Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

AUDIT II

PENGUJIAN TERINCI ATAS MODAL DAN


INVESTASI

Fakultas Program Studi Online Kode MK Disusun Oleh

12
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Afly Yessie, SE., MSi.

Abstract Kompetensi

Pada pokok bahasan ini akan Mahasiswa diharapkan mampu


dijelaskan : Dapat memahami menjelaskan :
pengujuan terinci ats modal dan
investasi. 1. Pengujian terinci atas saldo
modal
2. Pengujian terinci atas investasi
AUDIT ATAS DIVIDEN
Enam tujuan audit terkait-transaksi untuk transaksi-transaksi itu relevan untuk dividen
adalah :

a. Dividen yang dibukukan ada (keberadaan).

b. Dividen yang ada dibukukan (kelengkapan).

c. Dividen dibukukan secana akurat (keakuratan).

d.Dividen yang dibayarkan ke pemegang saham adalah benar ada (keberadaan)

e. Hutang dividen dibukukan (kelengkapan).

f.Hutang dividen telah dibukukan dengan akurat (keakuratan).

Kebenadaan atas dividen yang dibukukan dapat dicek dengan meneliti notulen rapat dewan
direksi mengenai jumlah dividen per saham dan tanggal pembayaran dividen. Sewaktu
meneliti notulen rapat dewan direksi untuk memverifikasi dividen yang diumumkan, auditor
harus berhati-hati terhadap kemungkinan adanya pengumuman deviden yang tidak
dibukukan, terutama mendekati tanggal neraca. Prosedur audit yang berhubungan dengan
itu adalah menelaah arsip kertas kerja audit untuk melihat apakah ada pembatasan
terhadap pembayaran dividen menurut perjanjian obligasi atau ketentuan mengenai saham
preferen. Keakuratan penilaian pengumuman dividen dapat diaudit dengan menghitung
kembali jumlahnya berdasarkan dividen setiap saham dan jumlah saham yang beredar. Jika
klien menggunakan jasa agen pemindahan saham guna membagikan dividen, jumlah
totalnya dapat ditelusuri ke ayat jurnal pembayaran kas kepada agen dan juga dengan
mengkonfirmasikannya.

AUDIT ATAS LABA DITAHAN


Bagi kebanyakan perusahaan, satu-satunya transaksi yang melibatkan laba ditahan adalah
laba bersih untuk tahun berjalan dan dividen yang diumumkan. Tetapi mungkin pula ada
koreksi-koreksi terhadap laba tahun sebelumnya, penyesuaian terhadap transaksi-transaksi
tahun sebelumnya yang dikredit atau dibebankan langsung ke laba ditahan serta
pembentukan atau eliminasi apropriasi laba ditahan.
2013 Audit II
Afly Yessie, SE., MSi.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2
AUDIT ATAS MODAL

Modal = selisih antara aktiva dan hutang

Modal terbentuk
Para pemilik ( sepakat mendirikan perusahaan)

Kesepakatan dituangkan dalam anggaran dasar : - Bentuk usaha - Modal


- Kewenangan Mjn

Dikrarkan di notaries
Akta notaries

Disyahkan oleh MenKeh – diumumkan dalam ( modal dasar disyahkan)


lembaran Negara(otorize capital)

PENYAJIAN MODAL BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI


KEUANGAN
Penyajian Capital/ SAK (Rp)
Otorize capital/ modal disyahkan XX
Unissued capital/ modal belum ditempatkan XX
Issued capital/ subcrabed capital/modal ditempatkan XX
Subcribtion capital/piutang modal XX
Paid in capital/ modal dibayar XX

MODAL YANG SAHAMNYA GO PUBLIK


Modal yang sahamnya dijual dimasyarakat ( saham go public) ;
a. Perusahaan yang menerbitkan saham ( emiten)
b. Penjamin saham ( under writer)
2013 Audit II
Afly Yessie, SE., MSi.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3
c. Pialaing saham sebagai penjual ( brucerred)
d. Pencatatan administrasi saham ( BAE) biro administrasi efek, KSEI ( kostudian sentral
efek Indonesia)

INTERNAL KONTROL ATAS MODAL


1. Perencanaan, pemenuhan prosedur hukum
2. Otorize, RUPS untuk penempatan/pembentukan saham
3. Pencatatan saham ( BAE) dan atau KSEI ( Kostudian Sentral Efek Indonesia)
4. Bea Materai modal
5. Pengawasan atas mutasi modal

PENGUNGKAPAN MODAL DI NERACA


a. Jumlah modal dasar
b. Jumlah saham
c. Nilai nominal saham
d. Jenis modal : - common stock - preferen stock

AKUN-AKUN YANG TERKAIT DENGAN MODAL


Termasuk kelompok modal/ equity capital
a. Modal : - common stock - preferen stock
b. Revaluation of asset
c. Agio saham(disagio saham)
d. Modal sumbangan (Donated Capital)
e. Retained earning

Devidend = laba setelah pajak yang dibagikan ke para pemegang saham


Devidend =  cash Deviden ( berapa uang tunai)
 Stock deviden ( berapa saham)

2013 Audit II
Afly Yessie, SE., MSi.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4
ANALISIS T AKUN ATAS MODAL
T A/C Analisis
A/R Subcription Bank

(a)Payment
Ditempatkan(dipesan)

Common Stock Subcribed stock

(b)Payment

Setiap pembayaran terdiri dari dua jurnal (a) dan (b)

PROSEDUR PEMERIKSAAN ATAS MODAL

Tujuan Prosedur
1. Rincian Minta daftar modal, lakukan footing dan Cross footing,
cocokan dengan buku besar
2. Existensi - Vouching ke R/K bank & pencatatan bank
- Confirmasi ke biro administrasi efek (BAE)
- KSEI ( Kostudian Sentral Efek Indonesia)
3. Recording - Telusur ke akte notaries/addendum
a. Otoritas penempatan/tambahan modal
- Konfirmasi ke pemegang saham yang bersangkutan
a. Kemungkinan terdapat setoran lainnya
4. Akurasi Test posting transaksi ( Transfer angka dari transaksi ke
buku besar)
5. Penyajian - SAK harus disajikan dalam bentuk modal di setor :
Otorize capital XX

2013 Audit II
Afly Yessie, SE., MSi.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5
Unissued capital XX
Issued cap/Subcribed cap XX
A/R capital XX
Paid in Capital XX
6. Klasifikasi - Test transaksi  homogenitas transaksi/akun
a. Setoran awal
b. Utang kepada pemegang saham yang akan
dikonfersi sebagai modal yaitu : utang subordinasi
7. Disclosed - Pengungkapan di note FS dari neraca
a. Structure kepemilikan
b. Modal dasar
c. Jumlah saham yang beredar
d. Nilai saham
e. Hutang subordinasi
8. Devidend - Apakah deviden yang dibagi telah di-declare sesuai
dengan RUPS
- Apakah di-declare deviden telah akrual
- Cash devident dan atau stock devident

LAPORAN PERUBAHAN MODAL


SAK telah merubah laporan atas laba ditahan menjadi laporan perubahan ekuitas laporan ini
lebih berguna bagi para pemakai laporan karena menginformasikan posisi saldo awal ekuitas,
perubahannya dan posisi akhir ekuitas yang memperincikan ; laba yang ditahan, dibagikan
sebagai cash devidend dan atau stock devidend, dan peruntukan lainnya

PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MODAL


1. Modal disetor hanya sebagai formalitas untuk mendapatkan izin pendirian setelah izin
keluar, modal disetor ditarik kembali hal ini akan mengakibatkan piutang modal
(melanggar SAK) yang diperbolehkan piutang Refo.
Piutang Refo
Adalah penggunaan uang/setoran modal yang berlebih ditinjaukan kepada pihak lain yang
membutuhkan modal atas piutang ini memakai bunga ( tidak melanggar SAK).
2013 Audit II
Afly Yessie, SE., MSi.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6
Piutang refo merupakaan pengalihan uang untuk sementara kepada pihak lain untuk
sementara sebelum modal dipergunakaan.

2. Setoran modal dalam bentuk asset ( imbreng)

Hal ini merupakaan proforma untuk meningkatkan nilai asset perusahaan yang harus
diperhatikan. Dalam hal ini yaitu mengenai nilai asset & kepemilikan asset oleh karena itu
asset yang disetor harus melalui aprasial terlebih dulu dan hasil dari aprisial harus disetujui
oleh bebagai pihak pemegang saham ( RUPS) & diaktekan dinotaris sehingga nilai &
kepemilikannya secara legal menjadi milik perusahaan.

2013 Audit II
Afly Yessie, SE., MSi.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7
Daftar Pustaka
1. Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf, Jasa Audit da
Assuranca (Pendekatan Terpadu Aplikasi Indonesia) Salemba Empat buku 2, 2011 .

2013 Audit II
Afly Yessie, SE., MSi.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
8

Anda mungkin juga menyukai