Anda di halaman 1dari 11

TOPIK 1: NEUROSAINS

Jalan Robot

Pak Osborn, 77 tahun datang ke RS karena tangan kanan sering gemetaran. Gemetaran
terutama saat tangan tidak digerakkan. Menurut anak pasien, gerakan pasien juga menjadi
lebih lambat dan wajahnya kurang ekspresif. Pada pemeriksaan dokter mendapatkan resting
tremor, rigiditas, dan hipomimia. Pada saat diminta berjalan, pasien berjalan seperti robot,
langkah kecil-kecil dan lengan tidak berayun (Parkinson gait). Dokter menjelaskan bahwa
penyakit ini merupakan gangguan gerak yang disebabkan oleh gangguan di sistem
ekstrapiramidal.

Pertanyaan:
1. Jelaskan anatomi dan fungsi sistem piramidal dan ekstrapiramidal!
2. Jelaskan anatomi area otak yang terlibat (korteks motorik dan ganglia basalis)!
3. Bagaimana patofisiologi kelainan yang dialami Pak Osborn?
4. Bagaimana prinsip penanganan pada kasus di atas?
TOPIK 2: NEUROSAINS
Kepalaku Nyeri Hebat Tak Tertahankan

Bapak Hemsky (usia 21 tahun) dibawa ke RSCM karena pingsan setelah trauma kepala
akibat kecelakaan sepeda motor yang menabrak kontainer dengan kecepatan tinggi. Pada saat
tidak sadar, dokter melihat adanya kelainan refleks pupil mata kanan yang hilang. Pasien
segera terbangun dari pingsannya selama 20 menit. Ia hanya mengeluhkan sedikit nyeri
kepala sisi anterior-dextra dan pusing tanpa disertai gangguan neurologi. Ia terus meyakinkan
kepada dokter bahwa dirinya baik-baik saja dan ingin cepat pulang. Akan tetapi, dokter yang
jaga saat itu bersikeras untuk mengobservasi pasien beberapa jam lagi. 2 jam kemudian,
pasien muntah beberapa kali, mengeluh sangat mengantuk hingga akhirnya ia tak sadarkan
diri. Dokter segera memesan CT scan kepala dan muncul gambar seperti di bawah ini. Dokter
itu pun langsung terkejut seolah apa yang ia khawatirkan benar-benar terjadi.

Gambaran CT-Scan Kepala

Pertanyaan:
1. Jelaskan struktur anatomi yang berkaitan dengan kasus di atas! Struktur apakah yang
ruptur?
2. Jelaskan bagaimana kecelakaan menyebabkan gejala-gejala tersebut terjadi pada
bapak Hubert!
3. Apa temuan yang dapat kamu lihat pada CT scan tersebut? Bagaimana bisa muncul
temuan itu? Apa interpretasinya?
4. Bagaimana tata laksana yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan Bapak Hemsky?
TOPIK 3: DMS
Lenganku Malang

Kang Hyun Jo, 24 tahun, datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit
dengan keluhan nyeri dan jejas di lengan atas kanan setelah 2 jam yang lalu mengalami
kecelakaan tunggal sepeda motor sepulang mendaki gunung. Kecelakaan terjadi akibat Hyun
Jo mengantuk saat mengendarai sepeda motor sehingga ia menabrak trotoar dan terjatuh ke
sisi kanan. Hyun Jo merasakan lengan atas kanannya membentur sesuatu yang keras dan
merasakan nyeri yang tajam setelahnya. Di IGD, Hyun Jo diperiksa oleh dokter jaga.
Mengetahui adanya deformitas lengan atas kanan, pembidaian kemudian dilakukan oleh
dokter tersebut pada lengan kanan dan setelahnya pemeriksaan radiologi (X-ray) segera
dilakukan. Dokter jaga kembali melakukan pemeriksaan ulang pada Hyun Jo setelah melihat
hasil pemeriksaan radiologi. Hasil pemeriksaan didapatkan adanya kelemahan pada sebagian
gerakan tangan dan rasa baal pada sebagian area tangan. Akhirnya Dokter tersebut
menjelaskan bahwa Hyun Jo memerlukan penanganan lanjutan berupa operasi dan akan
dikonsulkan kepada dokter spesialis terkait. Mengharapkan pemulihan yang sempurna, Hyun
Jo pun menyetujui saran dari dokter jaga tersebut. Gambar klinis dan radiologi X-ray Hyun
Jo pada saat di IGD.

Pertanyaan:
1. Jelaskan struktur utama yang mengalami kerusakan, dengan struktur-struktur di
sekitarnya (otot, pembuluh darah, saraf)?
2. Jelaskan bagaimana kejadian yang menimpa pasien menyebabkan kondisi seperti
pada kasus?
3. Dikaitkan dengan lokasi spesifik kelainan pada kasus, apa saja temuan lain yang dapat
ditemukan?
4. Dikaitkan dengan nomor 2 dan nomor 3, bagaimana saran untuk prinsip penanganan
(tatalaksana awal) kasus pada pasien?
TOPIK 4: DMS
Betisku Terasa Seperti Ditendang

James merupakan seorang pemain bola basket berusia 17 tahun datang ke RS karena
mengalami nyeri hebat pada regio cruris di bagian posterior kaki kiri sejak 3 jam yang lalu.
Keluhan disertai dengan adanya pembengkakan pada pergelangan kaki kirinya tepatnya
kira-kira 3 cm di atas telapak kaki. Pasien mengatakan sakit muncul pada saat ia melakukan
latihan basket beberapa jam yang lalu. Pasien melompat dengan kuat dan terdengar bunyi
“pop” pada pergelangan kaki kirinya saat pasien menghantam telapak kakinya ke lantai.
Setelah itu, langsung terasa nyeri hebat pada bagian betis sehingga langsung dilarikan ke IGD
terdekat. Pasien juga menyatakan tidak ada riwayat cedera lain dan pemakaian antibiotik
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik, inspeksi didapatkan gambaran kedua kaki pasien
dengan posisi pasien tengkurap di ranjang pemeriksaan seperti pada gambar berikut.

Pasien juga didapatkan tidak dapat melakukan plantarfleksi dan terdapat dorsifleksi pasif
yang berlebihan. Ketika dilakukan pencubitan pada betis bagian posterior pasien didapatkan
hasil yang berbeda pada kedua telapak kaki dimana kaki kiri melakukan plantarfleksi
sedangkan kaki kanan diam. Berikut ini adalah gambaran hasil pemeriksaan kaki kanan
(gambar A) dan kaki kiri (gambar B).
Pasien dipulangkan dan direncanakan untuk berobat jalan. Dokter juga meminta pemeriksaan
MRI dan menunjukkan gambaran seperti berikut.

Pertanyaan:
1. Jelaskan anatomi otot pada ekstremitas bawah!
2. Jelaskan mengenai inervasi dan gerakan yang didapatkan oleh setiap otot ekstremitas
bawah tersebut!
3. Struktur apa yang mengalami kerusakan sehingga didapatkan hasil pemeriksaan fisis
Tersebut, bagaimana pemeriksaan yang harus dilakukan?
4. Jelaskan bagaimana tatalaksana kasus tersebut dengan didasarkan pada pengetahuan
anatomi yang telah kalian jabarkan di atas!
TOPIK 5: GASTROINTESTINAL
Anakku Sulit Buang Air Besar

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya dengan keluhan adanya
fecal incontinentia paling tidak satu kali per minggu pada dua bulan terakhir. Ibunya
mengatakan sebenarnya anaknya sudah dilatih dan bisa BAB di toilet (toilet trained) setiap
hari setelah selesai sarapan, tetapi baru-baru ini mengalami kemunduran dan hanya BAB 2
kali di toilet per minggu. Saat BAB anaknya terlihat mengejan dan fesesnya keras dan
berbentuk bulat. Anaknya akhir-akhir ini tidak suka makan buah dan sayur. Sepertinya nafsu
makannya juga menurun dan tidak mengunyah makanannya dengan baik karena jika
mengunyah makanan dia merasa sakit di giginya. Dua bulan terakhir anaknya mulai masuk
TK dan anaknya bercerita kalau toilet di sekolahnya tidak nyaman. Anaknya tidak memiliki
riwayat medis yang berarti dan tidak dalam pengobatan apapun. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan adanya kelainan.

Pertanyaan:
1. Bagaimana anatomi struktur yang terkait dengan kasus tersebut?
2. Bagaimana proses fisiologis normal dari sistem pencernaan?
3. Bagaimana refleks sistem pencernaan terkait defekasi?
4. Bagaimana prinsip penanganan untuk kasus di atas?
TOPIK 6: GASTROINTESTINAL
Aduh, Perutku Sakit!

Tom Holland, seorang pemuda 25 tahun, datang ke UGD karena adanya rasa nyeri yang hebat
pada perut bagian kanan bawahnya. Pada anamnesis, ditemukan bahwa rasa nyeri yang Tom
rasakan sudah berawal sejak dua hari yang lalu dan nyeri semakin bertambah di hari-hari
setelahnya. Selain itu, Tom juga demam, muntah-muntah, dan nafsu makannya menurun.
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan rasa nyeri ketika dipalpasi pada titik McBurney dan
Rovsing’s Sign positif. Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan kadar leukosit 13.000 per
mikroliter (normal: 5000-10000) dan kadar CRP 15 mg/L (normal: <5)

Pertanyaan:
1. Bagaimana anatomi struktur yang terkait dengan kasus tersebut?
2. Apa yang terjadi pada pasien sehingga dikeluhkan nyeri seperti yang tergambarkan
pada kasus + Bagaimana kuadran regio abdomen?
3. Terkait dengan pemeriksaan fisik yang dilakukan, bagaimana mekanisme timbulnya
nyeri pada penekanan titik McBurney dan tanda Rovsing?
4. Bagaimana tata laksana dari penyakit tersebut?
TOPIK 7: RESPIRASI
Gawat, Suaraku Hilang!

Tn. Smith, 29 tahun, adalah seorang penyanyi yang dikagumi banyak orang. Selain karena
suaranya yang merdu, ia juga sangat ramah kepada fansnya. Selama 1 bulan terakhir, Tn.
Smith sedang sibuk mengadakan konser ke berbagai tempat untuk menghibur fansnya
sehingga sering makan tidak teratur. Suatu pagi saat sedang sendirian di kamar dan ingin
melatih suaranya, Tn. Smith terkejut karena suaranya tiba-tiba serak. Karena sangat takut
membuat panik manager dan timnya, Tn. Smith mengabaikan peristiwa ini dan berharap
suaranya segera kembali. Namun, keadaan memburuk karena suaranya malah makin
menghilang 3 hari kemudian.

Tn. Smith datang ke klinik AVAC dengan keluhan utama batuk serta suara yang tiba-tiba
hilang. Hasil anamnesis mengungkap bahwa salah satu asisten Tn. Smith juga sempat
mengalami sakit “flu” sekitar 2 minggu yang lalu dan telah sembuh sendiri tanpa minum
obat. Selain itu, Tn. Smith mengaku tidak pernah merokok dan menurut pengetahuannya, ia
tidak memiliki alergi terhadap bahan tertentu.

Dari pemeriksaan tanda vital diperoleh hasil : kesadaran compos mentis, suhu 37,8 C, TD
122/88, nadi 75x/menit, irama reguler, pernapasan 18x/menit. Pemeriksaan laringoskopi
menunjukkan jaringan laring yang kemerahan dan edema.

Pertanyaan:
1. Jelaskan struktur anatomis yang berperan pada kondisi klinis yang dialami pasien,
kaitkan antara anatomi dan fisiologi dari struktur tersebut !
2. Apa kondisi klinis yang dialami pasien ? Jelaskan patofisiologinya, kaitkan dengan
seluruh kemungkinan etiologinya !
3. Apa saja diagnosis banding dan komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ?
4. Bagaimana prognosis pasien dan tatalaksana yang dianjurkan ?
TOPIK 8: KARDIOVASKULAR
Pingsan Saat Berpesta

Nn. Yeong Ro (28 tahun) adalah seorang primadona pesta. Ia suka berdansa dan tak lupa
menikmati minuman keras yang disuguhkan. Suaminya, Soo Ho, memaksanya meminum
kopi agar Yeong Ro tetap sadar sebelum mereka pulang. Saat Soo Ho sedang mencari mantel
mereka, tiba- tiba terdengar jeritan, lalu ia bergegas kembali dan menemukan istrinya pingsan
di lantai. Semua orang panik dan semua mata tertuju padamu karena terdengar kabar bahwa
kamu baru- baru ini telah dilantik menjadi dokter di salah satu universitas prestise. Suasana
mencekam jelas terasa, tetapi kamu hanya tersenyum, meneguk tetes terakhir air, dan
melangkah dengan percaya diri kepada pasien sambil berkata, “Jangan khawatir. Saya bisa
mengatasinya.” Bisakah kamu? Apa yang terjadi pada Yeong Ro? Apa yang akan kamu
lakukan?

Kamu berlutut di samping pasien, memastikan bahwa pasien bernapas, dan meraba nadinya.
Nadinya sangat cepat dan teratur dengan kecepatan sekitar 200 denyut per menit. Oleh karena
pasien masih muda, sangat kecil kemungkinannya untuk mengidap penyakit arteri karotis
yang berat. Kamu mengecek bruit, lalu melakukan pemijatan karotis, dan dalam waktu
sekitar 10 detik, kamu merasakan denyut nadinya melambat dan kembali normal. Mata pasien
terbuka, dan seisi ruangan bersorak sorai. Sambil kamu diboyong keluar ruangan di bahu
semua orang, kamu teringat kembali akan materi Inisiasi AVAC yang mengajarimu semua hal
berguna ini.
Pertanyaan:
1. Jelaskan tentang anatomi dan mekanisme pompa jantung!
2. Jelaskan tentang anatomi sistem konduksi jantung
3. Jelaskan struktur yang terlibat dalam pengaturan denyut jantung (dikaitkan dengan
kasus)!
4. Dikaitkan dengan proses konduksi kelistrikan jantung, jelaskan interpretasi dari EKG
yang normal! (gelombang P, interval PR, kompleks QRS, segmen ST, serta
gelombang T)

Anda mungkin juga menyukai