NIM : F1A120039 Kelas : Gasal PRODI : Matematika 1. Apakah setiap pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu, dan sebaliknya apakah setiap ilmu menjadi pengetahuan. Berikan satu contoh pengetahuan yang bukan ilmu. Jawab : Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta-fakta baik naturl atau social , yang berlaku umum dan sistematis. Jadi istilah “ilmu atau science (sains)” mempunyai makna ganda yaitu ilmu umum dan ilmu menunjuk pada masing- masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelajari sesuatu pokok soal tertentu. Pengetahuan pada hakekatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu. Jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia disamping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. 3. Berpikir filsafat mempunyai tiga karakteristik , tliskan dulu tiga karakteristik tersebut kemudia jelaskan ! Jawab : Berpikirir filsafat mempunyai tiga karakteristik yaitu Bersifat menyeluruh, Bersifat mendasar, dan bersifat spekulasi. Berikut penjelasan dai ketigakarakteristik tersebut : a. Bersifat menyeluruh, Artinya: seorang ilmuan tidak puas lagi mengenal ilmu dari segi pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengetahuan yang lainnya, misalnya dia ingin tahu kaitan ilmu dengan moral, kaitan ilmu dengan agama. Dia ingin yakin apakah ilmu itu membawa kebahagiaan kepada dirinya. Dalam perkembangannya, penjelajahan filsafat menjadi sempit tidak lagi menyeluruh tetapi sektoral b. Bersifat mendasar artinya , Artinya: seseorang yang berpikir filsafat selain tengadah ke bintang-bintang juga membongkar tempat berpijak secara fundamental, dia tidak lagi percaya begitu saja bahwa ilmu itu benar. c. Bersifat spekulasi artinya Artinya: bahwa tidak mungkin dapat menangguk pengetahuan secara keseluruhan, dan bahkan kita tidak yakin kepada titik awal yang menjadi landasar pemikiran yang mendasar. Dalam hal ini kita hanya berspekulasi. 5. Jelaskan apa sebenarnya yang ditelaah d filsafat ! Jawab : Selaras dengan dasarnya yang spekulatif, maka filsafat menelaah segala masalah yang mungkin dapat dipikirkan manusia. Filsafat mempermasalahkan hal-hal yang pokok; terjawab masalah yang satu, diapun mulai merambah pertanyaan lain. Pada awalnya Pada tahap mula sekali, filsafat mempersoalkan siapakah manusia itu? (what is a man), Tahap kedua adalah pertanyaan yang berkisar tentang ada (what is); tentang hidup dan eksistensi manusia. Apakah hidup ini sebenarnya? Apakah hidup itu sekedar peluang seperti melempar dadu, Tahap ketiga adalah berkisar tentang apa (what); apa yang menjadi permasalahan filsafat, bagaimana cara mengemukakan permasalahan itu, bagaimana prosedur pemecahan permasalahan itu. 7. Tuliskan salah satu contoh ilmu dan teori dalam matematika kemudian tinjau dari segi filsafat. Jawab : 7. Tuliskan satu contoh ilmu atau teori dalam matematika kemudian tinjau dari segi permasalahan filsafat. Jawab : Matematika adalah bentuk pengetahuan yang menyusunannya dilakukan pembuktian berdasarkan teori koheren. Misalnya: Jika X adalah teori dalam pendidikan dan dengan teori X tersebut dikembangkan teknik Y untuk meningkatkan kemampuan belajar maka teori X itu dianggap benar. Sebab teori X ini adalah fungsional dan mempunyai kegunaan. 9. Etika dapat disamakan dengan kesusilaan . jelaskan mengapa demikian ! Jawab : Etika dapat disamakan dengan kesusilaan, karena etika hendak mencari ukuran yang susila, dalam arti tingkah laku manusia manakah yang baik. Etika juga merupakan ilmu pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral). 11. Dalam penilaian moral dituntut adanya pengetahuan dan adanya pilihan. Jelaskan mengapa demikian dan berikan satu contoh Jawab Dalam penilaian moral dituntut adanya pengetahuan dan adanya pilihan. Tingkah laku manusia juga dinilai sebagai baik atau lawannya buruk. Kalau tingkah laku manusia dinilai atas baik buruknya, maka tingkah laku manusia itu dikatakan dengan sadar atas pilihan atau dengan perkataan lain “sengaja”. Faktor kesengajaan ini mutlak untuk penilaian baik-buruk, yang disebut moral. Sasaran pandangan etika khusus pada tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja. Kalau tidak ada kesengajaan pada prinsipnya tidak ada penilaian baik-buruk. Kesengajaan ini berarti pula adanya pilihan penentuan dari manusia itu sendiri untuk bertindak atau tidak bertindak. Penentuan manusia atas tingkah lakunya itu yang disebut kemauan. Sebagai contoh: seorang anak kecil yang belum memiliki pengetahuan, tidak ada penilaian moral yang sebenarnya, yang mungkin diadakan terhadap anak kecil hanya penilaian estetika. 13. Dalam perkembangan kesadaran manusia memerlukan keteladan, penyuluhan dan bimbingan. Jelaskan maksud dari pernyataan berikut. Jawab : Perkembangan kesadaran moral manusia memerlukan keteladanan, penyuluhan dan bimbingan. Dalam perkembangannya itu kesadaran moral akan berfungsi dalam tindakan yang kongkrit terhadap tingkah laku tentang baik buruknya. Kesadaran moral yang sudah timbul dan berkembang itu disebut kata-hati. 15. Jelaskan perbedaan sangsi dan ragu-ragu terhadap suatu kebenaran, kemudian jelaskan kesamaannya dengan keyakinan Jawab: a. Sangsi adalah sikap mental terhadap suatu kebenaran, atau sikap mental terhadap suatu pengetahuan yang belum dapat diyakini kebenarannya. Sangsi mendorong manusia untuk mengadakan penyelidikan lebih lanjut. b. Orang ragu-ragu artinya orang yang tidak berani mengadakan suatu putusan untuk bertindak. Keraguan melemahkan manusia sedang sangsi mendorong manusia untuk menyelidiki. c. Keyakinan adalah sikap mental atas dasar kepastian bahwa ada kebenaran, tetapi kebenaran yang diselidiki sendiri. Mungkin juga orang mempunyai keyakinan akan kebenaran bukan karena penyelidikan sendiri melainkan atas pemberitahuan orang lain. Contoh:”Ahli ilmu falah memberitahukan bahwa akan terjadi gerhana bulan pada tanggal tertentu”. Saya yakij bahwa pemberitahuan itu benar. Jadi setelaqh diberitahu itu, saya tahu akan suatu kebenaran. 17. Jelaskan mengapa pengalaman, pikiran dan penalaran dapat menjadi dasar- dasar pengetahuan. Jawab: Karena pengalaman,pikiran dan pnalaran mempunyai hal pertama dan utama yang mendasari dan yang memungkinkan adanya pengetahuan adalah pengalaman. Semua bentuk penyelidikan kearah pengetahuan mulai dengan pengalaman.begitupun Penalaran merupakan proses bagaimana pikiran menarik kesimpulan dari hal-hal yang sebelumnya telah diketahui. 19. Berikan satu contoh penalaran induksi dan satu contoh penalaran deduksi. Jawab : a. Contoh penalaran induksi : Contoh 1: Kita mempunyai fakta bahwa: Kambing mempunyai mata Gajah mempunyai mata Singa, Kucing dan sebagainya binatang lain mempunyai mata Kesimpulan yang bersifat umum adalah semua binatang mempunyai mata b. Contoh penalaran dekduksi Semua makhluk mempunyai mata …..(premis mayor) Si Polan adalah seorang makhluk ……..(premis minor) Jadi si Polan mempunyai mata ………….(kesimpulan) Contoh Penalaran Deduksi : Semua makhluk mempunyai mata …..(premis mayor) Si Polan adalah seorang makhluk ……..(premis minor) Jadi si Polan mempunyai mata ………….(kesimpulan) 21. Jelaskan mengapa perasaan dan intuisi tidak dapat dijadikan dasar pengetahuan. Jawab: Karena,Intuisi merupakan pengetahuan yang diperoleh tanpa melalui proses penalaran tertentu.Intuisi bersifat personal dan tidak dapat diramalkan.Pengetahuan intuitif dapat dipergunakan sebagai hipotesis bagi analisis selanjutnya dalam menentukan benar tidaknya pernyataan yang dikemukakannya.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita