Anda di halaman 1dari 3

Performa dan Efesiensi Mesin Diesel dengan Menggunakan Biofuel

Muhamad sukron
181010300078

PENDAHULUAN
Berkembangnya teknologi menjadi salah satu penopang kebutuhan hidup manusia,
namun dalam waktu yang bersamaan, disisi yang lain menjadi factor yang mempengaruhi
gaya hidup manusia di era modern ini. Dalam membantu mobilitas manusia di era
percepatan ini hadir banyak alat transportasi, salah satunya kendaraan bermesin diesel yang
banyak digunakan untuk mengangkut dengan kapasitas yang besar baik di darat maupun di
laut. Sejak ditemukannya mesin diesel hingga saat ini telah banyak mengkonsumsi bahan
bakar fosil terbukti dengan banyaknya sumur eksploitasi. Namun pasokan minyak bumi yang
dieksploitasi terus menerus mengakibatkan cadangan minyak bumi menipis. Ini sangat
membahayakan kebutuhan energi di masa yang akan datang (Damanik et al., 2018). Gas
buang sisa pembakaran dengan bahan bakar fosil telah banyak menyumbang
permasalahan sosial. Diantara permasalah tersebut, yang menyerang manusia sering terjadi
pada saluran pernapasan, sedang dampak jangka Panjang terhadap lingkungan ialah emisi
gas rumah kaca(Ambarita, 2017).

Banyaknya dampak negative dari emisi bahan bakar fosil terutama pada Kesehatan
manusia membuat banyak elemen mulai memikirkan solusi daripada permasalahan
tersebut.

Dengan menerbitkan undang- undang pembatasan penggunaan bahan bakar fosil,


mengurangi mobilitas masyarakat, menghadirkan transportasi massal yang ramah
lingkungan, pembatasan pengguna mobil pribadi dan peraturan lainnya(Ambarita, 2017)
(Mourad et al., 2021).

Dari lapisan masyarakat dan berbagai ormas mengkapanyekan peduli lingkungan dengan
menanam pohon, tidak membuka lahan dengan membakar, stop illegal logging dan
penggunaan produk ramah lingkungan(Damanik et al., 2018).
Mesin di era modern menggunakan berbagai teknologi agar emisi gas buang
menjadi ramah lingkungan sehingga efek rumah kaca berkurang, teknologi yang diterapkan
berupa EGR dan EGT bertujuan untuk mengurangi emisi berlebih. Teknologi ini bekerja
dengan mendaur ulang gas buang yang masih memungkinkan untuk di masukkan Kembali
ke ruang bakar dengan mendinginkan temperatur terlebih dahulu(Yasin et al., 2017)
(Mourad et al., 2021).

Upaya untuk meningkatkan performa dan menambah efesiensi pada mesin di masa
revolusi industry 5.0 sangatlah penting. Performa dibutuhkan dalam menjangkau jarak
semaksimal mungkin dengan hambatan medan serta kapasitas muatan, namun tetap
memperhatikan efesiensi dari sisi biaya dan emisi gas buang. Dengan meningkatkan tekanan
udara pembakaran serta menambah pengabutan bahan bakar biofuel yang viskositasnya
lebih tinggi dari bahan bakar minyak bumi serta memperlambat naiknya suhu kerja mesin.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, H. (2017). Performance and emission characteristics of a small diesel engine run
in dual-fuel (diesel-biogas) mode. Case Studies in Thermal Engineering, 10(June 2017),
179–191. https://doi.org/10.1016/j.csite.2017.06.003
Damanik, N., Ong, H. C., Tong, C. W., Mahlia, T. M. I., & Silitonga, A. S. (2018). A review on
the engine performance and exhaust emission characteristics of diesel engines fueled
with biodiesel blends. Environmental Science and Pollution Research, 25(16), 15307–
15325. https://doi.org/10.1007/s11356-018-2098-8
Mourad, M., Mahmoud, K. R. M., & Noureldeen, E. H. (2021). Improving diesel engine
performance and emissions characteristics fuelled with biodiesel Improving diesel
engine performance and emissions characteristics fuelled with biodiesel. Fuel,
302(January), 121097. https://doi.org/10.1016/j.fuel.2021.121097
Yasin, M. H. M., Mamat, R., Yusop, A. F., Idris, D. M. N. D., Yusaf, T., Rasul, M., & Najafi, G.
(2017). Study of a Diesel Engine Performance with Exhaust Gas Recirculation (EGR)
System Fuelled with Palm Biodiesel. Energy Procedia, 110(December 2016), 26–31.
https://doi.org/10.1016/j.egypro.2017.03.100

Anda mungkin juga menyukai