Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ekawati Yuliana Putri

NIM : 1802012586
Kelas : 7A Keperawatan
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
1. Plagiarisme
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan
karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah
karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena
mencuri hak cipta orang lain. Wikipedia
Plagiarisme menurut saya adalah tindakan pengambilan karya, ide, gagasan
tanpa mencatumkan sumber aslinya.
2. Definisi, jenis cara Cembuat Sitasi, dan Singkatan dalam Catatan Kaki
a. Definisi
Sitasi didefinisikan sebagai daftar pustaka dari sejumlah dokumen yang dirujuk
atau yang dikutip oleh sebuah dokumen dan setiap daftar pustaka dokumen
tersebut dimuat dalam bibliografi dokumen yang mengutip, yang secara
khusus  mengkaji  pengarang dan karya-karya lain. Sitasi juga dapat diartikan
sebagai referensi intelektual ke sumber yang diterbitkan atau tidak diterbitkan
dengan mengutip sebuah buku, penulis atau publikasi yang ada untuk mendukung
fakta. 1
Sitasi menurut saya adalah pengambilan karya orang lain dari satu kalimat atau
lebih dengan mencantumkan sumber aslinya.
b. Jenis Sitasi
1. Gaya APA (American Psychological Association) digunakan dalam bidang
Pendidikan, Psikologi, dan Ilmu Pengetahuan.
2. Gaya MLA (Modern Language Association) digunakan dalam bidang
Humaniora.
3. Gaya Chicago / Turabia umumnya digunakan dalam Bisnis, Sejarah, dan Seni
Rupa.

1
Rina Hayati.(Oktober, 2019). Pengertian Sitasi, Jenis, dan Cara Membuatnya. Diakses pada tanggal
17 Oktober 2021. Dari https://penelitianilmiah.com/pengertian-sitasi/.
Selain ketiga gaya tersebut ada pula jenis gaya lainnya, yaitu:
Oxford; Harvard; ASA (American Sociological Association); AAA (American
Sociological Association); CSE (American Sociological Association); CBE
(American Sociological Association).

c. Cara Membuat Sitasi

 Kutipan/Quote (Quotations)
Kutipan harus sama dengan sumber yang digunakan. Hanya mengutip frasa, baris,
atau bagian yang relevan dengan subjek Anda dan tidak mengubah ejaan atau tanda
baca dari kutipan aslinya.

 Parafrase (Paraphrasing)
Parafrase melibatkan Anda dalam penulisan, frasa demi frasa dari sumber Anda tulis
kembali menjadi kata-kata Anda sendiri. Bagian Anda harus memiliki panjang yang sama
atau lebih pendek dari bagian aslinya. Parafrase berarti penulisan ulang lengkap dari bagian
sumber yang digunakan dan bukan hanya penataan ulang kata-kata.

 Meringkas (Summarizing)
Meringkas termasuk menempatkan ide utama suatu bagian ke dalam kata-kata Anda
sendiri. Ringkasan jauh lebih pendek daripada bagian sumber aslinya. Pastikan
untuk tidak mengubah arti sebenarnya dari bagian ini sambil meringkas ide utama.

Berikut ini cara menyusun sitasi berdasarkan tiga gaya sitasi yang paling banyak
digunakan, yaitu Gaya APA, MLA, dan Chicago :

 Sitasi gaya APA


Ada dua bagian kutipan untuk gaya APA dan gaya lainnya, yaitu bentuk kutipan
pendek dalam baris, yang mengarahkan pembaca ke entri penuh di akhir bab atau
buku. Kutipan sebaris berbeda dari catatan kaki, yang merupakan catatan yang
ditempatkan di bagian bawah halaman.
Kutipan sebaris (in-line citation), juga disebut kutipan dalam teks yang ditempatkan
dalam satu baris teks. Untuk membuat kutipan in-line, kutip nama penulis dan
tanggal (dalam tanda kurung) dari artikel, laporan, buku, atau studi, seperti contoh
ini dari “A Pocket Style Manual” menunjukkan:
Cubuku (2012) berpendapat untuk pendekatan yang berpusat pada kinerja
siswa, siswa harus mempertahankan “kepemilikan tujuan dan kegiatan
mereka” (hal. 64).

Perhatikan bagaimana ketika mencantumkan nomor halaman di akhir kutipan dalam


teks dalam tanda kurung diikuti dengan tanda titik (jika di akhir kalimat). Jika ada
dua penulis, sebutkan nama belakang masing-masing, seperti berikut ini:

“Menurut Donitsa-Schmidt dan Zurzovsky (2014), …“

Jika ada lebih dari dua penulis, tuliskan nama belakang penulis pertama diikuti
dengan kata-kata “et al.”, misalnya:

Herman et al. (2012) melacak 42 siswa selama periode tiga tahun (hlm. 49).

Di akhir makalah, lampirkan satu atau lebih halaman untuk menuliskan “Referensi”.
Pembaca makalah kemudian dapat membuka daftar referensi untuk membaca
kutipan lengkap untuk setiap karya yang dikutip. Sebenarnya ada banyak variasi
untuk referensi kutipan tergantung, misalnya, apakah mengutip buku, artikel jurnal,
atau cerita dari surat kabar, atau berbagai jenis media, termasuk rekaman audio dan
film.

Kutipan yang paling umum adalah buku. Untuk kutipan seperti itu, tuliskan nama
belakang penulis, diikuti dengan koma, diikuti dengan inisial pertama penulis,
diikuti dengan titik.

Kemudian menempatkan tahun buku itu diterbitkan dalam tanda kurung, kemudian
judul buku dicetak miring, diikuti oleh titik, tempat penerbitan, diikuti oleh titik dua,
dan kemudian penerbit. “A Pocket Style Manual” memberikan contoh ini:

Rosenberg, T. (2011). Join the club: How peer pressure can transform the world.
New York, NY: Norton.

 Sitasi Gaya MLA

Gaya MLA sering digunakan dalam tulisan bahasa Inggris dan humaniora. MLA
mengikuti gaya kutipan penulis dalam teks, catatan Purdue OWL, situs kutipan, tata
bahasa, dan penulisan yang sangat baik yang dioperasikan oleh Universitas Purdue.

Purdue memberikan contoh kutipan dalam teks ini, yang juga disebut kutipan kurung
dalam gaya MLA. Perhatikan bahwa dalam gaya MLA, nomor halaman biasanya
tidak muncul kecuali kalimat atau kutipan adalah kutipan langsung dari aslinya,
seperti halnya di sini:

Puisi romantis dicirikan oleh “luapan spontan dari perasaan yang kuat” (Wordsworth
263).
Di akhir makalah, lampirkan halaman untuk “Work Cited” atau halaman yang setara
dengan bagian “Referensi” dalam gaya APA. Bagian sitasi “Work Cited” sangat mirip
dalam gaya MLA dan APA, seperti dalam contoh karya dengan beberapa penulis dari
Purdue OWL:

Warner, Ralph, et al. How to Buy a House in California. Edited by Alayna Schroeder,


12th ed., Nolo, 2009.

Tuliskan nama depan penulis dengan gaya MLA; tambahkan koma sebelum “et al.”;
gunakan judul buku, jurnal, atau judul artikel; hilangkan tempat informasi publikasi;
ikuti nama penerbit dengan koma; dan cantumkan tanggal publikasi di bagian akhir.

 Sitasi Gaya Chicago

Chicago adalah yang tertua dari tiga gaya penulisan dan kutipan utama di Amerika
Serikat, setelah dimulai dengan penerbitan panduan gaya Chicago pertama pada tahun
1906. Untuk kutipan dalam teks, gaya Chicago, yang berasal dari “Chicago Manual of
Style” dari University of Chicago Press, cukup sederhana: nama belakang penulis,
tanggal publikasi, koma, dan nomor halaman, semua dalam tanda kurung, sebagai
berikut:

(Murav 2011, 219-220)

Di akhir makalah, masukkan daftar referensi, yang dalam gaya Chicago disebut
bibliografi. Buku, jurnal, dan artikel lain dikutip dengan cara yang mirip dengan gaya
APA dan MLA.

Cantumkan nama belakang penulis, koma, dan nama depan lengkap, diikuti dengan
judul buku dalam huruf miring, tempat penerbitan, diikuti oleh titik dua, diikuti
dengan nama penerbit, koma, dan tanggal publikasi, semua dalam tanda kurung,
diikuti oleh koma dan nomor halaman. Kate L. Turabian, dalam “A Manual for
Writers” (versi Chicago untuk mahasiswa), memberikan contoh berikut:

Gladwell, Malcolm,  The Tipping Point: How Little Things Can Make a Big
Difference (Boston: Little Brown, 2000), 64-65.2

2
Rina Hayati.(Oktober, 2019). Pengertian Sitasi, Jenis, dan Cara Membuatnya. Diakses pada tanggal 17
Oktober 2021. Dari https://penelitianilmiah.com/pengertian-sitasi/.
d. Singkatan Dalam Catatan Kaki (Footnotes)

1. ibid

- Singkatan dari kata ibidem (bahasa Latin) yang artinya ‘pada tempat yang
sama.
- Digunakan jika pengutip mengambil kutipan dari sumber yang sama yang telah
ada di bagian terdahulu tanpa diselingi sumber lain.
- Jika yang dikutip halamannya masih sama seperti kutipan sebelumnya, cukup
kata ibid.
- Jika yang dikutip sudah berbeda halaman, maka kata ibid. diikuti halaman ...
- Kata ibid. biasanya dituliskan dengan huruf miring atau digarisbawahi

2. op.cit.

- Singkatan dari Opere Citato (bahasa Latin) yang artinya ‘pada karya
yang telah dikutip.
- Digunakan jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya,
tetapi telah diselingi sumber lain
- Halaman yang dikutip BERBEDA
- Penulisannya: nama pengarang, op.cit., nomor halaman
- jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai, setelah
nama harus diikuti judul bukunya.

3. loc.cit

- Singkatan dari Loco Citato (bahasa Latin) yang artinya ‘pada tempat yang telah
dikutip.
- Digunakan jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah
diselingi sumber lain
- Halaman yang dikutip SAMA
- Penulisannya: nama pengarang, loc.cit., nomor halaman
- Jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai, setelah nama
harus diikuti judul bukunya.

4. singkatan Lain : supra, infra, C. atau ca., ms.,et.seq, dan sebagainya. 3

3. Fungsi Kutipan

3
Dari web : https://fh.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Fungsi dari kutipan sendiri adalah sebagai bukti atau juga memperkuat pendapat
penulis. Bedanya dengan jiplakan, bedanya kalau jiplakan mengambil pendapat orang
lain tanpa atau dengan tidak menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat
dari dirinya /pemikirannya sendiri.

Biasanya kutipan tersebut digunakan untuk dapat mengemukakan definisi atau juga
pengertian istilah/konsep tertentu, menguraikan suatu rumus ataupun juga formula
serta juga mengemukakan pendirian/pendapat seseorang.Setelah mengerti mengenai
apa itu pengertian Kutipan, tidak lengkap rasa kalau tidak mengetahui apa tujuan dari
sebuah kutipan ini. (Parta Ibeng, 2021).

Fungsi kutipan menurut saya adalah untuk menjelaskan suatu pendapat/istilah dari
referensi dalam bentuk tulisan orang lain yang mencantumkan kutipan dari sumber
aslinya.

4. Tujuan Kutipan
a. Sebagai Pendukung argumen ataupun juga analisa penulis.
b. Sebagai landasan teori dalam mengemukan pemikiran/tulisan kita
c. Sebagai penjelasan
d. Sebagai penguat dalam argumen atau pendapat yang dikemukakan.4

Tujuan kutipan adalah sebagai landasan teori dan .penguat argumen penulis.

5. Tahapan Penggunaan Mendeley

4
Putra Ibeng.(2021). √ Kutipan : Pengertian , Fungsi, Tujuan, Jenis, Ciri, Contohnya. Dari
https://pendidikan.co.id/kutipan-pengertian-fungsi-tujuan-jenis-ciri-contohnya/
Tahapan-tahapan Mendeley dari tahap awal download sampai tahap akhir membuat
daftar pustaka. Sebagai berikut :

a. Mendownload aplikasi
b. Mendaftar akun Mendeley
c. Instal aplikasi
d. Membuka Mendeley
e. Login Mendeley
f. Menghubungkan ke Word
g. Kembali ke Mendeley
h. Klik pojok kiri atas (add file)
i. Pilih file yang digunakan (jurnal, artikel, dll)
j. Buka Word dokumen yang diinginkan kemudian letakkan kursor di akhir
kalimat yang ingin disisipkan kutipan.
k. Kemudian klik “reference” – insert citation – Go To Mendeley, setelah itu
tekan OK.
l. Kemudian pilih referensi yang digunakan, lalu klik “Cite” pada mendeley,
otomatis kutipan akan muncul pada akhir kalimat.
m. Kemudian jika ingin membuat daftar pustaka otomatis, klik “reference” seperti
tadi. Setelah itu klik “insert Bibliography” maka daftar pustaka dari kutipan-
kutipan yang dibuat akan muncul secara otomatis.

Baik, itulah tadi tahapan-tahapan penggunaan mendeley untuk membuat kutipan


dan daftar pustaka secara otomatis menurut saya yang bisa digunakan, mohon
maaf apabila kurang jelas dan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai