Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian


1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif kualitatif secara retrospektif. Pada

penelitian ini dilakukan rasionalitas penggunaan antibiotik non pneumonia pada anak. Penelitian ini di khususkan untuk mengetahui

rasionalitas penggunaan antibiotik ISPA Non Pneumonia pada pediatri di Puskesmas Dasan Agung Mataram.

2. Lokasi dan waktu

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Dasan Agung Mataram pada Mei 2022.

3. Definisi Oprasional

1. Antibiotik adalah antibiotik yang digunakan pada pasien ISPA anak di Puskesmas Dasan Agung

Mataram.

2. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang terdiagnosa ISPA

 pada pasien anak di Puskesmas Dasan Agung Mataram dan mendapat terapi antibiotik.

3. Pasien anak/pediatri adalah pasien yang berusia 0-16 tahun

4. ATC/DDD merupakan standar pengukuran kuantitas antibiotik yang

direkomendasikan oleh WHO (Guidelines For ACT Classification and DDD

 Assignment 2018).

5. LOS ( Length Of Stay) adalah lama perawatan pasien yang dihitung berdasarkan

 jumlah obat yang diterima dibagi dengan frekuensi pemberian/penggunaan obat dalam sehari.

4. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007:60).

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah resep untuk pasien anak penderita ISPA Non

pneumonia di Puskesmas Dasan Agung Mataram pada bulan Mei tahun 2022. Penentuan jumlah sampel

dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

N Keterangan : n = Jumlah Sampel


ß=

N = Jumlah Anggota Populasi


N·d² + 1

d² = Nilai presisi yang ditetapkan


400

n=

400 · (10%)² + 1

400

n=

4+1

400

n=

n= 80

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 80

resep. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana.

5. Pengumpulan Data

A. Sumber Data

Data yang digunakan sebagai bahan materi penelitian adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan langsung didapatkan dari

hasil observasi. Data tersebut adalah resep untuk pasien anak penderita ISPA di Puskesmas Dasan Agung

Mataram.

2. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari Puskesmas

Pekauman Banjarmasin berupa formulir monitoring indikator peresepan periode Juli 2021-Maret 2022

serta daftar 10 penyakit terbanyak periode Januari-Maret 2022.

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Editing, adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.

Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

2. Coding, adalah kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa

kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan

komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku(code

book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.
3. Entry Data, adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master table atau

database komputer, kemudian membuat frekuensi sederhan atau bisa juga dengan membuat tabel

kontigensi.

6. Analisis Data

Analisis dilakukan dengan menghitung kuantitas penggunaan antibiotik pada  pasien ISPA dengan metode

ATC/DDD. Berikut tata cara analisis dengan menggunakan metode ATC/DDD:

a. Diklasifikasikan kode  Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) suatu antibiotik  berdasarkan Guidelines for ATC

and DDD Assignment WHO tahun 2018.  

b. Diidentifikasi jenis antibiotik, baik tunggal maupun kombinasi yang digunakan

c. Diidentifikasi  Define Daily Dose  (DDD) untuk masing-masing antibiotik  berdasarkan Guidelines for ATC and

DDD Assignment WHO tahun 2018.

d. Dihitung jumlah kekuatan antibiotik (dalam gram) yang digunakan

e. Dihitung jumlah hari rawat (total  Length Of Stay, LOS) pasien ISPA di Puskesmas Mata Kota Kendari tahun

2017.

f. Dihitung DDD/100  patient-days untuk masing-masing jenis antibiotik atau kombinasi antibiotik dengan

menggunakan rumus (Kemenkes RI, 2011): DDD 100 patient-days =

(jumlah gram AB yang digunakan oleh pasien) Standar DDD WHO dalam gram  x 100 (total LOS)

Anda mungkin juga menyukai