Tekanan Lateral Contoh Soal PDF Free
Tekanan Lateral Contoh Soal PDF Free
Tugas:
Contoh soal
1
P0 k 0 H 2
2
dimana
H
z
3
Lokasi garis reaksi Po (dari bawah):
2. Berdasarkan gambar 3.3. ulangi dengan cara yang sama dengan soal 1.data
berikut ini: H = 3.5 m, q = 20 kN/m 2, = 18.2 kN/m3, c = 0, and = 350 (asumsi
tanah normally consolidated).
Contoh soal
Gambar 3.3. Tekanan tanah pada saat diam dengan beban merata pada permukaan
tanah
Po P1 P2
1
ko H2 ko q H
2
dimana
P1 = Luas segitiga
P2 = Luas persegi
Lokasi resultan garis reaksi Po dapat diperoleh dengan menghitung momen dari bawah
dinding, sebagai berikut:
H H
P1 P2
z 3 2
Po
3. Dari gambar 3.5. dan data-data berikut ini, tentukanlah besarnya tekanan tanah
diam per satuan panjang dinding serta tentukan lokasi resultannya. H = 10 ft,
H1 = 4 ft, H2 = 6 ft, = 105 lb/ft3, sat = 122 lb/ft3, w = 62.4 lb/ft3,q = 300 lb/ft2, c = 0,
and = 300. (asumsi tanah normally consolidated).
Contoh Soal
Tekanan pada dinding dapat diperoleh dari tegangan efektif dan tekanan air pori
a. z ≤ H1:
' h k o q k o H1
(2.16)
…………………………..
Catatan:
Catatan:
Total gaya per satuan panjang (Total tekanan lateral saat diam), P o
Po P1 P2 P3 P4 P5
1 2 1 2 1 2
k o q H 1 k o H 1 k o (q H 1 ) H 2 k o ' H 2 w H 2
2 2 2
..........(2.18)
dimana
P2 , P4 , P4 = Luas segitiga
Lokasi resultan gaya Po dapat diperoleh dengan menghitung momen dari dasar dinding
H1 H H H H
P1 H 2 P2 1 H 2 P3 2 P4 2 P5 2
z 2 3 2 3 3
Po
Contoh Soal
Gambar 2.5. Partially submerged soil dengan beban merata
Tekanan pada dinding dapat diperoleh dari tegangan efektif dan tekanan air pori
a. z ≤ H1:
' h k o q k o H1
(2.16)
…………………………..
Catatan:
Catatan:
Total gaya per satuan panjang (Total tekanan lateral saat diam), P o
Po P1 P2 P3 P4 P5
1 2 1 2 1 2
k o q H 1 k o H 1 k o (q H 1 ) H 2 k o ' H 2 w H 2
2 2 2
..........(2.18)
dimana
P2 , P4 , P4 = Luas segitiga
Lokasi resultan gaya Po dapat diperoleh dengan menghitung momen dari dasar dinding
H1 H H H H
P1 H 2 P2 1 H 2 P3 2 P4 2 P5 2
z 2 3 2 3 3
Po
Tugas:
1. Dari gambar 2.8. Diketahui: Tinggi dinding panahan H adalah 18 ft, tanah
timbunan di belakangnya adalah lempung jenuh dengan parameter = 0o, c =
500 lb/ft3, sat = 120 lb/ft3.
Contoh Soal
a. Total gaya tekanan tanah aktif Rankine per satuan panjang dari dinding sebelum terjadi
keretakan (crack):
Pa Area P1 Area P2
1
K a H 2 2c H K a
2
.................................................... (2.23)
dimana
H = Tinggi dinding
c = Cohesi
H H
P1 P2
z 3 2
Pa
……………………………………………. (2.24)
b. Total gaya tekanan tanah aktif Rankine per satuan panjang dari dinding setelah terjadi
keretakan (crack):
1
Pa H z c v K a 2c K a
2
.................................................... (2.25)
dimana
2c
Ka
.............................................................................. (2.26)
v = H
Catatan:
Pada beberapa perencanaan dinding penahan, tanah timbunan kohesi diasumsi
sebagai tanah berbuir kasar sehingga asumsi gaya aktif per satuan panjang adalah:
1
Pa H 2 K a c H K a
2
H zc
z
3
dimana
a = z Ka
1
Pa Ka H2
2
…………………………………………………………(2.30)
Tabel 2.2. Koefisien tekanan tanah aktif, Ka for inclined backfill (eq.2.29)
(deg)
(deg)
28 30 32 34 36 38 40
Contoh soal
Penyelesaian:
Pada z = 7.5 m
c 13.5
0.1
z 18 7.5
K 'a
Dari Tabel 2.3. for = 20o, c/z = 0.1 dan = 10o, Nilai dari is 0,377
a z K 'a cos 18 7.5 0.377 cos 10 50.1 kN / m 2
Sesudah terjadi tensile crack, distribusi tekanan pada dinding akan ditunjukkan pada
gambar 3.6.
1
Pa 50.1 7.5 2.14 134.3 kN / m
2
7.5 2.14
z 1.79 m
3
3. Dari gambar 2.11. Diketahui H = 22 ft, = 250, = 100, = 115 lb/ft3, and c =
250 lb/ft2. Hitung gaya aktif Rankine per unit panjang setelah terjadinya
retakan.
Contoh soal
Sesudah terjadi tensile crack, distribusi tekanan pada dinding akan ditunjukkan pada
gambar 3.6.
Gambar 2.12.. Distribusi tekanan sesudah terjadi tensile crack
1
Pa 50.1 7.5 2.14 134.3 kN / m
2
7.5 2.14
z 1.79 m
3
Keruntuhan permukaan dianggap sebagai bidang datar. Gesekan antar dinding dan
tanah dihitung sebagai bagian yang aktif
BC adalah garis keruntuhan dugaan dan kemungkinan runtuh adalah bidang ABC
Gaya aksi: W – berat efektif tanah; R – resultan dari gaya geser dan normal pada
permukaan bidang keruntuhan BC; Pa – Gaya aktif per satuan panjang
Sudut geser antara tanah dan dinding adalah δ
1
Pa Ka H2
2
………………………………………………………….. (2.33)
dimana
Untuk dinding vertikal (=900) dengan timbunan horizontal (=00) ditunjukkan pada
tabel berikut.
(deg)
(deg)
0 5 10 15 20 25
Secara aktual pada perencanaan dinding penahan, nilai sudut geser dinding, di
asumsi antara /2 dan 2/3 ditunjukkan pada tabel 2.5.
(deg)
(deg) (deg)
90 85 80 75 70 65
0.5558
33 0.2803 0.3211 0.3673 0.4204 0.4823 0.5443
Jika beban merata q berada diatas timbunan, seperti pada gambar 2.8., Gaya aktif, P a
dapat dihitung sebagai:
1
Pa K a eq H 2
2
………………………………………………… (2.35)
dimana
sin 2q
eq cos
sin H
…………………………………. (2.36)
Contoh soal
Dari tabel 2.6., untuk = 00, = 900, = 300, dan =2/3 , Ka = 0.297
maka
1
Pa Ka H2
2
Pa = ½ (16.5)(4.6)2(0.297)
= 51.85 kN/m
Tugas
1. Diketahui: Tinggi dinding penahan H adalah 18 ft, tanah timbunan adalah
lempung dengan parameter =0, c = 500 lb/ft2, sat = 120 lb/ft3.
Contoh soal
Pp Area P1 Area P2
1
K p H 2 2c H K p
2
............................................. (2.40)
dimana
H = Tinggi dinding
c = Cohesi
Probe H1 H2 1 2 1 2 c1 c2
m
30
K p1 tan 2 45 1 tan 2 45 tan 2 45 15 3
2 2
pada z = 0, v’ = 0, p = 0
26
K p 2 tan 2 45 2 tan 2 45 tan 2 45 13 2.56
2 2
2c K p
p = v’ Kp2 + (karena c tidak nol)
210 2.56
= (31.44)(2.56) +
= 80.49 + 32
= 122.49 kN/m2
pada z = 3, v’ = (2) + (sat -w )(1)= (15.72)(2) + (18.86-9.81)(1) = 40.49 kN/m 2
2c K p
p = v Kp2 +
’ ’
(karena c tidak nol)
210 2.56
= (40.49)(2.56) +
= 135.65 kN/m2
Tekanan hidrostatik, u
= 223.3 kN/m
Metode Coulomb
1
Pp Kp H2
2
................................................................. (2.47)
dimana
Untuk dinding vertikal (=900) dengan timbunan horisontal (=00) ditunjukkan pada
table 2.10 berikut ini
Tabel 2.10. Values of Kp for =900 and =00
(deg (deg)
) 0 5 10 15 20