Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

PERMASALAHAN PERUSAHAAN BUMN (PLN:


MATI LAMPU MASSAL SETENGAH PULAU JAWA)

DISUSUN OLEH:
ALWI SYAM
(02220210182)
KELAS: A5 MANAJEMEN

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. H. Muhammad Syafii A.Basalamah,SE.,MM.

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Permasalahan
Perusahaan BUMN (PLN: Mati lampu massal setengah pulau jawa" dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas akhir (UAS) Mata Kuliah


Pengantar Manajemen. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. H. Muhammad


Syafii A.Basalamah,SE.,MM. selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen
dan yang telah membimbing, menjelaskan, dan memberikan materi sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 24 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan masalah

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penyebab terjadinya mati lampu massal di pulau jawa
2.2 Petaka Mati Lampu Se-Jawa 2019, Listrik RI Rapuh Salah Siapa?
2.3 Cara mengatasi mati lampu massal di pulau jawa pada tahun
2.4 Jusuf Kalla punya solusi cegah listri mati di pulau jawa
2.5 Penjelasan Lengkap PLN dan Solusi Agar Listrik Tak Padam Lagi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saram

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Mati lampu massal yang pada hari Minggu kemarin membuat PLN
menjadi sorotan internasional. Kondisi mati lampu juga diperparah putusnya
jaringan komunikasi. Menjelang pukul 21.00 WIB, lampu yang menyala pun
tidaklah merata, sebab ada daerah yang hanya menyala beberapa menit, kemudian
mati lampu lagi hingga hampir 20 jam berikutnya.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan


mendatangi kantor pusat PLN di Kemayoran pada Senin, 5 Agustus 2019.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PLN Sripenti Inten Cahyani pun
menjelaskan secara logis bahwa mulanya gangguan teknis pada transmisi di di
utara dan selatan Jawa, yang totalnya ada empat sirkuit.

Sripenti menjelaskan dalam kondisi itu, maka transfer daya dari wilayah
Timur ke Barat akan berpindah ke jalur Selatan (Kediri-Pedan-Kasugihan).
Sayangnya, sedang ada pemeliharaan jaringan di selatan ketika kejadian terjadi.

"Pada waktu pindah dari Ungaran kemudian ke Pedan dan kemudian ke


Kasugihan dan Tasik, inilah kemudian membuat guncangan di dalam sistem.
Guncangan ini kemudian secara proteksi, secara pengamanan, sistem ini
kemudian melepas. Yang dilepas adalah Kasugihan-Tasik. Jadi Kasugihan-Tasik
kemudian melepas, lepas dari sistem sehingga aliran pasokan daya dari Timur ke
Barat mengalami putus," ujar Sripeni.

Jokowi pun mengkritik pimpinan PLN yang dinilai tidak melakukan


kalkulasi risiko dengan baik.

"Apakah tidak dihitung? Apakah tidak dikalkulasi bahwa akan ada


kejadian-kejadian, sehingga kita tahu sebelumnya?" tanya Jokowi ke Sripeni yang
baru diangkat Jumat sebelumnya.

1
Sripeni pun menyatakan pihaknya tak menyangka akan ada gangguan di
dua sirkuit sekaligus (utara dan selatan). Pihak PLN pun berjanji memberikan
ganti rugi bagi para pelanggan. Uang kompensasi Rp 1 triliun disebut sudah
disiapkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang menyebabkan mati lampu massal setengah pulau jawa pada
tahun 2019
2. Bagaimana cara mengatasi mati lampu massal di setengah pulau jawa pada
tahun 2019

1.3 Tujuan masalah


1. Mengetahui apa yang menyebabkan mati lampu massal di setengah pulau
jawa pada tahun 2019
2. Mengetahui cara mengatasi mati lampu massal yang terjadi di setengah
pulau jawa pada tahun 2019

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penyebab terjadinya mati lampu massal setengah pulau jawa


Pemadaman listrik massal terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek,
sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Penyebabnya karena terdapat gangguan
dari sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 Kv.

"Akibatnya transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan


diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa," ujar Executive Vice
President Corporate Communication & CSR PT PLN (Pesrero) I Made Suprateka,
dalam keterangan tertulis, Minggu (4/8/2019).

Gangguan ini, kata PLN, mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek,


sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat


ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah
mulai berhasil dilakukan penyalaan" tambah Made.

Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV


mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat. Pengaturan penormalan
dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman

2.2 Petaka Mati Lampu Se-Jawa 2019, Listrik RI Rapuh Salah Siapa?
Tidak ada yang pernah bisa menyangka, bahwa di tahun 2019, saat
pembangkit baru terus bertambah dan rasio elektrifikasi semakin membuncah,
masih bisa terjadi musibah pemadaman listrik massal

Parahnya lagi, kejadian ini menimpa pulau Jawa dan DKI Jakarta.
Kawasan yang berkali-kali ditegaskan oleh PT PLN (Persero) memiliki cadangan
listrik berlimpah dan disokong dengan sistem kelistrikan yang handal. Namun
tiba-tiba, pada Minggu siang hari semua kedigdayaan setrum yang pernah
dijanjikan tersebut ternyata tak berarti-apa.

3
Sekitar pukul 12 siang, pemadaman listrik massal terjadi di kawasan
Jabodetabek. Diketahui kemudian, sebagian wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah
ikut terdampak. Dalam hitungan menit, pemadaman ini berdampak kepada dua
sektor yang paling krusial dalam ekonomi; transportasi dan komunikasi.

Jakarta yang tengah bangga dengan infrastruktur transportasi mewahnya


kudu menelan kecewa. MRT terpaksa berhenti beroperasi, bahkan harus
mengevakuasi penumpang yang terjebak saat menempuh perjalanan dan berada di
bawah tanah. Hal serupa dialami oleh KRL Commuter Line yang mengandalkan
listrik, ratusan perjalanan dibatalkan hingga malam hari.

Transportasi juga berantakan dengan rambu-rambu yang tak berfungsi di


beberapa titik jalan raya, layanan moda transportasi online yang biasa jadi andalan
ikut tak berdaya karena tak ada sinyal komunikasi.

Nah, ini juga yang tak biasa. Sudah padam listrik, mati juga akses
komunikasi. Setidaknya tiga provider telekomunikasi besar seperti Indosat,
Telkomsel, dan XL Axiata mengaku terganggu layanannya akibat padam listrik.
Jangankan untuk berselancar dengan jaringan internet, jaringan untuk telepon saja
tak bisa.

Jawa lumpuh sehari di hari Minggu kemarin, pertanyaannya adalah ada


apa dengan listrik PLN?

Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten meminta maaf atas
terjadinya pemadaman listrik yang terjadi sejak pukul 11.45 pada Minggu 4
Agustus 2019.

Sripeni yang baru menjabat kursi tertinggi PLN dalam hitungan hari itu
bercerita kronologi pemadaman yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar
wilayah Jawa ini, yakni pada pukul 11.45 detik 27 terjadi gangguan saluran udara
di Ungaran pada sirkuit 1.

"Kemudian disusul gangguan sirkuit kedua, akibatnya di menit 48 detik ke


11 menyebabkan jaringan Depok-Tasik alami gangguan," katanya saat menggelar
konferensi pers di P2B Gandul, Minggu (4/8/2019).

4
Menurut catatan CNBC Indonesia, peristiwa pemadaman ini termasuk
tragedi besar di sektor kelistrikan. Sripeni menjelaskan kejadian seperti ini pernah
terjadi tahun 1997, yakni terjadi black-out Jawa-Bali. "Dan memakan waktu
cukup lama, setelah itu September 2018 terjadi parsial di Grati area Paiton, saat
itu terjadi tegangan ekstra tinggi. Jadi kalau dilihat dari kurun waktu,
Alhamdulillah ini tidak sering ya."

Ia mengatakan hal seperti ini sangat dihindari oleh PLN dan menjadi fokus
untuk diatasi PLN segera.

Catatan CNBC Indonesia, pada 18 Agustus 2005 sekira pukul 09:00 WIB,
pasokan listrik di Jawa-Bali juga pernah mendadak putus. Penyebabnya adalah
kerusakan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
500 KV Saguling, Cibinong, dan Cilegon. Ini membuat sistem kehilangan
pasokan hampir 50%.

Dalam hitungan PT PLN (Persero) kala itu, pemadaman listrik dirasakan


oleh 120 juta pelanggan atau separuh penduduk Indonesia. Di daerah Jakarta dan
Banten, pemadaman memang 'hanya' sekitar 3 jam. Namun untuk seluruh Jawa-
Bali membutuhkan waktu hingga 24 jam.

2.3 Cara mengatasi mati lampu di pulau jawa di tahun 2019


Bagian barat Pulau Jawa mengalami mati listrik pada kemarin, Minggu
(4/8/2019). Tepatnya itu terjadi di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa
Tengah. Butuh waktu bagi PLN memulihkan kondisi tersebut.

PLN harus mendistribusikan pasokan listrik dari timur ke barat Pulau


Jawa. Hal itu tentunya memakan waktu. Untuk mengantisipasi kejadian serupa,
Perusahaan Listrik Negara itu perlu mempercepat pembangunan pembangkit
listrik di barat Jawa.

"Jadi selalu beban (penggunaan listrik) itu ada di barat. Karena


perkembangan beban selalu ada di barat, nah hari ini PLN sedang menyelesaikan
pembangkit-pembangkitnya yang di barat supaya stabil," kata Direktur Pengadaan

5
Strategis 2 Djoko Raharjo Abumanan di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B)
Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

Sebagaimana diketahui, pemadaman terjadi akibat gangguan pada sisi


transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV, yang mengakibatkan transfer energi
dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di
sisi tengah dan barat Jawa.

"Karena salurannya tidak bisa mengalir. Jadi di barat ini tegangan


langsung turun, turun ini lah mengakibatkan sistem di barat kolaps," sebutnya.

Nah untuk langkah memitigasi kejadian tersebut, pembangunan


pembangkit yang diprogramkan lewat mega proyek 35.000 Megawatt (MW)
digenjot di sisi barat. Tujuannya agar pasokan listrik di barat dan timur seimbang.

"Ada di Indramayu, di Cirebon, di Suryalaya, kemudian tambahan di


Cilacap di sisi barat, kemudian di Batang Pemalang untuk menghilangi risk terjadi
unbalanced load flow yang terjadi," tambahnya

2.4 Jusuf Kalla punya solusi cegah listri mati di pulau jawa
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, untuk mengatasi adanya blackout
listrik yang terjadi di Jabodetabek, PLN harus memberlakukan sistem energi
bertingkat. Dengan sistem bertingkat, kata dia, bisa mengatasi dengan cepat jika
terjadi kerusakan gardu atau terganggunya suplai listrik secara tiba-tiba.

"Jawa Barat ini termasuk DKI harus sistem energinya harus bertingkat,
pengamannya harus lebih tinggi cadangannya," kata JK di kantornya, Jalan Medan
Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).

Salah satunya, kata JK, yaitu rencana yang sebelumnya digagas oleh PLN
yaitu terkait suplai cadangan listrik dari Pulau Sumatera. Namun, hal tersebut
dibatalkan sebab PLN, lantaran yakin Jawa Barat memiliki pasokan listrik yang
cukup untuk seluruh wilayah.

"Tapi oleh PLN dibatalkan, itu bagaimana ada Sumatera Jawa Great. Jadi
tersambung itu dengan kabel bawah laut sehingga kalau ada masalah di Jawa

6
Barat, terputus dengan Jawa Timur ada dari Sumatera," lanjut JK. Padahal, kata
JK, kebutuhan listrik terus meningkat setiap tahun, seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk. Dia menjelaskan setiap tahun pemerintah membutuhkan 30.000
mega watt untuk masyarakat dan perusahaan. Maka penambahan pembangkit
sangat penting dilakukan.

"Jadi tiap pemerintah itu mesti bangun 30 ribu minimum kalau tidak,
semuanya butuh listrik, bertambah terus itu. Tumbuh ekonomi pakai listrik 2 kali
lipat pertumbuhannya itu," ungkap JK.

Tetapi kata JK, pembangkit tersebut tidak boleh berasal dari pembangkit
listrik tenaga uang (PLTU) batu bara. Sebab akan merusak lingkungan dan polusi
udara. Kemudian, PLTU juga membutuhkan waktu lama dalam proses
penghidupannya.

"Jadi harus di back up dari Barat sambil menambah pembangkit di Jawa,


tapi jangan batu bara karena kalau batu bara dua hal. Pertama lingkungan makin
jelek ini polusi di Jawa, kedua kalau batu bara menghidupkannya butuh delapan
jam lebih kalau gas itu cepat itungan berapa menit bisa, asal memang dijaga," kata
JK.

JK juga meminta PLN untuk melakukan penambahan pembangkit listrik.


Agar tidak ada lagi beban gardu listrik yang bermasalah. Dia khawatir jika
pembangkit selalu kelebihan beban bukan hanya akan terulang kejadian blackout
seperti Minggu (4/8), tapi korsleting listrik.

"Kejadian ini seperti domino efek, kejadiannya kalau dari apa yang saya
baca dari anda, dan apa yang dijelaskan PLN itu kecil saja. Tapi memutuskan
transmisi sehingga transmisi utara dari timur ke barat terpotong. Akibatnya di
Jawa Barat dan DKI bebannya melebihi daripada kapasitas. Bebannya besar jatuh
pembangkit, pindah beban ke pembangkit lain jatuh lagi, kenapa berturut-turut 7
(pembangkit) karena domino efek," kata JK.

Menurut JK, kejadian blackout yang terjadi kemarin lantaran target


pembangunan pembangkit listrik 35.000 mega watt di tahun ini belum selesai.

7
Akibatnya kata dia, beban listrik menumpuk di salah satu gardu utama dan
menjadikan down energi.

"Sebenarnya inilah gunanya 35 ribu KW harus segera diselesaikan. Karena


ini waktunya tidak semua selesai pada waktunya, kita butuh 35 ribu KW selesai
tepat waktu. Beban-beban besar bisa ditangani dengan pembangkit yang baru,"
lanjut JK.

Dia juga menyinggung PLN yang hanya memiliki cadangan listrik minim
dibandingkan negara lain. Singapura, kata dia, cadangan listrik mencapai 100
persen dari jumlah yang tersedia. Sedangkan di DKI Jakarta dan sekitarnya, hanya
20 persen dari ketersediaan.

Padahal minimal dalam satu line daerah pembangkit, cadangan listrik harus
mencapai 30 persen agar penanggulangan blackout bisa lebih cepat ditangani dan
perekonomian berjalan lancar.

2.5 Penjelasan Lengkap PLN dan Solusi Agar Listrik Tak Padam Lagi

Pemadaman listrik terjadi di sebagian wilayah Pulau Jawa, pada Minggu


(5/8) lalu. Akibat pemadaman itu, Presiden Jokowi mendatangi direksi PT PLN
(Persero) untuk minta penjelasan. Jokowi tak ingin peristiwa ini kembali terjadi.

Di hadapan Presiden Jokowi, Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Intan


Cahyani menjelaskan secara rinci penyebab pemadaman listrik tersebut. Berikut
penjelasan lengkapnya:

 Gangguan Transmisi di Ungaran dan Pemalang


Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Intan Cahyani menjelaskan pemadaman
listrik yang terjadi pada Minggu (5/8) lalu karena gangguan transmisi sirkuit
satu di wilayah Utara. Yaitu, Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET)
Ungaran dan Pemalang putus. Karena itu, listrik yang mengaliri wilayah Jawa-
Bali menjadi terganggu.

8
"Kemudian yang terjadi pada hari minggu posisinya adalah di utara pada titik
jaringan Ungaran - Pemalang di Kecamatan Gunungpade terjadi gangguan di
mana gangguan pertama terjadi pada 11.48 WIB," kata Sripeni.

 Jaringan Selatan Ikut Terganggu


Menurut Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Intan Cahyani, saat ini pasokan
listrik wilayah Jawa-Bali ditopang dua jaringan yang berasal dari Utara dan
Selatan. Baik daerah Selatan dan Utara masing-masing memiliki dua sirkuit.
Ketika jaringan Utara sedang putus, PLN melakukan pemeliharaan satu sirkuit
yang berada di jaringan Selatan.

Di dalam kondisi kesiapan daya tampung sirkuit yang terbatas, jaringan


Selatan mendapatkan luapan daya listrik dari area Timur akibat putusnya
jaringan di Utara. Luapan listrik tersebut membuat sistem jaringan listrik di
wilayah Selatan ikut terganggu.

"Saat terjadi dua sirkuit Utara dilepas, kemudian daya dari Timur masuk ke
jalur selatan, ini menyebabkan goncangan sistem. Nah goncangan ini tidak
baik. Goncangan ini kalau dibiarkan maka pembangkit-pembangkit yang
masih normal beroperasi bisa lepas. Karena itu, secara proteksi kesisteman,
(wilayah Selatan ikut) melepaskan diri ini dan putus," jelas Plt Dirut PT PLN
(Persero) Sripeni Intan Cahyani, Senin (5/8).

 Jaringan Listrik ke Barat Lepas


Putusnya jaringan listrik di wilayah Selatan dan Utara membuat aliran listrik
yang terpasok untuk ke Barat menjadi ikut tersendat. Lama-kelamaan jaringan
pembangkit listrik wilayah Barat pun daya listriknya semakin melemah dan
ikut terlepas. Akibatnya pada Minggu (4/8) lalu, sebagian daerah di wilayah
Jawa listriknya padam. Hanya pembangkit wilayah yang menggunakan
Jaringan Timur beroperasi normal.

"Pembangkit-pembangkit yang terhubung secara keamanan itu sudah


melepaskan diri otomatis. Karena ini merupakan perlindungan terhadap
mesin-mesin pembangkit tadi. Ini SOP-nya. Kemudian itu (banyak) lepas-

9
lepas sehingga terjadi pemadaman," kata Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni
Intan Cahyani, Senin (5/8).

 Butuh Waktu 8 Jam


Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Intan Cahyani menjelaskan, untuk
menghidupkan lagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di setiap wilayah
jaringan yang terganggu dibutuhkan waktu yang lama. Istilahnya, ada tahapan
cold start. Artinya PLTU yang telah terlalu lama tidak terhubung akan
beroperasi lagi dari posisi dingin yang membutuhkan proses operasional
setidaknya 8 jam untuk kembali memproduksi uap. Dari uap itu, bisa
digerakkan untuk turbin yang kemudian diproduksikan menjadi listrik.

"Jadi butuh 8 jam, 8 jam sejak GITET (Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi)
Suralaya mendapatkan pasokan listrik dari Balaraja yaitu pada pukul sekitar
hampir magrib itu masuk tegangan Balaraja menuju Suralaya. Makanya pukul
03.00 dini hari tadi sudah ada yang masuk lagi," katanya.

 Diperlukan Tambahan Jaringan


Supaya masalah pemadaman listrik tidak terulang kembali diperlukan
tambahan jaringan di Utara dan Selatan masing-masing sebesar 500 Kv.
Tujuannya, agar ada cadangan jika salah satu sirkuit mengalami gangguan
teknis seperti yang terjadi dua hari lalu. Hal tersebut telah masuk dalam
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2019-2020 dan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019-2024.

"Supaya nanti tidak cuma empat line dan sangat syarat (gangguan) dalam
proses (penyaluran listrik) dari timur ke barat. Karena pusat beban banyak di
Barat. Nah sudah ada RKP dan ini yang diminta Pak Jokowi akan segera
dilaksanakan," Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Intan Cahyani, Senin (5/8).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (disingkat PLN) adalah sebuah badan


usaha milik negara yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia.
PLN itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karna tanpa adanya listrik
kegiatan sehari-hari pun susah untuk dilakukan

Berdasarkan analisis disimpulkan bahwa penyebab terjadinya mati lampu


massal setengah pulau jawa karena terdapat gangguan dari sisi transmisi Ungaran
dan Pemalang 500 Kv. “Akibatnya transfer energi dari timur ke barat mengalami
kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.”
Gangguan ini, kata PLN, mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian
Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

Catatan CNBC Indonesia, pada 18 Agustus 2005 sekira pukul 09:00 WIB,
pasokan listrik di Jawa-Bali juga pernah mendadak putus. Penyebabnya adalah
kerusakan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
500 KV Saguling, Cibinong, dan Cilegon. Ini membuat sistem kehilangan
pasokan hampir 50%.

3.2 Saran

Setelah mengamati baik-baik, menurut saya PLN sudah bagus didalam


masyarakat tetapi jika ada masalah maka saya harap untuk mempercepat
memperbaiki supaya masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan baik lagi.
Soalnya tanpa listrik banyak sekali kegiatan yang tidak bisa dilakukan.

Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali


kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4030942/5-bumn-yang-alami-masalah-
serius-di-2019

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190804133400-4-89694/ini-kata-pln-
soal-penyebab-pemadaman-listrik-se-jawa

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190805074145-4-89757/petaka-mati-
lampu-se-jawa-2019-listrik-ri-rapuh-salah-
siapa#:~:text=Penyebabnya%20adalah%20kerusakan%20jaringan%20transmisi,p
elanggan%20atau%20separuh%20penduduk%20Indonesia.

https://finance.detik.com/energi/d-4652135/cegah-listrik-padam-massal-lagi-pln-
harus-gimana

https://www.merdeka.com/politik/jk-punya-solusi-cegah-listrik-mati-di-jawa.html

https://www.merdeka.com/uang/penjelasan-lengkap-pln-dan-solusi-agar-listrik-
tak-padam-lagi.html

12

Anda mungkin juga menyukai