Anda di halaman 1dari 2

1.

Dalam investasi non permanen dana bergulir, terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu
kualitas macet. Bagaimana langkah-langkah pemerintah dalam meminimalisir permasalahan ini?
Apakah langkah tersebut sudah tepat dan efektif diterapkan sampai saat ini?
Hal pertama yang mesti dilakukan adalah terbangunnya komitmen semua pihak untuk tetap yakin
bahwa fenomena tunggakan dapat diselesaikan. Kedua adanya pemetaan lokasi yang baik dan
selanjutnya pelan-pelan melakukan intervensi pendampingan dilokasi yang paling mudah kemudian
ke lokasi yang tersulit. Ketiga, pentingnya peran pemerintah kota/kabupaten dimana mereka secara
berjenjang membangun komunikasi kepada pemerintah daerah untuk turut mengambil bagian
dalam penanganan dana bergulir. Dengan terlibatnya pemerintah, otomatis membuat jajaran
dibawahnya menjadi ikut peduli dan terlibat. Untuk saat ini langkah pemerintah cukup efektif dalam
penanganan hal tersebut.

2. Tadi kelompok penyaji menjelaskan tentang Pelepasan dan Pemindahan Investasi. Dalam penjelasan
tadi disebutkan bahwa “Pelepasan Investasi Pemerintah dapat terjadi karena penjualan, pelepasan
hak karena Pemerintah, dan karena hal/faktor lainnya. Pertanyaannya adalah bolehkah kelompok
penyaji memberikan penjelasan serta ilustrasi mengenai :
- Pelepasan investasi Pemerintah karena penjualan
- Pelepasan hak karena Peraturan Pemerintah
- Pelepasan investasi Pemerintah karena hal lainnya.
Kemudian untuk point “pelepasan hak karena Peraturan Pemerintah”, Peraturan Pemerintah yang
mana yang mengatur hal tersebut?
- Pelepasan investasi Pemerintah karena penjualan atau pencairan saat jatuh tempo diakui sebagai
pembiayaan dan mengurangi investasi seperti penjualan surat berharga
- Pelepasan hak karena Peraturan Pemerintah terjadi karena investasi diserahkan pada pihak
tertentu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
- Pelepasan investasi Pemerintah karena hal lainnya terjadi karena adanya pengembalian investasi
kepada pemerintah. Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
190/PMK/2011 tentang Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah.

3. Kondisi apa yang menentukan kapan harus menggunakan persentase kepemilikan saham dan kapan
harus menggunakan kemampuan pengendalian perusahaan saat menentukan pemilihan metode
penilaian pada investasi jangka panjang?
Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya kepemilikan saham bukan merupakan faktor yang
menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi, tetapi lebih menentukan adalah tingkat
pengaruh (the degree of influence) atau pengendalian terhadap investee. Dilakukan saat perubahan
nilai pasar, penurunan nilai investasi yang signifikan, pertukaran, kebijakan pemerintah dan alasan
lainnya. Pengaruh atau pengendalian pada perusahaan investee antara lain : kemampuan
mempengaruhi komposisi dewan komisaris, kemampuan untuk menunjuk atau mengganti direksi,
kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan direksi perusahaan investee dan
kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat dewan direksi.
4. Apakah setiap tahun terdapat anggaran khusus untuk investasi daerah? Jika ada anggaran tersebut
dibagi atas dasar apa? Lalu, bagaimana pembagian presentase untuk investasi jangka panjang,
lancar, bergulir, dll?
Ada, anggaran untuk investasi daerah dilakukan menggunakan metode penilain investasi yang terdiri
atas metode biaya, metode ekuitas dan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan. Metode biaya
digunakan untuk kepemilikan kurang dari 20% , penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar
bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan
hukum yang terkait. Metode ekuitas digunakan untuk kepemilikan 20% sampai 50%, pemerintah
mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba
atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
digunakan untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. Pembagian
persentase untuk investasi jangka panjang, lancar dan dana bergulir ditentukan sesuai dengan
anggaran tahun yang telah direncakan pada tahun sebelumnya oleh kepala SKPD.

Anda mungkin juga menyukai