Anda di halaman 1dari 310

JADWAL

Masa Penawaran Awal : 30 November – 17 Desember 2020 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 8 Januari 2021
Tanggal Efektif : 29 Desember 2020 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (“Tanggal Emisi”) : 8 Januari 2021
Masa Penawaran Umum : 4 – 5 Januari 2021 Tanggal Pencatatan Efek pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) : 11 Januari 2021
Tanggal Penjatahan : 6 Januari 2021

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA
MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL
TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN
DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT KETROSDEN TRIASMITRA (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS
KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT KETROSDEN TRIASMITRA
Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia
Kegiatan Usaha Utama:
Pembangunan, penjualan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel serat optik
KANTOR PUSAT
Gedung Meta Epsi Lantai 2
Jl. Mayjend D.I. Panjaitan Kav. 2, Jakarta Timur
Telp: (021) 22085100, Fax: (021) 22085151
Situs Internet: https://www.triasmitra.com
Email: hq@triasmitra.com
PENAWARAN UMUM OBLIGASI KETROSDEN TRIASMITRA I TAHUN 2020
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp700.000.000.000 (TUJUH RATUS MILIAR RUPIAH)
YANG DITANGGUNG SELURUHNYA, SECARA TANPA SYARAT DAN TIDAK DAPAT DIBATALKAN OLEH
PENANGGUNG

CREDIT GUARANTEE & INVESTMENT FACILITY


LEMBAGA DANA PERWALIAN (TRUST FUND) MILIK ASIAN DEVELOPMENT BANK
Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A dan Seri B yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”). Obligasi ini ditawarkan
sebesar Rp568.000.000.000,- (lima ratus enam puluh delapan miliar Rupiah) yang dijamin dengan Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dan terdiri dari
2 (dua) seri:
Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,80%
(enam koma delapan nol persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi
dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp168.000.000.000,- (seratus enam puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga
tetap sebesar 7,25% (tujuh koma dua lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga puluh dua miliar Rupiah) akan dijamin secara
Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Bila jumlah dalam pernjaminan Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa
yang tidak terjual tersebut tidak akan menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi tersebut. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan)
sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal
8 April 2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 8 Januari 2024 untuk Seri A dan tanggal
8 Januari 2026 untuk Seri B yang juga merupakan Tanggal Pelunasan dari masing-masing Seri Pokok Obligasi.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
GUNA MENJAMIN PEMBAYARAN DARI SELURUH JUMLAH OBLIGASI YANG OLEH SEBAB APAPUN JUGA TERUTANG DAN WAJIB DIBAYAR
OLEH PT KETROSDEN TRIASMITRA (“PERSEROAN”) KEPADA PEMEGANG OBLIGASI BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN,
OBLIGASI INI AKAN DIJAMIN DENGAN JAMINAN PERUSAHAAN DARI CREDIT GUARANTEE & INVESTMENT FACILITY (“CGIF”) DENGAN JUMLAH
PENANGGUNGAN SEBESAR SELURUH KEWAJIBAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI TERUTANG DAN POKOK OBLIGASI BERDASARKAN
PERJANJIAN PENANGGUNGAN.

PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN
POKOK OBLIGASI SEJAK SATU TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. DALAM HAL PERSEROAN TELAH MELAKUKAN PEMBELIAN
KEMBALI UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI MAKA PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI
TERSEBUT SEBAGAI PELUNASAN ATAU SEBAGAI OBLIGASI YANG DIBELI KEMBALI UNTUK DISIMPAN DAN YANG DI KEMUDIAN HARI DAPAT
DIJUAL KEMBALI DAN/ATAU UNTUK DIBERLAKUKAN SEBAGAI PELUNASAN.

KETERANGAN MENGENAI PENANGGUNGAN DAN PEMBELIAN KEMBALI DAPAT DILIHAT PADA BAB I MENGENAI PENAWARAN UMUM

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
(KSEI) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS OBLIGASI DARI
PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”):
id
AAA(cg)
(Triple A; Corporate Guarantee)
KETERANGAN MENGENAI HASIL PEMERINGKATAN DAPAT DILIHAT PADA BAB I MENGENAI PENAWARAN UMUM

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO BISNIS DEVELOPER ATAS TIDAK TERJUALNYA JARINGAN YANG SUDAH
DIBANGUN. RISIKO-RISIKO USAHA PERSEROAN LAINNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB VI TENTANG RISIKO USAHA.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN
UMUM OBLIGASI INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
PENCATATAN ATAS OBLIGASI YANG DITAWARKAN INI AKAN DILAKUKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT INDO PREMIER SEKURITAS


WALI AMANAT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 4 Januari 2021
Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum
Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 (“Obligasi”) kepada OJK di Jakarta dengan Surat
No. 141/KT-OJK/DIR/X/2020 tanggal 5 Oktober 2020 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan-
peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”).

Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya


sebesar Rp700.000.000.000 (tujuh ratus miliar Rupiah) pada BEI sesuai dengan Persetujuan Prinsip
Pencatatan Efek No. S-07044/BEI.PP3/11-2020 tanggal 13 November 2020. Apabila syarat-syarat
pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini batal demi hukum dan uang
pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran
Dalam Rangka Penawaran Umum (“Peraturan No. IX.A.2”).

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung
jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, kode etik, norma, serta
standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak terafiliasi dilarang untuk memberikan
keterangan atau pernyataan mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus
tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka
Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi
“Afiliasi” dalam UUPM.

PENAWARAN UMUM OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG


ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA.
BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS
INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK
MEMBELI OBLIGASI INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI
TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK
YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL YANG


WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI ATAU FAKTA
MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................i

DEFINISI DAN SINGKATAN..................................................................................................................iii

RINGKASAN.........................................................................................................................................xv

I. PENAWARAN UMUM...................................................................................................................1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM....................26

III. PERNYATAAN UTANG...............................................................................................................29

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING..................................................................................41

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN.............................................................44

VI. FAKTOR RISIKO........................................................................................................................54

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR.........................................59

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA


KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA..........................................................................60
1. RIWAYAT PERSEROAN......................................................................................................60
2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN................................................61
3. DOKUMEN PERIZINAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK..................................62
4. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA.....................................67
5. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN..................................................68
6. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN................................................................69
7. STRUKTUR KEPEMILIKAN KELOMPOK USAHA PERSEROAN.......................................70
8. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN
DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM........................................71
9. KETERANGAN RINGKAS TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK
BADAN HUKUM DENGAN KEPEMILIKAN DIATAS 5%.....................................................71
10. KETERANGAN MENGENAI PERUSAHAAN ANAK............................................................76
11. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN.........................................................82
12. TATA KELOLA PERUSAHAAN............................................................................................84
13. SUMBER DAYA MANUSIA..................................................................................................92
14. PERKARA-PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI DAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN..................98
15. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA........................98
16. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL............................................................................. 119
17. ASURANSI......................................................................................................................... 119
18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI........................................................................ 119

IX. PERPAJAKAN..........................................................................................................................121

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI.............................................................................................123

i
XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL....................................................124

XII. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT..........................................................................126

XIII. KETERANGAN MENGENAI PENANGGUNG.........................................................................134

XIV. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI....................................................................................141

XV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN


OBLIGASI.................................................................................................................................146

XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM.............................................................................................147

XVII. LAPORAN KEUANGAN...........................................................................................................187

ii
DEFINISI DAN SINGKATAN

Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya
menyatakan lain:

“Afiliasi” Berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 UUPM,


yaitu:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b. hubungan antara suatu pihak dengan pegawai, direktur atau
Dewan Komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu)
atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan satu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
“Agen Pembayaran” Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta
Selatan yang ditunjuk Perseroan serta berkewajiban membantu
melaksanakan pembayaran jumlah Bunga Obligasi dan/atau Pelunasan
Pokok Obligasi dan/atau Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi
sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran termasuk
diantaranya untuk melakukan hal-hal sebagaimana diatur dalam
Perjanjian Agen Pembayaran, dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
“Anak Perusahaan” atau Berarti suatu perusahaan atau korporasi:
“Perusahaan Anak” (a) yang dikendalikan, secara langsung atau tidak langsung, oleh
perusahaan atau korporasi yang pertama kali disebutkan;
(b) lebih dari setengah modal saham yang ditempatkan dimiliki, secara
langsung atau tidak langsung, oleh perusahaan atau korporasi
yang pertama kali disebutkan; atau
(c) yang merupakan Anak Perusahaan dari Anak Perusahaan milik
perusahaan atau korporasi yang pertama kali disebutkan
dan untuk tujuan ini, suatu perusahaan atau korporasi akan dianggap
sebagaimana ia dikendalikan oleh yang lainnya apabila perusahaan
atau korporasi yang lainnya tersebut dapat mengatur urusannya dan/
atau dapat mengendalikan susunan direksinya atau badan yang setara.
“Backbone” Berarti jaringan tulang punggung yang menghubungkan antara kota
sebagai jalur utama yang dibangun oleh Perseroan.
“Bandwidth” Berarti luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal
dalam medium transmisi.
“Bank Kustodian” Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan dari OJK untuk
menjalankan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana yang
dimaksud dalam UUPM.
“BNRI” Berarti Berita Negara Republik Indonesia.
“Bunga Obligasi” Berarti jumlah bunga Obligasi per tahun dari masing-masing seri
Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

iii
“Bursa Efek” Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/
atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-
pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka,
yang dalam hal ini adalah perseroan terbatas PT Bursa Efek Indonesia
(“BEI”), berkedudukan di Jakarta Selatan, di mana Obligasi dicatatkan.
“CGIF” Berarti Credit Guarantee and Investment Facility, suatu lembaga
dana perwalian (trust fund) milik Asian Development Bank dengan
kantor pusatnya di Manila, Filipina. Dalam hal ini bertindak sebagai
penanggung yaitu pihak pemberi jaminan perusahaan dengan nilai
penjaminan sebesar seluruh kewajiban pembayaran bunga Obligasi
terutang dan pokok Obligasi.
”Core” Merupakan bagian dari kabel serat optik yang merupakan media untuk
menghantarkan sinyal komunikasi menggunakan sinar infrared, di
luarnya dilindungi beberapa lapis insulator pelindung dan kabel baja.
Pada kabel bawah laut yang dibangun oleh Perseroan umumnya
ada 24 core di dalam sistem kabel, sedangkan untuk kabel darat
yang dibangun Perseroan umumnya berjumlah hingga 96 core. Core
ini yang dijual oleh Perseroan kepada pelanggannya, para operator
telekomunikasi.
“Daftar Pemegang Rekening” Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan
tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui
Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain:
nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan
Pemegang Obligasi berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang
Rekening kepada KSEI.
“Denda” Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar oleh Emiten akibat adanya
keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok
Obligasi yaitu sebesar 2% (dua persen) per tahun di atas tingkat Bunga
Obligasi masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat
dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai
dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah
360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh)
hari.
“Dokumen Emisi” Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang, Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian
Pendaftaran Obligasi di KSEI, Prospektus, Persetujuan Prinsip
Pencatatan Efek Bersifat Utang di KSEI, Perjanjian Penanggungan
dan dokumen-dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran
Umum ini.
“Efek” Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan Kontrak
Investasi Kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.
“Emisi” Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual
kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.
“Formulir Pemesanan Berarti formulir asli yang harus diisi dalam rangkap 5 (lima), yang
Pembelian Obligasi” atau ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin
“FPPO” Emisi Obligasi.
“Gagal Bayar” Berarti terjadinya kegagalan pembayaran oleh Emiten, terlepas dari
masa tenggang yang ditetapkan, atas Jumlah Yang Dijamin berdasarkan
Syarat dan Ketentuan Obligasi.

iv
“Hari Bursa” Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi
perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat,
kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan
sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
“Hari Kalender” Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun kalender tanpa kecuali,
termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-
waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja
biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
“Hari Kerja” berarti hari (kecuali hari Sabtu atau Minggu), dimana bank umum dibuka
untuk usaha umum (termasuk berurusan dalam mata uang asing) di
Jakarta, Manila dan New York.
“Jadwal Emisi” Berarti jadwal waktu Penawaran Umum Obligasi yang ditentukan
bersama oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
dalam Prospektus.
“Jumlah Terutang” Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi berdasarkan sehubungan dengan Emisi Obligasi
ini termasuk tetapi tidak terbatas pada Pokok Obligasi, Bunga Obligasi
serta Denda (jika ada) yang terutang dari waktu ke waktu.
“Jumlah Yang Dijamin” Berarti:
(i) jumlah pokok apapun yang terutang sehubungan dengan
Obligasi;
(ii) setiap bunga yang timbul atas jumlah pokok tersebut, dalam setiap
kasus, yang telah jatuh tempo dan belum dibayar berdasarkan
Syarat Obligasi;
(iii) biaya Wali Amanat.

Untuk menghindari keraguan, Jumlah Yang Dijamin tidak dan tidak


akan termasuk:
(i) denda apapun yang dibayarkan oleh Perseroan (termasuk setiap
Denda), peningkatan biaya, ganti rugi terkait pajak, bunga gagal
bayar, biaya atau jumlah lain selain pokok dan Bunga Obligasi
yang harus dibayar oleh Emiten kepada Pemegang Obligasi; dan
(ii) jumlah pokok terjadwal atau Bunga terjadwal yang harus dibayar
atau dapat dibayar berdasarkan atau sehubungan dengan setiap
Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi dari Perseroan.
“Klaim” Berarti permintaan pembayaran atas Gagal Bayar yang diajukan
oleh Wali Amanat melalui formulir yang ditetapkan dalam Lampiran 1
(Formulir Klaim) Perjanjian Penanggungan.
“Konfirmasi Tertulis” Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam
Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening
berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang
Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang
Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan
Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.
“Konfirmasi Tertulis Untuk Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh
RUPO” atau “KTUR” KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus
untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO,
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

v
“KSEI” Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di
Jakarta Selatan, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam
UUPM yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran
berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan
Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.
“Kustodian” Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang
berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima
bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili
Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan
ketentuan UUPM, yang dalam hal ini meliputi KSEI, Perusahaan Efek
dan Bank Kustodian.
“Manajer Penjatahan” Berarti PT Indo Premier Sekuritas sebagai pihak yang akan melakukan
penjatahan atas penjualan Obligasi, yang akan ditentukan dalam
Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, yang akan melakukan
penjatahan apabila jumlah pesanan atas Obligasi melebihi jumlah
Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum, berdasarkan
Peraturan No. IX.A.7.
“Masa Penawaran” Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan
pemesanan Obligasi sebagaimana diatur dalam Jadwal Emisi.
“Masyarakat” Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/
Badan Indonesia maupun warga negara asing/badan asing baik yang
bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat
tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
“Menkumham” Berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
“Obligasi” Berarti Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 yaitu surat utang
yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui
Penawaran Umum yang akan diterbitkan dan ditawarkan dengan jumlah
pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp700.000.000.000,- (tujuh ratus
miliar Rupiah), ditawarkan sebesar Rp568.000.000.000,- (lima ratus
enam puluh delapan miliar Rupiah) yang dijamin dengan Kesanggupan
Penuh (Full Commitment) dan terdiri dari 2 (dua) seri:

a. Obligasi seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,80%


(enam koma delapan nol persen) per tahun, berjangka waktu
3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi dalam jumlah sebesar
Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah)
b. Obligasi seri B dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% (tujuh
koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima)
tahun terhitung sejak Tanggal Emisi dalam jumlah sebesar
Rp168.000.000.000,- (seratus enam puluh delapan miliar Rupiah)

Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya


sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga puluh dua miliar Rupiah)
akan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Bila jumlah
dalam pernjaminan Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual
sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut
tidak akan menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi
tersebut.

Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan


pelunasan Pokok Obligasi dan pelaksanaan pembelian kembali sebagai
pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian
Perwaliamanatan serta didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI.

vi
“OJK” Berarti Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga yang independen dan
bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas,
dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang OJK. Dengan
berlakunya Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012,
fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di
sektor Pasar Modal telah beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam
dan LK kepada OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011.
“Palapa Ring” kadang disebut dengan istilah  Tol Langit  adalah suatu proyek
pembangunan jaringan  komunikasi serat optik  nasional yang
menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh
Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer,
dan kabel di daratan mencapai 21.807 kilometer. Terdiri dari Palapa
Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur.
“Pemerintah” Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.
“Pemegang Obligasi” Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh
Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam:
a. Rekening Efek pada KSEI; atau
b. Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan
Efek.

Dalam hal terjadi subrogasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian


Penanggungan, maka rujukan Pemegang Obligasi juga meliputi CGIF.
“Pemegang Rekening” Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek
di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek
dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
“Pemeringkat” Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”), berkedudukan di
Jakarta Selatan.
“Penanggung” Berarti CGIF sebagai Penanggung Obligasi Emiten.
“Penanggungan” atau Berarti penangggungan yang diberikan oleh CGIF untuk menjamin
“Penanggungan CGIF” pembayaran Jumlah Yang Dijamin berdasarkan Perjanjian
Penanggungan.
“Penawaran Awal Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
(bookbuilding)” menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk
mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi yang akan ditawarkan
dan/atau perkiraan Harga Penawaran dan tingkat Bunga Obligasi.
“Penawaran Umum” Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan
untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang
diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya dan Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi.
“Pengakuan Utang” Berarti pengakuan utang dari Perseroan sehubungan dengan Obligasi,
sebagaimana tercantum dalam akta pengakuan utang yang akan
dibuat di kemudian hari.
“Penitipan Kolektif” Berarti jasa penitipan kolektif atas sejumlah Efek yang dimiliki oleh
lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian,
sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

vii
“Penjamin Emisi Obligasi” Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan pihak-pihak lain (apabila
ada) yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan
Penawaran Umum Obligasi ini atas nama atau untuk kepentingan
Perseroan serta melakukan pembayaran kepada Perseroan, yang
ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi, yang dalam hal ini adalah PT Indo Premier Sekuritas.
“Penjamin Pelaksana Emisi Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan
Obligasi” penatalaksanaan Penawaran Umum Obligasi ini, yang dalam hal ini
adalah PT Indo Premier Sekuritas, berkedudukan di Jakarta, sesuai
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi.
“Peraturan IX.A.1” Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.1, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-690/BL/2011 tanggal 30 Desember
2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.
“Peraturan IX.A.2” Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009
tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
“Peraturan No. IX.A.7” Berarti Peraturan Bapepam No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011
tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
“Peraturan No. IX.C.11” Berarti Peraturan Bapepam No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012
tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
“Percepatan Pelunasan” Berarti:
(a) mengambil langkah apa pun untuk menyatakan setiap Obligasi
akan atau menjadi segera jatuh tempo dan terutang, atau terutang
atas dasar percepatan berdasarkan Dokumen Obligasi; atau
(b) mengambil langkah pelaksanaan hukum atau tindakan serupa
sehubungan dengan kepentingan jaminan apa pun (apabila ada)
sehubungan dengan Obligasi;
“Peristiwa Wanprestasi Berarti terjadinya salah satu peristiwa yang ditetapkan dalam Pasal 10.1
Emiten” poin 3,6,7 dan 8 dari Perjanjian Perwaliamanatan. Untuk menghindari
keraguan, peristiwa Kelalaian Emiten sebagaimana dimaksud di dalam
Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk namun tidak terbatas
pada Peristiwa Wanprestasi Emiten sebagaimana dimaksud dalam
definisi ini.
“Perjanjian Penanggungan” Berarti Guarantee Agreement (perjanjian penanggungan) yang
ditandatangani oleh CGIF dan Wali Amanat pada 21 Desember 2020di
mana CGIF bertindak sebagai Penanggung Obligasi beserta dokumen
pendukungnya.
“POJK No. 30/2015” Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember
2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum.
“POJK No. 33/2014” Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
“POJK No. 34/2014” Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik.

viii
“POJK No. 35/2014” Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
“POJK No. 55/2015” Berarti Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember
2015 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit.
“POJK No. 56/2015” Berarti Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember
2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit
Audit Internal.
“POJK No. 7/2017” Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017
tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.
“POJK No. 9/2017” Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017
tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam
Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.
“POJK No. 19/2020” Berarti Peraturan OJK No. 19/POJK.04/2020 tanggal 22 April 2020
tentang Bank Umum Yang Melakukan Kegiatan Sebagai Wali Amanat.
“POJK No. 20/2020” Berarti Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2020 tanggal 23 April 2020
tentang Perjanjian Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang dan/atau
Sukuk.
“Perjanjian Agen Pembayaran” Berarti Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Ketrosden Triasmitra
I Tahun 2020 No. 04 tanggal 2 Oktober 2020, yang dibuat di hadapan
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara
Perseroan dengan KSEI.
“Perjanjian Penjaminan Emisi Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Ketrosden Triasmitra
Obligasi” I Tahun 2020 No. 03 tanggal 2 Oktober 2020, yang dibuat di hadapan
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta
sebagaimana terakhir kali diubah dan dinyatakan kembali dengan
Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Ketrosden
Triasmitra I Tahun 2020 No. 64, tanggal 21 Desember 2020, yang
dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris
di Jakarta.
“Perjanjian Perwaliamanatan” Berarti Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Ketrosden Triasmitra
I Tahun 2020 No. 02 tanggal 2 Oktober 2020, yang dibuat di hadapan
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta,
sebagaimana terakhir kali diubah dan dinyatakan kembali dengan
Akta Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Ketrosden
Triasmitra I Tahun 2020 No. 63 tanggal 21 Desember 2020, yang dibuat
di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di
Jakarta.
“Perjanjian Pendaftaran Berarti suatu perjanjian antara Perseroan dan KSEI perihal
Obligasi di KSEI” pelaksanaan pendaftaran Obligasi di KSEI, nomor SP-095/OBL/
KSEI/0920 tanggal 2 Oktober 2020, yang dibuat dibawah tangan dan
bermeterai cukup.
“Persetujuan Prinsip Berarti surat yang diterbitkan BEI perihal Persetujuan Prinsip
Pencatatan Efek” Pencatatan Efek Bersifat Utang No. S-07044/BEI.PP3/11-2020 tanggal
13 November 2020.

ix
“Pernyataan Pendaftaran” Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1 Angka 19 UUPM juncto (i) POJK No. 7/2017, (ii) Peraturan IX.A.1,
(iii) Peraturan IX.A.2, dan (iv) POJK No. 9/2017, berikut dokumen-
dokumen yang telah diajukan oleh Perseroan kepada Ketua Dewan
Komisioner OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada
Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan
serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.
“Pernyataan Pendaftaran Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran
Menjadi Efektif” sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Nomor IX.A.2 dan juga
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. S-101/D.04/2020 terkait
Perpanjangan Jangka Waktu Berlakunya Laporan Keuangan dan
Laporan Penilaian di Pasar Modal, Perpanjangan Masa Penawaran
Awal dan Penundaan/Pembatalan Penawaran Umum yaitu:

a. atas dasar lewatnya waktu yakni:


i. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah
mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan
yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka
Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan
Penawaran Umum; atau
ii. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir
yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi;
atau
b. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.

Selain persyaratan untuk mendapat pernyataan efektif dari OJK,


Perseroan tidak memerlukan persetujuan dan persyaratan dari instansi
yang berwenang lainnya dalam Penawaran Umum Obligasi. Adapun
untuk melakukan pencatatan Obligasi pada Bursa Efek Indonesia,
Perseroan harus mendapatkan Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek
Bersifat Utang yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia kepada
Perseroan.
“Perseroan” Berarti PT Ketrosden Triasmitra, suatu perseroan terbatas yang
berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Timur.
“Persetujuan Prinsip Berarti persetujuan yang diberikan oleh Bursa Efek Indonesia kepada
Pencatatan Efek Bersifat Perseroan untuk pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia.
Utang”
“Perusahaan Efek” Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin
Emisi Efek, perantara pedagang Efek, dan/atau manajer investasi
sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
“Pihak Yang Dijamin” Berarti Pemegang Obligasi

x
“Pokok Obligasi” Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi
berdasarkan Obligasi yang terutang dari waktu ke waktu, yang pada
Tanggal Emisi bernilai nominal dalam jumlah sebanyak-banyaknya
sebesar Rp700.000.000.000,- (tujuh ratus miliar Rupiah), dengan
rincian sebagai berikut:

Sebesar Rp568.000.000.000,- (lima ratus enam puluh delapan miliar


Rupiah) yang dijamin dengan Kesanggupan Penuh (Full Commitment)
dan terdiri dari 2 (dua) seri:
- Obligasi Seri A berjangka waktu 3 (tiga), dengan jumlah pokok
sebesar Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah);
- Obligasi Seri B berjangka waktu 5 (lima), dengan jumlah pokok
sebesar Rp168.000.000.000,- (seratus enam puluh delapan miliar
Rupiah);

Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya


sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga puluh dua miliar Rupiah)
akan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Bila jumlah
dalam pernjaminan Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual
sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut
tidak akan menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi
tersebut.

Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan


pelunasan Pokok Obligasi dan pelaksanaan pembelian kembali sebagai
pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian
Perwaliamanatan serta didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI.
“Prospektus” Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Emisi Obligasi,
dalam bentuk yang disetujui oleh CGIF yang disusun oleh Perseroan
bersama-sama dengan penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan
tujuan agar Masyarakat membeli Obligasi, sebagaimana diatur dalam
Pasal 1 angka 26 UUPM, juncto POJK No. 9/2017.
“Prospektus Awal” Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi penting
dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian
dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai Pokok
Obligasi, Bunga Obligasi dan penjaminan Emisi Obligasi, atau hal-hal
lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum
dapat ditentukan.
“Prospektus Ringkas” Berarti ringkasan Prospektus yang disusun dan diterbitkan oleh
Perseroan dan diumumkan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja
setelah OJK memberikan pernyataan bahwa Perseroan sudah dapat
mengumumkan Prospektus Ringkas dan melakukan Penawaran Awal
(book building) serta disusun sesuai dengan POJK No. 9/2017.
“Rekening Efek” Berarti rekening yang memuat catatan mengenai posisi Obligasi dan
atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh
KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian
pembukaan rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang
Obligasi.

xi
“Rekening Penampungan” Berarti rekening penampungan atau escrow account yang dibuka oleh
Perseroan pada Wali Amanat guna menampung sejumlah uang sebesar
Denda yang timbul akibat kegagalan Perseroan untuk melunasi Pokok
Obligasi dan/atau Bunga Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian
Perwaliamanatan. Untuk menghindari keraguan, dana yang ditampung
dalam rekening tersebut hanya dapat digunakan sebagai pembayaran
Denda (jika ada) oleh Perseroan, sesuai dengan keadaannya.
“RUPO” Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam
Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan.
“RUPS” Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang
diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
“Satuan Pemindahbukuan” Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu
Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya adalah sebesar Rp1,- (satu
Rupiah) dan kelipatannya.
“Serat Optik” Berarti saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau
plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat lain.
“Seri Obligasi” Berarti 2 (dua) Seri Obligasi, yaitu:

Sebesar Rp568.000.000.000,- (lima ratus enam puluh delapan miliar


Rupiah) yang dijamin dengan Kesanggupan Penuh (Full Commitment)
dengan rincian:
a. Obligasi seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,80%
(enam koma delapan nol persen) per tahun, berjangka waktu
3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi dalam jumlah sebesar
Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah).
b. Obligasi seri B dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% (tujuh
koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima)
tahun terhitung sejak Tanggal Emisi dalam jumlah sebesar
Rp168.000.000.000,- (seratus enam puluh delapan miliar Rupiah).

Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya


sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga puluh dua miliar Rupiah)
akan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort).
“Sertifikat Jumbo Obligasi” Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan di KSEI yang diterbitkan
atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui
Pemegang Rekening.
“Syarat Obligasi” berarti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari Obligasi sebagaimana
diatur dalam pasal 5 (Syarat-Syarat Obligasi), 6 (Pembelian Kembali
Obligasi), 7 (Pembatasan-Pembatasan dan Kewajiban-Kewajiban
Emiten), 10 (Kelalaian Emiten), 11 (Rapat Umum Pemegang Obligasi)
dan 15 (Pemberitahuan) dari Perjanjian Perwaliamanatan yang
ditambah dengan Prospektus yang menetapkan syarat dan ketentuan
akhir dari Obligasi sebagaimana disetujui oleh CGIF.
“TBNRI” Berarti Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.
“Tanggal Efektif” Berarti tanggal dimana Pernyataan Pendaftaran yang diserahkan
Perseroan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal telah
menjadi efektif, yakni pada hari ke 45 (empat puluh lima) sejak
diterimanya Pernyataan Pendaftaran tersebut secara lengkap, atau
pada tanggal lain yang ditetapkan oleh OJK.

xii
“Tanggal Emisi” Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo
Obligasi yang diterima KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan
Tanggal Pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana
Emisi Obligasi kepada Perseroan, yang kepastian tanggalnya akan
ditentukan dalam Addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau
Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan/atau Prospektus.
“Tanggal Pelunasan Pokok Berarti tanggal dimana Jumlah Pokok Obligasi menjadi jatuh tempo
Obligasi” dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan
dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran dengan
memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian
Perwaliamanatan.
“Tanggal Pembayaran” Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan
yang disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi kepada Perseroan yang
dananya diperoleh dari Penjamin Emisi Obligasi dengan memperhatikan
ketentuan dalam Perjanjian. Penjaminan Emisi Obligasi.
“Tanggal Pembayaran Bunga Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh
Obligasi” tempo dan wajib dibayarkan kepada Pemegang Obligasi, yang
namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen
Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
“Tanggal Pencatatan” Berarti tanggal pencatatan Obligasi untuk diperdagangkan pada Bursa
Efek yang akan ditentukan dalam Jadwal Emisi.
“Tanggal Penjatahan” Berarti tanggal penjatahan dimana Manajer Penjatahan menetapkan
penjatahan Obligasi, tanggal mana selambat-lambatnya jatuh 2 (dua)
Hari Kerja terhitung sejak tanggal penutupan Masa Penawaran pada
pukul 16.00 WIB (Waktu Indonesia Barat).
“UUPM” Berarti Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember
1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara
No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan
pelaksanaannya berikut segala perubahan-perubahan atau pembaruan-
pembaruannya yang dibuat di kemudian hari.
”Wali Amanat” Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi
sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang dalam hal ini adalah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berkedudukan dan berkantor pusat di
Jakarta Pusat, bertindak untuk diri sendiri dan berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan mewakili kepentingan seluruh Pemegang Obligasi.

xiii
SINGKATAN

FIBERSTAR Singkatan dari PT Mega Akses Persada


IFORTE Singkatan dari PT Iforte Solusi Infotek
JMP Singkatan dari PT Jejaring Mitra Persada
TMI Singkatan dari PT Triasmitra Multiniaga Internasional
NOC Singkatan dari Network Operation Center, yaitu tempat yang didalamnya
digunakan atau yang akan digunakan untuk menginstalasi perangkat
telekomunikasi yang menghubungkan suatu jaringan telekomunikasi
dari satu titik ke titik yang lainnya.
SKKL Singkatan dari Sistem Komunikasi Kabel Laut
B3JS Berarti nama proyek/jalur Batam – Bintan – Bangka – Jakarta –
Singapura dimana kabel serat fiber optik (backbone) baik darat dan
bawah laut tergelar sepanjang wilayah tersebut.
SDCS Berarti nama proyek/jalur Surabaya - Denpasar Cable System dimana
kabel serat fiber optik (backbone) baik darat dan bawah laut tergelar
sepanjang wilayah tersebut.
UJB Berarti nama proyek/jalur Ultimate Java Backbone dimana kabel serat
fiber optik (backbone) bawah tanah (darat) terbentang di pulau Jawa
menghubungkan kota-kota besar membentuk 5 loop menghubungkan
sisi Utara dan sisi Selatan.
Jayabaya CS Berarti nama proyek/jalur Jakarta – Surabaya cable system dimana
kabel serat fiber optik (backbone) bawah laut tergelar sepanjang wilayah
tersebut, dengan pendaratan di kota-kota Cirebon dan Semarang.
Damai CS Berarti nama proyek/jalur Medan – Dumai dimana kabel serat fiber optik
(backbone) bawah laut tergelar sepanjang wilayah tersebut, dengan
melalui kota Panipahan.
XL Singkatan dari PT XL Axiata Tbk
Telkom Singkatan dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Indosat Singkatan dari PT Indosat Tbk
Moratelindo Singkatan dari PT Mora Telematika Indonesia
SLA/ SLG Singkatan dari Service-level Agreement/ Service-level Guarantee,
berarti kesepakatan layanan yang disepakati oleh kedua pihak yang
melaksanakan perjanjian di awal perjanjian tersebut.
Internet Service Provider atau Berarti sebuah penyedia jasa layanan sambungan internet.
ISP
Jaringan Tetap Tertutup/ Berarti sebuah izin yang diberikan oleh pemerintah kepada JMP untuk
JARTAPTUP menyelenggarakan dan menyediakan jaringan telekomunikasi untuk
disewakan.
Network Access Point atau Berarti sebuah izin yang diberikan oleh pemerintah kepada JMP untuk
NAP menyelenggarakan jasa telekomunikasi bagi layanan gerbang akses
internet.

xiv
RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca bersama-sama
dengan keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan
yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-
pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam
Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan, yang dinyatakan dalam
mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di
Indonesia.

1. KETERANGAN SINGKAT TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA


KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia yang berkedudukan di Jakarta Timur.
Perseroan didirikan dengan nama PT Ketrosden Triasmitra sebagaimana termaktub dalam Akta
Pendirian No. 179, tanggal 25 November 1994, yang dibuat di hadapan Pudji Redjeki Irawati, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5.099 HT.01.01 TH.95, tanggal 27 April 1995, sebagaimana telah
diumumkan pada TBNRI No. 5751/1995 pada BNRI No. 55 tanggal 11 Juli 1995 dan telah didaftarkan
dalam buku register pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur di bawah No. 271/Leg/1995
pada tanggal 7 Juni 1995 (“Akta Pendirian”).

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, ketentuan anggaran dasar Perseroan sebagaimana dimuat
dalam Akta Berita Acara Rapat Perseroan No. 11, tanggal 18 Desember 2008, yang dibuat di
hadapan Tahir Kamili, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham
melalui Surat Keputusan No. AHU-09325.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 25 Maret 2009, sebagaimana
telah diumumkan pada TBNRI No. 27973/2009 pada BNRI No. 96 tanggal 1 Desember 2009, telah
mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan terakhir, sebagaimana diubah berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 02, tanggal 16 Maret 2020, yang dibuat di hadapan Irvin
Sianka Thedean, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Serang, yang telah diterima pemberitahuannya
oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
No. AHU-AH.01.03-0146955, tanggal 17 Maret 2020 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0146957, tanggal 17 Maret 2020 (“Akta No. 02/2020” atau
“Anggaran Dasar”).

Akta No. 02/2020 memuat perubahan mengenai Pasal 11 tentang Direksi, Pasal 14 tentang Dewan
Komisaris, dan Pasal 15 tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris.

Kegiatan Usaha Perseroan

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha di
bidang industri pengolahan, konstruksi, informasi dan komunikasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. reparasi peralatan listrik;
b. konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut dan rambu sungai;
c. instalasi sistem kelistrikan;
d. instalasi telekomunikasi;
e. aktivitas telekomunikasi dengan kabel;
f. aktivitas telekomunikasi tanpa kabel;
g. aktivitas telekomunikasi lainnya.

Perseroan dan Anak Perusahaan, (secara bersama-sama disebut “Grup Triasmitra”) bergerak dalam
bidang usaha pembangunan infrastruktur sistem komunikasi kabel laut serat optik (“SKKL”) dan kabel
darat/ terestrial.

xv
Selain itu Grup Triasmitra juga melakukan penjualan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang
dibangunnya tersebut, serta menyediakan jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi
baik yang dibangun olehnya maupun milik perusahaan lain. Dalam layanan pembangunan konstruksi
jaringan milik pihak lain, Perseroan berperan sebagai Kontraktor. Dalam fungsinya berinvestasi
dengan membangun sendiri jaringan kabel lalu menjual core yang ada dalam jaringan fiber optic yang
dibangunnya tersebut, Perseroan bertindak sebagai Developer. Sedangkan dalam menyediakan jasa
pemeliharaan dan pengelolaan jaringan Perseroan bertindak sebagai Managed Services Provider.
Perseroan menyediakan jasa Kontraktor, JMP menyediakan jasa Developer (karena memiliki lisensi
jaringan tertutup), sedangkan TMI melakukan jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan termasuk
menyediakan fasilitas NOC (Network Operation Center).

Pada saat Prospektus ini diterbitkan Grup Triasmitra telah membangun jaringan infrastruktur
telekomunikasi dengan total panjang kabel mencapai 9.994 km, termasuk kabel milik pihak lain yang
dikerjakannya sebagai kontraktor. Tabel berikut menunjukan jaringan telekomunikasi yang telah
dikembangkan oleh Perseroan.

Proyek/ Jalur Tipe Awal Pekerjaan Selesai Panjang (km) Kapasitas


Batam – Dumai SKKL Q-4 2008 Q-3 2009 331 24 cores
Jakarta – Bangka – Batam – Bintan- SKKL
Q-2 2012 Q-2 2013 1070 24 cores
Singapore Cable System (B3JS) Kabel darat
Surabaya – Denpasar Cable System SKKL 24 cores
Q-1 2015 Q-2 2016 520
(SDCS) Kabel darat 96 cores
Ultimate Java Backbone (UJB) Kabel darat Q-2 2016 Q-2 2017 2661 96 cores
Jakarta – Surabaya Cable System SKKL 24 cores
Q-3 2017 Q-4 2018 875
(Jayabaya) Kabel darat 96 cores
Medan – Dumai Cable System (Damai) SKKL Q-4 2018 Q-1 2020 574 24 cores
Pulau Batam Kabel darat Q-1 2018 Q-4 2018 44 96 cores
Pulau Bintan Kabel darat Q-1 2019 Q-4 2019 67.7 96 cores
Kota Medan Kabel darat Q-1 2019 Q-4 2019 56.5 96 cores

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan
adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100.000,00 Per Saham Seri A


dan
Keterangan Nilai Nominal Rp464.252,55 Per Saham Seri B
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar
- Saham Seri A 400.000 40.000.000.000,00
- Saham Seri B 5.385 2.499.999.981,75
Total Modal Dasar 405.385 42.499.999.981,75
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
- Saham Seri A
Petrus Sartono 3.162 316.200.000,00 1,35
PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara 188.074 18.807.400.000,00 80,31
PT Gema Lintas Benua 37.569 3.756.900.000,00 16,04
- Saham Seri B
PT Gema Lintas Benua 5.385 2.499.999.981,75 2,30
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 234.190 25.380.499.981,75 100,00
Saham Dalam Portepel
- Saham Seri A 171.195 17.119.500.000,00
- Saham Seri B 0 0
Jumlah Saham Dalam Portepel 171.195 17.119.500.000,00

xvi
Keterangan Tentang Anak Perusahaan yang Signifikan

Saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan saham di 2 (dua) Anak Perusahaan
yang memiliki kontribusi lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total aset, total liabilitas atau laba/(rugi)
sebelum pajak dari laporan keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

Nama Domisili Kegiatan Status Persentase Kepemilikan Tahun


Perusahaan Usaha Operasional Kepemilikan Penyertaan
TMI Jakarta Timur Jasa 99,99% Langsung 2012
pemeliharaan
jaringan
telekomunikasi Beroperasi
kabel serat
optik darat dan
laut
JMP Jakarta Selatan Developer 99,97% melalui Tidak langsung 2013
jaringan TMI
telekomunikasi
Beroperasi
kabel serat
optik darat dan
laut

Prospek Usaha

Prospek pertumbuhan Perseroan terkait dengan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia


yang memiliki faktor-faktor pendukung antara lain: (a) Jumlah penduduk Indonesia yang besar (no.4
terbesar di dunia) dengan penetrasi internet yang masih relatif rendah, (b) Luas wilayah Indonesia
1,9 juta km2 dengan pulau-pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, di mana belum semua
wilayah Indonesia terjangkau oleh jaringan internet, (c) Pertumbuhan mobile internet dan pertumbuhan
penggunaan social media menjadi pemicu untuk pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi
secara masif, (d) Adopsi bisnis e-commerce di Indonesia pada awal tahun 2020 merupakan yang
tertinggi di dunia sehingga membutuhkan dukungan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang handal.
(sumber data :(i) Google & Temasek/Bain, e-Conomy SEA 2019; (ii) PERPRES no. 96 tahun 2014
tentang Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019)

Selain itu pertumbuhan industri telekomunikasi juga didukung oleh Pemerintah lewat program-
programnya, antara lain dalam Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019 dan ketetapan Peraturan
Presiden Nomor 96 Tahun 2014. Pitalebar didefinisikan sebagai akses internet dengan jaminan
konektivitas selalu tersambung, terjamin ketahanan dan keamanan informasinya serta memiliki
kemampuan triple-play dengan kecepatan minimal 2 Mbps untuk akses tetap (fixed broadband) dan
1 Mbps untuk akses bergerak (mobile broadband). Pembangunan pitalebar nasional direncanakan
dapat memberikan akses tetap di wilayah perkotaan ke 71% rumah tangga (20 Mbps) dan 30%
populasi, serta akses bergerak ke seluruh populasi (1 Mbps). Adapun di wilayah perdesaan, prasarana
pitalebar akses tetap diharapkan dapat menjangkau 49% rumah tangga (10 Mbps) dan 6% populasi,
serta akses bergerak ke 52% populasi (1 Mbps). Hal tersebut sejalan dengan upaya Digitalisasi di
Indonesia menyambut era revolusi industri 4.0 dan 5.0, dimana teknologi informasi dan komunikasi
memainkan peran yang sangat penting untuk mendukung produktivitas masa depan Indonesia.
Karena itu dukungan infrastruktur telekomunikasi yang memadai sangat dibutuhkan dalam mendukung
pertumbuhan generasi digital Indonesia.

2. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG DITAWARKAN

Nama Obligasi : Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020.


Jenis Obligasi : Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi
yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang
untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

xvii
Jumlah Pokok Obligasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp700.000.000.000,- (tujuh ratus
miliar Rupiah) dimana sebesar Rp568.000.000.000,- (lima ratus enam
puluh delapan miliar Rupiah) dijamin dengan Kesanggupan Penuh
(Full Commitment) dan terdiri dari 2 (dua) seri:
• Obligasi Seri A berjangka waktu 3 (tiga), dengan jumlah pokok
sebesar Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah);
• Obligasi Seri B berjangka waktu 5 (lima), dengan jumlah pokok
sebesar Rp168.000.000.000,- (seratus enam puluh delapan miliar
Rupiah);

Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya


sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga puluh dua miliar Rupiah) akan
dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Bila jumlah dalam
pernjaminan Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual sebagian
atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak akan
menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi tersebut.
Jangka Waktu : Seri A: 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Seri B: 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Tingkat Bunga Obligasi : Seri A: sebesar 6,80% (enam koma delapan nol persen) per tahun.
Seri B: sebesar 7,25% (tujuh koma dua lima persen) per tahun.
Harga Penawaran : 100% dari nilai Pokok Obligasi.
Satuan Perdagangan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.
Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah).
Penanggung : CGIF
Jumlah Yang Dijamin : jumlah pokok apapun yang terutang sehubungan dengan Obligasi, dan
setiap bunga yang timbul atas jumlah pokok tersebut, dalam setiap
kasus, yang telah jatuh tempo dan belum dibayar sebagaimana diatur
dalam Syarat Obligasi, temasuk biaya Wali Amanat. Untuk menghindari
keraguan, Jumlah Yang Dijamin tidak termasuk: (a) denda apapun yang
dibayarkan oleh Perseroan (termasuk setiap Denda), peningkatan biaya,
ganti rugi terkait pajak, bunga gagal bayar, biaya atau jumlah lain selain
pokok dan Bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi, dan (b) jumlah pokok terjadwal atau Bunga terjadwal
yang harus dibayar atau dapat dibayar berdasarkan atau sehubungan
dengan setiap Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi dari Perseroan.
Sifat Penanggungan : Tidak bersyarat dan tidak dapat dibatalkan sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian Penanggungan.
Penanggungan : Kewajiban pembayaran oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi
berdasarkan Obligasi akan dijamin dengan penanggungan berupa
jaminan dari CGIF selaku penanggung tanpa syarat dan tidak dapat
ditarik kembali oleh CGIF. Tunduk pada ketentuan dalam Perjanjian
Penanggungan sehubungan dengan Penanggungan oleh CGIF, seluruh
kewajiban pembayaran yang sudah jatuh tempo dan belum dibayar,
setiap Bunga Obligasi terutang, Pokok Obligasi yang terutang dan biaya
Wali Amanat, jika ada.
Dana Pelunasan Obligasi : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi
ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana
hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana
penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi.
Peringkat Obligasi : idAAA(cg) dari Pefindo.

xviii
Pembelian Kembali : 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, Perseroan dapat melakukan
pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum
Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Perseroan mempunyai hak
untuk memberlakukan pembelian kembali tersebut untuk dipergunakan
sebagai pelunasan Obligasi atau disimpan dengan memperhatikan
ketentuan dan perundang-perundangan yang berlaku. Obligasi yang
dibeli kembali oleh Perseroan untuk disimpan di kemudian hari dapat
dijual kembali dan/atau diberlakukan sebagai pelunasan Obligasi dan
Obligasi yang dibeli kembali ini tidak berhak atas Bunga Obligasi.
Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK
oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman
rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Selambat-
lambatnya 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk
pembelian kembali dimulai, Perseroan wajib mengumumkan perihal
pembelian kembali Obligasi tersebut pada 1 (satu) surat kabar berbahasa
Indonesia berperedaran nasional.
Wali Amanat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Penjelasan lebih lanjut mengenai Penawaran Umum Obligasi diuraikan dalam Bab I Prospektus ini.

3. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan
dipergunakan untuk:

a. Sekitar 40% akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) seluruh pinjaman JMP,
Perusahaan Anak, untuk proyek Jayabaya (Jakarta Surabaya Cable System) dan proyek Damai
(Medan Dumai Cable System);
b. Sekitar 50% akan digunakan untuk pembelian 1 (satu) buah kapal kapal penggelar kabel laut
(cable laying vessel), dan atau kapal tugboat untuk kegiatan penggelaran dan pemeliharaan kabel
telekomunikasi;
c. Sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja untuk segmen usaha jasa pemeliharaan yang
dikelola Perseroan atau Perusahaan Anak, yaitu TMI. Modal kerja tersebut akan dialokasikan
sebesar 30% pada Perseroan dan 70% pada TMI.

Rincian mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II
Prospektus ini.

4. FAKTOR RISIKO

Berikut adalah risiko material yang disusun berdasarkan bobot risiko dan dimulai dari risiko utama yang
dihadapi Grup Triasmitra dalam menjalankan kegiatan usahanya yang dapat mempengaruhi kinerja
maupun harga Obligasi Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung:

• Risiko utama yang dapat berpengaruh terhadap hasil usaha Perseroan adalah sebagai
berikut:

Risiko tidak terjualnya jaringan telekomunikasi yang dibangun/ diinvestasikan oleh Perseroan
terkait dengan bidang usaha pengembangan (development) jaringan kabel baru dimana Perseroan
menginvestasikan dananya terhadap investasi proyek tersebut, lalu Perseroan menjual core dalam
jaringan tersebut kepada operator telekomunikasi.

xix
• Risiko usaha yang dapat berpengaruh terhadap hasil usaha Perseroan adalah sebagai
berikut:

- Risiko pendanaan dan beban keuangan berhubungan dengan ketersediaan dana, dalam hal
ini pinjaman bank atau pasar modal, dimana proyek kabel laut memerlukan dana investasi
yang besar. Sedangkan risiko beban bunga terkait dengan risiko bunga mengambang dan
nilai tukar. Kesemuanya dapat menyebabkan risiko likuiditas terhadap Perseroan dan turunnya
laba bersih.

- Risiko perizinan selain berhubungan dengan ijin operasi yang dimiliki oleh grup Perseroan
untuk melakukan kegiatan usahanya, Perseroan harus memenuhi persyaratan perijinan yang
diperlukan dalam membangun tiap jaringan kabel dari beberapa instansi terkait.

- Risiko terhambatnya pembangunan jaringan, selain keterkaitan dengan perijinan, berhubungan


dengan pemasok kabel maupun ketersediaan kapal penggelar kabel. Hal-hal yang menghambat
ketersediaan kabel dan kapal dapat menyebabkan proyek tidak selesai dikerjakan, atau terjadi
kenaikan biaya.

- Risiko yang berhubungan dengan perubahan teknologi terkait kabel serat optik maupun teknik
pemasangan dapat merubah peta bisnis dari kegiatan usaha ini. Sebagai contoh, dulu kabel
komunikasi bawah laut terbuat dari tembaga kini serat optik, dulu marine survey dilakukan
dengan pemetaan kini dengan pencitraan dari satelit.

- Risiko gangguan masyarakat di sekitar proyek dapat berdampak terhadap proses penyelesaian
proyek kabel.

- Risiko kerusakan jaringan termasuk akibat bencana alam dapat berdampak terhadap aset
Perseroan dan operasionalnya.

- Risiko personalia berhubungan dengan kelangkaan sumber daya manusia di bidang kabel
terutama kabel bawah laut.

- Risiko persaingan dengan kompetitor di setiap bidang usaha yang dijalankan Perseroan.

- Risiko investasi atau aksi korporasi Perseroan di masa depan yang dapat mengakibatkan
perubahan pengendalian, perubahan pengurus dan pengawas, maupun perubahan fokus
bisnis Perseroan.

- Risiko kelangkaan pasokan bahan baku atau sumber daya dan terhambatnya pembangunan
jaringan.

• Risiko Umum

- Risiko ekonomi regional maupun global dapat menimbulkan dampak merugikan yang material
terhadap ekonomi Indonesia dan kegiatan usaha Perseroan.

- Bisnis Perseroan tunduk pada berbagai peraturan dan perubahan undang-undang dan peraturan
saat ini atau di masa depan dapat membatasi kemampuan Perseroan mengoperasikan bisnis
Perseroan sebagaimana yang dilakukan sekarang.

- Perseroan tidak terlepas dari adanya risiko gugatan hukum, sehingga dari waktu ke waktu
Perseroan mungkin terlibat dalam perselisihan hukum dan litigasi lain sehubungan dengan
kegiatan usahanya.

- Risiko perubahan kurs valuta asing berhubungan dengan depresiasi nilai tukar Rupiah dapat
membawa dampak negatif terhadap kinerja operasional dan kondisi keuangan Perseroan.

xx
- Di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan Perseroan membangun jalur baru yang
melintasi atau mendarat di negara lain dan/atau wilayah internasional, sehingga Perseroan
tetap harus memperhatikan ketentuan peraturan di wilayah tersebut yang dapat mempengaruhi
bisnis, pendapatan dan perluasan usaha Perseroan.

• Risiko investasi yang berkaitan dengan Obligasi

- Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain
disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.

- Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran Bunga
Obligasi serta Pokok Obligasi pada waktu yang telah ditetapkan atau kegagalan Perseroan
untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang
merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

Penjelasan lebih lanjut mengenai risiko usaha dapat dilihat pada Bab VI dalam Prospektus ini.

5. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasian
Perseroan tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018, serta laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 Juni
2020 untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2020, dimana laporan-laporan tersebut
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono yang ditanda tangani oleh
Yoyo Sukaryo Djenal, M.Ak., CA, CPA pada tanggal 12 Juni 2020 (untuk laporan 31 Desember 2019)
dan tanggal 19 November 2020 (untuk laporan 30 Juni 2020) dengan opini tanpa modifikasian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
Jumlah Aset 1.008.568.799.982 929.368.383.862 984.323.489.985
Jumlah Liabilitas 491.268.538.469 452.207.508.627 601.566.344.907
Jumlah Ekuitas 517.300.261.513 477.160.875.235 382.757.145.078

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Pendapatan 147.495.571.228 201.936.915.906 446.553.899.709 407.714.952.695
Laba Bruto 81.004.899.329 88.901.344.918 156.960.904.831 174.875.942.705
Laba Usaha 50.956.898.373 60.707.693.411 98.444.879.714 129.551.622.518
Laba Bersih Periode/Tahun
Berjalan 30.211.252.369 63.353.999.011 92.656.929.031 89.234.117.758
Laba Komprehensif Periode/
Tahun Berjalan 30.075.177.811 63.353.999.011 92.236.730.157 88.714.514.554

xxi
Rasio Keuangan

(dalam % kecuali dinyatakan lain)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
Pertumbuhan Pendapatan (26,96%) 9,53% 19,40%
Pertumbuhan Laba Usaha (16,06%) (24,01%) 15,02%
Pertumbuhan Laba Bersih (52,31%) 3,84% 8,97%
Pertumbuhan Aset 8,52% (5,58%) 49,82%
Pertumbuhan Liabilitas 8.64% (24,83%) 65,74%
Pertumbuhan Ekuitas 8,41% 24,66% 30,17%
Margin Laba Kotor 54,92% 35,15% 42,89%
Margin Laba Usaha 34,55% 22,05% 31,78%
Margin Laba Bersih 20,48% 20,75% 21,89%
Return on Equity 5,84% 19,42% 23,31%
Return on Asset 3,00% 9,97% 9,07%
Current Ratio 2,91 2,94 1,88
Liabilitas/Ekuitas 0,95 0,95 1,57
Current Liabilities/Equity 0,38 0,35 0,89

Ringkasan data keuangan penting Perseroan yang lebih lengkap dapat dilihat pada Bab IV perihal
Ikhtisar Data Keuangan Penting dalam Prospektus ini.

xxii
I. PENAWARAN UMUM

PENAWARAN UMUM OBLIGASI KETROSDEN TRIASMITRA I TAHUN 2020


DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp700.000.000.000
(TUJUH RATUS MILIAR RUPIAH)

Obligasi ini tediri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A dan Seri B yang masing-masing ditawarkan sebesar
100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo
yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Obligasi ini ditawarkan sebesar
Rp568.000.000.000,- (lima ratus enam puluh delapan miliar Rupiah) yang dijamin dengan Kesanggupan Penuh
(Full Commitment) dan terdiri dari 2 (dua) seri:

Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah)
dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,80% (enam koma delapan nol persen) per tahun. Jangka waktu
Obligasi Seri A adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan
secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp168.000.000.000,- (seratus enam puluh
delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% (tujuh koma dua lima persen) per
tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran
Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga
puluh dua miliar Rupiah) akan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Bila jumlah dalam pernjaminan
Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut
tidak akan menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi tersebut.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 8 April
2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal
8 Januari 2024 untuk Seri A dan tanggal 8 Januari 2026 untuk Seri B yang juga merupakan Tanggal Pelunasan dari
masing-masing Seri Pokok Obligasi.

OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas Obligasi
dari Pefindo:
AAA(cg)
id

(Triple A; Corporate Guarantee)

PT KETROSDEN TRIASMITRA
Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

Kegiatan Usaha Utama:


Pembangunan, penjualan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel serat optik

KANTOR PUSAT
Gedung Meta Epsi Lantai 2 Perseroan memiliki 1 kantor perwakilan di Batam,
Jl. Mayjend D.I. Panjaitan Kav. 2, Jakarta Timur gedung NOC, basecamp dan service point yang
Telp: (021) 22085100, Fax: (021) 22085151 tersebar di wilayah Indonesia yang meliputi wilayah di
Situs Internet: https://www.triasmitra.com Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Bali
Email: hqhu@triasmitra.com

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH TIDAK TERJUALNYA JARINGAN


TELEKOMUNIKASI YANG SUDAH DIBANGUN/DIINVESTASIKAN. RISIKO-RISIKO USAHA PERSEROAN
LAINNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB VI TENTANG RISIKO USAHA.

1
1. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG DITERBITKAN

1.1. Nama Obligasi

Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020.

1.2. Jenis Obligasi

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan
atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening
dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI.
Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh
Pemegang Rekening dan diadministrasikan oleh KSEI berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening
Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening.

1.3. Jangka Waktu dan Jatuh Tempo

Obligasi ini berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi untuk Seri A, dan 5 (lima)
tahun terhitung sejak Tanggal Emisi untuk Seri B. Jatuh tempo masing-masing seri adalah pada tanggal
8 Januari 2024 untuk Seri A, dan tanggal 8 Januari 2026 untuk Seri B.

1.4. Jumlah Pokok Obligasi

Obligasi ini diterbitkan dan ditawarkan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar
Rp700.000.000.000,- (tujuh ratus miliar Rupiah) dengan satuan pemindahbukuan dari satu Rekening
Efek ke Rekening Efek lainnya adalah senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya, dengan rincian
sebagai berikut:

Sebesar Rp568.000.000.000,- (lima ratus enam puluh delapan miliar Rupiah) yang dijamin dengan
Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dan terdiri dari 2 (dua) seri:
- Obligasi Seri A berjangka waktu 3 (tiga), dengan jumlah pokok sebesar Rp400.000.000.000,-
(empat ratus miliar Rupiah);
- Obligasi Seri B berjangka waktu 5 (lima), dengan jumlah pokok sebesar Rp168.000.000.000,-
(seratus enam puluh delapan miliar Rupiah);

Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp132.000.000.000
(seratus tiga puluh dua miliar Rupiah) akan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Bila
jumlah dalam pernjaminan Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya,
maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak akan menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan
Obligasi tersebut.

1.5. Satuan Pemindahbukuan Obligasi

Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Setiap Obligasi
sebesar Rp1,- (satu Rupiah) mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO.

1.6. Satuan Perdagangan Obligasi

Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana
ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan
jumlah sekurang-kurangnya sebesar satuan perdagangan sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah)
dan/atau kelipatannya.

1.7. Harga Penawaran Obligasi

100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

2
1.8. Bunga Obligasi

Tingkat Bunga Obligasi adalah tingkat bunga tetap selama jangka waktu masing-masing seri Obligasi.

Bunga Obligasi sebesar 6,80% (enam koma delapan nol persen) per tahun untuk Seri A, dan 7,25%
(tujuh koma dua lima persen) per tahun untuk Seri B akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi di bawah ini. Bunga
Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan), dimana bunga pertama dibayarkan pada tanggal 8 April
2021, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus tanggal jatuh tempo dari Obligasi adalah pada
tanggal 8 Januari 2024 untuk Seri A dan tanggal 8 Januari 2026 untuk Seri B.

Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung
berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus
enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

Jadwal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:

Bulan ke- Seri A Seri B


1 8 April 2021 8 April 2021
2 8 Juli 2021 8 Juli 2021
3 8 Oktober 2021 8 Oktober 2021
4 8 Januari 2022 8 Januari 2022
5 8 April 2022 8 April 2022
6 8 Juli 2022 8 Juli 2022
7 8 Oktober 2022 8 Oktober 2022
8 8 Januari 2023 8 Januari 2023
9 8 April 2023 8 April 2023
10 8 Juli 2023 8 Juli 2023
11 8 Oktober 2023 8 Oktober 2023
12 8 Januari 2024 8 Januari 2024
13 8 April 2024
14 8 Juli 2024
15 8 Oktober 2024
16 8 Januari 2025
17 8 April 2025
18 8 Juli 2025
19 8 Oktober 2025
20 8 Januari 2026

1.9. Tata Cara Pembayaran Bunga Obligasi

a. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal
Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak
berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan
lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
b. Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada
Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang
bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening.
c. Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan
oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.
d. Pembayaran Bunga Obligasi yang terutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana
tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan
memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian, Perseroan dibebaskan dari
kewajiban untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3
1.10. Tata Cara Pembayaran Pokok Obligasi

a. Pokok Obligasi harus dilunasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.


b. Pembayaran Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan
oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.
c. Pembayaran Pokok Obligasi yang terutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana
tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan
memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran. Dengan demikian Perseroan dibebaskan dari
kewajiban untuk melakukan pembayaran Pokok Obligasi yang bersangkutan.

1.11. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar satu
Satuan Perdagangan sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) .

1.12. Penanggungan

1. Untuk menjamin kewajiban pembayaran dari Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi yang
terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan, CGIF telah sepakat untuk memberikan Penanggungan kepada Pemegang
Obligasi, dalam bentuk antara lain:
a. penanggungan (guarantee) atas kewajiban pembayaran Pokok Obligasi, Bunga Obligasi
terutang (tidak termasuk Denda, jika ada) dan/atau biaya Wali Amanat untuk kepentingan
Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum
dalam Perjanjian Penanggungan.
b. Nilai Penanggungan sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang,
dan Bunga Obligasi terutang.
c. Perjanjian Penanggungan berupa Guarantee Agreement (perjanjian penanggungan) yang
diatur dan ditafsirkan berdasarkan hukum Inggris.
d. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dan tanpa hak istimewa dengan
hak-hak kreditur Perseroan lainnya.

2. Sehubungan dengan Penanggungan yang diberikan oleh CGIF maka Wali Amanat berhak dan
diberi kuasa (yang kuasa tersebut tidak dapat dicabut kembali dengan cara apapun) untuk:
a. menandatangani Perjanjian Penanggungan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian
Perwaliamanatan atas nama Pemegang Obligasi dan atau dokumen-dokumen lain yang
diperlukan sehubungan dengan pengikatan Jaminan.
b. melaksanakan seluruh hak Pemegang Obligasi atas Penanggungan berdasarkan Perjanjian
Penanggungan tersebut dan melakukan tindakan-tindakan lain yang diperlukan sehubungan
dengan pelaksanaan hak-hak Pemegang Obligasi berdasarkan Dokumen Jaminan tersebut.

3. Kuasa-kuasa yang tersebut di atas ini merupakan bagian penting dan merupakan syarat mutlak
yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, yang tanpa kuasa kuasa tersebut
Perjanjian Perwaliamanatan tidak akan dibuat dan karenanya kuasa-kuasa tersebut tidak dapat
berakhir karena sebab apapun termasuk karena sebab-sebab yang diatur dalam Pasal 1813, 1814,
1815 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.

4. Dalam hal terjadi pelunasan atas seluruh jumlah Pokok Obligasi baik terjadi pada Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi maupun terjadi pelunasan lebih awal, Wali Amanat berkewajiban untuk
menerbitkan surat pelepasan jaminan dan seluruh perjanjian penjaminan wajib dilepaskan oleh
Wali Amanat selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari kerja setelah terjadinya pelunasan Pokok Obligasi
tersebut, pada tanggal pelepasan tersebut seluruh jaminan yang diberikan menjadi bebas dari
segala bentuk pembebanan.

4
5. Dalam hal CGIF sebagai Penanggung melakukan pembayaran Klaim kepada Pemegang Obligasi
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Penanggungan, maka:
a. CGIF, berdasarkan subrogasi dan sepanjang tidak bertentangan dengan Perjanjian
Perwaliamanatan dan peraturan yang berlaku, akan menggantikan:
1) seluruh hak, kuasa dan upaya pemulihan dari Pemegang Obligasi sehubungan dengan
Obligasi; dan
2) seluruh hak istimewa, hak dan agunan Pemegan Obligasi (apabila masih ada) terhadap
Perseroan; dan
b. Seluruh hak Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan akan beralih kepada
CGIF sehingga CGIF akan menjadi pemegang Obligasi yang baru berdasarkan ketentuan
dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Perseroan dengan ini mengakui mekanisme subrogasi
yang diberikan berdasarkan poin ini dan setuju untuk melakukan tindakan yang diperlukan
untuk memastikan dan melindungi hak CGIF sebagai pihak subrogasi.

6. Kewajiban CGIF untuk melakukan pembayaran Klaim berdasarkan Perjanjian Penanggungan


hanya muncul setelah Klaim dibuat kepada CGIF sesuai dengan Perjanjian Penanggungan. Sebagai
ketentuan lainnya dalam Perjanjian Penanggungan, Wali Amanat hanya dapat mengirimkan
Klaim jika Gagal Bayar terjadi dan terus berlanjut (sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Pasal 3
(Pengajuan dan Pembayaran Klaim Penanggungan) dan Pasal 5 (Percepatan Pelunasan Obligasi)
Perjanjian Penanggungan).

Untuk mengindari keragu-raguan, dokumen pendukung sebagaimana dimaksud adalah


(a) surat pemberitahuan dari KSEI kepada Pemegang Obligasi yang ditembuskan ke Wali Amanat
perihal keterlambatan penyetoran dana yang telah jatuh tempo dan terutang pada tanggal surat
pemberitahuan tersebut oleh Perseroan ke rekening KSEI; (b) surat pemberitahuan dari Wali Amanat
kepada Perseroan yang berisikan pemberitahuan keterlambatan pembayaran beserta jumlah yang
belum dibayar dan denda (apabila ada) dan (c) bukti, informasi dan dokumentasi relevan lainnya
yang mendukung Klaim sebagaimana diperlukan yang secara umum dapat diterima dalam praktik
pasar di Indonesia untuk membuktikan secara rinci dengan wajar terjadinya Gagal Bayar, jumlah
yang belum dibayar dan pembayaran yang jatuh tempo dari CGIF sehubungan dengan Jumlah
Yang Dijamin.

Jika Gagal Bayar terjadi dan berlanjut, Wali Amanat harus mengirimkan Klaim kepada CGIF
sesegera mungkin dalam 10 (sepuluh) Hari kerja (“Periode Klaim”), sesuai dengan Perjanjian
Penanggungan sehubungan dengan Jumlah Yang Dijamin yang relevan (sebagaimana didefinisikan
dalam Perjanjian Penanggungan).

Selain itu, jika Gagal Bayar telah terjadi dan sedang berlanjut dan jika Wali Amanat belum mematuhi
ketentuan Pasal 3.1 (Umum), 5.1 (Percepatan Pihak yang Dijamin) Perjanjian Penanggungan,
CGIF tidak lagi memiliki kewajiban. untuk melakukan pembayaran berdasarkan Perjanjian
Penanggungan.

Pada saat kapan pun setelah (i) terjadinya Peristiwa Wanprestasi Emiten atau (ii) Gagal Bayar
telah terjadi secara berkelanjutan terlepas dari apakah CGIF telah atau belum membayar Jumlah
yang Dijamin sehubungan dengan Gagal Bayar tersebut; atau (iii) syarat atau ketentuan dari Syarat
Obligasi telah diamandemen, dimodifikasi, divariasi, dinovasi, ditambahkan, diganti, dikesampingkan
atau diakhiri tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari CGIF sebagaimana diharuskan sesuai
dengan ketentuan Perjanjian Penanggungan, CGIF dapat setiap saat berdasarkan diskresinya,
dengan menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan Wali Amanat selambat-lambatnya
lima belas (15) Hari Kerja setelah terjadinya peristiwa Percepatan Pelunasan CGIF (sebagaimana
didefinisikan dalam Perjanjian Penanggungan), menginstruksikan Perseroan untuk melunasi Obligasi
seluruhnya, dan tidak hanya sebagian, sesuai jumlah pokok Obligasi, termasuk bunga terakumulasi
yang belum dibayar pada tanggal yang ditetapkan untuk pelunasan tersebut sebagaimana diatur
dalam Pemberitahuan Percepatan Pelunasan CGIF. Lebih lanjut, setelah tanggal relevan yang
ditetapkan untuk pelunasan yang disebutkan dalam Pemberitahuan Percepatan Pelunasan CGIF,
Perseroan diwajibkan melunasi Obligasi secara keseluruhan, dan tidak hanya sebagian, termasuk
bunga yang terakumulasi dan CGIF wajib membayar seluruh Jumlah Yang Dijamin yang terutang

5
sebagaimana dirincikan dalam Pemberitahuan Percepatan Pelunasan CGIF kepada Pihak Yang
Dijamin dan Wali Amanat melalui Agen Pembayaran.

Tuntutan Pemegang Obligasi sehubungan dengan Penanggungan terbatas hanya pada aset CGIF.
Wali Amanat mengakui dan menerima bahwa mereka hanya memiliki tuntutan terhadap aset CGIF
dan mereka tidak memiliki hak untuk aset Asian Development Bank atau kontributor lain untuk
CGIF dan kewajiban apa pun berdasarkan Perjanjian Penanggungan bukan merupakan kewajiban
Asian Development Bank atau kontributor CGIF lainnya.

Wali Amanat selanjutnya mengakui dan menerima bahwa meskipun ada ketentuan lain dari
Perjanjian Penanggungan atau Dokumen Obligasi (sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian
Penanggungan), baik Asian Bank Development maupun kontributor CGIF lainnya atau pejabat,
karyawan atau agen Asian Development Bank atau kontributor CGIF tunduk pada tanggung
jawab pribadi apa pun kepada pihak ketiga mana pun termasuk Wali Amanat sehubungan dengan
pengoperasian CGIF atau berdasarkan Perjanjian Penanggungan atau setiap Dokumen Obligasi
(sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian Penanggungan) dan mereka atau pihak ketiga mana
pun tidak boleh melakukan tindakan apa pun terhadap Asian Development Bank sebagai wali dari
CGIF atau sebagai kontributor CGIF atau terhadap kontributor CGIF atau pejabat, karyawan atau
agennya masing-masing.

7. Setelah Klaim dikirim ke CGIF sesuai dengan persyaratan Perjanjian Penanggungan, semua
jumlah yang diterima dari CGIF oleh Wali Amanat berdasarkan Penanggungan akan diterapkan
dalam urutan prioritas berikut:
a. pertama, Biaya Wali Amanat (sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian Penanggungan);
b. kedua, bunga Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi masih harus dibayar dan belum
dibayar sampai dengan tanggal pembayaran;
c. ketiga, jumlah pokok Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi; dan
d. akhirnya, saldo (jika ada) harus dibayarkan ke CGIF tanpa penundaan yang tidak wajar.
Wali Amanat mengakui dan menyetujui bahwa setiap uang atau aset yang mereka terima dari
Emiten sehubungan dengan jumlah yang dijamin atau jumlah yang tersisa yang terutang kepada
Pemegang Obligasi setelah pembayaran oleh CGIF berdasarkan Penanggungan akan diterapkan
sesuai dengan Pasal 6 Perjanjian Penanggungan.

8. Semua biaya dan ongkos-ongkos yang timbul sehubungan dengan Penanggungan termasuk tapi
tidak terbatas biaya notaris, serta biaya-biaya yang diperlukan oleh Wali Amanat dalam rangka
pengikatan jaminan dalam batas jumlah yang wajar dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Perseroan dengan disertai bukti-bukti pembayaran asli yang cukup atau keterangan tertulis tentang
pengeluaran tersebut, menjadi beban dan tanggung jawab Perseroan.

1.13. Penyisihan Dana Pelunasan Pokok Obligasi (Sinking Fund)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk
mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana
penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi.

1.14. Kelalaian Perseroan

1. Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai apabila terjadi salah satu
atau lebih dari keadaan atau kejadian atau hal-hal tersebut di bawah ini:
a. Perseroan tidak membayar Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi kepada
Pemegang Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi
kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau
b. Keadaan dimana Perseroan dalam melaksanakan atau memenuhi kewajibannya berdasarkan
Obligasi dan Dokumen Emisi akan atau merupakan pelanggaran hukum; atau
c. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita, melaksanakan atau
menggugat terhadap, atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau setiap
bagian penting dari harta benda Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi

6
Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi
secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan; atau
d. Sebagian besar hak, izin dan persetujuan lainnya dari otoritas terkait yang dimiliki Perseroan
dibatalkan atau atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan
yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara material berakibat negatif
terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material terhadap
kemampuan Perseroan untuk mempengaruhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam
Perjanjian Perwaliamanatan; atau
e. (i) setiap Utang Keuangan Perseroan yang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo atau dalam
masa tenggang yang berlaku semula; (ii) setiap Utang Keuangan Perseroan dinyatakan akan
atau sebaliknya telah menjadi jatuh tempo dan terutang sebelum jatuh tempo yang ditentukan
sebagai akibat dari terjadinya suatu peristiwa gagal bayar (sebagaimanapun dapat didefinisikan);
(iii) setiap komitmen sehubungan dengan setiap Utang Keuangan Perseroan dibatalkan atau
ditangguhkan oleh kreditur Perseroan sebagai akibat dari terjadinya peristiwa gagal bayar;
(iv) setiap kreditur Perseroan menjadi berhak untuk membatalkan setiap Utang Keuangan
Perseroan yang jatuh tempo dan terutang sebelum jatuh tempo yang ditentukan sebagai
akibat dari terjadinya suatu peristiwa gagal bayar (sebagaimanapun dapat didefinisikan).
Tidak ada peristiwa gagal bayar dianggap terjadi berdasarkan paragraf ini apabila total jumlah
Utang Keuangan atau komitmen untuk Utang Keuangan yang termasuk dalam sub-paragraf
(i) sampai (iv) di atas tidak melebihi 5% dari pinjaman terutang Perseroan atau USD5 juta (atau
ekuivalen dalam mata uang lainnya), mana yang lebih rendah; atau
f. Perseroan (atau dianggap berdasarkan peraturan perundang-undangan atau keputusan
pengadilan) dibubarkan atau Perseroan telah mengeluarkan keputusan untuk dibubarkan atau
berhenti menjalankan bisnisnya atau jika Perseroan mengajukan secara sukarela kepailitan
ke pengadilan, atau menjadi pailit, atau meminta pengadilan untuk memulai komposisi atau
proses rehabilitasi atau pengaturan apapun berdasarkan hukum kepailitan Indonesia atau
peraturan perundang-undangan sejenisnya di pengadilan yang berkompeten; atau Perseroan
menyetujui proses atau pengaturan tersebut, atau setuju dengan penunjukan pejabat penerima
atau likuidator sehubungan dengan kepailitan atau proses kepailitan atau salah satu aset
Perseroan (baik secara keseluruhan atau bagian substansial) atau pengalihan apa pun untuk
kepentingan krediturnya sesuai dengan yang terkait dengan ketentuan hukum kepailitan; atau
g. Pengadilan yang berwenang telah mengeluarkan keputusan akhir atau perintah pengadilan
akhir yang menyebabkan Perseroan pailit atau insolven atau pengadilan kompeten telah
mengeluarkan keputusan pengadilan akhir atau penetapan pengadilan akhir yang menunjuk
kurator resmi atau likuidator untuk (i) mengelola kepailitan atau proses kepailitan Perseroan;
(ii) aset Perseroan baik sebagian besar atau keseluruhan, atau (iii) likuidasi, penyelesaian atau
pembubaran Perseroan; atau
h. Penangguhan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh Perseroan telah
memperoleh keputusan yang final dan mengikat dari Pengadilan Niaga yang berwenang; atau
i. Perseroan menghentikan atau mengancam untuk berhenti menjalankan semua atau sebagian
besar dari usahanya; atau
j. CGIF sebagai penanggung gagal membayar Obligasi Pokok dan/atau Bunga Obligasi dalam
waktu 15 (lima belas) Hari Kerja sejak Klaim dari Wali Amanat kepada CGIF.

2. Dalam hal terjadi salah satu keadaan atau kejadian sebagaimana dimaksud dalam:

a. Butir 1.14 angka 1 poin b) sampai dengan j) dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung
terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat yang tercantum dalam teguran
tertulis dari Wali Amanat paling lama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak surat teguran
dari Wali Amanat mengenai kelalaian tersebut, tanpa adanya upaya perbaikan yang mulai
dilakukan oleh Perseroan atau tanpa dihilangkannya keadaan tersebut;

maka Wali Amanat wajib memberitahukan keadaan atau kejadian tersebut kepada Pemegang
Obligasi melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional,
atas biaya Perseroan. Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO
menurut ketentuan dan tata cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

7
Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan
sehubungan dengan kelalaian tersebut.

Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan-alasan Perseroan serta RUPO
memutuskan agar Wali Amanat harus melakukan penagihan kepada Perseroan, Wali
Amanat dapat, sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penanggungan, mengambil Percepatan
Pelunasan dalam kondisi tertentu sesuai dengan Perjanjian Penanggungan dan dalam
Perjanjian Perwaliamanatan. Kejadian tersebut timbul jika:

(i) Gagal Bayar (sebagaimana didefinisikan di dalam Perjanjian Penanggungan) telah


terjadi dan terus berlanjut dan Klaim (sebagaimana didefinisikan di dalam Perjanjian
Penanggungan) yang telah dikirimkan kepada CGIF dalam 10 (sepuluh) Hari Kerja
(“Periode Klaim”, sebagaimana didefinisikan di dalam Perjanjian Penanggungan)
sehubungan dengan Jumlah Yang Dijamin tidak dibayarkan oleh CGIF, yang sebagaimana
didefinisikan dan ditentukan dalam Perjanjian Penanggungan; atau

(ii) salah satu kondisi atau peristiwa yang dirujuk dalam Butir 1.14(1) poin (b) hingga poin (j)
di atas telah terjadi selain dari Gagal Bayar (sebagai didefinisikan dan diatur dalam Butir
1.14 poin (a) dan sebagaimana didefinisikan di dalam Perjanjian Penanggungan, dan Wali
Amanat, sesuai dengan RUPO, mengambil Percepatan Pelunasan untuk menyatakan
Obligasi seketika jatuh tempo dan harus dibayarkan. Namun dalam hal demikian, baik
Wali Amanat maupun Pemegang Obligasi tidak memiliki hak untuk mengajukan Klaim
ke CGIF untuk pembayaran berdasarkan Perjanjian Penanggungan dan CGIF tidak lagi
memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran berdasarkan Penanggungan CGIF.

b. Untuk menghindari segala keraguan, terlepas dari butir 1.14 angka 2 poin a) di atas, Wali
Amanat dan Pemegang Obligasi tidak berhak untuk mengirimkan Klaim kepada CGIF
sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penanggungan dan CGIF tidak lagi memiliki kewajiban
untuk melakukan pembayaran Klaim berdasarkan Perjanjian Penanggungan jika:

(i) jika salah satu kondisi atau peristiwa yang dirujuk dalam butir 1.14 angka 1 poin b) hingga
poin j) telah terjadi terkecuali gagal bayar (sebagaimana dijelaskan dalam butir 1.14 angka
1 poin a) dan didefinisikan dalam Perjanjian Penanggungan) dan Wali Amanat telah
mengambil Percepatan Pelunasan sesuai dengan butir 1.14 angka 2 di atas; atau

(ii) sehubungan dengan gagal bayar di mana Obligasi menjadi terutang secara dipercepat
atas permintaan Perseroan;

Untuk tujuan kejelasan, Perseroan dengan ini mengakui dan menyetujui bahwa, sehubungan
dengan butir (ii) di atas, tidak ada ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau dokumen
lain yang berkaitan dengan Obligasi yang memungkinkan Perseroan untuk mempercepat
Obligasi atas inisiatifnya sendiri.

3. Apabila setiap peristiwa cidera janji terjadi berdasarkan angka 1 huruf f) sampai j) dan tunduk pada
ketentuan Pasal 10.3 dari Perjanjian Perwaliamanatan, Wali Amanat berhak tanpa memanggil
RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang
dianggap menguntungkan Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala
tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal Wali Amanat mengambil keputusan
bahwa Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya akan tetapi baik Wali Amanat maupun
Pemegang Obligasi tidak memiliki hak untuk mengajukan Klaim ke CGIF untuk pembayaran
berdasarkan Perjanjian Penanggungan dan CGIF tidak lagi memiliki kewajiban untuk melakukan
pembayaran berdasarkan Perjanjian Penanggungan.

4. Perseroan berkewajiban untuk membayar ganti rugi kepada Wali Amanat dan/atau membebaskan
Wali Amanat dari setiap dan semua gugatan, kerugian, biaya, tanggungan dan ongkos lain apapun
yang diderita oleh Wali Amanat termasuk biaya konsultan hukum yang disetujui oleh Perseroan
sehubungan dengan kewajiban-kewajiban Perseroan berdasarkan Dokumen Emisi kecuali yang
diakibatkan oleh kelalaian Wali Amanat.

8
1.15. Pembelian Kembali Obligasi (Buy Back)

1. Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai
berikut:
a. pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual
kembali dengan harga pasar;
b. pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;
c. pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan;
d. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan
Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
e. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian
(wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
f. pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan kepada pihak yang tidak
terafiliasi;
g. rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling
lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut
di surat kabar;
h. pembelian kembali Obligasi, dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali
Obligasi;
i. rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir g dan pengumuman
sebagaimana dimaksud dalam huruf g, paling sedikit memuat informasi tentang:
1) periode penawaran pembelian kembali;
2) jumlah dana maksimal yang digunakan untuk pembelian kembali;
3) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;
4) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;
5) tata cara penyelesaian transaksi;
6) persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;
7) tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;
8) tata cara pembelian kembali Obligasi; dan
9) ketiadaan hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi.
j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi
setiap pihak yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan
untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;
k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang
telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;
l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman
sebagaimana dimaksud dalam butir h dengan ketentuan:
1) Jumlah pembelian kembali Obligasi tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi
untuk masing-masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode 1 (satu) tahun setelah
Tanggal Penjatahan;
2) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi dari
Perseroan; dan
3) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual
kembali;
dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya
pembelian kembali Obligasi.
m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada
publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali
Obligasi.
n. Pembelian Kembali Obligasi dilakukan dengan mendahulukan Obligasi yang tidak dijamin jika
terdapat lebih dari satu Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan;
o. Obligasi yang dibeli kembali oleh Perseroan akan dibatalkan sesuai dengan huruf p di bawah
ini dan Perseroan harus segera menginformasikan CGIF secara tertulis atas Obligasi yang
dibatalkan tersebut. (Untuk menghindari keraguan, jika Perseroan gagal untuk membeli
kembali Obligasi dari Afiliasi dengan Perseroan dan Afiliasi dengan Perseroan tersebut
menjual kembali Obligasi kepada orang lain, Pemegang Obligasi yang telah membeli atau
memperoleh Obligasi dari Afiliasi dengan Perseroan, akan tetap berhak atas hak yang melekat
pada Obligasi yang dibeli kembali dan manfaat berdasarkan Penanggungan CGIF);

9
p. Obligasi yang telah dibeli kembali oleh Perseroan sebagaimana dimaksud di atas harus
dibatalkan dan tidak dapat diterbitkan kembali atau dijual kembali. Sehubungan dengan hal
tersebut, Perseroan wajib memberitahu KSEI untuk membatalkan Obligasi, menyampaikan
laporan kepada OJK dan Wali Amanat secara tertulis serta mengumumkan kepada publik
mengenai pembelian kembali dan pembatalan Obligasi tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan Perjanjian Perwaliamanatan;
q. pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas
pembelian kembali tersebut terlepas apabila terdapat lebih dari satu Obligasi yang tidak dijamin
maupun apabila terdapat jaminan atas seluruh Obligasi ;
r. pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:
1) hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, meliputi hak
menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh bunga, marjin atau imbal jasa serta
manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau
2) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali,
meliputi hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh bunga, marjin atau imbal
jasa Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk
disimpan untuk dijual kembali.
3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf e angka 1 di atas dikecualikan jika telah memperoleh
persetujuan RUPO dan/atau apabila terjadi Percepatan Pelunasan sesuai dengan ketentuan
Perjanjian Penanggungan.
4. Pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud pada huruf f dan huruf
g di atas wajib dilakukan paling lambat 2 (dua) hari sebelum tanggal penawaran untuk pembelian
kembali dimulai dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Bagi emiten yang sahamnya tercatat pada bursa efek paling sedikit melalui:
i. Situs web emiten dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa
asing yang digunakan paling sedikit bahasa Inggris; dan
ii. Situs web bursa efek atau 1 (satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional.
b. Bagi emiten yang sahamnya tidak tercatat pada bursa efek paling sedikit melalui:
i. Situs web emiten dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa
asing yang digunakan paling sedikit bahasa Inggris; dan
ii. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.
5. Informasi yang wajib dilaporkan sebagaimana dimaksud pada huruf l paling sedikit:
a. Jumlah Obligasi yang telah dibeli oleh Perseroan;
b. Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual
kembali;
c. Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan
d. Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi.

1.16. Hak-Hak Pemegang Obligasi

a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang
dibayarkan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/
atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Jumlah yang wajib dibayarkan
oleh Perseroan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi adalah dengan harga yang sama dengan
jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi
pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.

b. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.

c. Apabila lewat tanggal jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi, Perseroan belum menyetorkan sejumlah uang sesuai ketentuan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan, maka Perseroan wajib membayar Denda akibat adanya keterlambatan
kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi sebesar tingkat Bunga Obligasi
masing-masing seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar. Jumlah Denda tersebut

10
dihitung berdasarkan hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau
Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi hingga Jumlah Terutang tersebut dibayar sepenuhnya. Denda
yang dibayar oleh Perseroan merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayar kepada Pemegang
Obligasi secara proporsional sesuai dengan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

d. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih
dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi
yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya dapat mengajukan permintaan tertulis kepada
Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis
dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR
tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis
kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR
tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

e. Setiap Obligasi sebesar Rp1,- (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO,
dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan
suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

1.17. Syarat-Syarat Obligasi

Perseroan berjanji dan mengikat diri pada Wali Amanat, baik pada Wali Amanat untuk diri Wali Amanat
sendiri maupun kepada Wali Amanat sebagai kuasa Pemegang Obligasi (janji dan pengikatan diri ini
dibuat dan mengikat bagi Perseroan terhadap setiap Pemegang Obligasi) bahwa Perseroan akan
mengeluarkan Obligasi atau melakukan Emisi dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Obligasi Merupakan Bukti Utang:


a. Berdasarkan pernyataan Perseroan sekarang tetapi berlaku sejak Tanggal Emisi, Obligasi
merupakan bukti bahwa Perseroan secara sah dan mengikat berutang kepada Pemegang
Obligasi sejumlah Pokok Obligasi yang disebut dalam Sertifikat Jumbo Obligasi ditambah
dengan Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Obligasi tersebut merupakan
bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan.
b. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan
oleh Pemegang Rekening dan diadministrasikan oleh KSEI berdasarkan Perjanjian Pembukaan
Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening. Konfirmasi
Tertulis tersebut tidak dapat dialihkan atau diperdagangkan.

2. Pendaftaran Obligasi di KSEI:


a. Obligasi telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI
yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup, dengan memperhatikan ketentuan di bidang
Pasar Modal dan ketentuan KSEI yang berlaku.
b. Obligasi diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk
didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi
melalui Pemegang Rekening.

3. Penarikan Obligasi:
Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan dari satu
Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi keluar dari Rekening Efek untuk
dikonversikan menjadi Sertifikat Obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan
pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal.

4. Pengalihan Obligasi:
Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke
Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang
Rekening selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran

11
Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak­hak lain yang berhubungan dengan
Obligasi.

5. Sanksi:
Apabila Perseroan tidak menyerahkan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/
atau pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi, sebagaimana dimaksud Pasal 7.3 huruf b Perjanjian Perwaliamanatan
maka Perseroan wajib membayar Denda. Denda yang dibayar oleh Perseroan merupakan hak
Pemegang Obligasi, yang oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi
secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

6. Lain-lain:
a. Kewajiban Perseroan berdasarkan Obligasi pada setiap waktu merupakan kewajiban
Perseroan yang sah dan yang tidak bersyarat serta bersifat mutlak.
b. Pembayaran Bunga Obligasi, Pokok Obligasi dan Denda (jika ada) merupakan hak dari para
Pemegang Obligasi.
c. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang merupakan Pemegang Rekening dapat bertindak
untuk dirinya sendiri atau berdasarkan surat kuasa bertindak untuk dan atas nama nasabahnya
sebagai Pemegang Obligasi.
d. Pada saat Percepatan Pelunasan Obligasi sesuai dengan kondisi berdasarkan Perjanjian
Penanggungan, semua pokok, bunga dan jumlah lainnya yang diterima dari Perseroan oleh
Wali Amanat berdasarkan Obligasi akan diterapkan dengan urutan prioritas sebagai berikut:
i. pertama, pembayaran semua biaya, pengeluaran dan kewajiban yang ditanggung oleh
Wali Amanat dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehubungan dengan Obligasi
sesuai dengan kondisi yang ditetapkan di dalam Perjanjian ini;
ii. kedua, remunerasi Wali Amanat sehubungan dengan Obligasi sesuai dengan Perjanjian;
iii. ketiga, bunga Obligasi yang masih harus dibayar dan belum dibayar sampai dengan
tanggal pembayaran;
iv. keempat, jumlah pokok Obligasi;
v. kelima, kepada CGIF, sejauh CGIF telah melakukan pembayaran berdasarkan Perjanjian
Penanggungan; dan
vi. terakhir, saldo (jika ada) harus dibayarkan kepada Perseroan tanpa penundaan yang tidak
wajar.
e. Bagi Pemegang Obligasi berlaku ketentuan perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan apabila Perseroan diwajibkan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia untuk memotong
pajak atas setiap pembayaran yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi,
Perseroan melalui Agen Pembayaran harus memotong pajak tersebut dan membayarkannya
kepada instansi yang ditunjuk untuk menerima pembayaran pajak serta melalui Agen
Pembayaran akan memberikan bukti pemotongan pajak kepada Pemegang Obligasi.

1.18. Pembatasan-Pembatasan dan Kewajiban-Kewajiban Perseroan

1. Sebelum dilunasinya semua Jumlah Yang Terutang yang harus dibayar oleh Perseroan berkenaan
dengan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa Perseroan, termasuk Anak
Perusahaan, kecuali dengan persetujuan tertulis dari Wali Amanat, tidak akan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Melakukan penggabungan, peleburan dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya
Perseroan dan/atau Anak Perusahaan, atau spin-off (pemisahan) Anak Perusahaan, atau
Perseroan dan/atau Anak Perusahaan diambilalih oleh oleh pihak lain, yang akan mempunyai
akibat negatif terhadap kelangsungan usaha utama Perseroan dan kemampuan Perseroan
untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Dokumen Transaksi, kecuali:
1) Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan tetap berlaku dan
mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company), dan dalam hal
Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh
kewajiban telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company)
dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan

12
yang memadai untuk pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi, serta
Denda (apabila ada).
2) Salah satu bidang usaha perusahaan penerus (surviving company) tersebut adalah
bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan atau telekomunikasi.
b. Menjual atau melakukan pengalihan atas aset Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dalam
satu atau rangkaian transaksi dalam suatu tahun buku berjalan yang berjumlah seluruhnya
melebihi 40% (empat puluh persen) dari total aktiva secara konsolidasi, baik yang telah ada
maupun yang akan ada di kemudian hari kepada pihak ketiga manapun, kecuali:
1) penjualan aset tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha sehari-hari
atau
2) penjualan atas aset Perseroan dan/atau Anak Perusahaan yang sudah tidak dapat
digunakan lagi atau penggantian peralatan dimana peralatan yang baru yang akan
menggantikannya memiliki fungsi yang sama dan mempunyai kualitas yang lebih baik
c. Mengadakan perubahan kegiatan usaha utama Perseroan sebagaimana telah disebutkan
dalam anggaran dasar Perseroan
d. Menerbitkan surat utang yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari Obligasi ini, kecuali
penerbitan surat utang tersebut dalam rangka pelunasan Obligasi ini.
e. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.
f. Memberikan kredit dan/atau pinjaman kepada pihak lain, kecuali
1) pinjaman yang diberikan kepada Anak Perusahaan sehubungan dengan kegiatan usaha
Anak Perusahaan sehari-hari; atau
2) pinjaman kepada Direksi dan Karyawan Perseroan
g. Memberikan penanggungan kepada pihak lain atas kewajiban pihak lain tersebut, kecuali
1) Penanggungan yang tela hada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;
2) Penanggungan yang diberikan Perseroan kepada Anak Perusahaan sepanjang dilakukan
sehubungan dengan kegiatan usaha Anak Perusahaan sehari-hari yang wajar dan lazim
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2. Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas diajukan dan diberikan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Persetujuan tersebut tidak akan ditolak atau ditunda tanpa alasan yang wajar
b. Wali Amanat wajib memberikan tanggapan atas permohonan persetujuan dari Perseroan
dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah diterimanya permohonan Perseroan tersebut,
dan apabila dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Wali Amanat tidak memberikan
tanggapannya maka persetujuan tersebut dianggap telah diberikan oleh Wali Amanat;
c. Apabila Wali Amanat memerlukan dokumen tambahan dari Perseroan dalam rangka
memberikan persetujuan tersebut, maka Wali Amanat akan mengajukan permintaan dokumen
tambahan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya permohonan
persetujuan dari Perseroan Dalam hal ini maka ketentuan mengenai kewajiban untuk
memberikan persetujuan oleh Wali Amanat dalam jangka waktu yang diatur dalam angka
2 butir b di atas tidak berlaku
d. Perseroan wajib untuk memberikan secara lengkap dokumen-dokumen tambahan yang
diminta oleh Wali Amanat berdasarkan angka 2 butir c ini; dan
e. Setelah Wali Amanat menerima dokumen tambahan secara lengkap, maka Wali Amanat wajib
memberikan persetujuan atau penolakannya terhadap permohonan Perseroan dalam waktu
10 (sepuluh) Hari Kerja setelah diterimanya dokumen tambahan secara lengkap, dan jika
dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun
dari Wali Amanat, maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.

3. Selama Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan wajib untuk :
a. Memenuhi semua syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian
lainnya yang terkait dengan Obligasi;
b. Menyetorkan sejumlah uang yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau
pelunasan Pokok Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran selambat-lambatnya
1 (satu) Hari Kerja (in good funds) sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi ke rekening KSEI dan menyerahkan kepada Wali Amanat fotokopi
bukti penyetoran dana tersebut selambat-lambatnya pada Tanggal Pembayaran Bunga
Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi;

13
c. Selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja setelah Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif,
Perseroan wajib membuka Rekening Penampungan ;
d. Selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Emisi, Perseroan wajib menyetorkan
sejumlah uang ke dalam Rekening Penampungan yang jumlahnya setara dengan Denda yang
harus dibayar apabila Perseroan terlambat melakukan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau
Pokok Obligasi selama 14 (empat belas) Hari Kalender;
e. Dalam hal dana yang tertampung dalam Rekening Penampungan tidak mencukupi pembayaran
Denda yang harus dibayar Perseroan, Perseroan wajib segera menyetorkan kekurangan dana
tersebut ke dalam Rekening Penampungan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak Perseroan
menerima permintaan penyetoran dana tambahan dari Wali Amanat;
f. Apabila setelah tanggal jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi, Perseroan belum menyetorkan sejumlah uang sesuai dengan
angka 3 butir b ini, maka Perseroan wajib membayar Denda atas kelalaian tersebut. Jumlah
Denda tersebut dihitung berdasarkan hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi hingga jumlah yang terhutang
tersebut dibayar sepenuhnya. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak
Pemegang Obligasi akan dibayar kepada Pemegang Obligasi secara proporsional sesuai
dengan besarnya Obligasi yang dimilikinya;
g. Mempertahankan dan menjaga kedudukan Perseroan sebagai perseroan terbatas dan
badan hukum dan semua izin untuk menjalankan kegiatan usaha utamanya yang sekarang
dimiliki oleh Perseroan, dan segera memohon izin-izin apabila izin-izin tersebut berakhir atau
diperlukan perpanjangannya untuk menjalankan kegiatan usaha utamanya serta melaksanakan
kewajiban-kewajibannya berdasarkan, atau mempertahankan keabsahan dan keberlakuan
dari Perjanjian Perwaliamanatan ini;
h. Memelihara sistem akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan
memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan
tepat keadaan keuangan, usaha dan transaksi yang dilakukan Perseroan;
i. Menjaga dan mempertahankan rasio keuangan berdasarkan Laporan Keuangan akhir tahun
bulan Desember (audited) Perseroan yang diserahkan kepada Wali Amanat:
1) Debt to equity ratio tidak lebih dari 2,25 (dua koma dua lima)
Debt to equity ratio adalah perbandingan antara total utang dengan modal.
“Utang” adalah semua utang yang berbunga termasuk utang bank, surat utang dan utang
sewa guna usaha
“Modal” adalah total ekuitas.
2) EBITDA terhadap beban bunga Utang minimum 1,5 (satu koma lima) kali;
”EBITDA” adalah laba usaha ditambah penyusutan dan amortisasi
3) Current Ratio minimum 1 (satu) kali;
4) Mempertahankan kepemilihan saham bapak Galumbang Menak minimum 75% (tujuh
puluh lima persen)
j. Menyerahkan kepada Wali Amanat, salinan laporan-laporan yang diminta dan persetujuan-
persetujuan sehubungan dengan Obligasi, termasuk tidak terbatas penyerahan:
1) laporan keuangan tahunan konsolidasi yang telah diaudit oleh akuntan publik yang
terdaftar di OJK disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK atau
selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah tanggal tiap tahun buku
terakhir.
2) laporan keuangan triwulanan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke
Bursa Efek atau paling lambat pada akhir bulan pertama setelah tanggal laporan keuangan
triwulanan, jika tidak disertai laporan akuntan; atau paling lambat pada akhir bulan kedua
setelah tanggal laporan keuangan triwulanan, jika disertai laporan akuntan dalam rangka
penelaahan terbatas; atau paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
keuangan triwulanan, jika disertai laporan akuntan yang memberikan pendapat tentang
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
3) rincian setiap perkara litigasi, arbitrase atau administratif yang material (yang dapat
memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap keadaan keuangan Perseroan
atau kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan) yang sedang berlangsung (jika ada), akan berlangsung atau sedang
ditunda yang melibatkan Perseroan, segera setelah Perseroan mengetahui hal tersebut;

14
k. Memelihara harta kekayaan Perseroan agar tetap dalam keadaan baik dan memelihara
asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan harta kekayaan Perseroan
yang material pada perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi baik dengan syarat dan
ketentuan yang biasa dilakukan oleh Perseroan dan berlaku umum pada bisnis yang sejenis;
l. Menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan praktek keuangan,manajemen dan bisnis
yang baik dan anggaran dasarnya;
m. Wajib mematuhi seluruh hukum yang berlaku terhadap Perseroan dan peraturan yang
diwajibkan oleh otoritas atau lembaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku terhadap dan mengikat Perseroan;
n. Memberi izin kepada Wali Amanat dan/atau orang yang diberi kuasa oleh Wali Amanat
(termasuk namun tidak terbatas pada auditor/akuntan yang ditunjuk oleh Wali Amanat untuk
maksud tersebut) pada Hari Kerja dan selama jam kerja Perseroan untuk melakukan kunjungan
langsung ke Perseroan, dan dalam hal Wali Amanat berpendapat terdapat suatu kejadian yang
dapat mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya
kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, memeriksa catatan
keuangan Perseroan dan melakukan pemeriksaan atas izin-izin sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang undangan termasuk peraturan di bidang Pasar Modal yang
berlaku, dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada Perseroan yang
diajukan sekurang kurangnya 6 (enam) Hari Kerja sebelum kunjungan dilakukan;
o. Perseroan wajib menyampaikan laporan informasi atau fakta material antara lain meliputi
penggantian Wali Amanat dan pembayaran Bunga dan/atau pelunasan Pokok Obligasi kepada
OJK dan melakukan pengumuman kepada masyarakat paling sedikit melalui:
1) situs web Perseroan; dan
2) situs web bursa efek atau 1 (satu) surat kabar yang berperedaran nasional, paling lambat
pada akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terdapatnya informasi atau fakta material
tersebut

1.19. Rapat Umum Pemegang Obligasi

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan
berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

1. RUPO diadakan untuk tujuan antara lain:


a. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi
mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan
tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, perubahan penggunaan dana hasil
penawaran umum Obligasi dan ketentuan lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
b. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan
pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas
suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk
mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;
c. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan
Perjanjian Perwaliamanatan;
d. mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam
penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam POJK No.20/POJK.04/2020;
e. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat
dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
f. Untuk menghindari keraguan, RUPO tidak diperlukan dalam hal terjadi Percepatan Pelunasan
CGIF (sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian Penanggungan) sebagaimana ketentuan
Pasal 12.6 Perjanjian Perwaliamanatan.

15
2. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan:
a. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit
lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk
Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya, (kecuali Afiliasi tersebut terjadi karena
kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah), mengajukan permintaan tertulis kepada Wali
Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis
dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR
tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis
kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam
KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan
setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;
b. Perseroan;
c. Wali Amanat; atau
d. OJK.

3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam butir 1.19 angka 2 poin a), poin b), dan poin d) wajib
disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender
setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan
untuk RUPO.

4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk
mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan
tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari
Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO.


a. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender
sebelum pemanggilan.
b. Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO,
melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional.
c. Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender
sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya
telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.
d. Pemanggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi
antara lain:
1) tanggal, tempat dan waktu penyelenggaraan RUPO;
2) agenda RUPO;
3) pihak yang mengajukan usulan RUPO;
4) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan
5) kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.
e. RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan
paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

6. Tata cara RUPO:


a. Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri
RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya.
b. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal
penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI.
c. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali
Amanat.
d. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat
dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO
sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan
dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi

16
yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai
1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.
e. Setiap Obligasi sebesar Rp1,- (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam
RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk
mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.
f. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR,
kecuali Wali Amanat memutuskan lain.
g. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak
diperhitungkan dalam kuorum kehadiran, kecuali Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan
atau penyertaan modal Pemerintah.
h. Sebelum pelaksanaan RUPO:
1) Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya
kepada Wali Amanat;
2) Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah
Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya;
3) Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban
untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi
memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.
i. RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara
Perseroan dan Wali Amanat.
j. RUPO dipimpin oleh Wali Amanat.
k. Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk notaris
untuk membuat berita acara RUPO.
l. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka
RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya
RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO
tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk
notaris untuk membuat berita acara RUPO.

7. Dengan memperhatikan pengecualian poin 6 butir g di atas (Obligasi yang dimiliki Perseroan dan/
atau Afiliasi nya), kuorum dan pengambilan keputusan diatur sebagai berikut:
a. Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian
Perwaliamanatan diatur sebagai berikut:
1) Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
(a) Perseroan (baik secara sendiri maupun melalui Wali Amanat) wajib memperoleh
persetujuan tertulis dahulu dari CGIF sehubungan dengan usulan perubahan setiap
ketentuan dalam Dokumen Emisi yang mana Wali Amanat adalah pihak.
(b) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian
dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan
yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari
jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(c) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang kedua.
(d) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih
belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila
disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir
dalam RUPO.
(e) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.
(f) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih
belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila
disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir
dalam RUPO.

17
2) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib
diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) Wali Amanat wajib memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CGIF
sehubungan dengan usulan perubahan Dokumen Emisi yang mana Wali Amanat
adalah pihak. Untuk tujuan kejelasan, CGIF wajib memberikan persetujuan
tertulisnya atas permintaan RUPO tersebut paling lambat 7 Hari Kerja setelah tanggal
surat permintaan yang dikirimkan oleh oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat.
Dalam hal CGIF tidak memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud maka CGIF
dianggap telah menyetujui permintaan RUPO yang telah dikirimkan oleh Pemegang
Obligasi atau Wali Amanat.
(b) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian
dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan
yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(c) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang kedua.
(d) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum
dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui
paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(e) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.
(f) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum
dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui
paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
3) Apabila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
(a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian
dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan
yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang kedua.
(c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum
dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui
paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.
(e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum
dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui
paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
b. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat
diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian
dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang
sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah
Obligasi yang hadir dalam RUPO.
2) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 1) tidak tercapai, maka
wajib diadakan RUPO kedua.
3) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah obligasi yang masih belum dilunasi
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit
3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
4) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 3) tidak tercapai, maka
wajib diadakan RUPO yang ketiga.

18
5) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara
terbanyak.
6) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 5) tidak tercapai, maka
dapat diadakan RUPO yang keempat;
7) RUPO keempat dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan atas permohonan Wali Amanat; dan
8) Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO Obligasi keempat wajib
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 1.19 angka 5;

8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya pemasangan iklan
untuk pengumuman, tetapi tidak terbatas pada biaya pemasangan iklan untuk pengumuman dan
pemanggilan pemanggilan RUPO, biaya notaris dan sewa ruangan untuk penyelenggaraan RUPO
menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari
Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan
dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

9. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil.

10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat,
karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan
yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan
dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal
ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya
sehubungan dengan Obligasi.

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil
RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan.

12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian
Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai
Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga
Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani
perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal
tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan
RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu
untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya
tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terhutang
kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

13. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat
dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat
dengan mengindahkan UUPM dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

14. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan tersebut yang berlaku.

1.20. Hukum yang Berlaku

Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi dibuat berdasarkan dan tunduk di
bawah hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, kecuali Perjanjian Penanggungan yang
berdasarkan hukum Inggris.

19
2. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI

Untuk memenuhi ketentuan POJK No. 7/2017 dan Peraturan No. IX.C.11, Perseroan telah melakukan
pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi dari Pefindo sesuai dengan suratnya No. RC-1146/
PEF-DIR/IX/2020, tanggal 28 September 2020 Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 telah
memperoleh peringkat:

AAA(cg)
id
(Triple A; Corporate Guarantee)

Peringkat ini berlaku dengan syarat dokumentasi legal atas penjaminan tersebut telah difinalisasi dan
berlaku untuk periode 25 September 2020 sampai dengan 1 September 2021. Peringkat tersebut
diberikan berdasarkan data dan informasi dari Perusahaan serta Laporan Keuangan Audit per 30 Juni
2020.

Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat.

Perseroan akan menyampaikan hasil pemeringkatan tahunan terbaru kepada OJK, Wali Amanat dan
BEI tempat Obligasi dicatatkan serta mengumumkan hasil pemeringkatan paling kurang dalam satu
surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari setelah masa berlakunya hasil pemeringkatan terakhir berakhir.

3. CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA


OBLIGASI

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen
Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang menyerahkan konfirmasi
kepemilikan Obligasi sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai
dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana
Tanggal Pembayaran jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa
berikutnya.

4. WALI AMANAT

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang dibuat antara Perseroan
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:

PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.


Plaza Mandiri, Lantai 22
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36 – 38
Jakarta 12190 – Indonesia
www.bankmandiri.co.id
Tel. (021) 5268216, 5245161
Faksimili: (021) 5268201

Untuk perhatian : Vice President – Capital Market Services, International Banking & Financial Institutions
Group

Keterangan lebih lengkap mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XII perihal Keterangan
Mengenai Wali Amanat dalam Prospektus ini.

20
5. PENANGGUNGAN DARI CGIF

Berikut merupakan gambaran umum skema Penanggungan Obligasi dari CGIF:

1.  CGIF menyetujui permohonan Perseroan dan bertindak sebagai Penanggung setelah melakukan
uji tuntas kepada Perseroan;
2. CGIF memberikan Jaminan Penanggungan kepada Para Pemegang Obligasi yang diwakili oleh
Wali Amanat sebagai Pihak Yang Ditanggung sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian
Penanggungan (Guarantee Agreement) sampai Obligasi jatuh tempo;
3. Berdasarkan Penanggungan CGIF, Perseroan dapat menerbitkan Obligasi dan menerima dana
emisi dari Para Pemegang Obligasi;
4. Perseroan membayar imbal jasa Penanggungan kepada CGIF sehubungan dengan Jaminan
Penanggungan yang diberikan oleh CGIF.

Dengan tunduk pada ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Penanggungan, CGIF menanggung


pembayaran kepada Pihak Yang Dijamin, sebagai kewajiban sekunder atas kewajiban Perseroan
berdasarkan Syarat dan Ketentuan Obligasi untuk Jumlah Yang Dijamin, yang meliputi:

(i) jumlah pokok apapun yang terutang sehubungan dengan Obligasi;


(ii) setiap Bunga Obligasi per tahun yang timbul dari masing-masing seri Obligasi, dalam setiap
keadaan, yang telah jatuh tempo dan belum dibayar berdasarkan Syarat dan Ketentuan Obligasi;
dan
(iii) Biaya-Biaya Wali Amanat.

Untuk menghindari keragu-raguan, Jumlah Yang Dijamin tidak dan tidak akan termasuk:
(i) setiap denda yang dibayarkan oleh Perseroan (termasuk Denda apapun (sebagaimana didefinisikan
dalam Perjanjian Perwaliamanatan), peningkatan biaya, ganti rugi terkait pajak, bunga gagal bayar,
biaya atau jumlah lain selain pokok dan Bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pihak Yang Dijamin sebagai pemegang dari Obligasi sehubungan dengan Obligasi; dan
(ii) setiap Jumlah Pokok Terjadwal atau Bunga Terjadwal yang harus dibayar atau dapat dibayarkan
berdasarkan atau sehubungan dengan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi dari Perseroan.

21
5.1 Jangka waktu Penanggungan

Penanggungan akan berlaku sejak tanggal distribusi Obligasi kepada Pemegang Obligasi. Dengan
tunduk pada Perjanjian Penanggungan, Penanggungan akan berakhir pada mana yang lebih awal dari:

(i) tanggal di mana seluruh Jumlah Yang Dijamin telah dibayar, dilunasi atau dibayar lebih awal
secara penuh, atau kewajiban pembayaran Perseroan sehubungan dengan seluruh Jumlah Yang
Dijamin telah dilepaskan atau dibebaskan berdasarkan Dokumen Obligasi atau pengaturan lainnya
sebagaimana disepakati antara Perseroan dan Pihak Yang Dijamin;
(ii) tanggal pelunasan pokok atau pembatalan Obligasi;
(iii) tanggal dimana semua Obligasi yang beredar dimiliki oleh satu atau lebih Afiliasi dari Perseroan.
(iv) tanggal yang merupakan 10 Hari Kerja setelah Obligasi jatuh tempo; dan
(v) tanggal efektif dari salah satu pengakhiran Perjanjian Penanggungan, (bersama-sama disebut
”Jangka Waktu Penanggungan”).

Dengan tunduk pada Perjanjian Penanggungan, setelah berakhirnya Penanggungan, tidak ada Klaim
yang dapat diajukan kembali sehubungan dengan Penanggungan. Tidak ada hal lain yang dapat
mempengaruhi kewajiban dari CGIF sehubungan dengan setiap Klaim yang sah yang dibuat selama
Jangka Waktu Penanggungan.

Penanggungan ini merupakan jaminan berkelanjutan dan akan diperpanjang sampai dengan seluruh
Jumlah Yang Dijamin yang harus dibayarkan oleh Perseroan berdasarkan Obligasi, terlepas dari
pelunasan di tengah atau pelunasan seluruhnya atau sebagian.

Kewajiban CGIF berdasarkan Penanggungan merupakan kewajiban sekunder menurut hukum Inggris,
yang menjadi hukum yang mengatur Penanggungan ini. Dalam hal kewajiban Emiten berdasarkan
Dokumen Obligasi (yang mana adalah kewajiban utama dan Penanggungan adalah kewajiban
sekunder) tidak ada lagi karena alasan apapun, Wali Amanat tidak berhak untuk mengajukan Klaim
berdasarkan Penanggungan dan CGIF tidak akan berkewajiban untuk melakukan pembayaran
berdasarkan Penanggungan ini.

Tanpa membatasi ketentuan lain yang terdapat pada Perjanjian Penanggungan atau Dokumen Obligasi
lainnya, kewajiban pembayaran CGIF berdasarkan Perjanjian Penanggungan merupakan kewajiban
sekunder terhadap kewajiban Perseroan berdasarkan Ketentuan Obligasi secara pari passu dengan
kreditur Perseroan yang tidak terjamin dan tidak terikat lainnya, kecuali untuk kewajiban yang secara
wajib dipilih oleh hukum (jika ada).

5.2. Pengajuan Dan Pembayaran Klaim Penanggungan

CGIF hanya bertanggung jawab untuk membayar sebesar Jumlah Yang Dijamin berdasarkan Perjanjian
Perjanjian apabila dan sepanjang:

(i) Wali Amanat telah memastikan bahwa setiap denda yang terutang telah dan/atau akan disetorkan
oleh Perseroan di dalam rekening escrow yang dibuka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Rekening
Escrow);
(ii) CGIF menerima Klaim dari Wali Amanat sehubungan dengan Jumlah Yang Dijamin tersebut; dan
(iii) Klaim tersebut sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam Perjanjian Penanggungan.

Wali Amanat dapat menyampaikan Klaim untuk pembayaran Jumlah Yang Dijamin untuk dan atas nama
Pihak Yang Dijamin dalam 10 (sepuluh) Hari Kerja (“Periode Klaim”) setelah Gagal Bayar terjadi.

Wali Amanat tidak akan mengajukan Klaim sehubungan dengan jumlah yang terutang berdasarkan atau
sehubungan dengan Obligasi yang dipegang oleh Afiliasi dengan Perseroan.

Tanpa mengesampingkan ketentuan lain dari Perjanjian Penanggungan, Klaim hanya dapat disampaikan
untuk pembayaran Jumlah Yang Dijamin yang merupakan jumlah pokok Obligasi terjadwal atau bunga
Obligasi terutang sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan tidak ada Klaim yang dapat
diajukan sehubungan dengan gagal bayar pokok atau bunga Obligasi terutang yang timbul atas dasar

22
percepatan pelunasan oleh Perseroan, termasuk, namun tidak terbatas pada, pelunasan awal Obligasi
(baik secara penuh atau sebagian) sebelum tanggal jatuh tempo Obligasi.

Untuk menghindari keragu-raguan, setelah percepatan pelunasan pokok Obligasi, Klaim hanya dapat
diajukan dalam hal terjadinya Gagal Bayar jika:

(i) percepatan pelunasan tersebut telah terjadi sesuai dengan (atau tidak melanggar) ketentuan dalam
Perjanjian Penanggungan; dan
(ii) bukti bahwa setiap denda yang jatuh tempo dan harus dibayarkan berdasarkan Dokumen Obligasi
telah dan/ atau akan disetorkan di dalam Rekening Escrow.

5.3. Formulir Klaim

Setiap Klaim:

(i) harus dalam bentuk yang ditetapkan dalam Formulir Klaim dari Perjanjian Penanggungan; dan
(ii) harus menjelaskan dengan jelas dasar Klaim termasuk perhitungan Jumlah Yang Dijamin, termasuk
melampirkan seluruh bukti, informasi dan dokumentasi yang relevan sebagai dokumen pendukung
Klaim secara wajar, diserta penjelasan terperinci dan beralasan mengenai terjadinya Gagal Bayar,
jumlah yang belum dibayar dan jumlah pembayaran yang ditagihkan kepada CGIF dari Jumlah
Yang Dijamin sebagaimana relevan. Untuk menghindari keragu-raguan, dokumen pendukung
adalah (a) surat pemberitahuan dari KSEI kepada Pemegang Obligasi yang ditembuskan ke Wali
Amanat perihal keterlambatan penyetoran dana yang telah jatuh tempo dan terutang pada tanggal
surat pemberitahuan tersebut oleh Emiten ke rekening KSEI; (b) Surat Pemberitahuan dari Wali
Amanat Kepada Emiten yang berisikan pemberitahuan keterlambatan pembayaran beserta jumlah
yang belum dibayar dan denda (apabila ada), dan (c) bukti, informasi, dan dokumentasi relevan
lainnya yang mendukung Klaim sebagaimana diperlukan yang secara umum dapat diterima dalam
praktik pasar di Indonesia untuk membuktikan secara rinci dengan wajar terjadinya Gagal Bayar,
jumlah yang belum dibayar dan pembayaran yang jatuh tempo dari CGIF sehubungan dengan
Jumlah yang Dijamin.

Klaim tidak termasuk porsi Jumlah Yang Dijamin yang menjadi jumlah Klaim yang pernah diajukan
sebelumnya.

Apabila formulir Klaim tidak dalam bentuk yang sesuai, tidak dilengkapi, tidak ditandatangani atau
diserahkan, atau tidak didukung dengan bukti atau informasi atau dokumentasi lain yang diperlukan
sebagaimana disebutkan di atas, Klaim tersebut tidak akan dianggap telah diterima oleh CGIF. CGIF
harus, tidak lebih dari 2 (dua) Hari Kerja setelah menerima Klaim tersebut, memberitahu Wali Amanat
apabila Klaim tersebut tidak sesuai persyaratan.

Dalam 15 (lima belas) Hari Kerja setelah CGIF menerima Klaim sebagaimana dengan ketentuan
Perjanjian ini, CGIF akan membayar Jumlah Yang Dijamin tersebut kepada Pihak Yang Dijamin melalui
Agen Pembayaran. Sehubungan dengan Percepatan Pelunasan CGIF, pembayaran harus dilakukan
dalam waktu 15 (lima belas) Hari Kerja sejak tanggal Pemberitahuan Percepatan Pelunasan CGIF.

5.4. Subrogasi dan Penyerahan

CGIF tidak dapat melakukan pengalihan terhadap setiap kewajibannya tanpa persetujuan pihak
lainnya, namun CGIF dapat melakukan pengalihan hak-hak dan manfaat yang diterimanya di dalam
Perjanjian Penanggungan (termasuk hak untuk subrogasi) kepada pihak lainnya berdasarkan syarat
dan ketentuan di dalam Perjanjian Penanggungan.

Subrogasi
Segera setelah CGIF melakukan pembayaran Penanggungan atas seluruh atau sebagian Jumlah Yang
Dijamin sesuai dengan Perjanjian Penanggungan (“Jumlah Yang Dibayarkan”), CGIF akan:
(i) menerima hak subrogasi dan selanjutnya berhak atas:
i. seluruh hak, kuasa dan upaya pemulihan dari Pihak Yang Dijamin, yang bertindak untuk dan
atas nama Pemegang Obligasi, dan dari Pemegang Obligasi sendiri, sehubungan dengan

23
Obligasi dan setiap Dokumen Obligasi (dalam masing-masing keadaan, sepanjang berkaitan
dan setara dengan Jumlah Yang Dibayarkan tersebut), terhadap setiap orang yang terkait,
termasuk (dan sepanjang berkaitan dan setara dengan Jumlah Yang Dibayarkan tersebut),
setiap hak atau tuntutan, baik yang masih harus dibayar, kontingensi atau mutlak; dan
ii. seluruh hak istimewa, hak dan agunan Pihak Yang Dijamin terhadap Perseroan atau
sehubungan dengan Obligasi sepanjang hal-hal tersebut memberikan jumlah yang setara
dengan Jumlah Yang Dijamin Yang Dibayarkan; dan

(ii) Sepanjang diizinkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, berhak untuk mengarahkan Wali Amanat
untuk mengambil tindakan sehubungan dengan pelaksanaan hak apapun CGIF sebagai pihak
Subrogasi terhadap pihak manapun sehubungan dengan Jumlah Yang Dibayarkan.
(iii) Wali Amanat wajib dalam upaya terbaiknya melakukan segala hal yang mungkin diarahkan CGIF
(sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan) dan wajib selalu menginformasikan CGIF
dalam melakukan enforcement.
(iv) Terlepas dari poin (iii) di atas, setelah subrogasi, tindakan apa pun yang diarahkan oleh CGIF untuk
dilakukan oleh Wali Amanat wajib tunduk pada ruang lingkup hak dan kewajiban sebagaimana
diatur dalam Perjanjian Penanggungan.
(v) Wali Amanat wajib, dengan biaya yang ditanggung CGIF, menandatangani dokumen atau
instrumen sebagaimana relevan dan mengambil tindakan lainnya yang mungkin diperlukan oleh
CGIF (sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan) untuk memberlakukan,
memfasilitasi atau membuktikan subrogasi yang dirujuk dalam Perjanjian Penanggungan dan
untuk menyempurnakan hak CGIF agar dapat menerima jumlah penggantian yang setara dengan
Jumlah Yang Dibayarkan berdasarkan Dokumen Obligasi.

Penyerahan
Setelah pembayaran oleh CGIF atas Jumlah Yang Dibayarkan, Pihak Yang Dijamin akan (dan Wali
Amanat akan memastikan bahwa Pihak yang Dijamin akan), atas permohonan CGIF dan sehubungan
dengan pembayaran tersebut:

(i) menyerahkan dan mengalihkan, bebas dari setiap Jaminan, kepada CGIF seluruh haknya:
a) berdasarkan Dokumen Obligasi; dan
b) atas setiap Jaminan untuk Obligasi atau setiap jumlah lain yang harus dibayar berdasarkan
Dokumen Obligasi (termasuk setiap hak, kepemilikan dan kepentingan atas setiap aset yang
timbul sebagai akibat dari pelaksanaan dari Jaminan tersebut),

(ii) selama hak-hak tersebut berkaitan dan setara dengan Jumlah Yang Dibayarkan tersebut; dan
(iii) menandatangani dokumen atau instrumen yang berkaitan dan mengambil tindakan lain yang
mungkin diperlukan oleh CGIF untuk memberlakukan, memfasilitasi atau membuktikan penyerahan
dan pengalihan dan untuk menyempurnakan hak CGIF untuk menerima jumlah tersebut yang
setara dengan Jumlah Yang Dibayarkan berdasarkan Dokumen Obligasi.

Wali Amanat tidak akan, dan harus mengambil langkah yang wajar untuk memastikan bahwa Perseroan
dan Pihak yang Dijamin tidak melakukan apapun yang dapat mengurangi atau mengganggu hak
apapun yang disebutkan di atas, hak subrogasi CGIF atau setiap hak CGIF lainnya untuk memperoleh
penggantian sebesar Jumlah Yang Dibayarkan.

5.5. Percepatan Pelunasan Obligasi

Percepatan oleh Pihak Yang Dijamin

Wali Amanat sepakat, dan berjanji untuk kepentingan CGIF, bahwa Wali Amanat tidak akan:

(i) mengambil langkah apapun untuk menyatakan Obligasi sebagai atau akan segera menjadi jatuh
tempo dan harus dibayar, atau harus dibayar atas dasar percepatan berdasarkan Dokumen
Obligasi;
(ii) mengambil tindakan pelaksanaan hukum (enforcement) apapun atau hal serupa lainnya terhadap
Jaminan yang berhubungan dengan Obligasi.

24
Wali Amanat dapat, sebagai agen dari Pihak Yang Dijamin dan tunduk pada ketentuan Dokumen
Obligasi, setelah memberitahu Perseroan dan CGIF, mengambil langkah Percepatan Pelunasan
(Percepatan oeh Pihak Yang Dijamin) apabila:

(i) Gagal Bayar telah terjadi


(ii) Klaim telah diserahkan kepada CGIF dengan Jumlah Yang Dijamin sesuai dengan ketentuan
Perjanjian Penanggungan; dan
(iii) Jumlah Yang Dijamin tersebut belum dibayar oleh CGIF berdasarkan ketentuan Perjanjian
Penanggungan.

Setelah Percepatan oleh Pihak Yang Dijamin, CGIF wajib melakukan pembayaran secara penuh
terhadap Jumlah Yang Dijamin sebagaimana diatur dalam ketentuan Klaim berdasarkan Perjanjian
Penanggungan.

Percepatan Pelunasan oleh CGIF

CGIF dapat setiap saat berdasarkan diskresinya, dengan menyampaikan pemberitahuan kepada
Perseroan dan Wali Amanat tidak kurang dari 15 (lima belas) Hari Kerja setelah peristiwa Percepatan
Pelunasan CGIF (“Pemberitahuan Percepatan Pelunasan CGIF”) dan menginstruksikan Perseroan
untuk melunasi Obligasi seluruhnya, dan tidak hanya sebagian, sesuai jumlah pokok Obligasi, termasuk
bunga terakumulasi yang belum dibayar pada tanggal yang ditetapkan untuk pelunasan tersebut
sebagaimana diatur dalam Pemberitahuan Percepatan Pelunasan CGIF.

Untuk tujuan ketentuan ini, peristiwa Percepatan Pelunasan CGIF terjadi apabila:

(i) Gagal Bayar telah terjadi secara berkelanjutan terlepas dari apakah CGIF telah membayar Jumlah
Yang Dijamin sehubungan dengan Gagal Bayar tersebut atau belum;
(ii) terjadinya Wanprestasi Perseroan; atau
(iii) syarat atau ketentuan dari Syarat dan Ketentuan Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan
telah diamendemen, dimodifikasi, divariasi, dinovasi, ditambahkan, diganti, dikesampingkan atau
diakhiri tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CGIF sebagaimana diharuskan sesuai
dengan ketentuan Perjanjian Penanggungan.

Setelah tanggal relevan yang ditetapkan untuk pelunasan yang disebutkan dalam Pemberitahuan
Percepatan Pelunasan CGIF, Perseroan diwajibkan melunasi Obligasi, secara keseluruhan dan tidak
hanya sebagian, termasuk bunga yang terakumulasi dan CGIF wajib membayar seluruh Jumlah Yang
Dijamin yang terutang sebagaimana dirincikan dalam Pemberitahuan Percepatan Pelunasan CGIF
kepada Pihak Yang Dijamin dan Wali Amanat melalui Agen Pembayaran.

Alamat Penanggung adalah sebagai berikut:

Credit Guarantee and Investment Facility


Asian Development Bank Building
6 ADB Avenue, Mandaluyong City 1550 Metro Manila
Tel. +63 2 8683 1340
Fax. +63 2 8683 1377
Website: http://www.cgif-abmi.org/

Keterangan lebih lengkap mengenai Penanggung dapat dilihat ada Bab XIII perihal Keterangan
Mengenai Penanggung dalam Prospektus ini.

25
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL
PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan
dipergunakan untuk:

a. Sekitar 40% akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) seluruh pinjaman JMP
sebagai biaya proyek Jayabaya (Jakarta Surabaya Cable System) dan proyek Damai (Medan
Dumai Cable System) dengan keterangan sebagai berikut:

1. Kredit investasi/langsung/non-revolving/uncommitted

Nama Fasilitas : Kredit investasi/langsung/non-revolving/uncommitted (“Kredit


Investasi I”)
Kreditur : PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Debitur : JMP
Nomor Perjanjian : Akta Perjanjian Kredit No. 04, tertanggal 9 Februari 2018, dibuat di
hadapan Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., M.Corp. Admin, M.Com,
Notaris di Jakarta, sebagaimana terakhir diubah dengan Perubahan
IV Perjanjian Kredit No. 216/APK/VII/19, tanggal 16 Juli 2019
Tingkat Bunga : 3 (tiga) bulan LIBOR (London Interbank Offered Rate) + 4,00% (empat
koma nol persen) per tahun floating.
Jatuh tempo : 9 Februari 2024
Jumlah Fasilitas : USD 20.000.000 (dua puluh juta Dolar Amerika Serikat)
Nilai Terutang : USD 13.800.000 (tiga belas juta delapan ratus ribu Dolar Amerika
(per Juni 2020) Serikat)

Nilai kurs : Kurs yang digunakan adalah kurs pada saat tanggal pelunasan
Sifat hubungan Afiliasi : Perseroan ataupun JMP tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Prosedur dan : Pembayaran kembali utang lebih cepat dari masing-masing tanggal
persyaratan pelunasan jatuh tempo pembayaran/angsuran atau tanggal jatuh tempo fasilitas
lebih awal kredit yang telah ditetapkan akan dikenakan denda pembayaran
dipercepat yang besarnya diatur dalam perjanjian kredit. Denda
pelunasan dipercepat apabila JMP mengalihkan fasilitas kredit ke
bank lain (take over) sebesar 2% dari jumlah plafon untuk pembayaran
kembali utang.
Tujuan penggunaan : Pembiayaan Project Pembangunan Jakarta Surabaya Submarine
pinjaman Cable System (24 core)

2. Kredit investasi/langsung/non-revolving

Nama Fasilitas : Kredit investasi/langsung/non-revolving (“Kredit Investasi II”)


Kreditur : PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Debitur : JMP
Nomor Perjanjian : Akta Perjanjian Kredit No. 07, tertanggal 16 Juli 2019, dibuat di hadapan
Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., M.Corp. Admin, M.Com, Notaris
di Jakarta
Tingkat Bunga : 3 (tiga) bulan LIBOR (London Interbank Offered Rate) + 4,00% (empat
koma nol persen) per tahun floating.
Jatuh tempo : 9 Februari 2024

26
Jumlah Fasilitas : USD 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu Dolar Amerika Serikat)
dengan total jumlah fasilitas terutang Kredit Investasi I dan Kredit
Investasi II tidak melampaui USD 20.000.000 (dua puluh juta Dolar
Amerika Serikat)
Nilai Terutang : USD 6.186.400
(per Juni 2020) (enam juta seratus delapan puluh enam ribu empat ratus Dolar Amerika
Serikat)
Nilai kurs : Kurs yang digunakan adalah kurs pada saat tanggal pelunasan
Sifat hubungan Afiliasi : Perseroan ataupun JMP tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Prosedur dan : Pembayaran kembali utang lebih cepat dari masing-masing tanggal
persyaratan pelunasan jatuh tempo pembayaran/angsuran atau tanggal jatuh tempo fasilitas
lebih awal kredit yang telah ditetapkan akan dikenakan denda pembayaran
dipercepat yang besarnya diatur dalam perjanjian kredit. Denda
pelunasan dipercepat apabila JMP mengalihkan fasilitas kredit ke
bank lain (take over) sebesar 2% dari jumlah plafon untuk pembayaran
kembali utang.
Tujuan penggunaan : Pembangunan jaringan fiber optik Dumai Medan (DAMAI) Submarine
pinjaman Cable System (DMCS) (24 Core)

JMP tidak memerlukan persetujuan kreditur untuk pelunasan lebih awal.

Penyaluran dana hasil emisi Obligasi dari Perseroan berupa pinjaman afiliasi kepada JMP dimana
pinjaman afiliasi tersebut akan digunakan JMP untuk pelunasan lebih awal ke kreditur. Transaksi
dengan JMP tersebut akan dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang wajar sebagaimana apabila
dilakukan dengan pihak ketiga (arm’s length) dengan adanya bunga dan tenor serupa dengan
Obligasi. Perseroan akan menggunakan dana pelunasan pinjaman dari JMP untuk membayar
kewajibannya kepada Pemegang Obligasi.

b. Sekitar 50% akan digunakan untuk pembelian 1 (satu) buah kapal yaitu kapal penggelar kabel
laut (cable laying vessel), dan atau kapal tugboat untuk kegiatan penggelaran dan pemeliharaan
kabel telekomunikasi. Dalam pembelian kapal ini, Perseroan berencana akan membeli dari pihak
di dalam negeri ataupun pihak luar negeri yang secara pasti tidak mempunyai hubungan afiliasi
dengan Perseroan.

Untuk pemeliharaan kabel di lakukan dengan metode preventif dan korektif.


Metode preventif dilakukan dengan cara melakukan patroli menggunakan kapal patroli dengan tipe
Crew Boat di sekitar lokasi kabel untuk memastikan tidak ada kapal yang berlabuh dan membuang
jangkar di sekitar 500 meter kiri dan kanan dari titik kabel tergelar. Team patroli juga di bantu oleh
team pusat di Jakarta yang melakukan pengawasan menggunakan sarana traffic monitoring atas
seluruh panjang kabel yang ada. Team monitoring di Jakarta akan memberitahukan kepada team
patroli dilokasi jika ada kapal yang bergerak di bawah 2 knot dan mendekati jalur kabel. Team
patroli akan mendatangi kapal tersebut dan meminta agar berpindah dari sekitar jalur kabel ke titik
yang lebih aman bagi jalur kabel.

Tindakan korektif dilakukan jika ada kabel laut yang putus. Untuk tindakan ini di butuhkan kapal
sejenis cable laying vessel yang akan membawa peralatan, material, penyelam, dan crew restorasi
kabel. Tahapan tindakan korektif adalah pencarian kabel putus, penyambungan, penggelaran atau
penanaman kembali.

c. Sekitar 10% akan digunakan sebagai modal kerja untuk segmen usaha jasa pemeliharaan yang
dikelola Perseroan atau Perusahaan Anak, yaitu TMI. Modal kerja tersebut dalam bentuk pembelian
persediaan, pembelian equipment dan tools dan untuk biaya operasional maintenance. Modal kerja
tersebut akan dialokasikan sebesar 30% pada Perseroan dan 70% pada TMI.

Penyaluran dana hasil emisi Obligasi dari Perseroan berupa pinjaman afiliasi kepada TMI. Transaksi
dengan TMI tersebut akan dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang wajar sebagaimana apabila

27
dilakukan dengan pihak ketiga (arm’s length) dengan adanya bunga dan tenor serupa dengan
Obligasi. Pelunasan pinjaman afiliasi tersebut akan digunakan untuk membayar kewajiban kepada
Pemegang Obligasi.

Apabila dana hasil Penawaran Umum tidak mencukup, Perseroan dan Perusahaan Anak akan
menggunakan sumber dana dari kas internal, pinjaman eksternal maupun kegiatan pendanaan lainnya
yang dapat berupa pinjaman dari pemegang saham untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut.

Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara
dana hasil Penawaran Umum tersebut akan dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan
dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara periodik kepada OJK dan Wali Amanat
secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember sesuai dengan
POJK No. 30/2015.

Apabila Perseroan akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi,
maka sesuai dengan Pasal 10 dari POJK No. 30/2015 Perseroan wajib:
a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Efek
Obligasi kepada OJK paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum penyelenggaraan RUPO;
b. memperoleh persetujuan dari RUPO;
c. menyampaikan hasil RUPO kepada OJK paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah penyelenggaraan
RUPO.

Sesuai dengan POJK No. 9/2017, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan sebelum ketentuan
pajak yang berlaku adalah kurang lebih setara dengan 0,87% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi:
• Biaya jasa untuk penjaminan emisi Efek: 0,55% (yang terdiri dari biaya jasa penjaminan (underwriting
fee): 0,10%; biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 0,40% dan biaya jasa penjualan
(selling fee) 0,05%);
• Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal: 0,10% (yang terdiri dari biaya jasa Akuntan: 0,02%;
Konsultan Hukum: 0,07%; dan Notaris: 0,01%);
• Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal 0,07% (yang terdiri dari biaya jasa Wali Amanat: 0,02%
dan Badan Pemeringkat Efek: 0,05%);
• Biaya Pernyataan Pendaftaran OJK: 0,05%
• Biaya Lain – lain 0,10%, termasuk biaya pencatatan di BEI, biaya pencatatan di KSEI, serta biaya
percetakan, iklan dan audit penjatahan.

28
III. PERNYATAAN UTANG

Pernyataan utang berikut berasal dari laporan posisi keuangan konsolidasian Grup Triasmitra pada
tanggal 30 Juni 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dalam laporannya tanggal 19 November 2020,
dengan opini tanpa modifikasian. Laporan keuangan tersebut ditandatangani oleh Yoyo Sukaryo Djenal,
M.Ak., CA, CPA.

Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit
berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika.

Saldo liabilitas Grup Triasmitra pada tanggal 30 Juni 2020 tercatat sebesar Rp 491.268, juta yang terdiri
dari saldo liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar Rp 197.338 juta
dan Rp 293.930 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni
Uraian dan Keterangan
2020
Liabilitas jangka pendek
Utang Usaha
- Pihak ketiga 81.091
- Pihak berlasi 36.741
Pendapatan diterima dimuka 16.018
Biaya yang masih harus dibayar 7.286
Utang lain-lain
- Pihak ketiga 604
- Pihak berelasi 7.290
Pinjaman
- Pinjaman bank 31.332
- Liabilitas sewa pembiayaan 1.458
Utang pajak 15.519
Jumlah liabilitas jangka pendek 197.339

Liabilitas jangka panjang


Pinjaman
- Pinjaman bank 285.845
- Liabilitas sewa pembiayaan 2.140
Kewajiban imbalan pasca kerja 5.944
Jumlah liabilitas jangka panjang 293.929
Jumlah Liabilitas 491.268

29
Penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Utang usaha
Saldo utang usaha Perseroan dan Perusahaan Anak dalam Rupiah dan Dolar AS pada tanggal 30 Juni
2020 adalah sebesar Rp 117.833 juta, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni
Uraian dan Keterangan
2020
Pihak Berelasi
IDR:
PT Gema Lintas Benua 35.629
PT Mora Telematika Indonesia 1.112
Pihak Ketiga
IDR:
PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia 36.167
PT Pakkodian 6.687
PT Nautic Maritime Salvage 3.943
PT Sumber Lawang Putra 2.449
PT Alcatel-Lucent Indonesia 2.090
PT Communication Cable Systems Indonesia 1.818
PT Multi Agung Sarana Ananda 1.418
PT Yangtze Optics Indonesia 1.416
USD
S.B. Submarine System Company Ltd 6.671
Zetawave Pte ltd 3.575
Jumlah 117.833

Pada tanggal 30 Juni 2020, seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah kecuali sebesar Rp10.246
juta dalam mata uang USD.

Pendapatan diterima dimuka


Saldo pendapatan diterima dimuka Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 Juni 2020 adalah
sebesar Rp 16.018 juta, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni
Uraian dan Keterangan
2020
Pihak Ketiga
PT Palapa Ring Barat 8.683
Telkom Malaysia 3.212
PT Mega Akses Persada 1.976
PT Link Net Tbk 933
PT XL Axiata Tbk 900
PT Supra Primatama Nusantara 308
PT Solnet Indonesia 5
Jumlah 16.018

30
Utang lain-lain
Saldo utang lain-lain Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar
Rp 7.893 juta, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni
Uraian dan Keterangan
2020
Pihak Berelasi
Tn. Vidcy Octory 7.190
Tn. Dani Samsul 100
Sub jumlah 7.290
Pihak Ketiga
Tn. Yanuar Wahyudi 207
Lainnya (masing-masing bersaldo dibawah Rp1.000.000.000,-) 397
Sub jumlah 604
Jumlah 7.893

Utang pajak
Saldo utang pajak Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar
Rp 15.519 juta, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)


31 Desember
Uraian dan Keterangan
2019
Perseroan
Pajak pertambahan nilai - bersih 6.628
Pajak Penghasilan Pasal 21 383
Pajak Penghasilan Pasal 15 548
Pajak Penghasilan Pasal 23 743
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 2.604
Sub Jumlah 10.906
Perusahaan Anak
Pajak Penghasilan Pasal 21 171
Pajak Penghasilan Pasal 15 12
Pajak Penghasilan Pasal 23 3.561
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 868
Sub Jumlah 4.612
Jumlah 15.519

Biaya yang masih harus dibayar


Saldo biaya yang masih harus dibayar Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2020
adalah sebesar Rp 7.286 juta, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni
Uraian dan Keterangan
2020
Penerimaan barang
PT Triton Laut Biru 579
Lain-lain 4.146
Sub jumlah 4.725
Biaya proyek
Pemeliharaan Ultimate Java Backbone 2.204
Lain-lain 357
Sub jumlah 2.561
Jumlah 7.286

31
Pinjaman

Saldo pinjaman Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp 320.775
juta yang terdiri dari pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan, dengan rincian sebagai berikut :

Pinjaman Bank

Saldo pinjaman Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar
Rp 317.177 juta, dengan rincian sebagai berikut :

30 Juni
Uraian dan Keterangan
2020
PT Bank UOB Indonesia Tbk 25.000
PT Bank MNC Internasional Tbk 6.332
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 285.845
Jumlah 317.177
Bagian lancar (31.332)
Bagian jangka panjang 285.845

1) PT Bank UOB Indonesia Tbk (“Bank UOB”)


Pada tanggal 5 September 2019, Grup Triasmitra memperoleh pemberian kredit dengan dengan
dokumen Akta Perjanjian Kredit No.671, tanggal 5 September 2019, yang dibuat dihadapan Recky
Frankcky Limpele, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, sebagaimana telah diubah dengan Perubahan
Perjanjian Kredit No. 830/08/2020, tanggal 24 Agustus 2020, dari Bank UOB dengan 2 fasilitas, yaitu
Revolving Credit Facility (“RCF”) hingga jumlah pokok sebesar Rp22.000.000.000 (dua puluh dua miliar
Rupiah). Jangka waktu 3 bulan dan dapat diperpanjang dengan tujuan modal kerja. Fasilitas Clean
Trust Receipt (“CTR”) hingga jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000. (tiga miliar rupiah) jangka waktu
3 bulan dan tidak dapat diperpanjang untuk tujuan modal kerja pembiayaan utang usaha dan piutang
usaha. Pinjaman dengan jaminan sebagai berikut:
a. Hak tanggungan atas tanah dan bangunan berupa unit apartemen, yang berlokasi di Ciputra World
2 Jakarta Jl.Dr. Satrio, Kuningan Lantai 23A unit 02 Tower Orchard South Jakarta. Pengikatan
Perjanjian Jual Beli (PPJB) No. 0481/PPJBCDR/ IV/2019, atas nama PT Fajar Sejahtera Mandiri
Nusantara. Saat ini sertifikat belum dipasang Hak Tanggungan kepada Bank.
b. Hak tanggungan atas tanah dan bangunan berupa unit apartement (Carvino unit A-L), yang
berlokasi di Cervino Village Biz Park Lantai 2 unit A-L Jl. KH Abdullah Syafie’ie Kav.27 West Tebet
Sub District, Tebet District Jakarta Selatan, dengan nilai penjaminan Rp19.069.000.000. Sertifikat
Hak Milik Rumah Susun No. 51, atas nama PT Pakkodian.
c. Hak tanggungan atas tanah dan bangunan berupa unit apartement (Carvino unit M-N), yang
berlokasi di Cervino Village Biz Park Lantai 2 unit M-N, Jl. KH Abdullah Syafie’ie Kav.27 West Tebet
Sub. District, Tebet District Jakarta Selatan, dengan nilai penjaminan Rp2.041.000.000. Sertifikat
Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 52, atas nama PT Pakkodian.

2) PT Bank MNC Internasional Tbk (“Bank MNC”)


Pada tanggal 5 Maret 2020, Grup Triasmitra memperoleh fasilitas perpanjang pemberian kredit dengan
dokumen Perjanjian Perubahan Ke-3 Nomor 009/MB-TMI/PRK/Add/3/2020 dari Bank MNC dengan
plafond sebesar Rp6.500.000.000,- (enam miliar lima ratus juta rupiah) dengan tujuan untuk modal
kerja. Jangka waktu pinjaman selama 12 bulan. Tingkat bunga 13% p.a,- dengan jaminan sebagai
berikut:

a. Tanah/ bangunan di Jalan Mangar RT 01 RW 01. Kp. Bugis. Kel Tanjung Uban Utara, Kec Bintan
Utara, Kab Bintan – Kepulauan Riau sesuai SHGB 00384 (d/h SHM 00879) atas nama PT Ketrosden
Triasmitra LT dan LB : 3.000m2/ 156m2 dengan nilai tanggungan atas jaminan Rp1.404.607.564.
b. Tanah/Bangunan di Jalan Raya Sungai Liat Pangkal Pinang, Kel. Kenanga, Kec. Sungai Laut,
Kab. Bangka - Kepulauan Bangka Belitung Sesuai SHGB 372 atas nama PT Ketrosden Triasmitra
LT/LB: 538 m2/192m2 dengan nilai tanggungan atas jaminan Rp1.201.531.772.
c. Tanah/Bangunan di Jalan Merdeka, Kel. Tanjung Ketapang, Kec. Toboali, Kab Bangka Selatan,
Kepulauan Bangka Belitung sesuai SHGB 16 (d/h SHM 703) atas nama PT Ketrosden Triasmitra
LT/LB: 1.817 m2/224m2 dengan nilai tanggungan atas jaminan Rp1.434.319.487.

32
d. Tanah/Bangunan di Jalan Raya Pangkal Pinang Koba, Kec. Koba, Kab. Bangka Tengah - Kepulauan
Bangka Belitung sesuai SHGB 00001(d/h SHM 88) atas nama PT Ketrosden Triasmitra LT/LB :
3.961 m2/244m2 dengan nilai tanggungan atas jaminan Rp1.268.417.846.
e. Tanah/Bangunan di Jalan Parang Tritis Raya 1 RT 003 RW 02, Kel. Ancol, Kec Pademangan -
Jakarta Utara sesuai SHGB No.4137 atas nama PT Ketrosden Triasmitra LT/LB: 135m2/ 111m2
dengan nilai tanggungan atas jaminan Rp3.398.750.000.
f. Akta Perjanjian Jaminan tanggal 6 Maret 2017 Nomor 14 atas nama PT Ketrosden Triasmitra
sebesar plafond.

3) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (“CCBI”)


Pada tanggal 16 Juli 2019, Grup Triasmitra memperoleh fasilitas pemberian kredit dari CCBI dengan
dokumen perubahan IV Perjanjian Kredit No. 216/APK/VII/19 dengan limit sebesar $20.000.000,- (dua
puluh juta US Dollar) dengan tujuan untuk membangun jaringan fiber optik Jakarta-Surabaya Submarine
Cable System (Jayabaya) sebanyak 24 Core (“Kredit Investasi I”). Jangka waktu pinjaman sampai
dengan 9 Februari 2024. Tingkat bunga 3 bulan LIBOR ditambah 4% per tahun floating. Pinjaman
dijamin dengan sebagai berikut:
a. 1 (satu) bidang tanah dan bangunan berupa kantor yang terletak di Kelurahan Teluk Tering, Kota
Batam, Kepulauan Riau, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3999/Teluk Tering, yang
telah dipasang hak tanggungan peringkat pertama (I) sebesar Rp1.302.000.000, dan yang akan
dipasang hak tanggungan peringkat kedua (II) sebesar Rp1.302.000.000.
b. Fidusia terhadap perangkat dan jaringan fiber optik Proyek Jayabaya dengan nilai penjaminan
sebesar Rp159.585.000.000, pada saat pengikatan nilai objek sebesar Rp108.234.008.990 dan
akan dilakukan pendaftaran secara bertahap sesuai dengan invoice setiap progress Proyek
Jayabaya tercapai minimum 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.
c. Fidusia terhadap piutang penjualan fiber optik yang dipasang dengan nilai penjaminan sebesar
Rp385.695.000.000, pada saat pengikatan nilai objek sebesar Rp158.033.656.000 dan akan
dilakukan pendaftaran ulang setiap progress Proyek Jayabaya tercapai minimum 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan.
d. Fidusia terhadap piutang recurring income terdaftar atas nama Perseroan dengan nilai objek
sebesar Rp47.970.797.238, dipasang fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp35.000.000.000.
e. Fidusia terhadap piutang recurring income terdaftar atas nama TMI dengan nilai objek sebesar
Rp27.820.391.716, dipasang fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp24.000.000.000.
f. Corporate Guarantee dari Perseroan dibuatkan Akta Corporate Guarantee (borgtocht).
g. Top Up Cash Flow dari Perseroan, dibuatkan Akta Top Up Cash Flow.
h. Completion Guarantee dari Perseroan, dibuatkan Akta Completion Guarantee.
i. Corporate Guarantee dari TMI, dibuatkan Akta Corporate Guarantee (borgtocht).
j. Top Up Cash Flow dari TMI, dibuatkan Akta Top Up Cash Flow.
k. Completion Guarantee dari TMI, dibuatkan Akta Completion Guarantee.
l. Payment bond dari Asuransi Central Asia (ACA) sebesar 95% dari plafond kredit fasilitas kredit
investasi 1.
m. Fidusia terhadap: (i) AR penjualan fiber optik Dumai Medan senilai Rp181.699.000.000,00 (dengan
kurs 14.000); (ii) recurring income dari proyek Palapa Ring Barat senilai Rp26.050.000.000,00,
dengan nilai sebesar Rp207.749.000.000,00, yang akan dibebankan fidusia dengan penjaminan
sebesar Rp207.749.000.000,00.
n. Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/atau akan diberikan oleh Perseroan dan/atau TMI dan/
atau pihak lain siapapun juga, baik yang dibuat dengan akta notaris maupun secara di bawah
tangan, untuk menjamin segala sesuatu yang terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada
CCBI.

Pinjaman dengan syarat asuransi sebagai berikut:

a. Selama utang belum dibayar lunas, debitur diwajibkan mengasuransikan barang jaminan, sepanjang
barang jaminan merupakan objek yang dapat diasuransikan.
b. Apabila menurut pertimbangan CCBI, debitur lalai memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam pasal di atas, maka tanpa mengurangi kewajiban debitur tersebut kepada CCBI, CCBI
berhak dan seberapa perlu dengan ini diberi kuasa oleh debitur untuk dan atas tanggungan debitur
mengasuransikan barang jaminan dan mendebet rekening debitur pada CCBI sejumlah premi

33
asuransi dan biaya lain yang harus dibayar atau dikeluarkan oleh CCBI, dengan pengertian bahwa
hal tersebut bukan merupakan kewajiban CCBI.
c. Untuk keperluan tersebut, CCBI dengan ini sekarang untuk nanti pada waktunya diberi hak dan
kuasa oleh debitur untuk mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi/ penanggung yang
bersangkutan, mengadakan perundingan, mengajukan/ menuntut/ menyetujui jumlah uang ganti
kerugian/ uang santunan termaksud, menerima semua pembayaran uang ganti kerugian/ santunan
tersebut dan untuk itu memberikan dan menanda tangani tanda penerimaan (kuitansi) pembayaran
yang sah.
d. Uang ganti kerugian/ uang santunan ini oleh CCBI akan diperhitungkan dengan hutang debitur
kepada CCBI dan apabila masih ada kelebihannya, akan dikembalikan kepada debitur dan untuk
kelebihan uang tersebut, debitur tidak berhak meminta bunga atau ganti rugi berupa apapun kepada
CCBI.

Bilamana uang ganti kerugian/ santunan asuransi tersebut tidak mencukupi untuk melunasi utang
debitur kepada CCB Indonesia, maka debitur tetap berkewajiban untuk melunasi kekurangannya
dengan seketika dan sekaligus pada saat ditagih oleh CCBI.

Pada tanggal 16 Juli 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas pemberian kredit dari China Construction
Bank Indonesia sebesar $7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu US Dollar) dengan limit sebesar
$20.000.000 (dua puluh juta US Dollar) dengan tujuan untuk membangun jaringan fiber optik Dumai
Medan (Damai) sebanyak 24 Core. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 9 Februari 2024. Tingkat
bunga 3 bulan LIBOR ditambah 4% per tahun floating. Pinjaman dijamin dengan sebagai berikut:
a. Fidusia terhadap:
- Piutang usaha penjualan fiber optik Proyek Damai senilai Rp181.699.000.000 dengan kurs
Rp14.000 pada saat pengikatan nilai objek sebesar Rp129.701.000.000
- Recurring income dari Proyek Palapa Ring Barat senilai Rp26.050.000.000,
sehingga total nilai objek sebesar Rp207.749.000.000 yang akan dibebankan fidusia dengan nilai
penjaminan sebesar Rp207.749.000.000.
b. Fidusia terhadap jaringan fiber optik Proyek Damai dengan nilai sebesar Rp76.081.000.000 yang
akan dibebankan fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp76.081.000.000.
c. Payment bond dari Asuransi Central Asia (ACA) sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) dari
plafon fasilitas kredit.
d. Corporate Guarantee dari PT KT, dibuatkan Akta Corporate Guarantee (borgtocht).
e. Top Up Cash Flow dari PT KT, dibuatkan Akta Top Up Cash Flow.
f. Completion Guarantee dari PT KT, dibuatkan Akta Completion Guarantee.
g. Corporate Guarantee dari PT TMI, dibuatkan Akta Corporate Guarantee (borgtocht).
h. Top Up Cash Flow dari PT TMI, dibuatkan Akta Top Up Cash Flow.
i. Completion Guarantee dari PT TMI, dibuatkan Akta Completion Guarantee.
j. Fidusia terhadap piutang penjualan fiber optik yang dipasang dengan nilai penjaminan sebesar
Rp385.695.000.000, pada saat pengikatan nilai objek sebesar Rp143.666.960.000 dan akan
dilakukan pendaftaran ulang setiap progres proyek tercapai minimum satu kali dalam 6 (enam)
bulan.
k. Fidusia terhadap piutang recurring income terdaftar atas nama PT KT dengan nilai sebesar
Rp47.970.797.238, dipasang fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp35.000.000.000.
l. Fidusia terhadap piutang recurring income terdaftar atas nama PT TMI dengan nilai sebesar
Rp27.820.391.716, dipasang fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp24.000.000.000.
m. Sebidang tanah dan bangunan berupa kantor yang terletak di Kelurahan Teluk Tering, Kota Batam,
Kepulauan Riau, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3999/Teluk Tering yang telah
dipasang Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp1.302.000.000 dan Hak Tanggungan
Peringkat II (Kedua) sebesar Rp1.302.000.000.
n. Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/atau akan diberikan oleh Perseroan dan/atau PT KT dan/
atau PT TMI dan/atau pihak lain siapapun juga untuk menjamin segala sesuatu yang terutang dan
wajib dibayar oleh Perseroan kepada CCBI.
Jaminan pada butir a, j, k, l dan m selain menjadi jaminan atas kewajiban Perseroan berdasarkan Kredit
Investasi II juga menjadi jaminan atas kewajiban Perseroan berdasarkan Kredit Investasi I.

34
Pinjaman dengan syarat pelunasan sebagai berikut:

a. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman per kuartal.


b. Skema angsuran, Balloon Payment dengan skema pembayaran mengikuti waktu pembayaran KI 1:
- Tahun 1 dan 2 grace period
- Tahun 3 bunga + pokok 5% per kuartal dari plafond pencairan masing-masing termin/
- Tahun 4 bunga + pokok 6,25% per kuartal dari plafond pencairan masing-masing termin.
- Tahun 5 bunga + pokok 8,75% per kuartal dari plafond pencairan masing-masing termin.
- Tahun 6 bunga + pokok 5% per kuartal dari plafond pencairan masing-masing termin.
Berakhirnya AP, GP & jangka waktu fasilitas kredit sesuai dengan fasilitas KI 1.
c. Setiap hasil penjualan core cable proyek DMCS yang masuk ke rekening escrow pendapatan
IDR, sebesar 70% akan di convert ke USD dan di transfer ke rekening Operasional (USD) dan
dana tersebut akan digunakan untuk melunasi sebagian outstanding fasilitas kredit. Sisa 30% dari
pendapatan tersebut akan dipindahkan ke rekening pperasional IDR.

Pinjaman dengan syarat asuransi sebagai berikut:

a. Selama utang belum dibayar lunas,debitur diwajlbkan mengasuransikan barang jamlnan,sepanjang


barang jaminan merupakan objek yang dapat diasuransikan.
b. Apabila menurut pertimbangan CCBI,debitur lalai memenuhi kewajiban sebagarmana dimaksud
dalam pasal di atas,maka tanpa mengurangi kewajiban debitur tersebut kepada CCBI, CCBI
berhak dan seberapa perlu dengan lni diberi kuasa oleh debitur untuk dan atas tanggungan debitur
mengasuransikan barang jaminan dan mendebet rekenlng debitur pada CCBI sejumlah premi
asuransi dan biaya lain yang harus dibayar atau dikeluarkan oleh CCBI, dengan pengertian bahwa
hal tersebut bukan merupakan kewajiban CCBI.
c. Untuk keperluan tersebut, CCBI dengan ini sekarang untuk nanti pada waktunya diberi hak dan
kuasa oleh debitur untuk mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi/ penanggung yang
bersangkutan, mengadakan perundingan, mengajukan/ menuntut/ menyetujui jumlah uang ganti
kerugian/ uang santunan termaksud, menerima semua pembayaran uang ganti kerugian/ santunan
tersebut dan untuk itu memberikan dan menanda tangani tanda penerimaan (kuitansi) pembayaran
yang sah.
d. Uang ganti kerugian/ santunan ini oleh CCBI akan diperhitungkan dengan hutang debitur kepada
CCBI dan apabila masih ada kelebihannya, akan dikembalikan kepada debitur dan untuk kelebihan
uang tersebut, debitur tidak berhak meminta bunga atau ganti rugi berupa apapun kepada CCBI.

Bilamana uang ganti kerugian/ santunan asuransi tersebut tidak mencukupi untuk melunasi utang
debitur kepada CCBI, maka debitur tetap berkewajiban untuk melunasi kekurangannya dengan seketika
dan sekaligus pada saat dltagih oleh CCBI.

Sewa Pembiayaan

Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki pinjaman sewa pembiayaan sebesar Rp 2.140 juta, dengan
rincian sebagai berikut :

30 Juni
Uraian dan Keterangan
2020
PT BCA Finance 1.845
PT CIMB Niaga Autofinance 897
PT Bank Panin Tbk 533
PT Toyota Astra Financial Services 205
PT Astra Sedaya Finance 118
Jumlah 3.598
Bagian lancar (1.458)
Bagian jangka Panjang 2.140

35
Utang sewa pembiayaan Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :

1) PT BCA Finance
Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit investasi dari
BCA Finance yang digunakan untuk memperoleh 3 kendaraan berupa mobil dengan merek Suzuki
tipe Apv Blind Van yang diperoleh pada tahun 2017 dengan kesepakan sebagai berikut:
Pokok pinjaman : Rp316.968.750,-
Jangka waktu : 48 Bulan
Suku bunga : 7,69% p.a
Sistem pembayaran : 1 Bulanan
Pembayaran angsuran bulanan dilakukan dengan menyetor ke rekening tabungan perusahaan.

Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit investasi dari
BCA Finance yang digunakan untuk memperoleh bangunan kantor yang diperoleh pada tahun
2019 dengan kesepakatan sebagai berikut:
Pokok pinjaman : Rp2.400.000.000,-
Jangka waktu : 60 Bulan
Suku bunga : 9,75% p.a
Sistem pembayaran : 1 Bulanan
Pembayaran angsuran bulanan dilakukan dengan menyetor ke rekening tabungan perusahaan.

2) PT CIMB Niaga Autofinance


Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit investasi dari
CIMB Niaga Auto Finance yang digunakan untuk memperoleh kendaraan berupa mobil yang
diperoleh pada tahun 2019 dengan kesepakatan sebagai berikut:
Pokok pinjaman : Rp1.530.000.000,-
Jangka waktu : 60 Bulan
Suku bunga : 12,28% p.a
Sistem pembayaran : 1 Bulanan
Pembayaran angsuran bulanan dilakukan dengan menyetor ke rekening tabungan perusahaan.

3) PT Bank Panin Tbk


Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit investasi dari
PT Bank Panin Tbk yang digunakan untuk memperoleh kendaraan berupa mobil yang diperoleh
pada tahun 2016 dengan kesepakatan sebagai berikut:
Pokok pinjaman : Rp2.177.249.995,-
Jangka waktu : 60 Bulan
Suku bunga : 11,24% p.a
Sistem pembayaran : 1 Bulanan

4) PT Toyota Astra Financial Services


Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit investasi dari
Toyota Astra Financial Services yang digunakan untuk memperoleh kendaraan berupa mobil yang
diperoleh pada tahun 2019 dengan kesepakatan sebagai berikut:
Pokok pinjaman : Rp231.190.354
Jangka waktu : 60 Bulan
Suku bunga : Rp68.809.646
Sistem pembayaran : 1 Bulanan

5) PT Astra Sedaya Finance


Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit investasi dari
PT Astra Sedaya Finance yang digunakan untuk memperoleh kendaraan berupa mobil yang
diperoleh pada tahun 2019 dengan kesepakatan sebagai berikut:
Pokok pinjaman : Rp365.737.066
Jangka waktu : 60 Bulan
Suku bunga : 12,56% p.a
Sistem pembayaran : 1 Bulanan

36
Kewajiban imbalan pasca kerja

Saldo kewajiban imbalan pasca kerja Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2020
adalah sebesar Rp 5.944 juta, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni
Uraian dan Keterangan
2020
Kewajiban imbalan pasti – awal 5.104
Biaya jasa 704
Pembayaran imbalan pasca kerja tahun berjalan -
Keutungan (kerugian) aktuaria yg belum diakui 136
Liabilitas akhir periode 5.944

Imbalan pascakerja yang diberikan kepada karyawan merupakan imbalan pasti sesuai dengan Undang-
Undang Tenaga Kerja No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan dengan komponen liabilitas dan beban
imbalan pasca kerja

Perusahaan mengakui penyisihan imbalan kerja sesuai dengan PSAK No.24 (revisi 2016) dan Undang-
undang No.13 tahun 2003, dihitung oleh Aktuaris Independen PT Bumi Dharma Aktuaria yang terbit
pada tanggal 26 Agustus 2020.

Jumlah karyawan yang berhak sebanyak 44 karyawan (PT Ketrosden Triasmitra), 14 karyawan
(PT Triasmitra Multiniaga Internasional) dan 6 karyawan (PT Jejaring Mitra Persada) pada tanggal
31 Desember 2019.

Penyisihan imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit
berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 30 Juni 2020 yang dilakukan oleh Aktuaris Independen
PT Bumi Dharma Aktuaria, dengan asumsi aktuarial utama sebagai berikut:

Tingkat bunga diskonto : 7,74%; 7,81%; 7,78%


Tingkat kenaikan gaji per tahun : 8,00%
Tingkat pengunduran diri 5% untuk semua karyawan dibawah 35 tahun dan akan menurun linear sampai
0% pada usia 55 tahun.

Asumsi yang berhubungan dengan pengalaman mortalitas masa depan ditentukan berdasarkan saran
aktuaris menurut statistik yang telah diterbitkan dan pengalaman setiap wilayah. Di Indonesia, asumsi
mortalitas yang digunakan adalah Tabel Mortalitas Indonesia 2011.

Perikatan dan Perjanjian

Kontrak kerja signifikan yang masih berjalan pada tanggal 30 Juni 2020:

Tanggal kontrak Lingkup pekerjaan Masa kontrak Nilai Kontrak


PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pengadaan OM IRU 3rd Jakarta-
5 Oktober 2018 Bangka-Batam, Batam-Singapore 15 tahun IDR 10.740.103.296
Periode Kesatu untuk Sub Sistem

Telkom Malaysia
Pemeliharaan Sistem Kabel Jakarta-
26 Februari 2016 15 tahun USD 350.000
Bangka-Batam

PT Palapa Ring Barat


25 Juli 2019 Pemeliharaan Palapa Ring Barat 5 tahun IDR 26.050.000.000

37
Tanggal kontrak Lingkup pekerjaan Masa kontrak Nilai Kontrak
PT Mora Telematika Indonesia
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
9 Februari 2016 Kabel Jakarta – Bangka – Batam - 15 tahun IDR 3.000.000.000
Singapore
Pusat Operasi Jaringan Jakarta –
9 Februari 2016 15 tahun IDR 2.008.501.488
Bangka – Batam - Singapore
26 Oktober 2017 Pemeliharaan Ultimate Java Backbone 15 tahun IDR 2.962.077.300
15 Mei 2018 Sistem kabel serat optik Dumai - Medan 15 tahun IDR 99.344.000.000
Sistem kabel serat optik Tanjung
7 Februari 2019 15 tahun IDR 5.746.241.757
Pandan - Pontianak

PT Link Net Tbk


Sistem kabel serat optik Jakarta-
5 September 2017 15 tahun IDR 35.000.000.000
Bandung, Jakarta - Surabaya
Sistem kabel serat optik Surabaya -
5 November 2018 15 tahun IDR 8.000.000.000
Denpasar
Pusat Operasi Jaringan Ultimate Java
28 Februari 2018 15 tahun IDR 3.720.000.000
Backbone
30 Mei 2017 Pemeliharaan Ultimate Java Backbone 15 tahun IDR 1.400.000.000
Pusat Operasi Jaringan Jakarta –
14 Juli 2016 15 tahun IDR 2.000.000.000
Bangka – Batam - Singapore
Pusat Operasi Jaringan Jakarta –
14 Juli 2016 15 tahun USD 320.000
Bangka – Batam - Singapore
Sewa Rak dan Pemeliharaan kabel
Maret – Juli 2019 15 tahun IDR 1.074.441.000
dibawah Rp1.000.000.000

PT Mega Akses Persada


Sistem kabel serat optik Surabaya -
27 Juni 2016 15 tahun IDR 16.000.000.000
Denpasar
15 Desember 2017 Sistem kabel serat optik Dumai - Medan 15 tahun IDR 30.357.000.000
Sistem kabel serat optik Jakarta -
15 Desember 2017 15 tahun IDR 67.460.000.000
Surabaya
15 Desember 2017 Sistem kabel serat optik Batam - Dumai 15 tahun IDR 16.865.000.000
Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka
24 April 2018 15 tahun IDR 2.208.000.000
– Batam – Singapore
Pemeliharaan dan perbaikan Sistem
2 April 2018 Komunikasi Kabel Laut Jakarta- 15 tahun IDR 2.698.400.000
Surabaya
Pemeliharaan dan perbaikan Sistem
2 April 2018 15 tahun IDR 1.214.280.000
Komunikasi Kabel Laut Dumai – Medan
Pemeliharaan dan perbaikan Sistem
2 April 2018 Komunikasi Kabel Laut Jakarta - 15 tahun IDR 3.507.920.000
Bangka – Batam – Singapore
Pemeliharaan dan perbaikan Sistem
2017 - 2018 Komunikasi Kabel Laut dibawah IDR 1.314.600.000
Rp1.000.000.000,-
Sistem kabel serat optik Inland Jakarta
27 Februari 2019 Surabaya segmen Tanjung Pakis - 15 tahun IDR 2.032.828.000
Jakarta
Sistem kabel serat optik Inland segmen
27 Februari 2019 15 tahun IDR 1.800.512.000
Tanjung Pakis – Karawang
Sistem kabel serat optik Inland segmen
27 Februari 2019 15 tahun IDR 2.120.132.000
Banyu Urip – Surabaya
27 Februari 2019 Sistem kabel serat optik Inner Batam 15 tahun IDR 1.068.032.000
Sistem kabel serat optik Inland dibawah
27 Februari 2019 15 tahun IDR 2.108.092.000
Rp1.000.000.000,-
19 Juni 2019 Pemeliharaan Ultimate Java Backbone 15 tahun IDR 4.567.200.000
Pusat Operasi Jaringan system kabel
20 Maret 2019 15 tahun IDR 1.440.000.000
Jakarta - Surabaya

PT XL Axiata Tbk
22 September 2017 Pusat Operasi Jaringan Jakarta - Bangka 15 tahun IDR 1.080.000.000
Perbaikan kabel bawah laut perairan
14 Februari 2020 IDR 1.895.389.500
dangkal Sungailiat – Mentigi

38
Tanggal kontrak Lingkup pekerjaan Masa kontrak Nilai Kontrak
PT Iforte Solusi Infotek
Pemeliharaan Ultimate Java Backbone
28 Juni 2016 15 tahun IDR 1.605.440.000
tahun ke-2
Penyediaan 2 (dua) core SKKL Batam –
12 November 2019 10 tahun IDR 18.369.000.000
Singapore Secar IRU

PT Indosat Tbk
14 Mei 2018 Patroli Selat Sunda 15 tahun IDR 3.014.312.400
Pusat Operasi Jaringan Jakarta -
8 Mei 2017 15 tahun IDR 1.200.000.000
Bangka – Batam – Singapore
9 Mei 2016 Patroli Ancol Mulai 2018, 3 Tahun IDR 1.250.000.000
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
8 Mei 2017 Kabel Jakarta - Bangka – Batam – 15 tahun IDR 3.644.800.000
Singapore
Pemeliharaan dan perbaikan Sistem
10 Agustus 2016 Komunikasi Kabel Laut Surabaya – 15 tahun IDR 1.441.000.000
Denpasar
Jakarta Surabaya Darat area TJ Pakis
1 Maret 2019 15 tahun IDR 11.499.123.181
– Cirebon
Jakarta Surabaya Darat area TJ Pakis
1 Maret 2019 15 tahun IDR 11.499.123.181
– Cirebon
Pemeliharaan dan perbaikan Sistem
10 Agustus 2016 Komunikasi Kabel Laut Surabaya – 15 tahun IDR 1.441.000.000
Denpasar
19 Juni 2019 Pemeliharaan Ultimate Java Backbone 15 tahun IDR 4.567.200.000
Pusat Operasi Jaringan sistem kabel
20 Maret 2019 15 tahun IDR 1.440.000.000
Jakarta – Surabaya
Jakarta Surabaya Darat area TJ Pakis
1 Maret 2019 15 tahun IDR 11.499.123.181
– Cirebon
Jakarta Surabaya Darat area TJ Pakis
1 Maret 2019 15 tahun IDR 11.499.123.181
– Cirebon

PT Supra Primatama Nusantara


Pusat Operasi Jaringan Jakarta –
27 Mei 2016 15 tahun IDR 1.500.000.000
Bangka – Batam – Singapore
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
27 Mei 2016 Kabel Jakarta – Bangka – Batam – 15 tahun USD 180.000
Singapore

PT Global Inti Corporatama


Pusat Operasi Jaringan Jakarta –
27 Februari 2018 15 tahun USD 216.258
Bangka – Batam – Singapore

Vocus Pte, Ltd


8 Maret 2019 Rute Kabel ASC Patroli Laut Tahun 1 Mulai 2019, 3 tahun USD 180.000

PT Parsaoran Global Datatrans


Penyediaan kabel FO untuk Ultimate
23 Maret 2020 Java Backbone dan Surabaya - 10 tahun IDR 16.000.000.000
Denpasar

Elettra Tlc spa


3 April 2020 Pekerjaan tambahan proyek Jayabaya Satu kali biaya IDR 3.914.131.541

PT Kawanni Ridho Mandiri


Konstruksi dan instalasi OSP NTT Alor
10 Januari 2020 Satu kali biaya IDR 1.442.376.000
1-3

39
MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT LIABILITAS
PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI.

DENGAN MELIHAT KONDISI KEUANGAN PERSEROAN, MANAJEMEN PERSEROAN


SANGGUP UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI DENGAN
PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PER TANGGAL LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2020


TELAH DIUNGKAPKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI

TIDAK TERDAPAT FAKTA MATERIAL YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PERUBAHAN


SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN
KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK DAN
LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK
SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PENDAFTARAN.

SETELAH TANGGAL 30 JUNI SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR


INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI
DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK
MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL
DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG
TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN
DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN
DARI PROSPEKTUS INI.

40
IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Berikut ini adalah informasi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019.

Angka-angka data keuangan pada tanggal dan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2020 berasal dari laporan posisi keuangan konsolidasian Grup Triasmitra yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia, dalam laporannya tanggal 19 November 2020, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan
keuangan tersebut ditandatangani oleh Yoyo Sukaryo Djenal, M.Ak., CA, CPA.

Angka-angka data keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2019 diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono yang ditanda tangani oleh Yoyo Sukaryo
Djenal, M.Ak., CA, CPA pada tanggal 9 Agustus 2019 dan pada tanggal 12 Juni 2020 dengan opini
wajar tanpa pengecualian.

Informasi berikut harus dibaca berkaitan dan secara keseluruhan mengacu pada laporan keuangan
konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah diaudit beserta catatan atas laporan
keuangan yang dilampirkan di dalam Prospektus ini pada Bab XVII mengenai Laporan Keuangan.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas 16.255.019.433 8.159.329.665 31.820.054.641
Investasi jangka pendek 120.315.000 120.315.000 120.315.000
Piutang usaha
- Pihak Ketiga 62.885.113.474 21.516.106.598 174.631.559.515
- Pihak Berelasi 38.342.055.464 29.122.175.716 5.920.818.027
Tagihan bruto kepada pemberi kerja
27.954.774.499
- Pihak Ketiga - -
3.738.646.747
- Pihak Berelasi
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 6.550.625.683 9.719.720.978 14.266.367.951
Piutang lain-lain
- Pihak ketiga 21.157.521.675 23.130.338.030 25.480.495.813
- Pihak berelasi 123.318.221.590 123.323.845.500 82.234.879.700
Persediaan 239.624.496.712 235.813.930.987 190.056.545.357
Pekerjaan dalam proses 21.834.905.697 21.667.307.576 117.836.974.694
Pajak dibayar dimuka 12.466.072.172 15.791.482.840 583.795.063
Jumlah Aset Lancar 574.462.298.146 488.364.552.891 642.951.805.761
Aset Tidak Lancar
Investasi pada entitas asosiasi 1.282.816.458 697.938.088 1.061.639.640
Pekerjaan dalam proses 364.459.773.347 368.839.569.894 283.761.872.751
Aset tetap - bersih 67.642.113.072 70.592.605.280 55.148.687.402
Aset tak berwujud - bersih 721.798.959 873.717.709 1.399.484.431
Jumlah aset tidak lancar 434.106.501.836 441.003.830.971 341.371.684.224
Jumlah Aset 1.008.568.799.982 929.368.383.862 984.323.489.985
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas jangka pendek
Utang Usaha
- Pihak ketiga 81.091.240.540 64.199.061.328 45.633.791.758
- Pihak berlasi 36.741.432.658 37.878.008.885 33.081.822.514

41
(dalam Rupiah penuh)
30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
Pendapatan diterima dimuka
- Pihak ketiga 16.017.957.671 - -
- Pihak berelasi - - 195.457.600.000
Biaya yang masih harus dibayar 7.286.406.020 15.622.214.920 20.055.793.340
Utang lain-lain
- Pihak ketiga 603.639.759 928.997.696 807.174.023
- Pihak berelasi 7.289.873.301 6.716.426.000 1.790.045.000
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam
jangka waktu 1 tahun
- Pinjaman bank 31.331.723.832 31.439.883.253 42.850.001.290
- Liabilitas sewa pembiayaan 1.457.993.876 1.402.334.515 789.063.075
Utang pajak 15.518.649.677 8.200.946.618 788.822.174
Jumlah liabilitas jangka pendek 197.338.917.334 166.387.873.215 341.254.113.174
Liabilitas jangka panjang
Pinjaman
- Pinjaman bank 285.845.492.800 277.831.146.264 254.076.385.500
- Liabilitas sewa pembiayaan 2.140.320.366 2.884.755.566 1.959.018.456
Kewajiban imbalan pasca kerja 5.943.807.969 5.103.733.582 4.276.827.777
Jumlah liabilitas jangka panjang 293.929.621.135 285.819.635.412 260.312.231.733
Ekuitas
Modal saham 25.380.500.000 25.380.500.000 25.380.500.000
Tambahan modal setor 33.715.457.773 33.715.457.773 33.715.457.773
Penghasilan komprehensif lain 135.424.586 271.488.656 691.628.338
Saldo laba 455.798.437.553 415.524.377.921 322.898.681.447
Kepentingan non pengendali 2.270.441.601 2.269.050.885 70.877.520
Jumlah Ekuitas 517.300.261.513 477.160.875.235 382.757.145.078
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.008.568.799.982 929.368.383.862 984.323.489.985

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Pendapatan 147.495.571.228 201.936.915.906 446.553.899.709 407.714.952.695
Beban pokok pendapatan (66.490.671.899) (113.035.570.988) (289.592.994.878) (232.839.009.990)
Laba bruto 81.004.899.329 88.901.344.918 156.960.904.831 174.875.942.705
Beban usaha
Beban penjualan (68.589.476) (170.602.170) (230.797.256) (81.867.473)
Beban umum dan administrasi (29.979.411.480) (28.023.049.337) (58.285.227.861) (45.242.452.714)
Laba usaha 50.956.898.373 60.707.693.411 98.444.879.714 129.551.622.518
Pendapatan (beban) lain-lain
Keuntungan (Rugi) selisih kurs (6.857.854.692) 13.156.913.839 25.279.342.759 (6.979.282.807)
Keuntungan penjualan aset tetap - - 91.000.000 -
Beban pendanaan (9.664.342.375) (12.285.753.361) (22.935.021.045) (17.560.787.389)
Bagian atas keuntungan (rugi) bersih 584.878.371 - (363.701.551) -
entitas asosiasi
Lainnya (190.718.330) 3.656.097.748 2.449.850.189 975.688.138
Jumlah Pendapatan (beban) lain-lain (16.128.037.026) 4.527.258.226 4.521.470.352 (23.564.382.058)
Laba sebelum pajak final dan pajak 34.828.861.347 65.234.951.637 102.966.350.066 105.987.240.460
penghasilan
Beban pajak final (4.617.608.978) (1.880.952.626) (10.309.421.035) (15.955.688.585)
Beban pajak penghasilan Kini - - - (15.365.750)
Beban pajak penghasilan Tangguhan - - - (782.068.367)
Laba bersih tahun berjalan 30.211.252.369 63.353.999.011 92.656.929.031 89.234.117.758
Laba rugi komprehensif lain
Pengukuran kembali imbalan-pasca (136.074.558) - (420.198.874) (691.733.207)
kerja

42
(dalam Rupiah penuh)
30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Pajak penghasilan terkait - - 172.130.003
Jumlah penghasilan komprehensif (136.074.558) - (420.198.874) (519.603.204)
lain
Jumlah laba komprehensif lain tahun 30.075.177.811 63.353.999.011 92.236.730.157 88.714.514.554
berjalan
Laba bersih per saham
Dasar 129.000 270.411 395.515 380.875
Dilusian 129.000 270.411 395.515 380.875

RASIO KEUANGAN PENTING

30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
Pertumbuhan Penjualan (26,96%) 9,53% 19,40%
Pertumbuhan Laba Usaha (16,06%) (24,01%) 15,02%
Pertumbuhan Laba Bersih (52,31%) 3,84% 8,97%
Pertumbuhan Aset 8,52% (5,58%) 49,82%
Pertumbuhan Liabilitas 8.64% (24,83%) 65,74%
Pertumbuhan Ekuitas 8,41% 24,66% 30,17%
Margin Laba Kotor 54,92% 35,15% 42,89%
Margin Laba Usaha 34,55% 22,05% 31,78%
Margin Laba Bersih 20,48% 20,75% 21,89%
Return on Equity 5,84% 19,42% 23,31%
Return on Asset 3,00% 9,97% 9,07%
Current Ratio 2,91 2,94 1,88
Liabilitas/Ekuitas 0,95 0,95 1,57
Current Liabilities/Equity 0,38 0,35 0,89

43
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan yang diuraikan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut
kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan
dan perusahaan anak untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan
30 Juni 2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang tercantum
dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka, Puradiredja, Suhartono, auditor
independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”),
yang kesemuanya memiliki opini tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP
Kanaka, Puradiredja, Suhartono yang juga tercantum dalam Prospektus ini.

Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit
berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika.

1. Umum

Grup Triasmitra melakukan kegiatan usaha pembangunan infrastruktur kabel telekomunikasi serat optik
bawah laut dan darat / terestrial (bisnis kontraktor dan developer), menjual core dalam jaringan tersebut
(bisnis developer), serta menyediakan jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi baik
yang dibangun olehnya maupun milik perusahaan lain.

Didirikan tahun 1994 sebagai kontraktor dan perdagangan, Grup Triasmitra melakukan transformasi
bisnis dimana di tahun 2004 menjadi perusahaan EPC (kontraktor) di bidang pembangunan infrastruktur
telekomunikasi dengan mengerjakan proyek darat/terestrial kabel serat optik, dilanjutkan pada tahun
2007 dengan melakukan pembangunan kabel serat optik bawah laut. Pada tahun 2008, Grup Triasmitra
memulai usahanya sebagai developer dengan melakukan pembangunan jaringan kabel serat optik
bawah laut sepanjang 331 km dari Batam – Dumai atas perintah pemberi kerja yang kemudian dibayar
dengan sebagian core jaringan tersebut.

Selanjutnya berturut-turut Grup Triasmitra telah berinvestasi membangun jaringan fiber optic B3JS
(Jakarta Bangka Bintan Batam Singapura) Cable System, SDCS (Surabaya Denpasar Cable System),
UJB (Ultimate Java Backbone – inland cable), Jayabaya Cable System (Jakarta Surabaya submarine
cable system), dan kini sedang menyelesaikan Damai Cable System (Medan Dumai). Total panjang
kabel yang telah dibangun Grup Triasmitra mencapai 9.994 km, termasuk kabel milik pihak lain yang
dikerjakannya sebagai kontraktor.

2. Analisa Laporan Keuangan

Analisa mengenai kondisi keuangan Perseroan diambil dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan dan entitas anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan
2018 yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Kanaka, Puradiredja, Suhartono, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), yang kesemuanya memiliki opini tanpa modifikasian.

2.1 Analisis Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

2.1.1 Pendapatan Usaha

Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Periode 6 bulan
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019
Untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020, pendapatan usaha Perseroan
mengalami penurunan sebesar 26,96% menjadi sebesar Rp 147,50 miliar bila dibandingkan dengan
pendapatan usaha untuk Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 201,94
miliar. Penurunan tersebut terutama dari pendapatan proyek developer sebesar Rp 104,2 milliar atau
67,37%

44
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, pendapatan usaha Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 9,53% menjadi sebesar Rp 446,6 milliar bila dibandingkan dengan pendapatan
usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 407,7 miliiar. Peningkatan
tersebut terutama dari pendapatan yang berasal dari bisnis kontraktor (membangun jaringan)
telekomunikasi sebesar Rp 136,90 miliar atau meningkat 1.311,82%. Selain itu dari jasa pemeliharaan
terjadi peningkatan sebesar 1,89%, dimana segmen ini menyumbangkan 23,27% dari total pendapatan
di tahun 2019.

2.1.2 Beban Pokok Pendapatan

Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Periode 6 bulan
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019
Untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020, beban pokok pendapatan Perseroan
mengalami penurunan sebesar 41,18% menjadi sebesar Rp 66,49 miliar bila dibandingkan dengan
beban pokok pendapatan untuk Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar
Rp 113,04 miliar. Penurunan tersebut terutama dari beban pokok proyek developer sebesar Rp. 67,76
miliar atau 74,83%, hal ini sejalan dengan menurunnya pendapatan pada bisnis developer per 30 Juni
2020.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, beban pokok pendapatan Perseroan
mengalami peningkatan sebesar 24,37% menjadi sebesar Rp 289,59 miliar bila dibandingkan dengan
beban pokok pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp232,83
miliar. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan yang mencapai 9,53%.

2.1.3 Beban Usaha

Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Periode 6 bulan
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019
Untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 , beban usaha Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 6,58% menjadi sebesar Rp 30,05 miliar bila dibandingkan dengan beban usaha
untuk Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 28,19 miliar. Kenaikan pada
beban umum dan administrasi tersebut terutama dari: (i) gaji dan tunjangan yang mengalami kenaikan
15,97% dan (ii) beban penyusutan dan amortisasi yang mengalami kenaikan 59,60%. Sedangkan
kedua pos biaya tersebut berkontribusi terbesar, yaitu berturut-turut 60,82% dan 19,36% terhadap
beban usaha per 30 Juni 2020.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, beban usaha Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 29,11% menjadi sebesar Rp 58,51miliar bila dibandingkan dengan beban usaha
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 45,32 miliar. Kenaikan pada
beban umum dan administrasi tersebut terutama dari: (i) gaji dan tunjangan yang mengalami kenaikan
55,59% dan (ii) beban penyusutan dan amortisasi yang mengalami kenaikan 33,38%. Sedangkan
kedua pos biaya tersebut berkontribusi terbesar, yaitu berturut-turut 62,64% dan 16,81% terhadap
beban usaha per 31 Desember 2019.

2.1.4 Pendapatan (beban) lain-lain

Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Periode 6 bulan
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019
Untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020, pendapatan dan beban lain-lain
Perseroan mengalami penurunan sebesar -456,22% menjadi beban sebesar Rp 16,13 miliar bila
dibandingkan dengan pendapatan dan beban lain-lain untuk Periode 6 bulan yang berakhir pada

45
tanggal 30 Juni 2019 yaitu menjadi pendapatan sebesar Rp 4,53 miliar. Penurunan tersebut terutama
disebabkan oleh meningkatnya laba (rugi) selisih kurs menjadi rugi Rp 6,86 miliar dari laba Rp 13,16
miliar di posisi 30 Juni 2019.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, pendapatan dan beban lain-lain Perseroan
mengalami kenaikan sebesar 119,19% menjadi pendapatan sebesar Rp 4,52 miliar bila dibandingkan
dengan pendapatan dan beban lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
yaitu beban sebesar Rp 23,56 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya laba
selisih kurs 462,21% menjadi laba kurs Rp 25,28 miliar dari rugi kurs Rp 6,98 miliar pada tanggal
31 Desember 2018.

2.1.5 Laba Bersih

Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Periode 6 bulan
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019
Untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020, laba bersih Perseroan mengalami
penurunan sebesar 52,31% menjadi sebesar Rp 30,21 milliar bila dibandingkan dengan laba bersih
untuk Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 63,35 milliar. Hal ini
dikarenakan penurunan penjualan Perseroan per 30 Juni 2020.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, laba bersih Perseroan mengalami kenaikan
sebesar 3,84% menjadi sebesar Rp 92,65 milliar bila dibandingkan dengan laba bersih untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 89,23 milliar. Hal ini dikarenakan kenaikan
penjualan Perseroan di tahun 2019.

2.1.6 Penghasilan (beban) komprehensif lain

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, beban komprehensif lain Perseroan
mengalami penurunan sebesar 19,13% menjadi sebesar Rp 420,19 juta bila dibandingkan dengan
beban komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 520
juta. Hal ini dikarenakan perhitungan kembali imbalan pasca kerja.

2.2 Analisis Laporan Posisi Keuangan

2.2.1 Aset

Posisi Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2019


Per 30 Juni 2020, aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar 8,52% menjadi sebesar Rp1.088,57
miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp 929,37 miliar. Kenaikan
tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pos piutang usaha sebesar 99,90% menjadi
Rp. 101,23 miliar.

Posisi Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2018


Per 31 Desember 2019, total aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 5,58% menjadi sebesar
Rp 929,37 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2018 sebesar Rp 984,32 miliar. Hal
ini disebabkan oleh penurunan pos piutang usaha sebesar 71,95% menjadi Rp. 50,64 miliar.

46
2.2.1.1 Aset Lancar

Posisi Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2019


Per 30 Juni 2020, aset lancar Perseroan mengalami kenaikan sebesar 17,63% menjadi sebesar
Rp 574,46 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp 488,36 miliar.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya pos piutang usaha sebesar 99,90% menjadi
Rp. 101,23 miliar.

Posisi Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2018


Per 31 Desember 2019, aset lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 24,04% menjadi
sebesar 488,36 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2018 sebesar Rp 642,95
miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya pos Piutang Usaha sebesar 71,95%,
menjadi Rp 50,64 miliar.

2.2.1.2 Aset Tidak Lancar

Posisi Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2019


Per 30 Juni 2020, aset tidak lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 1,56% menjadi sebesar
Rp 434,11 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 30 Desember 2019 sebesar Rp 441,00 miliar.
Penurunan tersebut terutama pada pos pekerjaan dalam proses sebesar 1,19% menjadi Rp. 364,46
miliar.

Posisi Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2018


Per 31 Desember 2019, aset tidak lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar 29,19% menjadi
sebesar Rp 441,00 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2018 sebesar Rp 341,37
miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pos pekerjaan dalam proses
sebesar 29,98%, menjadi Rp 368,84 miliar.

2.2.2 Liabilitas

Posisi Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2019


Per 30 Juni 2020, liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 8,64% menjadi sebesar Rp 491,27
miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp 452,21 miliar. Kenaikan
tersebut terutama pada pos hutang usaha sebesar 15,44% menjadi Rp. 117,83 miliar.

Posisi Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2018


Per 31 Desember 2019, total liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar 24,83% menjadi
sebesar Rp 452,20 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2018 sebesar Rp 601,56
miliar. Penurunan ini tersebut terutama pada pos pendapatan diterima dimuka sebesar 100% yaitu
Rp. 195,46 miliar.

2.2.2.1 Liabilitas Jangka Pendek

Posisi Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2019


Per 30 Juni 2020, liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami kenaikan sebesar 18,60% menjadi
sebesar Rp 197,34 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 30 Desember 2019 sebesar Rp 166,39
miliar. Kenaikan tersebut terutama pada pos hutang usaha sebesar 15,44% menjadi Rp. 117,83 miliar.

Posisi Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2018


Per 31 Desember 2019, total liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami penurunan sebesar 51,24%
menjadi sebesar Rp 166,38 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2018 sebesar
Rp 341,25 miliar. Penurunan ini terutama pada pos pendapatan diterima dimuka sebesar 100% yaitu
195,46 miliar.

47
2.2.2.2 Liabilitas Jangka Panjang

Posisi Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2019


Per 30 Juni 2020, liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami kenaikan sebesar 2,84% menjadi
sebesar Rp 293,93 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp 285,82
miliar. Kenaikan tersebut terutama pada pos pinjaman bank jangka panjang sebesar 2,88% menjadi
Rp 285,85 miliar.

Posisi Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2018


Per 31 Desember 2019, total liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami peningkatan sebesar 9,80%
menjadi sebesar Rp 285,82 miliar bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2018 sebesar
Rp 260,31 miliar. Peningkatan ini disebabkan karena kenaikan pada pos pinjaman bank jangka panjang
sebesar 9,35% menjadi Rp 277,83 miliar.

2.2.3 Ekuitas

Posisi Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2019


Per 30 Juni 2020, ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 8,41% menjadi sebesar Rp 517,30
miliar bila dibandingkan dengan posisi per 30 Desember 2019 sebesar Rp 477,16 miliar. Kenaikan
tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pada pos saldo laba sebesar 9,69% menjadi Rp 455,80
miliar

Posisi Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal 31 Desember 2018


Per 31 Desember 2019, Perseroan mencatat total ekuitas sebesar Rp 477,16 miliar atau meningkat
sebesar 24,66% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2018 sebesar Rp 382,75 miliar. Hal ini
disebabkan oleh kenaikan saldo laba.

2.3 Likuiditas dan Sumber Pendanaan

Pada tanggal 30 Juni 2020, Grup Triasmitra memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 16,26 miliar. Grup
Triasmitra dapat memenuhi kebutuhan likuiditasnya secara internal maupun eksternal, yaitu dengan
menggunakan kas yang diperoleh melalui aktivitas operasional maupun utang bank dari kegiatan
pendanaan. Tidak terdapat sumber likuiditas lain yang material yang belum digunakan. Sejauh ini,
tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan dan komitmen, kejadian dan/
atau ketidakpastian yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang
material terhadap likuiditas Perseroan. Perseroan menyatakan memiliki kecukupan modal kerja.

Untuk pola arus kas bisnis developer adalah didanai sekitar 20% - 30% dari internal kas dan kemudian
sisanya didanai melalui pinjaman eksternal. Suatu proyek developer dijalankan apabila Perseroan pada
saat pre-selling sudah mendapatkan off-taker kurang lebih 30% dari target. Dalam perjanjian dengan
customer yang kadang bergantung dengan hasil negosiasi, disebutkan adanya uang muka. Jika ada
maka uang muka, maka ini akan dipergunakan oleh Perseroan untuk mendanai pembangunan proyek
developer yang lama pembangunannya sekitar 16 bulan sehingga mengurangi porsi pinjaman dari
eksternal. Terhadap sisa core kabel yang belum terjual selama masa pre-selling biasanya membutuhkan
waktu sekitar 4 tahun sampai semua sisa core terjual dimana hasil penjualan tersebut menjadi free cash
flow bagi Perseroan.

Untuk bisnis kontraktor, pola arus kas mengikuiti pola yang berlaku umum yaitu ada uang muka
dari pemberi kerja dan kemudian pembayaran selanjutnya mengikuti progres proyek. Demikian juga
pembayaran ke vendor Perseroan yang mengerjakan suatu proyek bisnis kontraktor.

Untuk bisnis jasa pemeliharaan pola arus kas keluar hampir sama tiap bulannya karena sifat pengeluaran
yang sama dan rutin kecuali jika ada peristiwa kabel laut putus, maka pada bulan tersebut pengeluaran
akan lebih besar. Untuk term pembayaran dari pelanggan berdasarkan kontrak ada yang bulanan,
triwulanan, tiap semester, dan setahun sekali. Dengan term pembayaran tersebut maka karakteristik
pola arus kas masuk dari bisnis jasa pemeliharaan dalam posisi terendah di sekitar triwulan pertama
dan posisi tertinggi di sekitar triwulan ketiga sampai dengan minggu ke dua di triwulan keempat setiap
tahunnya.

48
Ikhtisar Laporan Arus Kas Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan dari pelanggan 117.676 219.560 393.094 565.181
Pembayaran kepada pemasok (67.573) (107.672) (294.067) (681.337)
Pembayaran remunerasi direksi dan karyawan (23.486) (18.955) (38.781) (26.677)
Penerimaaan dari penghasilan keuangan 104 259 726 1.452
Pembayaran biaya keuangan (9.700) (12.312) (22.992) (17.659)
Pembayaran pajak-pajak (5.086) (9.904) (19.943) (41.139)
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 11.934 70.975 18.006 (200.178)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penjualan aset tetap - - 91 -
Pembelian aset tetap (2.564) (12.620) (31.124) (11.605)
Perolehan aset lainnya - 30 30 (3.891)
Arus kas bersih yang dipergunakan untuk aktivitas investasi (2.564) (12.590) (31.003) (15.496)
Arus kas dari Aktivitas Pendanaan
Pinjaman bank:
Penerimaan 30.710 53.077 191.733 249.520
Pembayaran (30.819) (124.843) (169.375) (24.676)
Piutang lain-lain:
Penerimaan - - 298 5.120
Pembayaran (214) (11.860) (35.408) (32.312)
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (689) 1.810 1.539 840
Arus bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) dari
(1.011) (81.817) (11.213) 198.492
aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas 8.353 (23.432) (24.210) (17.182)
Pengaruh perubahan kurs pada kas dan setara kas (263) 685 (549) 567
Kas dan setara kas awal tahun 8.159 31.820 31.820 48.436
Kas dan setara kas akhir tahun 16.255 9.073 8.159 31.820

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

Periode 6 Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Periode 6 Bulan
Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019
Untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2020, total arus kas dari kegiatan operasi Perseroan
mengalami penurunan sebesar 83,19% menjadi sebesar Rp 11,93 miliar bila dibandingkan periode
6 bulan yang berakhir 30 Juni 2019 sebesar Rp 70,97 miliar. Hal ini disebabkan terutama oleh penurunan
pada pos penerimaan dari pelanggan sebesar 46,40% menjadi Rp 117,68 miliar.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2019, total arus kas dari kegiatan operasi Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 108,99% menjadi arus kas masuk sebesar Rp 18,00 miliar bila dibandingkan
dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dengan arus kas keluar sebesar Rp 200,18 miliar. Hal
ini disebabkan oleh turunnya pembayaran kepada pemasok sebesar 56,84% menjadi Rp 294,07 miliar.

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Periode 6 Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Periode 6 Bulan
Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019
Untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2020, total arus kas yang digunakan untuk kegiatan investasi
Perseroan mengalami penurunan sebesar 79,63% menjadi sebesar Rp 2,56 miliar bila dibandingkan
periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2019 sebesar Rp 12,59 miliar. Hal ini disebabkan oleh penurunan
pada pos pembelian asset tetap sebesar 79,68% menjadi Rp 2,56 miliar.

49
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2019, total arus kas yang digunakan untuk kegiatan investasi
Perseroan mengalami peningkatan sebesar 100,00% menjadi sebesar Rp 31,00 miliar bila dibandingkan
dengan posisi per 31 Desember 2018 sebesar Rp 15,50 miliar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan pada
pos pembelian aset tetap.

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan

Periode 6 Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2020 Dibandingkan Dengan Periode 6 Bulan
Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019
Untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2020, total arus kas dari kegiatan pendanaan Perseroan
mengalami penurunan sebesar 98,77% menjadi sebesar Rp 1,01 miliar bila dibandingkan dengan
periode 6 bulan berakhir 30 Juni 2019 sebesar Rp 81,82 miliar. Hal ini disebabkan terutama oleh
penurunan pada pos pembayaran pinjaman sebesar 75,31% menjadi Rp 30,82 miliar.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tahun Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Per 31 Desember 2019, total arus kas dari kegiatan pendanaan Perseroan mengalami penurunan
sebesar 105,65% menjadi sebesar negatif Rp 11,21 miliar bila dibandingkan dengan posisi per
31 Desember 2018 sebesar Rp 198,49 miliar. Hal ini disebabkan penurunan pada pos penerimaan
pinjaman sebesar 33,92% menjadi Rp 191,73 miliar.

2.4.4 Segmen Operasi

Berikut ini ditampilkan pendapatan Perseroan dari segmen bisnis yang dikelolanya.

30 Juni 31 Desember
Uraian
2020 2019 2019 2018
Informasi menurut segmen usaha
Pendapatan:
Penjualan sistem kabel serat optik 50.458 154.626 209.520 295.585
Jasa pemeliharaan & Pengelolaan 61.758 44.098 103.910 101.694
Jasa konstruksi 35.280 3.212 133.123 10.436
Jumlah 147.496 201.937 446.554 407.715
Beban pokok penjualan:
Penjualan sistem kabel serat optik 22.794 90.551 115.497 174.586
Jasa pemeliharaan & Pengelolaan 14.059 20.584 49.014 51.149
Jasa konstruksi 29.638 1.900 125.081 7.104
Jumlah 66.491 113.036 289.593 232.839

Penjualan sistem kabel serat optik

Pendapatan dari segmen usaha ini pada Juni 2020 adalah sebesar Rp 50,46 miliar, atau memberikan
kontribusi 34,21%. Sedangkan pada Juni 2019, segmen ini memberi kontribusi terbesar yang mencapai
76,57% atau senilai Rp 154,63 miliar, terutama berasal dari pekerjaan Proyek Damai Core yang
menyumbang 60,16% atau sebesar Rp 30,36 miliar per 30 Juni 2020 untuk segmen penjualan sistem
kabel serat optik.

Pada tahun 2019 kegiatan ini juga memberi pendapatan terbesar yaitu Rp 209,52 miliar, atau memberikan
kontribusi 46,92%. Sedangkan pada tahun 2018 kontribusi dari bisnis ini mencapai 72,50% atau senilai
Rp295,58 miliar, terutama berasal dari Proyek Jayabaya yang diselesaikan tahun 2018.

Jasa Pengelolaan dan Pemeliharaan

Pendapatan dari jasa pengelolan dan pemeliharaan ini memberi kontribusi terbesar pada Juni 2020,
dari kegiatan ini telah disumbangkan sebesar Rp 61,76 miliar, atau memberikan kontribusi 41,87%.
Sedangkan pada Juni 2019, kontribusi dari bisnis ini mencapai 21,84% atau senilai Rp 44,10 miliar,

50
terutama berasal dari Proyek Maintenance Palapa Ring Barat yang menyumbang 21,60% atau sebesar
Rp 13,34 miliar per 30 Juni 2020 untuk segmen penjualan jasa pengelolaan dan pemeliharaan.

Pada tahun 2019 kegiatan ini telah memberi menyumbang 23,27% dari total pendapatan Perseroan,
atau bernilai Rp103,91 miliar dibandingkan dengan tahun 2018 yang menyumbang 24,94% dari total
pendapatan atau Rp101,69 miliar, yang terutama disebabkan kenaikan dari kontrak pemeliharaan XL,
Indosat dan Palapa Ring Barat.

Jasa Konstruksi

Pada Juni 2020, dari segmen jasa kontraktor memberikan pendapatan sebesar Rp 35,28 miliar, atau
memberikan kontribusi 23,92% terutama berasal dari Proyek SKKL Palembang-Sungailiat sebesar
47,44% atau Rp. 16,75 miliar. Sedangkan pada Juni 2019, kontribusi dari bisnis ini hanya mencapai
1,59% atau senilai Rp 3,21 miliar.

Pendapatan dari jasa konstruksi pada tahun 2019 bernilai Rp 133,12 miliar, dan menyumbang
29,81% dari total pendapatan Perseroan. Sedangkan di tahun 2018 mencapai Rp10,44 miliar atau
menyumbangkan 2,56%. Pendapatan jasa ini terutama berasal dari pengerjaan di proyek UJB.

3. BELANJA MODAL

Tabel berikut ini menyajikan belanja modal Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2019, dan 2018:

(Dalam jutaan rupiah)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
Tanah - 1.405 5.272
Bangunan - 3.000 -
Peralatan proyek 2.266 8.548 4.571
Kendaraan - - 2.400
Furnitur - 9 812
Peralatan kantor 143 253 271
Komputer dan jaringan telekomunikasi 308 761 3.029
Aset sewaan – peralatan - 230 -
Total 2.717 14.208 16.356

Belanja modal Grup Triasmitra secara historis digunakan untuk menunjang kegiatan operasional
sehingga dapat meningkatkan kinerja Grup Triasmitra. Sumber pendanaan yang digunakan untuk
pembelanjaan modal selama periode di atas berasal dari kas operasional perusahaan dan pembiayaan
eksternal terutama dari fasilitas perbankan. Hingga saat ini, Perseroan tidak memiliki masalah yang
signifikan terkait pembelian barang modal.

Perseroan menganggarkan belanja modal untuk keperluan Perseroan dan Perusahaan Anak tahun 2020
sekitar Rp 5 miliar, yang sebagian besar rencananya akan digunakan untuk peralatan proyek dengan
bagian yang telah direalisasi sebesar Rp 2,26 miliar per 30 Juni 2020, sedangakan sisa anggaran
akan disesuaikan dengan kebutuhan proyek sampai dengan akhir tahun 2020. Atas sisa anggaran ini
belum ada komitmen ke suatu vendor tertentu. Perseroan menggunakan sumber pendanaan secara
internal dan pembiayaan eksternal terutama dari fasilitas perbankan dengan denominasi Rupiah untuk
membiayai belanja modal tersebut.

Untuk tahun 2019, Perseroan telah melakukan pembelian barang modal yang sebagian besar berupa
peralatan dengan sejumlah vendor untuk mendukung kegiatan usaha pemeliharaan jaringan yang
meliputi wilayah Pulau Jawa dan Sumatera. Perseroan menggunakan sumber pendanaan secara
internal dan pembiayaan eksternal terutama dari fasilitas perbankan dengan denominasi Rupiah untuk
membiayai belanja modal tersebut.

51
4. JUMLAH PINJAMAN TERUTANG

Pada tanggal 30 Juni 2020, jumlah pinjaman yang masih terutang tercatat sebesar Rp 491,27 miliar
yang terdiri dari pinjaman bank, utang sewa pembiayaan, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar
dan utang lain-lain. Berikut adalah analisis jatuh tempo.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian
<1 Tahun >1 tahun Total
Pinjaman bank 31.332 285.845 317.177
Liabilitas sewa pembiayaan 1.458 2.140 3.598
Utang usaha 117.833 - 117.833
Biaya yang masih harus dibayar 7.286 - 7.286
Utang lain-lain 39.431 5.944 45.375
Total 197.339 293.930 491.269

5. FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING

Perseroan dan Perusahaan Anak melakukan kebijakan lindung nilai untuk mengelola risiko terhadap
fluktuasi kurs valuta asing, yang terutama disebabkan oleh aset keuangan dan liabilitas keuangan, yang
dalam denominasi mata uang Dolar Amerika Serikat.

Per 30 Juni 2020, Grup Triasmitra memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian
sebagai berikut:

Mata Uang
Uraian
USD ($ ribu) Ekuivalen Rupiah (Rp juta)
Aset keuangan
Kas dan setara kas 45 649
Piutang usaha 45 644
Piutang lain-lain 2.410 34.475

Liabilitas keuangan
Utang usaha 716 10.246
Pinjaman bank 19.986 285.845
Liabilitas bersih 18.202 260.325

Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan menggunakan kurs penutupan Bank Indonesia tanggal
30 Juni 2020.

6. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut yang berlaku efektif mulai 1 Januari
2020, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup Triasmitra dan
efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Perubahan standar
akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 yang dianggap relevan dengan laporan
keuangan, sebagai berikut:

PSAK 71 (2017): Instrumen Keuangan

Penerapan PSAK 71 Grup Triasmitra menggunakan model kerugian kredit ekspektasian, yang
menggantikan model kerugian kredit yang terjadi, untuk mengukur penyisihan penurunan nilai piutang
usaha dan piutang lain-lain.

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 71 (2017): Instrumen Keuangan, Grup Triasmitra memilih
penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal
1 Januari 2020 dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Grup Triasmitra telah melakukan
pencatatan kenaikan penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain yang diakui sebagai penyesuaian atas
saldo laba ditahan awal tahun 2020 sebesar Rp 2.939.035.769.

52
PSAK 72 menentukan pengakuan pendapatan, yaitu terjadi ketika pengendalian atas barang telah
dialihkan atau pada saat (atau selama) jasa diberikan (kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi). Pengaruh
pada penerapan standar ini menambah akun-akun Tagihan Bruto sebesar Rp 31.693.421.245, akun
Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp 7.334.624.338, akun Saldo Laba Awal Tahun 2020 sebesar
Rp 13.898.238.318 dan mengurangi akun-akun Pekerjaan Dalam Proses sebesar Rp 8.753.112.216,
akun Pendapatan sebesar Rp 1.564.312.491 dan akun Beban Pokok Pendapatan sebesar
Rp 3.271.758.864.

PSAK 73 (2017): Sewa

Sehubungan dengan penerapan PSAK 73, Grup Triasmitra sebagai pihak penyewa mengakui aset
hakguna dan liabilitas sewa terkait dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa
operasi berdasarkan PSAK 30: Sewa, kecuali atas sewa jangka pendek atau sewa dengan aset yang
bernilai rendah

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 73 (2017): Sewa, Grup Triasmitra memilih penerapan
secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020
dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada
tanggal 1 Januari 2020, penarapan PSAK 73 tidak berdampak signifikan terhadap nilai aset hak-guna
dan liabilitas sewa Grup Triasmitra.

7. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Perubahan tingkat suku bunga

Dalam melakukan pendanaan, Perseroan terekspos terhadap risiko perubahan tingkat suku bunga,
di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga
di pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang bank yang digunakan untuk modal
kerja dan investasi. Perseroan mengantisipasi risiko suku bunga dengan melakukan evaluasi secara
periodik perbandingan tingkat suku bunga dengan perubahan suku bunga di pasar. Manajemen juga
melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku
bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk perikatan utang. Apabila Perseroan
gagal dalam mengantisipasi perubahan tingkat suku bunga, maka hal tersebut akan berdampak pada
kondisi keuangan dan kinerja Perseroan.

Perubahan kebijakan pemerintah

Keterkaitan kebijakan Pemerintah terhadap kegiatan usaha dan investasi Perseroan adalah terutama
dalam pengurusan perizinan kegiatan usaha/proyek Perseroan. Sampai saat ini, proses pengurusan
izin kegiatan usaha/proyek masih tergolong cukup panjang karena melibatkan banyaknya instansi
Pemerintah baik di Pusat, Daerah dan bahkan lintas Kementerian. Simplifikasi dan konsistensi peraturan
Pemerintah akan menjadi katalis positif untuk percepatan kegiatan usaha dan investasi Perseroan
yang pada akhirnya diharapkan untuk memperbesar manfaat ekonomi bagi Perseroan dan seluruh
stakeholder usaha Perseroan.

Kejadian tidak normal atau jarang terjadi

Situasi pandemi COVID19 adalah kejadian yang tidak normal dan terjadi di tahun 2020 dan menimbulkan
dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap usaha Perseroan.

Dampak jangka pendek pandemi COVID19 adalah adanya perlambatan aktivitas usaha di awal pandemi
COVID19 dari pelanggan-pelanggan Perseroan yang diakibatkan oleh perubahan pola operasional
usaha dan izin operasi yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi usaha Perseroan terutama dalam
hal pendapatan dan profitabilitas.

Dampak jangka panjang pandemi COVID19 adalah perubahan business process dimana kebutuhan
konektivitas dan media komunikasi menjadi sangat fundamental untuk menunjang kegiatan usaha dan
hal tersebut akan mengarah kepada peningkatan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi dan pada
akhirnya akan membuka peluang bagi Perseroan untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas
usaha.

53
VI. FAKTOR RISIKO

Investasi pada Obligasi Perseroan ini mengandung sejumlah risiko. Investor harus memperhatikan
informasi yang ada di dalam penjelasan mengenai risiko-risiko ini dengan seksama, khususnya
informasi mengenai risiko utama dan risiko usaha berikut, sebelum memutuskan untuk berinvestasi
pada Obligasi Perseroan. Risiko yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material
dapat mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha.
Harga pasar atas Obligasi Perseroan dapat mengalami penurunan akibat risiko-risiko berikut dan
investor dapat mengalami kerugian terhadap seluruh atau sebagian investasinya. Penjelasan mengenai
risiko-risiko ini berisi pernyataan perkiraan ke depan (“forward looking statements”) yang berhubungan
dengan kejadian yang mengandung unsur risiko dan ketidakpastian. Risiko-risiko yang diungkapkan
berikut bukanlah satu-satunya yang mempengaruhi Perseroan. Kecuali disebutkan lain, maka seluruh
kata “Perseroan” dalam bab ini berarti PT Ketrosden Triasmitra dan Anak Perusahaan.

Berikut adalah risiko material yang disusun berdasarkan bobot risiko dan dimulai dari risiko utama yang
dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya yang dapat mempengaruhi kinerja maupun
harga Obligasi Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung :

1. RISIKO UTAMA

Risiko Bisnis Developer atas Tidak Terjualnya Jaringan yang Sudah Dibangun

Dalam mengembangkan (develop) jaringan kabel baru, Perseroan melakukan kegiatan penggelaran
kabel serat optik dan menjual jaringan tersebut. Kegiatan penggelaran kabel serat optik membutuhkan
pendanaan investasi yang besar meliputi marine survey, pembelian kabel dan penyewaan kapal.
Umumnya sebelum dimulai kegiatan penggelaran, Perseroan melakukan pre-selling kurang lebih 30%
dari target. Sedangkan untuk pendanaan, kurang lebih 20%-30% didanai sendiri untuk pra-studi, desain
dan izin; dan sisanya mayoritas melalui pinjaman bank. Sedangkan penjualan terutama ditujukan kepada
operator-operator telekomunikasi. Utilisasi jaringan oleh pelanggan dipakai untuk jalur utama trafik
komunikasi atau sebagai back-up. Jaringan kabel bawah laut biasanya terdiri dari 24 core, sedangkan
kabel darat biasanya terdiri dari 96 core. Umumnya pelanggan membeli minimal 1 pair (2 core).

Perseroan dituntut, selain kemampuan untuk memasarkan, juga harus mampu memahami permintaan
dari pelanggan.

Di sisi pelanggan, investasi pembelian backbone ini (pembelian core dalam jaringan telekomunikasi)
merupakan kebijakan strategis dalam rangka pembelian barang modal/infrastruktur sehingga
bergantung kepada kekuatan finansial para pelanggan, dan tentunya dikaitkan dengan imbal hasil dari
penyewaan atau pemanfaatan jaringan. Pelemahan ekonomi dan/atau gangguan di pasar finansial
dapat menyebabkan pendanaan menjadi lebih sulit dan mahal, sehingga dapat mengurangi belanja
modal para pelanggan. Hal ini akan berdampak secara material dan merugikan terhadap permintaan
core jaringan milik Perseroan.

Selain itu pada beberapa proyek jaringan kabel yang telah dibangun dan dijual oleh Perseroan, terdapat
pihak pelanggan, yaitu Moratelindo yang kerap membeli jaringan Perseroan. Pengendali Perseroan
merupakan salah satu pemegang saham di Moratelindo. Ketergantungan kepada Moratelindo dalam
kasus ini dapat menjadi suatu risiko apabila di suatu saat pihak Moratelindo tidak berminat membeli
jaringan Perseroan.

54
2. RISIKO USAHA

A. Risiko Pendanaan dan Beban Keuangan

Pembangunan jaringan kabel merupakan investasi proyek infrastruktur yang memerlukan dana besar.
Didukung sebagian kecil oleh modal sendiri, Perseroan memerlukan dukungan pendanaan pinjaman
dari pihak lain, seperti bank atau pasar modal. Ketersediaan atau fleksibilitas pendanaan yang
menguntungkan menjadi faktor penting kesuksesan pembangunan jaringan telekomunikasi Perseroan.
Ketersediaan dana tidak terlepas dari risiko likuiditas dalam hal pengembaliannya.

Selain itu mayoritas pendanaan utang Perseroan dipengaruhi oleh suku bunga mengambang (floating),
yang menyebabkan beban bunga Perseroan berfluktuasi seiring dengan perubahan tingkat suku bunga.
Beban keuangan tersebut umumnya lebih tinggi saat Perseroan memulai suatu proyek baru, karena
saat itu diperlukan uang muka pemesanan kabel dan kapal, serta dimulainya marine survey oleh pihak
ketiga. Kemudian seiring dengan waktu kemajuan pengerjaan dan keberhasilan penjualan, Perseroan
akan menerima kas yang akan diteruskan kepada pihak bank untuk melunasi pinjaman yang telah
ditarik, sehingga sisa utang Perseroan kepada bank akan menurun. Perseroan tidak dapat menjamin
bahwa suku bunga mengambang dari utang Perseroan tidak akan meningkat di masa depan sehingga
tidak akan meningkatkan beban bunga, yang dapat menurunkan marjin dan berdampak merugikan
secara material terhadap bisnis, kondisi keuangan dan likuiditas Perseroan.

B. Risiko Perizinan

Pembangunan jaringan telekomunikasi, baik jalur darat maupun jalur di bawah laut membutuhkan
perizinan dari instansi pemerintah, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Pemerintah Daerah pada
lokasi proyek Perseroan. Sedangkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diperlukan
perizinan yang didahului oleh studi potensi dampak lingkungan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Oleh karena itu Perseroan dalam melakukan
kegiatan penggelaran jaringan telekomunikasi selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan selalu
menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemerintah dapat mengubah, mencabut maupun mengganti ketentuan perizinan saat ini dan dapat
mensyaratkan para pemegang izin untuk menyesuaikan perizinannya dengan ketentuan yang baru.
Perubahan peraturan yang terkait dengan perizinan-perizinan yang dibutuhkan tersebut mungkin dapat
menghambat proses penyelesaian pembangunan jaringan kabel, dan jika Perseroan tidak dapat dengan
cepat mengantisipasi dan memenuhi ketentuan yang berlaku, maka hal tersebut dapat menghambat
pembangunan jaringan Perseroan. Apabila hal ini terjadi, dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

C. Risiko Perubahan Teknologi Kabel Serat Optik

Perubahan teknologi transmisi melalui kabel dalam industri telekomunikasi telah mengalami perubahan,
di mana sebelumnya menggunakan kabel tembaga kemudian berubah menjadi kombinasi antara
kabel tembaga dan serat optik (Hybrid Fiber Coaxial - HFC). Teknologi terbaru adalah seluruhnya
menggunakan kabel serat optik, yang merupakan teknologi yang belum tergantikan sampai saat ini.
Perseroan telah menggunakan teknologi kabel serat optik ini untuk pembangunan jaringannya.

Perseroan dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat dari segi teknologi yang saat ini sedang
dikembangkan atau yang mungkin dikembangkan kemudian hari. Perseroan tidak dapat memberikan
kepastian bahwa teknologi Perseroan tidak akan menjadi yang paling mutakhir, atau tidak akan kalah
bersaing dengan teknologi baru di masa mendatang, atau bahwa Perseroan akan memperoleh teknologi
terbaru yang diperlukan, untuk bersaing di situasi yang telah berubah.

D. Risiko Gangguan Masyarakat di sekitar Proyek

Perseroan mungkin di masa depan dapat mengalami penentangan dari masyarakat atau nelayan
terutama di area pendaratan kabel, area pantai dimana terdapat keramba nelayan, karena berbagai
alasan.

55
E. Risiko Dampak Bencana Alam dan Kerusakan Jaringan

Banyak daerah di Indonesia yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir,
letusan vulkanik dan musim kemarau, pemadaman listrik atau peristiwa-peristiwa lainnya di luar kendali
Perseroan.

Jaringan kabel Perseroan yang berlokasi di Indonesia dapat terkena risiko yang berhubungan dengan
bencana alam, seperti banjir, topan, gempa bumi dan tsunami, serta kerusakan yang tidak terduga
lainnya seperti pencurian dan perusakan baik sengaja maupun tidak sengaja (misal: terkena jangkar
kapal atau terkena pekerjaan utilitas milik pihak lain). Setiap kerusakan atau kehancuran pada jaringan
kabel Perseroan dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam menyediakan atau menjual
jaringan telekomunikasi kepada para pelanggan yang sudah ada, maupun pelanggan baru Perseroan.

Asuransi yang dimiliki Perseroan mungkin tidak akan cukup untuk melindungi usaha Perseroan atas
terjadinya bencana-bencana alam dan gangguan usaha. Selain itu, Perseroan tidak dapat menjamin
bahwa premi yang dibayarkan untuk polis-polis asuransi tersebut pada saat perpanjangan jumlahnya
tidak akan meningkat secara substansial, sehinggadapat menyebabkan dampak secara material pada
bisnis, kondisi keuangan dan kinerja operasional Perseroan.

Tidak hanya bagi jaringan kabel atau usaha Perseroan, Perseroan juga tidak dapat menjamin bahwa
bencana alam tersebut tidak akan menimbulkan dampak material terhadap perekonomian Indonesia.

F. Risiko Personalia

Perseroan percaya bahwa tim manajemen Perseroan saat ini mengkontribusikan pengalaman dan
keahlian yang signifikan pada pengelolaan dan pertumbuhan bisnis Perseroan. Kelanjutan keberhasilan
bisnis Perseroan dan kemampuan Perseroan dalam menjalankan strategi bisnis saat ini maupun di
masa depan sebagian besar akan tergantung pada usaha para personil penting Perseroan. Selain
itu, terdapat kekurangan personil terampil di industri telekomunikasi Indonesia dan kekurangan ini
diprediksi akan terus berlanjut. Ketidakmampuan Perseroan untuk merekrut, melatih, mempertahankan
dan memotivasi personil penting dengan baik dapat berdampak secara material dan menimbulkan
kerugian terhadap bisnis, kondisi keuangan dan kinerja operasional Perseroan.

G. Risiko Persaingan

Perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia yang pesat dan potensi pertumbuhan di Indonesia
yang masih besar, mendorong persaingan antar penyedia jasa telekomunikasi dan infrastruktur
pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan dari pelanggan yang semakin besar. Dalam kegiatan usaha
sebagai developer, Perseroan umumnya memiliki pesaing yang sebagian besar merupakan operator
telekomunikasi yang sudah memiliki dan mengoperasikan jaringan telekomunikasi sendiri, sehingga
dapat berdampak pada kesulitan Perseroan untuk mendapatkan komitmen pembelian dari calon
pembeli, yang sebagian besar juga merupakan operator telekomunikasi. Namun karena investasi yang
sangat besar untuk hanya membangun satu atau dua pair kabel yang di butuhkan, maka operator
telekomunikasi sekarang memiliki opsi untuk membeli kabel yang di bangun oleh Perseroan sehingga
saat ini Perseroan tidak mempunyai kompetitor di dalam negeri sebagai developer, kompetitor datang
dari luar negeri bila para operator telekomunikasi memilih menggunakan jasa mereka. Selanjutnya
untuk kegiatan usaha pemeliharaan jaringan, Perseroan menghadapi persaingan dari beberapa
perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) di bidang penggelaran kabel laut yang
menyediakan jasa pemeliharaan, sehingga terdapat kemungkinan salah satu atau beberapa pesaing
tersebut dapat memberikan harga yang kompetitif dibanding dengan harga yang ditawarkan Perseroan
yang berpotensi mengurangi permintaan terhadap jasa pemeliharaan Perseroan. Terakhir, dalam lini
bisnis kontraktor, Perseroan menghadapi kompetisi dari beberapa perusahaan konstruksi jaringan, baik
pada jaringan darat maupun jaringan bawah laut yang dapat mengambil potensi pemerolehan kontrak
Perseroan.

56
H. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

Perseroan saat ini dikendalikan dan dikelola oleh pihak-pihak sebagaimana tercantum pada bab VIII
Prospektus ini. Di masa yang akan datang, dengan kondisi bisnis di Indonesia yang bersifat dinamis,
tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti Perseroan akan mengadakan aksi korporasi yang dapat
mengakibatkan perubahan pengendalian, perubahan pengurus dan pengawas, maupun perubahan
fokus bisnis Perseroan. Dengan terjadinya hal tersebut, kinerja Perseroan secara historis akan sulit
untuk digunakan sebagai landasan dalam membuat perkiraan/proyeksi di masa yang akan datang.

I. Risiko Kelangkaan Pasokan Bahan Baku atau Sumber Daya dan Terhambatnya
Pembangunan Jaringan

Penggelaran kabel serat optik pada dasarnya selain bergantung pada perizinan, juga terhadap
pendanaan, ketersediaan material kabel khususnya kabel laut dan kapal, sehingga ketiadaan atau
terhambatnya pengadaan hal-hal tersebut dapat menyebabkan terhambatnya penggelaran kabel.

Perseroan memiliki hubungan bisnis yang cukup lama dengan pemasok kabel luar negeri yang
berpengalaman, sehingga dengan dilandasi komitmen yang saling menunjang, Perseroan selama ini
selalu mendapatkan pasokan kabel sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Risiko atas kurangnya
material untuk pembangunan jaringan telah dimitigasi oleh Perseroan melalui perjanjian awal yang
telah disepakati antara Perseroan dengan penyedia material kabel terkait.

J. Risiko Ketergantungan terhadap Moratelindo

Pada beberapa proyek jaringan kabel yang telah dibangun dan dijual oleh Perseroan, terdapat
pihak pelanggan, yaitu Moratelindo yang kerap membeli jaringan Perseroan. Pengendali Perseroan
merupakan salah satu pemegang saham di Moratelindo. Ketergantungan kepada Moratelindo dalam
kasus ini dapat menjadi suatu risiko apabila di suatu saat pihak Moratelindo tidak berminat membeli
jaringan Perseroan.

3. RISIKO UMUM

A. Risiko Makro Ekonomi

Kondisi perekonomian global juga berpengaruh terhadap kinerja berbagai perusahaan di Indonesia,
termasuk juga bagi Perseroan. Penguatan ataupun pelemahan perekonomian di suatu negara akan
memberikan dampak secara langsung terhadap permintaan dan penawaran atau daya beli yang terjadi
di suatu negara dan secara tidak langsung akan berdampak pada negara yang mempunyai hubungan
kerjasama dengan negara yang mengalami perubahan kondisi perekonomian tersebut. Dalam hal ini,
apabila terjadi perubahan kondisi perekonomian di Indonesia beserta negara lainnya yang mempunyai
hubungan dagang / kerja sama dengan Indonesia, maka hal tersebut dapat berdampak material bagi
kinerja usaha Perseroan.

B. Risiko atas Kebijakan atau Peraturan Pemerintah Terkait Bidang Usaha Perseroan

Hukum dan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dapat mempengaruhi
Perseroan dan para pelanggannya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Meskipun Perseroan
memiliki keyakinan bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah mematuhi seluruh
peraturan yang berlaku, pemenuhan kewajiban atas peraturan-peraturan baru atau perubahannya atau
interpretasinya maupun pelaksanaannya, serta perubahan terhadap interpretasi atau pelaksanaan
hukum dan peraturan perundang-undangan yang telah ada, dapat berdampak material terhadap
kegiatan dan kinerja operasional Perseroan. Apabila Perseroan tidak mematuhi hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, maka Perseroan dapat dikenakan sanksi administratif, sanksi
perdata, termasuk denda, hukuman serta sanksi-sanksi pidana lainnya. Selain itu perubahan hukum,
peraturan ketenagakerjaan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai upah
minimum dan kebebasan serikat pekerja juga dapat mengakibatkan meningkatnya permasalahan dalam
hubungan industrial, sehingga dapat berdampak material terhadap kegiatan operasional Perseroan.

57
C. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak terlepas dari adanya risiko gugatan hukum.
Gugatan hukum yang dihadapi antara lain pelanggaran kesepakatan dalam kontrak oleh salah satu
pihak. Gugatan hukum dapat berasal dari pelanggan, pemasok, kreditur, instansi pemerintah, maupun
masyarakat sekitar lokasi proyek. Bila pelanggaran kontrak tersebut tidak dapat diselesaikan dengan
hasil yang memuaskan setiap pihak yang terlibat dalam kontrak, maka salah satu pihak dapat
mengajukan gugatan hukum kepada pihak lainnya dan hal ini dapat merugikan para pihak yang terlibat,
termasuk Perseroan. Demikian juga terhadap risiko gugatan hukum terkait dengan dampak lingkungan
dan sosial.

D. Risiko Perubahan Kurs Valuta Asing

Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki eksposur terhadap risiko kurs valuta asing yang terutama
disebabkan oleh liabiitas yang sebagian didenominasikan dalam Dolar Amerika Serikat. Potensi negatif
dari perubahan nilai tukar mata uang asing adalah meningkatnya beban Perseroan dan Perusahaan Anak
yang berpotensi menghambat kinerja operasional, sehingga dapat memperlambat laju pertumbuhan
laba Perseroan.

E. Risiko Ketentuan Negara Lain atau Peraturan Internasional

Di masa lalu Perseroan pernah membangun dan mengembangkan jalur B3JS cable system yang titik
pendaratannya (landing point) berada di Singapura. Di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan
Perseroan membangun jalur baru yang melintasi atau mendarat di negara lain dan/atau wilayah
internasional, sehingga Perseroan tetap harus memperhatikan ketentuan peraturan di wilayah tersebut.
Demikian juga dalam kegiatan jasa pemeliharaan, tidak tertutup kemungkinan terjadinya putus kabel
di wilayah negara lain. Perseroan tidak dapat memastikan bahwa ketentuan yang berlaku di negara
lain dan/atau pada wilayah internasional memperbolehkan pembangunan atau pengembangan
jaringan telekomunikasi oleh Perseroan. Terdapat kemungkinan di mana suatu ketentuan negara lain
mensyaratkan Perseroan untuk bekerja sama dengan kontraktor atau pelaku usaha dari negara setempat
yang mungkin memerlukan biaya yang cukup besar. Sehingga, hal tersebut dapat mempengaruhi bisnis,
pendapatan dan perluasan usaha Perseroan.

Meskipun hal-hal tersebut di atas tidak menjadi faktor risiko utama, namun jika suatu saat Perseroan
berinvestasi kembali di wilayah internasional, maka kemampuan Perseroan dalam menangani masalah
tersebut akan menjadi faktor risiko yang dapat mempengaruhi bisnis, kondisi keuangan dan kinerja
operasional Perseroan.

4. RISIKO INVESTASI TERKAIT OBLIGASI KETROSDEN TRIASMITRA

Risiko tidak likuidnya Obligasi Perseroan yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Obligasi ini antara
lain dikarenakan tujuan pembelian Obligasi biasanya sebagai investasi jangka panjang.

Selain itu terdapat risiko gagal bayar terkait pembayaran Bunga dan Pokok Obligasi pada waktu yang
telah ditetapkan dan risiko technical default akibat kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain
yang ditetapkan dalam kontrak Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi sebagai akibat dari memburuknya
kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO USAHA MATERIAL YANG


DIHADAPI PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN
DALAM PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH


PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN
DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS DARI YANG TERTINGGI HINGGA
TERENDAH.

58
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN
AUDITOR

Sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran ini, tidak tedapat kejadian penting yang
mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan setelah
tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 19 November 2020 atas laporan keuangan Perseroan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Kanaka Puradiredja & Suhartono yang ditanda tangani oleh Yoyo Sukaryo Djenal, M.Ak, CA, CPA
dengan opini tanpa modifikasian.

59
VIII.
KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN
USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK
USAHA

1. RIWAYAT PERSEROAN

Grup Triasmitra merupakan perusahaan infrastruktur jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan dan
pengelolaan kabel komunikasi, dan menjual sistem komunikasi kabel serat optik laut dan terestrial
(darat).

Perseroan didirikan dengan nama PT Ketrosden Triasmitra sebagaimana termaktub dalam Akta
Pendirian No. 179, tanggal 25 November 1994, yang dibuat di hadapan Pudji Redjeki Irawati, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5.099 HT.01.01 TH.95, tanggal 27 April 1995, sebagaimana telah
diumumkan pada TBNRI No. 5751/1995 pada BNRI No. 55 tanggal 11 Juli 1995 dan telah didaftarkan
dalam buku register pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur di bawah No. 271/Leg/1995
pada tanggal 7 Juni 1995 (“Akta Pendirian”).

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, ketentuan anggaran dasar Perseroan sebagaimana dimuat
dalam Akta Berita Acara Rapat Perseroan No. 11, tanggal 18 Desember 2008, yang dibuat di
hadapan Tahir Kamili, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham
melalui Surat Keputusan No. AHU-09325.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 25 Maret 2009, sebagaimana
telah diumumkan pada TBNRI No. 27973/2009 pada BNRI No. 96 tanggal 1 Desember 2009, telah
mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan terakhir, sebagaimana diubah berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 02, tanggal 16 Maret 2020, yang dibuat di hadapan Irvin
Sianka Thedean, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Serang, yang telah diterima pemberitahuannya
oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
No. AHU-AH.01.03-0146955, tanggal 17 Maret 2020 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0146957, tanggal 17 Maret 2020 (“Akta No. 02/2020” atau
“Anggaran Dasar”).

Saat ini, struktur permodalan berdasarkan (a) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 08,
tanggal 18 April 2013, yang dibuat di hadapan Bernadeta Mik Sritika Sugiharto, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah disetujui oleh Menkumham melalui Surat Keputusan No. AHU-37836.AH.01.02.Tahun 2013,
tanggal 12 Juli 2013, dan telah diterima pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-43613, tanggal 23 Oktober 2013, dan
(b) Akta Pernyataan Penegasan Sebagian Isi Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan No. 27, tanggal 17 Februari 2014, yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E.,
Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10-13723, tanggal 1 April 2014,
dan susunan pemegang saham berdasarkan (c) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
di Luar Rapat Perseroan No. 132, tanggal 31 Mei 2018, yang dibuat di hadapan Ryan Bayu Candra,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0214980, tanggal 11 Juni
2018 (“Akta No. 132/2018”), dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

60
Nilai Nominal Rp100.000,00 Per Saham Seri A
dan
Keterangan Nilai Nominal Rp464.252,55 Per Saham Seri B
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar
- Saham Seri A 400.000 40.000.000.000,00
- Saham Seri B 5.385 2.499.999.981,75
Total Modal Dasar 405.385 42.499.999.981,75
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
- Saham Seri A
Petrus Sartono 3.162 316.200.000,00 1,35
PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara 188.074 18.807.400.000,00 80,31
PT Gema Lintas Benua 37.569 3.756.900.000,00 16,04
- Saham Seri B
PT Gema Lintas Benua 5.385 2.499.999.981,75 2,30

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan terakhirnya
adalah sebagaimana tercantum dalam Akta No. 02/2020. Akta No. 02/2020 memuat perubahan
mengenai Direksi, Dewan Komisaris, Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris, Susunan Pengurus
Perusahaan. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan maksud dan tujuan Perseroan adalah
menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri pengolahan, konstruksi, informasi dan komunikasi.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:

a. reparasi peralatan listrik;


b. konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut dan rambu sungai;
c. instalasi sistem kelistrikan;
d. instalasi telekomunikasi;
e. aktivitas telekomunikasi dengan kabel;
f. aktivitas telekomunikasi tanpa kabel;
g. aktivitas telekomunikasi lainnya.

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan atas dokumen yang disampaikan Perseroan, dalam periode
2 (dua) tahun terakhir dari Tanggal Pemeriksaan, terdapat perubahan atas kepemilikan saham
Perseroan, sebagaimana diungkapkan dalam Akta No. 132/2018, struktur permodalan dan susunan
pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100.000,00 Per Saham Seri A


dan
Keterangan Nilai Nominal Rp464.252,55 Per Saham Seri B
Jumlah Nilai Nominal
Jumlah Saham %
(Rp)
Modal Dasar
- Saham Seri A 400.000 40.000.000.000,00
- Saham Seri B 5.385 2.499.999.981,75
Total Modal Dasar 405.385 42.499.999.981,75
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
- Saham Seri A
Petrus Sartono 3.162 316.200.000,00 1,35
PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara 188.074 18.807.400.000,00 80,31
PT Gema Lintas Benua 37.569 3.756.900.000,00 16,04
- Saham Seri B
PT Gema Lintas Benua 5.385 2.499.999.981,75 2,30
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 234.190 25.380.499.981,75 100,00
Saham Dalam Portepel
- Saham Seri A 171.195 17.119.500.000,00
- Saham Seri B 0 0
Jumlah Saham Dalam Portepel 171.195 17.119.500.000,00

61
Riwayat struktur permodalan termasuk susunan pemegang saham Perseroan telah dilakukan secara
berkesinambungan sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan telah memperoleh persetujuan yang diperlukan dari atau diberitahukan kepada
instansi yang berwenang.

3. DOKUMEN PERIZINAN PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Grup Triasmitra telah memiliki izin-izin material sehubungan
dengan bidang jaringan telekomunikasi, antara lain sebagai berikut:

Perizinan yang dimiliki Perseroan

No. Izin Masa Berlaku Instansi Penerbit


1. Surat Izin Usaha Perdagangan No. Berlaku selama Perseroan Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu
14/24.1PB/31.75/-1.824.27/e/2018, tanggal menjalankan kegiatan usahanya Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta
9 April 2018, yang dikeluarkan oleh Kepala Timur
Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Administrasi Jakarta Timur
2. Izin Usaha Perdagangan, tanggal 21 Berlaku selama Perseroan Lembaga Pengelola dan
Desember 2018, untuk kegiatan-kegiatan menjalankan usaha dan/atau Penyelenggara OSS
usaha yang dinyatakan dengan Kode KBLI kegiatannya
46523 - perdagangan besar perlengkapan
elektronik dan telekomunikasi
3. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional Berlaku sampai 6 Desember Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu
No. 100/C.31/31.75/-1.785.56/2019, 2021 Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta
tanggal 9 Januari 2019 Timur
4. Nomor Induk Berusaha (“NIB”) No. Berlaku selama Perseroan Lembaga Pengelola dan
8120210271045, ditetapkan pada tanggal menjalankan kegiatan usahanya Penyelenggara OSS
14 Desember 2018, dengan perubahan
ketiga pada tanggal 22 Oktober 2020
5. Surat Keterangan No. Berlaku sampai 9 Maret 2023 Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu
21/27.1BU.1/31.75.03.1004/- atau berakhir lebih singkat Satu Pintu Kelurahan Rawa Bunga
071.562/e/2018 tentang Keterangan apabila Perseroan pindah
Domisili Perusahaan a.n. PT Ketrosden lokasi atau terdapat perubahan
Triasmitra, tanggal 9 Maret 2018, untuk terhadap keterangan yang
alamatnya yang berada di Gedung Meta diberikan
Epsi Lantai 2 Ruang CA-1, Jl. Mayjend
DI. Panjaitan Kavling 2, RT/RW 005/009,
Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan
Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) Berlaku selama Perseroan Kantor Pelayanan Pajak Madya
No. 01.674.225.6-015.000 menjalankan kegiatan usahanya Jakarta Timur
dan berkedudukan sebagaimana
tercantum dalam NPWP
7. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Berlaku selama Perseroan Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur
No. S-10PKP/WPJ.20/KP.0203/2019, menjalankan kegiatan usahanya Kantor Pelayanan Pajak Pratama
tanggal 8 Januari 2019 Jakarta Jatinegara
8. Surat Keterangan Terdaftar No. S-236KT/ Berlaku selama Perseroan tidak Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur
WPJ.20/KP.0203/2019, tanggal 8 Januari pindah ke wilayah kerja Kantor Kantor Pelayanan Pajak Pratama
2019, yang terdaftar untuk alamatnya di Pelayanan Pajak Pratama lain Jakarta Jatinegara
Gedung Meta Epsi Lt. 2, Ruang CA-1, Jl. berdasarkan Peraturan Direktur
Mayjend DI Panjaitan Kav. 2 RT 005 RW Jenderal Pajak No. PER-20/
009, Rawa Bunga, Jatinegara PJ/2013 juncto PER-38/PJ/2013
tentang Tata Cara Pendaftaran
Dan Pemberian Nomor
Pokok Wajib Pajak, Pelaporan
Usaha dan Pengukuhan
Pengusaha
Kena Pajak, Penghapusan
Nomor Pokok Wajib Pajak dan
Pencabutan
Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak, serta Perubahan Data
dan Pemindahan Wajib Pajak

62
No. Izin Masa Berlaku Instansi Penerbit
9. Angka Pengenal Importir – Umum No. Berlaku selama Perseroan Dinas Penanaman Modal dan
090506833-P, ditetapkan pada tanggal 14 masih menjalankan kegiatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Mei 2018 usahanya Provinsi DKI Jakarta a.n. Menteri
Perdagangan
10. Surat Pemberitahuan Nomor Identitas Berlaku selama Perseroan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
Kepabeanan No. S-003170/BC.92/ masih menjalankan kegiatan Kementerian Keuangan
RK/2016, tanggal 28 Maret 2016 usahanya

Perizinan yang dimiliki JMP

No. Izin Masa Berlaku Instansi Penerbit


1. NIB No. 8120007872905, ditetapkan Berlaku selama JMP Lembaga Pengelola dan
pada tanggal 20 Agustus 2018, dengan menjalankan kegiatan usahanya Penyelenggara OSS
perubahan kelima pada tanggal 22 Oktober
2020
2. Surat Keterangan No. Berlaku sampai dengan tanggal Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu
32/27.1BU.1/31.74.01.1006/- 10 April 2022 atau berakhir lebih Satu Pintu Kelurahan Manggarai
071.562/e/2017 tentang Keterangan singkat apabila JMP pindah Selatan
Domisili Perusahaan a.n. PT Jejaring Mitra lokasi atau terdapat perubahan
Persada, tanggal 10 April 2017, untuk terhadap keterangan yang
alamatnya yang berada di Wisma Laena diberikan
Lantai 1 Ruang 103 C, Jl. KH. Abdullah
Syafei No. 7, RT/RW 006/002, Kelurahan
Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Kota
Administrasi Jakarta Selatan
3. Izin Lokasi, ditetapkan pada tanggal 13 Berlaku selama 3 (tiga) tahun Lembaga Pengelola dan
November 2018, untuk rencana kegiatan sejak Izin Lokasi diterbitkan Penyelenggara OSS
Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel berdasarkan Peraturan Menteri
Laut (SKKL) Dumai-Medan Jalur Dumai, Agraria Dan Tata Ruang/Kepala
Panipahan, Medan, yang berlokasi di Kota Badan Pertahanan Nasional
Dumai, Desa/Kelurahan Teluk Makmur, No. 17 Tahun 2019 tentang Izin
Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Lokasi (“Permen Agraria No.
Provinisi Riau 17/2019”)
4. Izin Lokasi, ditetapkan pada tanggal 13 Berlaku selama 3 (tiga) tahun Lembaga Pengelola dan
November 2018, untuk rencana kegiatan sejak Izin Lokasi diterbitkan Penyelenggara OSS
jaringan fiber optik yang berlokasi di Jl. berdasarkan Permen Agraria No.
Raya Dukun, Jl. Kertosono Sidayu, Jl. 17/2019
Raya Dalegan, Jl. Campurejo, Jl. Raya
Ngemboh, Jl. Bangkalsari Banyu Urip,
Jl. Raya Pendidikan, Jl. Ujung Pangkah,
Jl. Manyar, Jl. Safei, Jl. Banjarsari, Jl.
Kedanyang, Jl. Mayjend Songkono, Desa
Sembunganyar, Kecamatan Dukun,
Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur
5. NPWP No. 03.289.689.6-015.000 Berlaku selama JMP Kantor Pelayanan Pajak Pratama
menjalankan kegiatan usahanya Jakarta Tebet
dan berkedudukan sebagaimana
tercantum dalam NPWP
6. NPWP No. 03.289.689.6-225.001 yang Berlaku selama JMP Kantor Pelayanan Pajak Pratam
terdaftar untuk alamat kantor cabang JMP menjalankan kegiatan usahanya Batam Selatan
di Komplek Ruko Greenland Blok Q No. dan berkedudukan sebagaimana
1, Teluk Tering, Batam Kota, Kota Batam, tercantum dalam NPWP
Kepulauan Riau
7. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Berlaku selama JMP Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan
No. S-419PKP/WPJ.04/KP.0303/2017, menjalankan kegiatan usahanya I Kantor Pelayanan Pajak Pratama
tanggal 15 Agustus 2017, yang terdaftar Jakarta Tebet
untuk alamatnya di Wisma Laena Lantai 1
Ruang 103C, Jl. KH Abdullah Syafei No. 7,
RT 006/RW 002, Manggarai Selatan, Tebet,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12860.

63
No. Izin Masa Berlaku Instansi Penerbit
8. Surat Izin Usaha Perdagangan Besar No. Berlaku selama JMP Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
708/24.1PB.7/31.74/-1.824.27/e/2017, menjalankan usahanya sesuai Administrasi Jakarta Selatan
tanggal 4 Agustus 2017, untuk kegiatan- izin tersebut.
kegiatan usaha yang dinyatakan dengan
Kode KBLI sebagai berikut: (i) KBLI No.
4652 – perdagangan besar perlengkapan
elektronik dan telekomunikasi dan
bagian-bagiannya, (ii) KBLI No.
4651 – perdagangan besar komputer,
perlengkapan komputer dan piranti lunak,
(iii) KBLI No. 4659 – perdagangan besar
mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.
9. Izin Usaha Perdagangan yang telah Berlaku selama JMP Lembaga Pengelola dan
berlaku efektif, dikeluarkan pada 23 menjalankan usaha dan/atau Penyelenggara OSS
Desember 2018, dan telah mengalami kegiatannya
perubahan ketujuh pada 30 Oktober 2020,
untuk kegiatan usaha yang dinyatakan
dengan Kode KBLI 46523 – Perdagangan
Besar Peralatan Telekomunikasi.
10. SIUJK Kegiatan Usaha Jasa Pelaksana Berlaku efektif sampai dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Konstruksi (Kontraktor) berdasarkan Surat tanggal 17 Oktober 2020. Adminsitrasi Jakarta Selatan
Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional JMP sedang dalam proses
No. 484/C.31.1/31.74/2/9065117/- memperpanjang izin ini.
1.785.56/2017, tanggal 27 November 2017
11. Izin Prinsip Penyelenggaraan Jaringan Berlaku tanpa batas waktu, Kementerian Komunikasi dan
Tetap Tertutup berdasarkan Keputusan sepanjang JMP mematuhi Informatika
Menteri Komunikasi dan Informatika ketentuan peraturan perundang-
Republik Indonesia No. 1051 Tahun undangan dan ketentuan
2014, tanggal 19 Desember 2014 yang penyelenggaraan sebagaimana
dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan tercantum dalam lampiran
Informatika, dan Izin Penyelenggaraan Izin Prinsip Penyelenggaraan
Jaringan Tetap Tertutup berdasarkan Jaringan Tetap Tertutup
Keputusan Direktur Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika
No. 325 Tahun 2015, tanggal 15 Juli 2015
yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika
12. Izin Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Mulai berlaku pada tanggal Kementerian Komunikasi dan
berdasarkan Keputusan Menteri ditetapkan dan berlaku Informatika
Komunikasi dan Informatika Republik efektif sejak dinyatakan telah
Indonesia No. 84/TEL.02.02/2019 tentang memenuhi pernyataan komitmen
Izin Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi dan diterbitkannya surat
JMP, untuk kategori Penyelenggaraan Jasa keterangan laik operasi, dan
Multimedia dan jenis layanan Gerbang tidak terbatas waktu sepanjang
Akses Internet (Network Access Point/ memenuhi ketentuan peraturan
NAP), ditetapkan pada tanggal 20 Maret perundang-undangan.
2019, yang dikeluarkan oleh Direktur
Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika u.b. Kepala Subdirektorat Jasa
Telekomunikasi, dan Surat Keterangan
Laik Operasi No. 72/TEL.04.02/2019 untuk
penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi
Layanan Gerbang Akses Internet,
ditetapkan pada tanggal 13 Mei 2019, yang
dikeluarkan oleh Kepala Sub Direktorat
Telekomunikasi Khusus dan Kelayakan
Penyelenggaraan Telekomunikasi u.b.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos
dan Informatika a.n. Menteri Komunikasi
dan Informatika

64
No. Izin Masa Berlaku Instansi Penerbit
13. Izin Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Mulai berlaku pada tanggal Kementerian Komunikasi dan
berdasarkan Keputusan Menteri ditetapkan dan berlaku Informatika
Komunikasi dan Informatika Republik efektif sejak dinyatakan telah
Indonesia No. 206/TEL.02.02/2019 tentang memenuhi pernyataan komitmen
Izin Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi dan diterbitkannya surat
JMP untuk kategori Penyelenggaraan keterangan laik operasi, dan
Jasa Multimedia dan jenis layanan Akses tidak terbatas waktu sepanjang
Internet (Internet Service Provider/ISP), memenuhi ketentuan peraturan
ditetapkan pada tanggal 24 Juni 2019, perundang-undangan.
yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika u.b.
Kepala Subdirektorat Jasa Telekomunikasi,
dan Surat Keterangan Laik Operasi
No. 218/TEL.04.02/2019 untuk jenis
penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi
Layanan Akses Internet, ditetapkan
pada tanggal 19 Desember 2019, yang
dikeluarkan oleh Kepala Sub Direktorat
Telekomunikasi Khusus dan Kelayakan
Penyelenggaraan Telekomunikasi u.b.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos
dan Informatika a.n. Menteri Komunikasi
dan Informatika
14. Izin Membangun Instalasi Bawah Air Jangka waktu pemanfaatan Direktorat Jenderal Perhubungan
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal kabel komunikasi bawah laut Laut, Kementerian Perhubungan
Perhubungan Laut No. BX-147/KL 303 selama 25 (dua puluh lima)
tentang Pemberian Izin Membangun tahun dan apabila jangka waktu
Sistem Komunikasi Kabel Laut Jayabaya pemanfaatan kabel komunikasi
(Jakarta-Surabaya) kepada JMP, tanggal 4bawah laut telah berakhir (pasca
Juni 2018 operasi) selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari sejak
dinyatakan tidak digunakan lagi
wajib dibongkar
15. Izin Membangun Instalasi Bawah Air Jangka waktu pemanfaatan Direktorat Jenderal Perhubungan
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal kabel komunikasi bawah laut Laut, Kementerian Perhubungan
Perhubungan Laut No. BX-409/KL 303 selama 25 (dua puluh lima)
tentang Pemberian Izin Membangun tahun dan apabila jangka waktu
Sistem Komunikasi Kabel Laut Dumai- pemanfaatan kabel komunikasi
Panipahan-Medan kepada JMP, tanggal 27 bawah laut telah berakhir (pasca
November 2018 operasi) selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari sejak
dinyatakan tidak digunakan lagi
wajib dibongkar
16. Angka Pengenal Importir Umum API Umum Berlaku selama JMP masih Dinas Penanaman Modal dan
No. 090519140-P, tanggal 29 Desember menjalankan kegiatan usahanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2017 Provinsi DKI Jakarta
17. Surat Pemberitahuan Pemberian Akses Berlaku selama JMP masih Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
Kepabeanan No. S-001434/BC.02/BC- menjalankan kegiatan usahanya Kementerian Keuangan
RK.03/2018, tanggal 5 Februari 2018
18. Izin Usaha Kepala Badan Pengusahaan Izin tidak mengatur masa Badan Pengusahaan Kawasan
Kawasan Perdagangan Bebas dan berlaku namun mewajibkan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Pelabuhan Bebas Batam berdasarkan pendaftaran ulang setiap 5 (lima) Bebas Batam
Keputusan Kepala Badan Pengusahaan tahun di Badan Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Kawasan Bebas dan Pelabuhan
Pelabuhan Bebas Batam No. 0199/KA- Bebas Batam
A5/111 TAHUN 2019 tentang Izin Usaha
Kepala Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Batam, yang ditetapkan pada tanggal 5
April 2019

65
Perizinan yang dimiliki TMI

No. Izin Masa Berlaku Instansi Penerbit


1. NIB No. 8120211211343, ditetapkan Berlaku selama TMI Lembaga Pengelola dan
pada tanggal 14 Desember 2018, dengan menjalankan kegiatan usahanya Penyelenggara OSS
perubahan ketiga pada tanggal 22 Oktober
2020
2. Surat Keterangan No. Berlaku sampai dengan tanggal Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu
11/27.1BU.1/31.75.03.1004/- 12 Februari 2023 atau berakhir Satu Pintu Kelurahan Rawa Bunga
071.562/e/2018 tentang Keterangan lebih singkat apabila JMP pindah
Domisili Perusahaan a.n. PT Triasmitra lokasi atau terdapat perubahan
Multiniaga Internasional, tanggal 12 terhadap keterangan yang
Februari 2018, untuk alamatnya yang diberikan
berada di Gedung Meta Epsi Lantai 2
Ruang CA-2, Jl. Mayjend DI Panjaitan
Kavling 2, RT/RW 005/009, Kelurahan
Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Kota
Administrasi Jakarta Timur
3. NPWP No. No. 03.223.582.2-015.000 Berlaku selama TMI Kantor Pelayanan Pajak Pratama
menjalankan kegiatan usahanya Jakarta Jatinegara
dan berkedudukan sebagaimana
tercantum dalam NPWP
4. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Berlaku selama TMI Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur
Pajak No. S-9PKP/WPJ.20/KP.0203/2019, menjalankan kegiatan usahanya Kantor Pelayanan Pajak Pratama
tanggal 8 Januari 2019, yang terdaftar Jakarta Jatinegara
untuk alamatnya di Gedung Meta Epsi Lt.2
Ruang CA-2, Jl. DI Panjaitan Kavling 2,
RT 005/RW 009, Rawa Bunga, Jatinegara,
Jakarta Timur, DKI Jakarta
5. Surat Izin Usaha Perdagangan Menengah Berlaku selama TMI Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
No. 228/24.1PM/31.75/-1.824.27/e/2018, menjalankan usahanya sesuai Administrasi Jakarta Timur
tanggal 19 April 2018, untuk kegiatan- izin tersebut
kegiatan usaha yang dinyatakan dengan
Kode KBLI sebagai berikut: (i) KBLI
No. 4649 - perdagangan besar barang
keperluan rumah tangga lainnya; (ii) KBLI
No. 4659 - KBLI perdagangan besar mesin,
peralatan dan perlengkapan lainnya;
(iii) KBLI No. 4652 - perdagangan besar
perlengkapan elektronik dan telekomunikasi
dan bagian-bagiannya
6. Izin Usaha Perdagangan yang telah Berlaku selama TMI Lembaga Pengelola dan
berlaku efektif, dikeluarkan pada tanggal 21 menjalankan usaha dan/atau Penyelenggara OSS
Desember 2018, untuk kegiatan-kegiatan kegiatannya
usaha yang dinyatakan dengan Kode KBLI
46523 – Perdagangan Besar Peralatan
Telekomunikasi

7. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional Berlaku efektif sampai dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
No. 6163/C.31/31.75/-1.785.56/2019, tanggal 11 September 2022 Adminsitrasi Jakarta Timur
tanggal 23 September 2019
8. Angka Pengenal Importir Umum API Umum Berlaku selama TMI masih Dinas Penanaman Modal dan
No. 090504252-P, tanggal 1 Desember menjalankan kegiatan usahanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2015 Provinsi DKI Jakarta
9. Surat Nomor Identitas Kepabeanan No. Berlaku selama TMI masih Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
038657 untuk Nomor Identitas Kepabeanan menjalankan kegiatan usahanya Kementerian Keuangan
No. 05/039309, tanggal 6 Februari 2013

Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan perundangan-undangan yang melekat pada izin-izin


penyelenggaraan telekomunikasi yang dimilikinya. Dan selama ini Perseroan tidak pernah mengalami
kendala dalam mematuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan
ataupun yang dipersyaratkan di dalam izin-izin yang dimilikinya.

66
4. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian-perjanjian penting yang dibuat Perseroan
dengan pihak ketiga, antara lain sebagai berikut:

a. Perjanjian Penyediaan 2 (Dua) Core SKKL Batam – Singapore secara Indefeasible Right of Use
(IRU) No. 016/ISI-TRIASMITRA/IRU/XI/2019 tanggal 12 November 2019, sebagaimana diubah
dengan Amandemen I Terhadap Perjanjian Penyediaan 2 (Dua) Core SKKL Batam-Singapore
secara Indefeasible Right of Use (IRU) No. 016/ISI-TRIASMITRA/AMD-1/IRU/XII/2019 tertanggal
3 Desember 2019, antara PT Iforte Solusi Infotek dan Perseroan.

Keterangan sehubungan dengan perjanjian ini tidak dapat diungkapkan tanpa persetujuan
terlebih dahulu dari PT Iforte Solusi Infotek. Pekerjaan penyediaan Core berdasarkan perjanjian
ini dilangsungkan dan diterima dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun, terhitung dimulai sejak
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima oleh PT Iforte Solusi Infotek dan Perseroan.

b. Perjanjian Perbaikan dan Pemeliharaan No. 2508/PRB/PD-DIR/VII/2016, tanggal 25 Juli 2016,


antara PT Palapa Ring Barat dan Perseroan.

Keterangan sehubungan dengan perjanjian ini tidak dapat diungkapkan tanpa persetujuan terlebih
dahulu dari PT Palapa Ring Barat. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal penandatanganan
dan berakhir 5 (lima) tahun sesudahnya.

c. Perjanjian Pengadaan Operation & Maintanance IRU Submarine Cable System 3rd Router Jasuka
No. K.TEL.005963/HK.810/DSO-00000000/2019, tanggal 1 November 2019, antara Telkom dan
Perseroan

Telkom menyerahkan pekerjaan jasa operation & maintenance Indefeasible Right of Use submarine
cable system 3rd route JASUKA kepada Perseroan, dan Perseroan menerima penyerahan pekerjaan
tersebut dari Telkom dan melaksanakan pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan dan spesifikasi teknik
pekerjaan yang tercantum dalam term of reference dan setiap perubahannya. Perjanjian ini berlaku
sejak ditandatangani Surat Pengikatan (Engagement Letter) pada tanggal 30 September 2019
sampai dengan tanggal 29 September 2020. Perjanjian ini sedang dalam proses perpanjangan
oleh Perseroan.

d. Perjanjian Jual Beli Fiber Optik Core dalam Sistem Komunikasi Kabel Laut Jakarta-Bangka-
Batam-Singapura dan Batam-Bintan (SKKL B3JS) No. 004/PKS/KT-FIBERSTAR/XI/2017, tanggal
28 November 2017, antara PT Mega Akses Persada dan Perseroan.

Keterangan sehubungan dengan perjanjian ini tidak dapat diungkapkan tanpa persetujuan terlebih
dahulu dari PT Mega Akses Persada. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal efektif perjanjian dan
selama PT Mega Akses Persada terus mempergunakan fiber optik core. Fiber optik core memiliki
usia manfaat selama 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan terakhir atas
dokumen berita acara serah terima PT Mega Akses Persada, yaitu tanggal 28 Desember 2017.

e. Perjanjian Induk Kerjasama Pengadaan Produk dan Layanan No. 5100005441, tanggal 11 Maret
2019, antara PT Indosat Tbk dan Perseroan

Indosat dan Perseroan sepakat untuk terikat pada Perjanjian Induk Kerjasama Pengadaan Produk
dan Layanan No. 5100005441 dalam pengadaan Produk dan Layanan (sebagaimana yang
dinyatakan dalam setiap dokumen Statement of Work terkait) berdasarkan syarat dan ketentuan
dalam perjanjian ini. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal efektif perjanjian
pada tanggal 5 September 2018.

67
5. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN

Pada tanggal Propektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki dan/atau menguasai aset tetap dengan
nilai material berupa tanah dan bangunan dengan uraian di bawah ini. Semua aset yang material yang
dimiliki Perseroan berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan.

Aset tetap milik Perseroan

Perseroan memiliki aset tetap berupa hak atas tanah sebagai berikut:

No. Bukti Kepemilikan Lokasi Luas (m2)


1. Sertipikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”) No. 372/ Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten 538
Kenanga, tanggal 13 Oktober 2014, yang berlaku Bangka, Kecamatan Sungailiat, Kelurahan
hingga 13 Oktober 2034 Kenanga, Jl. Raya Kenanga.
2. SHGB No. 00001/Guntung, tanggal 12 Februari 2015, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten 3.961
yang berlaku hingga 12 Februari 2035 Bangka Tengah, Kecamatan Koba, Kelurahan
Guntung, Jl. Raya Koba.
3. SHGB No. 16/Tanjung Ketapang, tanggal 18 Maret Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten 1.817
2015, yang berlaku hingga 18 Maret 2035 Bangka Selatan, Kecamatan Toboali, Kelurahan
Tanjung Ketapang, Jl. Merdeka.
4. SHGB No. 4137/Ancol, tanggal 8 Maret 2018, yang Provinsi DKI Jakarta, Kota Administrasi Jakarta 135
berlaku hingga 7 Maret 2048 Utara, Kecamatan Pademangan, Kelurahan
Ancol, Jl. Parangtritis RT 003/RW 002
5. SHGB No. 00384/Tg. Uban Utara, tanggal 7 September Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Bintan, 3.000
2012, yang berlaku hingga 8 Februari 2047 Kecamatan Bintan Utara, Kelurahan Tanjung
Uban Utara, Jl. Kampung Bugis
6. SHGB No. 2/Bintet, tanggal 9 November 2015, yang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten 6.388
berlaku hingga 9 November 2035 Bangka, Kecamatan Belinyu, Desa Bintet

Aset tetap milik JMP

JMP memiliki aset tetap berupa hak atas tanah sebagai berikut:

No. Bukti Kepemilikan Lokasi Luas (m2)


1. SHGB No. 3999/Teluk Tering, tanggal 23 Oktober 2008, Provinsi Kepulauan Riau, Kota Batam, 97
yang berlaku hingga 1 Maret 2020. Kecamatan Batam Kota, Kelurahan Teluk Tering,
Komplek Pertokoan Green Land Blok Q No. 01
Catatan:
Pengurusan perpanjangan SHGB No. 3999/Teluk
Tering telah sampai di tahap pengurusan Perjanjian
Penggunaan Lahan dan perolehan Surat Keputusan
(SKEP) dari Badan Pengusahaan Batam (“BP
Batam”), dan akan dilanjutkan dengan pengurusan
rekomendasi di BP Batam dan pendaftaran di
Badan Pertanahan Nasional di Kota Batam.
2. SHGB No. 1/Bungko, tanggal 12 Juli 2018, yang Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cirebon, 185
berlaku hingga 5 Juni 2048 Kecamatan Kapetakan, Desa Bungko

3. SHGB No. 1/Ngemboh, tanggal 11 Agustus 2015, yang Provinsi Jawa Timur, Kabupaten/Kota Gresik, 839
berlaku hingga 10 Januari 2048 Kecamatan Ujungpangkah, Desa Ngemboh
4. SHGB No. 330/Padangsambian, tanggal 17 Maret Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kecamatan 100
2015, yang berlaku hingga 18 Maret 2049 Denpasar Barat, Kelurahan Padangsambian

5. SHGB No. 14/Gubug, tanggal 5 Agustus 2004, yang Provinsi Bali, Kabupaten Tabanan, Kecamatan 117
berlaku hingga 25 Januari 2049 Tabanan, Desa Gubug
6. SHGB No. 7/Pegagan Kidul, tanggal 3 Juli 2018, yang Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cirebon, 780
berlaku hingga 14 Mei 2048 Kecamatan Kapetakan, Desa Pegagan Kidul
7. SHGB No. 4/Sendangsikucing, tanggal 6 Februari Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Kendal, 1.500
2018, yang berlaku hingga 24 Januari 2049 Kecamatan Rowosari, Desa Sendangsikucing
8. SHGB No. 00005/Tanjungpakis, tanggal 30 Agustus Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, 876
2019, yang berlaku hingga 8 Agustus 2049 Kecamatan Pakisjaya, Desa Tanjungpakis
9. SHGB No. 00003/Setail, tanggal 14 Mei 2009, yang Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, 280
berlaku hingga 28 Januari 2049 Kecamatan Genteng, Desa Setail

68
No. Bukti Kepemilikan Lokasi Luas (m2)
10. SHGB No. 367/Kaliboto Lor, tanggal 22 Agustus 1998, Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lumajang, 745
yang berlaku hingga 15 April 2049 Kecamatan Jatiroto, Desa Kaliboto Lor
11. Sertifikat Hak Pakai No. 02/Panipahan Laut, tanggal 30 Provinsi Riau, Kabupaten Rokan Hilir, Kecamatan 1.259
Juni 2020, yang berlaku hingga 16 September 2044 Pasar Limau Kapas, Desa Panipahan Laut

Aset tetap milik TMI

TMI memiliki aset tetap berupa hak atas tanah sebagai berikut:

No. Bukti Kepemilikan Lokasi Luas (m2)


1. SHGB No. 525/MukaKuning, tanggal 22 November Provinsi Kepulauan Riau, Kota Batam, 85
2010, yang berlaku hingga 23 November 2028 Kecamatan Sungai Beduk, Kelurahan Muka
Kuning, Komplek Pertokoan Panbil Blok C No. 2

Aset tetap penting yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Perseroan berupa tanah dan bangunan
sebagaimana tercatat di atas dipergunakan untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan dan berfungsi
sebagai Network Operation Centre (NOC)

6. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Perseroan dalam menjalankan usahanya selalu memperhatikan aspek-aspek dalam lingkungan dan
berusaha agar tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan mentaati peraturan-peraturan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah di bidang lingkungan hidup. Salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan
terhadap kelestarian lingkungan adalah dengan melakukan upaya pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.

Perizinan di bidang lingkungan hidup yang diperoleh JMP adalah sebagai berikut:

No. Proyek Izin-Izin dan Dokumen Sehubungan dengan Lingkungan Hidup


1. Jakarta – Surabaya Cable System Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh Lembaga OSS, tanggal 10 April 2018,
(Jayabaya) atas proyek dengan alamat Jalan Raya Ngemboh RT.004/RW.001, Desa
Ngemboh, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur
dan salinan analisis UKL-UPL tertanggal 20 September 2017, tentang Kegiatan
Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jakarta-Surabaya
dengan Jalur Karawang-Cirebon-Kendal-Gresik di Perairan Laut Jawa Provinsi
Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur milik Perseroan.
Izin lingkungan ini berakhir bersamaan dengan berakhirnya izin usaha dan/atau
kegiatan.
2. Medan – Dumai Cable System Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh Lembaga OSS, tanggal 23 Oktober 2018,
(Damai) atas proyek dengan alamat Jalan Sepakat Dusun Teluk Palas Kepenghuluan
Panipahan, Kelurahan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten
Rokan Hilir, Provinsi Riau dengan luas lahan 1269 m2, dan salinan analisis
UKL-UPL tertanggal 15 Oktober 2018, tentang Kegiatan Pembangunan Sistem
Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Dumai-Medan Jalur Dumai-Panipahan-Medan
milik Perseroan. Izin lingkungan ini berakhir bersamaan dengan berakhirnya
izin usaha dan/atau kegiatan.

69
7. STRUKTUR KEPEMILIKAN KELOMPOK USAHA PERSEROAN

GALUMBANG MENAK SORTA REGINA SIMANJUNTAK


(99,9999%) (0,0001%)

PT GEMA LINTAS BENUA ALINO SUISA SUGIANTO


(99%) (1%)

PT FAJAR SEJAHTERA
PT GEMA LINTAS BENUA PETRUS SARTONO
MANDIRI NUSANTARA
(18,34%) (1,35%)
(80,31%)

PT KETROSDEN TRIASMITRA PETRUS SARTONO


99,99% (0,01%)

PT TRIASMITRA MULTINAGA
DANI SAMSUL EPENDI
INTERNASIONAL (0,03%)
(99,97%)

PT JEJARING MITRA PERSADA

PT TRIASMITRA
CORNERSTONE INDONESIA
(60%)

Galumbang Menak adalah pemegang saham pengendali akhir (ultimate shareholder) Perseroan
melalui kepemilikan di PT Gema Lintas Benua yang merupakan pemegang saham pengendali PT Fajar
Sejahtera Mandiri Nusantara, pemegang saham pengendali Perseroan.

Moratelindo memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan dalam hal:

a. Pemilik manfaat utama Perseroan (Bpk. Galumbang Menak) juga menjabat sebagai Direktur Utama
Moratelindo; dan

b. Pemilik manfaat utama Perseroan (Bpk. Galumbang Menak) memiliki 42,5% (empat puluh dua
koma lima persen) saham pada Moratelindo melalui kepemilikan tidak langsung melalui PT Gema
Lintas Buana.

70
8. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN
PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Pengurus dan Pengawas Perseroan dengan Pemegang Saham
Berbentuk Badan Hukum dan Anak Perusahaan Dengan Kepemilikan Di Atas 5% yaitu:

Jabatan
No. Nama
Perseroan FSMN GLB TMI JMP
1. Titus Dondi Patria Arnabaju DU - - - -
2. Vidcy Octory DK D - D DK
3. Dani Samsul Ependi DO K - - DU
4. Petrus Sartono KU - - K K
5. Renie Harkim KI - - - -
6. Alino Suisa Sugianto - DU - - -
7. Galumbang Menak - - D - -
8. Efa Tiurmala - - K - -
Keterangan:
KU : Komisaris Utama DU : Direktur Utama
K : Komisaris DK : Direktur Keuangan
KI : Komisaris Independen DO : Direktur Operasional
D : Direktur

9. KETERANGAN RINGKAS TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM DENGAN


KEPEMILIKAN DIATAS 5%

PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara (FSMN)

Riwayat Singkat FSMN

FSMN didirikan dengan nama PT Fajar Mandiri Nusantara sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian
FSMN No. 79, tanggal 21 April 2011, yang dibuat di hadapan Dr. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H.,
M.H., M.M., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-00981.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 6 Januari 2012, sebagaimana telah
diumumkan pada TBNRI No. 8107/2013 pada BNRI No. 32 tanggal 19 April 2013 (“Akta Pendirian
FSMN”).

FSMN beralamat di Graha 9, Jalan Penataran 9 Proklamasi, RT.010/RW.02, Kelurahan Pegangsaan,


Kecamatan Menteng, Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Bidang Usaha FSMN

Maksud dan tujuan FSMN ialah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian,
pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian, perikanan, peternakan, jasa dan konsultasi. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut FSMN dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a) menjalankan usaha di bidang pembangunan:
- bertindak sebagai pengembang;
- menyelenggarakan usaha real estat, industrial estat dan kegiatan-kegiatan terkait;
- pemborong pada umumnya (general contractor);
- pemasangan komponen bangunan berat (heavy lifting);
- pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara-dermaga;
- pemasangan instalasi-instalasi;
- pengembangan wilayah pemukiman;
- pemborong bidang pertambangan minyak, gas dan panas bumi;
- pemborong bidang pertambangan umum;
- pemborong bidang telekomunikasi;
- pemborong bidang petrokimia;
- pemborong bidang sarana-pra sarana jaringan telekomunikasi, konstruksi besi dan baja;

71
b) menjalankan usaha dalam bidang perdagangan antara lain:
- bertindak sebagai agen, grosir dari barang-barang engineering;
- distributor atau perwakilan dari badan perusahaan barang engineering (teknik);
- distributor, agen sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan;
- ekspor dan impor barang-barang engineering;
- ekspor dan impor dan perdagangan alat tulis kantor (ATK), bahan bakar minyak tanah dan gas,
bahan bakar padat, bahan bangunan dan material, bahan kimia, bahan pertanian, farmasi dan
obat-obatan, hasil hutan dan bumi, hasil hutan dan tanaman industri, hasil industri kayu dan
tripeks, hasil perkebunan, kosmetika dan kecantikan, logam dan baja, makanan-minuman,
mesin, mesin pendingin, meubel/furnitur, minyak, pelumas, obat-obatan tradisional, peralatan
informatika dan multimedia, peralatan kesehatan, peralatan listrik dan elektronik, peralatan
pengolahan air bersih dan limbah, peralatan perforasi, peralatan perikanan, peralatan
pertanian dan berkebunan, peralatan telekomunikasi, plastik dan fibre, reefer container (peti
kemas berpendingin), sparepart dan aksesoris mobil-motor, tekstil;
- grossier, supplier, levaransier dan commission house, penjualan bahan bakar kendaraan
bermotor, penyalur bahan bakar minyak tanah, solar dan gas;
- perdagangan peralatan transmisi, telekomunikasi, perdagangan supermarket/hypermarket
(toserba/swalayan);
- perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property;
- penyalur bahan bakar SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum);
- perdagangan besar lokal;

c) menjalankan kegiatan usaha dalam bidang industri, antara lain:


- industri air mineral (air minum), teknologi mineral, wood working dan furniture, aksesoris
kendaraan bermotor, alat angkutan, alat pemotong, alat peraga, alat ukur, alat-alat kesehatan,
bahan bakar padat, bahan bakar dan minuman, batubata dan genteng, beton sap pakai dan
prestressing, fabrikasi peralatan listrik dan elektronik, farmasi dan obat-obatan, garmen dan
pakaian jadi, gas dan LPG, gula, haspel (gulungan kabel), kaca, karet dan barang-barang dari
karet, karet mentah (alam), karoseri dan komponen serta perakitan kendaraan bermotor, kayu,
kebutuhan rumah tangga, keramik, kertas, kimia (chemical), komputer dan peripheral, logam
dan baja, makanan kesehatan, makanan-minuman dan pengalengan/pembotolan (amatil),
manufacturing dan fabrikasi, material bangunan, mesin-mesin, minyak pelumas, perkakas
dan perabotan, pipa, radio televisi, hasil-hasil hutan, pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan;
- industri peralatan kedokteran, alat ukur navigasi, keselamatan (safety equipment), alat ukur
navigasi keselamatan (safety equipment), kosmetika dan kecantikan, listrik, rumah tangga,
teknik dan mekanikal, transmisi telekomunikasi;

d) menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengangkutan darat (pipa), ekspedisi dan pergudangan,
transportasi pengangkutan, penumpang, barang maupun hewan;

e) menjalankan kegiatan usaha-usaha dalam bidang perbengkelan, showroom, pemasangan dan


penjualan aksesoris kendaraan, pengecatan kendaraan bermotor, penyediaan suku cadang alat-
alat berat, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan termasuk alat-alat berat;

f) menjalankan kegiatan usaha dalam bidang percetakan antara lain:


- memperdayakan hasil-hasil dari penerbitan;
- penjilidan, kartonase dan pengepakan;
- pencetakan dokumen, majalan, buletin, tabloid, kartu nama, undangan, kop surat, kwitansi,
brosur, pamphlet, kalender;
- desain dan cetak grafis;
- sablon;

g) menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan antara lain:
- agrobisnis (perdagangan hasil-hasil pertanian);
- industri pertanian;
- kehutanan;

72
- menjalankan usaha dalam bidang pertanian;
- pembenihan dan budi-daya biota air tawar/laut;
- penangkapan dan pengembangbiakan satwa;
- perikanan darat/laut dan pertambakan;
- perkebunan kopi, tanaman industri, tanaman keras (palawija), tanaman pangan;
- peternakan unggas, hewan potong dan peternakan lainnya;
- ruang pemrosesan telur (eggs frozed processing plant);

h) menjalankan kegiata usaha dalam bidang jasa, antara lain:


- jasa perawatan dan pemeliharaan (cleaning service) untuk bangunan-bangunan seperti
perumahan, gedung-gedung perkantoran, apartemen-apartemen, kondominium dan
pertokoan termasuk juga perawatan dan pemeliharaan kapal-kapal laut, kapal-kapal terbang
dan kendaraan umum;
- jasa konsultan pembangunan perumahan, perkantoran, perniagaan, real estate dan analisa
dampak lingkungan (amdal), interior, eksterior dan pertamanan;
- jasa pemeliharaan, perawatan dan perbaikan mesin-mesin serta peralatan/alat bantu teknikal,
mekanikal, elektronik, timbangan khusus dan peralatan laboratorium, termasuk juga komputer
baik perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware);
- jasa bidang konstruksi pertambangan;
- jasa agen properti;
- jasa hiburan (entertainment) dengan mengadakan pertunjukan-pertunjukan seni musik, tari,
drama dan pameran;
- jasa penyewaan peralatan tangki timbun, peralatan perkebunan dan pertanian, peralatan
perkawinan dan barang-barang teknik, elektronik lainnya;
- jasa computer grafik dan kreatif photo studio;
- jasa periklanan, promosi dan pemasaran, reklame dan hubungan kemasyarakatan;
- jasa telekomunikasi umum;
- ekspedisi dan pergudangan (bukan veem);
- jasa penunjang dalam bidang pertambangan minyak dan gas bumi, batu bara, emas dan
timah, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham FSMN

Pada Tanggal Pemeriksaan, struktur permodalan FSMN adalah sebagaimana tercantum dalam Akta
Pendirian FSMN juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
FSMN No. 05, tanggal 10 Maret 2014, dibuat di hadapan Lanny Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta. Akta
tersebut telah diterima pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data FSMN No. AHU-AH.01.10-16779, tanggal 25 April 2014.

Nilai Nominal Saham Rp1.000.000,00 Per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 10.000 10.000.000.000,00
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
PT Gema Lintas Benua 6.930 6.930.000.000,00 99,00
Alino Suisa Sugianto 70 70.000.000,00 1,00
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 7.000 7.000.000.000,00 100,00
Saham Dalam Portepel 3.000 3.000.000.000,00

Pengurusan dan Pengawasan FSMN

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi FSMN pada Tanggal Pemeriksaan, adalah
sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham sebagai
Pengganti dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa FSMN No. 21, tanggal 9 Januari 2018,
yang dibuat di hadapan Ryan Bayu Candra, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima
pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data FSMN
No. AHU-AH.01.03-0061841, tanggal 9 Februari 2018, yaitu sebagai berikut:

73
Dewan Komisaris
Komisaris : Dani Samsul Ependi

Direksi
Direktur Utama : Alino Suisa Sugianto
Wakil Direktur Utama : Vidcy Octory

PT Gema Lintas Benua (GLB)

GLB didirikan dengan nama PT Gema Lintas Benua sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian
GLB No. 3, tanggal 7 November 2007, yang dibuat di hadapan Tahir Kamili, S.H., M.H., M.Kn., Notaris
di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.
AHU-01899.AH.01.01.Tahun 2008, tanggal 15 Januari 2008, sebagaimana telah diumumkan pada
TBNRI No. 24486/2009 pada BNRI No. 75 tanggal 18 September 2009.

GLB beralamat di Graha 9, Jalan Penataran No. 9 Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota
Administrasi Jakarta Pusat.

Bidang Usaha GLB

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha GLB adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian
GLB, yaitu ialah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, dan jasa. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut GLB melaksanakan kegiatan usaha antara lain:

a) menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan pada umumnya, terutama kegiatan


pemborongan bidang telekomunikasi yang meliputi jasa teknologi informasi, komunikasi, multimedia,
telekomunikasi, navigasi, kontrol dan instrumentasi, remote sensing (penginderaan jarak jauh)
dan kegiatan usaha terkait; pembangunan sarana-pra sarana jaringan telekomunikasi termasuk
multimedia serta kegiatan usaha terkait; dan pemasangan instalasi-instalasi mesin (mekanikal),
listrik (elektronika), perangkat telekomunikasi dan dalam bidang teknik sipil, elektro dan mesin;

b) menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan meliputi perdagangan import dan eksport barang-
barang engineering, seperti radio telekomunikasi, microwave dan lain-lain, antar pulau/daerah serta
lokal dan interinsulair untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan
lain; bertindak sebagai grossier, supplier, leveransir, waralaba dan commission house untuk barang-
barang engineering (teknik) serta kegiatan usaha terkait; bertindak sebagai distributor, agen dan
sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar
negeri untuk barang-barang engineering (teknik); serta perdagangan yang berhubungan dengan
usaha real estate yaitu penjualan dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran,
gedung pertokoan, unit-unit ruangan apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor dan
ruangan pertokoan;

c) menjalankan usaha-usaha di bidang industri pada umumnya terutama akan tetapi tidak terbatas
pada industri komputer dan peripheral meliputi industri komputer dan perangkat-perangkat
pendukung komputer seperti printer, modem, scanner dan lain-lain; industri peralatan transmisi
telekomunikasi meliputi radio telekomunikasi, microwave dan perangkat sejenis;

d) menjalankan usaha-usaha di bidang jasa pada umumnya terutama akan tetapi tidak terbatas pada:
- jasa teknologi informasi termasuk internet content provider, multimedia, distributor yang
berhubungan dengan piranti lunak, konferensi jarak jauh (tele conference), word processing,
database serta kegiatan usaha terkait;
- jasa telekomunikasi umum meliputi wartel untuk keperluan masyarakat umum termasuk
penyewaan komputer, pelayanan email, facimile, pos elektronik dan kegiatan usaha instalasi
serta perawatan dan perbaikan dan kegiatan usaha yang terkait;
- jasa instalasi dan maintenance komputer, jaringan komputer dan peripheral antara lain meliputi
instalasi komputer jaringan, UPS, panel kontrol, telekomunikasi dan perangkat penunjang
lainnya;

74
- jasa konsultasi bidang telekomunikasi meliputi sentral telekomunikasi, sistem pemancar
dan penerima radio dan televisi, sistem komunikasi khusus, teknologi informasi, kontrol dan
instrumentasi, multimedia termasuk perencanaan, perhitungan, instalasi serta kegiatan usaha
terkait;
- jasa konsultasi bidang komputer dan rekayasa informatika serta kegiatan usaha terkait;
- jasa pengembang piranti lunak meliputi pembuatan aplikasi, feasibility study, otomasi sistem
perkantoran, penelitian dan pemasangan (instalasi) serta pemeliharaan (maintenance) sistem
baik software maupun hardware, modifikasi serta perkembangan sistem serta kegiatan usaha
yang terkait;
- jasa pengembangan perangkat lunak (software) meliputi perencanaan dan perancangan sistem
(case study dan design), pengembangan dan pengerjaan (development dan implementasi),
pemeliharaan (maintenance) serta kegiatan usaha terkait;
kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham GLB

Pada Tanggal Pemeriksaan, struktur permodalan GLB adalah sebagaimana tercantum dalam Akta
Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GLB No. 7, tanggal 18 Desember 2012, yang dibuat
di hadapan Michael Suryono Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah diterima
pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar No. AHU-AH.01.10-46099, tanggal 28 Desember 2012 juncto Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler
Para Pemegang Saham GLB No. 45, tanggal 20 Januari 2020, yang dibuat di hadapan Darmawan
Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, telah diterima pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data GLB No. AHU-AH.01.03-0034162, tanggal 21 Januari
2020.

Nilai Nominal Saham Rp100.000,00 Per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 1.200.000 120.000.000.000,00
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
Galumbang Menak 859.999 85.999.900.000,00 99,9999
Sorta Regina Simanjuntak 1 100.000,00 0,0001
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 860.000 86.000.000.000,00 100,00
Saham Dalam Portepel 340.000 34.000.000.000,00

Pengurusan dan Pengawasan GLB

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi GLB pada Tanggal Pemeriksaan, adalah sebagaimana
tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham GLB No. 12, tanggal 11 Maret
2020, yang dibuat di hadapan Bernadeta MIK Sritika Sugiharto, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah diterima pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan
No. AHU-AH.01.03-0145104, tanggal 16 Maret 2020, yaitu sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Efa Tiurmala

Direksi
Direktur : Galumbang Menak

75
10. KETERANGAN MENGENAI PERUSAHAAN ANAK

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada
3 (tiga) Perusahaan Anak. Berikut keterangan mengenai Anak Perusahaan Perseroan:

Persentasi
Tahun
Kepemilikan
Investasi
Tahun Awal per 31 Status
No. Anak Perusahaan Domisili Jenis Usaha Perseroan
Operasi Desember Operasional
kepada Anak
2019
Perusahaan
(%)
Anak Perusahaan Langsung
1. PT Triasmitra Jakarta Jasa 2011 99,99% Beroperasi 2012
Multiniaga Timur pemeliharaan
Internasional jaringan
telekomunikasi
kabel serat optik
darat dan laut
Anak Perusahaan Tidak Langsung
2. PT Jejaring Mitra Jakarta Developer 2011 99,97% Beroperasi 2013
Persada Selatan jaringan melalui TMI
telekomunikasi
kabel serat optik
darat dan laut
3. PT Triasmitra Jakarta Konstruksi 2019 60% melalui Belum 2019
Cornerstone Timur TMI Beroperasi
Indonesia

Berikut merupakan uraian singkat mengenai Anak Perusahaan Perseroan yang telah beroperasi dan
mempunyai kontribusi minimal 10% (sepuluh persen) atas total aset, total liabilitas atau laba:

A. PT Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI)

Riwayat Singkat

TMI didirikan dengan nama PT Triasmitra Multiniaga Internasional sebagaimana termaktub dalam
Akta No. 3, tanggal 4 November 2011, yang dibuat di hadapan Drs. Soebiantoro, S.H., Notaris di
Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan
No. AHU-06194.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 7 Februari 2012, sebagaimana telah diumumkan pada
TBNRI No. 13241/2013 pada BNRI No. 33 tanggal 23 April 2013 (“Akta Pendirian TMI”).

Sejak pendirian TMI, anggaran dasar TMI telah mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan
terakhir, sebagaimana diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan No. 42, tanggal 21 Oktober 2020, yang dibuat di hadapan
Irvin Sianka Thedean, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Serang, yang telah disetujui oleh Menkumham
melalui Surat Keputusan No. AHU-0072066.AH.01.02.Tahun 2020, tanggal 22 Oktober 2020.

Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan TMI ialah menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri pengolahan, konstruksi,
informasi dan komunikasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas TMI dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Dalam bidang industri pengolahan, meliputi:

i. Reparasi Peralatan Listrik lainnya:

Kelompok ini mencakup reparasi dan perawatan peralatan listrik lainnya dalam golongan 273,
274 dan 279, seperti reparasi dan perawatan peralatan penerangan listrik, peralatan kawat
pembawa arus dan bukan pembawa arus untuk sirkuit kabel listrik dan peralatan listrik sejenis
lainnya.

76
b. Dalam bidang konstruksi, meliputi:

i. Konstruksi Telekomunikasi Sarana Bantu Navigasi Laut dan Rambu Sungai:

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi


telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu sungai, seperti bangunan menara suar,
rambu suar, pelampung suar, lampu sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.

ii. Instalasi Telekomunikasi:

Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi pada bangunan


gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti pemasangan antena.

Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi
telekomunikasi pada sentral telepon atau telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro,
stasiun bumi kecil atau stasiun satelit dan sejenisnya.

Termasuk kegiatan pemasangan transmisi dan jaringan telekomunikasi.

c. Dalam bidang informasi dan komunikasi, meliputi:

i. Aktivitas Telekomunikasi Dengan Kabel:

Kelompok ini mencakup kegiatan pengoperasian, pemeliharaan atau penyediaan akses


pada fasilitas untuk pengiriman suara, data, teks, bunyi dan video dengan menggunakan
infrastruktur kabel telekomunikasi, seperti pengoperasian dan perawatan fasilitas pengubahan
dan pengiriman untuk menyediakan komunikasi titik ke titik melalui saluran darat, gelombang
mikro atau perhubungan saluran data dan satelit, pengoperasian sistem pendistribusian kabel
(yaitu untuk pendistribusian data dan sinyal televisi) dan pelengkapan telegrap dan komunikasi
non vocal lainnya yang menggunakan fasilitas sendiri.

Dimana fasilitas transmisi yang melakukan kegiatan ini, bisa berdasarkan teknologi tunggal atau
kombinasi dari berbagai teknologi.

Termasuk pembelian akses dan jaringan kapasitas dari pemilik dan operator dari jaringan dan
menyediakan jasa telekomunikasi yang menggunakan kapasitas ini untuk usaha dan rumah tangga
dan penyediaan akses internet melalui operator infrastruktur dengan kabel.

Kegiatan penyelenggaraan jaringan untuk telekomunikasi tetap yang dimaksudkan bagi


terselenggaranya telekomunikasi publik dan sirkuit sewa. Termasuk kegiatan sambungan komunikasi
data yang pengirimannya dilakukan secara paket, melalui suatu sentral atau melalui jaringan lain,
seperti Public Switched Telephone Network (PSTN). Termasuk juga kegiatan penyelenggaraan
jaringan teristerial yang melayani pelanggan bergerak tertentu antara lain jasa radio trunking dan
jasa radio panggil untuk umum.

ii. Aktivitas Telekomunikasi Tanpa Kabel:

Kelompok ini mencakup kegiatan penyelenggaraan jaringan yang melayani telekomunikasi


bergerak dengan teknologi seluler di permukaan bumi. Kegiatannya mencakup pengoperasian,
pemeliharaan atau penyediaan akses pada fasilitas untuk mentranmisikan suara, data, teks, bunyi
dan video menggunakan infrastruktur komunikasi tanpa kabel dan pemeliharaan dan pengoperasian
nomor panggil (paging), seperti halnya jaringan telekomunikasi selular dan telekomunikasi tanpa
kabel lainnya.

Fasilitas transmisi menyediakan transmisi omni-directional melalui gelombang udara yang dapat
berdasarkan teknologi tunggal atau kombinasi beberapa teknologi.

77
Termasuk pembelian akses dan kapasitas jaringan dari pemilik dan operator jaringan serta
menyediakan jasa jaringan tanpa kabel (kecuali satelit) untuk kegiatan bisnis dan rumah tangga
dan penyediaan akses internet melalui operator infrastruktur jaringan tanpa kabel.

iii. Aktivitas Telekomunikasi Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain:

Kelompok ini mencakup usaha penyelenggaraan telekomunikasi lainnya yang belum dicakup di
tempat lain. Termasuk dalam kelompok ini adalah kegiatan penjualan pulsa, baik voucher pulsa
maupun elektronik dan penjualan kartu perdana telepon seluler.

Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham

Pada Tanggal Pemeriksaan, struktur permodalan TMI adalah sebagaimana tercantum dalam Akta
Pendirian TMI juncto Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham TMI No. 03, tanggal 12 Maret
2015, yang dibuat di hadapan Bernadeta Mik Sritika Sugiharto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diterima pemberitahuannya oleh Menkumham melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data TMI No. AHU-AH.01.03-0016130, tanggal 13 Maret 2015.

Nilai Nominal Saham Rp100.000,00 Per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 30.000 3.000.000.000,00
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
PT Ketrosden Triasmitra 10.199 1.019.900.000,00 99,99
Petrus Sartono 1 100.000,00 0,01
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 10.200 1.020.000.000,00 100,00
Saham Dalam Portepel 19.800 1.980.000.000,00

Ikhtisar Keuangan

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni Per 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
Jumlah aset 683.647 632.481 619.027
Jumlah liabilitas 395.669 367.403 437.332
Jumlah ekuitas 287.978 265.078 181.695

Total aset TMI dari 31 Desember 2018 sampai dengan 30 Juni 2020 mengalami tren kenaikan yang
secara umum disebabkan oleh kenaikan pada pos pekerjaan dalam proses.

Total liabilitas TMI dari 31 Desember 2018 sampai dengan 30 Juni 2020 mengalami situasi naik turun
dimana secara umum disebabkan oleh penurunan pada pos pendapatan diterima di muka pada tahun
2019 dan kenaikan pada pos hutang usaha per 30 Juni 2020.

Total ekuitas TMI dari 31 Desember 2018 sampai dengan 30 Juni 2020 mengalami tren kenaikan yang
secara umum disebabkan oleh kenaikan pada pos saldo laba.

Laporan Laba Rugi

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni Per 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Pendapatan 81.566 171.965 261.399 356.959
Laba usaha 36.074 60.747 91.441 128.207
Laba bersih tahun berjalan 15.245 62.346 81.365 96.072

78
Pendapatan konsolidasi TMI pada periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2020 dibandingkan
dengan periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 mengalami tren penurunan yang
disebabkan oleh penurunan pada pos pendapatan bisnis developer sebesar 73,43% menjadi Rp 41,02
miliar.
Kemudian sejalah dengan penurunan tersebut, laba bersih masing-masing periode TMI juga mengalami
tren penurunan yang secara marjin laba bersih turun dari 36,89% per 30 Juni 2019 menjadi 18,69% di
30 Juni 2020 dimana kontribusi dari pos beban pendanaan dan rugi selisih kurs.

Pendapatan konsolidasi TMI pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami tren
penurunan yang disebabkan oleh penurunan pada pos pendapatan bisnis developer sebesar 36,45%
menjadi Rp. 186,12 miliar.
Kemudian sejalah dengan penurunan pendapatan tersebut, laba bersih tahun 2019 TMI juga mengalami
tren penurunan. namun secara marjin laba bersih meningkat dari 26,91% di tahun 2018 menjadi 31,13%
di tahun 2019.

Kontribusi pendapatan TMI terhadap pendapatan Grup Triasmitra pada 30 Juni 2020, 31 Desember
2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 55,30%, 55,54% dan 87,55%

B. PT Jejaring Mitra Persada (JMP)

Riwayat Singkat

JMP didirikan dengan nama PT Assa Mitra Persada sebagaimana termaktub dalam Akta
No. 265, tanggal 31 Desember 2011, yang dibuat di hadapan H. Feby Rubein Hidayat, S.H., Notaris
di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan
No. AHU-35182.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana telah diumumkan pada
TBNRI No. 42216/2013 pada BNRI No. 40 Tanggal 17 Mei 2013.

Sejak pendirian JMP, anggaran dasar JMP telah, terakhir, mengalami perubahan berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
No. 43, tanggal 21 Oktober 2020, yang dibuat di hadapan Irvin Sianka Thedean, S.H., M.Kn., Notaris di
Kabupaten Serang, yang telah disetujui oleh Menkumham melalui Surat Keputusan No. AHU-0072080.
AH.01.02.Tahun 2020, tanggal 22 Oktober 2020.

Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan JMP ialah menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan, industri
pengolahan, konstruksi, informasi dan komunikasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas
JMP dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. dalam bidang perdagangan, meliputi:

- Perdagangan Besar Peralatan Telekomunikasi:


Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar peralatan telekomunikasi, seperti
perlengkapan telepon dan komunikasi.

b. dalam bidang industri pengolahan, meliputi:

- Reparasi Peralatan Listrik Lainnya:


Kelompok ini mencakup reparasi dan perawatan peralatan listrik lainnya dalam golongan 273,
274 dan 279, seperti reparasi dan perawatan peralatan penerangan listrik, peralatan kawat
pembawa arus dan bukan pembawa arus untuk sirkuit kabel listrik dan peralatan listrik sejenis
lainnya.

79
c. dalam bidang konstruksi, meliputi:

- Konstruksi Jaringan Elektrikal dan Telekomunikasi Lainnya:


Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi
jaringan elektrikal dan telekomunikasi lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42211
s.d. 42218.
Termasuk konstruksi jaringan pipa untuk minyak dan gas.

- Instalasi Telekomunikasi:
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi pada bangunan
gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti pemasangan antena.
Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi
telekomunikasi pada sentral telepon atau telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro,
stasiun bumi kecil atau stasiun satelit dan sejenisnya.
Termasuk kegiatan pemasangan transmisi dan jaringan telekomunikasi.

- Konstruksi Telekomunikasi Sarana Bantu Navigasi Laut dan Rambu Sungai:


Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi
telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu sungai, seperti bangunan menara suar,
rambu suar, pelampung suar, lampu sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.

d. dalam bidang informasi dan komunikasi, meliputi:

- Aktivitas Telekomunikasi Dengan Kabel:


Kelompok ini mencakup kegiatan pengoperasian, pemeliharaan atau penyediaan akses
pada fasilitas untuk pengiriman suara, data, teks, bunyi dan video dengan menggunakan
infrastruktur kabel telekomunikasi, seperti pengoperasian dan perawatan fasilitas pengubahan
dan pengiriman untuk menyediakan komunikasi titik ke titik melalui saluran darat, gelombang
mikro atau perhubungan saluran data dan satelit, pengoperasian sistem pendistribusian kabel
(yaitu untuk pendistribusian data dan sinyal televisi) dan pelengkapan telegrap dan komunikasi
non vocal lainnya yang menggunakan fasilitas sendiri.

Dimana fasilitas transmisi yang melakukan kegiatan ini, bisa berdasarkan teknologi tunggal
atau kombinasi dari berbagai teknologi.
Termasuk pembelian akses dan jaringan kapasitas dari pemilik dan operator dari jaringan dan
menyediakan jasa telekomunikasi yang menggunakan kapasitas ini untuk usaha dan rumah
tangga dan penyediaan akses internet melalui operator infrastruktur dengan kabel.
Kegiatan penyelenggaraan jaringan untuk telekomunikasi tetap yang dimaksudkan bagi
terselenggaranya telekomunikasi publik dan sirkuit sewa.
Termasuk kegiatan sambungan komunikasi data yang pengirimannya dilakukan secara paket,
melalui suatu sentral atau melalui jaringan lain, seperti Public Switched Telephone Network
(PSTN).
Termasuk juga kegiatan penyelenggaraan jaringan teristerial yang melayani pelanggan
bergerak tertentu antara lain jasa radio trunking dan jasa radio panggil untuk umum.

- Aktivitas Telekomunikasi Tanpa Kabel:


Kelompok ini mencakup kegiatan penyelenggaraan jaringan yang melayani telekomunikasi
bergerak dengan teknologi seluler di permukaan bumi. Kegiatannya mencakup pengoperasian,
pemeliharaan atau penyediaan akses pada fasilitas untuk mentranmisikan suara, data, teks,
bunyi dan video menggunakan infrastruktur komunikasi tanpa kabel dan pemeliharaan dan
pengoperasian nomor panggil (paging), seperti halnya jaringan telekomunikasi selular dan
telekomunikasi tanpa kabel lainnya.
Fasilitas transmisi menyediakan transmisi omni-directional melalui gelombang udara yang
dapat berdasarkan teknologi tunggal atau kombinasi beberapa teknologi.
Termasuk pembelian akses dan kapasitas jaringan dari pemilik dan operator jaringan serta
menyediakan jasa jaringan tanpa kabel (kecuali satelit) untuk kegiatan bisnis dan rumah
tangga dan penyediaan akses internet melalui operator infrastruktur jaringan tanpa kabel.

80
- Aktivitas Telekomunikasi Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain:
Kelompok ini mencakup usaha penyelenggaraan telekomunikasi lainnya yang belum dicakup
di tempat lain.
Termasuk dalam kelompok ini adalah kegiatan penjualan pulsa, baik voucher pulsa maupun
elektronik dan penjualan kartu perdana telepon seluler.

- Jasa Interkoneksi Internet (NAP):


Kelompok ini mencakup kegiatan menyelenggarakan akses dan atau ruting bagi penyelenggara
jasa akses internet.
Dalam menyelenggarakan akses bagi penyelenggara jasa akses internet, penyelenggara jasa
interkoneksi internet dapat menyediakan jaringan untuk transmisi internet.
Penyelenggara jasa interkoneksi internet wajib saling terhubung melalui interkoneksi.
Penyelenggara jasa interkoneksi melakukan pengaturan trafik penyelenggaraan jasa akses
internet.

- Internet Service Provider:


Kelompok ini mencakup usaha jasa pelayanan yang ditawarkan suatu perusahaan kepada
pelanggannya untuk mengakses internet, atau bisa disebut sebagai pintu gerbang ke internet.

Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham

Pada Tanggal Pemeriksaan, struktur permodalan JMP adalah sebagaimana tercantum dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat JMP No. 02, tanggal 9 April 2013, yang dibuat di hadapan Bernadeta Mik
Sritika Sugiharto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham melalui Surat Keputusan
No. AHU-26147.AH.01.02.Tahun 2013, tanggal 16 Mei 2013 juncto Akta Pernyataan Keputusan Para
Pemegang Saham JMP No. 23 tanggal 22 Desember 2014, yang dibuat di hadapan Bernadeta Mik
Sritika Sugiharto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menkumham
melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data JMP No. AHU-0002345.AH.01.03.TAHUN
2015, tanggal 15 Januari 2015.

Nilai Nominal Saham Rp1.000.000,00 Per Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 12.000 12.000.000.000,00
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
PT Triasmitra Multiniaga Internasional 2.999 2.999.000.000,00 99,97
Dani Samsul Ependi 1 1.000.000,00 0,03
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 3.000 3.000.000.000,00 100,00
Saham Dalam Portepel 9.000 9.000.000.000,00

Ikhtisar Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni Per 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
Jumlah aset 565.510 543.207 590.541
Jumlah liabilitas 339.226 314.359 431.332
Jumlah ekuitas 226.285 228.848 159.208

Total aset JMP dari 31 Desember 2018 sampai dengan 30 Juni 2020 mengalami situasi naik turun yang
secara umum disebabkan oleh kenaikan dan penurunan pada pos piutang usaha.

Total liabilitas JMP dari 31 Desember 2018 sampai dengan 30 Juni 2020 mengalami situasi naik turun
yang secara umum disebabkan oleh penurunan pada pos pendapatan di terima di muka di tahun 2018
dan kenaikan pada pos pinjaman bank di tahun 2020.

Total ekuitas JMP dari 31 Desember 2018 sampai dengan 30 Juni 2020 mengalami situasi naik turun
yang secara umum disebabkan oleh kenaikan dan penurunan pada pos saldo laba.

81
Laporan Laba Rugi

dalam jutaan Rupiah


30 Juni 30 Juni Per 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Pendapatan 41.023 154.376 200.336 292.893
Laba kotor 20.716 63.826 87.256 119.347
Laba bersih tahun berjalan (2.353) 60.958 69.774 82.987

Pendapatan JMP pada periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2020 dibandingkan dengan
periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 mengalami tren penurunan yang disebabkan
oleh penurunan pendapatan pada proyek developer Jayabaya Cable System dan Damai Cable System.
Kemudian sejalah dengan penurunan tersebut, laba bersih masing-masing periode JMP juga mengalami
tren penurunan yang disebabkan oleh pos beban pendanaan dan pos rugi selisih kurs.

Pendapatan JMP pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami tren penurunan yang
disebabkan oleh penurunan pendapatan pada proyek developer Jayabaya Cable System.
Kemudian sejalah dengan penurunan tersebut, laba bersih tahun berjalan JMP juga mengalami tren
penurunan namun secara marjin laba bersih dari 28,33% di tahun 2018 menjadi 34,83% di tahun 2019.

Kontribusi pendapatan JMP terhadap pendapatan Grup Triasmitra pada 30 Juni 2020, 31 Desember
2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 27,81%, 44,86% dan 71,84%.

11. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta No. 02/2020, yaitu sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Petrus Sartono
Komisaris Independen : Renie Harkim

Direksi
Direktur Utama : Titus Dondi Patria Arnabalu
Direktur Keuangan : Vidcy Octory
Direktur Operasional : Dani Samsul Ependi

Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan:

Dewan Komisaris:

Petrus Sartono, Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 75 tahun.

Bapak Petrus Sartono menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak


tahun 2011. Beliau pernah menjabat sebagai Senior Advisor Dewan Komisaris
(2011-2017) serta sebagai Komisaris Independen (2002-2010) di PT Telkom
Indonesia,Tbk, pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Komisaris
PT. Telekomindo Primabhakti (Group Rajawali Corporate), dan Komisaris
PT Ex Celmindo Pratama, Tbk (sekarang XL Axiata) pada tahun 1995 hingga
2002.

Beliau meraih gelar Magister Hukum dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Iblam serta
gelar Magister Managemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI pada tahun
2001.

82
Bapak Petrus Sartono tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan
Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham utama
Perseroan.

Renie Harkim, Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 51 tahun.

Ibu Renie Harkim diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2020.
Beliau pernah menjabat sebagai Trade Advisor untuk Audit, Credit Reviewer, Risk
Management and Trade Product di CIMB Niaga (2015), menjabat sebagai Trade
Finance Head di Citibank,N.A (2014), serta pernah menjabat sebagai Executive
Director and Financial Institutions Head di JP Morgan Chase Bank (2011-2014).

Beliau meraih gelar Bachelor of Business Computer Information System di San


Fransisco University,Amerika Serikat (1991) dan sedang menyelesaikan gelar
MBA di University of Cumbria, Inggris (-2021)

Ibu Renie Harkim tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan
Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham utama
Perseroan.

Dewan Direksi:

Titus Dondi Patria Arnabalu, Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 51 tahun.

Bapak Titus Dondi Patria Arnabalu diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan
sejak tahun 2017. Beliau pernah menjabat sebagai caretaker Chief Commercial
Officer (April 2016 – September 2016), pernah menjabat sebagai Vice President
Retail Sales Wilayah Jabodetabek (2014 – 2016), Vice President Retail Sales
Wilayah Timur (2013 – 2014), dan Vice President Enterprise and Carrie
(2008 – 2013) di PT XL Axiata.

Beliau meraih gelar Magister Manajemen of Business Administration dari


Institute Pengembangan Managemen Indonesia (IPMI) (2005) dan gelar Sarjana
di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) (1993).

Bapak Titus Dondi Patria Arnabalu tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan
pemegang saham utama Perseroan.

Vidcy Octory, Direktur Keuangan

Warga Negara Indonesia, 36 tahun.

Bapak Vidcy Octory diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 2015.
Beliau pernah menjabat sebagai Asisten Wakil Direktur (2011 – 2015) di Citibank,
N.A, pernah menjabat sebagai Manager (2006 – 2011) di PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk di Medan, Sumatera Utara.

Beliau meraih gelar sarjana di bidang Manajemen Finance dari Universitas


Tarumanegara (2005).

83
Bapak Vidcy Octory tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan
Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham utama
Perseroan.

Dani Samsul Ependi, Direktur Operasional

Warga Negara Indonesia, 52 tahun.

Bapak Dani Samsul Ependi diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak


tahun 2017. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan
(2013 – 2017), dan Direktur Keuangan (2009 – 2013) di PT Mora Telematika
Indonesia.

Beliau meraih gelar sarjana bidang Ekonomi (1990) dari Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto.

Bapak Dani Samsul Ependi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Dewan Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham
utama Perseroan.

12. TATA KELOLA PERUSAHAAN

Jajaran direksi dan manajemen Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan tugas
Perseroan dengan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Perseroan memandang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG (Good Corporate
Governance) sebagai hal yang penting, karena GCG berfungsi sebagai pedoman agar segenap
keputusan yang diambil dilandasi nilai-nilai moral yang tinggi dan sangat berintegritas, patuh terhadap
Peraturan Perundang-undangan dan kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Selain itu, penerapan GCG juga merupakan salah
satu faktor penting dalam pembentukan perusahaan modern dan profesional agar dapat memenangkan
persaingan bisnis dalam era perekonomian globalisasi. Di dalam penerapannya, prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, kemandirian, disiplin dan kewajaran dikedepankan, demi
peningkatan kinerja dan citra perusahaan. GCG diperlengkapi Code of Conduct, yang berisi pedoman
etika usaha dan etika kerja bagi pimpinan, karyawan dan stakeholder lainnya.

84
12.1 Struktur Organisasi

Berikut di bawah ini merupakan struktur organisasi Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan:

12.2 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan dan kinerja Perseroan serta memberikan
arahan kepada Direksi. Komunikasi formal antara Dewan Komisaris dan Direksi dijalankan melalui
pertemuan rutin untuk membahas kinerja Direksi pada periode sebelumnya dan rencana periode
mendatang.

Adapun fungsi nominasi dan remunerasi yang diserap oleh Dewan Komisaris, yang mana prosedur
penetapan dan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam Pedoman
Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi untuk mendapatkan persetujuan dalam RUPS. Jumlah
kompensasi Dewan Komisaris untuk periode yang berakhir pada tahun yang berakhir 30 Juni 2020,
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp60.000.000, Rp185.000.000 dan Rp240.000.000
yang ditententukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan.

Selama tahun satu tahun terakhir, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya sebagai
berikut:
- Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya dan memberi nasihat kepada Direksi.
- Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya.

Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran

Pada periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2020 Dewan Komisaris mengadakan rapat sebagaimana
dipandang perlu yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan, dengan tingkat kehadiran sebesar
100% untuk keseluruhan Dewan Komisaris.

85
Rapat anggota Dewan Komisaris sejak efektif menjabat pada tahun 2020 sampai dengan bulan Agustus
2020 dilaksanakan 1 (satu) setiap bulan dan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris
dengan perincian sebagai berikut:

Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Rapat Tingkat Kehadiran Rapat


Dewan Komisaris
Komisaris Utama Petrus Sartono 4 4 100%
Komisaris Independen Renie Hakim 4 4 100%

Masa Jabatan Dewan Komisaris


Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan atau sampai
dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris sewaktu-waktu
sebelum masa jabatannya berakhir.

12.3 Direksi

Direksi bertanggung jawab atas kinerja operasional Perseroan serta kepatuhan terhadap seluruh
kebijakan internal berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Direksi juga bertanggung jawab atas penerapan strategi untuk menyesuaikan rencana Perseroan yang
sedang maupun yang akan dijalankan sesuai dengan visi perusahaan.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi Direksi Perusahaan diusulkan oleh Dewan
Komisaris untuk mendapatkan persetujuan dalam RUPS. Jumlah kompensasi Direksi untuk tahun
yang berakhir 30 Juni 2020, 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp780.000.000,
Rp1.560.000.000 dan Rp1.560.000.000 yang ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan.

Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran

Pada periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2020 Direksi mengadakan rapat sebagaimana dipandang
perlu yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan, dengan tingkat kehadiran sebesar 100% untuk
keseluruhan Direksi.

Tabel berikut menjelaskan frekuensi kehadiran Rapat Direksi pada tahun 2020 sampai dengan bulan
Agustus 2020:

Jumlah Tingkat Kehadiran


Nama Jumlah Rapat
Kehadiran Rapat Rapat
Direksi
Direktur Utama Titus Dondi Patria Arnabalu 12 12 100%
Direktur Operasional Dani Samsul Ependi 12 12 100%
Direktur Keuangan Vidcy Octory 12 12 100%

Masa Jabatan Direksi

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan atau sampai dengan penutupan
RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa
jabatannya berakhir.

Ruang Lingkup Pekerjaan Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi yang diatur dalam Peraturan Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Program Kerja Dewan Komisaris, Dewan
Komisaris memiliki fungsi pengawasan terhadap aktifitas pengelolaan yang dilaksanakan oleh Direksi

86
beserta jajarannya. Selain sebagai organ pengawasan, Dewan Komisaris juga memiliki tanggung jawab
dalam hal pemberian saran dan pandangan terkait rencana atau keputusan yang dibuat bagi Perseroan.
Secara umum, Dewan Komisaris merupakan salah satu organ penyeimbang agar berjalannya kegiatan
usaha sesuai dengan anggaran dasar dan standar yang telah ditetapkan.

Direksi bertugas untuk menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan kepentingan Perseroan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar yang telah disusun
oleh Perseroan. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian
Perseroan yang disebabkan oleh kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

Pelatihan Direksi

Direksi Perseroan juga telah mengikuti serangkaian program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Direksi sebagai berikut:

Nama Anggota Tempat & Waktu


Nama Seminar/Pelatihan/Konfrensi Penyelenggara
Direksi Pelaksanaan
Vidcy Octory Maximizing Growth & Adding Value Through IPO NEXIA KPS 26 Agustus 2020, Webinar
Webinar on Omnibus Law: “Opportunities and UOB Bank 19 Oktober 2020, Webinar
Challenge ahead”

12.4 Sekretaris Perusahaan

Perseroan telah menunjuk Ikhsan Triyanto sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Utama No. 036/KT/SKD/III/2020 tanggal 11 Maret 2020 tentang Pengangkatan
Sekretaris Perusahaan Perseroan.

Riwayat singkat Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:



Ikhsan Triyanto
Warga Negara Indonesia, 48 tahun

Lahir di Yogyakarta pada tanggal 27 Maret 1972. Menyelesaikan pendidikan Diploma III di Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1994, Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntan-
si, Universitas Sumatera Utara pada tahun 1999 dan program pasca sarjana (S2) Magister Sains dari
Universitas Indonesia pada tahun 2005. Memiliki pengalaman praktis di bidang Akuntansi, Perpajakan
dan Kehumasan selama 18 tahun. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Strategic &
Planning di Triasmitra Group

Sekretaris Perusahaan dapat dihubungi pada:

Alamat : Jl. Hibiskus 2 Blok B.6 No.10 Kemang Pratama 3, Bekasi


Tel : 087888881072
E-mail : ikhsan.triyanto@triasmitra.com

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi:
a. Mengikuti perkembangan modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal;
b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal;
c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik dalam pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang meliputi:
i. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web
Perseroan;
ii. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;
iii. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
iv. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
v. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris

87
d. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK dan pemangku
kepentingan lainnya.

Penunjukan Sekretaris Perusahaan Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam
Peraturan OJK No. 35/2014.

Berikut merupakan program pelatihan yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan dalam rangka
meningkatkan kompetensi:

Nama Sekretaris Tempat & Waktu


Nama Seminar/Pelatihan/Konfrensi Penyelenggara
Perusahaan Pelaksanaan
Sales Development Program Training 1
Ikhsan Triyanto Lutan Edukasi 07 Februari 2019
“Ring of Sales”

12.5 Komite Audit

Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan yang disyaratkan dalam Peraturan OJK
No. 55/2015. Perseroan telah mengangkat Ketua dan Anggota Komite Audit sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Keputusan Rapat Dewan Komisaris Nomor
037/KTSKDEKOM/III/2020 tanggal 12 Maret 2020, dengan susunan anggota sebagai berikut:

Ketua : Renie Harkim (Komisaris Independen)

Anggota : Billy Ching


Warga Negara Indonesia, 35 tahun

Lahir di Medan pada tanggal 06 November 1985. Menyelesaikan pendidikan Sarjana


(S1) di Fakultas Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara (Binus) pada tahun
2008. Memiliki pengalaman praktis di bidang Komunikasi, Kontraktor, Manajemen
Proyek selama 12 tahun. Sebelumnya menjabat sebagai CEO di Webtv Asia Indonesia.

Anggota : Nelly Henry


Warga Negara Indonesia, 51 tahun

Lahir di Medan pada tanggal 11 Mei 1969. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di
Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 1991 dan pendidikan
Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Dharma Agung
(UDA) pada tahun 1992. Memiliki pengalaman praktis di bidang Hukum dan Akuntansi
selama 25 tahun.

Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit

Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai
berikut:

1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik
dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan
informasi keuangan Perseroan, termasuk kepatuhan terhadap standar dan kebijakan akuntansi
dalam proses penyusunannya;
2) Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan;
3) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan
akuntan eksternal atas jasa yang diberikannya;
4) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasari
pada independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa;
5) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Unit Audit Internal perusahaan dimaksud;

88
6) Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh
Direksi Perusahaan;
7) Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
8) Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan;
9) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Wewenang Komite Audit

Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit memiliki wewenang antara lain sebagai berikut:

1) Mengakses catatan, dokumen, data dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset dan
sumber daya perusahaan yang diperlukan;
2) Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi
audit internal, manajemen risiko dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;
3) Atas persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit dapat melibatkan pihak independen di luar
anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya; dan
4) Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Sehubungan dengan baru dibentuknya Komite Audit Perseroan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan
Komisaris No. 037/KTSKDEKOM/III/2020 tanggal 12 Maret 2020 maka rapat anggota Komite akan
dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali setiap 3 bulan sekali dan rapat tersebut akan dihadiri oleh seluruh
anggota Komite Audit.

Komite Audit akan melaksanakan tugasnya yang antara lain sebagai berikut:
- Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan;
- Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh Perseroan;
- Melakukan penelaahan atas ketaatan dan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;
- Melakukan penelaahan/penilaian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan
mengawasi pelaksaaan tindak lanjut oleh Direksi Perseroan atas semua temuan auditor internal;
- Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris Perseroan atas pengaduan
yang berkaitan dengan Perseroan.

12.6 Unit Audit Internal

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan yang disyaratkan dalam Peraturan
OJK No. 56/2015 sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 054/KT-
DEKOM/IV/2020 tanggal 7 April 2020 dan Surat Keputusan Rapat Direksi Nomor 055/KT/DIR-SKD/
IV/2020 tanggal 7 April 2020, yang terdiri dari:

Kepala : Adi Saputra Ngatio


Warga Negara Indonesia, 35 tahun

Lahir di Medan pada tanggal 20 Mei 1985. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1)
di University Technology of Sydney Jurusan Akuntansi, pada tahun 2009. Memiliki
pengalaman praktis di bidang eksternal auditor di PT. Ernst & Young selama 2 tahun.
Sebelumnya menjabat sebagai Sales General Manager di PT Voksel Electric Tbk.

Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama yang dapat diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

89
Tugas Dan Tanggung Jawab Unit Internal Audit

Dalam melaksanakan fungsinya, Unit Internal Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain
sebagai berikut:

1) Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;


2) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan Perseroan;
3) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
4) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkat manajemen;
5) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris;
6) Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan;
7) Bekerja sama dengan Komite Audit;
8) Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan
9) Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Wewenang Unit Internal Audit

Dalam melaksanakan fungsinya, Unit Internal Audit memiliki wewenang antara lain sebagai berikut:

1) Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait tugas dan fungsinya;
2) Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit
serta anggota dari Direksi Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit;
3) Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite
Audit; dan
4) Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

12.7 Upaya Pengelolaan Risiko

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan Perseroan dan Perusahaan Anak dalam mengelola
risiko-risiko yang timbul dalam kegiatan usaha Perseroan dan Perusahaan Anak:

1) Risiko Tidak Terjualnya Jaringan Telekomunikasi

Risiko penjualan telah mulai dimitigasi oleh Perseroan di awal sebelum dimulainya proyek developer
itu sendiri melalui join planning session dengan pelanggan potensial. Pada tahap ini Perseroan secara
proaktif mendatangi para calon pelanggan yaitu para operator telekomunikasi untuk mencari tahu
kebutuhan calon pelanggan atas suatu segmen jaringan telekomunikasi di satu atau beberapa daerah
dan secara bersama-sama melakukan perencanaan awal untuk aspek teknis dan untuk mengetahui
kapan jaringan telekomunikasi tersebut diperlukan. Tahap ini sangat penting bagi Perseroan untuk
memastikan bahwa jaringan telekomunikasi yang akan di bangun akan terjual seluruhnya.

Setelah tahapan join planning session bagi para calon pelanggan yang membutuhkan suatu jaringan
telekomunikasi untuk cepat dibangun maka Perseroan harus memperoleh komitmen pembelian dari
para pelanggan tersebut minimal 30% dari total kapasitas core yang akan dibangun.

Namun demikian, setelah pembangunan, untuk memasarkan sisa core dari jaringan yang belum
terjual, Perseroan juga melakukan beberapa solusi pemasaran kreatif antara lain leasing (sewa) core,
penjualan per segmen yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, dan paket penjualan core
dengan tambahan pekerjaan kontraktor yang dimaksudkan adalah untuk konektivitas antara jaringan
core milik Perseroan yang dijual ke pelanggan dengan jaringan milik pelanggan itu sendiri.

90
2) Risiko Pendanaan dan Beban Keuangan

Dalam mengelola risiko pendanaan dan beban keuangan terutama pada bisnis developer dimana
membutuhkan pendanaan yang cukup besar, Perseroan dan Perusahaan Anak melakukan kebijakan
dengan memastikan adanya pembeli minimal tigapuluh persen dari kapasitas jaringan yang akan
dibangun dan memastikan mendapatkan struktur pembiayaan yang baik.

3) Risiko Perizinan

Dalam mengelola risiko perizinan, Perseroan dan Perusahaan Anak menerapkan prinsip kehati-hatian
untuk menunjang usaha Perseroan dan Perusahaan Anak dalam mematuhi perizinan yang diperlukan
dalam kegiatan usahanya. Perseroan dan Perusahaan Anak juga senantiasa memantau perkembangan
ketentuan perizinan dari instansi Pemerintah supaya dapat segera melakukan penyesuaian apabila
terdapat perubahan.

4) Risiko Terhambatnya Pembangunan Jaringan

Dalam mengelola risiko terhambatnya pembangunan jaringan, Perseroan dan Perusahaan Anak
menerapkan kebijakan perencanaan detail di awal termasuk survey lapangan dan melakukan monitoring
setiap hari pada saat pelaksanaan pekerjaan untuk meminimalisir potensi hambatan yang akan terjadi.

5) Risiko Perubahan Teknologi Kabel Serat Optik

Dalam mengelola perubahan teknologi kabel serat optik, Perseroan dan Perusahaan Anak selalu aktif
dalam mengamati perkembangan teknologi kabel serat optik terkini, yang didukung dengan kemampuan
melakukan investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang
tersebut maupun teknologi informasi baru.

6) Risiko Gangguan Masyarakat di sekitar Proyek

Dalam mengelola risiko gangguan masyarakat di sekitar proyek, Perseroan dan Perusahaan Anak
dalam praktiknya selalu melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat, pemerintah daerah,
dan stakeholder lainnya di lokasi proyek, semua ini juga menjadi prasyarat di terbitkannya Surat Izin
Membangun Sistem Komunikasi Kabel laut dari Dirjen Hubla

7) Risiko Dampak Bencana Alam dan Kerusakan Jaringan

Dalam mengelola risiko dampak bencana alam dan kerusakan jaringan, Perseroan dan Perusahaan
Anak, melakukan survey kelautan yang sangat mendetail dengan tujuan agar jalur yang akan dilalui
oleh kabel optik jauh dari seperti daerah seismik dan gunung berapi bawah laut, daerah terumbu karang,
dan lain sebagainya sehingga dampak bencana alam dapat di minimalisir terhadap jaringan kabel optik.

8) Risiko Personalia

Dalam mengelola risiko personalia, Perseroan dan Perusahaan Anak senantiasa berusaha menerapkan
kebijakan maupun skema kompensasi yang kompetitif dibanding dengan pesaing, termasuk
menyediakan sarana penunjang dan pengembangan karir seperti pelatihan-pelatihan hardskill maupun
softskill yang dapat diselenggarakan secara internal maupun eksternal, sehingga dapat memotivasi dan
meningkatkan loyalitas manajemen dan karyawan.

9) Risiko Persaingan

Dalam upaya mengelola risiko persaingan usaha, Perseroan selalu berupaya menerapkan strategi dan
kebijakan yang diharapkan dapat memperkuat maupun mempertahankan posisi Perseroan di setiap lini
bisnis yang dijalankan, salah satunya dengan mempertahankan keunggulan bersaing Perseroan, yang
dapat memberikan nilai tambah kepada pengguna jasa dan pembeli lewat penyediaan layanan yang
lebih efisien dan handal.

91
10) Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

Dalam mengelola dampak kegiatan investasi atau aksi korporasi yang mungkin dapat berdampak
material, Perseroan dan Perusahaan anak senantiasa melakukan perencanaan strategis maupun studi
kelayakan secara mendalam untuk menganalisa dan meminimalisir risiko-risiko yang dapat timbul dari
pelaksanaan hal-hal tersebut.

11) Risiko Kelangkaan Pasokan Bahan Baku atau Sumber Daya

Dalam mengelola risiko kelangkaan sumber daya, Perseroan selalu melakukan perencanaan kebutuhan
terlebih dahulu sehingga dapat mengantisipasi kelangkaan atau kekurangan sumber daya yang mungkin
terjadi.

12) Risiko Ketergantungan terhadap Moratelindo

Dari sisi strategi pemasaran untuk usaha developer Perseroan, proyek jaringan kabel yang dibangun
dan dijual selalu didasarkan kepada kebutuhan pelanggan itu sendiri. Konsentrasi penjualan pada
pelanggan tertentu adalah hal yang Perseroan berusaha hindari. Hal ini tidak hanya berlaku untuk
Moratelindo, tetapi juga untuk pelanggan yang lain juga. Oleh karena itu, Perseroan selalu berusaha
untuk memperluas basis pelanggan dari operator telekomunikasi ke NAP (Network Access Provider),
sampai kepada ISP (Internet Service Provider) dan bahkan pelanggan dari luar Indonesia. Usaha
Perseroan telah memperlihatkan hasil dengan berhasilnya akuisisi pelanggan baru seperti Iforte,
PT Mega Akses Persada (Fiberstar), IBS, PT NAP Info Lintas Nusa, PT Aplikanusa Lintasarta, PT
Indosat Mega Media, Telkom Malaysia (Malaysia), Vocus (Australia) dalam 5 (lima) tahun terakhir ini.  

13) Risiko Makro Ekonomi

Dalam memitigasi risiko mako ekonomi, Perseroan memiliki diversifikasi lini bisnis yang dapat membuat
Perseroan bertahan dalam kondisi ekonomi yang kontraktif, salah satunya melalui lini bisnis jasa dan
pemeliharaan, yang memastikan Perseroan mendapat recurring income selama jangka waktu kontrak.

14) Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum

Dalam mengelola risiko tuntutan atau gugatan hukum, Perseroan dan Perusahaan Anak selalu berusaha
untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada di dalam kontrak dengan pihak ketiga, hal ini dapat
ditunjang secara internal oleh tim legal Perseroan dan Perusahaan Anak, maupun secara eksternal
melalui jasa konsultan hukum.

15) Risiko Perubahan Kurs Valuta Asing

Dalam mengelola risiko perubahan kurs valuta asing, Perseroan dan Perusahaan Anak menerapkan
kebijakan lindung nilai untuk memberi proteksi atas dampak penurunan Rupiah terhadap kondisi
keuangan Perseroan dan Perusahaan Anak.

16) Risiko Ketentuan Negara Lain atau Peraturan Internasional

Perseroan dan Perusahaan akan selalu berusaha mematuhi ketentuan negara lain maupun peraturan
internasional yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan usaha.

13. SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan meyakini bahwa kekuatan SDM sangat dibutuhkan dalam mendorong pertumbuhan usaha
guna menciptakan daya saing yang tinggi dalam industri telekomunikasi. Perseroan senantiasa
menyelaraskan peningkatan kapasitas dan kapabilitias SDM seiring dengan rencana pengembangan
Perseroan di masa depan. Perseroan juga memandang bahwa SDM merupakan mitra usaha yang
strategis. Kehadiran karyawan yang profesional, berkompeten, berdedikasi dan berintegritas akan
membuat Perseroan memiliki dasar yang kuat untuk terus tumbuh dan berkembang mencapai tujuan.

92
Oleh karenanya maka Perseroan mengelola SDM dengan fokus pada peningkatan kompetensi sekaligus
berupaya keras memenuhi harapan seluruh karyawan.

Kesejahteraan Karyawan

Untuk memastikan situasi dan lingkungan kerja yang optimal, Perseroan dan Perusahaan Anak
senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberikan sarana-sarana pendukung
sebagai berikut:

- Asuransi Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap dengan menggunakan “Asuransi Kesehatan
Sinar Mas”.
- BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan sesuai dengan program Pemerintah.
- Sarana Kesehatan dan Keselamatan Kerja, diatur dalam Sistem Management K3 Triasmitra Group:
▪ Nomor : P-KT/QHSE/01 tertanggal 02 Desember 2019 (Prosedur Umum Keselamatan dan
Kesehatan Kerja)
▪ Kebijakan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) tertanggal 02 Desember
2019
▪ Sertifikasi : ISO 45001:2018 No. DAS 32634417/33/0
▪ Sertifikasi Ahli K3 no : 5/7242/AS.02.04/XI/2019
▪ Tujuan : Untuk memastikan bahwa Kebijakan Perusahaan tentang Keselamatan dan Kesehatan
Lingkungan Kerja di implementasikan dengan baik dan benar di Kantor Pusat maupun di lokasi
Proyek Triasmitra Group.
- Sarana olahraga diberikan Perseroan berupa kegiatan yang bersifat fun dan kompetisi untuk
membangun rasa kebersamaan antar karyawan yaitu penyediaan fasilitas ruang dan alat olah raga
tenis meja, sewa lapangan bulutangkis dan futsal, senam kesegaran jasmani di lapangan parkir
dan lainnya.
- Rekreasi atau team building dilakukan secara regular dalam bentuk outing, gathering atau kegiatan
lain di dalam lingkungan perusahaan atau di luar perusahaan
- Program Pelatihan bersifat soft-skill dan hard skill dilakukan melalui internal perusahaan maupun
eksternal dari lembaga-lembaga pelatihan atau lembaga sertifikasi dengan pelaksanaan in house
training atau kursus di lokasi pelatihan.
- Lain-lain : dalam kondisi darurat atau emergency seperti pandemi Covid-19, Perusahaan
memberikan arahan dan bantuan fasilitas untuk pelaksanaan Protokol Kesehatan sesuai dengan
Ketentuan dari Pemerintah, seperti penyediaan masker, sarana cuci tangan dan hand sanitizer,
penyemprotan disinfektan secara regular dan mengatur jumlah kehadiran karyawan.

Pengembangan Kompetensi Karyawan

Dalam melakukan pengembangan kompetensi karyawan. Perseroan dapat mengikutsertakan karyawan


dalam program pelatihan internal maupun pelatihan eksternal yang diadakan oleh lembaga pelatihan
independen baik di dalam maupun di luar negeri.

Program-program pelatihan yang diberikan oleh Perseroan kepada karyawan diantaranya adalah:

Pelatihan Internal

Lembaga
No Judul Pelatihan Lokasi Pelatihan Peserta Sasaran & Tujuan
Pelatihan
Meningkatkan kemampuan komunikasi
karyawan dalam memberikan Service yang
PT. Lutan Gedung Meta Epsi Level Staff – Excellence tidak hanya dalam bidang Sales
1 Ring of Sales Lantai 2 (Meeting
Edukasi GM ke external, namun juga untuk memberikan
Room) – Jakarta pelayanan support yang optimal dalam
Timur internal perusahaan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan seluruh Leader Perusahaan
PT. Lutan Gedung Meta Epsi Level SPV – dalam mengatur, mendevelop dan
2 Habit of Excellence Lantai 2 (Meeting
Edukasi GM memimpin setiap team dibawahnya untuk
Room) – Jakarta
dapat berkontribusi lebih efektif lagi terhadap
Timur
divisi dan perusahaan

93
Lembaga
No Judul Pelatihan Lokasi Pelatihan Peserta Sasaran & Tujuan
Pelatihan
Meningkatkan kemampuan Team Sales
dalam mencapai target penjualan yang telah
Sales Development PT. Lutan Gedung Meta Epsi
3 Divisi Sales ditetapkan perusahaan (revenue) dan juga
Program Edukasi Lantai 2 (Meeting
Room) – Jakarta kualitas serta pelayanan yang diberikan
Timur kepada customer ataupun calon customer.

Pelatihan Eksternal / Sertifikasi

Lembaga
No Judul Pelatihan Lokasi Pelatihan Peserta Sasaran & Tujuan
Pelatihan
Sertifikasi Keahlian Meningkatkan akurasi dan kualitas
PT. Communication
MPJC (Multi Pabrik CCSI – Team MS pengerjaan reparasi kabel bawah
1 Cable System
Purpose Joint Cilegon, Banten Restorasi Laut laut dengan menggunakan
Indonesia
Closure) perangkat MPJC
Meningkatkan keahlian, variasi
Sertifikasi Keahlian Global Marine teknik dan metode pada
UJ (Universal Joint) Workshop – Engineering penyambungan cable FO sebagai
Global Marine Chelmsford,
2 & UQJ (Universal & Managed bagian dari continuous improvement
Group London, United
Quick Joint) di Serviced PIC dalam memberikan Service yang
Kingdom (UK)
London Excellence terhadap seluruh
Customer Triasmitra
Meningkatkan kesinergian dan
Magelang – Dieng Kerjasama team antar setiap
Outing & Team Pramono Event & – Jogjakarta divisi serta kepemimpinan masing
3 Seluruh Divisi
Building Traveling – masing individu sehingga
produktifitas kerja dan kontribusi
semakin optimal

Network Siemens Tower Menguasai Konfigurasi Firewall


Cisco CCNA – Perkantoran
4 Infrastruktur Departemen IT untuk meningkatkan keamanan
Network Arkadia
Technology (IT) Simatupang, pada Server perusahaan
Jakarta Selatan
Perusahaan dapat
Balai Hiperkes – mengimplementasikan K3 dengan
Sertifikasi Keahlian Cempaka Putih, lebih optimal sehingga dapat
K3 (Keselamatan PT. Garuda Systrain Jakarta Selatan
5 Divisi GA melindungi serta meningkatan
dan Kesehatan Interindo
kesehatan setiap karyawan
Kerja)
serta mengurangi resiko angka
kecelakaan kerja yang dilakukan

Komposisi Karyawan

Berikut ini adalah tabel komposisi karyawan Perseroan dan Perusahaan Anak per tanggal 30 Juni 2020
dan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 menurut
jabatan, jenjang pendidikan, kelompok usia, dan status kerja.

Perseroan

Data komposisi karyawan tetap Perseroan Komposisi Karyawan Perseroan menurut “Jabatan”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Manager 11 11 11
Supervisor 5 6 5
Staff 29 27 26
Non Staff - - -
Jumlah 45 44 42

94
Komposisi Karyawan tetap Perseroan Menurut “Jenjang Pendidikan”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Pasca Sarjana 1 - -
Sarjana 19 18 19
Diploma 10 12 10
Non Akademi 15 14 13
Jumlah 45 44 42

Komposisi Karyawan tetap Perseroan menurut “Kelompok Usia”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
21 – 30 15 14 15
31 – 40 10 11 9
41 – 50 17 18 16
>= 51 3 1 2
Jumlah 45 44 42

Komposisi Karyawan Perseroan menurut “Status”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Pegawai Tetap 45 44 42
Pegawai Kontrak 41 23 43
Jumlah 86 67 85

Karyawan Perseroan menurut “Lokasi”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Pulau Jawa 84 67 84
Luar Pulau Jawa 2 - 1
Jumlah 86 67 85

Karyawan Perseroan menurut “Aktivitas Utama”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Finance & Accounting 22 13 19
Human Capital 24 23 24
Procurement & Distribution 11 7 13
Compliance, Legal & Risk 9 8 9
Sales & Operational 7 7 7
Engineering 9 7 8
Corporate 4 2 5
Jumlah 86 67 85

Perusahaan Anak JMP

Data komposisi karyawan tetap Perusahaan Anak menurut “Jabatan”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Manager 3 1 3
Supervisor 3 2 3
Staff 1 2 1
Jumlah 7 5 7

95
Komposisi Karyawan tetap Perusahaan Anak menurut “Jenjang Pendidikan”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Sarjana 4 2 4
Diploma - 1 -
Non Akademi 3 2 3
Jumlah 7 5 7

Komposisi Karyawan tetap Perusahaan Anak menurut “Kelompok Usia”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
21 – 30 1 1 1
31 – 40 4 2 4
41 – 50 2 1 2
>= 51 - 1 -
Jumlah 7 5 7

Komposisi Karyawan Perusahaan Anak menurut “Status”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Pegawai Tetap 7 5 7
Pegawai Kontrak 27 11 25
Jumlah 34 16 32

Karyawan Perusahaan Anak menurut “Lokasi”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Pulau Jawa 7 5 7
Luar Pulau Jawa 27 11 25
Jumlah 34 16 32

Karyawan Perusahaan Anak menurut “Aktivitas Utama”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Project 34 16 32
Jumlah 34 16 32

Perusahaan Anak TMI

Data komposisi karyawan tetap Perusahaan Anak menurut “Jabatan”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019

Manager 4 4 3
Supervisor 3 2 4
Staff 7 8 5
Jumlah 14 14 12

96
Komposisi Karyawan tetap Perusahaan Anak menurut “Jenjang Pendidikan”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Sarjana 8 6 5
Diploma 2 2 3
Non Akademi 4 6 4
Jumlah 14 14 12

Komposisi Karyawan tetap Perusahaan Anak menurut “Kelompok Usia”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
21 – 30 3 1 3
31 – 40 4 6 3
41 – 50 6 6 5
>= 51 1 1 1
Jumlah 14 14 12

Komposisi Karyawan Perusahaan Anak menurut “Status”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Pegawai Tetap 14 14 12
Pegawai Kontrak 380 155 341
Jumlah 394 169 353

Karyawan Perusahaan Anak menurut “Status”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Pegawai Tetap 14 14 12
Pegawai Kontrak 380 155 341
Jumlah 394 169 353

Karyawan Perusahaan Anak menurut “Lokasi”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Pulau Jawa 195 100 177
Luar Pulau Jawa 199 69 176
Jumlah 394 169 353

Karyawan Perusahaan Anak menurut “Aktivitas Utama”

30 Juni 31 Desember
Tahun
2020 2018 2019
Managed Service 394 169 353
Jumlah 394 169 353

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Perusahaan Anak tidak mempekerjakan tenaga
kerja asing.

97
Tenaga Kerja Ahli

Pada saat tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki sebanyak
8 pegawai yang memiliki keahlian khusus dengan keterangan sebagai berikut:

Pengalaman
No Nama Umur Tugas Nomor Perizinan
Kerja (Tahun)
1 Adri Purwa Andito 41 Tahun 23 Tahun Ahli Teknik Mekanikal - Madya 1.3.301.2.039.09.1896659
2 Bagus Prakoso 46 Tahun 22 Tahun Ahli Teknik Tenaga Listrik - Madya 1.4.401.2.039.09.1896662
Mochamad
3 35 Tahun 13 Tahun Ahli Teknik Jalan - Madya 1.2.202.2.039.09.1892290
Syamtidar A
4 Amelia Harijanto 31 Tahun 8 Tahun Arsitek - Madya 1.1.101.2.142.31.1898452
5 Akhmad Kalmin 30 Tahun 7 Tahun Ahli Teknik Tenaga Listrik - Muda 1.4.401.3.148.04.1934338
6 Heri Hermawan 38 Tahun 16 Tahun Ahli Manajemen Proyek - Muda 1.6.602.3.148.04.1934337
Rudyansyah Ahli Manajemen Konstruksi -
7 38 Tahun 14 Tahun 1.6.601.3.148.04.1962451
Hasibuan Muda
Ahli T. Elektro & Telekomunikasi
8 Iqbal 46 Tahun 17 Tahun 1.4.405.2.148.04.1962450
Gedung - Madya

Tanggung Jawab Sosial

Perseroan memiliki gedung-gedung NOC (Network Operation Center) yang tersebar di daerah di
Pulau Jawa dan Pulau Bangka, yang setiap tahunnya pada saat memperinganti hari kemerdekaan
Indonesia dan pada hari Raya Kurban, Perseroan dan Perusahaan Anak selalu memberikan kontribusi
dalam bentuk dana dan hewan kurban kepada panitia yang dibentuk oleh masyarakat sekitar NOC
dalam ragka memperingati hari-hari besar tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran bahwa
Perseroan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komunitas lokal setempat, yang dalam
eksistensi usahanya juga ikut serta memberikan kontribusi dan manfaat bagi lingkungan masyarakat.

14. PERKARA-PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI DAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN


PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan, Anak Perusahaan, Komisaris, dan Direksi Perseroan,
serta Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana,
dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun
di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk
perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan
masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi
secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan serta rencana
Penawaran Umum Obligasi ini.

15. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

Perseroan dan entitas anaknya, yakni PT Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI) PT Jejaring Mitra
Persada (JMP), merupakan Grup Triasmitra yang bergerak dalam bidang usaha pembangunan
infrastruktur sistem komunikasi kabel laut serat optik (“SKKL”) dan kabel darat/ terestrial.

Sekilas Sistem Kabel Telekomunikasi Bawah Laut

Sistem komunikasi kabel bawah laut merupakan jaringan kabel telekomunikasi yang digelar di
kedalaman laut dan menghubungkan dua stasiun kontrol di daratan. Jaringan ini membentang antar
pulau atau benua menyebrangi laut dan menghantarkan sinyal telekomunikasi. Setelah kabel bawah
laut pertama yang secara komersial digelar di Selat Inggris pada tahun awal tahun 1850an dilanjutkan
dengan keberhasilan Transatlantic Telegraph Cable yang mulai beroperasi pada tanggal 16 Agustus
1858, selanjutnya kabel tembaga dengan pembungkus (jacket) sederhana dari bahan karet alam yang
melayani trafik telepon dan data komunikasi kini telah digantikan dengan kabel serat optik (fiber optic)
yang mampu melayani data digital (baik untuk sambungan telepon, internet, data) berkapasitas besar dan
berkecepatan tinggi. Berikut adalah peta SKKL di sekitar wilayah Indonesia (sumber: TeleGeography).

98
Sumber: TeleGeography

Pada tahun 1988 jalur Transatlantic TAT-8 merupakan SKKL yang pertama kali menggunakan kabel serat
optik. Kemudian dengan kemajuan teknologi, pembungkus insulator sudah berkembang menggunakan
polyehylene, kabel penarik sudah terbuat dari baja, dan kini untuk melakukan marine survey dapat
dibantu dengan teknologi navigasi satelit. Berikut adalah gambar modern kabel dengan diameter 1 inch
dan berat sekitar 2.5 ton per km (untuk 24 core) yang dapat menghantar data dengan kapasitas 9600
Gbps (sumber: wikipedia).

Sumber: Wikipedia

15.1. Profil Bisnis dan Perusahaan

Grup Triasmitra melakukan kegiatan usaha pembangunan infrastruktur kabel telekomunikasi serat optik
bawah laut dan darat/ terestrial, menjual jaringan tersebut, serta menyediakan jasa pemeliharaan dan
pengelolaan jaringan telekomunikasi baik yang dibangun olehnya maupun milik perusahaan lain. Dalam
layanan pembangunan konstruksi jaringan milik pihak lain, Perseroan berperan sebagai Kontraktor.
Dalam fungsinya berinvestasi dengan membangun sendiri jaringan kabel lalu menjual core yang
ada dalam jaringan fiber optic yang dibangunnya tersebut, Perseroan bertindak sebagai Developer.
Sedangkan dalam menyediakan jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan Perseroan bertindak
sebagai Managed Services Provider. Perseroan menyediakan jasa Kontraktor, JMP menyediakan jasa
Developer (karena memiliki lisensi jaringan tertutup), sedangkan TMI melakukan jasa pemeliharaan dan
pengelolaan jaringan termasuk menyediakan fasilitas NOC (Network Operation Center).

99
Didirikan tahun 1994 sebagai kontraktor dan perdagangan, Grup Triasmitra melakukan transformasi
bisnis dimana di tahun 2004 menjadi perusahaan EPC (kontraktor) di bidang pembangunan infrastruktur
telekomunikasi dengan mengerjakan proyek darat/terestrial kabel fiber optic, dilanjutkan pada tahun
2007 dengan melakukan pembangunan kabel fiber optic bawah laut. Pada tahun 2008, Grup Triasmitra
memulai usahanya sebagai kontraktor dengan melakukan pembangunan jaringan kabel fiber optic
bawah laut sepanjang 258 km dari Batam – Dumai. Perseroan membangun sistem kabel ini sebagai
kontraktor dari pemberi tugas salah satu NAP provider di Indonesia.

Selanjutnya pada tahun 2011, Perseroan memulai bisnis Developer dengan membangun jaringan fiber
optik B3JS (Jakarta - Bangka - Bintan - Batam Singapura) Cable System, SDCS (Surabaya Denpasar
Cable System), UJB (Ultimate Java Backbone – inland cable), Jayabaya Cable System (Jakarta
Surabaya submarine cable system), dan kini sedang menyelesaikan Damai Cable System (Medan
Dumai). Total panjang kabel yang telah dibangun grup Perseroan mencapai 9.994 km, termasuk kabel
milik pihak lain yang dikerjakannya sebagai kontraktor.

Berikut ini ditampilkan pendapatan Perseroan dari segmen bisnis yang dikelolanya.

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2018 2019
Bisnis Developer dan Jasa Konstruksi
Kabel Bawah laut 67.323 275.162 309.939
Kabel Darat 17.560 29.816 31.915
Lease line 853 751 788
Proyek khusus - - -
Sub total - 85.737 305.729 342,643
Jasa Pemeliharaan & Pengelolaan 61.758 101.986 103.910
Total 147.496 407.715 446.553

15.1.1. Bisnis Developer Jaringan Telekomunikasi

Pada kegiatan usaha ini Perseroan melalui JMP melakukan investasi dengan membangun jaringan,
dan kemudian menjual jaringan tersebut dalam bentuk fisik core (dalam gelendongan kabel). Dalam
prosesnya Perseroan menawarkan disain dan engineering proyek kepada pelanggan operator-operator
telekomunikasi dan NAP, dan jika dalam melakukan presale. Perseroan berhasil mendapatkan komitmen
pembelian dari off-taker sebanyak 1/3 dari kapasitas core yang akan dibangun maka pekerjaan
pembangunan akan dimulai dengan melakukan marine survey dan permohonan ijin, pemesanan kabel
fiber optik (dimana untuk submarine cable disuplai dari pabrikan Eropa dan Amerika, sedangkan untuk
inland cable core-nya dibuat oleh pabrikan Eropa, Amerika dan Jepang sedangkan jacket-nya dibuat
oleh perusahaan lokal, pemesanan kapal penggelar kabel. Kira-kira dibutuhkan waktu pengerjaan
18 bulan (untuk jaringan kabel laut) dan 9-12 bulan (untuk jaringan kabel darat) untuk panjang jaringan
di atas 500 km.

B3JS (Jakarta Bangka Bintan Batam Singapura) Cable System

Jaringan fiber optic ini mampu melayani trafik komunikasi berkecepatan tinggi hingga 9600 Gbps, terdiri
dari kabel bawah laut dengan 24 core yang menghubungkan Jakarta- Bangka- Bintan-Batam- Singapura
sejauh kurang lebih 1.070 km melayani jalur darat (311 km) dan bawah laut (759 km). Jaringan dibangun
tahun 2012, dan diselesaikan pada bulan Juni 2013. Pada saat ini Perseroan masih menyisakan 2 core
untuk segmen Jakarta – Singapura (terdiri dari jaringan kabel laut dan darat), dan 20 core untuk kabel
laut Batam - Singapura.

100
Sumber: Perseroan

SDCS (Surabaya - Denpasar) Cable System

Jaringan fiber optic berkecepatan tinggi ini terdiri dari kabel bawah laut dengan 24 core dan kabel inland
(darat) 96 core yang menghubungkan Surabaya- Denpasar sejauh kurang lebih 520 km. Pada awalnya
di tahun 2012 Perseroan melakukan pembangunan jaringan fiber optic bawah laut Jawa – Bali Cable
System (JBCS) sejauh 27 km yang menghubungkan pulau Jawa dan pulau Bali untuk melayani sidang
APEC di Bali. Jaringan kabel bawah laut dengan 24 core ini diselesaikan pada bulan Juli 2013. JBCS ini
diteruskan dengan membangun jaringan SDCS sejauh 520 km yang berhasil diselesaikan pada kuartal
ke-2 tahun 2016. SDCS ini melewati kota-kota besar di Jawa Timur. Pada saat ini perseroan masih
menyisakan 2 core untuk jaringan kabel laut dan 16 core untuk jaringan kabel darat.

Sumber: Perseroan
UJB (Ultimate Java Backbone) Cable System

Jaringan fiber optik berkecepatan tinggi ini merupakan kabel inland (darat) yang terdiri dari 24 core di
bagian Utara dan 72 core di bagian Selatan yang menghubungkan kota-kota besar di seluruh pulau
Jawa sejauh kurang lebih 2660 km. Dibangun pada tahun 2016, jaringan ini terbagi dalam 5 ring utara
dan selatan, dan diselesaikan pada bulan Juni 2017. Pada saat ini masih tersisa 4 core untuk jaringan
Utara dan 16 core untuk jaringan Selatan.

101
Sumber: Perseroan
Jayabaya (Jakarta- Surabaya) Cable System

Jaringan fiber optik berkecepatan tinggi ini merupakan gabungan kabel bawah laut dengan 24 core dan
kabel inland (darat) dengan 96 core yang menghubungkan Jakarta – Cirebon – Semarang – Surabaya,
sejauh kurang lebih 875 km. Dibangun pada tahun 2017, jaringan ini diselesaikan pada akhir tahun
2018. Pada saat ini masih tersisa 10 core dari keseluruhan kapasitas jaringan.

Sumber: Perseroan
Damai (Medan- Dumai) Cable System

Jaringan fiber optik berkecepatan tinggi ini merupakan kabel bawah laut dengan 24 core yang
menghubungkan Medan– Panipahan– Dumai, sejauh kurang lebih 572 km. Dibangun pada kuartal ke-3
tahun 2018, jaringan inii telah selesai di kuartal I tahun 2020.

Sumber: Perseroan

102
Pendapatan

Berikut adalah data pendapatan dari bisnis developer. Pada tahun 2018 kontribusi dari bisnis ini mencapai
72,43% atau senilai Rp 295.293 juta, terutama berasal dari Proyek Jayabaya yang diselesaikan tahun
2018. Sedangkan di tahun 2019, Proyek Jayabaya dan Proyek Damai menyumbangkan bagian terbesar.

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2018 2019
Jayabaya Core - 269.426 80,000
UJB Core 2.500 19.467 -
B3JS Jakarta- Batam - - -
B3JS Batam-Singapura 9.435 - 9.185
Damai Core 30.357 - 99.344
Lainnya 8.166 6.400 6.778
Total 50.458 295.293 195.307

Pendapatan dari bisnis developer memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Pada tahun 2019 dari
kegiatan ini telah disumbangkan sebesar Rp 195.307 juta, atau memberikan kontribusi 43,74% dari
total pendapatan. Strategi Perseroan untuk selalu membangun jaringan telekomunikasi yang strategis
seperti Jayabaya CS dan Damai CS memungkinkan adanya kontinuitas pendapatan Perseroan dari
tahun ke tahun.

15.1.2. Layanan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jaringan Pelanggan (“Managed Services”)

Layanan managed services ini terutama merupakan jasa turunan dari pembangunan jaringan yang
dikerjakan Perseroan yang kemudian dijual kepada pelanggannya. Kontrak jasa pemeliharaan ini
biasanya berlangsung untuk 15 tahun. Bagi Perseroan pendapatan dari layanan ini penting karena
merupakan pendapatan berulang (recurring income) bagi Perseroan dan mudah diprediksi. Pada tahun
2019 Perseroan mencatat pendapatan senilai Rp104 miliar dari bisnis jasa pemeliharaan jaringan, atau
dengan kontribusi 23,27% dari total pendapatan. Perseroan juga mendapat beberapa kontrak baru jasa
pemeliharaan dari beberapa operator besar Indonesia untuk mengelola jaringan darat Sumatera dan
Jawa dan jaringan telekomunikasi existing yang dibangun oleh Perseroan. Adanya kontrak baru jasa
pemeliharaan jaringan akan mendorong pertumbuhan pendapatan Perseroan di tahun 2020.

Dalam memberikan layanan pengelolaan jaringan pelanggan, Perseroan melalui Perusahan Anak yaitu
TMI, memiliki dua layanan, yaitu :
- Traffic Monitoring & Patrol; yakni tindakan preventif dengan melakukan monitoring pergerakan
kapal di sekitar kabel laut yang dikontrol melalui NOC dan melakukan patroli di sekitar jaringan.
- Operation & Maintenance; yaitu memastikan kabel laut bekerja optimal dengan melakukan testing
secara teratur dan menyediakan warehouse management untuk backup kabel sistem, dan apabila
terjadi kabel putus melakukan tindakan perbaikan dimana Perseroan standby selama 7 x 24 jam,
dan memberikan jaminan Service Level Guarantee (SLG) untuk perbaikan kabel selama maksimum
21 hari (untuk SKKL) dan maksimum 8 jam (untuk kabel darat).

Perseroan melakukan pengawasan pencegahan, operasi dan pemeliharaan jaringan melalui Network
Operation Center (NOC) yang ada di kantor pusat Jakarta. Perseroan bekerja sama dengan Badan
Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dan VTS (Vessel Traffic Services) melakukan tindakan
pencegahan kerusakan kabel laut miliknya/ pelanggannya. Pemerintah dalam hal ini mendukung
pengamanan SKKL mengingat keberadaannya sebagai bagian dari jaringan strategis nasional.
Perjanjian kerja sama pengamanan SKKL ini ditandatangani pada tanggal 15 Desember 2017. Berikut
adalah ilustrasi kegiatan pengawasan untuk pencegahan kerusakan kabel laut.

103
Sumber: Perseroan

Melalui Bakamla dan VTS, Perseroan memberikan peringatan untuk kapal yang sedang berlayar di
sekitar jalur kabel dengan kecepatan < 2 knot atau membuang jangkar di radius 2 mil dari jalur kabel.

Selanjutnya dengan melakukan patroli laut secara rutin di daerah yang rawan kerusakan kabel (area
dekat pelabuhan, pertambangan dsb), kapal patrol akan melakukan pengarahan apabila ada kapal
yang tidak ber-Automatic Indentification System (AIS) ditemukan membuang jangkar di sekitar area
kabel (Guard Zone area/ 500 – 1000 meter dari jalur kabel).

Melalui peralatan yang ada di NOC Perseroan dapat mengidentifikasi kapal-kapal yang menyebabkan
putusnya kabel dengan membuang jangkar, dan dengan demikian bisa dimintakan pertanggungjawaban
untuk memperbaiki kerusakan. Berikut adalah ilustrasi situasi di monitor pusat kontrol yang mengawasi
jalur kapal di kawasan tersibuk, seperti pelabuhan Batam Singapura dan Tanjung Priuk.

Sumber: Perseroan

104
Patroli Laut

Selain NOC di kantor pusat Jakarta, Perseroan juga mengoperasikan NOC di Bangka dan Batam.
Kegiatan monitoring ini ditunjang dengan aktifitas patroli di sekitar jaringan Perseroan/ pelanggan
melalui koordinasi base camp setempat. Terdapat 20 basecamp yang merupakan areal dengan risiko
putusnya kabel cukup tinggi. Patroli laut dapat mencakup jarak hingga kurang lebih 140 km maksimum.
Berikut adalah lokasi base camp untuk koordinasi patroli laut.

Sumber: Perseroan
Penyambungan Kabel Laut

Untuk kegiatan restorasi kabel laut Perseroan selama ini menyewa kapal suplai dilengkapi dengan
peralatan (minimum DP1- Dynamic Position ). Untuk kedalaman laut kurang dari 40 meter biasanya
cukup digunakan penyelam, sedangkan untuk kedalaman lebih dari 40 meter diperlukan peralatan
Remotely Operation Vehicle (ROV) demikian juga jenis kapal suplai yang berbeda. Maksimum SLG
untuk wilayah Indonesia adalah 21 hari, sedangkan untuk teritori di luar indonesia maksimum SLG
adalah 48 hari, dengan ketentuan tertentu untuk kondisi batas maksimum tinggi ombak, kecepatan
angin, kuat arus dan jarak pandang.

Penyambungan Kabel Darat

Perseroan menyediakan tim restorasi yang standby selama 7 x 24 jam, dan jika terjadi kabel putus akan
dilakukan restorasi dengan SLG maksimum 8 jam. Terkait dengan pekerjaan pelebaran jalan di sekitar
lokasi, kadang kala tim Perseroan harus melakukan pemindahan jalur sementara. Berikut adalah peta
Service Point untuk menunjang kegiatan monitoring dan pemeliharaan jaringan pelanggan Perseroan
di pulau Jawa dan Sumatra.

105
Sumber: Perseroan
Pendapatan

Pendapatan dari layanan managed services ini selalu tumbuh positif dari tahun ke tahun. Pendapatan
dari layanan managed services menyumbang 23,27% dari total pendapatan Perseroan di tahun 2019.
Lima pelanggan terbesar adalah Palapa Ring Barat, Link Net, Telkom, Mega Akses Persada (Fiberstar)
dan Indosat.

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
Jasa Pemeliharaan & Pengelolaan
2020 2018 2019
PT Palapa Ring Barat 13.340 19.805 26.356
PT Link Net 2.020 10.453 12.750
PT Telekomunikasi Indonesia 6.270 7.880 11.250
PT Mega Akses Persada 7.735 2.415 10.202
PT Indosat 11.935 11.017 10.140
Lainnya 20.459 50.416 33.212
Total 61.758 101.986 103.910

15.1.3. Bisnis Kontraktor Jaringan

Bisnis kontraktor merupakan kegiatan paling awal yang dilakukan oleh Perseroan terkait dengan
jaringan telekomunikasi. Pada saat itu (2004) kegiatan usaha ini mulai dilakukan Perseroan sebagai
subkontraktor untuk beberapa proyek telekomunikasi darat dalam skala kecil. Selanjutnya pada tahun
2008 Perseroan membangun jaringan kabel laut jalur back-up Panaran (Batam) - Pemping (kepulauan
Riau) milik PT PGAS Telekomunikasi Nusantara.

106
Beberapa pekerjaan pembangunan sistem kabel laut yang diperoleh oleh Perseroan sebagai kontraktor
antara lain jaringan kabel laut Batam - Dumai berjarak 258 km milik Moratelindo pada tahun 2008,
jaringan kabel laut Jambi - Batam berjarak 274 km oleh pemberi tugas Indosat, XL dan Moratelindo pada
tahun 2013. Sedangkan untuk beberapa pekerjaan pembangunan sistem kabel darat yang diperoleh
Perseroan antara lain backbone Malang - Probolinggo Lumajang Muncar – Banyuwangi dari pemberi
tugas Biznet untuk jarak 357 km pada tahun 2015.

Proses pekerjaan sebagai kontraktor hampir sama dengan kegiatan developer, kecuali dalam kontraktor
tidak terlibat kegiatan investasi (pendanaan proyek) dan penjualan core/jaringan. Proses tersebut
berupa disain dan engineering, marine survey dan perijinan, pemesanan kabel dan kapal, kemudian
penggelaran kabel, tes dan commissioning.

Pendapatan

Pendapatan dari bisnis kontraktor pada tahun 2019 bernilai Rp 147.337 juta, dan menyumbang
32,99%% dari total pendapatan Perseroan. Sedangkan pada tahun 2018 mencapai Rp 10.436 Juta atau
menyumbangkan 2,56% dari total pendapatan Perseroan. Peningkatan pendapatan jasa kontraktor
pada tahun 2019 terutama berasal dari pengerjaan pembangunan SKKL Tj. Pandan – S. Kakap.

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
Jasa Kontraktor
2020 2018 2019
UJB Core - 5.594 -
SKKL Tj. Pandan – S. Kakap 7.081 - 101.549
Lainnya 28.199 4.842 45.788
Total 35.280 10.436 147.337

Persaingan

Perseroan merupakan perusahaan yang sudah tak asing lagi di bisnis Sistem Komunikasi Kabel
Laut (SKKL). Perseroan sudah berpengalaman di bisnis infrastruktur backbone telekomunikasi sejak
26 tahun lalu. Sampai saat ini di Indonesia Perseroan masih merupakan satu-satunya perusahaan yang
membangun SKKL dalam satu paket, artinya mulai dari survey, pengadaan material, sampai dengan
penggelaran kabel laut itu sendiri. Berdasarkan data yang dikeluarkan di Juni 2020 oleh Business
Market Insights disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pemakai internet ke empat
terbesar di dunia yaitu sebesar 175,4 juta pengguna internet per Januari 2020 naik 17% dari tahun
2019. Permintaan yang meningkat dari tahun ke tahun atas permintaan bandwith, kebijakan pemerintah
yang mendukung digitalisasi ekonomi akan mendorong juga kebutuhan infrastruktur untuk jaringan
kabel laut. Dari sisi revenue untuk tahun 2019, menurut Business Market Insight disebutkan bahwa
nilai pasar dari bisnis kabel laut di Indonesia sebesar USD 81,2 juta dan di prediksi sebesar USD 220,5
juta di tahun 2027. Jika diperhatikan terhadap revenue Perseroan untuk bisnis pekerjaan kabel bawah
laut (developer dan kontraktor) di tahun 2019 menyumbang sekitar 27% dan jika diasumsikan 30%
dari nilai pasar bisnis kabel laut tahun 2018 adalah untuk jasa pemeliharaan, maka Perseroan baru
menyumbang sekitar 29% atas bisnis ini. Sehingga atas semua lini bisnis Perseroan, masih terbuka
banyak peluang untuk masa-masa mendatang.

Jika diurutkan dari kontribusi pendapatan Perseroan, maka dalam kegiatan usaha sebagai Developer
jaringan fiber optic pesaing Perseroan di antaranya adalah operator telekomunikasi, yang mempunyai
kebijakan bisnis untuk memiliki dan mengoperasikan jaringan telekomunikasi sendiri, baik untuk jaringan
utama maupun back-up, seperti Telkom, Indosat, XL dan Moratelindo. Para operator telekomunikasi ini
juga merupakan pelanggan Perseroan. Namun pada umumnya para perusahaan ini tidak mau membuat
jaringan optic sendiri di karenakan investasi yang sangat mahal dan kenyataannya hanya beberapa
core saja yang terpakai atau banyak core sisa yang tidak terpakai dari pembangunan tersebut, oleh
karena itu para perusahaan telekomunikasi ini lebih efisien membeli core dari Perseroan dengan jumlah
core yang sesuai kebutuhan saja sehingga menghemat biaya investasi.

107
Selanjutnya dalam kegiatan usaha pemeliharaan jaringan, Perseroan memiliki beberapa pesaing seperti
PT. Telkom Infra, SEAIOCMA, PT. Sarana Global Indonesia.

Terakhir, dalam kegiatan usahanya sebagai Kontraktor jaringan fiber optic, Perseroan banyak
menghadapi persaingan, seperti dalam konstruksi jaringan darat pesaingnya adalah PT. Merbau, Era
Bangun Jaya, PT. SCKP (Sumber Cemerlang Kencana Permai). Sedangkan dalam konstruksi jaringan
bawah laut pesaing Perseroan di antaranya adalah PT. Telkom Infra, PT. BNP (Bina Nusantara Perkasa),
PT. Limin Marine & Offshore.

15.2. Keunggulan Bersaing

Bisnis utama Perseroan adalah penyediaan jaringan infrastruktur telekomunikasi fiber optik dalam
bentuk penjualan core secara IRU (Indefeasible Right of Use) atau dalam bentuk sewa 15 tahun
(Developer), penyediaan jasa pemeliharaan jaringan kabel darat dan laut milik sendiri maupun milik
pihak lain (Managed Service), juga menyediakan layanan pembangunan jaringan fiber optik milik pihak
lain (Kontraktor).

Berikut merupakan pemaparan singkat mengenai keunggulan bersaing Perseroan di industri


telekomunikasi di Indonesia:

Hubungan yang Kuat dengan Operator Telekomunikasi di Indonesia

Pembeli jaringan telekomunikasi Perseroan (terkait bisnis developer) dan pengguna jasa Perseroan
(terkait bisnis kontraktor dan layanan pemeliharaan) utamanya adalah operator telekomunikasi dan
NAP besar di Indonesia. Sekitar 45% dari pendapatan jasa pemeliharaan Perseroan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2019 berasal dari operator telekomunikasi terbesar di Indonesia: Telkom,
Indosat dan Moratelindo. Hubungan baik yang telah dibina sejak lama dengan operator telekomunikasi
besar di Indonesia mendukung upaya Perseroan dalam mengidentifikasi peluang menyediakan
jaringan maupun layanan pemeliharaan jaringan untuk memenuhi kebutuhan operator telekomunikasi.
Perseroan berkeyakinan bahwa keahlian Perseroan dalam membangun jaringan kabel bawah laut dan
menyediakan layanan pemeliharaan merupakan kehandalan yang unik dimana setiap jaringan baru yang
dibangun ditawarkan kepada para operator telekomunikasi dengan harapan menyediakan infrastruktur
yang lebih efisien dan handal. Selain itu Perseroan dalam berbisnis tidak memasuki kegiatan usaha
yang sama yang dilakukan pelanggannya, yaitu operator telekomunikasi.

Industri Telekomunikasi dan Informatika Indonesia yang Terus Berkembang

Berdasarkan data dari Statista, penetrasi telepon selular Indonesia adalah sebesar 73% pada tahun
2019. Selain itu penetrasi pengguna internet mencapai 53% pada tahun 2019, berdasarkan Internet
World Stats. Transformasi digitalisasi yang didukung Pemerintah dalam menghadapi era industri 5.0,
akan mendorong perkembangan kebutuhan akan komunikasi dan informatika dan untuk itu diperlukan
pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi Indonesia secara masif dan terarah.

Operator telekomunikasi fokus kepada pengembangan jaringan dan memberikan layanan kepada
pelanggan. Jika seluruh infrastruktur yang diperlukan harus dibangun sendiri oleh operator, maka akan
membutuhkan modal yang sangat besar. Karena itu Perseroan membuka kesempatan kepada para
operator atau NAP (Network Access Provider) untuk membeli atau menyewa jaringan tersebut dari
Perseroan dalam rangka memenuhi cakupan area layanan yang lebih luas tetapi dengan pengeluaran
modal yang jauh lebih rendah daripada membangun sendiri. Hal ini menjadi unique positioning
Perseroan dalam mendukung kebutuhan industri telekomunikasi untuk infrastruktur yang handal dan
merata sekaligus peluang untuk pengembangan usaha Perseroan.

Perjanjian Layanan Pemeliharaan Berjangka Panjang Memberikan Kepastian akan Pendapatan


Berulang (recurring) di Masa Mendatang

Umumnya pelanggan Perseroan yang membeli jaringan (core) yang dibangun Perseroan akan
memberikan kepercayaan juga kepada Perseroan untuk melakukan pemeliharaan terhadap jaringan
tersebut, hal ini untuk mengantisipasi putusnya kabel atau turunnya kualitas jaringan.

108
Sejalan dengan makin banyaknya jaringan baru yang dibangun Perseroan (terakhir Proyek Damai,
Medan – Dumai yang diharapkan akan selesai pada tahun 2020) maka pendapatan layanan
pemeliharaan ini semakin besar dari tahun ke tahun. Pendapatan ini bersifat berulang dan mudah
diprediksi. Per 31 Desember 2019, rata-rata sisa periode perjanjian jasa pemeliharaan adalah sekitar
12 tahun. Pendapatan dari layanan pemeliharaan pada tahun-tahun terakhir telah menyumbang
23-25% dari keseluruhan total pendapatan, atau mengalami kenaikan dari kondisi kontribusi 16% di
tahun sebelumnya. Perseroan meyakini bahwa bisnis jasa pemeliharaan jaringan ini akan terus tumbuh
dan menjadi backbone operasional dan keuangan Perseroan karena recurring element yang lebih tinggi
bila dibandingkan dengan bisnis developer maupun kontraktor.

Pengalaman Membangun dan Memelihara Jaringan Kabel Bawah Laut yang Ekstensif Didukung
oleh Tim Manajemen yang Berpengalaman

Perseroan dimiliki oleh Bp Galumbang Menak yang memiliki pengalaman luas dalam membangun
berbagai jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Perseroan memiliki pengalaman membangun
jaringan telekomunikasi sejak tahun 2004 dimulai dari pekerjaan sebagai kontraktor jaringan terestrial
dan inland (darat) dan berkembang sebagai developer jaringan kabel telekomunikasi bawah laut
dan penyedia layanan pemeliharaan jaringan. Kemampuan membangun, berinvestasi dan menjual,
serta memelihara jaringan didukung tim manajemen yang memiliki keahlian dalam bidang keteknisan
khususnya telekomunikasi dan hubungan yang baik dengan pelanggan, surveyor, pemasok kabel
dan peralatan dan pejabat pemerintah terkait perijinan, sehingga Perseroan mampu menyelesaikan
pembangunan jaringan pada waktu yang telah ditentukan.

Sinergi dengan Kegiatan Usaha Pemegang Saham

Bp Galumbang Menak sebagai pemegang saham mayoritas di Perseroan (99%) memiliki kepemilikan
saham sebanyak 42,5% di Moratelindo yang merupakan salah satu operator telekomunikasi pelanggan
Perseroan. Sebagian besar jaringan kabel bawah laut yang dibangun Perseroan telah dibeli oleh
Moratelindo. Meskipun Perseroan tidak mengandalkan bisnisnya kepada Moratelindo, namun dalam
beberapa kali kebijakan investasi jaringan baru Perseroan telah melibatkan Moratelindo dalam penjualan
jaringan dan menyediakan jasa kontruksi dan pemeliharaan kepada pihak Moratelindo.

Marjin keuntungan yang tinggi

Bisnis Perseroan baik sebagai developer dan penyedia layanan pemeliharaan memiliki marjin keuntungan
yang relatif tinggi sehingga mendukung arus kas yang kuat dan stabil untuk kegiatan operasional. Marjin
EBITDA pada beberapa tahun terakhir berada di kisaran 35%. Perseroan berkeyakinan akan adanya
permintaan jaringan yang sustainable dari para operator telekomunikasi di masa mendatang mengingat
kebutuhan akan bandwidth yang terus tumbuh, dan menghadapi teknologi baru (5G dan lain-lain) yang
membutuhkan kapasitas jaringan telekomunikasi yang lebih besar.

Teknologi

Fiber optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya
dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah dari sinar laser.

Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar
karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai
spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi  fiber optik  sangat tinggi sehingga sangat baik
digunakan sebagai saluran komunikasi.

Perkembangan teknologi fiber optik saat ini, telah dapat menghasilkan atenuasi kurang dari 20 decibels
(dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar, maka mampu dalam mentransmisikan data menjadi
lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian fiber
optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi.

109
Saat ini, belum ada teknologi yang lebih efisien (dalam hal besaran kapasitas yang dihantarkan dan
biaya) dan dapat menggantikan kabel  fiber optik sebagai media penghantar sistem telekomunikasi.
Kabel fiber optik masih menjadi pilihan utama dari para operator dan NAP dalam membangun jaringan
telekomunikasi di Indonesia.

Perseroan dan Perusahaan Anak berkomitmen untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi yang
terbaru dan menggunakannya untuk mendukung kegiatan operasi Perseroan terutama teknologi untuk
mendukung layanan NOC dalam traffic monitoring dan patroli laut.

15.3. PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

15.3.1. Prospek Usaha

Prospek pertumbuhan Perseroan terkait dengan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia.


Faktor-faktor yang mendukung perkembangan infrastruktur telekomunikasi antara lain:

a. Jumlah penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 264 juta jiwa dengan penetrasi internet yang
masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya
b. Luas wilayah Indonesia 1,9 juta km2 dengan pulau-pulau yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke, di mana belum semua wilayah Indonesia terjangkau oleh jaringan internet
c. Pertumbuhan mobile internet dan pertumbuhan penggunaan social media menjadi pemicu untuk
pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi secara masif.
d. Adopsi bisnis e-commerce di Indonesia pada awal tahun 2020 merupakan yang tertinggi di dunia
sehingga membutuhkan dukungan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang handal

Dengan potensi kebutuhan yang besar tersebut, maka Perseroan masih memiliki kesempatan yang
luas untuk mendukung penyediaan jaringan telekomunikasi yang handal dan menjangkau seluruh
Indonesia.

Kesempatan dalam Meningkatkan Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia

Indonesia sebagai negara berkembang memiliki potensi dan kesempatan yang sangat besar untuk dapat
meningkatkan daya saingnya dengan berinvestasi pada industri telekomunikasi berikut infrastruktur
pendukungnya.

Pertumbuhan populasi penduduk di Indonesia tercatat stabil di posisi 1,3% CAGR (Constant Annual
Growth Rate) per tahun nya selama 5 tahun terakhir. Dengan memegang posisi ke-4 di dunia dengan
jumlah populasi sebesar 264 juta jiwa, hal ini menjadi faktor penting dalam prospek usaha Perseroan ke
depan dimana populasi yang bertumbuh membuat jumlah pengguna internet semakin besar.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam periode 5 tahun terakhir tercatat berkisar di posisi 5% per tahun.
Hal ini merupakan suatu pencapaian yang cukup baik di tengah perekonomian global yang bergejolak.
Ekonomi negara sebagai salah satu yang mencerminkan kemampuan konsumsi masyarakat sangatlah
penting untuk pertumbuhan pendapatan Perseroan.

Beberapa hal yang harus ditingkatkan oleh Indonesia agar dapat bersaing dengan negara-negara
maju adalah akses informasi (connectivity) yang akan terkait erat dengan pemerataan jaringan
telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Pemerataan jaringan telekomunikasi ini tentunya
memerlukan pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang masif.

110
Berikut ini adalah gambaran mengenai penetrasi internet Indonesia dibandingkan negara-negara
lainnya di Asia Tenggara (Internet World Stats, 2019).

Sumber:Internet World Stats

Dari gambar tersebut memperlihatkan bahwa jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Asia
Tenggara, penetrasi internet Indonesia masih di bawah penetrasi internet negara Asia Tenggara lainnya.
Hal ini disebabkan oleh wilayah Indonesia yang lebih luas dibandingkan negara-negara tersebut dengan
pulau-pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Berdasarkan survey APJII 2019, pengguna internet Indonesia telah mencapai 171 juta pengguna. Jika
dilihat dari kontribusi pengguna internet dari total pengguna internet Indonesia, dapat dilihat bahwa
kontribusi terbesar pengguna internet Indonesia adalah di pulau Jawa dan Sumatera seperti pada
ilustrasi berikut ini.

Sumber:APJII

Dari gambaran tersebut menunjukkan bahwa masih terbuka kesempatan bagi Perseroan untuk
mengembangkan infrastruktur fiber optik di daerah-daerah yang belum terjangkau tetapi memiliki potensi
yang besar. Terkait dengan rencana pemindahan ibukota negara ke pulau Kalimantan, merupakan
potensi yang layak dipertimbangkan untuk pengembangan internet ke wilayah Indonesia bagian tengah
dan timur.

111
Kualitas internet menjadi kunci penting dalam pertumbuhan-pertumbuhan tersebut. Kecepatan internet
Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan kecepatan internet di negara-negara lain. Berikut ini data
dari Speedtest Januari 2020 yang menggambarkan kecepatan mobile internet di beberapa negara.

Sumber: Speedtest

Rendahnya kecepatan internet di Indonesia membuka kesempatan yang besar bagi Perseroan untuk
meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur secara massif untuk meningkatkan kualitas internet di
Indonesia. Perseroan merupakan salah satu pemain utama yang mengembangkan infrastruktur berupa
kabel serat optik ke seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data Kominfo 2018, cakupan 4G di wilayah Indonesia pada saat itu telah mencakup
423 kabupaten (82%), 5300 kecamatan (79%) dan untuk wilayah desa tercakup 74% di mana masih
terdapat 83.491 desa/kelurahan yang belum terpapar sinyal. Meski dengan penetrasi internet dan
kecepatan internet yang masih rendah, data statistik pengguna internet Indonesia cukup menjanjikan.
Pertumbuhan mobile internet Indonesia pada tahun 2019 adalah 124% jika dibandingkan dengan
negara-negara lainnya sebagaimana data dari We are Social 2020 berikut ini.

Sumber: We Are Social

Penetrasi pengguna sosial media Indonesia adalah 59% dari total penduduk Indonesia dengan durasi
penggunaan social media rata-rata 3 jam 26 menit per hari. Gambaran pengguna sosial media Indonesia
pada tahun 2019 adalah sebagai berikut (We are Social, Jan 2020):
- Urutan ke 3 untuk pengguna Facebook
- Urutan ke 4 untuk pengguna Instagram
- Urutan ke 3 untuk pengguna Twitter

112
Sumber: We Are Social

Pertumbuhan sosial media Indonesia sangat menjanjikan karena berada di posisi ke 3 di bawah India
dan China (We are Social, 2020).

Sumber: We Are Social

Ekonomi internet Asia Tenggara menjadi salah satu yang paling cepat berkembang di dunia,
pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan penggunaan smartphone yang tinggi. Ekonomi internet
Asia Tenggara mencapai $ 100 miliar pada 2019 dan prediksi menjadi tiga kali lipat pada tahun 2025.
Indonesia merupakan kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi internet di Asia Tenggara
dengan kontribusi sebesar $ 40 miliar (Bloomberg, 2019).

Pada bulan Januari 2020, adopsi e-commerce di Indonesia berada pada posisi pertama dibandingkan
dengan negara-negara lainnya (We Are Social, Jan 2020).

Sumber: We Are Social

113
Rata-rata nilai pembelanjaan penduduk Indonesia untuk online shopping adalah sebesar Rp 3,19 juta
per orang per tahun.

Melihat potensi yang besar tersebut maka masih terbuka kesempatan bagi Perseroan untuk
5 – 10 tahun ke depan untuk membangun infrastruktur kabel serat optik ke seluruh wilayah Indonesia
secara masif.

Penambahan jaringan serat optik secara masif menjadi salah satu tulang punggung atas peningkatan
kualitas internet di Indonesia. Perseroan adalah salah satu pemain utama yang mengembangkan
infrastruktur fiber optik. Beberapa faktor yang turut mendukung potensi tersebut :

1. Kebutuhan Jaringan Internasional

Meningkatnya traffic penggunaan internet di Indonesia dalam mengakses situs internasional


seperti Facebook dan Google menyebabkan naiknya akses bandwidth internasional sehingga
menjadi faktor yang patut dipertimbangkan dalam mempersiapkan masa depan digital Indonesia.
Kapasitas internasional Indonesia saat ini masih sangat terbatas, dengan kapasitas 0,01 megabytes
per second (mpbs) per pengguna, dibandingkan dengan pengguna di Singapura sebesar
2,74 megabytes per second (mbps) per pengguna.

2. Kebutuhan Jaringan local

Traffic data para pengguna internet di Indonesia diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke
tahun, sehingga akan menyebabkan tekanan yang berat terhadap kapasitas jaringan domestik
(jaringan kabel fiber optik bawah laut dan darat). Untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband,
peningkatan kapasitas dan konektivitas internet di berbagai wilayah di Indonesia merupakan hal
penting yang harus dilakukan.

3. Infrastruktur 4G

Cakupan 4G di Indonesia masih berada di tingkat yang cukup rendah, yakni 55% cakupan secara
nasional pada tahun 2018. Pertumbuhan e-commerce Indonesia yang tertinggi di dunia, peningkatan
mobile entertainment, dan game content mendorong peningkatan kebutuhan Indonesia dalam
meningkatkan kualitas dan kapasitas konentivitas internet.

Digitalisasi di Indonesia

Era digital merupakan bagian dari revolusi industri 4.0. Revolusi ini memiliki potensi untuk mengubah
setiap aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari pembentukan kembali proses pengambilan keputusan,
meningkatkan pengalaman user (pelanggan), menciptakan model bisnis baru dan pengoptimalan suatu
rantai bisnis untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Masyarakat Indonesia pemakai ponsel
cerdas diperkirakan mencapai 70-an juta jiwa di tahun 2019 dengan pertumbuhan 12% per tahun, serta
pengguna internet dengan durasi rata-rata penggunaan 3 jam per hari mendukung terjadinya revolusi
digital di masa mendatang.

Revolusi digital didorong oleh empat jenis teknologi yang pertumbuhannya relatif pesat dalam beberapa
tahun terakhir ini dan secara signifikan memberikan dampak terhadap ekonomi global, yaitu:

1. Mobile Internet

Penggunaan perangkat mobile untuk mengakses internet di Indonesia pada tahun 2018 telah
mencapai 87%. Perangkat mobile telah menggantikan jaringan fixed line untuk mengakses internet.
Karena itu untuk mendukung jaringan internet yang lebih luas dan masif dibutuhkan semakin
luasnya jangkauan infrastruktur, terutama untuk meningkatkan penetrasi jaringan fixed line.

114
2. Cloud Technology

Adopsi cloud computing diprediksi akan terus bergerak naik. Hal ini didorong oleh berbagai
manfaat cloud computing yang dirasakan oleh perusahaan yaitu kemudahan deployment,
skalabilitas, fleksibilitas dan penghematan biaya perusahaan. Organisasi membutuhkan cloud
untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Sehingga berbagai sektor bisnis dan
industri telah melakukan transformasi digital tersebut.

Pertumbuhan adopsi cloud computing diprediksi Gartner, Forrester, maupun IDC akan terus
meningkat. Gartner maupun Forrester memroyeksikan pasar cloud akan mencapai sekitar US$200
miliar, atau meningkat sekitar 17-20 persen dari tahun sebelumnya. Sementara IDC memprediksi
enam puluh persen dari seluruh pengeluaran untuk infrastruktur TI dan 60-70 persen pengeluaran
untuk software, layanan, dan teknologi di tahun 2020 akan berbasis cloud (CNBC Indonesia, 2019).

Pertumbuhan Cloud Computing tersebut harus didukung dengan pemerataan jaringan


telekomunikasi Indonesia secara lebih masif.

3. Internet of Things (IoT)

Mengacu kepada hasil laporan Cisco VNI Forecast bahwa total perangkat yang terhubung dengan
internet pada tahun 2015 mencapai sekitar 401 juta perangkat. Diprekdiksi pada tahun 2020
perangkat yang terhubung dengan internet akan menjadi 212 miliar perangkat dan akan ada lebih
dari 30 miliar sensor yang akan terhubung ke jaringan (TechinAsia, 2015). Aplikasi IoT ini juga
akan mengalami peningkatan di Indonesia dimana penambahan perangkat ini akan mempengaruhi
peningkatan kebutuhan internet secara signifikan. Hal ini juga terkait dengan munculnya model-
model bisnis baru menggunakan aplikasi yang memudahkan pengguna atau menawarkan solusi,
serta produk-produk inovatif seperti mobil tanpa pengemudi atau rumah pintar.

4. Big Data and Advance Analytics

Kebutuhan transmisi data dan pengolahan data dalam jumlah yang sangat besar sangat dibutuhkan
dalam membantu proses bisnis di Indonesia di berbagai sektor industri mulai dari sektor kesehatan,
perdagangan, pendidikan dan lain-lain. Karena itu dibutuhkan kecepatan internet yang memadai
untuk mentransfer data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Keempat teknologi tersebut merupakan kunci dalam mempercepat perkembangan generasi digital
Indonesia. dimana Teknologi tersebut mampu secara efektif memberikan dasar yang kuat sebagai tujuan
investasi dan keuntungan produktivitas untuk masa depan Indonesia. Karena itu dukungan infrastruktur
telekomunikasi yang memadai sangat dibutuhkan dalam mendukung pertumbuhan generasi digital
Indonesia.

Rencana Pitalebar Indonesia

Selain daripada faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya, prospek pertumbuhan industri telekomunikasi
di Indonesia saat ini juga didukung oleh pemerintah lewat program-programnya. Pemerintah telah
menyusun rencana pembangunan pitalebar nasional yang dituangkan dalam Rencana Pitalebar
Indonesia 2014-2019 dan ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2014. Pitalebar
dalam Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019 didefinisikan sebagai akses internet dengan jaminan
konektivitas selalu tersambung, terjamin ketahanan dan keamanan informasinya serta memiliki
kemampuan triple-play dengan kecepatan minimal 2 Mbps untuk akses tetap (fixed broadband) dan
1 Mbps untuk akses bergerak (mobile broadband). Dalam beberapa tahun ke depan, pembangunan
pitalebar nasional direncanakan dapat memberikan akses tetap di wilayah perkotaan ke 71% rumah
tangga (20 Mbps) dan 30% populasi, serta akses bergerak ke seluruh populasi (1 Mbps). Adapun di
wilayah perdesaan, prasarana pitalebar akses tetap diharapkan dapat menjangkau 49% rumah tangga
(10 Mbps) dan 6% populasi, serta akses bergerak ke 52% populasi (1 Mbps).

115
15.3.2. STRATEGI USAHA

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan strategi usaha sebagai berikut:

a. Membangun jaringan telekomunikasi baru yang strategis

Secara umum, Perseroan secara konsisten mengindentifikasi kebutuhan jaringan telekomunikasi


baru yang strategis dan feasible untuk dibangun. Hal tersebut adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari pengembangan bisnis developer Perseroan. Perseroan juga berkeyakinan bahwa pembangunan
jaringan telekomunikasi yang strategis dan berkelanjutan akan memperkuat posisi Perseroan sebagai
salah satu penyedia infrastruktur telekomunikasi utama di Indonesia.

Secara khusus, Perseroan saat ini sedang melakukan assessment untuk pembangunan jaringan
telekomunikasi yang menghubungkan Jawa – Bali – NTT – Sulawesi – Kalimantan dengan beberapa
pertimbangan seperti rencana perpindahan ibukota baru ke Kalimantan dan adanya kebutuhan jaringan
dari beberapa Operator maupun NAP.

b. Menjadi Market Leader dalam industri jasa pemeliharaan jaringan telekomunikasi

Secara umum, pengembangan bisnis jasa pemeliharaan jaringan telekomunikasi Perseroan


adalah hal yang harus dilakukan karena memberikan kepastian pendapatan yang lebih tinggi bagi
Perseroan. Manajemen percaya bahwa kunci sukses dari strategi ini terletak pada kemampuan untuk
mengembangkan hubungan jangka panjang, menggali potensi dan sinergi dan secara konsisten
terus bekerja dengan kinerja terbaik untuk memenuhi kebutuhan operator telekomunikasi. Perseroan
juga berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan terkait SLA dengan berinvestasi pada peralatan
penunjang, akses informasi dan software pendukung sehingga proses monitoring dan perbaikan dapat
diselesaikan dalam waktu yang lebih pendek.

Ada 2 (dua) variabel yang mendorong pertumbuhan bisnis jasa pemeliharaan jaringan Perseroan yaitu:
1) Pengembangan bisnis developer Perseroan yang berkelanjutan. Hal ini akan mendorong
pertumbuhan bisnis jasa pemeliharaan jaringan dengan kewajiban kontrak jasa pemeliharaan
selama 15 tahun antara Perseroan dan pembeli jaringan Perseroan.
2) Pengembangan bisnis jasa pemeliharaan untuk jaringan telekomunikasi yang bukan dibangun
oleh bisnis developer Perseroan. Perseroan secara konsisten terus membidik peluang untuk
kontrak-kontrak jasa pemeliharaan jaringan di luar dari jaringan developer Perseroan dengan cara
menawarkan layanan yang berkualitas dengan harga yang terukur. Hal ini dimungkinkan karena
pengalaman dan kesiapan infrastruktur existing milik Perseroan dalam industri jasa pemeliharaan
jaringan telekomunikasi selama ini.

c. Memaksimalkan penjualan jaringan telekomunikasi existing Perseroan

Perseroan juga fokus untuk meningkatan pendapatan dari penjualan core yang masih tersisa dari
jaringan telekomunikasi existing milik Perseroan. Hal ini dilakukan untuk memastikan target ROI
(Return of Investment) proyek developer tercapai, meningkatan pendapatan Perseroan dan mendorong
pertumbuhan bisnis jasa pemeliharaan jaringan.

d. Melakukan efisiensi baik dalam tahapan investasi maupun operasional

Perseroan berusaha untuk melakukan efisiensi baik dalam hal pekerjaan investasi, yaitu dengan
mengupayakan pembelian kapal penggelar kabel, alat tanam kabel (Trencher) serta penurunan beban
operasional dengan melakukan evaluasi terus menerus terhadap biaya operasional rutin dan melakukan
optimalisasi dan perubahan metode operasional dan pemeliharaan sesuai dengan perkembangan
teknologi, termasuk mengadakan people development program secara konsisten melalui pelatihan
secara internal maupun external untuk peningkatan kapasitas dan sertifikasi para karyawan Perseroan.

Hal-hal tersebut di atas memungkinkan Perseroan tidak hanya meningkatkan efisiensi secara operasional
tetapi juga memperluas cakupan jasa kontruksi dan jasa pemeliharaan yang dapat ditawarkan kepada
para operator dan NAP.

116
15.4. Pemasaran dan Penjualan

Suatu jaringan kabel telekomunikasi dibangun di suatu daerah berdasarkan adanya kebutuhan dari
para operator telekomunikasi. Kebutuhan ini tentunya berdasarkan studi dan research yang dilakukan
oleh para operator telekomunikasi itu sendiri. Untuk bisnis developer kebutuhan dari para operator
ini akan dikaji lebih dalam secara internal oleh Perseroan untuk menentukan potensi pembeli atau
pelanggan terhadap keseluruhan core kabel yang akan dibangun. Sepanjang potensi pelanggan ada
terhadap semua core kabel maka Perseroan akan membangun di daerah manapun.

Untuk bisnis kontraktor, Perseroan menargetkan tingkat margin tertentu, sepanjang margin dapat
di capai maka Perseroan akan membangun di daerah manapun di wilayah Indonesia. Untuk saat
ini produk Perseroan yaitu jaringan kabel telekomunikasi dipasarkan sekitar 95% terfokus di pasar
domestik dimana pelanggan – pelanggan Perseroan adalah para operator telekomunikasi, Network
Access Provider (NAP), dan Internet Service Provider (ISP).

Penjualan dari jaringan kabel telekomunikasi tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan yang di
tuangkan dalam suatu perjanjian kontrak dengan pelanggan. Sistem penjualan dilakukan dengan cara
kesepakatan langsung antara Perseroan dengan kantor pusat dari para operator telekomunikasi.

15.5. Kebijakan Riset dan Pengembangan

Terkait dengan kebijakan riset dan pengembangan usaha Perseroan dalam 2 (dua) tahun terakhir
(2019-2020), Perseroan telah melakukan beberapa upaya antara lain:

- Sertifikasi training UJ Qualification using H9002 technologies, UQJ Qualification using kit 30002,
Up-Graded in two cable type (PTO) yang diselenggarakan di Inggris oleh Global Marine di tahun
2019. Sertikasi ini memberikan peningkatan kapabilitas Perseroan untuk melakukan pekerjaan
pemeliharaan kabel laut yang lebih ekstensif dari sebelumnya. Untuk saat ini, Perseroan adalah
satu-satunya perusaahaan lokal di Indonesia yang mempunyai sertifikasi ini.
- Sertifikasi training untuk Multi Purpose Joint Closure Qualification type MPJC 01 Jointer For
Submarine Cable yang di selenggarakan oleh PT Communication Cable System Indonesia di tahun
2019. Dengan sertifikasi ini meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kompetensi yang
dimiliki Perseroan dalam penggelaran dan pemeliharaan kabel laut.
- Kerjasama dengan Cornerstone dalam pengembangan Trencher Equipment yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan burial (penanaman) kabel laut. Dengan adanya Trencher equipment ini akan
mendukung kegiatan usaha utama Perseroan dalam melakukan penggelaran kabel laut. Kerjasama
ini dilakukan di tahun 2019
- Pembangunan dan pengembangan Traffic Monitoring di tahun 2018 untuk mendukung layanan
bisnis Jasa Pemeliharaan.

Total biaya yang dikeluarkan untuk riset dan pengembangan di tahun 2019 adalah Rp. 7,4 milliar atau
sekitar 8% dari pendapatan bersih di tahun 2019 dan sebesar Rp. 4,1 miliar di tahun 2018 atau sekitar
5% dari pendapatan bersih di tahun 2018.

15.6. Sertifikasi dan Penghargaan

Berikut merupakan uraian sertifikasi yang diperoleh oleh Perseroan:

No. Nama Sertifikasi Jenis Sertifikasi Institusi Tanggal Masa Berlaku


1 Certificate of Approval ISO BS Occupational Health & Safety DAS Certification 19 Agustus 2019 –
OHSAS 18001:2007 10 Oktober 2020
2 Certificate of Approval ISO Environmental Management DAS Certification 18 Agustus 2019 –
14001:2015 System 06 Oktober 2020
3 Certificate of Approval ISO Quality Management System DAS Certification 19 Agustus 2019 –
9001:2015 09 Oktober 2020

117
Berikut merupakan uraian penghargaan yang diperoleh oleh Perseroan.

No. Nama Penghargaan Jenis Penghargaan Institusi Tahun


1 Award Certificate No. TV009JBE/5726 UJ Qualification using H9002 Global Marine Group 15 Maret 2019 –
technologies 14 Maret 2021
UQJ Qualification using kit
30002
Up-Graded in two cable type
(PTO)
2 Award Certificate No. TV009JBE/5727 UJ Qualification using H9002 Global Marine Group 15 Maret 2019 –
technologies 14 Maret 2021
UQJ Qualification using kit
30002
Up-Graded in two cable type
(PTO)

16. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Perseroan dan Perusahaan Anak memahami pentingnya HAKI, mengingat simbol, desain, nama, citra
yang di gunakan oleh Perseroan dan Perusahaan Anak di dalam dunia usaha merupakan buah karya
dan kreasi yang harus dilindungi. Perseroan dan Perusahaan Anak telah mendaftarkan merk yang
dimiliki untuk melindungi dan mencegah pihak lain menggunakan merk yang sama. Berikut ini adalah
Hak Atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Perseroan dan Anak Perusahaan
Anak pada saat Prospektus ini diterbitkan:

Merek yang telah terdaftar atas nama Perseroan

Kelas Barang/ Jangka


No. Nomor Pendaftaran Etiket Pemilik Merek Keterangan
Jasa Waktu
1. IDM000405615 37 Sampai Perseroan Didaftar
dengan 10
Oktober 2021
“TRIASMITRA”

Merek yang telah terdaftar atas nama TMI

Pemilik
No. Nomor Pendaftaran Etiket Kelas Barang/ Jasa Jangka Waktu Keterangan
Merek
1. IDM000729949 9 Sampai dengan TMI Didaftar
8 November
2028

“CASYSTEM”
2. IDM000784797 37 Sampai dengan TMI Didaftar
8 November
2028

“CASYSTEM”
3. IDM000784752 39 Sampai dengan TMI Didaftar
8 November
2028

“CASYSTEM”
4. IDM000784703 42 Sampai dengan TMI Didaftar
8 November
2028

“CASYSTEM”
5. IDM000784777 42 Sampai dengan TMI Didaftar
8 November
2028

“CASYSTEM”

118
17. ASURANSI

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan telah
mengasuransikan aset-asetnya, sebagai berikut:

Objek Nilai
No. Polis Penanggung Tertanggung Jangka Waktu
Pertanggungan Pertanggungan
PT Pan PT BCAF QQ
01022314080355- Vehicle 27 Nopember 2017 -
1 Pacific TRIASMITRA MULTINIAGA 143.750.000
019783 (APV BLIND) 27 Nopember 2021
Insurance INTERNASIONAL, PT
PT Pan PT BCAF QQ
01022314080355- Vehicle 27 Nopember 2017 -
2 Pacific TRIASMITRA MULTINIAGA 143.750.000
019785 (APV BLIND) 27 Nopember 2021
Insurance INTERNASIONAL, PT
PT Pan PT BCAF QQ
01022314080355- Vehicle 27 Nopember 2017 -
3 Pacific TRIASMITRA MULTINIAGA 143.750.000
019784 (APV BLIND) 27 Nopember 2021
Insurance INTERNASIONAL, PT
PT. BANK CHINA
PT Asuransi Kantor & Ruko 1 Nopember 2020 -
4 12.900.0001.91263 CONSTRUCTION INDONESIA 1.101.000.000
Sinar Mas (Batam) 1 Nopember 2021
Tbk.
PT. BANK CHINA
PT Asuransi Kantor & Ruko 1 Nopember 2019 -
5 11.900.0001.54216 CONSTRUCTION INDONESIA 1.101.000.000
Sinar Mas (Batam) 1 Nopember 2020*
Tbk.
PT. BANK CENTRAL ASIA,
PT Asuransi Tbk KCU BINTARO QQ PT Bangunan Kantor 26 April 2020 -
6 010201212000572 393.600.000
Umum BCA TRIASMITRA MULTINIAGA (Denpasar) 26 April 2021
INTERNASIONAL
PT. BANK CENTRAL ASIA,
PT Asuransi Bangunan Kantor 25 Januari 2020 to
7 106010220010003419 Tbk KCU BINTARO QQ PT 378.000.000
Umum BCA (Tabanan) 25 Januari 2021
JEJARING MITRA PERSADA
PT Asuransi PT JEJARING MITRA Vehicle
01-M-00001-001-02- 12 Februari 2018 -
8 Raksa PERSADA QQ PT CIMB NIAGA (Mercedes Benz 727.500.000
2016 12 Februari 2023
Pratikara AUTO FINANCE GLC Class)
Vehicle
PT Asuransi ASTRA SEDAYA FINANCE QQ 162.400.000 dan 19 Oktober 2019 -
9 ACN13 1587284519 (Daihatsu Gand
Astra Buana JEJARING MITRA PERSADA 5.000.000 19 Oktober 2024
Max)
PT BANK MNC
PT MNC INTERNASIONAL, Tbk QQ PT
22 Juni 2020 - 22
10 10.03.01.20.06.0.00013 Asuransi TRIASMITRA MULTINIAGA Building (NOC) 8.240.000.000
Juni 2021
Indonesia INTERNASIONAL QQ PT
KETROSDEN TRIASMITRA
PT BANK MNC
PT MNC INTERNASIONAL, Tbk QQ PT
22 Juni 2020 - 22
11 10.03.01.20.06.0.00012 Asuransi TRIASMITRA MULTINIAGA Building (NOC) 8.240.000.000
Juni 2021
Indonesia INTERNASIONAL QQ PT
KETROSDEN TRIASMITRA

*)dalam proses perpanjangan

18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usahanya, Grup Triasmitra mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
terutama meliputi transaksi keuangan lainnya. Tabel berikut ini adalah ikhtisar pihak-pihak berelasi yang
bertransaksi dengan Perseroan, termasuk sifat hubungan dan sifat transaksinya:

No Pihak-pihak Terafiliasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi


1. PT Gema Lintas Benua Entitas induk utama Transaksi keuangan lainnya
2. PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara Entitas induk langsung Transaksi keuangan lainnya
3. Terawave Pte, Ltd Entitas Asosiasi Transaksi keuangan lainnya
4. PT Mora Telematika Indonesia Kepemilikan sama terikat Pendapatan, piutang usaha, beban pokok
pendapatan dan utang usaha

119
Transaksi keuangan lainnya dari dan kepada pihak berelasi per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019 dan
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018

Piutang usaha
PT Mora Telematika Indonesia 38.342 21.670 5.921

Tagihan bruto kepada pemberi kerja


PT Mora Telematika Indonesia 3.739 - -

Uang muka dan biaya dibayar dimuka


PT Mora Telematika Indonesia 11 1.307

Piutang lain-lain
PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara 90.024 90.024 54.813
Terawave Pte, ltd 34.260 33.299 27.421

Utang usaha
PT Gema Lintas Benua 35.629 35.629 31.129
PT Mora Telematika Indonesia 1.112 2.249 1.953

Utang lain-lain
Tn. Vidcy Octory 7.190 6.716 1.610
Tn. Petrus Sartono - - 180
Tn. Dani Samsul 100 - -

Pendapatan diterima dimuka


PT Mora Telematika Indonesia - - 195.458

Pendapatan
PT Mora Telematika Indonesia 23.510 151.730 304.015

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepagawaian per 30 Juni
2020, 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp4.060 juta,
Rp1.230 juta dan Rp3.600 juta.

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi tersebut telah dan akan senantiasa untuk selanjutnya dilakukan
dengan syarat dan ketentuan yang wajar sebagaimana apabila dilakukan dengan pihak ketiga (arm’s
length).

120
IX. PERPAJAKAN

Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang
Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2019 tanggal 7 Agustus 2019 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Februari 2009 tentang Pajak Penghasilan
atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak
berupa bunga obligasi dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat
final.

a. atas bunga dari obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% (lima belas
persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap; dan (ii) 20% (dua puluh persen)
atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak
luar negeri selain bentuk usaha tetap dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan
obligasi;

b. atas diskonto dari obligasi dengan kupon sebesar: (i) 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak
dalam negeri dan bentuk usaha tetap; dan (ii) 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif
berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk
usaha tetap, dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak
termasuk bunga berjalan;

c. atas diskonto dari obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% (lima belas persen)
bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap; dan (ii) 20% (dua puluh persen) atau sesuai
dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri
selain bentuk usaha tetap, dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan
obligasi; dan

d. atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana
dan Wajib Pajak dana investasi infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif, dana investasi
real estat berbentuk kontrak investasi kolektif, dan efek beragun aset berbentuk kontrak investasi
kolektif yang terdaftar atau tercatat pada OJK sebesar: (i) 5% (lima persen) sampai dengan tahun
2020; dan (ii) 10% (sepuluh persen) untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final tersebut tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak:

a. dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-Undang No.7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir
dengan Undang-Undang No.36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang
No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

b. bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

PERPAJAKAN PERSEROAN

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (“PPh”),
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dan Pajak Bumi dan Bangunan (“PBB”). Perseroan telah memenuhi
kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku.

Sebagai wajib pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), dan pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban
perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku.

121
Selain itu, Perseroan telah menyampaikan SPT tahunan untuk tahun 2019 dan tahun 2018. Sampai
dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK


BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT
PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN
PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI
PENAWARAN UMUM INI.

122
X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui
untuk menawarkan kepada Masyarakat Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 dengan jumlah
pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp700.000.000.000,- (tujuh ratus miliar Rupiah).

Masa Penawaran Awal (bookbuilding) akan dilakukan oleh Perseroan pada tanggal 30 November –
17 Desember 2020.

Perjanjian-perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua


persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam
perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan
dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Obligasi ini dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan kesanggupan terbaik (best
effort). Susunan dan jumlah porsi serta persentase yang dijamin dengan kesanggupan penuh (full
commitment) adalah sebagai berikut:

Penjamin Pelaksana Emisi dan Nilai Penerbitan (Rp)


No.
Penjamin Emisi Obligasi Seri A Seri B Jumlah (%)
1. PT Indo Premier Sekuritas 400.000.000.000 168.000.000.000 568.000.000.000 100,0
Jumlah 400.000.000.000 168.000.000.000 568.000.000.000 100,0

Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp132.000.000.000
(seratus tiga puluh dua miliar Rupiah) akan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Bila
jumlah dalam pernjaminan Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya,
maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak akan menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan
Obligasi tersebut.

Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk
melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7.

Pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan atas Penawaran Umum ini adalah PT Indo Premier
Sekuritas.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tegas menyatakan tidak menjadi pihak yang memiliki
Afiliasi atau terasosiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana
didefinisikan dalam UUPM.

Jika terjadi hal-hal yang menyebabkan pembatalan atau penundaan Penawaran Umum, atau pengakhiran
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sesuai ketentuan pada Bab XIV mengenai Tata Cara Pemesanan
Obligasi dalam Prospektus ini, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi akan mengembalikan uang
pemesanan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. Apabila uang pemesanan
telah diterima oleh Perseroan, maka pengembalian akan menjadi tanggungan Perseroan, yang
pembayarannya akan dilakukan melalui KSEI. Keterangan lebih lengkap mengenai pengembalian uang
pemesanan dapat dilihat pada Bab XIV Prospektus ini.

Penentuan Tingkat Bunga Tetap Pada Pasar Perdana

Tingkat bunga tetap pada Obligasi ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi
Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dengan mempertimbangkan beberapa faktor
dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar obligasi, benchmark kepada
Obligasi Pemerintah (sesuai jatuh tempo masing-masing Seri Obligasi), dan risk premium (sesuai
dengan peringkat Obligasi).

123
XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah
sebagai berikut:

Wali Amanat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Capital Market Services Department – International Banking & Financial Institutions


Group
Plaza Mandiri Lantai 22
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38
Jakarta 12190

Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 17/STTD-WA/PM/1999


tanggal 27 Oktober 1999

Pedoman kerja yang digunakan oleh Wali Amanat mengikuti ketentuan yang diatur
dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan UUPM serta peraturan yang berkaitan
dengan tugas Wali Amanat.

Tugas Pokok : Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. VI.C.4 dan kemudian ditegaskan lagi di
dalam Perjanjian Perwaliamanatan, tugas pokok dan tanggung jawab Wali Amanat
adalah :
a. Mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di
luar pengadilan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
b. Mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab
sebagaimana dimaksud di atas sejak menandatangani Perjanjian
Perwaliamanatan dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai berlaku
efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada Pemegang Obligasi;
c. Melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian
Perwaliamanatan; dan
d. Memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan
pelaksanaan tugas-tugas perwaliamanatan kepada OJK.

Notaris : Kantor Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

Jl. Panglima Polim V / 11


Kebayoran Baru
Jakarta 12160

Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD No. 04/STTD-N/
PM/1996

Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI)

Pedoman kerja yang digunakan oleh Notaris mengikuti Undang-Undang No. 30


tahun 2004 tentang Jabatan Notaris juncto Undang-Undang No. 2 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode
Etik Ikatan Notaris Indonesia.

124
Tugas Pokok: : Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, antara lain
Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang dan Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek, serta akta-akta pengubahannya.

Akuntan Publik : KAP Kanaka Puradiredja & Suhartono

Rukan Taman Meruya


Jl. Batu Mulia I Blok M No.60
Jakarta 11620

Nomor STTD: STTD.AP-509/PM.22/2018


Nama Rekan : Yoyo Sukaryo Djenal

Keanggotaan Asosiasi: Nomor keanggotaan KAP Kanaka Puradiredja & Suhartono


di IAPI: tidak terbatas, dimana akan diperpanjang tiap tahun.

Tugas Pokok : Melakukan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan
dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan Publik bertanggung jawab
atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas
Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Pedoman kerja berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Konsultan : Armand, Yapsunto, Muharamsyah & Partners


Hukum
Generali Tower, Gran Rubina Business Park, Penthouse Floor at Rasuna Epicentrum

Jl. Hr Rasuna Said, RT 002/RW 005


Jakarta 12940

Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.KH-155/


PM.2/2018
tanggal 18 Mei 2018 atas nama Wemmy Muharamsyah.

Keanggotaan Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).

Pedoman kerja yang digunakan oleh Konsultan Hukum mengikuti Standar Profesi
HKPM.

Tugas Pokok : Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran
Umum ini. Konsultan Hukum melakukan uji tuntas dari segi hukum atas fakta
yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan
itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian
mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum yang menjadi
dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Informasi Tambahan sepanjang
menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat
dalam Informasi Tambahan sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan Fungsi
Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan
Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal bukan merupakan pihak terafiliasi dengan
Perseroan sebagaimana definisi hubungan Afiliasi pada UUPM.

125
XII. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT

UMUM

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan
para Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut sebagai “Bank Mandiri”) dalam penerbitan Obligasi
bertindak sebagai Wali Amanat dan telah terdaftar di Bapepam dan LK dengan No. 17/STTD-WA/
PM/1999.

Bank Mandiri sebagai Wali Amanat menyatakan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.
Bank Mandiri tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% dari jumlah obligasi
yang diwaliamanati dan/atau tidak merangkap sebagai penanggung dan/atau pemberi agunan dalam
Penawaran Umum Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) No. 19/POJK.04/2020 tentang Bank Umum yang Melakukan Kegiatan sebagai Wali
Amanat

Bank Mandiri sebagai Wali Amanat telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due diligence) terhadap
Perseroan, dengan Surat Pernyataan tanggal 29 September 2020 sebagaimana diatur dalam POJK No.
20/POJK.04/2020 tentang Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Penelaahan/
uji tuntas (due diligence) yang dilakukan Bank Mandiri hanya dimaksudkan sebagai penelaahan
internal dan tidak dimaksudkan sebagai advis atau saran kepada pihak lain untuk melakukan suatu
tindakan apapun, termasuk untuk membeli atau menjual Efek bersifat utang yang diterbitkan Perseroan.

1. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM WALI AMANAT

Perubahan struktur modal dicantumkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 36 tanggal 24 Agustus 2017, dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari
suratnya tertanggal 29-08-2017 (duapuluh sembila Agustus dua ribu delapan belas) Nomor :
AHU-AH.01.03-0166888.

Modal dasar, ditempatkan dan disetor Bank Mandiri masing-masing per tanggal 31 Juli 2020 adalah
sebagai berikut :

Nilai Nominal Rp250 per saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) (%)
Modal Dasar
- Saham Seri A Dwiwarna 1 250 0,0
- Saham Biasa Seri B 63.999.999.999 15.999.999.999.750 100,0
Total Modal Dasar 64.000.000.000 16.000.000.000.000 100,0
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
- Saham Seri A Dwiwarna
Negara Republik Indonesia 1 250 0,0
- Saham Biasa Seri B
Negara Republik Indonesia 27.999.999.999 6.999.999.999.750 60,0
Publik (masing-masing di bawah 5%) 18.666.666666 4.666.666.666.500 40,0
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 46.666.666.666 11.666.666.666.500 100,0
Saham Dalam Portepel
- Saham Seri A Dwiwarna - - -
- Saham Biasa Seri B 8.666.666.667 4.333.333.333.500 100,0
Jumlah Saham Dalam Portepel 17.333.333.334 4.333.333.333.500 100,0

126
2. PENGURUS DAN PENGAWASAN

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mandiri berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 13 tanggal 16 Maret 2020 yang dibuat di
hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, SH, MLI., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan
penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai
dengan suratnya No. AHU-AH.01.03-0156230 tanggal 20 Maret 2020, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi Bank Mandiri adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen : Muhamad Chatib Basri
Wakil Komisaris Utama/Independen : Andrinof A Chaniago
Komisaris : Ardan Adiperdana
Komisaris : Rionald Silaban
Komisaris : Nawal Nely
Komisaris : Arif Budimanta
Komisaris : Faried Utomo
Komisaris Independen : Boedi Armanto
Komisaris Independen : Mohamad Nasir
Komisaris Independen : Loeke Larasati Agoestina

Direksi
Direktur Utama : Royke Tumilaar
Wakil Direktur Utama : Hery Gunardi
Direktur Corporate Banking : Alexandra Askandar
Direktur Commercial Banking : Riduan
Direktur Treasury, International Banking : Darmawan Junaidi
and Special Asset Management
Direktur Bisnis dan Jaringan : Aquarius Rudianto
Direktur Operation : Panji Irawan
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia : Agus Dwi Handaya
Direktur Hubungan Kelembagaan : Donsuwan Simatupang
Direktur Manajemen Risiko : Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Information Technology : Rico Usthavia Frans
Direktur Keuangan dan Strategi : Silvano Winston Rumantir

3. KEGIATAN USAHA

Selaku Bank Umum, Bank Mandiri melaksanakan kegiatan usaha perbankan sebagaimana yang
tercantum dalam Undang-Undang No. 7 tahun 1992 berikut perubahannya dalam Undang-Undang
No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Dalam rangka mendukung dan mengembangkan kegiatan
usahanya, Bank Mandiri juga melakukan penyertaan pada entitas anak sebagai berikut:

No Nama Perusahaan Jenis Usaha Tanggal Penyertaan BMRI Kepemilikan % Mulai Beroperasi
1 PT Bank Syrariah Mandiri (BSM) Perbankan Syariah Jakarta 99,99 1955
2 Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL) Perbankan London 100,00 1999
3 PT Mandiri Sekuritas Sekuritas Jakarta 99,99 1992
PT Bank Mandiri Taspen
4 Perbankan Denpasar 51,08 1970
(dahulu PT Bank Mandiri Taspen Pos)
5 PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Pembiayaan konsumen Jakarta 51,00 1989
Mandiri International Remittance
6 Layanan remittance Kuala Lumpur 100,00 2009
Sendirian Berhad (MIR)
7 PT AXA Mandiri Financial Services Asuransi jiwa Jakarta 51,00 2008
8 PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia Asuransi jiwa Jakarta 80,00 2015
9 PT Mandiri Utama Finance (MUF) Pembiayaan konsumen Jakarta 51,00 2015
10 PT Mandiri Capital Indonesia Modal ventura Jakarta 99,99 1962
11 Mandiri AXA General Insurance (MAGI) Asuransi umum Jakarta 20,00 1955

127
Sesuai perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimuat dalam Akta No. 48 tanggal 25 Juni 2008,
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ialah melakukan usaha di bidang perbankan
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
b. Memberikan kredit;
c. Menerbitkan surat pengakuan utang;
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya:
• Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat
dimaksud;
• Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
• Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
• Obligasi; surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
• Surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

e. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain,
baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek
atau sarana lainnya;
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan
atau antar pihak ketiga;
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek;
k. Melakukan kegiatan anjak piutang. usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;
l. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah.
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;
m. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.

Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam No. 2 di atas, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dapat pula:

1. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang
berwenang;

2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti
sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian
dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau
kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

4. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun;

128
5. Membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui pelelangan atau dengan cara lain dalam
hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan ketentuan
agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

Di dalam pengembangan Pasar Modal selama 3 (tiga) tahun terakhir (2017 – 2019), PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk ikut berperan aktif, antara lain dengan bertindak sebagai:

a. Wali Amanat (Trustee) dalam penerbitan obligasi sebagai berikut:


• Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“Indonesia Eximbank”)
• PT Bank Bukopin Tbk
• PT Maybank Indonesia Finance
• PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
• PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
• PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
• PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
• PT Bank Panin Tbk
• PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar
• PT Bank DKI
• PT PP Properti Tbk
• PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
• PT Bank UOB Indonesia
• PT Oto Multiartha
• PT Bussan Auto Finance
• PT Bank Sumut
• PT Bank Sulselbar
• PT Bank NTT
• PT Bank Maybank Indonesia
• PT Bank Lampung

b. Agen Pembayaran dividen saham perusahaan publik dan MTN:


• PT Belitang Panen Raya
• PT HK Realtindo
• PT LEN Industri (Persero)
• PT Wika Realty
• PT Radana Bhaskara Finance
• PT Semen Indonesia Tbk
• PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura Tbk

c. Jasa Receiving Bank dalam Initial Public Offering:


• PT Hartadinata Abadi Tbk
• PT MAP Boga Adiperkasa Tbk
• PT M Cash Integrasi Tbk
• PT PP Presisi Tbk
• PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
• PT Jasa Armada Indonesia Tbk
• PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk
• PT Medikaloka Hermina Tbk
• PT Asuransi Tugu Indonesia Tbk
• PT MNC Studios International Tbk
• PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk
• PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
• PT NFC Indonesia Tbk
• PT Distribusi Voucher Indonesia Tbk
• PT Bali Bintang Sejahtera Tbk
• PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk
• PT MNC Visions Networ Tbk
• PT Telefast Indonesia Tbk

129
• PT Digital Mediatama Maxima Tbk
• PT Ashmore Asset Management Indonesia

d. Mengelola Rekening Penampungan (Escrow Agent) & Agen Penjaminan (Security Agent)

e. Menyelenggarakan jasa penitipan Efek-efek (Jasa Custodian)

4. KANTOR CABANG BMRI

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional Bank Mandiri terus meluas.
Data per 30 Juni 2020, BMRI telah memiliki jejaring kantor yang terdiri atas : 1 (satu) kantor pusat,
12 kantor wilayah dalam negeri, 2.564 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, 6 cabang luar negeri
yang berlokasi di Cayman Islands, Singapura, Hong Kong, Dili Timor Leste, Shanghai (Republik Rakyat
Tiongkok) dan DIli Timor Plaza dan 1 (satu) kantor remittance di Hong Kong.

5. TUGAS POKOK WALI AMANAT

Sesuai dengan Pasal 51 Undang-Undang Pasar Modal, dan kemudian ditegaskan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan, tugas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di
dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan
Pemegang Obligasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian
Perwaliamanatan serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

6. PENUNJUKAN, PENGGANTIAN DAN BERAKHIRNYA TUGAS WALI AMANAT

Berdasarkan POJK No. 20/POJK.04/2020, ketentuan mengenai penunjukan, penggantian, dan


berakhirnya tugas Wali Amanat, paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Penunjukan Wali Amanat untuk pertama kalinya dilakukan oleh Perseroan;

b. Penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab sebagai berikut:


- Wali Amanat tidak lagi memenuhi ketentuan untuk menjalankan fungsi sebagai Wali Amanat
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
- Izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut;
- Pembatalan surat tanda terdaftar atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar
Modal;
- Pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal;
- Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya atau
dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan;
- Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan operasinya
dan/ atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang;
- Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya;
- Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-
undangan Pasar Modal;
- Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali
Amanat, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal
Pemerintah;
- Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam POJK
No. 19/POJK.04/2020; atau
- Atas permintaan Pemegang Obligasi;

c. Berakhirnya tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat:
- Obligasi telah dilunasi baik pokok, bunga termasuk Denda (jika ada) dan Wali Amanat
telah menerima laporan pemenuhan kewajiban Perseroan dari Agen Pembayaran . Untuk
menghindari keragu-raguan, pembayaran dari CGIF kepada Pemegang Obligasi sebagaimana
diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Penanggungan tidak akan dianggap

130
sebagai pelunasan Pokok Obligasi, Bunga Obligasi termasuk Denda (jika ada) oleh Perseroan,
dan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat tidak akan berakhir karenanya;atau
- tanggal tertentu sebagaimana disepakati dari waktu ke waktu dalam Perjanjian Perwaliamanatan
setelah Tanggal Jatuh Tempo Pokok Obligasi;
- setelah diangkatnya Wali Amanat baru; atau
- Perseroan telah melunasi kewajibannya kepada CGIF dalam hal terjadi pembayaran kepada
Pemegang Obligasi oleh CGIF berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian
Penanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Perjanjian Perwaliamanatan.

7. LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

Berikut ini adalah kutipan dari Ikhtisar Laporan Keuangan Bank Mandiri per 31 Desember 2019, dan
31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwanto, Sungkoro & Surja, dengan
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian:

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan
30 Juni 2020 31 Desember 2019
ASET
Kas 20.309.816 28.094.267
Giro pada Bank Indonesia 44.659.015 46.490.930
Giro pada bank lain 12.568.685 12.558.297
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 122.474.040 37.568.760
Efek-efek - neto 69.636.806 71.263.368
Obligasi Pemerintah 142.925.183 129.000.300
Tagihan lainnya – transaksi perdagangan 22.330.701 29.104.111
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 10.811.591 1.955.363
Tagihan derivatif 3.048.598 1.617.476
Kredit 796.326.867 855.846.844
Piutang Pembiayaan Konsumen 16.381.544 18.211.088
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 3.236.504 3.047.089
Tagihan akseptasi 9.218.686 10.058.035
Penyertaan Saham 842.894 606.010
Biaya dibayar dimuka 1.805.068 3.012.550
Pajak dibayar dimuka 1.141.168 1.176.600
Aset Tetap 46.768.673 44.612.199
Aset Tidak berwujud 3.303.038 3.321.284
Aset lain-lain 23.980.807 16.750.054
Aset Pajak Tangguhan 7.671.759 3.951.710
JUMLAH ASET 1.359.441.443 1.318.246.335
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas Segera 3.743.204 3.169.451
Giro dan giro wadiah 243.843.584 247.444.267
Tabungan dan tabungan wadiah 321.595.974 324.488.072
Deposito Berjangka 329.442.767 278.176.006
Simpanan dari Bank Lain 20.755.973 13.397.866
Liabilitas kepada pemegang polis pada kontrak unit-link 20.464.184 24.037.658
Liabilitas atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli
kembali 3.762.156 3.782.055
Liabilitas Derivatif 1.868.270 1.195.022
Liabilitas Akseptasi 9.464.838 10.279.839
Efek-efek yang diterbitkan 39.103.411 32.245.270
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontijensi 2.810.230 386.039
Beban yang masih harus dibayar 4.949.731 6.215.561
Utang Pajak 629.054 1.286.973
Liabilitas Imbalan Kerja 4.648.480 7.586.150

131
(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan
30 Juni 2020 31 Desember 2019
Provisi 430.678 405.312
Liabilitas lain-lain 23.366.737 16.861.260
Pinjaman yang diterima 62.482.421 54.128.562
Pinjaman subordinasi 660.595 664.217
Total Liabilitas 1.094.022.651 1.025.749.580
Dana Syirkah Temporer 82.099.856 83.462.230
EKUITAS
Modal saham 11.666.667 11.666.667
Tambahan modal disetor/agio saham 17.316.192 17.316.192

Modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali (saham treasuri)


(150.895) -
Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata
uang asing (94.253) 13.388
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam
kelompok tersedia untuk dijual 1.106.436 1.385.796
Bagian efektif lindung nilai arus kas (25.419) (30.045)
Keuntungan revaluasi aset tetap 30.306.255 30.306.255
Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti 1.304.090 653.489
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali (106.001) (106.001)
Saldo laba sudah ditentukan penggunaannya 5.380.268 5.380.268
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 112.449.369 137.929.792
Kepentingan non pengendali 4.081.175 4.433.672
Jumlah Ekuitas 183.318.936 209.034.525
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER, DAN
EKUITAS 1.359.441.443 1.318.246.335

Laba Rugi Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)


30 Juni
Keterangan
2020 2019
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah 45.199.124 44.487.208
Beban bunga dan beban syariah (16.263.651) (15.642.280)
Pendapatan bunga dan syariah – neto 28.935.473 28.844.928
Pendapatan premi - neto 842.292 903.055
Pendapatan bunga, syariah dan premi – neto 29.777.765 29.747.983
Pendapatan operasional lainnya 12.777.567 12.204.206
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (9.634.354) (5.816.413)
Pembentukan penyisihan estimasi kerugian atas komitmen
dan kontijensi (563.356) (30.453)
Pembentukan penyisihan lainnya (92.469) (364.682)
(Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi dari
(penurunan)/kenaikan nilai wajar investasi pemegang polis pada kontrak
unit-link 2.873 11.117
813.590 296.867
Keuntungan dari penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah
Beban operasional lainnya (19.184.725) (18.376.711)
Laba operasional 13.896.864 17.671.914
Pendapatan (beban) non operasional - neto (28.551) (46.915)
Laba sebelum beban pajak dan kepentingan
nonpengendali 13.868.313 17.624.999
Beban pajak – neto (3.315.835) (3.636.597)
Laba tahun berjalan 10.552.478 13.988.402

132
Alamat Wali Amanat
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Plaza Mandiri, Lantai 22
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36 – 38
Jakarta 12190 – Indonesia
www.bankmandiri.co.id
Tel. (021) 5268216, 5245161
Faksimili: (021) 5268201

Untuk perhatian : Vice President – Capital Market Services, International Banking & Financial Institutions
Group.

133
XIII. KETERANGAN MENGENAI PENANGGUNG

UMUM

Dalam rangka menjamin pembayaran penuh dan tepat waktu dari Perseroan, Credit Guarantee and
Investment Facility, a trust fund of the Asian Development Bank atau Fasilitas Penjaminan Kredit
dan Investasi (“CGIF”) telah sepakat untuk memberikan jaminan kredit (credit guarantee) kepada
Pemegang Obligasi yang dalam hal ini diwakili oleh Wali Amanat sebagaimana diatur dalam Perjanjian
Penanggungan.

Selaku dana perwalian (a trust fund) Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank, atau “ADB”),
CGIF dibentuk oleh 10 negara ASEAN (Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara), Republik Rakyat
Tiongkok, Jepang, Korea Selatan (bersama-sama disebut sebagai “negara ASEAN+3”) dan ADB pada
tahun 2010. Negara ASEAN terdiri atas Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Republik Demokratik
Rakyat Laos (“Laos”), Malaysia, Republik Persatuan Myanmar (“Myanmar”), Filipina, Singapura,
Thailand and Vietnam.

CGIF didirikan pada bulan November 2010 dengan tujuan mendukung perkembangan ekonomi dan
menjaga stabilitas pasar keuangan di kawasan ASEAN+3. Fungsi utama CGIF adalah menyediakan
jaminan kredit untuk penerbitan surat utang berdenominasi dalam mata uang lokal di kawasan ASEAN+3
oleh perusahaan - perusahaan dari negara ASEAN+3. CGIF berkantor pusat di Manila, Filipina.

Pemerintah Republik Indonesia telah ikut menyetujui ketentuan-ketentuan penanggungan berdasarkan


CGIF sebagai hasil kesepakatan antara delegasi negara ASEAN+3 dan ADB sebagaimana yang telah
disahkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengesahan
Credit Guarantee And Investment Facility Articles of Agreement (Pasal Persetujuan Fasilitas Penjaminan
Kredit dan Investasi) (“Perpres 23 Tahun 2017”).

CGIF sebagai Penanggung tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.

1. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PENANGGUNG

CGIF memiliki modal disetor sebesar USD1.102.200.000 yang berasal dari dana milik pemerintah
(sovereign) negara ASEAN+3 dan ADB selaku pihak Kontributor. Baik ADB maupun Kontributor lainnya
tidak bertanggung jawab atas kewajiban yang dimiliki CGIF. Susunan kepemilikan saham CGIF pada
saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut.

Modal disetor Persentase Kepemilikan


Pihak Kontributor CGIF
(dalam Dollar US) Modal (%)
Republik Rakyat Tiongkok 342.800.000 31,10
Jepang 342.800.000 31,10
Asian Development Bank 180.000.000 16,33
Korea Selatan 147.600.000 13,39
Indonesia 12.600.000 1,14
Malaysia 12.600.000 1,14
Filipina 21.600.000 1,96
Singapura 21.600.000 1,96
Thailand 12.600.000 1,14
Brunei Darussalam 5.600.000 0,51
Vietnam 1.900.000 0,17
Kamboja 200.000 0,02
Laos 200.000 0,02
Myanmar 100.000 0,01
Jumlah 1.102.200.000 100,00

134
2. KEGIATAN USAHA

Tujuan CGIF adalah untuk mendorong pembangunan ekonomi, meningkatkan ketahanan pasar
keuangan, dan mencegah gangguan terhadap tatanan keuangan internasional, dengan mengembangkan
pasar obligasi mata uang lokal. Hal ini akan menghasilkan alokasi yang efisien dari dana negara Asia
di dalam kawasan dengan memfasilitasi akses bagi entitas yang memiliki rating peringkat investasi
ke pasar obligasi sekaligus mendorong penerbitan surat utang dengan waktu jatuh tempo yang lebih
panjang disesuaikan dengan masa proyek investasi.

Untuk tujuan bagian ini, yang dimaksud dengan “Peringkat Investasi” adalah peringkat investasi
minimum yang berlaku kepada emiten-emiten di negara ASEAN+3 oleh (i) lembaga pemeringkat efek
lokal, atau (ii) pengganti lembaga pemeringkat efek sebagaimana yang ditetapkan oleh CGIF apabila
tidak terdapat lembaga pemeringkat efek di negara tersebut.

Fungsi pengembangan CGIF berikut dilaksanakan berdasarkan ketentuan komersial di dalam negara-
negara ASEAN+3:
1. Menjamin obligasi yang berdenominasi dalam mata uang lokal dan diterbitkan oleh entitas yang
tergolong dalam Peringkat Investasi (dalam pasar obligasi lokal) dengan sedemikian rupa untuk
mengurangi ketidaksesuaian mata uang dan waktu jatuh tempo;

2. Menjamin obligasi yang tidak berdenominasi mata uang lokal yang diterbitkan oleh entitas yang
memiliki rating Peringkat Investasi (dalam pasar obligasi mata uang asing), sepanjang entitas yang
bersangkutan secara alami atau secara keuangan telah terlindung nilai dalam mata uang tersebut
berdasarkan bisnis utama mereka saat ini;

3. Melakukan investasi untuk mendukung pengembangan pasar obligasi; dengan ketentuan tidak ada
investasi yang dilakukan sampai dengan Pertemuan Kontributor telah memutuskan bahwa CGIF
berada dalam posisi untuk memulai jenis kegiatan tersebut; dan

4. Melakukan kegiatan lainnya dan menyediakan jasa lainnya yang sesuai dengan tujuannya (termasuk
pengaturan peringkat kredit pengganti yang tepat untuk Brunei Darussalam dan negara-negara
anggota ASEAN baru yaitu Kamboja, Republik Demokratik Rakyat Laos, Republik Persatuan
Myanmar dan Vietnam).

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, CGIF telah bertindak sebagai Penanggung untuk
sejumlah penerbitan surat utang korporasi di Kawasan ASEAN sebagai berikut:1

Tanggal Negara Nilai yang % Guarantee Peringkat


Nama Emiten Tenor
Penerbitan Penerbitan diterbitkan1 oleh CGIF Instrumen
PRASAC Microfinance KHR 127,2
23-Apr-20 Cambodia 100% Unrated 3 tahun
Institution PLC miliar
KHR 80
9-Apr-20 RMA (Cambodia) PLC Cambodia 100% Unrated 5 tahun
miliar
Energy Absolute Public THB 50% (risk participation
10-Jan-20 Thailand A (Tris Rating) 7 tahun
Company Ltd. 3,0 miliar with ADB)
Thaifoods Group Public THB AAA (Tris
8-Jan-20 Thailand 100% 5 tahun
Company Limited 2,0 miliar Rating)
Vietnam Electrical
VND
31-Dec-19 Equipment Joint Stock Vietnam 100% Unrated 10 tahun
1,15 triliun
Corporation
Hong Phong 1 Energy VND
24-Dec-19 Vietnam 100% Unrated 15 tahun
JSC 2,15 triliun
Hong Phong 1 Energy VND
24-Dec-19 Vietnam 100% Unrated 5 tahun
JSC 400 miliar
Nexus International
SGD
3-Dec-19 School (Singapore) Pte Singapore 100% AA (S&P) 12 tahun
150 juta
Ltd

1 IDR merujuk pada Rupiah Indonesia, VND merujuk pada Dong Vietnam, SGD merujuk pada Dollar Singapura, THB merujuk
pada Baht Thailand, PHP merujuk pada Peso Filipina, dan KHR merujuk pada Riel Kamboja.

135
Tanggal Negara Nilai yang % Guarantee Peringkat
Nama Emiten Tenor
Penerbitan Penerbitan diterbitkan1 oleh CGIF Instrumen
SGD
25-Mar-19 CJ Logistics Asia Lte Ltd Singapore 100% AA (S&P) 5 tahun
70 juta
Refrigeration Electrical
VND
28-Jan-19 Engineering Vietnam 100% Unrated 10 tahun
2,318 triliun
Corporation
Yoma Strategic Holdings THB AAA (Tris
25-Jan-19 Thailand 100% 5 tahun
Limited 2,22 miliar Rating)
Boonthavorn Ceramic THB AA+ (Tris
17-Dec-18 Thailand 50% 5 tahun
2000 Co., Ltd. 2,0 milair Rating)
Siamgas and
THB
7-Dec-18 Petrochemicals Public Thailand 70% A (Tris Rating) 5 tahun
2,0 miliar
Company Limited
Aeon Credit Service PHP
16-Nov-18 Philippines 100% Unrated 3 tahun
(Philippines) Inc. 900 juta
Aeon Credit Service PHP
16-Nov-18 Philippines 100% Unrated 5 tahun
(Philippines) Inc. 100 juta
Hoan My Medical VND
5-Oct-18 Vietnam 100% Unrated 5 tahun
Corporation 930 miliar
Hoan My Medical VND
5-Oct-18 Vietnam 100% Unrated 7 tahun
Corporation 1,4 triliun
The PAN Group Joint VND
10-Sep-18 Vietnam 100% Unrated 5 tahun
Stock Company 1,135 triliun
Siamgas and
THB
28-Feb-18 Petrochemicals Public Thailand 85% A (Tris Rating) 5 tahun
2,0 miliar
Company Limited
ASA Philippines PHP
10-Jan-18 Philippines 75% Unrated 5 tahun
Foundation, Inc. 500 juta
Mobile World Investment VND
17-Nov-17 Vietnam 100% Unrated 5 tahun
Corporation 1,135 triliun
ASA Philippines PHP
28-Jun-17 Philippines 75% Unrated 5 tahun
Foundation, Inc. 500 juta
ASA Philippines PHP
10-Feb-17 Philippines 75% Unrated 5 tahun
Foundation, Inc. 1,0 miliar
THB AAA (Tris
18-Nov-16 KNM Group Berhad Thailand 100% 5 tahun
2,78 miliar Rating)
Fullerton Healthcare SGD
7-Jul-16 Singapore 100% AA (S&P) 7 tahun
Corporation Limited 50 juta
Fullerton Healthcare SGD
7-Jul-16 Singapore 100% AA (S&P) 5 tahun
Corporation Limited 50 juta
PT Mitra Pinasthika IDR
28-Apr-16 Indonesia 100% Unrated 3 tahun
Mustika Finance2 160 miliar3
PT Mitra Pinasthika IDR
11-Mar-16 Indonesia 100% Unrated 3 tahun
Mustika Finance2 140 miliar3
8-Mar-16 AP Renewables, Inc. Philippines PHP Up to PHP 4.7 billion Unrated 10 tahun
10,7 miliar (risk participation with
ADB)
18-Feb-16 Vingroup Joint Stock Vietnam VND 100% Unrated 5 tahun
Company 1,95 triliun
18-Feb-16 Vingroup Joint Stock Vietnam VND 100% Unrated 10 tahun
Company 1,05 triliun
7-Oct-15 IVL Singapore Pte. Ltd., Singapore SGD 100% AA (S&P) 10 tahun
a subsidiary of Indorama 195 juta
Ventures Public
Company Limited
18-Dec-14 PT Astra Sedaya Singapore SGD 100% Unrated 3 tahun
Finance2 100 juta
5-Dec-2014 Masan Consumer Vietnam VND 100% Unrated 10 tahun
Holdings Company 2,1 triliun
Limited
27-Nov-14 PT Professional Singapore SGD 100% AA (S&P) 10 tahun
Telekomunikasi 180 juta
Indonesia
21-Aug-14 Kolao Holdings2 Singapore SGD 60 juta 100% AA (S&P) 3 tahun

136
Tanggal Negara Nilai yang % Guarantee Peringkat
Nama Emiten Tenor
Penerbitan Penerbitan diterbitkan1 oleh CGIF Instrumen
18-Mar-14 PT BCA Finance2 Indonesia IDR 100% Unrated 3 tahun
120 miliar3
4-Dec-13 PT BCA Finance2 Indonesia IDR 100% Unrated 3 tahun
300 miliar3
26-Apr-13 Noble Group Limited2 Thailand THB 2,85 100% AAA (Fitch 3 tahun
miliar -Thailand)
(1)
Rp merujuk pada Rupiah Indonesia, VND merujuk pada Dong Vietnam, SGD merujuk pada Dollar Singapura, THB merujuk
pada Baht Thailand, PHP merujuk pada Peso Filipina, dan KHR merujuk pada Riel Kamboja.
(2)
Telah Jatuh tempo
(3)
Penerbitan surat utang dalam bentuk Penawaran Terbatas (Medium Term Notes) di Indonesia

3. PENGURUS DAN PENGAWASAN

Struktur pengelolaan CGIF terdiri atas: (i) Pertemuan Para Kontributor (Meeting of Contributors);
(ii) Dewan Direksi (Board of Directors); and (iii) Komite Dewan Direksi (Komite Audit, Komite Pengendalian
Internal dan Manajemen Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi). Pertemuan Para Kontributor
adalah badan pengambil keputusan tertinggi di CGIF.

Dewan Direksi adalah badan pengambil keputusan tertinggi kedua CGIF dan bukan sebuah badan
eksekutif. Dewan Direksi bertanggung jawab dan melaporkan kepada Pertemuan Para Kontributor
tentang kegiatan dankinerja dari manajemen dan CGIF.

Dewan Direksi CGIF terdiri atas delapan (8) anggota yang ditentukan oleh pihak Kontributor, termasuk
Ketua Pejabat Eksekutif (Chief Executive Officer). Republik Rakyat Tiongkok dan Jepang masing-masing
berhak untuk mencalonkan dua Direktur. Korea Selatan berhak menunjuk satu Direktur. Satu calon
berhak dinominasikan oleh Asian Development Bank, dan satu calon direktur lainnya dinominasikan
oleh negara-negara ASEAN yang mewakili Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia,
Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Pada saat Prospektus ini diterbitkan, komposisi Dewan Direksi CGIF adalah sebagai berikut.

Nama Anggota Direksi Kontributor yang diwakili


Mr. Yuchuan Feng Republik Rakyat Tiongkok
Mr. Zhengwei Zhang Republik Rakyat Tiongkok
Mr. Kenichi Aso (Chairman) Jepang (Japan Bank for International Cooperation)
Ms. Mina Kajiyama Jepang (Japan Bank for International Cooperation)
Ms. Ja Young Gu Korea Selatan
Mr. Mark Dennis Y.C Joven (Filipina - ASEAN: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia,
mewakili ASEAN) Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura,
Thailand and Vietnam
Mr. Stefan Hruschka Asian Development Bank
Ms. Guiying Sun Manajemen CGIF

Kewenangan pengambilan keputusan eksekutif CGIF, dan pengelolaan harian CGIF, dimandatkan dan
diberikan kepada Ketua Pejabat Eksekutif. Ketua Pejabat Eksekutif direkomendasikan oleh Dewan
Direksi dan disetujui oleh Pertemuan Para Kontributor. Ketua Pejabat Eksekutif adalah perwakilan yang
sah dari CGIF. Ketua Pejabat Eksekutif memimpin tim manajemen yang saat ini terdiri atas Deputy CEO/
Chief Risk Officer, Chief Credit-risk Officer, Acting Vice President Operations, Chief Financial Officer,
General Counsel & Board Secretary, Corporate Planner and Head of Budget, Planning, Personnel and
Management Systems dan Internal Auditor.

CGIF dipimpin oleh tim manajemen yang direkrut secara internasional dengan pengalaman dalam
pengembangan perbankan, manajemen risiko, dan penilaian kredit melalui posisi senior di Export-
Import Bank of China, ADB, Mitsubishi UFJ Financial Group, Bank of the Philippines Islands, Danajamin
Nasional Berhad, Hong Leong Bank Berhad, Standard Chartered Bank,Citibank, Citigroup, Inc. dan
Societe Generale.

137
Pada saat Prospektus ini diterbitkan, komposisi Pejabat Eksekutif CGIF adalah sebagai berikut.

Nama Jabatan
Ms. Guiying Sun Ketua Pejabat Eksekutif/Chief Executive Officer
Mr. Mitsuhiro Yamawaki Deputy CEO/ Chief Risk Officer
Mr. Aarne Dimanlig Chief Credit-risk Officer
Mr. Anuj Awasthi Vice President, Operations
Mr. Dong Woo Rhee Chief Financial Officer
Mr. Gene Soon Park General Counsel and Board Secretary
Mr. Hou Hock Lim Corporate Planner and Head of Budget, Planning, Personnel and Management Systems
Ms. Jackie Jeong-Ae Bang Internal Auditor

4. PROFIL KREDIT

CGIF telah meraih peringkat idAAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan telah diperingkat
oleh lembaga pemeringkat efek lainnya dalam skala domestik dan internasional. Pada saat Prospektus
ini diterbitkan, Pefindo menetapkan peringkat kekuatan finansial “idAAA” kepada CGIF. Prospek dari
peringkat CGIF adalah “stabil”.

Periode
Lembaga Pemeringkat Skala Peringkat Outlook
Review
Global Jangka Panjang/Jangka
Standard & Poor’s AA/A-1+ Stable 26-Feb-20
Pendek
gAAA/seaAAA/
RAM Ratings Global/ASEAN/Nasional Stable 30-Jan-20
AAA
Fitch Ratings Indonesia Nasional AAA Stable 16-Des-20
Pefindo Nasional idAAA Stable 23-Jul-20

Perusahaan pemberi penjaminan dengan peringkat idAAA memiliki karakteristik keamanan keuangan
yang superior relatif terhadap perusahaan lainnya di Indonesia. idAAA adalah peringkat tertinggi atas
kekuatan keuangan perusahaan pemberi penjaminan yang diberikan oleh Pefindo.

Peringkat mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham CGIF, yang merupakan mandat
yang penting dalam mengembangkan pasar obligasi regional, profil permodalan yang superior, likuiditas
dan fleksibilitas keuangan yang superior, dan kriteria underwriting yang konservatif. Peringkat dibatasi
oleh performa operasional yang moderat.

Peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti CGIF kehilangan atau mendapatkan penurunan yang
signifikan atas mandat yang diterima dalam pengembangan pasar obligasi. Penurunan dukungan yang
materiil dari pemegang saham juga dapat memberikan tekanan pada peringkat perusahaan. Peringkat
dapat juga berada dalam tekanan jika terjadi pemburukan yang signifikan pada performa keuangan,
yang hal ini dapat berujung pada keinginan yang berkurang dari pemegang saham untuk memberikan
suntikan modal. Namun, Pefindo menganggap skenario ini sangat kecil kemungkinan terjadi di masa
yang akan datang.

5. PERIZINAN

Di dalam menjalankan kegiatan usahanya, CGIF memiliki izin berdasarkan akta pendiriannya. Secara
khusus, di dalam konteks Indonesia, kegiatan pemberian penanggungan yang dilakukan oleh CGIF
adalah berdasarkan Perpres 23 Tahun 2017.

6. TUGAS POKOK PENANGGUNG

Dengan tunduk pada ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Penanggungan, CGIF bertanggung


jawab untuk membayar suatu Jumlah Yang Dijamin kepada Pemegang Obligasi sebagai pihak yang
dijamin berdasarkan permintaan pembayaran dari Wali Amanat.

138
7. PENUNJUKAN, PENGGANTIAN DAN BERAKHIRNYA TUGAS PENANGGUNG

Penunjukan CGIF sebagai penanggung dibuat berdasarkan Perjanjian Penanggungan.

Penunjukkan. Penanggungan akan berlaku sejak tanggal distribusi obligasi kepada Pemegang
Obligasi.,

Berakhirnya tugas Penanggung. Penanggungan akan selesai pada mana yang lebih awal dari:
(i) tanggal di mana seluruh Jumlah Yang Dijamin telah dibayar, dilunasi atau dibayar lebih awal secara
penuh, atau kewajiban pembayaran Emiten sehubungan dengan seluruh Jumlah Yang Dijamin telah
dilepaskan atau dibebaskan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan atau pengaturan lainnya antara
Emiten dan Pemegang Obligasi; (ii) tanggal pelunasan pokok atau pembatalan Obligasi; (iii) tanggal
dimana seluruh Obligasi yang beredar dimiliki oleh satu atau lebih Afiliasi dari Perseroan ; (iv) tanggal
yang merupakan 10 Hari Kerja setelah Obligasi jatuh tempo; dan (iv) tanggal efektif dari salah satu
pengakhiran Perjanjian Penanggungan.

Pembayaran oleh CGIF atas Jumlah Yang Dijamin berdasarkan permintaan pembayaran dari Wali
Amanat akan melepaskan kewajiban pembayaran CGIF berdasarkan Perjanjian Penanggungan
kepada Pemegang Obligasi.

Penggantian atau pengalihan. CGIF tidak dapat melakukan pengalihan kewajibannya kepada pihak
lainnya, namun CGIF dapat melakukan pengalihan hak-haknya di dalam Perjanjian Penanggungan
kepada pihak lainnya berdasarkan syarat dan ketentuan di dalam Perjanjian Penanggungan.

8. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING PENANGGUNG

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting CGIF yang angka-angkanya diambil dari
dan/atau dihitung berdasarkan laporan keuangan CGIF pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 telah diaudit oleh Deloitte & Touche LLD (Singapore)
dengan penyajian sesuai International Financial Reporting Standards (IFRS).

Laporan Keuangan Independen yang telah diaudit dan Laporan-Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 dari CGIF tersedia di dalam website: http://www.
cgif-abmi.org/investors/financial-statements.

Laporan Posisi Keuangan


(dalam ribuan Dollar US)
Per 31 Desember
Uraian dan keterangan
2019 2018
ASET
Kas 3.740 7.041
Investasi 1.176.212 904.555
Pendapatan bunga masih harus diterima 7.192 5.124
Piutang pendapatan jaminan, bersih 65.647 39.944
Aset lain-lain, bersih 2.276 1.092
Jumlah Aset 1.255.067 957.756
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas jaminan 73.204 44.358
Liabilitas lain-lain 3.431 2.406
Jumlah Liabilitas 76.635 46.764
Ekuitas:
Modal saham (Modal disetor) 1.077.600 859.200
Akumulasi penghasilan komprehensif lain: cadangan revaluasi investasi 15.337 (10.541)
Cadangan & Saldo laba 85.495 62.333
Jumlah Ekuitas 1.178.432 910.992
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.255.067 957.756

139
Laporan Laba Rugi Komprehensif
(dalam ribuan Dollar US)
Per 31 Desember
Uraian dan keterangan
2019 2018

Pendapatan jaminan 12.947 8.735


Pendapatan bunga 26.177 19.742
Pendapatan lain-lain 2.760 1.054
Jumlah pendapatan 41.884 29.531
Jumlah beban 19.287 12.061
Laba usaha 22.597 17.470
Laba (Rugi) selisih kurs 565 (613)
Laba bersih 23.162 16.857
Penghasilan komprehensif lain:
Kerugian investasi yang belum direalisasikan yang diukur dengan FVTOCI 25.878 (1.161)
Jumlah laba komprehensif 49.040 15.696

Ringkasan Laporan Arus Kas


(dalam ribuan Dollar US)
Per 31 Desember
Uraian dan keterangan
2019 2018
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi 1.900 576
Arus kas dari aktivitas investasi
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (223.432) (156.329)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 218.245 156.200
Efek perubahan nilai kurs pada kas (14) (5)
Kebaikan bersih kas (3.301) 442
Kas awal tahun 7.041 6.599
Kas akhir tahun 3.740 7.041

Alamat Penanggung adalah sebagai berikut:

Credit Guarantee and Investment Facility


Asian Development Bank Building
6 ADB Avenue, Mandaluyong City 1550 Metro Manila
Tel. +63 2 8683 1340
Fax. +63 2 8683 1377
Website: http://www.cgif-abmi.org/

140
XIV. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI

Sehubungan dengan anjuran pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk mengurangi interaksi sosial, menjaga jarak aman (social distancing) dan menghindari
keramaian guna meminimalisir penyebaran penularan virus Corona (Covid-19), maka Perseroan dan
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi membuat langkah-langkah antisipasi sehubungan dengan proses
atau mekanisme pemesanan dan pembelian Obligasi Perseroan selama Masa Penawaran Umum
sebagai berikut:

1. Pemesan Yang Berhak

Perorangan warga negara Indonesia dan perorangan warga negara asing dimanapun mereka bertempat
tinggal, serta lembaga/badan hukum Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan.

2. Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam Prospektus.
Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (“FPPO”) dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Obligasi
sebagaimana tercantum pada Bab XV Prospektus mengenai Penyebarluasan Prospektus dan Formulir
Pemesanan Pembelian Obligasi, baik dalam bentuk fisik (hardcopy) maupun bentuk elektronik
(softcopy). Setelah FPPO diisi dengan lengkap dan ditandatangani oleh pemesan, scan FPPO tersebut
wajib disampaikan kembali, baik dalam bentuk fisik (hardcopy) maupun bentuk elektronik (softcopy)
melalui email, kepada Penjamin Emisi Obligasi dimana pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO.
Pemesanan Pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas
tidak akan dilayani.

3. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sebesar Rp5.000.000,- (lima juta
Rupiah) atau kelipatannya.

4. Masa Penawaran Umum

Masa Penawaran Obligasi adalah tanggal 4 Januari 2021 dan ditutup pada tanggal 5 Januari 2020
pukul 16.00 WIB.

5. Pendaftaran Obligasi ke Dalam Penitipan Kolektif

Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini didaftarkan pada
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI
yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI
maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertipikat kecuali Sertipikat Jumbo Obligasi
yang disimpan KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan didistribusikan dalam
bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Obligasi hasil Penawaran
Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek pada Tanggal Emisi.

2. Konfirmasi Tertulis berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek
yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening
efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi
untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang
berkaitan dengan Obligasi.

141
3. Pengalihan kepemilikan Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening
Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memberlakukan
Pemegang Rekening selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima
pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak lain yang berhubungan
dengan Obligasi.

4. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas pembayaran Bunga Obligasi,
pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO, serta hak-hak lainnya yang melekat
pada Obligasi.

5. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi kepada pemegang Obligasi
dilaksanakan oleh Perseroan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran melalui Rekening Efek
di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi
pemegang Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian, sesuai dengan jadwal
pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan pokok yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga
Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan
oleh KSEI kepada Perseroan.

6. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh pemilik manfaat Obligasi atau kuasanya dengan
membawa asli surat Konfirmasi Tertulis untuk RUPO yang diterbitkan oleh KSEI dan Obligasi yang
bersangkutan dibekukan sampai dengan berakhirnya RUPO .

7. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib menunjuk Perusahaan Efek atau
Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan
Obligasi yang didistribusikan oleh Perseroan.

6. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada Penjamin Emisi
Obligasi yang tercantum dalam Bab XV Prospektus ini mengenai Penyebarluasan Prospektus dan
Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi baik dalam bentuk fisik (hardcopy) maupun bentuk elektronik
(softcopy) melalui email.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi

Para Penjamin Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan
menyerahkan kembali kepada pemesan satu tembusan dari FPPO yang telah ditandatanganinya
sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi, baik dalam bentuk fisik (hardcopy) maupun
bentuk elektronik (softcopy) melalui email. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi ini bukan
merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

8. Penjatahan Obligasi

Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan, maka
penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan masing-masing Penjamin Emisi Obligasi sesuai
dengan porsi penjaminannya masing-masing dengan persetujuan dan kebijaksanaan yang ditetapkan
oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Penjaminan
Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.7. Tanggal Penjatahan adalah tanggal 6 Januari 2021.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan
pemesanan Obligasi melalui lebih dari 1 (satu) formulir pemesanan pada Penawaran Umum ini, baik
secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya
dapat mengikutsertakan satu Formulir Pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan
yang bersangkutan.

142
Penjamin Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Indo Premier Sekuritas akan menyampaikan Laporan
Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan
berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12 dan Peraturan No. IX.A.7, paling lambat 30 hari setelah
berakhirnya Penawaran Umum.

9. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesan dapat segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau dengan
bilyet giro atau cek yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan atau kepada
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi:

Bank Permata
Cabang Sudirman Jakarta
No. Rekening 070 1254 635
a/n PT Indo Premier Sekuritas

Jika pembayaran dilakukan dengan cek atau bilyet giro, maka cek atau bilyet giro yang bersangkutan
harus dapat diuangkan atau ditunaikan dengan segera selambat-lambatnya tanggal 7 Januari 2021 (in
good funds) pada rekening tersebut diatas. Semua biaya yang berkaitan dengan proses pembayaran
merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik

Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 8 Januari 2021. Perseroan wajib
menerbitkan Sertipikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada
KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI.
Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi
tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan KSEI.

Segera setelah Obligasi diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, selanjutnya Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk mendistribusikan Obligasi ke dalam
Rekening Efek dari Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Dengan
telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi, maka tanggung
jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang
bersangkutan.

11. Penundaan dan/atau Pembatalan Penawaran Umum

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif sampai dengan
berakhirnya Masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum untuk masa
paling lama tiga bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum,
dengan ketentuan:

a. terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi :

(1) indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama
tiga Hari Bursa berturut-turut;

(2) bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan
terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

(3) peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan
yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir No.IX.A.2-11 lampiran 11; dan

143
b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :

(1) mengumumkan penundaan Masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum
dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran
nasional paling lambat satu Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Di
samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan
informasi tersebut dalam media massa lainnya;

(2) menyampaikan informasi penundaan Masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran
Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana
dimaksud dalam butir (1);

(3) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (1) kepada OJK paling
lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

(4) Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum
yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan obligasi telah dibayar maka Perseroan wajib
mengembalikan uang pemesanan obligasi kepada pemesan paling lambat dua Hari Kerja
sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

c. Dalam hal Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan akan
memulai kembali masa Penawaran Umum berlaku ketentuan sebagai berikut :

(1) dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a butir (1), maka Perseroan wajib memulai kembali Masa Penawaran
Umum paling lambat delapan Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek
mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari total penurunan indeks
harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan;

(2) dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali
sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir (1), maka Perseroan dapat melakukan kembali
penundaan masa Penawaran Umum;

(3) wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi
tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan Masa
Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang satu surat kabar
harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari
Kerja sebelum dimulainya lagi Masa Penawaran Umum. Disamping kewajiban mengumumkan
dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan

(4) wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (3) kepada OJK
paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Dalam hal suatu pemesanan Obligasi ditolak sebagian atau seluruhnya, atau dalam hal terjadi
pembatalan Penawaran Umum, jika pesanan Obligasi sudah dibayar, maka uang pemesanan harus
dikembalikan oleh Manajer Penjatahan atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan,
paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sesudah Tanggal Penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya
pembatalan tersebut .

Dalam hal Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi berakhir dengan -sendirinya yang disebabkan karena
terjadinya keadaan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 18.1.iii. dan 18.1.v. Perjanjian Penjaminan
Emisi Obligasi yaitu (i) dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif sampai
dengan berakhirnya Masa Penawaran Umum, Perseroan membatalkan Penawaran Umum dengan
memperhatikan dan mematuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana tersebut dalam
angka 6 Peraturan Nomor. IX.A.2 dan (ii) pencatatan Obligasi tidak dilaksanakan dalam waktu 1 (satu)

144
Hari Kerja setelah Tanggal Emisi dan pencatatan Obligasi tersebut tidak dilakukan disebabkan karena
tidak dipenuhinya persyaratan pencatatan pada Bursa Efek berdasarkan peraturan Bursa Efek, dalam
hal:
i. Jika uang pemesanan Obligasi sudah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau
Penjamin Emisi Obligasi, maka uang pemesanan tersebut harus dikembalikan oleh Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi kepada para pemesan paling lambat
2 (dua) Hari Kerja sesudah Tanggal Penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan
tersebut, dengan demikian Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi
membebaskan Perseroan dari segala tanggung jawabnya;
ii. Jika uang pemesanan Obligasi sudah diterima oleh Perseroan, maka Perseroan melalui KSEI
wajib mengembalikan uang pemesanan Obligasi kepada para pemesan paling lambat 2 (dua)
Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut, dengan demikian Perseroan
membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi dari segala
tanggung jawabnya;
iii. Jika terjadi keterlambatan pengembalian uang pemesanan tersebut, maka pihak yang menyebabkan
keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi atau
Perseroan wajib membayar denda kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan sebesar
1% (satu persen) di atas tingkat Obligasi masing-masing seri Obligasi per tahun dari jumlah dana
yang terlambat dikembalikan;
- Denda tersebut di atas dihitung dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam
puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender; dan
- Denda dikenakan sejak hari ke-3 (ketiga) setelah berakhirnya Perjanjian yang dihitung secara
harian;
iv. Jumlah yang harus dibayar dan denda tersebut harus dibayar sekaligus secara penuh atas
permintaan pertama Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan memberitahukan kepada KSEI
dan KSEI mengembalikan Sertifikat Jumbo Obligasi kepada Perseroan sesuai dengan jumlah
Pokok Obligasi yang diterbitkan Perseroan;
v. Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak
datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah sejak keputusan penundaan
atau pembatalan Penawaran Umum tersebut atau berakhirnya Perjanjian, Perseroan dan/atau
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar
Bunga Obligasi dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi;
vi. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi karena sebab apapun juga,
para pihak berkewajiban untuk segera (terlebih dahulu) memberitahukan secara tertulis kepada
OJK.

13. Lain-lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian
Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

145
XV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR
PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada masa Penawaran
Umum yaitu dari tanggal 4 Januari 2021 sampai dengan 5 Januari 2021 di kantor Penjamin Pelaksana
Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi sebagai berikut:

Penjamin Pelaksana Emisi dan Penjamin Emisi Obligasi

PT Indo Premier Sekuritas


Gedung Pacific Century Place, Lantai 16
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 SCBD Lot 10
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon: (021) 5088 7168
Faksimili: (021) 5088 7167
Website: www.indopremier.com
Email: fixed.income@ipc.co.id

Penyebarluasan Prospektus, FPPO dilaksanakan bersamaan dengan dimulainya masa Penawaran


Umum sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum.

146
XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

147
Halaman ini sengaja dikosongkan
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
38

186
XVII. LAPORAN KEUANGAN

187
Halaman ini sengaja dikosongkan
189
Halaman ini sengaja dikosongkan
192
193
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)

Catatan/ 30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


Notes June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

ASET ASSETS
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 2g;4; 16.255.019.433 8.159.329.665 31.820.054.641 48.435.741.710 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 2e;5; 120.315.000 120.315.000 120.315.000 199.875.000 Short-term investment
Piutang usaha Trade receivables
- Pihak ketiga 2h;6; 62.885.113.474 21.516.106.598 174.631.559.515 119.794.615.458 Third parties -
- Pihak berelasi 2f;2h;6;29; 38.342.055.464 29.122.175.716 5.920.818.027 73.432.993.985 Related parties -
Tagihan bruto kepada Gross amount due from
pemberi kerja customer
- Pihak ketiga 2i;7; 27.954.774.499 - - - Third parties -
- Pihak berelasi 2f;2i;7;29; 3.738.646.747 - - - Related parties -
Uang muka dan biaya Advances and
dibayar dimuka 2f;2l;9;29; 6.550.625.683 9.719.720.978 14.266.367.951 37.906.867.525 prepaid expenses
Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak ketiga 2h;8 21.372.051.675 23.130.338.030 25.480.495.813 37.284.445.813 Third parties -
- Pihak berelasi 2f;2h;8;29; 123.318.221.590 123.323.845.500 82.234.879.700 74.949.836.700 Related parties -
Persediaan 2k;10; 239.624.496.712 235.813.930.987 190.056.545.357 133.906.525.190 lnventories
Pekerjaan dalam proses 2j;11; 21.834.905.697 21.667.307.576 117.836.974.694 1.779.309.468 Project in progress
Pajak dibayar dimuka 21a;2u 12.466.072.172 15.791.482.840 583.795.063 - Prepaid taxes
Jumlah aset lancar 574.462.298.146 488.364.552.891 642.951.805.761 527.690.210.849 Total current assets

Aset tidak lancar Non - current assets


Investasi pada entitas asosiasi 2c;14; 1.282.816.458 697.938.088 1.061.639.640 1.061.639.640 Investments in associates
Pekerjaan dalam proses 2j;11; 364.459.773.347 368.839.569.894 283.761.872.751 83.350.490.875 Project in progress
Aset tetap - bersih 2m;12; 67.642.113.072 70.592.605.280 55.148.687.402 43.704.545.153 Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih 2n;13; 721.798.959 873.717.709 1.399.484.431 588.095.973 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan 21e;2u - - - 609.938.364 Difered tax assets
Jumlah aset tidak lancar 434.106.501.836 441.003.830.971 341.371.684.224 129.314.710.005 Total non - current assets

Jumlah aset 1.008.568.799.982 929.368.383.862 984.323.489.985 657.004.920.854 Total assets

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

195
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)

Catatan/ 30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


Notes June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY


Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 2p;15; 81.091.240.540 64.199.061.328 45.633.791.758 59.817.018.392 Third parties -
- Pihak berelasi 2f;2p;15;29; 36.741.432.658 37.878.008.885 33.081.822.514 44.872.614.389 Related parties -
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenues
- Pihak ketiga 2s;19 16.017.957.671 - - - Third parties -
- Pihak berelasi 2s;19;29; - - 195.457.600.000 102.011.143.002 Related parties -
Biaya yang masih harus dibayar 2e;18;29; 7.286.406.020 15.622.214.920 20.055.793.340 62.070.083.370 Accrued expenses
Utang lain-lain Other payables
- Pihak ketiga 2e;16; 603.639.759 928.997.696 807.174.023 1.066.588.308 Third parties -
- Pihak berelasi 2f;16;29; 7.289.873.301 6.716.426.000 1.790.045.000 1.779.995.000 Related parties -
Pinjaman jangka panjang yang
jatuh tempo dalam jangka long-term borrowings
waktu 1 tahun with maturities of 1 year
- Pinjaman bank 2q;17; 31.331.723.832 31.439.883.253 42.850.001.290 54.386.793.763 Bank borrowings -
- Liabilitas sewa pembiayaan 2q;17; 1.457.993.876 1.402.334.515 789.063.075 479.960.630 Finance lease liabilities -
Utang pajak 21b;2u 15.518.649.677 8.200.946.618 788.822.174 23.535.401.117 Taxes payable
Jumlah liabilitas jangka pendek 197.338.917.334 166.387.873.215 341.254.113.174 350.019.597.971 Total current liabilites

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities


Pinjaman Borrowings
- Pinjaman bank 2q;17; 285.845.492.800 277.831.146.264 254.076.385.500 8.744.585.144 Bank borrowings -
- Liabilitas sewa pembiayaan 2q;17; 2.140.320.366 2.884.755.566 1.959.018.456 1.427.544.103 Finance lease liabilities -
Kewajiban imbalan Post-employment benefit
pascakerja 2w;20; 5.943.807.969 5.103.733.582 4.276.827.777 2.768.968.399 obligations
Jumlah liabilitas jangka panjang 293.929.621.135 285.819.635.412 260.312.231.733 12.941.097.646 Total non-current liabilities

EKUITAS EQUITY
Modal saham-nilai nominal Capital stock- nominal value
Modal Dasar 234.190 saham the Authorized Capital
terdiri dari saham Seri A 234,190 shares consist of
228.805 dengan nilai nominal 228,805 A Series share with
Rp100.000 per saham dan a par value of Rp100,000 per
saham Seri B 5.385 saham share and 5,385 B Series
dengan nilai nominal share with par value of
Rp464.253 per saham pada 30 Rp464,253 per share as of
Juni 2020, 31 Desember 2019, June 30, 2020, December 31,
31 Desember 2018 dan 31 2019, December 31, 2018
Desember 2017. 22a; 25.380.500.000 25.380.500.000 25.380.500.000 25.380.500.000 and December 31, 2017.
Tambahan modal disetor Additional paid in capital
dari pengampunan pajak 22b; 33.715.457.773 33.715.457.773 33.715.457.773 33.715.457.773 from tax amnesty
Penghasilan komprehensif lain 135.424.586 271.488.656 691.628.338 1.211.127.257 Other comprehensive income
Saldo laba 455.798.437.553 415.524.377.921 322.898.681.447 233.701.642.064 Retained earning
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners
kepada pemilik - entitas induk 515.029.819.912 474.891.824.350 382.686.267.558 294.008.727.094 parent entity
Kepentingan non pengendali 22c; 2.270.441.601 2.269.050.885 70.877.520 35.498.143 Non- controlling interest
Jumlah ekuitas 517.300.261.513 477.160.875.235 382.757.145.078 294.044.225.237 Total equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 1.008.568.799.982 929.368.383.862 984.323.489.985 657.004.920.854 Total liabilities and equity

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

196
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)

Catatan 30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


/ Notes June 30, 2020 June 30, 2019* December 31, 2019 December 31, 2018

Pendapatan 24; 147.495.571.228 201.936.915.906 446.553.899.709 407.714.952.695 Revenue


Beban pokok pendapatan 25; (66.490.671.899) (113.035.570.988) (289.592.994.878) (232.839.009.990) Cost of revenue
Laba bruto 81.004.899.329 88.901.344.918 156.960.904.831 174.875.942.705 Gross profit

Beban usaha Operating expenses


Beban penjualan 26; (68.589.476) (170.602.170) (230.797.256) (81.867.473) Sales expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi 26; (29.979.411.480) (28.023.049.337) (58.285.227.861) (45.242.452.714) expenses
Laba usaha 50.956.898.373 60.707.693.411 98.444.879.714 129.551.622.518 Operating profit

Pendapatan (beban) lain-lain Others income (expenses)


Gain (loss) on foreign
Keuntungan (rugi) selisih kurs (6.857.854.692) 13.156.913.839 25.279.342.759 (6.979.282.807) exchanges
Keuntungan penjualan aset tetap 12; - - 91.000.000 - Gain on disposal fixed asset
Beban pendanaan 27; (9.664.342.375) (12.285.753.361) (22.935.021.045) (17.560.787.389) Financing expenses
Bagian atas keuntungan (rugi) Share of net profit (loss)
bersih entitas asosiasi 14; 584.878.371 - (363.701.551) - of associates
Lainnya 28; (190.718.330) 3.656.097.748 2.449.850.189 975.688.138 Others
Jumlah pendapatan (beban) Total others income
lain-lain (16.128.037.026) 4.527.258.226 4.521.470.352 (23.564.382.058) (expenses)
Laba sebelum pajak final Profit before final tax
dan pajak penghasilan 34.828.861.347 65.234.951.637 102.966.350.066 105.987.240.460 and income tax

Beban pajak final 21d; (4.617.608.978) (1.880.952.626) (10.309.421.035) (15.955.688.585) Final tax expense
Beban pajak penghasilan Kini 21c; - - - (15.365.750) Current income tax expenses
Beban pajak penghasilan
Tangguhan 21e; - - - (782.068.367) Deferred income tax expenses

Laba bersih tahun berjalan 30.211.252.369 63.353.999.011 92.656.929.031 89.234.117.758 Profit for the year

Laba rugi komprehensif lain Other comprehensive income


Pos-pos yang tidak akan- Items that will not be
direklasifikasi reclassified to -
ke laba rugi: profit or loss:
Remeasurements of post-
pasca kerja 20; (136.074.558) - (420.198.874) (691.733.207) employment benefit
Pajak penghasilan terkait - - - 172.130.003 Income tax effect

Pos-pos yang akan Items that will be -


direklasifikasi reclassified
ke laba rugi - - - - to profit or loss

Jumlah penghasilan Total other comprehensive


komprehensif lain (136.074.558) - (420.198.874) (519.603.204) income
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive
lain tahun berjalan 30.075.177.811 63.353.999.011 92.236.730.157 88.714.514.554 income for the year

*Tidak diaudit *Unaudited

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

197
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)

Catatan 30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


/ Notes June 30, 2020 June 30, 2019* December 31, 2019 December 31, 2018

Laba yang diatribusikan kepada: Profit attributable to:


Pemilik entitas induk 30.210.542.013 63.327.569.383 92.625.696.474 89.197.039.383 Owners of the parent
Kepentingan non pengendali 710.356 26.429.627 31.232.557 37.078.375 Non-controlling interest
Jumlah 30.211.252.369 63.353.999.011 92.656.929.031 89.234.117.758 Total

Jumlah laba rugi komprehensif Total comprehensive income


yang diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 30.074.477.943 63.327.569.383 92.205.556.792 88.677.540.464 Owners of the parent
Kepentingan non pengendali 699.868 26.429.627 31.173.365 36.974.090 Non-controlling interest
Jumlah 30.075.177.811 63.353.999.011 92.236.730.157 88.714.514.554 Total

Laba bersih per saham: Earnings per share:


Dasar 23 129.000 270.411 395.515 380.875 Basic
Dilusian 23 129.000 270.411 395.515 380.875 Diluted

*Tidak diaudit *Unaudited

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

198
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 For The Year Ended December 31, 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/


Attributable to owners of the parent
Penghasilan
Tambahan komprehensif Kepentingan
Modal disetor/ modal disetor/ lain/ Other non-pengendali/
Catatan/ Issued and fully Additional paid comprehensive Saldo laba/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
Note paid capital stock in capital income Retained earnings Jumlah/ Total interest Total equity
Balance as at-
Saldo 01 Januari 2018 25.380.500.000 33.715.457.773 1.211.127.257 233.701.642.064 294.008.727.094 35.498.143 294.044.225.237 January 01, 2018

Laba tahun berjalan - - - 89.197.039.383 89.197.039.383 37.078.375 89.234.117.758 Profit for the year

Reklasifikasi kepentingan- Reclassification of non-


non pengendali - - - - - (1.594.713) (1.594.713) controlling interest

Pengukuran kembali- Remeasurements of post-


imbalan pascakerja 20; - - (519.498.919) - (519.498.919) (104.285) (519.603.204) employment benefit

Balance as at-
Saldo 31 Desember 2018 25.380.500.000 33.715.457.773 691.628.338 322.898.681.447 382.686.267.558 70.877.520 382.757.145.078 December 31, 2018

Laba tahun berjalan - - - 63.327.569.383 63.327.569.383 26.429.627 63.353.999.011 Profit for the year

Pengukuran kembali- Remeasurements of post-


imbalan pascakerja 20; - - - - - - - employment benefit

Balance as at-
Saldo 30 Juni 2019* 25.380.500.000 33.715.457.773 691.628.338 386.226.250.830 446.013.836.941 97.307.147 446.111.144.088 June 30, 2019*

*Tidak diaudit *Unaudited

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

199
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 For The Year Ended December 31, 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to owners of the parent

Penghasilan
Tambahan komprehensif Kepentingan
Modal disetor/ modal disetor/ lain/ Other non-pengendali/
Catatan/ Issued and fully Additional paid comprehensive Saldo laba/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
Note paid capital stock in capital income Retained earnings Jumlah/ Total interest Total equity
Balance as at-
Saldo 01 Januari 2019 25.380.500.000 33.715.457.773 691.628.338 322.898.681.447 382.686.267.558 70.877.520 382.757.145.078 January 01, 2019
Laba tahun berjalan - - - 92.625.696.474 92.625.696.474 31.232.557 92.656.929.031 Profit for the year

Penyertaan saham Investment in shares-


non pengendali - - - - - 2.167.000.000 2.167.000.000 non controlling interest

Pengukuran kembali- Remeasurements of post-


imbalan pascakerja 20; - - (420.139.682) - (420.139.682) (59.192) (420.198.874) employment benefit
Balance as at-
Saldo 31 Desember 2019 25.380.500.000 33.715.457.773 271.488.656 415.524.377.921 474.891.824.350 2.269.050.885 477.160.875.235 December 31, 2019
Dampak Penerapan Impact the application
PSAK 71 2b; - - - (2.938.954.112) (2.938.954.112) (81.657) (2.939.035.769) of SFAS 71
Dampak Penerapan Impact the application
PSAK 72 2b; - - 13.002.471.731 13.002.471.731 772.505 13.003.244.236 of SFAS 72

Balance as at-
Saldo 01 Januari 2020 25.380.500.000 33.715.457.773 271.488.656 425.587.895.540 484.955.341.969 2.269.741.733 487.225.083.702 January 01, 2020

Laba tahun berjalan - - - 30.210.542.013 30.210.542.013 710.356 30.211.252.369 Profit for the year

Pengukuran kembali- Remeasurements of post-


imbalan pascakerja 20; - - (136.064.070) - (136.064.070) (10.488) (136.074.558) employment benefit

Balance as at-
Saldo 30 Juni 2020 25.380.500.000 33.715.457.773 135.424.586 455.798.437.553 515.029.819.912 2.270.441.601 517.300.261.513 June 30, 2020

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

200
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK
DAN ENTITAS ANAK ANS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


Notes June 30, 2020 June 30, 2019* December 31, 2019 December 31, 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 117.676.368.397 219.559.586.308 393.064.178.592 565.181.418.533 Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok (67.573.400.405) (107.672.289.145) (294.067.228.563) (681.336.831.780) Payment to suppliers
Pembayaran remunerasi direksi Payment to directors and
dan karyawan (23.486.227.126) (18.954.596.303) (38.781.347.179) (26.676.734.760) employee remuneration
Penerimaaan dari penghasilan keuangan 103.940.933 258.608.587 726.484.674 1.452.337.351 Receipt of financial income
Pembayaran biaya keuangan (9.699.954.200) (12.312.177.285) (22.992.452.466) (17.659.358.202) Payment to financial fees
Pembayaran pajak-pajak (5.086.543.294) (9.903.629.302) (19.943.004.329) (41.139.343.278) Payment to taxes
Arus kas bersih yang diperoleh dari- Cash flows from-
(digunakan untuk) aktivitas operasi 11.934.184.305 70.975.502.860 18.006.630.729 (200.178.512.136) (used for) operating activities

ARUS KAS DARI- CASH FLOWS FROM-


AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap 12; - - 91.000.000 - Sale of fixed assets
Pembelian aset tetap 12; (2.564.282.885) (12.620.171.108) (31.124.541.234) (11.605.255.963) Acquisition of fixed assets
Penjualan (perolehan) aset lainnya - 30.000.000 30.000.000 (3.890.992.000) Sale (purchase) of other assets
Arus kas bersih yang dipergunakan Net cash flows used in-
untuk aktivitas investasi (2.564.282.885) (12.590.171.108) (31.003.541.234) (15.496.247.963) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS- CASH FLOWS FROM FINANCING-


PENDANAAN ACTIVITIES
Pinjaman bank: Bank loan:
Penerimaan 17; 30.710.485.000 53.076.763.889 191.732.987.606 249.519.701.002 Receipt
Pembayaran 17; (30.818.644.421) (124.843.344.501) (169.375.042.258) (24.675.866.019) Repayment
Piutang lain-lain Other Receivable:
Penerimaan 8; - - 298.000.000 5.120.000.000 Receipt
Pembayaran 8; (214.530.000) (11.860.342.218) (35.408.342.218) (32.312.000.000) Repayment
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (688.775.871) 1.809.833.405 1.539.008.518 840.576.798 Repayment lease leabilities
Arus kas bersih yang diperoleh dari- Net cash flow earned of (used for)-
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan (1.011.465.292) (81.817.089.425) (11.213.388.352) 198.492.411.781 financing activities

Kenaikan (penurunan) kas dan- Net (decrease) increase in cash and-


setara kas 8.358.436.128 (23.431.757.673) (24.210.298.857) (17.182.348.318) cash equivalent

Pengaruh perubahan kurs pada kas Effect to exchange rate differences on


dan setara kas (262.746.360) 685.000.392 549.573.881 566.661.250 cash and cash equivalents

Kas dan setara kas- Cash and cash equivalents at-


awal tahun 8.159.329.665 31.820.054.641 31.820.054.641 48.435.741.709 beginning of year
Kas dan setara kas- Cash and cash equivalent at-
akhir tahun 16.255.019.433 9.073.297.360 8.159.329.665 31.820.054.641 end of year

*Tidak diaudit *Unaudited

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes to the consolidated financial statements form an
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

201
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian perusahaan dan informasi umum a. Establishment and General Information

PT Ketrosden Triasmitra (“Perusahaan”) dan entitas anaknya (bersama-sama PT Ketrosden Triasmita (the “Company”) and its subsidiaries (together the
“Grup”) merupakan perusahaan infrastruktur telekomunikasi, jasa pemeliharaan “Group”) is a telecommunication infrastructure company, cable manage and
dan pengelolaan kabel, dan menjual sistem kabel serat optik bawah laut dan maintenance, and sell submarine and terrestrial fiber optic cable systems.
terestrial.

PT Ketrosden Triasmitra didirikan berdasarkan Akta No. 179 yang dibuat oleh PT Ketrosden Triasmitra was established base on Notarial Deed No. 179 of Pudji
Notaris Pudji Redjeki Irawati S.H., tanggal 25 November 1994 dan telah Redjeki Irawati S.H., dated November 25, 1994 and has been approved by the
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2- Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia No. C2-5.099
5.099 HT.01.01.Th.1995 tanggal 27 April 1995. HT.01.01.Th.1995 dated April 27, 1995.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang The Company’s Articles of Association has been amended several times most
terakhir dengan akta No. 02 yang dibuat dihadapan Notaris Irvin Sianka Thedean, recently by Deed No. 02 of Irvin Sianka Thedean, SH., MKn, dated March 16,
SH., MKn tanggal 16 Maret 2020 dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri 2020, and has been received and recorded by Minister of Law and Human Rights
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-01.03- of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0146955.
0146955. Tahun 2020 tanggal 17 Maret 2020. Perubahan susunan Dewan Year 2020 dated March 17, 2020. Changes in members of the Company's Board
Komisaris dan Direksi Perusahaan terakhir dimuat dalam akta yang sama, yaitu of Commissioners and Directors was contained in a previous deed, which was
akta No.02 yang dibuat dihadapan Notaris Irvin Sianka Thedean, SH., MKn deed No. 02 of Irvin Sianka Thedean, SH., MKn, dated March 17, 2020, and has
tanggal 16 Maret 2020 dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan been received and recorded by Minister of Law and Human Rights of the
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03- Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-AH.01.03-0146957. Year
0146957. Tahun 2020 tanggal 17 Maret 2020. 2020 dated March 17, 2020.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan In accordance with Article 3 of the Company’s Article of Association, the
kegiatan Perusahaan adalah melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, Company’s objectives and scope of activities are trading, industry, construction,
industri, pembangunan, perbengkelan, pertanian, pengangkutan, jasa dan workshop, agriculture, transportation, services and printing.
percetakan.

Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1994. The Company’s commercial operations started in 1994.

Perusahaan berkedudukan di Meta Epsi Building, lantai 2, Jl. DI Panjaitan Kav. 2, The Company domicilied in Meta Epsi Building, second floor, DI Panjaitan street
Rawa Bunga, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kav. 2, Rawa Bunga, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

b. Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Commissioner, Directors and Employees

Komisaris dan Direksi Commissioner and Directors

Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan cakupan dari manajemen kunci The Company's Commissioners and Directors are the scope of the Company's
Perusahaan. key management.

Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 Juni 2020 berdasarkan akta The member of the Company's Commissioners and Directorsas of June 30, 2020
No.02 tanggal 16 Maret 2020, 31 Desember 2019 berdasarkan akta No. 85 a ccordance with deed No. 02 dated March 1 6, 2020, December 31, 2019
tanggal 15 Juli 2019, 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 berdasarkan accourdance with deed No.85 dated July 15, 2019, December 31, 2018 and
akta No. 38 tanggal 5 Mei 2017 adalah sebagai berikut: December 31, 2017 accordance with deed No.38 dated May 5, 2017 are as
follows:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018 dan 2017


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 and 2017
Komisaris Utama Petrus Sartono Petrus Sartono Petrus Sartono President Commissioner
Komisaris - - Alino Suisa Sugianto Commissioner
Komisaris Independen Reni Harkim - - Independent Commissioner
Direktur Utama Titus Dondi Patria Arnabaju Titus Dondi Patria Arnabaju Titus Dondi Patria Arnabaju President Director
Direktur Operasional Dani Samsul Ependi Dani Samsul Ependi Dani Samsul Ependi Operation Director
Direktur Keuangan Vidcy Octory Vidcy Octory Vidcy Octory Finance Director

202
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) b. Commissioner, Directors and Employees (continued)

Sekertaris Perusahaan Company Secretary

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. 036/KT/SKD/III/2020 tanggal Based on the President Director's Decree No. 036 / KT / SKD / III / 2020 dated
11 Maret 2020 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Perseroan Ikhsan 11 March 2020 concerning the Appointment of the Corporate Secretary of the
Triyanto telah ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan. Company, Ikhsan Triyanto has been appointed as the Corporate Secretary.

Komite Audit Audit Committee

Susunan anggota Komite Audit yang dibentuk berdasarkan Keputusan Rapat The composition of the members of the Audit Committee which was formed
Dewan Komisaris Nomor 037/KTSKDEKOM/III/2020 tanggal 12 Maret 2020 based on the Decision of the Board of Commissioners Meeting Number 037 /
sesuai dengan yang disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 55/2015, sebagai KTSKDEKOM / III / 2020 dated March 12, 2020 in accordance with the
berikut: requirements of OJK Regulation No. 55/2015, as follows:

Ketua/ Chairman
Reni Harkim

Anggota/ Members:
Billy Ching
Nelly Henry

Unit Internal Audit The Internal Audit Unit

Unit Audit Internal terdiri dari Adi Saputra Ngatio yang dibentuk sesuai dengan The Internal Audit Unit consists of Adi Saputra Ngatio which was formed in
yang disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 56/2015 sebagaimana tercantum accordance with the requirements of OJK Regulation No. 56/2015 as stated in
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 054/KT-DEKOM/IV/2020 the Decree of the Board of Commissioners Number 054 / KT-DEKOM / IV / 2020
tanggal 7 April 2020 dan Surat Keputusan Rapat Direksi Nomor 055/KT/DIR- dated 7 April 2020 and the Decree of the Board of Directors Meeting Number 055
SKD/IV/2020 tanggal 7 April 2020. / KT / DIR-SKD / IV / 2020 dated 7 April 2020.

Karyawan Employees

Pada tanggal 30 Juni 2020, Perusahaan dan entitas anak memiliki 69 orang As at June 30, 2020, the Company and its subsidiaries had 69 employees
karyawan (31 Desember 2019: 64 orang karyawan, 31 Desember 2018: 66 orang (December 31, 2019: 64 employees, December 31, 2018: 66 employees,
karyawan, 31 Desember 2017: 39 orang karyawan) (tidak diaudit). December 31, 2017: 39 employees) (unaudited).

c. Struktur Grup c. The Group Structure

Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT Fajar Sejahtera Mandiri The Company’s immediate parent company is PT Fajar Sejahtera Mandiri
Nusantara, yang didirikan di Indonesia, sedangkan entitas induk utama Nusantara, incorporated in Indonesia and its ultimate parent company is PT
Perusahaan adalah PT Gema Lintas Benua, yang juga didirikan dan berdomisili di Gema Lintas Benua, also incorporated and domiciled in Indonesia.
Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 19 These consolidated financial statements were authorised by the Board of
November 2020. Directors on November 19, 2020.

203
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structure (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 dan 31 As at June 30, 2020, December 31, 2019, December 31, 2018 and December
Desember 2017, struktur Grup adalah sebagai berikut: 31, 2017 the structure of the Group was as follows:

Tempat
kedudukannya -
tahun
dimulainya
kegiatan
komersil/ Presentase kepemilikan
country of efektif 31 Juni 2020 dan Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets
domicile - 31 Desember 2019/ before elimination
comencement Effective precentage of
Dalam jutaan / in million
year of ownership at June 30,
Entitas anak/ Kegiatan usaha/ 30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/
commercial Tanggal pendirian/ date of 2020 and December
Subsidiaries Business activity operations establishment 31, 2019 June 30, 2020 December 31, 2019

PT Triasmitra Jasa pemeliharaan dan- Indonesia 4 November 2011 / 99.99% 360.334 326.098
Multiniaga Internasional pengelolaan kabel/ - 2012 November 4, 2011
("TMI") Developer of fiber optic-
cable system

*PT Triasmitra Cornerstone Konstruksi jaringan Indonesia 31 Juli 2019/ 60,00% 5.437 3.251
Indonesia saluran elektrikal - belum July 31, 2019
("TCI") dan telekomunikasi lainnya/ beroperasi/
Construction of electrical not yet
operation
and other telecommunication
lines

*PT Jejaring Mitra Persada Pengembang jaringan- Indonesia 31 Desember 2011/ 99,97% 565.511 543.207
"JMP" kabel serat optik/ - 2016 December 31, 2011
Developer of fiber optic-
cable system

*Kepemilikan tidak langsung melalui PT Triasmitra Multiniaga Internasional/ indirectly ownership through PT Triasmitra Multiniaga Internasional .

Tempat
kedudukannya -
tahun
dimulainya
kegiatan Presentase kepemilikan
komersil/ efektif 31 Desember
country of 2018 dan 31 Desember Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets
domicile - 2017/ Effective before elimination
comencement precentage of
Dalam jutaan / in million
year of ownership at December
Entitas anak/ Kegiatan usaha/ 31 Desember 2018 31 Desember 2017
commercial Tanggal pendirian/ date of 31, 2018 and
Subsidiaries Business activity operations establishment December 31, 2017 December 31, 2019 December 31, 2017

PT Triasmitra Jasa pemeliharaan dan- Indonesia 4 November 2011 / 99.99% 211.077 98.551
Multiniaga Internasional pengelolaan kabel/ - 2012 November 4, 2011
("TMI") Developer of fiber optic-
cable system

*PT Jejaring Mitra Persada Pengembang jaringan- Indonesia 31 Desember 2011/ 99,97% 590.541 233.526
"JMP" kabel serat optik/ - 2016 December 31, 2011
Developer of fiber optic-
cable system

*Kepemilikan tidak langsung melalui PT Triasmitra Multiniaga Internasional/ indirectly ownership through PT Triasmitra Multiniaga Internasional .

204
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam The significant accounting policies applied in the preparation of these
penyusunan laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements are set out below.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan Keuangan Konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai The Consolidated Financial Statements have been prepared and presented
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ("SAK"), yang mencakup in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards ("FAS"),
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar which include the Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
Akuntansi Keuangan ("ISAK") yang dikeluarkan oleh Dewan Standar and the Interpretation of Financial Accounting Standards ("IFAS") issued by
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK"), serta Peraturan the Financial Accounting Standards Board of the Institute of Accountants.
Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Indonesia ("FASB"), as well as applicable Capital Market Regulations,
Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan among others, the Regulation of the Financial Services Authority / Capital
(OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Market Supervisory Agency and Financial Institutions (OJK / Bapepam-LK)
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. No. VIII.G.7 concerning Presentation and Disclosure of Financial
Statements of Issuers or Public Companies.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya The consolidated financial statements are prepared on the historical cost
perolehan (historical cost ), kecuali beberapa akun tertentu disusun basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan basis described in the related accounting policies and in conformity with
akuntansi terkait dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang Financial Accounting Standard established by the Indonesian Institute of
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Accountants. The consolidated financial statements are prepared under the
disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and
investasi dan pendanaan. financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Figures in the consolidated financial statements are stated in Rupiah (“Rp”),
Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain. Lihat catatan 2.d untuk informasi unless otherwise specified. Refer to notes 2.d for the information on the
mata uang fungsional grup. group’s functional currency.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan The preparation of financial statements in conformity with Indonesian
di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut Financial Accounting Standards requires the use of certain critical
juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam accounting estimates and asumptions. It also requires management to
proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting
memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or
asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated
keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. financial statements are disclosed in Note 3.
b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan b. Changes in accounting policy and disclosures

Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut yang berlaku The adoption of these new and amended standards and interpretations that
efektif mulai 1 Januari 2020, tidak menimbulkan perubahan substansial are effective beginning 1 January 2020 did not result in substantial changes
terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan to the Group’s accounting policies and had no material effect on the
atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Perubahan standar akuntansi amounts reported for the current or prior financial years. Change in
yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 yang dianggap relevan accounting policies which effective from January 1, 2020 that are
dengan laporan keuangan, sebagai berikut: considered relevant to the financial statements as follows:

PSAK 71 (2017): Instrumen Keuangan SFAS 71 (2017): Financial Instruments

Penerapan PSAK 71 Grup menggunakan model kerugian kredit Implementation of SFAS 71, the Group is using the expected credit loss
ekspektasian, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi, untuk model, which replaced the incurred credit loss model, to measure the
mengukur penyisihan penurunan nilai piutang usaha dan piutang lain-lain. provision for impairment of trade receivables and other receivables.

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 71 (2017): Instrumen In accordance with the transition requirements in SFAS 71 (2017): Financial
Keuangan, Grup memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak Instruments, the Group elected to apply retrospectively with the cumulative
kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan effect of initial implementation recognised at 1 January 2020 and not
tidak menyajikan kembali informasi komparatif. restate comparative information.

205
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan) b. Changes in accounting policy and disclosures (continued)

PSAK 71 (2017): Instrumen Keuangan (lanjutan) SFAS 71 (2017): Financial Instruments (Continued)

Grup telah melakukan pencatatan kenaikan penyisihan penurunan nilai The Group has recorded an increase in provision for impairment of
piutang yang diakui sebagai penyesuaian atas saldo laba ditahan awal receivables which was recognized in the beginning 2020 retained earnings
tahun 2020 sebesar Rp2.939.035.769 dan berdampak pada penambahan amounting Rp2.939.035.769 and resulted in an increase in the provision for
nilai provisi atas penurunan nilai piutang lain-lain Rp2.939.035.769. impairment of other receivables by Rp2.939.035.769.

PSAK 72 (2017): Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan SFAS 72 (2017): Revenue from Contracts with Customers

PSAK 72 menentukan pengakuan pendapatan, yaitu terjadi ketika SFAS 72 determines that the revenue is recognised when control of goods
pengendalian atas barang telah dialihkan atau pada saat (atau selama) jasa has been transferred or when (or during) the rendering of services
diberikan (kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi). Penerapan standar (performance obligation is satisfied). The implementation of this standard
mempengaruhi pengakuan pendapatan Grup, lihat Catatan 2s. affects the Group’s recognition of revenue, refer to Note 2s.

Berikut adalah dampak penerapan PSAK 72 untuk masing-masing akun The following is the impact of implementing SFAS 72 for each affected
yang terdampak: account:

Menambah: Added:
Tagihan bruto 31.693.421.245 Gross amount due from customer
Pendapatan diterima dimuka 7.334.624.338 Unearned revenue
Saldo laba awal tahun 2020 13.898.238.318 The beginning 2020 retained earnings

Mengurangi: Deduction:
Pekerjaan dalam proses 8.753.112.216 Project in progress
Pendapatan 1.564.312.491 Revenue
Beban pokok pendapatan 3.271.758.864 Cost of revenue

PSAK 73 (2017): Sewa SFAS 73 (2017): Leases

Sehubungan dengan penerapan PSAK 73, Grup sebagai pihak penyewa In relation to the implementation of SFAS 73, the Group as lessee
mengakui aset hakguna dan liabilitas sewa terkait dengan sewa yang recognised rightof-use assets and lease liabilities related to leases which
sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi berdasarkan PSAK 30: were previously classified as operating leases based on SFAS 30: Leases,
Sewa, kecuali atas sewa jangka pendek atau sewa dengan aset yang except for short-term leases or leases with low value assets, refer to Note
bernilai rendah, lihat Catatan 2t. 2t.

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 73 (2017): Sewa, Grup In accordance with the transition requirements in SFAS 73 (2017): Leases,
memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal the Group elected to apply retrospectively with the cumulative effect of
penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan initial implementation recognised at 1 January 2020 and not restate
kembali informasi komparatif. Dalam laporan posisi keuangan konsolidasian comparative information. In the consolidated statements of financial
pada tanggal 1 Januari 2020, penarapan PSAK 73 tidak berdampak position as at 1 January 2020, the implementation of SFAS 73 had no
signifikan terhadap nilai aset hak-guna Grup dan liabilitas sewa Grup. significant impact of the Group’s right-of-use assets and lease liabilities.

Lain-lain Others

Berikut adalah standar dan interpretasi yang tidak menimbulkan dampak The following standards and interpretation did not result in a significant
yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian: effect on the consolidated financial statements:

- Penyesuaian Tahunan PSAK 1 "Penyajian Laporan Keuangan" - Annual Improvement SFAS 1 "Presentation of Financial Statements"
- Amandemen PSAK 1 "Penyajian Laporan Keuangan" - Amandemen SFAS 1 "Presentation of Financial Statements"
- Amandemen PSAK 15 "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura - Amandemen SFAS 15 "Invesment in Associate and Joint Venture"
Bersama"
- Amandemen PASK 25 "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi - Amamdment to SFAS 25 "Accounting Policies, Changes in Accounting
Akuntansi dan Kesalahan" Estimates and Errors"
c. Prinsip atas akuntansi konsolidasi dan ekuitas c. Principles of consolidation and equity accounting

(a) Entitas anak (a) Subsidiaries

206
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip atas akuntansi konsolidasi dan ekuitas (lanjutan) c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

(a) Entitas anak (lanjutan) (a) Subsidiaries (continued)

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the
Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed
terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk has the ability to affect those returns through its power over the entity.
mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas
tersebut.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is
pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which
lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian. that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. The Group applies the acquisition method to account for business
Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar combinations. The consideration transferred for the acquisition of a
nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred
yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the
Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or
timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable
diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a
suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada business combination are measured initially at their fair values at the
tanggal akuisisi. acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an
sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan acquisition-byacquisition basis, either at fair value or at the non-controlling
nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling
nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan interest is reported as equity in the consolidated statement of financial
konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. position, separate from the owner of the parent’s equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan The excess of the consideration transferred the amount of any non-
nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any
kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak previous equity interest in the acquiree over the fair value of the net
diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat identifiable assets acquired is recorded as goodwill. If those amount are
sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset less than the fair value of the net identifiable assets of the business
bersih teridentifikasi atas bisnis yang diakuisisi dalam kasus pembelian acquired, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised
dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi. directly in the income statement.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal If the business combination is achieved in stages, the acquisition date
akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak carrying value of the acquirer’s previously held equity interest in the
pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or
akuisisi melalui laporan laba rugi. Pihak pengakusisi mungkin telah loss. The acquirer may have recognised changes in the value of its equity
mengakui perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya dalam interest in other comprehensive income. If so, the amount that was
penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah yang telah diakui recognised in other comprehensive income shall be recognised on the
dalam penghasilan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama same basis as would be required if the acquirer has disposed directly of the
sebagaimana dipersyaratkan jika pihak pengakusisi telah melepas secara previously held equity interest.
langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions
telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also
diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk eliminated. When necessary amounts reported by subsidiaries have been
menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup. adjusted to conform to the group’s accounting policies.

207
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip atas akuntansi konsolidasi dan ekuitas (lanjutan) c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

(b) Metode ekuitas (b) Equity method

Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya Under the equity method, the investment is initially recognised at cost and
perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian investor atas adjusted thereafter to recognise the investor's share of the post-acquisition
laba rugi pasca akuisisi dari investee atas laba rugi, dan bagiannya dalam profits or losses of the investee in profit or loss, and its share of movements
pergerakan pendapatan komprehensif lainnya dari investee atas in other comprehensive income of the investee in other comprehensive
pendapatan komprehensif lainnya. income.

Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its
kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, interest in the associate, including any other unsecured receivables, the
Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or
kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi . constructive obligations or made payments on behalf of the associate .

Keuntungan yang belum terealisasi atas transaksi antara Grup dengan Unrealised gains on transactions between the group and its associates and
entitas asosiasi dan ventura bersama dieliminasi sebesar kepentingan Grup joint ventures are eliminated to the extent of the group’s interest in these
dalam entitas-entitas tersebut. Kerugian yang belum terealisasi juga entitites. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction
dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting
nilai aset yang dialihkan. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi dan ventura policies of the associates and joint ventures have been changed where
bersama telah diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dari necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

Dividen yang diterima dan yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui Dividends received or receivable from associates are recognized as a
sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. reduction in the carrying amount of the investment.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti The Group determines at each reporting date whether there is any objective
objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case,
asosiasi. Jika demikian, maka nilai tercatat dari investasi yang dicatat the carrying amount of the equity accounting investments is tested for
dengan akuntansi ekuitas diuji untuk penurunan nilai sesuai dengan impairment in accordance with the policy described in Note 2o.
kebijakan yang dijelaskan pada Catatan 2o.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

(a) Mata uang fungsional dan penyajian (a) Functional and presentation currency

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Items included in the financial statements of each of the Group’s entites are
Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan measured using the currency of the primary economic environment in which
ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). the entity operates (the “functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the
mata uang fungsional dan penyajian Grup. functional and presentation currency of the Group.

(b) Transaksi dan saldo (b) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting
setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs translated into Rupiah using the closing exchange rate. Exchange rate used
yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia.
Indonesia.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such
transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas transactions and from the translation at period-end exchange rates of
moneter dalam mata uang asing secara umum diakui di dalam laporan laba monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are
rugi. Keuntungan atau kerugian ini ditangguhkan di dalam ekuitas jika terkait generally recognised in the profit or loss. They are deferred in equity if they
dengan lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang relate to qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges
memenuhi syarat atau disebabkan oleh sebagian investasi bersih dalam or are attributable to part of the net investment in a foreign operation.
operasi asing.

208
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued)

(b) Transaksi dan saldo (lanjutan) (b) Transactions and balances (continued)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman, Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash and
serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai cash equivalents are presented in the profit or loss within ”finance income
“penghasilan atau biaya keuangan”. Keuntungan atau kerugian neto selisih or costs”. All other net foreign exchange gains and losses are presented in
kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai the profit or loss within “other (losses)/gains - net”.
“(kerugian)/keuntungan lain-lain – neto”.

Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank The main exchange rates used, based on the middle rate published by the
Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam nilai penuh): Indonesian Central Bank, are as follows (in full amount):

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

Dolar Amerika Serikat (“USD”) 14.302 13.901 14.481 13.548 United States Dollar (“USD”)

e. Instrumen keuangan e. Financial instruments

Grup mengelompokan instrumen keuangan sebagai berikut: The Group classifies financial instruments as follows:
(a) Aset keuangan (a) Financial assets

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset The Group classifies its financial assets in the following categories of
keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi, (ii) aset keuangan (i) financial assets at amortized cost (ii) financial assets at Fair Value
yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi atau melalui Through Profit and Loss (FVTPL) or Other Comprehensive Income
penghasilan komprehensif lain. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan (FVOCI). The classification depends on the purpose for which the
perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi financials assets were acquired. Management determines the
aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. classification of its financial assets at initial recognition.

Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya All financial assets are recognized initially at fair value plus
ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangan transaction costs, except in the case of financial assets which are
dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian. recorded at fair value through consolidated profit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets
penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan within a time frame established by regulation or convention in the
atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) market place (regular way trades) are recognized on settlement date,
diakui pada tanggal penyelesaian, yaitu pada tanggal aset tersebut i.e. the date that an asset is delivered to or by the Group.
diserahkan kepada atau oleh Grup.

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, investasi jangka The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short
pendek, piutang usaha, tagihan bruto kepada pemberi kerja dan - term investment, trade receivables, gross amount due from customer
piutang lain-lain. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset lancar, and other receivables. Financial assets in this category are classified
jika jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, jika tidak maka aset keuangan as current assets if expected to be settled within 12 months,
ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. otherwise they are classified as non-current.

209
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)


(a) Aset keuangan (lanjutan) (a) Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada The subsequent measurement of financial assets depends on their
klasifikasinya sebagai berikut: classification as follows:

i. Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi i. Financial assets at amortized cost

Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortiasi selanjutnya Financial assets at amortized cost are subsequently measured
diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Effective using the Effective Interest Rate (“EIR”) method, less impairment.
Interest Rate ) (“EIR”), setelah dikurangi dengan penurunan nilai. Amortized cost is calculated by taking into account any discount
Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung dengan or premium on acquisition fees or costs that are an integral part of
memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi atau the EIR. The EIR amortization is included in the consolidated
biaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut. profit or loss. The losses arising from impairment are also
Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian. recognized in the consolidated profit or loss.
Kerugian yang timbul dari penurunan nilai juga diakui pada laporan
laba rugi konsolidasian.

Pada tanggal 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 The Group’s cash and cash equivalents ,short - term investment,
dan 31 Desember 2017, kas dan setara kas, investasi jangka trade receivables, gross amount due from customer and other
pendek, piutang usaha, tagihan bruto kepada pemberi kerja dan receivables are included in this category as of June 30, 2020,
piutang lain-lain Grup termasuk dalam kategori ini. December 31, 2019, December 31, 2018 and December 31, 2017.

ii. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba ii. Financial assets at fair value through profit or loss
rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba Financial assets at fair value through profit or loss are
rugi selanjutnya disajikan dalam laporan posisi keuangan subsequently carried in the consolidated statement of financial
konsolidasian sebesar nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar position at fair value, with changes in fair value recognized in the
yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. consolidated profit or loss.

(b) Liabilitas keuangan (b) Financial liabilities

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 71 diklasifikasikan sebagai Financial liabilities within the scope of SFAS 71 are classified as
berikut: 1. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. follows: 1. Financial liabilities at amortized cost. 2. Financial liabilities
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi at FVTPL or FVOCI.
atau melalui penghasilan komprehensif lain.

Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat The Group determines the classification of its financial liabilities at
pengakuan awal. Grup hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur initial recognition. The Group only has financial liabilities at
dengan biaya diamortisasi. amortized cost.

Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the
dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable
dapat diatribusikan secara langsung. transaction costs.

Liabilitas keuangan Grup meliputi utang usaha, biaya yang masih The Group’s financial liabilities include trade payables, accrued
harus dibayar, utang lain-lain dan pinjaman. Liabilitas keuangan expenses, other payables and borrowings. Financial liabilities are
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo classified as non-current liabilities when the remaining maturity is
melebihi 12 bulan dan sebagai liabilitas jangka pendek jika jatuh more than 12 months, and as current liabilities when the remaining
tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. maturity is less than 12 months.

210
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)


(b) Liabilitas keuangan (lanjutan) (b) Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya The measurement of financial liabilities depends on their
sebagai berikut: classification as follows:

i. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi i. Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya amortisasi (misalnya Financial liabilities at amortized cost (e.g interest-bearing loans and
pinjaman dan utang yang dikenakan bunga) selanjutnya diukur borrowings) are subsequently measured using the EIR method. The
dengan menggunakan metode EIR. Amortisasi EIR termasuk di EIR amortization is included in finance costs in the consolidated
dalam biaya keuangan dalam laporan laba rugi konsolidasian. profit or loss.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi Gains or losses are recognized in the consolidated profit or loss when
konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan the liabilities are derecognized as well as through the EIR
pengakuannya serta melalui proses amortisasi EIR. amortization process.

Surat utang diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan Bond is recognized initially at nominal value, adjusted with premium
premium atau diskonto dan biaya transaksi terkait. Perbedaan or discount and the related transaction costs incurred. Any
antara nilai tercatat dan nilai nominal diakui pada laporan laba rugi differences between carrying amount and nominal value is
konsolidasian sebagai beban transaksi sukuk menggunakan recognized in the consolidated profit or loss as sharia bond
metode garis lurus selama jangka waktu surat utang. transaction costs using the straight-line method during the period of
bond.'

Imbal hasil terkait dibebankan dalam laporan laba rugi The related return element is charged to the consolidated profit or
konsolidasian sebagai biaya keuangan. loss as finance cost.

Surat utang, setelah disesuaikan dengan premium atau diskonto Bond, adjusted with unamortized premium or discount and
dan biaya transaksi yang belum diamortisasi, disajikan sebagai transaction costs, is presented as part of liabilities.
bagian dari liabilitas.

(c) Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (c) Derivative financial instruments and hedging activities

Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak Derivatives are initially recognized at fair value on the date a
derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai derivative contract is entered into and are subsequently remeasured
wajarnya. at their fair values.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang timbul tergantung The method of recognizing the resulting gain or loss depends on
dari apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if
nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindung nilai. so, the nature of the item being hedged.

Untuk derivatif yang dikategorikan sebagai lindung nilai arus kas, pada For derivatives that are designated as a cash flow hedge, at the
awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara inception of the transaction, the Group documents the relationship
instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta between hedging instruments and hedged items, as well as its risk
tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung management objectives and strategy for undertaking various hedging
nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat transactions. The Group also documents its assessment, both at
dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives
derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting
dalam menghapus dampak perubahan nilai wajar atas arus kas yang changes in the cash flows of hedged items.
dilindung nilai.

211
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

(c) Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan) (c) Derivative financial instruments and hedging activities
(continued)

Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-
tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang current asset or liability when the remaining maturity of hedged item
tersisa untuk pokok yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan is more than 12 months, and as a current asset or liability when the
sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang remaining maturity of the hedged item is less than 12 months.
tersisa kurang dari 12 bulan.

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria Changes in the fair value of derivatives that are designated and
lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi, bagian efektifnya, qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are
diakui di penghasilan komprehensif lain di dalam "cadangan lindung effective, are recognized in other comprehensive income within "cash
nilai arus kas". flows hedging reserve".

Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer
memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in
keuntungan atau kerugian kumulatif di penghasilan komprehensif lain other comprehensive income is recognized in the consolidated profit
diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. or loss.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria
nilai untuk tujuan akuntansi diakui langsung pada laporan laba rugi of hedging for accounting purposes are recorded immediately in the
konsolidasian di dalam "Keuntungan (kerugian) perubahan nilai wajar consolidated profit or loss within "Gain (loss) on change in fair value
derivatif - bersih". of derivatives - net".

(d) Instrumen keuangan disalinghapus (d) Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount
bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, reported in the consolidated statement of financial position if, and
dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan only if, there is a currently enforceable legal right to offset the
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis,
diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. The
merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara legally enforceable right must not be contingent on future events and
simultan. Hak yang berkekuatan hukum tersebut tidak harus must be enforceable in the normal course of business and in the
bergantung pada kejadian masa depan dan harus dapat dilaksanakan event of default, insolvency or bankruptcy of the Group or the
dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal gagal bayar, pailit atau counterparty.
kebangkrutan dari Grup atau pihak lawan.

(e) Penurunan nilai dari aset keuangan (e) Impairment of financial assets

Pada setiap periode pelaporan, Grup menilai apakah risiko kredit dari At each reporting date, the Group assess whether the credit risk on a
instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak financial instrument has increased significantly since initial
pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian, Grup menggunakan recognition. When making the assessment, the Group use the
perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan change in the risk of a default occurring over the expected life of the
usia instrumen keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian financial instrument instead of the change in the amount of expected
kredit ekspektasian. credit losses.

Dalam melakukan penilaian, Grup membandingkan antara risiko To make that assessment, the Group compare the risk of a default
gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode occurring on the financial instrument as at the reporting date with the
pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen risk of a default occurring on the financial instrument as at the date of
keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan initial recognition and consider reasonable and supportable
kewajaran serta ketersediaan informasi, yang tersedia tanpa biaya information, that is available without undue cost or effort at the
atau usaha pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian reporting date about past events, current conditions and forecasts of
masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa future economic conditions, that is indicative of significant increases
depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan in credit risk since initial recognition.
awal.

212
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)


(e) Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) (e) Impairment of financial assets (continued)

Grup menerapkan metode yang disederhanakan untuk mengukur The Group applied a simplified approach to measure such expected
kerugian kredit ekspektasian tersebut terhadap piutang usaha dan credit loss for trade receivables and contract assets without
aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang signifikan. significant financing component.

(f) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (f) Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or
keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1)
dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual arus kas the contractual rights to the cash flows from the financial assets
yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Grup expire; or (2) the Group has transferred its contractual rights to
telah mengalihkan hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas receive the cash flows of the financial assets or retained the
yang berasal dari aset keuangan atau memiliki hak kontraktual untuk contractual rights to receive the cash flows of the financial asset.
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas A financial liability is derecognized when the obligation under the
tersebut berakhir atau dibatalkan atau kadaluarsa. liability is discharged or cancelled or has expired.

Dalam hal suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas When an existing financial liability is replaced by another from the
keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan same lender on substantially different terms, or the terms of an
yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial existing liability are substantially modified, such an exchange or
atas persyaratan dari suatu liabilitas yang ada, pertukaran atau modification is treated as a derecognition of the original liability and
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan the recognition of a new liability, and the difference in the respective
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai carrying amounts is recognized in the consolidated profit or loss.
tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian.

(g) Nilai wajar instrumen keuangan (g) Fair value of financial instruments liabilities

Grup menilai instrumen keuangan, termasuk derivatif, sebesar nilai The Group measures financial instruments, including derivatives, at
wajar pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. fair value at each consolidated statement of financial position date.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid
atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas to transfer a liability in an orderly transaction between market
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. participants at the measurement date. The fair value measurement is
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk based on the presumption that the transaction to sell the asset or
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: transfer the liability takes place either:

- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau - In the principal market for the asset and liability, or
- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling - In the absence of a principal market, in the most advantageous
menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling The principal or the most advantageous market must be accessible to
menguntungkan. by the Group.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan The fair value of an asset or a liability is measured using the
digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas assumptions that market participants would use when pricing the
tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar utamanya bertindak asset or liability, assuming that market participants act in their
untuk kepentingan ekonomi terbaik mereka. economic best interest.

213
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)


(g) Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) (g) Fair value of financial instruments liabilities (equity)

Pengukuran nilai wajar atas aset nonkeuangan memperhitungkan A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a
kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan manfaat ekonomi market participant's ability to generate economic benefits by using the
tertinggi dalam penggunaan aset atau dengan menjualnya kepada asset in its highest and best use or by selling it to another market
pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut secara participant that would use the asset in its highest and best use.
maksimal.

Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan The Group uses valuation techniques that are appropriate in the
dimana data memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, circumstances and for which sufficient data are available to measure
memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and
relevan dan meminimalkan penggunaan input relevan yang tidak minimizing the use of unobservable inputs.
dapat diobservasi.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed
dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada in the consolidated financial statements are categorized within the
level hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level
berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas input that is significant to the fair value measurement as a whole:
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

- Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif - Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for
untuk aset atau liabilitas yang identik; identical assets or liabilities;

- Level 2 - Teknik penilaian dimana input level terendah yang - Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat is significant to the fair value measurement is directly or indirectly
diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; observable;

- Level 3 - Teknik penilaian dimana input level terendah yang - Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that
signifikan terhadap pengukuran yang tidak dapat diobservasi. is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui sebesar nilai wajar dalam laporan For assets and liabilities that are recognized at fair value in the
keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah consolidated financial statements on a recurring basis, the Group
terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan cara determines whether transfers have occurred between Levels in the
mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level
signifikan dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada input that is significant to the fair value measurement as a whole) at
setiap akhir periode pelaporan. the end of each reporting year.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined
kategori aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko classes of assets and liabilities on the basis of the nature,
dari aset atau liabilitas tersebut, dan level hirarki nilai wajar seperti characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair
dijelaskan di atas. value hierarchy as explained above.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Grup melakukan penyesuaian harga dalam kondisi pasar yang lebih The Group adjusts the price in the more advantageous market to
menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit reflect any differences in counterparty credit risk between
di pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar instruments traded in that market and the ones being valued for
tersebut dengan instrumen yang sedang dinilai untuk posisi aset financial asset positions. In determining the fair value of financial
keuangan. Dalam menentukan nilai wajar liabilitas keuangan, risiko liability positions, the Group's own credit risk associated with the
kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. instrument is taken into account.

214
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi f. Related party transactions

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas Related party represents a person or an entity who is related to the
pelapor: reporting entity:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan A person or a close member of the person’s family is related to a
entitas pelapor jika orang tersebut: reporting entity if that person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas (i) has control or joint control over the reporting entity;
pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (ii) has significant influence over the reporting entity; or
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk (iii) is a member of the key management personnel of the reporting
entitas pelapor. entity or of a parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah (b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions
satu hal berikut: applies:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha (i) The entity and the reporting entity are members of the same group
yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is
berikutnya terkait dengan entitas lain). related to the others).
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an
entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang associate or joint venture of a member of a group of which the
merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas other entity is a member).
lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga (iii) Both entities are joint ventures of the same third party.
yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is
entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. an associate of the third entity.
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang employees of either the reporting entity or an entity related to the
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the
yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor sponsoring employers are also related to the reporting entity.
juga berelasi dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in
yang diidentifikasi dalam huruf (a). (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh (vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity
signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas or is a member of the key management personnel of the entity (or
(atau entitas induk dari entitas). of a parent of the entity).

Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi telah All significant transactions and balances with related parties are disclosed
diungkapkan dalam laporan keuangan. in the financial statements.

g. Kas dan setara kas g. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa Cash and cash equivalents include cash in hand, deposits held at call with
dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan yang jatuh banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. three months or less.

Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset Restricted cash is recorded as part of other current financial assets and
keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya. other non-current financial assets.

h. Piutang usaha dan piutang lain-lain h. Trade receivables and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas Trade receivables are amounts due from customers for fiber optic cabel
penjualan sistem kabel serat optik, jasa pemeliharaan dan pengelolaan system sold, fiber optic system maintenance and manage performed and
sistem kabel serat optik dan jasa konstruksi sistem kabel serat optik dalam fiber optic cable system construction in the ordinary course of business.
kegiatan usaha normal.

Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle
(atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they
diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai are presented as noncurrent assets.

215
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Piutang usaha dan piutang lain-lain (lanjutan) h. Trade receivables and other receivables (continued)

Piutang usaha dan piutang lainnya pada awalnya diakui sebesar nilai wajar Trade and other receivables are recognised initially at fair value and
dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan subsequently measured at amortised cost using the effective interest
menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan method, if the impact of discounting is significant, less any provision for
signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai. impairment.

Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila Cash flows relating to short term receivables are not dicounted if the effect
efek diskonto tidak material. of discounting is immaterial.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain-lain ditinjau secara berkala. The collectability of trade and others receivables is reviewed on an ongoing
Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by
mengurangi nilai tercatatnya. Penyisihan piutang ragu-ragu diukur reducing the carrying amount directly. Provision for doubtful receivables are
berdasarkan kerugian kredit ekspektasian dengan melakukan review atas measured based on expected credit losses by reviewing the collectibility of
kolektibilitas saldo secara individual sepanjang umur piutang menggunakan individual balances in a lifetime of trade receivables using simplified
pendekatan yang disederhanakan dengan mempertimbangkan informasi approach with considering the forward-looking information at the end of
yang bersifat forward-looking yang dilakukan setiap akhir periode each reporting period.
pelaporan.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss within
dalam “beban penurunan nilai”. Ketika piutang usaha dan piutang lain-lain, “impairment charges”. When a trade and other receivable for which an
yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a
selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi subsequent period, it is written off against the allowance account.
akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited
piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap against “impairment charges” in profit or loss.
“beban penurunan nilai” pada laporan laba rugi.

i. Jumlah tagihan dan utang bruto pemberi kerja i. Gross amount due from and to customers

Jumlah tagihan dan utang bruto pemberi kerja berasal dari pekerjaan Gross amount due from and to customers resulting from construction
kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja yang masih contract services which are still in progress. The value of due from and to
dalam pelaksanaan. Nilai dari tagihan dan utang bruto merupakan selisih customers represents the difference between the revenue recognised
antara pendapatan yang diakui berdasarkan metode persentase based on percentage of completion method and the progress billings.
penyelesaian dan termin yang ditagih.

Jumlah tagihan bruto pemberi kerja diperoleh apabila pendapatan diakui Gross amount due from customers are obtained when the revenue
berdasarkan metode persentase penyelesaian melebihi termin yang ditagih. recognised based on percentage of completion method exceeds the
Jumlah utang bruto pemberi kerja terjadi apabila termin yang ditagih progress billings. Gross amounts due to customers are obtained when the
melebihi pendapatan yang diakui berdasarkan metode persentase progress billing exceeds the revenue recognised based on the percentage
penyelesaian. of completion method.

j. Pekerjaan dalam proses j. Project in progress

Pekerjaan dalam proses merupakan selisih lebih dari biaya aktual yang Work in progress represents the difference in excess of the actual costs
dikeluarkan untuk pekerjaan konstruksi kabel serat optik, biaya incurred for fiber optic cable construction work, the cost of developing a
pengembangan sistem kabel serat optik yang belum selesai dikonstruksi, fiber optic cable system that has not been completed, and maintenance and
serta biaya pemeliharaan dan perbaikan dibandingkan dengan biaya yang repair costs compared to costs recognized based on revenue recognition.
diakui berdasarkan pengakuan pendapatannya.

Biaya perolehan terdiri dari seluruh biaya lain yang timbul sampai pekerjaan The cost of project in progress comprises all cost incurred in bringing the
dalam proses berada dalam kondisi dan lokasi saat ini, sedangkan biaya project in progress to their present location and condition,while borrowing
pinjaman masuk ke biaya keuangan di laba/rugi, tidak masuk pos pekerjaan cost go into financial cost in profit/ loss, do not enter post in project in
dalam proses. progress.

Penyisihan penurunan nilai pekerjaan dalam proses dibentuk berdasarkan Allowance for decrease in value of project in progress is provided based on
penelaahan fisik pekerjaan pada akhir periode. the physical check of project at the end of the period.

216
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan grup terdiri dari bahan baku kontruksi dan persediaan kabel The inventories Group consist of construction raw materials and supplies of
serat optik yang telah selesai dikontruksi dinyatakan sebesar nilai yang lebih fiber optic cables that have been completed are stated at the lower of cost
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan and net realizable value. The cost of construction raw materials is
bahan baku kontruksi ditentukan dengan menggunakan metode pertama determined using the first-in, first-out (“FIFO”) method. The cost of fiber
masuk, pertama keluar (“FIFO”). Biaya perolehan persediaan sistem kabel optic cable system inventory consists of construction costs, raw materials,
serat optik terdiri dari biaya kontruksi, bahan baku, dan biaya lainnya yang and other costs incurred less costs recognized based on revenue
dikeluarkan dikurangi dengan biaya yang diakui berdasarkan pengakuan recognition. Inventories do not include borrowing costs.
pendapatannya. Persediaan tidak mencakup biaya pinjaman.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of
biasa, dikurangi beban penjualan bervariasi. business, less variable selling expenses.

l. Biaya dibayar dimuka l. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the
biaya dengan menggunakan metode garis lurus. straight-line method.

m. Aset tetap m. Fixed assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan akumulasi Fixed assets are stated at cost, net of accumulated depreciation and
penyusutan, dan penurunan nilai jika ada. impairment, if any.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea The initial cost of fixed assets consists of purchase price, including import
impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara duties and taxes and any directly attributable cost in bringing the fixed
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai assets to its working condition for its intended use. After recognition, fixed
dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Setelah pengakuan, aset tetap assets are measured using the cost model.
diukur dengan menggunakan model biaya.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, Depreciation of fixed assets is computed using the straight-line method,
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: based on the estimated economic useful lives of the related fixed assets, as
follows:

Tahun/ Years
Bangunan 20 Building
Peralatan proyek 4 Project equipments
Perabotan 4 Furniture
Komputer dan jaringan 4 Computer and Networks
Peralatan telekomunikasi 4 Telecommunication equipments
Kendaraan 4-8 Vehicles

Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aset tetap untuk menjaga Expenditures for repairs and maintenance of fixed assets to keep the future
manfaat keekonomian masa yang akan datang dibebankan pada laporan economic benefits are charged to the statement of income at the time of
laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah nilai transactions. Improvements which increase the value (utility) and the
(kegunaan) dan masa manfaat, dan penambahan dalam jumlah yang estimated useful life of the assets and significant renewals are capitalized.
signifikan dikapitalisasi.

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when
apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang events or changes in circumstances indicate that the carrying values may
mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. not be recoverable. The asset’s residual values, useful lives and
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah paling tidak depreciation method are reviewed at least annually.
setiap tahun.

217
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dilepaskan, dikeluarkan When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and its related
dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi accumulated depreciation and impairment are removed from the accounts.
penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future
aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan economic benefits are expected from its use or disposal. Any resulting gain
atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari or loss is included in the statement of income in the current year.
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam
laporan laba rugi pada tahun berjalan.

Aset dalam penyelesaian meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang Construction in progress represents building and other infrastructure under
dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, construction which is stated based on developing cost, direct employee
biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-biaya cost, indirect cost and borrowing cost which is used to fund the
pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa construction. Accumulated cost of construction in progress will be
pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan transferred to the respective fixed assets account along with the
direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya capitalization of borrowing cost when it is completed and ready for use.
pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap
untuk dipergunakan.

n. Aset takberwujud n. Intangible assets

(a) Lisensi (a) Licences

Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh lisensi piranti lunak komputer Acquired computer software licences are capitalised on the basis of the
dan mempersiapkan piranti lunak tersebut sehingga siap untuk digunakan costs incurred to acquire and bring to use the specific software. These
dikapitalisasi. Harga perolehan piranti lunak diamortisasi selama estimasi costs are amortised over their estimated useful lives of 4 years.
masa manfaatnya 4 tahun.

(b) Piranti lunak komputer (b) Computer software

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer Costs associated with maintaining computer software programs are
diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang recognised as an expense as incurred. Development costs that are directly
dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk attributable to the design and testing of identifiable and unique software
piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup products controlled by the Group are recognised as intangible assets.
diakui sebagai aset takberwujud.

Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai Directly attributable costs that are capitalised as part of the software
bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti product include the software development employee costs and an
lunak dan bagian overhead yang relevan. appropriate portion of relevant overheads.

Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini Other development expenditures that do not meet these criteria are
diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang recognised as an expense as incurred. Development costs previously
sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada recognised as an expense are not recognised as an asset in a subsequent
periode berikutnya. period.

Biaya pengembangan piranti lunak komputer diakui sebagai aset yang Computer software development costs recognised as assets are amortised
diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari 4 tahun. over their estimated useful lives, which does not exceed 4 years.

o. Penurunan nilai aset non-keuangan o. Impairment of non-financial assets

Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset non- An assessment by management of the non-financial asset value is made at
keuangan pada tanggal posisi keuangan dan kemungkinan penyesuaian ke each balance sheet date to determine whether there is any indication of
nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang impairment of any asset and possible write-down to its recoverable amount
mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset non-keuangan. whenever events or changes in circumstances indicate that the non-
financial asset value is impaired.

218
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset takberwujud (lanjutan) n. Intangible assets (continued)

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s
aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount
dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the
bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels
dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating
(cash-generating units ). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya units). Non-financial assets that have suffered impairment are reviewed for
direview untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap nilai penurunan possible reversal of the impairment at each reporting date.
setiap tanggal pelaporan.

Penurunan (pemulihan) nilai aset dibebankan (dikreditkan) atas laba rugi The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to
periode berjalan. (credited in) current period’s operations.

p. Utang usaha p. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been
diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh payable are classified as current liabilities if payment is due within one year
tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not,
normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas they are presented as non-current liabilities.
jangka panjang.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga measured at amortised cost using the effective interest method.
efektif.

q. Pinjaman q. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs
dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any
sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi difference between the proceeds (net of transaction costs) and the
biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the
periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif. borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as
biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all
seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the
ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is
bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is
biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the
untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait. period of the facility to which it relates.

Biaya pinjaman akan dihentikan pengakuannya dari laporan posisi Borrowings are removed from the statement of financial position when the
keuangan ketika kewajiban yang tertulis pada kontrak dibatalkan, atau obligation specified in the contract is discharged, cancelled or expired. The
sudah tidak berlaku. Selisih antara nilai tercatat dari liabilitas keuangan yang difference between the carrying amount of a financial liability that has been
sudah berakhir atau dialihkan ke pihak lain, dan imbalan yang dibayarkan, extinguished or transferred to another party and the consideration paid,
termasuk aset non kas yang dialihkan atau liabilitas yang ditanggung, diakui including any non-cash assets transferred or liabilities assumed, is
dalam laba rugi sebagai pendapatan lain-lain atau biaya keuangan. recognised in profit or loss as other income or finance costs.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an
memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12
paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan. months after the reporting date.

219
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Biaya pinjaman r. Borrowing cost

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either
baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset,
konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai are capitalised up to the date when construction is complete. For
dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to
langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during
biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi the period, less any income earned on the temporary investment of such
penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil borrowings.
pinjaman tersebut.

Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the
aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to
tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the
aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata weighted average of the total borrowing costs applicable to the total
tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang borrowings outstanding during the period, other than borrowings made
tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.
tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

s. Pengakuan pendapatan dan beban s. Revenue and and expenses recognition

Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau akan Revenue is measured at the fair value of the consideration received or
diterima dari penjualan sistem kebel serat optik, jasa pemeliharan dan receivable for the sale of fiber optic cable system, fiber optic cable system
pengelolaannya dan konstruksi sistem kabel serat optik dalam kegiatan manage and maintenance and fiber optic cable system construction in the
usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of
pertambahan nilai, retur, potongan harga dan setelah mengeliminasi valueadded tax, returns, rebates and after eliminating sales within the
penjualan dalam Grup. Group.

Grup mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara The Group recognises revenue when the amount of revenue can be reliably
andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir measured it is probable that future economic benefits will flow to the entity;
kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas and when specific criteria have been met for each of the Group’s activities
Grup seperti dijelaskan dibawah ini. Grup menggunakan hasil historis, as described below. The Group bases its estimates on historical results,
dengan mempertimbangkan tipe pelanggan, tipe transaksi dan persyaratan taking into consideration the type of customer, the type of transaction and
setiap transaksi sebagai dasar estimasi. the specifics of each arrangement.

(a) Penjualan sistem kabel serat optik (a) Sales of fiber optic cabels system

Grup mengembangkan dan menjual sistem kabel serat optik di Indonesia. The Group developt and sells fiber optic cables system in Indonesia.
Penjualan sistem kebel fiber optik diakui ketika diakui ketika Grup telah Sales of fiber optic cables system recognized when the Group has
memenuhi kewajiban pelaksanaan dengan mengalihkan barang yang fulfilled its performance obligations by transferring goods promised to
dijanjikan kepada pelanggan. Jika pengalihan pengendalian barang atau customers. If the transfer of control of goods or services is carried out
jasa dilakukan sepanjang waktu maka Grup mengakui pendapatan over the time, the Group recognizes revenue over the time with
sepanjang waktu dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari kontrak reference to the level of completion of the contract at the reporting date.
pada tanggal pelaporan. Jika kewajiban pelaksanaan tidak dipenuhi If the performance obligation is not fulfilled over the time, then the Group
sepanjang waktu maka Grup mengakui pendapatan pada waktu tertentu. recognizes revenues at a point in time.

Pada saat penjualan, penjualan dicatat berdasarkan harga bersih yang Sales are recorded based on the net-price specified in the sales
tertera dalam kontrak penjualan. contracts.

(b) Pendapatan Jasa Pemeliharaan, Pengelolaan dan Konstruksi (b) Revenue from Maintenance, Manage Services, and Construction
Work
Pendapatan dari jasa pemeliharaan, pengeloaan dan pekerjaan kontruksi Revenues from maintenance, manage services, and construction work is
sistem kabel serat optik diakui pendapatan sepanjang waktu dengan recognized revenue over the time with reference to the level of
acuan pada tingkat penyelesaian dari kontrak pada tanggal pelaporan. completion of the contract at the reporting date.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual. Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

220
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Sewa t. Leases

Pada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan, At inception of a contract, the Group assesses whether a contract is, or
atau mengandung sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung sewa contains a lease. A contract is, or contains, a lease if the contract conveys
jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan the right to control the use of an asset for a period of time in exchange for
aset selama jangka waktu tertentu untuk dipertukarkan dengan imbalan. consideration.

Grup menyewa aset tetap tertentu dengan mengakui aset hak-guna dan The Group leases certain fixed asset by recognising the right-of-use asset
liabilitas sewa. Aset hak-guna diakui sebesar biaya perolehan, dikurangi and lease liabilities. The right-of-use assets are stated at cost, less
dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Aset hak-guna accumulated depreciation and impairment. Right-of-use assets are
disusutkan dengan metode garis lurus selama jangka waktu yang lebih depreciated using straight-line method over the shorter of the useful life of
pendek antara umur manfaat aset hakguna atau masa sewa. Aset hakguna the assets or the lease term. Right-of-use assets are classified as part of
disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. “Fixed Assets”.

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai The Group leases certain fixed assets. Leases of fixed assets where the
lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan Group as the lessee substantially bears all the risks and rewards of
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised
pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased
sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum. asset and the present value of the minimum lease payments.

Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar. Lease liabilities are measured at the present value of the lease payments
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan liabilitas dan that are not paid. Each lease payment is allocated between the liability
biaya keuangan. Liabilitas sewa, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang portion and finance cost. Lease liabilities are classified in long-term
kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan atau kurang liabilities except for those with maturities of 12 months or less which are
yang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam biaya included in current liabilities. The interest element of the finance cost is
keuangan dibebankan ke laba rugi selama masa sewa yang menghasilkan charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant
tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas. rate of interest on the remaining balance of the liability.
Grup tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk: sewa jangka- The Group does not to recognise rightofuse assets and lease liabilities for:
pendek yang memiliki masa sewa 12 bulan atau kurang; atau sewa yang short-term leases that have a lease term of 12 months or less; or leases
asetnya bernilai-rendah. with low-value assets.
Pembayaran yang dilakukan untuk sewa tersebut dibebankan ke laba rugi Payments made under those leases are charged to profit or loss on a
dengan dasar garis lurus selama masa sewa. straight-line basis over the period of the lease.

u. Pajak penghasilan u. Income tax

(a) Pajak penghasilan final (a) Final income tax

Pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak dari aktivitas jasa The Company and its subsidiaries’ income tax from construction services
konstruksi dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 tahun activities is computed based on the Government Regulation No. 40 year
2009 mengenai perubahan atas PP No. 51 tahun 2008 tentang pajak 2009 concerning amendments of Government Regulation No. 51 year 2008
penghasilan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi yang berlaku concerning income tax from the construction business which became
efektif mulai tanggal 1 Agustus 2008. Kegiatan pelaksanaan konstruksi effective starting 1 August 2008. Construction implementation activities are
dikenakan tarif pajak final sebesar 3%, pelaksanaan kontruksi tanpa subject to a final tax rate of 3%, construction implementation without
sertifikat dikenakan tarif pajak final sebesar 4% dan sewa NOC dikenakan certificate are subject to a final tax rate of 4% and NOC rental are subject
tarif pajak final sebesar 10%. to a final tax rate of 10%.
Pajak penghasilan final disajikan diluar beban pajak penghasilan pada laba Final income tax is presented outside income tax expenses in profit or loss.
rugi.

Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak The difference between the financial statement carrying amounts of existing
penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai assets and liabilities relate to the final income tax, and their respective final
aset atau liabilitas pajak tangguhan. tax bases are not recognised as deferred tax assets or liabilities.

221
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pajak penghasilan (lanjutan) u. Income tax (continued)

(b) Pajak penghasilan diluar pajak final (b) Non-final income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in
laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in
kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is
ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam also recognised in other comprehensive income or directly in equity,
pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws
atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan. enacted or substantively enacted at the end of the reporting period.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Management periodically evaluates positions taken in tax returns with
Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan respect to situations in which applicable tax regulation is subject to
pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen interpretation. It establishes provisions where appropriate on the basis of
menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar amounts expected to be paid to the tax authorities.
kepada otoritas pajak.

Pajak penghasilan tangguhan diakui sepenuhnya, dengan menggunakan Deferred income tax is provided in full, using the liability method, on
metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang berasal dari selisih temporary differences which arise from the difference between the tax
antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the
pada laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.

Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have
sudah diberlakukan atau secara substantif berlaku pada akhir periode been enacted or substantially enacted by the end of the reporting period
pelaporan dan diekspektasi akan digunakan ketika aset pajak tangguhan and are expected to apply when the related deferred income tax asset is
yang berhubungan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan Deferred tax assets are recognised only if it is probable that future taxable
kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan amounts will be available to utilise those temporary differences and losses.
perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

v. Laba per saham v. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual Basic earnings per share is computed by dividing net income by the
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang weighted average number of shares outstanding during the year.
bersangkutan.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih Diluted earnings (loss) per share is computed by dividing net income by the
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects
yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek of all potentially dilutive ordinary shares.
berpotensi saham biasa yang dilutif.
w. Imbalan kerja w. Employee benefits

(a) Kewajiban jangka pendek (a) Short term obligations

Liabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non – moneter dan Liabilities for wages and salaries, including non-monetary benefits and
akumulasi cuti sakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah accumulating sick leave that are expected to be settled wholly within 12
akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui months after the end of the period in which the employees render the
hingga jasa yang diberikan hingga akhir dari periode pelaporan dan dihitung related service are recognised in respect of employees’ services up to the
pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. end of the reporting period and are measured at the amounts expected to
Liabilitas diperesentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada be paid when the liabilities are settled. The liabilities are presented as
posisi keuangan. current employee benefit obligations in the balance sheet.

222
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Imbalan kerja (lanjutan) w. Employee benefits (continued)

(b) Kewajiban pensiun (b) Pension obligations

Grup memiliki program imbalan pasti. Program imbalan pasti adalah The Group has both defined benefit plans. A defined benefit plan is a
program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti. Pada pension plan that is not a defined contribution plan. Typically, defined
umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan benefit plans define an amount of pension benefit that an employee will
pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as
tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan age, years of service and compensation.
kompensasi.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan The liability recognised in the statement of financial position in respect of
posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit
periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan
pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent
menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan actuaries using the projected unit credit method. The present value of the
pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future
dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering
ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are
yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that
dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban have terms to maturity approximating to the terms of the related pension
pensiun. obligation.

Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap The net interest cost is calculated by applying the discount rate to the net
saldo bersih kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program. Biaya ini balance of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets.
termasuk dalam beban imbalan kerja dalam laporan laba rugi. This cost is included in employee benefit expense in the statement of profit
or loss.

Keuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari Remeasurement gains and loses arising from experience adjustments and
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other
seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. comprehensive income in the period in which they arise. They are included
Keuntungan dan kerugian ini termasuk didalam laba ditahan pada laporan in retained earnings in the statement of changes in equity and in the
perubahan ekuitas dan pada posisi keuangan. balance sheet.

Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari Changes in the present value of the defined benefit obligation resulting from
amandemen rencana atau pembatasan langsung diakui dalam laporan laba plan amendments or curtailments are recognised immediately in a profit or
rugi sebagai biaya jasa lalu. loss as past service costs.

x. Informasi segmen x. segment information

Manajemen telah menentukan segmen operasi berdasarkan laporan yang Management has determined the operating segments based on the reports
ditelaah yang digunakan untuk mengambil keputusan strategis. reviewed that are used to make strategic decisions.

Bisnis Grup diklasifikasikan menjadi empat bidang sebagai berikut: Group business is classified into the following four areas:
- Penjualan sistem kabel serat optik - Sales of fiber optic cable systems
- Jasa konstruksi - Construction services
- Pemeliharaan dan pengelolaan sistem kabel serat optik - Maintenance and manage services of fiber optic cable systems

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan Estimates and judgements are continually evaluated and are based on historical
faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar experience and other factors, including expectations of future events that are
berdasarkan kondisi yang ada. believed to be reasonable under the circumstances.

223
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi akuntansi The Group makes estimates and assumptions concerning the future. The
yang dihasilkan, menurut definisi, akan jarang sekali sama dengan hasil resulting accounting estimates will, by definition, seldom equal the related actual
aktualnya. Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan results. The estimates and assumptions that have a significant risk of causing a
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the
ke depan dipaparkan di bawah ini. next 12 months are addressed below.

(a) Imbalan pensiun (a) Pension benefits

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan The present value of the pension obligations depends on a number of factors that
dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The
untuk menentukan biaya/(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the
dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will
mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. have an impact on the carrying amount of pension obligations.

Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai The Group determines the appropriate discount rate and future salary increase at
pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be
harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa used to determine the present value of estimated future cash outflows expected
depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate
menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that
suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have
akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.
kewajiban pensiun yang terkait.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grup mengumpulkan data historis For the rate of future salary increases, the Group collects all historical data
mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans.
perencanaan bisnis masa datang.

Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi Other key assumptions for pension obligations are based in part on current
pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 20. market conditions. Additional information is disclosed in Note 20.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan If the discount rate is 1% higher (lower), the defined benefit obligation would
menurun sebesar Rp414.492.500 (meningkat sebesar Rp475.582.214). decrease by Rp414.492.500 (increase by Rp475.582.214).

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan meningkat (menurun) sebesar 1%, If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit
kewajiban imbalan pasti akan meningkat sebesar Rp468.016.823 (menurun obligation would increase by Rp468.016.823 (decrease by Rp415.627.372).
sebesar Rp415.627.372).

(b) Pajak penghasilan (b) Income taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak Significant judgement is involved in determining provision for corporate income
penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company
dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan and its subsidiaries recognized liabilities for expected corporate income tax
estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be
due.

(c) Estimasi umur manfaat aset tetap dan aset tidakberwujud (c) Estimated useful lives of fixed asset and intangible assets

Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets and
aset tidakberwujud berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan intangible assets based on factors such as technical specification and future
perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan technological developments. Future results of operations could be materially
dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors
perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan mentioned. The carrying amount of fixed assets is presented in Note 12. The
dalam Catatan 12. Nilai tercatat aset takberwujud disajikan dalam Catatan 13. carrying amount of intangible assets is presented in Note 13.

224
PT KETROSDEN TRIASMITRA PT KETROSDEN TRIASMITRA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020, December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

(d) Estimasi pengakuan pendapatan dan beban kontrak konstruksi (d) Estimated recognition of construction contract revenue and expenses

Grup mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat berpengaruh terhadap The Group requires the use of estimates which may impact the reported amount
jumlah pendapatan dan beban pokok pendapatan kontrak konstruksi sistem kabel of revenue and cost of revenue from construction contract of fiber optic cables
serat optik yang dilaporkan. Pendapatan kontrak konstruksi diakui berdasarkan system. Revenue of construction contract is recognised based on the completion
tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan stage of contract activities at the end of reporting period (percentage of
(metode persentase penyelesaian). Biaya kontrak diakui berdasarkan estimasi completion method). Contract cost is recognised based on estimated cost to
biaya yang akan dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan dan ditelaah complete the project and is reviewed periodically.
secaraberkala.

Grup melaksanakan proyek dengan waktu pengerjaan lebih dari satu periode The Group undertakes projects that frequently progress more than one
akuntansi dan dicatat sebagai kontrak jasa konstruksi. Kebijakan akuntansi Grup accounting period and are accounted for as construction services contracts. The
untuk proyek-proyek seperti ini mensyaratkan pendapatan dan biaya akan Group’s accounting policies for these projects require revenue and costs to be
dialokasikan pada masing-masing akhir periode untuk proyek yang masih dalam allocated to each individual period end, for projects that are still in progress. The
proses. Kebijakan tersebut diestimasi dan direvisi sejalan dengan accounting policies are estimated and revised as a project progresses to reflect
berlangsungnya proyek untuk mencerminkan status proyek dan informasi terbaru the current status of the project and the latest information available to
yang tersedia untuk manajemen. Manajemen proyek melakukan penelaahan rutin management. Project management teams perform regular reviews to ensure the
untuk memastikan kesesuaian dari estimasi terakhir. Perubahan atas estimasi latest estimates are appropriate. Change to estimates is accounted for
akan dicatat secara prospektif. Walaupun Grup berkeyakinan bahwa estimasi prospectively. While the Group believes that their estimates are reasonable and
yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada tahap appropriate, significant differences to the actual completion stage may materially
penyelesaian aktual dapat mempengaruhi pendapatan dan beban pokok affect the revenues and cost of revenue of construction services contracts.
pendapatan dari konstruksi secara material.

225
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

Kas 52.511.110 100.869.600 113.692.400 246.370.300 Cash on hand

Bank Cash in banks


Bank IDR: Bank IDR:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.269.879.357 2.750.879.222 17.857.398.174 7.151.197.311 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank China Construction PT Bank China Construction
Bank Indonesia Tbk 1.389.538.036 1.441.109.392 134.721.837 35.418.535.156 Bank Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 237.930.468 269.329.843 1.225.765.882 21.684.527 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 121.124.790 121.446.512 45.136.657 108.656.697 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank ICBC Indonesia 115.194.605 114.102.676 1.714.632.221 165.487.764 PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 29.012.186 29.272.400 492.859.746 - (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia 41.307.041 24.568.336 - - PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Sinar Mas Tbk 21.670.900 22.630.899 24.400.899 4.341.355.650 PT Bank Sinar Mas Tbk
PT Bank Panin Tbk 15.448.871 15.569.279 62.477.440 845.321 PT Bank Panin Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk 17.491.702 14.871.326 9.647.863 4.443.753 Jawa Barat dan Banten Tbk
PT BJB Syariah 10.501.091 10.459.315 10.374.832 519.288.267 PT BJB Syariah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8.154.789 9.654.789 12.654.789 15.654.788 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah 9.571.933 9.571.933 9.871.935 10.148.395 Jawa Tengah
PT Bank Permata Syariah 1.932.571 1.966.246 - - PT Bank Permata Syariah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk 648.985 996.985 1.720.904 2.250.985 Jawa Timur Tbk
PT Bank MNC Internasional Tbk 537.000 855.000 1.353.685 - PT Bank MNC Internasional Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk - - - 5.576.946 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Citibank Indonesia - - 63.037.219 44.615.469 PT Citibank Indonesia
Sub jumlah 14.289.944.325 4.837.284.153 21.666.054.083 47.809.741.029 Sub total

Bank USD: Bank USD:


PT Bank China Construction Bank- PT Bank China Construction Bank-
Indonesia Tbk 238.204.817 828.651.705 8.389.889.841 - Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 69.296.336 826.492.574 63.346.266 35.173.317 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 153.145.743 140.631.164 157.824.654 122.283.706 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Sinar Mas Tbk 55.590.444 54.865.857 58.892.778 56.654.484 PT Bank Sinar Mas Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 46.022.549 45.140.300 47.874.041 45.591.459 PT Bank ICBC Indonesia
PT Citibank Indonesia - - 54.400.338 53.667.963 PT Citibank Indonesia
Sub jumlah 562.259.889 1.895.781.600 8.772.227.919 313.370.929 Sub total
Sub jumlah bank 14.852.204.214 6.733.065.753 30.438.282.002 48.123.111.958 Sub total bank

Deposito IDR Deposit in bank IDR


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.263.794.661 1.239.213.811 1.179.166.899 66.259.452 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Deposito USD Deposit in bank USD


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 86.509.447 86.180.501 88.913.340 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub jumlah deposito 1.350.304.108 1.325.394.312 1.268.080.239 66.259.452 Sub total deposits

Jumlah kas dan setara kas 16.255.019.433 8.159.329.665 31.820.054.641 48.435.741.710 Total cash and cash equivalents

Deposito yang diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas memiliki jatuh tempo Time deposits classified as cash and cash equivalents have maturities of less
kurang dari 3 bulan. than 3 months.

226
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar sebagai berikut: The annual interest rates for time deposits were in the following ranges:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah 4,25%-5,5% 4,25%-5,5% 4,7%-5,5% 5.75% - 6.25% Rupiah
Dolar 1.45% 1.45% 1.45% - Dollar

Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam catatan 30. Detail of balances in foreign currencies are disclosed in note 30.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT - TERM INVESTMENT

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Deposito berjangka Time Deposits
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk 120.315.000 120.315.000 120.315.000 120.315.000 Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - - 79.560.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah investasi jangka pendek 120.315.000 120.315.000 120.315.000 199.875.000 Total short - term Investment

Tingkat bunga efektif pada deposito berjangka adalah sebesar 6,25% (2019: The effective interest rate on time deposits is 6.25% (2019: 6,25%, 2018: 5,5%
6,25%, 2018: 5,5% dan 2017: 5.75-6.25%). Deposito ini memiliki masa jatuh tempo and 2017: 5,75-6,25%). This deposit has an maturity of 6 months (2019: 6
rata-rata 6 bulan (2019: 6 bulan, 2018: 5 bulan dan 2017: 4 bulan). months, 2018: 5 months and 2017: 4 months).

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pihak berelasi (catatan 29): Related parties (note 29):
PT Mora Telematika Indonesia 38.342.055.464 21.669.945.744 5.920.818.027 73.432.993.985 PT Mora Telematika Indonesia

Pihak ketiga: Third parties:


PT Mega Akses Persada PT Mega Akses Persada
(Fiberstar) 38.800.829.025 9.315.533.495 76.440.603.094 112.053.610.000 (Fiberstar)
PT Indosat Tbk 6.417.002.750 867.799.668 86.277.618.267 770.935.000 PT Indosat Tbk
PT Inti Bangun Sejahtera Tbk 4.314.108.505 - - - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk
PT Palapa Ring Barat 3.305.378.229 3.103.685.434 - - PT Palapa Ring Barat
PT Parsaoran Global Datatrans 3.280.000.000 - - - PT Parsaoran Global Datatrans
PT Telekomunikasi Indonesia 2.872.977.631 - - 3.606.417.166 PT Telekomunikasi Indonesia
PT Link Net Tbk 1.498.000.000 1.303.446.467 - - PT Link Net Tbk
PT Iforte Solusi Infotek 643.104.188 10.029.274.375 1.477.215.916 - PT Iforte Solusi Infotek
PT Global Inti Corporatama - 3.325.714.485 3.156.069.252 - PT Global Inti Corporatama
PT XL Axiata Tbk - 240.500.000 5.936.869.694 3.120.120.000 PT XL Axiata Tbk
Lainnya (masing-masing
bersaldo dibawah Others (each balance-
Rp1.000.000.000) 2.003.852.292 936.221.793 1.343.183.292 243.533.292 below Rp1.000.000.000)

Jumlah piutang usaha 101.477.308.084 50.792.121.461 180.552.377.542 193.227.609.443 Total trade receivables
Provisi atas penurunan nilai Provision for impairment
piutang usaha (250.139.146) (153.839.146) - - of trade receivable
Jumlah piutang usaha - bersih 101.227.168.938 50.638.282.315 180.552.377.542 193.227.609.443 Total trade receivables - nett

227
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : Aging accounts receivable is as follows :
30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

1 - 30 hari 30.253.336.430 31.488.903.592 164.047.456.423 136.935.009.466 1 - 30 days


31 - 60 hari 3.407.695.123 18.986.378.795 11.564.749.828 171.200.000 31 - 60 days
61 - 90 hari 5.801.771.118 - 995.477.296 - 61 - 90 days
lebih dari 90 hari 62.014.505.413 316.839.074 3.944.693.995 56.121.399.977 over 90 days
Jumlah 101.477.308.084 50.792.121.461 180.552.377.542 193.227.609.443 Total
Provisi atas penurunan nilai Provision for impairment
piutang usaha (250.139.146) (153.839.146) - - of trade receivable
Jumlah piutang usaha - bersih 101.227.168.938 50.638.282.315 180.552.377.542 193.227.609.443 Total trade receivables - nett

Pada tanggal 30 Juni 2020, seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah As of June 30, 2020, all trade receivables in Rupiah, except for Rp 643.590.000
kecuali sebesar Rp643.590.000 kepada Vocus Pte, Ltd dalam mata uang USD (31 to Vocus Pte, Ltd were in USD (December 31, 2019: Rp0, December 31, 2018:
Desember 2019: Rp0 , 31 Desember 2018: Rp0 dan 31 Desember 2017: Rp0). Rp0 and December 31, 2017: Rp0). Details of balances in foreign currencies
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam catatan 29. Karena are disclosed in note 29. Due to it short-term nature, it's carrying amount
sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar piutang usaha diperkirakan sama dengan approximates their fair value.
nilai tercatatnya.
Penambahan atas provisi atas penurunan nilai piutang usaha telah dimasukkan ke The addition of provision for impairment of trade receivables have been
dalam “beban administrasi dan umum” dalam laporan laba rugi (catatan 26). included in “General and administrative expenses” in the profit or loss (note 26).

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai piutang usaha Management believes that the provision for impairment of trade receivables is
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya adequate to cover possible loss on non-collectible receivables.
piutang usaha.
Piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari China Trade receivables are used as collateral for loans from China Construction Bank
Construction Bank Indonesia yang diperoleh Entitas Anak (catatan 17) yaitu piutang Indonesia obtained by Subsidiaries (notes 17) are trade receivables from sale
usaha atas penjualan sistem kabel serat optik proyek Jakarta-Surabaya submarine of fiber optic cable systems project of Jakarta-Surabaya submarine cable
cable system dan piutang usaha atas penjualan sistem kabel serat optik proyek systems and trade receivables from sale of fiber optic cable systems project of
Dumai Medan Cable system. Dumai Medan cable system.

Karena jatuh temponya yang kurang dari 1 tahun, jumlah tercatat piutang usaha Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount
kurang lebih sama dengan nilai wajarnya. approximates their fair values.
Tidak terdapat piutang yang telah dijual secara with recourse. There are no receivables that have been sold with recourse.

7. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA 7. GROSS AMOUNT DUE FROM CUSTOMER

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pihak berelasi (catatan 29): Related parties (note 29):
PT Mora Telematika Indonesia 3.738.646.747 - - - PT Mora Telematika Indonesia
Pihak ketiga: Third parties:
PT Indosat Tbk 10.105.620.285 - - - PT Indosat Tbk
PT XL Axiata Tbk 8.020.794.149 - - - PT XL Axiata Tbk
PT Mega Akses Persada 3.629.583.333 - - - PT Mega Akses Persada
PT Telekomunikasi Indonesia 3.627.189.149 - - - PT Telekomunikasi Indonesia
PT Link Net Tbk 1.136.472.000 - - - PT Link Net Tbk
Vocus Pte, Ltd 643.590.000 - - - Vocus Pte, Ltd
PT Indosat Mega Media 435.913.315 - - - PT Indosat Mega Media
PT Iforte Solusi Infotek 355.612.268 - - - PT Iforte Solusi Infotek
Jumlah tagihan 31.693.421.246 - - - Total trade receivables

228
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (lanjutan) 7. GROSS AMOUNT DUE FROM CUSTOMER (continued)

Nilai tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan selisih antara pendapatan The value of gross amount due from customer represent the difference between
yang diakui berdasarkan metode presentase penyelesaian dan termin yang ditagih. the revenue recognised based on precentage of completion method and the
progress billings.

Perjanjian masing-masing pihak diungkapkan dalam catatan 31a. The respective agreements are disclouase in note 31a.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pihak berelasi (catatan 29): Related parties (note 29):
IDR: IDR:
PT Fajar Sejahtera Mandiri PT Fajar Sejahtera Mandiri
Nusantara 90.024.000.000 90.024.000.000 54.813.500.000 42.561.500.000 Nusantara
USD: USD:
Terawave Pte Ltd 34.260.441.000 33.299.845.500 27.421.379.700 32.388.336.700 Terawave Pte Ltd
Sub Jumlah 124.284.441.000 123.323.845.500 82.234.879.700 74.949.836.700 Subtotal
IDR: IDR:
Pihak ketiga: Third parties:
PT Trimitra Tunas Sakti 15.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 - PT Trimitra Tunas Sakti
PT Triasmitra Multi Tambang 5.827.570.303 5.827.570.303 5.827.570.303 5.827.570.303 PT Triasmitra Multi Tambang
PT Mutiara Bumi Persana 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Mutiara Bumi Persana
PT Visi Mandiri Jaya - - 2.250.000.000 2.250.000.000 PT Visi Mandiri Jaya
Sorta Regina Simanjuntak - - - 16.244.950.000 Sorta Regina Simanjuntak
Apri Susanti - - - 5.999.000.000 Apri Susanti
Djoko Tata Ibrahim - - - 4.500.000.000 Djoko Tata Ibrahim
Lainnya (masing-masing
bersaldo dibawah Others (each balance-
Rp500.000.000) 517.297.731 302.767.727 402.925.510 462.925.510 below Rp500.000.000)
Sub Jumlah 23.344.868.034 23.130.338.030 25.480.495.813 37.284.445.813 Subtotal
Jumlah piutang lain-lain 147.629.309.034 146.454.183.530 107.715.375.513 112.234.282.513 Total other receivables
Provisi atas penurunan nilai Provision for impairment
piutang lain-lain (2.939.035.769) - - - of other receivable
Jumlah piutang lain-lain - bersih 144.690.273.265 146.454.183.530 107.715.375.513 112.234.282.513 Total other receivables - nett

Rincian umur piutang lain-lain adalah sebagai berikut : Aging other receivables are as follows :
30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
1 - 30 hari 1.327.077.721 32.857.055.121 30.735.022.594 39.630.883.651 1 - 30 days
31 - 60 hari 45.890.000 - - - 31 - 60 days
61 - 90 hari - - - - 61 - 90 days
lebih dari 90 hari 146.256.341.313 113.597.128.409 76.980.352.919 72.603.398.862 over 90 days
Jumlah 147.629.309.034 146.454.183.530 107.715.375.513 112.234.282.513 Total
Provisi atas penurunan nilai Provision for impairment
piutang lain-lain (2.939.035.769) - - - of other receivable
Jumlah piutang lain-lain - bersih 144.690.273.265 146.454.183.530 107.715.375.513 112.234.282.513 Total other receivables - nett

Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to Note 30 for details of balances in foreign currencies.

Penurunan nilai piutang lain-lain pihak ketiga sebesar Rp1.972.816.359 dan pihak Impairment of other receivables for third parties Rp1.972.816.359 and related
berelasi sebesar Rp966.219.410. parties Rp966.219.410.

229
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai piutang lain-lain Management believes that the provision for impairment of other receivables is
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya adequate to cover possible loss on non-collectible receivables.
piutang lain-lain.
Piutang lain-lain bersifat non perdagangan, tanpa jaminan. Tingkat bunga pada Other receivables are non-trading, unsecured. Interest rate to Other receivables
piutang lain-lain kepada pihak berelasi yaitu 5%-7% per tahun dan dibayar kembali to related parties of 5% -7% per annum and are repaid on maturity and can be
sesuai jatuh tempo dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian. extended according to the agreement.

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCE AND PREPAID EXPENSES
30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Uang muka kepada karyawan 5.773.280.093 7.791.978.822 6.320.994.563 4.124.270.919 Advances to employees
Uang muka pembelian dan sewa: Advance purchase and rent:
Pihak berelasi (catatan 29): Related parties (note 29):
PT Mora Telematika Indonesia 10.799.989 1.306.608.787 - - PT Mora Telematika Indonesia
Pihak ketiga: Third parties:
Norddeutche Seekabelweke Norddeutche Seekabelweke
GmbH - 2.736.211.416 - GmbH
Global Marine Systems Pte Ltd - - 2.232.090.158 - Global Marine Systems Pte Ltd
PT EGS Indonesia - - - 10.050.480.000 PT EGS Indonesia
PT Informasi Teknologi Indonesia - - - 5.533.316.708 PT Informasi Teknologi Indonesia
PT Sumber Lawang Putra - - - 3.294.284.073 PT Sumber Lawang Putra
PT Sinar Anugrah Prima - - - 2.134.416.908 PT Sinar Anugrah Prima
PT Reinad Citra Mandiri - - - 1.720.040.319 PT Reinad Citra Mandiri
Su'ud - - - 1.631.050.000 Su'ud
Inhouse XL Improvement - - - 1.203.700.000 Inhouse XL Improvement
Lainnya (masing-masing
bersaldo dibawah Others (each balance-
Rp1.000.000.000) 567.390.890 434.781.572 2.772.213.814 7.983.511.998 below Rp1.000.000.000)
Sub jumlah 578.190.879 1.741.390.359 7.740.515.388 33.550.800.006 Sub total
Jaminan proyek 169.858.000 169.858.000 204.858.000 169.858.000 Project guarantee
Lainnya 29.296.711 16.493.797 - 61.938.600 Others
Jumlah uang muka dan biaya- Total advance and
dibayar dimuka 6.550.625.683 9.719.720.978 14.266.367.951 37.906.867.525 prepaid expenses
Uang muka pembelian dan sewa merupakan uang muka proyek yang masih Advances for purchase and rent represent prepayment for on going projects,
berjalan, pembelian tanah untuk membangun Network Operation Control (NOC) advances for the purchase of land to build a Network Operation Control (NOC)
dan Shelter , perlengkapan dan sewa kapal. and shelter, equipment and vessel rental.
Uang muka kepada karyawan merupakan uang muka yang diberikan kepada Advances to employees are advances given to employees for operational work
pegawai untuk operasional pekerjaan atau proyek yang dilaksanakan oleh Grup or projects carried out by the Group that have not been accounted for until the
yang belum dipertanggungjawabkan hingga tanggal laporan posisi keuangan. date of the statement of financial position.

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES


30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Bahan baku: Raw material:
- Kabel serat optik 8.655.815.890 9.999.842.343 - 479.281.284 Fiber optic cable -
- Minisub 6.169.630.948 1.572.364.621 - - Minisub -
- Kabel Hybrid 1.080.000.000 - - - Hybrid Cables -
- Joint closure 1.074.435.000 172.755.000 - - Joint closure -
- Pipe HDPE 985.640.000 150.880.000 - - Pipe HDPE -
- Lainnya (masing-masing
bersaldo dibawah Others (each balance -
Rp1000.000.000) 819.179.000 1.440.000 - - below Rp1.000.000.000)
Sub jumlah 18.784.700.838 11.897.281.964 - 479.281.284 Sub total

230
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. PERSEDIAAN (lanjutan) 10. INVENTORIES (continued)

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Persediaan sistem kabel Inventory of fiber optic
serat optik cable systems
- B2JS Jakarta - Batam 84.764.507.072 82.030.740.731 68.613.280.049 62.005.052.537 B2JS Jakarta - Batam -
- B2JS Batam - Singapura 75.313.219.604 77.731.316.432 52.792.479.558 50.209.471.703 B2JS Batam - Singapore -
- Ultimate Java Backbone 38.301.686.700 38.949.840.566 45.929.781.659 - Ultimate Java Backbone -
- Surabaya Denpasar Cable System 13.774.729.438 16.447.308.026 18.436.320.835 16.930.682.976 Surabaya Denpasar Cable System -
- B2JS Batam - Bintan 4.282.036.690 4.282.036.690 - 4.282.036.690 B2JS Batam - Bintan -
- Batam Inland 4.403.616.370 4.475.406.578 4.284.683.256 - Batam Inland -
Sub jumlah 220.839.795.874 223.916.649.023 190.056.545.357 133.427.243.906 Sub total
Jumlah Persediaan 239.624.496.712 235.813.930.987 190.056.545.357 133.906.525.190 Total Inventories

Persediaan terdiri dari material bahan baku konstruksi berupa tiang beton, label, The inventories of material consist of the construction material such as concrete
MPJC, fiber optic , warning tape, protection sleeve , joint closure , patchcord , dsb. pole, label, MPJC, fiber optic, warning tape, protection sleeve, joint closure,
patchcord, etc.

Pada tanggal pelaporan, tidak ada dari persediaan yang mengalami penurunan At the reporting date, none of these inventories were impaired.
nilai.
Persediaan sistem kabel serat optik yang diakui sebagai beban dan termasuk The inventories of fiber optic cables system recognized as expenses and
dalam "beban pokok pendapatan" sebesar Rp5.916.907.947 (2019: included in "cost of revenue" amounted to Rp5.916.907.947 (2019:
2.418.096.827). 2.418.096.827).

Pada tanggal pelaporan, tidak ada dari persediaan yang diasuransikan. At the reporting date, none of these inventories were insured.

Pada tahun berjalan terdapat pengeluaran yang dikapitalisasi kedalam persediaan During the year there were expenditures capitalized into inventories
sebesar Rp2.911.845.005 (2019: Rp36.087.477.172). Rp2.911.845.005 (2019: Rp36.087.477.172).

11. PEKERJAAN DALAM PROSES 11. PROJECT IN PROGRESS

Persentase penyelesaian pekerjaan dalam proses adalah sebagai berikut: The percentage of completion of the project in progress are as follows:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

Pembangunan sistem kabel serat optik: Fiber optic cable system development:
Jakarta Surabaya Cable System 95% 90% 85% 26% Jakarta Surabaya Cable System
Dumai Medan dan Batam Dumai Dumai Medan dan Batam Dumai
Cable System 95% 80% 11% 1% Cable System
Inner Bintan 98% 95% 22% - Inner Bintan
Inner Medan 98% 95% 8% - Inner Medan
NAP Triasmitra 100% 95% - - NAP Triasmitra

Kontruksi: Construction:
Palembang-Sungai Liat 98% 96% - - Palembang-Sungai Liat
SKKL Tanjung Pandan - SKKL Tanjung Pandan -
Sungai Kakap - 100% - - Sungai Kakap
OSP Lastmile Jayabaya Indosat 80% 78% - - OSP Lastmile Jayabaya Indosat
OSP Inland Alor3-NTT 50% 43% - - OSP Inland Alor3-NTT
OSP Lastmile Jayabaya Fiberstar 84% - - - OSP Lastmile Jayabaya Fiberstar
OSP Inland Sape - Ende NTT 75% - - - OSP Inland Sape - Ende NTT
OSP Indosat Gevernment OSP Indosat Gevernment
Work Jabo 20% - - - Work Jabo
OSP Indosat Government - - OSP Indosat Government
Work Sumatera 20% - - - Work Sumatera
OSP Indosat Snapshot Sumatera 20% - - - OSP Indosat Snapshot Sumatera

231
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. PEKERJAAN DALAM PROSES (lanjutan) 11. PROJECT IN PROGRESS (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2020, seluruh pekerjaan dalam proses tidak diasuransikan As of June 30, 2020, all work in progress was not insured for any risk of
terhadap semua risiko kerusakan apapun (2019: tidak diasuransikan, 2018: hanya damage (2019: not insured, 2018: only the "Jayabaya Core" project was
proyek "Jayabaya Core" yang diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar insured with an insurance coverage of $10,000,000, 2017: not insured).
$10,000,000, 2017: tidak diasuransikan).
Berdasarkan nama proyek, pekerjaan dalam proses terdiri dari: Based on the project name, project in progress consists of:
30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pembangunan sistem kabel Fiber optic cable system
serat optik: development:
Jakarta Surabaya Cable Jakarta Surabaya Cable
System Core 182.234.332.990 184.347.610.424 179.024.194.979 83.350.490.875 System Core
Dumai Medan dan Batam Dumai Dumai Medan and Batam Dumai
Cable System 168.498.562.307 155.191.993.091 104.737.677.772 - Cable System
Inner Bintan 4.320.169.943 4.228.230.636 - - Inner Bintan
Inner Medan 3.440.319.665 3.781.251.118 - - Inner Medan
NAP Triasmitra 691.619.821 464.044.145 - - NAP Triasmitra
Sub jumlah 359.185.004.726 348.013.129.414 283.761.872.751 83.350.490.875 Sub total

Kontruksi: Construction:
OSP Lastmile Jayabaya Indosat 1.823.575.665 1.690.278.968 - - OSP Lastmile Jayabaya Indosat
OSP Inland Alor3-NTT 1.335.002.744 1.163.962.928 - - OSP Inland Alor3-NTT
OSP Inland Sape - Ende NTT 776.922.230 - - - OSP Inland Sape - Ende NTT
Palembang-Sungai Liat 665.131.546 13.656.919.679 - - Palembang-Sungai Liat
SKKL Tanjung Pandan - SKKL Tanjung Pandan -
Sungai Kakap - 4.315.278.905 - - Sungai Kakap
OSP Indosat Government OSP Indosat Government
Work Jabo 342.862.556 - - - Work Jabo
OSP Indosat Snapshot - - - OSP Indosat Snapshot
Sumatera 311.095.673 - - - Sumatera
Lainnya (masing-masing - - - - Others (each balance-
bersaldo dibawah below Rp1.000.000.000)
Rp1000.000.000) 20.178.207 - - -
Sub jumlah 5.274.768.621 20.826.440.480 - - Sub total
Fiber optic cable
Jasa pemeliharaan dan pengelolaan- system maintenance-
sistem kabel serat optik: and manage services:
Restoration Submarine B2JS 2019 14.040.052.510 14.223.451.027 - - Restoration Submarine B2JS 2019
Maintenance Submarine B2JS 2020 3.163.051.020 - - - Maintenance Submarine B2JS 2020
Maintenance Indosat
Maintenance Indosat Area Sumatera - 4.126.870.302 Area Sumatera
Maintenance Dumai Medan 1.012.406.349 - - - Maintenance Dumai Medan
Maintenance Indosat Area Maintenance Indosat Area
Jabodetabek 1.720.193.268 1.316.909.568 - - Jabodetabek
MS Palapa Ring Barat - 1.591.594.054 6.280.210.923 - MS Palapa Ring Barat
Tanjung Pandan - Pontianak - - 96.133.100.640 - Tanjung Pandan - Pontianak
Ancol Shore End Improvement - - 15.313.144.216 - MS Palapa Ring Barat
Maintenance Ultimate Java Maintenance Ultimate Java
Backbone - - - 1.359.611.198 Backbone
Lainnya (masing-masing
bersaldo dibawah Others (each balance-
Rp1000.000.000) 1.899.202.550 408.482.625 110.518.915 419.698.270 below Rp1.000.000.000)
Sub jumlah 21.834.905.697 21.667.307.576 117.836.974.694 1.779.309.468 Sub total
Jumlah pekerjaan dalam proses 386.294.679.044 390.506.877.470 401.598.847.445 85.129.800.343 Total project in progress
Bagian lancar 21.834.905.697 21.667.307.576 117.836.974.694 1.779.309.468 Current portion
Bagian jangka panjang 364.459.773.347 368.839.569.894 283.761.872.751 83.350.490.875 Long term portion

232
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. PEKERJAAN DALAM PROSES (lanjutan) 11. PROJECT IN PROGRESS (continued)

Pekerjaan dalam proses yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam "beban The project in progress recognized as expenses and included in "cost of
pokok pendapatan" sebesar Rp60.573.763.952 (2019: Rp287.174.898.050). revenue" amounted to Rp60.573.763.952 (2019: Rp287.174.898.050).

Pada tahun berjalan terdapat pengeluaran yang dikapitalisasi kedalam pekerjaan During the year there were expenditures capitalized into project in progress
dalam proses sebesar Rp56.289.775.320 (2019: 276.273.651.398). Rp56.289.775.320 (2019: 276.273.651.398).

Pekerjaan dalam proses Jakarta Surabaya Core dan Dumai Medan Cable System Project in progress Jakarta Surabaya Core and Dumai Medan Cable System is
dijaminkan atas pinjaman modal kerja kepada PT Bank China Construction Bank guaranteed for working capital loans to PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk (catatan 17). Indonesia Tbk (note 17).

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS


30 Juni 2020/ June 30, 2020
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost


Kepemilikan langsung Directly Owners
Tanah 10.339.480.620 - - 10.339.480.620 Land
Bangunan 29.321.528.712 - - 29.321.528.712 Buildings
Peralatan proyek 46.540.709.049 2.265.919.640 - 48.806.628.689 Project equipments
Kendaraan 4.389.649.823 - - 4.389.649.823 Vehicles
Furnitur 1.435.000.102 350.000 - 1.435.350.102 Furnitures
Peralatan kantor 1.601.729.489 142.764.548 - 1.744.494.037 Office equipment
Komputer dan jaringan Computer and network
telekomunikasi 7.533.099.038 308.454.368 - 7.841.553.406 telecommunications
Aset sewaan - peralatan 230.442.141 - - 230.442.141 Leased equipment
Sub jumlah 101.391.638.974 2.717.488.556 - 104.109.127.530 Sub total

Harga perolehan Acquisition cost


Sewa pembiayaan Finance leases
Bangunan 4.624.750.000 - - 4.624.750.000 Buildings
Kendaraan 5.900.843.548 - - 5.900.843.548 Vehicles
Sub jumlah 111.917.232.522 2.717.488.556 - 114.634.721.078 Sub total

Dalam pelaksanaan In progress


Peralatan proyek 5.418.000.000 - - 5.418.000.000 project equipment
Sub jumlah 117.335.232.522 2.717.488.556 - 120.052.721.078 Sub total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation


Kepemilikan langsung Directly Owners
Bangunan 10.411.966.459 788.756.750 - 11.200.723.209 Buildings
Peralatan proyek 25.932.242.851 3.190.552.377 - 29.122.795.228 Project equipments
Kendaraan 2.388.902.556 3.975.901 - 2.392.878.457 Vehicles
Furnitur 906.987.122 105.869.064 - 1.012.856.186 Furnitures
Peralatan kantor 1.216.907.566 79.171.553 - 1.296.079.119 Office equipments
Komputer dan jaringan Computer and network
telekomunikasi 3.975.052.558 747.544.933 - 4.722.597.491 telecommunications
Aset sewaan - peralatan 2.560.468 7.681.405 - 10.241.873 Leased equipment
Sub jumlah 44.834.619.580 4.923.551.982 - 49.758.171.563 Sub total

Sewa pembiayaan Finance leases


Bangunan 51.470.417 51.470.417 - 102.940.834 Buildings
Kendaraan 1.856.537.245 692.958.364 - 2.549.495.609 Vehicles
Sub jumlah 46.742.627.242 5.667.980.764 - 52.410.608.006 Sub total

Nilai buku 70.592.605.280 67.642.113.072 Book value

233
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember 2019/ December 31, 2019


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost


Kepemilikan langsung Directly Owners
Tanah 8.934.760.620 1.404.720.000 - 10.339.480.620 Land
Bangunan 26.321.154.860 3.000.373.852 - 29.321.528.712 Buildings
Peralatan proyek 37.992.393.123 8.548.315.926 - 46.540.709.049 Project equipments
Kendaraan 4.535.199.823 - 145.550.000 4.389.649.823 Vehicles
Furnitur 1.425.568.102 9.432.000 - 1.435.000.102 Furnitures
Peralatan Kantor 1.347.882.671 253.846.818 - 1.601.729.489 Office eqipments
Komputer dan jaringan Computer and network
telekomunikasi 6.771.939.871 761.159.167 - 7.533.099.038 telecommunications
Aset sewaan - peralatan - 230.442.141 - 230.442.141 Leased equipment
Sub jumlah 87.328.899.070 14.208.289.904 145.550.000 101.391.638.974 Sub total

Sewa pembiayaan Finance leases


Bangunan - 4.624.750.000 - 4.624.750.000 Buildings
Kendaraan 5.396.748.035 504.095.513 - 5.900.843.548 Vehicles
Sub jumlah 92.725.647.105 19.337.135.417 145.550.000 111.917.232.522 Sub total

Dalam pelaksanaan In progress


Peralatan proyek - 5.418.000.000 - 5.418.000.000 Project equipment
Vehicles
Sub jumlah 92.725.647.105 5.418.000.000 - 117.335.232.522 Sub total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung Directly Owners
Bangunan 9.026.487.384 1.385.479.075 - 10.411.966.459 Buildings
Peralatan proyek 21.201.673.257 4.730.569.594 - 25.932.242.851 Project equipments
Kendaraan 1.853.287.778 682.804.120 147.189.342 2.388.902.556 Vehicles
Furnitur 695.522.664 211.464.458 - 906.987.122 Furnitures
Peralatan Kantor 1.067.864.749 149.042.816 - 1.216.907.566 Office eqipments
Komputer dan jaringan Computer and network
telekomunikasi 2.568.544.990 1.406.507.568 - 3.975.052.558 telecommunications
Aset sewaan - peralatan - 2.560.468 - 2.560.468 Leased equipment
36.413.380.822 8.568.428.100 147.189.342 44.834.619.580
Sewa pembiayaan Finance leases
Bangunan - 51.470.417 - 51.470.417 Buildings
Kendaraan 1.163.578.880 692.958.364 - 1.856.537.245 Vehicles
Sub jumlah 37.576.959.702 9.312.856.882 147.189.342 46.742.627.242 Sub total

Nilai buku 55.148.687.403 70.592.605.280 Book value

31 Desember 2018/ December 31, 2018


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost


Kepemilikan langsung Directly Owners
Tanah 3.662.260.620 5.272.500.000 - 8.934.760.620 Land
Bangunan 26.321.154.860 - - 26.321.154.860 Buildings
Peralatan proyek 33.421.587.123 4.570.806.000 - 37.992.393.123 Project equipments
Kendaraan 2.135.199.823 2.400.000.000 - 4.535.199.823 Vehicles
Furnitur 613.845.102 811.723.000 - 1.425.568.102 Furnitures
Peralatan Kantor 1.076.598.691 271.283.980 - 1.347.882.671 Office eqipments
Komputer dan jaringan Computer and network
telekomunikasi 3.742.437.707 3.029.502.164 - 6.771.939.871 telecommunications
Sub jumlah 70.973.083.926 16.355.815.144 - 87.328.899.070 Sub total

234
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 (lanjutan/ continued )


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance

Sewa pembiayaan Finance leases


Kendaraan 3.333.948.035 2.062.800.000 - 5.396.748.035 Vehicles
Sub jumlah 74.307.031.961 18.418.615.144 - 92.725.647.105 Sub total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation


Kepemilikan langsung Directly Owners
Bangunan 7.692.299.238 1.334.188.146 - 9.026.487.384 Buildings
Peralatan proyek 17.522.552.205 3.679.121.052 - 21.201.673.257 Project equipments
Kendaraan 1.604.995.704 248.292.074 - 1.853.287.778 Vehicles
Furnitur 585.019.303 110.503.361 - 695.522.664 Furnitures
Peralatan Kantor 913.799.295 154.065.454 - 1.067.864.749 Office eqipments
Komputer dan jaringan Computer and network
telekomunikasi 1.773.804.114 794.740.876 - 2.568.544.990 telecommunications
30.092.469.859 6.320.910.963 - 36.413.380.822

Sewa pembiayaan Finance leases


Kendaraan 510.016.949 653.561.931 - 1.163.578.880 Vehicles
Sub jumlah 30.602.486.808 6.974.472.895 - 37.576.959.702 Sub total

Nilai buku 43.704.545.153 55.148.687.403 Book value

31 Desember 2017/ December 31, 2017


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost


Kepemilikan langsung Directly Owners
Tanah 3.662.260.620 - - 3.662.260.620 Land
Bangunan 26.321.154.860 - - 26.321.154.860 Buildings
Peralatan proyek 32.041.193.571 1.380.393.552 - 33.421.587.123 Project equipments
Kendaraan 2.135.199.823 - - 2.135.199.823 Vehicles
Furnitur 605.597.602 8.247.500 - 613.845.102 Furnitures
Peralatan Kantor 1.036.973.691 39.625.000 - 1.076.598.691 Office eqipments
Komputer dan jaringan Computer and network
telekomunikasi 1.752.752.708 1.989.684.999 - 3.742.437.707 telecommunications
67.555.132.875 3.417.951.051 - 70.973.083.926
Sewa pembiayaan Finance leases
Kendaraan 2.910.500.000 423.448.035 - 3.333.948.035 Vehicles
Sub jumlah 70.465.632.875 3.841.399.086 - 74.307.031.961 Sub total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation


Kepemilikan langsung Directly Owners
Bangunan 6.119.258.922 1.573.040.316 - 7.692.299.238 Buildings
Peralatan proyek 14.135.850.848 3.386.701.357 - 17.522.552.205 Project equipments
Kendaraan 1.376.143.204 228.852.500 - 1.604.995.704 Vehicles
Furnitur 560.528.041 24.491.262 - 585.019.303 Furnitures
Peralatan Kantor 793.458.607 120.340.688 - 913.799.295 Office eqipments
Komputer dan jaringan Computer and network
telekomunikasi 1.382.307.016 391.497.098 - 1.773.804.114 telecommunications
24.367.546.638 5.724.923.221 - 30.092.469.859

Sewa pembiayaan Finance leases


Kendaraan 138.385.417 371.631.532 - 510.016.949 Vehicles
Sub jumlah 24.505.932.055 6.096.554.753 - 30.602.486.808 Sub total

Nilai buku 45.959.700.820 43.704.545.153 Book value

235
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Aset dalam pelaksanaan pada 30 Juni 2020 merupakan mesin trencher yang Asset in progress as at June 30, 2020 is thencher mechine is estimated to be
diperkirakan akan selesai pada Oktober 2020 dengan persentase penyelesaian completed on October 2020 with current percentages of completion 90%. Pada
hingga saat ini adalah 90%. Pada tanggal 2 November 2020 mesin trencher dalam tanggal 2 November 2020 mesin trencher dalam proses perakitan untuk tujuan dry
proses perakitan untuk tujuan dry test dan diperkirakan selesai pada bulan Maret test and expected to be completed in March 2021.
2021.

Nilai buku aset tetap yang dilepas selama tahun 2019 sebesar Rp0. Jumlah Book value fixed assets dispossed in 2019 amounted as Rp0. The total net selling
penjualan neto aset tetap selama tahun 2019 adalah Rp91.000.000. Tidak ada value of fixed assets in 2019 amounted as Rp91.000.000. There are no disposals of
pelepasan aset tetap selain yang diungkapkan. fixed assets other than those disclosed.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018

Beban pokok penjualan (Catatan 25) 7.681.405 - 2.560.468 - Cost of revenue (Note 25)
Beban umum dan administrasi General and administrative
(Catatan 26) 5.660.299.359 3.645.607.207 9.310.296.414 6.974.472.895 expenses (Note 26)
Jumlah 5.667.980.764 3.645.607.207 9.312.856.882 6.974.472.895 Total

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang Certain fixed assets are used as collaterals for loan facilities obtained by the
diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (catatan 17). Company and certain Subsidiaries (notes 17).

Pada tanggal 30 Juni 2020, aset tetap tanah dan bangunan Grup telah As of June 30, 2020 the Group's fixed asset land and building were insured by
diasuransikan oleh penanggung "Asuransi Sinarmas" terhadap risiko gempa bumi, guarantor "Asuransi Sinarmas" against earthquake, fire and other risks, with assets
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai aset sebesar Rp1.020.000.000 dan nilai value Rp1.020.000.000 and total coverage of approximately Rp1.101.000.000. The
pertanggungan sebesar Rp1.101.000.000. Aset tetap tanah dan bangunan Company's fixed assets land and building were insured by guarantor "PT MNC
Perusahaan telah diasuransikan oleh penanggung "PT MNC Asuransi Indonesia" Asuransi Indonesia" againts earthquake, fire and other risks, with assets value
terhadap risiko gempa bumi, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai aset Rp3.417.030.620 and total covarage of approximately Rp8.240.000.000.
sebesar Rp3.417.030.620 dan nilai pertanggungan sebesar Rp8.240.000.000.

Pada tanggal 30 Juni 2020, aset tetap selain bangunan dan kendaraan yang As of June 30,2020, other fixed assets than the buildings and vehicles described
dijelaskan diatas tidak diasuransikan terhadap risiko apapun. above are not insured for any risk.

Grup menyewa berbagai kendaraan dan bangunan (ruko) melalui sewa The Group's leases various vehicles and buildings under non-cancellable finance
pembiayaan yang tidak dapat dibatalkan. Masa sewa berkisar antara 48 sampai 60 lease agreements. The lease terms are between 48 and 60 months, and ownership
bulan dan Grup memegang pemilikan atas aset. Tidak ada dari aset sewa tersebut of the assets lies within the Group's. None of the leased assets were sub-leased by
yang disewakan kembali oleh Grup kepada pihak ketiga. the Group's to third parties.

13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

30 Juni 2020/ June 30, 2020


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance
Harga perolehan Acquisition cost
Perangkat lunak-
komputer 2.915.339.167 - - 2.915.339.167 Computer software

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization


Perangkat lunak-
komputer 2.041.621.458 151.918.750 - 2.193.540.208 Computer software

Nilai buku 873.717.709 721.798.959 Book value

236
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (continued)

31 Desember 2019/ December 31, 2019


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance
Harga perolehan Acquisition cost
Perangkat lunak-
komputer 2.915.339.167 - - 2.915.339.167 Computer software

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization


Perangkat lunak-
komputer 1.515.854.736 525.766.722 - 2.041.621.458 Computer software

Nilai buku 1.399.484.431 873.717.709 Book value

31 Desember 2018/ December 31, 2018


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance
Harga perolehan Acquisition cost
Perangkat lunak-
komputer 1.704.089.167 1.211.250.000 - 2.915.339.167 Computer software

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization


Perangkat lunak-
komputer 1.115.993.194 399.861.542 - 1.515.854.736 Computer software

Nilai buku 588.095.973 1.399.484.431 Book value

31 Desember 2017/ December 31, 2017


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deduction Ending balance
Harga perolehan Acquisition cost
Perangkat lunak-
komputer 1.680.869.167 23.220.000 - 1.704.089.167 Computer software

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization


Perangkat lunak-
komputer 778.204.361 337.788.833 - 1.115.993.194 Computer software

Nilai buku 902.664.806 588.095.973 Book value

Beban amortisasi sebesar Rp151.918.750 (31 Desember 2019: Rp525.766.722, 31 Depreciation expense of Rp151.918.750 (December 31, 2019: Rp525.766.722,
Desember 2018: Rp399.861.542 dan 31 Desember 2017: Rp337.788.833) telah December31, 2018: Rp399.861.542 and December 31, 2017:Rp337.788.833) has
dibebankan ke “beban administrasi dan umum” (catatan 26). been charged in “general and administrative expenses” (note 26).

14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 14. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

Terawave Pte Ltd 1.282.816.458 697.938.088 1.061.639.640 1.061.639.640 Terawave Pte Ltd
Jumlah Investasi Pada Total Investments
Entitas Asosiasi 1.282.816.458 697.938.088 1.061.639.640 1.061.639.640 In Associates

Grup tidak memiliki pengendalian penuh atas Terawave Pte Ltd. Hal ini dibuktikan The Group does not have full control over Terawave Pte Ltd. This is evidenced
dengan tidak adanya kontrol mayoritas dari perwakilan Direksi dan Dewan by the absence majority control of representatives of the Board of Directors and
Komisaris oleh karena itu Terawave Pte Ltd dikategorikan sebagai entitas asosiasi the Board of Commissioners, therefore Terawave Pte Ltd is categorized as an
sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam standar akuntansi keuangan. associated entity as required in financial accounting standards.

237
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 14. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No.KET- Based on Tax Amnesty Latter *(SKPP) No. KET-7491/PP/WPJ.04/2017 year
7491/PP/WPJ.04/2017 pada tanggal 18 April 2017, Perusahaan melaporkan 2017 on April 18, 2017 the Company has reported 90% share ownership in
kepemilikan saham sebesar 90% di Terawave Pte Ltd kepada kantor pajak sesuai Terawave Pte Ltd which in accordance with Accounting and Corporate
dengan Accounting and Coorporate Regulatory Authority No. ACR0001035121892 Regulatory dated August 17, 2015 in Singapure amounted Rp668.474.440.
tanggal 17 Agustus 2015 di Singapura sebesar Rp668.474.440. Berdasarkan Based on the Accounting and Corporate Regulatory Authority No.
Accounting and Corporate Regulatory Authority No. ACRA171128190413 tanggal ACRA171128190413 dated November 28, 2017 the Company made additional
28 November 2017, Perusahaan melakukan penambahan investasi sebesar investments amouted to Rp393.165.200 as a result as of December 31, 2017
Rp393.165.200, sehingga saldo investasi Perusahaan ke Terawave Pte Ltd per 31 the Company's investment in Terawave Pte Ltd amounted to Rp1.061.639.640.
Desember 2018 menjadi Rp1.061.639.640.

Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan Terawave Pte Ltd per 30 Juni The following table is the summarised financial information for Terawave Pte
2020, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 serta untuk Ltd as at June 30, 2020, December 31, 2019, December 31, 2018 and
periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak December 31, 2017 and for the six months period ended as of June 30, 2020
diaudit) dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 and 2019 and for the year ended December 31, 2019 and December 31,2018,
yang dicatat menggunakan metode ekuitas. which are accounted for using the equity method.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Aset Assets
Aset lancar 22.851.807.110 23.062.509.654 1.265.668.362 746.237.388 Current assets
Aset tidak lancar 36.518.998.538 37.187.190.645 17.731.260.450 17.789.689.128 Non-current assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas lancar 35.093.618.312 36.411.709.459 18.059.356.467 20.745.903.372 Current liabilities
Aset (liabilitas) bersih 1.425.380.226 (13.349.199.805) (328.096.017) (2.956.214.244) Net assets (liabilities)

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018

Pendapatan 1.588.280.006 2.334.141.742 3.057.622.257 17.613.037.566 Revenues


Harga pokok penjualan - - - (12.743.280.000) Cost of sales
Laba kotor 1.588.280.006 2.334.141.742 3.057.622.257 4.869.757.566 Gross profit
Pendapatan operasi lain - 3.945.339 8.257.194 - Other operating income
Beban administrasi (89.401.802) (147.957.283) (294.020.051) (326.821.689) Administratif expenses
Beban operasi lain (871.377.954) (855.233.539) (1.681.423.257) (1.782.524.214) Other operating expenses
Laba sebelum pajak penghasilan 627.500.250 1.334.896.259 1.090.436.143 2.760.411.663 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan - - - 71.289.963 Income tax expenses
Laba tahun berjalan 627.500.250 1.334.896.259 1.090.436.143 2.831.701.626 Profit for the year
Pendapatan komprehensif lain - - - - Other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 627.500.250 1.334.896.259 1.090.436.143 2.831.701.626 for the year

238
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pihak Berelasi (catatan 29) Related parties (Note 29)
IDR: IDR:
PT Gema Lintas Benua 35.629.216.627 35.629.216.627 31.129.216.627 40.629.216.627 PT Gema Lintas Benua
PT Mora Telematika Indonesia 1.112.216.031 2.248.792.258 1.952.605.887 4.243.397.762 PT Mora Telematika Indonesia
Sub jumlah pihak berelasi 36.741.432.658 37.878.008.885 33.081.822.514 44.872.614.389 Sub total related parties
Pihak Ketiga Third Parties
IDR: IDR:
PT Infrastruktur Telekomunikasi PT Infrastruktur Telekomunikasi
Indonesia 36.167.040.000 18.083.520.000 - - Indonesia
PT Pakkodian 6.687.304.393 6.830.414.409 6.687.304.393 28.437.304.393 PT Pakkodian
PT Nautic Maritime Salvage 3.942.932.000 6.340.573.600 - - PT Nautic Maritime Salvage
PT Sumber Lawang Putra 2.448.691.990 3.019.160.676 - - PT Sumber Lawang Putra
PT Alcatel-Lucent Indonesia 2.089.844.688 2.089.844.688 2.046.965.479 4.476.315.028 PT Alcatel-Lucent Indonesia
PT Comunication Cable System PT Comunication Cable System
Indonesia 1.818.387.038 - 6.112.707.337 6.319.942.739 Indonesia
PT Multi Agung Sarana Ananda 1.417.829.325 1.523.611.654 - - PT Multi Agung Sarana Ananda
PT Yangtze Optics Indonesia 1.415.703.538 - - - PT Yangtze Optics Indonesia
PT Limin Marine & Offshore - 2.979.030.919 - - PT Limin Marine & Offshore
PT EGS Indonesia - - 6.114.268.800 - PT EGS Indonesia
PT Supra Primatama Nusantara PT Supra Primatama Nusantara
(Biznet) - - 1.209.240.000 1.209.240.000 (Biznet)
Lainnya (masing-masing bersaldo- Others (each balance-
dibawah Rp1.000.000.000,-) 14.857.057.894 9.701.600.132 5.804.434.907 4.097.055.051 below Rp1.000.000.000,-)
Sub jumlah 70.844.790.866 50.567.756.078 27.974.920.916 44.539.857.211 Sub total
USD: USD:
S.B. Submarine System S.B. Submarine System
Company Ltd 6.670.949.674 10.156.055.250 - - Company Ltd
Global Marine Systems Limited - - - 1.729.161.181 Global Marine Systems Limited
Nexans Norway AS - - 1.581.291.177 - Nexans Norway AS
MPB Communications Inc. - - 2.035.120.176 2.709.600.000 MPB Communications Inc.
Norddeutche Norddeutche
Seekabelweke GmbH - - 4.196.542.037 - Seekabelweke GmbH
Zetawave Pte Ltd 3.575.500.000 3.475.250.000 9.774.675.001 10.838.400.000 Zetawave Pte Ltd
Lainnya (masing-masing bersaldo- Others (each balance-
dibawah Rp1.000.000.000,-) - - 71.242.451 4.097.055.051 below Rp1.000.000.000,-)
Sub jumlah 10.246.449.674 13.631.305.250 17.658.870.842 15.277.161.181 Sub total
Sub jumlah pihak ketiga 81.091.240.540 64.199.061.328 45.633.791.758 59.817.018.392 Sub total third parties
Jumlah utang usaha 117.832.673.198 102.077.070.213 78.715.614.272 104.689.632.781 Total trade payables
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut : Aging trade payables are as follows :
30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
1 - 30 hari 4.897.226.565 44.014.363.858 28.621.261.080 9.360.430.191 1 - 30 days
31 - 60 hari 686.243.853 3.297.445.513 9.470.733.675 4.041.938.983 31 - 60 days
61 - 90 hari 2.616.995.972 1.125.918.743 6.900.553.401 235.666.107 61 - 90 days
lebih dari 90 hari 109.632.206.808 53.639.342.099 33.723.066.116 91.051.597.500 over 90 days
Jumlah 117.832.673.198 102.077.070.213 78.715.614.272 104.689.632.781 Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam catatan 28. Karena Details of balances in foreign currencies are disclosed in note 28. Due to it short-
sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang usaha diperkirakan sama dengan term nature, it's carrying amount approximates their fair value.
nilai tercatatnya.
Seluruh utang usaha tidak dijaminkan atas aset apapun. All trade payables are not used as collateral for any assets.

239
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLES

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pihak berelasi (catatan 28) Related parties (note 28)
Tn. Vidcy Octory 7.189.873.301 6.716.426.000 1.610.050.000 1.650.000.000 Mr. Vidcy Octory
Tn. Petrus Sartono - - 179.995.000 129.995.000 Mr. Petrus Sartono
Tn. Dani Samsul 100.000.000 - - - Mr. Dani Samsul
Sub jumlah 7.289.873.301 6.716.426.000 1.790.045.000 1.779.995.000 Sub total
Pihak ketiga Third parties
Tn. Asep Dany Hartman - 415.020.000 190.020.000 170.208.700 Mr. Asep Dany Hartman
Ny. Dewi Nurdianti - - 133.800.000 - Mrs. Dewi Nurdianti
Ny. Eva Sari - 88.183.943 104.843.184 51.174.634 Mrs. Eva Sari
Tn. Yanuar Wahyudi 207.059.415 - - - Mr. Yanuar Wahyudi
Lainnya (masing-masing
bersaldo dibawah Employee (each balance below-
Rp100.000.000) 396.580.344 425.793.753 378.510.839 845.204.974 Rp100.000.000,-)
603.639.759 928.997.696 807.174.023 1.066.588.308

Jumlah utang lain-lain 7.893.513.060 7.645.423.696 2.597.219.023 2.846.583.308 Total others payables

Pada 30 Juni 2020 utang lain-lain kepada Tn. Vidcy Octory sebesar As June 30, 2020, other payables to Mr. Vidcy Octory amounting to
Rp7.189.873.301 (31 Desember 2019: Rp6.716.426.000, 31 Desember 2018: Rp7.189.873.301 (December 31, 2019: Rp6.716.426.000, December 31, 2018:
Rp1.610.050.000 bunga 1% dan 31 Desember 2017: Rp1.650.000.000). Rp1.610.050.000 interest 1% and December 31, 2017: Rp1.650.000.000).

Dana yang diterima dari utang lain-lain digunakan untuk operasional, pembayaran Funds received from other payables are used for operations, payment of claims
klaim dari karyawan dan penambahan modal kerja. from employees and additional working capital.

17. PINJAMAN 17. BORROWINGS


30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Jangka pendek Short Term
Pinjaman bank 31.331.723.832 31.439.883.253 42.850.001.290 54.386.793.763 Bank borrowings
Liabilitas sewa pembiayaan 1.457.993.876 1.402.334.515 789.063.075 479.960.630 Finance lease liabilities
32.789.717.708 32.842.217.768 43.639.064.365 54.866.754.393
Jangka panjang Long Term
Pinjaman bank 285.845.492.800 277.831.146.264 254.076.385.500 8.744.585.144 Bank borrowings
Liabilitas sewa pembiayaan 2.140.320.366 2.884.755.566 1.959.018.456 1.427.544.103 Finance lease liabilities
287.985.813.166 280.715.901.830 256.035.403.956 10.172.129.247
Jumlah pinjaman 320.775.530.874 313.558.119.598 299.674.468.321 65.038.883.640 Total borrowings

(a) Pinjaman bank (a) Bank borrowings


30 Juni 2020/ June 30, 2020 31 Desember 2019/ December 31, 2019
Jumlah tercatat/ Jumlah tercatat/
Carrying amount Carrying amount
Kreditur/ Mata Mata uang asal/ Setara rupiah/ Mata uang asal/ Setara rupiah/
Creditor uang/
Currency Original currency Equivalent in Rupiah Original currency Equivalent in Rupiah

PT UOB Indonesia Rupiah 25.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000


PT Bank MNC-
Internasional Tbk Rupiah 6.331.723.832 6.331.723.832 6.439.883.253 6.439.883.253
PT Bank China Construction-
Bank Indonesia Tbk USD 19.986.400 285.845.492.800 19.986.400 277.831.146.264
Jumlah/ Total 317.177.216.632 309.271.029.517
Bagian lancar/ current portion (31.331.723.832) (31.439.883.253)
Bagian jangka panjang/ long term portion 285.845.492.800 277.831.146.264

240
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. BORROWINGS (continued)

(a) Pinjaman bank (lanjutan) (a) Bank borrowings (continued)

31 Desember 2018/ December 31,2018 31 Desember 2017/ December 31, 2017


Jumlah tercatat/ Jumlah tercatat/
Carrying amount Carrying amount
Kreditur/ Mata Mata uang asal/ Setara rupiah/ Mata uang asal/ Setara rupiah/
Creditor uang/
Currency Original currency Equivalent in Rupiah Original currency Equivalent in Rupiah

PT Bank MNC-
Internasional Tbk Rupiah 4.075.282.165 4.075.282.165 4.180.793.763 4.180.793.763
PT Bank China Construction-
Bank Indonesia Tbk USD 17.545.500 254.076.385.500 - -
PT Bank ICBC Indonesia Rupiah 3.244.585.144 3.244.585.144 8.744.585.144 8.744.585.144
Citibank N.A, Indonesia Rupiah 35.530.133.981 35.530.133.981 50.206.000.000 50.206.000.000
Jumlah/ Total 296.926.386.790 63.131.378.907
Bagian lancar/ current portion (42.850.001.290) (54.386.793.763)
Bagian jangka panjang/ long term portion 254.076.385.500 8.744.585.144

Jumlah pembayaran pinjaman untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni The amounts of payment made for the six-months period ended June 30, 2020
2020 sebesar Rp108.159.421 (untuk periode dua belas bulan di tahun 2019: were Rp108.159.421 (for the twelve-months period in 2019: Rp38.882.729.491,
Rp38.882.729.491, 2018: Rp21.108.108.681, 2017: Rp45.000.000.000). 2018: Rp21.108.108.681, 2017:Rp45.000.000.000).

Beberapa informasi lain yang signifikan terkait dengan utang bank pada tanggal 30 Other significant information related to bank borrowings as of June 30, 2020,
Juni 2020, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah December 31, 2019, December 31, 2018 and December 31, 2017 are as
sebagai berikut: follows:

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

Pada tanggal 30 Januari 2018, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian On January 30, 2018, the Company signed a change to the credit agreement
kredit dengan nomor perjanjian 004/ICBC/PTD-B/2019/P1.Tujuan untuk modal with agreement number 004 / ICBC / PTD-B / 2019 / P1. The credit purpose of
kerja. Jangka waktu pinjaman selama 18 bulan. Tingkat bunga 13% p.a. Pinjaman working capital. The loan period is 18 months. Interest rate 13% p.a. The loan
telah dilunasi pada tanggal 24 April 2019. was paid off on April 24, 2019.

Pinjaman dengan jaminan sebagai berikut: Loans with collateral as follows:

a. Lima unit kantor dan apartemen dijalan Tebet Barat Dalam III/VI. Kantor dengan a. Five office units and apartments at Tebet Barat Dalam Street III / VI. Office
sertifikat nomor 32 dengan luas area 75.8m2, kantor dengan sertifikat nomor 33 with certificate number 32 with area 75.8m2, office with certificate number 33
dengan luas area 72.5m2, kantor dengan sertifikat nomor 31 dengan luas area with area 72.5m2, office with certificate number 31 with area 39.05m2,
39.05m2, apartemen lantai 8 dengan luas area 33.6m2 dan apartemen lantai 7 apartment 8th floor with area 33.6m2 and apartment 7th floor with certificate
dengan nomor sertifikat 178 dengan luas area 33.6m2. Semua sertifikat terdaftar number 178 with an area of ​33.6m2. All certificates are approved on behalf
atas nama PT Pakkodian. of PT Pakkodian.

b. Personal Guarantee dari Tn. Galumbang Menak. b. Personal Guarantee from Mr. Galumbang Menak.

c. Corporate Guarantee dari PT Gema Lintas Benua. c. Corporate Guarantee from PT Gema Lintas Benua.

Citibank N.A, Indonesia Citibank N.A, Indonesia

Pada tanggal 19 Februari 2018, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian On February 19, 2018, the Company changed its credit agreement to Citibank
kredit kepada Citibank N.A, Indonesia dengan tujuan untuk modal kerja. Jangka N.A, Indonesia with the credit purpose of working capital. The loan period is
waktu pinjaman sampai dengan 27 Maret 2019. Pinjaman telah dilunasi pada until March 27, 2019. The loan was paid off on March 25, 2019. Interest rate
tanggal 25 Maret 2019. Tingkat bunga 10,5% p.a. 10,5% p.a.

Pinjaman dengan jaminan sebagai berikut: Loans with collateral as follows:

a. Jaminan fidusia terhadap mesin-mesin dan peralatan milik debitur dengan nilai a. Fiducia security over machinery and equipment of the Borrower in such
jaminan yang akan ditentukan oleh Bank atas pertimbangannya sendiri. amount as the Bank may determine in its sole discretion.

b. Jaminan fidusia atas bahan-bahan persediaan milik debitur dengan nilai jaminan b. Fiducia security over inventory of the Borrower in such amount as the Bank
yang akan ditentukan oleh Bank atas pertimbangannya sendiri. may determine in its sole discretion.

241
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. BORROWINGS (continued)

(a) Pinjaman bank (lanjutan) (a) Bank borrowings (continued)

Citibank N.A, Indonesia (lanjutan) Citibank N.A, Indonesia (continued)

c. Jaminan fidusia atas tagihan Debitur dengan nilai jaminan yang akan ditentukan c. Fiducia security over receivables of the Borrower in such amount as the
oleh Bank atas pertimbangannya sendiri. Bank may determine in its sole discretion.

d. Penjaminan dan Penanggungan yang tidak dapat dicabut kembali dari Tn. d. Irrevocable Guaranty and Indemnity from Mr. Galumbang Menak in such
Galumbang Menak, dengan nilai yang akan ditentukan oleh Bank atas amount as the Bank may determine in its sole discretion.
pertimbangannya sendiri.

e. Penjaminan dan Penanggungan yang tidak dapat dicabut kembali dari PT Gema e. Irrevocable Guaranty and Indemnity from PT Gema Lintas Benua, in such
Lintas Benua, dengan nilai yang akan ditentukan oleh Bank atas amount as the Bank may determine in its sole discretion.
pertimbangannya sendiri.

f. Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas Sertifikat Hak Milik atas Satuan f. First Rank of Mortagage over Certificate of Right of Strata Title Ownership
Rumah Susun No. 51 yang terdaftar atas nama PT Pakkodian, yang berlokasi di on Multi-storey Building Units/ Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
Provinsi DKI Jakarta, Kecamatan Tebet, Kelurahan Tebet Barat; termasuk No. 51 registered under the name of PT Pakkodian, Located at DKI Jakarta
dengan seluruh bangunan, perlengkapan, dan peralatannya yang dibangun Province, Tebet District, including any and all buildings, fixtures and
ditempat tersebut. Dengan nominal yang ditentukan atas pertimbangan Bank. appurtenance built thereon, in the amount as determine by the Bank sole
discretion.

g. Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas Sertifikat Hak Milik atas Satuan g. First Rank of Mortagage over Certificate of Right of Strata Title Ownership
Rumah Susun No. 52 yang terdaftar atas nama PT Pakkodian, yang berlokasi di on Multi-storey Building Units/ Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
Provinsi DKI Jakarta, Kecamatan Tebet, Kelurahan Tebet Barat; termasuk No. 52 registered under the name of PT Pakkodian, located at DKI Jakarta
dengan seluruh bangunan, perlengkapan, dan peralatannya yang dibangun Province, Tebet District, including any and all buildings, fixtures and
ditempat tersebut. Dengan nominal yang ditentukan atas pertimbangan Bank. appurtenance built thereon, in the amount as determine by the Bank sole
discretion.

PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk

Pada tanggal 5 Maret 2020, Grup memperoleh fasilitas perpanjangan pemberian On March 5, 2020, the Group obtained a credit extension facility with document
kredit dengan dokumen Perjanjian Perubahan Ke-3 nomor 009/MB- of the 3th Amendment Agreement Number 009/MB-TMI/PRK/Add/3/2020 from
TMI/PRK/Add/3/2020 dari Bank MNC dengan plafond sebesar Rp6.500.000.000,- Bank MNC with a ceiling of Rp6.500.000.000 (six billion five hundred million
(enam milyar lima ratus juta rupiah) dengan tujuan untuk modal kerja. Jangka rupiah) for the purpose of working capital. The loan period is 12 months. Interest
waktu pinjaman selama 12 bulan. Tingkat bunga 13% p.a. rate 13% p.a.

Pinjaman dengan jaminan sebagai berikut: Loans with collateral as follows:

a. Tanah/ bangunan di Jalan Mangar RT 01 RW 01. Kp. Bugis. Kel Tanjung Uban a. Land / Building on Jalan Mangar RT 01 RW 01. Kp. Bugis. Kel Tanjung
Utara, Kec Bintan Utara, Kab Bintan - Kepulauan Riau sesuai SHGB 00384 (d/h Uban Utara, North Bintan District, Bintan Regency - Riau Islands in
SHM 00879) atas nama PT Ketrosden Triasmitra LT dan LB : 3.000m2/ 156m2 accordance with SHGB 00384 (formerly SHM 00879) on behalf of PT
dengan nilai tanggungan atas jaminan Rp1.404.607.564. Ketrosden Triasmitra LT and LB: 3,000m2 / 156m2 with a value of a
guarantee of Rp1.404.607.564.

b. Tanah/Bangunan di Jalan Raya Sungai Liat Pangkal Pinang, Kel. Kenanga, Kec. b. Land / Building on Jalan Raya Sungai Liat Pangkal Pinang, Kel. Kenanga,
Sungai Laut, Kab. Bangka - Kepulauan Bangka Belitung Sesuai SHGB 372 atas Kec. Sungai Laut, Bangka Regency - Bangka Belitung Islands According to
nama PT Ketrosden Triasmitra LT/LB: 538 m2/192m2 dengan nilai tanggungan SHGB 372 on behalf of PT Ketrosden Triasmitra LT / LB: 538 m2 / 192m2
atas jaminan Rp1.201.531.772. with a value of a guarantee of Rp1.201.531.772.

c. Tanah/Bangunan di Jalan Merdeka, Kel. Tanjung Ketapang, Kec. Toboali, Kab c. Land / Building on Merdeka Street, Kel. Tanjung Ketapang, Toboali District,
Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung sesuai SHGB 16 (d/h SHM 703) South Bangka Regency, Bangka Belitung Islands in accordance with SHGB
atas nama PT Ketrosden Triasmitra LT/LB: 1.817 m2/224m2 dengan nilai 16 (d / h SHM 703) on behalf of PT Ketrosden Triasmitra LT / LB: 1,817 m2 /
tanggungan atas jaminan Rp1.434.319.487. 224m2 with a guarantee value of Rp1.434.319.487.

d. Tanah/Bangunan di Jalan Raya Pangkal Pinang Koba, Kec. Koba, Kab. Bangka d. Land / Building on Pangkal Pinang Koba Highway, Kec. Koba, Central
Tengah - Kepulauan Bangka Belitung sesuai SHGB 00001(d/h SHM 88) atas Bangka Regency - Bangka Belitung Islands in accordance with SHGB 00001
nama PT Ketrosden Triasmitra LT/LB : 3.961 m2/244m2 dengan nilai (d / h SHM 88) on behalf of PT Ketrosden Triasmitra LT / LB: 3,961 m2 /
tanggungan atas jaminan Rp1.268.417.846. 244m2 with a guarantee value of Rp1.268.417.846.

242
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. BORROWINGS (continued)

(a) Pinjaman bank (lanjutan) (a) Bank borrowings (continued)

PT Bank MNC Internasional Tbk (lanjutan) PT Bank MNC Internasional Tbk (continued)

e. Tanah/Bangunan di Jalan Parang Tritis Raya 1 RT 003 RW 02, Kel. Ancol, Kec e. Land / Building in Jalan Parang Tritis Raya 1 RT 003 RW 02, Kel. Ancol, Kec
Pademangan - Jakarta Utara sesuai SHGB No. 4137 atas nama PT Ketrosden Pademangan - North Jakarta according to SHGB No. 4137 on behalf of PT
Triasmitra LT/LB: 135m2/ 111m2 dengan nilai tanggungan atas jaminan Ketrosden Triasmitra LT / LB: 135m2 / 111m2 with a guarantee value of
Rp3.398.750.000. Rp3.398.750.000.

f. Akta Perjanjian Jaminan tanggal 6 Maret 2017 Nomor 14 atas nama PT f. Deed of Guarantee Agreement dated March 6, 2017 Number 14 on behalf of
Ketrosden Triasmitra sebesar plafond. PT Ketrosden Triasmitra in the amount of ceiling.

PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia Tbk

Pada tanggal 5 September 2019, Grup memperoleh pemberian kredit dengan On September 5, 2019, the Group obtained credit under the Deed of Credit
dokumen Akta Perjanjian Kredit No.671, tanggal 5 September 2019, yang dibuat Agreement No.671, dated September 5, 2019, drawn up before Recky Francky
di hadapan Recky Francky Limpele, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, sebagaimana Limpele, SH, Notary in Central Jakarta, as amended by Amendment to Credit
telah diubah dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 830/08/2020, tanggal 24 Agreement No. 830/08/2020, 24 August 2020, from Bank UOB with 2 facilities,
Agustus 2020, dari Bank UOB dengan 2 fasilitas, yaitu Revolving Credit Facility namely the Revolving Credit Facility (RCF) up to a principal amount of
(RCF) hingga jumlah pokok sebesar Rp22.000.000.000. Jangka waktu 3 bulan dan Rp22.000.000.000. Period of 3 months and can be extended for working capital
dapat diperpanjang dengan tujuan modal kerja. Fasilitas Clean Trust Receipt purposes. Clean Trust Receipt (CTR) facility up to a principal amount of
(CTR) hingga jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000 jangka waktu 3 bulan dan Rp3.000.000.000 with a term of 3 months and cannot be extended for the
tidak dapat diperpanjang untuk tujuan modal kerja pembiayaan utang usaha dan purpose of working capital to finance trade payables and trade receivables.
piutang usaha.

Pinjaman dengan jaminan sebagai berikut: Loans with collateral as follows:

a. Hak tanggungan atas tanah dan bangunan berupa unit apartemen, yang a. The right to dependent on land and building in the form of apartment
berlokasi di Ciputra World 2 Jakarta Jl.Dr. Satrio, Kuningan Lantai 23A unit 02 units, located at Ciputra World 2 Jakarta Jl.Dr. Satrio, Brass floor 23A
Tower Orchard South Jakarta. Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) No. Unit 02 Tower Orchard South Jakarta. Binding of sale and Purchase
0481/PPJB-CDR/IV/2019, atas nama PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara. agreement (PPJB) No. 0481/PPJB-CDR/IV/2019, on behalf of PT Fajar
Saat ini sertifikat belum dipasang Hak Tanggungan kepada Bank. Sejahtera Mandiri Nusantara. The certificate has not been installed by the
Bank.

b. Hak tanggungan atas tanah dan bangunan berupa unit apartement (Carvino unit A- b. The right of dependents on land and building in the form of apartments
L), yang berlokasi di Cervino Village Biz Park Lantai 2 unit A-L Jl. KH Abdullah (Carvino unit A-L), located at Cervino Village Biz Park 2nd floor Unit A-L
Syafie'ie Kav.27 West Tebet Sub District, Tebet District Jakarta Selatan, dengan Jl. KH Abdullah Syafie'ie Kav. 27 West Tebet Sub District, Tebet District
nilai penjaminan Rp19.069.000.000. Sertifikat Hak Milik Rumah Susun No. 51, Jakarta Selatan, with the value of guarantee Rp19.069.000.000.
atas nama PT Pakkodian. Certificate of property rights of the House No. 51, on behalf of PT
Pakkodian.

c. Hak tanggungan atas tanah dan bangunan berupa unit apartement (Carvino unit M- c. The rights to the land and buildings in the form of Apartement Unit
N), yang berlokasi di Cervino Village Biz Park Lantai 2 unit M-N, Jl. KH Abdullah (Carvino unit M-N), located at Cervino Village Biz Park 2nd floor Unit M-
Syafie'ie Kav.27 West Tebet Sub. District, Tebet District Jakarta Selatan, dengan N, Jl. KH Abdullah Syafie'ie Kav. 27 West Tebet Sub. District, Tebet
nilai penjaminan Rp2.041.000.000. Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. District Jakarta Selatan, with a guarantee value of Rp2.041.000.000. The
52, atas nama PT Pakkodian. proprietary certificate of the House unit No. 52, on behalf of PT
Pakkodian.

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

1. Pada tanggal 16 Juli 2019, Grup memperoleh fasilitas perpanjangan pemberian 1. On July 16, 2019, the Company obtained a credit extension facility from
kredit dari China Construction Bank Indonesia dengan dokumen perubahan IV China Construction Bank Indonesia with document of amandment IV credit
Perjanjian Kredit No.216/APK/VII/19 dengan limit sebesar $20.000.000,- (dua agreement with a limit of $20.000.000 (twenty million US dollars) with the
puluh juta US Dollar) dengan tujuan untuk membangun jaringan fiber optik aim of building the Jakarta-Surabaya Submarine Cable System (Jayabaya)
Jakarta-Surabaya Submarine Cable System (Jayabaya) sebanyak 24 Core fiber optic network (Jayabaya) of 24 Cores ("Investment credit I"). The loan
("Kredit Investasi I"). Jangka waktu pinjaman sampai dengan 9 Februari 2024. term is up to february 9, 2024. Interest rate 3 months LIBOR added 4% per
Tingkat bunga 3 bulan LIBOR ditambah 4% per tahun floating. year floating.

243
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. BORROWINGS (continued)

(a) Pinjaman bank (lanjutan) (a) Bank borrowings (continued)

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (continued)

Pinjaman dengan jaminan sebagai berikut: Loans with collateral as follows:

a. 1 (satu) bidang tanah dan bangunan berupa kantor yang terletak di Kelurahan a. One plot of land and building in the form of an office located in Teluk
Teluk Tering, Kota Batam, Kepulauan Riau, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Tering Village, Batam City, Riau Islands, based on the Building Use Right
Bangunan No. 3999/Teluk Tering, yang telah dipasang hak tanggungan Certificate No. 3999 / Teluk Tering, for which mortgage rights rank first (I)
peringkat pertama (I) sebesar Rp1.302.000.000, dan yang akan dipasang hak have been installed in the amount of Rp1.302.000.000, and the second
tanggungan peringkat kedua (II) sebesar Rp1.302.000.000. rank (II) mortgage will be installed in the amount of Rp1.302.000.000.

b. Fidusia terhadap perangkat dan jaringan fiber optik Proyek Jayabaya dengan b. Fiduciary for the Jayabaya Project fiber optic equipment and network with
nilai penjaminan sebesar Rp159.585.000.000, pada saat pengikatan nilai a guarantee value of Rp159.585.000.000, at the time of binding the object
objek sebesar Rp108.234.008.990 dan akan dilakukan pendaftaran secara value is Rp108.234.008.990 and registration will be carried out in stages
bertahap sesuai dengan invoice setiap progress Proyek Jayabaya tercapai according to the invoice for each Jayabaya Project progress achieved a
minimum 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan. minimum of 1 (one) time in 6 (six) months.

c. Fidusia terhadap piutang penjualan fiber optik yang dipasang dengan nilai c. Fiduciary against receivables from sales of optical fiber which is attached
penjaminan sebesar Rp385.695.000.000, pada saat pengikatan nilai objek with a guarantee value of Rp385.695.000.000 , at the time of binding the
sebesar Rp158.033.656.000 dan akan dilakukan pendaftaran ulang setiap object value is Rp158.033.656.000 and re-registration will be carried out
progress Proyek Jayabaya tercapai minimum 1 (satu) kali dalam 6 (enam) every time the progress of the Jayabaya Project is reached a minimum of
bulan. 1 (one) time in 6 (six) months.

d. Fidusia terhadap piutang recurring income terdaftar atas nama PT Ketrosden d. Fiduciary for recurring income receivables is registered in the name of PT
Triasmitra dengan nilai objek sebesar Rp47.970.797.238, dipasang fidusia Ketrosden Triasmitra with an object value of Rp47.970.797.238, fiduciary
dengan nilai penjaminan sebesar Rp35.000.000.000. is attached with a guarantee value of Rp35.000.000.000.

e. Fidusia terhadap piutang recurring income terdaftar atas nama PT Triasmitra e. Fiduciary for recurring income receivables is registered in the name of PT
Multiniaga Internasional dengan nilai objek sebesar Rp27.820.391.716, Triasmitra Multiniaga Internasional with an object value of
dipasang fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp24.000.000.000. Rp27.820.391.716, fiduciary is attached with a guarantee value of
Rp24.000.000.000.

f. Corporate Guarantee dari PT Ketrosden Triasmitra dibuatkan Akta Corporate f. The Corporate Guarantee from PT Ketrosden Triasmitra is made a
Guarantee (borgtocht) . Corporate Guarantee Deed (borgtocht).

g. Top Up Cash Flow dari PT Ketrosden Triasmitra, dibuatkan Akta Top Up g. Top Up Cash Flow from PT Ketrosden Triasmitra, made a Top Up Cash
Cash Flow . Flow Deed.

h. Completion Guarantee dari PT Ketrosden Triasmitra, dibuatkan Akta h. Completion Guarantee from PT Ketrosden Triasmitra, made a
Completion Guarantee. Completion Guarantee Deed.

i. Corporate Guarantee dari PT Triasmitra Multiniaga Internasional, dibuatkan i. Corporate Guarantee from PT Triasmitra Multiniaga Internasional, made
Akta Corporate Guarantee (borgtocht) . a Corporate Guarantee Deed (borgtocht).

j. Top Up Cash Flow dari PT Triamitra Multiniaga Internasional, dibuatkan Akta j. Top Up Cash Flow from PT Triamitra Multiniaga Internasional, a Top Up
Top Up Cash Flow . Cash Flow Deed is made.

k. Completion Guarantee dari PT Triasmitra Mulitiniaga Internasional, dibuatkan k. Completion Guarantee from PT Triasmitra Mulitiniaga Internasional,
Akta Completion Guarantee . made a Completion Guarantee Deed.

l. Payment bond dari Asuransi Central Asia (ACA) sebesar 95% dari plafond l. Payment bond from Asuransi Central Asia (ACA) of 95% of the credit limit
kredit fasilitas kredit investasi 1. for investment credit facilities 1.

m. Fidusia terhadap: (i) AR penjualan fiber optik Dumai Medan senilai m. Fiduciary against: (i) AR sales of optical fiber from Dumai Medan,
Rp181.699.000.000 (dengan kurs 14.000); (ii) recurring income dari proyek amounting to Rp181.699.000.000 (at an exchange rate of 14.000); (ii)
Palapa Ring Barat senilai Rp26.050.000.000, dengan nilai sebesar recurring income from the West Palapa Ring project amounting to
Rp207.749.000.000, yang akan dibebankan fidusia dengan penjaminan Rp26.050.000.000, with a value of Rp207.749.000.000, which will be
sebesar Rp207.749.000.000. subject to fiduciary security with a guarantee of Rp207.749.000.000.

244
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. BORROWINGS (continued)

(a) Pinjaman bank (lanjutan) (a) Bank borrowings (continued)

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (continued)

n. Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/atau akan diberikan oleh Perseroan n. Other guarantees that have been and / or will be given by the Company
dan/atau PT Ketrosden Triasmitra dan/atau PT Triasmitra Multiniaga and / or PT Ketrosden Triasmitra and / or PT Triasmitra Multiniaga
Internasional dan/atau pihak lain siapapun juga, baik yang dibuat dengan akta Internasional and / or any other party, whether made by notarial deed or
notaris maupun secara di bawah tangan, untuk menjamin segala sesuatu under hand, to guarantee everything which is owed and must be paid by
yang terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada PT Bank China the Company to PT Bank China Construction Bank Indonesia.
Construction Bank Indonesia.

Pinjaman dengan syarat pelunasan sebagai berikut: Loan with repayment terms as follows:
Termin 1 sampai dengan 4 Termin 1 to 4
a. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman per kuartal. a. Quarterly interest and principal payments.
w
b. Skema angsuran, Ballont Payment dengan skema pembayaran b. Installment scheme, Ballont Payment with a payment scheme
- Tahun 1 dan 2 Grace Period - Year 1 and 2 Grace Period
- Tahun 3 bunga + pokok 5% per kuartal dari plafond pencairan masing- - Year 3 interest + principal 5% per quarter of the disbursement ceiling
masing termin. of each term.
- tahun 4 bunga + pokok 6.25% per kuartal dari plafond pencairan masing- - year 4 interest + principal 6.25% per quarter of the disbursement
masing termin. ceiling of each term.
- Tahun 5 bunga + pokok 8.75 per kuartal dari plafond pencairan - Year 5 interest + principal 8.75 per quarter of the disbursement
masing-masing termin. ceiling of each term.
- Tahun 6 bunga + pokok 5% per kuartal dari plafond pencairan masing- - Year 6 interest + principal 5% per quarter of the disbursement ceiling
masing termin. of each term.

Pinjaman dengan syarat asuransi sebagai berikut: Loan with insurance terms as follows:

a. Selama utang belum dibayar lunas, debitur diwajibkan mengasuransikan a. As long as the debt has not been paid in full, the debtor is required to
barang jaminan, sepanjang barang jaminan merupakan objek yang dapat insure the collateral, as long as the collateral is an insurable object.
diasuransikan.

b. Apabila menurut pertimbangan PT China Construction Bank Indonesia (CCB b. If according to the consideration of PT China Construction Bank
Indonesia), debitur lalai memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Indonesia (CCB Indonesia), the debtor neglects to fulfill the obligations
pasal di atas, maka tanpa mengurangi kewajiban debitur tersebut kepada referred to in the article above, then without reducing the debtor's
CCB Indonesia, CCB Indonesia berhak dan seberapa perlu dengan ini diberi obligation to CCB Indonesia, CCB Indonesia has the right and how
kuasa oleh debitur untuk dan atas tanggungan debitur mengasuransikan necessary is hereby authorized by the debtor for and on the debtor's
barang jaminan dan mendebet rekening debitur pada CCB Indonesia account to insure collateral and debit the account. debtors at CCB
sejumlah premi asuransi dan biaya lain yang harus dibayar atau dikeluarkan Indonesia a number of insurance premiums and other costs that must be
oleh CCB Indonesia, dengan pengertian bahwa hal tersebut bukan paid or incurred by CCB Indonesia, with the understanding that this is not
merupakan kewajiban CCB Indonesia. an obligation of CCB Indonesia

c. Untuk keperluan tersebut, CCB Indonesia dengan ini sekarang untuk nanti c. For this purpose, CCB Indonesia hereby now for the time being given the
pada waktunya diberi hak dan kuasa oleh debitur untuk mengajukan klaim right and power by the debtor to submit a claim to the insurance
kepada perusahaan asuransi/ penanggung yang bersangkutan, mengadakan company/ insurer concerned, hold negotiations, submit/ demand/ approve
perundingan, mengajukan/ menuntut/ menyetujui jumlah uang ganti kerugian/ the amount of compensation for the said loss/ compensation, receive all
uang santunan termaksud, menerima semua pembayaran uang ganti payments. compensation/ compensation and for that give and sign a valid
kerugian/ santunan tersebut dan untuk itu memberikan dan menanda tangani receipt (receipt) of payment.
tanda penerimaan (kuitansi) pembayaran yang sah.

d. Uang ganti kerugian/ uang santunan ini oleh CCB Indonesia akan d. This compensation money by CCB Indonesia will be calculated with
diperhitungkan dengan hutang debitur kepada CCB Indonesia dan apabila debtor's debt to CCB Indonesia and if there is still excess, will be returned
masih ada kelebihannya, akan dikembalikan kepada debitur dan untuk to the debtor and for the excess money, the debtor is not entitled to ask
kelebihan uang tersebut, debitur tidak berhak meminta bunga atau ganti rugi for interest or compensation of any kind to CCB Indonesia.
berupa apapun kepada CCB Indonesia.

245
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. BORROWINGS (continued)

(a) Pinjaman bank (lanjutan) (a) Bank borrowings (continued)

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (continued)

Bilamana uang ganti kerugian/ santunan asuransi tersebut tidak mencukupi If the insurance compensation money is not sufficient to pay off the
untuk melunasi utang debitur kepada CCB Indonesia, maka debitur tetap debtor's debt to CCB Indonesia, the debtor is still obliged to pay off the
berkewajiban untuk melunasi kekurangannya dengan seketika dan sekaligus shortfall immediately and at the same time when collected by CCB
pada saat ditagih oleh CCB Indonesia. Indonesia.

2. Pada tanggal 16 Juli 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas pemberian kredit 2. On July 16, 2019 , the Company obtained a credit facility from China
dari China Construction Bank Indonesia sebesar $7.500.000 (tujuh juta lima Construction Bank Indonesia amounted $7.500.000 (seven million five
ratus ribu US Dollar) dengan limit sebesar $20.000.000 (dua puluh juta US hundred thousand US Dollar) with a limit of $20.000.000 (twenty million US
Dollar) dengan tujuan untuk membangun jaringan fiber optik Dumai Medan dollars) with the aim of building the Dumai-Medan fiber optic network
(Damai) sebanyak 24 Core ("Kredit Investasi II"). Jangka waktu pinjaman sampai (Damai) of 24 Cores ("investment credit II"). The loan term is up to february
dengan 9 Februari 2024. Tingkat bunga 3 bulan LIBOR ditambah 4% per tahun 9, 2024. Interest rate 3 months LIBOR added 4% per year floating.
floating.

Pinjaman dengan jaminan sebagai berikut: Loans with collateral as follows:

a. Fidusia terhadap piutang usaha penjualan fiber optik Proyek Damai senilai a. Fiduciary on trade receivables for the sale of optical fiber for the Damai
Rp181.699.000.000 dengan kurs Rp14.000 pada saat pengikatan nilai objek Project amounting to Rp181.699.000.000 at an exchange rate of
sebesar Rp129.701.000.000. Fidusia terhadap recurring income dari Proyek Rp14.000 at the time of binding, the object value was
Palapa Ring Barat senilai Rp26.050.000.000. Sehingga total nilai objek Rp.129.701.000.000. Fiduciary towards recurring income from the West
sebesar Rp207.749.000.000 yang akan dibebankan fidusia dengan nilai Palapa Ring Project worth Rp26.050.000.000. With the result that the
penjaminan sebesar Rp207.749.000.000. total object value is Rp207.749.000.000 which will be charged with
fiduciary value with a guarantee value of Rp207.749.000.000.

b. Fidusia terhadap jaringan fiber optik Proyek Damai dengan nilai sebesar b. Fiduciary for the Damai fiber optic network with a value of
Rp76.081.000.000, yang akan dibebankan fidusia dengan nilai penjaminan Rp76.081.000.000, of which fiduciary will be charged with a guarantee
sebesar Rp76.081.000.000. value of Rp76.081.000.000.

c. Payment bond dari Asuransi Central Asia (ACA) sebesar 95% dari platfond c. Payment bond from Asuransi Central Asia (ACA) is 95% of the
fasilitas kredit investasi. investment credit facility platform.

d. Corporate Guarantee dari PT Ketrosden Triasmitra dibuatkan Akta Corporate d. The Corporate Guarantee from PT Ketrosden Triasmitra is made a
Guarantee (borgtocht) . Corporate Guarantee Deed (borgtocht).

e. Top Up Cash Flow dari PT Ketrosden Triasmitra, dibuatkan Akta Top Up e. Top Up Cash Flow from PT Ketrosden Triasmitra, made a Top Up Cash
Cash Flow . Flow Deed.

f. Completion Guarantee dari PT Ketrosden Triasmitra, dibuatkan Akta f. Completion Guarantee from PT Ketrosden Triasmitra, made a
Completion Guarantee. Completion Guarantee Deed.

g. Corporate Guarantee dari PT Triasmitra Multiniaga Internasional, dibuatkan g. Corporate Guarantee from PT Triasmitra Multiniaga Internasional, made
Akta Corporate Guarantee (borgtocht) . a Corporate Guarantee Deed (borgtocht).

h. Top Up Cash Flow dari PT Triamitra Multiniaga Internasional, dibuatkan Akta h. Top Up Cash Flow from PT Triamitra Multiniaga Internasional, a Top Up
Top Up Cash Flow . Cash Flow Deed is made.

i. Completion Guarantee dari PT Triasmitra Mulitiniaga Internasional, dibuatkan i. Completion Guarantee from PT Triasmitra Mulitiniaga Internasional,
Akta Completion Guarantee . made a Completion Guarantee Deed.

j. Fidusia terhadap piutang penjualan fiber optik yang dipasang dengan nilai j. Fiduciary against the optic fiber sales receivables installed with a
penjaminan sebesar Rp385.695.000.000 pada saat pengikatan nilai obyek guarantee value of Rp385.695.000.000, at the time of binding of the
sebesar Rp143.666.960.000 dan akan dilakukan pendaftaran ulang setiap object value of Rp143.666.960.000, and will be re-registered every time
progres proyek tercapai minimum satu kali dalam 6 bulan. the project progress is reached at least once in 6 months.

246
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. BORROWINGS (continued)

(a) Pinjaman bank (lanjutan) (a) Bank borrowings (continued)

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (continued)

k. Fidusia terhadap piutang recurring income terdaftar atas nama PT Ketrosden k. Fiduciary for recurring income receivables is registered in the name of PT
Triasmitra dengan nilai sebesar Rp47.970.797.238, dipasang fidusia dengan Ketrosden Triasmitra with a value of Rp.47.970.797.238, with a
nilai penjaminan sebesar Rp35.000.000.000. guarantee value of Rp.35.000.000.000.

l. Fidusia terhadap piutang recurring income terdaftar atas nama PT Triasmitra l. Fiduciary for recurring income receivables is registered in the name of PT
Multiniaga Internasional dengan nilai sebesar Rp27.820.391.716, dipasang Triasmitra Multiniaga Internasional with a value of Rp27.820.391.716,
fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp24.000.000.000. fiduciary is attached with a guarantee value of Rp24.000.000.000.

m. Sebidang tanah dan bangunan berupa kantor yang terletak di kelurahan Teluk m. A plot of land and building in the form of an office located in the village of
Kering, Kota Batam, Kepulauan Riau, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Teluk Kering, Batam City, Riau Islands, based on Building Use Certificate
Bangunan Nomor 3999/ Teluk Kering yang telah dipasang Hak Tanggungan Number 3999 / Teluk Kering that has been installed Mortgage Rights
Peringkat I sebesar Rp1.302.000.000 dan Peringkat II sebesar Rank I of Rp1.302.000.000 and Rank II of Rp1 .302.000.000.
Rp1.302.000.000.

n. Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/ atau akan diberikan oleh Perseroan n. Other guarantees that have been and/or will be provided by the Company
dan/ atau PT Ketrosden Triasmitra dan/ atau PT Triasmitra Multiniaga and/ or PT Ketrosden Triasmitra and/ or PT Triasmitra Multiniaga
Internasional dan/ atau pihak lain siapapun juga untuk menjamin segala Internasional and/or any other party to guarantee everything owed and
sesuatu yang terutang dan wajib dibayar oleh perseroan kepada PT China must be paid by the company to PT China Construction Bank Indonesia .
Construction Bank Indonesia.

Jaminan pada butir a, j, k, l dan m selain menjadi jaminan atas kewajiban The guarantees in points a, j, k, l and m are not only collateral for the
Perseroan berdasarkan Kredit Investasi II juga menjadi jaminan atas kewajiban Company's liabilities based on Investment Credit II as well as collateral for
Perseroan berdasarkan Kredit Investasi I. the Company's obligations under Investment Credit I.

Pinjaman dengan syarat pelunasan sebagai berikut: Loan with repayment terms as follows:
a. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman per kuartal. a. Quarterly interest and principal payments.
b. Skema angsuran, Balloon Payment dengan skema pembayaran mengikuti b. Installment scheme, Balloon Payment with the payment scheme following
waktu pembayaran Kl 1: the payment period Kl 1:
- Tahun 1 dan 2 Grace Periode - Year 1 and 2 Grace Period
- Tahun 3 bunga + pokok 5% per kuartal dari plafond pencarran masing- - Year 3 interest + principal 5% per quarter of the disbursement ceiling
masing termin. of each term.
- Tahun 4 bunga + pokok 6.25% per kuartal dari plafond pencairan masing- - year 4 interest + principal 6.25% per quarter of the disbursement
maslng termin. ceiling of each term.
- Tahun 5 bunga + pokok 8.75 per kuartal dari plafond pencairan masing· - Year 5 interest + principal 8.75 per quarter of the disbursement ceiling
masing termin. of each term.
- Tahun 6 bunga + pokok 5% per kuartal dari plafond pencairan masing- - Year 6 interest + principal 5% per quarter of the disbursement ceiling
masIng termIn. of each term.
Berakhirnya AP, GP & Jangka Waktu Fasilitas Kredlt sesuar dengan fasilitas Expiration of AP, GP & Credit Facility Term according to Kl 1 facility.
Kl 1.

c. Setiap hasil penjualan Core Cable Proyek DMCS yang masuk ke rekening c. 70% of the proceeds from the sale of Core Cable for the DMCS Project
escrow pendapatan IDR, sebesar 70% akan di convert ke USD dan di that go to the IDR revenue escrow account will be converted to USD and
transfer ke rekening Operasional (USD) dan dana tersebut akan digunakan transferred to the Operational account (USD) and the funds will be used
untuk melunasi sebagian Outstanding Fasilitas Kredit. Sisa 30% dari to pay off a portion of the Outstanding Credit Facility The remaining 30%
Pendapatan tersebut akan dipindahkan ke rekening Operasional IDR. of the income will be transferred to the Operational IDR account.

Pinjaman dengan syarat asuransi sebagai berikut: Loan with insurance terms as follows:

a. Selama utang belum dibayar lunas,debitur diwajlbkan mengasuransikan a. As long as the debt has not been paid in full, the debtor is required to
barang jamlnan,sepanjang barang jaminan merupakan objek yang dapat insure the collateral, as long as the collateral is an insurable object.
diasuransikan.

247
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. BORROWINGS (continued)

(a) Pinjaman bank (lanjutan) (a) Bank borrowings (continued)

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (continued)

b. Apabila menurut pertimbangan CCB Indonesia,debitur lalai memenuhi b. If according to the consideration of CCB Indonesia, the debtor neglects to
kewajiban sebagarmana dimaksud dalam pasal di atas,maka tanpa fulfill the obligations referred to in the article above, then without reducing
mengurangi kewajiban debitur tersebut kepada CCB Indonesia, CCB the debtor's obligation to CCB Indonesia, CCB Indonesia has the right
Indonesia berhak dan seberapa perlu dengan lni diberi kuasa oleh debitur and how necessary is hereby authorized by the debtor for and on the
untuk dan atas tanggungan debitur mengasuransikan barang jaminan dan debtor's account to insure collateral and debit the account. debtors at
mendebet rekenlng debitur pada CCB Indonesia sejumlah premi asuransi dan CCB Indonesia a number of insurance premiums and other costs that
biaya lain yang harus dibayar atau dikeluarkan oleh CCB Indonesia,dengan must be paid or incurred by CCB Indonesia, with the understanding that
pengertian bahwa hal tersebut bukan merupakan kewajiban CCB Indonesia. this is not an obligation of CCB Indonesia

c. Untuk keperluan tersebut, CCB Indonesia dengan ini sekarang untuk nanti c. For this purpose, CCB Indonesia hereby now for the time being given the
pada waktunya diberi hak dan kuasa oleh debitur untuk mengajukan klaim right and power by the debtor to submit a claim to the insurance
kepada perusahaan asuransi/ penanggung yang bersangkutan, mengadakan company/ insurer concerned, hold negotiations, submit/ demand/ approve
perundingan, mengajukan/ menuntut/ menyetujui jumlah uangganti kerugian/ the amount of compensation for the said loss/ compensation, receive all
uang santunan termaksud, menerima semua pembayaran uang ganti payments. compensation/ compensation and for that give and sign a valid
kerugian/ santunan tersebut dan untuk itu memberikan dan menanda tangani receipt (receipt) of payment.
tanda penerimaan (kuitansi) pembayaran yang sah.

d. Uang ganti kerugian/ santunan ini oleh CCB Indonesia akan diperhitungkan d. This compensation money by CCB Indonesia will be calculated with
dengan hutang debitur kepada CCB Indonesia dan apabila masih ada debtor's debt to CCB Indonesia and if there is still excess, will be returned
kelebihannya, akan dikembalikan kepada debitur dan untuk kelebihan uang to the debtor and for the excess money, the debtor is not entitled to ask
tersebut, debitur tidak berhak meminta bunga atau ganti rugi berupa apapun for interest or compensation of any kind to CCB Indonesia.
kepada CCB Indonesia

Bilamana uang ganti kerugian/ santunan asuransi tersebut tidak mencukupi If the insurance compensation money is not sufficient to pay off the
untuk melunasi utang debitur kepada CCB Indonesia, maka debitur tetap debtor's debt to CCB Indonesia, the debtor is still obliged to pay off the
berkewajiban untuk melunasi kekurangannya dengan seketika dan sekaligus shortfall immediately and at the same time when collected by CCB
pada saat dltagih oleh CCB Indonesia. Indonesia.

(b) Liabilitas sewa pembiayaan (b) Finance lease liabilities

30 Juni 2020/ June 30, 2020 31 Desember 2019/ December 31, 2019
Jumlah tercatat/ Jumlah tercatat/
Carrying amount Carrying amount
Kreditur/ Mata uang/ Mata uang asal/ Setara rupiah/ Mata uang asal/ Setara rupiah/
Creditor Currency Original currency Equivalent in Rupiah Original currency Equivalent in
PT BCA Finance Rupiah 1.845.265.993 1.845.265.993 2.117.803.219 2.117.803.219
PT CIMB Niaga Autofinance Rupiah 896.735.372 896.735.372 1.039.927.225 1.039.927.225
PT Bank Panin Tbk Rupiah 532.876.406 532.876.406 777.779.030 777.779.030
PT Toyota Astra -
Financial Services Rupiah 205.357.156 205.357.156 223.296.283 223.296.283
PT Astra Sedaya Finance Rupiah 118.079.315 118.079.315 128.284.324 128.284.324
Jumlah/ Total 3.598.314.242 - 4.287.090.081
Bagian lancar/ Current portion (1.457.993.876) (1.402.334.515)
Bagian jangka panjang/ Long term portion 2.140.320.366 2.884.755.566

248
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. PINJAMAN


BORROWINGS
(lanjutan)
(continued)

(b) Liabilitas sewa pembiayaan (lanjutan) (b) Finance lease liabilities (continued)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/ December 31, 2017
Jumlah tercatat/ Jumlah tercatat/
Carrying amount Carrying amount
Kreditur/ Mata uang/ Mata uang asal/ Setara rupiah/ Mata uang asal/ Setara rupiah/
Creditor Currency Original currency Equivalent in Rupiah Original currency Equivalent in
PT BCA Finance Rupiah 218.377.677 218.377.677 295.452.129 295.452.129
PT CIMB Niaga Autofinance Rupiah 1.301.357.163 1.301.357.163 - -
PT Bank Panin Tbk Rupiah 1.228.346.691 1.228.346.691 1.612.052.604 1.612.052.604
PT Toyota Astra -
Financial Services Rupiah - - - -
PT Astra Sedaya Finance Rupiah - - - -
Jumlah/ Total 2.748.081.531 - 1.907.504.733
Bagian lancar/ Current portion (789.063.075) (479.960.630)
Bagian jangka panjang/ Long term portion 1.959.018.456 1.427.544.103

Akun ini merupakan saldo utang sewa pembiayaan per 30 Juni 2020, 31 Desember The account represents balance of leasing payable as of June 30, 2020,
2019, 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 terdiri dari: December 31, 2019, December 31, 2018 and December 31,2017 as follow:

PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk

Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit This loan is received by the company in the form of an investment credit from
investasi dari PT Bank Panin Tbk yang digunakan untuk memperoleh kendaraan PT Bank Panin Tbk that utilized to obtain vehicles in the form of cars obtained in
berupa mobil yang diperoleh pada tahun 2016 dengan kesepakatan sebagai 2016 with the following agreements:
berikut:

Pokok pinjaman : Rp2.177.249.995,- : The Loan Principal


Jangka waktu : 60 Bulan : Time Period
Suku bunga : 11,24% p.a : Interest Rate
Sistem pembayaran : 1 Bulanan : Financing System

Pembayaran angsuran bulanan dilakukan dengan menyetor ke rekening tabungan Payment of monthly installments is made by depositing into the company's
perusahaan. savings account.

PT CIMB Niaga Autofinance PT CIMB Niaga Autofinance

Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit This loan is received by the company in the form of an investment credit from
investasi dari CIMB Niaga Auto Finance yang digunakan untuk memperoleh CIMB Niaga Auto Finance which utilized to obtain vehicles in the form of cars
kendaraan berupa mobil yang diperoleh pada tahun 2019 dengan kesepakatan obtained in 2019 with the following agreements:
sebagai berikut:

Pokok pinjaman : Rp1.530.000.000,- : The Loan Principal


Jangka waktu : 60 Bulan : Time Period
Suku bunga : 12,28% p.a : Interest Rate
Sistem pembayaran : 1 Bulanan : Financing System

Pembayaran angsuran bulanan dilakukan dengan menyetor ke rekening tabungan Payment of monthly installments is made by depositing into the company's
perusahaan. savings account.

249
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. PINJAMAN


BORROWINGS
(lanjutan)
(continued)

(b) Liabilitas sewa pembiayaan (lanjutan) (b) Finance lease liabilities (continued)

PT BCA Finance PT BCA Finance

1. Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk 1. This loan is received by the company in the form of an investment credit from
kredit investasi dari PT BCA Finance yang digunakan untuk memperoleh 3 PT BCA Finance that utilized to obtain 3 vehicles merk Suzuki type Apv
kendaraan berupa mobil dengan merek Suzuki tipe Apv Blind Van yang Blind Van in the form of cars obtained in 2017 with the following
diperoleh pada tahun 2017 dengan kesepakatan sebagai berikut: agreements:

Pokok pinjaman : Rp316.968.750,- : The Loan Principal


Jangka waktu : 48 Bulan : Time Period
Suku bunga : 7.69% flat p.a : Interest Rate
Sistem pembayaran : 1 Bulanan : Financing System

Pembayaran angsuran bulanan dilakukan dengan menyetor ke rekening Payment of monthly installments is made by depositing into the company's
tabungan perusahaan. savings account.

2. Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk 2. This loan is received by the company in the form of an investment credit from
kredit investasi dari BCA Finance yang digunakan untuk memperoleh bangunan BCA Finance which utilized to obtain office building obtained in 2019 with the
kantor yang diperoleh pada tahun 2019 dengan kesepakatan sebagai berikut: following agreements:

Pokok pinjaman : Rp2.400.000.000 : The Loan Principal


Jangka waktu : 60 Bulan : Time Period
Suku bunga : 9.75% p.a : Interest Rate
Sistem pembayaran : 1 Bulanan : Financing System

Pembayaran angsuran bulanan dilakukan dengan menyetor ke rekening tabungan Payment of monthly installments is made by depositing into the company's
perusahaan. savings account.

PT Astra Sedaya Finance PT Astra Sedaya Finance

Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit This loan is received by the company in the form of an investment credit from
investasi dari Astra Sedaya Finance yang digunakan untuk memperoleh kendaraan Astra Sedaya Finance which utilized to obtain vehicles in the form of cars
berupa mobil yang diperoleh pada tahun 2019 dengan kesepakatan sebagai obtained in 2019 with the following agreements:
berikut:

Pokok pinjaman : Rp365.737.066 : The Loan Principal


Jangka waktu : 60 Bulan : Time Period
Suku bunga : 12,56% p.a : Interest Rate
Sistem pembayaran : 1 Bulanan : Financing System

PT Toyota Astra Financial Services PT Toyota Astra Financial Services

Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dalam bentuk kredit This loan is received by the company in the form of an investment credit from
investasi dari PT Toyota Astra Financial Services yang digunakan untuk PT Toyota Astra Financial Services which utilized to obtain vehicles in the form
memperoleh kendaraan berupa mobil yang diperoleh pada tahun 2019 dengan of cars obtained in 2019 with the following agreements:
kesepakatan sebagai berikut:

Pokok pinjaman : Rp231.190.354 : The Loan Principal


Jangka waktu : 60 Bulan : Time Period
Bunga : Rp68.809.646 : Interest
Sistem pembayaran : 1 Bulanan : Financing System

250
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES


30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Penerimaan barang 4.725.371.202 10.442.004.293 11.626.647.099 29.035.732.275 Good receipt
Biaya proyek 2.561.034.818 4.327.397.865 8.295.957.565 33.034.351.095 Project expenses
Operasional - 852.812.762 133.188.676 - Operational
Jumlah biaya yang masih
harus dibayar 7.286.406.020 15.622.214.920 20.055.793.340 62.070.083.370 Total accrued expenses
Rincian biaya yang masih harus dibayar per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, Accrued expenses as of June 30, 2020, December 31, 2019, December 31,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: 2018 and December 31, 2017 with details as follows:
30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Biaya proyek: Project expenses:
OSP Inland Sape - Ende NTT - 2.495.811.960 - - OSP Inland Sape - Ende NTT
OSP Indosat Government Work OSP Indosat Government Work
Jabodetabek - 1.058.772.719 - - Jabodetabek
Pemeliharaan Ultimate Java Maintenance Ultimate Java
Backbone 2.203.752.014 - 3.677.236.287 - Backbone
Palembang-Sungai Liat - - 2.249.547.281 - Palembang-Sungai Liat
Ultimate Java Backbone Core - - - 18.795.119.891 Ultimate Java Backbone Core
Batam Dumai Core - - - 8.157.990.770 Batam Dumai Core
Ultimate Java Backbone - - - 6.081.240.434 Ultimate Java Backbone
Lainnya (masing-masing bersaldo- Others (each balance below-
dibawah Rp1.000.000.000,- 357.282.804 772.813.186 2.369.173.997 - Rp1.000.000.000,-)
Sub jumlah 2.561.034.818 4.327.397.865 8.295.957.565 33.034.351.095 Sub total
Penerimaan barang: Good receipt:
Pihak Berelasi (catatan 29) Related parties (Note 29)
PT Mora Telematika Indonesia - - 139.155.396 766.500.000 PT Mora Telematika Indonesia
Pihak ketiga: Third parties:
PT Triton Laut Biru 579.360.000 - - - PT Triton Laut Biru
PT Anson Prima Sekawan - 953.144.999 - - PT Anson Prima Sekawan
Tn. Riko Darmanto - 707.681.800 707.681.800 707.681.800 Mr. Riko Darmanto
Media Komunikasi Indonesia - 604.079.070 - Media Komunikasi Indonesia
Tn. Witono - 600.000.000 600.000.000 - Mr. Witono
Triton Laut Biru - 579.360.000 - Triton Laut Biru
Tn. Rangga Aria Negara - 572.600.000 525.000.000 729.625.000 Mr. Rangga Aria Negara
PT Mitra Pinasthika - PT Mitra Pinasthika
Mustika Rent - 560.000.000 - - Mustika Rent
CV Elephant Express - 525.000.000 520.000.000 - CV Elephant Express
PT Communication Cable Systems PT Communication Cable
Indonesia - - 1.429.964.000 - Systems Indonesia
PT Jaringan Infrastruktur Global - - 918.453.255 - PT Jaringan Infrastruktur Global
PT Indah Kiat Pulp & Paper - - 715.100.000 - PT Indah Kiat Pulp & Paper
PT Marine Jaya Abadi - - 566.876.000 - PT Marine Jaya Abadi
PT Prima Kawan Sejahtera - - 526.512.614 - PT Prima Kawan Sejahtera
PT EGS Indonesia - - - 10.500.000.000 PT EGS Indonesia
PT Informasi Teknologi Indonesia - - - 6.887.353.500 PT Informasi Teknologi Indonesia
PT Sumber Lawang Putra - - - 2.898.429.900 PT Sumber Lawang Putra
Inhouse XL Improvement - - - 1.301.395.000 Inhouse XL Improvement
PT Sinar Anugrah Prima - - - 1.129.737.000 PT Sinar Anugrah Prima
PT Reinad Citra Mandiri - - - 982.085.300 PT Reinad Citra Mandiri
PT Dienzee Perkasa Abadi - - - 705.042.800 PT Dienzee Perkasa Abadi
Lainnya (masing-masing bersaldo- - Others (each balance below-
dibawah Rp500.000.000,- 4.146.011.202 5.340.138.424 4.977.904.034 2.427.881.975 Rp500.000.000,-)
Sub jumlah 4.725.371.202 10.442.004.293 11.626.647.099 29.035.732.275 Sub total

251
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 19. UNEARNED REVENUE

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pihak Berelasi (catatan 29) Related parties (Note 29)
PT Mora Telematika Indonesia - - 195.457.600.000 102.011.143.002 PT Mora Telematika Indonesia
Pihak ketiga: Third parties:
PT Palapa Ring Barat 8.683.333.333 - - - PT Palapa Ring Barat
Telkom Malaysia 3.212.161.005 - - - Telkom Malaysia
PT Mega Akses Persada 1.975.796.667 - - - PT Mega Akses Persada
PT Link Net Tbk 933.333.333 - - - PT Link Net Tbk
PT XL Axiata Tbk 900.000.000 - - - PT XL Axiata Tbk
PT Supra Primatama Nusantara 308.333.333 - - - PT Supra Primatama Nusantara
PT Solnet Indonesia 5.000.000 - - - PT Solnet Indonesia

Jumlah pendapatan diterima


dimuka 16.017.957.671 - 195.457.600.000 102.011.143.002 Total unearned revenue

20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

Imbalan pascakerja yang diberikan kepada karyawan merupakan imbalan pasti Post-employment benefits granted to employees is a defined benefit in
sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.13/2003 dan Peraturan accordance with Labor Law No.13 / 2003 and Regulation of the Company with
Perusahaan dengan komponen liabilitas dan beban imbalan pasca kerja. the components of liabilities and post-retirement benefits.

Grup mengakui penyisihan imbalan kerja sesuai dengan PSAK No.24 (revisi The Group recognizes the provision for employee benefits in accordance with
2016) dan Undang-undang No.13 tahun 2003, dihitung oleh Aktuaris Independen IAS 24 (revised 2016) and the Act 13 of 2003, calculated by independent
PT Bumi Dharma Aktuaria yang terbit pada tanggal 26 Agustus 2020 dengan actuary PT Bumi Dharma Aktuaria published on August 26, 2020 with the
rincian berikut: following details:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

Kewajiban imbalan pasti - awal 5.103.733.582 4.276.827.777 2.768.968.399 2.477.920.207 Opening defined benefit obligation
Imbalan pasca kerja (catatan 25) 703.999.829 894.627.616 975.410.171 1.003.827.328 Post- employee benefits (note 25)
Pembayaran imbalan pascakerja Actual post - employment benefit
tahun berjalan - (487.920.685) (159.284.000) (24.259.125) Non vested
Keuntungan (kerugian) aktuaria
yang belum diakui 136.074.558 420.198.874 691.733.207 (688.520.011) Unrecognized gain (loss) actuaria

Liabilitas pada akhir periode 5.943.807.969 5.103.733.582 4.276.827.777 2.768.968.399 Liability at end of period

Beban imbalan pascakerja yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai Post-retirement benefits are recognized in income statement as follow:
berikut :
30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Biaya jasa kini 515.391.384 - 929.417.720 778.658.547 Current service cost
Pendapatan jasa lalu - - (392.200.409) - Past service revenue
Biaya bunga 188.608.445 - 357.410.305 196.751.624 Interest cost

Jumlah yang diakui Total recognised


pada laba rugi 703.999.829 - 894.627.616 975.410.171 in profit or loss

252
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Beban imbalan pascakerja 30 Juni 2019 tidak dihitung oleh aktuaris independen. Post-retirement benefits not calculated by independent actuaries.

Jumlah karyawan yang berhak sebanyak 47 karyawan (PT Ketrosden The number of employees entitled respectively of 47 employees (PT Ketrosden
Triasmitra), 14 karyawan (PT Triasmitra Multiniaga Internasional) dan 7 Triasmitra), 14 employees (PT Triasmitra Multiniaga Internasional) and 7
karyawan (PT Jejaring Mitra Persada) pada tanggal 30 Juni 2020. employees (PT Jejaring Mitra Persada) on June 30, 2020.
Rincian liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan Details of post-employment benefit obligations are recognized in the statement
adalah sebagai berikut: of financial position is as follows:

Penyisihan imbalan pasca kerja di atas dihitung dengan menggunakan metode The estimated liabilities on employee benefits are computed using the Projected
Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 30 Juni Unit Credit method based on the actuarial reports as of June 30, 2020,
2020, 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 yang dilakukan oleh PT Bumi December 31, 2019 and December 31, 2018, which are conducted by PT Bumi
Dharma Aktuaria, aktuaris independen, dengan asumsi aktuarial utama sebagai Dharma Aktuaria, independent actuaries, with the following principal
berikut: assumptions:
30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Tingkat bunga diskonto 7,74%; 7,81%; 7,78% 8,29%; 8,34%; 8,39% 8,29%; 8,34%; 8,39% 7,12% Discount rate
Tingkat kenaikan gaji per tahun 8,00% 8,00% 8,00% 8,00% Salary increase rate

Tingkat pengunduran diri 5% untuk semua karyawan dibawah 35 tahun dan Turnover rate of 5% for all employees under 35 years and will decrease linearly
akan menurun linear sampai 0% pada usia 55 tahun. to 0% at age 55 years.

Asumsi yang berhubungan dengan pengalaman mortalitas masa depan Assumptions regarding future mortality experience are set based on actuarial
ditentukan berdasarkan saran aktuaris menurut statistik yang telah diterbitkan advice in accordance with published statistics and experience in each territory.
dan pengalaman setiap wilayah. Di Indonesia, asumsi mortalitas yang digunakan In Indonesia, the mortality assumptions used are based on the Indonesian
adalah Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI’11). Mortality Table 2011 (TMI’11).

21. PERPAJAKAN 21. TAXES

a. Uang muka pajak a. Prepaid taxes


30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Entitas anak Subsidiaries
Pajak pertambahan nilai
- bersih 11.888.023.442 15.791.482.840 583.795.063 - Value added tax - net
Pasal 4 (2) 221.183.900 - - - Article 4 (2)
Perusahaan The Company
Pasal 4 (2) 356.864.830 - - - Article 4 (2)
Jumlah uang muka pajak 12.466.072.172 15.791.482.840 583.795.063 - Total prepaid taxes

b. Utang pajak b. Taxes payable


30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Perusahaan The Company
Pajak pertambahan nilai
- bersih 6.628.528.094 1.162.650.604 395.629.580 10.499.850.114 Value added tax - net
Pajak penghasilan: Income tax:
Pasal 21 383.114.645 856.809.702 181.615.893 254.167.946 Article 21
Pasal 15 547.694.429 543.484.229 - - Article 15
Pasal 23 742.916.164 405.331.280 5.335.674 22.344.501 Article 23
Pasal 4 (2) 2.604.135.353 1.762.893.198 16.643.700 44.666.059 Article 4 (2)
Pasal 26 - - - 234.404.475 Article 26
Pasal 29 - - - 10.217.176 Article 29
Sub jumlah 10.906.388.685 4.731.169.013 599.224.847 11.065.650.271 Sub total

253
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXES (continued)

b. Utang pajak (lanjutan) b. Taxes payable (continued)


30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak pertambahan nilai
- bersih - - - 12.082.911.807 Value added tax - net
Pajak penghasilan: Income tax:
Pasal 21 171.517.460 335.287.472 50.802.737 114.515.552 Article 21
Pasal 15 11.627.285 - - - Article 15
Pasal 23 3.561.432.804 2.924.410.622 104.400.790 26.617.862 Article 23
Pasal 4 (2) 867.683.443 210.079.511 34.393.800 - Article 4 (2)
Pasal 29 - - - 245.245.625 Article 29
Lainnya - - - 460.000 Others

Sub jumlah 4.612.260.992 3.469.777.605 189.597.327 12.469.750.846 Sub total

Jumlah utang pajak 15.518.649.677 8.200.946.618 788.822.174 23.535.401.117 Total tax payables

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

Beban pajak penghasilan untuk periode-periode yang berakhir pada 30 Juni Income tax expenses for the periods ended June 30, 2020, June 30, 2019,
2020, 30 Juni 2019, 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah December 31, 2019 and December 31, 2018 are as follows:
sebagai berikut:

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Perusahaan The Company
Beban pajak kini - - - 15.365.750 Current tax expenses
Beban pajak tangguhan - - - 782.068.367 Deferred tax expense

Jumlah beban pajak Total income tax


penghasilan - - - 797.434.117 expenses

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018

Entitas anak Subsidiaries


Beban pajak kini - - - - Current tax expenses
Beban pajak tangguhan - - - - Deferred tax expense
Jumlah beban pajak Total income tax
penghasilan - - - - expenses

Konsolidasian Consolidated
Beban pajak kini - - - 15.365.750 Current tax expenses
Beban pajak tangguhan - - - 782.068.367 Deferred tax expense

Jumlah beban pajak Total income tax


penghasilan - - - 797.434.117 expenses

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian dengan hasil The reconciliation between consolidated income tax expenses and the
perhitungan laba akuntansi sebelum pajak penghasilan konsolidasian dan tarif calculation tax amount on the consolidated profit before income tax is as
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: follows:

254
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXES (continued)


c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)
30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit
pajak final dan pajak before final tax
penghasilan 34.828.861.347 65.234.951.637 102.966.350.066 105.987.240.460 and income tax
Pajak dihitung dengan- Tax calculated at
tarif pajak yang berlaku (25%) 8.707.215.337 16.308.737.909 25.741.587.517 26.496.810.115 applicable tax rates (25%)
Dampak pajak penghasilan pada: Tax effects of:
- Penghasilan yang telah Income subject to -
dikenakan pajak final (36.873.892.807) (50.484.228.977) (111.638.474.927) (101.853.738.174) final tax
- Biaya sehubungan dengan
penghasilan yang Expenses related to income -
dikenakan pajak final 28.166.677.470 34.175.491.067 85.896.887.411 75.352.903.069 subject to final tax
- Lain-lain - - - 19.390.740 Others -
- Penyesuaian periode lalu Prior period adjustment -
perusahaan - - - 782.068.367 Company -
Beban pajak penghasilan - - - 797.434.117 Income tax expenses

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan penghasilan The reconciliation between profit before income tax of the Company and the
kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020, Company’s estimated taxable income for the year ended June 30, 2020, June
30 Juni 2019, 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai 30, 2019, December 31, 2019 and December 31, 2018 is as follows:
berikut:
30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Laba konsolidasian Consolidated profit
sebelum pajak final before final tax
dan pajak penghasilan 34.828.861.347 65.234.951.637 102.966.350.066 105.987.240.460 and income tax
Dikurangi: Deductions:
Laba sebelum Profit before
pajak entitas anak (17.885.052.165) (63.366.421.736) (86.096.994.582) (108.711.140.104) income tax - subsidiaries
Laba (rugi) sebelum pajak 16.943.809.183 1.868.529.900 16.869.355.484 (2.723.899.644) Income (loss) before tax
Koreksi fiskal: Fiscal correction:
- Penghasilan yang telah Income subject to -
dikenakan pajak final (65.929.791.382) (29.971.601.336) (185.155.375.939) (50.456.026.924) final tax
- Biaya sehubungan dengan
penghasilan yang Expenses related to income -
dikenakan pajak final 48.985.982.200 28.103.136.096 168.286.020.455 53.163.826.610 subject to final tax
- Lainnya - - - 77.562.958 Others -
Penghasilan neto fiskal - 64.660 - 61.463.000 Fiscal net income
Beban pajak penghasilan Current income tax expenses
kini Perusahaan - 16.165 - 15.365.750 of the Company
Pembayaran pajak dimuka Prepayment of income taxes
Perusahaan of the Company
- Pasal 23 - - - (6.000.000) - Article 23
- Pasal 25 - - - (9.365.750) - Article 25
Utang pajak penghasilan Income tax payable of
Perusahaan - 16.165 - - the Company
Beban pajak penghasilan Current income tax expenses
kini entitas anak - - - - of subsidiaries
Pembayaran pajak dimuka Prepayment of income taxes
entitas anak - - - - of subsidiaries
Utang pajak penghasilan Income tax payable
entitas anak - - - - of subsidiaries
Utang pajak penghasilan Consolidated income tax
konsolidasian - 16.165 - - payable

255
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXES (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)


Laba kena pajak untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 merupakan Taxable profit for the period ended 30 June 2020 is a provisional calculation
perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah made for accounting purposes and is subject to change when the company
pada saat perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). submits an Annual Tax Return (SPT).

Laba kena pajak tahun 2019, 2018 dan 2017 telah sesuai dengan Surat Taxable income for 2019, 2018 and 2017 is in accordance with the Annual Tax
Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan kekantor pajak. Return (SPT) submitted to the tax office.

d. Beban pajak final d. Final Tax Expenses


30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Pendapatan dari kegiatan Revenue from construction
pelaksanaan konstruksi: activities:
- Perusahaan 65.929.791.382 29.971.601.336 185.155.375.939 50.456.026.924 Company -
- Entitas anak 78.236.279.846 171.965.314.570 247.149.942.420 346.465.856.519 Subsidiaries -
Jumlah 144.166.071.228 201.936.915.906 432.305.318.359 396.921.883.443 Total
Dikurangi: Deduction:
- Pendapatan beda waktu - - (195.457.600.000) (102.010.642.826) Time differences -
Pendapatan pelaksanaan- Taxable Income from
konstruksi kena pajak: construction implementation:
- Telah terealisasi 144.166.071.228 198.447.915.906 236.847.718.359 294.911.240.617 Realized -
- Belum terealisasi - - - 195.457.600.000 Unrealized -

Pendapatan sewa NOC NOC rental revenues


- Perusahaan - - - - Company -
- Entitas anak 3.329.500.000 3.489.000.000 14.248.581.350 10.493.069.252 Subsidiaries -
Jumlah pendapatan kena pajak 147.495.571.228 201.936.915.906 251.096.299.709 500.861.909.869 Total taxable income

Beban pajak final: Final tax expenses:


- 0% atas pendapatan pelaksanaan- 0% of construction implementation-
konstruksi (30 Juni 2020: revenue ( June 30, 2020:
Rp1.344.105.450 x 0%. 30 Rp1.344.105.450 x 0%. June
Juni 2019: 30, 2019: Rp147.374.854.406
Rp147.374.854.406 x 0%. 31 x 0%. December 31, 2019:
Desember 2019: Rp0 x 0%. Rp0 x 0%. December 31,
31 Desember 2018: 2018: Rp7.453.690.200 x 0%)
Rp7.453.690.200 x 0%) - - - -
- 2% atas pendapatan pelaksanaan- 2% of construction implementation-
konstruksi (30 Juni 2020: revenue ( June 30, 2020:
Rp0 x 2%. 30 Juni 2019: Rp0 x 2%. June 30, 2019:
Rp1.080.000.000 x 2%. 31 Rp1.080.000.000 x 2%.
Desember 2019: Rp0 x 2%. December 31, 2019: Rp0 x
31 Desember 2018: Rp0 x 2%. December 31, 2018: Rp0
2%) - 21.600.000 - - x 2%)
- 3% atas pendapatan pelaksanaan- 3% of construction implementation-
konstruksi (30 Juni 2020: revenue (June 30, 2020:
Rp142.821.965.777 x 3%. Rp142.821.965.777 x 3%.
30 Juni 2019: June 30, 2019:
Rp48.926.983.400 x 3%. 31 Rp48.926.983.400 x 3%.
Desember 2019: December 31,2019 :
Rp273.340.983.397 x 3%. 31 Rp273.340.983.3973 x 3%.
Desember 2018: December 31, 2018:
Rp441.022.435.693 x 3%) 4.284.658.978 1.467.809.502 8.200.229.502 13.230.673.071 Rp441.022.435.693 x 3%)
Saldo dipindahkan 4.284.658.978 1.489.409.502 8.200.229.502 13.230.673.071 Transfer balance

256
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXES (continued)

d. Beban pajak final d. Final Tax Expenses


30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018

Beban pajak final: Final tax expenses:


Saldo pindahan 4.284.658.978 1.489.409.502 8.200.229.502 13.230.673.071 Balance transferred
- 4% atas pendapatan pelaksanaan- 4% of construction implementation-
kontruksi tanpa sertifikat revenue without certificate
(30 Juni 2020: Rp0 x 4%. 30 (June 30,2020: Rp0 x 4%.
Juni 2020: Rp1.066.078.100 June 30, 2019:
x 4%. 31 Desember 2019: Rp1.066.078.100 x 4%.
Rp17.108.334.962 x 4%. 31 December 31, 2019:
Desember 2018 Rp17.108.334.962 x 4%.
Rp41.892.714.724 x 4%) December 31, 2018
- 42.643.124 684.333.398 1.675.708.589 Rp41.892.714.724 x 4%)
- 10% atas pendapatan sewa- 10% of NOC rental-
revenue (June 30, 2020:
NOC (30 Juni 2020: Rp3.329.500.000 x 10%.
Rp3.329.500.000 x 10%. 30 June 30, 2019:
Juni 2019: Rp3.489.000.000 Rp3.489.000.000 x 10%.
x 10%. 31 Desember 2019: December 31, 2019:
Rp14.248.581.3502 x 10%. Rp14.248.581.350 x 10%.
31 Desember 2018: December 31, 2018:
Rp10.493.069.252 x 10%) 332.950.000 348.900.000 1.424.858.135 1.049.306.925 Rp10.493.069.252 x 10%)
Jumlah beban pajak final 4.617.608.978 1.880.952.626 10.309.421.035 15.955.688.585 Total final tax expenses

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Grup tidak mengakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan. Semua The Group does not recognize deferred tax assets or liabilities. Group's
pendapatan Grup merupakan obyek pajak final, sehingga kemungkinan incomes are the final tax object, so it is possible that future taxable income is
jumlah penghasilan kena pajak di masa depan tidak tersedia untuk not available to be compensated with temporary differences that can still be
dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. utilized.

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Based on taxation laws prevailing in Indonesia, the Company computes,
Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya determines and settles the liable tax on the basis of self assessment. Under the
jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan prevailing regulations, DJP may assess or amend the liable taxes five years
yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang from the time the tax becomes due.
dalam jangka waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

22. EKUITAS 22. EQUITY

(a) Modal saham (a) Capital stock

Susunan pemilikan saham pada 31 Desember 2017 berdasarkan Akta No. 43 The composition of share ownership as of December 31, 2017 based on Deed
Tanggal 16 Desember 2016 yang dibuat oleh Notaris Ryan Bayu Candra, SH., No. 43 Dated 16 December 2016 made by Notary Ryan Bayu Candra, SH.,
M.KN., di Jakarta Timur. M.KN., in East Jakarta.

257
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (Continued)

31 Desember 2017/ December 31, 2017


Persentase
kepemilikan/
Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham Amount of shares ownership Amount Shareholders
PT Gema Lintas Benua (seri A) 37.569 16,04% 3.756.900.000 PT Gema Lintas Benua (seri A)
PT Gema Lintas Benua (seri B) 5.385 2,30% 2.500.000.000 PT Gema Lintas Benua (seri B)
PT Visi Mandiri Jaya (seri A) 21.077 9,00% 2.107.700.000 PT Visi Mandiri Jaya (seri A)
Petrus Sartono (seri A) 3.162 1,35% 316.200.000 Petrus Sartono (seri A)
PT Fajar Sejahtera PT Fajar Sejahtera
Mandiri Nusantara (seri A) 166.997 71,31% 16.699.700.000 Mandiri Nusantara (seri A)
Jumlah 234.190 100% 25.380.500.000

Pada tanggal 31 Mei 2018 perubahan susunan dan kepemilikan saham perusahaan On May 31, 2018 changes in the composition and share ownership of the
yang diaktakan No. 132 oleh Notaris Ryan Bayu Candra, SH., M.KN., di Jakarta company notified No. 132 by Notary Ryan Bayu Candra, SH., M.KN., in East
Timur. Pemegang saham PT Visi Mandiri Jaya menjual seluruh saham kepada PT Jakarta. Shareholders of PT Visi Mandiri Jaya sold all shares to PT Fajar
Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara sebesar Rp2.107.700.000 atau 21.077 saham. Sejahtera Mandiri Nusantara for Rp2.107.700.000 or 21.077 shares. There will
Tidak ada perubahan susunan dan kemilikan saham hingga 30 Juni 2020. be no change in composition and share ownership until June 30, 2020.

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2020, 31 There will be no change in composition and share ownership until June 30,
Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: 2020.

30 Juni 2020, 31 Desember 2019 dan 2018/June 30, 2020, December 31, 2019 and 2018
Persentase
kepemilikan/
Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham Amount of shares ownership Amount Shareholders
PT Gema Lintas Benua (seri A) 37.569 16,04% 3.756.900.000 PT Gema Lintas Benua (seri A)
PT Gema Lintas Benua (seri B) 5.385 2,30% 2.500.000.000 PT Gema Lintas Benua (seri B)
Petrus Sartono (seri A) 3.162 1,35% 316.200.000 Petrus Sartono (seri A)
PT Fajar Sejahtera PT Fajar Sejahtera
Mandiri Nusantara (seri A) 188.074 80,31% 18.807.400.000 Mandiri Nusantara (seri A)
Jumlah 234.190 100% 25.380.500.000 Total

(b) Tambahan modal disetor (b) Additional paid in capital

Berikut adalah aset bersih Grup yang di deklarasikan dalam partisipasinya The following are the Group's net assets declared in their participation in
sehubungan program pengampunan pajak: relation to the tax amnesty program:

a. Pada tahun 2017, Perusahaan Menyertakan Surat Pernyataan Harta untuk a. In 2017, the Company submitted a Declaration letter for Tax Amnesty
Pengampunan Pajak (SPHPP) kepada Kantor Pajak untuk mendeklarasikan (SPHPP) to the Tax Office to declare the investment in Terawave Pte Ltd
investasi di Terawave Pte Ltd sebesar Rp668.474.440. Perusahaan telah amounted to Rp668.474.440 the Company has received Tax Amnesty
menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No.KET- Letter (SKPP) No. KET-7491/PP/WPJ.04/2017 on April 18, 2017.
7491/PP/WPJ.04/2017 paa tanggal 18 April 2017.
b. Pada tahun 2016, Perusahaan Menyertakan Surat Pernyataan Harta untuk b. In 2016, the Company submitted a Declaration letter for Tax Amnesty
Pengampunan Pajak (SPHPP) kepada Kantor Pajak untuk mendeklarasikan (SPHPP) to the Tax Office to declare the investment in PT Akses Multi
investasi di PT Akses Multi Indonesia sebesar Rp14.999.000.000 dan PT Indonesia amounted to Rp14,999,000,000 and PT Jaringan Infrastruktur
Jaringan Infrastruktur Global sebesar Rp14.999.000.000. Perusahaan telah Global amounted to Rp14.999.000.000. the Company has received Tax
menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No.KET- Amnesty Letter (SKPP) No. KET-1578/PP/WPJ.04/2016 on September
1578/PP/WPJ.04/2016 pada tanggal 22 September 2016. 22, 2016.

258
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (Continued)

(b) Tambahan modal disetor (lanjutan) (b) Additional paid in capital (continued)
c. Pada tahun 2016 PT TMI berdasarkan Surat Pengampunan Pajak (SKPP) No. c In 2016, PT TMI based on Tax Amnesty Letter (SKPP) No. KET-
KET-6955/PP/WPJ.04/2016 tertanggal 12 Oktober 2016 menyampaikan Surat 6955/PP/WPJ.04/2016 dated October 12, 2016, submission the
Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) tanggal 29 September declaration letter for Tax Amnesty (SPHPP) dated September 29, 2016,
2016 dan mendeklarasikan penyertaan modal di PT JMP sebesar and declared equity participation in PT JMP of Rp2.999.000.000, - which
Rp2.999.000.000,- yang belum terlapor dan merupakan bagian dari aset PT has not been reported and as part of PT TMI assets.
TMI.

d. Pada tahun 2016, PT JMP berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan d. In 2016, PT JMP based on SKPP No. KET-8410/PP/WPJ.04/2016 dated
Pajak (SKPP) No. KET-8410/PP/WPJ.04/2016 tertanggal 24 Oktober 2016 October 24, 2016, submission the declaration letter for Tax Amnesty
meyampaikan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) (SPHPP) and declared cash on hand amounted to Rp50.000.000, - which
dan mendeklarasikan kas ditangan sebesar Rp50.000.000,- yang belum has not been reported and as part of JMP's assets.
terlapor dan merupakan bagian dari aset PT JMP.
(c) Kepentingan non pengendali (c) Non-controling interest

Rincian kepentingan non pengendali atas ekuitas dari entitas anak sebagai berikut: Details of non-controling interest on equity of the following subsidiaries:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017

Cornerstone Offshore Pte, Ltd 2.167.000.000 2.167.000.000 - - Cornerstone Offshore Pte, Ltd
Tn. Dani Samsul Ependi 75.428.323 76.282.778 53.069.467 25.419.770 Mr. Dani Samsul Ependi
Tn. Petrus Sartono 28.013.278 25.768.107 17.808.053 10.078.373 Mr. Petrus Sartono
Jumlah kepentingan non pengendali 2.270.441.601 2.269.050.885 70.877.520 35.498.143 Total non controling interest

23. LABA PER SAHAM 23. EARNING PER SHARE

(a) Laba per saham dasar (a) Basic earnings per share

Perhitungan laba per lembar saham dasar berdasarkan pada informasi berikut: The basic earnings per share is based on the following :

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018

Laba yang diatribusikan kepada Profit attributtable to owners


pemilik entitas induk 30.210.542.013 63.327.569.383 92.625.696.474 89.197.039.383 of the company
Rata-rata tertimbang saham Weighted average number of
biasa untuk perhitungan ordinary shares for
laba per saham dasar computation of basic
(catatan 22) 234.190 234.190 234.190 234.190 earning per share (note 22)
Laba per saham 129.000 270.411 395.515 380.875 Earning per share

(b) Laba per saham dilusian (b) Diluted earnings per share

Perhitungan laba per lembar saham dilusian berdasarkan pada informasi berikut: The diluted earnings per share is based on the following :

Laba yang diatribusikan kepada Profit attributtable to owners


pemilik entitas induk 30.210.542.013 63.327.569.383 92.625.696.474 89.197.039.383 of the company
Rata-rata tertimbang saham Weighted average number of
biasa untuk perhitungan ordinary shares for
laba per saham dilusian computation of diluted
(catatan 22) 234.190 234.190 234.190 234.190 earning per share (note 22)
Laba per saham 129.000 270.411 395.515 380.875 Earning per share

259
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. PENDAPATAN 24. REVENUE

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Jasa konstruksi dan penjualan Construction services and sales of
sistem kabel serat optik fiber optic cable systems
Dasar laut 67.323.637.367 150.223.747.928 309.939.581.763 275.162.496.300 Submarine
Darat 17.560.318.250 7.421.540.466 31.915.337.725 29.815.537.650 Terestrial
Lainnya 853.468.965 193.481.600 788.938.800 750.625.000 Others
Sub jumlah 85.737.424.582 157.838.769.994 342.643.858.288 305.728.658.950 Sub total
Fiber optic cable
Jasa pemeliharaan dan pengelolaan- system maintenance
sitem kabel serat optik 61.758.146.646 44.098.145.912 103.910.041.421 101.986.293.745 and manage services

Jumlah pendapatan 147.495.571.228 201.936.915.906 446.553.899.709 407.714.952.695 Total revenue

Rincian jasa konstruksi dan penjualan sistem kabel serat optik berdasarkan Details construction services and sales of fiber optic cable systems per customer as
pelanggan adalah sebagai berikut: follows:
30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
Juni 30, 2020 Juni 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Pihak Berelasi (catatan 29): Related parties (Note 29):
PT Mora Telematika Indonesia 14.828.033.517 148.202.241.758 294.349.976.258 128.653.591.542 PT Mora Telematika Indonesia
Pihak ketiga: Third parties:
PT Mega Akses Persada 41.584.512.097 2.274.251.000 16.603.993.065 70.796.397.258 PT Mega Akses Persada
PT Iforte Solusi Infotek 12.484.500.000 - 9.184.500.000 2.873.198.150 PT Iforte Solusi Infotek
PT XL Axiata Tbk 8.020.794.149 - 8.718.102.075 - PT XL Axiata Tbk
PT Indosat Tbk 3.621.059.454 2.231.295.636 8.210.848.090 78.906.960.000 PT Indosat Tbk
PT Link Net Tbk 345.056.400 4.443.481.600 4.490.738.800 21.500.000.000 PT Link Net Tbk
PT Solnet Indonesia - 500.000.000 600.000.000 2.400.000.000 PT Solnet Indonesia
PT Aplikanusa Lintasarta 853.468.965 - 298.200.000 - PT Aplikanusa Lintasarta
PT Parsaoran Global Datatrans 4.000.000.000 - - - PT Parsaoran Global Datatrans
PT Iforte Global Internet - - - 598.512.000 PT Iforte Solusi Infotek
Lainnya - 187.500.000 187.500.000 - Others
Jumlah 85.737.424.582 157.838.769.994 342.643.858.288 305.728.658.950 Total
Rincian pendapatan jasa pemeliharaan dan pengelolaan sistem kabel serat optik Details of revenue fiber optic cable system maintenance and manage services
berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: per customers as follows:

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


Juni 30, 2020 Juni 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Pihak Berelasi (catatan 29): Related parties (Note 29):
PT Mora Telematika Indonesia 8.682.245.864 3.528.270.069 9.665.192.460 14.876.079.313 PT Mora Telematika Indonesia
Pihak ketiga: Third parties:
PT Palapa Ring Barat 13.339.956.289 13.208.064.227 26.356.073.713 19.804.875.000 PT Palapa Ring Barat
PT Indosat Tbk 11.934.855.831 3.391.106.200 10.136.447.121 11.016.600.600 PT Indosat Tbk
PT Mega Akses Persada 7.734.663.333 3.177.960.000 10.201.820.000 2.415.380.000 PT Mega Akses Persada
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 6.269.714.973 8.310.077.473 11.250.103.296 7.879.619.967 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Telekom Malaysia 1.606.080.503 4.991.182.400 4.991.182.400 4.786.315.200 Telekom Malaysia
PT XL Axiata Tbk 3.970.779.000 1.080.000.000 4.320.000.000 19.925.526.350 PT XL Axiata Tbk
PT Inti Bangun Sejahtera, Tbk 2.353.142.087 913.445.928 1.010.013.828 - PT Inti Bangun Sejahtera, Tbk
PT Iforte Solusi Infotek 817.356.667 1.513.039.615 4.153.070.761 2.448.748.063 PT Iforte Solusi Infotek
PT Link Net Tbk 2.019.666.667 3.035.000.000 12.749.640.000 10.452.740.000 PT Link Net Tbk
Vocus Pty, Ltd. 1.344.105.450 - 1.270.980.000 - Vocus Pty, Ltd.
PT Supra Primatama Nusantara 641.666.667 950.000.000 3.624.680.000 5.044.340.000 PT Supra Primatama Nusantara
PT Global Inti Corporatama - - 3.043.831.350 3.156.069.252 PT Global Inti Corporatama
Lainnya (masing-masing - Others (each below-
di bawah Rp1.000.000.000,-) 1.043.913.315 - 1.137.006.492 180.000.000 Rp1.000.000.000,-)
Jumlah 61.758.146.646 44.098.145.912 103.910.041.421 101.986.293.745 Total

260
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF REVENUE

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


Juni 30, 2020 Juni 30, 2019* December 31, 2019 December 31, 2018

Beban pokok jasa konstruksi dan- Cost of construction services and


penjualan sistem kabel serat optik sales of fiber optic cable systems
Dasar laut 46.046.439.408 98.175.549.725 220.358.008.557 167.408.611.397 Submarine
Darat 6.364.805.755 1.075.885.859 19.480.744.770 13.685.691.292 Terestrial
Lainnya 7.681.405 10.978.289 384.958.597 595.879.368 Others
Sub jumlah 52.418.926.568 99.262.413.873 240.223.711.924 181.690.182.057 Sub total

Cost of fiber optic cable system-


Biaya pemeliharaan dan pengelolaan- maintenance and manage
sitem kabel serat optik 14.071.745.331 13.773.157.115 49.369.282.954 51.148.827.933 services

Jumlah beban pokok penjualan 66.490.671.899 113.035.570.988 289.592.994.878 232.839.009.990 Total cost of revenue

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 dan tahun-tahun For the six months ended 30 June 2020 and 2019 and the years ended 31
yang berakhir 31 Desember 2019, 2018 tidak terdapat transaksi pembelian dari December 2019, and 2018 there are no purchase transactions from suppliers
pemasok dengan jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari jumlah with cumulative total purchases exceeding 10% of total operating revenues.
pendapatan usaha.

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


Juni 30, 2020 Juni 30, 2019* December 31, 2019 December 31, 2018
Beban penjualan dan pemasaran: Sales and marketing expenses:
Marketing and promotions
Beban pemasaran dan promosi 68.589.476 170.602.170 230.797.256 81.867.473 expenses
General and administrative
Beban Umum dan Administrasi: expenses:
Gaji dan tunjangan 18.276.251.439 15.759.723.841 36.658.625.828 23.557.705.504 Salaries and allowances
Beban penyusutan dan amortisasi- Depreciation and amortization
(catatan 12 dan 13) 5.812.218.109 3.645.607.207 9.836.063.135 7.374.334.436 expenses (note 12 and 13)
Beban asuransi 2.068.938.879 1.612.025.637 3.024.735.807 2.283.247.958 Insurance expenses
Beban profesional 1.169.405.213 536.484.886 592.053.623 2.107.984.672 Professional expenses
Beban sewa 793.724.594 2.020.463.764 3.268.529.808 1.904.993.389 Rent expenses
Post-employment benefits
Imbalan pascakerja (catatan 20) 703.999.829 894.627.616 975.410.171 (note 20)
Beban ultilitas 447.764.761 429.127.464 1.044.261.614 961.848.372 Utilities expenses
Beban kantor 230.852.348 387.991.773 534.107.740 611.090.794 Office expenses
Beban transportasi 130.828.104 103.081.131 280.663.067 515.029.628 Transportation expenses
Beban Pemeliharaan 72.726.806 341.291.944 841.463.998 1.181.248.605 Maintenance expenses
Beban perjalanan dinas 27.667.884 408.739.265 713.628.043 363.564.304 Business travelling expenses
Telecomunication and internet
Beban telekomunikasi dan internet 97.478.009 236.575.373 320.928.335 361.087.936 expenses
Penurunan nilai piutang (catatan 6) 96.300.000 - 153.839.146 - Impairment of receivable (note 6)
Beban jamuan 51.255.505 121.700.101 3.017.878.746 Entertainment expenses
Lainnya - 2.541.937.052 - 27.028.200 Others
Sub jumlah 29.979.411.480 28.023.049.337 58.285.227.861 45.242.452.714 Sub total
Jumlah beban usaha 30.048.000.956 28.193.651.507 58.516.025.117 45.324.320.187 Total operating expenses

261
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. BEBAN PENDANAAN 27. FINANCING EXPENSES

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


Juni 30, 2020 Juni 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018

Beban bunga bank 9.555.632.304 9.043.123.497 17.681.296.684 11.297.942.402 Interest bank expenses
Financial charges - provision
Biaya keuangan - biaya provisi 37.500.000 2.625.020.136 4.571.925.613 5.109.925.109 expenses
Beban bunga lain 71.210.071 617.609.728 681.798.748 1.152.919.878 Other Interest Expenses
Jumlah beban pendanaan 9.664.342.375 12.285.753.361 22.935.021.045 17.560.787.389 Total financing expenses

28. LAIN-LAIN 28. OTHERS

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


Juni 30, 2020 Juni 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018
Pendapatan lain-lain Other income
Bunga 128.992.468 261.659.599 488.129.358 482.936.495 Interest
Lain-lain - 3.616.354.092 2.351.622.005 2.199.347.789 Others
Sub jumlah pendapatan
lain-lain 128.992.468 3.878.013.691 2.839.751.363 2.682.284.284 Sub total other income

Beban lain-lain Other expenses


Administrasi bank 62.246.646 92.989.922 169.201.790 773.417.776 Bank administration
Pajak lainnya 257.464.152 128.926.021 220.699.384 933.178.369 Other tax
Sub jumlah beban lain-lain 319.710.798 221.915.943 389.901.174 1.706.596.145 Sub total other expenses
Jumlah lain-lain (190.718.330) 3.656.097.748 2.449.850.189 975.688.138 Total others

29. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 29. RELATED-PARTY TRANSACTIONS

Grup dikendalikan oleh PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara (berdomisili di The Group is controlled by PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara (domiciled in
Indonesia) yang memiliki 80,31% saham Perusahaan. Indonesia) which owns 80,31%% of the Company’s shares.

Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak pihak In the normal course of business, the Group engages in transactions with
berelasi, terutama meliputi transaksi keuangan lainnya. Lihat Catatan 1.c untuk related parties, primarily consisting of other financial transactions. Refer to Note
rincian entitas anak. 1.c for details of the Company’s subsidiaries.

Tabel berikut ini adalah ikhtisar pihak-pihak berelasi yang bertransaksi dengan The following table is a summary of related parties who have transactions with
Perusahaan, termasuk sifat hubungan dan sifat transaksinya: the Company, and includes the nature of the relationship and transaction:
Pihak Terkait/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/
Related Parties Nature of relationship Nature of transaction

PT Gema Lintas Benua Entitas induk utama/ Transaksi keuangan lainnya/ Others financial transactions
Ultimate parent

PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara Entitas induk langsung/ Transaksi keuangan lainnya/ Others financial transactions
Immediate parent

PT Mora Telematika Indonesia Kepemilikan sama terikat/ Pendapatan, piutang usaha, beban pokok pendapatan
Common ownership dan utang usaha/ Revenues, trade receivables,
cost of revenues and trades payables

Terawave Pte, Ltd Entitas Asosiasi/ Transaksi keuangan lainnya/ Others financial transactions
Associate

262
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED-PARTY TRANSACTIONS (continued)

Pihak Terkait/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/


Related Parties Nature of relationship Nature of transaction

Dewan Komisaris dan Direksi/ Manajemen kunci Perusahaan/ Kompensasi, remunerasi dan pinjaman/ Compensation ,
Board of Commissioners and Directors Key management of the Company remuneration and loans

Transaksi keuangan lainnya dari dan kepada pihak berelasi per 30 Juni 2020, 31 Other financial transactions from and to related parties as of June 30, 2020,
Desember 2019, 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai December 31, 2019, December 31, 2018 and December 31, 2017 are as
berikut: follows:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Piutang usaha (Catatan 6) Trade receivables (note 6)
PT Mora Telematika Indonesia 38.342.055.464 21.669.945.744 5.920.818.027 73.432.993.985 PT Mora Telematika Indonesia
Persentase terhadap jumlah aset 3,802% 2,332% 1,734% 11,177% Percentage of total assets

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Tagihan bruto kepada pemberi kerja (catatan 7) Gross amount due from customer (note 7)
PT Mora Telematika Indonesia 3.738.646.747 - - - PT Mora Telematika Indonesia
Persentase terhadap jumlah aset 0,371% 0,000% 0,000% 0,000% Percentage of total assets

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Uang muka dan biaya dibayar dimuka (catatan 9) Advance and prepaid expenses (note 9)
PT Mora Telematika Indonesia 10.799.989 1.306.608.787 - - PT Mora Telematika Indonesia
Persentase terhadap jumlah aset 0,001% 0,141% 0,000% 0,000% Percentage of total assets

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Piutang lain-lain (catatan 8) Other receivables (note 8)
PT Fajar Sejahtera Mandiri PT Fajar Sejahtera Mandiri
Nusantara 90.024.000.000 90.024.000.000 54.813.500.000 42.561.500.000 Nusantara
Terawave Pte, Ltd 34.260.441.000 33.299.845.500 27.421.379.700 32.388.336.700 Terawave Pte, Ltd
124.284.441.000 123.323.845.500 82.234.879.700 74.949.836.700
Persentase terhadap jumlah aset 12,323% 13,270% 8,354% 11,408% Percentage of total assets

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Utang usaha (catatan 15) Trade payables (note 15)
PT Gema Lintas Benua 35.629.216.627 35.629.216.627 31.129.216.627 40.629.216.627 PT Gema Lintas Benua
PT Mora Telematika Indonesia 1.112.216.031 2.248.792.258 1.952.605.887 4.243.397.762 PT Mora Telematika Indonesia
72.370.649.285 37.878.008.885 33.081.822.514 44.872.614.389
Persentase terhadap jumlah liabilitas 14,731% 8,376% 5,499% 12,363% Percentage of total liabilities

Utang lain-lain (catatan 12) Others payables (note 12)


Tn. Vidcy Octory 7.189.873.301 6.716.426.000 1.610.050.000 1.650.000.000 Mr. Vidcy Octory
Tn. Petrus Sartono - - 179.995.000 129.995.000 Mr. Petrus Sartono
Tn. Dani Samsul 100.000.000 - - - Mr. Dani Samsul
7.289.873.301 6.716.426.000 1.790.045.000 1.779.995.000
Persentase terhadap jumlah liabilitas 1,48% 1,49% 0,30% 0,49% Percentage of total liabilities

263
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED-PARTY TRANSACTIONS (continued)

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pendapatan diterima dimuka (catatan 19) Unearned revenue (note 19)
PT Mora Telematika Indonesia - - 195.457.600.000 102.011.143.002 PT Mora Telematika Indonesia
Persentase terhadap jumlah liabilitas 0,000% 0,000% 32,491% 28,105% Percentage of total liabilities

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pendapatan (catatan 24) Revenue (note 24)
PT Mora Telematika Indonesia 23.510.279.381 151.730.511.827 304.015.168.718 143.529.670.855 PT Mora Telematika Indonesia
Persentase terhadap jumlah pendapatan 15,94% 75,14% 68,08% 35,20% Percentage of total revenue

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa The compensation paid or payable to key management for employee services is
kepegawaian adalah sebagai berikut: as follows:
30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
June 30, 2020 June 30, 2019 December 31, 2019 December 31, 2018

Gaji dan tunjangan 4.060.000.000 1.230.000.000 3.600.000.000 2.460.000.000 Salaries and allowances

30. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING NET MONETARY
30. ASET ASSETS
ATAU LIABILITAS OR LIABILITIES
MONETER DENOMINATED
NETO DALAM MATA UANGINASING
FOREIGN
CURRENCIES

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as
berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah): follows (in full amounts, except Rupiah equivalent):

30 Juni 2020/ June 30, 2020 31 Desember 2019/ December 31, 2019
Mata Uang USD/ Ekuivalen Rupiah / Mata Uang USD/ Ekuivalen Rupiah /
USD Currency Equivalent in Rupiah USD Currency Equivalent in Rupiah
Aset keuangan/ Financial Assets
Kas dan setara kas/-
Cash and cash equivalent $ 45.362,14 648.769.336 $ 142.576,84 1.981.962.101
Piutang Usaha/ Account receivables $ 45.000,00 643.590.000 $ - -
Piutang lain-lain/ Other receivables $ 2.410.500,00 34.474.971.000 $ 2.395.498,28 33.299.845.500
$ 2.500.862,14 35.767.330.336 $ 2.538.075,12 35.281.807.601
Liabilitas Keuangan/ Finance liabilities
Utang usaha/ Trade payables $ 716.434,74 10.246.449.674 $ 980.598,19 13.631.305.250
Pinajaman bank/ Bank borrowings $ 19.986.400,00 285.845.492.800 $ 19.986.400,00 277.831.146.264
$ 20.702.834,74 296.091.942.474 $ 20.966.998,19 291.462.451.514

Liabilitas bersih (aset bersih)/-


Net liabilities (net assets) $ 18.201.972,60 260.324.612.138 $ 18.428.923,07 256.180.643.913

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/ December 31, 2017
Mata Uang USD/ Ekuivalen Rupiah / Mata Uang USD/ Ekuivalen Rupiah /
USD Currency Equivalent in Rupiah USD Currency Equivalent in Rupiah
Aset keuangan/ Financial Assets
Kas dan setara kas/-
Cash and cash equivalent $ 611.915,01 8.861.141.259 $ 23.130,42 313.370.929
Piutang lain-lain/ Other receivables $ 1.893.610,92 27.421.379.700 $ - -
$ 2.505.525,93 36.282.520.959 $ 23.130,42 313.370.929

264
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING 30. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN
(lanjutan) CURRENCIES (continued)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/ December 31, 2017
Mata Uang USD/ Ekuivalen Rupiah / Mata Uang USD/ Ekuivalen Rupiah /
USD Currency Equivalent in Rupiah USD Currency Equivalent in Rupiah
Liabilitas Keuangan/ Finance liabilities
Utang usaha/ Trade payables $ 1.219.451,06 17.658.870.842 $ 1.127.632,21 15.277.161.181
Pinajaman bank/ Bank borrowings $ 17.545.500,00 254.076.385.500 - -
$ 18.764.951,06 271.735.256.342 $ 1.127.632,21 15.277.161.181

Liabilitas bersih (aset bersih)/-


Net liabilities (net assets) $ 16.259.425,14 235.452.735.383 $ 1.104.501,79 14.963.790.252

Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan menggunakan kurs penutupan Bank Monetary assets and liabilities mentioned above are translated using Bank
Indonesia tanggal 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 dan 31 Indonesia closing rate as at June 30, 2020, December 31, 2019, December 31,
Desember 2017. 2018 and December 31, 2017.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2020 If assets and liabilities in foreign currencies as at June 30, 2020 had been
dijabarkan dengan menggunakan kurs penutupan mata uang asing pada tanggal translated using the closing rates as at the date of this report, the total net
laporan ini, maka liabilitas bersih dalam mata uang asing Grup akan turun sekitar foreign currency liabilities of the Group would decrease by approximately
Rp2.457.175.291. Rp2.457.175.291

31. PERIKATAN DAN PERJANJIAN 31. COMMITMENTS AND AGREEMENTS

Kontrak kerja signifikan yang masih berjalan pada tanggal 30 Juni 2020: Outstanding significant contracts for providing as at June 30, 2020:
a. Kontrak pekerjaan dengan pelanggan a. Employment contract with the customer

Tanggal kontrak/ Lingkup kerjaan/ Masa kontrak/ Nilai kontrak/


Contracts date Scope of projects Contracts period Contracts value

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

- 5 Oktober 2018/ Pengadaan OM IRU 3rd Jakarta-Bangka-Batam, 15 Tahun/ IDR 10.740.103.296


October 5, 2018 Batam-Singapore Periode Kesatu untuk Sub Sistem 1/ 15 Years
Procurement of 3rd OM IRU JASUKA Jakarta-Bangka-
Batam, Batam-Singapore First period for Sub system
1

Telkom Malaysia

- 26 Februari 2016 Pemeliharaan Sistem Kabel Jakarta-Bangka-Batam- 15 Tahun/ USD 350.000


February 26, 2016 Singapura/ Maintenance Jakarta-Bangka-Batam 15 Years
Singapore Cable System.

PT Palapa Ring Barat

- 25 Juli 2019 Pemeliharaan Palapa Ring Barat/ 5 tahun/ IDR 26.050.000.000


July, 25 2019 Maintenance Palapa Ring Barat 5 years

265
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Tanggal kontrak/ Lingkup kerjaan/ Masa kontrak/ Nilai kontrak/


Contracts date Scope of projects Contracts period Contracts value

PT Mora Telematika Indonesia

- 9 Februari 2016/ Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Kabel- 15 tahun/ IDR 3.000.000.000
February 9, 2016. Jakarta-Bangka-Batam-Singapore/ 15 years
Maintenance and Repair Jakarta-Bangka-
Batam-Singapore Cable System.

- 9 Februari 2016/ Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka- 15 tahun/ IDR 2.008.501.488


February 9, 2016. Batam-Singapore/Network Operating - 15 years
Center Jakarta-Bangka-Batam-Singapore.

- 26 Oktober 2017/ Pemeliharaan Ultimate Java Backbone / 15 tahun/ IDR 2.962.077.300


October 26, 2017 Maintenance Ultimate Java Backbone 15 years

- 15 Mei 2018/ Sistem kabel serat optik Dumai - Medan/ 15 tahun/ IDR 99.344.000.000
May 15, 2018 Dumai - Medan fiber optic cable system 15 years

- 7 Februari 2019/ Sistem kabel serat optik Tanjung Pandan - Pontianak 15 tahun/ IDR 5.746.241.757
February 7, 2019 Tanjung Pandan - Pontianak fiber optic cable system 15 years

PT Link Net Tbk

- 5 September 2017/ Sistem kabel serat optik Jakarta- Bandung, Jakarta - 15 tahun/ IDR 35.000.000.000
September 5, 2017 Surabaya/ 15 years
Jakarta - Bandung, Jakarta - Surabaya fiber optic cable
system

- 5 November 2018/ Sistem kabel serat optik Surabaya - Denpasar/ 15 tahun/ IDR 8.000.000.000
November 5, 2018 Surabaya - Denpasar fiber optic cable system 15 years

- 28 Februari 2018/ Pusat Operasi Jaringan Ultimate Java Backbone/ 15 tahun/ IDR 3.720.000.000
February 28,2018. Network Operating Center Ultimate Java Backbone. 15 years

- 30 Mei 2017/ Pemeliharaan Ultimate Java Backbone/ 15 tahun/ IDR 1.400.000.000


May 30, 2017 Maintenance Ultimate Java Backbone 15 years

- 14 Juli 2016/ Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka- 15 tahun/ IDR 2.000.000.000


July 14, 2016 Batam-Singapore /Network Operating - 15 years
Center Jakarta-Bangka-Batam-Singapore.

- 14 Juli 2016/ Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka- 15 tahun/ USD 320.000


July 14, 2016 Batam-Singapore/ Network Operating - 15 years
Center Jakarta-Bangka-Batam-Singapore.

- Maret - Juli 2019/ March- Sewa Rak dan Pemeliharaan kabel 15 tahun/ IDR 1.074.441.000
July 2019 dibawah IDR1.000.000.000,-/Rental 15 years
shelves and maintenance under
IDR1.000.000.000,-.

PT Mega Akses Persada

- 27 Juni 2016/ Sistem kabel serat optik Surabaya - Denpasar/ 15 tahun/ IDR 16.000.000.000
June 27, 2016 Surabaya - Denpasar fiber optic cable system 15 years

266
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Tanggal kontrak/ Lingkup kerjaan/ Masa kontrak/ Nilai kontrak/


Contracts date Scope of projects Contracts period Contracts value

PT Mega Akses Persada (lanjutan/ continued)

- 15 Desember 2017/ Sistem kabel serat optik Dumai - Medan/ 15 tahun/ IDR 30.357.000.000
December 15, 2017 Dumai - Medan fiber optic cable system 15 years

- 15 Desember 2017/ Sistem kabel serat optik Jakarta - Surabaya/ 15 tahun/ IDR 67.460.000.000
December 15, 2017 Jakarta - Surabaya fiber optic cable system 15 years

- 15 Desember 2017/ Sistem kabel serat optik Batam - Dumai/ 15 tahun/ IDR 16.865.000.000
December 15, 2017 Batam - Dumai fiber optic cable system 15 years
- 24 April 2018/ Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka- 15 tahun/ IDR 2.208.000.000
April 24, 2018 Batam-Singapore/Network Operating - 15 years
Center Jakarta-Bangka-Batam-Singapore.

- 2 April 2018/ Pemeliharaan dan perbaikan Sistem - 15 tahun/ IDR 2.698.400.000


April 2, 2018 Komunikasi Kabel Laut Jakarta-Surabaya/ 15 years
Maintenance and repair of the Jakarta-
Surabaya Submarine Cable Communication System
- 2 April 2018/ Pemeliharaan dan perbaikan Sistem - 15 tahun/ IDR 1.214.280.000
April 2, 2018 Komunikasi Kabel Laut Dumai-Medan/ 15 years
Maintenance and repair of the Dumai-
Medan Submarine Cable Communication System
- 2 April 2018/ Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Kabel- 15 tahun/ IDR 3.507.920.000
April 2, 2018 Jakarta-Bangka-Batam-Singapore/ 15 years
Maintenance and Repair Jakarta-Bangka-
Batam-Singapore Cable System.

- 2017 - 2018 Pemeliharaan dan perbaikan Sistem - - IDR 1.314.600.000


Komunikasi Kabel Laut dibawah IDR1.000.000.000,-/
Maintenance and repair Submarine Cable
Communication System under IDR1.000.000.000,-.

- 27 Februari 2019/ Sistem kabel serat optik Inland Jakarta Surabaya 15 tahun/ IDR 2.032.828.000
February 27, 2019 segmen Tanjung Pakis - Jakarta 15 years
Inland Jakarta Surabaya segment Tanjung Pakis -
Jakarta fiber optic cable system

- 27 Februari 2019/ Sistem kabel serat optik Inland Jakarta Surabaya 15 tahun/ IDR 1.800.512.000
February 27, 2019 segmen Tanjung Pakis - Karawang 15 years
Inland Jakarta Surabaya segment Tanjung Pakis -
Karawang fiber optic cable system

- 27 Februari 2019/ Sistem kabel serat optik Inland Jakarta Surabaya 15 tahun/ IDR 2.120.132.000
February 27, 2019 segmen Banyu Urip - Surabaya 15 years
Inland Jakarta Surabaya segment Banyu Urip -
Surabaya fiber optic cable system

- 27 Februari 2019/ Sistem kabel serat optik Inner Batam 15 tahun/ IDR 1.068.032.000
February 27, 2019 Inner Batam fiber optic cable system 15 years

- 27 Februari 2019/ Sistem kabel serat optik Inland dibawah 15 tahun/ IDR 2.108.092.000
February 27, 2019 IDR 1.000.000.000,- / Inland fiber optic cable 15 years
system under IDR 1.00.000.000.

267
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Tanggal kontrak/ Lingkup kerjaan/ Masa kontrak/ Nilai kontrak/


Contracts date Scope of projects Contracts period Contracts value

PT Mega Akses Persada (lanjutan/ continue)

- 19 Juni 2019/ Pemeliharaan Ultimate Java Backbone/- 15 tahun/ IDR 4.567.200.000


June 19, 2019 Maintenance Ultimate Java Backbone 15 years

- 20 Maret 2019/ Pusat Operasi Jaringan sistem kabel Jakarta- 15 tahun/ IDR 1.440.000.000
March 20, 2019 Surabaya/ Network Operating Center- 15 years
Jakarta-Surabaya Cable System.
PT XL Axiata Tbk

- 22 September 2017/ Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka- 15 tahun/ IDR 1.080.000.000


September 22, 2017 Batam-Singapore/ Network Operating - 15 years
Center Jakarta-Bangka-Batam-Singapore.

- 14 Februari 2020/ Perbaikan (kabel : bawah laut perairan dangkal - IDR 1.895.389.500
February 14, 2020 Sungailiat - Mentigi/ Repair ( cable: Sungailiat
- Mentigi shallow water submarine)

PT Iforte Solusi Infotek

- 28 Juni 2016/ Pemeliharaan Ultimate Java Backbone (tahun 15 tahun/ IDR 1.605.440.000
June 28, 2016 ke-2)/ Maintenance Ultimate Java- 15 years
Backbone (2nd year).
- 12 November 2019 Penyediaan 2 (dua) core SKKL Batam-Singapure- 10 Tahun/ IDR 18.369.000.000
November, 12 2019 Secar IRU (Indeafisable Right of Use) 10 Year

PT Indosat Tbk

- 14 Mei 2018/ Patroli Selat Sunda/Sunda Strait Patrol 15 tahun/ IDR 3.014.312.400
May 14, 2018 15 years

- 8 Mei 2017/ Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka- 15 tahun/ IDR 1.200.000.000


May 8, 2017 Batam-Singapore/Network Operating - 15 years
Center Jakarta-Bangka-Batam-Singapore.

- 9 Mei 2016/ Patroli Ancol/ Ancol Patrol Mulai 2018, 3 Tahun/ IDR 1.250.000.000
May 9, 2016 Start 2018, 3 years

- 8 Mei 2017/ Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Kabel- 15 tahun/ IDR 3.644.800.000
May 8, 2017 Jakarta-Bangka-Batam-Singapore/ 15 years
Maintenance and Repair Jakarta-Bangka-
Batam-Singapore Cable System.

- 10 Agustus 2016/ Pemeliharaan dan perbaikan Sistem - 15 tahun/ IDR 1.441.000.000


August 10, 2016 Komunikasi Kabel Laut Surabaya- 15 years
Denpasar/ Maintenance and repair of the-
Surabaya-Denpasar Submarine Cable-
Communication System

- 1 Maret 2019 Jakarta Surabaya Darat area TJ Pakis-Cirebon/ 15 tahun/ IDR 11.499.123.181
March 1, 2019 Inland Jakarta Surabaya area Tj Pakis-Cirebon 15 years

- 1 Maret 2019 Jakarta Surabaya Darat area TJ Pakis-Cirebon/ 15 tahun/ IDR 11.499.123.181
March 1, 2019 Inland Jakarta Surabaya area Tj Pakis-Cirebon 15 years

268
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 31. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Tanggal kontrak/ Lingkup kerjaan/ Masa kontrak/ Nilai kontrak/


Contracts date Scope of projects Contracts period Contracts value

PT Indosat Tbk (lanjutan/ continued )

- 10 Agustus 2016/ Pemeliharaan dan perbaikan Sistem - 15 tahun/ IDR 1.441.000.000


August 10, 2016 Komunikasi Kabel Laut Surabaya- 15 years
Denpasar/ Maintenance and repair of the-
Surabaya-Denpasar Submarine Cable-
Communication System

PT Supra Primatama Nusantara

- 27 Mei 2016/ Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka- 15 tahun/ IDR 1.500.000.000


May 27, 2016 Batam-Singapore/Network Operating - 15 years
Center Jakarta-Bangka-Batam-Singapore.

- 27 Mei 2016/ Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Kabel- 15 tahun/ USD 180.000
May 27, 2016 Jakarta-Bangka-Batam-Singapore/ 15 years
Maintenance and Repair Jakarta-Bangka-
Batam-Singapore Cable System.

PT Global Inti Corporatama

- 27 Februari 2018/ Pusat Operasi Jaringan Jakarta-Bangka- 15 tahun/ USD 216.258


February 27, 2018 Batam-Singapore/Network Operating - 15 years
Center Jakarta-Bangka-Batam-Singapore.

Vocus Pte, Ltd

- 8 Maret 2019/ Rute Kabel ASC Patroli Laut Tahun 1/ Mulai 2019, 3 tahun / USD 180.000
March 8, 2019 ASC Marine Patrol Cable Route Year 1 Starting in 2019,
3 Years
PT Parsaoran Global Datatrans

- 14
23Februari
Maret 2020/
2020/ February Penyediaan kabel FO untuk Ultimate 10 tahun/ IDR 16.000.000.000
March 23, 2020 Java Backbone dan Surabaya - Denpasar/ 10 years
Provider FO Cables for Ultimate
Java Backbone and Surabaya - Denpasar.

b. Kontrak pekerjaan dengan vendor b. Employment contract with the vendor

Elettra Tlc spa

- 3 April 2020/ Pekerjaan tambahan proyek Jayabaya / Satu kali biaya/ IDR 3.914.131.541
April 3, 2020 additional work project jayabaya One time charges

PT Kawanni Ridho Mandiri

- 10 Januari 2020/ Konstruksi dan instalasi OSP NTT Alor 1-3/ Satu kali biaya/ IDR 1.442.376.000
Januari 10, 2020 Construction and installation of OSP NTT Alor 1-3 One time charges

269
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 32. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Kontrak penyediaan sistem kabel serat optik a. Contract for providing of fiber optic cable systems

Setelah periode pelaporan, Grup menandatangani kontrak kerja signifikan After the reporting period, the Group entered into a significant contract of
penyediaan sistem kabel serat optik setelah periode pelaporan, dengan rincian providing the fiber optic cable system after the reporting period with the
sebagai berikut: following details:

Tanggal kontrak/ Lingkup kerjaan/ Masa kontrak/ Nilai kontrak/


Contracts date Scope of projects Contracts period Contracts value

PT Mora Telematika Indonesia

- 02 Juli 2020/ Kerjasama pemanfaataan jaringan Fiber Optic Core 15 tahun/ IDR 1.200.000.000
July 02, 2020 LS Tanjung Uban - Tanjung Pinang sepangjang 74,4 km 15 years
/Cooperation network utilization of Fiber Optic Core
LS Tanjung Uban - Tanjung Pinang along 74,4 km

b. Contract for manage services and maintenance fiber optic cable


b. Kontrak jasa pengelolaan dan pemeliharaan sistem kabel serat optik systems

Setelah periode pelaporan, Grup menandatangani kontrak kerja signifikan jasa After the reporting period, the Group entered into a significant contract for
pengelolaan dan pemeliharaan sistem kabel optik yang masih berjalan pada manage services and maintenance of optical cable systems as of June 30,
tanggal 30 Juni 2020, dengan rincian sebagai berikut: 2020, with the following details:

Tanggal kontrak/ Lingkup kerjaan/ Masa kontrak/ Nilai kontrak/


Contracts date Scope of projects Contracts period Contracts value

PT Mega Akses Persada

- 16 Juli 2020/ Sewa ruang untuk 1 rak di NOC Ancol/ Satu kali biaya/ IDR 97.000.000
July 16, 2020 Rent space for 1 rack at NOC Ancol One time charges

c. Pandemi COVID-19 c. COVID-19 pandemic

Sejak awal tahun 2020 membawa dampak meskipun secara tidak langsung pada Since the beginning of 2020, it has an impact, although indirectly, on the
kegiatan operasi Grup serta posisi keuangan pada periode setelah akhir tahun Group's operations and financial position in the period after the end of the
keuangan. Grup menyadari dampak tidak langsung ini dan telah mempersiapkan financial year. The Group is aware of this indirect impact and has prepared a
rencana untuk menghadapi kondisi ini terutama dalam pengelolaan kegiatan plan to deal with this condition, especially in managing the Group's business
operasi usaha dan arus kas Grup. operations and cash flow.

Grup akan meninjau situasi secara berkelanjutan, bekerja sama dengan pihak yang The Group will review the situation on an ongoing basis, work with the
berwenang untuk mendukung mereka dalam menahan penyebaran COVID-19, dan authorities to support them in arresting the spread of COVID-19, and try to
berusaha untuk meminimalkan dampak terhadap bisnis Grup. Dikarenakan atas minimize the impact on the Group's business. Due to the continued
terus berkembangnya situasi ini, dampak sepenuhnya dari penyebaran COVID-19 development of this situation, the full impact of the spread of COVID-19
masih menjadi ketidakpastian dan belum dapat ditentukan. remains uncertain and cannot be determined.

33. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 33. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

a. Kebijakan Manajemen Risiko a. Risk Management Policy

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi In conducting operating, investing and financing activities, the Group's faces
risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang dan risiko suku financial risks such as credit risk, liquidity risk, currenct risk and interest rate
bunga. risk.

270
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)

a. Kebijakan Manajemen Risiko a. Risk Management Policy

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi Grup telah In order to effectively manage such risks, the Group's Board of Directors has
menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan approved several strategies for the financial risks management, which are in
dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus line with the Group's objectives and actions to be taken in order to manage the
diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup. financial risks faced by the Group.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: The main guidelines of this policy are as follows:

- Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko pasar atas semua - Minimize the impact of currency changes and market risk on all types of
jenis transaksi; transactions;
- Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana, - All financial risk management activities are conducted wisely, consistently,
konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik. and following best market practices.

(i) Risiko kredit (i) Credit Risk

Aset keuangan yang menyebabkan kelompok usaha berpotensi menanggung Financial assets that cause the business group to potentially bear credit risk
risiko kredit terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, dan kas consist mainly of cash and cash equivalents, account receivables and
yang dibatasi penggunaannya, dengan eksposur maksimum sebesar jumlah restricted cash, with maximum exposure at the caryying amount of each
tercatat dari setiap instrumen tersebut. Tidak ada konsentrasi risiko kredit yang instrument. There is no significant concentration of credit risk in the business
signifikan dalam kelompok usaha. Kelompok usaha mempunyai kebijakan dan group. Business groups have credit policies and procedures to ensure credit
prosedur kredit untuk memastikan evaluasi kredit yang ada dan pemantauan evaluation and active balance monitoring.
saldo secara aktif.

Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang The Group's manages credit risk associated with bank deposits and
dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari receivables by monitoring the reputation, credit rating, and limiting the
masing-masing pihak dalam kontrak. Hanya bank yang ternama dengan aggregate risk of each party in the contract. Only well-known banks with
predikat baik yang diterima. good predicates are accepted.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak The credit quality of either non-due or non-impaired financial assets can be
mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit assessed with reference to external credit ratings (if available) or referring to
eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat historical information about the default rate of the debtor.
gagal bayar debitur.

Kualitas Kredit Aset Keuangan Financial Asset Credit Quality

30 Juni 2020/ June 30, 2020


Jatuh Tempo/ Due to
Belum Jatuh
Tempo/ Not Yet 0 - 90 Hari/ 91-180 Hari/ > 181 Hari/ Jumlah/ Jumlah/
Due 0 -90 Days 91-180 Days > 181 Days Total Total
Aset Keuangan/ Financial Assets
Diukur dengan biaya amortisasi/
Measured at amortized cost:
Kas dan Setara Kas/
Cash and Cash Equivalents 16.255.019.433 - - - - 16.255.019.433
Investasi jangka pendek/
Short - term investment 120.315.000 - - - - 120.315.000
Piutang Usaha/ Trade Receivables - 39.462.802.671 61.764.366.267 - 101.227.168.938 101.227.168.938
Tagihan bruto kepada
pemberi kerja/ Gross
amount due from customer 31.693.421.246 - - - - 31.693.421.246
Piutang Lain-lain/
Other Receivables 7.932.495.813 2.784.114.200 - 133.973.663.252 144.690.273.265 144.690.273.265
Jumlah Aset Keuangan/
Total Financial Assets 56.001.251.492 42.246.916.871 61.764.366.267 133.973.663.252 245.917.442.203 293.986.197.882

271
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)

a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)

(i) Risiko kredit (lanjutan) (i) Credit Risk (continued)

Kualitas Kredit Aset Keuangan (lanjutan) Financial Asset Credit Quality (continued)

31 Desember 2019/ December 31, 2019


Jatuh Tempo/ Due to
Belum Jatuh
Tempo/ Not Yet 0 - 90 Hari/ 91-180 Hari/ > 181 Hari/ Jumlah/ Jumlah/
Due 0 -90 Days 91-180 Days > 181 Days Total Total
Aset Keuangan/ Financial Assets
Diukur dengan biaya amortisasi/
Measured at amortized cost:
Kas dan Setara Kas/
Cash and Cash Equivalents 8.159.329.665 - - - - 8.159.329.665
Investasi jangka pendek/
Short - term investment 120.315.000 - - - - 120.315.000
Piutang Usaha/ Trade Receivables - 50.475.282.387 162.999.928 - 50.638.282.315 50.638.282.315
Piutang Lain-lain/ Other Receivables 7.932.495.813 32.857.055.121 - 105.664.632.596 138.521.687.717 146.454.183.530
Jumlah Aset Keuangan/
Total Financial Assets 16.212.140.478 83.332.337.508 162.999.928 105.664.632.596 189.159.970.032 205.372.110.509

31 Desember 2018/ December31, 2018


Jatuh Tempo/ Due to
Belum Jatuh
Tempo/ Not Yet 0 - 90 Hari/ 91-180 Hari/ > 181 Hari/ Jumlah/ Jumlah/
Due 0 -90 Days 91-180 Days > 181 Days Total Total
Aset Keuangan/ Financial Assets
Diukur dengan biaya amortisasi/
Measured at amortized cost:
Kas dan Setara Kas/
Cash and Cash Equivalents 31.820.054.641 - - - - 31.820.054.641
Investasi jangka pendek/
Short - term investment 120.315.000 - - - - 120.315.000
Piutang Usaha/ Trade Receivables - 176.607.683.547 3.944.693.995 - 180.552.377.542 180.552.377.542
Piutang Lain-lain/ Other Receivables - 30.735.022.594 - 76.980.352.919 107.715.375.513 107.715.375.513
Jumlah Aset Keuangan/
Total Financial Assets 31.940.369.641 207.342.706.141 3.944.693.995 76.980.352.919 288.267.753.055 320.208.122.696

31 Desember 2017/ December 31, 2017


Jatuh Tempo/ Due to
Belum Jatuh
Tempo/ Not Yet 0 - 90 Hari/ 91-180 Hari/ > 181 Hari/ Jumlah/ Jumlah/
Due 0 -90 Days 91-180 Days > 181 Days Total Total
Aset Keuangan/ Financial Assets
Diukur dengan biaya amortisasi/
Measured at amortized cost:
Kas dan Setara Kas/
Cash and Cash Equivalents 48.435.741.710 - - - - 48.435.741.710
Investasi jangka pendek/
Short - term investment 199.875.000 - - - - 199.875.000
Piutang Usaha/ Trade Receivables - 137.106.209.466 802.500.000 55.318.899.977 193.227.609.443 193.227.609.443
Piutang Lain-lain/ Other Receivables - 39.630.883.651 - 72.603.398.862 112.234.282.513 112.234.282.513
Jumlah Aset Keuangan/
Total Financial Assets 48.635.616.710 176.737.093.117 802.500.000 127.922.298.839 305.461.891.956 354.097.508.666

272
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)

a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)

(ii) Risiko Likuiditas (ii) Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Grup menunjukkan Liquidity risk is the risk at which the Group's cash flow position indicates
pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka short-term income is insufficient to cover short-term outcome.
pendek.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash
yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup equivalents in meeting the Group's commitments for the Group's normal
dan seacara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta operations and regularly evaluating the actual cash flow and cash flow
jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. projections, as well as the scheduled maturity dates of financial assets and
liabilities.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo: The following table analyzes the details of financial liabilities based on
maturity:

30 Juni 2020/ June 30,2020

Akan Jatuh Tempo/ Maturities

Kurang dari 1 Tidak memiliki jatuh


Tahun/ Less than 1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Lebih dari 5 Tahun/ tempo/ Does not
1 Year Years More than 5 Years had maturities Jumlah/ Total
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Diukur dengan biaya amortisasi/
Measured at amortized cost:
Pinjaman bank/ Bank borrowings 31.331.723.832 285.845.492.800 - - 317.177.216.632
Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease
liabilities 1.457.993.876 2.140.320.366 - - 3.598.314.242
Utang usaha/ Trade payables 117.832.673.198 - - - 117.832.673.198
Biaya yang Masih Harus Dibayar/ Accrued
Expenses 7.286.406.020 - - - 7.286.406.020
Utang Lain-lain/ Other Payables 7.893.513.060 - - - 7.893.513.060
Jumlah Liabilitas Keuangan/
Total Financial Liabilities 165.802.309.986 287.985.813.166 - - 453.788.123.152

31 Desember 2019/ December 31, 2019

Akan Jatuh Tempo/ Maturities


Kurang dari 1 Tidak memiliki jatuh
Tahun/ Less than 1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Lebih dari 5 Tahun/ tempo/ Does not
1 Year Years More than 5 Years had maturities Jumlah/ Total

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities


Diukur dengan biaya amortisasi/
Measured at amortized cost:
Pinjaman bank/ Bank borrowings 31.439.883.253 277.831.146.264 - - 309.271.029.517
Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease
liabilities 1.402.334.515 2.884.755.566 - - 4.287.090.081
Utang usaha/ Trade payables 102.077.070.213 - - - 102.077.070.213
Biaya yang Masih Harus Dibayar/ Accrued
Expenses 15.622.214.920 - - - 15.622.214.920
Utang Lain-lain/ Other Payables 7.645.423.696 - - - 7.645.423.696
Jumlah Liabilitas Keuangan/
Total Financial Liabilities 158.186.926.597 280.715.901.830 - - 438.902.828.427

273
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)

a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)

(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan) (ii) Liquidity Risk (continued)

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Akan Jatuh Tempo/ Maturities


Kurang dari 1 Tidak memiliki jatuh
Tahun/ Less than 1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Lebih dari 5 Tahun/ tempo/ Does not
1 Year Years More than 5 Years had maturities Jumlah/ Total

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities


Diukur dengan biaya amortisasi/
Measured at amortized cost:
Pinjaman bank/ Bank borrowings 42.850.001.290 - 254.076.385.500 - 296.926.386.790
Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease
liabilities 789.063.075 1.959.018.456 - - 2.748.081.531
Utang usaha/ Trade payables 78.715.614.272 - - - 78.715.614.272
Biaya yang Masih Harus Dibayar/ Accrued
Expenses 20.055.793.340 - - - 20.055.793.340
Utang Lain-lain/ Other Payables 2.597.219.023 - - - 2.597.219.023
Jumlah Liabilitas Keuangan/
Total Financial Liabilities 145.007.691.000 1.959.018.456 254.076.385.500 - 401.043.094.956

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Akan Jatuh Tempo/ Maturities


Kurang dari 1 Lebih dari 5 Tahun/ Tidak memiliki jatuh
Tahun/ Less than 1 - 5 Tahun/ 1 - 5 More than 5 Years tempo/ Does not
1 Year Years had maturities Jumlah/ Total

Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities


Diukur dengan biaya amortisasi/
Measured at amortized cost:
Pinjaman bank/ Bank borrowings 63.131.378.907 - - - 63.131.378.907
Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease
liabilities 479.960.630 1.427.544.103 - - 1.907.504.733
Utang usaha/ Trade payables 104.689.632.781 - - - 104.689.632.781
Biaya yang Masih Harus Dibayar/ Accrued
Expenses 62.070.083.370 - - - 62.070.083.370
Utang Lain-lain/ Other Payables 2.846.583.308 - - - 2.846.583.308
Jumlah Liabilitas Keuangan/
Total Financial Liabilities 233.217.638.995 1.427.544.103 - - 234.645.183.098

(iii) Risiko Tingkat Bunga (iii) Interest Rate Risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument
instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. fluctuate due to changes in market interest rates.

Selain itu Grup mengelola risiko suku bunga dengan menentukan suku bunga In addition, the Group manages interest rate risk by determining the fixed
tetap yang telah dinegosiasikan oleh Grup untuk setiap jenis pinjaman. Dampak interest rate that the Group has negotiated for each type of loan. The impact
dari pergerakan suku bunga di pasar tidak signifikan bagi Grup. of interest rate movement on the market is not significant for the Group.

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan di estimasi untuk keperluan pengakuan The fair value of financial assets and liabilities is estimated for recognition and
dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. measurement purposes or for the purposes of disclosure.

274
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) b. Fair Value of Financial Instruments (continued)

Nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai The carrying amount and fair value of the financial assets and liabilities are as
berikut: follows:

30 Juni 2020/ June 30, 2020 31 Desember 2019/ December 31, 2019
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset keuangan/ Financial Assets


Kas dan setara kas/ cash and cash equivalent 16.255.019.433 16.255.019.433 8.159.329.665 8.159.329.665
Investasi jangka pendek/ short term investment 120.315.000 120.315.000 120.315.000 120.315.000
Piutang usaha/ trade receivables 101.227.168.938 101.227.168.938 50.638.282.315 50.638.282.315
Tagihan bruto pemberi kerja/ Gross amount
due from customer 31.693.421.246 31.693.421.246 - -
Piutang lain-lain/ other receivables 123.532.751.590 123.532.751.590 123.323.845.500 123.323.845.500
272.828.676.207 272.828.676.207 182.241.772.479 182.241.772.479

Liabilitas Keuangan/ Finance liabilities


Utang usaha/ trade payables 117.832.673.198 117.832.673.198 102.077.070.213 102.077.070.213
Utang lain-lain/ others payabels 7.893.513.060 7.893.513.060 7.645.423.696 7.645.423.696
Biaya yang masih harus dibayar/
Accrued expenses 7.286.406.020 7.286.406.020 15.622.214.920 15.622.214.920
Pinjaman/ borrowings 320.775.530.874 320.775.530.874 313.558.119.598 313.558.119.598
453.788.123.152 453.788.123.152 438.902.828.427 438.902.828.427

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/ December 31, 2017
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset keuangan/ Financial Assets


Kas dan setara kas/ cash and cash equivalent 31.820.054.641 31.820.054.641 48.435.741.710 48.435.741.710
Investasi jangka pendek/ short term investment 120.315.000 120.315.000 199.875.000 199.875.000
Piutang usaha/ trade receivables 180.552.377.542 180.552.377.542 193.227.609.443 193.227.609.443
Piutang lain-lain/ other receivables 82.234.879.700 82.234.879.700 74.949.836.700 74.949.836.700
294.727.626.883 294.727.626.883 316.813.062.853 316.813.062.853

Liabilitas Keuangan/ Finance liabilities


Utang usaha/ trade payables 78.715.614.272 78.715.614.272 104.689.632.781 104.689.632.781
Utang lain-lain/ others payabels 2.597.219.023 2.597.219.023 2.846.583.308 2.846.583.308
Biaya yang masih harus dibayar/
Accrued expenses 20.055.793.340 20.055.793.340 62.070.083.370 62.070.083.370
Pinjaman/ borrowings 299.674.468.321 299.674.468.321 65.038.883.640 65.038.883.640
401.043.094.956 401.043.094.956 234.645.183.099 234.645.183.099

275
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

a. Laba Segmen a. Segment income

30 Juni 2020/ June 30, 2020

Pendapatan jasa
pemeliharaan dan
Pendapatan jasa pengelolaan sistem kabel
Penjualan sistem konstruksi/ serat optik / Revenue of
kabel serat optik/ Revenue of maintenance and manage
Sales of fiber optic construction services of fiber optic cable
cable systems services system Jumlah/ Total

Pendapatan bersih/ net revenues 50.457.884.966 35.279.539.617 61.758.146.645 147.495.571.228


Net revenues
Beban pokok pendapatan/ cost of revenues (22.794.073.177) (29.637.604.211) (14.058.994.511) (66.490.671.899)
Cost of revenues
Laba bruto/ net profit 27.663.811.789 5.641.935.406 47.699.152.134 81.004.899.329
Gross profit
Beban pendanaan/ financing expenses (8.003.619.458) - (1.648.662.049) (9.652.281.507)
Cost of revenues
Hasil segmen/ segment result 19.660.192.331 5.641.935.406 46.050.490.085 71.352.617.822
Gross profit
Beban usaha/ operating expenses (30.048.000.956)
Laba usaha/ operating profit 41.304.616.866
Gross profit
Keuntungan (rugi) selisih kurs/ gain (loss) on foreign exchanges (6.857.854.692)
Beban pendanaan/ financing expenses Cost (12.060.868)
of revenues
Bagian atas keuntungan (rugi) bersih entitas asosiasi/ share of net profit (loss) of associates 584.878.371
Lainnya/ others (190.718.330)
laba sebelum pajak penghasilan/ profit before income tax 34.828.861.347
Beban pajak final/ final tax expense (4.617.608.978)
Laba bersih tahun berjalan/ profit for the year 30.211.252.369
Rugi komprehensif lain/ other comprehensive loss (136.074.558)
Jumlah penghasilan komprehensif/ total comprehensive income 30.075.177.811

30 Juni 2019 / June 30, 2019

Pendapatan jasa
pemeliharaan dan
Penjualan sistem pengelolaan sistem kabel
kabel serat optik/ Pendapatan jasa serat optik / Revenue of
Sales of fiber konstruksi/ Revenue maintenance and manage
optic cable of construction services of fiber optic cable
systems services system Jumlah/ Total

Pendapatan bersih/ net revenues 154.626.492.758 3.212.277.236 44.098.145.912 201.936.915.906


Net revenues
Beban pokok pendapatan/ cost of revenues (90.551.328.561) (1.900.537.385) (20.583.705.042) (113.035.570.988)
Cost of revenues
Laba bruto/ net profit 64.075.164.197 1.311.739.851 23.514.440.870 88.901.344.918
Gross profit
Beban pendanaan/ financing expenses (590.510.746) - (10.968.599.367) (11.559.110.113)
Cost of revenues
Hasil segmen/ segment result 64.796.393.302 1.311.739.851 12.545.841.503 77.342.234.805
Gross profit
Beban usaha/ operating expenses (28.193.651.507)
Laba usaha/ operating profit 49.148.583.298
Gross profit
Keuntungan (rugi) selisih kurs/ gain (loss) on foreign exchanges 13.156.913.839
Beban pendanaan/ financing expenses Cost(726.643.248)
of revenues
Lainnya/
Lainnya/
others
others 3.656.097.748
laba sebelum pajak penghasilan/ profit before income tax 65.234.951.637
Beban pajak final/ final tax expense (1.880.952.626)
Laba bersih tahun berjalan/ profit for the year 63.353.999.011
Rugi komprehensif lain/ other comprehensive loss -
Jumlah penghasilan komprehensif/ total comprehensive income 63.353.999.011

276
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Laba Segmen (lanjutan) a. Segment income (continued)

31 Desember 2019/ December 31, 2019


Pendapatan jasa
pemeliharaan dan
Penjualan sistem Pendapatan jasa pengelolaan sistem kabel
kabel serat optik/ konstruksi/ serat optik / Revenue of
Sales of fiber Revenue of maintenance and manage
optic cable construction services of fiber optic cable
systems services system Jumlah/ Total

Pendapatan bersih/ net revenues 209.520.341.758 133.123.516.530 103.910.041.421 446.553.899.709


Net revenues
Beban pokok pendapatan/ cost of revenues (115.497.545.081) (125.080.953.760) (49.014.496.037) (289.592.994.878)
Cost of revenues
Laba bruto/ net profit 94.022.796.677 8.042.562.770 54.895.545.384 156.960.904.831
Gross profit
Beban pendanaan/ financing expenses (16.064.276.251) - (311.094.270) (16.375.370.521)
Cost of revenues
Hasil segmen/ segment result 77.958.520.426 8.042.562.770 54.584.451.114 140.585.534.310
Gross profit
Beban usaha/ operating expenses (58.516.025.117)
Laba usaha/ operating profit 82.069.509.193
Gross profit
Keuntungan (rugi) selisih kurs/ gain (loss) on foreign exchanges 25.279.342.759
Keuntungan penjualan aset tetap/ gain on disposal of fixed asset 91.000.000
Beban pendanaan/ financing expenses (6.559.650.524)
Cost of revenues
Bagian atas keuntungan (rugi) bersih entitas asosiasi/ share of net profit (loss) of associates (363.701.551)
Lainnya/ others 2.449.850.189
laba sebelum pajak penghasilan/ profit before income tax 102.966.350.067
Beban pajak final/ final tax expense (10.309.421.035)
Laba bersih tahun berjalan/ profit for the year 92.656.929.031
Rugi komprehensif lain/ other comprehensive loss (420.198.874)
Jumlah penghasilan komprehensif/ total comprehensive income 92.236.730.157

31 Desember 2018 / December 31, 2018

Pendapatan jasa
pemeliharaan dan
Penjualan sistem Pendapatan jasa pengelolaan sistem kabel
kabel serat optik/ konstruksi/ serat optik / Revenue of
Sales of fiber Revenue of maintenance and manage
optic cable construction services of fiber optic cable
systems services system Jumlah/ Total
Pendapatan bersih/ net revenues 295.585.157.192 10.436.001.758 101.693.793.745 407.714.952.695
Net revenues
Beban pokok pendapatan/ cost of revenues (174.586.454.705) (7.103.727.351) (51.148.827.934) (232.839.009.990)
Cost of revenues
Laba bruto/ net profit 120.998.702.487 3.332.274.407 50.544.965.811 174.875.942.705
Gross profit
Beban pendanaan/ financing expenses (10.690.042.595) - (311.094.270) (11.001.136.865)
Cost of revenues
Hasil segmen/ segment result 110.308.659.892 3.332.274.407 50.233.871.541 163.874.805.840
Gross profit
Beban usaha/ operating expenses (45.324.320.187)
Laba usaha/ operating profit 118.550.485.653
Gross profit
Keuntungan (rugi) selisih kurs/ gain (loss) on foreign exchanges (6.979.282.807)
Beban pendanaan/ financing expenses (6.559.650.524)
Cost of revenues
Lainnya/ others 975.688.138
laba sebelum pajak penghasilan/ profit before income tax 105.987.240.460
Beban pajak final/ final tax expense (15.955.688.585)
Beban pajak penghasilan/ income tax expenses (797.434.117)
Laba bersih tahun berjalan/ profit for the year 89.234.117.758
Rugi komprehensif lain/ other comprehensive loss (519.603.204)
Jumlah penghasilan komprehensif/ total comprehensive income 88.714.514.554

277
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Aset dan liabilitas segmen b. Segment assets and liabilities

30 Juni 2020 / June 30, 2020

Pendapatan jasa
pemeliharaan dan
Penjualan sistem pengelolaan sistem kabel
kabel serat optik/ Pendapatan jasa serat optik / Revenue of
Sales of fiber konstruksi/ Revenue maintenance and manage
optic cable of construction services of fiber optic cable
systems services system Jumlah/ Total
Aset segmen/ segment assets 586.757.417.682 17.547.052.645 21.834.905.697 626.139.376.023
Net revenues
unallocated
Aset segmen yangsegment
tidak dapat dialokasikan/ unallocated Cost of revenues
segment assets 382.429.423.958
Cost of revenues
1.008.568.799.981
Net revenues
Cost of revenues
Liabilitas segmen/ segment liabilities 41.966.134.725 66.085.622.232 9.780.916.240 117.832.673.197
Cost of revenues
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan/ Cost of revenues
unallocated segment liabilities 373.435.865.272
Net revenues
491.268.538.469
Cost of revenues

31 Desember 2019/ December 31, 2019

Pendapatan jasa
pemeliharaan dan
Penjualan sistem pengelolaan sistem kabel
kabel serat optik/ Pendapatan jasa serat optik / Revenue of
Sales of fiber konstruksi/ Revenue maintenance and manage
optic cable of construction services of fiber optic cable
systems services system Jumlah/ Total
Aset segmen/ segment assets 578.365.693.431 26.520.810.059 21.667.307.576 626.553.811.067
Net revenues
Aset segmen yang tidak dapat dialokasikan/ unallocated Cost of revenues
segment assets 302.814.572.795
Cost of revenues
929.368.383.862
Net revenues
Cost of revenues
Liabilitas segmen/ segment liabilities 25.918.152.854 72.866.738.328 3.292.179.031 102.077.070.213
Cost of revenues
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan/ Cost of revenues
unallocated segment liabilities 350.130.438.414
Net revenues
452.207.508.627
Cost of revenues

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Pendapatan jasa
pemeliharaan dan
Penjualan sistem pengelolaan sistem kabel
kabel serat optik/ Pendapatan jasa serat optik / Revenue of
Sales of fiber konstruksi/ Revenue maintenance and manage
optic cable of construction services of fiber optic cable
systems services system Jumlah/ Total
Aset segmen/ segment assets 473.818.418.108 117.836.974.693 - 591.655.392.801
Net revenues
Aset segmen yang tidak dapat dialokasikan/ unallocated Cost of revenues
segment assets 392.668.097.184
Cost of revenues
984.323.489.985
Net revenues
Cost of revenues
Liabilitas segmen/ segment liabilities 13.715.290.114 16.702.936.162 48.297.387.996 78.715.614.272
Cost of revenues
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan/ Cost of revenues
unallocated segment liabilities 522.850.730.635
Net revenues
601.566.344.907
Cost of revenues

278
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Aset dan liabilitas segmen (lanjutan) b. Segment assets and liabilities (continued)

Jumlah yang dilaporkan kepada Direksi sehubungan dengan jumlah aset dan The amounts provided to the Directors with respect to total assets and liabilities
liabilitas diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan are measured in a manner consistent with that of the financial statements.
keuangan. Aset dan liabilitas ini dialokasikan berdasarkan segmen operasi. These assets and liabilities are allocated based on the operating segment.

35. REKLASIFIKASI AKUN 35. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT

Grup telah mereklasifikasi beberapa akun-akun dalam laporan keuangan untuk The Group has reclassified certain accounts in the financial statements for the
periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2020 dan tahun-tahun yang berakhir 31 six months ended 30 June 2020 and the years ended 31 December 2019, 2018
Desember 2019, 2018 dan 2017 agar lebih mencerminkan sifat transaksi dan and 2017 to better reflect the nature of transaction and to conform with the
penyesuaian dengan penyajian laporan keuangan untuk periode yang berakhir 30 presentation of the financial statements for the year ended June 30, 2020. The
Juni 2020. Pengaruh reklasifikasi tidak signifikan terhadap posisi keuangan. effect of reclassification is not significant to the financial position.

Berikut ini rincian akun-akun dalam laporan keuangan untuk untuk periode enam The following are the details of accounts in the financial statements for the six
bulan yang berakhir 30 Juni 2020 sebelum dan sesudah reklasifikasi: months ended 30 June 2020 before and after the reclassification:
Sebelum Setelah reklasifikasi
akun/ Before akun/ After
reclassification of Penyesuaian/ reclassification of
account Adjustment account
Aset Assets
Piutang usaha Trade receivables
- Pihak ketiga 101.227.168.938 (38.342.055.464) 62.885.113.474 Third parties -
- Pihak berelasi - 38.342.055.464 38.342.055.464 Related parties -
Tagihan bruto kepada pemberi kerja Gross amount due to customer
- Pihak ketiga 31.693.421.246 (3.738.646.747) 27.954.774.499 Third parties -
- Pihak berelasi - 3.738.646.747 3.738.646.747 Related parties -

Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 82.203.456.571 (1.112.216.031) 81.091.240.540 Third parties -
- Pihak berelasi 35.629.216.627 1.112.216.031 36.741.432.658 Related parties -

Berikut ini rincian akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 The following are the details of accounts in the financial statements for the year
Desember 2019 sebelum dan sesudah reklasifikasi: ended December 31, 2019 before and after the reclassification:

Sebelum Setelah reklasifikasi


akun/ Before akun/ After
reclassification of Penyesuaian/ reclassification of
account Adjustment account
Aset Assets
Persediaan 231.338.524.409 4.475.406.578 235.813.930.987 Inventories
Pekerjaan dalam proses 394.982.284.048 (4.475.406.578) 390.506.877.470 Project in progress
Piutang usaha Trade Receivables
Project in progress
- Pihak ketiga 50.638.282.315 (21.669.945.744) 28.968.336.571 Third parties -
- Pihak berelasi - 21.669.945.744 21.669.945.744 Related parties -

Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 66.447.853.586 (2.248.792.258) 64.199.061.328 Third parties -
- Pihak berelasi 35.629.216.627 2.248.792.258 37.878.008.885 Related parties -

279
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 35. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT (continued)

Berikut ini rincian akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 The following are the details of accounts in the financial statements for the year
Desember 2018 sebelum dan sesudah reklasifikasi: ended December 31, 2018 before and after the reclassification:

Sebelum Setelah reklasifikasi


akun/ Before akun/ After
reclassification of Penyesuaian/ reclassification of
account Adjustment account
Aset Assets
Persediaan - 4.284.683.256 4.284.683.256 Inventories
Pekerjaan dalam proses 405.883.530.700 (4.284.683.256) 401.598.847.444 Project in progress
Piutang usaha Trade Receivables
- Pihak ketiga 180.552.377.542 (5.920.818.027) 174.631.559.515 Third parties -
- Pihak berelasi - 5.920.818.027 5.920.818.027 Related parties -

Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 47.586.397.645 (1.952.605.887) 45.633.791.758 Third parties -
- Pihak berelasi 31.129.216.627 1.952.605.887 33.081.822.514 Related parties -
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenue
- Pihak ketiga 195.457.600.000 (195.457.600.000) - Third parties -
- Pihak berelasi - 195.457.600.000 195.457.600.000 Related parties -

Berikut ini rincian akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 The following are the details of accounts in the financial statements for the year
Desember 2017 sebelum dan sesudah reklasifikasi: ended December 31, 2017 before and after the reclassification:

Sebelum Setelah reklasifikasi


akun/ Before akun/ After
reclassification of Penyesuaian/ reclassification of
account Adjustment account
Aset Assets
Persediaan 479.281.284 133.427.243.906 133.906.525.190 Inventories
Pekerjaan dalam proses 218.557.044.249 (133.427.243.906) 85.129.800.343 Project in progress
Piutang usaha Trade Receivables
Project in progress
- Pihak ketiga 193.227.609.443 (73.432.993.985) 119.794.615.458 Third parties -
- Pihak berelasi - 73.432.993.985 73.432.993.985 Related parties -
Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 64.060.416.154 (4.243.397.762) 59.817.018.392 Third parties -
- Pihak berelasi 40.629.216.627 4.243.397.762 44.872.614.389 Related parties -
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenue
- Pihak ketiga 102.011.143.002 (102.011.143.002) - Third parties -
- Pihak berelasi - 102.011.143.002 102.011.143.002 Related parties -

36. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 36. RE-ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan untuk dicantumkan dalam The consolidated financial statements are issued for inclusion in the prospectus
prospektus sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi Perusahaan di in connection with the Company's planned public offering of bonds in Indonesia.
Indonesia

280
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 36. RE-ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Perusahaan sebelumnya telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian The Company has previously issued the Company and Subsidiaries'
Perusahaan dan Entitas Anak tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, 2018 consolidated financial statements as of June 30, 2020 and December 31, 2019,
2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2018, and 2017 and for the six month period ended June 30, 2020 and for the
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan years ended December 31, 2019 and 2018 and unaudited financial information
informasi keuangan yang tidak diaudit untuk periode enam bulan yang berakhir for the six-month period ended June 30, 2019 which on the financial statements
pada tanggal 30 Juni 2019, yang mana atas laporan keuangan untuk periode enam for the six month period ended June 30, 2020 and for the year ended December
bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada 31, 2019 and 2018 have been audited by Public Accounting Firm Kanaka
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Puradiredja, Suhartono with Independent Auditors’ Report No. R-
Kanaka Puradiredja, Suhartono dalam Laporan Auditor Independen No. R- 105/3.0354/AU.1/03/0584-4/1/XI/2020 dated november 2, 2020, on the financial
105/3.0354/AU.1/03/0584-4/1/XI/2020, tertanggal 2 November 2020, dan atas statements for the year ended December 31, 2017 have been audited by Public
laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan with Independent
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Auditors’ Report No R/759.AGA/bna.1/2018 dated October 24, 2018.
dalam Laporan Auditor Independen No. R/759.AGA/bna.1/2018, tertanggal 24
Oktober 2018.

Sehubungan dengan rencana penawaran umum efek utang Perusahaan di In connection with the Company’s plan to conduct the debt securities offering in
Indonesia dan untuk memenuhi permintaan OJK, Perusahaan telah menerbitkan Indonesia and fullfil the requirements of OJK, the Company has reissued its
kembali laporan keuangan tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, 2018 dan financial statements as of June 30, 2020 and December 31, 2019, 2018 and for
untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan untuk the six month period ended June 30, 2020 and for the years ended December
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang 31, 2019 and 2018, with several changes and additional disclosures in the
disertai dengan beberapa perubahan dan penambahan pengungkapan pada statement of financial position, statement of cash flows and notes to
laporan posisi keuangan konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian, dan consolidated financial statements number 1b, 1c, 2a, 2c, 4, 6, 7, 8, 14, 15, 16,
catatan atas laporan keuangan konsolidasian nomor 1b, 1c, 2a, 2c, 4, 6, 7, 8, 14, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26 and 35 to the Financial Statements.
15, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26 dan 35.

Adapun perubahan dan tambahan pengungkapan pada masing-masing laporan dan Several changes and additional disclosures in each Note the above-mentioned
catatan tersebut adalah sebagai berikut: are as follows:

- Laporan posisi keuangan: Penambahan pengungkapan referensi catatan yang - Statement of financial position: Addition of reference disclosure notes that
mengacu pada kebijakan akuntansi untuk masing-masing akun. Perubahan refer to the accounting policy for each account. Changes in account name
nama akun "Pinjaman" menjadi "Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo "Borrowing" are changed to “Long-term loans with maturities of 1 year”.
dalam jangka waktu satu tahun". Penambahan Klasifikasi pihak berelasi pada Addition of related party classifications to accounts receivable and gross
akun piutang usaha dan tagihan bruto. receivables.
- Laporan arus kas: Perubahan penyajian arus kas operasi, arus kas pendanaan - Cash flow statement: Changes in the presentation of operating cash flows,
dan arus kas investasi. financing cash flows and investing cash flows.
- Catatan 1b: Penambahan pengungkapan mengenai cakupan manajemen kunci - Note 1b: Additional disclosure regarding the scope of key management of
Perseroan, Sekretaris Perusahaan dan Unit Internal Audit. the Company, the Corporate Secretary and the Internal Audit Unit.
- Catatan 1c: Penambahan pengungkapan informasi pendirian/akuisisi entitas - Note 1c: Additional disclosure of information on the establishment /
anak. acquisition of subsidiaries.
- Catatan 2a: Penambahan pengungkapan mengenai cakupan dari Standar - Note 2a: Additional disclosure regarding the scope of Indonesian Financial
Akuntansi Keuangan di Indonesia sesuai PSAK 1 paragraf 7 dengan Accounting Standards in accordance with paragraph 7 of PSAK 1 by clearly
mengungkapkan secara jelas Peraturan No. VIII.G.7 yang merupakan cakupan disclosing Regulation No. VIII.G.7 which is the scope of Financial Accounting
dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Standards in Indonesia.
- Catatan 2c: Penambahan pengungkapan sehubungan dengan penerapan PSAK - Note 2c: Addition of disclosures in connection with the application of PSAK
71,72 dan 73, agar pengungkapan dampaknya secara kuantitatif merujuk pada 71,72 and 73, so that disclosure of the impact quantitatively refers to each
masing-masing akun yang terdampak. affected account.
- Catatan 4: Penambahan pengungkapan jangka waktu penempatan deposito. - Note 4: Additional disclosure of time deposit placement.
- Catatan 7: Penambahan pengungkapan mengenai transaksi yang mendasari - Note 7: Additional disclosures regarding the underlying transaction and the
serta perjanjian masing-masing pihak yang signifikan. respective significant party agreements.
- Catatan 8: Penambahan pengungkapan mengenai perjanjian yang mendasari - Note 8: Additional disclosures regarding the agreement underlying each of
masing-masing piutang dimaksud berupa informasi mengenai tingkat bunga, the receivables in the form of information regarding interest rates, maturities,
jatuh tempo, jaminan (jika ada), batasan-batasan dan syarat- syarat penting guarantees (if any), limitations and other important terms. Changes in the
lainnya. Perubahan umur piutang lain-lain. age of other receivables.
- Catatan 14: Penambahan pengungkapan mengenai ringkasan informasi - Note 14: Additional disclosures regarding summary financial information of
keuangan entitas asosiasi termasuk jumlah agregat Aset, Liabilitas, pendapatan, associates including the aggregate amount of assets, liabilities, income, and
dan laba atau rugi. profit or loss.

281
PT KETROSDEN TRIASMITRA DAN ENTITAS ANAK PT KETROSDEN TRIASMITRA AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, As of June 30, 2020 , December 31, 2019,
31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 December 31, 2018 and December 31, 2017
Serta Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir And For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended December 31, 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 36. RE-ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)

- Catatan 15: Penambahan pengungkapan jumlah utang usaha menurut mata - Note 15: Addition of disclosure of the amount of trade payable by currency
uang dan rincian umur utang usaha. and details of the age of trade payables.
- Catatan 16: Penambahan pengungkapan penjelasan mengenai penggunaan - Note 16: Additional disclosure of explanation regarding the use of funds for
dana atas utang lain-lain serta penyajian mutasinya dalam laporan arus kas. other payables and presentation of the mutations in the cash flow statement.
- Catatan 17: Penambahan pengungkapan mengenai syarat dan pembatasan - Note 17: Additional disclosures regarding terms and limitations of each loan
masing-masing fasilitas pinjaman. facility.
- Catatan 21: Penambahan pengungkapan mengenai perrnyataan bahwa - Catatan 21: Penambahan pengungkapan mengenai perrnyataan bahwa
pernyataan bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pernyataan bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam
pengisian SPT. pengisian SPT.
- Catatan 22: Penambahan pengungkapan mengenai akta yang menjelaskan - Note 22: Addition of disclosure regarding the deed describing the opening
saldo awal susunan pemegang saham pada periode pelaporan. balance of the composition of shareholders in the reporting period.
- Catatan 23: Penambahan pengungkapan mengenai pemasok yang jumlahnya - Note 23: Additional disclosures about suppliers which amount to more than
lebih dari 10%. 10%.
- Catatan 29: Perubahan pengungkapan pihak berelasi. Perubahan ini mengubah - Note 29: Changes in disclousure related parties. This change changes the
susunan klasifikasi pihak berelasi pada catatan 6, 7, 8, 9, 12, 15, 19, dan 24. order of the related party classification in Notes 6, 7, 8, 9, 12, 15, 19, and 24.
- Catatan 25: Penambahan pengungkapan Laba Per Saham. - Note 25: Additional disclosures Earnings Per Share.
- Catatan 36: Penambahan pengungkapan penerbitan kembali laporan keuangan. - Note 36: Additional disclosure of reissue of financial statements.

37. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 37. INFORMASI


SUPPLEMENTARY
KEUANGAN
FINANCIAL
TAMBAHAN
INFORMATION

Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan The accompanying financial information of the Company (parent entity), which
posisi keuangan tanggal 30 Juni 2020, serta laporan laba-rugi dan penghasilan comprises the statement of financial position as of June 30, 2020 and the
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun statement of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity,
yang berakhir pada tanggal tersebut (secara kolektif disebut sebagai "Informasi and cash flows for the year then ended (collectively referred to as the "Parent
Keuangan Entitas Induk"), yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap Entity Financial Information"), which is presented as a supplementary
laporan keuangan konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuan analisis tambahan information to the accompanying consolidated financial statements, is presented
dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian terlampir yang for the purposes of additional analysis and is not a required part of the
diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi accompanying consolidated financial statements under Indonesian Financial
Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan Accounting Standards. The Parent Entity Financial Information is the
dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya responsibility of management and was derived from and relates directly to the
yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan underlying accounting and other records used to prepare the accompanying
konsolidasian terlampir. consolidated financial statements.

282
LAMPIRAN 1 ATTACHMENT 1

PT KETROSDEN TRIASMITRA (INDUK) PT KETROSDEN TRIASMITRA (PARENT)


LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 dan As of June 30, 2020 and December 31, 2019 and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 For The Year Ended December 31, 2018 and December 31, 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


June 30, 2020 December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
ASET ASSETS
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 3.478.175.200 4.186.140.471 4.356.226.428 2.636.864.740 Cash and cash equivalents
Investasi Jangka Pendek 120.315.000 120.315.000 120.315.000 199.875.000 Short-Term investment
Piutang usaha 30.713.680.221 20.386.206.102 4.669.745.466 167.170.472.115 Trade receivables
Tagihan bruto kepada pemberi kerja 15.472.514.752 - - - Gross amount due from customer
Piutang lain-lain 97.873.711.044 99.662.841.313 88.784.375.513 95.553.282.513 Other receivables
Persediaan 173.343.881.450 168.340.939.246 121.405.759.607 479.281.284 lnventories
Pekerjaan dalam proses 13.303.219.729 19.681.901.533 122.034.114.189 113.998.055.396 Project in progress
Uang muka dan biaya Advance and
dibayar dimuka 3.310.772.365 5.434.875.017 10.067.079.352 22.260.728.744 prepaid expenses
Jumlah aset lancar 337.616.269.761 317.813.218.682 351.437.615.555 402.298.559.792 Total current assets

Aset tidak lancar Non- current assets


Investasi pada entitas anak 286.990.219.328 263.506.860.494 182.685.975.572 87.586.491.415 Investment in subsidiaries
Pekerjaan dalam proses 5.274.768.620 20.826.440.480 - - Project in progress
Aset tetap - bersih 29.830.493.884 32.302.584.509 37.007.602.885 37.930.979.730 Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih 46.310.417 58.472.917 304.727.139 588.095.973 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan - - 609.938.364 Defered tax asset
Jumlah aset tidak lancar 322.141.792.249 316.694.358.400 219.998.305.597 126.715.505.482 Total non- current assets
Jumlah aset 659.758.062.010 634.507.577.082 571.435.921.152 529.014.065.273 Total assets

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY


Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang usaha 113.403.315.385 144.896.286.690 87.512.429.728 137.921.877.581 Trade payables
Pendapatan diterima dimuka 11.895.494.338 - 53.601.600.000 - Unearned revenues
Biaya yang masih harus dibayar 3.643.353.509 5.096.111.070 5.390.112.852 22.639.180.626 Accrued expenses
Utang lain-lain 572.553.206 805.891.203 71.406.815 1.988.291.102 Other payables
Liabilitas sewa pembiayaan 43.603.275 36.894.997 - - Finance lease liabilities
Pinjaman bank - - 38.774.719.125 - Bank borrowings
Utang pajak 10.549.523.854 4.731.169.012 599.224.847 11.065.650.271 Taxes payable
Jumlah liabilitas jangka pendek 140.107.843.567 155.566.352.972 185.949.493.367 173.614.999.581 Total current liabilites

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities


Liabilitas sewa pembiayaan 161.753.881 186.401.286 - 58.950.585.144 Finance lease liabilities
Post-employment benefit
Kewajiban imbalan pascakerja 4.458.644.649 3.862.998.474 2.800.160.227 2.439.753.454 obligations
Jumlah liabilitas jangka panjang 4.620.398.530 4.049.399.760 2.800.160.227 61.390.338.598 Total Long Term Liabilities

EKUITAS EQUITY
Modal saham-nilai nominal Capital stock- nominal value
Modal Dasar 234.190 saham terdiri The Authorized Capital 234,190
dari saham Seri A 228.805 saham shares consist of 228,805 A Series
dengan nilai nominal Rp100.000 per share with a par value of
saham dan saham Seri B 5.385 Rp100,000 per share and 5,385 B
saham dengan nilai nominal Series share with par value of
Rp464.253 per saham pada 30 Juni Rp464,253 per share as of June
2020, 31 Desember 2019, 31 30, 2020, December 31, 2019,
Desember 2018 dan 31 Desember December 31, 2018 and
2017. 25.380.500.000 25.380.500.000 25.380.500.000 25.380.500.000 December 31, 2017.
Tambahan modal disetor Additinoal paid in capital
dari pengampunan pajak 33.715.457.773 33.715.457.773 33.715.457.773 33.715.457.773 from tax amnesty
Penghasilan komprehensif lain (559.376.772) (423.305.715) (3.121.428) 516.390.008 Other comprehensive income
Saldo laba 456.493.238.911 416.219.172.291 323.593.431.212 234.396.379.312 Retained earning
Jumlah ekuitas 515.029.819.913 474.891.824.350 382.686.267.558 294.008.727.094 Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 659.758.062.010 634.507.577.082 571.435.921.152 529.014.065.273 Total liability and equity

283
LAMPIRAN 2 ATTACHMENT 2

PT KETROSDEN TRIASMITRA (INDUK) PT KETROSDEN TRIASMITRA (PARENT)


LAPORAN LABA RUGI INTERIM STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended 31 December 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


June 30, 2020 June 30, 2019* December 31, 2019 December 31, 2018

Pendapatan 65.929.791.382 29.971.601.336 185.155.375.939 50.756.026.924 Revenue


Beban pokok pendapatan (35.399.062.193) (12.195.706.771) (143.654.012.695) (22.229.593.858) Cost of revenue
Laba bruto 30.530.729.189 17.775.894.565 41.501.363.244 28.526.433.066 Gross profit

Beban usaha Operating expenses


Beban penjualan (43.938.325) (96.807.811) (145.364.838) (56.551.822) Sales expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi (15.604.364.033) (17.718.525.380) (34.351.774.570) (27.124.872.101) expenses
Jumlah beban usaha (15.648.302.358) (17.815.333.191) (34.497.139.408) (27.181.423.923) Total operating expenses

Laba (rugi) usaha 14.882.426.831 (39.438.626) 7.004.223.836 1.345.009.143 Operating (loss) profit

Pendapatan (beban) lain-lain Others income (expenses)


Bagian laba entitas Share of profits of-
anak dan asosiasi 15.244.633.561 62.319.967.258 81.333.359.820 96.035.430.910 subsidiaries and associates
Pendapatan bunga 67.887.534 39.808.432 137.717.337 92.276.574 Others income
Beban pendanaan (12.060.868) (1.319.153.994) (1.516.134.590) (6.559.650.524) Financing expenses
Beban administrasi bank (31.569.684) (32.550.618) (71.392.323) (59.709.817) Administration bank expenses
Untung selisih kurs 1.539.667.032 848.950.616 9.374.387.689 1.362.501.815 Gain on foreign exchanges
Lainnya 497.458.336 2.370.849.430 1.940.553.535 1.095.673.165 Others
Jumlah pendapatan (beban) Total others income
lain-lain 17.306.015.911 64.227.871.124 91.198.491.468 91.966.522.122 (expenses)

Laba sebelum pajak final Profit before final tax


dan pajak penghasilan 32.188.442.742 64.188.432.498 98.202.715.305 93.311.531.265 and income tax

Beban pajak final (1.977.893.741) (860.863.115) (5.576.974.225) (3.317.045.249) Final tax expenses
Manfaat (beban) pajak penghasilan (782.068.367) Deferred income tax benefit
tangguhan - - - (15.365.750) (expense)
Beban pajak penghasilan kini - - - Current income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 30.210.549.001 63.327.569.383 92.625.741.079 89.197.051.900 Profit for the year

Laba rugi komprehensif lain Other comprehensive income


Pos-pos yang tidak akan- Items that will not be reclassified-
direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss
Bagian pendapatan komprehensif Other comprehensive
lain dari entitas anak hares from subsidiaries
dan asosiasi (35.704.606) - (148.773.347) (935.946.752) and associates
Pengukuran kembali imbalan- Remeasurements of post-
pasca kerja (100.366.451) - (271.410.940) 416.435.316 employment benefit

Jumlah laba komprehensif Total other comprehensive


lain tahun berjalan 30.074.477.943 63.327.569.383 92.205.556.792 88.677.540.464 income

*Tidak diaudit *Unaudited

284
LAMPIRAN 3 ATTACHMENT 3

PT KETROSDEN TRIASMITRA (INDUK) PT KETROSDEN TRIASMITRA (PARENT)


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM INTERIM STATEMENT OF CHANGE IN EQUITY
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended 31 December 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
Penghasilan
Tambahan modal komprehensif
Modal disetor/ disetor/ lain/ Other
Issued and fully Additional paid in comprehensive Saldo laba/
paid capital stock capital income Retained earnings Jumlah/ Total

Saldo- Balance as at-


01 Januari 2018 25.380.500.000 33.715.457.773 516.390.008 234.396.379.312 294.008.727.094 January
January01,
1, 2018

Laba tahun berjalan - - - 89.197.051.900 89.197.051.900 Profit for the year


Profit (loss) other
Laba (rugi) komprehensif lain - - (519.511.436) - (519.511.436) comprehensive income

Saldo- Balance as at-


31 Desember 2018 25.380.500.000 33.715.457.773 (3.121.428) 323.593.431.212 382.686.267.558 December 31, 2018

Laba tahun berjalan - - - 63.327.569.383 63.327.569.383 Profit for the year

Profit (loss) other


Laba (rugi) komprehensif lain - - - - - comprehensive income

Saldo- Balance as at-


31 Juni 2019* 25.380.500.000 33.715.457.773 (3.121.428) 386.921.000.595 446.013.836.941 June 30, 2019

Saldo- Balance as at-


01 Januari 2019 25.380.500.000 33.715.457.773 (3.121.428) 323.593.431.212 382.686.267.558 January
January01,
1, 2019
2018

Laba tahun berjalan - - - 92.625.741.079 92.625.741.079 Profit for the year

Profit (loss) other


Laba (rugi) komprehensif lain - - (420.184.287) - (420.184.287) comprehensive income

Saldo- Balance as at-


31 Desember 2019 25.380.500.000 33.715.457.773 (423.305.715) 416.219.172.291 474.891.824.350 December 31, 2019

Dampak Penerapan PSAK 71 - - - (2.938.954.112) (2.938.954.112) Impact the application of SFAS 71

Dampak Penerapan PSAK 72 - - - 13.002.471.731 13.002.471.731 Impact the application of SFAS 72

Saldo- Balance as at-


01 Januari 2020 25.380.500.000 33.715.457.773 (423.305.715) 426.282.689.910 484.955.341.969 January 01, 2020

Laba tahun berjalan - - - 30.210.549.001 30.210.549.001 Profit for the year

Profit (loss) other


Laba (rugi) komprehensif lain - - (136.071.057) - (136.071.057) comprehensive income

Saldo- Balance as at-


30 Juni 2020 25.380.500.000 33.715.457.773 (559.376.772) 456.493.238.911 515.029.819.913 June 30, 2020

*Tidak diaudit *Unaudited

285
LAMPIRAN 4 ATTACHMENT 4

PT KETROSDEN TRIASMITRA (INDUK) PT KETROSDEN TRIASMITRA (PARENT)


LAPORAN ARUS KAS INTERIM INTERIM STATEMENT OF CHANGE IN EQUITY
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir For The Six Months Period Ended
Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan As of June 30, 2020 and 2019 (unaudited) and
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 For The Year Ended 31 December 2019 and December 31, 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali apabila dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


June 30, 2020 June 30, 2019* December 31, 2019 December 31, 2018
ARUS KAS DARI- CASH FLOWS FROM-
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 64.350.719.017 24.698.763.495 125.276.061.612 292.219.488.788 Receipt from customers
Pembayaran kepada pemasok (43.007.816.718) (18.060.920.859) (99.495.088.653) (153.956.196.891) Payment to suppliers
Pembayaran
entitas anak
remunerasi
pada program-
direksi Payment to directors and
dan karyawan (8.246.031.103) (8.218.664.550) (16.173.012.317) (14.894.558.098) employee remuneration
Penerimaaan dari penghasilan keuangan 61.496.829 37.494.453 135.403.358 815.753.895 Receipt of financial income
Pembayaran biaya keuangan (22.060.868) (1.347.857.969) (1.522.469.088) (6.575.255.342) Payment to financial fees
Pembayaran pajak-pajak (1.239.609.982) (1.731.637.726) (8.720.115.312) (16.609.285.675) payment to taxes
Arus kas bersih yang diperoleh Cash flows from-
dari aktivitas operasi 11.896.697.175 (4.622.823.156) (499.220.400) 100.999.946.677 operating activities

ARUS KAS DARI- CASH FLOWS FROM-


AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap - - 91.000.000 - Sale of fixed assets
Perolehan aset tetap (672.497.000) (1.786.075.000) (4.255.952.354) (3.247.096.840) Acquisition of fixed assets
Pembelian aset lainnya - 30.000.000 30.000.000 - Purchase of other assets
Arus kas bersih yang
dipergunakan untuk Net cash flows used in-
aktivitas investasi (672.497.000) (1.756.075.000) (4.134.952.354) (3.247.096.840) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS- CASH FLOWS FROM-


PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pinjaman bank: Bank loan:
Penerimaan - - - - Receipt
Pembayaran - (38.774.719.125) (38.774.719.125) (20.175.866.019) Repayment
Piutang lain-lain Other receivable:
Penerimaan - - - 5.000.000.000 Receipt
Pembayaran - (5.000.000.000) (7.548.000.000) (28.502.000.000) Repayment
Piutang lain-lain Intercompany : Other receivable Intercompany:
Penerimaan 14.548.086.569 54.618.493.876 101.977.743.876 133.075.939.844 Receipt
Pembayaran (26.512.035.269) (4.893.493.876) (51.277.743.876) (185.452.837.459) Repayment
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (17.939.132) - 220.121.189 - Repayment lease liabilities
Arus kas bersih yang
diperoleh dari (digunakan Net cash flow earned of (used-
untuk) aktivitas pendanaan (11.981.887.832) 5.950.280.875 4.597.402.064 (96.054.763.634) for)- financing activities

Net (decrease)/ increase


Kenaikan (penurunan) kas dan- in cash and cash
setara kas (757.687.657) (428.617.281) (36.770.690) 1.698.086.203 cash equivalents
Effect to exchange
Pengaruh perubahan kurs pada kas- rate differences on cash
dan setara kas 49.722.387 43.643.014 (8.788.905) 21.275.486 and cash equivalents
Kas dan setara kas- Cash and cash equivalents at-
awal tahun 4.186.140.471 4.356.226.428 4.356.226.428 2.636.864.740 beginning of the year
Kas dan setara kas- Cash and cash equivalent-
akhir tahun 3.478.175.201 3.971.252.161 4.310.666.833 4.356.226.429 at the end of year

*Tidak diaudit *Unaudited

286

Anda mungkin juga menyukai