id/manajemen-logistik/
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta
proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan,
penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan
material/alat-alat, sehingga manajemen logistik mampu menjawab
tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan dengan ketersediaan
bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan dan dipergunakan secara
efisien dan efektif (Subagya, 1994).
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang
berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan
keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan
dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik
konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi
kebutuhan para pelanggan.
Fungsi Manajemen Logistik
1. Menurut Syafrudin (2009), Fungsi logistik dapat disusun dalam bentuk
skema siklus kegiatan logistik sebagai berikut :
2. Masing-masing fungsi logistik tersebut saling berhubungan satu dengan
yang lain. Untuk itu kita bahas satu persatu fungsi logistik tersebut.
Fungsi Perencanaan
Pengertian umum adalah proses untuk merumuskan sasaran dan
menentukan langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan secara khusus perencanan logistik
adalah merencanakan kebutuhan logistik yang pelaksanaannya dilakukan
oleh semua calon pemakai (user) kemudian diajukan sesuai dengan alur yang
berlaku di masing- masing organisasi( Mustikasari: 2007). Subagya
menyatakan perencanaan adalah hasil rangkuman dari kaitan tugas pokok,
gagasan, pengetahuan, pengalaman dan keadaan atau lingkungan yang
merupakan cara terencana dalam memuat keinginan dan usaha merumuskan
dasar dan pedoman tindakan.
Rencana Pembelian
Rencana Rehabilitasi
Rencana Dislokasi
Rencana Sewa
Rencana Pembuatan.
Apabila semua perencanaan dan penentu kebutuhan telah dicek berulang kali
dan diketahui untung ruginya serta telah diolah dalam rencana biaya
keseluruhan, maka penyediaan dana tersebut tidak boleh diganggu lagi,
kecuali dalam keadaan terpaksa. Pengaturan keuangan yang jelas, sederhan
dan tidak rumit akan sangat membantu kegiatan. Dalam menyususn
anggaran terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain adalah:
1. Peraturan–peraturan terkait
2. Pertimbangan politik, sosial, ekonomi dan tehnologi
3. Hal-hal yang berhubungan dengan anggaran
4. Pengaturan anggaran seperti: sumber biaya pendapatan sampai
dengan pegaturan logistik
Fungsi Pengadaan
Pengadaan adalah semua kegiataan dan usaha untuk menambah dan
memenuhi kebutuhan barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku
dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. Kegiatan
ini termasuk dalam usaha untuk tetap mempertahankan sesuatu yang telah
ada dalam batas-batas efisiensi. Sedangkan Mustikasari berpendapat fungsi
pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasi atau mewujudkan
kebutuhan yang telah direncanakan atau telah disetujui sebelumnya.
Pengadaan tidak selalu harus dilaksanakan dengan pembelian tetapi
didasarkan dengan pilihan berbagai alternatif yang paling tepat dan efisien
untuk kepentingan organisasi. Cara–cara yang dapat dilakukan untuk
menjalankan fungsi pengadaan adalah:
Pembelian
Penyewaan
Peminjaman
Pemberian ( hibah )
Penukaran
Pembuatan
Perbaikan
Kode etik pengadaan yang dikemukakan oleh George W. Aljian, antara lain:
Fungsi Penyimpanan
Penyimpanan merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan
pngelolaan barang persediaan di tempat penyimpanan. Penyimpanan
berfungsi untuk menjamin penjadwalan yang telah ditetapkan dalam fungsi-
fungsi sebelumya dengan pemenuhan setepat-tepatnya dan biaya serendah-
rendahnya. Fungsi ini mencakup semua kegiatan mengenai pengurusan,
pengelolaan dan penyimpanan barang. Fungsi yang lain adalah: Kualitas
barang dapat dipertahankan, barang terhindar dari kerusakan, pencarian
barang yang lebih mudah dan barang yang aman dari pencuri.
Pemilihan lokasi
Pengaturan ruang
Prosedur/sistem penyimpanan
1. Proses Administrasi
2. Proses penyampaian berita (data-data informasi)
3. Proses pengeluaran fisik barang
4. Proses angkutan
5. Proses pembongkaran dan pemuatan
6. Pelaksanaan rencana-rencana yang telah ditentukan
Fungsi Penghapusan
Penghapusan adalah kgiatan atau usaha pembebasan barang dari
pertanggungjawaban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku. Alasan penghapusan barang antaralain:
Fungsi Pengendalian
Pengendalian adalah sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian,
pemantauan dan pemeriksaan terhadap langkah-langkah manajemen logistik
yang sedang atau telah berlangsung. Bentuk kegiatan pengendalian antara
lain:
1. Merumuskan tatalaksana dalam bentuk manual, standar, kriteria,
norma, instruksi dan prosedur lain
2. Melaksanakan pengamatan (Monitoring), evaluasi dan laporan, guna
mendapatkan gambaran dan informasi tentang penyimpangan dan
jalannya pelaksanaan dari rencana
3. Melakukan kunjungan staf guna mengidentifikasi cara-cara
pelaksanaan dalam rangka pencapaian tujuan
4. Melakukan supervisi
Kegiatan operasional
Pengadaan logistik : serangkaian untuk menyediakan logistik sesuai
dengan kebutuhan, baik berkaiatan dengan jenis dan spesifikasi,
jumlah, waktu mauapun tempat, dengan harga yang tersumber yang
dapat dipertanggung jawaban
Pencatatan ( infentarisasia ) : kegiatan untuk menyediakan data atas
semua logistik yang dimiliki.
Penyimpanan atau pengundangan : kegiatan pengurusan logistik baik
yang bersifat administratif maupun operasional berkaiatan dengan
perumusan maupun kebersamaan tata kerja, tata ruang, tata usaha,
maupun pengetahuan barang digudang.