PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 42010418054
(Asiah.S.Kep.,Ners.,M.kep ) ( )
Menyetujui
NIP : 100310137
3
SURAT PERNYATAAN
Agama : Islam
Saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis ilmiah ini merupakan hasil karya sendiri
kepada klien mulai dari perkenalan, pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi
keperawatan, implementasi dan evaluasi, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah
disebutkan sumbernya.
(materai)
Nindya Aulia Istiqomah
4201.0418.054
4
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang
2021 “ ini dengan lancer dan sebaik-baiknya. Proposal Karya Tulis Ilmiah ini
bantuan baik berpa bimbingan, pengarahan maupun dukungan moral yang sangat
membantu penulis. Bersama ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang
S.Kep.,Ners.M.Kep
6. Pihak Akademi dan seluruh Akademi yang telah memberikan motivasi kepada
7. Pasien dan keluarga yang telah mebantu dan bekerjasama dengan penulis
8. Ayah dan Ibu tercinta beserta keluarga yang telah memberikan dorongan dan
Saya menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, Oleh
karena itu, Saya selaku penyusun membuka diri terhadap kritik dan saran yang
membangun sebagai bahan pembelajara saya agar lebih baik dimasa mendatang.
Semoga allah SWT, senantiasa meridhai membarakahi setiap langkah kita, Aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Prevalensi hipertensi yang terus meningkat
sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, dan stress
sebagai penyakit pertama yang paling sering dijumpai di seluruh dunia ( Hanifa,
2016 ).(1)
WHO, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% mengidap hipertensi,
angka ini kemungkinan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta
pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di
di Afrika yaitu sebesar 46% pada pria dan wanita, di Inggris 34% pria dan 30%
sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat (public healt problem) dan akan
menjadi masalah yang lebih besar jika1 tidak ditanggulangi sejak dini.
selatan (30,8%), Kalimantan timur (29,6%). Jawa barat (29,4%), dan Gorontalo
(Riskesdas, 2013).(5)
Menurut Riskesdas pada tahun 2018, jawa Barat menduduki urtan ke dua
Penyebab Hipertensi, ada dua jenis yang umum terjadi, yaitu hipertensi
Hipertensi primer atau juga disebut hipertensi esensial adalah kondisi tekanan
darah tinggi yang tidak jelas penyebab spesifiknya. Sebanyak 95 persen orang
yang punya tensi tinggi termasuk dalam kategori ini. Kebanyakan orang yang
memiliki hipertensi jenis ini tidak akan merasakan gejala darah tinggi yang
berarti Hipertensi primer dapat dialami oleh semua kalangan usia, tetapi paling
sering terjadi pada usia paruh baya. Penyebab hipertensi primer belum diketahui
pasti. Namun, para ahli menduga bahwa faktor genetik yang dikombinasikan
dengan faktor gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi penyebabnya.
hipertensi primer:
b) Stress
Setres bisa menaikan hipertensi darah Anda. Saat stres, tubuh melepaskan
gaya hidup yang tidak sehat. Stres seringkali membuat Anda “ngidam”
c) Malas Gerak
Malas Gerak alias mager merupakan penyebab tekanan darah tinggi atau
hipertensi yang sering dianggap remeh. Detak jantung dari orang yang
harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah, yang akhirnya berimbas
Obesitas dan kelebihan berat badan erat kaitannya dengan tekanan darah
tinggi. Bahkan kedua hal ini dinilai sebagai penyebab hipertensi yang
Semakin berat massa tubuh anda, semakin banyak darah yang diperlukan
untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke jaringan seluruh tubuh. Hal ini
10
tentu menjadi penyebab kerja jantung lebih keras dari biasanya, sehingga
tekanan darah lama-lama akan naik dan hipertensi pun tidak dapat
dihindari.
e) Kebiasaan Merokok
darah tinggi yang paling umum. Rokok sudah terbukti dapat membuat
dapat merusak lapisan dinding pembuluh arteri. Bila ini terjadi, pembuluh
jantung.
a) Sleep Apnea
oksigen di dalam darah. Apabila hal ini terjadi, fungsi jantung dan
b) Masalah Ginjal
darah Anda tinggi. Kondisi ini biasanya disebut dengan hipertensi renal.
Hipertensi akibat masalah ginjal terjadi ketika pembuluh darah pada ginjal
cukup, ginjal akan mengira tubuh Anda mengalami dehidrasi. Maka itu,
atau hipertensi.
adrenal Anda. Kelenjar adrenal adalah organ kecil yang terletak di dekat
darah rusak, mengeras, dan mengencang. Keadaan ini menghalangi aliran darah
menuju jantung, dan mengakibatkan nyeri pada bagian dada (angina), serta sesak
napas. Keadaan inilah yang disebut sebagai penyakit jantung koroner. (8)
kesehatan memiliki peran dalam mengubah perilaku sakit yang diderita dalam
rangka menghindari suatu penyakit atau memperkecil resiko dari penyakit yang
kesehatan dan prosedur asuhan keperawatan yang perlu mereka lakukan guna
tahun 2016 bulan Januari sampai Mei terdapat 582 orang yang mengalami
Hipertensi
banyak diderita oleh kelompok yang berusia diatas 18 tahun dan memiliki pola
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis untuk membuat studi kasus
1.3 Tujuan
Jalaksana Kuningan
Kuningan
1.4 Manfaat
hipertensi.
15
di bangku perkuliahan
1.5.1 Sasaran
1.5.2 Tempat
1.5.3 Waktu
16
Waktu sesi pendahulu Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan pada tanggal 12
2021.
1.6.1 Wawancara
hipertensi.
1.6.2 Observasi
pemeriksaan fisik secara Head to Toe mulai dari kepala sampai ujung kaki.
Penulis memperoleh data yang didapatkan dari status klien melalui catatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.
menampakkan gejala.(11)
sistolik maupun diastolik yang naik diatas tekana darah normal.Tekanan darah
sistolik adalah tekana puncak yang tercapai ketika jantung berkontraksi dan
tekanan jatuh ketitik terendah saat jantung rileks dan mengisi darah kembali.(11)
darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan
angka diastolic (bagian bawah) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat
pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (Sphygomanometer)
( Triyanto, 2014 )
12
18
beresiko tinggi untuk mendapatkan penyakit ini. Faktor genetik ini tidak
darah tinggi
meningkat faktor ini tidak dapat dikendalikan serta jenis kelamin laki-laki
c. Diet :
d. Berat badan :
Faktor ini dapat dikendalikan dimana bisa menjaga berat badan dalam
yang dihisap dalam waktu sehari dan dapat menghabiskan berapa putung
2. Hipertensi sekunder
fisik yang ada sebelumnya seperti penyakit ginjal atau gangguan tiroid,
volume intravaskuler, luka bakar, dan stress karena stress bisa memicu system
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
2. Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai
kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis. AB. Dewi 2019 (13)
2.1.4 Klasifikasi
( mmHg) (mmHg)
4. Hipertensi
hietensi adalah:
1. Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140
2. Tekanan darah perbatesan (border line) yaitu bila sistolik 141-149 mmHg
3. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih kurang besar
sama dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 95
mmHg.
2.1.5 Patofisiologi
pasti, pada hipertensi essensial, faktor genetik, lingkungan serta gaya hidup dapat
hipertensi. Dalam suatu studi, pada pasien hipertensi dengan partisipan etnis Cina
didapatkan mutasi gen α-adducin yang berperan dalam aktivitas enzimatik pompa
peningkatan akitivitas saraf simpatis, gangguan regulasi faktor lokal (nitrit oxide,
Pola diet tinggi garam terutama pada pasien dengan sensitivitas garam yang
tinggi berkontribusi dalam menimbulkan tekanan darah tinggi. Pola hidup yang
tidak sehat seperti inaktivitas fisik dan pola diet yang salah dapat menimbulkan
Selain itu peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat dipicu oleh leptin. Studi
dan laju metabolik meningkatkan curah jantung sebagai usaha untuk memenuhi
kebutuhan aliran darah. Tak hanya itu, obesitas juga berkaitan dengan sindroma
metabolik.(18)
mikrovaskular berupa perubahan rasio dinding pembuluh darah dan lumen pada
dalam jangka waktu lama dapat timbul kerusakan organ target. Walaupun
menurun pada pasien hipertensi. Organ target yang dapat rusak meliputi jantung,
Bagan
2.1.7 Manisfestasi
c. Sesak nafas pasien merasakan kesulitan bernafas atau napas terasa berat
h. Kesadaran menurun
a. General check up
b. Laboratorium
asam urat
hormone)
26
Urinalisa (20)
1. Terapi non-farmakologi
obatan yang diterapkan pada hipertensi. Dengan cara ini, perubahan tekanan
seperti:
e. Mengurangi/tidak merokok
f. Menghindari stress
g. Menghindari obesitas
27
Selain cara terapi non formakologi, tetapi dalam obat menjadi hal yang
antara lain obat-obatan golongan diuretik, beta bloker, antagonis kalsium dan
pembuluh darah.
pembuluh darah
3. Terapi herbal
Banyak tanaman obat atau herbal yang berpotensi dimanfaatkan sebagai obat
1. Daun seledri
bau khas, identik dengan sayur sop. Bentuk batangnya bersegi, bercabang,
sop.
b. Cara membuat dan aturan pemakai : potong seledri secara kasar, rebus
2.1.10 Komplikasi
baru timbul gejala setelah komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginjal,
serebral (otak), yang mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak
bertambah parah dan terjadi komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan
merubah gaya hidup dan pola makan, beberapa kasus hipertensi erat kaitannya
dengan gaya hidup tidak sehat. seperti kurang olah raga, stress, minum-minuman,
Pola Makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengantar jumlah dan jenis
berulang kali makan individu atau setiap orang makan dalam memenuhi
kebutuhan makanan.
tahun pada wanita agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi lemak karena
mendekati menopouse.
Prinsip utama dalam melakukan pola makan sehat adalah gizi seimbang,
b. Sumber protein hewani: ikan, ungggas, daging putih, putih telur, susu
rendah/rendah lemak.
olahannya
yang mengandung kalori tinggi dan atau makanan yang kandungan gula
dan lemaknya tinggi. Disamping itu agar melakuka aktivitas fisik yang
2.2.1 Definisi
rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada
kaidah kaidah keperawatan sebagai suati profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat
keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih
dari 90 mmHg. Prevalensi hipertensi yang terus meningkat sejalan dengan perubahan
gaya hidup seperti merokok, obesitas, dan stress psikososial. Hampir disetiap Negara,
hipertensi menduduki peringkat pertama sebagai penyakit pertama yang paling sering
darah
aktivitas
Kriteria masalah pada kasus ini adalah gangguan rasa nyaman nyeri yang
tekanan darah.
keperawatan ,mutu dan asuhan keperawatan yang baik adalah yang mencapai atau
memenuhi standar asuhan keperawatan dan standar profesi yang ditetapkan ,sumber
2.3.1 Pengkajian
terhadap situasai dan kondisi yang dialami pasien untuk tujuan perumusan
pengumpulan data. Pengumpulan data yang dimaksud disini adalah suatu proses
perubahan status kesehatan pasien. Pengumpulan data perawat juga harus melihat
riwayat masa lalu serta masalah saat ini. Misalnya, riwayat yang dialami pasien
a. Data umum
2. Usia
3. Pendidikan
4. Pekerjaaan
5. Alamat
b. Genogram
bawaan yang sudah ada pada diri manusia untuk timbulnya penyakit
Hipertensi.
1) Pendapatan keluarga
lainnya.
keturunan).
e. Karakteristik Lingkungan
1) Karakteristik rumah
3) Geografis keluarga
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
kehidupan. (23)
darah
tidak adequate
aktivitas
tekanan darah
Intervensi
Tujuan ;
KH ; Nafsu makan dapat meningkat, dapat mengabis kan diit dari rumah sakit,
Intervensi:
sendiri
Intervensi ;
dapat ditoleran.
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
Implernentasi dapat dilakukan oleh banyak orang seperti klien (individu atau
keluarga), perawat dan anggota tim perawatan kesehatan yang lain, keluarga luas
2.3.5 Evaluasi
Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberi nilai secara
dan mengukur hasil dari proses keperawatan. Evaluasi dalam keperawatan adalah
mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari
proses keperawatan.
seberapa jauh keberhasilan yang dicapai sebagai keluaran dari tindakan. Penilaian
peoses menentukan apakah ada kekeliruan dari setiap tahapan proses mulai dari
pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan, dan evaluasi itu sendiri. (Ali, 2009)
Evaluasi dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu evaluasi formatif dan
Arti SOAP
utama penyakit) atau MOI (Mechanism of Injury) alias mekanisme cedera, C.C.
(Chief Complaint) atau keluhan utama, gejala penyakit, deskripsi keluhan, dan
riwayat pasien.
seperti jarak pandang, palpasi jaringan lunak dan keras, lingkar pinggang, ROM
dan Resistif), hasil tes otot manual, penilaian neurologis, sirkulasi darah, dan
pada bagian ini. Jika diagnosis akhir belum berhasil didapatkan, Anda bisa
P : Plan ( Perencanaan ) : Pada bagian ini, catat langkah pengobatan yang akan
ditempuh pasien. Cantumkan pula perawatan yang akan diberikan kepada pasien
seperti proses terapi, jenis obat, dan/atau metode operasi (jika harus dilakukan).
Anda juga bisa menuliskan rencana pengobatan jangka panjang dan rekomendasi
gaya hidup untuk pasien, serta tujuan jangka pendek dan jangka panjang pasien
BAB III
METODE PENELITAN
Jenis penelitian ini adalah deskritif analitik dalam bentuk studi kasus untuk
mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada pada pasien Hipertensi yang berhubungan
rasa nyaman dan nyeri. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan
1. Asuhan Keperawatan
keperawatan yang diberikan secara langsung pada klien/ pasien di berbagi tatanan
profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humanistic, dan berdasarkan
pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.
35
41
2. Hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak
menular (Non Comunnicable Disease) NCD seperti penyakit jantung, stroke dan yang
lainya, Berdasarkan WHO 2006, penyakit yang disebabkan oleh hipertensi menjadi
salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia. Sedangkan hasil penelitian
dan 10% kematian diseabakan oleh Ischemic Heart Disease (penyakit jantung
koroner).
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon autonom
(sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu)
Kuningan.
metode studi kasus. Setelah disetujui oleh penguji proposal maka penelitian
Cara atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam suatu
penelitian kadang tidak haanya menggunakan satu cara pengumpulan data. Bisa
interview, bisa dilengkapi dengan obervasi, ata sebalikknya. Metode angket kadang
juga perlu dilengkapi dengan metode wawancara dan sebagainya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan format pengkajian.
Metode pengumpulan data berupa satu pernyataan tentang sifat, keadaan, kegiatan
tertentu dan jenisnya pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan suatu informasi
yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian
1. Wawancara
melalui tatap muka langsung dengan narasumber dengan cara Tanya jawab
langsung.
2. Observasi
penelitian itu dilakukan. Observasi juga diartikan sebagai proses yang kompleks.
Dalam penelitian pasti terdapat pengumpulan data yang didalamnya terdapat suatu
alat yang selalu diperlukan yaitu instrument pengumpulan data. Alat atau instrument
2. Sumber informasi tambahan menggunakan tiga sumber data utama yaitu klien,
Analisa data dilakukan sejak peneliti dilapangan, sewaktu pengumpulan data sampai
dengan semua data terkumpul. Analisi data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta,
selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada kemudian dituangkan dalam opini
pembahasan. Tehnik analisis yang digunakan cara observasi oleh penelitidan studi
disbanding teori yang ada seabagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi
tersebut.
44
Dalam kehidupan sehari hari dilingkungan atau kelompok manusia tidak terlepas dari
etika atau moral. Demikian juga dalam kegiatan keilmuan yang berupa penelitian. Manusia
sebagai pelaku penelitian dengan manusia yang lain sebagai objek penelitian tidak lepas dari
etika atau sopan santun. Dicantumkan etika yang mendasari penyusunan studi kasus terdiri
dari :
1. Informed Consent
Penelitian yang harus mempertimbangkan hak dan kewajiban penelitian dan subjek
meberikan informasi atau tidak memberikan informasi. Oleh sebab itu peneliti
mencakup :
f. Jaminan anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas dan informasi yang diberikan
oleh responden
2. Anonimiti
dengan tidak mencantumkan nama pada inform Concent cukup dengan inisial dan
3. Confidentality
subyek penelitian. Beberapa penemuan kelompok data yang diperlukan akan dilaporkan
dalam hasil penelitian. Data yang dilaporkan berupa data yang menunjang hasil
penelitian. Selain itu, Semua data dan informasi yang terkumpul dijamin kerahasianya
oleh peneliti.
46
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
49
DAFTAR PUSTAKA