METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif kualitatif secara retrospektif. Pada
penelitian ini dilakukan rasionalitas penggunaan antibiotik non pneumonia pada anak. Penelitian ini di khususkan untuk mengetahui
rasionalitas penggunaan antibiotik ISPA Non Pneumonia pada pediatri di Puskesmas Dasan Agung Mataram.
Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Dasan Agung Mataram pada Mei 2022.
3. Definisi Oprasional
1. Antibiotik adalah antibiotik yang digunakan pada pasien ISPA anak di Puskesmas Dasan Agung
Mataram.
2. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang terdiagnosa ISPA
pada pasien anak di Puskesmas Dasan Agung Mataram dan mendapat terapi antibiotik.
Assignment 2018).
5. LOS ( Length Of Stay) adalah lama perawatan pasien yang dihitung berdasarkan
jumlah obat yang diterima dibagi dengan frekuensi pemberian/penggunaan obat dalam sehari.
4. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah resep untuk pasien anak penderita ISPA Non
pneumonia di Puskesmas Dasan Agung Mataram pada bulan Mei tahun 2022. Penentuan jumlah sampel
n=
400 · (10%)² + 1
400
n=
4+1
400
n=
n= 80
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 80
resep. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana.
5. Pengumpulan Data
A. Sumber Data
Data yang digunakan sebagai bahan materi penelitian adalah data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan langsung didapatkan dari
hasil observasi. Data tersebut adalah resep untuk pasien anak penderita ISPA di Puskesmas Dasan Agung
Mataram.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari Puskesmas
Pekauman Banjarmasin berupa formulir monitoring indikator peresepan periode Juli 2021-Maret 2022
1. Editing, adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.
Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding, adalah kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa
kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan
komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku(code
book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.
3. Entry Data, adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master table atau
database komputer, kemudian membuat frekuensi sederhan atau bisa juga dengan membuat tabel
kontigensi.
6. Analisis Data
Analisis dilakukan dengan menghitung kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien ISPA dengan metode
a. Diklasifikasikan kode Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) suatu antibiotik berdasarkan Guidelines for ATC
c. Diidentifikasi Define Daily Dose (DDD) untuk masing-masing antibiotik berdasarkan Guidelines for ATC and
e. Dihitung jumlah hari rawat (total Length Of Stay, LOS) pasien ISPA di Puskesmas Mata Kota Kendari tahun
2017.
f. Dihitung DDD/100 patient-days untuk masing-masing jenis antibiotik atau kombinasi antibiotik dengan
(jumlah gram AB yang digunakan oleh pasien) Standar DDD WHO dalam gram x 100 (total LOS)