Anda di halaman 1dari 38

RAL (RCD) DAN RAK (RCBD)

APA ITU RAL DAN RAK?

RAL RAK
 Rancangan lingkungan  Rancangan lingkungan
dimana unit percobaan dimana keheterogenan
homogen. unit percobaan berasal
dari satu sumber
keragaman.
3
Contoh penggunaan RAK:
 suatu percobaan yang dilakukan di lahan miring
 percobaan yang dilakukan pada hari yang berbeda
 percobaan yang melibatkan umur tanaman yang
berbeda
7
10
11
RAK
RAL VS RAK
RAL RAK
 Satuan percobaan heterogen
 Satuan percobaan homogen
 Masing-masing perlakuan  Perlakuan diatur dalam masing-
memiliki ulangan masing kelompok (blok)
 Hanya terdapat satu sumber  Kelompok sebagai ulangan, dalam
keragaman (perlakuan) selain tiap kelompok kondisi homogen
galat  Terdapat dua sumber keragaman
 Pengacakan secara acak lengkap (perlakuan dan kelompok) selain
(semua perlakuan (sama maupun galat
tidak) ditempatkan secara acak)  Pengacakan dilakukan dalam
 Banyak digunakan pada penelitian masing-masing kelompok
di laboratorium (kondisi
 Banyak digunakan pada penelitian
lingkungan terkendali/ homogen)
di lapang
Jika RAK, ulangan diganti kelompok

15
MODEL LINEAR DAN ANALISIS
RAGAM
17
ANALISIS RAGAM

18
19
MODEL LINIER RAK
Tabel ANOVA RAL
TABEL SIDIK RAGAM
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F-hitung
keragaman bebas (DB) kuadrat (JK) tengah (KT)

Ulangan sama r1=r2= … = rt =r

Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG

Galat t(r-1) JKG KTG

Total tr-1 JKT

Ulangan tidak sama r1r2 …  rt


Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG

Galat (ri-1) JKG KTG


21

Total ri-1 JKT


TABEL ANOVA RAK
23
24
HIPOTESIS RAL

H0: 1 = …= 6=0 (perlakuan tidak berpengaruh terhadap


respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu i dimana i  0
atau ,
H0: 1= …=6= (semua perlakuan memberikan respon
yang sama)
H1: paling sedikit ada sepasang perlakuan (i,i’) dimana i
 i’

26
HIPOTESIS RAK

Bentuk hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:


 Pengaruh perlakuan
𝐻0 : 𝜏1 = 𝜏2 = ⋯ = 𝜏𝑝 = 0 (perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon)
𝐻1 : minimal ada satu 𝜏𝑖 ≠ 0 , i = 1,2, … , p

 Pengaruh kelompok
𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = ⋯ = 𝛽𝑟 = 0 (kelompok tidak berpengaruh terhadap respon)
𝐻1 : minimal ada satu 𝛽𝑗 ≠ 0, j = 1,2, … , r
28
29
30
31
32
34
35
STUDI KASUS

Suatu penelitian mempelajari


Hasil biji (ku/ha) varietas kacang hijau kemampuan berproduksi varietas
kacang hijau, varietas yang
Kelompok dicobakan adalah V1,V2,V3,V4,V5,
Varietas
1 2 3 4 V6 dan V7 dengan setiap perlakuan
V1 6.7 6.5 6.9 7.1
4 kelompok . Tempat percobaan
merupakan tanah kering yang
V2 6.8 7.4 6.8 6.1 dianggap homogen sehingga
V3 9.3 10.7 10 9.2 percobaan RAL sesuai digunakan.
Sifat yang diamati adalah hasil biji
V4 7.9 8.5 6.4 7.1 per hektar, tersusun pada tabel
V5 7.5 7.1 6.8 5.9 disamping.
V6 8.7 7.8 7.8 7.5
V7 7.1 6.8 5.8 7.1
• Persamaan model linier :
𝑌𝑖𝑗 = 𝜇 + 𝜏𝑖 + 𝛽𝑗 + 𝜀𝑖𝑗
dimana i=1, 2, … , 7 dan j=1, 2, 3, 4
Yij = Hasil biji kacang hijau (ku/ha) pada varietas ke-i dan ulangan ke-j
 = Rataan umum
i = Pengaruh perlakuan (varietas) ke-i
𝛽𝑗 = Pengaruh kelompok ke-j
ij = Pengaruh acak pada perlakuan (varietas) ke-i dan kelompok ke-j

• Hipotesis:
𝐻0 : 𝜏1 = 𝜏2 = ⋯ = 𝜏7 = 0 (perbedaan jenis varietas kacang hijau tidak
berpengaruh terhadap hasil biji kacang hijau)
𝐻1 : 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝜏𝑖 ≠ 0 atau minimal terdapat satu varietas kacang
hijau berpengaruh terhadap hasil biji kacang hijau

𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = 𝛽3 = 𝛽4 = 0 (kelompok tidak berpengaruh terhadap respon)


𝐻1 : 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝛽𝑗 ≠ 0, 𝑗 = 1,2,3,4
Kelompok Jumlah • p = 7; r = 4
Varietas Perlaku • dbp = p – 1 = 7 – 1 = 6
1 2 3 4 an • dbk = r – 1 = 4 – 1 = 3
V1 6.7 6.5 6.9 7.1 27.2 • dbg = (p-1) (r-1) = (7-1) (4-1) = 18
• dbt = rp -1 = 4x7 – 1 = 27
V2 6.8 7.4 6.8 6.1 27.1
V3 9.3 10.7 10 9.2 39.2
𝑌..2 209.3 2
V4 7.9 8.5 6.4 7.1 29.9 FK = = = 1564.52
𝑟𝑝 4×7
V5 7.5 7.1 6.8 5.9 27.3 𝑝 𝑟

31.8 JKT = ෍ ෍ 𝑌𝑖𝑗2 − FK


V6 8.7 7.8 7.8 7.5
𝑖=1 𝑗=1
V7 7.1 6.8 5.8 7.1 26.8 2 2 2
= 𝑌11 + 𝑌12 +
⋯ + 𝑌74 − FK
Jumlah
54 54.8 50.5 50 209.3 = 6.7 + 6.5 + ⋯ + 7.12 − 1564.52
2 2
Kelmpk
= 38.77

𝑝 𝑌𝑖.2 𝑌1.2 𝑌2.2 𝑌7.2


• JKP = σ𝑖=1 − FK = + +⋯+ − 𝑟
𝑟 𝑟 𝑟 𝑟 𝑌.𝑗2 𝑌.12 𝑌.22 𝑌.32 𝑌.42
FK JKK = ෍ − FK = + + + − FK
𝑝 𝑝 𝑝 𝑝 𝑝
27.22 27.12 26.82 𝑗=1
= + + ⋯+ − 1564.52
4 4 4 542 54.82 50.52 502
= + + + − 1564.52
= 30.40 7 7 7 7
= 2.52
• JKG = JKT – JKP -JKK= 38.77 – 30.40 – 2.52 = 5.85
JKP 30.40
• KTP = 𝑝−1 = = 5.07
7−1
JKK 2.52
• KTK = 𝑟−1 = = 0.84
4−1
JKG 5.85
• KTG = (𝑝−1)(𝑟−1) = (7−1)(4−1) = 0.325
KTP 5.07
• Fhitung perlakuan = KTG = 0.325 = 15.6
KT𝐾 0.84
• Fhitung kelompok = KTG = 0.325 = 2.58

• Fα;p−1;(p−1)(r−1) = F0.05;7−1;(7−1)(4−1)
= F0.05;6;18 = 2.66
• Fα;r−1;(p−1)(r−1) = F0.05;4−1;(7−1)(4−1)
= F0.05;3;18 = 3.16
Keputusan:
• Fhitung perlakuan >F0.05;6;18 yaitu 15.6 lebih besar dari 2.66 maka tolak H0 dan
P-value < 𝛼 yaitu 2. 97 × 10−6 lebih kecil dari 0.05 maka tolak H0
• Fhitung kelompok < F0.05;3;18 yaitu 2.58 lebih kecil dari 3.16 maka gagal tolak
H0 dan P-value > 𝛼 yaitu 0.085 lebih besar dari 0.05 maka gagal tolak H0
Tabel ANOVA
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat
F-hitung
keragaman Bebas (db) Kuadrat Tengah
Perlakuan 6 30.40 5.07 15.6
Kelompok 3 2.52 0.84 2.58
Galat 21 5.85 0.325
Total 27 38.77

❖ Hasil statistik uji perlakuan menunjukkan tolak H0 sehingga dapat


disimpulkan terdapat minimal terdapat satu varietas kacang hijau
berpengaruh terhadap hasil biji kacang hijau atau minimal terdapat satu
pengaruh varietas kacang hijau yang berbeda dengan yang lainnya dengan
tingkat kesalahan 5%. Sedangkan kelompok memberi keputusan gagal tolak
H0 sehingga perbedaan kelompok tidak memberikan pengaruh terhadap hasil
biji kacang hijau.

Untuk mengetahui varietas (perlakuan) yang mana yang memberikan pengaruh


berbeda terhadap hasil biji maka dilakukan uji lanjut (perbandingan berganda).
Untuk mengetahui varietas (perlakuan) yang mana yang
memberikan pengaruh berbeda terhadap hasil biji maka
dilakukan uji lanjut (perbandingan berganda).

41

Anda mungkin juga menyukai