Dimana
S = Jarak radar ke target
C = Cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/s)
Δt = Selisih waktu antara pulsa transmit dan receiver
Akan tetapi, car aini mempunyai kelemahan, yaitu bekerja dengan baik jika
perubahan jarak yang terjadi tidak berubah secara drastic terhadap perubahan
waktu. Sebaliknya, radar pulsa memanfaatkan beberapa filter doppler.
Berikut ini merupakan blok diagram darei sebuah radar pulsa
Radar dengan sinyal bentuk pulsa dapat didefenisikan dengan beberapat
paramameter sebagai berikut
a. Frekuensi carrier, yang dapat bervariasi yang bergantung pada kebutuhan
desain dan misi sebuah radar.
b. Lebar pulsa, yang erat kaitannya dengan bandwith dan menentukan
besarnya range resolution.
c. Teknik modulasi yang berbeda, yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan radar.
d. PRF (Pulse Repitition Frequency) yang erat kaitannya dengan daya
transmit dan range ambiguities.
PRF (Pulse Repitition Frequency)
PRF memiliki tiga macam
a. Low PRF, yang mampu mendapatkan jarak yang akurat, jangkuan yang
jauh, tetapi menimbulkan doppler ambiguities yang besar, sehingga susah
digunakan untuk mendeteksi kecepatan target.
c. High PRF, dapat menyediakan daya transmit yang besar dan kemampuan
deteksinya dalam meniadakan clutter, tetapi sangat besat peluangnya
dalam range ambiguities. Sehinnga baik digunakan dalam pendeteksian
kecepatan targer.