Petunjuk pengerjaan :
1. Sifat ujian “OPEN BOOK”
2. Lembar Jawaban di apload di ELENA
3. Terlambat mengapload “tidak akan di koreksi”.
1. Membuat kesepakatan melewati prosedur rahasia dan secara tertutup dari khalayak umum,
sehingga kerahasiaan sengketa para pihak terjamin.
2. Kelambatan yang diakibatkan oleh hal procedural dan administratif dapat dihindari karena
proses yang cepat, hemat waktu dan biaya.
3. Para pihak yang bersengketa dapat memilih arbiter yang menurut keyakinannya mempunyai
pengalaman, pengetahuan, jujur dan adil, serta latar belakang yang cukup mengenai
masalah yang disengketakan. Demikian terdapat fleksibilitas yang besar pula dalam
merancang syarat-syarat penyelesaian masalah.
4. Sikap arbiter atau majelis arbiter dalam menangani perkara arbitrase didasarkan pada sikap
yang mengusahakan win-win solusion terhadap para pihak yang bersengketa. Karena
dilakukan oleh arbiter atau manejer berdasarkan yang paling tahu tentang kebutuhan
organisasi.
5. Pilihan hukum untuk menyelsesaikan sengketa serta proses dan tempat penyelenggaraan
arbitrase dapat ditentukan oleh para pihak.
6. Putusan arbitrase mengikat para pihak (final and binding) dan dengan melalui tata cara
(prosedur) sederhana ataupun langsung dapat dilaksanakan.
7. Perlindungan dan pemeliharaan hubungan kerja.
8. Di dalam proses arbitrase, arbiter atau majelis arbitrase harus mengutamakan perdamaian
diantara para pihak yang bersengketa.
9. Keputusan non-yudisial.
10. Tinggi kemungkinan pelaksanaan kesepakatan karena berdasarkan kesukarelaan antar
pihak serta keputusan dapat bertahan sepanjang waktu.
11. Kesepakatan-kesepakatan yang lebih baik dari pada sekadar kompromi atau hasil yang
diperoleh dari cara penyelesaian kalah atau menang.
Kekurangan pelaksanaan ODR yang dilaksanakan secara online maka para pihak yang
bersengketa tidak bertemu secara tatap muka dan hanya menyampaikan permasalahannya
melalui perangkat virtual. Terdapat perbedaan tentang penyampaian emosi dan perasaan yang
disampaikan melalui online dan offline, padahal emosi dan perasaan pihak bersengketa akan
dapat mempengaruhi proses mediasi. Selain itu ada potensi pihak bersengketa yang tidak
bertanggungjawab dapat menyebarluaskan permasalahan dan negosiasi yang terjadi
didalamnya tanpa sepengetahuan pihak lainnya. Potensi isu lainnya adalah para pihak yang
bersengketa sama-sama tidak mengetahui adanya pihak lain yang ikut terhubung (on line)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Telepon +6224-8508091, 8508092, 33149439; Faximile. +6224-850808
Laman: http://www.unnes.ac.id, Email: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR
SOAL UJIAN
Review Kajur/Kaprodi
No. Dokumen Tanggal Terbit Tgl Tanda Tangan
No. Revisi 02 Hal 1 dari 1
FM-02-AKD-22 1 Juni 2016