Disusun oleh:
Sisfina Haulina
Muhammad Saibam Amrullah
Yasyfa Amalia
Fitrah
Zinta Bila Asiana Sapitri
Anisa Haryati
Definisi
Ileus paralitik adalah gangguan pergerakan usus akibat kelumpuhan otot usus.
Terganggunya pergerakan usus membuat makanan tidak dapat dicerna,
sehingga terjadi penyumbatan di usus.
Penyumbatan atau obstruksi usus akibat ileus paralitik sering disebut dengan pseudo-
obstruction. Ileus paralitik akan menyebabkan penumpukan makanan di dalam usus.
Akibatnya, penderita dapat mengalami sembelit, begah, mual, dan muntah.
Penyebab Ileus Paralitik
Ileus paralitik disebabkan oleh kurangnya atau tidak adanya pergerakan usus. Ada
beberapa hal yang dapat menyebabkan ileus paralitik, antara lain:
Operasi
Ileus paralitik biasanya terjadi akibat tindakan operasi, khususnya operasi pada area
dan organ di dalam perut. Gangguan pergerakan usus sering terjadi setelah operasi.
Normalnya, aktivitas usus halus sudah kembali dalam beberapa jam pascaoperasi,
sedangkan usus besar kembali normal dalam 3–5 hari pasca operasi. Namun jika
terjadi gangguan, aktivitas usus akan akan kembali normal dalam waktu yang lebih
lama.
Obat-obatan
Saat tindakan operasi, obat bius yang diberikan juga dapat memperlambat pergerakan
(kontraksi) otot usus. Selain obat bius, obat-obatan lain yang dapat menyebabkan
ileus paralitik adalah obat golongan antidepresan trisiklik, seperti amitryptiline, obat
golongan opioid, seperti oxydone dan morfin, atau obat golongan antikolinergik.
Penyakit atau kondisi lain
Selain operasi dan pengaruh obat-obatan, ada beberapa penyakit atau kondisi yang
dapat menyebabkan ileus paralitik, di antaranya:
Siapa saja dapat mengalami ileus paralitik, terutama orang-orang yang baru menjalani
operasi perut. Namun, kondisi ini lebih berisiko terjadi pada lansia (lanjut usia) yang
menggunakan obat-obatan yangbisa mengurangi pergerakan usus, pasien yang
menjalani radioterapi, atau orang yang baru mengalami cedera dan perdarahan di
dalam rongga perut.
Gejala Ileus Paralitik
Usus berfungsi untuk mencerna makanan dan minuman agar dapat diserap oleh tubuh.
Makanan dan minuman ini bergerak melalui saluran pencernaan dengan bantuan dari
kontraksi otot usus.
Gerakan seperti gelombang yang dihasilkan kontraksi otot usus ini disebut sebagai
gerak peristaltik usus. Jika terjadi gangguan pada otot usus, maka pergerakan
makanan dan minuman dalam usus akan terhambat.
Akibatnya, muncul keluhan dan gejala berupa:
Sakit atau keram perut
Nafsu makan menurun
Begah atau perut kembung
Tidak dapat buang gas atau kentut
Sembelit
Mual
Muntah
Perut membengkak
Bau mulu
Pengobatan Ileus Paralitik
Dehidrasi
Ketidakseimbangan elektrolit tubuh
Penyakt kuning
Muncul lubang (perforasi) di usus
Peritonitis
Kematian jaringan (nekrosis) usus