Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rahmanisa Widhia Anggraini

NIM : 19306141001
Kelas : Fisika B

BIOGRAFI MICHAEL FARADAY DAN KONTRIBUSINYA DALAM


PERKEMBANGAN SAINS

I. BIOGRAFI MICHAEL FARADAY

Gambar 1. Michael Faraday

Michael Faraday merupakan ilmuwan asal Inggris yang lahir di Desa Newington
Butts, Surrey (sekarang bagian dari London Selatan) pada tanggal 22 September 1791.
Faraday merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Tidak lama setelah kelahirannya
keluarga Faraday pindah ke London dan ia disebsarkan disana. Keluarganya penganut
agama Kristen dan rajin beribadah di gereja kecil yang terletak sekitar 4 kilometer dari
rumah mereka.

Faraday menerima pendidikan formal kurang dari 2 tahun. Faraday hanya


menerima dasar-dasar pendidikan, belajar membaca sekaligus menulis, dan cipher dalam
Sekolah Minggu Gereja. Pada usia 11 tahun, dia bekerja sebagai pesuruh seorang penjilid
buku; 3 tahun kemudian dia magang sebagai penjilid. Pada saat berusia 14 tahun, ia
menjadi loper koran dan penjilid buku di George Riebau, tempat penjilidan buku dan
penjual buku yang ada di Blandford Street. Pada waktu senggang, Faraday membaca buku-

1
buku yang sedang dijilidnya. Dengan demikian, ia memanfaatkan kesempatan untuk
mendidik diri sendiri. Dia sangat tertarik kepada ilmu, terutama kimia dan listrik. Ia
terpikat pada dua buku, yaitu The Encyclopedia Britannica dan buku Conversations on
Chemistry karya Jane Marcet.

Pada tahun 1812 saat usianya menginjak 20 tahun, Faraday menghadiri sebuah
kuliah dari kimiawan Inggris yang bernama Sir Humphry Davy di Royal Institution of
Great Britain di London. Dia membuat catatan rinci tentang perkuliahan itu yang kemudian
dijilidnya menjadi buku-buku yang bagus. Dia juga mengikuti rangkaian perkuliahan di
Royal Institution yang disampaikan oleh Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia tersohor
yang kelak menciptakan lampu pengaman untuk para pekerja tambang. Setelah selesai
magang, Michael mencari kerja di bidang ilmu. Dia menggunakan catatan selama
perkuliahannya yang sudah dijilid dengan bagus itu untuk meyakinkan Sir Humphry bahwa
dia sungguh-sungguh hendak mengabdikan dirinya. Buku itu mendapat balasan yang
positif dari Davy. Di 1813, ketika penglihatan Davy terganggu karena nitrogen triklorida,
dia memutuskan mengangkat Faraday sebagai asisten. Per 1 Maret 1813, Faraday menjadi
Asisten Kimia di Royal Institution. Davy memercayakan persiapan sampel nitrogen
triklorida. Dari sinilah karier ilmiah Michael Faraday dimulai.

Michael Faraday mulai bekerja di Royal Institution of Great Britaian pada Maret
1813, sebagai asisten laboratorium Davy untuk membantu dalam mempersiapkan peralatan
untuk eksperimen. Ia belajar kimia dari salah satu ilmuwan hebat yang pernah ada. Davy
mengatakan bahwa Faraday adalah penemuan terbesarnya. Setelah 7 bulan bekerja di
Royal Institution, Davy mengajak Faraday pada tour Eropa yang berlangsung selama 18
bulan. Ia bertemu dengan ilmuwan besar seperti Andre-Marie Ampere dan Alessandro
Volta. Faraday mengambil banyak faedah dari perjalanan tersebut. Kembali ke London,
Royal Institution memperpanjang kontrak Faraday dan meningkatkan gajinya. Faraday
menerbitkan makalah akademis pertamanya, dalam makalah tersebut ia membahas
mengenai analisis kalsium hidroksida dalam Quarterly Journal of Science.

Pada tahun 1821 saat berusia 29 tahun. Michael Faraday diangkat menjadi
Inspektur Laboratorium Royal Institution. Ia menikah dengan Sarah Barnard pada 12 Juni
1821, bersama istrinya ia tinggal di Royal Institution. Ia terpilih sebagai anggota dari Royal

2
Society pada tahun 1824. Pada 1825, ia menjadi Direktur Laboratorium Royal Institution.
Pada tahun 1833, Faraday menjadi Fullerian Profesor Kimia di Royal Institution of Great
Britain ia memegang posisi ini sampai seumur hidupnya. Pada tahun 1848 dan 1858 ia
ditawari untuk menjadi Presidensi Royal Society, namun tawaran tersebut ditolak oleh
Faraday.

Faraday mengundurkan diri dari Royal Institution sesudah bekerja hampir 50 tahun.
Di masa tuanya, dia mendapat hadiah rumah dari Pangeran Consort, suami Ratu Victoria,
di Hampton Court, Middlesex, bebas dari pajak, yang segera ditempati di 1858. Faraday
meninggal dunia dalam usia 75 tahun di Hampton Court pada 25 Agustus 1867.
Sebelumnya, dia sempat ditawari pemakaman di Westminster Abbey.

II. PENEMUAN-PENEMUAN MICHAEL FARADAY


Michael Faraday adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Inggris. Ia merupakan
ilmuwan yang paling berpengaruh dalam sejarah karena ia berkontribusi dalam bidang
elektromagnetisme dan elektrokimia. Induksi elektromagnetik, diamagnetisme, dan
elektrolisis adalah hasil dari penemuannya yang sangat berguna bagi peradaban manusia.
Penemuan Faraday pada tahun 1821 merupakan penemuan pertama di bidang
kelistrikan. Pada tahun 1821 Hans Christian Orsted mempublikasikan fenomena
elektromagnetisme. Dari sinilah Faraday kemudian memulai penelitian yang bertujuan
untuk membuat alat yang dapat menghasilkan "rotasi elektromagnetik". Salah satu alat
yang berhasil ia ciptakan adalah homopolar motor, pada alat ini terjadi gerakan melingkar
terus-menerus yang ditimbulkan oleh gaya lingakaran magnet mengelilingi kabel yang
diperpanjang hingga ke dalam genangan merkuri dimana sebelumnya sudah diletakan
sebuah magnet pada genangan tersebut, maka kabel akan berputar mengelilingi magnet
apabila dialiri arus listrik dari baterai. Penemuan inilah yang menjadi dasar dari teknologi
elektromagnetik saat ini.
Pada tahun 1831, Faraday menemukan bahwa ketika magnet dilewatkan dalam
sepotong kawat, maka arus akan mengalir di kawat sedangkan magnet bergerak. Keadaan
ini disebut “pengaruh elektromagnetik,” yang kemudian disebut dengan “Hukum
Faraday”. Penemuan ini merupakan penemuan terbesar Faraday dengan alasan Hukum

3
Faraday mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian
teoritis kita tentang elektromagnetik.
Faraday juga memberikan sumbangan di bidang kimia. Dia membuat penelitian
dengan mengubah gas menjadi cairan, dia menemukan berbagai jenis kimiawi termasuk
benzene. Karya yang lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektrokimia
(penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan
ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolisis” yang penyebutannya dirangkaikan
dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan
banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode
dan ion.
Faraday juga mengamati peristiwa elektrolisis melalui berbagai percobaan yang dia
lakukan. Dalam pengamatannya jika arus listrik searah dialirkan ke dalam suatu larutan
elektrolit, maka akan mengakibatkan perubahan kimia dalam larutan tersebut. Sehingga,
Faraday menemukan hubungan antara massa yang dibebaskan atau diendapkan dengan
arus listrik. Hubungan ini dikenal dengan Hukum Faraday. Hukum Faraday ada dua,
diantaranya sebagai berikut:
1. Hukum I Faraday: “Jumlah berat (massa) zat yang dihasilkan (diendapkan) pada
elektroda sebanding dengan jumlah muatan listrik (Coulumb) yang dialirkan
melalui larutan elektrolit tersebut.”

𝑄 =𝑖 ×𝑡

2. Hukum II Faraday: “Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada


masing-masing elektroda (terbentuk pada masing-masing elektroda) oleh sejumlah
arus listrik yang sama banyaknya akan sebanding dengan berat ekivalen masing-
masing zat tersebut.”
𝑊1 𝑒1
=
𝑊2 𝑒2

Pada tahun 1845 Faraday menemukan bahwa bahwa banyak materi menunjukan
penolakan yang lemah dari sebuah medan listrik. Peristiwa inilah yang ia beri nama

4
Diagmatisme. Faraday juga menemukan bahwa bidang polarisasi dari cahaya terpolarisasi
linier dapat diputar dengan penerapan dari sebuah bidang magnet eksternal searah dengan
arah gerak cahaya. Inilah yang disebut dengan Efek Faraday.
Kemudian pada tahun 1862, Faraday menggunakan sebuah spektroskop untuk
mencari perbedaan perubahan cahaya, perubahan dari garis-garis spektrum dengan
menerapkan medan magnetik. Tetapi peralatan yang dia gunakan pada saat itu belum
memadai, sehingga tak cukup untuk menentukan perubahan spektrum yang terjadi.
Kemudian penelitian ini dilanjutkan oleh Peter Zeeman kemudian ia mempublikasikan
hasilnya pada tahun 1897 dan menerima nobel fisika tahun 1902 berkat refrensi dari
Faraday.

Anda mungkin juga menyukai