Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yenny Pongbulaan

Nim : 1910024

Tugas Pengganti Mid Matakul Manajemen Logistik RS

(Merangkum)

Rumah sakit adalah suatu tempat pelayanan kesehatan masyarakat,dimana masyarakat yang
sakit mendapatkan pelayanan untuk kesembuhannya. Manajemen merupakan suatu sistem atau
proses perencanaan, proses koordinasi dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk
mencapai suatu tujuan yang optimal, efektif dan efisien. Manajemen logistic rumah sakit di
artikan sebagai suatu kegiatan perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan,penyimpanan
dan pemeliharaannya.

Manajemen Logistik Rumah Sakit Merupakan aktivitas yang sangat penting dalam rumah sakit
karena menjamin ketersediaan pasokan baik untuk obat-obatan maupun perlengkapan
operasional lainnya pada biaya yang minimum.Untuk menangani arus persediaan barangbarang
dan material yang tinggi di rumah sakit, diperlukan manajemen logistik yang baik.

Tujuan Manajemen Logistik

• Ada 3 tujuan pokok :


1. Tujuan Operasional : yaitu tersedianya barang atau material dalam jumlah yang tepat dan
kualitas yang baik pada waktu yang dibutuhkan.
2. Tujuan Keuangan : yaitu agar tujuan operasional tersebut diatas tercapai.maksudnya
dengan biaya yang rendah.
3. Tujuan Keutuhan : yaitu agar persediaan tidak terganggu oleh gangguan yang
menyebabkan hilang atau kurang,rusak,pemberosan,penggunaan tanpa hak sehingga dapat
mempengaruhi pembekuan atau sistem akuntansi.

Fungsi Manajemen Logistik RS


Setiap kegiatan pasti memiliki fungsi tidak terkecuali manajemen logistik. Sedikit
berbeda dengan manajemen lainnya, manajemen logistik ini memiliki tujuh buah fungsi.
a. Fungsi perencanaan
Pada proses untuk merumuskan sasaran dan menentukan langkah-langkah yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan secara khusus
perencanan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang pelaksanaannya
dilakukan oleh semua calon pemakai (user) kemudian diajukan sesuai dengan alur yang
berlaku di masing- masing organisasi.Perencanaan adalah hasil rangkuman dari kaitan tugas
pokok, gagasan, pengetahuan, pengalaman dan keadaan atau lingkungan yang merupakan
cara terencana dalam memuat keinginan dan usaha merumuskan dasar dan pedoman
tindakan. Perencanaan yang baik menuntut adanya sistem monitoring, evaluasi dan
reporting yang memadai dan berfungsi sebagai umpan balik untuk tindakan pengandalian
terhadap devisi-devisi yang terjadi.Suatu rencana harus di dukung oleh semua pihak,
rencana yang dipaksakan akan sulit mendapatkan dukungan bahkan sebaliknya akan
berakibat tidak lancar dalam pelaksanaannya.
Dalam suatu kegiatan dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan pencapaian tujuan
( Sasaran ) di perlukan kerjasama yang terus menerus antara pimpinan / staf, perencana,
pelaksana dan pengawas dengan masing-masing kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
uraian tugas masing-masing. Seluruh kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan (untuk
mencapai sasaran) organisasi. Perencanaan dapat dibagi ke dalam periode-periode sebagai
berikut:
1) Rencana jangka panjang (Long range)
2) Rencana jangka menengah (Mid range)
3) Rencana jangka pendek (Short range)
b. Fungsi penganggaran
Penganggaran (budgetting), adalah semua kegiatan dan usaha untuk merumuskan perincian
penentu kebutuhan dalam suatu skala tertentu/skala standar yaitu skala mata uang dan jumlah
biaya.Dalam fungsi penganggaran, semua rencana-rencana dari fungsi perencanaan dan
penentu kebutuhan dikaji lebih lanjut untuk disesuaikan dengan besarnya biaya dari dana-dana
yang tersedia. Dengan mengetahui hambatan-hambatan dan keterbatasan yang dikaji secara
seksama maka anggaran tersebut merupakan anggaran yang reliable. c. Fungsi Pengadaan
Pengadaan adalah semua kegiataan dan usaha untuk menambah dan memenuhi kebutuhan
barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan menciptakan sesuatu yang
tadinya belum ada menjadi ada. Kegiatan ini termasuk dalam usaha untuk tetap
mempertahankan sesuatu yang telah ada dalam batas-batas efisiensi. Cara–cara yang dapat
dilakukan untuk menjalankan fungsi pengadaan adalah. 1) Pembelian
2) Penyewaan
3) Peminjaman
4) Pemberian ( hibah )
5) Penukaran
6) Pembuatan
7) Perbaikan
d. Fungsi Penyimpanan
Penyimpanan merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan pengelolaan barang
persediaan di tempat penyimpanan. Penyimpanan berfungsi untuk menjamin penjadwalan
yang telah ditetapkan dalam fungsi-fungsi sebelumya dengan pemenuhan setepat-tepatnya
dan biaya serendah-rendahnya. Fungsi ini mencakup semua kegiatan mengenai pengurusan,
pengelolaan dan penyimpanan barang. Fungsi yang lain adalah Kualitas barang dapat
dipertahankan, barang terhindar dari kerusakan, pencarian barang yang lebih mudah dan
barang yang aman dari pencuri.
e. Fungsi Penyaluran (Distribusi)
Penyaluran atau distribusi merupakan kegiatan atau usaha untuk mengelola pemindahan
barang dari satu tempat ke tempat lainnya (Subag). Faktor yang mempengaruhi penyaluran
barang antara lain: 1) Proses Administrasi
2) Proses penyampaian berita (data-data informasi)
3) Proses pengeluaran fisik barang
4) Proses angkutan
5) Proses pembongkaran dan pemuatan
6) Pelaksanaan rencana-rencana yang telah ditentukan
7) Ketelitian dan disiplin yang ketat dalam menangani masalah penyaluran merupakan
unsur yang sangat penting untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
f. Fungsi Penghapusan
Penghapusan adalah kegiatan atau usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban
sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
g. Fungsi Pengendalian
Penghapusan adalah kegiatan atau usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban
sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Distribusi Logistik Rumah Sakit


- Distribusi di lingkungan rumah sakit
Tahap distribusi dilinhkungan Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
1. semua jenis Logistik yang dibeli atau diadakan oleh RS baik melalui pihak ketiga
(Rekan) maupun pembelian sendiri harus melalui dan diterima oleh Panitia
Penerima Barang.
2. sebelum panitia penerima barangmenerima logistik yang diserahkan, terlebih dahulu
diwajibkan kepada Timnya untuk melakukan pemeriksaan atas logistik yang
diserahkan tersebut, dengan melakukan pengecekan secara cermat terhadap : a.
Jenis barang.
b. Kelengkapan dokumen pendukung.
c. Kelengkapan dokumen pengiriman seperti faktur dll.
d. Agar dilihat apakah pengiriman telah melampaui batas waktu sesuai dengan
batas waktu yang tertera dalam Kontrak.
e. hal-hal yang lain yang perlu diperhatikan adalah melihat tugas dan wewenag
Panitia Penerima Barang.
3. Untuk jenis logistik yang memerlukan kalibrasi dan uji coba dan uji fungsi, maka
panitia penerima, meninta pihak ketiga untuk melakukan kalibrasi, uji coba dan uji
fungsi. Proses dan hasil dari semuanya dituangkan dalam dokumen, yang
dinamakan Berita Acara Uji Coba dan Berita Acara Uji Fungsi. Khusus untuk
peralatan/logistik, yang dikalibrasi harus ada sertifikat kalibrasi dari instansi yang
berwenang.
4. Panitia Penerima Barang membuat berita acara penerimaan barang. Dalam dokumen
tersebut harus ditandatangani oleh pihak ketiga (rekan),panitia penerima dan
diketahui pimpinan atau orang yang ditunjuk untuk itu.
5. Tahap selanjutnya Panitia Penerima Barang menyerahkan seluruh Logistik yang
telah diterimanya dari pihak ketiga, dengan seluruh dokumen pendukungnya kepada
Bendahara Logistik, untuk dilakukan pencatatan. Penyerahan ini dilakukan dengan
berita acara penyerahan barang dari Panitia Penerima kepada Bendahara Logistik.
6. Selanjutnya Bendahara Logistik setelah dilakukan pencatatan dengan mengacu pada
dokumen sumber (jenis barang, jumlah, thn pengadaan, sumber biaya dlsb). Maka
logistik tersebut dilakukan distribusi kepada masing-masing bagian/instansi/user
sesuai dengan usulannya. “harus disertai dengan dokumen serah terima” ( Berita
Acara Serah terima Barang ).
7. Logistik yang diterima oleh pengguna atau (User), yang berada di bagian atau
instalasi, harus dilakukan oleh penanggung jawab (Ruangan) yang telah ditunjukan
oleh Kepala Ruangan/Kepala Instalasi.tahap selanjutnya adalah sama dengan yang
dilakukan Panitia Penerima. Melakukan pengecekan, uji coba, uji fungsi, pelatihan
kepada operator serta kelengkapan-kelengkapan lainnya. Sehingga Logistik tersebut
benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan pelayanan
kesehatan.
pada proses distribusi diluar lingkungan RS. Secara substansial tahapan yang dilakukan
pada Penerimaan Logistik dilingkungan RS tidak ada perbedaan secara prinsip.dari
semua tahapan kegiatan serta dokumen apa saja yang harus ada, maka prinsipnya setiap
terjadi trasaksi (bukan hanya uang saja), upayakan selalu dapat terlihat adanya
jejakjejak akutansinya. Yakni berupa dokumen pendukung dalam rangka pengelolaan
Logistik RS.

Komponen Manajemen Logistik


Agar kegiatan logistik dapat berjalan dengan baik perlu didukung oleh komponen-komponen
yang ada dalam sistem logistik, yaitu sebagai berikut:
- Struktur lokasi fasilitas
Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi ke mana dan melalui
mana material dan produk diangkut. Untuk tujuan perencanaan, fasilitas-fasilitas tersebut
meliputi pabrik, gudang, dan toko pengecer. Jika digunakan jasa khusus dari perusahaan
pengangkutan atau gudang, maka fasilitas ini merupakan bagian terpenting dari jaringan
kerja tersebut.
- Transportasi
Kecepatan pelayanan transport adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pengangkutan. Kecepatan itu berkaitan dengan transport yang mampu memberikan
pelayanan yang lebih cepat dan tarif tinggi, selain itu berkaitan pada lebih cepat pelayanan
maka lebih pendek waktu produksi barangnya.
- Persediaan
Pengadaan material dilaksanakan dalam sistem logistik untuk alasan yang berbeda dengan
pengadaan produk jadi.
- Komunikasi
Komunikasi adalah kegiatan yang tidak boleh diabaikan dalam sistem logistik. Kecepatan
arus informasi itu juga berkaitan langsung dengan integrasi dari fasilitas, transportasi dan
persediaan.
- Penanganan (handling) dan penyimpanan
Penanganan dan penyimpanan meliputi pergerakan atau movement, pengepakan, dan
containerization (pengemasan). Jadi semakin sedikit produk ditangani maka semakin
terbatas atau efisien arus total fisiknya. Jika diintegrasikan secara efektif maka handling
dapat mengurangi masalah dengan kecepatan dan kemudahan melalui sistem tersebut.

Anda mungkin juga menyukai