INFAK/SEDEKAH
(PSAK NO. 109)
PENGERTIAN INFAK
• Infak berasal dari bahasa Arab anfaqo, yang artinya mengeluarkan atau
membelanjakan harta.
• Istilah infak bersifat umum yang artinya setiap mengeluarkan harta, baik untuk
tujuan kebaikan maupun keburukan dikatakan infak.
• Menurut terminology syariah, infak adalah mengeluarkan sebagian dari harta untuk
suatu kepentingan yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini sesuai dengan ayat
berikut:
• “…..Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja
harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu
sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah;272)
JENIS INFAK
• Infak yang hukumya wajib seperti zakat, nazar, dan kaffarat yang jumlahnya
telah diketahui secara pasti. Namun, ada juga infak wajib lainnya yang
jumlahnya tidak ditentukan secara pasti, misalnya pemberian nafkah seorang
suami kepada anak/istrinya.
• Infak yang sifatnya sukarela, dimana Allah memberi kebebasan terkait jenis
harta yang diinfakkan, waktu, maupun jumlahnya. Misalnya,wakaf, infak
kepada kaum kerabat, fakir, miskin dan sebagainya.
PENGERTIAN SEDEKAH
• Sedekah berasal dari Bahasa Arab shodaqo, yang artinya benar atau jujur.
• Sedekah dapat diartikan amalan yang membenarkan keimanannya (yaitu
Islam).
• Sedekah memiliki arti yang lebih luas daripada infak.
• Sedekah bersifat sukarela artinya diserahkan sepenuhnya pada manusia,
bersedia melakukannya atau tidak, dan tidak terikat pada syarat-syarat
tertentu, baik mengenai jenis, jumlah maupun waktunya.
PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK
INFAK/SEDEKAH
• PENGAKUAN DAN PENGUKURAN INFAK/SEDEKAH
• Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai dana infak/sedekah terikat atau tidak
terikat, sesuai dengan tujuan pemberi infak/sedekah sebesar:
• Jumlah yang diterima, jika dalam bentuk kas;
• Nilai wajar, jika dalam bentuk nonkas.
• Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana
infak/sedekah bagi penerima infak/sedekah.
• Penentuan jumlah atau persentase bagian bagi penerima infak/sedekah ditentukan oleh
amil sesuai dengan prinsip syariah, kewajaran, dan kebijakan amil.
Contoh:
• Pada tanggal 5 Januari 2020 LAZ AISYAH menerima infak/deskah dari
Tuan Ahmad secara tunai sebesar Rp20.000.000 dan emas sebesar 10 gram.
Nilai wajar emas adalah Rp550.000 per gram. Terkait penerimaan infak ini
amil mendapatkan hak penyaluran untuk amil sebesar 10%.
Tanggal Akun Ref Debit Kredit
2020 5 Kas – infak/sedekah 20.000.000
Januari Aset Nonkas (emas) – infak/sedekah 5.500.000
Penerimaan Dana infak/sedekah 25.500.000