Anda di halaman 1dari 24

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN POTENSI LAUT DI PULAU SUMBA DENGAN


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT SEBAGAI
KEDAULATAN ENERGI PULAU SUMBA
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN ILMIAH

Diusulkan oleh :
Faisal Dhio Saputra

(12/330031/TK/39224) (2012)

Ichsan Arief Wibowo

(12/330128/TK/39315) (2012)

Ifah Silvi Nurainiah

(12/329948/TK/39149) (2012)

Fadlan Surya Adi tama

(13/346898/TK/40700) (2013)

Ahmad Sony Alfathani

(13/346808/TK/40651) (2013)

UNIVERSITAS GADJAH MADA


YOGYAKARTA
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
petunjuk, berkah, dan limpahan rahmat-Nya serta kekuatan lahir dan batin yang
diberikan kepada kami, sehingga proses penyusunan karya tulis ini dapat
diselesaikan. Karya tulis ini berjudul Pemanfaatan Potensi Laut Di Pulau
Sumba Dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sebagai
Kedaulatan Energi Pulau Sumba disusun dalam rangka mengikuti Program
Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis.
Karya

tulis

ini

diharapkan

dapat

menambah

pengalaman

dan

mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kami, para


penulis khususnya dan masyarakat. Dan juga dapat memberikan solusi alternatif
dalam permasalahan-permasalahan yang telah terjadi khususnya pada krisis energi di
Indonesia
Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan dan perhatian dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Rachmawan Budiarto S.T., M.T. selaku dosen pendamping
2. Berbagai pihak yang telah membantu proses terselesaikannya karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun dengan kemampuan dan bahan yang terbatas. Oleh
karena itu disadari masih terdapat ketidaksempurnaan dalam hal materi maupun
pembahasan, sehingga saran dan koreksi dalam upaya perbaikan karya tulis ini
sangat kami harapkan.
Yogyakarta,20 Maret 2014
Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.. 1
KATA PENGANTAR.. 2
DAFTAR ISI 3
RINGKASAN............................................................................................................ 4
1.PENDAHULUAN................................................................................................ 4
2. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian.................................................................................... 6
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan...............................................................7
2.3 Gagasan Yang Diusulkan........................................................................ 8
2.4 Kehandalan Gagasan . 10
2.5 Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan
Gagasan.. 11
2.6 Langkah-Langkah Strategis ....... 12
3. KESIMPULAN.. 14
4. DAFTAR PUSTAKA........ 14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ......................................................15
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas.. 20
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana............................................ 21
Lampiran 4. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan.........22

RINGKASAN
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Dari semua pulau
di Indonesia tidak semuanya dialiri listrik. Banyak pulau-pulau terpencil di Indonesia
yang belum dialiri oleh listrik seluruhnya. Pada pulau Sumba yang bias menikmati
listrik lebih kurang 32.29 % dari total jumlah kepala keluarga. Sumber energi listrik
di pulau sumba mayoritas berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel yang berbahan
bakar minyak. Dari kapasitas PLN di pulau sumba total 10.905 KW, PLTD mampu
memproduksi 8.105 KW sisanya di produksi oleh pembangkit listrik tenaga
mikrohidro dan surya. Namun, penggunaan PLTD semakin berkurang karena
kelangkaan dan meningkatnya harga BBM, dan tidak ramah lingkungan. Berdasarkan
penelitian oleh kementerian ESDM pulau sumba mempunyai potensi alam untuk
dijadikan pembangkit listrik. Pada tahun 2020 pulau sumba akan dijadikan sebagai
ikon pulau 100% menggunakan energi terbarukan sebagai sumber listrik.
Pulau sumba memiliki potensi laut untuk di jadikan energi. Kondisi laut di
pulau sumba yang berhadapan langsung dengan samudera hindia di bagian selatan
dan memiliki ketinggian dan kecepatan gelombang laut yang cukup besar dan stabil,
dapat dibangun pembangkit listrik tenaga gelombang laut di perairan selatan Pulau
Sumba.
Pembangkit listrik gelombang laut yang cocok di perairan tersebut merupakan
pembangkit listrik gelombang laut sistem bandulan (PLTGL-SB), karena ketinggian
gelombang laut sekitar 0,5-1.5 meter sehingga mampu menghasilkan listrik cukup
besar di ketinggian tersebut, tidak merusak kehidupan bawah laut dan di apungkan di
laut dekat pantai sehingga mudah di kontrol dan lebih murah dalam pembangunan.
PLTGL-SB yaitu pembangkit listrik yang diapungkan di laut dekat pantai
yang bagian atas terdiri dari bandulan, gigi roda dan generator. Cara kerjanya yaitu
memanfaatkan gerakan pitching benda apung (buoy/kapal/ponton) dan terdapat
bandul yang dipasang vertikal dan dihubungkan dengan pompa hidrolik untuk
memutar generator.
Dengan adanya PLTGL tersebut dapat menjadikan desa di pesisir pantai
selatan pulau sumba menjadi desa mandiri energi dan dapat terealisasinya pulau
sumba sebagai ikon pulau dengan 100% menggunakan sumber energi terbarukan.
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Energi merupakan salah satu ancaman masalah untuk Indonesia beberapa
tahun kedepannya. Dari banyaknya sumber energi listrik di Indonesia lebih dari
66% merupakan energi fosil (ESDM,2006). Energi fosil tersebut semakin lama
akan semakin habis karena pembentukan energi fosil butuh ribuan tahun dan
energi

fosil

merusak

lingkungan

sekitar

karena

hasil

pembakarannya

mengeluarkan karbon ke lingkungan sehingga menyebabkan pemanasan global.


4

Selain itu, permasalahan energi saat ini merupakan kurang meratanya


distribusi listrik di seluruh Indonesia. Di Indonesia tercatat baru 58% daerah
Indonesia yang teraliri listrik. Daerah nusa tenggara, Maluku dan papua tercatat 62
% belum teraliri oleh listrik (BPS PLN,2008).
Di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur penduduk yang bisa menikmati listrik
lebih kurang 32.29% dari total jumlah kepala keluarga. Sumber energi listrik yang
berada di Pulau Sumba merupakan sebagian besar PLTD dan sisanya merupakan
PLTMH dan PLTS yang diterapkan secara swadaya masyarakat. Dalam
penggunaan PLTD semakin lama semakin berkurang karena berbahan bakar
minyak yang semakin langka dan mahal di Pulau Sumba.
Dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh kementerian ESDM dan BPPT,
Pulau Sumba memiliki potensi alam seperti angin, air, dan surya yang sangat besar
untuk dijadikan sebagai sumber energi alternatif terbarukan untuk menggantikan
PLTD. Potensi alam berupa air diwujudkan dari kondisi laut di sebelah selatan
Pulau Sumba memiliki potensi yang besar untuk dapat dijadikan sebagai
pembangkit listrik. Oleh karena itu, pemerintah merencanakan program tahun
2020 pulau sumba sebagai ikon pulau bebas dari energi fosil.
Permasalahan energi mempunyai dampak yang cukup besar untuk Indonesia
karena dampak tersebut akan terjadi di saat ini dan akan mendatang, Jika tidak
dapat diatasi dari sekarang maka kedepannya Indonesia akan krisis energi tidak
hanya pulau-pulau kecil di Indonesia timur melainkan juga di pulau-pulau besar.
Sehingga, perlu digali inovasi untuk mengembangkan energi terbarukan
khususnya di Pulau Sumba. Di Pulau Sumba tersebut dapat dibangun pembangkit
listrik tenaga gelombang laut tepatnya di perairan selatan Pulau Sumba.
Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah
1. Menjelaskan solusi untuk menanggulangi kelangkaan energi di Pulau Sumba
2. Mempromosikan pembangkit listrik tenaga gelombang laut ke masyarakat

Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah
Bagi Masyarakat :
1.

Sebagai sarana belajar energi alternatif terbarukan khusunya energi


gelombang laut

2.

Sebagai acuan untuk perencanaan pembangunan suatu pembangkit listrik


tenaga gelombang laut di perairan selatan Pulau Sumba

Bagi Pemerintah :
1.

Membantu program pemerintah dalam menjadikan Pulau Sumba sebagai


pulau bebas energi fosil pada tahun 2020

2. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian
1. Pulau Sumba
Pulau Sumba adalah sebuah pulau di Nusa Tenggara Timur Indonesia,
Luas wilayah 10.710 Km2. Sumba berbatasan dengan Sumbawa di sebelah
barat laut, Flores dan Selat Sumba di sebelah utara, Laut sawu di sebelah
timur serta Samudra Hindia di sebelah selatan dan barat.
Dengan

jumlah

penduduk

686.113 jiwa (data BPS 2010) jumlah


pelanggan PT. PLN (Persero) cabang
Sumba sampai pada bulan Oktober
tahun 2010 adalah 27.305 pelanggan.
Data beban harian diperoleh dari PT.
PLN persero Wilayah Sumba. Gambar
berikut adalah kurva beban harian kebutuhan penduduk Sumba.
Penduduk yang bisa menikmati listrik lebih kurang 32.29% dari total
jumlah kepala keluarga. Dengan jumlah pelanggan yang hanya sebagian kecil

dari seluruh jumlah penduduk menggambarkan rasio elektrifikasi di Pulau


Sumba masih sangat kecil.
Sumber energi listrik dari Pulau Sumba mayoritas masih berasal dari
pembangkit listrik tenaga diesel dan pembangkit listrik yang diterapkan secara
swadaya oleh masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir pembangkit
listrik energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan mikro hidro mulai
diterapkan di Pulau Sumba karena pulau akan direncanakan oleh pemerintah
sebagai pulau tanpa energi fosil yang menjadi sumber energi listriknya.
2. Kondisi Laut
Pulau Sumba dikelilingi oleh Samudra Hindia di sebelah barat dan
selatan, Selat Sumba di sebelah utara, dan Laut Sawu di sebelah timur. Lokasi
rencana penempatan PLTGL-SB adalah di laut bagian selatan Pulau Sumba.
Laut di kawasan ini memiliki ketinggian gelombang saat kondisi normal
mulai dari 0.5 m sampai 1.5 m dari permukan air laut dengan kecepatan
gelombang laut rata-rata perhari adalah sekitar 3 m/s. Namun di saat kondisi
ekstrem, ketinggian gelombang laut mencapai ketinggian 4 meter. (BMKG
2014)
Pola ketinggian gelombang laut yang terjadi di kawasan ini tergolong
konstan dan cukup besar, hal ini dikarenakan laut yang ada di kawasan ini
berhadapan langsung dengan laut lepas (Samudra Hindia). Oleh karena itu,
gelombang laut di kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL).
2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan
Dalam hal mengatasi kebutuhan listrik di Pulau Sumba, pemerintah
telah mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Waingapu dan
Kambajawa. PLTD ini berbahan bakar minyak (BBM). Namun, seiring
bergulirnya waktu dan meningkatnya harga BBM, kebutuhan BBM di Pulau
Sumba mulai mengalami kelangkaan sehingga dibutuhkan energi alternatif di
pulau tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian kementerian ESDM dan BPPT, pemerintah


membangun sejumlah PLTMH sehingga total daya energi baru yang bersifat
terbarukan sebesar 4,452 MW (PLN, 2013). Namun, saat ini total kapasitas
pembangkit di PLN area Sumba mencapai 10.905 KW yang mayoritas
diproduksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). PLTD ini
menggunakan BBM sebesar 8.105 KW. Produksi listrik dari Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yaitu dari PLTMH Lokomboro unit I
di Sumba Barat sebesar 800 KW. PLN area Sumba juga menyewa genset
dari pihak lain dengan total kapasitas mencapai 2.000 KW.
2.3 Gagasan Yang Diusulkan
Energi
Gelombang
Laut

Gerakan
Ponton

Gerakan
Bandul

Sistem
Roda Gigi

Generator

Sistem
Transmisi dan
Distribusi

Skema Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Bandulan

Berdasarkan masalah yang di alami, kami menawarkan sebuah solusi


bagi masyarakat pesisir pantai khususnya masyarat pesisir pantai di Pulau
Sumba untuk beralih menggunakan pembangkit listrik tenaga gelombang laut
sistem bandulan (PLTGL-SB) sebagai sumber energi alternatif bagi
masyarakat disana. PLTGL-SB adalah sebuah pembangkit listrik tenaga laut
yang memanfaatkan prinsip bandul untuk menghasilkan energi listrik, dan
kenapa kami memilih sistem pembangkit listrik tenaga gelombang laut,
alasannya karena di daerah pesisir Sumba sumber daya alam yang paling
cocok di gunakan pada daerah ini adalah kekuatan (gelombang) ombak yang
begitu melimpah sehingga cukup menggerakkan generator. PLTGL-SB ini
akan di letakkan sepanjang pesisir selatan perairan Pulau Sumba.
Cara kerja dari PLTGL-SB yaitu gerakan pitching dari gelombang laut
akan mengenai dari ponton, sehingga ponton tersebut mengalami gerakan
menyesuaikan dengan gerakan energi gelombang laut. Bandul vertikal yang
berada di atas ponton tersebut juga mengalami gerakan mengikuti gerakan

ponton. Gerakan bandul yang mempunyai gerakan dua arah akan diubah
menjadi satu arah dengan menggunakan sistem roda gigi agar dapat diterima
oleh generator. Kemudian, putaran roda gigi ini dilanjutkan menuju generator
untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik tersebut kemudian dialiri
melalui sistem kabel bawah laut untuk ditransmisi dan didistribusi ke
masyarakat.

2.3.1 Komponen Dasar PLTGL-SB


A. Ponton
Dibuat dengan

model segi delapan agar dapat menerima energi

gelombang laut dari sisi mana saja


Kemiringan lambung senilai 45o agar dapat menghasilkan energi yang
lebih tetapi tetap dapat mengapung dengan baik.
B. Sistem Bandulan
Prinsip kerja hampir sama dengan bandul pada pendulum
Pada bandul diberi massa yang cukup berat sebagai beban lalu
dihubungkan dengan lengan bandul dan roda gigi pada bandul.
Sudut simpangan diperbesar agar mendapat energi yang lebih besar
C. Sistem Gearbox
H
I

I
I

Skema Sistem Gearbox

D
I
B
A

Prinsip kerja roda gigi 2 arah menjadi 1 arah yaitu Ketika roda gigi A
berputar searah jarum jam maka roda gigi B akan ikut berputar searah jarum

jam pula, karena roda gigi B dan C bersentuhan itu akan mengakibatkan roda
gigi C berputar berlawanan arah dengan arah putar roda gigi B, karena roda
gigi C terhubung degan roda gigi E dan D maka ketiga roda gigi ini akan
berputar satu arah yaitu searah jarum jam lalu terhubung dengan roda gigi G
dan kemudian terhubung dengan roda gigi H agar menghasilkan putaran lebih
cepat lalu langsung dengan roda gigi poros rotor pada generator.
Ketika roda gigi A berputar berlawanan dengan arah jarum jam, maka
roda gigi B tidak ikut berputar karena roda gigi B hanya berputar berlawanan
arah jarum jam saja, akibat putaran searah jarum jam dari roda gigi A maka
akan mengakibatkan roda gigi D , E, dan F berputar searah jarum jam pula.
Kemudian roda gigi F terhubung dengan gigi roda G dan kemudian terhubung
dengan roda gigi H agar menghasilkan putaran lebih cepat. Kemudian roda
gigi H akan berhubungan dengan roda gigi poros rotor pada generator.
D. Generator
Generator yang digunakan generator sinkron magnet permanen
Keunggulannya yaitu dapat mengubah putaran rotor yang rendah agar
dapat menghasilkan daya listrik yang lebih besar
Generator akan ditutupi dengan wadah berbahan polimer
Wadah tersebut untuk menghindari karat dari pengaruh air laut
2.3.2

Sistem Transmisi dan Distribusi Listrik

Skema Proses Tranmisi dan Distribusi Listrik PLTGL-SB

2.4 Kehandalan Gagasan

10

Desain PLTGL-SB yang ditawarkan memiliki keunggulan yang lain


yaitu sebagai berikut :
1. Tidak ada lahan yang harus di modifikasi karena diapungkan di laut dekat
pantai,
2. Mengatasi abrasi pantai karena gelombang laut yang akan menghantam
pantai akan diambil oleh PLTGL-SB,
3. PLTGL-SB lebih aman dari kerusakan akibat air laut karena peralatan
utama yang terkena air laut hanya ponton
4. Dapat diletakkan secara banyak di sepanjang pesisir selatan pulau sumba
5. Kapasitas daya yang dihasilkan menjanjikan sekitar 500 KW/unit.
6. Menggunakan bandul vertikal yang lebih banyak disetiap pontonnya
dibanding PLTGL-SB sehingga mendapatkan energi lebih banyak
7. Tidak menggunakan bandul horizontal dibanding PLTGL-SB sebelumnya
yang mempunyai efisiensi kecil
2.5 Pihak Pihak yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan
Dalam menjadikan pembangkit listrik tenaga gelombang laut sistem
bandulan (PLTGL-SB) di laut selatan Pulau Sumba dikenal dan dapat
diterapkan tentunya perlu kerjasama dengan berbagai pihak sehingga
implementasi dari produk tersebut dapat berjalan dengan sistematis dan baik.
Beberapa pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan ini adalah sebagai
berikut
1. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
Merupakan pihak penyelenggara yang mendukung jalannya program ini.
Dengan menjalin kerjasama dengan pihak sponsor agar program ini bisa
berjalan dengan teroganisasi
2. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Merupakan pihak yang mendukung jalannya program ini. Dengan
membantu dalam mengkaji kondisi laut dan membantu dalam menerapkan
teknologi ke masyarakat

11

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)


Merupakan pihak yang membantu dalam merancang dan meneliti
pembangkit listrik tenaga gelombang laut dan sarana tempat penelitian
4. Dinas Pertambangan dan Energi di Pulau Sumba
Merupakan pihak yang membantu mensosialisasikan program ini ke
masyarakat
5. Masyarakat di Pulau Sumba
Merupakan pihak utama yang menjadi objek dan subjek dalam program
PLTGL-SB. Objek karena PLTGL-SB ini diharapkan mampu bermanfaat
bagi masyarakat sebagai penyedia energi listrik. Sebagai subjek karena
masyarakat Pulau Sumba yang akan ikut mengoperasikan dan memelihara
PLTGL-SB nantinya sehingga diharapkan masyarakat Pulau Sumba bisa
mandiri dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya.
2.6 Langkah-Langkah Strategis
1. Mempublikasikan Hasil Rancangan PLTGL-SB
Hasil rancangan PLTGL-SB dipublikasikan pada khalayak ramai baik
melalui media sosial maupun seminar-seminar agar masyarakat umum
mengetahui dan dapat mendapatkan bantuan baik dalam hal penelitian
maupun dana dari pihak sponsor maupun pihak pemerintah. Sembari
mempublikasikan hasil rancangan PLGTL-SB, dilakukan juga sosialisasi
kepada masyarakat mengenai pentingnya PLGTL-SB sebagai penyuplai
kebutuhan listrik masyarakat.

2. Mensosialisasikan ke Masyarakat
Pada

tahap

ini

program

PLTGL-SB

disosialisasikan

dengan

masyarakat sekitar desa yang akan dibangun PLTGL-SB dibantu oleh dinas
dan perangkat desa setempat dengan cara memperkenalkan tekonologi
PLTGL-SB kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat mengerti
pentingnya dibangunnya PLTGL-SB ini sehingga masyarakat bisa merasa

12

memiliki dan memelihara PLTGL-SB yang telah dioperasikan nantinya.


Kemudian, teknis perencanaan pembuatan PLTGL-SB harus bersifat
partisipatif yaitu mengajak masyarakat untuk membahas bagaimana
pelaksanaanya, siapa yang akan dilibatkan, kapan dilaksanakannya, dimana
lokasinya, dan bagaimana anggarannya.

3. Membangun PLTGL-SB
Pada tahap ini PLTGL-SB dibangun dengan partisipasi dari
masyarakat dan dibantu oleh dari pihak BPPT yang mempunyai
pengalaman dalam mengkaji dan membangun teknologi energi.

4. Training Pengoperasian PLTGL-SB kepada masyarakat


Dalam pengoperasian PLTGL-SB ini diharapkan masyarakat setempat
dapat turut serta sehingga akan diadakan training yang mengajarkan cara
pengoperasian dan pemeliharaan PLTGL-SB oleh fasilitator yang
berkompeten.

5. Pelaksanaan dalam pengoperasian PLTGL-SB


Dalam hal ini dibutuhkan fasilitator yang jumlahnya lebih sedikit dari
masyarakat untuk membantu mendorong semangat masyarakat untuk
melaksanakan program. Tentunya pengoperasian ini tidak akan dilakukan
sendiri oleh masyarakat melainkan dibersamai oleh tenaga ahli seperti dari
pihak BPPT. Setelah beberapa tahun kemudian diharapkan masyarakat bisa
mandiri dalam pengoperasian dan pemeliharaan PLTGL-SB.

6. Evaluasi program PLTGL-SB


Dalam pengevaluasian masyarakat harus diikut sertakan agar
masyarakat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah didapat sesuai
tujuan yang ditetapkan. Dalam hal ini fasilitator menjadi inisiator evaluasi

13

dimana fasilitator menjelaskan kesalahan-kesalahan yang terjadi dan kirakira apa saja yang perlu diperbaiki dari pengoperasian PLTGL-SB.

3. KESIMPULAN
Gagasan yang diajukan merupakan mengembangkan potensi laut di perairaran
selatan pulau Sumba dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombag Laut Sistem
Bandulan (PLTGL-SB) akan memberikan manfaat kepada masyarakat di pulau
sumba khususnya di desa perairan selatan yang kebutuhan listrik masih kurang,
dan program ini akan membuat desa perairan selatan pulau sumba menjadi
mandiri. Dalam hal ini, membantu pemerintah mensukseskan program pulau
Sumba sebagai ikon pulau bebas energi fosil pada tahun 2020.
Namun, dalam mengimplementasikan di butuhkan masyarakat desa di pantai
selatan pulau sumba untuk membangun dan mengoperasikan PLTGL-SB tersebut
dan pihak pendukung seperti kementrian ESDM dan BPPT dalam membantu dana
dan bantuan penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Zamrisyaf,dkk. 2013. Kajian teknik rancang bangun sistem transmisi peningkatan
kinerja pembangkit listrik tenaga gelombang laut dengan sistem bandul.
Paper pada ITS. Surabaya
Fivin,dkk.2013. Studi Kelayakan Teknis Penempatan Pembangkit Listrik
Tenaga Gelombang Laut-Sistem Bandulan (PLTGL-SB) di Kepulauan Riau. Paper
pada ITS. Surabaya
Barstow, S., Gunnar, M., Mollison, D., Cruz, J., (2008), The Wave Energy Resource,
Ocean Wave Energy (Cruz, J., editor), Springer, Berlin, pp. 93132.
Fatchiya,Anna.2007. Analisis Teori Belajar Orang Dewasa Dan Penerapannya
Dalam Pengembangan Kemandirian Pengadaan Energi Alternatif
Pada Masyarakat Nelayan. Buletin Ekonomi Perikanan V11 No. 1. Jakarta
Susyanto, Workshop Program Sumba sebagai Pulau Ikonik Energi Baru
Terbarukan. 4 Maret 2014. http://www.esdm.go.id/siaran-pers/55-siaran-pers/6300workshop-program-sumba-sebagai-pulau-ikonik-energi-baru-terbarukan.html

14

Lampiran 1 Biodata

15

16

17

18

19

Lampiran 2
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM

Program Studi

Teknik Fisika
1 Faisal Dhio
Saputra
12/330031/TK/
39224
2 Ichsan Arief Teknik Elektro
Wibowo
12/330128/TK/
39315
Teknik Sipil
3 Ifah Silvi
Nurainiah
12/329948/TK/
39149
4 Fadlan Surya Teknik Fisika
Adi Tama
13/346898/TK/
40700
5 Ahmad Sony Teknik Fisika
Alfathani
13/346808/TK/
40651

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu Uraian Tugas


(jam/minggu)
Teknologi
8 jam / minggu Mencari Data
dan Rekayasa
pulau Sumba

Teknologi
9 jam / minggu
dan Rekayasa

Teknologi
7 jam / minggu
dan Rekayasa

Merancang
Proses
Transmisi
Listrik
Pencarian
Lokasi
Pembangunan
PLTGL-SB
Merancang
sistem ponton

Teknologi
8 jam / minggu
dan Rekayasa

Merancang
Sistem Bandul

Teknologi
7 jam / minggu
dan Rekayasa

20

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

21

Lampiran 4. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Rantai

Roda
Gigi

Box Generator
Gearbox
Bandul
Konstruksi Bandul
Poros Bandul
Lengan Bandul

Tangga

Gambar 2. Tampak Atas PLTGL-SB

Rantai
Jangkar

Gambar 2. Tampak Samping PLTGL-SB

22

23

Anda mungkin juga menyukai