Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PERAN ARBITRASE SEBAGAI SARANA ALTERNATIF


PENYELESAIAN SENGKETA DI INDONESIA

1. Latar Belakang

Memasuki era global sekarang ini, dunia bisnis telah mengalami perkembangan
yang begitu pesat dimana di satu sisi persaingan antar pelaku usaha semakin ketat dan di
sisi lain perkembangan tersebut juga turut membuka peluang yang luas bagi pengembang
kerjasama di berbagai bidang usaha. Dimana di dalam persaingan dan kerjasama antar
para pelaku usaha tersebut, konflik serta meningkatnya potensi sengketa bisnis telah
menjadi sesuatu yang inheren dan tidak dapat terelakan. Salah satu alternatif penyelesaian
sengketa bisnis yang saat ini sedang populer dan diminati adalah penyelesaian sengketa
melalui lembaga arbitrase. Munculnya kecenderungan pelaku usaha untuk menyelesaikan
sengketa melalui lembaga arbitrase ini dilatarbelakangi oleh suatu realitas, bahwa
penyelesaian sengketa bisnis melalui lembaga peradilan berlangsung terlalu rumit,
birokratis serta bertele-tele. Dengan memilih lembaga arbitrase untuk menyelesaikan
sengketa bisnis, akan diperoleh berbagai keuntungan seperti : penyelesaian sengketa
bisnis yang lebih efisien dan tidak memakan biaya yang besar, kerahasiaan sengketa para
pihak yang lebih terjamin, dan para pihak yang bersengketa dapat memilih arbiter yang
menurut keyakinannya mempunyai pengalaman, pengetahuan, jujur dan adil, serta latar
belakang yang cukup mengenai masalah yang disengketakan.
Oleh karena itu, Komunitas Mahasiswa Peradilan Semu Nasional (KMPSN)
dalam waktu dekat ini KMPSN akan menyelenggarakan kompetisi arbitrase internal
dengan kasus dalam ranah hukum perdata dengan tema “Penyelesaian Sengketa Melalui
Arbitrase Dalam Sektor Jasa Pertambangan.” Guna memfasilitasi dan membekali para
peserta kompetisi tersebut untuk dapat memahami apa itu arbitrase dan bagaimana
prosedur serta proses beracara di arbitrase secara lebih komprehensif, maka KMPSN
mengambil inisiatif untuk melaksanakan webinar dengan tema “Peran Arbitrase
Sebagai Sarana Alternatif Penyelesaian Sengketa di Indonesia”. Webinar ini nantinya
akan membahas materi - materi terkait apa itu arbitrase, bagaimana cara untuk beracara di
arbitrase, bagaimana sifat dari putusan arbitrase, apa saja tuntutan yang dapat diajukan
dalam arbitrase, bentuk berkas seperti apa yang akan digunakan selama beracara di
arbitrase, serta efektifitas penyelesaian sengketa melalui lembaga Arbitrase. Diharapkan
dengan diselenggarakannya Webinar ini, dapat menambah wawasan serta pemahaman
para peserta kompetisi maupun para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik
Parahyangan (UNPAR) mengenai arbitrase.

2. Tujuan

Tujuan dari dilaksanakannya Webinar ini adalah sebagai berikut :


1. Memfasilitasi mahasiswa Fakultas Hukum UNPAR dalam meningkatkan
pemahaman serta kemampuan mahasiswa/i yang mengikuti Webinar ini mengenai
ilmu pengetahuan di bidang arbitrase.
2. Mewadahi minat dan bakat mahasiswa Fakultas Hukum UNPAR dalam ranah
arbitrase
3. Mempersiapkan mahasiswa/i anggota KMPSN yang akan bertanding dalam
Kompetisi peradilan semu internal dengan kasus dalam ranah hukum perdata
dengan tema “Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase Dalam Sektor Jasa
Pertambangan” yang akan mulai diselenggarakan pada tanggal 21 Maret 2022
mendatang.

3. Lingkup Pembahasan

Webinar ini akan membahas mengenai materi-materi sebagai berikut :


1. Dasar Hukum, pengertian serta prosedur dan proses penyelesaian sengketa
melalui Lembaga Arbitrase.
2. Sifat putusan arbitrase serta jenis gugatan seperti apa yang dapat diajukan
penyelesaiannya melalui Arbitrase
3. Bentuk berkas yang digunakan selama beracara di Arbitrase.
4. Efektifitas penyelesaian sengketa melalui lembaga Arbitrase.
Keseluruhan materi diatas akan dibahas oleh Ellrico Parulian Situmorang, S.H. yang
merupakan Managing Partner di PSHP Law.
Narasumber nantinya akan diberikan waktu sebanyak 60 menit untuk memaparkan materi
serta akan diberikan waktu sebanyak 30 menit untuk sesi tanya jawab.

4. Cara Pelaksanaan Kegiatan


Narasumber akan menyediakan bahan presentasi dan pelaksanaan kegiatan dilakukan
secara Virtual dengan menggunakan media Google Meet. Mengenai teknis pelaksanaan
Webinar adalah sebagai berikut :
1. Panitia akan menyediakan Google Form untuk diisi oleh Peserta, data yang
diperoleh melalui Form akan digunakan untuk kepentingan webinar (misalnya
untuk mengirimkan email atau berkomunikasi).
2. Panitia akan memberitahukan Peserta link meeting melalui email yang akan
disebar pada waktu yang bersamaan.
3. Pada hari pelaksanaan webinar, Panitia akan menyediakan media minimal 1 (satu)
jam sebelum waktu pelaksanaan dan Panitia akan berkoordinasi dengan
Narasumber mengenai hal teknis yang diperlukan.
4. Setelah pelaksanaan webinar selesai, Panitia akan membagikan materi webinar
melalui email kepada Peserta.

5. Waktu dan Sarana Pelaksanaan Kegiatan

Webinar ini diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa Peradilan Semu Nasional


(KMPSN) Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan pada tanggal 2 April 2022
pukul 10.00 - 13.00 WIB, dengan metode daring melalui Google Meet sebagai sarana
pelaksanaan Webinar ini.

Anda mungkin juga menyukai