Anda di halaman 1dari 8

Bentuk Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :

1. Menciptakan suasana rukun, damai, harmonis dalam keluarga


2. Meningkatkan iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan
sekolah
3. Belajar dengan sungguh-sungguh dan giat di sekolah atau universitas
4. Menaati tata tertib sekolah
5. Menjaga keamanan kampung atau lingkungan sekitar secara bersama-sama
6. Bergotong rotong dalam menjaga kebersihan lingkungan
7. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku di Indonesia
8. Membayar pajak tepat pada waktunya
9. Bersikap selektif terhadap budaya asing
10. Menghargai adanya perbedaan antar sesama anggota masyarakat antar RAS, suku,
agama, dan juga kelompok.

Bela Negara
Bela negara adalah perwujuatan sikap untuk berada dalam barisan terdepan dalam
mempertahakan identitas nasional dan integrasi nasional. Pengejawantahakan prilaku ini
menjadi sangat penting dalam upaya mempertanakan setiap negara dalam eksistensinya di
dalam dan luar negri.

Meski tidak mudah, setidaknya dalam kehidupan sehari-hari semagai arti masyarakat
Indonesia harus mengamalkan perwujuatan atas bela negara. Baik dalam bidang politik, arti
budaya, hukum, ekonomi, dan lain sebagainya.

Contoh Bela Negara


Adapun contoh perilaku yang menunjukkan cinta tanah air dalam bela negara adalah sebagai
berikut:

Mempelajari sejarah perjuangan pahlawan


Salah satu perwujudan cinta tanah air adalah mengetahui perjuangan pahlawan dalam meraih
kemerdekaan. Tujuannya adalah agar setiap warga negara juga ikut merasakan perjuangan
dan mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, diharapkan setiap warga negara mengamalkan
nilai sosial dan norma sosial yang diberikan para pahlawan.

Mempelajari budaya daerah


Budaya daerah adalah akar dari budaya nasional. Mempelajari budaya daerah adalah salah
satu cara untuk melestarikan budaya nasional. Banyaknya budaya asing yang masuk ke
negara kita mengancam lunturnya budaya asli.
Untuk menjaganya, maka setiap warga negara alangkah lebih baik tetap mempelajari,
melestarikan dan mengenalkan budaya kita kepada negara lain.

Menjaga dan melestarikan lingkungan


Cinta tanah air berarti menjaga tempat kelahiran dari kerusakan. Wilayah adalah salah satu
unsur negara. Maka dari itu, lingkungan sosial harus tetap dijaga kelestariannya agar warga
negara yang tinggal di dalamnya dapat melangsungkan kehidupannya dengan aman dan
nyaman.

Memperkanalkan wisata lokal kepada dunia


Banyak wisata lokal yang belum dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan. Masyarakat lebih
memilih berwisata ke luar negeri. Padahal dengan mengunjungi tempat wisata dalam negeri
akan meningkatkan pendapatan daerah maupun nasional. Banyaknya tempat wisata bahkan
juga dapat menarik wisatawan luar negeri.

Menggunakan produk dalam negeri


Menggunakan produk dalam negeri akan meningkatkan penghasilan para pengrajin atau
produsen dalam negeri. Impactnya adalah pendapatan perkapita negara akan meningkat.
Selain itu, juga akan mengurangi berbagai jenis pengangguran yang ada di suatu negara.

Kesadaran Bela Negara


Adapun disisi lain. Untuk contoh perilaku yang menunjukkan kesadaran berbangsa dan
bernegara dalam bela negara adalah sebagai berikut:

Meningkatkan keterampilan dan bakat yang dimiliki


Setiap orang mempunyai bakat masing-masing. Hanya saja perlu diasah agar dapat
meningkatkan kemampuannya. Keterampilan yang diasah juga memudahkan untuk menekuni
pekerjaan sesuai dengan bidang yang diminatinya. Hal ini juga akan mengurangi penambahan
penggangguran di dalam negeri.

Membayar pajak tepat waktu


Salah satu wujud kesadaran berbangsa adalah membayar pajak tepat waktu. Pajak digunakan
untuk membiayai kebutuhan belanja negara dan kebutuan warga negara. Jadi seharusnya
pajak akan kembali kepada rakyat itu sendiri. Hal yang tidak boleh dilakukan adalah
menunda membayar pajak atau memanipulasi pajak.
Mengikuti upacara bendera dengan khidmat
Mengikuti upacara bendera dengan khidmat adalah wujud kesadaran berbangsa dan
bernegara. Banyak generasi penerus bangsa yang tidak mengikuti upacara bendera dengan
khidmat. Padahal, upacara memiliki banyak makna yakni menghormati jasa pahlawan,
meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta terhadap negara.

Menghindari golput ketika pemilu berlangsung


Banyak masyarakat yang golput, tidak mencoblos sewaktu pemilu, bahkan tidak
menyempatkan diri untuk dating ke TPS dengan berbagai alasan. Seperti tidak percaya
kepada calon pemimpin yang akan dipilih, tidak mendapatkan imbalan dalam arti pemilu dan
lain sebagainya. Sangat disayangkan karena masa depan bangsa ada di tangan para pemilih
pemimpin.

Menghindari konflik
Menghindari konfik merupakan salah satu perwujudan sadar berbangsa dan bernegara.
Pecahnya suatu negara diawali dari pecahnya masyarakat dan tidak adanya persatuan di
dalamnya. Sehingga akan mudah dicampuri dan dikuasai oleh negara lain.

Bela Negara dalam Pancasila


Adapun contoh perilaku yang menunjukkan keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi
dalam bela negara adalah sebagai berikut:

Percaya kepada keberadaan Tuhan


Sila pertama Pancasila adalah ketuhanan. Artinya, Indonesia meyakini bahwa Tuhan ada.
Kemerdekaan, keberhasilan dan keberlangsungan suatu negara juga merupakan berkah dari
Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik, kita juga harus
mengimani Tuhan dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi laranganNya.

Monolong orang yang kesusahan


Sila kedua Pancasila adalah kemanusiaan. Bisa diwujudkan dengan membantu tetangga,
teman atau saudara yang sedang membutuhkan bantuan. Tanggung jawab kita sebagai
manusia adalah saling tolong menolong. Tidak etis ketika terdapat masyarakat yang
menikmati kesenangan, namun banyak saudara yang masih merasakan kesusahan.

Toleransi terhadap perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan


Salah satu hal yang menimbulkan perpecahan adalah kurangnya toleransi antar masyarakat
yang beragam. Maka dari itu, kita tidak boleh membeda-bedakan teman, rekan kerja,
tetangga, dan lain sebagainya hanya karena mereka berbeda suku, ras, agama, dan golongan.

Mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan


Musyawarah adalah salah satu pengalaman sila ke empat Pancasila. Musyawarah berarti
medengarkan pendapat orang, di sana juga terdapat nilai keadilan di mana keputusan dan
kebijakan yang diambil tidak memihak. Musyawarah juga harus diterapkan dalam kehidupan
bernegara oleh para pejabat pemerintahan.

Bersikap adil kepada diri sendiri dan orang lain


Bersikap adil terhadap diri sendiri seperti menjaga kesehatan. Kalau bersikap adil terhadap
orang lain seperti tidak membedakan teman, membantu semua orang yang kesusahan tanpa
melihat status, dan tidak memaksakan kehendak kita kepada mereka.

Rela Berkorban dalam Bela Negara


Adapun contoh perilaku yang menunjukkan rela berkoban untuk bangsa dan negara adalah
sebagai berikut:

Mengikuti organisasi-organisasi kemanusiaan


Mengikuti organisasi kemanusiaan adalah salah satu wujud rela berkorban untuk bangsa dan
negara. Banyak organisasi sosial kemanusiaan seperti peduli bencana, organisasi
perlindungan perempuan, organisasi perlindungan anak, yatim dan sebagainya. Organisasi-
organisasi ini lah yang membantu pemerintah dalam memberantas banyaknya keterbatasan.

Membuka peluang kerja


Menyediakan peluang kerja merupakan langkah untuk membantu masyarakat yang tidak
mempunyai pekerjaan, dengan begitu akan mengurangi pengangguran dan beban pemerintah.
Seperti mendirikan UMKM, perusahaan produksi dan sebagainya yang merekrut banyak
tenaga kerja.

Berprestasi untuk mengharumkan bangsa dan negara


Memiliki prestasi akademik dan prestasi non akademis akan sangat membanggakan bagi
negara. Apalagi ketika dunia tahu prestasi yang dimiliki oleh anak bangsa. Hal ini juga perlu
mendapat dukungan dari pemerintah. Untuk tugas kita adalah meningkatkan kemampuan
yang dimiliki.

Berpartisipasi menjadi sukarelawan dalam kegiatan pemerintah


Banyak kegiatan-kegiatan pemerintah yang memerlukan bantuan masyarakat secara
langsung. Menjadi volunteer kegiatan yang diadakan pemerintah akan membantu
keberjalanan acara yang biasanya ditujukan oleh masyarakat secara umum. Selain itu, juga
bisa mengontrol agenda pemerintah.

Mengangkat potensi daerah tempat tinggal


Setiap masyarakat bertanggung jawab atas kemajuan daerahnya. Melalui perkumpulan
pemuda atau perkumpulan lain di daerahnya diharapkan bersama-sama untuk menggali
potensi daerah yang dimiliki. Misalnya potensi sumber daya alam, potensi sumber daya
manusia, potensi wisata, ekonomi dan sebagainya.

Kemampuan Bela Negara


Adapun contoh perilaku yang menunjukkan kemampuan bela negara adalah sebagai berikut:

Guru mendidik siswanya dengan tulus


Sebagai guru yang melaksanakan bela negara adalah mendidik siswanya dengan penuh
perhatian, bukan hanya mengajar namun mendidik mereka menjadi manusia yang baik.
Harapan bangsa ada pada generasi muda yang memiliki karakter dan akhlak baik.

Pedagang bekerja keras meningkatkan kualitas pasarnya


Pedagang juga bisa menerapkan bela negara dengan meningkatkan kualitas pasarnya,
menjaga produknya. Kalau bisa membawa produknya ke pasar dunia dan yang paling penting
adalah bisa mengurangi jumlah pengangguran di dalam negara.

Industri film mengangkat nilai-nilai ke-Indonesiaan


Bukan hanya perorangan, industry pun juga bisa turut terlibat dalam bela negara. Seperti
mengangkat film bertemakan nasionalisme atau nilai-nilai ke-Indonesiaan yang lain agar
meningkatkan perasaan cinta tanah air para penonton film.

Buruh bekerja dengan jujur dan ulet


Seorang buruh pun juga bisa membela negara dengan pekerjaan yang ditekuninya. Ketika
mereka bekerja dengan tekun, ulet, maka akan meningkatkan kualitas perusahaan atau tempat
dia bekerja. Dengan bekerja pun sudah mengurangi angka pengangguran dan tanggungan
negara.

Pelajar belajar dengan giat


Para generasi muda harus belajar dengan rajin dan giat guna meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Jangan sampai negara kita tertinggal oleh negara lain. Di era milenial ini
dituntut untuk meningkatkan kualitas SDM untuk bersaing dengan negara lain. Bukan hanya
hal akademik, namun juga keterampilan lain.
Nilai nilai bela negara
1. Cinta tanah air
Mengenal dan mencintai tanah air agar selalu waspada dan siap membela tanah air
Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Indikator cinta tanah air meliputi:
a. menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia.
b. bangga sebagai bangsa Indonesia
c. menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia
d. memberikan kontribusi dan kemajuan pada bangsa dan negara Indonesia
e. mencintai produk dalam negeri, budaya, dan kesenian Indonesia.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
Sadar sebagai warna bangsa negara Indonesia dalam bentuk tingkah laku, sikap, dan
kehidupan pribadi agar dapat bermasyarakat sesuai dengan kepribadian bangsa. Indikator
nilai kesadaran berbangsa dan bernegara meliputi:
a. memiliki kesadaran keragaman budaya, suku, agama, bahasa dan adat istiadat.
b. melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
c. mengenal keragaman individu di rumah dan di lingkungannya.
d. berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.
e. berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
3. Yakin akan Pancasila
Pancasila sebagai pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan nasional. Rasa yakin
akan Pancasila sebagai ideologi negara dicapai dengan menumbuhkan kesadaran:
a. yang didasari pada Pancasila,
b. pada kebenaran negara kesatuan republik Indonesia,
c. bahwa hanya dengan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, negara
bangsa Indonesia akan tetap jaya,
d. setiap perbedaan pendapat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat,
e. bahwa Pancasila dapat membentengi mental dan karakter bangsa dalam menghadapi
ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.
Indikator nilai yakin pada Pancasila sebagai ideologi bangsa meliputi:
a. memahami nilai-nilai dalamPancasila.
b. mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
c. menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara Indonesia
d. senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila
e. setia pada Pancasila dan meyakini sebagai dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Rela berkorban
Rela berkorban untuk bangsa dan negara. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran
dan harta benda untuk kepentingan umum sehingga pada saatnya nanti siap
mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan negara. Indikator rela berkorban
bagi bangsa dan negara meliputi:
a. bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan
negara.
b. siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
c. memiliki kepedulian terhadap keselamatan bangsa dan negara.
d. memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
e. mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan/atau
golongan.
5. Kemampuan awal bela negara
a. secara psikis (mental) memiliki sifat disiplin, ulet, mentaati segala peraturan
perundang-undangan yang berlaku, percaya akan kemampuan diri sendiri, tahan uji,
pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan nasional.
b. secara fisik (jasmani) memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan jasmani yang
dapat mendukung kemampuan awal bela negara yang bersifat psikis.

Anda mungkin juga menyukai