekayasa dokumen agar diterima di kampus/sekolah 21,9% 51,5%

Dosen mewajibkan mahasiswa membeli diktat/buku/produknya sendiri N/A 78,8%


Pembelajaran

Guru mewajibkan muridnya mengikuti les tambahan dengan membayar imbalan 34,7% N/A
kepadanya
Ada mahasiswa/siswa dapat nilai tinggi karena memberi (gratifikasi/suap) kepada 24,0% 69,7%
dosen/guru
Dosen/Guru meluluskan mahasiswa karena kepentingan pihak tertentu (pejabat, dsb) 33,9% 24,2%
Pengelolaan
Keuangan

Laporan keuangan tidak transparan 74,5% 78,8%

Kampus/sekolah tidak menjelaskan rinci komponen biaya perkuliahan/sekolah 25,3% 78,8%

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK *N/A : Pertanyaan tidak ditanyakan pada panel tersebut 17
Sebaran Perilaku Koruptif pada Tata Kelola Pendidikan:
Pengelolaan SDM, Akreditasi, Pengadaan Barang dan Jasa n : 525 n : 33
Dasar Menengah Dikti
9.1%

Masih ada pungli terhadap proses sertifikasi/inpassing 22,1% 39,4%


Pengelolaan SDM

Merekayasa dokumen untuk kepentingan proses sertifikasi/inpassing 57,1% 97,0%

Proses kenaikan pangkat/jabatan guru dikenakan biaya 45,5% N/A

Asesor menerima pemberian 10,9% 9,1%

Asesor meminta sesuatu 4,8% 6,1%

Merekayasa dokumen untuk kepentingan akreditasi 16,8% 36,4%


Akreditasi

Merekayasa fasilitas untuk kepentingan akreditasi 20,2% 36,4%

Pemilihan vendor PBJ kurang transparan 26,1% 9,1%

Pihak kampus menerima komisi dalam PBJ 24,4% 33,3%


Barang/Jasa
Pengadaan

Pimpinan sekolah sering menentukan vendor berdasarkan relasi pribadi 35,2% 45,5%

Markup biaya dalam PBJ 19,6% 30,3%

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK *N/A : Pertanyaan tidak ditanyakan pada panel tersebut 18
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 19
Kesimpulan :
Korelasi Integritas Karakter integritas peserta didik berkorelasi tinggi dengan ekosistem pada satuan pendidikan,
dan Ekosistem sehingga perbaikan pada ekosistem akan mempengaruhi karakter peserta didik.

Satuan Pendidikan Saran :


Satuan pendidikan diharapkan dapat melakukan peningkatan integritas ekosistem di antaranya:

TATA ATURAN REWARD & PUNISMENT KETELADANAN SINERGI SEKOLAH &


Menyediakan aturan/tata Menegakkan aturan dan Pimpinan satdik, tenaga pendidik, WALI MURID
tertib/kode etik perilaku memberikan apresiasi terhadap dan tenaga kependidikan menjadi Khusus jenjang dasar menengah,
integritas untuk peserta didik, perilaku integritas. Aturan teladan dalam menegakan perlu dirancang secara terencana
tenaga pendidik, tenaga berjalan efektif jika ada perilaku integritas dalam proses dan sistematis hubungan antara
kependidikan, dan pimpinan mekanisme sanksi bagi yang pembelajaran, pelaksanaan sekolah dan walimurid agar
satuan pendidikan. Aturan melanggar dan mekanisme manajerial, maupun pelaksaan tata praktek integritas tidak hanya
tersebut disosialisasikan dalam apresiasi bagi yang menegakkan. kelola satuan pendidikan secara dilakukan di sekolah secara
beragam bentuk, sehingga tidak keseluruhan, sehingga peserta parsial, namun juga didukung
hanya dipahami sebatas didik dapat mencontoh langsung dan dilaksanakan di rumah secara
pengetahuan, namun menjadi perilaku berintegritas dari berkesinambungan.
panduan bertindak sehari-hari di penanggungjawab pendidikan di
dalam lingkungan satuan dalam satuan pendidikan.
pendidikan.
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 20
Kecurangan Akademik

Kesimpulan :
Perilaku kecurangan akademik seperti mencontek, plagiarime, dll,
merupakan salah satu contoh ketidakjujuran peserta didik yang
bertentangan dengan perilaku integritas. Perilaku ini terjadi hampir
di semua satuan pendidikan yang menjadi sampling.

Saran :
Satuan pendidikan merancang program-program yang dapat
mendorong munculnya budaya kejujuran akademik seperti budaya
anti mencontek, budaya antiplagiarisme, sebagai salah satu indikator
yang dapat mendorong perilaku integritas peserta didik secara
umum. Hal ini harus diiringi dengan penegakan reward and
punishment bagi yang melanggar atau yang menjadi teladan dalam
pelaksanaannya.

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 21


Kesimpulan :
Aspek Kepatuhan di Masih banyak ditemukan fakta-fakta perilaku koruptif dalam
Satuan Pendidikan aspek tata kelola pendidikan di satuan pendidikan yang
menjadi sampling, seperti suap/gratifikasi/konflik
kepentingan/rekayasa dokumen dalam penerimaan
mahasiswa/siswa baru, pengelolaan keuangan tidak
transparan, pungli/rekayasa dokumen dalam proses
sertifikasi/inpassing/kenaikan jabatan guru/dosen,
suap/gratifikasi/rekayasa dokumen dalam proses akreditasi,
maupun markup/konflik kepentingan/kickback dalam proses
PBJ. Aspek tata kelola pendidikan ini melibatkan jejaring
pendidikan yang cukup luas

Saran :
Program-program pencegahan korupsi dan reformasi birokrasi
perlu secara konsisten dilakukan secara masif dan kolaboratif
di sektor pendidikan sebagai tempat disemainya nilai-nilai
kebaikan untuk menciptakan generasi yang lebih baik.

All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 22


Pengembangan
Kurikulum internalisasi
nilai integritas
Jenjang Pendidikan SD SMA Mahasiswa Kesimpulan :
SD SMP SMA PT
Peserta Didik / Nilai Sesuai dengan teori perkembangan moral, hasil
Kejujuran ● ● ● ●
SPI Pendidikan 2022 menunjukkan bahwa
semakin dewasa, peserta didik diharapkan
Keadilan ● ● ● ● memiliki perilaku integritas yang semakin utuh
untuk dapat menghadapi dunia kerja yang
Inisiatif/proaktif ● ● ● ● kompleks. Berikut adalah perkembangan karakter
Keberanian ● ● ● ●
yang tergambar dari setiap jenjang.
Saran :
Kedisiplinan ● ● ● ● Karakter integritas tersebut diharapkan dapat
Kepemimpinan ● ● ● ●
dilakukan secara terencana, sistematis, dan
berkesinambungan. Sehingga kurikulum
Kemandirian ● ● ● X pendidikan secara nasional perlu dirancang
untuk dapat mengakomodir internalisasi karakter
Pilihan/dilema moral X X X ● integritas ini, termasuk dilakukan monitoring dan
Kekuatan intelektualitas X X X ●
evaluasi oleh jejaring pendidikan agar dapat
mencapai hasil yang diharapkan yaitu peserta
didik yang berintegritas dan antikorupsi.
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK 23
Bagaimana dengan 2023?
2022 2023

• Mengukur kondisi integritas pendidikan • Mengukur kondisi integritas pendidikan


Level secara nasional (indeks nasional) secara nasional dan setiap provinsi (indeks
estimasi • Laporan dan rekomendasi hasil survei nasional dan indeks per provinsi)
indeks kepada instansi pusat • Laporan dan rekomendasi kepada instansi
pusat hingga pemerintah provinsi (e-
reporting)
Jumlah • Satuan Pendidikan: 558 satdik • Satuan Pendidikan: 3,539 satdik
Sampling • Responden: 22,500 orang • Responden: 71,514 orang
• Sebaran kuesioner: 112,500 orang • Sebaran kuesioner: 357,570 orang

Aspek • Angka indeks sebagai baseline/indikasi • Angka indeks dapat dirujuk untuk
Strategis awal pengambilan kebijakan pendidikan
• Belum menjadi program prioritas antikorupsi hingga level provinsi
nasional • Program prioritas nasional PN 4: Revolusi
Mental dan Pembangunan Kebudayaan
Milestone SPI Pendidikan
Survei skala nasional: Survei skala kab/kota:
✓ Pematangan konstruk teori, metodologi, ✓ Ransom sampling, representatif
instrumen kab/kota.
✓ 558 satdik&32.678 responden, ✓ E-reporting nasional, provinsi, kab/kota.
representatif nasional. ✓ Utilisasi jaga.id untuk tindaklanjut
✓ KPK,Lembaga survei, rekomendasi
akademisi&praktisi. ✓ Program prioritas nasional
2022 2024 2026 2027
Survei Monev

2023 2025
2021
Survei skala provinsi: Monev Rekomendasi SPIPendidikan:
Pembangunan konsep dan ✓ Evaluasi&perbaikan konstruk teori, ✓ Monev rekomendasi
instrumen: metodologi, instrumen SPIPendidikan 2022
✓ Ujicoba 50 Satdik&7.352 responden ✓ 3.539 satdik&71.514 responden, ✓ Fokus pendampingan prioritas
di DKI, Lampung, Jabar representatif provinsi. pada wilayah indeks level 1
✓ Pelaksana: KPK dan Akademisi ✓ E-reporting nasional dan provinsi ✓ Observasi praktik baik pada
✓ PRO-PN indeks level 4
Juli -September
Juli
Pelaksanaan Survei
Penyiapan data Penyebaran kuesioner
Sosialisasi, Pengumpulan ke seluruh Indonesia
data populasi, penyiapan (wablast, CAPI, CAWI)
infrastruktur, dan proses
sampling.

Oktober - November

Pelaporan Hasil Survei Desember


Pengolahan data,
Juni-Juli Analisis, dan Pembuatan Diseminasi
Laporan Hasil Survei
Persiapan Survei
Evaluasi konstruk, instrumen
dan metode, uji coba
kuesioner, dan administrasi
pengumpulan data populasi
All Rights Reserved. COPYRIGHT© 2022 KPK
dari Satuan Pendidikan
SPI Pendidikan menentukan gambaran integritas pendidikan
saat ini. Oleh karena itu, partisipasi mengisi survei sangat
berharga. Responden diharapkan menjawab pertanyaan
secara jujur (sesuai kondisi),

SPI Pendidikan menggambarkan kondisi integritas


pendidikan secara nasional dan provinsi, tidak
mengukur integritas pendidikan per satuan tidak terdapat implikasi apapun dari pelaksanaan
pendidikan. kegiatan ini terhadap operasional satuan pendidikan, baik
dari sisi keuangan, penilaian/ akreditasi, atau yang lainnya.
Diharapkan agar Dinas Pendidikan/Kanwil Kemenag/
LLDIKTI/Kopertais/Pimpinan satuan pendidikan dapat Kerahasiaan informasi survei dijamin
memberikan keleluasaan kepada responden untuk oleh Undang-Undang.
menjawab secara objektif.

Jawaban
nomor 1
pilih …….

Nama : ……
Sekolah : …….

Data populasi, data responden, termasuk pengisian survei


Jika ditemukan terdapat pengarahan untuk mengisi
dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun
survei yang tidak sesuai kondisi sebenarnya maka akan
1997 tentang Statistik. Hasil pengisian per satuan
mengurangi nilai Indeks Integritas Pendidikan
pendidikan maupun per responden tidak akan
secara nasional dan provinsi.
dipublikasikan.
THANK YOU!
Do you have any questions?

https://www. kpk.co.id/
https://aclc.kpk.go.id/
https://jaga.id/
https://spipendidikan.kpk.go.id/

Call Center KPK : 198

Follow us:

@official.kpk

Gedung Merah Putih KPK


Jl. Kuningan Persada Kav. 4 Jakarta Selatan 12950

Anda mungkin juga menyukai