NIM/Kelas : 1909511077/C
PENGERTIAN
AMR atau resistensi antimikroba didefinisikan sebagai kebalnya mikroorganisme seperti bakteri,
virus, parasit dan jamur terhadap obat antimikroba yang sebelumnya efektif untuk pengobatan
infeksi.
PROSES KEJADIAN RESISTENSI
● Dapat timbul secara spontan (mutasi),
● Gen dapat diwariskan (vertikal dan horizontal) melalui unsur genetik seluler seperti
plasmid.
● Horizontal gen transfer (HGT) bisa terjadi antara bakteri yang sangat berbeda.
● Mekanisme tersebut akan meningkatkan kejadian resistensi pada bakteri patogen lain di
lingkungan. Mengingat banyaknya bakteri patogen yang tersebar di lingkungan dan
secara bebas dapat kontak dengan bakteri yang telah mengalami resistensi, maka
kemungkinan terjadinya multi drug resistance (MDR) pada bakteri patogen semakin
meningkat.
● AMR juga dipicu oleh penggunaan antibiotik yang luas di peternakan.
● Bakteri resisten bisa ditularkan ke manusia.
DAMPAK RESISTENSI
● Memicu penggunaan antibiotik dengan dosis lebih tinggi atau membutuhkan alternatif
antibiotik golongan baru yang lebih toksik, mempengaruhi biaya yang dikeluarkan dan
berdampak kepada kualitas kesehatan manusia.
● Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang resisten akan menjadi lebih sulit untuk
diobati dan meningkatkan resiko kematian terutama pada anak-anak, manula dan
golongan yang mengalami imunosupresi.
● Beberapa dampak AMR bagi kesehatan manusia antara lain:
a. Meningkatnya angka morbiditas pada manusia
b. Meningkatnya angka mortalitas pada manusia
c. Menurunkan efikasi antibiotik pada pengobatan manusia
d. Meningkatnya biaya kesehatan manusia
KASUS RESIDU DIOKSIN DAN ANTIBIOTIK PADA PRODUK TERNAK AYAM
● Sejumlah sampel ayam kampung milik warga yang sehari-hari mencari makan di
tumpukan limbah plastik impor menghasilkan telur-telur yang memiliki tingkat
kontaminasi racun dioksin (IPEN, 2019).
● Konsentrasi dioksin dalam telur ayam kampung dari Tropodo juga cukup besar (200 pg
TEQ g-1 lemak) atau 70 kali lebih tinggi dari standar keselamatan yang ditetapkan
European Food Safety Authority (EFSA).
● Respons dari hasil tersebut, perlu hati-hati :
a. Pertama, melihat sampel yang diambil, tentu itu sebuah studi kasus yang hasilnya
tidak bisa digeneralisasi.
b. Kedua, sampel diambil dari kawasan yang memang terpapar sampah plastik dan
menggunakannya untuk pembakaran produksi tahu.
c. Ketiga, sampel diambil dari ayam kampung yang dipelihara secara ekstensif.
● Residu antibiotik pada daging ayam meliputi sulfa, oksitetrasiklin, enrofloxacin, dan
tetrasiklin. Lalu, pada hati ayam, jenis residunya oksitetrasiklin, siprofloksasin,
enrofloxacin, makrolida, dan tetrasiklin (Etikaningrum, 2017).
● ampel daging dan telur dari pasar modern dan tradisional di Surabaya dan Jakarta,
ternyata telur, daging, hati, maupun ceker memiliki residu antibiotik. Nidom (2019)
● Residu dioksin dan bahan kimia perfluorooctanesulfonic acid (PFOS), dapat
menyebabkan kerusakan sistem reproduksi dan kekebalan tubuh.