Anda di halaman 1dari 47

Kode : TKS 18205

Mata kuliah : MEKANIKA BAHAN


Kelas : PARALEL
Pengampu : ATIYAH BARKAH, ST., MT

Prodi Teknik Sipil


Fakultas Teknik Unwiku Purwokerto

3/31/2022 3:37 AM 1
Tentukan koordinat titik
berat dari bangun berikut!

Bangun diatas adalah benda


berdimensi satu. Benda itu
dibagi atas 4 bagian seperti
pada gambar berikut.

3/31/2022 3:37 AM 2
Masing-masing kurva
membentuk garis lurus.
Kurva I (titik berat di z1)
Panjang : l1 = 4
x1 = 2
y1 = 5
Kurva II (titik berat di z2)
Panjang : l2 = 6
x2 = 3
y2 = 3

3/31/2022 3:37 AM 3
Kurva III (titik berat di z3)
Panjang : l3 = 6
x3 = 6
y3 = 3
Kurva IV (titik berat di z4)
Panjang : l4 = 4
x4 = 6
y4 = 6

3/31/2022 3:37 AM 4
Titik berat benda ditentukan oleh persamaan berikut:
𝑋1 ∗ 𝐿1 + 𝑋2 ∗ 𝐿2 + 𝑋3 ∗ 𝐿3 + 𝑋4 ∗ 𝐿4
𝑋0 =
𝐿1 + 𝐿2 + 𝐿3 ∗ 𝐿4
Jadi,
2∗4+3∗6+6∗6+6∗4
𝑋0 = = 4,3 koordinat titik
4+6+6∗4 beratnya
z0 (4,3 ; 4)
𝑌1 ∗ 𝐿1 + 𝑌2 ∗ 𝐿2 + 𝑌3 ∗ 𝐿3 + 𝑌4 ∗ 𝐿4
𝑌0 =
𝐿1 + 𝐿2 + 𝐿3 ∗ 𝐿4

5∗4+3∗6+3∗6+6∗4
𝑋0 = = 4,0
4+6+6∗4
3/31/2022 3:37 AM 5
Suatu penampang tersusun.
Adalah bidang yang terdiri dari
sejumlah bidang sederhana;
(bentuk segiempat, segitiga,
trapesium, lingkaran).
Untuk menetapkan titik pusatnya
penampang tersusun di bagi
menjadi beberapa segmen/
bidang komponen sederhana.
Titik pusat bidang tersusun ini dapat
di hitung ; dengan cara grafis
dan analitis
3/31/2022 3:37 AM 6
Jika sebuah pelat berbentuk
seperti terlihat di bawah ini,
tentukan titik berat pelat
tersebut

Hitung luas dan


ordinatnya
masing-masing

3/31/2022 3:37 AM 7
Penyelesaian

4𝑅
𝐴1 = 𝜋𝑅2 𝑋1 = 𝑅, 𝑑𝑎𝑛 𝑌1 =
3𝜋
2 1
1 1 2 1 4 2𝑅 2𝑅
𝐴2 = 𝜋 𝑅 = 𝜋𝑅 𝑋2 = 𝑅 𝑌2 = =
2 4 2 3𝜋 3𝜋
2 1
1 1 2 3 4 𝑅 2𝑅
𝐴3 = 𝜋 𝑅 = 𝜋𝑅 𝑋3 = 𝑅 2
2 4 2 𝑌3 = =
3𝜋 3𝜋

3/31/2022 3:37 AM Selanjutnya Hitung koordinatnya 8


Penyelesaian Perhitungan koordinat
𝑋1 ∗ 𝐴1 − 𝑋2 ∗ 𝐴2 − 𝑋3 ∗ 𝐴3
𝑋=
𝐴1 − 𝐴2 − 𝐴3
1 1 3 1
𝑅 ∗ 𝜋𝑅 2 − 2 𝑅 ∗ 4 𝜋𝑅 2 − 2 𝑅 ∗ 4 𝜋𝑅 2
𝑋=
1 1
𝜋𝑅 2 − 𝜋𝑅 2 − 𝜋𝑅 2
4 4
1
𝑅 ∗ 𝜋𝑅 2
𝑋= 2 =𝑅
1 2
2 𝜋𝑅
𝑌1 ∗ 𝐴1 − 𝑌2 ∗ 𝐴2 − 𝑌3 ∗ 𝐴3
𝑌=
𝐴1 − 𝐴2 − 𝐴3

4𝑅 2 2𝑅 1 2 2𝑅 1 2 4 3 1 3
∗ 𝜋𝑅 − ∗ 4 𝜋𝑅 − 3𝜋 ∗ 4 𝜋𝑅 𝑅 − 3 𝜋𝑅 2𝑅
𝑌= 3𝜋 3𝜋 𝑌= 3 =
1 1 1 2 𝜋
𝜋𝑅 2 − 𝜋𝑅 2 − 𝜋𝑅 2 𝜋𝑅
4 4 2
2𝑅
Jadi, koordinat titik beratnya = 𝑅,
𝜋
3/31/2022 3:37 AM
9
Titik berat penampang terhadap sumbu (X,Y) secara grafis
X
1
Y
X
2

X X
Y
1

I Y
2

II

10
3/31/2022 3:37 AM
Mencari Titik Berat Penampang

 Mencari titik berat benda utuh yang terdiri dari 2


komponen tersebut dengan cara statis momen

 Statis momen terhadap sumbu X didapat


Luas  . Y1 + luas  . Y2 = (luas  + luas ) .
Y= didapat

 Statis momen terhadap sumbu Y didapat


Luas  . X1 + luas  . X2 = (luas  + luas ) .
X = didapat

11
− −
Sb-y Xc dan Yc = koordinat titik pusat luas gabungan
Ai = Luas bidang komponen, sehingga :

A1 −  Ai. X i
Xc =
 Ai
C1
− 
A i.Y i
Yc=
y1 A2  Ai
C2
y2
Sb-x
x1

x2

3/31/2022 3:37 AM 12
Sb-y

A1 = 4 * 2 = 8
A2 = 3 * 2 = 6
A1
maka : A1+A2 = 14

C1 4

y1 A2 − A1* X 1 + A2 * X 2
C2 2 Xc =
A
y2 Sb-x − 8 *1 + 6 * 3,5
x1 Xc = = 2,078
14

x2 − A *Y + A *Y
Yc = 1 1 2 2
A
− 8 * 2 + 6 *1
Yc = = 1,571
14
3/31/2022 3:37 AM 13
Mencari titik berat benda secara grafis
100 1. Buat bentuk bidang yang sederhana
2. Hitung Luas Bidang sederhana tsb
III 30
FI = 1500 cm2
FIII FII = 1000 cm2
50 FIII= 3000 cm2
II 3. Buat Skala gaya untuk
FII
mempermudah perhitungan
misalnya 500 cm2 = 1 cm
I 30 FI = 1500 cm2= 3 cm
FII = 1000 cm2= 2 cm
20 FI 30
FIII= 3000 cm2= 6 cm

3/31/2022 3:37 AM 14
Mencari titik berat benda secara grafis
100 4. Tentukan letak pusat masing-
masing bidang dengan membuat
gaeis diagonal
III 30
5. Buat, garis gaya
F FII FIII
I

FIII
50
II 1 a b c d
FII FI
2
FII 3 O
I 30 O FI = 3 cm
20 FI 30 FII = 2 cm
4 FIII= 6 cm
FIII
3/31/2022 3:37 AM 15
FI FII FIII
100

a b c d
III 30
O
II
FIII
50
1
FII FI
2
FII 3
I 30 O

4
20 FI 30 FIII

3/31/2022 3:37 AM 16
100 FI FII FIII
c d
⚫ III 30 a b c d
II FIII
⚫ 50 O
a b FII
⚫ I 30 1
1 FI
20 FI 30 2
2 FII 3
3 4 O
⚫ ⚫ ⚫
4
FIII
3/31/2022 3:37 AM 17
100 FI FII FIII
c d
⚫ III 30 a b c d
II FIII
⚫ 50 O
a b FII
⚫ I 30 1
1 20 FI
2 FI 30 2
FII 3
3 4 O
⚫ ⚫ ⚫
4
FIII
3/31/2022 3:37 AM 18
Y
100 FI FII FIII
// c // d
⚫ III 30 a b c d
II FIII X
⚫ 50 O
// a // b FII
⚫ I 30 1
// 1 20 FI
// 2 FI 30 2
FII 3
// 3 // 4 O
⚫ ⚫ ⚫
4
FIII
3/31/2022 3:37 AM 19
l l
II Y2
_
Y1 Y

O

I
m
X1 _
X
3/31/2022 5:51 AM 20
Penyelesaian mencari titik berat penampang:
 Cari sumbu sebagai referensi misalkan diambil sumbu l – l
dan m – m

 Jarak titik berat bagian I terhadap sumbu l – l = Y1, terhadap


sumbu m – m = X1

 Jarak titik berat bagian II terhadap sumbu l – l = Y2, ter-hadap


sumbu m – m = X2

3/31/2022 5:52 AM 21
 Ordinat titik berat (x,y)

 Hitung statis momen terhadap sumbu l – l = 0


 (Luas I). Y1 + (Luas II). Y2
= (Luas I+ Luas II). Y
Y = .....

 Hitung statis momen terhadap sumbu m – m = 0


 (Luas I). X1 + (Luas II). X2
= (Luas I+ Luas II). X
X = .....

3/31/2022 5:52 AM 22
Bentuk penampang majemuk diatas terdiri dari 2
penampang dan bila terdiri dari 3 penampang atau
lebih maka diperoleh suatu formula:

Rumus: F1.Y1 + F2.Y2 + ... + Fi.Yi


Y0 =
Ftotal

F1.X1 + F2.X2 + ... + Fi.Xi


X0=
Ftotal

3/31/2022 5:53 AM 23
Y
Penampang dibagi-bagi dalam beberapa
m1 bagian menurut bentuk umum yang mudah
diketahui letak titik beratnya
Dibagi 2 bagian dengan luas
masing-masing
3cm m2
➢ Luas FI = 2 x 5 = 10 cm2
l1 l1
FI ➢ Luas FII = 2 x 2 = 4 cm2
 Buat pertemuan garis diagonal masing-masing
2 cm l2 FII l2
bidang dan tentukan letak titik berat masing-
masing bagian penampang ke sumbu referensi
X
2cm 2cm Jarak titik berat FI thd sb Y (m1 – m1) = 1 cm
m1 m2
Jarak titik berat FII t thd sb Y (m2 – m2) = 3 cm

 Letakkan sumbu X dan Y Jarak titik berat FI thd sb X (l1 – l1) = 2,5 cm
Jarak titik berat FII thd sb X (l2 – l2) = 1 cm
3/31/2022 4:57 AM 24
Y Y’
FI = 2 x 5 = 10 cm2
FI + FII = 14 cm2
FII = 2 x 2 = 4 cm2

Jarak titik berat


m1 = 1 cm l1 = 2,5 cm
3cm m2 = 3 cm l2 = 1 cm
l1 X
FI

2 cm l2 FII  Statis momen terhadap sumbu X


FI x m1 + FII x m2 = (FI + FII) x Y’
X 10 x 1 + 4 x 3 = (10 + 4) x Y’
2cm 2cm Y’ = 22 / 14 = 1,571 cm dari sumbu Y
m1 m2  Statis momen terhadap sumbu Y
FI x l1 + FII x l2 = (FI + FII) x X’
10 x 2,5 + 4 x 1 = (10 + 4) x X’
X’ = 29 / 14 = 2,071 cm dari sumbu X

3/31/2022 5:55 AM
 Jadi, Koordinat titik berat: ( 2,071 cm ; 1,571 cm)
25
Kode : TKS 18205
Mata kuliah : MEKANIKA BAHAN
Kelas : PARALEL
Pengampu : ATIYAH BARKAH, ST., MT

Prodi Teknik Sipil


Fakultas Teknik Unwiku Purwokerto
26
Statis momen adalah penjumlahan dari hasil perkalian antara luasan (dF)
dengan jaraknya () terhadap garis yang ditinjau

S =  dF

o
Lo S o =  ( − a )dF

S o =  (dF − adF )

L S o = S − aF

Makin jauh jarak L nya, maka momen statisnya makin besar


s
 So = 0  a = ,maka, garis tersebut disebut garis berat
F
Z

f
Za
O Y
L
Persamaan Parabola : 4 fy (L − y )
Z=
L2
Luasnya : F =  Zdy
4 fy (L − y ) 4 fyL − 4 fy 2
L L
F = 2
dy  F =  2
dy
0
L 0
L
2
F= fL
3
Z

f
Za
O Y
L
Persamaan Parabola : 4 fy (L − y )
Z=
L2
Momen statis :
1
S =  Zdy. Z
2
1  4 fy (L − y )  1 16 f 2 y 2 L2 − 8 fy 2 L + 16 f 2 y 4
L 2 L
S =   dy  S =  dy
20 L 2
 20 L 4

4 2
S= f L
15 4 f 2L
s 2
Titik beratnya :  Z = = 15 = f
b1
Titik berat tiap bidang terhadap sumbu X dari sisi
atas
I h1
1
Z1 = h1
2
1
Z 2 = h1 + h2
Garis berat sejajar
2
sumbu Y h2 Statis momen tiap bidang
II 1 1
S1 = F1.Z1 = b1.h1. h1 = b1.h1
2

2 2
 1 
S 2 = F2 .Z 2 = b2 .h2 . h1 + h2 
 2 
b2 1
S 2 = b2 .h2 .h1 + b2 .h2
2

2
1 1
S = S1 + S 2 =
b1.h1 + b2 .h2 .h1 + b2 .h2
2 2
Statis momen benda majemuk
2 2
1 1
b1.h1 + b2 .h2 .h1 + b2 .h2
2 2
S
Titik berat benda majemuk Z= = 2 2
F b1.h1 + b2 .h2
b1
Titik berat tiap bidang terhadap sumbu X, dari sisi
bawah
I h1
1
Z1 = h1 + h2
2
1
Z 2 = h2
Garis berat sejajar
2
sumbu Y h2 Statis momen tiap bidang
II 1 
S1 = F1.Z1 = b1.h1. h1 + h2 
2 
1
S1 = b1.h1 + b1.h1.h2
2

2
b2 1 1
S 2 = F2 .Z 2 = b2 .h2 . h2 = b2 .h2
2

2 2

1 1
S = S1 + S 2 =
b1.h1 + b1.h1.h2 + b2 .h2
2 2
Statis momen benda majemuk
2 2
1 1
b1.h1 + b1.h1.h2 + b2 .h2
2 2
S
Titik berat benda majemuk Z= = 2 2
F b1.h1 + b2 .h2
Diketahui sebuah bangun datar
seperti gambar di bawah. Tentukan
letak titik
berat penampang dengan cara grafis
dan amalitis.

Penyelesaian :
a. Analitis : Untuk memudahkan
dalam perhitungan maka
penampang tersebutdibagi menjadi
dua bagian, sehingga luas
penampang dan letak titik beratdari
tiga-tiga penampang dapat
ditentukan. Letakkan sumbu
koordinat padasisi paling kiri dan
paling bawah dapat gambar.
b. Grafis : skala gambar 1 cm : 2m skala luas (F). 1 cm = 6 m2
Langkah-langkah penyelesaian grafis :
1. Gambar bidang datar dengan skala gambar yang ditetapkan.
2. Gambar resultan gaya-gaya F1, F2 (RF).
3. Tentukan titik kutub O dan jari-jari kutub I, II, III, IV dan V.
4. Perpanjang garis kerja kuadran F1 dan F2 kemudian pindahkan jari-
jari kutub [ada gambar sehingga memotong jaris kerja F1 dan F2.
5. Perpanjang jari-jari jkutub yang pertama dengan yang terakhir dalam
satu lukisan segi banyak batang adalah titik S di mana titik S adalah
titik yang dilalui resultan RF.
6. Gari kerja R yang pertama dengan R yang kedua berpotongan, maka
titik potong itulah letak titik berat bidang datar Zo.
Tentukan letak titik berat bidang seperti dalam gambar
berikut:
Contoh Soal
Luas Penampang bidang :
A1 = 2400 cm2
A2 = -314.159 cm2 (- karena dianggap
lubang)

Titik Berat
Sumbu X Sumbu Y
x1 = 20 cm y1 = 30 cm
x2 = 20 cm y2 = 40 cm

Momen Inersia Titik Berat


Sumbu X Sumbu Y XR = 20 cm
Mx1 = 48000 cm3 My1 = 72000 cm3 YR = 28.49385 cm
Mx2 = -6283.19 cm3 My2 = -12566.4 cm3
3/31/2022 4:10 AM 44
Hitung, besarnya
momen inersia
bidang pada
sumbu X dan Y,
seperti gambar di
samping, ukuran
dalam satuan cm
b1= 20 cm

I h1= 5 cm

h2 = 20 cm
II

B2 = 5 cm

Suatu bentuk seperti pada gambar di atas, Tentukan letak titik berat benda tersebut

SELAMAT MENCOBA
3/31/2022 3:37 AM 47

Anda mungkin juga menyukai