FAKULTAS KEDOKETRAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
AYUROSITA
N 111 17 156
Pembimbing Klinik
Kehilangan
keseimbangan
Inhibitor
pembentuk
batu
Kristal – kristal Konsentrasi Batu
Cukup
Tidak larut
Nukleasi
BATU air
homogen
Gambaran radiologi
Foto X-Ray
Ultrasonography (USG)
CT-Scan
USG
USG hydronefrosis
Batu ureter
ENDOUROLOGI
adalah tindakan invasif minimal untuk
mengeluarkan batu saluran kemih yang terdiri atas
memecah batu, dan kemudian mengeluarknnya dari
saluran kemih. alat itu dimasukkan dengan melalui uretra
atau melalui insisi kecil kecil pada kulit (perkutan).
PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy).
Mengeluarkan batu yang berada didalam saluran
ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ke
sistem kalises melalui insisi pada kulit.
Anamnesis
• Keluhan utama : Perut Kembung
Riwayat penyakit sekarang
• Pasien masuk ke Rumah sakit dengan keluhan perut
terasa kembung yang dirasakan sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit, perut kembung yang dirasakan
memberat sejak tadi malam, nyeri tekan (-), sebelum
masuk rumah sakit pasien juga mengeluhkan BAB
sebanyak 12 kali, dengan BAB cair, disertai dengan
keluhan Mual, muntah. Demam (-), dan BAK lancar.
Tanda-tanda Vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Respirasi : 23x/menit
Suhu : 36’ C
Diagnosis Masuk :
Tu. Abdomen
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan darah :
• Urea : 36 mg/dL ( 10-50 • WBC : 12,6 (4,8-10,8)
mg/dl) • RBC : 5,3 ( 4,7-6,1)
• HGB : 15,5 ( 14-18)
• Creatinin : 1,65 mg/dL ( 0,70- • HCT : 46 ( 42-52 )
1,20 )
Pemeriksaan USG
Hepar :
Bentuk, ukuran
dan echotexture
normal, tidak
tampak dilatasi
vaskuler maupun
bile duct, SOL (-)
GB : Dinding dalam batas
normal, tidak tampak echo
batu
Ginjal kanan: sistem sekresi baru terlihat pada phase delay, ukuran
ginjal membesar dengan dilatasi PCS dengan kortex yang tipis didertai
densitas batu didalamnya uk 1,4 cm x 0,8 cm
• Dilatasi ureter dextra dengan densitas batu pada 1/3 distal
ureter dengan uk 1,2 cm x 2,2 cm
Kesan :
Nephrolith, severe hydronephrosis et hydroureter dextra ec.
Batu ureter.
Moderete hydronephrosis et hydroureter sinistra ec. Batu
ureter.
Penatalaksananan
• IFVD KAEN 3b / 20 tts
• Inj. Cefriaxone / 24 jam
• Inj. Pantoprazol / 24 jam
• Tab. Domperidon 10 mg 3x1
Analisa Kasus
seorang pasien laki-laki umur 60 tahun, datang ke
Rumah sakit Anutapura Palu dengan keluhan perut
kembung yang dirasakan sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit dan perut kembung yang dirasakan memberat
pada malam hari. Selain mengeluhkan perut kembung
yang memberat, pasien juga mengeluhkan BAB sebanyak
12 kali dan feses cair disertai mual (+), Muntah (+), serta
BAK lancar. Perut pasien tampak membesar dengan tidak
disertai nyeri pada abdomen.
pada pemeriksaan fisik, didapatkan
Keadaan umum : Sedang,
kesadaran GCS (15)
Tanda-tanda Vital :
Tekanan darah: 130/80 mmHg,
Nadi : 72 x/menit,
Respirasi : 23x/ menit,
Suhu : 36’ C
Pemeriksaan lab didapatkan
WBC : 12,6 (4,8-10,8)
RBC : 5,3 ( 4,7-6,1)
HGB : 15,5 ( 14-18)
HCT : 46 ( 42-52 )
Urea : 36 mg/dL ( 10-50 mg/dl)
Creatinin : 1,65 mg/dL ( 0,70-1,20 )
Dia diagnosis masuk dengan Tumor abdomen.
Pada pemeriksaan radiologi USG didapatkan
ukuran ginjal kanan membesar dengan dilatasi
PCS dan cortex yang menipis, tampak echo batu
ukuran 1,4 cm. Dan pada Ginjal kiri juga
didapatkan ginjal membesar denagn dilatasi PCS.
Kemudian dilakukan pemeriksaan radiologi yang
lain yaitu CT-Scan..
Pada Ct Abdomen didapatkan pada ginjal kanan
membesar dengan dilatasi PCS dengan kortex
tipis disertai densitas batu didalamnya yang
berukuran 1,4 cm x 0,8 cm. Dilatasi ureter dextra
dengan densitas batu 1/3 distal ureter dengan
ukuran ukuran 1,1 cm x 1,9 cm
pada ginjal kiri didapatkan ukuran ginjal membesar
dengan dilatasi ureter disertai densitas batu pada 1/3
medial ureter dengan ukuran 1,1 cm x 1,9 cm. Kesan :
Neprolith, severe hydronephrosis et hydorureter
dextra ec. Batu ureter. Moderate hydronephrosis et
hydroureter sinistra ec Batu ureter. pasien dirawat
diruang Cendrawasih Atas dengan penanganan Ifvd
KAEN 3b / 20 tts ,Inj. Cefriaxone / 24 jam, Inj.
Pantoprazol / 24 jam, Tab. Domperidon 10 mg 3x1.
Kesimpulan
• Ureterolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya
penumpukan oksalat, calculi (batu ginjal) pada
ureter atau pada daerah ginjal.
• Batu ureter merupakan kasus jarang. Namun,
harus selalu dipikirkan. Prognosis batu saluran
kencing tergantung dari besar batu, letak batu,
adanya infeksi dan adanya obstruksi. Makin
besar batu makin jelek prognosisnya.
• Letak batu yang dapat menyebabkan obstruksi
dapat mempermudah terjadinya infeksi. Makin
besar kerusakan jaringan dan adanya infeksi
karena factor obstruksi akan dapat
menyebabkan penurunan fungsi ginjal sehingga
prognosis menjadi jelek
• Pemeriksaan Radiologi CT-Scan merupakan
Standar Baku emas pada Pemeriksaan
Ureterolithiasis.
TERIMA KASIH....