(LITERATURE REVIEW)
Disusun oleh :
SRI RAHAYU
NIM.C1714201029
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan
Tim Penguji Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Pembimbing Utama :
Pembimbing Pendamping :
Pembimbing Pendamping :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Ujian Sidang Hasil
penelitian Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya guna melengkapi syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat allah SWT, karena atas karunia
dan hidayahNya penulis masih diberi kekuatan dan kesehatan sehingga dapat
Serta sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad .SAW,
bantuan baik moral maupun material. Untuk itu pada kesempatan ini
yang terhormat :
Tasikmalaya.
v
6. Ubad Badrudin, M.Pd.I, sebagai pembimbing pendamping yang telah
motivasinya.
penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
kata, semoga kebaikan yang telah diberikan dapat menjadi amal soleh dan ibadah
bagi kita semua, dan mendapatkan balasan lebih dari Allah SWT dari apa yang
telah diberikan.
Penulis
vi
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
Skripsi, Juni 2021
SRI RAHAYU
ABSTRAK
Hipertensi juga dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah penyakit umum dan
dalam kondisi serius dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi masalah
kesehatan seperti penyakit stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal ataupun
penyakit lain apabila tidak ditangani secara dini. Penatalaksanaan hipertensi
meliputi terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Jus belimbing adalah salah satu
terapi nonfarmakologi yang memiliki khasiat menurunkan tekanan darah. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus belimbing terhadap
tekanan darah pasien hipertensi. Metode penelitian ini adalah literature review
dengan menggunakan search engine google schoolar dan researchgate yang
terdiri dari 164 artikel didapat 9 artikel full text yang sesuai kriteria inklusi dan
eklusi. Hasil penelitian menunjukkan jus belimbing dapat menurunkan tekanan
darah pada pasien hipertensi. Pemberian jus belimbing paling efektif diberikan
sebanyak 200 ml dengan frekuensi pemberian 1 kali dalam sehari selama
pemberian 7 hari berturut-turut diberikan pada waktu siang hari. Jus belimbing
memiliki sifat diuretik sehingga menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi. Literature review ini dapat dijadikan alternatif terapi nonfarmakologi
pada pasien dengan hipertensi.
Pustaka: 48 (2009-2019)
vii
FACULTY OF HEALTH SCIENCE
STUDY PROGRAM S1 NURSING
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY TASIKMALAYA
Thesis, June 2021
SRI RAHAYU
ABSTRACT
Reference: 48 (2009-2019)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
ABSTRAK.........................................................................................................vii
ABSTRACT........................................................................................................viii
DAFTAR ISI......................................................................................................ix
DAFTAR BAGAN.............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
ix
BAB III KERANGKA KONSEP .................................................................27
BAB VI PEMBAHASAN..................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR BAGAN
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
tekanan darah dan aliran darah dapat mempertahankan perfusi atau pertukaran
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan
kematian akibat stroke dan 45% penyakit jantung coroner yang disebabkan
oleh hipertensi. Persentase penduduk berusia 18 tahun keatas pada tahun 2014
mengalami peningkatan tekanan darah adalah 24,0% pria dan 20,5% wanita.
sebanyak 29% usia dewasa di seluruh dunia terkena hipertensi (WHO, 2015).
dari tahun ke tahun. Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2013
persentase 26,5%, dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 34,1%, terbukti
1
2
antara lain pusing, rasa berat di tengkuk, vertigo, mudah lelah, penglihatan
Kemenkes, 2014). Penyakit hipertensi ini memiliki dampak yang lebih buruk
apabila tidak ditangani secara dini, seperti terjadinya stroke, penyakit jantung,
efekhipotensif berkelanjutan. 25% pria dengan efek sering buang air kecil,
vitamin B1, vitamin B2, fosfor, kalsium, zat besi, kalium yang bermanfaat
pada suatu keadaan yang lebih baik dalam segala hal, termasuk hipertensi
bisa diupayakan untuk sembuh kembali, karena setiap penyakit ada obatnya,
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. )QS. 13 : 11(
kita sebagai manusia harus selalu berusaha untuk meraih apa yang diinginkan.
dalam diri dan perbuatan mereka sendiri. Meskipun Allah mengetahui apa
yang akan terjadi dari mereka sebelum hal itu terjadi, apa yang terjadi pada
mereka adalah akibat dari apa yang muncul dari mereka. Jadi, hasilnya datang
kemudian seiring dengan perubahan yang terjadi pada diri mereka sendiri.
Allah berfirman :
4
yang diderita seseorang. Meski begitu, manusia juga harus mencari cara
ا ِ ْذ ِنqِبَرَأ ب
َ دَا ِءq ْب دَوا ُء ال ِ ُع َْن َجابِر عَن رسُول هللاِ صلى هللاُ عليه َوسلم اَنَّهُ قَا َل ِل ُكلِّ دَا ٍء َد َوا ٌء فَا ِ َذا ا
َ يq ص
} وابو داود واَحمد,اله ِه َع َّز َو َج َّل { رواه مسلم
Artinya “ dari Jabir dari rasulullah SAW. Beliau bersabda : setiap penyakit
ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit,
maka akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah (HR. Muslim, Abu
dideritanya oleh seorang muslim. Karena setiap penyakit ada obatnya. Jika
obat yang digunakan benar tentang sumber penyakitnya, maka dengan izin
Allah penyakit itu akan hilang dan orang yang sakit itu mendapat
kesembuhan.Rasulullah bersabda :
َعَن اَبِى الدَّرْ دَا ِء قَا َل قَا َل َرسُو ُل هللاِ صلعم اِ َّن هللاَ اَ ْن َز َل الدَا َء َوال ّد َوا َء َو َج َع َل لِ ُك ِّل دَا ٍء د ََوا ًء فَتَدَا َووْ ا َوال
}تَدَا َووْ ا بِ َح َر ٍم {رواه ابو داود
Artinya : Diriwayatkan dari Abu Dardai bahwa ia berkata, Rasulullah SAW
penyakit ada obatnya. Jadi, kalian semua harus berobat, tetapi jangan
tempuhlah jalan tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah
kamu suka dan ikutilah jalan Tuhanmu yang telah dijadikan bagimu untuk
Makna dari ayat dan hadist tersebut diatas kita sebagai manusia
diperintahkan untuk memperhatikan tanaman yang baik dan mulia yang telah
Allah tanamkan di muka bumi ini. Tumbuhan yang baik dapat diartikan
kandungan potasium yang tinggi dan sodium yang rendah sehingga dapat
meningkat tajam, diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di
yang lebih buruk apabila tidak ditangani secara dini, seperti terjadinya stroke,
b) Institusi Pelayanan
d) Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
satu penyakit mematikan yang tidak disertai gejala berupa peringatan bagi
mencapai >140 mmHg dan tekanan darah diastole >90 mmHg. Penderita
2.1.2 Klasifikasi
10
11
(2012), yaitu:
c. Hipertensi derajat III, yaitu jika tekanan diastolik lebih dari 120
mmHg.
darah. Ini berarti hipertensi arteri tidak akan pernah terdiagnosis jika
2) Gejala umum yang sering dikatakan bahwa gejala paling umum yang
hipertensi yaitu :
b) Lemas, kelelahan
c) Sesak nafas
d) Gelisah
e) Mual
12
f) Muntah
g) Epistaksis
h) Kesadaran menurun
2.1.4 Penyebab
yaitu:
usia, konsumsi diit tinggi garam dan lemak, berat badan, gaya hidup
a. Diuretika
b. Beta blockers
13
pembuluh darah.
Salah satu obat yang biasa digunakan dalam mengendalikan yang biasa
komplikasi.
alkohol.
d. Berhenti merokok
e. Pemberian obat-obatan
sebagai berikut :
a. Stroke akibat dari pendarahan tekanan tinggi di otak, atau dari embolus
b. Menghindari kegemukan
d. Teratur olahraga
3.1.1 Pengertian
16
tradisional oleh masyarakat, dimulai dari buah, bunga, hingga daun. Pohon
non musiman karena dapat berbuah setiap saat. Pohon ini memiliki 2 jenis
digunakan oleh masyarakat sebagai obat rematik, malaria, sakit maag dan
fosfor, seng dan zat besi. Kalium yang terkandung dalam belimbing manis
4. Es serut ¾ gelas
5. Kemudian di blender
hari, 1 buah dalam waktu 3 hari bisa menurunkan tekanan darah untuk
Kabupaten Pasuruan.
belimbing manis secara rutin sehari sekali selama 7 hari dapat menurunkan
Islam mengajarkan bahwa alam dan isinya seperti hewan dan tumbuhan yang
Allah berfirman:
ِ ُز فَنُ ۡخ ِر ُج بِِۦه بِ ِهۦ َز ۡر ٗعا ت َۡأ ُك ُل ِم ۡنهُ َأ ۡن ٰ َع ُمهُمۡ َوَأنفُ ُسهُمۡۚ َأفَاَل ي ُۡب
َصرُون ۡ ۡ ُ َأ َو لَمۡ يَ َر ۡو ْا َأنَّا نَسُو
ِ ق ٱل َمٓا َء ِإلَى ٱَأۡل ۡر
ِ ض ٱل ُجر
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau
(awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan
dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka
dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan? ". (Q.S. Al-
Sajadah: 27).
yang diciptakan oleh Allah tanpa mau berfikir dan berusaha untuk
19
responden (54,9%). Dan setelah diberikan terapi jus belimbing selama 7 hari
KERANGKA KONSEP
Konsep adalah suatu abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal
tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan darah
dunia pada kelompok penyakit tidak menular. Penyakit hipertensi ini memiliki
dampak yang lebih buruk apabila tidak ditangani secara dini , seperti terjadinya
stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, infark miokard (Aspiani, 2014). Peran
perawat yang bisa dilakukan untuk merawat dengan masalah hipertensi yaitu
provitamin A, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, fosfor, kalsium, zat besi,
Berdasarakan uraian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat
METODE PENELITIAN
primer yang menyajikan topik tertentu dengan rumusan pertanyaan klinis yang
melibatkan proses tinjauan kritis. dalam studi, serta komunikasi dan hasil.
review.
4.2.1 Populasi
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
4.2.2 Sampling
Teknik sampling adalah proses memilih sebagian dari populasi untuk dapat
ini adalah:
30
(hypertension)
(2011-2021).
Eksperiment dengan one group pre test post tets desaign, dan
adalah jurnal yang tidak dapat diakses full text dan duplikasi
artikel.
4.2.3 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
(2012) sampel adalah bagian dari populasi (sampel) untuk dijadikan bahan
kajian dengan harapan sampel yang diambil dari populasi tersebut dapat
9 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berkaitan dengan jus
antara proses yang lain, dikarenakan hal tersebut menentukan kualitas suatu
Star fruit juice AND tekanan darah OR blood pressure AND hipertensi OR
terdiri dari 84 artikel dari researchgate dan 80 artikel dari google scholar.
4.3.2 Screening
32
memilih masalah penelitian yang sesuai dengan topik yang diteliti. Adapun
topik yang diteliti dalam penelitian ini adalah jus belimbing terhadap
yang sesuai dengan masalah penelitian yang terdiri dari 7 artikel dari
dimaksud adalah penilaian sumber data jurnal yang layak dengan kriteria
inklusi. Penilaian kualitas artikel jurnal dalam penelitian ini adalah artikel
yang dapat di akses full textnya dan tidak terjadi duplikasi artikel.
sebanyak 9 artikel jurnal yang terdiri dari 1 artikel dari researchgate dan 8
terhadap kasus yang diteliti dan untuk mengkajinya sebagai temuan bagi
orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
and Design), dalam analisis ini dikaji tujuan, metode, hasil dan
menyusun hasil analisa data dengan mengecek kesamaan hasil dari hasil
HASIL PENELITIAN
meliputi proses identifikasi, screening, penilaian kualitas artikel, analisa data dan
menulis hasil analisis. Adapun langkah proses dan hasil data yang diperoleh dapat
33
34
sebanyak 180 gram (bila diblender tanpa air menjadi ±150 - 160 ml)
mmHg dan diastolik yaitu 9 mmHg dengan p-value 0.014 (sistolik) dan 0.009
hipertensi. Time and Design: Maret – Juli 2016 dan Quasi Experimental
methods.
diastolik yaitu 17.80 mmHg dengan nilai p-value 0.000 (sistolik dan
penderita hipertensi
tekanan darah normal tinggi sebanyak 26 orang (51,0%) dengan nilai p-value
hipertensi. Time and Design : One group pre post test design.
tekanan darah sistolik yaitu 22.00 mmHg dan diastolik yaitu 17.80 mmHg
dengan nilai p-value 0.000 (sistolik dan diastolik) ada pengaruh jus belimbing
pada penderita hipertensi sebanyak 200 ml 1 kali sehari selama 7 hari bertutr-
sistolik yaitu 40 mmHg dan diastolik yaitu 13 mmHg dengan p-value 0.000
(sistolik dan diastolik) ada pengaruh jus belimbing terhadap tekanan darah
36
penderita hipertensi. Time and Design: Februari – Juni 2016 dan Quasi
tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di desa lemah putih kec. Brati
kab. Grobogan
darah sistolik yaitu 17 mmHg dan diastolik 5.60 mmHg dengan p-value 0.03
(sistolik) dan 0.014 (diastolik) ada pengaruh jus belimbing terhadap tekanan
hipertensi
sebanyak 500 ml yang dibuat dari 280 gram buah belimbing jenis Demak,
300 ml air, dan 13 gram gula, diberikan pada siang hari, selama 7 hari
tekanan darah sistolik yaitu 19.71 mmHg dan diastolik 14.41 mmHg dengan
tekanan darah penderita hipertensi. Time and Design: Oktober 2008 dan
manis dilakukan sebanyak 2x1 yaitu pada pukul 06.30 dan 12.00 selama 3
hari berturut-turut, sedangkan pada mentimun 100 gram mentimun dan diukur
dan setelah dilakukan intervensi jus belimbing manis yaitu 132.00 dengan p-
value 0.0001 ada efektifitas jus belimbing manis dan mentimun dapat
menurunkan tekanan darah. Time and Design: 23 November 2019 dan Quasi
Judul: The effect of starfruit juice to reduce the blood pressure in elderly
patients
darah rata-rata sistolik 27.6 mmHg dan diastolic 9.7 mmHg dengan p-value
0.004 (sistolik) dan 0.014 (diastolik) ada pengaruh jus belimbing terhadap
tekanan darah penderita hipertensi. Time and Design: 20-27 Desember 2019
control group.
BAB VI
PEMBAHASAN
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 120
harus dilakukan seumur hidup. Obat antihipertensi yang banyak digunakan yaitu
obat sintetik yang berasal dari senyawa kimia sehingga dalam jangka panjang
akan beresiko munculnya efek samping (Pasya, &Berawi, 2016). Adapun salah
Nathalia, 2017; Novia dkk, 2019; Jihaddini dkk, 2019; Novia dkk, 2018; Arza
dkk, 2018; Cholifah dkk, 2018; Sulistiyono dkk, 2011; Andriana dkk, 2019;
7 hari pada penderita hipertensi terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan
diantaranya kedua pre-test dan post-test tekanan darah sistolik menurun rata-rata
39
40
12 mmHg dan pre-test post-test diastolik yaitu 9 mmHg dengan p-value 0.014
membantu menurunkan tekanan darah karena kandungan serat, kalsium, zat besi,
Dasar pemberian jus belimbing untuk menurunkan tekanan darah terdapat dengan
Artinya: Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-
pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang memikirkan.
yang buahnya dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Segala macam buah-
mereka dan penyembuh dari berbagai penyakit. Terapi jus belimbing sebagai
salah satu jenis buah yang mengandung manfaat salah satunya yaitu dapat
bahwa pemberian terapi jus belimbing selama 7 hari terdapat perubahan pada
responden. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Novia dkk (2018)
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Farida dkk (2020) bahwa pada
selama 7 hari. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nathalia (2017)
180 gram (bila diblender tanpa air menjadi ±150 - 160 ml) diblender dengan
dilakukan oleh Arza dan Irawan (2018) bahwa pada impelemntasinya pemberian
jus belimbing manis sebanyak 150 gram, masukkan belimbing yang telah
dipotong kedalam blender, masukkan madu 10 gram dan air 50 ml. Belimbing
diberikan 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut diberikan pada waktu siang
hari.
turut dengan frekuensi 2 kali dalam sehari sebanyak 150 ml. Kemudian penelitian
pemberian jus belimbing diberikan sebanyak 500 ml yang dibuat dari 280 gram
buah belimbing jenis Demak, 300 ml air, dan 13 gram gula, diberikan pada siang
hari, selama 7 hari berturut-turut. Berbeda juga dengan penelitian yang dilakukan
oleh Adrian dan Sari (2019) implementasinya pemberian jus belimbing manis
dilakukan sebanyak 2x1 yaitu pada pukul 06.30 dan 12.00 selama 3 hari berturut-
turut.
42
Hasil dari pemberian jus belimbing dari penelitian yang dilakukan oleh
yaitu 12 mmHg dan diastolik yaitu 9 mmHg dengan p-value 0.014 (sistolik) dan
dan diastolik yaitu 17.80 mmHg dengan nilai p-value 0.000 (sistolik dan
sebanyak 28 orang (54.9%) dan setelah diberikan terapi mengalami tekanan darah
rata-rata penurunan tekanan darah sistolik yaitu 22.00 mmHg dan diastolik yaitu
17.80 mmHg dengan nilai p-value 0.000 (sistolik dan diastolik). Penelitian yang
tekanan darah sistolik yaitu 40 mmHg dan diastolik yaitu 13 mmHg dengan p-
value 0.000 (sistolik dan diastolik). Kemudian penelitian yang dilakukan oleh
sistolik yaitu 17 mmHg dan diastolik 5.60 mmHg dengan p-value 0.03 (sistolik)
bahwa rata-rata penurunan tekanan darah sistolik yaitu 19.71 mmHg dan diastolik
14.41 mmHg dengan p-value 0.000 (sistolikdan diastolik). Penelitian Adriani dan
intervensi yatu 146.00 dan setelah dilakukan intervensi jus belimbing manis yaitu
132.00 dengan p-value 0.0001. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Farida
dkk (2020) mengemukakan bahwa 27.6 mmHg dan 9.7 mmHg dengan p-value
frekuensi pemberian 1-2 kali dalam sehari selama pemberian 3-7 hari diberikan
pada waktu pagi atau siang hari terbukti efektif dapat menurunkan tekanan darah
pembuluh darah dengan cara memvasodilatasi pembuluh darah, selain itu asetil
kolin mampu menurunankan aktivitas jantung sehingga dengan itu tekanan darah
dapat mengalami penurunan. Hal ini terlihat pada penelitian Arza (2018)
pemberian jus belimbing pada penderita hipertensi terbukti efektif dengan tekanan
darah sistolik rerata 40 mmHg dan diastolik rerata 13 mmHg dengan nilai p-value
0,000.
dan efek diuretik sehingga mampu mengurangi beban kerja jantung, sehingga
darah ini disebabkan karena pemberian jus belimbing diberikan sebanyak 200 ml
pemberian 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut pada waktu siang hari.
Artinya terbukti dengan jelas keterangan dalam Al-Qur’an dan didukung hasil
literature riview dari 9 artikel, bahwa jus belimbing terbukti efektif menurunkan
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
Kemuhammadiyahan.
46
47
4. Bagi Peneliti
dan pengalaman bagi peneliti dalam pemberian terapi jus belimbing untuk
lebih banyak dan lebih homogen kriteria inklusinya serta penelitian primer
Ahmad, Nablory. (2011). Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat dan
Hipertensi. Jakarta: Rineka Cipta
Aini M.N., (2015). Dahsyatnya Herbal & Yoga Untuk 5 Penyakit. Yogyakarta:
Real Books
Buss, J, S & Labus, D. (2013). Buku Saku Patofisiologi Menjadi Sangat Mudah
Edisi 2. Jakarta : EGC
Cipta dkk (2019). Pengaruh Jus Belimbing terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Borneo Cendekia Vol 3 No 1
Farida, E. A., Budi, I. S., & Jamaludin, J. (2020). The Effect of Starfruit Juice To
Reduce The Blood Pressure In Elderly Pattients. South East Asia Nursing
Reseacrh, 2(3), 111-116
Kemenkes RI, (2014). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Nawangsari dan Cemy Nur Fitria, (2012). Hubungan Antara Mekanisme Koping
terhadap Stresor dengan kekambuhan Hipertensi di Bagian Rawat Inap
Puskesmas Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar’, Tesis
M.Kep, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta dilihat 1 November
2020
Nistiandani, A. (2010). Pengaruh pemberian jus belimbing manis (averrhoa
carambola linn) terhadap penurunan tekanan darah klien hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Paleran Kecamatan Umbulsari Kabupaten
Jember
Nurarif A.H., & Kusuma H., (2016). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2. Jogjakarta:
Media Action
Sudoyo, B. S. (2016). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (2 ed., Vol. III). Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Sutanto. (2010). CEKAL (Cegah & Tangkal) PENYAKIT MODERN. Andi Offeset
: Yogyakarta.
Vino dkk (2018). Pengaruh Pemberian Jus Belimbing (Averrhoe Carambola Linn)
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di
Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2018. Jurnal Kesehatan
Saintika Meditory. Volume 1 No 1
Farida, E. A., Budi, I. S., & Jamaludin, J. (2020). The Effect of Starfruit Juice To
Reduce The Blood Pressure In Elderly Pattients. South East Asia Nursing
Reseacrh, 2(3), 111-116
Lampiran 1 : Lembar Konsultasi
LEMBAR KONSULTASI
NIM : C1714201029
LEMBAR KONSULTASI
NIM : C1714201029
LEMBAR KONSULTASI
NIM : C1714201029
tinggi dapat
dilakukan dengan
cara farmakologis
(dengan obat)
atau terapi
non-farmakologis
(tanpa obat).
Salah satu
pengobatan
alternative
yang bersifat non
farmakologis,
belimbing
mengandung zat-
zat yang
bermanfaat bagi
kesehatan berupa
energi,
karbohidrat, diet
serat, lemak, dan
protein
Populasi/Patien
pada penelitian
adalah semua
penderita
hipertensi.
3. Pengaruh Jus Masalah klinik Pemberian terapi - Hasil dari Desain Hipertensi, Jus
jus belimbing penelitian ini penelitian ini Belimbing,
Belimbing dari jurnal ini selama 7 hari
menunjukkan adalah one Tekanan darah
Terhadap adalah di dunia terdapat group pretest
perubahan pada bahwa sebelum di
Penurunan post tets
hampir 1 milyar responden. beri perlakuan
Tekanan
desaign.
orang atau terapi jus
Darah Pada belimbing sebagian
1 dari 4 orang
Penderita besar dari
dewasa menderita responden
Hipertensi
tekanan darah mengalami
(Cipta Nur
hipertensi ringan
Jihaddini, Luluk tinggi. Di
sebanyak 28 orang
Sulistiyon, Jon Indonesia, (54,9%). Dan di
Persen Manik, mencapai 17-21% ketahui sesudah di
2019) dari populasi berikan perlakuan
terapi jus
penduduk dan
belimbing sebagian
kebanyakan tidak besar dari
terdeteksi. responden
mengalami
Penyebab
tekanan darah
seseorang normal tinggi yaitu
mengalami sebanyak 26 orang
(51,0%).
hipertensi salah
Menunjukan ada
satunya pengaruh jus
disebabnkan belimbing terhadap
oleh kebiasaan penurunan tekanan
darah dengan
merokok dan tingkat signifikan
dampak yang P= 0,000
telah timbulnya
kejadian
komplikasi yang
dapat
menimbulkan
kematian dan
mengganggu
sistem organ
lainnya dalam
tubuh setiap
individu.
(Kartikasari,
2012)
Populasi/Patien
pada penelitian
ini adalah semua
penderita.
4. Pengaruh Masalah klinik Pemberian jus - Hasil dari Desain Jus belimbing,
penelitian ini tekanan darah,
Pemberian Jus dari jurnal ini belimbing penelitian ini
selama 7 hari. menunjukkan adalah Quasy hipertensi
Belimbing adalah hipertensi eksperimet
sebelum dilakukan
design, dengan
(Averrhoe sering pemberian jus
rancangan One
belimbing (averrhoe
Carambola menyebabkan grup pretes-
carambola linn) posttest.
Linn) perubahan pada adalah
Terhadap pembuluh darah 161,20 mmHg untuk
Penurunan yang dapat tekanan darah sistole
dan 99,00 mmHg
Tekanan Darah mengakibatkan
untuk tekanan darah
Pada Penderita semakin tingginya diastole, dan setelah
Hipertensi Di tekanan darah, dilakukan pemberian
jus
Wilayah Kerja sekitar 51% belimbing (averrhoe
Puskesmas dari kematian carambola linn)
adalah 139,20 mmHg
Andalas akibat stroke dan untuk tekanan darah
Tahun 2018 45% dari sistole dan 81,20
mmHg untuk tekanan
(Vino Rika penyakit jantung
darah diastole. Hasil
Novia, coroner uji Paired T-test
Sujarwo, disebabkan oleh didapatkan p value
0,000 pada tekanan
Mustika Ulfa hipertensi.
darah sitolik dan p
Wulandari, Penanganan value 0,000 pada
2018) tekanan tekanan darah
darah tinggi dapat diastolik maka Ha
diterima.
dilakukan dengan
cara
farmakologis
(dengan obat)
atau terapi
nonfarmakologis
(tanpa obat).
Penanganan non-
farmakologis
yaitu
membiasakan
pola hidup sehat,
seperti tidak
merokok, tidak
minum minuman
keras, rajin
berolahraga dan
manajemen diet.
Diet yang
diberikan seperti
bauah-buahan,
dan sayur-
sayuran. Buah
belimbing
(Averrhoa
carambola L)
sangat
bermanfaat dalam
membantu
menurunkan
tekanan darah
karena kandungan
serat,
provitamin A,
vitamin C,
vitamin B1,
vitamin
B2, fosfor,
kalsium, zat besi,
kalium yang
bermanfaat
menurunkan
tekanan darah
Populasi/Patien
pada penelitian
ini adalah semua
penderita
hipertensi.
5. Pengaruh Masalah
klinik Pemberian jus - Hasil dari Februari- Juni Averrhoa
2016/ Desain carambola,
Pemberian Jus dari jurnal ini belimbing pada penelitian ini
penelitian ini
penderita menunjukan bahwa Lanjut usia,
Averrhoa adalah Hipertensi adalah Quasi Hipertensi, Jus
hipertensi tekanan darah lansia
Eksperiment belimbing
carambola di Indonesia sebanyak 200 ml 175mmHg dan rata- dengan
selama 7 hari. rata tekanan darah rancangan One
terhadap merupakan
diastolic 92mmHg. Group Pretest-
Penurunan masalah yang Setelah diberikan Posttest yaitu
Tekanan Darah serius. Angka pemberian jus dengan
belimbing terjadi melakukan
pada Lansia prevalensinya pengukuran
penurunan tekanan
Penderita cukup tinggi, darah lansia menjadi tekanan darah
rata-rata sistolik sebelum dan
Hipertensi sekitar 6-15%, sesudah
135mmHg dan rata-
(Putri Aulia bahkan pada usia rata tekanan darah pemberian jus
diastolik 79mmHg. belimbing
Arza, Andri 50 tahun keatas manis.
Pada uji statistic
Irawan, 2018) angka tersebut
menunjukkan
mencapai 20% bahwa p=0,000
dan prevalensinya (p˂0,05) artinya
bahwa Ha diterima
semakin hari
atau tekanan darah
semakin sistolik antara
meningkat. sebelum dan
sesudah pemberian
Dampak dari
jus belimbing
prevalensinya terdapat pengaruh
yang tinggi dan secara signifikan.
Tekanan darah
terus meningkat
diastolik pada uji
dari tahun ke statistik
tahun, hipertensi menunjukkan
juga merupakan bahwa p=0,001
(p˂0,05)
penyebab utama yang berarti bahwa
timbulnya Ha diterima atau
penyakit tekanan darah
sistolik antara
kardiovaskuler
sebelum dan
seperti serangan sesudah pemberian
jantung, gagal jus belimbing
terdapat pengaruh
jantung, dan
stroke. Hipertensi secara signifikan.
sering diabaikan
karena tidak
menunjukkan
gejala yang dapat
dilihat dari luar
sehingga disebut
the silent killer
(Jannah, dkk,
2013).
Populasi/Patien
pada penelitian
ini adalah semua
penderita
hipertensi.
6. Pengaruh Juice Masalah klinik Pemberian jus - Hasil dari Desain Hipertensi,
ini penelitian ini Lansia,
Belimbing dari jurnal ini belimbing penelitian
Belimbing
selama 3 hari adalah pada adalah Quasy Manis
Manis adalah Di Experiment
berturut-turut kelompok
dengan
(Averrhoa Indonesia belum dengan intervensi rerata rancangan
Carambola ada data nasional, frekuensi 2 kali tekanan sistole penelitian Non
Equivalent
Linn) akan tetapi dalam sehari sebelum
sebanyak 150 perlakuan 168 Control Group .
Terhadap berdasarkan
ml. mmHg dan sesudah
Tekanan Darah studi MONICA perlakuan 151
Pada Lansia (Multinational mmHg sehingga
mengalami
Dengan Monitoring of
penurunan sebesar
Hipertensi Di Trends and 17 mmHg.
Desa Lemah Determinant In Sedangkan pada
tekanan
Putih Kec. Cardiovaskuler
diastole rerata
Brati Kab. Disease) pada sebelum pemberian
Grobogan kasus hipertensi 92,13 mmHg dan
(Noor Cholifah, tahun 2000 di sesudah pemberian
86,53 mmHg ,
Suyatno, Dewi daerah Jakarta terjadi penurunan
Hartinah, 2018) sebanyak 20,9 %, 5,60 mmHg. Pada
dan FKUI kelompok kontrol
rerata tekanan
pada tahun 2000-
systole sebelum
2003 di daerah pemberian 165,27
Libido pedesaan mmHg dan
sesudah pemberian
kecamatan
163,67 mmHg
Cijeruk sebanyak sehingga hanya
16,9% Hipertensi mengalami
penurunan sebesar
atau tekanan
1,60 mmHg.
darah tinggi yaitu Sedangkan pada
tekanan darah tekanan diastole
rerata sebelum
sistolik lebih dari
perlakuan 93,20
140 mmHg dan mmHg dan sesudah
tekanan darah perlakuan 92,40
mmHg sehingga
diastolic lebih
hanya terjadi
dari 90 mmHg. penurunan 0,80
Dampak dari mmHg. Hasil
peningkatan penelitian ini
menggunakan uji
tekanan darah statistic t dependent
yang menunjukkan p
berlangsung value kelompok
intervensi pada
dalam jangka
tekanan darah
waktu lama sistole sebebsar
(persisten) dapat 0.03, dan diastole
sebesar
menimbulkan
0.014 (p < 0,05)
kerusakan pada maka Ho di tolak
ginjal (gagal yang berarti pada
kelompok
ginjal), jantung
intervensi terdapat
(penyakit jantung pengaruh
koroner) dan otak pemberian
jus belimbing
(menyebabkan
manis terhadap
stroke) bila tidak tekanan darah
dideteksi secara lansia dengan
hipertensi.
dini dan
Sedangkan p value
mendapat kelompok
pengobatan yang kontrol pada
memadai tekanan darah
sistole sebesar
sehingga 0.786, dan diastole
jumlahnya terus sebesar 0.953
meningkat (p>0,05)maka Ho
di terima
(Kemenkes RI,
yang berarti pada
2014). Penyakit kelompok kontrol
hipertensi tidak tidak ada pengaruh
pemberian jus
dapat
belimbing terhadap
disembuhkan tapi tekanan darah
hanya di kontrol lansia dengan
hipertensi.
salah satunya
dengan pemberian
obat farmakologis
(obat sintetik) dan
non farmakologis
salah satunya
buah belimbing
yang dapat
digunakan
sebagai obat
antihipertensi,
karena
mengandung
tinggi
kalium dan
senyawa
flavonoid.
Populasi/Patien
pada penelitian
ini adalah semua
penderita
hipertensi.
7. Pemberian jus Masalah klinik Pemberian jus - Hasil dari Oktober hipertensi,
belimbing
belimbing dari jurnal ini belimbing penelitian ini 2008/Desain
sebanyak 500 ml terdapat penurunan penelitian ini Demak,
Demak adalah Hipertensi potassium
yang dibuat dari rerata adalah
(Averrhoe merupakan 280 gram buah tekanan darah randomized
carambola l) penyakit belimbing jenis sistolik dan control trial
Demak, 300 ml diastolik pada (RCT)
berpengaruh mematikan yang
air, dan 13 gram kelompok
terhadap banyak diderita, gula, diberikan perlakuan dengan
penurunan namun jarang pada siang hari, jus belimbing
selama 7 hari secara signifikan
tekanan darah disadari karena
berturut-turut. sebesar 19,71 ±
sistolik dan tidak 7,39 mmHg dan
diastolik pada menampakkan 14,41 ± 8,08
penderita gejala – gejala mmHg.
Hasil uji
hipertensi yang nyata. independent t-test
(Heri Berdasarkan menunjukkan
Sulistiyono, Survei Kesehatan bahwa terdapat
M.Isnawati, Rumah perbedaan rerata
penurunan tekanan
2011) Tangga (SKRT)
darah sistolik dan
tahun 2004, distolik antara
diketahui bahwa kelompok
perlakuan dan
prevalensi
kelompok kontrol
hipertensi di secara signifikan
Pulau Jawa (p=0,000). Hasil uji
Fisher’s exact test
sebesar 41,9%,
menyatakan
dengan kisaran bahwa tidak ada
di masing-masing perbedaan
provinsi 36,6- frekuensi asupan
natrium,
47,7%. Dampak kalium, kalsium,
Hipertensi dan magnesium
merupakan secara signifikan
selama
penyebab utama
penelitian (p>0,05)
kematian di
seluruh dunia
yang berkaitan
dengan gaya
hidup masyarakat
modern seperti
stres, kurang
beraktivitas,
merokok,
makanan tinggi
kadar lemak,
asupan natrium
yang tinggi,
kurangnya asupan
kalium dan serat,
serta konsumsi
alkohol yang
berlebih.
Pengendalian
hipertensi harus
didasari dengan
mendorong
kemandirian
masyarakat untuk
hidup sehat
dengan banyak
mengonsumsi
buah dan sayuran
yang mengandung
unsur mineral
penting pencegah
terjadinya
hipertensi
diantaranya
kalium, kalsium,
dan magnesium.
Belimbing Demak
merupakan bahan
makanan yang
mengandung
sumber
mineral penting
pencegah
hipertensi yaitu
kalium, kalsium,
dan magnesium.
Populasi/Patien
pada penelitian
ini adalah semua
penderita
hipertensi.
8 Efektifitas Masalah klinik Pemberian jus Pemberian jus Hasil penelitian 23 November Jus belimbing,
didapatkan rata-rata 2019/Quasi jus mentimun,
pemberian jus dari jurnal ini belimbing manis belimbing manis
Eksperimental tekanan darah,
belimbing manis adalah menurut dilakukan lebih tekanan darah Design dengan hipertensi
kelompok jus rancangan
dan mentimun (Sherewood sebanyak 2x1 efektif
belimbing manis
penelitian
terhadap 2016), Hipertensi yaitu pada pukul dibandingkan Pretest-Postest
adalah 132,000 dan
tekanan darah merupakan 06.30 dan 12.00 dengan pemberian
rata-rata tekanan
penderita masalah selama 3 hari jus mentimun
darah kelompok jus
hipertensi kesehatan berturut-turut, berdasarkan mentimun adalah
(Adriani, Mila maasyarakat sedangkan pada hasil intervensi 133,000. Pada
Sari, 2019) nasional yang mentimun 100 yang dilakukan penelitian ini
serius tapi gram mentimun setelah pemberian terdapat perbedaan