Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

NAMA DOSEN

NAMA KELOMPOK
AHMAD MAH BOBY (19111110007)
NI KADEK YUNIANTARI (19111110008)
NI PUTU ERINA PARADITA DARANI (19111110009)
NI WAYAN NITYA NANDA (19111110010)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ADVAITA MEDIKA TABANAN
2022
KASUS
Bapak berumur 46 tahun seorang ibu B 39 Tahun. Saat ini keluarga bapak A tinggal di
jalan pulau penang Gg Sabit No 2. Keluarga tinggal di ruamh kontrakan ukuran 5x 6
dengan kondisi rumah semi permanen. Bapak A sudah menikah dengan ibu B selama 20
Tahun dan saat ini dikaruniai 2 orang anak. Anak pertama laki laki Bernama iko 19 tahun
tamat SMA sudah bekerja di bengkel dan anak nomor 2 seorang Wanita Bernama iki
berusia 17 tahun masih SMA. Bapak A bekerja sebagai buruh dengan penghasilan 1,5 jt
sebulan. Istri tidak bekerja karena menderita stroke sejak 2 tahun yang lalu. Iko hanya
berpenghasilan 1 juta sebulan. Saat ini keluarga tidak teratur memeriksakan ibu B karena
sibuk dan tidak memiliki uang cukup. Sedangkan kartu tunjangan Kesehatan tidak ada.
Ibu B punya Riwayat stroke dari kedua orang tuanya yang meninggal karena stroke.
Sedangkan bapak A tidak memiliki Riwayat orang tua yang sakit berat. Hubungan
komunikasi terbuka,semua anak penurut.
PENGKAJIAN PENGKAJIAN
TAHAP 1
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia : 46 Tahun
3. Pendidikan :-
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Jalan pulau penang Gg Sabit No. 2
6. Komposisi Keluarga
No Nama Jenis Kelamin Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan
dengan KK
1. Tn. A Laki-laki 46 tahun Ayah - Buruh

2. Ny. B Perempuan 39 tahun Ibu - -

3. Iko Laki-laki 19 tahun Anak I SMA Montir

4. Iki Laki-laki 17 tahun Anak II SMA Pelajar

7. Genogram
Keterangan:
= Perempuan Meninggal

= Laki-laki meninggal

= Pasien

------------ = Tinggal dalam 1 rumah

8. Tipe Keluarga : Keluarga Inti


9. Suku Bangsa : Indonesia
10. Agama :-
11. Status Sosial ekonomi keluarga
a. Pendapatan keluarga satu bulan : Rp. 2.5000.0000
b. Pengelola keuangan keluarga : Ayah (Kepela Keluarga)
c. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga :
Menurut keluarga pendidikan sangat penting untuk masa depan anaknya
d. Adakah nilai/keyakinan/agama yang bertentangan dengan kesehatan :
keluarga tidak ada suatu keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan
12. Aktifitas rekreasi keluarga
a. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga : -
b. Bagaimana keluarga menggunakan waktu senggangnya :-
B. Riwayat Perkembangan
1. Tahap perkembangan saat ini : Tahap tumbuh kembang pada keluarga
bapak.A adalah pada tahap tumbuh kembang keluarga pada tahap remaja
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Ibu tidak mampu
melaksanakan tugasnya sebagai ibu dalam memdampingi anak
3. Riwayat keluarga inti : Bapak A mengatakan pernikahannya direstui oleh
kedua orang tuanya dan menikah sudah 20 tahun dan memiliki 2 orang anak 1
laki-laki dan 1 perempuan
4. Riwayat Keluarga sebelumnya : Dari pihak istri memiliki riwayat penyakit
yang sama yang dialami pasien.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Denah rumah :-
a. Jenis rumah : Kontrakan
b. Jenis bangunan : Semi Permanen
c. Luas bangunan :5x6
d. Luas pekarangan :-
e. Status kepemilikan rumah :.-
f. Kondisi ventilasi rumah :-
g. Kondisi penenrangan rumah :-
h. Kondisi pencahayaan rumah :-
i. Kondisi lantai :-
j. Kebersihan rumah secara keseluruhan :-
k. Bagaimana pembagian ruangan-ruangan di rumah :-
l. Pengelolaan sampah keluarga :-
m. Kondisi jamban keluarga :-
n. Pembuangan limbah :-
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : -
3. Mobilisasi geografi keluarga : Keluarga Kontrakan
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : -
5. Sistem pendukung keluarga: dari keluarga atau dari luar
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga :
Bapak A mengatakan komunikasi yang dilakukan dalam keluarga dilakukan
secara terbuka, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia.
Keluarga bapak A mengatakan kondisi komunikasi dengan anak-anaknya
baik-baik saja sedangkan dengan instrinya komunikasi terhambat karena
istrinya sakit dan hanya bisa diam saja
2. Kekuatan keluarga :
Keluarga bapak A mengatakan keluarganya saling membantu sama sama lain
dan daling mendukung
3. Peran Keluarga :
Bapak A sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh, sedangkan Ibu B
hnya sebagai ibu rumah tangga. Anak pertama sudah bekerja sebagai montir
dan anak ke 2 masih duduk di bangku SMA
4. Nilai dan norma budaya:
Keluarga bapak A menerapkan nilai-nilai agama yang dianut kepada setiap
anggota keluarganya
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif/koping:
Semua keluarga Tn. A saling menyayangi satu sama lain apabila ada keluarga
yang sakit maka anggota keluarganya saling membantu
2. Fungsi sosialisasi:
Keluarga Tn.A termasuk keluarga yang rukun dan tidak pernah terjadi
pertengkaran, meskipun sering terjadi selisih paham.
3. Fungsi Ekonom:
Keluarga Tn. A berusaha agarpengelolaan uang dapat dilakukan dengan baik
4. Fungsi fisik dan perawatan Keluarga :
Pada saat ini keluarga Tn. A yang sakit hanya di rawat di rumah. Dan tidak
diberikan obat.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek:
Keluarga Tn. A mengatakan kawatir dengan penyakit stroke yang diderita oleh
istrinya
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah:
Keluarga Tn.A belum mengetahui penyebab terjadinya stroke pada istrinya
3. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga Tn. A mengatakan jika ada masalah akan diselesaikan dengan
membicarakan kepada istrinya dan dibantu oleh anaknya
4. Strategi adaptasi disfungsional:
Dari data diatas tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga menghadapi
masalah maladaptive

G. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn. A mengatakan sangat berharap Ny. B cepat pulih
kembali dan dapat berperan sebagai sibu rumah tangga seperti semula dan
berharap mendapat bantuan pengobatan dari pemerintah.

H. Pemeriksaan Fisik (Pendekatan Head to Toe)


Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan
Bp. Ibu. An.I An.II
UMUM
1. Penampilan Umum
Cara Berpakaian
Kebersihan personal
Postur dan cara belajar
Bentuk dan ukuran tubuh
Tanda-tanda vital
2. Status mental dan cara
Berbicara
Status emosi
Orientasi
Proses berpikir
Gaya bicara
PEMERIKSAAN KULIT
Kuku
PEMERIKSAAN KEPALA
Bentuk & sensori
Rambut
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
PERUT
GENETALIA & ANUS
EKSTREMITAS
Ekstremitas Atas dan bawah Kaki
terasa
kaku

PENGKAJIAN TAHAP II
1) Mengenal Masalah keluarga
Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang terkait dengan
pengertian stroke, penyebab dan dampak stroke
2) Mengambil Keputusan
Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai akibat yang akan terjadi jika tidak
mengambil keputusan yang tepat terkait dengan stroke. Keluarga mengambil
keputusan untuk tidak melakukan pengobatan.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Bapak A mengatakan Ibu B hanya dirawat di rumah seadanya. Jika ibu B
mengeluh sakit kepala dan jika sakit ibu B tidk diajak ke rumah sakit.
Keluarga tidak rutin memeriksakan kesehatan Ibu B karena tidak ada biaya.
4) Memelihara Lingkungan :
Ibu B tinggal di tempat tinggal yang kotor
5) Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan
Semenjak ibu B terbaring di kamartidak pernah kontrol lagi, baik
kepuskesmas maupun ke dokter karena alasan tidak punya kartu tunjangan
kesehatan
I. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Keluarga Kesulitan ekonomi Manajemen
mengatakan tidak teratur Kesehatan
memeriksakan ibu B Keluarga Tidak
karena sibuk dan tidak Efektif
memiliki cukup uang,
Kompleksitas
keluarga tidak memiliki
sistem pelayanan
kartu tunjangan kesehatan,
kesehatan
keluarga juga mengatakan
tidak tahu tentang
pengertian, penyebab, dan
dampak stroke yang tidak
ditangani. ketidakmampuan
keluarga mengenal
DO: Kaki pasien tampak
masalah
kaku, terdapat TD :
200/100 mmHg.

Manajemen
kesehatan keluarga
tidak efektif

2. DS : Keluarga Kurang Hambatan


mengatakan tinggal di pengetahuan Pemeliharaan
rumah kontrakan yang tentang Rumah
berukuran 5x6 dengan pemeliharaan
kondisi rumah rumah
semipermanen.

DO : Lingkungan rumah
tampak kotor.
Kondisi yang
mempengaruhi
kemampuan
pemeliharaan
rumah
ketidakmampuan
keluarga
memelihara
lingkungan

Hambatan
pemeliharaan
rumah

3. DS : Bapak A mengatakan Stroke Gangguan


kaki Ibu B kaku karena Mobilitas Fisik
tidak pernah dilatih, bapak
A mengatakan ibu B
sering mengalami sakit
Penurunan
kepala.
kekuatan otot
DO : Ibu B tampak
mengalami hemiparase
kanan, kontraktur pada
kaki dan tangan kanan,
Kontraktur
TD : 200/100 mmHg.

ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit

Gangguan mobilitas
fisik

J. Prioritas Masalah

1. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif


No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah 3:3x1 1
Skala : Tidak/kurang sehat 3 1
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah 2 1:2x2 1
dapat diubah
Skala : Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
3. Potensial masalah untuk 1 0,3
dicegah
1:3x1
Skala : Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
4. Menonjolnya masalah 1 2:2x1 1
Skala : Masalah berat, harus 2
segera ditangani
Ada masalah tetapi tidak
1
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
0

JUMLAH 3,3
2. Hambatan Pemeliharaan Rumah

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah 2:3x1 0,6
Skala:Tidak/kurang 3 1
sehat
2
Ancaman kesehatan
1
Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah 2 2:2x2 2
dapat diubah
Skala: Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
3. Potensial masalah 1 3:3x1 1
untuk dicegah
Skala: Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
4. Menonjolnya masalah 1 0:2x1 0
Skala: Masalah 2
berat,harus segera
ditangani
1
Ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan

JUMLAH 3,6
3. Gangguan Mobilitas Fisik

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah 3:3x1 1
Skala: Tidak/kurang 3 1
sehat
2
Ancaman kesehatan
1
Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah 2 1:2x2 1
dapat diubah
Skala: Mudah
2
Sebagian
1
Tidakdapat
0
3. Potensial masalah untuk 1 1:3x1 0,3
dicegah
Skala: Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
4. Menonjolnya masalah 1 2:2x1 1
Skala: Masalah 2
berat,harus segera
ditangani
1
Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
JUMLAH 3,3
Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah dengan stroke.
2. Gangguan Mobilitas Fisik pada keluarga Bapak A khususnya Ibu B b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit d.d stroke.
3. Hambatan pemeliharaan rumah b.d ketidakmampuan keluarga memelihara
lingkungan d.d kondisi yang mempengaruhi kemampuan pemeliharaan rumah.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Evaluasi
No. Dx. Keperawatan Rencana Tindakan
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Manajemen Setelah Setelah pertemuan
kesehatan keluarga dilakukan 4x45 menit, keluarga
tidak efektif tindakan mampu :
berhubungan keperawatan 1. Mengenal masalah
dengan selama 4 stroke :
ketidakmampuan minggu, a. Menjelaskan apa Respon Stroke adalah - Diskusikan dengan
keluarga mengenal diharapkan yang dimaksud verbal kerusakan otak akibat keluarga pengertian stroke.
masalah dengan pengetahuan dengan stroke gangguan suplai - Anjurkan keluarga untuk
stroke. keluarga darah. mengungkap kembali
meningkat pengertian stroke

b. Menjelaskan Respon Menyebutkann 4 dari - Diskusikan tanda dan


tanda/gejala dari verbal 7 tanda/gejala dari gejala yang biasanya
stroke stroke : kelumpuhan terjadi pada ibu B.
dengan otot yang - Anjurkan keluarga untuk
lemah, kesulitan menyebutkan kembali
berjalan, otot kaku, tanda dan gejala stroke.
kelelahan, vertigo,
kesemutan,
kebas/otot lemas.
c. Menjelaskan Respon Menyebutkan 3 dari 5 - Diskusikan bersama
penyebab stroke verbal penyebab dari stroke : keluarga penyebab dari
anggota keluarga yang stroke.
memiliki riwayat - Jelaskan kembali tentang
stroke, obesitas, hal-hal yang telah
diabetes mellitus, didiskusikan.
hipertensi, serangan
jantung.
2. Mengambil
keputusan untuk
mengatasi stroke :
a. Menjelaskan akibat Respon Jika stroke tidak - Identifikasi akibat stroke
yang terjadi bila verbal diatasi dapat yang lalu.
stroke tidak diatasi menyebabkan pasokan - Motivasi keluarga untuk
darah ke otak terputus mengungkapkan kembali
dan terjadi kematian akibat stroke bila tidak
sel-sel otak. diatasi.

b. Mengambil Respon Keputusan keluarga - Diskusikan dengan


keputusan untuk verbal untuk mengatasi keluarga tentang cara
mencegah stroke stroke agar tidak mengatasi stroke untuk
agar tidak bertambah berat. mengambil keputusan
bertambah parah selanjutnya.
- Gali pendapat keluarga
bagaimana cara mengatasi
stroke.
- Motivasi keluarga untuk
memutuskan mengenai
mengatasi stroke secara
tepat.
- Beri reinforcement atas
keputusan yang diambil
keluarga.

3. Merawat keluarga Respon Cara perawatan pasien - Gali pengetahuan keluarga


dengan stroke : verbal stroke : dalam mengatasi stroke
a. Menjelaskan cara 1. Damping selalu - Diskusikan dengan
perawatan stroke 2. Ajak pasien untuk keluarga cara perawatan
bergerak stroke
3. Bantu latihan - Motivasi keluarga untuk
berjalan dan mengungkapkan kembali
menelan apa yang telah
4. Ajak bicara disampaikan
5. Latih kesehetan
otaknya
b. Mendemonstrasikan Respon Keluarga - Demonstrasikan cara
cara perawatan psikomotor mendemonstrasikan perawatan pasien stroke,
stroke kembali cara seperti latihan pergerakan
perawatan stroke, (ROM).
seperti latihan - Motivasi keluarga untuk
pergerakan (ROM). berdemonstrasi.
- Beri pujian positif atas
upaya keluarga dalam
pelaksanaan demonstrasi.

4. Keluarga mampu Respon Keuntungan atau - Diskusikan dengan


memodifikasi verbal manfaat pemeliharaan keluarga tentang
lingkungan dalam lingkungan : keuntungan yang diperoleh
perawatan stroke : 1. Terhindar dari dalam pemeliharaan
a. Menjelaskan penyakit yang lingkungan.
keuntungan atau disebabkan oleh - Beri kesempatan keluarga
manfaat lingkungan yang untuk bertanya tentang hal
pemeliharaan tidak sehat yang belum jelas.
lingkungan 2. Lingkungan
menjadi lebih
sejuk.
3. Bebas dari polusi
udara.
4. Air menjadi lebih
bersih dan aman
untuk diminum.
5. Lebih tenang
dalam
menjalankan
aktivitas sehari-
hari.
b. Menjelaskan Respon Menjelaskan keluarga - Diskusikan dengan
pentingnya hygiene verbal tentang pentingnya keluarga tentang
sanitasi hygiene sanitasi, pentingnya melakukan
seperti : hygiene sanitasi.
1. Memastikan - Beri kesempatan keluarga
tempat untuk bertanya tentang hal
beraktivitas bersih yang belum jelas.
2. Melindungi setiap
individu dari
faktor lingkungan
yang dapat
merusak kesehatan
fisik dan mental
3. Tindakan
pencegahan
terhadap penyakit
menular
5. Keluarga mampu Respon Menjelaskan kepada - Diskusikan dengan
memanfaatkan verbal dan keluarga keberadaan keluarga tentang
pelayanan respon fasilitas kesehatan keberadaan fasilitas
kesehatan bila psikomotor yang mudah dijangkau kesehatan yang ada.
stroke berlanjut : oleh keluarga. - Beri kesempatan keluarga
a. Menyebutkan Kunjungan keluarga untuk bertanya tentang hal
keberadaan dan ke fasilitas kesehatan yang belum jelas.
manfaat fasilitas bila stroke semakin - Tanyakan perasaan
kesehatan bertambah parah. keluarga setelah
mengunjungi fasilitas
kesehatan.

b. Menjelaskan Respon Menjelaskan - Klarifikasi pengetahuan


keuntungan yang verbal keuntungan/manfaaat keluarga tentang manfaat
didapat fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan.
yang dapat digunakan - Diskusikan dengan
untuk mengatasi keluarga tentang manfaat
stroke bila berlanjut. pelayanan kesehatan.

c. Menjelaskan Respon Membangun rasa - Diskusikan dengan


pentingnya verbal kepercayaan yang keluarga tentang
membangun rasa baik terhadap petugas pentingnya membangun
keperacayaan kesehatan merupakan
keluarga terhadap tindakan yang tepat rasa kepercayaan terhadap
petugas kesehatan untuk kelangsungan petugas kesehatan.
proses penyembuhan - Beri kesempatan keluarga
pasien. untuk bertanya tentang hal
yang belum jelas.

Anda mungkin juga menyukai