Anda di halaman 1dari 21

 

Laporan Pendahuluan Batu Ureter (Urolithiasis)

I. Definisi
Batu saluran kemih adalah batu yang terbentuk dari berbagai macam proses kimia

di dalam tubuh manusia dan tetletak didalam ginjal serta saluran kemih pada manusia
seperti ureter (Pharos, 2012).
Batu saluran kemih (urolitihiasis)
(urolitihiasis) merupakan
 merupakan obstruksi benda padat pada saluran
kencing yang berbentuk karena faktor presifitasi endapan dan senyaa tertentu. Batu
 biasa terbentuk dari berbagai senyaa, misalnya kalsium oksalat (!0"), fosfat (#0"),
asam urat ($"), dan sistin (1") (Praboo, % & Pranata, 201').
Urolithiasis adalah suatu kondisi dimana dalam saluran kemih indiidu terbentuk 
 batu berupa kristal yang mengendap dari urin (ehmed & %nder, 201$).
201$).

II. Etiologi
Peny
Penyeb
ebab
ab terj
terjad
adin
inya
ya ur
urol
olit
ithi
hias
asis
is se
secar
caraa te
teor
oriti
itiss da
dapa
patt terja
terjadi
di at
atau
au terbe
terbent
ntuk 
uk 
diseluruh
diseluruh salurah kemih terutama pada tempat*tempat
tempat*tempat yang sering mengalami
mengalami hambatan
hambatan
aliran
aliran urin
urin (st
(statis
atis urin)
urin) antara
antara lain
lain yaitu
yaitu sistem
sistem kalises
kalises ginjal
ginjal atau
atau buli*bu
buli*buli.
li. +danya
+danya
kelainan baaan pada pelikalis (stenosis uretro*pelis), diertikel, obstruksi intraesiko
kronik
kronik,, seperti
seperti  Benign Prostate Hyperplasia (BPH), striktur dan buli*buli neurogenik 
merupakan keadaan*keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukan batu (Praboo
& Pranata, 201').
enurut race & Barley (200!) -eori dalam pembentukan batu saluran kemih

adalah sebagai berikut


1. -eo
eori
ri /ukl
/uklea
easi
si
-eori ini menjelaskan baha pembentukan batu berasal dari inti batu yang
membentuk kristal atau benda asing. nti batu yang terdiri dari senyaa jenuh yang
lamaa kelama
lam kelamaan
an akan
akan mengal
mengalami
ami proses
proses krista
kristalisa
lisasi
si sehing
sehingga
ga pada
pada urin
urin dengan
dengan
kepekatan tinggi lebih beresiko untuk terbentuknya batu karena mudah sekali untuk 
terjadi kristalisasi.
2. -eo
eori
ri atr
atrik
ikss Batu
Batu
atrik
atrikss akan
akan merang
merangsan
sang
g pemben
pembentuk
tukan
an batu
batu karena
karena memacu
memacu penemp
penempelan
elan

 partikel pada matriks tersebut. Pada pembentukan urin seringkali terbentuk matriks
yang merupakan sekresi dari tubulus ginjal dan berupa protein (albumin, globulin dan
 

mukopr
mukoprote
otein)
in) dengan
dengan sedikit
sedikit hexos
exosee dan he
hexo
xosa
sami
mine
ne yang merupakan
merupakan kerangka
kerangka
tempat diendapkannya kristal*kristal batu.
#. -eori
eori nhibi
nhibisi
si yang
yang Berkur
Berkurang
ang
Batu
Batu salura
saluran
n kemih
kemih terjad
terjadii akibat
akibat tidak
tidak adanya
adanya atau
atau berkur
berkurang
angnya
nya faktor 
faktor 
inhibi
inhibitor
tor (pengh
(penghamb
ambat)
at) yang
yang secara
secara alamia
alamiah
h terdap
terdapat
at dalam
dalam sistem
sistem urinar
urinaria
ia dan

 berfungsi untuk menjaga keseimbangan serta salah satunya adalah mencegah


terb
terben
entu
tukn
knya
ya en
enda
dapa
pan
n ba
batu
tu.. n
nhi
hibi
bito
torr ya
yang
ng da
dapa
patt menj
menjag
agaa da
dan
n meng
mengha
hamb
mbat
at
krista
kristalisa
lisasi
si mineral
mineral yaitu
yaitu magnes
magnesium
ium,, sitrat,
sitrat, pirofo
pirofosfat
sfat dan peptid
peptida.
a. Penuru
Penurunan
nan
senyaaa penghambat
senya penghambat tersebut mengakibatk
mengakibatkan
an proses kristalisasi akan semakin
semakin cepat
dan mempercepat terbentuknya batu (reduce
(reduce of crystalize inhibitor ).
).
Batu
Batu terbent
terbentuk
uk dari
dari traktu
traktuss urinar
urinarius
ius ketika
ketika konsent
konsentrasi
rasi subtan
subtansi
si tertent
tertentu
u
seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat. Batu juga dapat
terbentuk ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat yang secara normal
mencegah kristalisasi dalam urin
urin.. ondisi lain yang mempengaruhi laju pembentukan

 batu mencakup p3 urin dan status cairan pasien (batu cenderung terjadi
te rjadi pada pasien
dehidrasi) (Boyce, 2010) .
Penyebab terbentuknya batu dapat digolongkan dalam 2 faktor antara lain
faktor 
1. 4a
4akt
ktor
or %ndo
%ndoge
gen
n
4aktor endogen seperti hiperkalsemia, hiperkasiuria, p3 urin yang bersifat asam
maupun basa dan kelebihan pemasukan cairan dalam tubuh yang bertolak belakang
deng
dengan
an kese
keseim
imba
bang
ngan
an cair
cairan
an yang
yang masu
masuk
k da
dala
lam
m tu
tubu
buh
h da
dapa
patt mera
merang
ngsa
sang
ng
 pembentukan batu, sedangkan.

2. 4a
4akt
ktor
or ek
ekso
soge
gen
n
4a
4akt
ktor
or ekso
eksoge
gen
n se
sepe
pert
rtii kura
kurang
ng minu
minum
m at
atau
au ku
kura
rang
ng meng
mengko
kons
nsum
umsi
si ai
air 

meng
mengak
akib
ibat
atka
kan
n te
terj
rjad
adin
inya
ya peng
pengen
enda
dapa
pan
n ka
kals
lsiu
ium
m da
dala
lam
m pe
pel
lis
is re
rena
nall ak
akib
ibat
at
ketidakseimbangan cairan yang masuk, tempat yang bersuhu panas menyebabkan
 banyaknya pengeluaran keringat, yang akan mempermudah pengurangan produksi
urin dan mempermudah terbentuknya batu, dan makanan yang mengandung purin
yang
yang tinggi
tinggi,, koleste
kolesterol
rol dan kalsiu
kalsium
m yang
yang berpen
berpengar
garuh
uh pada
pada terbent
terbentukn
uknya
ya batu
batu
(Boyce,2010).
 

III.
III. Fakt
Faktor
or Resi
Resiko
ko
Pada
Pada umum
umumny
nyaa ur
uroli
olithi
thiasi
asiss terj
terjadi
adi akibat
akibat berbag
berbagai
ai sebab
sebab yang
yang disebu
disebutt faktor 
faktor 
resiko. -erapi dan perubahan gaya hidup merupakan interensi yang dapat mengubah
faktor resiko, namun ada juga faktor resiko yang tidak dapat diubah. 4aktor yang tidak 
dapat diubah antara lain umur atau penuaan,
penuaan, jenis kelamin,
kelamin, riayat keluarga, penyakit*
penyakit*

 penyakit seperti hipertensi, diabetes mellitus dan lain*lain.


1. 5en
5enis ela
elam
min
Pasien dengan urolithiasis umumnya terjadi pada laki*laki 60*71" dibandingkan
dengan perempuan '6*!0", salah satu penyebabnya adalah adanya peningkatan kadar 
ho
horm
rmon
on testo
testost
stero
eron
n da
dan
n pe
penu
nuru
runa
nan
n ka
kada
darr ho
horm
rmon
on estro
estroge
gen
n pa
pada
da la
laki
ki*la
*laki
ki da
dalam
lam
 pembentukan batu. 8elain itu, perempuan memiliki faktor inhibitor seperti sitrat secara
alami dan pengeluaran kalsium dibandingkan laki*laki.
2. 9mur
Uroli
Urolithi
thiasi
asiss  banyak terjadi pada usia deasa dibanding usia tua, namun bila

dibanding
dibandingkan
kan dengan
dengan usia
usia anak*a
anak*anak
nak,, maka
maka usia
usia tua lebih
lebih sering
sering terjadi
terjadi (Porti
(Portiss &
8undaram, 2001). :ata*rata pasien urolithiasis berumur 1;*'$ tahun .
urolithiasis berumur
#. :ia
:iaya
yatt el
elua
uarrga
Pasien
Pasien yang
yang memili
memiliki
ki riaya
riayatt keluar
keluarga
ga dengan
dengan uroli
urolithi
thiasi
asiss ada kemungkin
kemungkinan
an
membantu dalam proses pembentukan batu saluran kemih pada pasien (2$") hal ini
mungki
mungkin
n diseba
disebabka
bkan
n karena
karena adanya
adanya pening
peningkat
katan
an produk
produksi
si jumlah
jumlah muc
mucopr
oprote
otein
in  pada
ginjal atau kandung kemih yang dapat membentuk
membentuk kristal dan membentuk
membentuk menjadi batu
atau calculi.
'. ebi
ebiasa
asaan
an die
diett dan
dan obesi
obesita
tass

ntake makanan yang tinggi sodium, oksalat yang dapat ditemukan pada teh, kopi
insta
instan,
n, minu
minuma
mann  soft drink , kokoa,
kokoa, arbei,
arbei, jeruk
jeruk sitrun
sitrun,, dan sayura
sayuran
n berarn
berarnaa hijau
hijau
terutama bayam dapat menjadi penyebab terjadinya batu. Peningkatan ukuran atau bentuk 
tubuh berhubungan
berhubungan dengan resiko urolithiasis
urolithiasis,, hal ini berhubungan dengan metabolisme
tubuh yang tidak sempurna dan tingginya
tingginya  Body Mass ndex (B) dan resisten terhadap
insu
insuli
lin
n yang
yang dapa
dapatt dili
diliha
hatt deng
dengan
an ad
adan
anya
ya pe
peni
ning
ngka
kata
tan
n be
bera
ratt ba
bada
dan
n di
dima
mana
na in
inii
 berhubungan dengan penurunan
penurunan p3 urin.
$. 4a
4akt
ktor
or ling
lingku
kung
ngan
an
4aktor yang berhubungan dengan lingkungan seperti letak geografis dan iklim.

Beberapa daerah menunjukka


Beberapa menunjukkan n angka kejadian
kejadian uro
urolithia
lithiasis
sis lebih tinggi daripada daerah
lain (Purnomo,
(Purnomo, 2012). Uro
Urolithia
lithiasis
sis  juga lebih banyak terjadi pada daerah yang bersuhu
 

tinggi dan area yang gersang< kering dibandingkan dengan tempat< daerah yang beriklim
sedang.
!. Pekerja
rjaan
Pekerjaan yang menuntut untuk bekerja di lingkungan yang bersuhu tinggi serta
inta
intake
ke cairan yang dibatasi atau terbatas dapat memacu kehilangan banyak cairan dan

merupakan resiko terbesar dalam proses pembentukan batu karena adanya penurunan
 jumlah olume urin.
6. =airan
+supan cairan dikatakan kurang apabila > 1 liter< hari, kurangnya intake cairan
inilah
inilah yang
yang menjad
menjadii penyeb
penyebab
ab utama
utama terjadi
terjadinya
nya uroli
urolithi
thiasi
asiss kh
khus
usus
usny
nyaa nefrolithiasis
karena hal ini dapat menyebabkan berkurangnya aliran urin< olume urin.
7. =o*o
o*orb
rbid
idit
itii
3ipertensi berhubungan dengan adanya hipositraturia dan hiperoksalauria. 3al ini
dikuatkan
dikuatkan oleh 8hamsuddeen
8hamsuddeen,, et al!,
al!, (201#) yang menyatakan baha kalsium oksalat

(#',7"), asam urat (2$") dan magnesium ('2,;") pada pasien hipertensi dapat menjadi
 penyebab terjadinya urolithiasis dan pada umumnya diderita pada perempuan (!;").
(Brunner & 8uddart, 201$).

IV.. Mani
IV Manife
fest
stas
asii Kli
Klini
niss
1. olik
olik renal dan non kolik
kolik merupa
merupakan
kan tipe
tipe nyeri
nyeri yang berasal
berasal dari
dari ginjal kolik
kolik renal
renal
umumnya disebabkan karena batu meleati saluran kolektius atau saluran sempit
ureter, sementara non kolik renal disebabkan oleh distensi dari kapsula ginjal.
2. 3ematu
3ematuria
ria pada penderit
penderitaa batu
batu salura
saluran
n ureter
ureter seringka
seringkali
li terjad
terjadii hematu
hematuria
ria (air kemih
kemih

 berarna seperti air the) terutama pada obstruksi ureter.


#. nfe
nfeks
ksii jeni
jeniss ba
batu
tu salur
saluran
an ur
uret
eter
er ap
apap
apun
un se
seri
ring
ngka
kali
li be
berh
rhub
ubun
unga
gan
n deng
dengan
an in
infek
feksi
si
sekunder akibat obstruksi.
'. ?emam,
?emam, adanya
adanya demam yang berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan batu saluran
saluran ureter
ureter merupa
merupakan
kan
kasus darurat karena dapat menyebabkan urosepsis.
$. ual muntah,
muntah, obstruks
obstruksii saluran kemih
kemih bagian
bagian atau seringka
seringkali
li menyebabkan
menyebabkan mual
mual dan
muntah (8toller, 2010).
 

V. Kla
Klasi
siffik
ika
asi
Batu saluran kemih dapat dibagi berdasarkan lokasi terbentuknya, menurut lokasi
 beradanya, menurut keadaan klinik, dan menurut
menurut susunan kimianya.
1. enu
enuru
rutt tempat
tempat terbe
terbent
ntuk
ukny
nyaa
a. Batu gi
ginjal

 b. Batu kandung kemih


2. enuru
enurutt lokasi
lokasi keberad
keberadaan
aannya
nya
a. Batu
Batu urin bagi
bagian
an atas (mula
(mulaii ginjal
ginjal sampai
sampai ureter
ureter distal
distal))
 b. Batu urin bagian baah (ulai kandung kemih sampai uretra)
#. enu
enuru
rutt ead
eadaan
aan l
lin
inik
ik
a. Batu
Batu urin metabol
metabolic
ic aktif
aktif  bila
bila timbul
timbul dalam satu tahun
tahun trakhir
trakhir,, batu bertamb
bertambah
ah
 besar atau kencing batu.
 b. Batu urin metabolic inaktif  bila tidak ada gejala seperti yang aktif 
c. Batu
Batu urin yang
yang aktifita
aktifitasny
snyaa diketah
diketahui
ui (asimtom
(asimtomatik
atik))

d. Batu
Batu ur
urin
in yayang
ng peperl
rlu
u tind
tindak
akan
an be
beda
dah
h (sur
(surgi
gical
cally
ly ac
acti
tie
e)) bi
bila
la meny
menyeb
ebab
abka
kan
n
obstruksi, infeksi, kolik, hematuria.
'. enu
enuru
rutt susu
susuna
nan
n kim
kimia
iaii
Berdas
Berdasark
arkan
an susuna
susunan
n kimian
kimianya
ya batu
batu urin
urin ada beberap
beberapaa jenis
jenis yaitu
yaitu  batu
batu
kalsium okalat, batu kalsium fosfat, batu asam urat, batu struit
(magnesiumammonium fosfat) dan batu sistin
a. Batu
Batu al
alsi
sium
um @ksa
@ksala
latt 
erupakan jenis batu paling sering dijumpaiA yaitu lebih kurang 6$ 7$"
dari seluruh batu urin. Batu ini lebih umum pada anita, dan rata*rata terjadi pada

usia decade ketiga. adang*kadang batu ini dijumpai dalam bentuk murni atau
 juga bisa dalam bentuk campuran, misalnya dengan batu kalsium fosfat )biasanya
hidroCy apatite).
Batu kalsium ini terdiri dari 2 tipe yaitu monohidrat dan dihidrat. Batu
kalsium dihidrat biasanya pecah dengan mudah dengan lithotripsy (suatu teknik 
non inasie dengan menggunakan gelombang kejut yang difokuskan pada batu
un
untu
tuk
k meng
mengha
hanc
ncur
urka
kan
n ba
batu
tu menj
menjad
adii frag
fragme
men*
n*fra
fragm
gmen
en.)
.) se
seda
dang
ngka
kan
n ba
batu
tu
monohidrat adalah salah satu diantara jenis batu yang sukar dijadikan fragmen*
fragmen.
 

 b. Batu 8truit 


8ekitarr 10*1$"
8ekita 10*1$" dari total, terdiri dari magnesium
magnesium ammonium
ammonium fosfat (batu
struit
struit)) dan kalsiu
kalsium
m fosfat.
fosfat. Batu
Batu ini terjad
terjadii sekund
sekunder
er terhad
terhadap
ap infeks
infeksii saluran
saluran
kemih yang disebabkan bakteri pemecah urea. Batu dapat tumbuh menjadi lebih
 besar membentuk batu staghorn dan mengisi seluruh pelis dan kaliks ginjal

(!,'!) Batu
(!,'!) Batu dapat
dapat tumbuh
tumbuh menjad
menjadii lebih
lebih besar
besar memben
membentuk
tuk batu
batu stagho
staghorn
rn dan
mengisi seluruh pelis dan kaliks ginjal.(!D'!) Batu ini bersifat radioopak dan
mempunyai densitas yang berbeda. ?iurin kristal batu struit berbentuk prisma
empat
empat per
perseg
segii panjan
panjang.
g. ?ikata
?ikatakan
kan baha
baha batu
batu staghor
staghorn
n dan struit
struit mungki
mungkin
n
 berhubungan erat dengan destruksi yang cepat dari ginjalD hal ini mungkin karena
 proteus merupakan bakteri urease yang poten.
c. Batu
Batu as
asam
am ur
urat
at 
Eebih kurang $*10" dari seluruh batu saluran kemih dan batu ini tidak 
mengandung kalsium dalam bentuk mu rni sehingga tak terlihat dengan sinar F

(:adiolusen) tapi mungkin bisa dilihat dengan 98 atau dengan ntra Genous
Pyelog
Pyelograf
rafy
y (GP).
(GP). Batu
Batu asam urat
urat ini biasan
biasanya
ya beruku
berukuran
ran kecil,
kecil, tapi
tapi kadang
kadang**
kadang dapat cukup besar untuk membentuk batu staghorn, dan biasanya relatif 
lebih
lebih mudah
mudah keluar
keluar karena rapuh dan sukar
sukar larut
larut dalam
dalam urin
urin yang
yang asam.
asam. Batu
Batu
asam urat ini terjadi terutama
terutama pada anita.
anita. 8eparoh dari penderita batu asam urat
menderita goutA dan batu ini biasanya bersifat famili apakah dengan atau tanpa
gout. ?alam urin kristal asam urat berarna merah orange. +sam urat anhirat
menghasilkan
menghasilkan kristal*kristal
kristal*kristal kecil yang terlihat amorphous
amorphous dengan mikroskop
mikroskop
cahaya. ?an kristal ini tak bisa dibedakan dengan kristal apatit. Batu jenis dihidrat

cenderung membentuk kristal seperti tetesan air mata.


d. Batu
Batu 8i
8ist
stin
in  (1*2
(1*2")
")
Eebih kurang 1*2" dari seluruh B8?, Batu ini jarang dijumpai (tidak 
umum), berarana kuning jeruk dan berkilau. 8edang kristal sistin diurin tampak 
seperti plat segi enam, sangat sukar larut dalam air. Bersifat :adioopak karena
mengandung sulfur
s ulfur..
e. Batu Fantin 
+mat jarang, bersifat
bersifat herediter
herediter karena defisiensi Caintin oksidase.
oksidase. /amun
 bisa bersifat sekunder karena pemberian alupurinol yang berlebihan.

(ehmed & %nder, 201$).


 

VI. Patofisiologi
Banyak
Banyak faktor
faktor yang menyebabkan
menyebabkan berkurangn
berkurangnya
ya aliran urin dan menyebabkan
menyebabkan
obstruksi, salah satunya adalah statis urin dan menurunnya olume urin akibat dehidrasi
serta
serta ke
keti
tida
daka
kade
deku
kuata
atan
n intake cair
cairan,
an, hal ini dapat
dapat mening
meningkat
katkan
kan resiko
resiko terjadi
terjadinya
nya
urolithiasis.. :endahnya aliran urin adalah gejala abnormal yang umum terjadi. 8elain itu,
urolithiasis

 berbagai kondisi pemicu terjadinya uroli


urolithi
thiasi
asiss sepe
seperti
rti kompos
komposisi
isi batu
batu yang
yang beraga
beragam
m
menjadi faktor utama bekal identifikasi penyebab urolithiasis
urolithiasis..
Batu
Batu yang
yang terbent
terbentuk
uk dari
dari ginjal
ginjal dan berjala
berjalan
n menuju
menuju ureter
ureter paling
paling mungk
mungkin
in
tersangkut
tersangkut pada satu dari tiga lokasi berikut a) sambung
sambungan
an ureteropel"ik A b) titik ureter 
menyilang
menyilang pembuluh
pembuluh darah iliaka dan c) sambungan
sambungan uretero"esika
uretero"esika.. Perjalanan batu dari
ginj
ginjal
al ke salur
saluran
an ke
kemi
mih
h sampa
sampaii da
dala
lam
m ko
kond
ndisi
isi stati
statiss menj
menjad
adik
ikan
an moda
modall aal
aal da
dari
ri
 pengambilan keputusan untuk tindakan pengangkatan batu. Batu yang masuk pada pelis
akan membentuk pola koligentes yang disebut batu staghorn (Praboo, % & Pranata,
201').
 

VII. Pathwa

9rolithiasis

Penurunan urine flo 8tagnansi urine pada G9

ritabibilitas mukosa ureter :egangangan otot m. detrusor 


meningkat

Eesi & nflamasi


8ensitifitas meningkat

MK! "eri akut

8tress ulcer 3=E meningkat  /ausea omiting

:obekan askuler MKnutrisi


! Ketidaksei#$angan
Ketidaksei#$ang
kurang dari an
ke$utuhan tu$uh

3ematuria< gross
ebocoran plasma
hematuria

MK ! Resiko +bsorbsi nutrient


kekurangan %olu#e inadekuat
&airan
3aluaran
:efluks inadekuat

MK! Retensi olinisasi


3idronephroses
urine  bakteri
meningkat

MK ! Resiko MK!
perfusi gin'al (angguan MK! Resiko
tidak efektif eli#inasi urine infeksi

Praboo & Pranata, 201'


 

VIII
VIII.. Pe#e
Pe#eri
riks
ksaa
aan
n Penu
Penun'
n'an
ang
g
enurutt Brunner
enuru Brunner & 8uddart,
8uddart, (201$) dan Purnomo,
Purnomo, (2012) diagnosis
diagnosis urolithiasis
dapat ditegakkan melalui beberapa pemeriksaan seperti
1. imia
imiaii darah
darah dan pemeriks
pemeriksaan
aan urin 2' jam untuk menguk
mengukur
ur kadar
kadar kalsiu
kalsium,
m, asam

urat, kreatinin, natrium, p3 dan olume total.


2. +nalisis
+nalisis kimia
kimia dilakuka
dilakukan
n untuk
untuk menent
menentukan
ukan kompo
komposisi
sisi batu.
batu.
#. ultur
ultur urin dilakuk
dilakukan
an untuk
untuk mengidenti
mengidentifikasi
fikasi adanya
adanya bakteri
bakteri dalam
dalam urin (bacteriuria
(bacteriuria).
).
'. 4oto
4oto pol
polos
os abd
abdom
omen
en
Pembuatan foto polos abdomen bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya
 batu radio*opak di saluran kemih. Batu*batu jenis kalsium oksalat dan kalsium fosfat
 bersifat radio*opak dan paling sering
ser ing dijumpai diantara batu jenis lain, sedangkan batu
asam urat
urat bersifa
bersifatt non opak
opak (radio*l
(radio*luse
usen)
n) (Purno
(Purnomo,
mo, 2012).
2012). 9rutan
9rutan radiop
radiopasit
asitas
as
 beberapa batu saluran kemih seperti pada tabel

-abel 2.1 9rutan :adio*opasitas beberapa jenis batu saluran kemih


)enis Batu Radio*+pasitas
Radio*+pasitas
Kalsiu# @pakl
M,P 8emi opak 
Urat-istin  /on*opak  
8umber Purnomo, 2012

$.  ntra #ena
#ena Pielografi (GP)
GP merupakan prosedur standar dalam menggambarkan adanya batu pada
saluran kemih.
kemih.  Pyelogram intra"ena yang disuntikkan dapat memberikan informasi
tentang baru (ukuran, lokasi dan kepadatan batu), dan lingkungannya (anatomi dan
derajat obstruksi) serta dapat melihat fungsi dan anomali (Portis & 8undaram, 2001).
8elain itu GP dapat mendeteksi adanya batu semi*opak ataupun non*opak yang tidak 
dapat dilihat oleh foto polos perut. 5ika GP belum dapat menjelaskan keadaan saluran
ke
kemi
mih
h ak
akib
ibat
at ad
adan
anya
ya pe
penu
nuru
runa
nan
n fu
fung
ngsi
si gi
ginj
njal
al,, se
seba
baga
gaii pe
peng
ngga
gant
ntin
inya
ya ad
adal
alah
ah
 pemeriksaan pielografi
 pemeriksaan retrograd (Brunner & 8uddart, 201$A Purnomo, 2012).
 pielografi retrograd
!. Ultrasonografi (98)
98
98 sanga
sangatt terb
terbat
atas
as da
dalam
lam mend
mendiag
iagno
nosa
sa ad
adan
anya
ya ba
batu
tu da
dan
n meru
merupa
paka
kan
n
mana
manaje
jeme
men
n pada
pada kasu
kasuss ur
uroli
olithi
thiasi
asis!
s! es
eskip
kipun
un demiki
demikian
an 98 merupa
merupakan
kan jenis
jenis
 pemeriksaan yang siap sedia, pengerjaannya cepat dan sensitif terhadap renal calculi
 

atau batu pada ginjal, namun tidak dapat melihat batu di ureteral (Portis & 8undaram,
2001). 98 dikerjakan bila pasien tidak memungkinkan menjalani pemeriksaan GP,
yaitu pada keadaan*keadaan seperti alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang
menurun, pada pada anita yang sedang hamil. Pemeriksaan 98 dapat menilai
adanyaa batu di ginjal atau buli*buli,
adany buli*buli, hidronefrosis
hidronefrosis,,  pionefrosis
 pionefrosis,, atau pengerutan ginjal

(Brunner & 8uddart, 201$A Purnomo, 2012).


6. 4oto 9B ( $idney
 $idney Ureter Bladder )
enunjukkan ukuran ginjal, ureter dan bladder serta menunjukan adanya batu
di sekitar saluran kemih.
7. %ndo
%ndosk
skop
opii g
gin
inja
jall
enentukan pelis ginjal, dan untuk mengeluarkan batu yang kecil.
;. % ( %lektrokardiografi
 %lektrokardiografi))
enunjukan ketidak seimbangan cairan, asam basa dan elektrolit.
10. 4oto :ontgen
:ontgen

enunjukan adanya batu didalam kandung kemih yang abnormal, menunjukkan


adanya calculi atau perubahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter.
11.
11. Pielogram
Pielogram retrogr
retrograd
ad
enunjukan abnormalitas pelis saluran ureter dan kandung kemih. ?iagnosis
ditega
ditegakan
kan dengan
dengan studi
studi ginjal
ginjal,, ureter
ureter,, kandun
kandung
g kemih,
kemih, urogra
urografi
fi intra
intraena
ena atau
atau
 pielografi retrograde. 9ji kimia darah dengan urine dalam 2' jam untuk mengukur 
kalsiu
kalsium,
m, asam urat,
urat, kreatin
kreatinin,
in, natriu
natrium,
m, dan olume
olume total
total merupa
merupakan
kan upaya
upaya dari
dari
diagnostik. :iayat diet dan medikasi serta adanya riayat batu ginjal, ureter, dan
kandun
kandung
g kemih
kemih dalam
dalam keluar
keluarga
ga di dapatk
dapatkan
an untuk
untuk mengid
mengident
entifi
ifikasi
kasi faktor
faktor yang
yang

mencetuskan terbentuknya batu kandung kemih pada klien (Purnomo, 2012).

I/.. Pena
I/ Penata
tala
laks
ksan
anaa
aan
n
-ujuan
-ujuan dasar penatalaksan
penatalaksanaan
aan adalah untuk menghilang
menghilangkan
kan batu, menentukan
menentukan
 jenis batu, mencegah kerusakan nefron, mengidentifikasi infeksi, serta mengurangi
obstruksi akibat batu (8jaDbani, 200!). =ara yang biasanya digunakan untuk mengatasi
 batu kandung kemih adalah terapi konseratif, medikamentosa, pemecahan batu, dan
operasi terbuka.
1. -erapi
erapi ko
kons
nser
era
ati
tif 

8ebagian besar batu ureter mempunyai diameter kurang dari $ mm. Batu ureter 
yang besarnya kurang dari $ mm bisa keluar spontan. 9ntuk mengeluarkan batu kecil
 

tersebut terdapat pilihan terapi konseratif berupa ( &merican Urological &ssociation,


&ssociation ,
200$)
a) inum sehingga diuresis 2 liter< hari
b) '  blocker 
c)  /8+?

Batas lama terapi konseratif adalah ! minggu. ?i samping ukuran batu syarat
lain untuk terapi konseratif adalah berat ringannya keluhan pasien, ada tidaknya
infeksi
infeksi dan obstruksi. +danya
+danya kolik berulang atau 8 menyebabkan
menyebabkan konserati
konseratif 

 bukan merupakan pilihan. Begitu juga dengan adanya obstruksi, apalagi pada pasien*
 pasien tertentu (misalnya ginjal tunggal, ginjal trasplan dan penurunan fungsi ginjal )
tidak
tidak ada toleran
toleransi
si terhad
terhadap
ap obstru
obstruksi
ksi.. Pasien
Pasien seperti
seperti ini harus
harus segera
segera dilaku
dilakukan
kan
interensi ( &merican
 &merican Urological  &ssociation,
 &ssociation, 200$).
2.  %xtracorporal hock *a"e
*a"e +ithotripsy ( %8HE )
%8HE banyak
banyak digunakan
digunakan dalam penanganan
penanganan batu saluran
saluran kemih.
kemih. Badlani
Badlani

(2002) menyebutkan prinsip dari %8HE adalah memecah batu saluran kemih dengan
meng
me nggu
guna
naka
kan
n ge
gelo
lomb
mban
angg ke
keju
jutt ya
yang
ng diha
dihasi
silk
lkan
an ol
oleh
eh mesin
mesin da
dari
ri lu
luar
ar tu
tubu
buh.
h.
elombang
elombang kejut yang dihasilkan
dihasilkan oleh mesin di luar tubuh dapat difokuskan
difokuskan ke arah
 batu dengan berbagai cara. 8esampainya di batu, gelombang kejut tadi akan melepas
energ
energiny
inya.
a. ?iperl
?iperluka
ukan
n bebera
beberapa
pa ribu
ribu kali
kali gelomb
gelombang
ang kejut
kejut untuk
untuk memecah
memecah batu
batu
hingga
hingga menjadi
menjadi pecahan*peca
pecahan*pecahan
han kecil, selanjutnya
selanjutnya keluar
keluar bersama
bersama kencing
kencing tanpa
menimbulkan sakit. +l*+nsari (200$) menyebutkan komplikasi %8HE untuk terapi
 batu ureter hampir tidak ada. eterbatasan %8HE antara lain sulit memecah batu
keras (misalnya kalsium oksalat monohidrat
monohidrat),
), perlu beberapa kali tindakan,
tindakan, dan sulit

 pada orang bertubuh gemuk. Penggunaan %8HE untuk terapi batu ureter distal pada
ani
anita
ta da
dan
n an
anak
ak*an
*anak
ak ju
juga
ga ha
haru
russ dipe
dipert
rtim
imba
bang
ngka
kan
n de
deng
ngan
an se
seriu
riuss ka
karen
renaa ad
adaa
kemungkinan terjadi kerusakan pada oarium.
#. Ureterorenoskopic (9:8)
Pengem
Pengemban
bangan
gan uretero
ureterosko
skopi
pi sejak
sejak tahun
tahun 1;70
1;70 an tel
telah
ah mengub
mengubah
ah secara
secara
dramatis terapi batu ureter. ombinasi ureteroskopi dengan pemecah batu ultrasound,
%3E, laser dan pneumatik telah sukses dalam memecah batu ureter. eterbatasan
9:8 adalah tidak bisa untuk ekstraksi langsung batu ureter yang besar, sehingga
dipe
diperl
rluk
ukan
an alat
alat pe
peme
mecah
cah ba
batu
tu se
sepe
pert
rtii ya
yang
ng di
diseb
sebut
utka
kan
n di at
atas.
as. Pili
Piliha
han
n un
untu
tuk 

menggunak
menggu nakan
an jenis
jenis pemeca
pemecah h batu
batu terten
tertentu,
tu, tergan
tergantun
tung
g pada
pada pengal
pengalama
aman
n masing*
masing*
masing operator dan ketersediaan alat tersebut.
 

'.  Percutaneou
 Percutaneouss efro +itotripsy (P=/E)
P=/E yang berkembang sejak dekade 1;70 secara teoritis dapat digunakan
sebagai terapi semua batu ureter. /amun, 9:8 dan %8HE menjadi pilihan pertama
sebelum melakukan P=/E. eskipun demikian untuk batu ureter proksimal yang
 besar dan melekat memiliki peluang untuk dipecahkan dengan P=/E, prinsip dari

P=/E adalah membuat akses ke kalik atau pielum secara perkutan. emudian melalui
akses tersebut dimasukkan nefroskop rigid atau fleksibel, atau ureteroskop, untuk 
selanjutnya batu ureter diambil secara utuh atau dipecah. euntungan dari P=/E
adalah apabila letak batu jelas terlihat, batu pasti dapat diambil atau dihancurkan dan
fragmen dapat diambil semua karena ureter bisa dilihat dengan jelas. Proses P=/E
 berlangsung cepat dan dapat diketahui keberhasilannya dengan segera. elemahan
P=/E adalah P=/E perlu keterampilan khusus bagi ahli urologi.
$. @per
@peras
asii -er
-erbu
buka
ka
4illingham dan ?ouglass (2000) menyebutkan baha beberapa ariasi operasi

terbuka untuk batu ureter mungkin masih dilakukan. 3al tersebut tergantung pada
anatomi dan posisi batu, ureterolitotomi bisa dilakukan leat insisi pada flank, dorsal
atau anterior. 8aat ini operasi terbuka pada batu ureter kurang lebih tinggal 1 *2 persen
saja, terutama pada penderita*penderita dengan kelainan anatomi atau ukuran batu
ureter yang besar.
besa r.

/. Ko#plikasi
Batu
Batu mung
mungki
kin
n dapa
dapatt me
meme
menu
nuhi
hi se
selu
luru
ruh
h pe
pel
lis
is re
rena
nali
liss sehi
sehing
ngga
ga da
dapa
patt
menyeb
menyebabk
abkan
an obstru
obstruksi
ksi total
total pada
pada ginjal
ginjal,, pasien
pasien yang
yang berada
berada pada
pada tahap
tahap ini dapat
dapat

mengalami retensi urin sehingga pada fase lanjut ini dapat menyebabkan hidronefrosis
dan akhirn
akhirnya
ya jika
jika terus
terus berlan
berlanjut
jut maka
maka dapat
dapat menyeb
menyebabk
abkan
an gagal
gagal ginjal
ginjal yang
yang akan
akan
menunjukkan gejala*gejala gagal ginjal seperti sesak, hipertensi, dan anemia (=olella ,
(=olella , et 
al!,
al!, 200$A Purnomo, 2012). 8elain itu stagnansi batu pada saluran kemih juga dapat
meny
menyeb
ebab
abka
kan
n in
infek
feksi
si ginj
ginjal
al ya
yang
ng ak
akan
an be
berl
rlan
anju
jutt menj
menjad
adii ur
uros
osep
epsi
siss dan merupakan
merupakan
kedaru
kedarurat
ratan
an urolog
urologi,
i, keseimb
keseimbang
angan
an asam basa,
basa, bahkan
bahkan mempen
mempengar
garuhi
uhi beban
beban kerja
kerja
 jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh (Praboo & Pranata, 201').
 

/I. Konsep
Konsep ,suhan
,suhan Keperaw
Keperawatan
atan Batu
Batu Ureter
Ureter 0Uro
0Urolithia
lithiasis1
sis1
,. Peng
Pengka
ka'i
'ian
an
enurut /+/?+ (201$), fase pengkajian merupakan sebuah komponen utama
untuk mengumpulkan informasi, data, menalidasi data, mengorganisasikan data, dan
mendokumentasikan data. Pengumpulan data antara lain meliputi
1. Biodata
1) denti
dentitas
tas Pasien (nama
(nama,, umur,
umur, jenis kelamin,
kelamin, agama,
agama, pendid
pendidika
ikan,
n, pekerj
pekerjaan
aan,,
agama,
agama, suku,
suku, alamat,
alamat, status,
status, tangga
tanggall masuk,
masuk, tangga
tanggall pengka
pengkajia
jian,
n, diagno
diagnose
se
medis)
2) dentitas
dentitas penanggung
penanggung jaab
jaab (nama, umur,
umur, pekerjaan,
pekerjaan, alamat, hubungan
hubungan dengan
dengan
 pasien)
2. elu
eluhan
han 9ta
9tama
ma
eluhan yang sering terjadi pada klien batu ureter ialah nyeri pada saluran kemih
yang menjalar, berat ringannya tergantung lokasi dan besarnya batu, dapat terjadi
nyeri atau kolik renal, klien dapat juga mengalami
mengalami gangguan
gangguan gastrointestinal
gastrointestinal dan
 perubahan (?inda, 2012).
#. ?i
?iag
agno
nosa
sa edi
ediss
?iisi dengan diagnose (penyakit) yang ditegakkan oleh dokter 
'. :ia
:iaya
yatt ese
eseha
hata
tan
n
:iayat penyakit sekarang, sejarah penyakit dulu, riayat penyakit keluarga.
$. Pola
Pola pemenu
pemenuhan
han kebu
kebutuh
tuhan
an sehari
sehari*har
*harii
a. Penuru
Penurunan
nan aktii
aktiitas
tas selama
selama sakit
sakit terjadi
terjadi bukan karena
karena kelemah
kelemahan
an otot, tetapi
tetapi
dikarenakan gangguan rasa gangguan rasa nyaman nyeri. egiatan aktiitas
relatie dibantu oleh keluarga, misalnya berpakaian, mandi, makan, minum
dan lain sebagainya, terlebih jika kolik mendadak terjadi.
 b. -erjadi mual muntah karena peningkatan tingkat stress pada pasien akibat
nyeri hebat. +noreksia sering kali terjadi karena ph pencernaan yang asam
ka
kare
rena
na ak
akib
ibat
at sekres
sekresii 3=E
3=E be
berl
rleb
ebih
ihan
an.. Pe
Peme
menu
nuha
han
n ke
kebu
butu
tuha
han
n caira
cairan
n
sebenarnya tidak ada masalah. /amun klien sering kali membatasi minum
karena takut urinnya semakin banyak dan mempengaruhi nyeri yang dialami.
c. %lininasi
%lininasi ali
ali tidak mengalami
mengalami perubah
perubahan
an fungsi
fungsi maupun
maupun pola, kecuali
kecuali diikuti
diikuti
oleh penyakit penyerta lainnya. lien mengalami nyeri saat kencing (dysuria,
 pada diagnosis uretrolithiasis). 3ematuria (gross<flek), kencing sedikit
(oliguria), disertai esika (esikolithiasis) (Praboo % & Pranata, 201').
!. Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n fis
fisik 
ik 
 

+namne
+namnese
se tentan
tentang
g pola
pola eli
elimin
minasi
asi urine
urine akan
akan member
memberika
ikan
n data
data yang
yang kuat.
kuat.
@ligur
@liguria,
ia, disuri
disuria,
a, gross
gross hematu
hematuria
ria menjad
menjadii ciri
ciri khas
khas dari
dari urolit
urolithia
hiasis.
sis. aji
aji --G,
 biasanya tidak perubahan yang mencolok pada urolithiasis. -akikardi akibat nyeri
yan
ang
g hebat, nyeri pada pinggang, distensi esik
sika pada palpas
asii esik
sika
(esikolithiasis<uretrolithiasis), teraba massa keras<batu (uretrolthiasis).

a. eadaan umum
Pemeriksaan fisik pasien dengan B8 dapat berariasi mulai tanpa kelainan
fisik sampai tanda*tanda
tanda*tanda sakit berat tergantun
tergantung
g pada letak batu dan penyulit
penyulit yang
ditimb
ditimbulk
ulkan.
an. -erjadi
erjadi nyeri<
nyeri<kol
kolik
ik renal
renal klien
klien dapat
dapat juga
juga mengal
mengalami
ami ganggu
gangguan
an
gastrointestinal dan perubahan.
 b. -anda*tanda ital
esad
esadar
aran
an compo
composs mentis
mentis, pen
penamp
ampilan
ilan tampak
tampak obesita
obesitas,
s, tekana
tekanan
n darah
darah
110<70 mm3g, frekuensi nadi 77C<menit, frekuensi nafas 20 kali<menit, suhu #!,2
=, dan ndeks assa -ubuh (-) 2;,# kg<m2. Pada pemeriksaan
pemeriksaan palpasi regio

 flank sin
sinist
istra
ra didapa
didapatka
tkan
n tanda
tanda bal
ballot
loteme
ement
nt (I) da
dan
n pa
pada
da pe
perk
rkus
usii ny
nyer
erii ke
keto
tok 

 sinistra (I).
costo"ertebrae angle 
angle sinistra
c. Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n fis
fisik
ik pers
persis
iste
tem
m
1) 8istem persyara
persyarafan,
fan, tingkat
tingkat kesadaran
kesadaran,, =8, refleC
refleC bicara,
bicara, compos
compos mentis.
mentis.
2) 8ist
8istem
em pe
peng
ngli
liha
hatan
tan,, term
termasu
asuk
k pe
peng
ngli
liha
hatan
tan pu
pupi
pill isok
isokor
or,, de
deng
ngan
an refle
refleC
C
cahaya (I)
#) 8istem
8istem pernafa
pernafasan
san,, nilai
nilai frekuensi
frekuensi nafas,
nafas, kualita
kualitas,
s, suara dan jalan nafas.
nafas.
+tau tidak mengeluh batuk atau sesak. -idak ada riayat bronchitis, -B,
asma, empisema, pneumonia.

') 8istem pendeng


pendengaran,
aran, tidak
tidak ditemukan
ditemukan gangguan
gangguan pada
pada sistem penden
pendengaran.
garan.
$) 8ist
8istem
em pe
penc
ncern
ernaan
aan,, ulu
ulutt da
dan
n te
teng
nggo
goro
roka
kan
n 4ung
4ungsi
si meng
mengun
unya
yah
h da
dann
menelan baik, Bising usus normal.
!) 8istem
8istem abdome
abdomen,
n, adanya
adanya nyeri tekan
tekan abdomen
abdomen,, teraba massa
massa keras atau
 batu, nyeri ketok pada pinggang.
pinggang.
6) 8istem reprod
reproduksi
uksi tidak
tidak ada masalah<g
masalah<ganggu
angguan
an pada sistem
sistem reproduksi
reproduksi..
7) 8ist
8istem
em kar
ard
dio
ioas
ask
kuler
uler,, tida
tidak
k ditem
itemuk
ukan
an gan
ang
ggu
guan
an pad
adaa sist
sistem
em
kardioaskular.
;) 8istem integumen,
integumen, hangat,
hangat, kemerahan,
kemerahan, pucat.
pucat.

10) 8istem muskuluskletal


muskuluskletal,, mengalami
mengalami intoleransi aktiitas
aktiitas karena
karena nyeri yang
dirasakan yang melakukan mobilitas fisik tertentu.
 

11)
11) 8istem perkemihan,
perkemihan, adanya oliguria, disuria, gross hematuria, menjadi ciri
khas dari urolithiasis, nyeri yang hebat, nyeri ketok pada pinggang, distensi
esika pada palpasi esika (esikolithiasis< urolithiasis, nyeri yang hebat,
nyer
nyerii keto
ketok
k pada
pada pi
ping
ngga
gang
ng,, di
dist
sten
ensi
si e
esi
sika
ka pa
pada
da pa
palp
lpas
asii e
esi
sika
ka
(esikolith
(esikolithiasis<u
iasis<uretroli
retrolithiasis)
thiasis),, teraba massa keras<batu
keras<batu (uretrolithia
(uretrolithiasis).
sis).

nilai frekuensi buang air kecil dan jumlahnya, angguan pola berkemih.
(Praboo % & Pranata, 201')

B. Diagno
Diagnosa
sa Keper
Keperawa
awatan
tan
1. /yeri
/yeri akut
akut berhub
berhubung
ungan
an dengan
dengan peningka
peningkatan
tan frekuensi
frekuensi atau dorong
dorongan
an kontra
kontraksi
ksi
ureteral, trauma jaringan, pembentukan oedema, iskemia seluler.

2. :etensi
:etensi 9rine berhubu
berhubungan
ngan dengan
dengan sumbatan
sumbatan dan
dan tekanan
tekanan ureter
ureter tinggi
tinggi

#. anggu
angguan
an eli
elimin
minasi
asi urine berhubun
berhubungan
gan dengan
dengan stimulasi
stimulasi kandung
kandung kemih
kemih oleh
oleh

 batu, iritasi ginjal atau ureteral, inflamsi atau obstruksi mekanik.

'. etida
etidakse
kseimb
imbang
angan
an nutrisi
nutrisi kurang
kurang dari
dari kebutu
kebutuhan
han tubuh berhubun
berhubungan
gan dengan
dengan
mual muntal,
muntal, absorbsi
absorbsi intrient nadekuat
nadekuat

$. :esiko kekuran
kekurangan
gan olume
olume cairan
cairan berhubungan
berhubungan dengan
dengan haemora
haemoragik<
gik< hipoole
hipoolemik
mik

!. :esiko perfusi
perfusi ginjal
ginjal tidak
tidak efektif
efektif berhubung
berhubungan
an dengan
dengan hidronep
hidronephosis
hosis

6. :esiko infeksi
infeksi berhubun
berhubungan
gan dengan
dengan kolini
kolinisasi
sasi bakteri
bakteri meningka
meningkat.
t.

2. Intervensi

"+ Diagnosa 3u'uan dan Kriteria Inter%ensi


 

4asil
1. /yeri akut -ujuan  8etelah 1. aji tingkat nyeri yang
 berhubungan dengan dilak
akuukan tindakan dialami pasie
sien dengan
 peningkatan keper
epera
aat
atan
an se
sela
lam
ma skala nyeri (0 * 10),
frekuensi atau #C
#C2'
2' jam
jam diha
diharap
rapka
kan
n te
teta
tapk
pkan
an tipe
tipe nynyer
erii yayang
ng
dorong
dor onganan kontrak
kontraksi
si nyer
nyerii berk
berkur
uran
ang
g atatau
au di
dial
alam
amii pasi
pasien
en,, re resp
spon
on
ureteral, trauma hilang  pasien terhadap nyeri
 jaringan, 2. aji fa fak
ktor*fa
*faktor yang
 pembentukan riteria 3asil  mempengaruhi reaksi
oedema
ema, skemiia 1. :asa
iskem :asa nyam
nyaman an pasien
pasien  pasien terhadap nyeri
seluler. terpenuhi #. Beri
Berika
kann po
posi
sisi
si ya
yang
ng nyata
nyata
2. %kspresi tidak   dan, usahakan situasi ruang
meringis yang terang
#. /adi normal (70* '. Beri
Berika
kann susuas
asan
anaa gegemb
mbiriraa
100 C<menit)  bagi pasien, alihkan
'. 8kala nyeri  perhatian pasien dari rasa
menurun nyeri
$. /yeri berkurang $. Beri
Berikakan
n kekese
semp
mpatatan
an pa pada
da

atau hilang.  pasien


 berkomunikasi untuk 
dengan
te
tema
man*
n*te
tema
man
n at
atau
au ororan
angg
terdekat.
!. olab
olabor
orasi
asi de
deng
ngan
an do
dokt
kter 
er 
 pemberian analgetik 

2. :etensi 9rine -ujuan  8etelah 1. oni


onitotorr in
inta
take
ke da
dan
n ou
outp
tput
ut
 berhubungan dengan dilak
aku
ukan tindakan urine
sumbatan dan keper
epera
aat
atan
an se
sela
lam
ma 2. oni
onitotorr dereraj
ajat
at di
dist
sten
ensi
si
tekanan ureter tinggi #C
#C2'
2' jam
jam diha
diharap
rapka
kan
n  bladder 
retensi urine berkurang #. oni
onitotorr pe
peng
nggu
guna
naan
an obobat
at

atau hilang antikolionergik


riteria 3asil '. n
nst
stru
ruks
ksik
ikan
an pa pada
da pa pasi
sien
en
1. andung kemih dan keluarga untuk  
kosong secara penuh mencatat output urine
2. -idak ada residu $. 8tim
8timul
ulas
asii re
refl
flek
ekss blblad
adde
der 

urine J100*200cc de
deng
ngan
an ko komp
mpreress diding
ngin
in
#. Beba
Bebass dari
dari 8 
8   pada abdomen
'. -idak ada spas spasm
me !. 8ed
edia
iaka
kan n pririac
acy y untntuuk 
 baladder  eliminasi
$. Balance cairan 6. atete
ateterisa
risasi
si jika perl
perluu
seimbang 7. oni
onitotorr ta
tand
ndaa da
dan n ge
geja
jala
la
8
8 (p (pan
anas
as,, hehema
matu
turi
ria,
a,
 perubahan baud an
konsistensi urine).
 

#. angguan eliminasi -ujuan  8etelah 1. Pan


anttau eliminasi urine,
urin
urinee beberh
rhub
ubun
unga
gan
n dilak
akuukan tindakan meliputi frekuensi,
dengan stimulasi keper
epera
aatatan
an se
sela
lamma ko
kons
nsis
iste
ten,
n, babau,
u, oolu
lume
me,,
kandung kemih oleh #C
#C2'
2' jam
jam dihadiharap
rapka
kann dan arna
 batu, iritasi ginjal gangg
angguauann elim
elimininas
asii 2. Pertahankan patensi
atau ureteral, ur
urin
inee berk
berkururan
angg at atau
au kateter.
inflamsi atau hilang #. ?orong untuk  
obstruksi mekanik. riteria 3asil meningkatka
menin gkatkan n pemasukan
pemasukan
1. 3aematuria tidak  cairan
ada. '. umpu
umpulka lkann specimen
specimen urine
urine
2. Piuria
Piuria tidak
tidak terja
terjadi
di  porsi tengah untuk urinalis.
#. :asa
:asa terb
terbak
akar
ar tida
tidak 
k  $. @bserasi keluhan
ada. kandung kemih,palpasi dan
'. ?orongan ingin  perhatikan output,dan
 berkemih terus edema.
 berkurang. !. +jarkan pasie sien tentang
ta
tand
ndaa dadan
n ge geja
jala
la in
infe
feks
ksii
saluran kemih

6. +jarkan pasien untuk  


minum 200 ml cairan pada
saat makan, di antara
ak
a ktu mak akan
an,, didian
anta
tara
ra
akt
a ktu
u maka
makan,n, dadan
n aal
aal
 petang.
7. olaboras
asii dengan tim
medis lain untuk memrikan
obat sesuai dgn program.
'. etidakseimbangan -ujuan  8etelah 1. @bser
@bsera
asi
si ke
kead
adaa
aan
n umam
umam
nu
nutr
trisi
isi ku
kuran
rang
g dadari
ri dilak
aku
ukan tindakan  pasien dan keluhan pasien
kebutuhan tubuh keperaatan selama # C 2. -entuka
entukann program
program diet dan

 berhubungan dengan 2' jam  pola makan pasien dan


mual muntal, diharap
dih arapkan
kan peruba
perubahan
han  bandingkan dengan
ab
abso
sorb
rbsi
si in
intr
trie
ient
nt st
stat
atus
us nutr
nutris
isii ku
kura
rang
ng makanan yang dapat
nadekuat da
dari
ri ke
kebu
butu
tuha
hann tu
tubu
buhh dihabiskan oleh pasien
dapat #. Ber
erik
ikan
an maka
makan nan dalalam
am
teratasi.  porsi kecil dan frekuensi
sering.
riteria 3asil  '. Berik
rikan makan anaan yang
1. encecerrna jumlah mudah ditelan se
sep
perti
ka
kalo
lori
ri da
dan
n nu
nutri
trisi
si  bubur dan dihidangkan saat
yang tepat masih hangat.
2. Pasien mampu $. =atat jumlah dan porsi rsi
menghabiskan makanan yang dihabiskan
makanan se
sesu
suaai !. -imbang
imbang berat
berat badan
badan setiap
setiap
 

dengan porsi
dengan porsi yangyang hari atau sesuai indikasi
dibu
ibutuh
tuhkan at
atau
au 6. olaborasi pemberian
diberikan as
asup
upan
an maka
makana
nann de
deng
ngan
an
#. -id
idak
ak mun
munta tahh tim giKi
'. enu
enunj njuk
ukka
kan n 7. olaborasi dalam
tingkat energi  pemberian antiemetik 
 biasanya sesuai adis ?okter 
$. Bera
Beratt bada
badan n stab
stabil
il
atau bertambah
!. 3b 1010*1
*1'' g<d
g<dll
$. :esiko kekurangan -ujuan  8etelah 1. engobser eras
asii adanya
olume cairan dilak
akuukan tindakan tanda*tanda syok.
 berhubungan dengan keper
epera
aatatan
an se
selalam
ma 2. @bser
@bserasi
asi tanda
tanda dan
dan gejala
gejala
haemoragik< #C
#C2'
2' jamjam dihadiharap
rapkakann dehidrasi atau hipoolemik 
hipoolemik tidak ada resiko (ri
(riay
ayat
at munt
muntahah diaiare
re,,
kekur
ekuran
anggan o
olu
lumme kehausan turgor jelek).
cairan #. oni
onito
torr kea eada
daan
an umum
mum
 pasien (lemah pucat,

riteria
an3asil
1. -andada*t
*tanda i
anda ita
tall tachicardi)
ital. serta tandatanda
stabil '. enganjurkan pasien
-?  120<60    untuk banyak minum
1#0<;0 mmhg, $. onitor perubahan
 /adi  70 C<menit, haluaran urine dan monitor 
8uhu #!  #6L= asupan haluaran
=:-  > 2 detik  !. olaborasi dalam
+kral hangat, 9rine  pemberian cairan
output  #0* intraaskuler sesuai
$0cc<jam,membran  program dokter.
dokter.
mukos
ukosaa le
lem
mba
bab,
b,

turgor kulit baik.


2. Golume cairan
cuk
cukup in inpu
putt dan
output seimbang.
!. :esiko gangguan -ujuan  8etelah 1. Eakukan penilaian
 perfusi ginjal tidak  dilak
akuukan tindakan ko
komp
mprerehe
hens
nsif
if te
terh
rhad
adap
ap
efektiff berhubung
efekti berhubungan
an keper
epera
aat
atan
an se
sela
lam
ma status hemodinamik  
dengan #C
#C2'
2' jam
jam diha
diharap
rapkakan
n (memeriksa - ?, /,
hidronephosis tidak ada resiko tekanan ena jugulasris)
gangguan perfusi ginjal. 2. -en
entu
tuka
kann stst
ststu
us per erfu
fusi
si
 pasien
riteria 3asil  #. Eaku
Eakukakann au
ausk
skul
ulta
tasi
si pa
pada
da
1. ese
eseim
imba
bang
ngan
an  jantung
in
inta
take
ke da
dann ou
outp
tput
ut '. onito
onitorr --G
--G pasien
pasien
 

selama 2' jam $. onitor apa ada edema


tidak terganggu  perifer, distensi ena
2. -ur
urgo
gorr kuli
kulitt tida
tidak 
k   jugularis, bunyi jantung
terganggu !. 5a
5aga
ga ke
kesei
seimb
mban
anga
gan
n caira
cairan
n
#. Hararna
na ur
urin
inee tida
tidak 
k  dengan
den gan pember
pemberian
ian cairan
cairan
terganggu G atau diuretik.
'. Berat jeneniis urine 6. onitor asupan dan
tidak terganggu  pengeluaran output urine,
$. p3 urine
urine normal
normal dan berat badan pasien.

6. :esiko infeksi 8etelah dilakukan 1. Bersihkan lingkungan


 berhubungan dengan tindak
tindakan
an kepera
keperaata
atann setelah dipakai pasien lain.
ko
koli
lini
nisa
sasi
si bak
bakteri
teri selama #C2' jam 2. unaka
unakan n sabun antimik
antimikrob
robaa
meningkat. diha
dihara
rapk
pkan
an tida
tidak
k adadaa untuk cuci tangan
tand
tanda*
a*ta
tan
nda in
infe
fek
ksi.
si. #. =uci
=uci ta
tang
ngan
an setia
setiapp se
sebe
belu
lum
m
?engan kriteria hasil  dan sesudah tindakan
1. lien bebas dari keperaatan

tand
tandaa dan geja
gejala
la '. unakan
unakan baju,
baju, sarung tangan
infeksi. sebagai alat pelindung
2. lien $. oni
onito
torr ta
tand
ndaa dadann gejejal
alaa
menunjukkan infeksi sistemik dan local
kemampuan
kemam puan untuk  !. onitor granulosit dan
mencegah HB=
timbulnya infeksi. 6. Pert
Pertah
ahan
ankakan
n tetekn
knik
ik aseps
asepsis
is
#. 5umlah leukosit  pada pasien yang beresiko
alam batas normal 7. ?oro
?oronng mas asuukk
kkan
an nut utri
risi
si
yang cukup
;. nspek
nspeksi
si kulit
kulit dan membran
membranee
mukosa terhadap

kemerahan, panas, drainase

D. I#pl
I#ple#
e#en
enta
tasi
si
mplem
mplementa
entasi
si adalah
adalah serangk
serangkai
ai kegiat
kegiatan
an yang
yang di lakuk
lakukan
an oleh
oleh peraa
peraatt untuk 
untuk 
membantu
membantu klien dari status masalah kesehatan yang di hadapi
hadapi ke status kesehatan
yang lebih baik yang menggambarkan kreteria hasil yang di harapkan (ordon, 1;;',
dalam potter dan perry, 2010)
 

E. E%alu
%aluas
asii
%al
%alua
uasi
si meru
merupa
paka
kan
n lang
langka
kah
h tera
terakh
khir
ir da
dari
ri pr
pros
oses
es ke
kepe
pera
raa
ata
tan
n se
seba
baga
gaii
 pengukuran dari keberhasilan rencana tindakan keperaatan. 3asil ealuasi dapat
 berupa 
a. -uju
ujuan ter
terca
capa
paii
5ika pasien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
 b. -ujuan
-ujuan tercapai sebagian
5ika pasien menunjukkan perubahan sebagian dari standart yang telah ditetapkan
c. -ujua
ujuan
n tida
tidakk terc
tercap
apai
ai
Pasien
Pas ien tidak
tidak menunj
menunjukk
ukkan
an peruba
perubahan
han dan kemaju
kemajuan
an sama
sama sekali
sekali bahkan
bahkan timbul
timbul
masalah baru

D,F3,R PU3,K,

Praboo dan Pranata, 201'. Buku


201'. Buku &-ar &suhan
&suhan $epera.atan istem perkemihan! Mogyakarta
 /uha edika.

Pharos. 2012.  /efinisi Batu aluran $emih!


+ailable..?echacare.com<cefadroCil$00mgP$71.html.pharosndonesia. diakses 6
 /oember 201!.

ehmed,   & %nder. 201$. %ffect of urinary stone disease and itDs treatment on renal
function. *orld 0 ephrol! '(2) 261*26!.

race & Barly.200!.


Barly.200!. &t
 &t a 1lance lmu Bedah! %disi #. 5akarta %rlangga edical 8eries.

Brunner & 8uddarth. 201#. $epera.atan


201#. $epera.atan Medikal Bedah %disi
%disi 23! 5akarta %=.

Purnomo, B.B. 2012. Pedoman


 Pedoman diagnosis 4 terapi smf urologi +&B ilmu bedah.alang
9niersitas edokteran Braijaya.
 

8toller.. 2010. 1eneral Urology! 9nited 8tated of +merika edical c ra 3ill.
8toller

8jaDbani. (200!). lmu
(200!). lmu penyakit dalam! 0ilid  %disi 5! 5akarta Pusat Penerbitan ?epartemen
lmu Penyakit ?alam 4akultas edokteran 9niersitas ndonesia.

+merican 9rological
+merican 9rological +ssociation.
+ssociation. (200
(200$).
$).  &U& 1uideline on the Management of taghorn
6alculi7/iagnosis and 8reatment 9ecommendations.
9ecommendations .

usu
usuma
ma 3, & /ura
/urari
riff + 3. 201$
201$..  &plikasi &suhan $epera.atan Berdasarkan &/&
(orth &merican ursing /iagnosis &ssociation) 6:;6! Mogyakarta edia 3ardy 
3ardy 

Perry& Potter. 2010. <undamental


2010. <undamental ;f ursing 6onsep,
6onsep, Proces
Proces and Practice! 5akarta %=

Anda mungkin juga menyukai