DISUSUN OLEH:
ALWI SYAM
(02220210182)
KELAS: A5 MANAJEMEN
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. H. Muhammad Syafii A.Basalamah,SE.,MM.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Permasalahan
Perusahaan BUMN (PLN: Mati lampu massal setengah pulau jawa" dengan tepat
waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penyebab terjadinya mati lampu massal di pulau jawa
2.2 Petaka Mati Lampu Se-Jawa 2019, Listrik RI Rapuh Salah Siapa?
2.3 Cara mengatasi mati lampu massal di pulau jawa pada tahun
2.4 Jusuf Kalla punya solusi cegah listri mati di pulau jawa
2.5 Penjelasan Lengkap PLN dan Solusi Agar Listrik Tak Padam Lagi
3.1 Kesimpulan
3.2 Saram
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sripenti menjelaskan dalam kondisi itu, maka transfer daya dari wilayah
Timur ke Barat akan berpindah ke jalur Selatan (Kediri-Pedan-Kasugihan).
Sayangnya, sedang ada pemeliharaan jaringan di selatan ketika kejadian terjadi.
1
Sripeni pun menyatakan pihaknya tak menyangka akan ada gangguan di
dua sirkuit sekaligus (utara dan selatan). Pihak PLN pun berjanji memberikan
ganti rugi bagi para pelanggan. Uang kompensasi Rp 1 triliun disebut sudah
disiapkan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Petaka Mati Lampu Se-Jawa 2019, Listrik RI Rapuh Salah Siapa?
Tidak ada yang pernah bisa menyangka, bahwa di tahun 2019, saat
pembangkit baru terus bertambah dan rasio elektrifikasi semakin membuncah,
masih bisa terjadi musibah pemadaman listrik massal
Parahnya lagi, kejadian ini menimpa pulau Jawa dan DKI Jakarta.
Kawasan yang berkali-kali ditegaskan oleh PT PLN (Persero) memiliki cadangan
listrik berlimpah dan disokong dengan sistem kelistrikan yang handal. Namun
tiba-tiba, pada Minggu siang hari semua kedigdayaan setrum yang pernah
dijanjikan tersebut ternyata tak berarti-apa.
3
Sekitar pukul 12 siang, pemadaman listrik massal terjadi di kawasan
Jabodetabek. Diketahui kemudian, sebagian wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah
ikut terdampak. Dalam hitungan menit, pemadaman ini berdampak kepada dua
sektor yang paling krusial dalam ekonomi; transportasi dan komunikasi.
Nah, ini juga yang tak biasa. Sudah padam listrik, mati juga akses
komunikasi. Setidaknya tiga provider telekomunikasi besar seperti Indosat,
Telkomsel, dan XL Axiata mengaku terganggu layanannya akibat padam listrik.
Jangankan untuk berselancar dengan jaringan internet, jaringan untuk telepon saja
tak bisa.
Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten meminta maaf atas
terjadinya pemadaman listrik yang terjadi sejak pukul 11.45 pada Minggu 4
Agustus 2019.
Sripeni yang baru menjabat kursi tertinggi PLN dalam hitungan hari itu
bercerita kronologi pemadaman yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar
wilayah Jawa ini, yakni pada pukul 11.45 detik 27 terjadi gangguan saluran udara
di Ungaran pada sirkuit 1.
4
Menurut catatan CNBC Indonesia, peristiwa pemadaman ini termasuk
tragedi besar di sektor kelistrikan. Sripeni menjelaskan kejadian seperti ini pernah
terjadi tahun 1997, yakni terjadi black-out Jawa-Bali. "Dan memakan waktu
cukup lama, setelah itu September 2018 terjadi parsial di Grati area Paiton, saat
itu terjadi tegangan ekstra tinggi. Jadi kalau dilihat dari kurun waktu,
Alhamdulillah ini tidak sering ya."
Ia mengatakan hal seperti ini sangat dihindari oleh PLN dan menjadi fokus
untuk diatasi PLN segera.
Catatan CNBC Indonesia, pada 18 Agustus 2005 sekira pukul 09:00 WIB,
pasokan listrik di Jawa-Bali juga pernah mendadak putus. Penyebabnya adalah
kerusakan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
500 KV Saguling, Cibinong, dan Cilegon. Ini membuat sistem kehilangan
pasokan hampir 50%.
5
Strategis 2 Djoko Raharjo Abumanan di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B)
Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).
2.4 Jusuf Kalla punya solusi cegah listri mati di pulau jawa
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, untuk mengatasi adanya blackout
listrik yang terjadi di Jabodetabek, PLN harus memberlakukan sistem energi
bertingkat. Dengan sistem bertingkat, kata dia, bisa mengatasi dengan cepat jika
terjadi kerusakan gardu atau terganggunya suplai listrik secara tiba-tiba.
"Jawa Barat ini termasuk DKI harus sistem energinya harus bertingkat,
pengamannya harus lebih tinggi cadangannya," kata JK di kantornya, Jalan Medan
Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).
Salah satunya, kata JK, yaitu rencana yang sebelumnya digagas oleh PLN
yaitu terkait suplai cadangan listrik dari Pulau Sumatera. Namun, hal tersebut
dibatalkan sebab PLN, lantaran yakin Jawa Barat memiliki pasokan listrik yang
cukup untuk seluruh wilayah.
"Tapi oleh PLN dibatalkan, itu bagaimana ada Sumatera Jawa Great. Jadi
tersambung itu dengan kabel bawah laut sehingga kalau ada masalah di Jawa
6
Barat, terputus dengan Jawa Timur ada dari Sumatera," lanjut JK. Padahal, kata
JK, kebutuhan listrik terus meningkat setiap tahun, seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk. Dia menjelaskan setiap tahun pemerintah membutuhkan 30.000
mega watt untuk masyarakat dan perusahaan. Maka penambahan pembangkit
sangat penting dilakukan.
"Jadi tiap pemerintah itu mesti bangun 30 ribu minimum kalau tidak,
semuanya butuh listrik, bertambah terus itu. Tumbuh ekonomi pakai listrik 2 kali
lipat pertumbuhannya itu," ungkap JK.
Tetapi kata JK, pembangkit tersebut tidak boleh berasal dari pembangkit
listrik tenaga uang (PLTU) batu bara. Sebab akan merusak lingkungan dan polusi
udara. Kemudian, PLTU juga membutuhkan waktu lama dalam proses
penghidupannya.
"Kejadian ini seperti domino efek, kejadiannya kalau dari apa yang saya
baca dari anda, dan apa yang dijelaskan PLN itu kecil saja. Tapi memutuskan
transmisi sehingga transmisi utara dari timur ke barat terpotong. Akibatnya di
Jawa Barat dan DKI bebannya melebihi daripada kapasitas. Bebannya besar jatuh
pembangkit, pindah beban ke pembangkit lain jatuh lagi, kenapa berturut-turut 7
(pembangkit) karena domino efek," kata JK.
7
Akibatnya kata dia, beban listrik menumpuk di salah satu gardu utama dan
menjadikan down energi.
Dia juga menyinggung PLN yang hanya memiliki cadangan listrik minim
dibandingkan negara lain. Singapura, kata dia, cadangan listrik mencapai 100
persen dari jumlah yang tersedia. Sedangkan di DKI Jakarta dan sekitarnya, hanya
20 persen dari ketersediaan.
Padahal minimal dalam satu line daerah pembangkit, cadangan listrik harus
mencapai 30 persen agar penanggulangan blackout bisa lebih cepat ditangani dan
perekonomian berjalan lancar.
2.5 Penjelasan Lengkap PLN dan Solusi Agar Listrik Tak Padam Lagi
8
"Kemudian yang terjadi pada hari minggu posisinya adalah di utara pada titik
jaringan Ungaran - Pemalang di Kecamatan Gunungpade terjadi gangguan di
mana gangguan pertama terjadi pada 11.48 WIB," kata Sripeni.
"Saat terjadi dua sirkuit Utara dilepas, kemudian daya dari Timur masuk ke
jalur selatan, ini menyebabkan goncangan sistem. Nah goncangan ini tidak
baik. Goncangan ini kalau dibiarkan maka pembangkit-pembangkit yang
masih normal beroperasi bisa lepas. Karena itu, secara proteksi kesisteman,
(wilayah Selatan ikut) melepaskan diri ini dan putus," jelas Plt Dirut PT PLN
(Persero) Sripeni Intan Cahyani, Senin (5/8).
9
lepas sehingga terjadi pemadaman," kata Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni
Intan Cahyani, Senin (5/8).
"Jadi butuh 8 jam, 8 jam sejak GITET (Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi)
Suralaya mendapatkan pasokan listrik dari Balaraja yaitu pada pukul sekitar
hampir magrib itu masuk tegangan Balaraja menuju Suralaya. Makanya pukul
03.00 dini hari tadi sudah ada yang masuk lagi," katanya.
"Supaya nanti tidak cuma empat line dan sangat syarat (gangguan) dalam
proses (penyaluran listrik) dari timur ke barat. Karena pusat beban banyak di
Barat. Nah sudah ada RKP dan ini yang diminta Pak Jokowi akan segera
dilaksanakan," Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Intan Cahyani, Senin (5/8).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Catatan CNBC Indonesia, pada 18 Agustus 2005 sekira pukul 09:00 WIB,
pasokan listrik di Jawa-Bali juga pernah mendadak putus. Penyebabnya adalah
kerusakan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
500 KV Saguling, Cibinong, dan Cilegon. Ini membuat sistem kehilangan
pasokan hampir 50%.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4030942/5-bumn-yang-alami-masalah-
serius-di-2019
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190804133400-4-89694/ini-kata-pln-
soal-penyebab-pemadaman-listrik-se-jawa
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190805074145-4-89757/petaka-mati-
lampu-se-jawa-2019-listrik-ri-rapuh-salah-
siapa#:~:text=Penyebabnya%20adalah%20kerusakan%20jaringan%20transmisi,p
elanggan%20atau%20separuh%20penduduk%20Indonesia.
https://finance.detik.com/energi/d-4652135/cegah-listrik-padam-massal-lagi-pln-
harus-gimana
https://www.merdeka.com/politik/jk-punya-solusi-cegah-listrik-mati-di-jawa.html
https://www.merdeka.com/uang/penjelasan-lengkap-pln-dan-solusi-agar-listrik-
tak-padam-lagi.html
12