Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Kadek Andre Adi Anjaya

Nim : 1919010105
Kelas : VI D

1. Jenis-jenis perusahaan :
 Perseorangan
Perseorangan melakukan semua kegiatan usahanya sendiri, atau dengan kata
lain, mengurus semua urusan keuangan, produksi, pemasaran dan kegiatan
usaha lainnya sendiri.
 CV (Persekutuan Komanditer)
CV biasanya terdiri dari minimal 2 orang, dimana ada yang menjadi sekutu
komplementer atau sekutu aktif dan yang lain menjadi sekutu komanditer atau
sekutu pasif.
 PT (Perseroan Terbatas)
PT adalah badan usaha yang merupakan badan hukum. Artinya, PT dapat
memiliki harta dan kewajiban (hutang) sendiri.
 Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang merupakan persekutuan orang, dan
bersifat demokratis (one man one vote – 1 anggota 1 suara).
 Firma
Perusahaan ini didirikan dengan patungan modal beberapa orang. Masing-
masing anggota dalam firma tersebut memiliki tanggung jawab yang sama
dalam pengelolaan perusahaan.
 Persero
Perusahaan jenis ini hampir sama dengan PT, namun sebagian sahamnya
dikuasai oleh negara. Status pegawainya adalah pegawai swasta dan
perusahaan tidak memperoleh fasilitas dari negara.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan perusahaan tidak mampu bersaing :


 Pengelolaan keuangan yang salah
 Kurangnya inovasi
 Kurangnya kapitalisasi dana
 Menempatkan kepercayaan pada orang yang salah
 Terlalu banyak utang
 Perubahan pola konsumsi pada konsumen
 Kelangkaan bahan baku
 Tidak mengamati kompetitor

3. Alasan pasar monopoli di Indonesia dikuasai oleh pemerintah :


Karena pasar monopoli lebih banyak memberikan kekurangan terhadap
masyarakat jadi apabila tidak dikuasai oleh pemerintah maka akan banyak ada
kecurangan yang membuat masyarakat rugi besar. Seperti contoh perusahaan besar
PLN, Pertamina dan PDAM. Pemerintah mengambil alih ketiga sumber daya ini
karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Jika dikuasai swasta pemerintah tidak
akan bisa mengendalikan harganya. Terutama ketika masyarakat sedang sangat
membutuhkan.
4. Pengertian kerjasama,kolusi,merger dan contohnya :
 Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan beberapa orang
(baik itu individu, lembaga ataupun pemerintah) untuk mencapai tujuan
bersama.
Contoh :
Membersihkan ruang kelas dengan membentuk regu piket.
Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
 Kolusi dalam ekonomi adalah kerjasama aktif perusahaan dalam industri
untuk menurunkan output dan menaikkan harga agar memperoleh hukum
permintaan dan penawaran secara ekonomi normal.
Contoh :
Pemberian uang pelicin dari perusahaan tertentu kepada oknum pejabat atau
pegawai pemerintahan agar perusahaan dapat memenangkan tender pengadaan
barang dan jasa tertentu.
 Merger merupakan sebuah penggabungan dua perusahaan atau lebih dengan
cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari perusahaan tersebut dan
membubarkan perusahaan lainnya tanpa melikuditadinya terlebih dahulu.
Contoh merger :
Ada banyak contoh perusahaan besar di Indonesia yang melakukan
merger. Merger terbaru adalah penggabungan bank syariah milik bank
BUMN yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah
menjadi Bank Syariah Indonesia.

5. Perilaku perusahaan dalam pasar monopoli :


Perilaku perusahaan dalam monopoli mendominasi dan memegang kendali
penuh atas produk tertentu. Alhasil untung yang diraup menjadi sangat maksimal.
Perusahaan yang melakukan monopoli pun secara tidak langsung akan menjadi
penentu harga (price maker) dari produk tersebut. Tidak ada perusahaan monopoli
yang mendeklarasikan diri. Namun, ada beberapa karakteristik yang bisa dikenali,
seperti: Menjadi satu-satunya perusahaan yang menjual produk tersebut. Ambil saja
PLN sebagai contohnya. Tidak ada perusahaan lain yang bisa memberikan suplai
listrik selain PLN. Tidak ada pemasok lainnya. Sumber daya yang dijadikan produk
hanya dikuasai oleh perusahaan tersebut. Sehingga, perusahaan lain pun tidak bisa
menjadi pesaingnya. Price Maker. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,
perusahaan monopoli memiliki keuntungan sebagai penentu harga. Namun, ini juga
bisa menjadi ciri-ciri pasar monopoli. Mereka memiliki kewenangan untuk mengatur
harga produk yang dijualnya.

Anda mungkin juga menyukai