1 Pengaruh Konseling Kelompok Kajian Teori 1: Perilaku Prososial
Pendekatan Behavioral Terhadap 1. Pengertian Perilaku Prososial Perilaku Prososial Siswa SMP (1) Menurut Santrock dalam buku (Susanto, Negeri 27 Medan T.A 2021/2022 Ahmad. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Kencana (hal 237)) (2) Menurut Brigham dalam buku (Dayaksini, Tri dan Hudaniah. 2015. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press (hal 161)) (3) Menurut Baron dan Byrne dalam buku (Mulyadi, Seto, dkk. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Gunadarma (hal 43)) 2. Faktor yang mempengaruhi Perilaku Prososial (1) Menurut Eisenberg dalam buku (Susanto, Ahmad. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Kencana (hal 239)) (2) Menurut Staub dalam buku (Dayaksini, Tri dan Hudaniah. 2015. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press (hal 162)) 3. Aspek-Aspek Perilaku Prososial (1) Menurut Kruglanski dan Higgins 2007 dalam buku (Mulyadi, Seto, dkk. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Gunadarma (hal 48)) 4. Bentuk-Bentuk Perilaku Prososial (1) Menurut Mussen dalam buku (Susanto, Ahmad. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Kencana (hal 243)) 5. Karakteristik Perilaku Prososial (1) Menurut Myers 1996 dalam buku (Mulyadi, Seto, dkk. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Gunadarma (hal 51)) 6. Cara Meningkatkan Perilaku Prososial (1) Menurut Brigham dalam (Dayaksini, Tri dan Hudaniah. 2015. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press (hal 174))
Kajian Teori 2: Konseling Kelompok
1. Pengertian Konseling Kelompok (1) Menurut Latipun dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 24)) (2) Menurut Pauline Harrison dalam buku (Kurnanto, Edi. 2014. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (hal 7)) 2. Fungsi Konseling Kelompok (1) Menurut Adhiputra dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 54)) (2) Menurut Nandang Rusmana dan Juntika Nurihsan dalam buku (Kurnanto, Edi. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (9)) 3. Tujuan Konseling Kelompok (1) Menurut Shertzer dan Stone dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 55)) (2) Menurut Winkel dalam buku (Kurnanto, Edi. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (10)) 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses konseling kelompok (1) Menurut Gladding dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 60)) 5. Struktur konseling kelompok (1) Menurut Corey, Gazda, Ohlsen dan Yalom dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 77)) 6. Tahapan konseling kelompok (1) Menurut Corey dan Yalom dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 80)) (2) Menurut Corey dalam buku (Kurnanto, Edi. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (hal 135) 7. Kelebihan dan Kelemahan Konseling Kelompok (1) Kurnanto, Edi. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (hal 27)
Kajian Teori 3: Pendekatan Behavioral
1. Pengertian Behavioral (1) Menurut Sechenov dan menurut Krumboltz dalam buku (Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 1)) (2) Menurut Skinner dalam buku (Willis, Sofyan.S. 2014. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta (hal 69)) 2. Pandangan Terhadap Hakekat Manusia (1) Menurut Sechenov dalam buku (Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 9)) (2) Menurut Dustin dan George dalam buku (Setiawan, Andi. 2018. Pendekatan-Pendekatan Konseling Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher (36)) 3. Fungsi dan Peran Konselor (1) Menurut Bandura dalam buku (Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 18)) 4. Tujuan Behavioral (1) Menurut Corey dalam buku (Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 17)) 5. Karakteristik Behavioral (1) Menurut Paul dalam buku (Setiawan, Andi. 2018. Pendekatan-Pendekatan Konseling Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher (hal 37)) 6. Teknik-Teknik Behavioral (1) Menurut Krumboltz dan Thoresen dalam buku (Willis, Sofyan.S. 2014. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta (hal 71) 7. Prosedur pelaksanaan Behavioral (1) Menurut Richard S Sharf dalam buku (Setiawan, Andi. 2018. Pendekatan-Pendekatan Konseling Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher (hal 41)) (2) Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 20)
2 Pengaruh Konseling Kelompok Kajian Teori 1: Perilaku Agresif
Pendekatan Behavioral Terhadap 1. Pengertian Perilaku Agresif Perilaku Agresif Siswa SMP Negeri (1) Menurut Baron dan Byrne dan Menurut 27 Medan T.A 2021/2022 Berkowitz dalam buku (Mulyadi, Seto, dkk. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Gunadarma (21)) (2) Menurut Mac Neil dan Stewart dalam buku (Hanurawan, Fattah. 2010. Psikologi Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya (hal 15)) 2. Perkembangan Perilaku Agresif (1) Rahman, Agus Abdul. 2013. Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada (hal 324) 3. Jenis-Jenis Perilaku Agresif (1) Menurut Mayers dan Menurut Sears, Freedman dan Peplau dalam buku (Mulyadi, Seto, dkk. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Gunadarma (hal 32)) 4. Macam-Macam Perilaku Agresif (1) Meurut Baron dan Byrne dalam buku (Rahman, Agus Abdul. 2013. Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada (hal 319) 5. Faktor Penyebab Perilaku Agresif (1) Menurut Sears, Freadman, dan Peplau dalam buku (Mulyadi, Seto, dkk. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Gunadarma (hal 25)) 6. Dampak Perilaku Agresif (1) Menurut Cappell dan Heiner dalam buku (Mulyadi, Seto, dkk. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Gunadarma (hal 31)) 7. Cara Mengurangi Perilaku Agresif (1) Susanto, Ahmad. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Kencana (hal 323) (2) Rahman, Agus Abdul. 2013. Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada (hal 326)
Kajian Teori 2: Konseling Kelompok
1. Pengertian Konseling Kelompok (1) Menurut Latipun dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 24)) (2) Menurut Pauline Harrison dalam buku (Kurnanto, Edi. 2014. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (hal 7)) 2. Fungsi Konseling Kelompok (1) Menurut Adhiputra dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 54)) (2) Menurut Nandang Rusmana dan Juntika Nurihsan dalam buku (Kurnanto, Edi. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (9)) 3. Tujuan Konseling Kelompok (1) Menurut Shertzer dan Stone dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 55)) (2) Menurut Winkel dalam buku (Kurnanto, Edi. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (10)) 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses konseling kelompok (1) Menurut Gladding dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 60)) 5. Struktur konseling kelompok (1) Menurut Corey, Gazda, Ohlsen dan Yalom dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 77)) 6. Tahapan konseling kelompok (1) Menurut Corey dan Yalom dalam buku (Lumongga, Namora dan Hasnida. 2016. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana (hal 80)) (2) Menurut Corey dalam buku (Kurnanto, Edi. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (hal 135) 7. Kelebihan dan Kelemahan Konseling Kelompok (1) Kurnanto, Edi. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta (hal 27)
Kajian Teori 3: Pendekatan Behavioral
1. Pengertian Behavioral (1) Menurut Sechenov dan menurut Krumboltz dalam buku (Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 1)) (2) Menurut Skinner dalam buku (Willis, Sofyan.S. 2014. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta (hal 69)) 2. Pandangan Terhadap Hakekat Manusia (1) Menurut Sechenov dalam buku (Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 9)) (2) Menurut Dustin dan George dalam buku (Setiawan, Andi. 2018. Pendekatan-Pendekatan Konseling Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher (36)) 3. Fungsi dan Peran Konselor (1) Menurut Bandura dalam buku (Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 18)) 4. Tujuan Behavioral (1) Menurut Corey dalam buku (Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 17)) 5. Karakteristik Behavioral (1) Menurut Paul dalam buku (Setiawan, Andi. 2018. Pendekatan-Pendekatan Konseling Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher (hal 37)) 6. Teknik-Teknik Behavioral (1) Menurut Krumboltz dan Thoresen dalam buku (Willis, Sofyan.S. 2014. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta (hal 71) 7. Prosedur pelaksanaan Behavioral (1) Menurut Richard S Sharf dalam buku (Setiawan, Andi. 2018. Pendekatan-Pendekatan Konseling Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher (hal 41)) (2) Syahrul, Muhammad dan Nur Setiawati. 2020. Konseling (Teori dan aplikasinya). Gowa: Aksara Timur (hal 20)
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri