Disusun Oleh:
MUHAMMAD YUSUP
1904120027
WAHYU NURIYANTO
1904120213
TAHUN 2022/1443 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
yang berjudul “Ide dan Peluang Kewirausahaan” dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Pada kesempatan kali ini izinkan penulis untuk menyampaikan rasa terima
kasih kepada Ibu Novi Angga Safitri, S.Sy., MM. selaku dosen pembimbing mata
kuliah Kewirausahaan dan semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian
makalah ini. Harapan penulis dengan adanya makalah ini bisa menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi kita semua, khususnya para mahasiswa/mahasiswi Ekonomi Syariah
dan semua pihak pada umumnya.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan dalam pembuatan makalah dimasa yang akan datang.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................2
D. Metode Penulisan.......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
A. Definisi Komunikasi...................................................................3
B. Faktor Keberhasilan Kewirausahaan..........................................4
C. Faktor Penghambat Kewirausahaan...........................................9
D. Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan..............................11
E. Asal Usul Timbulnya Ide kewirausahaan.................................14
F. Peluang dalam Kewirausahaan.................................................15
A. Kesimpulan...............................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi komunikasi?
2. Apa saja faktor keberhasilan kewirausahaan?
3. Apa saja faktor penghambat kewirausahaan?
4. Apa saja keuntungan dan kerugian kewirausahaan?
1
Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses, (Jakarta:
Salemba Empat, 2003), hlm. 3.
1
5. Bagaimana asal usul timbulnya ide kewirausahaan?
6. Bagaimana peluang dalam kewirausahaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi komunikasi.
2. Mengetahui faktor keberhasilan kewirausahaan.
3. Mengetahui faktor penghambat kewirausahaan.
4. Mengetahui keuntungan dan kerugian kewirausahaan.
5. Mengetahui asal usul timbulnya ide kewirausahaan.
6. Mengetahui peluang dalam kewirausahaan.
D. Metode Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi
3
atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada
gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
6. Sedangkan Bernard Berelson dan Gary A. Steiner (1964: 527)
mendefinisikan komunikasi, sebagai berikut: "Communication: the
transmission of information, ideas, emotions, skills, etc. by the uses of
symbol..." (Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi,
keterampilan dan sebagainya, dengan meng gunakan simbol-simbol, dan
sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut
komunikasi.)
2
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm. 5-7.
3
Ujang Saefullah, Kapita Selekta Komunikasi Pendekatan Budaya dan Agama Cet. I,
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007) hlm. 2.
4
1. Laba penjualan,
2. Pangsa pasar,
3. Pencapian keuntungan penjualan,
4. Laba setelah pajak,
5. Laba bersih,
6. Pencapaian keuntungan bersih.
1. Lama beroperasi
2. Ukuran usaha
3. Sumber modal
5
4. Lokasi
1. Promosi
2. Branding
6
Faktor kunci keberhasilan UMKM kreatif yang kedua adalah
branding atau menciptakan merek. Branding adalah bagian penting dalam
kegiatan pemasaran. Merekadalah nama, istilah, tanda, symbol, atau desain,
atau kombinasi dari kesemuanya yang bertujuan untuk mengidentifikasikan
suatu barang atau jasa dan akhirnya dapat membedakan diri sendiri dengan
yang lainnya (Kotler dan Keller, 2016). Horan (2011) berpendapat bahwa
membangun merek (branding) diperlukan oleh usaha kecil dan menengah
untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan, diferensiasi, dan meningkatkan
pertumbuhan usaha. Lebih lanjut, branding pada usaha kecil dan menengah
yang bergerak di bidang jasa, menurut Horan (2011), harus disesuaikan
dengan karakteristik UKM. Selain itu, UKM juga perlu memperhatikan
pentingnya peran konsumen, peran manajemen, dan ekuitas merek.
3. Minat Berwirausaha
4. Passion
5. Jiwa Entrepreneur
7
dapat diajarkan di sekolah-sekolah maupun di masyarakat, termasuk dalam
menumbuhkan jiwa wirausaha. Karakteristik sifat ing harus dimiliki oleh
seorang wirausaha menurut Subanar di antaranya memiliki tanggung jawab
pribadi, dinamis dan mampu memimpin, memunyai sikap optimis atas suatu
peluang, mampu mengantisipasi resiko, ulet dan gigih, bertekad-penuh,
enerjik dan cerdas.
6. Jaringan Bisnis
8
membentuk berbagai fasilitas yang mendukung distribusi dan penyampaian
hasil produksi kepada konsumen (Wijanarko, 2016).4
9
tidak akan menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausahanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan
mampu membuat peralihan setiap waktu.
a. Meremehkan mutu,
10
b. Tidak memiliki kepercayaan diri,
c. Tidak berdisiplin,
d. Suka mengabaikan tanggung jawab.5
D. Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan
5
Sufyati H.S, dkk, Teori dan Konsep Kewirausahaan, (Cirebon: Penerbit Isania, 2021),
hlm. 103-105.
11
d. Berhak Mengambil Keputusan
12
tidak jarang mengisi jam makan siang untuk berbincang masalah bisnis
dengan mitranya.
c. Menanggung Risiko
13
E. Asal Usul Timbulnya Ide Kewirausahaan
14
sebagian besar peluang tercipta ketika wirausahawan memiliki cara pandang baru
terhadap ide yang lama.
Ada ide–ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka
wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-
menerus. Proses penjaringan ide (skrining) merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial menjadi produk jasa riil. Adapun langkah-langakh
dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misal dalam bentuk
barang dan jasa baru, maka produk baru tersebut harus berbeda dengan produk
dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus
menciptakan nilai bagi pembeli dan pengunanya. Agar berguna tentu saja
barang dan jasa itu bernilai bagi konsumen pelanggan maupun konsumen
potensial lainnya. Oleh sebab itu, wirausaha harus mengetahui betul perilaku
konsumen di pasar dengan memperhatikan atau mengamati dua unsur pasar
yaitu
15
b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang dan jasa.
Selain itu, masalah segmentasi pasar merupakan hal penting yang pelu
diperhatikan. Karena secara spesifik peluang itu amat tergantung pada
perilaku segmen pasar. Yang akan dianalisis dari pasar adalah: kemampuan
untuk menganalisis demografi pasar, kemampuan utnuk menganalisis sifat
serta tingkah laku pesaing, kemampuan untuk menganalisis keunggulan
bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dianggap dapat menciptakan
peluang.
16
Menaksir biaya awal yaitu beberapa biaya awal yang diperlukan oleh
usaha baru. Darimana sumbernya dan untuk apa digunakan. Berapa yang
diperlukan untuk operasi, untuk perluasan dan untuk biaya lainnya.
BAB III
PENUTUP
8
Harfandi Asyari, “Kewirausahaan Membangun Jiwa Entrepreneurship dengan
Pendekatan Ajaran Islam”. Stain Press, 2014, hlm. 95-97.
17
A. Kesimpulan
18
5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan
faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannnya dengan
efisiensi dengan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan peralatan (fasilitas) perusahaan secara tidak efisien dan tidak
efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang
dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan terjadinya gagal akan lebih besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausahanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan
mampu membuat peralihan setiap waktu.\
19
Ide kewirausahaan selalu muncul dari pemikiran kreatif. lde muncul
apabila kita memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas, muncullah
gagasan-gagasan dan angan-angan. Dari gagasan milih tindakan inovasi
dilakukan. Keberhasilan berwirausaha akan tercapai apabila wirausahawan
menggunakan produk proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali
perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrumen penting untuk
memberdayakan sumber. sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan
bernilai.
Ada ide–ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka
wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-
menerus. Proses penjaringan ide (skrining) merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial menjadi produk jasa riil. Adapun langkah-langakh
dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
20
Asnawati. 2021. Kewirausahaan: Teori dan Contoh-Contoh Rencana Bisnis.
Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi.
Asyari, Harfandi. 2014. Kewirausahaan Membangun Jiwa Entrepreneurship
dengan Pendekatan Ajaran Islam. Stain Press.
H.S, Sufyati, dkk. 2021. Teori dan Konsep Kewirausahaan. Cirebon: Penerbit
Isania.
Saefullah, Ujang, 2007. Kapita Selekta Komunikasi Pendekatan Budaya dan
Agama Cet. I. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Siswanti, Yuni, dkk. 2020. Pemberdayaan Wanita Melalui Wirausaha Berbasis
Potensi Lokal. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.
21