DAN
TUGAS MANDIRI
SEJARAH INDONESIA
KELAS X
Secara umum terdapat 3 teori besar tentang asal-usul penyebaran Islam di Indonesia,
yaitu teori Gujarat, teori Mekkah dan teori Persia.
A. Teori Gujarat
Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan
pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar dari teori ini adalah :
1. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di
Indonesia.
2. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia –
Cambay – Timur Tengah – Eropa.
3. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh yang bercorak khas
Gujarat.
B. Teori Arab (Mekkah)
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama
yaitu teori Gujarat. Teori Mekkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad
ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah:
1. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat
perkampungan Islam (Arab), dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah
mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan
berita Cina.
2. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab
Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat atau
India adalah penganut mazhab Hanafi.
3. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar tersebut berasal
dari Mesir.
C. Teori Persia
1. Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 di Sumatra dan
pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia
dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:
2. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi
Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah atau Islam Iran. Di Sumatra
Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik atau Tabut. Sedangkan di
pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
3. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syekh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al –
Hallaj.
4. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda
bunyi Harakat.
Tugas Mandiri 1.
Jelaskan berdasarkan pendapat kalian teori manakah yang paling sesuai dengan
penyebaran Agama Islam di Indonesia !
II. Materi 2 : Islam dan Jaringan Perdagangan Antarpulau
Demikian pula dari catatan-catatan sejarah Indonesia dan Malaya yang dihimpun dari
sumber-sumber Cina oleh W.P Groeneveldt, telah menunjukkan adanya jaringan–jaringan
perdagangan antara kerajaan-kerajaan di Kepulauan Indonesia dengan berbagai negeri
terutama dengan Cina. Kontak dagang ini sudah berlangsung sejak abad-abad pertama
Masehi sampai dengan abad ke-16. Kemudian kapal-kapal dagang Arab juga sudah mulai
berlayar ke wilayah Asia Tenggara sejak permulaan abad ke-7. Dari literatur Arab banyak
sumber berita tentang perjalanan mereka ke Asia Tenggara.
Adanya jalur pelayaran tersebut menyebabkan munculnya jaringan perdagangan dan
pertumbuhan serta perkembangan kota-kota pusat kesultanan dengan kota-kota bandarnya
pada abad ke-13 sampai abad ke-18 misalnya, Samudera Pasai, Malaka, Banda Aceh, Jambi,
Palembang, Siak Indrapura, Minangkabau, Demak, Cirebon, Banten, Ternate, Tidore, Goa-
Tallo, Kutai, Banjar, dan kota-kota lainnya.
Dari sumber literatur Cina, Cheng Ho mencatat terdapat kerajaan yang bercorak Islam
atau kesultanan, antara lain, Samudera Pasai dan Malaka yang tumbuh dan berkembang sejak
abad ke-13 sampai abad ke-15, sedangkan Ma Huan juga memberitakan adanya komunitas-
komunitas Muslim di pesisir utara Jawa Timur. Berita Tome Pires dalam Suma Oriental
(1512-1515) memberikan gambaran mengenai keberadaan jalur pelayaran jaringan
perdagangan, baik regional maupun internasional. Ia menceritakan tentang lalu lintas dan
kehadiran para pedagang di Samudra Pasai yang berasal dari Bengal, Turki, Arab, Persia,
Gujarat, Kling, Malayu, Jawa, dan Siam. Selain itu Tome Pires juga mencatat kehadiran para
pedagang di Malaka dari Kairo, Mekkah, Aden, Abysinia, Kilwa, Malindi, Ormuz, Persia,
Rum, Turki, Kristen Armenia, Gujarat, Chaul, Dabbol, Goa, Keling, Dekkan, Malabar,
Orissa, Ceylon, Bengal, Arakan, Pegu, Siam, Kedah, Malayu, Pahang, Patani, Kamboja,
Campa, Cossin Cina, Cina, Lequeos, Bruei, Lucus, Tanjung Pura, Lawe, Bangka, Lingga,
Maluku, Banda, Bima, Timor, Madura, Jawa, Sunda, Palembang, Jambi, Tongkal, Indragiri,
Kapatra, Minangkabau, Siak, Arqua, Aru, Tamjano, Pase, Pedir, dan Maladiva.
Berdasarkan kehadiran sejumlah pedagang dari berbagai negeri dan bangsa di
Samudera Pasai, Malaka, dan bandar-bandar di pesisir utara Jawa sebagaimana diceritakan
Tome Pires, kita dapat mengambil kesimpulan adanya jalur-jalur pelayaran dan jaringan
perdagangan antara beberapa kesultanan di Kepulauan Indonesia baik yang bersifat regional
maupun internasional.
Tugas Mandiri 2.
1. Kerajaan Islam mana sajakah yang berhubungan melalui perdagangan dengan cina?
2. Pada abad keberapakah kesultanan Islam yang ada di Indonesia berhubungan dengan
bangsa lain ?
III. Materi 3 : Islam masuk Istana Raja
1. Kerajaan Demak
2. Kerajaan Cirebon
3. Kerajaan Banten
4. Kerajaan Aceh
Kasultanan Peureulak merupakan sebuah kerajaan Islam yang berdiri tahun 840
hingga 1292. Sultan pertama serta pendiri Kesultanan Peureulak adalah Sultan Alaiddin Syed
Maulana Abdul Aziz Shah yang mendirikan Kesultanan Peureulak tahun 840 dan berkuasa
hingga tahun 864.
Kesultanan ini tercatat masuk dalam berbagai catatan Cina dan juga catatan dari
seorang pengembara terkenal Marco Polo yang dimana tertulis bahwa ia pernah singgah ke
negeri bernama Ferlec ( Peureulak) yang penduduknya sudah menganut ajaran Islam. Sultan
terakhir yang memimpin Kesultanan Peureulak adalah Sultan Makhdum Alaiddin Malik
Abdul Aziz Johan Berdaulat dari tahun 1267 hingga 1292 sebelum Kerajaan atau Kesultanan
Peureulak akhirnya digabungkan dengan Kerajaan Samudera Pasai.
6. Kerajaan Banjar
8. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang merupakan kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah dengan raja
pertama yang berkuasa yaitu Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Kerajaan ini pertama kali berdiri
pada tahun 1548 setelah Hadiwijaya berhasil mengalahkan Arya Penangsang. Tercatat
kerajaan ini hanya mampu bertahan dalam kurun waktu yang singkat yaitu dari 1548 hingga
1586.
Dibalik masa kejayaannya yang hanya sebentar Kerajaan Pajang memiliki tiga raja
yang pernah berkuasa yakti Hadiwijaya atau Joko Tingkir sebagai pendiri serta raja pertama,
kemudian dilanjutkan oleh Arya Pangiri dan yang terakhir kekuasaan disi oleh Pangeran
Buwana atau Prabuwijaya. Setelah sepeninggal Pangeran Buwana tidak ada penerus tahta
kerajaan yang membuat Kerajaan Pajang mengalami kekosongan kekuasaan dan akhirnya
digabungkan dengan Mataram Islam dibawah kepemimpinan Sutawijaya.
Pada tahun 1521 Portugis berhasil meruntuhkan Kesultanan Samudera Pasai dan pada
tahun 1524 wilayah kerajaan Samudera Pasai masuk ke dalam wilayah kesultanan Aceh.
10. Kerajaan Malaka
Kesultanan Malaka merupakan sebuah kerajaan Islam Melayu yang berdiri di tanah
Malaka. Kerajaan ini pertama kali dibentuk dan didirikan oleh Parameswara pada tahun 1405.
Kerajaan ini tercatat memiliki hubungan baik dengan Cina yang dimana tercatat sudah
banyak hubungan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Kerajaan Malaka terkenal sebagai penguasa jalur pelayaran dan perdagangan di selat
Malaka sekitar abad 15. Runtuhnya Kesultanan Malaka akibat dari invasi Portugis pada tahun
1511 dan peristiwa tersebut menjadi salah satu awal mula invasi militer Eropa ke Nusantara.
Kesultanan Ternate merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar yang ada di tanah
Maluku. Kesultanan Ternate pertama kali berdiri pada tahun 1257 dan didirikan oleh Baab
Mashur Malamo. Sejak awal berdirinya kerajaan ini telah banyak berpengaruh di kawasan
timur Nusantara.
Masa kejayaan Kesultanan Ternate terjadi sekitar abad ke 16 dimana kerajaan ini
memiliki kekayaan hasil dari rempah-rempah dan juga kekuatan pasukan militernya. Setelah
Indonesia merdeka pada tahun 1945, Kesultanan Ternate memilih bergabung dengan
Indonesia pada tahun 1950. Tercatat ada beberapa nama pemimpin ternama di Kesultanan
Maluku yaitu Baab Mashur Malamo, Sultan Iskandar Muhammad Jabir Syah, dan Sulan
Mudaffar Syah II yang terakhir kali memimpin tahun 2015 silam.
Kesultanan Tidore resmi bergabung sebagai bagian dari NKRI pada tahun 1950.
Namun tahta Kesultanan masih berlanjut hingga saat ini dan sultan yang menjabat saat ini
adalah Sultan Husain Syah.
Tugas Mandiri 3.
1. Kelompokan kerajaan/Kesultanan Islam di atas berdsarkan persebaran wilayahnya
antarpulau !
2. Sebutkan Kerajaan/Kesultanan manakah yang menjadi kerajaan bercorak Islam di
Nusantara! (sebutkan tahun berapa berdiri dan siapa sultannya)
3. Sebutkan 4 kerajaan Islam yang ada di tanah Maluku!
4. Jelaskan kerajaan terbesar yang ada di Pulau Jawa !
IV. Materi 4 : Jaringan Keilmuan Nusantara
Kita akan memahami hubungan antara istana sebagai pusat kekuasaan dan
pendidikan. Perkembangan lembaga pendidikan dan pengajaran di masjid-masjid kesultanan
sangat ditentukan oleh dukungan penguasa.
Istana :
a. Pusat kekuasaan
b. Pusat pendidikan
Sultan bertugas :
a. Mendanai kegiatan masjid
b. Mendatangkan ulama dari mancanegara (terutama Mekkah dan dari orang pribumi)
Para ulama juga kemudian difungsikan sebagai pejabat-pejabat negara, jadi tidak
hanya memberikan pengajaran agama Islam di masjid-masjid negara, tetapi juga di istana
sultan. Para ulama tidak hanya mengajadi masyarakat tentang ilmu agama Islam, karena para
sultan dan pejabat tinggi juga turut serta menimba ilmu agama Islam.
C. Aceh
Sultan yang terkenal adalah Sultan Iskandar Muda, ialah raja yang sangat
memperhatikan pengembangan pendidikan dan pengajaran agama Islam. Ia juga pelopor
pendirian Masjid Baiturrahman, dan memanggil penasihat Hamzah Al Fanzuri dan
Syamsuddin As Sumatrani.Syekh Yusuf al Makassari ulama dari Kesultanan Gowa di
Sulawesi Selatan pernsh menuntut ilmu di Aceh Darussalam sebelum melanjutkan ke
Mekkah. Melalui pengajaran Abdur Rauf as Singkili, muncul ulama Minangkabau Syekh
Burhanudin Ulakan (Minangkabau), Syekh Abdul Muhyi al Garuti (Jawa Barat).
D. Banten
Kerajaan Banten berdiri pada abad ke-16, lalu pada abad ke-17 Banten sudah menjadi
pusat ilmu pengetahuan Islam di Pulau Jawa.
Kerajaan Samudera Pasai, Aceh Darussalam, dan Kerajaan Banten sudah tersohor
dengan sebutan Serambi Mekkah dan menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam di
Indonesia.
E. Palembang
Sultan yang mendorong perkembangan intelektual keagamaan seperti : Sultan Ahmad
Najamuddin I (1757-1774) dan Sultan Muhammad Baha'uddin (1774-1804). Pada masa
pemerintahan mereka muncul banyak ilmuwan asal Palembang yang produktif melahirkan
karya-karya ilmiah keagamaan : ilmu tauhid, ilmu kalam, tasawuf, tarekat, tarikh dan al-
Qur'an.
Berkembangnya pendidikan dan pengajaran Islam telah berhasil menyatukan wilayah
Nusantara yang sangat luas. Dua hal yang mempercepat berkembangnya hal tersebut ialah
penggunaan aksara Arab dan bahasa Melayu sebagai lingua franca. Aksara Arab di Jawa
disebut huruf Pegon sedangkan di Melayu disebut huruf Jawi.
Bisa digambarkan seperti : Input - Proses - Output = Awam - Belajar - Ulama
Pada zaman dahulu biasanya masyarakat yang ingin belajar ilmu agama datang ke rumah
kediaman para ulama. Khususnya sebagai tempat pendidikan dasar, layaknya kuttab di
wilayah Arab.
Pelajaran yang diberikan utamanya yaitu :
1. Membaca Al-Quran
2. Menghafal ayat-ayat pendek
3. Belajar bacaan sholat lima waktu
Di Indonesia, masjid dikembangkan oleh masyarakat untuk menjalankan fungsi
pendidikan dan pengajaran untuk masyarakat umum. Bahkan karena memiliki otonomi atau
kebebasan tertentu, masjid mengalami perkembangan, seperti :
1. Meunasah (Aceh).
2. Pesantren (Jawa)
3. Surau (Minangkabau)
4. Langgar (Kalimantan)
Tugas Mandiri 4.
1. Jelaskan tugas seorang Sultan dalam jaringan keilmuan nusantara !
2. Pelajaran utama yang diberikan ulama dalam pendidikan dasar di masa itu adalah!
3. Sebutkan Kesultanan yang menjadi Pusat pengajaran Islam di Nusantara!
4. Jelaskan manfaat dari kemajuan di bidang ekonomi oleh Kesultanan Malaka dalam
jaringan keilmuan nusantara!
Materi 5 : Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam
A. Seni Bangunan
1. Masjid : - Atapnya berbentuk tumpang
- Tidak memiliki menara
- Teras bertingkat (berbentuk undak
undakan)
- Terletak di dekat istana (alun-alun)
B. Seni Ukir
- Ukiranya berbentuk daun-daun atau bunga-bunga
- Seni Kaligrafi
D. Kesenian
- Permainan Debus : tarian yang pada puncak
acara para penari menusukkan benda tajam ke
tubuhnya tanpa meninggalkan luka.
- Seudati : sebuah bentuk tarian dari Aceh. Artinya permainan orang-orang besar atau juga
disebut saman (delapan).
- Wayang : seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Jawa dan Bali. Pada
saat islamisasi di Nusantara Sunan Kalijaga yang
menyebarkan agama Islam dengan media wayang.
- Kasidahan : seni musik yang memainkan alat-alat musik seperti rebana, terban dll dan
menyanyikan lagu-lagu Islam.
E. Kalender
- Hijriah. Bulan Ramadhan (Pasa), Bulan Muharam (Suro)
F. Pemerintahan
Pada awaknya pemerintahan berupa Kerajaan (Raja) merupakan Hindu-Buddha.
Kemudian berkembang menjadi Kesultanan (Sultan/Khalifah) merupakan Islam.
Tugas Mandiri 5.
Jelaskan dan beri contoh salah satu dari Akulturasi dan perkembangan budaya Islam dalam
bidang Seni bangunan, Seni sastra, Seni ukiran atau kesenian yang ada di lingkungan sekitar
tempatmu tinggal!
V. Materi 6 : Proses Integrasi Nasional
Integrasi suatu bangsa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dengan adanya integrasi akan melahirkan satu kekuatan bangsa yang ampuh dan
segala persoalan yang timbul dapat dihadapi bersama-sama. Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah wujud konkret dari proses integrasi bangsa. Proses integrasi bangsa
Indonesia ini ternyata sudah berlangsung cukup lama bahkan sudah dimulai sejak awal tarikh
masehi. Pada abad ke-16 proses integrasi bangsa Indonesia mulai menonjol. Masa itu adalah
masa-masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Tugas Mandiri 1.
Jelaskan secara singkat :
1. Peran Ulama
2. Peran Perdagangan antarpulau
3. Peran Bahasa
Dalam proses integrasi nasional di Nusantara/Indonesia !