STRUKTUR ORGANISASI
DAN TUPOKSI OPD
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN POKOK PENDIDIKAN DI JAWA TENGAH
Peningkatan Kualitas
PenyediaanAkses Layanan
Pembelajaran Berorientasi Abad Pengembangan Sistim Layanan
SMA PendidikanBagi Keluarga 21 PendidikanAkuntabel
MiskinDan Pola Zonasi (HOTS DAN 4C)
Demokratisasi Pendidikan Daya saing lulusan yang kompetitif Layanan pendidikan profesional
2020 - 2024
Memerdekakan program- - 06 03 - Memerdekakan guru sebagai
program pendidikan yang penerus pengetahuan menjadi
dikendalikan oleh pemerintah guru sebagai fasilitator
menjadi programyang relevan pembelajaran.
bagi industri.
Memerdekakan pembelajaran - 05 04 - Memerdekakan pedagogi, kurikulum,
dan asesmen yang dikendalikan oleh
manual/tatap muka menjadi
konten menjadi berbasis kompetensi
pembelajaran yang difasilitasi
dan nilai-nilai.
teknologi.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah
Jawa Tengah
Merujuk pada kondisi yang demikian maka sejalan dengan visi dan misi Gubernur
J a wa Tengah, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dibangun dalam
rumah besar program yakni Sekolah Tanpa Sekat.
Program sekolah
TANPA SEKAT
PENGERTIAN
adalah ukuran kuantitatif
dan kualitiatif yang
menggambarkan tingkat adalah sebuah gambaran
pencapaian suatu atau deskripsi yang
sasaran atau tujuan sistematis tentang kekuatan
yang telah ditetapkan dan kelemahan yang terkait
dengan dari seseorang atau suatu
memperhitungkan kelompok
indikator masukan,
proses, dan output.
KINERJA
Dalam kaitan dengan kelembagaan termasuk sekolah kinerja adalah hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seluruh wargasekolah di lembagadenganwewenang dan
tanggung jawab untuk mencapai tujuan kelembagaan (sekolah).
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi JawaTengah
dapat diukur
fleksibel
Spesifik dan secara obyektif efektif (efisien
dapat dicapai, terhadap
Kelas (kuantitatif dan dan ekonomis)
perubahan,
kualitatif),
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
KomponenAkreditasi :
1. kurikulum dan proses belajar mengajar;
2. administrasi dan manajemen sekolah;
3. organisasi dan kelembagaan sekolah;
TUJUAN AKREDITASI 4. sarana dan prasarana;
SEKOLAH
5. ketenagaan;
6. pembiayaan;
menentukan tingkat 7. peserta didik;
kelayakan program dan/atau memperoleh gambaran
satuan pendidikan dalam 8. peranserta masyarakat; dan
tentang kinerja sekolah
menyelenggarakan layanan 9. lingkungan serta kultur sekolah
pendidikan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
MANFAATPENILAIANKINERJASEKOLAH
Sekolah
hasil penilaian kinerja sekolah merupakan
acuan dalamupaya peningkatankualitas
pendidikandan rencana pengembangan Dinas Pendidikan;
sekolah, dan sekaligus menjadi bahan hasil penilaian kinerja sekolahdiharapkan dapat
masukan untuk usaha pembinaan dan menjadi acuandalamrangka pembinaan dan
pengembangankinerjawarga sekolahdalam pengembangan/ peningkatan kualitas pendidikan
rangka menerapkan visi, misi, dan peningkatan di daerah masing-masing.
status jenjang akreditasi sekolah, termasuk
dimanfaatkan sebagai tolok ukur untuk persai-
ngan kualitas sekolahpada tingkat
internasional, regional, nasional, propinsi,
maupun tingkat kabupaten/kota.
01 SDMDANBIAYA
2 3
PROSES OUTPUT
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 2024-2025
2023-2024
Tahun Ajaran
2022-2023
Tahun Ajaran
2021-2022
Demokrasi
DALAM LINGKUNGAN
SEKOLAH Transparasi
Menguatkan
PELAJAR YANGkerjasama
BERJIWA PANCASILA
Integritas
1 3 5
BERIMAN GOTONGROYONG KRITIS
• Kolaborasi
• Kepedulian
• Berbagi
Pembelajaran abad 2 1 = Pembelajaran
mengemba ngk a n literasi
•Numerasi •Science
Ba ha sa
•Technology
Sains INTEGRASI
•Engineering
Digital LIT ERASI
& ST E A M
•Art,
Finansial
budaya dan •Mathematics
kewargaan
KECAKAPAN ABAD 21
kecakapan berkomunikasi B
(communication skills),
kecakapan kreativitas dan inovasi C
(creativity and innovation),
Yang harus d i l a ku ka n :
“up grade kapasitas” + dan l a k u k a n tour dari zona nyaman
Literasi dan Pembangunan S D M
SDM Berkualitas Merupakan QUICK WIN SECTOR
Kunci Menuju Negara Berpendapatan Tinggi SEKTORINDUSTRI
Pertumbuhan: 6,3%
Kontribusi terhadap
VIS Menuntut SDM Berkualitas, PDB: 26%
I Produktif, dan Menguasai SEKTORPERTANIAN
IPTEK dan Inovasi
▪ Memanfaatkan Revolusi Rata-rata pertumbuhan:
Industri 4.0 3,1%
▪ Peningkatan produktivitas Kontribusi terhadap PDB:
Ekonomi Modern dengan tenaga kerja dan 7%
Tingkat Kesejahteraan pemanfaatan teknologi
▪ Perubahan struktur tenaga SEKTORPARIWISATA
Berkualitas.
USD 23.199 PDB per kapita kerja Kunjungan wisman 73,6
juta Penyumbang devisa
terbesar
❑ Literasi berperan mencerdasakankehidupan bangsa, SEKTORKONSTRUKSI
menghadirkanSDMunggul dan berkualitas. Kontribusi terhadap PDB:
10,53%
❑ Kegiatan literasi tidak hanya dimaknai secarakonvensional
yaitu kemampuanmembacadan menulis, namunjuga dapat
diterjemahkan untuk mengatasi persoalan, meningkatkan
kualitashidupdan kesejahteraan.
PEMBIAYAAN
POKOK-POKOK KEBIJAKAN BOS 2021
sesuai Permendikbud No 6 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS Reguler
PenggunaanDANABOS
TetapFleksibelsesuaikebutuhansekolah,termasukuntukmelengkapidaftarperiksapembelajarantatapmukadanmendukung
asesmenNasional
Kebijakan B OS tahun 2020 dalam penyaluran langsung ke rekening
1 Sekolah berhasil mengurangi keterlambatan dan mendapatkan
tanggapan positif
MASA TRANSISI
SITUASI
202
1. Belumseluruh Pemda melakukan 1. Pemda mulai melakukan penetapan 1. Seluruh Pemda sudah
penetapan rekening sekolah,
2
rekeningsekolah, khususnyasekolah
2020
melakukanpenetapan rekening
khususnya sekolah negeri negeri sekolah,khususnya sekolah negeri
(2021)
2. Jenis rekening : rekening biasa dan 2. Jenis rekening : rekening giro 2. Jenis rekening : rekeninggiro
rekeninggiro
3. Sekolah dapatmelakukan perubahan 3. Sekolah dapat melakukan
3. Sekolah dapat melakukan perubahan perubahan rekening dengan
rekeningdengan terlebihdahulu
rekening kapanpundantanpavalidasi terlebih dahulu divalidasi oleh
divalidasi oleh Pemerintah Daerah
dari Pemerintah Daerah PemerintahDaerah
DASAR KEBIJAKAN
1. PPNo 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
2. Permendagri No 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Daerah
3. Permendikbud No 6Tahun 2021 tentang Petujuk Teknis Pengelolaan Dana BOSReguler
Kewajiban pelaporan dan menjadikan persyaratan penyaluran berhasil
mempercepat dan meningkatkan partisipasi pelaporan sekolah
Satuan biaya sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah untuk
mengurangi kesenjangan antar daerah
SITUASI 2020 SITUASI 2020
Satuan biaya tetap Satuan biaya majemuk, dihitung berdasarkan indeks kemahalan
(berlaku untuk seluruh wilayah) konstruksi (IKK) dan indeks peserta didik (IPD) tiap wilayah
kabupaten/kota
Nilai satuan biaya per peserta Rentang nilai satuan biaya per peserta didik per tahun:
didik per tahun:
Satuan Biaya (Rp) Kabupaten/Kota
▪ SD Rp 900.000,00 Rata-rata
Jenjang Satuan Biaya Satuan Biaya Kenaikan (%)
▪ SMP Rp 1.000,000,00 Rendah Tinggi
Tetap Naik
▪ SMA Rp 1.500,000,00 SD 900.000 s.d 1.960.000 137 377 12,19
▪ SMK Rp 1.600.000,00
SMP 1.100.000 s.d 2.480.000 133 381 13,23
▪ SLB Rp 2.000.000,00
SMA 1.500.000 s.d 3.470.000 128 386 13,68
• Kenaikan satuan biaya hanya pada
SMK 1.600.000 s.d 3.720.000 127 387 13,61
SD (13%), SMP (10%), dan SMA (7%)
SLB 3.500.000 s.d 7.940.000 124 390 13,18
▪ Kenaikan satuan biaya pada semua jenjang satuan pendidikan (SD, SMP, SMA, SMK,
dan SLB)
Khusus wilayah 3T, rata-rata mengalami kenaikan satuan biaya sebesar 47,19% (SD);
49,85%, (SMP); 50,78% (SMA); 50,70% (SMK); dan 49,61% (SLB)
12 Komponen Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler
Catatan:* Khusus satuan pendidikan SMK dan SMALB
01
Penerimaan Peserta Didik Baru
12 Komponen 07
Pembiayaan langganan Daya dan Jasa
Penggunaan
02 08
Pengembangan Perpustakaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah
03
Pelaksanaan Kegiatan R EGULER 09
Pembelajaran dan Ekstrakurikuler Penyediaan Alat Multimedia Pembelajaran
04 10
Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan
Asesmen/ Evaluasi Pembelajaran Kompetensi Keahlian *
05 11
Pelaksanaan Administrasi
Kegiatan Sekolah Penyelenggaraan Kegiatan dalam
Mendukung Keterserapan Lulusan*
06
Pengembangan Profesi 12
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pembayaran Honor
31
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
15LaranganPenggunaanDanaBOSReguler
melakukan transfer Dana BOS menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi
Reguler ke rekening pribadi atau
1 5
PPDB dalam jaringan;
lainnya untuk kepentingan selain
penggunaan Dana BOS Reguler
15LaranganPenggunaanDanaBOSReguler
memelihara prasarana sekolah dengan membiayai kegiatan yang telah dibiayai
kategori kerusakan sedang dan berat; 9 13 secara penuh dari sumber dana
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
atau sumber lain yang sah;
melakukan penyelewengan
membangun gedung atau ruangan baru; 10 14 penggunaan Dana BOSReguler untuk
kepentingan pribadi atau kelompok
tertentu;
01 02
Pengembangan Pelaksanaan Kegiatan
Perpustakaan Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
03 04 05
Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan Profesi
Asesmen/ Evaluasi Administrasi Kegiatan Pendidik
Pembelajaran Sekolah dan Tenaga
Kependidikan
06 07
Pembiayaan langganan Pemeliharaan Sarana
Daya dan Jasa dan Prasarana Sekolah
D I N A S P E N D I D I K A N D A N KE B U D A Y A A N
2 Komponen Penggunaan
dana Bantuan Operasional Sekolah Kinerja
01 01
Pemeliharaan Sarana
Pelaksanaan Kegiatan dan Prasarana Sekolah
Pembelajaran dan (Sanitasi, air bersih, toilet/jamban,
Ekstrakurikuler saluran air, pendidikan kesehatan)
(pembinaan talenta siswa,
lomba, festival)
02
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Sekolah
(pembinaan talenta siswa)
D I N A S P E N D I D I K A N D A N KE B U D A Y A A N
PENGELOLAAN SATPEND
Pe m e r i n t a h P r o v i n s i J a w a Te n ga h
37
Pe m e r i n t a h P r o v i n s i J a w a Te n ga h
Kepemimpinan yangKUAT
Kepala sekolah (KS) m emiliki peran
yang kuat dalam mengkoordinasikan,
menggerakkan dan menyerasikan Kepemimpinan K S merupakan
sem ua su mber daya yang tersedia. faktor utama dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan
d a n sasaran sekolah
1
Sekolah memiliki kewenangan untuk
melakukan yang terbaik bagi dirinya, sehingga
dituntut untuk memiliki kemampuan
dan kesanggupan pada atasan.
Untuk menjadi mandiri sekolah harus memiliki
2 sumber daya yang cukup
untuk menjalankannya.
Iklim otonomi yang sedang digalakkan
3 harus dimanfaatkan secara
optimal oleh sekolah.
4 diberi gerak ituyang
Oleh karena inovasi,cukup, yang
kreasi dan pada
aksi harus
akhirnya akan menumbuhkan kemandirian.
Jawa Te n ga h
Pe m e r i n t a h P ro v i n s i
Partisipasi
Warga Sekolah dan Masyarakat
Sekolah
Memiliki Sustainbilitas
LILIN INSPIRASI
D I N A S P E N D I D I K A N D A N KE B U D A Y A A N