Anda di halaman 1dari 3

5/24/22, 9:59 PM Digital AMPS - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Daftar isi

Awal
1Sejarah

1.1IS-54

1.2IS-136

1.3Berakhirnya operasional D-AMPS

2D-AMPS di Indonesia

3Referensi

Digital AMPS
IS-54 dan IS-136 adalah sistem telepon seluler generasi kedua (2G
(2G),
), dikenal dengan nama lain
Digital AMPS ((D-AMPS
D-AMPS). ). Kedua sistem ini adalah pengembangan dari teknologi seluler
Advanced Mobile Phone System (AMPS), dan pernah populer digunakan di Amerika Serikat dan
Kanada sejak diluncurkan secara komersial pada 1993.[1] Saat ini, D-AMPS sudah banyak
digantikan oleh teknologi GSM/GPRS atau CDMA2000. Nama lain dari D-AMPS adalah TDMA,
walaupun kurang tepat karena TDMA sebenarnya juga terdapat pada jaringan 2G lain seperti
GSM.

D-AMPS menggunakan jaringan AMPS yang sudah tersedia, sehingga memungkinkan transisi dari
sistem analog ke digital di area yang sama. Kapasitas ditingkatkan dengan membagi masing-
masing 30 pasangan saluran kHz menjadi tiga slot waktu dan data suara dikompresi secara digital,
sehingga kapasitas panggilanya menjadi tiga kali dari sebelumnya dalam satu sel. Sistem digital
juga membuat panggilan lebih aman (pada awalnya), karena scanner analog tidak dapat
mengakses sinyal digital, walaupun kemudian juga diketahui bahwa sistem enskripsinya bernama
CMEA relatif lemah.[2] IS-54 adalah sistem komunikasi seluler pertama yang cukup
mementingkan keamanan, dan yang pertama menggunakan teknologi TDMA.[3]

IS-136 menambahkan sejumlah fitur dari pendahulunya, IS-54, seperti SMS, circuit switching
data (CSD), dan kompresi yang ditingkatkan. SMS dan CSD dalam D-AMPS sendiri hampir sama
skemanya seperti GSM.

Daftar isi
Sejarah
IS-54
IS-136
Berakhirnya operasional D-AMPS
D-AMPS di Indonesia
Referensi

Sejarah

https://id.wikipedia.org/wiki/Digital_AMPS#:~:text=IS-54 dan IS-136,diluncurkan secara komersial pada 1993. 1/3


5/24/22, 9:59 PM Digital AMPS - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

IS-54

Seiring perkembangan teknologi seluler, pasar menunjukkan permintaan yang meningkat, namun
semakin lama melebihi kapasitas yang dapat dioperasikan oleh standar komunikasi seluler AMPS
yang ada saat itu. Misalnya, sistem Bell Labs pada tahun 1970-an hanya dapat melakukan 12
panggilan pada satu waktu di seluruh New York City. AMPS menggunakan Frequency Division
Multiple Access (FDMA) yang memungkinkan banyak antenanya untuk dibangun berdekatan satu
sama lain.

AMPS juga memiliki banyak kekurangan. Pada dasarnya, AMPS tidak memiliki kemampuan untuk
menampung penggunaan komunikasi seluler yang terus meningkat. AMPS juga memiliki sistem
keamanan yang buruk. Karena itulah, banyak penelitian yang berusaha mencari sistem yang lebih
baik dibanding AMPS.

Hasilnya diciptakanlah IS-54, standar 2G pertama di AS. Pada bulan Maret 1990, kemudian juga
dibentuk standar IS-54B, yang merupakan standar seluler digital ganda pertama Amerika Utara.
Standar ini mengalahkan N-AMPS Motorola yang masih analog namun dengan lebih banyak
kapasitas.

Dengan menggunakan IS-54, operator seluler dapat mengubah suara analog menjadi digital.
Sebuah telepon seluler yang bermode ganda menggunakan saluran digital jika tersedia, dan secara
default menggunakan AMPS yang analog jika tidak tersedia. IS-54 kompatibel dengan jaringan
seluler analog dan beroperasi secara berdampingan di saluran radio yang sama dengan AMPS. IS-
54 juga mampu mengurangi kejahatan dengan fitur otentikasi.

IS-136

Pada tahun 1993, jaringan seluler Amerika kembali kelebihan kapasitas, meskipun sudah banyak
berpindah ke IS-54 karena makin meroketnya jumlah pelanggan. Karena itulah, banyak teknologi
baru yang berusaha dikembangkan, dengan dasarnya dari IS-54.

Upaya untuk meningkatkan IS-54, dilakukan dengan menambahkan saluran ekstra. Perubahan ini
menjadi sistem baru bernama IS-136. Tidak seperti IS-54, IS-136 menggunakan pembagian
waktu dengan multipleksing dalam transmisi sinyalnya. Saluran kontrol yang sudah digital
memungkinkan IS-136 memperluas cakupannya di perumahan dan dalam gedung, meningkatkan
kapasitas baterai, mampu menghadirkan beberapa fitur seperti aplikasi pengiriman pesan, dan
berbagai hal lainnya. Sistem IS-136 juga dimaksudkan untuk mendukung telepon AMPS yang
sudah beredar sebelumnya. IS-136 menambahkan sejumlah fitur ke spesifikasi IS-54 asli, seperti
pesan teks, circuit switched data (CSD), dan protokol kompresi yang ditingkatkan.

Berakhirnya operasional D-AMPS

AT&T Mobility, operator AS terbesar yang mengoperasikan D-AMPS (dipasarkan sebagai TDMA),
pada akhirnya menutup jaringannya agar frekuensinya bisa digunakan dengan sistem GSM dan
UMTS. Penutupan ini dimulai sejak 30 Mei 2007 dengan awalnya untuk jaringannya yang
beroperasi di 1900 MHz, tetapi pada 18 Februari 2008 jaringannya yang beroperasi di 850 MHz
juga dihapuskan kecuali untuk wilayah yang menjadi layanan Dobson Communications. Jaringan
TDMA dan AMPS Dobson ditutup pada 1 Maret 2008. Operator lain di AS, Alltel menutup
jaringan D-AMPS dan AMPS mereka pada September 2008, dan US Cellular yang merupakan
operator AMPS dan D-AMPS terakhir di sana resmi menghentikan operasi kedua jaringan ini pada
Februari 2009.

https://id.wikipedia.org/wiki/Digital_AMPS#:~:text=IS-54 dan IS-136,diluncurkan secara komersial pada 1993. 2/3


5/24/22, 9:59 PM Digital AMPS - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pada tanggal 31 Mei 2007, Rogers Wireless Kanada menonaktifkan jaringan D-AMPS dan
AMPSnya dan memindahkan pelanggannya yang menggunakan dua jaringan tersebut ke GSM.

D-AMPS di Indonesia
Dari tiga operator AMPS (Komselindo, Metrosel dan Telesera), hanya Komselindo yang tercatat
dapat mengoperasikan D-AMPS, yang dihadirkan beberapa waktu setelah peluncuran
operasionalnya (sekitar 1995-1996). Sebenarnya, dua operator lain juga tercatat ingin
meningkatkan jaringannya ke D-AMPS, tetapi kemudian diubah targetnya untuk menjadi CDMA
(spesifiknya, CDMAOne).[4][5] Termasuk Komselindo, bisa dikatakan konversi ke D-AMPS ini
hanyalah langkah awal untuk berpindah ke sistem CDMA.[6] Namun, pada akhirnya konversi dan
operasional CDMA Komselindo yang diluncurkan pada 2000 ini pun tidak sukses, dan bisa
dikatakan bahwa pada saat itu Komselindo mengoperasikan CDMAOne, AMPS dan D-AMPS
secara bersamaan. Pada akhirnya perusahaan ini dijadikan anak usaha Mobile-8 dan
pelanggannya dikonversi ke layanan Fren milik Mobile-8 pada 2003 yang bersistem CDMA2000,
mengakhiri operasi jaringan D-AMPS di Indonesia.[7]

Referensi
1. Huurdeman, Anton A. (31 July 2003). The Worldwide History of Telecommunications. John
Wiley & Sons. hlm. 533. ISBN 9780471205050.
2. Wagner, David; Schneier, Bruce; Kelsey, John. "Cryptanalysis of the Cellular Message
Encryption Algorithm" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-19. Diakses
tanggal 2021-02-16.
3. "Digital Wireless Basics: "1990s" ". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-13. Diakses
tanggal 2007-02-02.
4. An Analysis Of Celular Mobile Telephone Operator Strategy In Indonenesia (https://library.ipmi.
ac.id/index.php?p=show_detail&id=5509&keywords=)
5. The Business of Telecommunication: Networking in the New Millennium (https://books.google.c
o.id/books?id=JBgWAQAAMAAJ&q=DAMPS+KOMSELINDO&dq=DAMPS+KOMSELINDO&hl
=id&sa=X&ved=2ahUKEwjm0pvWq-7uAhXG6XMBHQb_BaEQ6AEwAHoECAAQAg)
6. Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 8,Masalah 1-8 (https://books.googl
e.co.id/books?hl=id&id=6GRYAAAAMAAJ&dq=%28+DCS+%29+yang+yang+menggunakan+te
knologi+yang+lain+%2C+Mobil+Phone+System+%28+DAMPS+%29+-+nya+bergerak+pada+f
rekuensi+1+.&focus=searchwithinvolume&q=damps)
7. Yearbook of asia-pacific telecommunications (https://books.google.co.id/books?hl=id&id=bZ-1A
AAAIAAJ&dq=ELEKTRINDONUSANTARA+AMPS&focus=searchwithinvolume&q=elektrindo)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Digital_AMPS&oldid=18814466"

https://id.wikipedia.org/wiki/Digital_AMPS#:~:text=IS-54 dan IS-136,diluncurkan secara komersial pada 1993. 3/3

Anda mungkin juga menyukai