Anda di halaman 1dari 55

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 …………………. ……………… 1/7
Palembang
DISETUJUI OLEH
Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL …………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
1. Perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia rumah sakit
ditetapkan berdasarkan analisa beban kerja dan tingkat standar
kompetensi meliputi pendidikan, keterampilan, pengetahuan
PENGERTIAN dan persyaratan lain yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan pasien, dengan mempertimbangkan misi rumah
sakit, jenis pelayanan yang disediakan, dan teknologi yang
digunakan oleh rumah sakit
Sebagai acuan dalam pemenuhan formasi kebutuhan
TUJUAN sumber daya manusia rumah sakit di RS Graha Mandiri
Palembang
1. SK Direktur Utama Nomor : Tentang Perencanaan Kebutuhan
Sumber Daya Manusia
KEBIJAKAN
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja
1. Penyebaran formulir kebutuhan tenaga keseluruh unit kerja oleh
Bagian SDM
a. Formulir yang digunakan sesuai dengan formulir nomor
b. Penyebaran formulir kebutuhan tenaga dilakukan pada bulan
Januari tahun berjalan untuk Perencanaan kebutuhan
PROSEDUR tenaga tahun berikutnya
c. Pengiriman formulir kebutuhan tenaga dengan
mempergunakan buku ekspedisi.
d. Cantumkan tanggal, paraf dan nama jelas penerima.
2. Penyusunan rencana kebutuhan tenaga oleh seluruh unit
kerja.
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/7
………………….
Palembang
a. Cantumkan jumlah dan standar kompetensi yang
dibutuhkan pada formulir nomor
b. Tuliskan dengan lengkap uraian tugas, langkah
pelaksanaan kegiatan, volume kegiatan dan rata-rata
waktu yang dibutuhkan dari setiap pekerjaan, sesuai
formulir nomor
c. Cantumkan tanda tangan dan nama jelas kepala unit
kerja dan diketahui oleh Direktur terkait.
d. Pengiriman rencana kebutuhan tenaga ke Bagian SDM
dengan menggunakan buku ekspedisi,
cantumkan nama jelas, paraf, dan tanggal
pengiriman.
3. Penerimaan, pengolahan dan penyusunan kebutuhan tenaga
serumah sakit dilakukan oleh Bagian SDM
PROSEDUR
a. Bagian SDM akan melakukan analisis beban kerja
berdasarkan hasil perhitungan beban kerja mengacu kepada
PERMENKES Nomor 53 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Analisis Beban Kerja
b. Seluruh rencana kebutuhan pegawai dari masing-masing unit
kerja di rekapitulasi oleh Bagian SDM dengan menggunakan
formulir nomor
4. Pelaksanaan Bagian SDM melakukan koordinasi dengan
Bagian Perencanaan dan Bagian Penyusunan Anggaran.
5. Penyampaian Informasi
Bagian SDM melakukan penyampaian informasi perencanaan
kebutuhan pegawai yang telah disahkan oleh Direktur Utama
Perencanaan kebutuhan pegawai yang sudah disahkan
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 3/7
………………….
Palembang
a. Direktur Utama di feed back kan ke seluruh unit kerja di
RS Graha Mandiri Palembang.
6. Pengarsipan
PROSEDUR
Pengarsipan perencanaan kebutuhan tenaga/pegawai
dilakukan oleh unit kerja masing-masing dan Bagian SDM
Proses selesai.
1. Bagian Perencanaan
2. Bagian Penyusunan Anggaran
UNIT KERJA
3. Seluruh Bagian/Bidang/Instalasi/unit kerja di RS Graha
Mandiri Palembang
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl.

Anwar Arsyad No.12


Palembang NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
4/7

ALUR PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

MULAI

BAGIAN SDM
Pengiriman formulir rencana kebutuhan
pegawai ke seluruh unit kerja

UNIT KERJA
Menyusun dan mengirimkan rencana
kebutuhan pegawai ke Bagian SDM

BAGIAN SDM Melakukan Analisis


Beban Kerja Merekap seluruh
kebutuhan pegawai

BAGIAN PERENCANAAN & ANGGARAN


Pembahasan dan pengalokasian anggaran
rencana pengadaan pegawai

DIREKTUR UTAMA Penerimaan,


pembahasan, dan pengesahan
rencana kebutuhan SDM
Ya
BIRO KEPEG
PNS KEM EN KES
Tidak Dasar perencanaan

BAGIAN SDM Pendistribusian


perencanaan kebutuhan pegawai ke
unit kerja

BAGIAN SDM
Pengarsipan berkas

SELESAI
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jl. Anwar Arsyad No.12 NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


Palembang 5/7

Formulir Nomor :

RENCANA KEBUTUHAN SUMBER DAYA


MANUSIA

Periode :
…………………………………….. Nama Unit Kerja
: …………………………………….. Tanggal Usulan
: ……………………………………..

No Nama Jabatan Pendidikan Jumlah

Direktur …… Kepala Unit Kerja………

……………………….. ……………………………
NIP. NIP.
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


Jl. Anwar Arsyad No.12 6/7
Palembang

Formulir Nomor :

BEBAN KERJA BERDASARKAN URAIAN TUGAS

Nama Unit Kerja : ……………………………………..


Nama Jabatan : ……………………………………..
Tugas Pokok : ………………………………………

Rata-rata
Volume waktu yang
Langkah
Kegiatan dibutuhkan
No Uraian Tugas pelaksanaan
(hari/minggu/ (dalam
kegiatan
bulan) menit)

Direktur …… Kepala Unit Kerja………

……………………….. ……………………………
NIP. NIP.
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


Jl. Anwar Arsyad No.12 7/7
Palembang

Formulir Nomor :

POLA KEBUTUHAN SUMBER DAYA


MANUSIA TAHUN : ……………………..

Kebutuhan Berdasarkan Usul Rencana


Nama Unit Kerja & Analisis Beban Kerja
No Kebutuhan Pemenuhan
Nama Jabatan
Pendidikan Jumlah Tenaga Kebutuhan

Direktur …… Kepala Bagian SDM………

……………………….. ……………………………
NIP. NIP.
PENYUSUNAN POLA KETENAGAAN

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
……………… 1/2
Jl. Anwar Arsyad No.12 ………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Penyusunan Pola Ketenagaan adalah rincian jumlah
pegawai yang dibutuhkan untuk periode tertentu
(satu tahun anggaran) baik dirinci menurut jenjang
PENGERTIAN
jabatan sesuai dengan struktur organisasi yang
berlaku maupun persyaratan kualifikasi yang
dibutuhkan.
Sebagai acuan dalam perencanaan staf sesuai dengan

TUJUAN jenis dan kualifikasinya di Rumah Sakit Graha Mandiri


Palembang.
1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit
2. PERMENKES No. 33 Tahun 2015 tentang
KEBIJAKAN Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Graha Mandiri
Palembang Nomor:
a. Para Kepala Bidang dibantu oleh para Kepala Unit /
Kepala Ruang melakukan penghitungan kebutuhan
tenaga kerja.
b. Para Kepala Unit / Kepala Ruang, menyerahkan hasil
PROSEDUR
perhitungan kebutuhan tenaga kerja kepada Kepala
Bidang masing-masing untuk diperiksa ulang atau direvisi.
Para Kepala Bidang menyerahkan jumlah kebutuhan
PENYUSUNAN POLA KETENAGAAN

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/2
………………….
Palembang
c. tenaga kerja kepada Kepala Tata Usaha dan Kepegawaian
setelah dilakukan pengecekan / revisi.
d. Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
merekapitulasi pola ketenagaan berdasarkan data yang
diterima dari para Kepala Bidang.
PROSEDUR e. Rekapitulasi pola ketenagaan diserahkan ke Direktur
f. Direktur Rumah Sakit mengundang rapat manejerial untuk
membahas rancangan pola ketenagaan.
Kesepakatan rapat managerial diputuskan melalui surat
keputusan Direktur Rumah Sakit sebagai pengesahan
pemberlakuan pola ketenagaan.
1. Direktur
2. Kepala Bidang
UNIT KERJA
3. Kepala Tata Usaha dan Kepegawaian
4. Semua Kepala Unit / Ruangan
PENEMPATAN STAFF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
……………… 1/2
Jl. Anwar Arsyad No.12 ………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Penempatan Staf Medis adalah suatu proses
penempatan staf medis sesuai dengan kinerja masing- masing
PENGERTIAN
tenaga sesuai dengan dengan bidang / keahlian / kompetensi yang
dimilikinya
Agar staf medis yang ditempatkan dapat berkarya dengan
TUJUAN
kinerja yang maksimal, efektif dan efisien
1. UU. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. SK. Menkes Republik Indonesia Nomor : 436 /
Menkes / SK / VI / 1993 tentang : Penerapan Standar
KEBIJAKAN Pelayanan RS dan Standar Pelayanan Medis.
3. SK Direktur Rumah Sakit no :
tentang kebijakan pelayanan medis di Rumah Sakit Graha
Mandiri Palembang

Penempatan Staf Baru:


1. Seorang staf medis sedapat mungkin ditempatkan
sesuai dengan keahliannya dengan dasar pertimbangan
sebagai berikut:
 Prioritas kebutuhan tenaga medis manfaat yang
diperoleh bagi peningkatan mutu pelayanan

PROSEDUR rumah sakit


 Keterampilan/bakat/minat yang bersangkutan
2. Berdasarkan masukan dari :
 Komite Medis dan staf struktural lainnya, Direktur
RS Graha Mandiri Palembang menempatkan seorang
tenaga medis/ dokter.
PENEMPATAN STAFF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/2
………………….
Palembang
 Komite Medis dan staf struktural lainnya, Direktur
RS Graha Mandiri Palembang menempatkan seorang
tenaga medis/ dokter.
 Para Kepala Instalasi Rawat Inap/Jalan
 Para Kepala Instalasi Rawat Inap/Jalan, Kepala
Tata Usaha menempatkan seorang tenaga non medis.
PROSEDUR
3. Sebelum seorang staf ditempatkan di posnya, ia harus
menjalani orientasi terlebih dahulu
4. Ketetapan penempatan ini segera diumumkan kepada
seluruh staf RS Graha Mandiri Palembang.
5. Staf yang bersangkutan segera melaksanakan tugas
terhitung tanggal surat penugasannya.

1. Direktur RS Graha Mandiri Palembang


UNIT KERJA 2. Komite Medis
3. Kepala Ruangan Rawat Inap/Jalan.
PENEMPATAN NON STAFF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
……………… 1/2
Jl. Anwar Arsyad No.12 ………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Suatu proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan baru
PENGERTIAN non klinis untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia di
Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menemukan
TUJUAN tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon
pelamar yang ada
Keputusan Direktur Rumah Sakit Graha Mandiri

KEBIJAKAN Palembang Nomor…/SK/DIR/RSMS/X/2016 tentang Seleksi


Penerimaan Karyawan di RS Graha Mandiri Palembang

1. Pengumuman penerimaan pegawai melalui website, papan


pengumuman di Rumah Sakit yang berisi syarat- syarat
administrasi
2. Menerima seluruh berkas lamaran yang masuk
Membuat rekapan seluruh berkas lamaran yang terdiri dari
Pas photo 3 x 4, Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP),
PROSEDUR Surat lamaran, Daftar riwayat hidup (Curiculum Vitae),
Fotocopy ijazah legalisir, Fotocopy transkrip nilai legalisir,
Fotocopy sertifikat pelatihan/pendidikan (jika ada), Surat
rekomendasi pengalaman bekerja, Surat berbadan sehat, Foto
copy surat menikah (Jika sudah menikah)
3. Menyeleksi dan mengelompokkan pelamar yang
memenuhi kriteria sesuai dengan syarat administrasi
PENEMPATAN NON STAFF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/2
………………….
Palembang
4. Memanggil pelamar yang lulus seleksi administrasi
5. Melakukan seleksi berupa test tulis
6. Melakukan test wawancara
7. Orientasi
PROSEDUR 8. Penandatanganan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu)
9. Orientasi
10. Penandatanganan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu)

1. Manajer HRD & Legal


2. Manajer Keuangan & Akuntansi
UNIT KERJA
3. Manager Umum
4. Seluruh Unit
PENEMPATAN KEMBALI STAF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
……………… 1/3
Jl. Anwar Arsyad No.12 ………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Sebagai salah satu pedoman dalam mengatur proses penetapan
PENGERTIAN kewenangan klinis pada penugasan pertama dan penugasan ulang di
Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang.
Pemberian wewenang kepada semua anggota staf medis untuk
TUJUAN menerima pasien dan memberikan pelayanan klinis lainnya agar
konsisten dan sesuai dengan kualifikasi.
1. Setiap staf medis yang akan bertugas di unit pelayanan
Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang harus dilakukan
kredensial oleh tim yang telah ditunjuk dengan menghasilkan
kesimpulan berupa rincian kewenangan klinis staf medis masing-
masing.
2. Penugasan pertama staf medis di unit layanan akan
diinformasikan kepada unit terkait dan staf medis yang
bersangkutan sesuai dengan keputusan pimpinan rumah sakit.
3. Dalam hal penentuan penugasan ulang bagi staf medis tentang:
KEBIJAKAN
 Mutasi satu unit kerja ke unit kerja lainnya dalam
menjawab kebutuhan pasien atau kekurangan staf, atau
Mutasi berdasarkan nilai budaya atau keagamaan, Serta dalam
hal alih transfer tanggung jawab apabila tanggung jawab itu
berada di luar wilayah yang biasa dari petugas tersebut, maka
harus dilakukan pengkajian kebutuhan staf yang sesuai
dengan perubahan yang terjadi dengan didasari review
susunan kepegawaian yang telah diupdate secara
keseluruhan.
PENEMPATAN KEMBALI STAF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/3
………………….
Palembang
4. Untuk masa kerja staf medis yang telah mencapai 3 tahun, maka
dilakukan penugasan ulang staf medis dengan menilai kembali
kompetensi klinis secara berkala, yang terdiri atas:
 Asuhan pasien
 Pengetahuan medis
 Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktik
 Keterampilan hubungan antar manusia
 Profesionalisme
KEBIJAKAN  Praktik berbasis system
5. Penugasan ulang yang telah dikaji akan dikeluarkan dalam
bentuk kewenangan klinis staf medis yang disahkan oleh
pimpinan rumah sakit dan diinformasikan kepada setiap staff
medis dan unit pelayanan terkait.
6. Pelaksanaan pelayanan staf medis sesuai dengan rincian
kewenangan klinis yang ditetapkan pimpinan Rumah Sakit
Graha Mandiri Palembang.
 Data morbiditas dan mortalitas,
 Pemanfaatan praktisi terhadap konsultasi dan spesialis,
 Kriteria lain yang relevan sebagaimana ditentukan oleh
Rumah Sakit.
PROSEDUR 7. Penilaian tersebut diadakan dalam sebuah kegiatan rutin
khusus atau lainnya yang diadakan di dalam lingkungan
Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang melalui cara
observasi langsung, grafik review berkala, monitoring lapangan
dan atau diskusi antar sejawat seprofesi dan staf lainnya.
PENEMPATAN KEMBALI STAF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 3/3
………………….
Palembang
8. Hasil penilaian kinerja akan disahkan oleh tim komite medis dan
pimpinan rumah sakit serta diumumkan kepada staf medis
yang bersangkutan dan didokumentasikan dalam file staf medis
terkait.

PROSEDUR Penilaian bagi staf medis senior dan para kepala unit kerja
dilakukan oleh otoritas internal atau eksternal yang layak dan
sesuai persetujuan Pimpinan Rumah Sakit Graha Mandiri
Palembang.

UNIT KERJA Seluruh unit pelayanan medis


PENEMPATAN KEMBALI STAF NON KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 1/2
………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Tata cara dalam melakukan penugasan staf baru pada tempat

PENGERTIAN kerjanya atau menugaskan kembali staf lama pada tempat


kerjanya yang baru melalui proses mutasi, demosi dan promosi.
1. Memberikan acuan dalam penugasan dan penugasan kembali
staf agar terpenuhi jumlah staf bagian tersebut.
TUJUAN
2. Terlaksananya rencana penempatan staf / susunan kestafan di
rumah sakit.
1. Setiap transfer atau pengalihan tanggung jawab fungsional
dari satu petugas ke petugas lain harus melalui atasan
KEBIJAKAN langsung
2. Setiap transfer atau pengalihan tanggung jawab struktural dari
satu petugas ke petugas lain harus seijin direktur
1. Bagian SDM menerima pengajuan penambahan staf dari
kepala bagian/kepala bidang, lengkap dengan kualikasi dan
kompetensi yang dibutuhkan.
2. Bagian SDM melakukan telaah pengajuan tersebut dengan
membandingkannya dengan dokumen perencanaan staf rumah
PROSEDUR sakit dan merencanakan pemenuhan kebutuhan staf tersebut
melalui proses penerimaan staf baru atau melalui proses
rotasi/mutasi, demosi dan promosi.
3. Bagian SDM menyerahkan pengajuan penambahan staf dari
kepala sub bagian dan mengusulkan kepada direktur cara
pemenuhan kebutuhan staf pada bagian tersebut.
PENEMPATAN KEMBALI STAF NON KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/2
………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
4. Bagian SDM menjalankan proses pemenuhan kebutuhan staf
atas persetujuan direktur.
5. Bagian SDM bersama kepala bagian/kepala bidang terkait
dan Direktur mendiskusikan jabatan, uraian tugas serta hak
dan wewenang staf tersebut.
6. Bagian SDM menyiapkan legalitas penugasan staf baru atau
penugasan
PROSEDUR
7. Bagian SDM bersama kepala bagian/kepala bidang terkait
dan Direktur mendiskusikan jabatan, uraian tugas serta hak
dan wewenang staf tersebut.
8. Bagian SDM menyerahkan staf baru atau penugasan baru
tersebut ke bagian terkait.
9. Bagian SDM menyiapkan legalitas penugasan staf baru atau
penugasan

1. Bagian SDM/ Seksi Personalia


UNIT KERJA
2. Kepala Sub Bagian/ Kepala Bidang
PENETAPAN JUMLAH STAF NON KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 1/2
………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Suatu set instruksi sebagai suatu petunjuk direktif yang

PENGERTIAN terstandarisasi untuk proses penetapan staff pada penerimaan


tenaga kerja kontrak
Memberikan panduan bagi tim proses penetapan staff pada
penerimaan tenaga kerja kontrak untuk mengkoordinasi dan
TUJUAN
melaksanakan tugas-tugas terkait dengan penerimaan tenaga kerja
kontrak
Memberikan panduan bagi tim proses penetapan staff pada

KEBIJAKAN penerimaan tenaga kerja kontrak untuk mengkoordinasi dan


melaksanakan tugas-tugas terkait dengan penerimaan tenaga

1. Surat Keputusan Direktur


TAHAP PROSES PENETAPAN STAFF
1. Menganalisis penilaian orientasi ruangan melalui buku
catatan/penilaian harian dari masing-masing kepala
ruangan
2. Finalisasi peserta lulus dalam rangkaian seleksi
PROSEDUR
3. Tim sekretariat mempersiapkan draf kontrak kerja dan
surat tugas bersama kepala bidang/kepala Sub bagian TU
dan Keuangan.
4. Menentukan jadwal dan penandatanganan kontrak kerja.
5. Penandatangan kontrak kerja
6. Membagikan surat tugas
PENETAPAN JUMLAH STAF NON KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/2
………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
1. Bagian TU & Perencanaam

UNIT KERJA 2. Unit Terkait


3. Bidang Pelayanan
REKRUTMEN TERSENTRALISASI DAN EFISIEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Rekruitmen staf adalah proses penyaringan/penerimaan sumber daya
manusia (SDM) sebagai staf/karyawan yang dimulai dengan seleksi
PENGERTIAN
surat lamaran sampai dengan proses penerimaan calon
staf/karyawan.
Sebagai ketentuan dan acuan dalam menerapkan tata cara/proses
penerimaan/rekruitmen dan seleksi Sumber Daya Manusia (SDM)
TUJUAN
sebagai staf/karyawan yang berkompeten dan profesional di
Rumah Sakit Graha Mandiri.
Kebijakan Direktur tentang Penerimaan/Rekruitmen Staf atau
KEBIJAKAN
Karyawan Rumah Sakit Graha Mandiri.
1. Lamaran pekerjaan (bagian Medis & Keperawatan, bagian
Penunjang Medis, Administrasi & Keuangan) diberikan kepada
Bagian Personalia oleh calon staf.
2. Personalia melakukan seleksi kelengkapan berkas dan
administrasi meliputi :
a. Surat lamaran
b. Daftar riwayat hidup
c. Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Perawat (SIP),

PROSEDUR Surat Izin Kerja (SIK) khusus untuk tenaga kesehatan


d. Ijazah legalisir dan transkrip nilai legalisir
e. Foto copy KTP
f. Pas photo 4X6 (2 lembar warna)
g. Surat pengalaman bekerja (jika ada)
h. Surat Berbadan Sehat
i. Belum menikah
j. Jika menikah (sudah memiliki keahlian
tertentu/tersertifikasi pelatihan)
REKRUTMEN TERSENTRALISASI DAN EFISIEN

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
3. Berkas yang lulus persyaratan oleh Bagian Personalia
diberikan kepada Bagian Diklat kerjasama dengan
Direktur/Kepala Bagian terkait yang merekomendasikan
penambahan tenaga.
4. Calon staf mengikuti ujian tulis (Tes Pengetahuan & Tes
Psikotes).
5. Hasil ujian tulis diperiksa dan dinilai oleh Kepala Bagian unit
terkait & kerjasama dengan Bagian Diklat.

PROSEDUR 6. Nilai ≥ 60 mempunyai kesempatan untuk mengikuti


interview yang dilakukan oleh Direktur unit terkait, Kepala
Bagian terkait dan Bagian Personalia.
7. Jika nilai rata-rata interview dan ujian tulis ≥ 60 maka
calon staf mengikuti tes kesehatan.
8. Jika calon staf lulus tes kesehatan maka akan diterima
menjadi staf dan dilakukan orientasi.
9. Staf akan dievaluasi minimal 3 (tiga) bulan untuk
menjadi pegawai tetap.

1. Direktur Terkait
2. Kepala Bagian
UNIT TERKAIT
3. Bagian Personalia
4. Bagian Diklat
PENERIMAAN STAF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Suatu proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan baru

PENGERTIAN klinis untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia di


Rumah Sakit G r a h a M a n d i r i P a l e m b a n g .
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menemukan

TUJUAN tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau
calon pelamar yang ada.
Keputusan Direktur Nomor : tentang

KEBIJAKAN Proses Seleksi Staf Klinis di Rumah Sakit Umum


Daerah Toto Kabila.
a. Pengumuman penerimaan pegawai melalui website, papan
pengumuman di Rumah Sakit Umum Daerah Toto
Kabila yang berisi syarat-syarat administrasi.
b. Menerima seluruh berkas lamaran yang masuk
yang memuat:
PROSEDUR 1. Surat lamaran
2. Daftar riwayat hidup (Curiculum Vitae)
3. Foto copy ijazah yang dilegalisir
4. Foto copy transkip nilai yang dilegalisir
5. Foto copy KTP (1 lembar)
PENERIMAAN STAF KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
6. Pas foto 3x4 warna ( 2 lembar)
7. Foto copy sertifikat pelatihan/pendidikan (jika ada)
8. Surat rekomendasi pengalaman kerja (jika ada)
9. SKCK

PROSEDUR c. Menyeleksi dan mengelompokan pelamar yang memenuhi


criteria sesuai dengan syarat administrasi.
d. Melakukan seleksi berupa test tulis
e. Melakukan test wawancara
f. Orientasi
1. Direktur

UNIT KERJA 2. Kepala Bagian


3. Bagian Kepegawaian
PROSES PENERIMAAN STAF NON KLINIS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Rekrutmen staf adalah proses penyaringan/penerimaan sumber daya
manusia (SDM) sebagai staf/karyawan yang dimulai dengan
PENGERTIAN seleksi surat lamaran sampai dengan proses penerimaan calon
staf/karyawan.

Sebagai ketentuan dan acuan dalam menerapkan tata cara/proses


penerimaan/rekruitmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia (SDM)
TUJUAN sebagai staf/karyawan yang berkompeten dan professional di Rumah
Sakit Graha Mandiri.

Kebijakan Direktur tentang Penerimaan/Rekruitmen Staf


KEBIJAKAN
atau karyawan Rumah Sakit Graha Mandiri.
1. Pengumuman penerimaan pegawai melalui website,
media cetak, papan pengumuman di Rumah Sakit yang berisi
syarat- syarat administrasi.
2. Menerima seluruh berkas lamaran yang masuk
Membuat rekapan seluruh berkas lamaran yang terdiri dari :
a. Surat Lamaran
b. Daftar riwayat hidup (Curiculum Vitae)
c. Surat Tanda Registrasi (STR), Izin Praktik (SIP). Surat Izin

PROSEDUR Kerja (SIK)


d. Fotokopi ijazah legalisir
e. Fotokopi transkrip nilai legalisir
f. Fotokopi KTP (1 lembar)
g. Pas photo 3x4 warna (2 lembar)
h. Fotokopi sertifikat pelatihan/pendidikan
i. Surat rekomendasi pengalaman bekerja
j. Surat berbadan sehat
k. SKCK
PROSES PENERIMAAN STAF NON KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12
Palembang
3. Menyelesaikan dan mengelompokan pelamar yang
memenuhi kriteria sesuai dengan syarat administrasi
4. Memanggil pelamar yang lulus seleksi administrasi

PROSEDUR 5. Melakukan seleksi berupa test tertulis


6. Melakukan test wawancara
7. Orientasi
8. Penandatanganan kontrak kerja
1. Direktur
2. Kepala Bagian/Bidang

UNIT TERKAIT 3. Kepala Bagian Keuangan


4. Subag Umum dan Keperawatan
5. Seluruh Unit
ORIENTASI UMUM KARYAWAN BARU

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Orientasi umum adalah kegiatan yang berupaya memperkenalkan
pegawai baru pada peran-peran mereka dalam organisasi, struktur
organisasi RS Pelayanan yang tersedia, Program-program yang
PENGERTIAN
dijalankan di RS kebijakan-kebijakan yang ada didalam organisasi,
nilai/keyakinan/budaya didalam organisasi juga pejabat dan rekan kerja di
dalam organisasi.
1. Setiap karyawan baru memahami apa visi, misi dan tujuan
organisasi dan bagaimana mereka bisa berkontribusi untuk mencapai
tujuan tersebut.
TUJUAN
2. Setiap karyawan baru tersosialisasi tentang peran, tugas dan
tanggung jawab dalam mendukung program yang ada pada
organisasi dimana dia bekerja.
SDM RS mendapatkan orientasi, pengembangan, pelatihan, dan
pendidikan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan SDM sesuai
KEBIJAKAN
dengan kebutuhan dankemampuan RS yang dilaksanakan oleh unit
Pendidikan dan Pelatihan/Diklat.
PROSEDUR 1. KaSie Diklat menyiapkan data karyawan baru yang harus diberi
orientasi.
2. Hal penting yang perlu di perkenalkan kepada pegawai baru
pada saat orientasi umum antara lain:
a. Perkenalan singkat tentang RS (dilaksanakan 1 hari sebelum
pegawai baru mulai bekerja)
1. Pemilik dan Group Perusahaan
2. Pejabat Struktural (Direksi, KaBag/KaBid, KaSie/Koordinator)
3. Kegiatan Pelayanan yang tersedia di RS Graha Mandiri
4. Peraturan-peraturan dan hak karyawan secara umum
5. Tim Khusus KPRS, PPI, K3 secara singkat
b. Perkenalan lanjutan bagi pegawai baru, yang dilaksanakan
berkala 4 bulanan, tentang :
1. Menjelaskan aspek-aspek dalam organisasi RS yang
isinya antara lain : sejarah pendirian perusahaan, nama-
nama instalasi/bagian, gambaran peralatan secara fisik.

ORIENTASI UMUM KARYAWAN BARU

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
Etika dan aspek hukum kesehatan, peraturan-peraturan
mengenai disiplin dan hak karyawan, tim khusus KPRS,
PROSEDUR
PPI, K3 dan program-programnya.
3. Selanjutnya sesuai protap persiapan pelatihan internal.
Unit yang staf nya menjadi peserta orientasi umum (pegawai baru)
UNIT TERKAIT 1. Kordinator terkait
2. Bagian SDM
ORIENTASI KHUSUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/1
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Orientasi khusus adalah kegiatan yang berupaya memperkenalkan

PENGERTIAN pegawai baru pada peran-peran mereka sesuai dimana mereka


ditempatkan.
1. Setiap karyawan baru memahami, apa visi, misi dan tujuan dari
unit kerja dimana mereka ditempatkan.

TUJUAN 2. Setiap karyawan baru tersosialisasi tentang peran, tugas dan


tanggung jawab mereka dalam mendukung program yang ada
pada unit kerja dimana mereka ditempatkan.
SDM RS mendapatkan orientasi, pengembangan, pelatihan, dan
pendidikan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan SDM sesuai
KEBIJAKAN
dengan kebutuhan dan kemampuan yang dilaksanakan oleh unit Pendidikan
dan Pelatihan/Diklat.
1. Kepala bagian/bidang terkait pemberian orientasi, sesuai
kebutuhan pada bagian/bidangnya
2. Orientasi dilakukan selama 2 hari didalam ruangan

PROSEDUR 3. Bagian diklat konfirmasi untuk persiapan kegiatan orientasi


tersebut
4. Selanjutnya sesuai protap persiapan pelaksanaan pelatihan
internal
1. Ka bagian/bidang terkait

UNIT TERKAIT 2. Koordinator


3. HRD
RESUSITASI JANTUNG PARU

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
……………… 1/3
Jl. Anwar Arsyad No.12 ………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Tindakan pertolongan medis lanjutan yang dilakukan pada pasien
PENGERTIAN
yang mengalami henti jantung
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
Tindakan pertolongan medis lanjutan yang dilakukan pada
pasien yang mengalami henti jantung.
TUJUAN
2. Memberikan bantuan sirkulasi dan pernapasan yang adekuat
sampai kondisi henti jantung teratasi atau pasien dinyatakan
meninggal.
Keputusan Direktur RS Graha Mandir Nomor.352/SK-DIR/RS
KEBIJAKAN
GM/IX/2018 Tentang Kebijakan Bantuan Hidup Lanjut
A. PERSIAPAN ALAT
“Alat yang dimaksud dibawah ini bukan alat yang
dipersiapkan sebelum kejadian terjadi, namun telah
tersedia di ruangan”.
1. Trolley emergency telah tersedia diruangan (ready to use)
2. Alat Pelindung Diri telah tersedia diruangan (ready to
use)
3. Monitor telah tersedia diruangan ( ready to use)
PROSEDUR 4. Oksigen mobile/central (ready to use)
B. PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Jika ditemukan pasien mengalami henti jantung dan
henti napas di IGD maka perawat pertama yang
menemukan pasien wajib melakukan tindakan kompresi
jantung.
2. Perawat yang menemukan pasien, meneriakan kondisi
pasien,“pasien arrest”
RESUSITASI JANTUNG PARU

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 …………………. ……………… 2/3
Palembang
1. Trolley emergency di dorong ke dekat pasien
2. Buka trolley emergency (sesuai SPO)
3. Pasang CPR board pada pasien
4. Semua perawat dan dr IGD selaku TIM RJP berperan pada
5. Dr .jaga IGD selaku leader TIM RJP memberikan intruksi
6. Perawat jaga IGD selaku TIM RJP memberikan
pertolongan sesuai instruksi leader dan melakukan
pertolongan sesuai ALGORITMA ACLS.
7. Dr. jaga IGD menginformasikan kepada keluarga terkait
kondisi pasien dan meminta persetujuan intubasi.
8. Pastikan persetujuan Intubasi telah disetujui dan di tanda
tangani.
PROSEDUR
9. Dr.jaga/anestesi melakukan intubasi sesuai SPO untuk
mempertahankan Airway.
10. Bila pasien dinyatakan ROSC maka sambungkan pasien ke
ventilator.
11. Bila pasien dinyatakan meninggal, pernyataan meninggal
dilakukan oleh dr. jaga kepada keluarga pasien.
12. Informasikan ke keluarga terkait kondisi pasien.
13. Bereskan peralatan yang telah digunakan.
14. Ambil AGD 1 jam post intubasi untuk penyempurnaan
penyetingan ventilator (untuk pasien ROSC).
15. Terminasi tindakan.
16. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
RESUSITASI JANTUNG PARU

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 3/3
………………….
Palembang
1. Instalansi Rawat Intensif

UNIT TERKAIT 2. Intalasi rawat inap


3. Instalasi gawat darurat
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/1
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan
PENGERTIAN
kerja yang aman, sehat dan bebas dari kecelakaan.
1. Mencegah kecelakaan kerja
2. Mencegah penyakit akibat suatu pekerjaan
3. Mencegah/ mengurangi kematian
4. Mencegah/ mengurangi cacat tetap
TUJUAN
5. Mengamankan
6. Meningkatkan produktivitas kerja
7. Mencegah pemborosan
8. Menjamin tempat kerja yang sehat
1. Berlaku bagi petugas laboratorium dalam

KEBIJAKAN melayani pasien.


2. Sesuai SK
1. Menyiapkan alat pelindung diri (Jas lab,
masker dan handscoon)
2. Pemeliharaan alat- alat laboratorium baik
yang menggunakan listrik (mekanik)
maupun yang manual
3. Penyimpanan spesimen dan reagen yang
PROSEDUR
baik dan sesuai standart
4. Pengelolaan limbah dan sampah infeksius
yang tepat sesuai standart
5. Aspek ketelitian petugas laboratorium
dalam bekerja perlu berhati- hati, teliti,
telaten dan sabar

UNIT TERKAIT Laboratorium


PENANGANAN KEKERASAN DITEMPAT KERJA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Prosedur penjagaan perlindungan terhadap Staf dari
PENGERTIAN
kekerasan fisik, intervensi dan intimidasi secara langsung.
1. Memastikan tidak terjadinya kekerasan terhadap
karyawan selama berada di Rumah Sakit.
2. Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan
TUJUAN
adanya serangan dari pihak luar terhadap karyawan.
3. Mengurangi kejadian cidera akibat kekerasan
terhadap karyawan selama berada dalam Rumah Sakit.
1. Undang-undang Republik Indonesia No 44 tahun 2009
tentang Rumah sakit.
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Graha Mandiri Nomor :
KEBIJAKAN
/SK/RSGM/ /201 tentang Panduan Penanganan
Kekerasan terhadap Staf di RS Graha Mandiri.

1. Pencegahan
a. Pasien /pengunjung yang berada dalam Rumah Sakit
harus diidentifikasi dengan benar saat masuk Rumah
Sakit dan selama berada di Rumah Sakit.
b. Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam
Rumah Sakit harus menggunakan tanda pengenal
PROSEDUR berupa tanda identitas pasien, kartu
visitor/pengunjung (diluar jam besuk) atau kartu
pengenal karyawan.
c. Tanda identitas pasien, kartu visitor/pengunjung/kartu
pengenal karyawan digunakan sebagai langka awal
identifikasi pasien/pengunjung/karyawan yang ada di
Rumah Sakit.
PENANGANAN KEKERASAN DITEMPAT KERJA

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
2. Penanganan Karyawan yang Mengalami
Kekerasan
a. Koordinasi antara petugas medis dengan Unit
Satuan Pengamanan untuk tindak lanjut
perlindungan terhadap karyawan tersebut.
b. Karyawan yang mengalami kekerasan fisik
PROSEDUR diminta untuk menandatangani dan menuliskan
nama orang yang orang yang berhubungan
langsung maupun tidak langsung dengan
kejadian.
c. Petugas Satuan Pengamanan lapor ke Kepolisian
terdekat atas seijin Karyawan yang memerlukan
perlindungan.

UNIT TERKAIT Semua Unit / Instalasi


PENERIMAAN STAFF MEDIS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Adalah proses penerimaan anggota staf medis baru, yang

PENGERTIAN melibatkan Direktur, Komite Medis, Sub Komite Kredensial


yang berlaku dilingkungan RS Graha Mandiri.
Tujuan Umum :
- Menjaga mutu staf Medis
Tujuan Khusus :

TUJUAN - sebagai acuan dalam proses pelaksanaan penerimaan staf medis


baru di RS Graha Mandiri, agar didapat anggota staf medis
baru yang memiliki perilaku yang baik, profesional dan
mentaati peraturan yang berlaku di RS Graha Mandiri.
SK Direktur nomor /SK-DIR/RSGM/ /201 tentang Arah

KEBIJAKAN kebijakan Umum RS Graha Mandiri perspektif SDM,


penerimaan staf medis melibatkan Komite medis.
1. Calon Staf Medis mengajukan berkas lamaran kepada
Direktur yang berisi :
a. Surat permohonan untuk menjadi staf medis di RS Graha
Mandiri
b. Daftar riwayat hidup (Curiculum Vitae)
c. Surat Tanda Registrasi (STR), Izin Praktik (SIP). Surat Izin
Kerja (SIK)
d. Fotokopi ijazah dokter umum/spesialis
e. Fotokopi KTP
PROSEDUR
f. Pas photo 4x6 warna (1 lembar)
2. Direktur RS Graha Mandiri mempertimbangkan permohonan
tertulis berdasarkan kebutuhan tenaga ke UPF terkait dan rencana
pengembangan rumah sakit.
3. Direktur akan memutuskan apakah menolak permohonan calon
tersebut, atau menerima dan meneruskan dengan proses
kredensialing.
PENERIMAAN STAFF MEDIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
4. Dalam hal direktur memutuskan untuk menolak lamaran
karena belum ada kebutuhan, maka berkas lamaran dikirim
ke Sub Bag Tata Usaha, untuk segera dibuat surat balasan
kepada ybs.
5. Dalam hal direktur memutuskan untuk menerima calon staf
medis, maka berkas akan di disposisi ke Ketua Komite Medis
untuk dilakukan proses kredensialing oleh Sub Komite
Kredensial.
6. Apabila rekomendasi Komite Medis cq Sub Komite
kredensial adalah tidak layak diterima, maka berkas
kembali dikirim ke Sub Bag Tata Usaha untuk dibuat
balasan.

PROSEDUR 7. Apabila rekomendasi Komite medis cq Sub Komite


kredensial adalah layak diterima, maka berkas calon staf
medis dikirim ke Sub Bag SDM untuk membuat
MOU/Perjanjian Kerja Sama.
8. Setelah ada MOU/PKS maka calon dipersilakan mengurus
SIP di Dinas Kesehatan dengan diberi surat pengantar dari
RS
9. Selanjutnya calon staf medis mengikuti program orientasi di
Komite Medis dan KSMF.
10. Setelah calon staf medis mendapatkan SIP dari dinkes,
maka Direktur mengeluarkan surat melaksanakan tugas
kepada staf medis untuk melaksanakan tugas di rumah sakit
yang di pimpinnya.
1. Sub Komite Kredensial
2. Komite Medis
UNIT TERKAIT 3. Sub Bag Tata Usaha
4. Sub Bag SDM
KREDENSIAL STAFF MEDIS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Suatu cara untuk melakukan kredensial terhadap
dokter.
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk
menentukan kelayakan diberikannya kewenangan klinis (Clinical
PENGERTIAN
Privilege) dilingkungan rumah sakit tersebut untuk suatu periode
tertentu.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk kredensial
staf medis / dokter.
Setiap staf medis mendapatkan daftar kewenangan klinis yang akan
TUJUAN
direkomendasikan kepada Direktur Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/PER/IV/2011
KEBIJAKAN
tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
proses Kredensial Staf Medis/Dokter
1. Staf Medis mengajukan surat permohonan kewenangan
klinis kepada direktur rumah sakit dengan melampirkan :
a. Surat lamaran
b. Daftar riwayat hidup (Curiculum Vitae)
c. Surat Tanda Registrasi (STR), Izin Praktik (SIP). Surat Izin
Kerja (SIK)
d. Fotokopi ijazah
PROSEDUR
e. Sertifikat kompetensi dari kolegium
f. Surat pelatihan yang dimiliki
g. Surat keterangan sehat (pemeriksaan kesehatan dan MMPI
sudah dilakukan)
2. Direktur membuat surat permohonan untuk melakukan
kredensial kepada Komite Medis.
3. Komite Medis mendelegasikan proses kredensial kepada
Sub Komite Kredensial.
KREDENSIAL STAFF MEDIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
4. Sub Komite Kredensial mempersiapkan perlengkapan
kredensial dan menyiapkan Mitra Bestari sekitar 2 orang
sesuai dengan bidang keahlian yang akan dinilai.
5. Staf Medis mengisi formulir yang disediakan
berupa Daftar Tindakan atau Kewenangan Medis yang
ingin dilakukannya sesuai dengan bidang keahliannya.
6. Mitra bestari mengkaji setiap tindakan medis yang
diajukan oleh pemohon (Staf Medis).
7. Ketua dan Sekretaris Sub Komite Kredensial
menetapkan tanggal pelaksanaan kredensial.
8. Mitra Bestari bersama Sub Komite Kredensial
merekomendasikan sekelompok tindakan medis tertentu
yang boleh dilakukan oleh pemohon di Rumah Sakit.
9. Ketua Komite Medis membuat surat
rekomendasi pembuatan/penerbitan Surat Penugasan
PROSEDUR Klinis beserta Rincian Kewenangan Klinis kepada Direktur
atas dasar rekomendasi dari Mitra Bestari dan Sub Komite
Kredensial.
10. Direktur menerbitkan surat penugasan klinis untuk periode
tertentu. Sub Komite kredensial Komite medis.
1. Sub Komite Kredensial beserta Mitra Bestari
melakukan wawancara yang memuat :
a. Penilaian motivasi.
b. Penilaian kompetensi berdasarkan daftar standar
pelayanan medis sesuai bidangnya.
c. Pengkajian tindakan medis diajukan oleh
Dokter yang bersangkutan.
d. Pengkajian berdasarkan kesehatan fisik dan mental.
2. Sub Komite Kredensial membuat daftar autoritas
(delineation clinical privileges).
KREDENSIAL STAFF MEDIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
Ketua Komite Medis.
Ketua Komite Medis mengeluarkan rekomendasi penerbitan surat
penugasan klinis yang memuat daftar sejumlah kewenangan
klinis untuk melakukan tindakan medis bagi staf medis pemohon.
- Calon kandidat
PROSEDUR - Direktur
- Ketua Komite Medik
- Credentialing oleh sub Komite Kredensial dan Mitra Bestari
- Rekomendasi
- Direktur
- Clinik Appoinment dan Clinic Privilage
1. Direktur
UNIT TERKAIT
2. Komite Medis
PENILAIAN KINERJA

NO.
DOKUME NO. REVISI HALAMAN
Jl. Anwar Arsyad No.12 N 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Penilaian Kinerja Karyawan adalah suatu evaluasi terhadap

PENGERTIAN perilaku, prestasi kerja dan potensi pengembangan yang telah


dilakukan oleh karyawan.
Sebagai Sarana komunikasi, bimbingan, komunikasi, dan pendukung
TUJUAN
kinerja karyawan.
1. Undang-undang nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2002 tentang
Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit

KEBIJAKAN daerah.
4. Keputusan Menkes No. 850/MENKES/SK/V/2000 tentang
Kebijakan Pengembangan Tenaga Kesehatan tahun 2000–2010.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1199/MENKES/PER/X/2004 tentang Pedoman Pengadaan
Tenaga Kesehatan Dengan Perjanjian Kerja di Sarana
Kesehatan Milik Pemerintah.
1. Bidang SDM menyampaikan kepada unit kerja di RS Graha
Mandiri yang meliputi Instalasi/bidang/bagian formulir untuk
dapat dilakukan penilaian atas karyawan yang bertugas di unit
kerja tersebut paling lambat 7 hari kerja setelah lamaran
diterima.
PROSEDUR
2. lembar untuk karyawan dan 1 (satu) lembar untuk Bidang SDM.
3. Hasil penilaian harus disampaikan kepada karyawan yang
bersangkutan dan apabila disetujui maka atasan langsung dan
karyawan yang bersangkutan menandatangani formulir tersebut
untuk selanjutnya disampaikan kepada Atasan Pejabat Penilai.
PENILAIAN KINERJA

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
4. Selanjutnya DPK yang telah ditandatangani Atasan Pejabat Penilai
disampaikan kepada bidang SDM untuk mendapatkan verifikasi
dan penetapan hasil penilaian DPK.
5. Apabila karyawan berkeberatan dengan hasil penilaian atasan
langsung, dapat mengajukan keberatan dengan menyampaikan isi
keberatan pada kolom yang telah disediakan dalam formulir DPK.
6. Penilaian DPK yang mengandung unsur keberatan dari karyawan
harus diketahui oleh Atasan Pejabat Penilai dan selanjutnya
diserahkan kepada bidang SDM.
7. Selanjutnya keberatan dari karyawan akan diperiksa oleh bidang
PROSEDUR
SDM untuk mendapatkan pertimbangan.
8. Penandatanganan perpanjangan kontrak kerja dilakukan apabila
bidang SDM sudah memperoleh hasil DPK yang sudah
ditandatangani dan disetujui oleh semua pihak (karyawan /Atasan
Penilai/Atasan Pejabat Penilai).
9. Hasil penilaian kinerja dicantumkan sebagai dasar pertimbangan
perpanjangan kontrak kerja karyawan dengan sebutan Baik Sekali,
Baik, Cukup, Kurang atau Kurang sekali.
10. Tata Cara Penilaian : Penilaian dalam DPK dinyatakan dengan
sebutan angka dengan kategorisasi.
1. Sub Komite Kredensial
2. Komite Medis
UNIT TERKAIT
3. Sub Bag Tata Usaha
4. Sub Bag SDM
RE-KREDENSIAL STAF MEDIS

NO.
DOKUME NO. REVISI HALAMAN
Jl. Anwar Arsyad No.12 N 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Adalah proses re-evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap dokter
yang telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis (clinical

PENGERTIAN previlege) di rumah sakit untuk menentukan apakah yang


bersangkutan masih layak diberi kewenangan klinis tersebut untuk
periode tertentu.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan proses
TUJUAN
re-kredensial staf medis di RS Graha Mandiri.
Mekanisme re-kredensial staf medis adalah tanggung jawab komite
KEBIJAKAN
medik rumah sakit yang dilaksanakan oleh sub komite kredensial
Tahap pertama :
1. Tenaga medis yang bersangkutan mengajukan permohonan
kepada direktur RS Graha Mandiri untuk melakukan tindakan
medis sesuai degan bidang keahliannya.
2. Bagian kepegawaian memberikan beberapa formulir kepada
yang bersangkutan untuk diisi dan di lengkapi
3. Tenaga medis yang bersangkutan mengisi formulir-formulir
tersebut termasuk formulir daftar tindakan medis yang ingin
dilakukan dengan cara mencontreng pilihan tindakan medis
PROSEDUR yang ingin dilakkan pada daftar tersebut
4. Tenaga medis yang bersangkutan lalu menyerahkan daftar
tersebut dan copy semua dokumen yang bersayartan kepada
kepada bagian kepada bagian keperawatan.
5. Bagian kepegawaian mege!ek kelengkapan syarat dokumen
tenaga medis yang bersangkutan untuk segera diteruskan ke
komite medik.
6. Direktur menyurati komite medis untuk melakukan re-
kredensial kepada tenaga medis yang bersangkutan.
RE-KREDENSIAL STAF MEDIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 2/2
Palembang
Tahap Kedua
1. Komite medis menugaskan sub komite kredensial untuk
memproses permohonan tersebut
2. Sub komite kredensial menyiapkan mitra bestari berjumlah
sekitar 4 hingga 6 orang
3. Mitra bestari mengkaji kompetensi setiap tindakan medis yang
di ajukan oleh pemohon secara objektif didasarkan pada suatu
buku putih white paper.
4. Mitra bestari juga menilai kemampuan pemohon berdasarkan
kesehatan fisik dan mental untuk setiap tindakan medis yang di
ajukan.

PROSEDUR 5. Mitra bestari merekomendasikan sekelompok tindakan medis


tertentu yang boleh di lakukan pemohon kepada komite medis.
6. Komite medis menyerahkan rekomendasi dari sub komite dan
melakukan modifikasi bila diperlukan.
7. Komite medis menyerahkan rekomendasi tersebut kepada
direktur RS Graha Mandiri.
Tahap Ketiga
1. Direktur RS Graha Mandiri menerbitkan surat penugasan klinis
(SPK) kepada tenaga medis pemohon berdasarkan rekomendasi
komite medik.
2. Bagian kepegawaian menyerahkan surat penugasan klinis
tersebut kepada tenaga medis pemohon.
1. Bagian kepegawaian

UNIT TERKAIT 2. Komite medik


3. Sub komite kredensial
PENETAPAN KEWENANGAN KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 1/2
………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
PENGERTIAN Proses mendapatkan surat penugasan klinis/clinical previlage

1. Komite Keperawatan melakukan proses kredensial dengan


baik
TUJUAN
2. Perawat mendapatkan surat penugasan klinis dari Direktur
Rumah Sakit
1. PMK No. 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan
KEBIJAKAN
2. Peraturan RS. Graha Mandiri Palembang
1. Perawat membuat usulan untuk mendapatkan surat
Penugasan Klinis kepada Komite Keperawatan
2. Ketua Komite Keperawatan menugaskan kepada Sub
Komite Kredensial untuk melakukan kredensialing kepada
perawat yang bersangkutan
3. Ketua Sub Komite Kredensial memberikan Form Usulan

PROSEDUR kredensial
4. Perawat mengisi Form Usulan Kredensial perawat
5. Sub Komite Kredensial membentuk team Kredensial
6. Team Kredensial melakukan proses Kredensialing kepada
perawat ang bersangkutan
7. Team Kredensial memberikan rekomendasi hasil kredensial
kepada Ketua Komite Keperawatan
PENETAPAN KEWENANGAN KLINIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/2
………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
8. Hasil Kredensial yang berisi rekomendasi setuju dan tidak
setuju
9. Apabila dalam rekomendasi team Kredensial disetujui, maka
Ktua Komite Keperawatan mengajukan surat rekomendasi
kepada Direktur RS Graha Mandiri Palembang untuk dibust
surat penugasan klinis
10. Direktur menandatangani Surat Penugasan Klinis untuk
perawat yang bersangkutan
PROSEDUR
11. Apabila dalam rekomendasi Sub Komite Kredensial tidak
menyetujui sebagian, Team Kredensial memberikan feedback
kepada perawat yang bersangkutan tentang hal-hal yang tidak
disetujui
12. Perawat berhak mengajukan keberatan/banding atas
rekomendasi yang dikeluarkan oleh Team Kredensial
13. Team Kredensial melakukan Kredensial ulang satu minggu
setelah pengajuan pertama.
1. Komite Keperawatan
2. Manajer Keperawatan
UNIT KERJA
3. Sub Komite Kredensial
4. Bagian Administrasi dan SDM
EVALUASI MUTU PRAKTIK BERKELANJUTAN, ETIK
DAN DISIPLIN STAFF MEDIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
Jl. Anwar Arsyad No.12 DOKUMEN
……………… 1/3
Palembang ………………….
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Proses evaluasi staf klinis adalah merupakan suatu proses
pengumpulan data, menganalisis informasi terhadap setiap kinerja

PENGERTIAN staf klinis yang dilaksanakan berdasarkan data yang komprehensif


untuk menilai pencapaian program dan mendeteksi serta
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah untuk:
1. Memantau kompetensi professional

TUJUAN 2. Mengidentifikasi area guna peningkatan kinerja


3. Menggunakan data objektif dalam keputusan mengenai
kelanjutan kewenangan klinis.
1. Undang-undang N0.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Peraturan pemerintah No.32 TAHUN 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan (lembaran Negara Tahun 1996 No.49, Tambahan

KEBIJAKAN Lembaran Negara 367)


3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang
Nomor: tentang Panduan Frekuensi Evaluasi
Berkelajutan Staf Klinis di RS Graha Mandiri Palembang.
A. Elemen Penilaian Monitoring dan Evaluasi Staf Klinis:
1. Ada evaluasi praktek professional terus menerus dari
kualiatas dan keamanan pelayanan pasien yang direview
dan dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis

PROSEDUR fungsional setidaknya setiap tahun.


2. Evaluasi praktek professional terus menerus dan review
tahunan dari setiap anggota staf medis fungsional
dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan
oleh Kebijakan Rumah Sakit.
EVALUASI MUTU PRAKTIK BERKELANJUTAN, ETIK
DAN DISIPLIN STAFF MEDIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/3
………………….
Palembang
3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data
komparatif secara proaktif seperti membandingkan dan
menggunakan data komparatif.
4. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan
dari analisa mendalam terhadap komplikasi yang dikenal
dan berlaku.
B. Kriteria Evaluasi Praktik professional berkelanjutan:
1. Review terhadap prosedur operatif dan klinis lain serta
hasilnya: kepatuhan SPO/Outcome missal Ilo, Reoperasi,
Pneumonia pasca operasi/ anestesi
2. Pola menggunakan darah/obat/alkes : jumlah kantung
darah yang tidak digunakan, kepatuhan terhadap
formularium dan penggunaan alkes yang tidak sesuai
SPO
PROSEDUR
3. Pola permintaan tes/prosedur/tindakan : kepatuhan
permintaan penunjang/prosedur/tindakan sesuai SPO
4. Length of stay : Berbasis dokter dan penyakit
5. Data morbiditas dan mortalitas : morbiditas sesuai
indicator yang digunakan.
C. Kinerja staf klinis yang dievaluasi adalah:
1. Perawatan pasien/Asuhan Pasien (Patient Care)
2. Pengetahuan Medis/Klinik (Medical Clinical knowledge)
3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik
4. Keteraampilan interpersonal dan komunikasi
5. Hubungan antara manusia (Interpersonal and Skill
Communication)
6. Praktek berbasis system (System Base Practice)
Pengembangan Profesionalisme.
EVALUASI MUTU PRAKTIK BERKELANJUTAN, ETIK
DAN DISIPLIN STAFF MEDIS

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 3/3
………………….
Palembang
D. Informasi di dapat dari:
1. Grafik review berkala dari rekam medis:
2. Jumlah pasien rawat jalan/rawat inap:
3. Jumlah operasi/prosedur
4. Observasi langsung: kepatuhan terhadap kebijakan/ SPO
Contoh : Output asuhan pasien
5. Monitoring terhadap tekhnik diagnostic dan pngobatan:
PROSEDUR
sesuai dengan PPK
6. Monitoring kualitas klinis:outcome dan komplikasi
7. Diskusi/survey dengan sejawat/ medis lainnya.
Evaluasi kinerja staf klinis dilakukan secara berkala setahun sekali
dengan menggunakan Evaluasi Kinerja Praktik Profesional
berkelanjutan (OPPE) dan Evaluasi Kinerja Praktek Profesional
Terfokus (FPPE)
1. Komite medik
2. Kepala bidang pelayanan medik
UNIT TERKAIT
3. Komite keperawatan
4. Kepala bidang keperawatan
REKREDENSIAL STAF KEPERAWATAN

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
……………… 1/2
Jl. Anwar Arsyad No.12 ………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Rekredensial merupakan pemberian autoritas oleh Direktur melalui
komite keperawatan kepada seorang perawat untuk melakukan
tindakan keperawatan di lingkungan rumah sakit tersebut setelah
PENGERTIAN
habis masa berlaku surat penugasan klinis perawat atau setelah
perawat mengajukan kewenangan klinis baru sesuai kompetensi
baru yang didaptkan.
Setiap perawat mendapatkan autoritas yang direkomendasikan oleh
TUJUAN
Direktur melalui Komite Keperawatan.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang Nomor:

KEBIJAKAN tentang kebijakan pelayanan Rumah Sakit


Graha Mandiri Palembang
1. Masukan rekredensial dari Departemen Personalia/Umum
karena telah habis masa berlaku surat penugasan klinis perawat,
atau adanya permohonan kewenangan klinis baru dari perawat
yang ditujukan kepada Direktur.
2. Direktur memberikan disposisi pada komite keperawatan untuk
PROSEDUR
memproses kredensial ulang perawat pemohon.
3. Komite keperawatan bekerjasama dengan bagian administrasi
Personalia/Umum mencermati file-file kredensial perawat
seperti:
 Surat lamaran dan CV
REKREDENSIAL STAF KEPERAWATAN

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/2
………………….
Palembang
 Surat Izin Praktek/ Surat Izin Kerja
 Surat Tanda Registrasi
 Ijazah
 Sertifikat Kompetensi
4. Komite keperawatan memberikan form permohonan
kewenangan klinis kepada perawat yang akan di rekredensial.
5. Perawat mengisi dan mengarahkan form permohonan
kewenagan klinis baru kepada Komite Keperawatan.
6. Komite keperawatan bersama dengan Mitra Bestari menelaah
kewenangan klinis baru yang diminta pemohon berdasarkan
PROSEDUR bukti-bukti yang ada dan menentukan kewenangan klinis
permohon.
7. Komite keperawatan memberikan rekomendasi kewenangan
klinis baru kepada Direktur sesuai permohonan kewenangan
klinis dan file kelengkapan rekredensial perawat.
8. Direktur memberi perintah kepada Departemen
Personalia/Umum untuk membuat Surat Penugasan Klinis
Perawat.
9. Surat penugasan Klinis Perawat diberikan pada perawat,
diarsipkan di file ke pegawaian, dan di ruangan dimana
perawat bekerja
1. Mitra Bestari
2. Komite keperawatan/ Sub Komite Kredensial
UNIT KERJA
3. Departemen Keperawatan
4. Departemen Personalia/Umum
PELAKSANAAN TENTANG KREDENSIAL PPA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Anwar Arsyad No.12 1/2
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Kredensial Profesional Pemberi Asuhan Lainnya (PPA)
adalah proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan gizi klinis,
apoteker, tenaga teknis kefarmasian, radiografer, fisioterapis,
PENGERTIAN
tenaga ahli teknologi laboratorium medik, rekam medik dan
sanitarian untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan
kerja klinis.
Untuk melindungi keselamatan pasien, Untuk mendapatkan dan
memastikan Profesional Pemberi Asuhan Lainnya yang
TUJUAN professional, Terjaganya reputasi dan kredibilitas para
Profesional Pemberi Asuhan Lainnya.

1. Undang -undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang - undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
KEBIJAKAN
Sakit
3. Keputusan Direktur

1. Rekomendasi pemberian kewenangan kerja klinis dilakukan oleh


Komite PPA dan masukan dari Kepala bagian yang terlibat.
2. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan
rekomendasi kewenangan kerja klinis :
1. Pendidikan :
a. lulus dari institusi pendidikan yang terakreditasi, atau
PROSEDUR dari sekolah luar negeri dan sudah diregistrasi;
b. Menyelesaikan pendidikan keprofesian, dan terverifikasi
2. Perizinan :
a. Memiliki STR sesuai dengan bidang profesi,
dan terverifikasi
b. Memiliki izin praktik dari dinas kesehatan setempat
berlaku
PELAKSANAAN TENTANG KREDENSIAL PPA

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12
Palembang
3. Kegiatan penjagaan mutu profesi:
a. Memiliki keanggotaan organisasi profesi yang
melakukan penilaian kompetensi bagi anggotanya
b. Berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi mutu klinis
4. Kualifikasi personal
a. Riwayat disiplin dan etik profesi
b. Keanggotaan dalam himpunan profesi yang diakui
c. Keadaan sehat jasmani dan mental, termasuk tidak
terlibat dalam penggunaan obat terlarang dan alkohol,
yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap
pasien
d. Riwayat tidak terlibat dalam tindakan kekerasan
e. Memiliki asuransi proteksi profesi
PROSEDUR f. Pengalaman di bidang keprofesian
g. Riwayat tempat pelaksanaan praktik profesi
h. Riwayat tuntutan atau klaim oleh pasien selama menjalankan
layanan/ profesi tertentu setelah dikredensial dan direktur
RS dapat menyetujuinya
3. Komite PPA merekomendasikan seorang staf profesional
pemberi asuhan lainnya untuk menerima kewenangan kerja
klinis tertentu setelah dikredensial dan direktur RS dapat
menyetujuinya
4. Direktur RS Graha Mandiri menerbitkan suatu surat keputusan
untuk menugaskan Profesional Pemberi Asuhan tersebut
untuk melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
5. Penugasan staf profesional pemberi asuhan lainnya tersebut
disebut sebagai penugasan kerja klinis.

UNIT TERKAIT Seluruh Instalasi, Sub bagian Kepegawaian, Komite PPA.


PENERIMAAN STAF

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
……………… 1/2
Jl. Anwar Arsyad No.12 ………………….
Palembang
DISETUJUI OLEH
TANGGAL Direktur RS Graha Mandiri,
STANDAR PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
…………………
dr. Hj Lenawaty HS. M.Kes
Rekruitmen staf adalah proses penyaringan/penerimaan sumber
daya manusia (SDM) sebagai staf/karyawan yang dimulai dengan
PENGERTIAN
seleksi surat lamaran sampai dengan proses penerimaan calon
staf/karyawan
Sebagai ketentuan dan acuan dalam menerapkan tatacara/proses
penerimaan/rekruitmen dan seleksi Sumber Daya Manusia (SDM)
TUJUAN
sebagai staf/karyawan yang berkompeten dan profesional di Rumah
Sakit Graha Mandiri Palembang.
1. Pedoman SDM Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang
KEBIJAKAN
2. Pola Ketenagaan rumah Sakit Graha Mandiri Palembang
1. Lamaran pekerjaan (Bagian Medis, keperawatan, bagian
penunjang medis, administrasi dan keuangan) diberikan kepada
bagian SDM oleh calon staf.
2. SDM melakukan seleksi kelengkapan berkas dan administrasi
meliputi:
a. Surat lamaran
b. Daftar riwayat hidup

PROSEDUR c. Surat tanda registrasi (STR)


d. Ijazah legalisir dan transkrip nilai legalisir
e. Fotocopy KTP
f. Pas photo 4x6 (2lembar warna)
g. Surat pengalaman kerja (jika ada)
h. Surat berbadan sehat
i. Fotocopy KK
j. Sertifikat pelatihan
PENERIMAAN STAF

NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
Jl. Anwar Arsyad No.12 ……………… 2/2
………………….
Palembang
3. Berkas yang lulus persayaratan oleh Bagian Personalia
diberikan kepada SDM
4. Calon staff mengikuti ujian tulis (test pengetahuan dan test
psikotes)
5. Hasil ujian tulis diperiksa dan dinilai oleh Kepala Bidang unit
terkait dan kerjasama dengan Bagian SDM.
6. Nilai 70 mempunyai kesempatan untuk mengikuti interview

PROSEDUR yang dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit, Kepala Bidang


terkait dan bagian SDM.
7. Jika nilai rata-rata interview dan ujian tulis 70 maka calon
staff mengikuti tes kesehatan
8. Jika calon staf lulus tes kesehatan maka akan diterima menjadi
staf dan dilakukan orientasi.
9. Staf akan dievaluasi minimal 3 (tiga) bulan untuk menjadi
pegawai.
1. Direktur Rumah Sakit
UNIT TERKAIT
2. Bagian SDM

Anda mungkin juga menyukai