OLEH
KHUSNUL LATHIFAH
NIM : 1311000204
PERBANAS
JAKARTA
2017
ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH,
MUSYARAKAH, DAN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSET
BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2015
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
KHUSNUL LATHIFAH
NIM : 1311000204
2017
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
PERBANAS
JAKARTA
PERSETUJUAN
Oleh
NIM : 1311000204
Mengetahui,
PERBANAS
JAKARTA
PENGESAHAN
Hari : Jumat
Oleh
NIM : 1311000204
Mengetahui,
PERBANAS
JAKARTA
PERNYATAAN
Seluruh isi dan materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penyusun sepenuhnya.
Khusnul Lathifah
1311000204
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NIM : 1311000204
Menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di
kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan
terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan
sekaligus menerima sanksi berdasarkan aturan dan tata tertib di Perbanas Institute.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada unsur
paksaan.
Materai6000
Khusnul Lathifah
1311000204
ABSTRAK
SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Skripsi ini disusun untuk
Pada bagian ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini
khususnya kepada :
material.
3. Adik-adikku tersayang, Irvan Aqilin dan Rizqi Mannul Aziz serta sepupu
tercinta Fatimah Nurul dan Ulfah Sani yang selalu mendoakan dan
i
4. Bapak Muhammad Iqbal, S.Si., M.Si. yang telah membantu dan
5. Bapak Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo selaku Rektor Perbanas Institute
Jakarta.
CA.
Anggraeni, dan Siti Yuniza Hariyani Hasibuan yang sudah menjadi teman
selama ini.
10. Terimakasih juga kepada teman satu bimbingan penulis, Fajrin karena
ini.
11. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
Hafizal, Elinda, dan Nurdiniyah Semangat dan doa yang selalu diberikan
ii
12. Serta terimakasih kepada seseorang yang telah menjadi Inspirasi penulis
sejak dahulu hingga saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
13. Semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung
penyusunan skripsi ini, dan yang tidak atau belum dapat penulis sebutkan
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
Khusnul Lathifah
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.1.3 Profitabilitas...................................................................................... 18
iv
2.4.1 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap ROA ........................ 25
v
3.6.4.2 Pengujian Secara Simultan (Uji F) ....................................... 40
2015 .................................................................................................. 43
vi
4.3.1 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap ROA ........................ 58
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 64
vii
DAFTAR TABEL
2011-2015 .............………………………………………………44
2011-2015 ….............…………………………………………... 45
2011-2015 ….............…………………………………………... 46
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
menyalurkan dana dari pihak kelebihan dana (surplus unit) kepada pihak yang
membutuhkan dana (deficit unit) pada waktu yang ditentukan dan menghimpun
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam
yang menyatakan bahwa Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip Syariah yang dalam
tersebut dapat diartikan bahwa terdapat dua macam perbankan yang ada di
Indonesia, yaitu bank konvensional dan bank Syariah. Bank yang bersifat syariah
hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau
1
2
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan
desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi
syariah dalam Islam. Siamat (2005: 407) menyatakan bahwa kegiatan usaha
tidak didasarkan pada sistem bunga, melainkan atas dasar prinsip syariah
satu-satunya bank Syariah di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Mei 1992 belum
jelas serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh
dengan sistem bagi hasil dan dengan sistem jual beli. Produk dengan sistem bagi
hasil dibagi menjadi dua macam yaitu pembiayaan mudharabah dan pembiayaan
dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, masing-masing pihak
keuntungan dalam kontrak dan kerugian dibagi bersama sesuai dengan porsi
perjanjian bagi hasil antara pemilik modal (uang atau barang) dengan pengusaha
usaha namun sekedar penyusulan dan pengawasan dan jika mengalami kerugian
akan sepenuhnya ditanggung pemlik modal kecuali bila ada penyelewengan dari
Selain produk dengan sistem bagi hasil, bank syariah memiliki produk
murabahah menurut Oktriani (2012) merupakan sistem (akad) jual beli suatu
barang dengan harga sebesar harga pokok ditambah keuntungan yang disepakati
keuntungan bagi pihak bank dan akan sangat mempengaruhi profitabilitas bank,
karena keuntungan itu dapat dilihat dari tingkat profitabilitas yang diukur
nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang dananya sebagian
besar dari dana simpanan masyarakat. Semakin besar ROA suatu bank, semakin
besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik posisi bank
(Oktriani: 2012). Oleh sebab itu, jika bank syariah dapat mengelola pembiayaan
tersebut. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Haq (2015) Rachman
& Rochmanika (2012), dan Oktriani (2012) yang menyatakan bahwa pembiayaan
kenyataannya bank syariah masih belum dapat menyalurkan dana pembiayaan ini
dengan baik. Hasil penelitian yang dilakukan Riyadi & Yulianto (2014) yang
(ROA). Hal ini dikarenakan belum pastinya pembiayaan jual beli yang disalurkan
oleh bank pada nasabah akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian yang telah
2012). Oleh karena itu pembiayaan musyarakah dalam jumlah yang besar dapat
oleh Chalifa (2015), Haq (2015), Rahman & Rochmanika (2012), Riyadi &
pembiayaan bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini
nasabah. Oleh karena itu dengan diperolehnya keuntungan dari pembiayaan yang
perolehan laba yang meningkat (Oktriani: 2012). Hal ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Chalifah (2015), Haq (2015), Rahman & Rochmanika (2012)
dan Riyadi & Yulianto (2014) yang menyatakan bahwa pengaruh pembiayaan
penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Oktriani (2012) yang menyatakan bahwa pembiayaan bagi hasil yang termasuk
bank, belum tentu mengembalikan dana yang didapat dari bank pada tahun yang
sama.
syariah di Indonesia?
syariah di Indonesia?
syariah di Indonesia?
yang dihadapi bank umum syariah di indonesia, maka dalam penelitian ini
dibatasi hanya pada ROA yang mewakili profitabilitas karena Bank Indonesia
yang sekarang bernama OJK sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih
7
mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari
Indonesia
Adapun manfaat yang ingin di berikan penulis dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Akademisi
3. Bagi OJK
perbankan syariah.
BAB II
KAJIAN TEORI
nasabah.
kegiatan investasi dengan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa
3. Sebagai penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah
sebagaimana lazimnya.
4. Sebagai pelaksanaan kegiatan sosial, yaitu sebagai ciri yang melekat pada
9
10
Menurut Ascarya (2011: 112) produk bank syariah terbagi menjadi empat,
yaitu:
1. Produk pendanaan yang meliputi pola titipan (wadiah) berbentuk giro dan
(ijarah) berbentuk sewa beli dan akuisisi aset serta pinjaman (qardh)
deposit box , bagi hasil (mudharabah) berbentuk investasi terikat dan pola
lain ( wakalah, kafalah, hawalah, rahn, ujr, sharf) berbentuk transfer dan
kliring.
usaha kecil.
2.1.2 Pembiayaan
financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain
11
maupun lembaga.
menjadi dua kelompok besar, yaitu tujuan pembiayaan untuk tingkat makro, dan
produksinya.
sumber daya manusia yang ada, dan sumber daya modal tidak ada.
dana dari pihak yang kelebihan (surplus) kepada pihak yang kekurangan
(minus) dana.
Menurut Karim (2014: 97) bentuk penyaluran dana atau pembiayaan yang
dilakukan bank Syariah dalam melaksanakan operasinya secara garis besar dapat
antara seorang partner yang memberikan uang kepada partner lain untuk
hanya mengelola usaha yang sudah ditentukan oleh pihak shahibul maal.
sedangkan jika terjadi kerugian akan ditanggung oleh pemilik modal. Pengelola
mudharabah ini adalah yang pertama modal harus berupa uang atau barang yang
dinilai, diketahui jumlahnya, harus tunai atau bukan piutang dan yang kedua
keuntungan harus dibagi kedua pihak, besar keuntungan disepakati pada waktu
awal kontrak, penyedia dana menanggung kerugian. Rukun akad pembiayaan ini
ditentukan oleh pihak bank (shahibul maal) dan nasabah hanya mengelolanya,
dan mudharabah mutlaqah yang merupakan jenis usahanya boleh ditentukan oleh
pihak nasabah (mudharib), meskipun modal tetap ditanggung oleh shahibul maal.
Gambar 2.1
PERJANJIAN
BA GI HASIL
Nasabah Bank
( Mudharib ) ( Shahibul Maal )
PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN
Pengembalian
Modal Pokok
MODAL
Nisbah Nisbah
X% Y%
dimana dua atau lebih pengusaha bekerjasama sebagai mitra usaha dalam
modalnya.
15
musyarakah yaitu berlakunya akad, sahnya akad, terealisasinya akad dan syarat
lazim. Sementara rukun akadnya adalah adanya pelaku akad, objek akad, serta
pertama syirkah al-milk, yaitu kepemilikan dua atau lebih pihak dari suatu
property dan yang kedua syirkah al-‘aqd, yaitu kemitraan terjadi karena kontrak
sama sekali.
ditanggung kecil. Jika mengunakan metode ini, pemilik dana tidak pernah rugi
Gambar 2.2
PROYEK
USAHA
KEUNTUNGAN
Menurut Karim (2014: 99) Murabahah adalah jenis pembiayaan jual beli
barang yang dilakukan oleh Bank kepada nasabah. Bank membelikan barang dari
Metode transaksi yang dapat dilakukan diantaranya transaksi secara tunai, cicilan,
atau tangguhan.
Menurut Nurhayati dan Wasilah (2011: 177), terdapat dua jenis pembiayan
murabahah, yaitu:
Murabahah jenis ini dapat bersifat mengikat dan tidak. Bersifat mengikat
berarti pembeli harus membeli barang yang dipesan dan tidak boleh
dibatalkan.
176) ada tiga. Yang pertama adalah pelaku cakap hukum dan baligh (berakal dan
dapat membedakan), jika jual beli dilakukan dengan orang gila maka tidak sah,
sedangkan jual beli dengan anak kecil dianggap sah jika atas seizin walinya.
Rukun dan ketentuan yang kedua adalah objek jual beli harus barang halal,
barang maka jual beli akan sah apabila mendapat izin dari pemilik barang serta
masa depan. Selain itu barang yang diperjualbelikan harus diketahui secara
spesifik dan dapat diidentifikasikan oleh pembeli sehingga tidak ada gharar
kualitasnya dengan jelas, mempunyai harga yang jelas serta ada di tangan penjual
saat diakadkan
Rukun dan ketentuan yang ketiga adalah ijab kabul dengan pernyataan dan
ekspresi saling rela diantara penjual dan pembeli yang dilakukan secara verbal,
Gambar 2.3
2.1.3 Profitabilitas
total aktiva, maupun hutang jangka panjang. Jadi dapat dikatakan bahwa
1. Return On Asset (ROA), yang diukur dengan laba bersih setelah pajak
2. Return On Equity (ROE), yang diukur dengan laba bersih setelah pajak
3. Net Interest Margin (NIM), yang diukur dengan pendapatan bunga bersih
Menurut Rivai dan Arviyan (2010: 866), ROA merupakan rasio yang
dengan cara membandingkan antara laba sebelum pajak dengan total aset. ROA
juga menggambarkan perputaran aktiva yang diukur dari volume penjualan. Laba
sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional bank sebelum pajak.
Sedangkan, total asset diukur dengan jumlah seluruh dari aset yang dimiliki oleh
mengukur profitabilitas bank karena Bank Indonesia yang sekarang bernama OJK
suatu bank, diukur dengan asset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan
20
masyarakat. Menurut Dendawijaya (2009: 118) Semakin besar ROA suatu bank,
semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik pula
posisi bank dari segi penggunaan asset. Menurut Dendawijaya ROA dirumuskan
sebagai berikut :
ROA = x 100%
TOTAL AKTIVA
ini adalah Bank Muamalat Indonesia untuk tahun 2004 sampai dengan 2011.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis
meneliti pengaruh pembiayaan bagi hasil, pembiayaan jual beli, FDR, dan NPF
terhadap profitabilitas bank umum syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah
4 bank yang termasuk sebagai bank umum syariah devisa di Indonesia. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, pembiayaan jual beli dan NPF tidak
profitabilitas.
6 sampel bank. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan triwulan bank dari tahun 2010 sampai dengan 2013. Teknik analisis
yang digunakan adalah regresi data panel. Penelitian ini menghasilkan bahwa
syariah mandiri. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
triwulan bank syariah mandiri selama periode 2006 sampai dengan tahun 2014.
Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank
sampling dan 4 bank umum syariah sebagai sampel. Hasil penelitian ini
matriks hasil penelitian terdahulu yang ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1
Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran
Pembiayaan
H1
Mudharabah
H2
Pembiayaan ROA
Musyarakah
H3
Pembiayaan
Murabahah
pembiayaan murabahah. Karena pada pembiayaan ini, Bank harus detail dalam
keuntungan bank tergantung pada keuntungan nasabah. Oleh karena itu dengan
Teori diatas didukung oleh penelitian Chalifa (2015), Haq (2015), Rahman
& Rochmanika (2012) dan Riyadi & Yulianto (2014), yang dalam hasil
Dalam pembiayaan bagi hasil ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
oleh kedua belah pihak, yaitu nisbah bagi hasil yang disepakati dan tingkat
keuntungan bisnis aktual yang didapat. Oleh karena itu, bank sebagai pihak yang
Teori diatas didukung oleh penelitian Chalifa (2015), Haq (2015), Rahman
& Rochmanika (2012), Riyadi & Yulianto (2014) yang menyatakan bahwa
saat ini, murabahah adalah pembiayaan yang paling unggul diantara pembiayaan
yang didapat bank yang kemudian akan mempengaruhi Return On Asset (ROA).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar pembiayaan jual beli maka
akan semakin besar pula profitabilitas bank umum Syariah yang dihitung dengan
Teori di atas didukung oleh Haq (2015), Rachman & Rochmanika (2012),
penelitian yang dilakukan oleh Riyadi & Yulianto (2014) yang tidak menemukan
pengaruh signifikan pembiayaan jual beli terhadap profitabilitas (ROA). Hal ini
28
dikarenakan belum pastinya pembiayaan jual beli yang disalurkan oleh bank pada
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah uji hipotesis dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
ROA.
dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan
membandingkan antara laba sebelum pajak dengan total aset (Rivai dan Arviyan
2010: 866). ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang digunakan
29
30
yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh kerugian dari total aset
yang digunakan. Variabel yang selanjutnya akan dilambangkan dengan ROA ini
1. Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak, yaitu pihak
2. Pembiayaan Musyarakah
3. Pembiayaan Murabahah
penjual dan nasabah bertindak sebagai pembeli. Harga jual adalah harga
beli bank ditambah keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang beroperasi
di Indonesia yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan periode tahun
pertimbangan tertentu. Hal ini untuk mendapatkan sampel yang representatif dan
1. Bank Umum Syariah yang telah berdiri sendiri (bukan Unit Usaha
penelitian.
32
Jenis data yang digunakan adalah data panel. Data panel merupakan
kombinasi dari data bertipe cross-section dan data yang mempunyai sejumlah
variabel diobservasi atas sejumlah kategori dan dikumpulkan dalam suatu jangka
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
atau data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari objeknya
namun melalui sumber lain. Untuk penelitian ini, Sumber data yang digunakan
berupa laporan keuangan tahunan yang diperoleh melalui situs resmi bank
tersebut.
dengan cara mempelajari catatan-catatan atau dokumen. Dalam hal ini, catatan
atau dokumen perusahaan yang dimaksud adalah laporan tahunan Bank umum
syariah tersebut.
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel.
Rosadi (2012: 271) menyatakan data panel adalah adata gabungan dari data
33
bertipe cross-section dan time-series, dimana data time-series dalam penlitian ini
adalah tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dan data cross-section meliputi 6
Menurut Widarjono (2013: 354) persamaan model regresi data panel dapat
Keterangan:
Y = ROA
α = Konstanta
X1 = Pembiayaan Mudharabah
X2 = Pembiayaan Musyarakah
X3 = Pembiayaan Murabahah
ɛ = Variabel penggangu
i = 6 Perusahaan sampel
teknik yang dapat digunakan yaitu Ordinary Least Square (OLS) atau Common
34
Effect, model Fixed Effect, dan model Random Effect (Nachrowi & Usman, 2006:
Ordinary Least Square (OLS) atau disebut model Common Effect. Nachrowi &
Usman (2006: 311) menjelaskan bahwa teknik ini tidak ubahnya dengan membuat
regresi dengan data cross section atau time series. Menurut Widarjono (2013: 355)
data panel hanya dengan cara mengkombinasikan data time series dan cross
antar waktu dan individu maka dapat digunakan metode OLS untuk mengestimasi
model data panel. Model ini memiliki kelmahan yaitu adanya ketidaksesuaian
dengan keadaan yang sesungguhnya karena waktu dari perusahaan yang berbeda-
beda.
dengan:
Keterangan:
Y = Variabel terikat
X = Variabel bebas
ɛ = Komponen error
35
t = Waktu
Menurut Nachrowi & Usman (2006: 313) metode efek tetap ialah metode
yang memungkinkan adanya perubahan α pada setiap individu (i) dan waktu (t).
Secara matematis model panel data yang menggunakan pendekatan Fixed Effect
Keterangan:
Y = Variabel terikat
X = Variabel bebas
ɛ = Komponen error
t = Waktu
model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan atau dengan kata lain,
intercept-nya ini mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu. Pemikiran
inilah yang menjadi dasar pemikiran pembentukan model diatas (Nachrowi &
waktu dengan error model (Nachrowi & Usman, 2006: 316). Karena ada dua
dan waktu, maka random error pada metode efek random juga perlu diurai
menjadi error untuk komponen individu, error komponen waktu dan error
Keterangan:
Y = Vriabel terikat
X = Variabel bebas
ɛ = Komponen error
t = Waktu
Untuk mengestimasi regresi data panel yang berjumlah tiga model yaitu
Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect, maka akan dipilih model yang
37
sebaiknya digunakan untuk persamaan regresi data panel. Terdapat tiga jenis uji
untuk menentukan model yang paling tepat yaitu uji chow, uji hausman, dan uji
langrage multiplier.
sebaiknya menggunakan model Common Effect atau model Fixed Effect. Adapun
Jika nilai probabilitas (p-value) < alpha (0.05) maka model yang
Jika nilai probabilitas (p-value) > alpha (0.05) maka model yang
effect atau random effect. Hipotesis yang dibentuk adalah sebagai berikut:
Statistik uji Hausman ini mengikuti distribusi statistik Chi Squares dengan
nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritis Chi-Squares, maka H0 ditolak
yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model fixed effect.
Sebaliknya, jika nilai statistic Husman lebih kecil dari nilai kritis Chi-Squares,
38
maka H0 diterima yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah
Random Effect lebih baik dari pada model Common Effect. Breusch-Pagan
merupakan pada nilai residual dari model Common Effect. Hipotesis yang
dibentuk yaitu :
dihitung lebih besar dari nila kritis Chi-Squares, maka H0 tolak yang artinya
model yang tepat untuk regrasi data panel adalah model random effect.
Menurut Yudiaatmaja (2013: 74) model regresi yang baik adalah model
yang memiliki data residual terdistribusi secara normal. Uji normalitas bertujuan
memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi normalitas data dapat
value) > alpha (0.05) maka residual terdistribusi normal ataupun sebaliknya.
39
variabel bebas, dimana korelasi antar variabel bebas dilihat. Model regresi yang
menggunakan matriks korelasi. Jika korelasi antar variabel bebas terlalu tinggi
(diatas 0.8 atau 0.9) menunjukan data terjangkit multikolinear (Field, 2000).
melihat apakah terdapat ketidaksamaan varian dan residual pengamatan yang satu
masalah heteroskedastisitas. Hal itu sering terjadi pada data yang bersifat data
silang (cross section), karena data panel mengandung data cross section maka
dicurigai terdapat heteroskedastisitas (Nachrowi & Usman, 2006: 330). Jika nilai
dianalisis, perlu dilakukan analisis regresi melalui uji t maupun uji F. Hal ini
musyarakah dan murabahah terhadap variabel terikat, yaitu return on asset secara
1. Jika nilai probabilitas (p-value) < alpha (0,05) maka secara partial
2. Jika nilai probabilitas (p-value) > alpha (0,05) maka secara partial
1. Jika nilai probabilitas (p-value) < alpha (0,05) maka secara simultan
2. Jika nilai probabilitas (p-value) > alpha (0,05) maka secara simultan
2006: 20). Menurut Kuncoro (2013: 247), setiap tambahan suatu variabel
determinasi untuk regresi dengan lebih dari satu variabel bebas disarankan untuk
menggunakan adjusted R2. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua bank umum syariah
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs bank umum syariah tersebut,
42
43
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ROA. Selain itu, terdapat tiga
variabel bebas yang akan diteliti pengaruhnya terhadap ROA, yaitu pembiayaan
digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut:
Tahun 2011-2015
Tabel 4.1
Perkembangan ROA Bank Umum Syariah Periode 2011-2015
(%)
Tahun BMI BSM BRIS PNBS BCAS BNIS
2011 1.52 1.95 0.20 1.75 0.90 1.29
Syariah periode 2011-2015 Penurunan ROA yang paling buruk dimiliki oleh
Bank Syariah Mandiri pada periode 2014 sebesar -0.04%. Ini terjadi dikarenakan
bersih tahun 2013 Rp 651.240.189.470 hal tersebut dikarenakan beban bagi hasil
ROA yang mengalami kenaikan paling baik dimiliki oleh Panin Bank
Syariah sebesar 3.48 % pada periode 2012, karena Panin Bank Syariah memiliki
laba bersih yang tinggi yaitu sebesar Rp 37.098.796.000. dan total aset sebesar Rp
2.140.482.104. 000 sedangkan pada periode 2011 Panin Bank Syariah hanya
1.016.878.719.000.
Tabel 4.2
2011
Rp 1.498 Rp 4.591 Rp 598 Rp 270 Rp 13 Rp 89
2012
Rp 1.986 Rp 4.162 Rp 859 Rp 517 Rp 125 Rp 287
2013
Rp 2.225 Rp 3.704 Rp 937 Rp 659 Rp 202 Rp 709
2014
Rp 1.724 Rp 3.006 Rp 876 Rp 854 Rp 188 Rp 1.017
45
2015
Rp 1.053 Rp 2834 Rp 1.107 Rp 1.018 Rp 198 Rp 1.259
Sumber : Data diolah (2017)
pembiayaan mudharabah tertinggi dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri pada tahun
Tabel 4.3
2011
Rp 8.177 Rp 5.112 Rp 1.123 Rp 49 Rp 194 Rp 856
2012
Rp 12.820 Rp 6.049 Rp 1.738 Rp 230 Rp 340 Rp 967
2013
Rp 18.674 Rp 7.049 Rp 3.034 Rp 691 Rp 533 Rp 1.059
2014
Rp 19.550 Rp 7.331 Rp 4.005 Rp 3.253 Rp 811 Rp 1.405
2015
Rp 20.192 Rp10.277 Rp 4.962 Rp 4.074 Rp 1.133 Rp 2.100
Sumber : Data diolah (2017)
Tabel 4.4
2011
Rp 10.043 Rp 19.774 Rp 5.276 Rp 378 Rp 337 Rp 3.099
2012
Rp 16.140 Rp 27.549 Rp 6.966 Rp 770 Rp 435 Rp 4.734
2013
Rp 19.567 Rp 33.207 Rp 8.849 Rp 1.232 Rp 597 Rp 7.969
2014
Rp 20.172 Rp 33.715 Rp 9.859 Rp 617 Rp 948 Rp 11.292
2015
Rp 17.314 Rp 34.807 Rp 9.780 Rp 527 Rp 1.428 Rp 13.218
Sumber : Data diolah (2017)
pembiayaan murabahah tertinggi dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri pada tahun
Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai analisis regresi data panel dan
waktu ke waktu. Pada penelitian ini data panel yang diteliti terdiri dari empat
47
perusahaan atau data cross section dari tahun 2011 sampai 2015 atau data time
series. Dalam mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat tiga
teknik yang dapat digunakan yaitu Ordinary Least Square (OLS) atau Common
Effect, model Fixed Effect, dan model Random Effect (Nachrowi & Usman, 2006:
311). Adapun penjelasan dari 3 jenis model terserbut yaitu sebagai berikut:
perbedaan waktu dan individu, yang menjadi teknik pada model common effect
ini, kemudian diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam
periode manapun. Output dari regresi menggunakan model common effect dapat
Tabel 4.5
Common Effect atau metode OLS bahwa hasil adjusted R2 adalah 0,286572 yang
persen. Apabila probabilitas dari variabel bebas < α = 0,05 dinyatakan signifikan.
Model ini mengasumsi bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan
antar waktu. Hasil regresi menggunakan model fixed effect dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.6
Effects Specification
Berdasarkan hasil pengujian pada model Fixed Effect ini dapat dilihat hasil
nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan model Common Effect yaitu sebesar
41,93 persen. Apabila probabilitas dari variabel bebas < α = 0,05 dinyatakan
signifikan. Pada model ini hanya terdapat satu variabel yang signifikan terhadap
ROA yaitu pembiayaan mudharabah dengan nilai probabilitas 0,0072 < α = 0,05.
Teknik model random effect adalah teknik mengestimasi data panel yang
variabel dummy-nya mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu.
Hasil regresi menggunakan random effect dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Berdasarkan hasil pengujian pada model Random Effect ini dapat dilihat
ROA nilainya sebesar 31,23 persen. Apabila probabilitas dari variabel bebas < α =
0,05 dinyatakan signifikan. Pada model ini hanya terdapat satu variabel yang
regresi data panel yang paling tepat yaitu uji chow , uji hausman dan uji
langrange.
Hasil dari uji chow dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.8
Berdasarkan hasil uji yang ditunjukan pada tabel 4.8 terlihat bahwa nilai
yang terbaik antara Common Effect dan Random Effect. Hipotesis yang dibentuk
sebagai berikut :
H0 : Common Effect
Ha : Random Effect
Hasil dari uji Lagrange Method dapat dilihat pada table 4.9
Tabel 4.9
Berdasarkan hasil uji yang ditunjukan pada tabel 4.9 terlihat bahwa nilai
besar dari α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. maka model
Dalam uji asumsi klasik akan dibahas mengenai uji normalitas, uji
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data
Gambar 4.1
Uji Normalitas
5
Series: Standardized Residuals
Sample 2011 2015
4 Observations 30
Mean 1.04e-18
3 Median 0.000349
Maximum 0.008152
Minimum -0.005850
2 Std. Dev. 0.003224
Skewness 0.060867
Kurtosis 2.954299
1
Jarque-Bera 0.021135
Probability 0.989488
0
-0.006 -0.004 -0.002 0.000 0.002 0.004 0.006 0.008
Sumber: Hasil Output Eviews 8
dengan α = 0,05 (5%). Dari gambar 4.1 terlihat bahwa nilai probabilitas JB hitung
0,989488 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa residual terdistribusi normal.
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
Tabel 4.10
independen mempunyai nilai koefisien korelasi < 0,9 , maka dapat disimpulkan
bahwa data panel dalam penelitian telah terbebas dari masalah multikolinearitas.
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homokedastisitas
sebagai berikut:
54
Tabel 4.11
heterokedastisitas.
variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel independen
Pembiayaan Murabahah (PMUR) dan variabel dependen yaitu ROA. Hasil Uji T
Tabel 4.12
Hasil Uji T
selanjutnya menentukan tkritis pada tabel distribusi t pada α dan derajat kebebasan
atau degree of freedom (df) tertentu. Penelitian ini memiliki jumlah observasi
dan α = 0.05 (5%) maka tkritis dari tabel distribusi adalah 1.70562.
memiliki nilai probabilitas sebesar 0.0020 yang mana nilainya lebih kecil dari α
(0.05). Selain itu pembiayaan mudharabah memiliki thitung sebesar 3.436925 yang
mana nilainya lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.70562. Dari analisis tersebut
memiliki nilai probabilitas sebesar 0.3420 yang mana nilainya lebih besar dari α
yang mana nilainya lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1.70562. Dari analisis
memiliki probabilitas sebesar 0.0161 yang mana nilainya lebih kecil dari α (0.05).
Selain itu pembiayaan murabahah memiliki thitung sebesar -2.574890 yang mana
nilainya lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1.72427. Dari analisis tersebut maka
terhadap ROA.
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah model yang digunakan telah sesuai
dengan data yang digunakan. Dengan kata lain uji F menunjukkan apakah variabel
Tabel 4.13
Hasil Uji F
nilai probabilitas (F-statistic) sebesar 0.007988 yang lebih kecil dari nilai α 0.05.
bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi untuk regresi dengan dua
atau lebih dari dua variabel bebas disarankan untuk menggunakan Adjusted R2.
Oleh karena itu dalam penelitian ini akan menggunakan Adjusted R2 untuk
Tabel 4.14
28,66% sedangkan sisanya 71,34% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada
teknik regresi data panel. Pada sub bab ini membahas interpretasi dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dan berguna untuk menjawab permasalahan serta
ROA. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,0020 yang nilainya
perusahaan tersebut. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh
nisbah, keuntungan bank tergantung pada keuntungan nasabah. Oleh karena itu
profitabilitas bank akan membaik, yang tercermin dari perolehan laba yang
baik karena semakin besar komponen pinjaman yang diberikan dalam struktur
terhadap ROA. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,3420 yang
dibagi sesuai perjanjian namun kerugian yang terjadi dibagi berdasarkan modal
tidak menjamin para nasabah tersebut mengembalikan dana yang didapat dari
bank pada tahun yang sama karena belum tentu seluruh nasabah taat dalam
ROA. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0.0161 yang nilainya
perusahaan tersebut. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh bank syariah
yang kurang baik dalam mengelola pembiayaan murabahah tersebut dan risiko
Hasil penelitian ini bertolak belakang oleh Haq (2015) Rachman &
Perbedaan ini kemungkinan terjadi akibat perbedaan data periode dan sampel
5.1 Kesimpulan
On Assets (ROA). Sampel diambil dari enam Bank Umum Syariah yang terdaftar
di Bank Indonesia periode tahun 2011 - 2015. Uji statistik yang digunakan adalah
hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya,
61
62
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. keterbatasan penelitian ini
diantaranya:
1. Variabel yang digunakan hanya sebagian kecil dari sekian banyak variabel
5.3 Rekomendasi
yang telah ditulis di atas, ada beberapa saran atau rekomendasi yang dapat
diantaranya:
2. Selain itu, untuk penelitian lebih lanjut yang mengharuskan penulis lebih
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajad. (2013). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Nachrowi, N. D., & Usman, H. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis
Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Nurhayati, S., & Wasilah. (2011). Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat.
Oktriani, Y. (2012). Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah dan
Murabahah Terhadap Profitabilitas. E-journal Accounting, Volume 1
Nomor 1.
65
NIM : 1311000204
Jurusan : Akuntansi
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Email : khusnul.lathifah@gmail.com