Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR

Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran


Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

2
G AMBARAN UMUM
WILAYAH
B A B

2.1 GAMBARAN WILAYAH


2.1.1 Letak Geografis Kabupten Kapuas Hulu
Kedudukan geografis Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan bagian paling timur
dari Propinsi Kalimantan Barat, secara astronomis terletak pada koordinat 0º5' Lintang Utara
sampai 1º4' Lintang Selatan dan di antara 111º40' sampai 114º10' Bujur Timur, dengan batas-
batas wilayah administratif sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Negara Bagian Serawak (Malaysia Timur).

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Sintang dan
Kabupaten Melawi.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah dan Propinsi Kalimantan
Timur.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sintang.

Jarak dari Putussibau (ibukota Kabupaten Kapuas Hulu) dengan Pontianak (ibukota Propinsi
Kalimantan Barat) adalah ± 657 km melalui jalan darat dan ± 842 km melalui jalur sungai
Kapuas serta ± 1¼ jam penerbangan.

Kabupaten Kapuas Hulu memiliki wilayah dengan luas ± 31.162,87 km², atau mencakup
20.33 % dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat dan sekaligus merupakan kabupaten
terluas kedua setelah Kabupaten Ketapang, yang secara administratif memiliki 23 Kecamatan
dengan 4 Kelurahan, 278 Desa dan 703 Dusun.

II-1
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

Untuk lebih jelasnya tentang data Kecamatan, jumlah Kelurahan, jumlah Desa dan jumlah
Dusun serta luas wilayah masing-masing kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, seperti pada
tabel berikut ini:

Dari total luas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, seluas ± 390.000 Ha (± 3.900 km²)
merupakan daerah perairan atau tergenang (13,7 % dari luas daerah tergenang di seluruh
wilayah Kalimantan Barat) dan selebihnya seluas ± 2.726.287 ha (± 27.262,87 km²)
merupakan daerah daratan atau daerah tidak tergenang. Dari keseluruhan luas Kabupaten
Kapuas Hulu, 1.732.999,97 ha atau ±55,61% merupakan kawasan konservasi dan kawasan
lindung dengan rincian sebagai berikut:

1. Taman Nasional Betung Kerihun dengan luas sebesar 800.000 ha.

2. Taman Nasional Danau Sentarum dengan luas sebesar 132.000 ha.

3. Hutan Lindung dengan luas sebesar 800.999,97 ha.

II-2
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

2.1.2 Topografi

Secara umum Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah dataran rendah serta daerah
danau dan rawa yang berair. Kabupaten Kapuas Hulu terdapat beberapa aliran sungai yang
memanjang hingga ke timur Provinsi Kalimantan Barat seperti Sungai Kapuas yang memiliki
beberapa anak sungai yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu diantaranya seperti Sungai
Embaloh, yang berhulu di bagian utara, Sungai Mandai, selain itu terdapat 8 anak sungai
lainnya yang penting di mana peranannya sangat berpengaruh dalam memenuhi kebutuhan
akomodasi transportasi penumpang dan barang dari kabupaten ke kota dan kecamatan.
Dataran-dataran di sekitar perbatasan DAS ini dianggap sebagai suatu zona sumber batubara
dan minyak bumi. Pertanian yang agak menetap dilakukan secara intensif di dataran-dataran
sungai yang sempit, sedangkan peladang yang biasa berpindah-pindah telah mempengaruhi
banyak dataran pinggiran Daerah Aliran Sungai ini.

Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah yang sering terjadi banjir musiman ketinggian
banjir dapat mencapai 2 meter bahkan lebih. Morfologi Kapuas Hulu umumnya berbentuk

II-3
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

wajan (kuali) yang terdiri dari daratan rendah atau cekungan yang terendam air serta daerah
danau rawa-rawa yang berair cukup dalam. Pada dataran rendah ini terdapat Ibukota
Kecamatan yang penduduknya relative ramai, dataran rendah ini berada pada ketinggian 31-
46 mdpl. Sedangkan pada dataran tinggi/miring umumnya terdapat rawa-rawa yang
memanjang tetapi sempit dan dikelilingi oleh bukit-bukit kecil. Dataran ini termasuk kategori
yang biasa digenangi air pada waktu-waktu tertentu, terutama pada saat curah hujan yang
cukup tinggi. Dataran tinggi/miring ini terletak pada ketinggian 4.761 mdpl.

Sebagian besar wilayah Kapuas Hulu memiliki ketinggian antara 25 sampai 500 meter,
sehingga tanaman yang banyak tumbuh di wilayah ini adalah tanaman-tanaman dataran
rendah sub tropis dan tropis. Sebagian besar daerah dengan ketinggian di atas 500 meter
terdapat di Pegunungan Kapuas Hulu di sebelah Utara dan bagian paling Timur Kabupaten
Kapuas Hulu yang melingkar sampai ke Pengunungan Muller dekat perbatasan dengan
Kalimantan Tengah. Daerah-daerah lembah dan lereng Pegunungan Kapuas Hulu dan
Pegunungan Muller umumnya memiliki ketinggian antara 100-500 meter. Sebagian kecil
daerah perbukitan di sebelah Utara dan Timur gugusan Danau Luar di Kecamatan Batang
Lupar juga memiliki ketinggian antara 100-500 meter

Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu keadaan topografinya bervariasi dari sistem dataran alluvial,
perbukitan sampai pegunungan. Bentuk permukaan lahan datar seluas 798.240 Ha dengan
kemiringan 0% - 2% umumnya berada di wilayah dataran rawa daerah aliran Sungai Kapuas,
sedangkan lahan yang tersebar di daerah-daerah kaki perbukitan di Kecamatan Selimbau,
Badau, Kecamatan Batang Lupar, Jongkong, Hulu Gurung, Pengkadan dan Empanang
bagian Utara. mempunyai kemiringan 2% - 15%. Sementara daerah kaki Pegunungan Muller
dan Pegunungan Kapuas Hulu serta di lembah Sungai Embaloh, Manday, Sibau dan lain-lain
yang merupakan daerah sisanya mempunyai kemiringan 15% - 40%.

II-4
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

2.1.3 Geologi
Secara umum kondisi geologi yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu terbagi menjadi aluvial,
andesit, arenit kuarsa, diorit, formasi hamisan, granodiorit, dan granodiorit mensibau. Dari 9
(sembilan) kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, kondisi geologi yang paling
dominan adalah aluvial yaitu terdapat di Kecamatan Sungai Kunyit, Kapuas Hulu Hilir, Kapuas
Hulu Timur, Sungai Pinyuh, Segedong, Siantan, dan Anjongan, sedangkan untuk Kecamatan
Sadaniang yang paling dominan adalah arenit kuarsa.
Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu adalah: aluvial, organosol, low
humid clay, dan litosol. Pada bagian wilayah pantai, jenis tanah yang dominan adalah tanah
aluvial dan organosol. Dari keseluruhan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, secara garis besar
jenis tanahnya dapat di bagi sebagai berikut :

 Tanah Alluvial
Yang di usahakan sebahagian besar oleh pantai untuk sawah tadah hujan dan kebun
kelapa. Jenis ini sebahagian besar terdapat di daerah pantai seperti Kecamatan Sungai
Kunyit, Sungai Pinyuh dan Kapuas Hulu Hilir.

II-5
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

 Tanah Organosal
Merupakan daerah yang terluas di Kabupaten Kapuas Hulu yang meliputi Kecamatan
Sungai Kunyit, Kapuas Hulu Hilir, Sungai Pinyuh, Siantan dan Toho
 Tanah Low Humic Clay
Merupakan jenis tanah yang tidak begitu luas, jenis tanah ini terdapat sedikit di daerah
Kecamatan

2.1.4 Klimatologi

3 Salah satu unsur iklim yang sangat penting dibandingkan unsur iklim lainnya adalah curah
hujan, karena menurut keadaan yang sebenarnya hujan di suatu tempat dengan tempat
lainnya dalam kurun waktu tertentu tidak mempunyai nilai yang sama. Jumlah curah hujan
adalah ukuran jumlah curahan air yang turun/keluar dari awan yang mencapai bumi
dinyatakan dengan mm (milimeter), jumlah curah hujan 1 mm adalah ketinggian air hujan
yang terkumpul dalam tempat yang datar tidak meresap, tidak menguap, tidak mengalir
artinya pada setiap 1 m2 lapisan tanah dengan jumlah curah hujan 1 mm mempunyai
volume 1 liter. Jumlah curah hujan di Kabupaten Kapuas Hulu cukup tinggi dalam satu
tahun berkisar antara 3300 mm sampai 5000 mm dengan jumlah hari hujan antara 240 -
260 pertahun dan jumlah curah hujan maksimum dapat terjadi berkisar antara 29 – 124
mm/hari.
4 Di Kapuas Hulu hanya dikenal dua musim saja, yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan juni sampai dengan bulan
September. Sedangkan musim penghujan biasa terjadi pada bulan Desember sampai
bulan Maret. Keadaan ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa
peralihan pada bulan April – Mei dan Oktober – November.
5 Kabupaten Kapuas Hulu memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata yang tercatat pada
Stasiun Meteorologi Pangsuma tahun 2014 adalah 27,1°C. Suhu minimum terjadi pada
bulan November (21,0oC) dan suhu maksimum (35,6oC) terjadi pada bulan Mei.
Tingginya suhu udara di Kapuas Hulu disebabkan antara lain karena letak Kabupaten
Kapuas Hulu yang relatif dekat dengan garis khatulistiwa dan struktur geografis
Kabupaten Kapuas Hulu yang secara umum berada pada wilayah dataran cukup tinggi.

II-6
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

6 Pola Drainase Kabupaten Kapuas Hulu didominasi oleh Sungai Kapuas yang mengalir
dari wilayah pegunungan Kapuas Hulu sampai di bagian timur Kalimantan Barat. Sungai
ini merupakan sungai yang terpanjang di Indonesia dan memiliki puluhan anak sungai
yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu diantaranya adalah Sungai Embaloh dengan
panjang ± 168 Km yang berhulu di pegunungan Kapuas Hulu di Bagian Utara, Sungai
Manday sepanjang sekitar 140 Km, yang mengalir dari pegunungan Muller. Selain sungai
tersebut, terdapat delapan anak sungai yang sangat penting peranannya dalam
memenuhi kebutuhan transportasi barang dan penumpang dari lbu Kota Kabupaten ke
kota-kota kecamatan di daerah pedalaman dan sebaliknya. Pola perairan di Kabupaten
Kapuas Hulu juga diwarnai dengan banyaknya Danau Depresi di daerah-daerah
pelembaban (basin) dan Danau Oxbow di daerah- daerah meander sungai. Danau¬ -
danau ini merupakan sumber penghasilan ikan yang cukup potensial di beberapa wilayah
Kecamatan seperti Kecamatan Selimbau, Semitau, Batang Lupar, Embaloh HiLir, Bunut
Hilir, Jongkong dan Badau. Keberadaan danau tersebut sangat membantu penduduk
dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari¬ - hari.

6.1.1 Administrasi

Kabupaten Kapuas Hulu memiliki wilayah dengan luas ± 31.162,87 km², atau mencakup
20.33 % dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat dan sekaligus merupakan kabupaten
terluas kedua setelah Kabupaten Ketapang, yang secara administratif memiliki 23
Kecamatan dengan 4 Kelurahan, 278 Desa dan 703 Dusun.

II-7
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin (Jiwa)
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
Wilayah Kecamatan 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
Kapuas Hulu 125192.00 127432.00 129510.00 120806.00 122968.00 125202.00 245998.00 250400.00 254712.00
Silat Hilir 9782.00 9957.00 10509.00 9026.00 9187.00 9794.00 18808.00 19144.00 20303.00
Silat Hulu 6096.00 6205.00 6041.00 5791.00 5895.00 5762.00 11887.00 12099.00 11803.00
Hulu Gurung 6848.00 6971.00 6603.00 6816.00 6938.00 6595.00 13664.00 13908.00 13198.00
Bunut Hulu 7286.00 7417.00 7835.00 6986.00 7111.00 7537.00 14272.00 14527.00 15372.00
Mentebah 5047.00 5139.00 5374.00 4812.00 4898.00 5141.00 9860.00 10037.00 10515.00
Bika 2387.00 2430.00 2164.00 2295.00 2336.00 2066.00 4682.00 4766.00 4230.00
Kalis 6665.00 6784.00 7708.00 6361.00 6475.00 7371.00 13026.00 13259.00 15079.00
Putussibau Selatan 10572.00 10762.00 11678.00 10154.00 10336.00 11248.00 20726.00 21098.00 22926.00
Embaloh Hilir 3022.00 3076.00 2740.00 2923.00 2975.00 2631.00 5945.00 6051.00 5371.00
Bunut Hilir 4641.00 4724.00 4207.00 4699.00 4783.00 4229.00 9340.00 9507.00 8436.00
Boyan Tanjung 5887.00 5992.00 7000.00 5499.00 5597.00 6593.00 11386.00 11589.00 13593.00
Pengkadan 4391.00 4469.00 4125.00 4423.00 4502.00 4171.00 8814.00 8971.00 8296.00
Jongkong 5448.00 5545.00 5302.00 5523.00 5622.00 5394.00 10971.00 11167.00 10696.00
Selimbau 7775.00 7914.00 7364.00 7712.00 7850.00 7330.00 15487.00 15764.00 14694.00
Suhaid 4575.00 4657.00 4393.00 4407.00 4486.00 4249.00 8982.00 9143.00 8642.00

II-8
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

Seberuang 5888.00 5993.00 5641.00 5532.00 5631.00 5337.00 11420.00 11624.00 10978.00
Semitau 4457.00 4537.00 4746.00 4393.00 4472.00 4695.00 8850.00 9009.00 9441.00
Empanang 1591.00 1620.00 1509.00 1574.00 1620.00 1497.00 3165.00 3222.00 3006.00
Puring Kencana 1277.00 1300.00 1156.00 1175.00 1196.00 1060.00 2451.00 2496.00 2216.00
Badau 2992.00 3045.00 2840.00 2769.00 2819.00 2661.00 5761.00 5864.00 5501.00
Batang Lupar 2477.00 2522.00 2245.00 2564.00 2610.00 2330.00 5041.00 5132.00 4575.00
Embaloh Hulu 2566.00 2611.00 2315.00 2612.00 2658.00 2365.00 5177.00 5269.00 4680.00
Putussibau Utara 13520.00 13762.00 16015.00 12763.00 12992.00 15146.00 26283.00 26754.00 31161.00

Source Url: https://kapuashulukab.bps.go.id/indicator/12/29/1/jumlah-penduduk-menurut-jenis-kelamin.html

II-9
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Normalisasi Sungai/Saluran
Kabupaten Kapuas Hulu Paket 1

Anda mungkin juga menyukai