Anda di halaman 1dari 2

TAHAP 1

1. Memotong
Tahap awal dari pembuatan bordir ini yaitu memotong kain, pemotongan ini
dilakakuan secara bersamaan atau disatukan tidak satu per satu. Pemotongan ini
dilakukan mengguanakam mesin, tentunya mesin pemotong kain bukan
menggunakan gunting. Dalam tahap ini tentunya mempunyai resiko tersendiri
bagi para pekerjanya, yang mana sebagian orang mungkin menyepelekan tahap
memotong ini dikarenakan mudah. Tetapi tahap ini juga memerlukan ketelitian
bagi pekerjanya, jika pekerja sedikit saja lengah dalam tahap memotong ini
maka akan terjadi hal yang tak diinginkan seperti luka pada tangan maupun
karna terkena benda tajam bahkan lebih parahnya lagi bisa saja jari kita terputus
karan tajamnya benda pemotong dan tekanan dari mesin yang tinggi.
Dalam tahap memotong ini ada beberapa posisi atau gerakan dari pekerja
yang salah, diantaranta yaitu :
a. Tangan terluka
Sebagaimana sudah disinggung diatas, jika kita tidak fokus dalam
memotong maka taruhannya adalah jari kita terluka, bisa itu hanya berdarah
bahkan lebih parahnya bisa juga jari kita putus. Karna alat pemotong
menggunakan mesin mungkin lebih tajam dan juga lebih berhaya
dibandingka dengan memotong menggunakan gunting biasa. Oleh karena itu
memerlukan ekstra fokus dalam tahap ini bagi pekerja.
b. Alat pendengaran terganggu
Karna dalam tahap memotong kita terfokus terhadap alat dan bahan yang
akan dipotong yang mana kepala kita membungkuk mata tertuju pada bahan
yang akan di potong dan tentunya alat pendengaran kita atau telinga lebih
dekat dengan mesin. Suara mesin tersebut jika terus berkelanjutan maka
tentunya akan berakibat fatal pada pendengaran kita. Dan juga para pekerja
disini tidak menggunakan alat pelindung untuk menutup telinga mereka.
Sedangkan  telinga manusia yang tidak menggunakan pelingung hanya dapat
menerima frekuensi dalam kisaran 16-20.000 Hertz saja. Jika terpapar lebih
dari 115 dBA maka akan sangat berbahaya. Maka dari itu penting untuk
menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi resiko bahaya
dari kebisingan yang ada. Serta tidak lupa untuk terus melakukan
pemeriksaan kesehatan secara berkala agar terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan.
c. Posisi yang tidak benar
Dalam tahap ini pekerja lebih cenderung membungkukkan badannya,
posisi ini jika terus menerus terjadi akan berkibat juga terhadap kesehatan
pekerja. Akibat dari sering membungkuk yaitu dapat menyebabkan atau
memperburuk sakit kepala, lengkungan yang tidak wajar pada tulang
belakang dapat meregangkan dan mengencangkan otot-otot dileher yang
mana hal ini menyebabka sakit kepala karena tegang. Tidak hanya itu,
membungkuk juga dapat berdampak negative bagi kesehatan. Yang mana
membungkuk dapat mempersempit otot-otot di dada dan perut yang mana
menyebabkan seseorang bernafas lebih pendek.
Di luar masalah fisik, membungkuk juga dapat memberikan efek negatif
yang mengejutkan pada kesehatan mental. Orang yang bungkuk lebih
cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih rendah, citra diri yang lebih
buruk, dan menderita depresi. 

Anda mungkin juga menyukai