Tiga model kualitas jasa yang dapat dijadikan rujukan untuk dapat membangun kualitas jasa,
yakni:
Meningkatkan kualitas jasa tidaklah semudah membalikkan telapak tangan atau menekan saklar
lampu. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Upaya tersebut juga berdampak luas, yaitu
terhadap budaya organisasi secara keseluruhan. Di antara berbagai faktor yang perlu men-
dapatkan perhatian, antara lain :
Ada tiga macam yang sangat penting bagi setiap sistem informasi kualitas jasa. Ketiga
jenis tersebut antara lain :
Survai transaksional dilakukan terhadap pelanggan yang telah menikmati jasa
perusahaan. Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui kepuasan pelanggan
terhadap pengalaman jasa dan ,alasan yang mendasarinya, selagi pengalaman itu
baru saja terjadi (peianggannya belum lupa).
Total market survey bertujuan untuk mengukur penilaian pelanggan secara
keseluruhan terhadap jasa perusahaan. Karakteristik khusus survai ini adalah
adanya pengukuran kualitas jasa pesaing. Sampelnya juga melibatkan
nonpelanggan. Melalui riset ini dapat diketahui pula sejauh mana kinerja pesaing,
yang nananya dapat dijadikan dasar untuk melakukan perbandingan (bisa pula
untuk keperluan benchmarking).
Survey pelanggan, dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
mereka tertarik untuk membeli jasa perusahaan. Dengan cara ini perusahaan dapat
memantau dua aspek. Pertama, dampak relatif dari program pemasaran
perusahaan, misalnva iklan dan promosi penjualan. Kedua, indikator jasa,
misalnya reputasi jasa perusahaan dan rekomendasi positif dari mulut ke mulut.