Risk Register Alat Medis PDF
Risk Register Alat Medis PDF
4 Kesalahan 3 3 1 7 VIII
pengoperasian oleh
operator
9 Kehabisan suku 10 3 2 15 V
cadang
10 Kesalahan instalasi 2 4 3 9 VI
12 Peralatan tidak 15 0 1 16 IV
ditemukan saat
pemeliharaan
A. Analisa dan Pengelolaan Resiko
Dalam mengidentifikasi risiko keselamatan pada proses pengelolaan Alat Kesehatan
yang lebih
berisiko adalah kalibrasi karena mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran,
Perbaikan dan
pemeliharaan. Semua Resiko ini dapat diminimalisasi dengan kegiatan sbb:
N KEGIATAN BULAN
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
1 Membuat
perencanaan kerja
2 Membentuk tim
kerja
3 Menyiapkan
anggaran
4 Membuat jadwal
pelaksanaan
program
5 Melaksanakan
inspeksi rutin
6 Melaksanakan
pemeliharaan rutin
7 Melaksanakan uji Sesuai kebutuhan
fungsi dan uji coba
8 Melaksanakan
facility tour rutin
9 Menindaklanjuti
permasalahan
10 Laporan triwulan
V. PENATALAKSANAAN
5. Tabel 4. Skoring Alat Medik Sesuai Risiko Fisik Terkait Penggunaan Klinis
Deskripsi risiko penggunaan Skor Contoh
Defibrillator,ventilator,
Potensi kematian pasien 5
anesthesia
machine
Hypo/hyperthermia
unit,
Potensi cedera pasien atau operator 4
laser,electrosurgical
unit
ECG machine,
blood
Salah diagnosis atau terapi yang tidak tepat 3
gas
analyzer,centrifuge
Gel warmer,
heat
Kerusakan alat 2
sealer, suction
pump
Exam light,
computer
Risiko tidak signifikan 1
terminal, video
printer
microscope,scales,
Dibawah rata-rata: Uji kinerja saja 2
general medical
device
Exam light,
computer
Minimal inspeksi visual 1 terminal, video
camera
Hasilnya nilai skoring total < 5 berjumlah 125 alat, frekuensi PPM cukup 1 kali
pertahun. Nilai total skoring 5-9 berjumlah 410 alat, frekuensi PPM 2 kali
pertahun.
Nilai total skoring 10-19 berjumlah 198 alat, frekuensi PPM 3 kali pertahun. Dan
nilai
total skoring ≥ 20 berjumlah 2030 alat, frekuensi PPM 4 kali pertahun. Namun karena
frekwensi pemakaian peralatan medic di RSUP Sanglah yang cukup tinggi dan untuk
memudahkan pelaksanaan di lapangan, maka pemeliharaan alat medis dilakukan setiap
4
bulan sekali
6. Untuk alat yang rusak namun tidak mungkin diperbaiki, rumah sakit menarik alat
tersebut dari penggunaannya untuk selanjutnya dilakukan suatu proses sesuai
ketentuan yang berlaku untuk pemusnahan maupun pengeluaran alat tersebut dari
rumah sakit
7. Produk/ peralatan yang ditarik dari peredaran
Rumah sakit mengeluarkan suat edaran untuk informasi bila ada alat yang
ditarik oleh
pabrik/ pemasok ke seluruh unit pelayanan pasien dan informasi pemberhentian
pemakaian pada alat tersebut. Selanjutnya kepala IPSMNP akan melaporkan kepada
Direktur umum dan operasional untuk penarikan alat tsb dari unit pelayanan.
Alat-alat
yang sudah ditarik akan dilaporkan oleh direktur utama ke pabrik/ pemasok
untuk
dilakukan tindakan selanjutnya.
1. Inspeksi dilaksanakan oleh user, meliputi kebersihan fisik alat medis dan
fungsi alat
medis saat dilakukan inspeksi, hasil inspeksi ditulis dalam file. Apabila
dalam
pelaksanaan inspeksi harian terdapat ketidaksesuaian fungsi alat atau
kerusakan, maka
user melapor ke IPSMNP.
2. Tim IPSMNP melakukan pemeliharaan berkala setiap bulan dan melakukan
pengelolaan resiko untuk setiap alat yang ada
3. Pemeliharaan alat medis dilakukan setiap 4 bulan
4. Kalibrasi (ekternal) alat medis dilakukan setiap tahun oleh BPFK
Surabaya atau
vendor lain yang telah tersertifikasi
5. Kalibrasi yang bersifat verifikasi dilakukan oleh teknisi IPSMNP
6. Membuat laporan hasil pemeliharaan setiap bulan yang juga digunakan
sebagai bahan
penyusunan kebutuhan peralatan medis rumah sakit. Laporan monitoring
dilaporkan
secara rutin setiap bulan ke manajer fasilitas dan Direktur umum
operasional
7. Laporan tahunan dilaksanakan pada awal tahun berikutnya
8. Pendidikan dan ujian staf pengguna alat dikoordinasikan oleh Kepala
instalasi kepada
Ka Bag Diklit yang dilakukan setiap 6 bulan .
PROGRAM PENDIDIKAN
Program pendidikan dilakukan dengan sasaran staff pengguna peralatan medis,
teknisi
peralatan medis, serta kepala dan koordinator peralatan medis. Program pendidikan
dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan agar
lebih terlatih dalam
pengoperasionalan peralatan medis meliputi ECG dan Defibrilator (bagi user),
pemeliharaan,
perbaikan dan kalibrasi peralatan medis (bagi teknisi) dan pengelolaan peralatan
medis (bagi
kepala dan koordinator alat medis). Perencanaan program pendidikan dapat dilihat
pada table
berikut: