Disusun Oleh:
HALIMATUSSA’DIAH
PO.62.20.1.19.015
Oleh:
Halimatussa’diah
PO.62.20.1.19.051
Nama : Halimatussa’diah
NIM : PO.62.20.1.19.015
Pembimbing
i
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Halimatussa’diah
NIM : PO.62.20.1.19.051
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Pada Seminar Proposal Karya Tulis Ilmiah
Hari …..Tanggal .. ……. 2021
ii
Mengetahui Mengesahkan
Ketua Program Studi D-III Keperawatan Ketua Jurusan Keperawatan
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Halimatussa’diah
NIM : PO.62.20.1.19.015
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini benar-
benar tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya. Apabila di
kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa tulisan ini hasil plagiasi, baik sebagian atau
seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Halimatussa’diah
NIM. PO.62.20.1.19.015
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini:
1.Nama Lengkap : Halimatussa’diah
2.Tempat/Tanggal Lahir : Babai, 2 Desember 2001
3.Jenis Kelamin : Perempuan
4.Kewarganegaraan : Indonesia
5.Agama : Islam
6.Status : Mahasiswi
7.Tempat Tinggal Sekarang : Jl. Kapur Naga 2 No. 016
8. Telepon : 0811509549
9. E-mail : Diyahsyahab29@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
Tahun Ajaran Nama Sekolah
2007-2013 SDN 1 BABAI
2013-2016 MTS DARUL HUDA
2016-2019 MAN MODELPALANGKA RAYA
2019- Sekarang POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya
sehingga Proposal Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Literature Review yang berjudul “Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Remaja Putri” ini dapat diselesaikan dengan
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan guna memenuhi salah satu penugasan dalam memperoleh
gelar diploma keperawatan (Amd.Kep.) pada Program Studi Keperawatan Politeknik Kementerian
Dalam menyusun Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karna itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
1. Ibu Dhini, M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka
Raya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di Politeknik
2. Ibu Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep.Ns, M.Kep Selaku Ketua Jurusan Keperawatan di
Politeknik Kementerian Kesehatan Palangka Raya terima kasih atas segala kesabaran dan
3. Bapak Untung Halajur, S.SiT., S.Pd., M.Kes. Selaku Ketua Prodi D-III Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dengan kesabaran yang besar dalam
mendidik kami.
vi
4. Bapak H. Barto Mansyah, S.Pd, MH Selaku Ketua Penguji yang dengan kesabaran yang
besar dalam mendidik kami menjadi manusia yang leBih baik, serta dedikasi yang luar biasa
5. Bapak Ns. Rikiy, S.Kep., MPH Selaku Penguji II dan merupakan pembimbing saya dalam
membuat Proposal Literature Review saya yang telah banyak memberi masukan dan arahan
dalam penulisan dan peyusunan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Literature Review.
6. Ibu Ns. Fetty Rahmawati, S.Kep.M.Kep Selaku Penguji I telah memberikan masukan dan
saran dari segi penulisan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Literature
Review.
7. Dosen dan Seluruh Staf Politeknik kesehatan Kemenkes Palangka Raya, yang telah
8. Kedua Orang Tua dan seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril
maupun materil selama perkuliahan hingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam melakukan penyusunan Karya Tulis Ilmiah
dalam bentuk Literature Review ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu untuk kritik dan saran
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
1
2
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah merah) dan kadar hemoglobin (Hb) dalam setiap millimeter kubik darah dalam
tubuh manusia. Hampir semua gangguan pada sistem peredaran darah disertai
dengan anemia yang ditandai dengan warna kepucatan pada tubuh, penurunan kerja
Remaja putri pada setiap bulannya akan mengalami menstruasi yang mana
pada saat menstruasi ini mereka akan beresiko terkena anemia, ditambah lagi
dengan kebiasaan diet remaja putri yang kurang baik yang dapat meningkatkan
mengakibatkan gejala anemia yang tidak terdeteksi akan berdampak pada kasus
Menurut WHO remaja adalah yang hidup dalam rentang 10-19 tahun menurut
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dengan
10-18 dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana remaja adalah
10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah kelompok usia 10-19 tahun menurut Sensus
5
Penduduk 2010 sebanyak 18% dari jumlah penduduk di dunia, diperkirakan kelompok
remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk dunia.
Salah satu masalah yang dihadapi remaja Indonesia adalah masalah gizi
mikronutrien, yakni sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan
kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki. Anemia pada
kebugaran remaja dan produktifitas. Secara khusus anemia yang dialami remaja putri
akan berdampak lebih serius, mengingat mereka adalah para calon ibu yang akan
hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu
melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (Kemenkes RI, 2018)
masalah yang dihadapi remaja Indonesia adalah masalah gizi mikronutrien, yakni
sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia, yang
sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi zat besi).
Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2007, 2013 dan 2018 terlihat
adanya tren peningkatan prevalensi anemia pada remaja. Pada tahun 2018, terdapat
32% remaja di Indonesia yang mengalami anemia. Hal ini berarti bahwa terdapat
kurang lebih 7.5 juta remaja Indonesia yang berisiko untuk mengalami hambatan
dalam tumbuh kembang, kemampuan kognitif dan rentan terhadap penyakit infeksi.
Menurut Badan Pusat Statistik jumlah penduduk menurut kelompok umur 10-
19 tahun dengan Jenis Kelamin perempuan pada tahun 2020 adalah 21.562,9 orang.
Menurut Badan Pusat Statistik Palangka Raya Jumlah remaja putri pada tahun 2016
prevalensi anemia di Indonesia yaitu 11,9% dengan penderita anemia pada provinsi
Kalimantan Selatan 10,9%, Kalimantan Barat 11,9%, Kalimantan Tengah 12,7% dan
dikarenakan pola menstruasi yang tidak teratur atau tidak normal, status gizi, pola
hidup seperti pola makan dan pola tidur yang tidak baik yang dapat berdampak pada
prestasi belajar siswi karena anemia pada remaja putri dapat menurunkan
defisiensi besi pada remaja yaitu kekurangan zat besi berhubungan dengan status
sosioekonomi rendah, kelebihan berat badan, obesitas, aktivitas fisik yang intens, diet
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kejadian anemia pada remaja
putri, salah satunya adalah pengaruh lama menstruasi dan status gizi dengan
remaja putri secara normal berlangsung 2-7 hari setiap bulannya yang dapat
meningkatkan kejadian anemia. Ini disebabkan karena volume darah haid yang keluar
35-50 ml/hari, pada periode haid tersebut wanita kehilangan 30 mg besi. Banyaknya
darah yang hilang menyebabkan perempuan yang tengah haid mengalami lemas,
lesu, hingga berkunang-kunang dimana ini adalah salah satu tanda-tanda anemia
defisiensi besi. Ini dapat diperparah jika siklus haid memanjang karena banyaknya
Percut Sei Tuan pada tanggal 30 bulan Juni Tahun 2018 yang dilakukan oleh Novy
yang beranggapan bahwa mereka sedang dalam kondisi diet, takut gemuk, dan
malas makan, ini mengakibatkan sedikitnya gizi dan zat besi yang diasup oleh tubuh.
anemia pada remaja putri maka dari itu penulis ingin mengetahui “bagaimana
status gizi?”
B. Rumusan Masalah
hubungan faktor lama menstruasi dan status gizi dengan kejadian anemia pada
remaja putri.
8
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
remaja putri
2. Tujuan Khusus
remaja putri
c. Mengidentifikasi faktor status gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri
BAB II. METODE
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Protokol dan
penyeleksian studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan tujuan dari
2. Database Pencarian
Oktober 2021. Data yang digunakan pada penulisan ini adalah data sekunder
yang diperoleh bukan secara langsung dari responden akan tetapi diperoleh dari
sekunder berasal dari jurnal jurnal dengan topik yang sudah ditentukan. Pencarian
Pencarian jurnal atau jurnal menggunakan kata kunci pada tabel 2.1 yang
mempermudah dalam penentuan jurnal atau jurnal yang digunakan. Kata kunci
dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH)
terdahulu.
f. Tahun publikasi adalah tahun penerbitan pada jurnal yang digunakan penulis.
g. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dipakai pada jurnal.
Tabel 2.2 berikut merupakan kriteria dalam literature review yang berjudul
format PICOS. Kriteria tersebut digunakan sebagai landasan relevansi jurnal yang
digunakan.
Populasi Remaja putri yang mengalami anemia Remaja putri yang tidak
mengalami anemia
menggunakan kata kunci sesuai MeSH, mendapatkan hasil 3.280 jurnal. Jurnal
yang di eksklusi karena tidak sesuai dengan tujuan penulisan sebanyak 2.510
sehingga tersisa 1.700, kemudian jurnal dieksklusi lagi karena jurnal tidak
membahas faktor lama mesntruasi dan status gizi yang berhubungan dengan
kejadian anemia pada remaja putri sebanyak 1.560 sehungga tersisa 140 jurnal,
kemudian jurnal diseleksi sebanyak 107 jurnal lagi karena tahun penulisan
dibawah 2017 sehingga tersisa 33 jurnal. Jurnal yang dikeluarkan karena tidak
sesuai dengan desain penulisan yang digunakan penulis yaitu cross sectional
Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies. Hasil penulisan tersebut
dibuat dalam diagram alir berdasarkan PRISMA ( Preferred Reporting Items for
2016 (n = 107)
dan dihapus (n = 140)
Hasil akhir jumlah jurnal yang diperoleh kemudian dianalisis melalui critical
appraisal untuk memenuhi syarat dilakukan oleh para penulis. Penilaian kriteria
diberi nilai ya, tidak, tidak jelas atau tidak berlaku. Pada setiap kriteria dengan skor
Ya diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol. Setiap skor studi kemudian
dihitung dan dijumlahkan. Pada penulisan ini diambil 3 jurnal penulisan dengan
nilai skor tertinggi yang dianggap memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai
titik cut off yang telah disepakati oleh penulis. Pada penulisan ini nilai cut-off nya
adalah 50% dari total pertanyaan pada critical appraisal yang digunakan.
mencapai skor cut off 50% sebanyak 3 jurnal dengan nilai masing-masing skor
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Judul Jurnal Penulisan yang memenuhi cut off penulisan
No Judul Penulisan Skor (0-8)
Setelah melalukan penilaian, diperoleh tiga jurnal dengan nilai skor tertinggi yang
kejadian anemia pada remaja putri dua jurnal yang tidak memenuh skor dikeluarkan
karena tidak memenuhi kriteria penulisan. Untuk selanjutnya hasil penulisan dari ketiga
1.
DAFTAR PUSTAKA
Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan, 5(1), 1.
https://doi.org/10.20527/dk.v5i1.3634
Harahap, N. R. (2018). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada
Remaja Putri. Nursing Arts, 12(2), 78–90. https://doi.org/10.36741/jna.v12i2.78
Melyani, & Alexander. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia
Pada Remaja Putri di Sekolah SMPN 09 Pontianak Tahun 2019. Jurnal Kebidanan,
9(2), 394–403.
Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri
(Abdul Basith, Rismia Agustina, Noor Diani, 2017)
Skor Penilaian : 8
LAMPIRAN PENILAIAN CRITICAL APRAISAL
Judul : Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri
(Novy Ramini Harahap, 2018)
Skor Penilaian : 8
LAMPIRAN PENILAIAN CRITICAL APRAISAL
Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di
Sekolah Smpn 09 Pontianak Tahun 2019 (Melyani, Alexander, 2019)
Skor Penilaian : 8
KEGIATAN KONSULTASI PEMBIMBINGAN
2.
3.
4.
5.
6.