Anda di halaman 1dari 3

E.

SUNNAH

DALIL

Dari Thariq bin Syihab r.a. bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Sholat jum’at
itu adalah kewajiban bagi setiap muslim dengan berjama’ah, kecuali (tidak
diwajibkan) atas 4 orang, yaitu budak, wanita,anak kecil, dan orang sakit.” (HR.
Abu Daud)

DALIL

Dari Abi Al-Ja’d Adh-Dhamiri r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “
Orang yang meninggalkan 3 kali sholat jum’at karena lalai, Allah akan menutup
hatinya.” (HR. Abu daud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad)

F. TATA CARA

 Pada saat masuk waktu shalat, khotib berdiri atau naik ke mimbar untuk
menyampaikan khutbah dan diawali dengan salam.
 Setelah salam, khatib duduk sebentar mendengarkan muadzin
mengumandangkan adzan sampai selesai, kemudian khatib berdiri kembali
untuk menyampaikan khotbahnya.
 Khotib memulai khutbahnya yang pertama dengan mengucapkan kalimat
pujian, membaca syahadat dan shalawat kepada Nabi SAW. Membaca
beberapa ayat Al-Qur’an lalu menyampaikan nasihat kepada para jama’ah
 Setelah itu khotib duduk sejenak dan berdiri kembali untuk menyampaikan
khutbah yang kedua, kemudian diakhiri dengan doa dan penutup khutbah.
 Selesai khutbah, muadzin menyerukan iqamat kemudian khatib beridiri
didepan sebagai imam dan memberikan aba-aba untuk merapikan shaf
sebelum shalat dimulai.
 Setelah shaf dirapikan, imam memimpin shalat jumat berjamaah 2 rokaat
dengan mengeraskan suara dalam membaca takbir, surah al-fatihah, dan
surah atau ebebrapa ayat Al-Qur’an.
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Sarwat ahmad, Hukum-Hukum Terkait Ibadah Sholat Jumat, Jakarta;


Lentera Islam
Kadir Nuhuyanan Abdul 2002, Pedoman dan Tuntunan Sholat Lengkap,
Depok; Gema Insani

Anda mungkin juga menyukai