Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KERAJINAN

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Armaini Rambe, M.Si

Disusun oleh :

NAMA : CLARISSA YOHANA

NIM : 5191143008

KELAS :B

PRODI : TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas “CRITICAL JOURNAL REVIEW” ini. Dalam
penyusunannya mungkin tugas “CRITICAL JOURNAL REVIEW” ini sangat jauh sekali dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat berharap saran dan kritik yang sifatnya membangun
sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Mudah-mudahan tugas “CRITICAL
JOURNAL REVIEW” yang saya buat dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Medan, 03 mei 2020

Penyusun

Judul UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN


KERAJINAN TANGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
TEKNIK KOLASE
Penulis Sali ismayati j.s & mastiah
Reviewer Clarissa Yohana
Tanggal 03 mei 2020
Volume Vol. 5 hal 56-64
Issn 2252-8156

Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian didalam jurnal ini adalah:


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah metode demonstrasi teknik kolase dapat
meningkatkan keterampilan kerajinan tangan
Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa Sdn 18 Tubung
Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di sekolah
SD 18 Tubung Massalah dalam penelitian ini adalah
kurangnya keterampilan siswa dan pengalaman dalam
menciptakan kerajinan.Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah metode demonstrasi teknik
kolase dapat meningkatkan keterampilan kerajinan
tangan, terutama pada pembelajaran seni budaya dan
keterampilan. Instrumen yang dikembangkan berupa
lembar observasi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan
dalam dua siklus. Hasil persentase awal sebesar 42.85%
setelah dilakukan tindakan pada siklus II meningkat
menjadi 92.87% dengan peningkatan sebesar 50%.
Berdasarkan hasil PTK yang Dilakukan peneliti, dapat
disimpulkan bahwa metode demonstrasi teknik kolase
dapat meningkatkan keterampilan kerajinan tangan siswa
dalam pembelajaran SBK di kelas VI. Maka dari itu
diharapkan guru khususnya guru SDN 18 Tubung kelas
VI dalam pembelajaan SBK hendaknya menerapkan
berbagai metode pembelajaran, seperti metode
demonstrasi teknik kolase. Siswa dalam belajar selalu
menuangkan imajinasinya dalam seetiap karya yang akan
dibuat siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Metode penelitian Metodenya penelitian ini adalah penelitian
pengembangan, merupakan penelitian untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efektif
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil tindakan siklus I data hasil pengamatan
observasi aktifitas mengajar guru dalam kegiatan belajar
mengajar, dengan nilai yang diberikan oleh pengamat
pada pertemuan pertama (siklus 1) sebesar 76.48 dengan
predikat Baik. Kegiatan awal dengan nilai 17 atau 85%
kegiatan inti dengan nilai 25 atau 69.44% dan kegiatan
akhir nilai yang diberikan pengamat sebesar 6 atau
75%. Aspek yang dinilai kurang pada proses
pembelajaran siklus I adalah: :
(1) pada kegiatan awal, peneliti kurang mampu membuat
siswa termotivasi dalam membut keterampilan kerajinan
tangan secara mandiri, sehingga siswa masih sangat
ketergantungan kepada guru.
(2) peneliti belum dapat mengembangkan rasa ingin tahu
siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa
kurang bertanya dan mengemukakan pendapat.
(3) Pada kegiatan akhir peneliti kurang dapat
membimbing siswa untuk bersamasama menyimpulkan
kegiatan pembelajaran.
(4) pengolaan waktu oleh peneliti belum maksimal.
(5) pengkondisian kelas oleh peneliti masih belum
efektif.

Kelebihan Jurnal Bahwa metode demonstrasi teknik kolase dapat


meningkatkan keterampilan kerajinan tangan siswa dalam
pembelajaran SBK di kelas
Kelemahan Jurnal pada kegiatan awal, peneliti kurang mampu membuat
siswa termotivasi dalam membut keterampilan kerajinan
tangan secara mandiri, sehingga siswa masih sangat
ketergantungan kepada guru. peneliti belum dapat
mengembangkan rasa ingin tahu siswa dalam kegiatan
pembelajaran sehingga siswa kurang bertanya dan
mengemukakan pendapat. Pada kegiatan akhir peneliti
kurang dapat membimbing siswa untuk bersamasama
menyimpulkan kegiatan pembelajaran. pengolaan waktu
oleh peneliti belum maksimal. pengkondisian kelas oleh
peneliti masih belum efektif.

Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap data hasil penelitian di


SDN 18 Tubung dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
dari keterampilan kerajinan tangan siswa rata-rata nilai
persentase pada siklus I mencapai 42.85%. Hasil ratarata
nilai persentase dari keterampilan kerajinan tangan siswa
pada siklus II mencapai 92.85%. Jadi tingkat
keterampilan kerajinan tangan siswa dalam pembelajaran
SBK menggunakan metode demonstrasi teknik kolase
dari siklus I ke siklus II 50% sehinggga dapat dikatakan
Keterampilan kerajinan tanagn siswa meningkat. Rata-
rata keterlaksanaan antar kesesuaian RPP dalam KBM
sikus I mencapai 76.46%. Rata-rata keterlaksanaan antar
kesesuaian RPP pada siklus II mencapai 90%. Jadi dari
siklus I ke siklus II mengalami peningkatan mencapai
13.54%. siswa lebih fokus dan bersemangat dalam
mengerjakan keterampilan kerajinan tangan dalam proses
pembelajaran..

Judul UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN


MEMBUAT KERAJINAN TANGAN MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN
CTL (CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING)
Penulis Sunardi,Suripto& Kartika christy
Reviewer Clarissa Yohana
Tanggal 03 mei 2020
Volume Vol. 4 no 1.1 hal 6-10

Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian didalam jurnal ini adalah:


Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan
model pembelajaran CTL, untuk meningkatkan
keterampilan kerajinan tangan khususnya meronce, untuk
mendiskripsikan kendala dan solusi model pembelajaran
CTL.
Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa Sdn 3 Waluyo
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap
siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN
3 Waluyo. Sumber data penelitian ini adalah siswa, guru,
dan observer. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi, observasi, wawancara dan tes.
Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber
dan triangulasi teknik pengumpulan data. Simpulan
penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran
CTL dapat meningkatkan keterampilan kerajinan tangan
meronce siswa kelas V SDN 3 Waluyo tahun ajaran
2013/2014.
Metode penelitian Metodenya penelitian ini adalah penelitian
pengembangan, merupakan penelitian untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efektif
Hasil Penelitian Tahap perencanan peneliti menyusun skenario
pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran me-
lalui penggunaan model CTL (Contextual Teaching and
Learning). Peneliti juga menyiapkan ins-trumen yang
dibutuhkan untuk pe-ngamatan proses pembelajaran
berupa lembar observasi, pedoman wa-wancara dan
evaluasi. Sedangkan hasil pre-tes menunjukkan sebagian
besar siswa kelas V sebelum diadakan pem-belajaran
dengan model CTL (Contextual Teaching and Learning)
dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
belum berhasil karena siswa kurang bergairah.
menunjukkan bahwa hasil observasi guru dan siswa
menggunakan langkah-langkah penggunaan model (CTL)
Contextual Teaching and Learning pada tiap siklus me-
ngalami peningkatan. Rata-rata siklus I sebesar 2,6.
Siklus II sebesar 3,27. Dan siklus III sebesar 3,7. Jadi,
dari siklus I ke siklus II mengalami pe-ningkatan sebesar
0,67. Dan dari siklus II ke siklus III mengalami
peningkatan sebesar 0,43. Sedangkan observasi siswa
pada tiap siklus me-ngalami peningkatan. Rata-rata siklus
I sebesar 2,5. Siklus II sebesar 3,1. Dan siklus III sebesar
3,7. Pen-ingkatan hasil observasi siswa ber-dampak pada
peningkatan hasil ke-tuntasan KKM pada keterampilan
meronce siswa
Langkah-langkah penggunaan model (CTL) Contextual
Teaching and Learning adalah Kembangkan pemikiran
bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi
sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya,
Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri,
Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya,
Ciptakan “masyarakat belajar” (belajar dalam kelompok-
kelompok), Hadirkan model sebagai contoh
pembelajaran, Lakukan refleksi diakhir pertemuan,
Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai
cara.
Kelebihan Jurnal Penggunaan model pembelajaran CTL dapat
meningkatkan keterampilan kerajinan tangan meronce
siswa kelas V SDN 3 Waluyo.
Kelemahan Jurnal Kendala model (CTL) Contextual teaching and Learning
bagi guru kurang merata dalam memantau kelompok
yang sedang berdiskusi, sehingga kelompok yang tidak
didampingi oleh guru merasa kurang diperhatikan
solusinya membimbing kelompok belajar secara
bergantian Sedangkan kendala model (CTL) Contextual
teaching and Learning bagi siswa yaitu Siswa Kegiatan
observasi memerlukan waktu yang lama solusinya
sebaiknya guru harus lebih jeli dalam membagi alokasi
waktu.
Kesimpulan Penerapan Model Contextual Teaching and Learning
(CTL) dapat meningkatkan pembelajaran Seni Budaya
dan Keterampilan baik proses maupun hasil belajar.
Peningkatan tersebut dapat diketahui dari pencapaian
hasil belajar pada tiap siklus.
Berdasarkan hasil penelitian tentang Model (CTL)
Contextual Teaching and Learning dalam peningkatan
hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Waluyo tahun ajaran
2013/2014 dapat disimpulkan bahwa penerapan model
(CTL) Contextual Teaching and Learning dapat
meningkatkan hasil belajar Seni Budaya dan
Keterampilan siswa kelas V SDN 3 Waluyo.

Anda mungkin juga menyukai