KELAS
OLEH:
MUSTAKIM, S.S., M.Si.
NIP. 19741127 200501 1 007
Pengawas SMA
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Alamat:
1. Jl. Mutiara Xi No. 12 Pondok Permata Suci Manyar Gresik Jawa Timur
2. Rt 02/Rw 12 Pilang Asri Pelangwot Laren Lamongan Jawa Timur
Surel: mustakim_sejarah@yahoo.co.id
HP/WA: 082-333-986-528 FB: Mustakim Sejarah
3
1/30/2019 LPPKS 2017
Proposal PTK
Judul: _____________________________
Oleh : _________________________________
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah BAB I
C. Tujuan Penelitian PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian
G. Rancangan Penelitian
H. Subjek Penelitian
I. Instrumen Penelitian BAB III
J. Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
K. Teknik Analisis Data
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Lampiran Proposal PTK
A. Perangkat Pembelajaran:
1) Silabus
2) RPP (untuk siklus I)
3) LKS (untuk siklus I)
B. Instrumen Penelitian: (belum terisi)
1) Instrumen Tes (Soal)
2) Instrumen Non-tes (Pedoman Pengamatan,
Pedoman Wawancara (untuk guru dan/atau
siswa), Kuesioner, Skala Sikap, Catatan Lapangan,
Dokumentasi: foto keg, hasil kerja siswa)
C. Lain-lain:
1) Daftar nama dan nilai siswa (belum terisi)
2) Surat Tugas Mengajar (Biodata Peneliti dan Kolaborator)
3) Dll, misalnya jadwal penelitian, anggaran.
JUDUL PTK
Mengandung:
• Permasalahan (X)
• Tindakan (Y)
Maksimal 15 kata
• Subjek Penelitian
• Singkat, jelas, dan mudah dimengerti
Yang Bisa Diangkat Menjadi Permasalahan:
Catatan:
1. Bila yang diangkat adalah sebuah KD, KD tersebut
merupakan KD sulit biasanya minimal diajarkan
dalam 4 jam pelajaran yang dituliskan adalah kata
kunci dari KD tsb.
2. Ingat: PTK tidak sama dengan Remidi!
Contoh Permasalahan (X) dari sebuah KD:
1. BI : Menulis puisi
2. Mat : Perkalian bilangan campuran
3. IPA : Fotosintesis pada tumbuhan
4. IPS : Keragaman bentuk muka bumi
5. BIG : Menulis teks naratif
Tindakan/Solusi (Y) yang Bisa Dipilih:
• PENDEKATAN
• METODE
• STRATEGI/TEKNIK
• MODEL
• MEDIA
Contoh: (BI)
. . . X = Keterampilan Menulis Puisi
. . . Y = Media Gambar
Contoh Judul:
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
dengan Menggunakan Media Gambar
pada Siswa Kelas . . . Semester . . . Tahun Pelajaran . . .
di SD/SMP . . .
Atau:
Penggunaan Media Gambar
untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi
pada Siswa Kelas . . . Semester . . . Tahun Pelajaran . . .
di SD/SMP . . .
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN
PEMAHAMAN MATEMATIKA MATERI
PERBANDINGAN
16
PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN
SIBERNETIK
17
Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia spasi 1 .
Panjang abstrak 75-150 kata, sedangkan
jumlah kata kunci 3-5 kata (sesuai dengan
variabel penelitian/telaah).
Abstrak minimal tujuan, metode, dan hasil
penelitian.
Abstrak: Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
meningkatkan (1) kreativitas siswa, (2) pemahaman
matematika materi perbandingan, dan (3) respons siswa
terhadap penggunaan strategi pembelajaran sibernetik.
Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri atas dua siklus, dan
setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan ini
dilaksanakan di SMPN 4 Gresik, dengan subjek siswa kelas VII
C berjumlah 34 siswa terdiri atas 19 laki-laki dan 15
perempuan. Analisis data memakai teknik deskripsi
komparatif dengan data kuantitatif (persentase) dan teknik
analisis kritis dengan data kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) kreativitas siswa meningkat
ditunjukkan prasiklus dengan rerata 56,62%, siklus I menjadi
77,21%, dan siklus II menjadi 86,77; (2) pemahaman
matematika materi perbandingan oleh siswa mengalami
peningkatan dari prasiklus rerata nilai 50 dan ketuntasan
belajar 52,94% ke siklus I menjadi 74, dan ketuntasan belajar
sebesar 82,35%, dan siklus II naik lagi menjadi 84 dengan
ketuntasannya 94,12%; (3) respons positif siswa terhadap
penggunaan strategi pembelajaran sibernetik.
Kata Kunci: strategi sibernetik, kreativitas siswa,
perbandingan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
• Uraikan pentingnya masalah dan penjelasan
mengapa masalah ini dipermasalahkan.
• Berikan fakta yang ada di lapangan (kelas)
sebagai kondisi objektif.
• Tuliskan alternatif pemecahan masalah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terdiri dari sekitar 10 paragraf:
Tentang . . . X
. . . Apa? (Kur/SI atau referensi lain) sktr 1 – 2 paragraf
X Apa? Referensi sktr 1 – 2 paragraf
X Bagaimana seharusnya kondisi ideal sktr 1 – 2 paragraf
X Mengapa? alasan kondisi objektif (siswa, guru, sarana
dan prasarana/media/sumber) minimal 2 paragraf
Tentang . . . Y
. . . Apa? (referensi) minimal 1 paragraf
Y Apa? (referensi) minimal 1 paragraf
Y Bagaimana Y itu? (referensi) minimal 1 paragraf
Y Mengapa memilih Y? (hasil penelitian lain) sktr 1 – 2 paragraf
Indikator keberhasilan dalam penelitian sekitar 1 paragraf
judul
Kreativitas merupakan salah satu aspek yang
penting dalam suatu proses pembelajaran (Beetlestone,
2013). Jika seseorang itu memiliki kreativitas yang
tinggi cenderung orang tersebut akan lebih kreatif dan
menghasilkan sesuatu yang positif. Kreativitas seorang
siswa dalam belajar akan sangat mempengaruhi siswa
tersebut untuk memperoleh suatu keberhasilan. Siswa
yang mempunyai kreativitas yang tinggi maka siswa itu
akan mempunyai pandangan yang luas dalam
belajarnya, sehingga hal tersebut akan berdampak pada
mutu pembelajaran siswa. Sebenarnya setiap manusia
(dalam hal ini siswa) memiliki kreativitas dalam sudut
pandang beragam. Oleh karena itu, dipandang penting
memilih dan menggunakan strategi pembelajaran yang
dapat menumbuhkan kreativitas siswa
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses
pembelajaran matematika di kelas diperoleh bahwa (1)
penggunaan model pembelajaran konvensional dengan
pendekatan behavioristik, cenderung tampak kurang
menarik sehingga perhatian siswa mudah teralihkan; (2)
pembelajaran kurang mengacu pada pengetahuan awal
yang dimiliki siswa dan kurang sesuai dengan masalah
nyata yang dihadapi oleh siswa sehingga siswa cepat
bosan dalam belajar; (3) siswa belum mampu dalam
mengembangkan ide dan cara baru dalam
menyelesaikan masalah serta hanya menunggu konsep
atau jawaban dari guru; (4) siswa kurang mendapatkan
kesempatan untuk menemukan sendiri dan membentuk
konsep yang dipelajari; (5) interaksi siswa dengan siswa
terlihat kurang; (6) materi pembelajaran terlihat belum
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa
pun semakin sulit memahami pelajaran matematika.
Sejalan dengan uraian di atas, masalah tersebut juga
terjadi di SMPN 4 Gresik. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan siswa, serta hasil evaluasi (dokumen
ulangan harian) prasiklus pada mata pelajaran matematika
di kelas VII C SMPN 4 Gresik semester genap tahun pelajaran
2016/2017 ditemukan bahwa (1) siswa masih sering
mengalami kesulitan mempelajari materi; (2) siswa kurang
siap dalam mengikuti pelajaran matematika pada setiap
pertemuan, karena sebagian besar dari mereka belum
mempelajari materi tersebut, sebelum disampaikan di dalam
kelas; (3) siswa beranggapan bahwa belajar hanya untuk
mencari nilai, sehingga siswa hanya bersemangat dan aktif
belajar jika ada tugas atau ulangan; dan (4) kebanyakan
siswa masih segan dan malu untuk bertanya ataupun
mengungkapkan pendapatnya kepada guru. Hasil penilaian
prasiklus menunjukkan bahwa rerata nilai hanya 50 dengan
ketuntasan 52,94% dan 16 siswa belum tuntas dari 34 orang
(ketuntasan belajar minimal = 70).
B. Rumusan Masalah
• Rumuskan dalam kalimat pertanyaan.
• Rumusan masalah harus berkaitan dengan judul
dan latar belakang masalah.
B. Hipotesis Tindakan
Kreativitas dan pemahaman pembelajaran Matematika materi
perbandingan dapat meningkat melalui strategi sibernetik
pada siswa kelas ….dst.
(3) Sibernetik sebagai strategi pembelajaran merupakan
solusi pilihan untuk meningkatkan kreativitas siswa dan pemahaman
matematika materi perbandingan. Strategi pembelajaran yang
dijadikan pijakan adalah teori sibernetik. Belajar menurut teori
sibernetik, ialah pengolahan informasi. Thobroni dan Mustofa (2011)
mengatakan bahwa proses belajar memang penting dalam teori
sibernetik. Namun, yang lebih penting lagi adalah sistem informasi
yang akan dipelajari siswa. Sementara itu, Budiningsih (2005)
menjelaskan bahwa asumsi lain teori sibernetik adalah tidak ada
satu proses belajar pun yang ideal untuk situasi dan yang cocok
untuk semua siswa. Sebab, cara belajar sangat ditentukan oleh
sistem informasi.
(4)Dalam konteks belajar dan pembelajaran matematika
materi perbandingan sangat penting memperhatikan perbedaan
gaya belajar setiap individu dan siswa kreatif mengolah inforrmasi
lebih bermakna. Pengolahan informasi oleh siswa setelah belajar
matematika materi perbandingan menjadi pengetahuan dan
keterampilan yang bermakna.
Teori belajar pemprosesan informasi
mendeskripsikan tindakan belajar merupakan
proses internal yang mencakup beberapa
tahapan. Tahapan-tahapan atau skenario
pembelajaran mengikuti urutan tertentu
sebagai the events of instruction, yang
mempreskripsikan kondisi belajar internal dan
ekstenal utama untuk kapabilitas apapun.
Tahapan dalam persistiwa pembelajaran yang
diasumsikan sebagai cara eksternal yang
berpotensi mendukung proses-proses internal
dalam kegiatan mempelajari matematika
materi perbandingan.
(5) Penggunaan strategi pembelajaran
sibernetik untuk meningkatkan kreativitas
siswa dan pemahaman matematika materi
perbandingan adalah sebagai berikut: (1)
menarik perhatian, (2) memberitahukan tujuan
pembelajaran kepada siswa, (3)merangsang
ingatan pada prasyarat belajar, (4) menyajikan
bahan perangsang, (5) memberikan bimbingan
belajar, (6) mmendorong unjuk kerja dan
menilai unjuk kerja, (7) memberikan balikan
informatif, dan (8) meningkatkan retensi dan
alih belajar.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitan
• Uraikan berapa siklus yang akan dilaksanakan
dalam penelitian tersebut.
• Uraikan berapa alokasi waktu untuk setiap siklus.
• Uraikan tahapan dari masing-masing siklus.
• Uraikan apa yang dilakukan setiap tahapan
tersebut.
Catatan:
Yang diuraikan hanya siklus I, jika masih berupa
proposal. Jika sudah menjadi laporan, maka semua
siklus diuraikan tahapannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
berapa siklus?
tiap siklus berapa tahap?
berapa jam pelajaran/pertemuan?
jelaskan masing-masing tahapan dalam siklus tsb.
Catatan:
proposal jelaskan masing-masing tahapan dalam siklus I
laporan jelaskan semua tahapan masing-masing siklus
Contoh:
X = Pemahaman Pembelajaran matematika
materi perbandingan
6 jam pelajaran
SIKLUS I
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Pengamatan
4. Tahap Refleksi
a. Gagal Siklus II memperbaiki
b. Sukses Siklus II meningkatkan
SIKLUS I
1. Tahap Perencanaan
-------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
DST
3. Tahap Pengamatan
----------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
Kapan?
Oleh siapa?
Dengan menggunakan apa?
Untuk mengamati siapa?
Dengan cara apa?
4. Tahap Refleksi
----------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------
Kapan?
Oleh siapa?
Dengan menggunakan apa?
untuk apa?
Catatan:
Proposal tahapan siklus II tidak dirinci
Laporan tiap tahap untuk masing-masing
siklus dirinci (seperti siklus I)
B. Subjek Penelitian
• Uraikan siswa kelas, semester, dan tahun ajaran
berapa.
• Uraikan dari sekolah mana (boleh disertai
dengan alamat sekolah).
• Uraikan berapa jumlah siswa (laki-laki dan
perempuan).
• Tambahkan alasan pemilihan subjek penelitian.
• Bisa ditambahkan juga nama dan status peneliti
dan kolaborator.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah
siswa kelas . . . semester . . . tahun pelajaran
. . . di SD/SMP . . .
Alamat sekolah . . . .
Jumlah siswa . . . laki-laki . . . perempuan . . .
Alasan . . . ?
Nama peneliti . . . guru . . . di . . .
Nama kolaborator . . . guru . . . di . . .
C. Instrumen Penelitian
• Uraikan instrumen yang akan dipakai dalam penelitian
tersebut (instrumen tes dan/atau nontes).
• Uraikan masing-masing instrumen tersebut.
Misalnya:
Instrumen Tes: tes tulis/lisan/kinerja
Instrumen Nontes: pengamatan/observasi (pedoman
pengamatan/observasi), kuesioner, wawancara (pedoman
wawancara), skala sikap, dokumentasi, catatan lapangan
C. Instrumen Penelitian
Minimal 4 paragraf:
1. Instrumen apa saja yang dipakai (tes dan
nontes)
2. Jelaskan instrumen tes yang dipakai (apa,
untuk siapa, untuk mengukur apa, kapan
diberikan, dan bagaimana cara mengerjakannya)
3. Jelaskan instrumen nontes (pedoman
pengamatan) apa, untuk siapa,
oleh siapa, kapan, dan bagaimana
4. Jelaskan instrumen nontes (yang lain) idem
D. Teknik Pengumpulan Data
Uraikan data dikumpulkan dari mana:
• Data dari instrumen tes hasil
kerja/ulangan siswa
• Data dari instrumen nontes hasil
pengisian pedoman pengamatan,
angket, dll.
Metode
pengumpulan data Alat pengumpulan data
Angket Angket, kuisener, yang dapat berupa
angket terbuka, isian, rating scale, check-
list, dan lain-lain
Wawancara Pedoman wawancara
Observasi Panduan observasi
Dokumenter Format pencatatan dokumen
Tes Tes (tulis, lisan, kinerja)
D. Teknik Pengumpulan Data
------------------------------------------------
-----------------------------------------------------
-----------------------------------------------------