Anda di halaman 1dari 120

 

CETAK BIRU

PENGEMBANGAN DAN

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2019 - 2023

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROVINSI SULAWESI TENGGARA


 

DRAF

CETAK BIRU
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SEKTOR PERTAMBANGAN DAN BATUBARA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2019-2023 

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


PROVINSI SULAWESI TENGGARA 
 Jalan Malik Raya Nomor
Nomor 3, Kecamatan
Kecamatan Mandonga Kota
Kota Kendari
 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan


kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karuniaNya sehingga Cetak Biru (Blue Print)
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
(PPM) Provinsi Sulawesi Tenggara sektor
pertambangan mineral dan batubara telah selesai
disusun dan dapat digunakan oleh badan usaha
pertambangan dan stakeholder lainnya. PPM
sektor pertambangan mineral dan batubara
merupakan dokumen yang berisikan sasaran,
strategi dan kebijakan terpadu yang terintegrasi
dengan rencana pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dan PPM
merupakan upaya dalam mendorong peningkatan pembangunan
pendidikan, kesehatan, perekonomian, sosial budaya dan lingkungan yang
berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar wilayah tambang.
tambang .
PPM Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2019-2023 merupakan
dokumen sektor pertambangan mineral dan batubara yang perlu diketahui
dan dipahami sebagai dokumen bersama bagi seluruh komponen
masayarakat dalam membangun Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Cetak Biru (Blue Print)
PPM sektor Pertambangan Mineral dan Batubara Provinsi Sulawesi
 Tenggara Tahun 2019-2023 masih terdapat kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, saran dan masukan yang
ya ng bersifat membangun sangat kami
harapkan dalam rangka perbaikan dan percepatan pembangunan

masyarakat yang berkelanjutan.


Semoga Allah SWT memberikan perlindungan dan kekuatan kepada
kita semua agar dokumen PPM ini dapat diimplementasikan dengan baik
dan bermanfaat bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara.

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

ALI MAZI
 
i

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR GRAFIK v

BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang 1
1.2.  Maksud dan Tujuan 4
1.3.  Dasar Hukum 4
1.4.  Gambaran Umum Provinsi Sulawesi Tenggara 5
1.5.  Sistematika Penulisan  23
BAB II CETAK BIRU PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT SEKITAR PERTAMBANGAN MINERAL
DAN BATUBARA
2.1.  Visi dan Misi PPM
2.1.1.  Visi PPM 24
 
2.2.  2.1.2. Misi
Kondisi SaatPPM
Ini 27
2.2.1.  Indeks Pembangunan Manusia 27
2.2.2.  Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang 32
2.2.3.  Sosial dan Lingkungan Kehidupan Sekitar 37
 Tambang
2.2.4.  Kelembagaan Komunitas Masyarakat 39
Sekitar Tambang 
2.2.5.  Infrastruktur Sekitar Tambang   40
2.3.  Cetak Biru Program Pengembangan dan 45
Pemberdayaan Masyarakat
2.4.   Tujuan, Sasaran, dan Strategi PPM 52
2.5.  Program dan Kegiatan Prioritas PPM 53
2.5.1.  Peningkatan IPM Provinsi Sulawesi 55
 Tenggara
2.5.2.  Pembangunan ekonomi masyarakat sekitar 57
tambang sampai dengan pelaksanaan
kegiatan pascatambang
2.5.3.  Pengembangan sosial budaya dan 57
lingkungan kehidupan masyarakat sekitar
tambang yang berkelanjutan
2.5.4.  Pengembangan Kelembagaan Komunitas 59
Masyarakat dalam Menunjang
Kemandirian PPM
2.5.5.  Pembangunan Infrastruktur yang 60
Menunjang PPM
2.6.  Indicator Keberhasilan PPM 60
2.7.  Skema Tahapan Pelaksanaan Cetak Biru PPM
Provinsi Sulawesi Tenggara
BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP
3.1.  Kesimpulan 99
3.2.  Penutup 100

LAMPIRAN

 
ii

DAFTAR TABEL

 Tabel 1 Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi 7


Sulawesi Tenggara
 Tabel 2 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut 8
Kabupaten/ Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara
 Tabel 3 Sebaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada 10
Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara
 Tabel 4 Angka Harapan Hidup di Provinsi Sulawesi Tenggara 28
Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2017 (Tahun)
 Tabel 5 Harapan Lama Sekolah di Provinsi Sulawesi Tenggara 29
Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2017 (Tahun)
 Tabel 6 Rata-Rata Lama Sekolah di Provinsi Sulawesi Tenggara 30
Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2017 (Tahun)
 Tabel 7 Pengeluaran Per Kapita Per Tahun yang disesuaikan 30
Penduduk di Provinsi
Kabupaten/Kota, Sulawesi
2012-2017 (000 Rp)Tenggara Menurut
 Tabel 8 Persentase Penduduk Usia 7-24 Tahun Menurut Jenis 31
Kelamin, Kelompok Umur sekolah dan Partisipasi
Sekolah di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017
 Tabel 9 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang 33
Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Provinsi Sulawesi
 Tenggara, 2017
 Tabel 10 Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku 34
(ADHB) Menurut Lapangan Usaha Provinsi Sulawesi
 Tenggara Tahun Dasar 2010 (miliar rupiah) Tahun
2014-2017.
 Tabel 11 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga 35
Berlaku Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi
 Tenggara (miliar rupiah), 2014-2017.
 Tabel 12 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga 35
Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Sulawesi Tenggara (miliar rupiah), 2014-2017.
 Tabel 13 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota 40
di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017
 Tabel 14 Persentase Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan 42
Agama yang dianut di Provinsi Sulawesi Tenggara
(persen), 2017
 Tabel 15 Jumlah tempat peribadatan menurut Kabupaten/Kota 43
di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017
 Tabel 16 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan PPM 52
 Tabel 17 Program dan Kegiatan Prioritas PPM 53
 Tabel 18 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Indikator Keberhasilan 62
PPM
 Tabel 19 Wilayah Terdampak Badan Usaha Pertambangan 64
Mineral dan Batubara serta Program dan Kegiatan
Prioritas

 
iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi 7


Sulawesi Tenggara
Gambar 2 Piramida Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017 9

Gambar 3 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Provinsi Sulawesi 41


 Tenggara, 2017
Gambar 4 Jumlah Sekolah Menurut Kewenangan Lembaga 41
Pemerintah di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017
Gambar 5 Jumlah tempat peribadatan menurut Kabupaten/Kota 43
di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017
 
iv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Penduduk di Provinsi Sulawesi Tenggara, 1980-2017 8


(Jiwa)
Grafik 2 Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Sulawesi 28
 Tenggara, 2012-2017
Grafik 3 Persentase Penduduk
Penduduk Miskin di Provinsi
Provinsi Sulawesi
Sulawesi 32
 Tenggara, 2012-2017
Grafik 4 Perkembangan Gini Ratio Provinsi Sulawesi Tenggara 36
2016 (Sept.)-2017 (Sept.)
Grafik 5 Gini Ratio Menurut Provinsi 37
 
v

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang


Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah di Indonesia
 yang mempunyai sumberdaya alam cukup melimpah khususnya
pertambangan mineral dan batubara. Dengan komoditi unggulan tersebut,
sektor pertambangan menjadi salah satu sector dalam perekonomian di
Sulawesi Tenggara. Sektor ini cukup memberikan kontribusi besar dalam
menopang perekonomian Sulawesi Tenggara. Potensi tambang mineral dan
batubara yang cukup besar dan tersebar hampir di seluruh wilayah, yang
meliputi Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe
Kepulauan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Buton, Buton
Selatan, Buton Tengah, Muna dan Kota Bau-Bau.
Potensi pertambangan mineral dan batubara Provinsi Sulawesi Tenggara
bukan hanya dari mineral dan batubara, tetapi terdapat pula tambang
mineral bukan logam dan batuan yang mempunyai potensi cukup
menjanjikan apabila dikelola secara maksimal sehingga dapat memberikan
kontribusi bagi pembangunan daerah. Akan tetapi di daerah ini mineral nikel
dan aspal merupakan dua jenis produksi pertambangan yang menonjol.
 Jumlah produksi nikel tahun 2017 mengalami peningkatan yang signifikan,
 yaitu lebih dari 4 kali lipat dibanding tahun 2016. Sedangkan jumlah
produksi aspal tahun 2017 mengalami penurun sebesar 84,16 persen
dibandingkan tahun 2016. Hal ini terjadi karena beberapa badan usaha
pertambangan aspal tutup dan tidak berproduksi sedangkan kontribusi
sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB atas dasar harga
berlaku mengalami kenaikan sampai dengan tahun 2017 sebesar 29,62
persen (BPS Prov. Sultra 2018).
Sesuai amanah UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) “Bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”,
rakyat”, ayat (4) “Perekonomian
“Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 1

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

ekonomi nasional”. Artinya dalam


dalam hal pengelolaan potensi sumber daya alam
harus mengikuti amanah UUD 1945 Pasal 33 diatas sehingga kontribusi dari
hasil pengelolaan potensi tersebut dapat dinikmati oleh daerah dan
masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya masyarakat yang
terdampak langsung dengan kegiatan pengelolaan potensi sumber daya alam.
Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sebelumnya
telah diatur dalam Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
 Terbatas, dalam bentuk pengaturan mengenai tanggungjawab sosial pada
Pasal 74 yang menegaskan perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya
di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang mana kewajiban tersebut
dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran. Apabila kewajiban tersebut tidak dijalankan maka akan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Selanjutnya dalam penjelasan pasal tersebut ditegaskan pula
mengenai tujuan diberlakukannya kewajiban tanggungjawab sosial untuk
tetap menciptakan hubungan perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai
dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara
Batubara dalam Pasal 108 dinyatakan “pemegang
IUP dan IUPK wajib menyusun program pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat, penyusunan program tersebut dikonsultasikan kepada
pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Pengembangan dan
pemberdayaan diprioritaskan untuk masyarakat di sekitar WIUP dan WIUPK
 yang terkena dampak langsung akibat aktifitas pertambangan. Prioritas
masyarakat tersebut merupakan masyarakat yang berada dekat kegiatan

operasional penambangan.
Banyaknya Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang telah terbit di Provinsi
Sulawesi Tenggara dengan jumlah keseluruhan 368 IUP yang terdiri dari
mineral logam 226 IUP, aspal 41 IUP, mineral bukan logam 14 IUP dan
batuan 87 IUP. Oleh karenanya, diperlukan program, kebijakan, sasaran,
dan strategi dalam hal pengembangan dan pemberdayaan masyarakat areal
tambang yang mampu menggerakkan potensi perekonomian berbasis

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 2

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

kearifan dan sumber daya lokal. Hal ini penting agar kegiatan pengelolaan
tambang tidak hanya meninggalkan bekas galian tetapi wajib berkontribusi
dalam membangun areal terdampak baik secara infrastruktur dan
membangun manusianya dimana badan usaha pertambangan tersebut
melakukan aktivitasnya. Adapun tujuan utama dari pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat adalah bagaimana perusahaan dan masyarakat
dapat melakukan program-program rencana jangka menengah dan pendek
sesuai dengan tujuan yang sudah dicanangkan dan tujuan pengembangan

dan pemberdayaan masyarakat tentunya harus sejalan dengan tujuan dari


penutupan tambang, aspek manusia dan lingkungannya.
Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat merupakan
satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah, artinya
bahwa pembangunan yang dilaksanakan di daerah tidak terlepas dari
dukungan dari badan usaha pertambangan dalam memberdayakan
masyarakat di sekitar wilayah tambang, karenanya dalam menyusun
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat tetap mengacu kepada
rencana pembangunan daerah, baik rencana pembangunan jangka panjang
maupun menengah. Selain itu, dalam menyusun pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat juga harus memuat skenario pembangunan yang
berasaskan berkelanjutan berdasarkan hasil Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
Berdasarkan permasalahan di atas dan dengan adanya Cetak Biru PPM
dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi badan usaha pertambangan
mineral dan batubara yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam
menyusun rencana induk PPM yang diselaraskan dengan rencana
pembangunan daerah, sehingga diharapkan cetak biru ini dapat membantu
pelaksanaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat secara
berkesinambungan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, maka perlu
dilakukannya penyusunan Cetak Biru Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat untuk mendukung percepatan peningkatan kesejahteraan yang
berkelanjutan bagi masyarakat sekitar wilayah tambang.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 3

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

1.2.  Maksud dan Tujuan


Cetak biru dimaksudkan sebagai panduan bagi perusahaan pemegang
izin usaha pertambangan dalam menyusun rencana induk pengembangan
dan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan
pembangunan daerah, kualitas sumber daya manusia dan kualitas
lingkungan. Sedangkan untuk tujuan cetak biru, sebagai berikut :
1.  Merumuskan visi dan misi, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di wilayah
sekitar tambang.
2.  Memberikan panduan dan arah kebijakan kepada pemerintah dan
badan usaha pertambangan dalam rangka pengelolaan Pengembangan
dan Pemberdayaan Masyarakat di wilayah sekitar tambang yang
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan, berwawasan lingkungan serta sesuai norma dan budaya
kearifan lokal.
3.  Meningkatkan indeks pembangunan manusia Provinsi Sulawesi
 Tenggara dan pengembangan sosial budaya, lingkungan, kelembagaan
komunitas, infrastruktur masyarakat sekitar tambang yang
berkelanjutan.
4.  Pengembangan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar
tambang sampai dengan pelaksanaan kegiatan pascatambang.

1.3.  Dasar Hukum


1.  Pasal 33 Undang-Undang Dasar tahun 1945;
2.  Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
3.  Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

4.  Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral


dan Batubara;
5.  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
6.  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
7.  Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 4

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

8.  Peraturan Pemerintah 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan


Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral
dan Batubara;
9.  Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun
2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara;
10.  Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan

Mineral dan Batubara;


11.  Keputusan Menteri ESDM Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tahun 2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat;
12.  Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 5 Tahun 2013
tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 Nomor 5).

1.4.  Gambaran Umum Provinsi Sulawesi Tenggara


 
1.4.1. Kondisi Umum Wilayah dan Geografi
Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di jazirah Tenggara Pulau
Sulawesi. Secara astronomis terletak di bagian Selatan Garis Khatulistiwa,
memanjang dari Utara ke Selatan di antara 02°45'06°15' Lintang Selatan dan
membentang dari Barat ke Timur di antara 120°45'-124°45' Bujur Timur.
Luas wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, adalah berupa daratan seluas
38.067,7 km.
Berdasarkan posisi geografisnya, Provinsi Sulawesi Tenggara di
sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi
Sulawesi Tengah, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi NTT di Laut
Flores, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut Banda dan
sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone
 Tahun 2017.
Secara topografi menunjukkan bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara
umumnya memiliki permukaan tanah yang bergunung, bergelombang
berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit, terbentang dataran-
dataran yang merupakan daerah potensial untuk pengembangan sektor
pertanian. Permukaan tanah pegunungan telah banyak digunakan untuk

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 5

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

usaha. Tanah ini sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 meter di
atas permukaan laut dan pada kemiringan tanah yang mencapai 40 derajat.
Pulau Sulawesi menjadi bagian penting dari masa depan Indonesia.
Posisi geostrategis yang menjadi jalur perdagangan dan distribusi barang
antar wilayah barat dan timur Indonesia menjadikan pulau Sulawesi menjadi
wilayah yang potensial sebagai pusat ekonomi dan perdagangan dalam dan
luar negeri. Sulawesi Tenggara adalah salah satu provinsi yang mencakup
 jazirah tenggara pulau Sulawesi dan memiliki beberapa pulau disekitarnya
serta berbatasan langsung dengan laut banda sehingga wilayah ini kaya akan
sumber daya laut dan berpotensi untuk menjadi kawasan wisata bahari.

1.4.2. Kondisi Demografi
Berdasarkan data BPS, penduduk Sulawesi Tenggara pada tahun
2017 sebanyak 2.602.389 jiwa terdiri atas 1.308.543 penduduk laki-laki dan
1.293.846 penduduk perempuan. Dibandingkan
Dibandingkan dengan jumlah penduduk
tahun 2016, penduduk Sulawesi Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar
2,10 persen. Secara umum, penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan
penduduk perempuan yang ditunjukkan oleh besaran sex ratio sebesar
101,14. Dengan luas wilayah 38.067 km2, secara rata-rata setiap km2
wilayah Sulawesi Tenggara ditinggali sekitar 68 orang penduduk dengan
rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga sebanyak 4-5 orang. Seiring
dengan persebaran penduduk tiap kabupaten/kota, Kota Kendari dengan
persentase penduduk sebesar 14,25 persen memiliki tingkat kepadatan
tertinggi mencapai 1.232,10 jiwa/Km2. Sementara tingkat kepadatan
terendah di Kabupaten Konawe Utara sebesar 11-12 jiwa/Km2 dengan
persentase penduduk sebesar 2,34 persen.
Secara umum wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara tahun
2017 terdiri dari 15 (lima belas) wilayah kabupaten dan 2 (dua) kota,
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 Tentang
Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, luas daratan masing-
masing kabupaten/kota, yaitu : Buton (1.212,99 km2), Muna (1.922,16
km2), Konawe (4.435,28 km2), Kolaka (3.283,59 km2), Konawe Selatan
5.779,47 km2), Bombana (3.001 km2), Wakatobi (559,54 km2), Kolaka Utara
(3.391,67 km2), Buton Utara (1.864,91 km2), Konawe Utara (5.101,76 km2),

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 6

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Kolaka Timur (3.634,74 km2), Konawe Kepulauan (867,58 km2), Muna Barat
(1.022,89 km2), Buton Tengah (958,31 km2), Buton Selatan (509,92 km2),
Kota Kendari (300,89 km2) dan Kota Baubau (221 km2).

 Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi


Provinsi Sulawesi
 Tenggara, 2017
Kabupaten/Kota Luas (Km2) Persentase
No.
1 2 3 4
Kabupaten
1 Buton 1212,99 3,19
2 Muna 1922,16 5,05
3 Konawe 4435,28 11,65
4 Kolaka 3283,59 8,63
5 Konawe Selatan 5779,47 15,18
6 Bombana 3001,00 7,88
7 Wakatobi 559,54 1,47
8 Kolaka Utara 3391,67 8,91
9 Buton Utara 1864,91 4,90
10 Konawe Utara 5101,76 13,40
11 Kolaka Timur 3634,74 9,55
12 Konawe Kepulauan 867,58 2,28
13 Muna Barat 1022,89 2,69
14 Buton Tengah 958,31 2,52
15 Buton Selatan 509,92 1,34
Kota
1 Kendari 300,89 0,79
2 Baubau 221,00 0,58
Sulawesi Tenggara 38.067,70 100,00
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

Gambar 1. Luas Wilayah Menurut


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi
 Tenggara (Km2), 2017

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 7

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

 Tabel 2. Distribusi dan Kepadatan Penduduk


Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Sulawesi Tenggara
Kepadatan Penduduk Persentase
No. Kabupaten/Kota
per Km2 Penduduk
1 2 3 4
Kabupaten
1 Buton 82,80 3,86
2 Muna 113,77 8,40
3 Konawe 55,09 9,39
4 Kolaka 76,60 9,66
5 Konawe Selatan 52,64 11,69
6 Bombana 58,48 6,74
7 Wakatobi 170,47 3,67
8 Kolaka Utara 42,66 5,56
9 Buton Utara 33,29 2,39
10 Konawe Utara 11,93 2,34
11 Kolaka Timur 35,26 4,92
12 Konawe Kepulauan 38,28 1,28
13 Muna Barat 77,87 3,06

14
15 Buton Tengah
Buton Selatan 95,06
155,03 3,50
3,04
Kota
1 Kendari 1.232,10 14,25
2 Baubau 736,56 6,26
Sulawesi Tenggara 68,36 100
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

Grafik 1. Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara, 1980-2017 (Jiwa)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 8

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Gambar 2. Piramida Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017


Dilihat dari piramida penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara tahun

2017 dikategorikan sebagai tipe ekspansif, dengan sebagian besar penduduk


berada pada kelompok umur muda. Hal ini mengindikasikan angka kelahiran
 yang cukup tinggi dan ditunjukkan oleh lebarnya dasar piramida. Disisi lain,
angka kematian juga terlihat masih cukup tinggi, yang ditunjukkan oleh
semakin kecilnya puncak piramida.

1.4.3. Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara


Berdasarkan pembahasan sebelumnya bahwa jumlah Izin Usaha
Pertambangan (IUP) yang telah terbit dengan jumlah keseluruhan 368 IUP

 yang terdiri dari mineral logam 226 IUP, aspal


a spal 41 IUP, mineral
m ineral bukan logam
14 IUP dan batuan 87 IUP dan jumlah IUP tersebut tidak termasuk PT. Vale
Indonesia, Tbk (Kontrak Karya), PT. Aneka Tambang, Tbk (BUMN), serta IUP-
IUP pusat yang berstatus Penanaman Modal
M odal Asing (PMA).
Sesuai jumlah keseluruhan IUP yang ada saat ini, 264 IUP berstatus
operasi produksi dan 3 IUP berstatus eksplorasi (mineral dan aspal), 72 IUP
berstatus operasi produksi dan 29 IUP berstatus eksplorasi (mineral bukan
logam dan batuan) yang tersebar pada 13 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi
Sulawesi Tenggara meliputi : Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe

Selatan, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan,


Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Kolaka Utara,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 9

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  
Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan,
Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Muna dan
Kota Bau-Bau dan untuk rincian sebaran IUP-IUP tersebut dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

 Tabel 3. Sebaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada Kabupaten/Kota


di Provinsi Sulawesi Tenggara
Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa Perusahaan Bahan Galian
1 2 3 5 6
Konawe Unaaha Latoma PT. Konawe Bakti Pratama Emas
Pondidaha Pondidaha PT. Dachtraco Sultra Tambang Nikel
PT. Konut Jaya Mineral Nikel
PT. ST. Nickel Resources Nikel
G. Nova Raintung Batuan
Wawolemo PT. Konut Jaya Mineral Nikel
Lahonggumbi PT. Dachtraco Sultra Tambang Nikel
PT. Muda Prima Insan Nikel
PT. Konaweha Makmur Batuan
Latoma Latoma Jaya PT. Konawe Bakti Pratama Emas
Puriala Puriala PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
PT. Indomining Pratama Nikel
PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel
Watundehoa PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
Sonai PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel
Lalonggatu PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
Wonua Morome PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
Ahuawali
Ahuawa li PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
Watusa PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel
Puusangi PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
Unggulino PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel
 Tetewatu PT. Modern Cahaya
Cahaya Makmu
Makmurr Nikel
PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel
 Tetehaka PT. Modern Cahaya
Cahaya Makmu
Makmurr Nikel
Puuhopa PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
Routa Routa PT. Alvindo Mining Resources, Nikel
PT. Andalan Energi Nusantara Nikel
PT. Nikelindo Suryakencana
Suryakencana Nikel
PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
PT. Modern Sinar Energi Nikel
PT. Ocean Valley Internasional Nikel
PT. Prospek Bumindo Sejahtera Nikel
PT. Sulawesi Cahaya Mineral Nikel
 Tirawonua PT. Alvindo Mining Resources, Nikel
Parudongka PT. Andalan Energi Nusantara Nikel
Walandawe PT. Sulawesi Cahaya Mineral Nikel
PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
Puuwiwirano PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
PT. Ocean Valley Internasional Nikel
PT. Andalan Energi Nusantara Nikel
 Tangola PT. Ocean Valley Internasion
Internasional
al Nikel
PT. Andalan Energi Nusantara Nikel
Lalomerui PT. Sulawesi Cahaya Mineral Nikel
PT. Ilham Winar Sejahterah Batuan
Amonggedo Amonggedo PT. ST. Nickel Resources Nikel
PT. Muda Prima Insan Nikel

Dunggua PT. Sulemandara Konawe Nikel


PT. Multi Bumi Sejahtera Nikel
PT. ST. Nickel Resources Nikel
PT. Konut Jaya Mineral Nikel

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 10

 
DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Tri Satrya Abadi Batuan


Matabura PT. Multi Bumi Sejahtera Nikel
Wawohine PT. Multi Bumi Sejahtera Nikel
PT. Muda Prima Insan Nikel
Amonggedo Baru PT. Muda Prima Insan Nikel
Onembute Trimulya
Trimulya CV. Fuji Jaya Batuan
Napoosi PT. Indomining Pratama Nikel
Samiri, S.Sos Batuan
Silea PT. Indomining Pratama Nikel
Ulumeraka PT. Indomining Pratama Nikel
Mataiwoi PT. Indomining Pratama Nikel
PT. Modern Cahaya Makmur Nikel
Kumapo PT. Indomining Pratama Nikel
 Tawapandere PT. Indomining
Indomining Pratama Nikel
Konawe Selatan Tinanggea Ngapaaha PT. Ifishdeco Nikel, Smelter
Asingi PT. Baula Petra Buana Nikel
PT. Ifishdeco Nikel
Palotawo PT. Ifishdeco Nikel
Lalonggasu CV. Surya Sultra Nusantara Batuan
Moolo Indah PT. Mega Tambang Nikel Nikel
Roraya PT. Baula Petra Buana Nikel
Wundumbolo PT. Baula Petra Buana Nikel
Matandahi PT. Mega Tambang Nikel Nikel
Andoolo Bumi Raya PT. Ifishdeco Nikel
Palangga Kiaea PT. Mega Tambang Nikel Nikel
PT. Visi Debtindo Nikel
PT. Macika Mada Madana Nikel
Watumerembe PT. Jagad Rayatama Nikel
PT. Visi Debtindo Nikel
CV. Farrel Putra Tolakindo Batuan
Watudemba PT. Pertambang
Pertambanganan Bumi Anoa Nikel
PT. Macika Mada Madana Nikel, Smelter
PT. Jagad Rayatama Nikel
PT. Sambas Mineral Mining Nikel, Smelter
PT. Mega Tambang Nikel Nikel
CV. Farrel Putra Tolakindo Batuan
Moramo Lapuko PT. Bintang Energi Mineral Batuan
PT. Naga Mas Sultra Batuan
 Tambosupa PT. Dimas Indo Mineral Batuan
Lampung
Moramo PT. Moramo Global Makmur Batuan
Laonti Tambolosu CV. Sukses Persada Batuan
 Tue Tue PT. Gerbang
Gerbang Multi Sejahtera Nikel
Sangi Sangi PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel
Ulu sawa PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel
Lawisata PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel
Kondono PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel
Puudirangga PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel
Laonti PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel
Merongga Raya PT. Baula Petra Buana Nikel
PT. Ifishdeco Nikel
Palangga Amondo PT. Macika Mada Madana Nikel
Selatan PT. Jagad Rayatama Nikel
PT. Mega Tambang Indo Nikel
Parasi PT. Generasi Agung Perkasa Nikel
PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel
PT. Jagad Rayatama Nikel
Ulu Lakara PT. Pertambang
Pertambangan an Bumi Anoa Nikel
PT. Sambas Mineral Mining Nikel
PT. Mega Tambang Nikel Nikel
PT. Mega Tambang Indonesia Nikel
Watumbohoti PT. Jagad Rayatama Nikel
PT. Generasi Agung Perkasa Nikel
CV. Fardan Putra Tolakindo Batuan
CV. Taman Alam Sultra Batuan
Wawo Wonua PT. Sentratama Karya Cemerlang Nikel
PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 11


 

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Watu Rapa PT. Macika Mada Madana Nikel


PT. Sambas Mineral Mining Nikel
PT. Kembar Emas Sultra Nikel
CV. Batu Perkasa Batuan
Koeono PT. Macika Mada Madana Nikel
PT. Jagad Rayatama Nikel
PT. Mega Tambang Indonesia Nikel
PT. Kembar Emas Sultra Nikel
Lalowua PT. Mega Tambang Indonesia Nikel
PT. Pertambangan Bumi Anoa Nikel
PT. Macika Mada Madana Nikel
PT. Kembar Emas Sultra Nikel
Mondoe PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel
Moramo Utara Wawatu PT. Citra Khusuma Sultra Batuan
PT. Hoffmen Energi Perkasa Batuan, craser
PT. Ramadhan Moramo Raya Batuan, craser
PT. Wahyu Putra Sultra Batuan
Mekar Jaya Nurdin Kadir Batuan
Lamokula CV. Ilyas Karya Batuan
PT. Sumber Berkat Sahabat Batuan
Mata Watu-Watu CV. Cahaya Alam Nusantara Batuan
PT. Karya Pratama Mining Batuan, craser
PT. Line Sulawesi Industri Craser
Sanggula CV. Watu Moramo Batuan
Laeya Labokeo PT. Billy Indonesia Nikel
PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel
PT.Mega Nikel Indonesia Nikel
 Torobulu PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel
Wanua Kongga PT. Integra Mining Nusantara Nikel
PT. Billy Indonesia Nikel
PT. Mega Nikel Indonesia Nikel
PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel
Kolono Timur Langgapulu PT. Cahaya Sultra Indonesia Batuan
CV. Citra Putra Bungsu
B ungsu Batuan
Konawe Utara Asera Wanggudu PT. Bumi Konawe Minerina Nikel
Wanggudu Raya PT. Bumi Konawe Minerina Nikel
Walalindu PT. Bumi Konawe Minerina Nikel
 Tangguluri PT. Bumi Konawe
Konawe Minerina Nikel
Asera PT. Bumi Konawe Minerina Nikel
Amorome PT. Bumi Konawe Minerina Nikel
Wawolimbue PT. Dwi Alfa Sejahtera Nikel
Walasolo PT. Bumi Konawe Minerina Nikel
PT. Sultra Sarana Bumi Nikel

Wunduhaka PT. Bumi Konawe Minerina Nikel


Oheo Trans PT. Bumi Alam Semesta Mineral Bukan
Logam
Wiwirano Tetewatu PT. Adhikara Cipta Mulia Nikel
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel
Culumbatu PT. Bosowa Mining Nikel
PT. Cipta Djaya Su
Surya
rya Mining Nikel
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel
Wawoheo PT. Bosowa Mining Nikel
PT. Tiran Indonesia Nikel
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel
Pondoa PT. Ilham Winar Sejahtera Batuan
Langgikima Molore PT. Stargate Pasific Resources Nikel
PT. Cipta Djaya Surya Nikel
PT. Makmur Lestari Primatama Nikel

Lameruru PT. Adhi Kartiko Pratama Nikel


PT. Bumi Swadaya Mineral Nikel
PT. Makmur Lestari Primatama Nikel
PT. Stargate Pasific Resources Nikel
Langgikima PT. Pertambangan Bumi Nikel
Indonesia
Morombo Pantai PT. Naga Bumi Utama Batuan
Polora Indah PT. Pertambangan Bumi Nikel
Indonesia
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 12

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

 Tobimeita PT. Bhumi KaKarya


rya Utama Nikel
PT. Wisnu Mandiri Batara Nikel
PT. Konawe Nikel Nusantara Nikel
PT. Stargate Pasific Resources Nikel
PT. Masempo Dalle Nikel
Molawe Bandaeha PT. Barita Gracia Minerindo Batuan
PT. Citra Khusuma Sultra Batuan
Molawe PT. Rezki Biokas Pratama Nikel
Awila PT. Rezki Biokas Pratama Nikel
Mowundo PT. Rezki Biokas Pratama Nikel
PT. Rezki Cahaya Makmur Nikel
Mandiodo PT. Cinta Jaya Nikel
PT. Kabaena Kromit Prathama Nikel
PT. Rezki Biokas Pratama Nikel
PT. Rezki Cahaya Makmur Nikel
 Tapunggaya PT. Cinta Jaya
Jaya Nikel
PT. Kabaena Kromit Prathama Nikel
PT. Sarana Logam Unggul Nikel
PT. Sultra Sarana Bumi Nikel
PT. Sumber Bumi Putra Nikel
Mataiwoi PT. Artha Gunung Batu Batuan
PT. Citra Khusuma Sultra Batuan
PT. Windya Persada Sultra Batuan
Awila Puncak PT. Rezki Biokas Pratama Nikel
Lasolo Andeo PT. Artha Gunung Batu Nikel
PT. Sulawesi Sukses Jaya Batuan
PT. Teratai Inti Perkasa Batuan
PT. Perdana Sultra Mining Batuan
Otole Koperasi Ala Mbubekoro Otole Batuan
PT. Esa Kalla Nikel Indo. Batuan
Lembo Puusiambu PT. Pasific Sukses Jaya Batuan
Sawa Sawa CV. Cahaya Cemerlang Batuan
Pudonggala PT. Wirsha Mineral Indonesia Batuan
Kokapi PT. Global Citra Konawe Utara Batuan
CV. Cahaya Rizqi Perdana Batuan
CV. Reski Air Kembali Batuan
PT. Delta Sarana Sentosa Batuan
 Tongauna Rusdin Batuan
PT. Sinar Gowa Industri Mineral Batuan
 Tudungano PT. Mataiwoi
Mataiwoi Jaya Ma
Makmur
kmur Batuan
Pekaroa Koperasi Indo Nikaz Batuan
Oheo Laronaha PT. Dwi Alfa Sejahtera Nikel
PT. Sultra Sarana Bumi Nikel
Landawe PT. Pertambangan
Pertambang an Bumi Nikel
Indonesia
Wiwirano PT. Pertambangan Bumi Nikel
Indonesia
Mopute PT. Bososi Pratama Nikel
PT. Pertambangan Bumi Nikel
Indonesia
 Todoloiyo PT. Pertambangan Bumi Nikel
Indonesia
Linomoiyo PT. Pertambangan Bumi Nikel
Indonesia
Sambandete PT. Bososi Pratama Nikel
PT. Mitra Utama Resources Nikel
PT. Pertambangan Bumi Nikel
Indonesia
Paka Indah PT. Bososi Pratama Nikel
PT. Elit Kharisma Utama Nikel
PT. Konawe Nikel Nusantara
PT. StargatePasific Resources Nikel
Nikel
PT. Mitra Utama Resources Nikel
PT. Pertambangan Bumi Indo. Nikel
Andowia Andowia PT. Sumber Bumi Putra Nikel
PT. Bumi Nikel Nusantara Nikel
Lahimbua PT. Rezki Cahaya Makmur Nikel
Laronanga PT. Bumi Nikel Nusantara Nikel

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 13

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Sumber Bumi Putra Nikel


Lamondowo PT. Sumber Bumi Putra Nikel
PT. Bumi Nikel Nusantara Nikel
Motui Tondowatu CV. Rizaldi Batuan
PT. Mapan Jaya Lestari Batuan
H. Lianto, SH,M.Si Batuan
Bende PT. Bumi Konawe Abadi Nikel
Matandahi PT. Bumi Konawe Abadi Nikel
CV. Nibandera Batuan
Banggina PT. Bumi Konawe Abadi Nikel
Motui PT. Bumi Konawe Abadi Nikel
Wawoluri PT. Global Citra Konawe Utara Batuan
PT. Karya Group Perkasa Batuan
CV. Rizqi Perdana Batuan
Poni Poniki CV. Mapakaraen
Mapakaraeng g Batuan
CV. Rizqi Perdana Batuan
PT. Wong Anak Mandiri Batuan
Kapolano CV. Athaya Rahmat Batuan
CV. Nara Tipa Batuan
Lasolo Boenaga PT. Bumi Sentosa Jaya Nikel
Kepulauan PT. Daka Group Nikel
PT. Karya Alam Abadi Nikel
PT. Putra Intisultra Perkasa Nikel
PT. Sujud Bumi Berkah Nikel
PT. Manunggal Sarana Surya Nikel
Pratama
PT. Rizki Sinar Biokas Nikel
PT. Primastian Metal Pratama Nikel
Waturambaha PT. Binanga Hartama Raya Nikel
PT. Bhumi Karya Utama Nikel
PT. Wisnu Mandiri Batara Nikel
PT. Bumi Sentosa Jaya Nikel
PT. Apollo Nickel Indonesia Nikel
PT. Daka Group Nikel
PT. Karya Alam Abadi Nikel
PT. Sujud Bumi Berkah Nikel
PT. Manunggal Sarana Surya Nikel
Pratama
PT. Sultra Jembatan Emas Nikel
PT. Pernick Sultra Nikel
PT. Roshini Indonesia Nikel
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel
PT. Stargate Pasific Resources Nikel
PT. Tristaco Mineral Makmur Nikel
Morombo PT. Bososi Pratama Nikel
PT. Bhumi Karya Utama Nikel
PT. Dwi Alfa Sejahtera Nikel
PT. Elit Kharisma Utama Nikel
PT. Duta Tambang Gunung Nikel
Perkasa
PT. Konawe Nikel Nusantara Nikel
PT. Sarana Logam Unggul Nikel
PT. Stargate Pasific Resources Nikel
PT. Masempo Dalle Nikel
PT. Tristaco Mineral Makmur Nikel
CV. unaaha Bakti Persada Nikel
PT. Sultra Sarana Bumi Nikel
Landawe Kolosua PT. Pertambangan
Pertambang an Bumi Nikel
Indonesia
Hialu Utama PT. Pertambangan
Pertambang an Bumi Nikel
Indonesia
 Tambakua PT. Adhi Ka
Kartiko
rtiko Pratama Nikel
PT. Bumi Swadaya Mineral Nikel
PT. Indrabakti Mustika Nikel
PT. Tiran Indonesia Nikel
PT. Meta Mineral Pradana Nikel
PT. Stargate Pasific Resources Nikel
Landawe Utama PT. Bosowa Mining Nikel
PT. Tiran Indonesia Nikel

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 14

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Meta Mineral Pradana Nikel


PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel
Konawe Wawonii Barat Bukit Permai PT. Konawe Bakti Pratama Nikel
Kepulauan PT. Alotama Karya Nikel
Mata Baho PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
PT. Konawe Bakti Pratama Nikel
PT. Alotama Karya Nikel
Wawonii Nambo Jaya PT. Bumi Konawe Mining Nikel
 Tenggara Mosolo PT. Bumi Konawe Mining Nikel
Sinaulu Jaya PT. Bumi Konawe Mining Nikel
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
Roko-roko PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
Dompo-dompo Jaya PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
Sukarela Jaya PT. Bumi Konawe Mining Nikel
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
Sainoa Indah PT. Bumi Konawe Mining Nikel
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
Wunse Jaya PT. Bumi Konawe Mining Nikel
Wawonii Selatan Wungkolo PT. Kimco Citra Mandiri Nikel
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
Sawapatani PT. Kimco Citra Mandiri Nikel

Wawonii Tengah Wawo indah


Lampeapi PT.
PT. Kimco
Kimco Citra
Citra Mandiri
Mandiri Nikel
Nikel
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
Morobea PT. Kimco Citra Mandiri Nikel
Pesue PT. Kimco Citra Mandiri Nikel
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel
PT. Konawe Bakti Pratama Nikel
Kolaka Wundulako 19 Nopember PT. Trans Jawa Sulawesi Batuan
Pomalaa Pomalaa PT. Putra Mekngga Sejahtera Nikel
PT. Wijaya Nikel Nusantara
N usantara Nikel
Huko-huko PD. Aneka Usaha Kolaka Nikel
 Tambea PT. Bola Dunia
Dunia Mandiri Nikel
Sopura PT. Dharma Bumi Kolaka Nikel
PT. Surya Lintas Gemilang Nikel
PT. Akar Mas International Nikel
PT. Citra Silika Mallawa Mineral Bukan
Logam
PT. Asia Mineral Mining Smelter
Pesouha PD. Aneka Usaha Kolaka Nikel
Oko-oko PT. Tambang Rejeki Kolaka Nikel
PT. Pernick Sultra Nikel
PT. Anak Pomalaa Mineral Bukan
Logam
PT. Gasing Sulawesi Mineral Bukan
Logam
CV. Kiswah Perdana Mineral
Bukan Logam
PT. Asia Mineral Mining Smelter
Kumoro PT. Putra Mekongga Sejahtera Nikel
PD. Aneka Usaha Kolaka Nikel
Hakatutobu PT. Surya Lintas Gemilang Nikel
PT. Akar Mas International Nikel
PT. Bola Dunia Mandiri Nikel
PT. Ridha Buana Mandiri Batuan
Wolo Wolo PT. Wijaya Inti Lestari Nikel
PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel
PT. Duta Indonusa Nikel
Ulu wolo PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel
 Tolowe Ponrewaru
Ponrewaru PT. Ceria Nugraha
Nugraha Indota
Indotama
ma Nikel
Lapao Pao PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel
Langgomali PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel
Lalonaha PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel
Lalonggopi PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel
Muara Lapao - Pao PT. Wijaya Inti Lestari Nikel
PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel
PT. Babarina Putra Sulung Batuan
Samaenre PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 15

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Baula Longori PD. Aneka Usaha Kolaka Nikel


 Tanggetada Lamedai PT. Toshida Indonesia Nikel

PT.
PT. Dharma
Dharma Bumi
Bumi Kendari
Kolaka Nikel
Nikel
PT. Pernick Sultra Nikel
PT. Sumber Setia Budi Nikel
PT. Putra Kolaka Sejahtera Mineral Bukan
Logam
 Tanggetada PT. Sumber
Sumber Setia Budi Nikel
Pewisoa jaya PT. Toshida Indonesia Nikel
 Tondo wolio PT. Toshida Indonesia Nikel
PT. Dharma Rosadi Intern. Nikel
Popalia PT. Toshida Indonesia Nikel
PT. Dharma Rosadi Intern. Nikel
Lalonggolosua PT. Pernick Sultra Nikel
PT. Sumber Setia Budi Nikel
Palewai PT. Bumi Raya Indonesia Mineral Bukan
Logam
Puundaipa PT. Sumber Setia Budi Nikel
Samaturu Tamboli PT. Mekongga Sejahtera Batuan
Amamutu PT. Mekongg
Mekonggaa Sejahtera Batuan
Polinggona Plasma jaya PT. Dharma Rosadi Intern. Nikel
Iwoimendaa Tamborasi PT. Rejeki Alam Sultra Batuan
PT. Sultra Sumber Sejahtera Batuan
Kolaka Timur Loea Iwoikondo Ramlansyah Batuan
Lambandia Penanggoosi PT. Komposit Indonesia Nikel
Sejahtera
Kolaka Utara Lasusua Sulaho PT. Citra Silika Mallawa Nikel
PT. Putra Dermawan Pratama Nikel
PT. Tiar Daya Sembada Nikel
Batu Putih Batu Putih PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel
PT. Kasmar Tiar Raya Nikel
PT. Yudeja Batuan
Latowu PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel
Mosiku PT. Kurnia Mining Resources Nikel
PT. Kurnia Teknik Jayatama Kromit
Lelewawo PT. Kurnia Mining Resources Nikel
Batu Api PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel

Bukit Tinggi PT.


PT. Kasmar Tiar
Gerbang Raya Sukses
Kencana Nikel
Nikel
Bukit Baru PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel
Parung Lampe PT. Kasmar Tiar Raya Nikel
 Tetebawo PT. Kurnia Teknik Jaya
Jayatama
tama Kromit
Makkuaseng PT. Kasmar Tiar Raya Nikel
Pakue Utara Puundoho PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel
Lawata PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel
Saludongka PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel
Kalo PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel
Porehu Porehu PT. Indraldhi Bumi Anoa Nikel
Larui PT. Indraldhi Bumi Anoa Nikel
PT. Karya Alam Raya Nikel
PT. Kreative Jaya Nikel
PT. Lawaki Tiar Raya Nikel
PT. Porehu Tiar Raya Nikel
PT. Shenniu Mining Indo. Nikel
PT. Sultra Timbel Mas Nikel
Sarambu PT. Indraldhi Bumi Anoa Nikel
 Tinuna PT. Indraldhi Bumi
Bumi Anoa Nikel
 Tolala Lawaki Jaya
Jaya PT. Celebessi Mulia Utama Nikel
PT. Kolaka Mineral Resources Nikel
PT. Lawaki Tiar Raya Nikel
PT. Patrindo Jaya Makmur Nikel
PT. Pulaurusa Tamita Nikel
PT. Ranaspi Aryanori Nikel
PT. Ros Indopratama Nikel
PT. Sarana Bumi Minerindo Nikel
PT. Tambang Mineral Maju Nikel

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 16

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Patikala PT. Alam Mitra Indah Nugraha Nikel


PT.Kolaka Mineral Resources Nikel
PT. Lawaki Tiar Raya Nikel
PT. Mulia Makmur Perkasa Nikel
PT. Ros Indopratama Nikel
 Tolala PT. Karya Alam
Alam Raya Nikel
PT. Kolaka Mineral Resources Nikel
PT. Mulia Makmur Perkasa Nikel
PT. Shenniu Mining Indonesia Nikel
Bahari PT. Shenniu Mining Indonesia Nikel
Lelewulu PT. KolakaMineral Resources Nikel
PT. Kreative Jaya Nikel
PT. Mulia Makmur Perkasa Nikel
PT. Shenniu Mining Indonesia Nikel
Loka PT. KolakaMineral Resources Nikel
PT. Kreative Jaya Nikel
PT. Lawaki Tiar Raya Nikel
PT. Ranaspi Aryanori Nikel
PT. Shenniu Mining Indo. Nikel
Bombana Poleang Boeara CV. Bina Mineral Sentosa Mineral Bukan
Logam
Poleang Timur Teppoe PT. Sun Indo Bahana Emas
PT. Tri Sasana Kencana Emas
Biru PT. Mitracom Prima Emas
PT. Tri Sasana Kencana Emas
Mambo PT. Tri Sasana Kencana Emas
Bambaea PT. Sun Indo Bahana Emas
CV. Rezki Alam Batuan
Rarowatu Rau-rau CV. Empos Galena
PT. Tiran Indonesia Emas
PT. Lammora Trading Company Emas
PT. Multi Garmindo Emas
PT. Putra Mahkota Andalas Emas
PT. Sumber Alam Megakarya Emas
PT. Yobel Pratama Emas
Ladumpi PT. Bahtera Sultra Mining Emas
Rarowatu PT. Bahtera Sultra Mining Emas
 Taubonto PT. Bahtera Sultra Mining Emas
Lakomea PT. Anugrah Alam Buana Indo. Emas
PT. Bahtera Sultra Mining Emas
PT. Multi Garmindo Emas
PT. Putra Mahkota Andalas Emas
Pangkuri PT. Anugrah Alam Buana Indo. Emas
PT. Multi Garmindo Emas
PT. Putra Mahkota Andalas Emas
PT. Sumber Alam Megakarya Emas
PT. Yobel Pratama Emas
Lampeantani
Lampeantani PT. Bahtera Sultra Mining Emas
Watu kalangkari PT. Bahtera Sultra Mining Emas
PT. Merah Putih Alam Lestari Batuan
Rumbia Lameroro PT. Bahtera Sultra Mining Emas
 Talabente CV. Harmonis Batuan
Kabaena Teomokole PT. Almharig Nikel
PT. Trias Jaya Agung Nikel
PT. Trias Jaya Abadi  Tembaga
Rahadopi PT. Almharig Nikel

PT.
PT. Margo Karya
Trias Jaya Mandiri
Abadi Nikel
 Tembaga
 Tirongkotua PT. Trias Jaya Aba
Abadi
di  Tembaga
PT. Eka Panca Reksa Emas
Rahampuu PT. Timah Investasi Mineral Nikel
PT. Trias Jaya Agung Nikel
CV. Riski Batuan Mandiri Batuan
Kabaena Timur Wumbuburo PT. Tonia Mitra Sejahtera Nikel
Balo PT. Eka Panca Reksa Emas
PT. Satria Lima Utama Emas
 Toli-toli PT. Artha Bumi Mineral Nikel
 Tapuhaka PT. Eka Panca Reksa Emas

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 17

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Dongkala PT. Artha Bumi Mineral Nikel


PT. Narayana Lambale Selaras Nikel
PT. Arga Morini Indah Nikel
Lambale PT. Artha Bumi Mineral Nikel
PT. Narayana Lambale Selaras Nikel
PT. Arga Morini Indah Nikel
Bungi-bungi PT. Eka Panca Reksa Emas
PT. Satria Lima Utama Emas
Poleang Barat Babamolingku PT. Manunggal Sarana Surya Emas
Ranokomea CV. Aneka Usaha Mustika Mineral Bukan
Logam
CV. Bukit Golden Stone Mineral Bukan
Logam
PT. Mitra Prima Sulawesi Mineral Bukan
Logam
Bulumania CV. Gelora Samudra Batuan
Rarowatu Utara Wumbuban
Wumbubangka
gka PT. Cahaya Gemilang Sentosa Emas
PT. Terang Guna Sentosa Emas
PT. Anugrah Alam Buana Indo. Emas
PT. Bahtera Sultra Mining Emas
PT. Ganesha Delta Permata Emas
PT. Karya Cipta Pratama Emas
PT. Majumulia Agungtama Emas
PT. Sultra Utama Nikel Emas
PT. Panca Logam Nusantara Emas
Hukaea PT. Bahtera Sultra Mining Emas
PT. Gamalama Putra Jaya Emas
PT. Terang Guna Sentosa Emas
Lantowua PT. Bahtera Sultra Mining Emas
CV. Bombana Maju Makmur Batuan
CV. Gerhana Saputra Batuan
 Tembe PT. Gamalama
Gamalama Putra Jaya Emas
PT. Terang Guna Sentosa Emas
Watu mentade PT. Gamalama Putra Jaya Emas
PT. Terang Guna Sentosa Emas
Marga jaya PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas
PT. Sultra Utama Nikel Emas
 Tunas baru PT. Daya Utama Sakti
Sakti Emas
PT. Gamalama Putra Jaya Emas
Aneka marga PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas
PT. Gamalama Putra Jaya Emas
PT. Karya Cipta Pratama Emas
PT. Sultra Utama Nikel Emas
PT. Terang Guna Sentosa Emas
Poleang Utara Tanpabulu
Tanpabulu PT. Mitracom Prima Emas
 Tanah Poleang PT. Citra Nuansa
Nuansa Selaras Emas
PT. Mitracom Prima Emas
PT. Megacipta Kharisma Alam Emas
Karya Baru PT. Cahaya Gemilang Sentosa Emas
PT. Citra Nuansa Selaras Emas
PT. Dian Anugrah Persada Emas
PT. Manunggal Sarana Surya Emas
PT. Maju mulia Agungtama Emas
PT. Mitracom Prima Emas
PT. Sumber Alam Megakarya Emas
PT. Tiran Indonesia Emas
 Toburi PT. Citra Nua
Nuansa
nsa Selaras Emas
PT.Cakrawala Bumi Asri Timur Emas
PT. Dian Anugrah Persada Emas
PT. Megacipta Kharisma Alam Emas
PT. Multi Garmindo Emas
PT. Putra Mahkota Andalas Emas
Rompu Rompu PT. Leigerindo Utama Emas
PT. Tri Sasana Kencana Emas
PT. Sun Indo Bahana Emas
Pusu Ea PT. Citra Nuansa Selaras Emas
PT. Leigerindo Utama Emas
PT. Mitracom Prima Emas
PT. Sun Indo Bahana Emas

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 18

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Tri Sasana Kencana Emas


Lawatu Ea PT. Mitracom Prima Emas
Wambarema PT. Dian Anugrah Persada Emas
PT.Lammora
PT.Lammo ra Trading Company Emas
PT. Multi Garmindo Emas
PT.Niagatama Makmur sembada Emas
PT. Putra Mahkota Andalas Emas
PT. Talenta Bina Persada Emas
PT. Yobel Pratama Emas
Poleang Selatan Waeputang CV. Anugrah Bumi Mineral MineralBukan
Logam
La ea PT. Tri Sasana Kencana Emas
Kabaena Selatan Langkema PT. Almharig Nikel
Batuawu PT. Margo Karya Mandiri Nikel
PT. Tambang Bumi Sulawesi Nikel
Pongkalaero PT. Tekonindo Nikel
PT. Anugrah Harisma Barakah Nikel

PT. Tambang Bumi Sulawesi Nikel


Puu nunu PT. Margo Karya Mandiri Nikel
PT. Tekonindo Nikel
PT. Tambang Bumi Sulawesi Nikel
Kabaena Barat Baliara CV. Riski Batuan Mandiri Batuan
Rahantari PT. Trias Jaya Abadi  Tembaga
CV. Riski Batuan Mandiri Batuan
Kabaena Utara Mapila PT. Cromindo Lestari Nusantara Kromit
PT. Shantung Mineral Resources Kromit
PT. Cahaya Abalong Nikel
Wumbulasa PT. Shantung Mineral Resources Kromit
PT. Surya Saga Utama Nikel
 Tedubara PT. Cromindo Lestari
Lestari Nusantara
Nusantara Kromit
PT. Shantung Mineral Resources Kromit
PT. Pasific Ore Resources Nikel
PT. Eka Panca Reksa Emas
PT. Shantung Mineral Resources Kromit
PT. Surya Saga Utama Nikel
PT. Tiga Mas Nusantara Kromit
Larolanu PT. Pasific Ore Resources Nikel
PT. Surya Saga Utama Nikel
Kabaena Tengah Lamonggi PT. Eka Panca Reksa Emas
PT. Shantung Mineral Resources Pasir besi
PT. Pasific Ore Resources Nikel
 Tangkeno PT. Artha Bumi Mineral Nikel
PT. Eka Panca Reksa Emas
Lengora PT. Abalong Bombana Emas
PT. Eka Panca Reksa Emas
PT. Shantung Mineral Resources Pasir besi
PT. Pasific Ore Resources Nikel
PT. Satria Lima Utama Emas
PT. Tonia Mitra Sejahtera Nikel
CV. Thocotua
Thocotua Rezky Jaya Crom Kromit
CV. Rahmat Batuan Mandiri Batuan
Enano PT. Artha Bumi Mineral Nikel
PT. Eka Panca Reksa Emas
PT. Satria Lima Utama Emas
PT. Arga Morini Indah Nikel
Ulungkura PT. Artha Bumi Mineral Nikel
PT. Eka Panca Reksa Emas
PT. Satria Lima Utama Emas
Lengora Selatan PT. Satria Lima Utama Emas
Lengora Pantai PT. Shantung Mineral Resources Pasir besi
PT. Tonia Mitra Sejahtera Nikel
CV.Thocotua Rezky Jaya Crom Kromit
 Tontonunu Tongkoseng PT. Citra Nuansa
Nuansa Selaras Emas
Puu wonua PT. Manunggal Sarana Surya Emas
PT. Mitracom Prima Emas
PT. Maju mulia Agungtama Emas
PT. Talenta Sena Mulia Emas

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 19

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Lantari Jaya Lombakasi PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas


PT. Ganesha Delta Permata Emas
Lantari PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas
Langkowala PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas
PT. Ganesha Delta Permata Emas
Pasare apua PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas
Anugerah PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas
Kalaero PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas
 Tinabite PT. Cahaya
Cahaya Gemilang Sento
Sentosa
sa Emas
PT. Ganesha Delta Permata Emas
PT. Majumulia Agungtama Emas
Watu-watu PT. Cahaya Gemilang Sentosa Emas
PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas
PT. Ganesha Delta Permata Emas
PT. Sultra Utama Nikel Emas
Mata Usu Kolombi Matausu PT. Cahaya Gemilang Sentosa Emas
PT. Majumulia Agungtama Emas
PT. Talenta Sena Mulia Emas
PT. Niagatama Makmur sembada Emas
Morengk e
Morengke PT. Majumulia Agungtama Emas
Wia-Wia PT. Manunggal Sarana Surya Emas
PT. Talenta Sena Mulia Emas
Lamuru PT. Manunggal Sarana Surya Emas
 Totole PT. Cahaya
Cahaya Gemilang Sento
Sentosa
sa Emas
PT. Niagatama Makmur sembada Emas
PT. Panca Logam Nusantara Emas
PT. Anugrah Alam Buana Indo. Emas
PT. Bahtera Sultra Mining Emas
PT. Lammora Trading Company Emas
PT. Sumber Alam Megakarya Emas
Buton Pasarwajo Waangu-angu PT. Aspal Buton Nasional Aspal
PT. Buton Cemerlang Indo. Aspal
PT. Inti Bumi Selaras Aspal
PT. Sinar Batumas Makmur Aspal
PT. Buton Multi Mineral Batuan
Warinta PT. Aspal Buton Nasional Aspal
PT. Inti Bumi Selaras Aspal
Lapodi PT. Aspal Buton Nasional Aspal
PT. Inti Bumi Selaras Aspal
PT. Olah Bumi Elcipta semesta Aspal
Wasaga PT. Bitumen Alam Indonesia Aspal
PT. Inti Bumi Selaras Aspal
PT. Olah Bumi Elcipta Aspal
Kancinaa PT. Bitumen Alam Indonesia Aspal
PT. Garuda Perkasa Nusantara Aspal
Winning PT. Bitumen Alam Indonesia Aspal
PT. Asia Mineral Samudera Aspal
PT. Bumindo Inti Cemerlang Aspal
PT. Garuda Perkasa Nusantara Aspal
PT. Putindo Bintech Aspal
PT. Wijaya Karya Bitumen Aspal
PT. Yuman Jaya Tama Aspal
Pasarwajo PT. Buton Limestone Utama Mineral Bukan
Logam
Kahulungaya PT. Bitumen Alam Indonesia Aspal
PT. Inti Bumi Selaras Aspal
Wakaokili PT. Buton Cemerlang Indo. Aspal
PT. Sinar Batumas Makmur Aspal
Kapontori Lambusango PT. Bumi Buton Delta Megah Nikel
Watumotobe PT. Bumi Buton Delta Megah Nikel
Lambusango Timur PT. Bumi Buton Delta Megah Nikel
Lasalimu Lawele PT. Asia Mineral Samudera Aspal
PT. Billy Indonesia Aspal
PT. Bumi Niaga Lestari Aspal
PT. Karya Megah Buton Aspal
PT. Karunia Alam Indonesia Aspal
PT. Putindo Bintech Aspal
Suandala PT. Asia Mineral Samudera Aspal

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 20

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Billy Indonesia Aspal


PT. Alam Mitra Mandiri Aspal
PT. Cahaya Karsa Persada Aspal
PT. Conoco Mineral Indonesia Aspal
PT. Lautan Berkah Nusantara Aspal
PT. Karya Megah Buton Aspal
PT. Karunia Alam Indonesia Aspal
PT. Wijaya Karya Bitumen Aspal
PT. Wara Kirana Bakti Aspal
PT. Summitama Intinusa Aspal
Kamaru PT. Putindo Bintech Aspal
PT.Sultra Raya Tambang Aspal
Sribatara PT. Bunga Tambang Nusntara Aspal
PT. Putindo Bintech Aspal
PT. Karya Megah Buton Aspal

 Togomangura PT.
PT. Sultra Raya Tambang
Billy Indonesia Aspal
Aspal
PT. Cahaya Karsa Persada Aspal
PT. Conoco Mineral Indo. Aspal
PT. Putindo Bintech Aspal
PT. Karya Megah Buton Aspal
PT. Summitama Intinusa Aspal
PT. Sultra Raya Tambang Aspal
Lasalimu Sangia Arano PT. Bunga Tambang Nusntara Aspal
Selatan PT. Sultra Raya Tambang Aspal
Siontapina Walompo PT. Asia Mineral Samudera Aspal
PT. Garuda Perkasa Nusntara Aspal
PT. Putindo Bintech Aspal
Matanauwe
Matanauwe PT. Asia Mineral Samudera Aspal
Kumbewaha PT. Asia Mineral Samudera Aspal
PT. Malindo Baramurni Mangan
Sumber Sari PT. Cahaya Karsa Persada Aspal
PT. Bunga Tambang nusantara Aspal
Wolowa Kaumbu PT. Asia Mineral Samudera Aspal
PT. Bumindo Inti Cemerlang Aspal
PT. Putindo Bintech Aspal
PT. Garuda Perkasa Nusntara Aspal
Wolowa PT. Garuda Perkasa Nusntara Aspal
PT. Putindo Bintech Aspal
Matawia PT. Garuda Perkasa Nusntara Aspal
Wabula Wabula PT. Buton Limestone Utama Mineral Bukan
Logam
Buton Selatan Sampolawa Todombulu PT. Karsa Cipta Persada Aspal
Gunung Sejuk PT. Metrix Elcipta Aspal
PT. Buton Raya Mandiri Aspal
PT. Karsa Cipta Persada Aspal
Sandang Pangan PT. Berlian Inti Surya Aspal
PT. Metrix Elcipta Aspal
PT. Karsa Cipta Persada Aspal
PT. Buton Raya Mandiri Aspal
Hendea PT. Berlian Inti Surya Aspal

Lipu Mangau PT. Buton Cipta


PT. Karsa Multi Persada
Mineral Aspal
Aspal
Lapandewa Burangasi Rumbia PT. Limestone Delapan Dewa Mineral Bukan
Lo am
Burangasi PT. Limestone Delapan Dewa Mineral Bukan
Logam
Buton Tengah Mawasangka Mawasangka PT. Diamond Alfa Propertindo Batuan
 Talaga Raya
Raya Kokoe PT. Arga Morini
Morini Indah Nikel
PT. Anugrah Harisma Barakah Nikel
 Talaga Besar
Besar PT. Arga Morini
Morini Indah Nikel
Wulu PT. Arga Morini Indah Nikel
Buton Utara Kulisusu Eelahaji PT. Prosper Estu Mining Aspal
 Tomoahi PT. Prosper Estu
Estu Mining Aspal
Kalibu PT. Prosper Estu Mining Aspal
 Jampaka PT. Prosper Estu
Estu Mining Aspal
Loji PT. Prosper Estu Mining Aspal

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 21

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Bangkudu PT. Prosper Estu Mining Aspal


Kambowa Bubu PT. Bumi Bintang Timur Aspal
Bonegunu Ronta PT. Bintang Tambang Makmur Aspal
Laano Ipi PT. Bumi Bintang Timur Aspal
Bonegunu PT. Bumi Bintang Timur Aspal
Kulisusu Barat Kotawo PT. Bintang Tambang Makmur Aspal
PT. Bumi Konawe Jaya Aspal
Rahmat Baru PT. Bintang Tambang Makmur Aspal
Kulisusu Utara Lamoahi PT. Bumi Konawe Jaya Aspal
Lanosangia PT. Bumi Konawe Jaya Aspal
Muna Lohia Lohia PT. Wuna White Stone Batuan
Lakarinta PT. Lakarinta Meleura Sejahtera Batuan
 Tongkuno Oempu PT. Bintang Rohi
Rohi Batuan
PT. Cahaya Alam Batuan
PT. Alam Raya Labora Batuan
Kota Bau-Bau Sorawolio Kaisabu Baru PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel
Karya Baru PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel
CV. Nur Fadila Sari Batuan
Gonda Baru PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel
Bugi PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel
Bungi Ngakaring Karing PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel
Kampeonaho PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 22

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

1.5.  Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
1.2.  Maksud dan Tujuan
1.3.  Dasar Hukum
1.4.  Gambar Umum Wilayah
1.5.  Sistematika Penulisan

BAB II CETAK BIRU PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT SEKITAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN
BATUBARA
2.1.  Visi dan Misi PPM
2.1.1.  Visi PPM
2.1.2.  Misi PPM
2.2.  Kondisi Saat Ini
2.2.1.  Indeks Pembangunan Manusia
2.2.2.  Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang
2.2.3.  Sosial dan Lingkungan Kehidupan Sekitar Tambang
2.2.4.  Kelembangaan Komunitas Masyarakat Sekitar
 Tambang
2.2.5.  Infrastruktur Sekitar Tambang
2.3.  Cetak Biru Program Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat
2.4.   Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah kebijakan PPM
2.5.  Program dan Kegiatan Prioritas PPM
2.5.1.  Indeks Pembangunan Manusia
2.5.2.  Pembangunan ekonomi masyarakat sekitar tambang
sampai dengan pelaksanaan kegiatan pascatambang
2.5.3.  Pengembangan sosial budaya dan lingkungan
kehidupan masyarakat sekitar tambang yang
berkelanjutan
2.5.4.  Pengembangan kelembagaan komunitas masyarakat
dalam menunjang kemandirian PPM
2.5.5.  Pembangunan infrastruktur penunjang PPM
2.6. 
2.7.  Skema tahapan pelaksanaan Cetak Biru PPM Provinsi
Sulawesi Tenggara
BAB IV KESIMPULAN DAN PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
3.2.  Penutup

LAMPIRAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 23

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

BAB II
CETAK BIRU PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SEKITAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
2.1.  Visi dan Misi PPM
2.1.1. Visi PPM
Dalam rangka memberikan panduan kedepan terkait PPM pada sektor
pertambangan mineral dan batubara yang diarahkan untuk mendukung visi
pembangunan daerah dalam lima tahun kedepan dan merupakan Visi Kepala
Daerah terpilih yang telah ditetapkan sebagai visi Rencana Pembangunan
 Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2018-2023 yaitu: “Terwujudnya Sulawesi
2 018-2023 yaitu:
Tenggara Yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat ”, dengan
penjabaran sebagai berikut :

Sulawesi Tenggara  : Merupakan salah satu provinsi yang terdiri atas


 jazirah dan kepulauan dengan potensi sumberdaya
alam yang melimpah baik sumberdaya yang dapat
diperbaharui (renewableresources) di sektor
kelautan, kehutanan, pertanian dalam arti luas
serta sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui
(unrenewable resources), seperti pertambangan.
Aman  : Menunjuk pada kondisi dinamis keamanan
teritorial dan tertib sosial dimana masyarakat

terbebas dari kejahatan, kekerasan dan


situasisituasi kritis yang berasal dari sumber
eksternal maupun internal, serta dapat
menggunakan pilihan-pilihannya dengan bebas dan
bertanggung jawab. Kondisi aman mempunyai tujuh
pilar: (1) aman ekonomi, yakni aman dari
kemiskinan dan pengangguran yang
berkepanjangan; (2) aman-pangan, yakni aman dari
kelaparan; (3) aman kesehatan, yakni terbebas dari

penyakit menular yang mematikan, makanan yang

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 24

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

tidak aman, kekurangan gizi, dan kekurangan akses


terhadap perawatan kesehatan dasar; (4) aman
lingkungan, yakni aman dari degradasi lingkungan,
berkurangnya sumber daya alam, bencana alam,
dan polusi; (5) aman-pribadi, yakni aman dari

kekerasan fisik, kejahatan, terorisme, kekerasan


dalam rumah tangga, dan pekerja anak; (6) aman
komunitas, yakni aman dari ketegangan berbasis
antar etnis, agama dan identitas lainnya; dan (7)
aman-politik, yakni aman dari penindasan politik
dan pelanggaran hak asasi manusia.
Maju  : Menunjuk pada pola pengelolaan pemerintahan
didalam melaksanakan pembangunan, memberikan
pelayanan masyarakat dan mendorong

pemberdayaan masyarakat tidak lagi bersifat


komplementer akan tetapi mengedepankan pola
manajemen inovasi sektor publik sesuai prinsip-
prinsip good governance. Beberapa indikator
pengelolaan pemerintahan yang lebih maju adalah
adanya inovasi dalam tata kelola pemerintahan
(lebih efisien, efektif, transparan, akuntabel disertai
perbaikan hubungan kelembagaan dengan
kabupaten/kota), dan adanya perubahan mindset
atau perubahan budaya lama yang tidak sesuai
dengan tuntutan masyarakat, serta
mengembangkan pola-pola kemitraan di antara
sumber daya pembangunan.
Sejahtera  : Menunjuk pada ketersediaan sumber-sumber daya
dan kondisi kondisi untuk kehidupan rakyat yang
berkecukupan. Sejahtera bertumpu pada pilar fisik
material seperti lapangan kerja dan pendapatan;
ekonomi lokal yang kuat; transport publik; akses
terhadap sumber daya alam terbuka; terpenuhi
kebutuhan dasar; terkendalinya kemiskinan dan

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 25

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  
ketimpangan; dan bebas dari kemelaratan,
kebodohan, dan kemalasan; dan bebas dari penyakit
 yang mematikan. Sejahtera juga bertumpu pada
pilar sosial berupa integrasi dan koherensi sosial,
kontribusi sosial, penyembuhan sosial,
perlindungan sosial dan pemberdayaan sosial.
Bermartabat : Selalu menempatkan kepentingan masyarakat
sebagai tolak ukur utama. Selain itu, dalam
pembangunan tidak hanya menitik beratkan pada
infrastruktur fisik sebagai penyedian sarana dan
prasarana, namun juga pengembangan pratata
sosial untuk menempatkan manusia sebagai aktor
utama dalam pembangunan.

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek diatas maka Visi PPM


sektor pertambangan sebagai berikut

“Terwujudnya masyarakat pascatambang yang maju,


sejahtera dan berkelanjutan berbasis sumber daya lokal”  

Penjabaran dari kata kunci pada visi diatas sebagai berikut :


1)   Terwujudnya masyarakat pascatambang bermakna sebagai kondisi
dimana masyarakat baik secara individual maupun kolektif, memiliki
kemampuan dalam memenuhi dan meningkatkan taraf kehidupannya
menjadi lebih baik.
2)  Maju bermakna sebagai kondisi dimana masyarakat pascatambang
memiliki daya saing dari sisi ekonomi melalui pemanfaatan potensi
sumber daya lokal
3)  Sejahtera bermakna sebagai kondisi terpenuhinya kebutuhan dasar, rasa
aman dan akses pada pelayanan yang mendukung hidup berkecukupan
bagi masyarakat pascatambang.
4)  Berkelanjutan bermakna sebagai penyelarasan kepentingan
pembangunan dengan pengelolaan lingkungan pada masyarakat di
wilayah sekitar pertambangan.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 26

 
DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

5)  Berbasis sumber daya lokal bermakna sebagai sumber daya yang berada
di sekitar dan mudah untuk didapatkan, diakses atau dikelola dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan.

2.1.2. Misi PPM
Misi PPM sektor pertambangan mineral dan batubara sebagai bagian
dari penjabaran visi dan penyelarasan dari misi pembangunan Provinsi
Sulawesi Tenggara yang pada dasarnya terintegrasi dengan visi dan misi yang
ingin dicapai oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. berkenaan dengan
hal tersebut, maka penjabaran dari misi PPM sebagai berikut :
1.  Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan pendidikan
dan kesehatan.
2.  Memajukan daya saing kemandirian ekonomi masyarakat melalui

penguatan potensi sumber daya lokal.


3.  Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan sosial
budaya dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan . 
4.  Mengoptimalkan kelembagaan dan infrastruktur penunjang bagi
masyarakat di sekitar wilayah pertambangan.

2.2.  Kondisi Saat Ini


2.2.1. Indeks Pembangunan Manusia
Pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tenggara tak dapat

dilepaskan dari pembangunan manusia. Dengan peningkatan kualitas


sumber daya manusia maka masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara akan
meningkatkan partisipasi dalam pembangunan sehingga tujuan
pembangunan dapat tercapai lebih efektif dan efisien.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibentuk dari 3 (tiga) dimensi
dasar yaitu : Umur Panjang dan Hidup Sehat, Pengetahuan dan Standar
Hidup Layak. IPM Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2017 sebesar
69,86 atau meningkat 0,55 poin dibanding IPM tahun sebelumnya. IPM
Provinsi Sulawesi Tenggara secara nasional berada pada peringkat 19 dari 34

Provinsi. Pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Tenggara masuk dalam


kategori sedang. IPM Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2017 tumbuh
sebesar 0,79 persen dibandingkan tahun 2016.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 27


 

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Grafik 2. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara,


2012-2017.

Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

Pada tahun 2017, tercatat lima kabupaten/kota dengan kemajuan


pembangunan manusia dengan pertumbuhan tertinggi diatas satu persen,
 yaitu Kolaka Timur (1,5 persen), Konawe Kepulauan (1,41 persen), Muna
Barat (1,37 persen), Buton (1,22 persen) dan Kolaka Utara (1,07 persen).
Sementara itu, tercatat pula tiga daerah dengan pertumbuhan terendah
dibawah 0,5 persen yaitu Kendari (0,21 persen), Bau Bau (0,20 persen), dan
Buton Tengah (0,42 persen).
Dilihat dari komponen pembentuk IPM, angka harapan hidup sebesar
70,47 tahun, meningkat 0,01 tahun. Harapan lama sekolah selama 13,36
tahun, meningkat 0,12 tahun. Rata-rata lama sekolah sebesar 8,46 tahun,
meningkat 0,14 tahun.
 Tabel 4. Angka Harapan Hidup di Provinsi Sulawesi Tenggara menurut
Kabupaten/Kota, 2012-2017 (Tahun).

Kabupaten/
No. 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kota

1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten
1 Buton 67,03 67,12 67,17 67, 17 67,23 67,30
2 Muna 69,76 69,76 69,76 69,76 69,77 69,77
3 Konawe 69,34 69,35 69,35 69,45 69,48 69,52
4 Kolaka 69,69 69,76 69,80 69,90 69,97 70,05
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 28

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

5 Konawe
69,71 69,75 69,77 69,87 69,93 69,98
Selatan
6 Bombana 67,42 67,55 67,62 67,62 67,72 67,82
7 Wakatobi 69,39 69,46 69,49 69,49 69,54 69,59
8 Kolaka Utara 69,07 69,15 69,19 69,49 69,62 69,74
9 Buton Utara
Buton 70,36 70,36 70,36 70,36 70,37 70,38
10 Konawe Utara 68,48 68,55 68,59 68,59 68,64 64,69
11 Kolaka Timur 71,23 71,28 71,31 71,51 71,58 71,66
12 Konawe
67,84 67,85 67,86 67,86 67,87 67,88
Kepulauan
13 Muna Barat - - 69,76 69,76 69,78 69,79
14 Buton Tengah - - 67,17 67,17 67,17 67,17
15 Buton Selatan - - 67,17 67,17 67,17 67,17
Kota
1 Kendari 72,87 72,92 72,94 72,94 72,98 73,02
2 BauBau 70,37 70,41 70,43 70,43 70,47 70,50
Sulawesi Tenggara 69,85 70,06 70,28 70,44 70,46 70,47
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

 Tabel 5. Harapan Lama Sekolah di Provinsi Sulawesi Tenggara menurut


Kabupaten/Kota, 2012-2017 (Tahun)

Kabupaten/
No. 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kota

1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten
1 Buton 12,44 12,48 12,79 12,81 13,22 13,52
2 Muna 12,22 12,26 12,45 12,89 13,20 13,48
3 Konawe 11,97 12,09 12,22 12,95 12,96 12,97
4 Kolaka 11,64 11,64 11,89 11,91 12,37 12,98
5 Konawe Selatan 11,41 11,47 11,60 11,90 12,16 12,22
6 Bombana 11,62 11,68 11,76 11,79 11,80 11,81
7 Wakatobi 12,47 12,57 12,79 12,82 12,87 13,14
8 Kolaka Utara 10,49 10,58 10,80
10, 80 11,64 11,92 11,93
9 Buton Utara 11,45 11,61 11,94 12,27 12,72 12,73
10 Konawe Utara 11,27 11,28 11,53 11,65 11,93 12,02
11 Kolaka Timur - 10,57 10,78 11,06 11,33 11,58
12 Konawe
- 10,11 10,16 10,46 11,64 12,06
Kepulauan
13 Muna Barat - - 11,59 11,62 11,64 12,06
14 Buton Tengah - - 12,28 12,30 12,31 12,32
15 Buton Selatan - - 12,52 12,53 12,54 12,55
Kota
1 Kendari 15,74 15,81 16,03 16,04 16,05 16,06
2 BauBau 14,29 14,53 14,76 14,77 14,78 14,79
Sulawesi Tenggara 12,45 12,45 12,78 13,07 13,24 13,36
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 29

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

 Tabel 6. Rata-Rata Lama Sekolah di Provinsi Sulawesi Tenggara menurut


Kabupaten/Kota, 2012-2017 (Tahun)

No. Kabupaten/Kota
Kabupat en/Kota 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten
1 Buton 6,47 6,57 6,68 6,82 7,06 7,22
2 Muna 6,87 6,96 7,05 7,33 7,66 7,89
3 Konawe 8,28 8,39 8,58 8,59 8,60 8,77
4 Kolaka 7,74 7,90 8,17 8,18 8,19 8,31
5 Konawe Selatan 7,07 7,24 7,49 7,70 7,71 7,72
6 Bombana 6,98 7,21 7,50 7,51 7,52 7,53
7 Wakatobi 7,08 7,53 7,68 7,69 7,70 7,71
8 Kolaka Utara 7,24 7,35 7,46 7,48 7,49 7,50
9 Buton Utara 7,09 7,83 7,91 7,92 7,92 8,18
10 Konawe Utara 8,09 8,15 8,22 8,24 8,41 8,62
11 Kolaka Timur - 6,29 6,30 6,39 6,65 6,90
12 Konawe Kepulauan - 8,69 8,70 8,71 8,80 8,90
13 Muna Barat - - 6,22 6,23 6,24 6,48
14 Buton Tengah - - 6,59 6,79 7,01 7,02
15 Buton Selatan - - 6,35 6,55 6,81 7,06
Kota
1 Kendari 11,18 11,57 11,65 11,66 11,67 11,68
2 BauBau 9,18 9,26 9,48 9,80 9,89 9,90
Sulawesi Tenggara 7,76 7,93 8,02 8,18 8,32 8,46
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

Pengeluaran perkapita pada tahun 2017 yang disesuaikan sebesar


9.094 juta rupiah atau meningkat Rp 223 ribu rupiah dibandingkan tahun
sebelumnya.
 Tabel 7. Pengeluaran Per Kapita Per Tahun Yang Disesuaikan
Disesuaikan Penduduk
di Provinsi Sulawesi Tenggara menurut Kabupaten/Kota,
2012-2017 (000 Rp)

Kabupaten/
No 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kota

1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten
1 Buton 6.498 6.643 6.660 6.829 6.950 7.117
2 Muna 7.072 7.592 7.666 7.742 7.928 8.000
3 Konawe 8.917 9.320 9.396 9.471 9.696 9.857
4 Kolaka 11.160 11.683 11.699 11.942 12.072 12.243
5 Konawe Selatan 7.703 8.217 8.301 8.386 8.660 8.798
6 Bombana 6.781 7.173 7.236 7.392 7.607 7.908

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 30

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

7 Wakatobi 7.850 8.295 8.306 8.484 8.651 8.800


8 Kolaka Utara 8.935 9.472 9.489 9.535 9.846 9.941
9 Buton Utara 6.583 6.835 6.850 6.998 7.168 7.249
10 Konawe Utara 7.866 8.294 8.397 8.619 8.822 8.943
11 Kolaka Timur - 7.032 7.094 7.157 7.283 7.499
12 Konawe
- 5.986 6.039 6.093 6.227 6.458
Kepulauan
13 Muna Barat - - 6.855 7.063 7.221 7.288
14 Buton Tengah - - 6.658 6.759 6.860 7.012
15 Buton Selatan - - 6.571 6.715 6.859 7.075
Kota
1 Kendari
Kendari 12.788 13.303 13.430 13.558 13.828 13.995
2 BauBau 9.180 9.677 9.764 9.852 10.110 10.223
Sulawesi Tenggara 8.396 8.537 8.555 8.697 8.871 9.094
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

Partisipasi sekolah penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara usia 7-24


tahun : masih sekolah 75,33 persen, tidak bersekolah lagi 24,29 persen dan
tidak/belum pernah sekolah 0,38 persen.

 Tabel 8. Persentase Penduduk Usia 7-24 Tahun Menurut


Menurut Jenis Kelamin,
Kelompok Umur Sekolah dan Partisipasi Sekolah
di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017

Partisipasi sekolah
Jenis kelamin dan kelompok
umur sekolah
Tidak/belum Tidak
pernah sekolah Masih sekolah sekolah lagi
1 2 3 4
Laki-laki + Perempuan
7-12 0,11 99,32 0,57
13-15 0,55 94,08 5,37
16-18 0,37 72,94 26,70
19-24 0,67 30,03 69,29
7-24 0,38 75,33 24,29
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa dibeberapa daerah
mengalami kemajuan pembangunan manusia dengan pertumbuhan tertinggi
diatas satu persen, namun pada sektor pendidikan perlu mendapatkan
perhatian khusus. Artinya, sebagai penyumbang capaian IPM, sektor ini
dapat dijadikan sebagai kerangka kerja dalam pelaksanaan cetak biru
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 31

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

2.2.2. Ekonomi masyarakat sekitar tambang


Pada Maret 2017 tercatat garis kemiskinan di Provinsi Sulawesi
 Tenggara (kota+desa) sebesar
s ebesar Rp.285.609,- per kapita sebulan. Dengan batas
garis kemiskinan tersebut, jumlah penduduk miskin sebanyak 331,71 ribu
 jiwa atau 12,81 persen. Jika dibandingkan keadaan Maret 2016, penduduk
miskin bertambah 5,64 ribu jiwa. Sementara kondisi September 2017, garis
kemiskinan sebesar Rp.300.258,- dengan penduduk miskin tercatat
sebanyak 313,16 ribu jiwa atau 11,97 persen.

Grafik 3. Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Sulawesi Tenggara,


2012- 2017.

Sumber ; BPS Prov. Sultra 2018

Gambar di atas menujukkan bahwa angka persentase kemiskinan


masih menjadi isu penting di provinsi ini dan melihat kondisi ekonomi
masyarakat sekitar tambang juga dapat dilihat dari konteks standar hidup
layak sebagai bagian dari komponen angka IPM. Untuk tahun 2017
masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam memenuhi kebutuhan
hidup melakukan pengeluaran perkapita disesuaikan sebesar 9.094 juta

rupiah atau meningkat Rp 223 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.


Berdasarkan data diatas, yang menjadi perhatian adalah peningkatan
ekonomi seharusnya difokuskan pada daerah-daerah yang memang secara
ekonomi masih memiliki jumlah persentase penduduk miskin masih tinggi.
Oleh karena itu, pendekatan kegiatan ini harus memperhatikan kebutuhan

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 32

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

paling dasar dari sebuah daerah, terutama masyarakat di kawasan tambang


secara langsung.
Sesuai data BPS pada tahun 2017, terdapat 1.747.544 orang
penduduk usia 15 tahun keatas atau naik 2,41 persen dari tahun
sebelumnya. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 68,70
persen. Jumlah penduduk yang bekerja di tahun 2017 tercatat sebanyak
1.160.974 orang, yang terdiri dari 699.588 orang laki-laki dan 461.386 orang
perempuan. Sebagian
Sebagian besar bekerja pada sektor pertanian
pertanian (37,07 persen),
dan status pekerjaan utama sebagai buruh/ karyawan/pegawai (33,17
persen) sedangkan untuk sektor pertambangan hanya mencapai 22.479

orang yang terdiri dari 17.708 orang laki-laki dan 4.771 orang perempuan.

 Tabel 9. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun


Tahun Keatas Yang Bekerja Selama
Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin
di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017.

Jenis kelamin
No. Lapangan pekerjaan utama
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
Pertanian,
1 kehutanan,perburuan dan 285.390 144.956 430.346
perikanan
2 Pertambangan dan penggalian 17.708 4.771 22.479
3 Industri pengolahan 45.376 52.954 98.330
4 Listrik, gas, dan air 4.586 605 5.191
5 Bangunan 73.310 1.944 75.254
Perdagangan besar, eceran,
6 89.493 132.858 222.351
rumah makan dan hotel
Angkutan, pergudangan dan
7 38.683 2.350 41.033
komunikasi
Keuangan, asuransi, usaha
8 persewaan bangunan, tanah 17.232 6.574 23.806
dan jasa perusahaan
 Jasa kemasyarakatan, sosial
9 127.810 114.374 242.184
dan perorangan
Total 699.588 461.386 1.160.974

Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

Memperhatikan kondisi di atas menujukkan bahwa ada kebutuhan


penting untuk menciptakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
 yang berorientasi pada pemberdayaan dalam merangsang potensi

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 33

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

masyarakat sehingga menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat di


sekitar tambang.

2.2.2.1.  Pertumbuhan Produk Domestic Regional Bruto (PDRB)


Pengukuran aspek pertumbuhan ekonomi suatu daerahmerupakan
salah satu aspek mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat yang diukur
berdasarkan pada kontribusi setiap sektor pada komposisi PDRB.
Perkembangan nilai PDRB suatu daerah menunjukkan dinamika kegiatan
ekonomi masyarakat dan daerah. Pada tabel berikut ini diperlihatkan
pertumbuhan dan kontribusi setiap sektor pada PDRB Provinsi Sulawesi
 Tenggara dari tahun 2014 sampai dengan 2017.

 Tabel 10. Produk Domestik Bruto Atas


Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
Menurut Lapangan Usaha Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Dasar 2010
(miliar rupiah) Tahun 2014-2017.
Tahun
No. Sector
2014 2015 2016* 2017*
1 Pertanian, kehutanan, dan 20.197,55 20.076,03 23.584,54 25.876,88
perikanan
2 Pertambangan dan 15 688,30 18 319,43 18 794,81 22 227,42
penggalian
3 Indust
Industry
ry pengolah
pengolahan
an 4.692,25 5.223,07 5.924,59 6.592,34
4 Pengadaan listrik, Gas 29,07 31,28 37,27 44,78
5 Pengadaan Air 163,05 172,77 190,90 194,81
6 Konstru
Konstruksi
ksi 9.685,83 11.691,22 13.596,27 14.345,87
7 Perdagangan besar & eceran 9. 265,16 10 .514,94 12. 013,50 13. 481,62
dan reparasi mobil & sepeda
motor
8 Transportasi dan 3 .483,07 3 .903,20 4 .362,87 4 .849,62
pergudangan
9 Penyediaan akomodasi & 454,96 516,15 585,26 640,98
makan minum
10 Informasi dan komunikasi 1 .510,13 1 .602,43 1 .792,68 1 .984,44
11 Jasa keuangan 1 817,84 2 036,81 2 419,56 2 629,88
12 Real estate 1 293,20 1 403,85 1 500,54 1 601,74
13 Jasa perusahaan 154,81 181,34 201,36 219,35
14 Adm. Pemerintahan, 4 748,43 4 987,80 5 206,29 5 532,16
pertanahan & jaminan social
wajib
15 Jasa pendidikan 3 585,50 3 988,55 4 557,36 4 875,37
16 Jasa kesehatan dan kegiatan 760,78 844,16 915,25 972,08
social
17 Jasa lainnya 1 092,22 1 222,45 1 328,95 1 395,85
PDRB 78 622,15 87 714,48 97 011,99
Sumber : RPJMD Prov. Sultra 2018

Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dari tabel diatas


menunjukkan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai daerah agraris yang

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 34

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

menjadikan sektor pertanian dengan kontribusi terbesar, dari tahun ke


tahun cenderung berfluktuasi. Hal ini dapat dilihat kontribusi dari tahun
2014 mencapai 25,69 persen, tahun 2015 mencapai 24,05 persen dan tahun
2016 mencapai 24,30 persen. Hal tersebut dialami pula pada sektor
pertambangan dan galian sebagai penyumbang terbesar kedua PDRB setelah
pertanian, kehutanan dan perikanan, pada tahun 2014 mencapai 19,95
persen, kemudian di tahun 2015 meningkat sebesar 20,89 persen dan di
tahun 2016 turun kembali menjadi 19,35 persen.

 Tabel 11. Produk Domestik


Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara
(miliar rupiah), 2014-2017.
Tahun
No. Kabupaten/Kota
2014 2015 2016* 2017**
1 Buton 2.559,47 2.790.78 3.048,60 3.285,41
2 Muna 4.440.05 4.966,14 5.455,77 5.921,62
3 Konawe 5.509,92 6.103,27 6.655,75 7.231,39
4 Kolaka 15.291,37 16.971,72 18.377,83 21.341,93
5 Konawe Selatan 7.311,02 8.341,07 9.223,09 10.200,30
6 Bombana 3.985,95 4.508,89 4.929,88 5.476,95
7 Wakatobi 2.575,66 2.912,09 3.304,17 3.629,61
8 Kolaka utara 5.281,04 5.891,34 6.608,05 7.262,12
9 Buton Utara 1.979,85 2.165,47 2.407,62 2.645,49
10 Konawe Utara 2.435,08 2.703,27 2.959,60 3.264,23
11 Kolaka Timur 2.848,51 3.142,69 3.502,79 3.797,54
12 Konawe Kepulauan 852,39 941,97 1.041,45 1.152,59
13 Muna Barat 1.551,50 1.756,36 1.967,67 2.141,33
14 Buton Tengah 1.483,53 1.593,27 1.799,87 1.975,78
15 Buton Selatan 1.822,72 1.995,44 2.235,86 2.463,18
16 Kendari 13.411,29 15.058,26 17.069,58 18.668,33
17 Baubau 5.324,20 6.015,52 6.776,55 7.508,26
PDRB 78.622,15 87.714,48 97.011,99 107.465,20
Sumber : RPJMD Prov. Sultra 2018

 Tabel 12. Produk Domestik


Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara
(miliar rupiah), 2014-2017.  
Tahun
No. Kabupaten/Kota
2014 2015 2016* 2017**
1 Buton 2.209,25 2.301,46 2.410,55 2.529,51
2 Muna 3.829,79 4.103,78 4.353,33 4.572,07
3 Konawe 4.733,36 5.022,75 5.300,57 5.575,75
4 Kolaka 13.587,20 14.476,90 15.219,39 16.802,49
5 Konawe Selatan 6.127,46 6.625,38 7.086,11 7.560,43
6 Bombana 3.451,47 3.717,02 3.918,19 4.172,83
7 Wakatobi 2.197,57 2.366,42 2.554,96 2.707,36

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 35

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

8 Kolaka Utara 4.581,38 5.280,49 5.280,49 5.598,71


9 Buton Utara 1.698,13 1.768,24 1.875,13 1.992,95
10 Konawe Utara 2.105,15 2.247,31 2.374,01 2.516,51
11 Kolaka Timur 2.455,74 2.607,70 2.800,75 2.943,93
12 Konawe Kepulauan 733,95 791,13 852,99 913,55
13 Muna Barat 1.326,54 1.433,66 1.537,09 1.618,72
14 Buton Tengah 1.260,52 1.296,60 1.401,37 1.490,37
15 Buton Selatan 1.562,37 1.626,28 1.742,73 1.864,30
16 Kendari 11.848,05 12.784,37 13.935,91 14.826,05
17 Baubau 4.635,83 5.045,45 5.450,87 5.825,53
PDRB 68.291,78 72.993,33 77.747,55 83.038,50
Sumber : RPJMD Prov. Sultra 2018

2.2.2.2.  Gini ratio


Salah satu ukuran ketimpangan yang sering digunakan adalah Gini
Ratio. Nilai Gini Ratio berkisar a ntara 0-1. Semakin tinggi nilai Gini Ratio
menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi. Gini Ratio Sulawesi
 Tenggara pada September 2016 tercatat sebesar 0,388 dan meningkat
menjadi 0,394 pada Maret 2017, kemudian naik pada September 2017
menjadi 0,404. Berdasarkan daerah tempat tinggal, Gini Ratio di daerah
perkotaan pada September 2017 tercatat sebesar 0,408 naik dibanding Gini
Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,403 dan Gini Ratio September 2016 yang
sebesar 0,395. Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada September
2017 tercatat sebesar 0,373 naik dibanding Gini Ratio Maret 2017 yang
sebesar 0,358 dan Gini Ratio September 2016 yang sebesar 0,352.

Grafik 4. Perkembangan Gini


Gini Ratio Provinsi Sulawesi
Sulawesi Tenggara
2016 (Sept)-2017 (Sept).

Sumber : RPJMD Prov. Sultra 2018

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 36

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Provinsi Sulawesi Tenggara termasuk salah satu provinsi yang


diatas Gini Ratio Nasional, Gini Ratio Nasional tahun 2018 adalah sebesar
0,391. Gini Ratio Provinsi Sulawesi Tenggara (0,404) diatas Gini Ratio
Nasional (0,391). Berdasarkan data BPS terdapat Sembilan provinsi dengan
angka Gini Ratio lebih tinggi dari pada Gini Ratio Nasional, yaitu Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta (0,440), Sulawesi Selatan (0,429), Jawa Timur
(0,415), DKI Jakarta (0,409), Gorontalo (0,405), Sulawesi Tenggara (0,404),
Papua (0,398), Sulawesi Utara (0,394), dan Jawa Barat (0,393).

Grafik 5.
5. Gini Ratio Menurut Provinsi
Sumber : RPJMD Prov. Sultra 2018

2.2.3. Sosial budaya dan lingkungan kehidupan masyarakat sekitar


tambang

Masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari berbagai macam


etnis yang mendiami daerah kepulauan dan daratan seperti etnis tolaki,
buton, wolio, muna, moronene, wawonii dan pada umumnya memiliki sikap
keterbukaan dan toleransi etnis dalam menerima pendatang dari luar.
Kehadiran investor untuk melakukan eksploitasi tambang sejatinya
akan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar tambang, namun
kenyataannya mereka kurang dilibatkan karena penduduk sekitar tambang
memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan. Para investor bersama

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 37

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

stafnya yang umumnya dari etnis luar Provinsi Sulawesi Tenggara hidup
dalam kemewahan, bahkan sering berprilaku tidak sesuai dengan budaya
masyarakat setempat. Akhirnya, lahirlah konflik yang dipermukaan nampak
bersifat ekonomi, tetapi dibalik itu ada konflik bernuansa sara, karena
adanya perbedaan sosial budaya dan agama. Kondisi ini membuat minimnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan sehingga akibat dari konflik
tersebut pemerintah, pengusaha dan masyarakat terkena dampak, beberapa

contoh konflik yang umum selalu terjadi seperti (1). Konflik antara
perusahaan pemegang IUP dengan masyarakat adat karena dianggap
merebut wilayah adat/leluhur, (2). Konflik antar perusahaan pemegang IUP
dengan masyarakat pemilik lahan karena dianggap merebut lahar
perkebunan dan peternakan mereka, (3). Konflik antar perusahaan pemegang
IUP dengan masyarakat pemukim di sekitar wilayah tambang, karena
dianggap mencemari sumber air, sungai, dan perairan tempat mereka
mencari/memelihara ikan, (4). Konflik antar perusahaan pemegang IUP
dengan pemerintah daerah dan masyarakat pemukim di sekitar wilayah

tambang, karena dianggap melakukan eksplorasi di luar wilayah izin


penguasaan dengan merambah hutan lindung.
Fenomena tersebut menimbulkan kecemburuan sosial masyarakat di
sekitar tambang yang selama ini merasa dirugikan, karena tidak banyak
terlibat dalam pengelolaan tambang, akhirnya tidak memperoleh manfaat
dari tambang.
Bahwa ketika berhadapan dengan konflik sosial dan politik, budaya
sering muncul sebagai faktor yang harus diakui dan diatasi karena
pengaruhnya terhadap konflik. Untuk itu upaya menangani konflik harus

memiliki pengertian konteks budaya pihak-pihak yang terlibat, khususnya


pihak-pihak yang berkonflik berasal dari budaya yang berbeda.
Dengan demikian, tantangan mutlak bagi pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat ke depan adalah bagaimana membangun
solidaritas antar masyarakat melalui pengembangan interaksi yang lebih
harmonis melalui berbagai agenda-agenda langsung di masyarakat. Aspek
sosial budaya menjadi penting untuk diperhatikan, terutama pada
pengembangan budaya lokal dengan prinsip adaptasi, khususnya bagi
penambang dari luar daerah.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 38

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

2.2.4. Kelembagaan komunitas masyarakat sekitar tambang


Secara umum, kelembagaan komunitas sekitar tambang dibentuk oleh
kepentingan yang sama. Ciri mendasar pelembagaan komunitas di sekitar
tambang bisa beragam, namun umumnya ditopang oleh regulasi yang
bersifat sangat formal dan tak mengherankan jika kemudian kelembagaan
 yang berlangsung umumnya bersifat formal, administratif, dan politis.
politis.
Komunitas tambang pada dasarnya berangkat pada dua kondisi
mendasar. Pertama adalah komunitas lokal yang menggarap tambang, atau
sekurang kurangnya terlibat dalam aktivitas penambangan dengan cara
masing-masing. Kedua adalah para penambang yang datang dari luar daerah
dan kemudian membentuk komunitas internal yang solid di satu kawasan.
Pada kasus pertama, komunitas akan tetap terbentuk sebagaimana
keseharian dalam kondisi tidak menambang atau tidak terdampak oleh
aktivitas penambangan. Kelembagaan yang berkembang dalam konteks ini
adalah kelembagaan kultural dan tradisional khas masyarakat setempat.
Namun dalam kondisi yang kedua, situasinya justru memunculkan
komunitas baru yang menggeser dan cenderung membentuk kultur dan
tradisi baru dari asal mereka berada.
Masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara pada umumnya masih terikat
cukup kuat dengan adat istiadat baik berkaitan dengan sistem mata
pencaharian maupun sikap dan pola hidup sehari-hari. Kegiatan adat yang
masih dilakukan hingga saat ini cukup beraneka ragam oleh setiap
Kabupaten/Kota, namun inti dari semua kegiatan tersebut merupakan
bentuk implementasi rasa syukur dan terima kasih masyarakat kepada Sang
Pencipta , kegiatan adat lainnya yang masih dilaksanakan antara lain : acara
penyambutan para kaum bangsawan (raja)/tamu kehormatan, acara
perkawinan, acara kematian, dan berbagai selamatan lainnya yang berkaitan
dengan kegiatan selamatan atas kelahiran seorang anak, pembukaan lahan
perkebunan dan pertanian baru, sehingga peranan dan fungsi Lembaga adat
desa (LAD) diharapkan dapat mengayomi dan melestarikan nilai sosial
maupun benda material dari kebudayaan lokal. Dilihat dari peran dan fungsi
LAD yang ada di desa dapat dijadikan sebagai mitra bagi perusahaan
tambang guna membangun daerah dan menjaga kebudayaan lokal.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 39

DRAF  
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Berdasarkan uraian diatas, program pengembangan dan


pemberdayaan masyarakat wilayah tambang akan menghadapi tantangan
dalam mendorong lahirnya kelembagaan dalam arti komunitas yang dapat
dijadikan sebagai wadah untuk merangkul pemerintah, pengusaha dan
masyarakat dalam meminimalisasi permasalahan di wilayah sekitar tambang
dan dalam pembentukan komunitas tersebut dibutuhkan peran penting baik
dari sisi pemerintah, pengusaha dan masyarakat sehingga dapat melahirkan
beberapa komunitas yang mempunyai ciri khas daerah pada kawasan
tambang dan sekitarnya.

2.2.5. Infrastru
Infrastruktur
ktur sekitar tambang
Infrastruktur di Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini berdasarkan data
BPS 2018 untuk sarana kesehatan sudah cukup memadai walaupun belum
merata disemua kabupaten/kota. Jumlah fasilitas kesehatan di Provinsi
Sulawesi Tenggara pada tahun 2017 terdiri dari : rumah sakit sebanyak 31,

rumah bersalin sebanyak 2 unit, puskesmas sebanyak 279 unit, posyandu


sebanyak 3.182 unit, klinik/balai kesehatan sebanyak 3 unit dan polindes
sebanyak 551 unit.
 Tabel 13. Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017
Klinik/
Kabupaten/ Rumah Rumah Puskes- Posya- balai Polin-
No
Kota sakit bersalin mas ndu keseha des
tan
1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten

1
2 Buton
Muna 1
1 0
0 14
27 174
294 0
0 6
241
3 Konawe 1 0 27 333 0 51
4 Kolaka 1 0 12 189 0 0
5 Konawe Selatan 1 0 23 399 0 0
6 Bombana 1 0 22 256 0 37
7 Wakatobi 1 0 20 137 0 9
8 Kolaka Utara 1 0 16 141 0 131
9 Buton Utara 1 0 10 104 0 5
10 Konawe Utara 1 0 22 145 0 0
11 Kolaka Timur 1 0 12 154 0 11
12 Konawe
1 0 7 96 0 0
Kepulauan
13 Muna Barat 1 0 15 123 0 11
14 Buton Tengah 1 0 12 136 0 21

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 40

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

15 Buton Selatan 1 0 8 135 0 11


Kota
1 Kendari 12 0 15 210 0 0
2 BauBau 4 2 17 156 3 17
Sulawesi Tenggara 31 2 279 3.182 3 551
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

Gambar 3. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017

Pembangunan sarana pendidikan. Tingkat Sekolah Dasar (SD dan MI).


 Jumlah sekolah pada tahun 2017 sebanyak 2.473 unit, jumlah murid
sebanyak 340.246 orang dan guru sebanyak 23.355 orang. Tingkat Sekolah
Menengah Tingkat Pertama (SLTP dan MTs). Jumlah sekolah pada tahun
2017 sebanyak 966 unit, jumlah murid sebanyak 159.979 orang dan guru
sebanyak 13.174 orang. Tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA, SMK
dan MA). Jumlah sekolah pada tahun 2017 sebanyak 563 unit, jumlah murid
sebanyak 136.551 orang dan guru sebanyak
s ebanyak 11.507 orang.

Gambar 4. Jumlah Sekolah Menurut Kewenangan Lembaga Pemerintah


di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 41

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  
Agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat di Provinsi
Sulawesi Tenggara lebih
lebih didominasi oleh
oleh pemeluk agama Islam. Bahkan

dalam kebudayaan masyarakat setempat, agama Islam menjadi dasar


pembentuk budaya masyarakat. Persentasi penduduk Provinsi Sulawesi
 Tenggara yang memeluk agama Islam mecapai 95,12%.
95,12%. Walaupun demikian
dalam kehidupan beragama tetap terjalin hubungan yang harmonis antara
pemeluk agama Islam dengan pemeluk agama lainnya seperti Protestan,
Katholik, Hindu, Budha. Pembangunan sarana peribadatan di Provinsi
Sulawesi Tenggara pada tahun 2017 terdapat 3.424 masjid, 911 mushola,
294 gereja protestan, 60 gereja katholik, 252 pura dan 15 vihara.

 Tabel 14. Persentase Penduduk menurut Kabupaten/Kota


Kabupaten/Kota dan Agama yang
dianut di Provinsi Sulawesi Tenggara (persen), 2017

No Kabupaten/Kota Islam Protestan Katholik Hindu Budha

1 2 3 4 5 6 7
Kabupaten
1 Buton 98,02 0,08 0,42 0,92 0,57
2 Muna 93,84 0,91 4,93 0,32 0
3 Konawe 79,66 5,67 1,57 10,85 2,25
4 Kolaka 93,95 2,75 1,57 1,42 0,31
5 Konawe Selatan 81,55 4,11 1,48 10,43 2,42
6 Bombana 96,12 1,78 0,10 1,76 0,24
7 Wakatobi 99,98 0,01 0,01 0 0
8 Kolaka Utara 99,32 0,44 0,02 0 0,22
9 Buton Utara 98,04 0,13 0,15 1,68 0

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 42

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  
10 Konawe Utara 92,29 1,78 1,33 4,02 0,58
11 Kolaka Timur 95,22 1,29 0,39 3,10 0
12 Konawe Kepulauan 99,47 0,07 0,39 0,07 0
13 Muna Barat 96,86 0,09 0,09 1,83 1,14
14 Buton Tengah 96,88 0,11 3,01 0 0
15 Buton Selatan 99,99 0,01 0 0 0
Kota
1 Kendari 93,42 3,49 1,77 0,44 0,89
2 BauBau 96,19 0,82 1,06 1,24 0,69
Sulawesi Tenggara 95,12 1,50 0,94 1,90 0,54
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

 Tabel 15. Jumlah tempat peribadatan menurut


menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017

Kabupaten/ Mush- Gereja Gereja


No Masjid Pura Vihara
Kota olah protestan katholik
1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten
1 Buton 137 24 4 3 16 -
2 Muna 208 38 8 8 2 1
3 Konawe 391 24 57 11 33 3
4 Kolaka 305 40 40 9 24 1
5 Konawe Selatan 459 158 55 12 94 4
6 Bombana 258 76 9 1 11 -
7 Wakatobi 145 326 - - - -
8 Kolaka Utara 215 76 21 - - -
9 Buton Utara 93 19 5 1 8 -
10 Konawe Utara 149 10 9 3 15 1
11 Kolaka Timur 228 15 15 3 24 -
12 Konawe
72 2 - 1 1 -
Kepulauan
13 Muna Barat 87 25 6 1 15 1
14 Buton Tengah 103 7 - 3 - -
15 Buton Selatan 94 14 - - - -
Kota
1 Kendari 359 40 42 3 1 3
2 BauBau 121 38 12 1 8 1
Sulawesi Tenggara 3.424 911 294 60 252 15
Sumber : BPS Prov. Sultra 2018

Gambar 5. Jumlah tempat peribadatan menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2017

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 43

 
DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

 Tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara masih di dominasi


oleh produksi padi sawah. Sentra produksi padi berada di Kabupaten
Konawe, dengan total produksi mencapai 234.169 ton di tahun 2015 atau

35,44 persen dari total produksi Provinsi Sulawesi Tenggara. Perkebunan


 yang dominan berasal dari komoditi kakao. Tahun 2017 produksi kakao
sebesar 125.054 ton, dari luas tanam 255.380 hektar. Selain kakao, terdapat
tanaman kelapa, jambu mete, dan nilam yang produksinya juga tergolong
besar, masing-masing sebesar 46.261 ton, 34.907 ton, dan 13.983 ton.
Untuk perikanan didominasi oleh
oleh perikanan
perikanan budidaya, dengan
dengan produksi
produksi
sebesar 1.016.382 ton di tahun 2017 yang didominasi oleh hasil budidaya
laut. Sedangkan untuk perikanan tangkap, terjadi peningkatan produksi,
 yaitu sebesar 151.680 ton di tahun 2016 meningkat menjadi 203.872 ton di

tahun 2017.
Memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar kawasan tambang perlu
dilakukannya identifikasi kebutuhan masyarakat sekitar wilayah
pertambangan. Oleh karena, setiap daerah tambang pada dasarnya
mempunyai permasalahan berbeda antara daerah yang satu dengan daerah
 yang lain. ketersediaan fasilitas seperti jalan, listrik, air bersih, penerangan
 jalan lingkungan dan usaha kecil menengah di daerah dapat dijadikan
sebagai wadah untuk promosi dan pemasaran produk lokal masyarakat desa
serta lain sebagainya, terutama buat masyarakat yang berada di kawasan

pedalaman dan kurang terjangkau dengan baik dan akses yang terbatas.
Oleh karena itu, tidak semua fasilitas di kawasan tambang dapat dipenuhi
oleh kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga perlu

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 44


 

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

dikomunikasikan kepada pemerintah daerah sebagai bagian dari penanggung


 jawab fasilitas publik.

 
2.3. Cetak Biru Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
2.3.1. Filosofi PPM
Pengembangan masyarakat adalah usaha untuk memberdayakan
individu dan kelompok orang dengan menyediakan keterampilan yang
mereka butuhkan untuk menghasilkan perubahan di komunitas mereka
sendiri. Keterampilan ini sering diciptakan melalui pembentukan kelompok-
kelompok sosial yang besar bekerja untuk sebuah agenda bersama.
Komunitas pengembang harus memahami baik bagaimana bekerja dengan
individu dan bagaimana mempengaruhi posisi masyarakat dalam konteks
lembaga-lembaga sosial yang lebih
lebih besar.
besar. Tujuan utamanya adalah untuk
membangun masyarakat berdasarkan keadilan, kesetaraan dan saling
menghormati.
Pada dasarnya ada tiga alasan penting bagi perusahaan melakukan
pengembangan masyarakat (community development), antara lain untuk
mendapatkan izin local beroperasinya perusahaan, menciptakan sustainable
future (masa depan yang berkelanjutan), dan sebagai sarana bagi
perusahaan untuk memenuhi sasaran-sasaran usahanya. Pertama, Izin lokal
merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh perusahaan dalam rangka
menjaga keberlangsungan kegiatannya di wilayah hak ulayat sebagai bagian
dari komuniti (masyarakat). Kedua, sustainable future (masa depan yang
berkelanjutan), baik bagi komuniti (masyarakat) dan lingkungan, serta
terutama bagi keberlanjutan perusahaan itu sendiri. Melalui community
development (pengembangan masyarakat), diharapkan korporat dapat
menciptakan strategi pengembangan usaha melalui kerjasama yang proaktif
dengan komuniti. Dengan demikian maka akan tercipta hubungan baik
dengan komuniti yang dapat menunjang aktivitas industri yang dilakukan
oleh perusahaan. Ketiga, program community development perlu
diaplikasikan untuk menciptakan suasana yang kondusif. Pemenuhan
sasaran perusahaan tersebut dapat berupa membangun jaringan dengan
berbagai stakeholders (pemangku kepentingan) seperti menjalin hubungan
positif dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, membangun citra
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 45

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

positif di mata publik, maupun investasi bagi pertumbuhan dan


keberlangsungan usaha (DIRJEN MINERBAPABUM, 2010).
Pengembangan masyarakat dapat diartikan juga sebagai suatu metode
atau pendekatan pembangunan yang menekankan adanya partisipasi dan
keterlibatan langsung penduduk dalam proses pembangunan, dimana semua
usaha swadaya masyarakat disinergikan dengan usaha-usaha pemerintah
setempat dan stakeholders lainnya untuk meningkatkan taraf hidup, dengan
sebesar mungkin ketergantungan pada inisiatif penduduk sendiri, serta
pelayanan teknis sehingga proses pembangunan berjalan efektif.
Menurut Adisasmita (2006:35), Pemberdayaan masyarakat adalah
upaya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya masyarakat pedesaan
 yang lebih efektif dan efesien, seperti: 1). Aspek masukan atau
a tau input (Sumber
Daya Manusia (SDM), dana, peralatan atau sarana, data, rencana, teknologi).
2). Aspek proses (pelaksanaan, monitoring dan pengawasan). 3). Aspek
keluaran dan out put (pencapaian sasaran, efektivitas dan efisiensi).
Menurut Fahrudin (2012:96-97), Pemberdayaan Masyarakat adalah
upaya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat yang dilakukan
dengan upaya, seperti: 1) Enabling, yaitu menciptakan suasana atau iklim
 yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. 2) Empowering, yaitu
y aitu
meningkatkan kapasitas dengan memperkuat potensi atau daya yang dimiliki
oleh masyarakat. 3) Protecting, yaitu melindungi kepentingan dengan

mengembangkan sistem perlindungan bagi masyarakat yang menjadi subjek


pengembangan.
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memberikan daya
(empowerment) atau penguatan (strengthening) kepada masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat juga diartikan sebagai kemampuan individu yang
bersenyawa dengan masyarakat dalam membangun keberdayaan masyarakat
 yang bersangkutan sehingga bertujuan untuk menemukan alternatif-
alternatif baru dalam pembangunan masyarakat (Mardikanto, 2015).

2.3.2. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan
Penyelenggaraan PPM
Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar
wilayah pertambangan tidak hanya menjadi kebutuhan di masa depan, tetapi
 juga dapat menjadi kebutuhan saat
sa at ini, hal ini dapat dipahami bahwa dalam

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 46

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

perumusan program kebutuhan masyarakat harus mengacu pada prinsip -


prinsip pemberdayaan masyarakat serta program tersebut tetap

mempertimbangkan kebutuhan yang sudah atau sedang dirasakan oleh


masyarakat, untuk memperbaiki mutu kehidupan masyarakat, memiliki
keunggulan, mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat dan sesuai
dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Oleh sebab itu, untuk membangun
masyarakat yang mandiri dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada
kegiatan pertambangan mineral dan batubara yang nantinya cepat atau
lambat akan menimbulkan permasalahan serius bagi masyarakat karena
sumber daya ini bersifat sumber daya yang tidak dapat diperbaharui,
sehingga dengan hadirnya program PPM ini yang pada hakekatnya berupaya

untuk menyiapkan masyarakat sekitar wilayah tambang dalam mewujudkan


masyarakat pascatambang yang maju, sejahtera dan berkelanjutan dengan
berbasis sumber daya lokal sesuai cerminan dari visi dan misi PPM yang
telah ditetapkan. Adapun prinsip -prinsip pemberdayaan masyarakat yang
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.   Transparan, pelaksanaan kegiatan PPM yang bersifat terbuka dan jujur
kepada masyarakat dengan memberikan informasi secara jelas dan
menyeluruh sehingga masyarakat dapat mengetahui maksud dan tujuan
kegiatan tersebut dilakukan.
2.  Responsive, lembaga pelaksana PPM harus mampu dan cepat
memberikan respon atau tanggapan (tidak masa bodoh) untuk setiap
permasalahan yang timbul dan atau dihadapi dalam upaya pelaksanaan
kegiatan PPM.
3.  Efisien, pelaksanaan kegiatan PPM dapat dilakukan dengan
meminimumkan sumber-sumber daya dan menggunakan cara-cara yang
baik dalam mencapai tujuan PPM.
4.  Efektif, pelaksanaan kegiatan PPM harus mencapai tujuan secara tepat
sehingga dapat memberikan dampak positif baik bagi pelaksana kegiatan
maupun sasaran kegiatan PPM.
5.  Akuntabel, pelaksanaan kegiatan PPM harus dapat dipertanggung
 jawabkan atas seluruh kegiatan
keg iatan yang dilakukan oleh lembaga pelaksana
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 47

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

6.  Partisipatif, pelaksana PPM dalam melaksanakan kegiatan PPM harus


mampu menumbuhkan rasa kepedulian sehingga masyarakat memiliki
rasa tanggung jawab dan mau ikut terlibat dalam kegiatan PPM.
7.   Terukur, pelaksana PPM dalam melaksanakan kegiatannya perlu
dilakukan penetapan target kinerja yang akan dicapai dan cara-cara
untuk mencapainya sehingga tujuan PPM dapat tercapai.
8.  Berkeadilan, pelaksanaan kegiatan PPM wajib memegang prinsip
keseimbangan antar wilayah, sektor, pendapatan, gender, dan usia
sehingga dapat memberikan asas manfaat bagi pihak-pihak terkait.
9.  Berwawasan lingkungan, pelaksana PPM dalam melakukan kegiatannya
untuk dapat mewujudkan kehidupan adil dan makmur tanpa harus
menimbulkan kerusakan lingkungan yang berkelanjutan dalam
mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dengan cara menserasikan
aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam yang
menopangnya.
Penyusunan dan penetapan cetak biru PPM sector pertambangan
mineral dan batubara wajib bersinergi dengan rencana pembangunan daerah
 yang termuat dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara sehingga diharapkan
cetak biru PPM dapat berkontribusi kepada RPJMD tersebut dan khusus
untuk program PPM ini difokuskan pada program-program yang meliputi :
upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pembangunan
ekonomi masyarakat, pengembangan social budaya dan lingkungan,
pengembangan kelembagaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur
masyarakat di sekitar wilayah pertambangan.
Permasalahan pembangunan adalah merupakan penyebab terjadinya
kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang
di rencanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan
kondisi riil saat perencanaan dibuat. Suatu permasalahan daerah dianggap
memiliki nilai prioritas jika berhubungan dengan tujuan dan sasaran

pembangunan, khususnya tujuan dan sasaran pembangunan jangka


menengah daerah dalam RPJMD. Berikut ini adalah isu-isu strategis
pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah diidentifikasi
berdasarkan gambaran kondisi daerah, nasional dan isu global, sebagai
berikut :

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 48

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

1)  Penanggulan
Penanggulangan
gan Kemiskinan

Pada bulan Maret 2017, sebagian besar penduduk miskin berada di


daerah perdesaan yakni 268,96 ribu orang (81,08 persen) dari total
penduduk miskin di Sulawesi Tenggara, dan pada bulan September 2017
penduduk miskin yang berada di daerah perdesaan berjumlah 245,19
ribu orang (78,30 persen) dari total penduduk miskin. Selama periode 5
tahun terakhir (September 2013-2017) penurunan persentase penduduk
miskin sebesar 1,76 persen. Masih tingginya persentase penduduk
miskin di perdesaan khususnya pada kelompok sasaran petani (buruh
petani) dan kelompok nelayan (buruh nelayan dan nelayan kecil). Hal ini

disebabkan antara lain belum berkembangnya kelembagaan kelompok


petani dan nelayan.
Kondisi penduduk miskin di Sulawesi Tenggara secara faktual
masih mengalami keterbatasan akses pelayanan dasar meliputi akses
pendidikan, kesehatan, air bersih, rumah yang layak, dan pangan. Selain
itu, pengembangan kehidupan ekonomi berkelanjutan dirasakan masih
sangat rendah, dibuktikan dengan rendahnya kesempatan berusaha dan
bekerja karena tingkat pendidikan yang tidak memenuhi syarat untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak dan memiliki kesempatan yang sama

dalam memperoleh pekerjaan. Keterbatasan akses permodalan bagi


usaha mikro dan kecil ditambah dengan akses pemasaran masih
dirasakan pada kalangan masyarakat miskin hasil produksi belum layak
untuk dipasarkan, sehingga akibatnya rumah tangga miskin tidak
mampu menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya. Faktor lain ketidakberdayaan masyarakat miskin disebabkan
karena kondisi jasmani, psikologi, lingkungan yang terisolasi, kultur
 yang wajib diikuti sebagai suatu komunitas tertentu, dan kebijakan
penanggulangan kemiskinan yang tidak tepat sasaran atau bahkan

untuk kepentingan tertentu dengan memanfaatkan ketidakberdayaan


masyarakat miskin.
2)  Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Pembangunan manusia di Sulawesi Tenggara terus mengalami kemajuan
 yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2017, IPM Sulawesi Tenggara telah

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 49

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

mencapai 69,86. Angka ini meningkat sebesar 0,55 poin dibandingkan


dengan IPM Sulawesi Tenggara pada tahun 2016 yang sebesar 69,31,
namun angka tersebut masih berada dibawah angka nasional sebesar
70,81.Sejak tahun 2016, status pembangunan manusia di Sulawesi
 Tenggara telah mencapai level ”sedang”. IPM Sulawesi Tenggara pada
tahun 2017 tumbuh sebesar 0,79 persen dibandingkan tahun 2016.
Selama periode 2016 hingga 2017, komponen pembentuk IPM juga
mengalami peningkatan. Penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-
rata telah menempuh pendidikan selama 8,46 tahun, meningkat 0,14
tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita (harga
konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp. 9.094 juta rupiah pada
tahun 2017, meningkat Rp. 223 ribu rupiah dibandingkan tahun
sebelumnya.
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam proses
pembangunan. Pendidikan dimaksudkan untuk menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas melalui pengembangan kompetensi
individu. Kompetensi dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan
mendorong peningkatan pendapatan.
Pembangunan manusia di bidang pendidikan harus
mengedepankan pada akses dan mutu pendidikan untuk semua yaitu
setiap penduduk usia sekolah memiliki hak yang sama dalam
memperoleh pelayanan pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi
gender dan sosial ekonomi serta mendapatkan pendidikan budaya dan
karakter dengan menerapkan Standar Pelayanan Minimal.
Di bidang kesehatan, pembangunan fasilitas kesehatan ditujukan
untukmemberikan kemudahan akses pelayanan kesehatandan
mendorong masyarakat untuk mengutamakan fasilitas kesehatan
modern sebagai pilihan pengobatan. Layanan kesehatan di Sulawesi
 Tenggara ditopang oleh31 rumah sakit, baik milik pemerintah maupun
swasta, 279 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), serta fasilitas
kesehatan lainnya. Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan
diIndonesia, maka peranan dan kedudukanpuskesmas adalah sebagai
ujung tombak system pelayanan kesehatan di Indonesia.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 50

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Di Sulawesi Tenggara, puskesmas merupakan fasilitas kesehatan


 yang dominan menjadi rujukan pendudukuntuk berobat jalan, yaitu
mencapai 50,45 persen untuk tahun 2017. Secara rata-rata, setiap
Puskesmas harus melayani sekitar 9,33 ribu penduduk. Perlu dicatat
pula, masih ada sekitar 4 persen penduduk yang memilih untuk berobat
 jalan ke pengobatan tradisional. Indikator yang juga berkaitan dengan
akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan adalah persentase penolong
kelahiran terakhir oleh tenaga medis (dokter, bidan dan tenaga medis
lain). Indikator ini pada tahun 2017 mencapai 99,47 persen, atau

meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sehingga menunjukkan bahwa


kesadaran masyarakat untuk melahirkan dengan dibantu tenaga medis
 juga meningkat.
3)  Peningkatan Daya Saing Ekonomi
Dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara yang relative
stabil dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan
ekonomi Sulawesi Tenggara tahun 2017 mencapai angka 6,81 persen,
dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya yang
sebesar 5,8 persen. Dari sisi permintaan, pertumbuhan perekonomian

didorong oleh akselerasi yang terjadi pada konsumsi rumah tangga,


konsumsi pemerintah dan investasi. Sementara itu dari sisi penawaran,
akselerasi pada lapangan usaha utama seperti lapangan usaha
pertanian, kehutanan, pariwisata dan perikanan mendorong
pertumbuhan perekonomian.
4)  Pembangunan Berkelanjutan dengan Memperhatikan Daya Dukung
Lingkungan dan Sumber Daya Alam
 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs) yaitu berkaitan dengan lingkungan, yaitu penanganan

perubahan iklim, pemeliharaan ekosistem laut dan pemeliharaan


ekosistem darat. Terkait dengan isu perubahan iklim. Adanya dampak
 yang ditimbulkan oleh perubahan iklim seperti bencana banjir, longsor
dan kekeringan menuntut adanya pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan.
Daerah pesisir yang menjadi konsentrasi hunian para nelayan kecil
sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrim.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 51

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Abrasi, badai, pemutihan karang, dan gejala lainnya membutuhkan


peningkatan kapasitas adaptif masyarakat pesisir yang berbasis pada
kesehatan ekosistem laut dan perubahan perilaku memanfaatkan dan
mengelola sumberdaya laut masyarakat pesisir. Sedangkan dari sisi
kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup antara
lain kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya, pengelohan
lahan yang kurang memperhatikan konservasi tanah dan air serta
budaya hemat energi dan air sehingga masih terdapat penggunaan energi
 yang tidak efisien.
5)  Peningkatan Kapasitas Infrastruktur Dasar
Pembangunan infrastruktur diyakini akan memiliki multiplier effect yang
signifikan bagi ekonomi masyarakat. Saat ini, pembangunan
infrastruktur masuk sebagai salah satu program prioritas pembangunan
untuk meningkatkan daya saing ekonomi. Ketersediaan infrastruktur
dasar seperti jalan, jembatan dan sumber daya air serta perumahan
sehat menjadi isu penting menunjang kegiatan masyarakat dalam bidang
perekonomian, pertanian, perkebunan, pariwisata, pertambangan, dan
bidang  –   bidang lainnya. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus
berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur berupa bangunan
fisik seperti jaringan jalan dan jembatan, jaringan irigasi, air bersih/air
minum, sanitasi, serta bangunan pelengkap kegiatan pemukiman lainnya
baik secara kuantitas maupun kualitas.

2.4.  Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan PPM


Dalam pencapaian pengelolaan Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat (PPM) Sector Pertambangan Mineral dan Batubara di Provinsi
Sulawesi Tenggara, perlu dilakukan penetapan tujuan, sasaran, strategi dan
arah kebijakan dalam mendukung visi dan misi yang telah ditetapkan dalam
cetak biru PPM. Cetak biru PPM merupakan salah satu indicator pendukung
scenario pembangunan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan
masyarakat di sekitar wilayah tambang agar dapat memberikan perubahan
kearah yang lebih baik. Tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan PPM
dapat memberikan gambaran tentang bagaimana kegiatan-kegiatan yang
harus didukung oleh badan usaha pertambangan melalui program dan

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 52

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

kegiatan prioritas yang ada didalam cetak biru PPM Provinsi Sulawesi
 Tenggara untuk dilaksanakan secara transparan, responsive, efisien, efektif,
akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan serta berwawasan lingkungan
dalam mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera dan berkelanjutan di
sekitar wilayah pertambangan.
Berikut ini merupakan penjabaran dari tujuan, sasaran, strategi dan
arah kebijakan PPM yang dapat dijadikan panduan oleh badan usaha
pertambangan dalam melaksanakan program PPM pada setiap wilayah

aktivitas pertambangannya.

 Tabel 16. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan PPM


PPM

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


1 2 3 4
Program : Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
Meningkatkan Meningkatnya partisipasi Pembangunan fasilitas Peningkatan akses dan
kapasitas dan kualitas dan mutu pendidikan penunjang pendidikan mutu pendidikan
sumber daya manusia didesa Bantuan biaya pendidikan menengah dan pendidikan
khusus serta literasi
masyarakat
Meningkatnya akses dan Pembangunan fasilitas Peningkatan akses
mutu kesehatan didesa penunjang pelayanan pelayanan kesehatan dasar
kesehatan melalui
puskesmas, pengembangan dan
Peningkatan layanan
kesehatan pemenuhan sumber daya
manusia kesehatan serta
sarana dan prasarana
kesehatan lainnya.
Meningkatkan daya beli Peningkatan pendapatan Peningkatan
masyarakat masyarakat miskin pengembangan potensi
desa
Program : Pembangunan Ekonomi Masyarakat sekitar Tambang sampai dengan kegiatan pascatambang
Meningkatkan Peningkatan kapasitas Peningkatan skala usaha
Peningkatan pengelolaan
kemandirian ekonomi ekonomi masyarakat dan nilai tambah ekonomi
sector ekonomi melalui
masyarakat sekitar Pembukaan akses pasar
peningkatan kualitas SDM,
tambang dalam mendukung
akses pasar, permodalan,
ekonomi masyarakat
dan daya saing produksi
Penguatan kelembagaan
ekonomi masyarakat
Peningkatan ketahanan Peningkatan produktivitas Peningkatan produksi dan
pangan pertanian dan perikanan produktivitas melalui,
sarana produksi,
kelembagaan, dan
pengolahan pasca panen
Program : Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Kehidupan Masyarakat Sekitar Tambang Yang
Berkelanjutan
Meningkatkan  Terpeliharanya Revitalisasi nilai-nilai
Penguatan nilai-nilai
dukungan social, kehidupan sosial, nilai- sosial dan kelembagaan
kearifan desa
budaya local dan nilai budaya lokal dan  yang ada dimasyarakat
dimasyarakat
keagamaan agama Dukungan terhadap Menguatkan kemandirian
kelompok rentan kelompok rentan
 Terpeliharanya kualitas Membentuk dan Memfasilitasi masyarakat
lingkungan memperkuat kelembagaan meningkatkan
lingkungan melalui kesiapsiagaan menghadapi

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 53

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Penyelenggaraan pelatihan
bencana dalam
tata kelola lingkungan
pengurangan risiko
bencana
Program : Pengembangan Kelembagaan Komunitas Masyarakat dalam Menunjang Kemandirian PPM
Meningkatkan Meningkatnya peran Pengembangan Akselerasi menuju desa
partisipasi masyaraka
masyarakatt kelembagaan masyarakat kelembagaan ekonomi dan  yang mandiri
desa social
Program : Pembangunan Infrastruktur Yang Menunjang PPM
Meningkatkan Meningkatnya Penyediaan sarana dan Memenuhi kebutuhan
ketersediaan dan pemenuhan infrastruktur prasarana dasar dasar masyarakat melalui
pemerataan sarana dasar dan penunjang masyarakat desa pembangunan dan
prasarana dasar, peningkatan infrastruktur
informasi dan teknologi dasar
Meningkatkan akses Penyediaan akses Peningkatan Sarana
informasi dan teknologi informasi dan teknologi Prasarana Dasar dan
masyarakat desa masyarakat desa informasi teknologi

2.5.  Program dan Kegiatan Prioritas PPM


Berdasarkan penjabaran dari tujuan, sasaran dan strategi diatas, maka
kebijakan program prioritas PPM dapat ditetapkan sebagai panduan bagi
badan usaha pertambangan dalam pelaksanaan program tersebut agar lebih
terarah, adapun rincian program PPM dimaksud dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

 Tabel 17. Program dan Kegiatan Prioritas


Prioritas PPM

No. Program Prioritas No. Kegiatan prioritas Kode


Program : Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
A Layanan Pendidikan 1 Bantuan beasiswa perusahaan A1
2 Bantuan tenaga pendidik A2
3 Bantuan perpustakaan desa A3
4 Bantuan balai latihan kerja A4
5 Bantuan Fasilitas PAUD A5
B Layanan Kesehatan 1 Bantuan ambulance desa B1
2 Bantuan sarana kesehatan B2
3 Bantuan tenaga kesehatan B3
4 Bantuan pelayanan posyandu desa B4
5 Bantuan polindes terpadu B5
C Peningkatan Daya 1 Bantuan pengembangan potensi ekonomi C1
Beli Masyarakat masyarakat
Program : Pembangunan Ekonomi Masyarakat sekitar Tambang sampai dengan
kegiatan pascatambang
D Kemandirian 1 Pengembangan ekonomi kreatif desa D1
ekonomi 2 Pengembangan kawasan wisata desa D2
3 Bantuan permodalan usaha kecil dan D3
menengah
4 Bantuan sarana produksi pertanian dalam D4
arti luas
5 Bantuan pengolahan hasil produksi D5
masyarakat
6 Fasilitasi akses pasar D6
7 Pelatihan keterampilan berbasis potensi D7
desa
8 Pelatihan kewirausahaan D8

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 54

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Program : Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Kehidupan


Masyarakat Sekitar Tambang Yang Berkelanjutan
E Sosial dan budaya 1 Pengembangan pelestarian budaya lokal E1
2 Pembangunan/fasilitasi
Pembangunan/fasi litasi rumah ibadah E2
3 Revitalisasi
Revitalisasi lembaga adat desa E3
4 Bantuan sosial kelompok rentan desa E4
5 Fasilitasi kegiatan keagamaan desa E5
6 Pelatihan mitigasi bencana E6
7 Bantuan sarana seni dan olah raga E7
F Lingkungan 1 Pembibitan tanaman rehabilitasi lahan F1
2 Pelatihan konservasi lingkungan F2
3 Fasilitasi kader konservasi dan mitigasi F3
bencana
Program : Pengembangan Kelembagaan Komunitas Masyarakat dalam
Menunjang Kemandirian PPM
G Kelembagaan 1 Pengembangan badan usaha milik desa G1
masyarakat 2 Pengembangan karang taruna desa G2
3 Pengembangan lembaga pembinaan minat G3
dan bakat
4 Pengembangan koperasi desa G4
Program : Pembangunan Infrastruktur Yang Menunjang PPM
H Infrastruktur 1 Bantuan fasilitasi listrik desa H1
2 Bantuan fasilitasi air bersih H2
3 Bantuan Sanitasi H3
4 Bantuan jalan desa H4
5 Pembangunan/fasilitasi
Pembangunan/fasi litasi balai desa H5
I Informasi dan 1 Bantuan Internet desa I1
tehnologi 2 Pengembangan sistem informasi desa I2

Berdasarkan penetapan program prioritas PPM diatas, maka dibawah


ini merupakan uraian atas program prioritas PPM dimaksud, sebagai berikut:
2.5.1.  Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sulawesi
Tenggara
Pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) didasarkan pada 3
(tiga) dimensi dasar yaitu : Umur Panjang dan Hidup Sehat, Pengetahuan
dan Standar Hidup Layak yang merupakan indikator untuk melihat
perkembangan pembangunan dalam jangka panjang serta kemajuan
pembangunan manusia, dan IPM juga merupakan indikator penting dalam
mengukur keberhasilan usaha membangun kualitas hidup manusia
(masyarakat/penduduk), sehingga dengan adanya pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat diharapkan badan usaha pertambangan dapat
mendorong peningkatan kualitas masyarakat sekitar wilayah pertambangan.
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka peran serta badan usaha
pertambangan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dapat
diarahkan dalam mendorong pengembangan peningkatan IPM dengan
berbagai upaya yang dapat dilakukan, melalui :

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 55

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

a)  Peningkat
Peningkatan
an Layanan Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator dalam IPM dan
merupakan indikator yang menentukan tinggi rendahnya kualitas sumber
daya manusia suatu wilayah. Kualitas sumber daya manusia sangat
tergantung dari kualitas pendidikannya sehingga dengan adanya badan
usaha pertambangan di suatu wilayah diharapkan dapat mendorong
keberhasilan program pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka
memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan
khususnya bagi masyarakat usia sekolah dengan menjalin kerjasama baik
dengan pemerintah, pemerintah daerah, pemerintah desa, masyarakat dan
lembaga pendidikan lainnya dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia sesuai rencana pembangunan daerah dalam mewujudkan
masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara yang cerdas.
Berdasarkan uraian diatas, upaya badan usaha pertambangan dalam
mendorong peningkatan kualitas bagi masyarakat di sekitar wilayah tambang
 yaitu dengan melakukan peningkatan pelayanan pendidikan melalui :
1)  Bantuan beasiswa perusahaan
2)  Bantuan perpustakaan desa
3)  Bantuan tenaga pendidik
4)  Bantuan balai latihan kerja
5)  Bantuan fasilitasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

b)  Peningkatan Layanan Kesehatan


Kesehatan merupakan salah satu indikator dalam IPM yang dapat
mencerminkan derajat kesehatan masyarakat di suatu daerah apakah
kualitas kesehatan mengalami peningkatan atau penurunan. Peningkatan
dan penurunan kesehatan masyarakat tidak lepas dari berbagai faktor yang
mempengaruhi, diantaranya ketersediaan sarana kesehatan yang memadai
dan layanan kesehatan sesuai rencana pembangunan daerah dalam
mewujudkan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara yang sehat, maka
badan usaha pertambangan dapat diarahkan dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat sekitar wilayah tambang melalui :
1)  Bantuan ambulance desa

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 56

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

2)  Bantuan sarana kesehatan


3)  Bantuan tenaga kesehatan
4)  Bantuan pelayanan posyandu desa
5)  Bantuan polindes terpadu
c)  Kemampuan daya beli masyarakat
Salah satu determinan dari kesejahteraan ekonomi masyarakat
adalah kemampuan daya beli masyarakat. Peningkatan kemampuan daya
beli akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan
pokok. Meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat tentu saja
diakibatkan meningkatnya pendapatan (indikator IPM). Karena itu besarnya
konsumsi/pengeluaran masyarakat merupakan salah satu indikator yang
digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat. cara
keseluruhan konsumsi terbesar masyarakat Sulawesi Tenggara masih
didominasi oleh konsumsi makanan dan minuman jadi.
Oleh karena itu, diharapkan badan usaha pertambangan dapat lebih
memberdayakan masyarakat setempat dengan melakukan perbaikan dan
peningkatan produktivitas sektor-sektor komoditas unggulan yang ada,
sehingga dengan adanya perbaikan dan peningkatan tersebut tidak menutup
kemungkinan akan mendorong perbaikan penerimaan pendapatan dan
pemenuhan kebutuhan hidup yang layak bagi masyarakat di sekitar wilayah
tambang.

2.5.2.  Pembangunan ekonomi masyarakat sekitar tambang sampai

dengan pelaksanaan kegiatan pascatambang


Pembangunan ekonomi masyarakat sekitar tambang dalam upaya
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong daya saing
kemandirian ekonomi masyarakat melalui penguatan potensi sumber daya
lokal yang ada di sekitar masyarakat.
mas yarakat.
Dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat sekitar tambang
 yang mandiri dan tidak tergantung pada industri pertambangan yang
merujuk pada rencana pembangunan daerah dalam mewujudkan
masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara yang produktif, maka badan usaha

pertambangan dapat diarahkan dalam program ini melalui :

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 57

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

1)  Pengembangan ekonomi kreatif desa


2)  Pengembangan kawasan wisata desa
3)  Bantuan pemodalan usaha kecil dan menengah
4)  Bantuan sarana produksi pertanian dalam arti luas
5)  Bantuan pengolahan hasil produksi masyarakat

6)  Fasilitasi akses pasar


7)  Pelatihan keterampilan berbasis potensi desa
8)  Pelatihan kewirausahaan

2.5.3.  Pengembangan sosial budaya dan lingkungan kehidupan


masyarakat sekitar tambang yang berkelanjutan
a)  Pengemban
Pengembangan
gan sosial budaya masyarakat sekitar tambang
Dalam rangka pengembangan sosial budaya dan lingkungan
kehidupan masyarakat di sekitar tambang yang berkelanjutan maka kondisi
 yang diinginkan untuk dicapai kiranya perlu melestarikan kebudayaan
wilayah di sekitar tambang, sehingga dapat menjadi destinasi yang menarik.
Walaupun ada upaya pewarisan kebudayan lokal secara turun temurun,
belum tentu dapat menjamin bahwa kebudayaan tersebut akan tetap
bertahan lama karena saat ini kita dihadapkan pada zaman
modernisasi/globalisasi yang menghilangkan batas-batas antar negara satu
dengan negara yang lain dengan menawarkan gaya hidup dan budaya luar
 yang dapat mempengaruhi kebudayaan lokal tersebut. Oleh karena itu, peran
serta baik pemerintah, masyarakat dan badan usaha pertambangan dalam
menjaga dan mempertahankan keberadaan kebudayaan lokal begitu penting
karena kebudayaan ini dapat menuntun masyarakat di sekitar tambang
kedalam pencapaian kemajuan dan keunggulan, etos kerja, serta
keseimbangan alam dan menjaga keharmonisan antar pemeluk agama serta
 yang tidak kalah pentingnya adalah pemberian perhatian khusus kepada
kelompok rentan yang ada di masyarakat sehingga mereka tidak merasa
terasing dan dapat berinteraksi ke sesama dalam masyarakat.
Olahraga dan kesenian merupakan salah satu unsur penting sebagai
media bagi masyarakat setempat dalam berbagi informasi. Di sisi lain
olahraga dan seni juga dapat menjadi kegiatan dalam penguatan tali
silahturahmi masyarakat antar daerah dan sebagai ajang promosi

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 58

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  
masyarakat untuk menampilkan ciri khas mereka masing-masing.
Pembinaan olahraga dan seni serta dukungan fasilitas-fasiltas diharapkan
dapat menjamin program ini kedepannya dapat berkelanjutan.
Badan usaha pertambangan juga dapat memberikan pelatihan kepada
masyarakat terkait penanganan bencana, sehingga dengan pelatihan tersebut
dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melakukan rencana
persiapan untuk menangani bencana baik sebelum dan sesudahnya.
Dalam rangka pengembangan sosial budaya masyarakat sekitar
tambang, maka badan usaha pertambangan dapat diarahkan dalam program
ini melalui :
1)  Pengembangan pelestarian budaya lokal
2)  Pembangunan/fasilitasi rumah ibadah
3)  Revitalisasi lembaga adat desa
4)  Bantuan sosial kelompok rentan desa
5)  Bantuan sarana seni dan olah raga
6)  Fasilitasi kegiatan keagamaan desa
7)  Pelatihan mitigasi bencana

b)  Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan


Upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang
dilaksanakan badan usaha pertambangan diharapkan dapat mendukung
upaya pemerintah dalam penanganan kerusakan lingkungan akibat dari
kegiatan aktivitas pertambangan dengan melibatkan masyarakat sekitar

tambang dalam kegiatannya baik melalui kegiatan bersama antara badan


usaha pertambangan dan masyarakat.
Penanganan kerusakan lingkungan aktivitas pertambangan oleh badan
usaha pertambangan dapat ditempuh melakukan pelatihan kepada
masyarakat terkait penanganan lingkungan atau dengan partisipasi
masyarakat untuk bersama sama dalam menjaga dan melestarikan
lingkungan yang berkelanjutan melalui :
1)  Pembibitan tanaman rehabilitasi lahan
2)  Pelatihan konservasi lingkungan
3)  Fasilitasi kader konservasi dan mitigasi bencana

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 59

 
DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

2.5.4.  Pengembangan kelembagaan komunitas masyarakat dalam


menunjang kemandirian
kemandirian PPM
Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam program ini
difokuskan kepada bagaimana upaya pengembangan peranan dan kualitas

kelembagaan komunitas masyarakat di wilayah sekitar tambang.


Pengembangan kelembagaan masyarakat dapat dilakukan dengan
peningkatan dan perbaikan baik dari sisi kapasitas, sumber daya manusia,
kepemimpinan, manajemen organisasi kelembagaan, manajemen resiko dan
konflik sehingga dengan dilakukannya peningkatan dan perbaikan tersebut
diharapkan kelembagaan masyarakat dapat membantu pemerintah dalam
memecahkan permasalahan yang terjadi pada masyarakat sekitar wilayah
tambang. Oleh karena itu, pengembangan kelembagaan masyarakat ini juga
begitu penting dilakukan dalam mendorong penguatan untuk menunjang

kemandirian PPM dan mendukung pencapaian tujuan, sasaran dan prioritas


pembangunan daerah serta program pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat.
Bentuk partisipasi badan usaha pertambangan dalam mendorong
penguatan kelembagaan masyarakat dalam menunjang kemandirian PPM
dapat dilakukan melalui :
1)  Pengembangan badan usaha milik desa
2)  Pengembangan karang taruna desa
3)  Pengembangan lembaga pembinaan minat dan bakat
 
4) Pengembangan koperasi desa

2.5.5.  Pembanguna
Pembangunan
n infrastruktur yang menunjang PPM
Pembangunan infrastruktur dalam menunjang pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah tambang pada dasarnya telah
dilakukan oleh pemerintah baik melalui skema pendanaan dari pusat,
provinsi, maupun kabupaten/kota seperti pembangunan fasilitas layanan
publik, antara lain fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, listrik, air
bersih dan lain sebagainya. Namun oleh karena di setiap wilayah (desa atau
kelurahan) memiliki kebutuhan yang berbeda-beda maka tidak semua dapat
difasilitasi oleh pemerintah secara memadai.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 60


 

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam hal


pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh badan usaha pertambangan
dimaksudkan untuk membantu dalam percepatan pembangunan ekonomi
dan perbaikan kualitas hidup masyarakat sekitar wilayah tambang, adapun
bentuk partisipasi badan usaha pertambangan dalam pembangunan
infrastruktur penunjang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
adalah sebagai berikut :
1)  Bantuan fasilitasi listrik desa  
2)  Bantuan fasilitasi air bersih  
3)  Bantuan sanitasi 
4)  Bantuan jalan desa  
5)  Pembangunan dan atau fasilitasi balai desa  
6)  Bantuan internet desa 
7)  Pengembangan sistem informasi desa 

2.6  Indikator Keberhasilan PPM


Sesuai visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang dijelaskan tersebut
diatas, maka arah kebijakan PPM sektor Pertambangan Mineral dan
Batubara Provinsi Sulawesi Tenggara telah dirumuskan indikator-indikator
keberhasilan dalam pencapaian pelaksanaan PPM. Indikator ini merupakan
indikator pembangunan daerah dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara
 Tahun 2018-2023 yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi Badan Usaha
Pertambangan dalam berkontribusi terhadap pencapaian target indikator
tersebut, sehingga berdasarkan indikator ini, Badan Usaha Pertambangan
dapat menyusun program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
beserta indikator program dan target capaiannya.
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 61

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

 Tabel 18. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Indikator


Indikator Keberhasilan PPM
Target
Tujuan Sasaran Strategi Indikator 
Indikator  Satuan
(Tahun)
Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia 2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatkan Meningkatnya Bantuan biaya
kapasitas dan partisipasi dan pendidikan 1)  Angka rata-rata  Tahun 9,22 10,05 10,96 11,94 12,54
kualitas sumber mutu pendidikan lama sekolah
daya manusia didesa Pembangunan fasilitas
2)  Harapan lama  Tahun 13,43 13,50 13,57 13,62 13,70
penunjang pendidikan  sekolah

3)  Persentase
peningkatan
pengguna Persen 25 30 35 40 45
perpustakaan
Meningkatnya Pembangunan fasilitas
akses dan mutu penunjang pelayanan
Angka harapan
kesehatan didesa kesehatan  Tahun 70,74 70,88 71,00 71,12 71,24
hidup
Peningkatan akses
layanan kesehatan
Meningkatkan Peningkatan
Penurunan tingkat
daya beli pendapatan
kemiskinan Persen 11,50 11,20 10,80 10,10 9,50
masyarakat  masyarakat miskin

Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang Sampai Dengan Kegiatan Pascatambang 


Pascatambang 
Meningkatkan Peningkatan Peningkatan skala
kemandirian kapasitas ekonomi usaha dan nilai
ekonomi masyarakat tambah ekonomi 1)  Penurunan
tingkat
masyarakat Pembukaan akses Persen 2,79 2,70 2,57 2,35 2,14
pengangguran
sekitar tambang pasar dalam
mendukung ekonomi
masyarakat 
Penguatan 2)  Pertumbuhan
kelembagaan ekonomi ekonomi Persen 7,11 7,23 7,32 7,44 7,50
masyarakat 

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 62

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Peningkatan Peningkatan
ketahanan pangan produktivitas 3)  Skor pola
pertanian dan harapan Nilai 94,1 95 95,8 96,6 97,5
pangan
perikanan 
Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Kehidupan Masyarakat Sekitar Tambang Yang Berkelanjutan  
Meningkatkan  Terpeliharanya Revitalisasi nilai-nilai
dukungan social, kehidupan sosial, sosial dan Indeks kepuasan
budaya local dan nilai-nilai budaya kelembagaan yang ada masyarakat atas
pelayanan publik Nilai 86,50 88,50 90,50 92 93,50
keagamaan lokal dan agama dimasyarakat
lainnya
Dukungan terhadap
kelompok rentan 
 Terpeliharanya Membentuk dan
kualitas memperkuat
lingkungan kelembagaan
Indeks kualitas
lingkungan Nilai 70,95 71 71,50 72 72,50
lingkungan hidup
Penyelenggaraan
pelatihan tata kelola
lingkungan 
Pengembangan Kelembagaan Komunitas Masyarakat dalam Menunjang Kemandirian PPM
Meningkatkan Meningkatnya Pengembangan Indeks kepuasan
partisipasi peran kelembagaan ekonomi pelayanan
kelembagaan
masyarakat kelembagaan dan social masyarakat desa Persen 100 100 100 100 100
masyarakat desa

Pembangunan Infrastruktur Yang Menunjang PPM


Meningkatkan Meningkatnya Penyediaan sarana
ketersediaan dan pemenuhan dan prasarana dasar
pemerataan infrastruktur dasar masyarakat desa Indeks kepuasan
sarana prasarana dan penunjang pelayanan
Persen 100 100 100 100 100
dasar, informasi Meningkatkan Penyediaan akses infrastruktur dasar
Meningkatkan Penyediaan akses
dan teknologi akses informasi informasi dan masyarakat desa
dan teknologi teknologi masyarakat
masyarakat desa  desa 

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 63

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

 Tabel 19. Wilayah Terdampak Badan Usaha PePertambangan


rtambangan Mineral dan Batubara
serta Program dan Kegiatan Prioritas

Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/ Desa Perusahaan Bahan Galian Kode Prog. & Keg. Prioritas
1 2 3 5 6 7
Konawe Unaaha Latoma PT. Konawe Bakti Pratama Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4, E5,E6,E7,F1,F2,F3,G
E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
1,
G2,G3,G4, H1, H2,H3,H4,H5
H2,H3,H4,H5,I1,I2
,I1,I2
Pondidaha Pondidaha PT. Dachtraco Sultra Tambang Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Konut Jaya Mineral Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
PT. ST. Nickel Resources Nikel , E2,E3,E4,E5,E6
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
,E7,F1,F2,F3,G1,
G. Nova Raintung Batuan G2,G3,G4, H1,H2,H3,H4, H5,I1,I2
Wawolemo PT. Konut Jaya Mineral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4, H1,H2,H3,H
H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
4,H5,I1,I2
Lahonggumbi PT. Dachtraco Sultra Tambang Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Muda Prima Insan Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
PT. Konaweha Makmur Batuan , E2,E3,E4,E5,E6
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Latoma Latoma Jaya PT. Konawe Bakti Pratama Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Puriala Puriala PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Indomining Pratama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Watundehoa PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sonai PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4, H1,H2,H3,H
H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
4,H5,I1,I2
Lalonggatu PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2H3,H4,H5,
H2H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 64

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Wonua Morome PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4


A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Ahuawali PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Watusa PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Puusangi PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Unggulino PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
 Tetewatu PT. Modern Cah
Cahaya
aya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Citra Arya Sentosa Hutama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tetehaka PT. Modern Cah
Cahaya
aya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Puuhopa PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Routa Routa PT. Alvindo Mining Resources, Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Andalan Energi Nusantara Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
PT. Nikelindo Suryakencana Nikel ,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Modern Cahaya Makmur Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Modern Sinar Energi Nikel
PT. Ocean Valley Internasional
Internasional Nikel
PT. Prospek Bumindo Sejahtera Nikel
PT. Sulawesi Cahaya Mineral Nikel
 Tirawonua PT. Alvindo Min
Mining
ing Resources, Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 65

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Parudongka PT. Andalan Energi Nusantara Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Walandawe PT. Sulawesi Cahaya Mineral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Modern Cahaya Makmur Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Puuwiwirano PT. Modern Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Ocean Valley Internasional
Internasional Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Andalan Energi Nusantara Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tangola PT. Ocean Va
Valley
lley Internasional Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Andalan Energi Nusantara Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lalomerui PT. Sulawesi Cahaya Mineral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Ilham Winar Sejahterah Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Amonggedo Amonggedo PT. ST. Nickel Resources Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Muda Prima Insan Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Dunggua PT. Sulemandara Konawe Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Multi Bumi Sejahtera Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. ST. Nickel Resources Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Konut Jaya Mineral Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Tri Satrya Abadi Batuan
Matabura PT. Multi Bumi Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wawohine PT. Multi Bumi Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Muda Prima Insan Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Amonggedo Baru PT. Muda Prima Insan Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 66

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Onembute Trimulya CV. Fuji Jaya Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,


A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Napoosi PT. Indomining Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Samiri, S.Sos Batuan C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Silea PT. Indomining Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Ulumeraka PT. Indomining Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Mataiwoi PT. Indomining Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Modern Cahaya Makmur Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kumapo PT. Indomining Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tawapandere PT. Indominin
Indomining
g Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2

Konawe Selatan Tinanggea Ngapaaha PT. Ifishdeco Nikel, Smelter A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,


A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Asingi PT. Baula Petra Buana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Ifishdeco Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Palotawo PT. Ifishdeco Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lalonggasu CV. Surya Sultra Nusantara Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Moolo Indah PT. Mega Tambang Nikel Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 67

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Roraya PT. Baula Petra Buana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wundumbolo PT. Baula Petra Buana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Matandahi PT. Mega Tambang Nikel Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Andoolo Bumi Raya PT. Ifishdeco Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Palangga Kiaea PT. Mega Tambang Nikel Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Visi Debtindo Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Macika Mada Madana Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Watumerembe PT. Jagad Rayatama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Visi Debtindo Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
CV. Farrel Putra Tolakindo Batuan E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Watudemba PT. Pertambangan Bumi Anoa Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Macika Mada Madana Nikel, Smelter C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Jagad Rayatama Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Sambas Mineral Mining Nikel, Smelter G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Mega Tambang Nikel Nikel
CV. Farrel Putra Tolakindo Batuan
Moramo Lapuko PT. Bintang Energi Mineral Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Naga Mas Sultra Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
 Tambosupa PT. Dimas Indo Mineral Lampung Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Moramo PT. Moramo Global Makmur Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Laonti Tambolosu CV. Sukses Persada Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
 Tue Tue PT. Gerbang Multi S
Sejahtera
ejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 68

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sangi Sangi PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Ulu sawa PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lawisata PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kondono PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Puudirangga PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Laonti PT. Gerbang Multi Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Merongga Raya PT. Baula Petra Buana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Ifishdeco Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Palangga Selatan Amondo PT. Macika Mada Madana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Jagad Rayatama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Mega Tambang Indo Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Parasi PT. Generasi Agung Perkasa Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Jagad Rayatama Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Ulu Lakara PT. Pertambangan Bumi Anoa Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sambas Mineral Mining Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
PT. Mega Tambang Nikel Nikel ,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Mega Tambang Indonesia Nikel G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Watumbohoti PT. Jagad Rayatama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Generasi Agung Perkasa Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 69

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

CV. Fardan Putra Tolakindo Batuan E1,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,


CV. Taman Alam Sultra Batuan G1,G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,
I2
Wawo Wonua PT. Sentratama Karya Cemerlang Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Wijaya Inti Nusantara C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Watu Rapa PT. Macika Mada Madana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,

PT.
PT. Sambas Mineral
Kembar Emas Mining
Sultra Nikel
Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
CV. Batu Perkasa Batuan G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Koeono PT. Macika Mada Madana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Jagad Rayatama Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
PT. Mega Tambang Indonesia Nikel ,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Kembar Emas Sultra Nikel G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Lalowua PT. Mega Tambang Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Pertambangan Bumi Anoa Nikel C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
PT. Macika Mada Madana Nikel ,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Kembar Emas Sultra Nikel G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Mondoe PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Moramo Utara Wawatu PT. Citra Khusuma Sultra Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Hoffmen Energi Perkasa Batuan, craser C1D1,D2, D3,D4,D5,D6,
D3,D4,D5,D6,D7,D8
D7,D8
PT. Ramadhan Moramo Rya Batuan, craser
PT. Wahyu Putra Sultra Batuan
Mekar Jaya Nurdin Kadir Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2, D3,D4,D5,D6,
D3,D4,D5,D6,D7,D8
D7,D8
Lamokula CV. Ilyas Karya Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sumber Berkat Sahabat Batuan C1D1,D2, D3,D4,D5,D6,
D3,D4,D5,D6,D7,D8
D7,D8
Mata Watu-Watu CV. Cahaya Alam Nusantara Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Karya Pratama Mining Batuan, craser C1D1,D2, D3,D4,D5,D6,
D3,D4,D5,D6,D7,D8
D7,D8
PT. Line Sulawesi Industri Craser

Sanggula CV. Watu Moramo Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,


C1D1,D2, D3,D4,D5,D6,
D3,D4,D5,D6,D7,D8
D7,D8
Laeya Labokeo PT. Billy Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT.Mega Nikel Indonesia Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Torobulu PT. Wijaya Inti Nus
Nusantara
antara Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 70

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wanua Kongga PT. Integra Mining Nusantara Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Billy Indonesia Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Mega Nikel Indonesia Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Wijaya Inti Nusantara Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kolono Timur Langgapulu PT. Cahaya Sultra Indonesia Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
CV. Citra Putra Bungsu Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Konawe Utara Asera Wanggudu PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Konawe Utara Asera Wanggudu PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wanggudu Raya PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Walalindu PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tangguluri PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Asera PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Amorome PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B5,
C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Wawolimbue PT. Dwi Alfa Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Walasolo PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sultra Sarana Bumi Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wunduhaka PT. Bumi Konawe Minerina Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 71

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Oheo Trans PT. Bumi Alam Semesta Mineral Bukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,


Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Wiwirano Tetewatu PT. Adhikara Cipta Mulia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Culumbatu PT. Bosowa Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5
PT. Cipta Djaya Surya Mining
Mining Nikel ,C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel ,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wawoheo PT. Bosowa Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tiran Indonesia Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Pondoa PT. Ilham Winar Sejahtera Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Langgikima Molore PT. Stargate Pasific Resources Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Cipta Djaya Surya Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Makmur Lestari Primatama Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lameruru PT. Adhi Kartiko Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bumi Swadaya Mineral Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Makmur Lestari Primatama Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Stargate Pasific Resources Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Langgikima PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Morombo Pantai PT. Naga Bumi Utama Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Polora Indah PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tobimeita PT. Bhumi Karya Utama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Wisnu Mandiri Batara Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Konawe Nikel Nusantara Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Stargate Pasific Resources Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Masempo Dalle Nikel
Molawe Bandaeha PT. Barita Gracia Minerindo Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Citra Khusuma Sultra Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Molawe PT. Rezki Biokas Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 72

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Awila PT. Rezki Biokas Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Mowundo PT. Rezki Biokas Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Rezki Cahaya Makmur Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Mandiodo PT. Cinta Jaya Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Kabaena Kromit Prathama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Rezki Biokas Pratama Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Rezki Cahaya Makmur Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tapunggaya PT. Cinta Jaya Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Kabaena Kromit Prathama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Sarana Logam Unggul Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Sultra Sarana Bumi Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Sumber Bumi Putra Nikel
Mataiwoi PT. Artha Gunung Batu Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Citra Khusuma Sultra Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
PT. Windya Persada Sultra Batuan
Awila Puncak PT. Rezki Biokas Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lasolo Andeo PT. Artha Gunung Batu Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sulawesi Sukses Jaya Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Teratai Inti Perkasa Batuan E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Perdana Sultra Mining Batuan G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Otole Koperasi Ala Mbubekoro Otole Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Esa Kalla Nikel Indo. Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
Lembo Puusiambu PT. Pasific Sukses Jaya Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Sawa Sawa CV. Cahaya Cemerlang Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Pudonggala PT. Wirsha Mineral Indonesia Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
Kokapi PT. Global Citra Konawe Utara Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
CV. Cahaya Rizqi Perdana Batuan 1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
CV. Reski Air Kembali Batuan
PT. Delta Sarana Sentosa Batuan

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 73

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

 Tongauna Rusdin Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,


PT. Sinar Gowa Industri Mineral Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
 Tudungano PT. Mataiwoi Jaya Ma
Makmur
kmur Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Pekaroa Koperasi Indo Nikaz Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2, D3,D4,D5,D6,D
D3,D4,D5,D6,D7,D8
7,D8
Oheo Laronaha PT. Dwi Alfa Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sultra Sarana Bumi Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,
G2,G3,G4,H1,H 2,H3,H4, H5,I1,I2
Landawe PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wiwirano PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Mopute PT. Bososi Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Todoloiyo PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Linomoiyo PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sambandete PT. Bososi Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Mitra Utama Resources Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Paka Indah PT. Bososi Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Elit Kharisma Utama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Konawe Nikel Nusantara Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. StargatePasific Resources Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Mitra Utama Resources Nikel
PT. Pertambangan Bumi Indo. Nikel
Andowia Andowia PT. Sumber Bumi Putra Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bumi Nikel Nusantara Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 74

 
DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lahimbua PT. Rezki Cahaya Makmur Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Laronanga PT. Bumi Nikel Nusantara Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sumber Bumi Putra Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lamondowo PT. Sumber Bumi Putra Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bumi Nikel Nusantara Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Motui Tondowatu CV. Rizaldi Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Mapan Jaya Lestari Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
H. Litanto, SH,M.Si Batuan
Bende PT. Bumi Konawe Abadi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Matandahi PT. Bumi Konawe Abadi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
CV. Nibandera Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Banggina PT. Bumi Konawe Abadi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Motui PT. Bumi Konawe Abadi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wawoluri PT. Global Citra Konawe Utara Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Karya Group Perkasa Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
CV. Rizqi Perdana Batuan
Poni Poniki CV. Mapakaraeng Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
CV. Rizqi Perdana Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
PT. Wong Anak Mandiri Batuan
Kapolano CV. Athaya Rahmat Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
CV. Nara Tipa Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Lasolo Kepulauan Boenaga PT. Bumi Sentosa Jaya Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Daka Group Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Karya Alam Abadi Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 75

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Putra Intisultra Perkasa Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,


H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Sujud Bumi Berkah Nikel
PT. Manunggal Sarana Surya Nikel

Pratama
PT. Rizki Sinar Biokas Nikel
PT. Primastian Metal Pratama Nikel
Waturambaha PT. Binanga Hartama Raya Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bhumi Karya Utama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Wisnu Mandiri Batara Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Bumi Sentosa Jaya Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Apollo Nickel Indonesia Nikel
PT. Daka Group Nikel
PT. Karya Alam Abadi Nikel
PT. Sujud Bumi Berkah Nikel
PT. Manunggal Sarana Surya Nikel
Pratama
PT. Sultra Jembatan Emas Nikel
PT. Pernick Sultra Nikel
PT. Roshini Indonesia Nikel
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel
PT. Stargate Pasific Resources Nikel
PT. Tristaco Mineral Makmur Nikel
Morombo PT. Bososi Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bhumi Karya Utama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Dwi Alfa Sejahtera Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Elit Kharisma Utama Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Duta Tambang Gunung Perkasa Nikel
PT. Konawe Nikel Nusantara Nikel
PT. Sarana Logam Unggul Nikel
PT. Stargate Pasific Resources Nikel
PT. Masempo Dalle Nikel
PT. Tristaco Mineral Makmur Nikel
CV. unaaha Bakti Persada Nikel
PT. Sultra Sarana Bumi Nikel
Landawe Kolosua PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Hialu Utama PT. Pertambangan Bumi Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tambakua PT. Adhi Kartiko Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 76

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Bumi Swadaya Mineral Nikel 1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E


PT. Indrabakti Mustika Nikel 2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
PT. Tiran Indonesia Nikel 2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Meta Mineral Pradana Nikel
PT. Stargate Pasific Resources Nikel
Landawe Utama PT. Bosowa Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tiran Indonesia Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Meta Mineral Pradana Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Sinar Jaya Sultra Utama Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Konawe Kepulauan Wawonii Barat Bukit Permai PT. Konawe Bakti Pratama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Alotama Karya Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Mata Baho PT. Gema Kreasi Perdana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Konawe Bakti Pratama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Alotama Karya Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wawonii Tenggara Nambo Jaya PT. Bumi Konawe Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Mosolo PT. Bumi Konawe Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sinaulu Jaya PT. Bumi Konawe Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Roko-roko PT. Gema Kreasi Perdana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Dompo-dompo Jaya PT. Gema Kreasi Perdana Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sukarela Jaya PT. Bumi Konawe Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sainoa Indah PT. Bumi Konawe Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 77

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wunse Jaya PT. Bumi Konawe Mining Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wawonii Selatan Wungkolo PT. Kimco Citra Mandiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sawapatani PT. Kimco Citra Mandiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wawonii Tengah Wawo indah PT. Kimco Citra Mandiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lampeapi PT. Kimco Citra Mandiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Morobea PT. Kimco Citra Mandiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Pesue PT. Kimco Citra Mandiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gema Kreasi Perdana Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Konawe Bakti Pratama Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kolaka Wundulako 19 Nopember PT. Trans Jawa Sulawesi Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Pomalaa Pomalaa PT. Putra Mekngga Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Wijaya Nikel Nusantara Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Huko-huko PD. Aneka Usaha Kolaka Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tambea PT. Bola Dunia M
Mandiri
andiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 78

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sopura PT. Dharma Bumi Kolaka Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Surya Lintas Gemilang Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Akar Mas International Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Citra Silika Mallawa Mineral Bukan G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Logam
PT. Asia Mineral Mining Smelter
Pesouha PD. Aneka Usaha Kolaka Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Oko-oko PT. Tambang Rejeki Kolaka Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Pernick Sultra Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Anak Pomalaa Mineral Bukan E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
Logam G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Gasing Sulawesi Mineral Bukan
Logam
CV. Kiswah Perdana Mineral
Bukan Logam
PT. Asia Mineral Mining Smelter
Kumoro PT. Putra Mekongga Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PD. Aneka Usaha Kolaka Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Hakatutobu PT. Surya Lintas Gemilang Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Akar Mas International Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Bola Dunia Mandiri Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Ridha Buana Mandiri Batuan G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wolo Wolo PT. Wijaya Inti Lestari Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Duta Indonusa Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Ulu wolo PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tolowe Ponrewaru
Ponrewaru PT. Ceria Nugraha In
Indotama
dotama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lapao Pao PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 79

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Langgomali PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lalonaha PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lalonggopi PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Muara Lapao - Pao PT. Wijaya Inti Lestari Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Babarina Putra Sulung E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
Batuan G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Samaenre PT. Ceria Nugraha Indotama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Baula Longori PD. Aneka Usaha Kolaka Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tanggetada Lamedai PT. Toshida In
Indonesia
donesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Dharma Bumi Kendari Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Dharma Bumi Kolaka Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Pernick Sultra Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Sumber Setia Budi Nikel
PT. Putra Kolaka Sejahtera Mineral Bukan
Logam
 Tanggetada PT. Sumber Se
Setia
tia Budi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Pewisoa jaya PT. Toshida Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tondo wolio PT. Toshida In
Indonesia
donesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Dharma Rosadi Intern. Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 80

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Popalia PT. Toshida Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Dharma Rosadi Intern. Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lalonggolosua PT. Pernick Sultra Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sumber Setia Budi Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Palewai PT. Bumi Raya Indonesia Mineral Bukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Puundaipa PT. Sumber Setia Budi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Samaturu Tamboli PT. Mekongga Sejahtera Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Amamutu PT. Mekongga Sejahtera Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
Polinggona Plasma jaya PT. Dharma Rosadi Intern. Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Iwoimendaa Tamborasi PT. Rejeki Alam Sultra Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sultra Sumber Sejahtera Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Kolaka Timur Loea Iwoikondo Ramlansyah Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
Lambandia Penanggoosi PT. Komposit Indonesia Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kolaka Utara Lasusua Sulaho PT. Citra Silika Mallawa Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Putra Dermawan Pratama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Tiar Daya Sembada Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Batu Putih Batu Putih PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Kasmar Tiar Raya Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Yudeja Batuan E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Latowu PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 81

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

Mosiku PT. Kurnia Mining Resources Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,


PT. Kurnia Teknik Jayatama Kromit C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lelewawo PT. Kurnia Mining Resources Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Batu Api PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Kasmar Tiar Raya Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bukit Tinggi PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bukit Baru PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Parung Lampe PT. Kasmar Tiar Raya Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tetebawo PT. Kurnia Tekn
Teknik
ik Jayatama Kromit A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Makkuaseng PT. Kasmar Tiar Raya Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Pakue Utara Puundoho PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lawata PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Saludongka PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 82

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kalo PT. Gerbang Kencana Sukses Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Porehu Porehu PT. Indraldhi Bumi Anoa Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Larui PT. Indraldhi Bumi Anoa Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
PT. Karya Alam Raya Nikel 1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
PT. Kreative Jaya Nikel 2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
PT. Lawaki Tiar Raya Nikel 2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Porehu Tiar Raya Nikel
PT. Shenniu Mining Indo. Nikel
PT. Sultra Timbel Mas Nikel
Sarambu PT. Indraldhi Bumi Anoa Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tinuna PT. Indraldhi Bumi Anoa Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tolala Lawaki Jaya PT. Celebessi Mulia Utama Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Kolaka Mineral Resources Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Lawaki Tiar Raya Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Patrindo Jaya Makmur Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Pulaurusa Tamita Nikel
PT. Ranaspi Aryanori Nikel
PT. Ros Indopratama Nikel
PT. Sarana Bumi Minerindo Nikel
PT. Tambang Mineral Maju Nikel
Patikala PT. Alam Mitra Indah Nugraha Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. KolakaMineral Resources Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Lawaki Tiar Raya Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Mulia Makmur Perkasa Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Ros Indopratama Nikel
 Tolala PT. Karya Alam Raya Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Kolaka Mineral Resources Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Mulia Makmur Perkasa Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Shenniu Mining Indonesia Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bahari PT. Shenniu Mining Indonesia Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 83

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lelewulu PT. KolakaMineral Resources Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Kreative Jaya Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Mulia Makmur Perkasa Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Shenniu Mining Indonesia Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Loka PT. KolakaMineral Resources Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Kreative Jaya Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Lawaki Tiar Raya Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Ranaspi Aryanori Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Shenniu Mining Indo. Nikel
Bombana Poleang Boeara CV. Bina Mineral Sentosa Mineral Bukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Poleang Timur Teppoe PT. Sun Indo Bahana Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tri Sasana Kencana Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Biru PT. Mitracom Prima Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tri Sasana Kencana Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Mambo PT. Tri Sasana Kencana Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bambaea PT. Sun Indo Bahana Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
CV. Rezki Alam Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Rarowatu Rau-rau CV. Empos Galena A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tiran Indonesia Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Lammora Trading Company Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Multi Garmindo Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Putra Mahkota Andalas Emas
PT. Sumber Alam Megakarya Emas
PT. Yobel Pratama Emas
Ladumpi PT. Bahtera Sultra Mining Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Rarowatu PT. Bahtera Sultra Mining Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 84

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Taubonto PT. Bahtera Sultra M
Mining
ining Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lakomea PT. Anugrah Alam Buana Indonesia Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bahtera Sultra Mining Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Multi Garmindo Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Putra Mahkota Andalas Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Pangkuri PT. Anugrah Alam Buana Indonesia Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Multi Garmindo Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Putra Mahkota Andalas Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Sumber Alam Megakarya Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Yobel Pratama Emas
Lampeantani PT. Bahtera Sultra Mining Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Watu kalangkari PT. Bahtera Sultra Mining Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Merah Putih Alam Lestari Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Rumbia Lameroro PT. Bahtera Sultra Mining Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Talabente CV. Harmonis Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Kabaena Teomokole PT. Almharig Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Trias Jaya Agung Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Trias Jaya Abadi  Tembaga E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Rahadopi PT. Almharig Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Margo Karya Mandiri Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Trias Jaya Abadi  Tembaga E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tirongkotua PT. Trias Jaya Abad
Abadii  Tembaga A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Eka Panca Reksa Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Rahampuu PT. Timah Investasi Mineral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Trias Jaya Agung Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 85

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

CV. Riski Batuan Mandiri Batuan E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,


E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kabaena Timur Wumbuburo PT. Tonia Mitra Sejahtera Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Balo PT. Eka Panca Reksa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Satria Lima Utama Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Toli-toli PT. Artha Bumi Mine
Mineral
ral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tapuhaka PT. Eka Panc
Panca
a Reksa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Dongkala PT. Artha Bumi Mineral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Narayana Lambale Selaras Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Arga Morini Indah E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lambale PT. Artha Bumi Mineral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Narayana Lambale Selaras Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Arga Morini Indah Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bungi-bungi PT. Eka Panca Reksa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Satria Lima Utama Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Poleang Barat Babamolingku PT. Manunggal Sarana Surya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Ranokomea CV. Aneka Usaha Mustika Mineral Bukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
CV. Bukit Golden Stone Mineral Bukan
Logam
PT. Mitra Prima Sulawesi Mineral Bukan
Logam
Bulumania CV. Gelora Samudra Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Rarowatu Utara Wumbubangka PT. Cahaya Gemilang Sentosa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 86

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Terang Guna Sentosa Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,


PT. Anugrah Alam Buana Indonesia Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Bahtera Sultra Mining Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Ganesha Delta Permata Emas
PT. Karya Cipta Pratama Emas
PT. Majumulia Agungtama Emas
PT. Sultra Utama Nikel Emas

Hukaea PT. Panca


PT. Logam
Bahtera Nusantara
Sultra Mining Emas
Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gamalama Putra Jaya Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Terang Guna Sentosa Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lantowua PT. Bahtera Sultra Mining Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
CV. Bombana Maju Makmur Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
CV. Gerhana Saputra Batuan E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
 Tembe PT. Gamalama Putra JJaya
aya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Terang Guna Sentosa Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Watu mentade PT. Gamalama Putra Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Terang Guna Sentosa Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Marga jaya PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sultra Utama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
 Tunas baru PT. Daya Utama S
Sakti
akti Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gamalama Putra Jaya Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Aneka marga PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Gamalama Putra Jaya Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Karya Cipta Pratama Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Sultra Utama Nikel Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Terang Guna Sentosa Emas
Poleang Utara Tanpabulu PT. Mitracom Prima Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
 Tanah Poleang PT. Citra Nuansa S
Selaras
elaras Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Mitracom Prima Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 87

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Megacipta Kharisma Alam Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,


E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Karya Baru PT. Cahaya Gemilang Sentosa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Citra Nuansa Selaras Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Dian Anugrah Persada Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Manunggal Sarana Surya Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Maju mulia Agungtama Emas
PT. Mitracom Prima Emas
PT. Sumber Alam Megakarya Emas
PT. Tiran Indonesia Emas
 Toburi PT. Citra Nuansa SSelaras
elaras Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Cakrawala Bumi Asri Timur Emas C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
PT. Dian Anugrah Persada Emas ,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Megacipta Kharisma Alam Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Multi Garmindo Emas
PT. Putra Mahkota Andalas Emas
Rompu Rompu PT. Leigerindo Utama Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tri Sasana Kencana Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Sun Indo Bahana Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Pusu Ea PT. Citra Nuansa Selaras Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Leigerindo Utama Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Mitracom Prima Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Sun Indo Bahana Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Tri Sasana Kencana Emas
Lawatu Ea PT. Mitracom Prima Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wambarema PT. Dian Anugrah Persada Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Lammora Trading Company Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Multi Garmindo Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Niagatama Makmur sembada Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Putra Mahkota Andalas Emas
PT. Talenta Bina Persada Emas
PT. Yobel Pratama Emas
Poleang Selatan Waeputang CV. Anugrah Bumi Mineral MineralBukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
La ea PT. Tri Sasana Kencana Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kabaena Selatan Langkema PT. Almharig Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 88

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Batuawu PT. Margo Karya Mandiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tambang Bumi Sulawesi Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Pongkalaero PT. Tekonindo Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Anugrah Harisma Barakah Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Tambang Bumi Sulawesi E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Puu nunu PT. Margo Karya Mandiri Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tekonindo Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Tambang Bumi Sulawesi Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kabaena Barat Baliara CV. Riski Batuan Mandiri Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Rahantari PT. Trias Jaya Abadi  Tembaga A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
CV. Riski Batuan Mandiri Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kabaena Utara Mapila PT. Cromindo Lestari Nusantara Kromit A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Shantung Mineral Resources Kromit C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Cahaya Abalong Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wumbulasa PT. Shantung Mineral Resources Kromit A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Surya Saga Utama C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tedubara PT. Cromindo Les
Lestari
tari Nusantara Kromit A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Shantung Mineral Resources Kromit C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Pasific Ore Resources Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Eka Panca Reksa Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Shantung Mineral Resources Kromit
PT. Surya Saga Utama Nikel
PT. Tiga Mas Nusantara Kromit
Larolanu PT. Pasific Ore Resources Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Surya Saga Utama Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kabaena Tengah Lamonggi PT. Eka Panca Reksa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Shantung Mineral Resources Pasir besi C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Pasific Ore Resources Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 89

 
DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tangkeno PT. Artha Bumi Mine
Mineral
ral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Eka Panca Reksa Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lengora PT. Abalong Bombana Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Eka Panca Reksa Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Shantung Mineral Resources Pasir besi E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Pasific Ore Resources Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Satria Lima Utama Emas
PT. Tonia Mitra Sejahtera Nikel
CV. Thocotua Rezky Jaya Crom Kromit
CV. Rahmat Batuan Mandiri Batuan
Enano PT. Artha Bumi Mineral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Eka Panca Reksa Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Satria Lima Utama Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Arga Morini Indah Nikel G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Ulungkura PT. Artha Bumi Mineral Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Eka Panca Reksa Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Satria Lima Utama Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lengora Selatan PT. Satria Lima Utama Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lengora Pantai PT. Shantung Mineral Resources Pasir besi A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Tonia Mitra Sejahtera C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
CV. Thocotua Rezky Jaya Crom Nikel E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
Kromit G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tontonunu Tongkoseng PT. Citra Nuansa S
Selaras
elaras Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Puu wonua PT. Manunggal Sarana Surya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Mitracom Prima Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Maju mulia Agungtama Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Talenta Sena Mulia Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lantari Jaya Lombakasi PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Ganesha Delta Permata C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lantari PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 90

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Langkowala PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
PT. Ganesha Delta Permata Emas 1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Pasare apua PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Anugerah PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kalaero PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tinabite PT. Cahaya Gemila
Gemilang
ng Sentosa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
PT. Ganesha Delta Permata Emas 1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
PT. Majumulia Agungtama Emas 2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Watu-watu PT. Cahaya Gemilang Sentosa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
PT. Dynasti Thamier Dwi Jaya Emas 1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
PT. Ganesha Delta Permata Emas 2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,G2
PT. Sultra Utama Nikel Emas ,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Mata Usu Kolombi Matausu PT. Cahaya Gemilang Sentosa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
PT. Majumulia Agungtama Emas 1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
PT. Talenta Sena Mulia Emas 2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
PT. Niagatama Makmur sembada Emas 2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5
H2,H3,H4,H5,I1,I2
,I1,I2
Morengke PT. Majumulia Agungtama Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wia-Wia PT. Manunggal Sarana Surya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Talenta Sena Mulia Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lamuru PT. Manunggal Sarana Surya Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
 Totole PT. Cahaya Gemila
Gemilang
ng Sentosa Emas A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 91


 

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Niagatama Makmursembada Emas C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,


PT. Panca Logam Nusantara Emas E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Anugrah Alam Buana Indonesia Emas G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Bahtera Sultra Mining Emas
PT. Lammora Trading Company Emas
PT. Sumber Alam Megakarya Emas
Buton Pasarwajo Waangu-angu PT. Aspal Buton Nasional Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Buton Cemerlang Indo. Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Inti Bumi Selaras Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Sinar Batumas Makmur Aspal G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
PT. Buton Multi Mineral Batuan
Warinta PT. Aspal Buton Nasional Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Inti Bumi Selaras Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Lapodi PT. Aspal Buton Nasional Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Inti Bumi Selaras Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Olah Bumi Elcipta semesta Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wasaga PT. Bitumen Alam Indonesia Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Inti Bumi Selaras Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Olah Bumi Elcipta Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kancinaa PT. Bitumen Alam Indonesia Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Garuda Perkasa Nusantara Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Winning PT. Bitumen Alam Indonesia Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Asia Mineral Samudera Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Bumindo Inti Cemerlang Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Garuda Perkasa Nusantara Aspal G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Putindo Bintech Aspal
PT. Wijaya Karya Bitumen Aspal
PT. Yuman Jaya Tama Aspal
Pasarwajo PT. Buton Limestone Utama Mineral Bukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
Kahulungaya PT. Bitumen Alam Indonesia Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Inti Bumi Selaras Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wakaokili PT. Buton Cemerlang Indonesia Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sinar Batumas Makmur C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 92

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kapontori Lambusango PT. Bumi Buton Delta Megah Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Watumotobe PT. Bumi Buton Delta Megah Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lambusango Timur PT. Bumi Buton Delta Megah Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lasalimu Lawele PT. Asia Mineral Samudera Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Billy Indonesia Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Bumi Niaga Lestari Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Karya Megah Buton Aspal G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Karunia Alam Indonesia Aspal
PT. Putindo Bintech Aspal
Suandala PT. Asia Mineral Samudera Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
PT. Billy Indonesia Aspal 1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
PT. Alam Mitra Mandiri Aspal 2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
PT. Cahaya Karsa Persada Aspal 2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5
H2,H3,H4,H5,I1,I2
,I1,I2
PT. Conoco Mineral Indonesia Aspal
PT. Lautan Berkah Nusantara Aspal
PT. Karya Megah Buton Aspal
PT. Karunia Alam Indonesia Aspal
PT. Wijaya Karya Bitumen Aspal
PT. Wara Kirana Bakti Aspal
PT. Summitama Intinusa Aspal
Kamaru PT. Putindo Bintech Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT.Sultra Raya Tambang Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sribatara PT. Bunga Tambang Nusntara Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Putindo Bintech Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Karya Megah Buton Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Sultra Raya Tambang Aspal G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Togomangura PT. Billy Indones
Indonesia
ia Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Cahaya Karsa Persada Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Conoco Mineral Indo. Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Putindo Bintech Aspal G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
PT. Karya Megah Buton Aspal
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 93

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

PT. Summitama Intinusa Aspal


PT. Sultra Raya Tambang Aspal
Lasalimu Selatan Sangia Arano PT. Bunga Tambang Nusntara Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Sultra Raya Tambang Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Siontapina Walompo PT. Asia Mineral Samudera Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Garuda Perkasa Nusntara Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Putindo Bintech Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Matanauwe PT. Asia Mineral Samudera Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kumbewaha PT. Asia Mineral Samudera Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Malindo Baramurni Mangan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sumber Sari PT. Cahaya Karsa Persada Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bunga Tambang nusantara Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wolowa Kaumbu PT. Asia Mineral Samudera Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bumindo Inti Cemerlang Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Putindo Bintech Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Garuda Perkasa Nusntara Aspal G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wolowa PT. Garuda Perkasa Nusntara Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Putindo Bintech Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Matawia PT. Garuda Perkasa Nusntara Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Wabula Wabula PT. Buton Limestone Utama Mineral Bukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Buton Selatan Sampolawa Todombulu PT. Karsa Cipta Persada Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Gunung Sejuk PT. Metrix Elcipta Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Buton Raya Mandiri Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Karsa Cipta Persada Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 94

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Sandang Pangan PT. Berlian Inti Surya Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Metrix Elcipta Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
PT. Karsa Cipta Persada Aspal E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
PT. Buton Raya Mandiri Aspal G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Hendea PT. Berlian Inti Surya Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Buton Multi Mineral Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lipu Mangau PT. Karsa Cipta Persada Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lapandewa Burangasi Rumbia PT. Limestone Delapan Dewa Mineral Bukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Burangasi PT. Limestone Delapan Dewa Mineral Bukan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
Logam C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
Buton Tengah Mawasangka Mawasangka PT. Diamond Alfa Propertindo Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
 Talaga Raya Kokoe PT. Arga Morini Inda
Indah
h Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Anugrah Harisma Barakah Nikel C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Talaga Besar PT. Arga Morini Inda
Indah
h Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1
,E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Wulu PT. Arga Morini Indah Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
B4,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Buton Utara Kulisusu Eelahaji PT. Prosper Estu Mining Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Tomoahi PT. Prosper Estu M
Mining
ining Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kalibu PT. Prosper Estu Mining Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 95

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
 Jampaka PT. Prosper Estu M
Mining
ining Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Loji PT. Prosper Estu Mining Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
B4,B5,C
1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,E
2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,G
2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5
H2,H3,H4,H5,I1,I2
,I1,I2
Bangkudu PT. Prosper Estu Mining Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,C
B4,B5,C
1,D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Kambowa Bubu PT. Bumi Bintang Timur Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bonegunu Ronta PT. Bintang Tambang Makmur Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Laano Ipi PT. Bumi Bintang Timur Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bonegunu PT. Bumi Bintang Timur Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kulisusu Barat Kotawo PT. Bintang Tambang Makmur Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Bumi Konawe Jaya Aspal C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Rahmat Baru PT. Bintang Tambang Makmur Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kulisusu Utara Lamoahi PT. Bumi Konawe Jaya Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Lanosangia PT. Bumi Konawe Jaya Aspal A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 96

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PR INT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  

E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Muna Lohia Lohia PT. Wuna White Stone Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
Lakarinta PT. Lakarinta Meleura Sejahtera Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,
 Tongkuno Oempu PT. Bintang Rohi Batuan A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
PT. Cahaya Alam Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8
PT. Alam Raya Labora Batuan
Kota Bau-Bau Sorawolio Kaisabu Baru PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Karya Baru PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
CV. Nur Fadila Sari Batuan C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1,H2,H3,H4,H5,I1,I2
Gonda Baru PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bugi PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Bungi Ngakaring Karing PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2
Kampeonaho PT. Bumi Inti Sulawesi Nikel A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,
A1,A2,A3,A4,A5,B1,B2,B3,B4,B5,
B4,B5,
C1D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,E1,
E2,E3,E4,E5,E6,E7,F1,F2,F3,,G1,
G2,G3,G4,H1, H2,H3,H4,H5,
H2,H3,H4,H5,I1,I2
I1,I2

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA  Page 97

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT  

2.8.  Skema Tahapan Pelaksanaan Cetak Biru PPM Provinsi Sulawesi


Tenggara Tahun 2019-2023

Cetak Biru PPM sektor pertambangan mineral dan batubara Provinsi


Sulawesi Tenggara untuk tahun 2019-2023 dilaksanakan dengan tahapan
sebagai berikut :

2019 2020 2021 2022 2023

Optimalisasi
peningkatan
partisipasi,
Pengembangan Kemandirian kualitas SDM,
ekonomi, ekonomi, pembangunan &
kemandirian peningkatan pemgembangan
ekonomi, nilai t amba
ambah
h ekonomi, sosial
Peningkatan pa
partisipasi
rtisipasi dan
peningkatan ekonomi, budaya lokal,
kualitas SDM,
skala usaha
usaha nilai akses pasar lingkungan,
pembangunan dan
tambah dan tata infrastruktur dan
pengembangan ekonomi,
ekonomi, kelola penunjang
penunja ng y ang
sosial budaya lokal,
penguatan lingkungan berkelanjutan
lingkungan, inf ras
rastruktur
truktur
dasar dan penunjang kelembagaan,
permodalan

 T ERWUJUDNYA
 TERWUJU DNYA MASY
MASYAR
ARAK
AK AT PA
PASCAT
SCATAMBANG
AMBANG
YANG MAJU, SEJAHT
SEJAHT ERA DAN BE
BERK
RK ELANJU
ELANJUTA
TANN
BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 98

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT  

BAB III

KESIMPULAN

3.1  Kesimpulan
Penyusunan Cetak Biru PPM yang merupakan kewajiban pemerintah
provinsi dalam hal ini adalah Gubernur dalam memberikan panduan dan
arah kebijakan bagi badan usaha pertambangan mineral dan batubara
untuk menyusun dan melaksanakan program pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat sekitar tambang. Penyusunan Cetak Biru PPM

mengacu pada kebijakan daerah yang tertuang dalam RPJMD Provinsi serta
perundang undangan yang berlaku.
Badan usaha pertambangan sebagai pelaku kegiatan dalam
pengelolaan sumber daya alam di daerah memiliki tanggung jawab untuk
dapat berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah
tambang yang disesuaikan dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah
kebijakan serta program utama dalam Cetak Biru PPM yang meliputi
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), membangun
kemandirian ekonomi, pengembangan social budaya, lingkungan,

kelembagaan dan infrastruktur masyarakat disekitar wilayah


pertambangan.
Pencapaian tingkat keberhasilan dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan dapat
terlaksana dengan baik apabila program Cetak Biru PPM dilaksanakan oleh
badan usaha pertambangan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip
pemberdayaan masyarakat untuk menyiapkan masyarakat yang mandiri
dan sejahtera pada kondisi pascatambang dan cetak biru PPM ini dapat
 juga dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan dan atau
kebijakan dalam perumusan strategi pada pengelolaan sector
pertambangan pada suatu wilayah usaha pertambangan.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 99

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT  

3.2  Penutup
Cetak Biru Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
merupakan dokumen yang harus diketahui dan menjadi pedoman
khususnya badan usaha pertambangan. Oleh karena itu, menjadi penting
untuk dipahami oleh segenap pihak terkait tentang bagaimana cara
merealisasikan program-program dalam Cetak Biru PPM mulai dari tahapan
merancang perencanaan, proses kegiatan hingga kegiatan penutupan
tambang oleh badan usaha pertambangan. Dokumen Cetak Biru PPM ini
dapat menjadi rujukan dalam megukur tingkat keberhasilan atas kinerja
badan usaha pertambangan dalam melakukan dan memenuhi kewajibanya
bagi masyarakat di sekitar wilayah tambang.
Cetak Biru PPM menjadi kewenangan pemerintah provinsi dalam
memberikan arah kebijakan badan usaha pertambangan dalam
melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
sekitar wilayah pertambangan. Penyusunan cetak biru PPM mengacu pada
kebijakan daerah yang tertuang dalam RPJMD Provinsi dan prinsip
pengembangan wilayah yang ada dalam RTRW serta perundang undangan
 yang berlaku.

3.2.1.  Faktor-Fakt
Faktor-Faktor
or Penentu Sukses
Pencapaian keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan program
PPM Sector Pertambangan Mineral dan Batubara di Provinsi Sulawesi
 Tenggara kepada masyarakat sekitar wilayah pertambangan tidak terlepas
adanya factor-faktor pendukung dari berbagai pihak terkait (stakeholder)
dan badan usaha pertambangan, oleh karena itu factor-faktor tersebut
diharapkan dapat menentukan keberhasilan atau tidaknya suatu program
pemerintah kepada masyarakat, adapun factor-faktor pendukung penentu
keberhasilan pelaksanaan PPM adalah sebagai berikut :
Pertama, pembentukan unit satuan kerja dan pengawas internal
PPM dalam struktur badan usaha pertambangan. Unit satuan kerja PPM
dalam struktur internal badan usaha pertambangan mempunyai fungsi
sebagai penghubung antara badan usaha pertambangan dengan
pemerintah daerah dan masyarakat sehingga dalam menyusun dan
menetapkan program PPM dalam Rencana Induk PPM harus melakukan

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 100

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT  

pemetaan social masyarakat dengan berkomunikasi langsung kepada


masyarakat pada wilayah ring 1, ring 2, ring 3 yang terdampak akibat
aktivitas kegiatan pertambangan untuk mengumpulkan data aspirasi dan
informasi kebutuhan masyarakat disekitar wilayah tambang serta potensi
sumber daya local yang ada dan dapat dikembangkan serta pengawas
internal PPM mempunyai fungsi sebagai control atas semua pelaksanaan
program PPM yang dilakukan oleh setiap badan usaha pertambangan PPM
dan memastikan program-program tersebut telah tepat sasaran ke
masyarakat sekitar wilayah tambang.

Kedua,   penjabaran seluruh program-program Cetak Biru PPM


dalam Rencana Induk PPM (RIPPM) dengan jelas dan terukur. Penyusunan
RIPPM tahunan oleh badan usaha pertambangan wajib memuat indicator
atau kriteria keberhasilan dalam pelaksanaan untuk setiap program PPM
sehingga indicator atau kriteria tersebut dapat mampu berkontribusi
terhadap program PPM hal ini dimaksudkan sebagai bahan pengawasan
dan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan setiap indicator
program PPM dalam rencana induk PPM badan usaha pertambangan.
Ketiga, waktu pelaksanaan dan pengalokasian biaya oleh setiap

badan usaha pertambangan dalam rencana induk PPM. Setiap badan usaha
pertambangan dalam menetapkan waktu pelaksanaan dari program PPM
terlebih dahulu harus membuat desain pelaksanaan PPM tersebut sampai
dengan pada kondisi pascatambang sehingga dalam pelaksanaannya
program-program PPM dapat tepat waktu dan apabila pelaksanaan program
PPM tidak tepat waktu maka program PPM tersebut wajib dilanjutkan pada
tahun berikutnya, sedangkan untuk pengalokasian anggaran rencana
induk PPM wajib dilakukan oleh badan usaha pertambangan dan akan
termuat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahunan serta

 yang wajib diperhatikan oleh badan usaha pertambangan bahwa anggaran


PPM bersumber dari anggaran operasional dan dikelola sendiri oleh badan
usaha pertambangan dan apabila terjadi peningkatan jumlah produksi
maka wajib badan usaha pertambangan melakukan penambahan anggaran
dalam rencana induk PPM.
Keempat,   konsistensi penyelenggaraan PPM dalam pelaksanaan
program-program dalam PPM, hal ini dimaksudkan kepada pemerintah

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 101

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT  

daerah dan badan usaha pertambangan dalam penyusunan dan


pelaksanaan program-program PPM selalu mengacu pada prinsip-prinsip
pemberdayaan masyarakat yang meliputi transparan, responsive, efisien,
efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan serta berwawasan
lingkungan sehingga dalam pelaksanaan program-program PPM tersebut
dapat berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), kemandirian ekonomi, pengembangan social budaya, lingkungan,
kelembagaan dan infrastruktur masyarakat disekitar wilayah
pertambangan.
Kelima,  pengawasan dan evaluasi kegiatan PPM, kegiatan ini
penting dilakukan sebagai dasar dalam mengukur tingkat keberhasilan
program-program PPM yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh
badan usaha pertambangan setiap tahunnya, untuk menganalisis
permasalahan dan memberikan solusi bagi badan usaha pertambangan
serta rekomendasi untuk dilakukannya perbaikan dalam pelaksanaan PPM
di sekitar wilayah pertambangan.
3.2.2.  Kaidah Pelaksanaan
Kaidah pelaksanaan program PPM pada prinsipnya telah diatur
dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara pada Pasal 95 huruf d, pemegang IUP dan IUPK wajib
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Pasal 108, ayat (1) pemegang IUP dan IUPK wajib menyusun program
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, ayat (2) penyusunan
program dan rencana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikonsultasikan
kepada Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara pada Pasal 106-108
 yang menegaskan
m enegaskan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar
WIUP dan WIUPK. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2010 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara pada Bagian Ketiga pengawasan Atas
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Pasal 16 huruf k, pengawasan
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dan Pasal 31, point-point

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 102

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT  

dalam pengawasan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat


setempat.
Peraturan Menteri ESDM No. 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan
Pertambangan Mineral dan Batubara pada Bab XII Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat Pasal 38 Ayat (1)-(7). Peraturan Menteri ESDM
No. 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik
dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara pada Bagian Ketujuh
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Setempat serta Tanggung

 Jawab Social dan Lingkungan Pasal 38.


Petunjuk teknis sistematika penyusunan PPM dan rencana induk
PPM diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No. 1824 K/30/MEM/2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat dan untuk kewajiban pelaporan berdasarkan Keputusan
Menteri ESDM No. 1806 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penyusunan, Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya,
serta Laporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Sesuai tata urutan peraturan perundang undangan yang dijelaskan

sebelumnya terkait kewajiban penyelenggaraan PPM sekitar wilayah


pertambangan, maka kaidah pelaksanaan Cetak Biru PPM Provinsi
Sulawesi Tenggara 2019-2023 adalah sebagai berikut :
1.  Pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur menetapkan dokumen Cetak
Biru PPM Sector Pertambangan Mineral dan Batubara Provinsi Sulawesi
 Tenggara dalam bentuk Keputusan Gubernur.
Gubernur.
2.  Gubernur Sulawesi Tenggara melakukan sosialisasi Cetak Biru PPM
kepada instansi teknis terkait (stakeholder), badan usaha pertambangan
dan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara.

3.  Gubernur melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan
seluruh badan usaha pertambangan untuk menyusun Rencana Induk
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) di sekitar
wilayah tambang sesuai dengan Cetak Biru PPM serta Rencana Induk
PPM tersebut tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB)
tahunan dengan pengalokasian anggaran yang disesuaikan dengan
rencana target capaian PPM.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 103

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
 
MASYARAKAT 

4.  Gubernur melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan
pengawasan dan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam
pelaksanaan indicator setiap program Rencana Induk PPM yang telah
disusun oleh badan usaha pertambangan.
5.  Badan usaha pertambangan melakukan pelaporan atas implementasi
Rencana Induk PPM kepada Gubernur melalui Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku
pada sector pertambangan mineral dan batubara.
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 104

DRAF 
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT  

Daftar Pustaka

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan.


Yokyakarta: Graha Ilmu

Badan Pusat Statistic Provinsi Sulawesi Tenggara. Provinsi Sulawesi


 Tenggara Dalam Angka. 2018

Dirjen Minerbapabum, 2010. Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan


Masyarakat disekitar Wilayah Tambang
Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika
Aditama

Mardikanto, Totok. 2015. Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Penerbit


ALFABETA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi


Sulawesi Tenggara 2018-2023

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA   Page 105

 
 

DAFTAR KABUPATEN, GAMBARAN UMUM KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN


YANG TERDAMPAK OLEH KEGIATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Kabupaten/Kota Kecamatan Gambaran Umum Kecamatan Kelurahan/Desa


1 2 3 4
Konawe Unaaha Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Unaaha memiliki batas  –   batas Puunaaha, Tumpas, Latoma,
 yaitu: di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Anggaberi, sebelah Ambekaeri, Arombu, Asinua,
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Uepai, sebelah Timur berbatasan Wawonggole, Tuoy, Unaaha,
dengan Kecamatan Wawotobi, serta di sebelah Barat berbatasan dengan Inolobunggadue, Asambu,
Kecamatan Tongauna. Luas wilayah kecamatan Unaaha adalah 49,56 Km2. .  Tobeu
 jumlah penduduk Kec. Unaaha Adalah sebanyak 26.526 jiwa, terdiri dari
13.134 jiwa Laki-laki dan13.392 jiwa Perempuan. Kecamatan Unaaha
memiliki 18 SD, 4 SLTP dan 4 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 1 Polindes,
13 Posyandu. Komoditas unggulan yaitu, Pertanian ( padi sawah), serta
Perdagangan.

Pondidaha Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan pondidaha memiliki batas - Pondidaha, Hongoa,
batas yaitu: di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Amonggedo dan Mumundowu, Ahuawatu,
Kabupaten Konawe Utara (Kecamatan Sawa), sebelah Selatan berbatasan  Tirawuta, Ambulanu
dengan Kabupaten Konawe Selatan (kecamatan Mowila), sebelah Timur Belatu, Amesiu, Puumbinisi
berbatasan dengan Kecamatan Besulutu, serta di sebelah Barat berbatasan Wawolemo, Sulemandara,
dengan Kecamatan Wonggeduku. Kecamatan Pondidaha terdiri dari 18 desa Lalondangge, Wawolahumbuti
definitif. Dengan luas wilayah 156,26 Km2. Sedangakan jumlah Laloika, Lalonggotomi, Wonua
pendudukKecamatan Pondidaha adalah sebanyak 12.199 jiwa, dengan Mandara, Wonua Monapa,
rincian 6.201 jiwa Laki-laki dan 5.998 jiwa Perempuan.Kecamatan Lahonggumbi
Pondidaha memiliki 10 SD, 5 SLTP dan 4 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas,
1 Polindes, 18 Posyandu. Komoditas unggulan yaitu, Pertanian (padi sawah),
perkebunan, peternakan serta Perdagangan.
Latoma Kecamatan Latoma memiliki batasbatas wilayah sebagai berikut : Sebelah Latoma Jaya, Ambekairi
Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe Utara, Sebelah Selatan Utama, Waworaha, Pinole,
berbatasan dengan Kabupaten Kolaka, Sebelah Timur berbatasan dengan Nesowi, Wawolatoma,
Kecamatan Asinua, Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka.
Kolaka. Andoluto, Lalowata, Titioa,
Hasil perhitungan berdasarkan peta rupa Bumi Bakosurtanal oleh BPN Angonga, Napooha, Arombu
Kabupaten Konawe, Kecamatan Latoma (termasuk hutan Negara) memiliki Utama
Wilayah seluas 93.634 Ha atau sekitar 14,05% dari luas wilayah Kabupaten
Konawe. Yang terdiri atas 18 Desa/ Kelurahan, dengan jumlah penduduk
sebanyak 2.762 jiwa, dengan rincian 1.472 jiwa Laki-laki dan 1.290 jiwa
perempuan. Kecamatan Latoma memiliki 9 SD, 2 SLTP dan 0 SLTA, serta
memiliki 1 Puskesmas, 3 Puskesmas Pembantu, 11 Posyandu dan 5
Poskesdes. Komoditas unggulan yaitu, perkebunan, peternakan.

  Puriala Berdasarkan Geografisnya, Kecamatan Puriala memiliki batas-batas : Utara Puriala, Watundehoa, Sonai
dengan Kecamatan Lambuya sebelah selatan dengan Kab. Konsel Barat Lalonggatu, Puanaha, Wonua
dengan Kecamatan Onembute Timur dengan Kec. Wonggeduku. Luas Morome, Ahuawali, Watusa,
wilayah Kecamatan 26.878 Ha atau 1,78 %. persen dari luas daratan Puusangi, Mokaleleo,
Kabupaten Konawe. Yang terdiri atas 16 Desa/Keluarahan. Dengan jumlah Unggulino, Tetewatu, Tetehaka
penduduk 8.655 jiwa, yang terdiri atas 4.381 jiwa Laki-laki dan 4.274 Puuhopa, Laloonaha,
Perempuan. Kecamatan Puriala memiliki 13 SD, 2 SLTP dan 1 SLTA, serta Wawosanggula, Panggulawu,
memiliki 1 Puskesmas, 15 Posyandu dan 7 Poskesdes. Komoditas unggulan Puuroda Jaya
 yaitu, Pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Routa Berdasarkan Geografisnya, Kecamatan Routa. memiliki batasbatas : Utara- Routa, Tirawonua, Parudongka
Provinsi Sulawesi Selatan, Selatan  – Kab.
Kab. Kolaka, Barat  – Provinsi
Provinsi Sulawesi Walandawe, Puuwiwirano,
Selatan, Timur- Kec. Wiwirano. Luas wilayah Kecamatan Routa 218.858 Ha  Tangola, Lalomerui, Wiau,
atau 37,74 persen dari luas daratan Kabupaten Konawe, Yang terdiri dari 7 Lalopisi
Desa/Kelurahan, dengan jumlah
jumlah penduduk sebanyak 2.211 jiwa jiwa dengan
rincian 1.210 jiwa laki-laki dan 1.001 jiwa perempuan. Kecamatan Routa
memiliki 6 SD, 2 SLTP dan 1 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 2
Puskesmas Pembantu, 1 Polindes, dan 1 Poskesdes. Komoditas unggulan
 yaitu, Pertanian perkebunan dan peternakan.
Amonggedo Berdasarkan Geografisnya, Kecamatan Amonggedo memiliki batas-batas : Anahinunu,Ulu benua,
Utara –   Kec.Meluhu, Selatan; Kec Pondidaha, Barat : Kec. Pondidaha dan Puasana, Watulawu, Lalonona
Kec.Wonggeduku,Timur- Kec.Pondidaha dan Kec.Besulutu. Luas wilayah Amonggedo, Dunggua, Benua
Kecamatan Amonggedo 12.375 Ha atau 2,13 persen dari luas daratan Matabura, Wawohine,
Kabupaten Konawe. Yang terdiri dari 15 desa/kelurahan, dengan jumlah Mendikonu, Warandate,
penduduk sebanyak 10.849 jiwa, dengan rincian 5.636 jiwa laki-laki dan Amonggedo Baru, Mataiwoi,
5.213 jiwa perempuan. Kecamatan Amonggedo memiliki 14 SD, 5 SLTP dan Lombonda
1 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 4 Puskesmas Pembantu, 1 Polindes, 15
Posyandu dan 6 Poskesdes. Komoditas unggulan yaitu, Pertanian dan
peternakan.
Onembute Berdasarkan Geografisnya, Kecamatan Onembute memiliki batasbatas : Onembute, Trimulya, Napoosi
Utara Kecamatan Lambuya. Selatan Kabupaten Konawe Selatan. Barat Silea, Ulumeraka, Mataiwoi
Kabupaten Kolaka. Dan Timur berbatasan dengan Kecamatan Puriala. Luas Kumapo, Kasumeia, Ulu
wilayah Kecamatan Onembute 9.913 Ha atau 1,71 persen dari luas daratan Onembute, Tawapandere,
Kabupaten Konawe, yang teridri atas 12 desa/kelurahan, dengan jumlah Anggaloosi, Ana Onembute,
penduduk sebanyak 6.944 jiwa dengan rincian 3.574 jiwa laki-laki dan 3.370 Kasukia, Baruga, Teteona,
 jiwa perempuan. Kecamatan Onembute memiliki
memiliki 6 SD, 2 SLTP dan 2 SLTA, Ambuwiu, Linonggasay,
serta memiliki 2 Puskesmas, 2 Puskesmas Pembantu, 1 Polindes, 4 Lambangi, Lahotutu,
Posyandu. Komoditas
Komoditas unggulan yaitu, Pertanian, perkebunan, peternakan Lamokuni, Ranotundobu,
dan buah-buahan. Anggadola

Konawe Selatan Tinanggea Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Tinanggea memiliki batas-batas
 Tinanggea,Ngapaaha,
wilayah yaitu, Kabupaten Bombana, Kec. Andoolo, Kec. Andoolo barat, Kec. Lapoa,Asingi, Watu Melewe,
Lalembuu dan Selat Tiworo. Kecamatan Tinanggea meiliki luas wilayah Wadonggo, Bungin Permai,
354,74 Km2., terdiri dari 22 Desa dan 2 Kelurahan. Jumlah Penduduk Palotawo, Lalonggasu, Moolo
Kecamatan Tinanggea berjumlah 24.923 Jiwa, Terdiri dari 12.251 jiwa Indah, Telutu Jaya, Torekeku
perempuan dan 12.514 jiwa
jiwa laki-laki. Kecamatan Tinanggea memiliki 14 T
TK,
K,
Lapulu, Roraya, Lanowulu,
17 SD, 7 SLTP dan 3 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 29 Posyandu, 4 Lalo Watu, Tatangge,
Puskesmas Pembantu, Komoditas unggulan yaitu, Padi Sawah, tambak, Wundumbolo, Panggoosi,
perikanan Laut, Kelapa dan perdangangan. Akuni, Lasuai, Matambawi,
Matandahi
Andoolo Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Andoolo memiliki batas-batas Andoolo, Alangga, Alengge
wilayah yaitu, Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Tinanggea, Agung, Bumi Raya, Lalobao,
sebelah timur Kecamatan Palangga, sebelah selatan Kec. Buke, dan sebelah Lalonggombu, Potoro,
barat kecamatan Andoolo Barat. Kecamatan Angata meiliki luas wilayah Wunduwatu, Puungapu, Ataku
103,61 Km2., terdiri dari 9 Desa dan 1 Kelurahan. Jumlah Penduduk
Kecamatan Andoolo berjumlah 10.321 Jiwa, Terdiri dari 5.091 jiwa
perempuan dan 5.230 jiwa laki-laki. Kecamatan Andoolo memiliki 7 TK, 9
SD, 3 SLTP dan 2 SLTA, serta memiliki 1 Rumah Sakit Umum Umum dan 5
Puskesmas Pembantu. Komoditas unggulan yaitu, Peternakan sapi, unggas,
Buah-buahan, coklat, kelapa, dan perdangangan
Palangga Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Palangga memiliki batas-batas Palangga, Aosole, Anggondara,
wilayah yaitu, Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Baito, sebelah Eewa, Kiaea, Mekar Sari,
timur Kecamatan Palangga Selatan, sebelah selatan Kec. Palangga Selatan, Onembute, Waworaha,
dan sebelah barat Kecamatan andoolo. Kecamatan Palangga meiliki luas Watumerembe, Wawouru,
wilayah 177,9 Km2., terdiri dari 14 Desa devinitif dan 1 Kelurahan. Jumlah Wawonggura, Kapujaya,
Penduduk Kecamatan Palangga berjumlah 14.364 Jiwa, Terdiri dari 7.096 Watudemba, Sangi sangi
 jiwa perempuan dan 7.268 jiwa laki-laki. Kecamatan Palangga memiliki 7
 TK, 18 SD, 5 SLTP dan 4 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 2 Puskesmas
Pembantu, 10 Poskesdes. Komoditas unggulan yaitu, Padi Sawah, Jagung,
buah- buahan, dan sayur-sayuran
Moramo Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Moramo memiliki batas-batas Lapuko, Tambosupa, Marga
wilayah yaitu, Laut Staring, Kec. Moramo Utara, Kec. Kolono dan Kec. Laonti. Citta, Moramo, Bakutara,
Kecamatan Moramo meiliki luas wilayah 237,89 Km2., terdiri dari 20 Desa Lakomea, Landipo, Lamboo,
dan 1 Kelurahan. Jumlah Penduduk Kecamatan Moramo berjumlah 15.168 Pudaria Jaya, Sumber Sari,
 Jiwa, Terdiri dari 7.427 jiwa perempuan dan 7.741 jiwa laki-laki. Kecamatan Ulusena, Penambea Barata,
Moramo memiliki 11 TK, TK, 22 SD, 6 SLTP dan 3 SLTA, serta memiliki
memiliki 1 Wowosunggu, Wawondengi,
Puskesmas, 6 Puskesmas Pembantu, 25 Posyandu, dan 2 Polindes. Watu Porambaa, Wonua Jaya
Komoditas unggulan yaitu, Buah-buahan, Sayur-sayuran, perikanan air Bisikori, Ranooha Jaya,
tawar dan Petrnakan Sapi. Selabangga

  Laonti Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Laonti memiliki batas-batas Labuan Beropa, Tambolosu,
wilayah yaitu, Kec. Kolono, Kec. Kolono Timur, Kec. Moramo Utara, dan Kec. Woru Woru, Tambeanga,
Moramo. Kecamatan Konda meiliki luas wilayah 406,2 Km2., terdiri dari 20 Labotaone, Batu Jaya, Namu
Desa. Jumlah Penduduk Kecamatan Laonti berjumlah 11.040 Jiwa, Terdiri Malaringgi, Tue Tue, Sangi
dari 5.452 jiwa perempuan dan 5.588 jiwa laki-laki. Kecamatan Lainea Sangi, Ulu sawa, Lawisata,
memiliki 5 TK, 12 SD, 4 SLTP dan 2 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 1 Kondono, Peo Indah,
Puskesmas Pembantu. Komoditas
Komoditas unggulan yaitu, Padi sawah, Jagung, Puudirangga, Cempedak,
Buah-buahan, jambu mete, dan Peternakan Sapi. Kecamatan Laonti Laonti, Rumbi-Rumbia,
memiliki 7 TK, 19 SD, 6 SLTP dan 2 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 1 Wandaeha
Puskesmas Pembantu, 24 Posyandu dan 14 Polindes. Komoditas unggulan
 yaitu, Sagu, Kelapa, Pala dan cengkeh
Palangga Selatan Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Palangga Selatan memiliki Amondo, Lakara, Parasi, Ulu
batas-batas wilayah yaitu, Sebelah utara berbatasan dengan Kec. Palangga, Lakara, Watumbohoti, Wawo
sebelah timur Kec. Laeya, sebelah selatan Selat Tiworo, dan sebelah barat Wonua, Watu Rapa, Koeono,
Kec. Tinanggea. Kecamatan Palangga Selatan meiliki luas wilayah 120,85 Lalowua
Km2., terdiri dari 9 Desa devinitif dan 1 Kelurahan. Jumlah Penduduk Mondoe, Tanjung Tiram,
Kecamatan Palangga Selatan berjumlah 7.176 Jiwa, Terdiri dari 3.540 jiwa Wawatu, Lombueya, Mekar
perempuan dan 3.636 jiwa laki-laki.
laki-laki. Kecamatan Palangga Selatan memiliki  Jaya, Lamokula, Mata Watu-
10 TK, 11 SD, 5 SLTP dan 3 SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 11 Watu, Mata Lamokula,
Puskesmas Pembantu dan 9 Polindes. Komoditas
Komoditas unggulan yaitu, Padi Sanggula
sawah, jambu mete, dan Peternakan Sapi.
Laeya Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Laeya memiliki batas-batas Punggaluku, Ambalodangge,
wilayah yaitu, Kec. Wolasi, Kec. Lainea, Kec. Palangga, Kec. Palangga Aepodu, Rambu-Rambu,
Selatan, dan Selat Tiworo. Kecamatan Laeya meiliki luas wilayah 277,99 Ombu-Ombu Jaya, Lamong
Km2., terdiri dari 16 Desa dan 1 Kelurahan. Jumlah Penduduk Kecamatan  Jaya, Lerepako, Ambesea,
Laeya berjumlah 22.220 Jiwa, Terdiri dari 11.041 jiwa perempuan dan Laeya, Labokeo, Torobulu,
11.179 jiwa laki-laki. Kecamatan Laeya memiliki 8 TK, 20 SD, 5 SLTP dan 3 Anduna, Ambakumina,
SLTA, serta memiliki 1 Puskesmas, 3 Puskesmas Pembantu, 22 Posyandu Lambakara, Anggoroboti,
serta 9 Polindes. Komoditas unggulan yaitu, Padi sawah, Pisang, Kelapa Wanua Kongga, Puuwulo
Sawit dan Peternakan Sapi

Kolono Timur Berdasarkan


batas wilayah posisi
yaitu, geografisnya, Kecamatan
Kec. Kolono, Kec. Kolono
Laonti, Selat Timur
Tiworo memiliki
dan batas-
Teluk Kolono. Rambu-rambu,
 Tumbu-tumbu Lambangi,
Jaya,
Kecamatan Kolono Timur meiliki luas wilayah 122,80 Km2., terdiri dari 9 Ngapawali, Batuh Putih,
Desa dan 1 Kelurahan. Jumlah Penduduk Kecamatan Kolono Timur Rumba-rumba, Ampera,
berjumlah 5.051 Jiwa, Terdiri dari 2.515 jiwa perempuan dan 2.536 jiwa Amolengu, Ulunese,
laki-laki. Kecamatan Kolono Timur memiliki 3 TK, 6 SD, 2 SLTP dan 2 SLTA, Langgapulu
serta memiliki 1 Puskesmas, 1 Puskesmas Pembantu, 10 Posyandu serta 7
Polindes. Komoditas unggulan yaitu, Kelapa, Jambu Mente, Mente, Tambak, dan
Perikanan Laut.

Konawe Utara Asera Luas wilayah Kecamatan Asera yaitu 863,32 KM2 atau 17,18 persen dari Wanggudu, Wanggudu Raya
luas wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Asera terdiri dari 18 Walalindu, Tangguluri, Asera
(Delapan belas) desa dan 1 (Satu) Kelurahan. Seperti halnya dengan kondisi Amorome, Wawolimbue,
topografi Kabupaten Konawe Utara, Kecamatan Asera memiliki topografi Walasolo, Wunduhaka,
permukaan tanah yang pada umumnya bergunung, bergelombang dan  Tapuwatu, Aseminunulai,
berbukit yang mengelilingi dataran rendah yang sangat potensial untuk Puunggomosi, Puuwanggudu
pengembangan sektor pertanian dan perairan Kecamatan Asera memiliki Langgeo Utama, Kota Mulya
wilayah perairan baik itu laut maupun sungai dengan potensi yang menonjol Amorome Utama, Andedao,
 yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah. Alaa Wanggudu, Oheo Trans
Oleh karena itu perairan Kecamatan Asera sangat cocok untuk
pengembangan usaha perikanan laut dan darat dan pengembangan wisata
bahari. Jumlah penduduk 6.478 jiwa. jumlah sarana Pendidikan 12 SD, 5
SMP, 2 SMA, fasiltas kesehatan 27 puskesmas dan 19 posyandu.
Wiwirano Luas wilayah Kecamatan Wiwirano yaitu 874,30 KM2 atau 17,40 persen dari Lamonae, Padalere, Tetewatu,
luas wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Wiwirano terdiri dari 15 Culumbatu, Wawoheo,
(Lima belas) desa. Seperti halnya dengan kondisi topografi Kabupaten Lamparinga, Lamonae Utama,
Konawe Utara, Kecamatan Wiwirano memiliki topografi permukaan tanah Macumelewe, Pondoa,
 yang pada umumnya bergunung, bergelombang dan berbukit yang Wawosangi, Wawontoaho,

mengelilingi dataran
sektor pertanian rendah yang
dan memiliki sangat
wilayah potensial
perairan untuk
baik itu pengembangan
laut maupun sungai Larompana, Wacu
Padalere Utama, Pinodo,
Mata Osole
dengan potensi yang menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga
memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kecamatan
Wiwirano sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan
darat dan pengembangan wisata bahari. Jumlah penduduk 5.376 jiwa.
 jumlah sarana Pendidikan 10 SD, 4 SMP, 1 SMA, sarana kesehatan 1
puskesmas, 6 puskesmas pembantu dan 16 posyandu.
Langgikima Luas wilayah Kecamatan Langgikima yaitu 476,75 KM2 atau 9,49 persen Molore, Lameruru, Langgikima
dari luas wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Langgikima terdiri Sarimukti, Morombo Pantai,
dari 11 (Sebelas) desa dan 1 (satu) kelurahan. Seperti halnya dengan kondisi Polora Indah, Pariama,
topografi Kabupaten Konawe Utara, Kecamatan Langgikima memiliki  Tobimeita, Alenggo, Mekar
topografi permukaan tanah yang pada umumnya bergunung, bergelombang  Jaya, Molore Pantai, Ngapa
dan berbukit yang mengelilingi dataran rendah yang sangat potensial untuk Inia
pengembangan sektor pertanian dan memiliki wilayah perairan baik itu laut
maupun sungai dengan potensi yang menonjol yaitu kekayaan hasil laut
disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan
Kecamatan Langgikima sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan
laut dan darat dan pengembangan wisata bahari. Jumlah penduduk 5.196
 jiwa, jumlah sarana Pendidikan 7 SD, 3 SMP, 2 SMA, jumlah sarana
kesehatan 2 puskesmas, 3 puskesmas pembantu dan 12 posyandu.

  Molawe Luas wilayah Kecamatan Molawe yaitu 365,06 KM2 atau 7,26 persen dari Bandaeha, Molawe, Awila,
luas wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Molawe terdiri dari 8 Mowundo, Mandiodo,
(Delapan) desa dan 1 (Satu) Kelurahan. Seperti halnya dengan kondisi  Tapunggaya, Mataiwoi, Awila
topografi Kabupaten Konawe Utara, Kecamatan Molawe memiliki topografi Puncak, Tepuemea
permukaan tanah yang pada umumnya bergunung, bergelombang dan
berbukit yang mengelilingi dataran rendah yang sangat potensial untuk
pengembangan
maupun sungaisektor
denganpertanian
potensi dan memiliki
yang wilayah
menonjol yaitu perairan
kekayaanbaik itu laut
hasil laut
disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan
Kecamatan Molawe sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut
dan darat dan pengembangan wisata bahari. Jumlah penduduk 6.607 jiwa,
 jumlah sarana Pendidikan 9 SD, 3 SMP, 1 SMA, jumlah sarana keseh atan 2
puskesmas, 1 puskesmas pembantu dan 9 posyandu.
Lasolo Luas wilayah Kecamatan Lasolo yaitu 137,40 KM2 atau 2,73 persen dari luas  Tinobu, Abola, Belalo, Andeo
wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Lasolo terdiri dari 15 (Lima Matapila, Andumowu, Basule
belas) desa dan 1 (Satu) Kelurahan. Seperti halnya dengan kondisi topografi Waworaha, Otole, Watukila,
Kabupaten Konawe Utara, Kecamatan Lasolo memiliki topografi permukaan Lametono, Larodangge,
tanah yang pada umumnya bergunung, bergelombang dan berbukit yang  Tetelupai, Lalowaru, Muara
mengelilingi dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan  Tinobu, Morombo Pantai,
sektor pertanian dan memiliki wilayah perairan baik itu laut maupun sungai  Tokowuta
dengan potensi yang menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga
memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kecamatan Lasolo
sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan darat dan
pengembangan wisata bahari. Jumlah penduduk 7.273 jiwa. Jumlah sarana
Pendidikan 9 SD, 1 SMP, 1 SMA, sarana kesehatan 2 puskesmas dan 16
posyandu.
Lembo Luas wilayah Kecamatan Lembo yaitu 78,12 KM2 atau 1,55 persen dari luas Alo alo, Puulemo, Padaleu,
wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Le mbo terdiri dari 11 (Sebelas) Lembo, Bungguosu,
desa. Seperti halnya dengan kondisi topografi Kabupaten Konawe Utara, Puusiambu, Taipa, Tongalino,
Kecamatan Lembo memiliki topografi permukaan tanah yang pada umumnya Pasir putih, Laramo, Lapulu,
bergunung, bergelombang dan berbukit yang mengelilingi dataran rendah Watuwula
 yang sangat potensial untuk pengembangan se ktor pe rtanian dan memiliki
wilayah perairan baik itu laut maupun sungai dengan potensi yang menonjol
 yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah.
Oleh karena itu perairan Kecamatan Lembo sangat cocok untuk
pengembangan usaha perikanan laut dan darat dan pengembangan wisata
bahari. Jumlah penduduk 5.165 jiwa, jumlah sarana Pendidikan 8 SD, 2
SMP, 1 SMA, sarana kesehatan 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu dan
12 posyandu.

 
  Sawa Luas wilayah Kecamatan Sawa yaitu 93,76 KM2 atau 1,87 persen dari luas Sawa, Lalembo, Laimeo,
wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Sawa terdiri dari 10 (Sepuluh) Pudonggala, Matanggonawe,
desa. Seperti halnya dengan kondisi topografi Kabupaten Konawe Utara, Kokapi, Tongauna, Puupi,
Kecamatan Sawa memiliki topografi permukaan tanah yang pada umumnya Pudonggala Utama, Ulu Sawa
bergunung, bergelombang dan berbukit yang mengelilingi dataran rendah  Tudungano, Tanjung Laimeo
 yang sangat potensial untuk pengembangan se ktor pe rtanian dan memiliki Panggulawu, Pekaroa
wilayah perairan baik itu laut maupun sungai dengan potensi yang menonjol
 yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah.
Oleh karena itu perairan Kecamatan Sawa sangat cocok untuk
pengembangan usaha perikanan laut dan darat dan pengembangan wisata
bahari. Jumlah penduduk 4.445 jiwa, jumlah sarana Pendidikan 7 SD, 3
SMP, 1 SMA, sarana kesehatan 1 puskesmas dan 14 posyandu.
Oheo Luas wilayah Kecamatan Oheo 738,50 KM2 Kecamatan Oheo terdiri dari 17 Laronaha, Bandaeha, Kota
(Tujuh belas) desa dan 1 (Satu) Kelurahan. Seperti halnya dengan kondisi Maju, Landawe, Wiwirano,
topografi Kabupaten Konawe Utara, Kecamatan Oheo memiliki topografi Mopute, Todoloiyo, Puuhialu,
permukaan tanah yang pada umumnya bergunung, bergelombang dan Linomoiyo, Sambandete, Paka
berbukit yang mengelilingi dataran rendah yang sangat potensial untuk Indah, Lameoru, Walandawe,
pengembangan sektor pertanian, dan memiliki wilayah perairan baik itu laut Bendewuta, Tinondo, Horoe,
maupun sungai dengan potensi yang menonjol yaitu kekayaan hasil laut  Tadoloiyo Trans
disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan
Kecamatan Wawolesea sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan
laut dan darat dan pengembangan wisata bahari. Jumlah penduduk 4.160
 jiwa, jumlah sarana Pendidikan 8 SD, 3 SMP/MT, 1 SMA/MA, sarana
kesehatan 3 puskesmas, 3 puskesmas pembantu dan 17 posyandu.
Andowia Luas wilayah Kecamatan Andowia yaitu 595,90 KM2 atau 11,86 persen dari Andowia, Lahimbua,
luas wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Andowia terdiri dari 15 Laronanga, Lambudoni,
(Lima belas) desa. Seperti halnya dengan kondisi topografi Kabupaten Lamondowo, Labungga,
Konawe Utara, Kecamatan Andowia memiliki topografi permukaan tanah Mataiwoi, Larobende, Puusuli
 yang pada umumnya bergunung, bergelombang dan berbukit yang Banggarema, Amolame,
mengelilingi dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan Anggolohipo, Puuwonua,
sektor pertanian. Kecamatan Andowia memiliki wilayah perairan baik itu laut Ambake, Waworate
maupun sungai dengan potensi yang menonjol yaitu kekayaan hasil laut
disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan
Kecamatan Andowia sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan
laut dan darat dan pengembangan wisata bahari. Jumlah penduduk 5.861
 jiwa. Jumlah fasiltas Pe ndidikan 8 SD, 1 SMP, 1 SMA, sarana kesehatan 1
puskesmas, 1 puskesmas pembantu dan 15 posyandu.

  Motui Luas wilayah Kecamatan Motui yaitu 61,30 KM2 atau 1,22 persen dari luas  Tondowatu, Bende, Matandahi
wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Motui terdiri dari 14 (Empat Banggina, Motui, Wawoluri,
belas) desa dan 1 (Satu) Kelurahan. Seperti halnya dengan kondisi topografi Lambuluo, Poni Poniki,
Kabupaten Konawe Utara, Kecamatan Motui memiliki topografi permukaan Puuwonggia, Puunggulahi,
tanah yang pada umumnya bergunung, bergelombang dan berbukit yang Sama Subur, Ranombupulu,
mengelilingi dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan  Tobimeita, Kapolano,
sektor pertanian dan memiliki wilayah perairan baik itu laut maupun sungai Sambasule
dengan potensi yang menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga
memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kecamatan Motui
sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan darat dan
pengembangan wisata bahari. Jumlah penduduk 4.146 jiwa, jumlah sarana
Pendidikan 7 SD, 3 SMP, 1 SMA, sarana kesehatan 2 puskesmas, 5
puskesmas pembantu dan 15 posyandu.
Lasolo Kepulauan Luas wilayah Kecamatan Lasolo Kepulauan yaitu 62,42 KM2 atau 1,24 Boenaga, Waturambaha,
persen dari luas wilayah Kabupaten Konawe Utara. Kecamatan Lasolo Labengki, Morombo,
Kepulauan terdiri dari 6 (Enam) desa. Seperti halnya dengan kondisi  Tapunopaka, Boedingi
topografi Kabupaten Konawe Utara, Kecamatan Lasolo Kepulauan memiliki
topografi permukaan tanah yang pada umumnya bergunung, bergelombang
dan berbukit yang mengelilingi dataran rendah yang sangat potensial untuk
pengembangan sektor pertanian. memiliki wilayah perairan baik itu laut
maupun sungai dengan potensi yang menonjol yaitu kekayaan hasil laut
disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan
Kecamatan Lasolo Kepulauan sangat cocok untuk pengembangan usaha
perikanan laut dan darat dan pengembangan wisata bahari. Jumlah
penduduk 1.945 jiwa. jumlah sarana Pendidikan 7 SD, 4 SMP, 1 SMA,
sarana kesehatan 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu dan 7 posyandu.
Landawe Luas wilayah Kecamatan Landawe yaitu 603,53 KM2 atau 12,01 persen dari Kuratao, Landiwo, Kolosua,
luas wilayah Kabupaten Konawe Utara. terdiri dari 11 (Sebelas) desa. Seperti Lamouso, Hialu Utama, Polo-
halnya dengan
Landawe kondisi
memiliki topografi
topografi Kabupaten
permukaan Konawe
tanah yang Utara,
pada Kecamatan
umumnya Polorah, Tambakua,
Landawe Matabaho
Utama, Mata Benua,
bergunung, bergelombang dan berbukit yang mengelilingi dataran rendah Hialu
 yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Kecamatan
Landawe memiliki wilayah perairan baik itu laut maupun sungai dengan
potensi yang menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki
panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kecamatan Landawe sangat
cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan darat dan
pengembangan wisata bahari. Jumlah penduduk 2.351 jiwa, jumlah sarana
Pendidikan 7 SD, 2 SMP, 1 SMA, sarana kesehatan 1 puskesmas, 4
puskesmas pembantu dan 11 posyandu.
 

Konawe Kepulauan Wawonii Barat Luas wilayah Kecamatan Wawonii Barat 9.263 Ha atau 10,68 persen dari Langgara Laut, Langara Iwawo
luas daratan Kabupaten Konawe Kepulauan. Secara administrasi Kecamatan Wawolaa , Langara Indah,
Wawonii Barat terdiridari 15 desa dan 1 kelurahan, jumlah penduduk 7.723 Lamoluo, Bukit Permai,
 jiwa, jumlah sarana Pendidikan 10 SD, 4 SMP, 3 SMA, jumlah sarana Wawobili, Langara Bajo, Mata
kesehatan 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu, 10 polindes dan 16 Langara, Mata Baho,
posyandu dan unggulan pada sector pertanian non sawah, non pertanian Lanowatu, Lantula, Pasir Putih
dan UMKM. Langkowala, Kawa Kawali,
Langara Tanjung Batu

Wawonii Tenggara Luas wilayah Kecamatan Wawonii Tenggara 14.700 Ha atau 16,94 persen Nambo Jaya, Mosolo, Sinaulu
dari luas daratan Kabupaten Konawe Kepulauan Secara administrasi  Jaya, Polara, Roko-roko,
Kecamatan Wawonii Tenggara terdiridari 14 desa dan 1 kelurahan Jumlah Dompo-dompo Jaya, Teparoko
penduduk Kecamatan Wawonii Tenggara tahun 2018 sebanyak 5.908 jiwa, Sukarela Jaya, Sainoa Indah
 jumlah sarana Pendidikan 8 SD, 4 SMP, 1 SMA, sarana kesehatan 2 Wunse Jaya, Sinar Masolo,
puskesmas, 2 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, 4 polindes, 1 posyandu, Waturai, Bahaba, Kekea
dan 3 poskesdes dan unggulan
unggulan pada sector pertanian dan UMKM.

Wawonii Selatan Luas wilayah Kecamatan Wawonii Selatan 13.745 Ha atau 15,84 persen dari Wungkolo, Bobolio, Wawosou
luas daratan Kabupaten Konawe Kepulauan. Secara administrasi Kecamatan Lawey, Baku-baku, sawaea,
Selatan terdiri dari 10 desa dan 1 kelurahan. Jumlah penduduk 3.812 jiwa, Sawapatani, Wawouso Baru,
 jumlah sarana Pendidikan 6 SD, 2 SMP, 1 SMA, jumlah sarana kesehatan 1 Puuwatu, Wawoone, Langgara
puskesmas, 3 puskesmas pembantu, 11 posyandu dan 3 poskesdes.  Jaya
Unggulan penduduk pada sector UMKM

Wawonii Tengah Luas wilayah Kecamatan Wawonii Barat 9.263 Ha atau 10,68 persen dari Batumea, Wawo indah,
luas daratan Kabupaten Konawe Kepulauan. Secara administrasi Kecamatan Lampeapi, Lamongupa,
Wawonii Barat terdiri dari 15 desa dan 1 kelurahan, jumlah penduduk 3.479  Tumbu-Tumbu Jaya, Morobea
 jiwa, jumlah sarana Pendidikan 8 SD, 3 SMP, 1 SMA, Jumlah sarana Mekar Sari, Rawa Indah,
kesehatan 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, 5 polindes, 12 posyandu, Lampeapi Baru, Pesue,
Komoditas unggulan pertanian non sawah dan UMKM. Puurau, Baho Puu Wulu

Kolaka Wundulako Secara geografis terletak di bagian Tenggara Kabupaten Kolaka, Kecamatan 19 Nopember, Wundulako,
Wundulako di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Wundulako Lamekongga, Kowioha, Silea,
Kabupaten Kolaka, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan  Towua, Bende, Unamendaa,

Wundulako,
sebelah Baratsebelah Timur
berbatasan berbatasan
dengan Provinsidengan Kecamatan
Sulawesi Selatan diMowewe, dan  Tikonu, Sabiona, Ngapa
Teluk Bone.
Luas Wilayah Kecamatan Wundulako mempunyai luas wilayah 218,38 km2.
Secara administrasi Kecamatan Wundulako pada tahun 2018 terdiri atas 11
wilayah desa/kelurahan. penduduk Kecamatan Wundulako berjumlah
10.723 jiwa. jumlah sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Baula
antara lain 16 SD, 5 SMP, 2 SMA, dan 1 SMK, sarana kesehatan

Pomalaa Kecamatan Pomalaa di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Baula, Dawi-dawi, Pomalaa, Huko-
sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanggetada, sebelah Timur huko, Tambea, Sopura,
berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur dan sebelah Barat berbatasan Pesouha, Totobo, Tonggoni,
dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone. Luas Wilayah Kecamatan Oko-oko, Kumoro, Hakatutobu
Pomalaa mempunyai luas wilayah 337,82 km2. Secara administrasi
Kecamatan Pomalaa pada tahun 2018 terdiri atas 12 wilayah
kelurahan/desa. penduduk Kecamatan Pomalaa berjumlah 34.682 jiwa.
 jumlah sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Pomalaa antara lain
21 SD, 7 SMP, 4 SMA, dan 2 SMK dan sarana kesehatan 1 rumah sakit, 1
puskesmas. Komoditas unggulan buah-buahan dan sayuran dan
perkebunan.
Wolo Kecamatan Wolo di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Wolo, Donggala, Ulu lapao-pao
Iwoimendaa, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Samaturu, Ulu wolo, Tolowe Ponrewaru,
sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur, dan sebelah Lapao Pao, Langgomali,
Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone. Luas Lalonaha, L a n a, Lalonggopi
Wilayah Kecamatan Wolo mempunyai luas wilayah 371,24 km2 . Secara Muara Lapao  –  Pao,
 Pao, Samaenre
administrasi Kecamatan Wolo pada tahun 2018 terdiri atas 14 wilayah Iwoimopuro, Ulu Rina
kelurahan/desa. penduduk Kecamatan Wolo berjumlah 21.197 jiwa. jumlah
sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Wolo antara lain 17 SD, 6
SMP, dan 3 SMA dan sarana kesehatan 1 puskesmas dan 3 puskesmas
pembantu. Komoditas unggulan buah-buahan dan sayuran dan perkebunan.
 

  Baula Secara geografis terletak di bagian barat Kabupaten Kolaka, Kecamatan Puundoho, Longori, Puubunga
Kolaka di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Baula Kabupaten Puulemo, Puubenua, Baula,
Kolaka, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Baula , sebelah Pewutaa, Watalara, Puuroda
 Timur berbatasan dengan Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Lambandia, Ulu Baula,
dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk
Bone. Luas Wilayah Kecamatan Baula mempunyai luas wilayah 153,87 km2
. Secara administrasi Kecamatan Baula pada tahun 2018 terdiri atas 10
wilayah desa/kelurahan. Penduduk Kecamatan Baula berjumlah 12,455
 jiwa. jumlah sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Baula antara
lain 10 SD, 3 SMP, dan 1 SMK dan sarana kesehatan 1 puskesmas dan 4
puskesmas pembantu. komoditas unggulan buah-buahan dan sayuran,
perkebunan, peternakan
 Tanggetada Secara geografis terletak di bagian Selatan Kabupaten Kolaka, Kecamatan Lamedai, Tanggetada, Anaiwoi,
 Tanggetada di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pomalaa Pewisoa jaya, Tondo wolio,

Kabupaten Kolaka,
Watubangga, sebelahberbatasan
sebelah Timur Selatan dengan
berbatasan denganLadongi,
Kecamatan Kecamatan
dan Popalia, Rahanggada,
Petudua, Lalonggolosua,
Palewai
sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone. pada tahun 2018 terdiri atas Puundaipa, Oneeha, Lamoiko
14 wilayah kelurahan. Luas Wilayah Kecamatan Tanggetada mempunyai luas  Tinggo
wilayah 441,65 km2. Penduduk Kecamatan Tanggetada berjumlah 16.371
 jiwa. jumlah sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Tanggetada
antara lain 10 SD, 3 SMP, 3 SMA, dan 1 SMK, sarana kesehatan 1
puskesmas dan
dan 4 puskemas pembantu. komoditas unggulan tanaman
sayuran
Samaturu Kecamatan Samaturu di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Wolo,  Tosiba, Konaweha, Kaloloa,
sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Latambaga, sebelah Timur  Tamboli, Lambolemo,
berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur, dan sebelah Barat berbatasan Amamutu, Lawulo, Awa Latuo,
dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone. Luas Wilayah Kecamatan Wawo Tambali, Malaha, Sani-
Samaturu mempunyai luas wilayah 142,55 km2. Secara administrasi Sani, Tonganapo, Ulu
Kecamatan Samaturu pada tahun 2018 terdiri atas 19 wilayah Konaweha, Puu Tamboli,
kelurahan/desa. Penduduk Kecamatan Samaturu berjumlah 25.882 jiwa. Ulaweng, Puu Lawulo, Liku
 Jumlah sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Samaturu antara lain Meua
24 SD, 7 SMP, 4 SMA, dan 1 SMK dan jumlah sarana kesehatan 9
puskesmas pembantu. komoditas
komoditas unggulan buah-buahan dan sayuran,
perkebunan dan perikanan.

  Polinggona Kecamatan Polinggona di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Polinggona, Puudongi, Plasma
 Tanggetada, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Watubangga,  jaya, Tanggeau, Wulonggere,
sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur dan sebelah Pondowae, Lamondape
Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone. Luas
Wilayah Kecamatan Polinggona mempunyai luas wilayah 124,78 km2. Secara
administrasi Kecamatan Polinggona pada tahun 2018 terdiri atas 7 wilayah
kelurahan. penduduk Kecamatan Polinggona berjumlah 7.993 jiwa. jumlah
sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Polinggona antara lain 9 SD,
3 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK dan sarana kesehatan 2 puskesmas dan 5
puskesmas pembantu. Komoditas unggulan perkebunan
Iwoimendaa Kecamatan Iwoimendaa di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten  Tamborasi,Ladahai, Lasiroku,
Kolaka Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wolo, sebelah Iwoimendaa, Lambopini,
 Timur berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur, dan sebelah Barat Ulukalo, Wonualaku, Lawolia
berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone. Luas Wilayah Watu Melewe, Landoula
Kecamatan Iwoimendaa mempunyai luas wilayah 288,03 km2. Secara
administrasi Kecamatan Iwoimendaa pada tahun 2018 terdiri atas 10
wilayah kelurahan. Penduduk Kecamatan Iwoimendaa berjumlah 8.631 jiwa.
 jumlah sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Iwoimendaa antara
lain 9 SD, 3 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK, sarana kesehatan 1 puskesmas dan 1
puskesmas pembantu. Komoditas unggulan buah-buahan dan sayuran,
perkebunan, dan perikanan
Kolaka Timur Loea Kecamatan Loea dengan ibu kota di Kelurahan Loea, merupakan salah satu Loea, Simbalae, Lamoare,
kecamatan yang terletak dibagian Timur Kabupaten Kolaka Timur. Iwoikondo, Peatoa, Lalowura
Kecamatan ini secara administratif dibagi menjadi 7 desa dan 2 kelurahan Mataiwoi, Teposua, Tinomu
dengan luas wilayah sebesar 107,94 km2 atau 2,97 persen dari Kabupaten

Kolaka 18,61
seluas Timur.kmKelurahan Simbalai
2  atau 17,24 merupakan
persen dan desaKelurahan/Desa te rluasseluas
terkecil yaitu Tinomu yaitu
4,36 km2 atau 4,03 persen dari luas Kec. Loea Jumlah penduduk di
Kecamatan Loea pada tahun 2018 yaitu sebanyak 7.657 orang, dengan
 jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari wanita. Penduduk terbanyak
terdapat di Kelurahan Simbalai yaitu sebanyak 1.344 orang, sedangkan
penduduk paling sedikit terdapat di Desa Iwoikondo, yaitu sebanyak 421
orang. Piramida penduduk Kecamatan Loea berbentuk segitiga sehingga
piramida penduduk Kecamatan Loea termasuk piramida penduduk ekpansif.
Artinya tingkat fertilitas di Kecamatan Loea masih tinggi, dan angka harapan
hidup masih cukup rendah.

  Lambandia Kecamatan Lambandia dengan ibu kota di Kelurahan Penanggo Jaya, Wonuambuteo, Penanggo jaya,
merupakan salah satu kecamatan yang terletak di bagian Selatan Kabupaten Mokupa, Penanggoosi, Lowa
Kolaka Timur. Kecamatan Lambandia secara administratif dibagi menjadi 14 Atolano, Lere Jaya, Bou,
desa dan 1 kelurahan dengan luas wilayah sebesar 113 km2 atau 3.11 persen Lambandia, Inotu, Lalolere,
dari Kabupaten Kolaka Timur. Desa Bou merupakan desa terluas yaitu Pomborea, Penanggootu,
seluas 23 km2 atau 11,43 persen dan desa terkecil yaitu Desa Mondoke Mondoke, Onemanu
seluas 4,64 km2 atau 2,31 persen dari luas Kecamatan Lambandia. Jumlah
penduduk di Kecamatan Lambandia pada tahun 2018 yaitu sebanyak 23.984
orang,   dengan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari wanita.
orang,
Penduduk terbanyak terdapat di Kelurahan Penanggo Jaya yaitu sebanyak 
sebanyak 
4.543 orang, sedangkan penduduk paling sedikit terdapat di Desa Inotu,
 yaitu sebanyak 516 orang. Piramida penduduk Kecamatan Lambandia
berbentuk segitiga sehingga piramida penduduk Kecamatan Lambandia
termasuk piramida penduduk ekpansif. Artinya tingkat fertilitas di
Kecamatan Lambandia masih tinggi, dan angka harapan hidup masih cukup
rendah.
Kolaka Utara Lasusua Kecamatan Lasusua memiliki Luas wilayah Kecamatan Lasusua 287,67 km2 Pitulua, Rante Limbong,
atau 8,48 persen dari luas Kabupaten Kolaka Utara. Desa dengan wilayah  Totallang, Tojabi, Ponggiha,
terluas di Kecamatan Lasusua adalah Desa Totallang dengan luas 74,61 km2 Watuliwu, Sulaho, Patowonua
atau 25,94 persen dari luas Kecamatan Lasusua Sedangkan desa dengan Babussalam, Batu Ganda
luas wilayah terkecil adalah Desa Patowanua dengan luas 2,20 km2 atau Permai, Puncak Monapa
0,76 Persen dari luas Kecamatan Lasusua. Berdasarkan proyeksi penduduk,
penduduk Kecamatan Lasusua tahun 2018 sebanyak, 29.748 jiwa yang
terdiri atas 15.271 jiwa penduduk laki-laki dan 14.477 jiwa penduduk
perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2017,
penduduk Kecamatan Lasusua mengalami pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Secara umum, penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk
perempuan yang ditunjukkan oleh besaran sex ratio sebesar 105. Dengan
luas wilayah 287,67 km2, secara rata-rata setiap km2 wilayah Kecamatan
Lasusua ditinggali 29.748 orang penduduk dengan rata-rata jumlah
penduduk per rumah tangga sebanyak 4 orang. Seiring dengan persebaran
penduduk tiap Desa/Kelurahan, Desa Patowanua dengan persentase
penduduk sebesar 0.76 persen memiliki tingkat Kepadatan tertinggi
mencapai 1.832 jiwa/ km2. Sementara tingkat kepadatan terendah di Desa
 Totallang sebesar 19 jiwa/ km2 dengan persentase penduduk sebesar 4,82
persen.

  Batu Putih Kecamatan Batu Putih merupakan salah satu Kecamatan yang Luas daratan Batu Putih, Latowu, Mosiku,
Kecamatan Batu Putih sebesar 374,95 km² atau 11,06% dari luas daratan Lelewawo, Batu Api, Bukit
Kabupaten Kolaka Utara. Kecamatan Batu Putih memiliki perairan laut yang  Tinggi, Bukit Baru, Parung
sangat luas dan cukup potensial untuk pengembangan usaha bidang Lampe, Puncak Harapan,
perikanan, dan pengembangan budidaya rumput laut yang dikenal memiliki  Tetebawo, Makkuaseng
nilai ekspor dan ekonomi tinggi. Seperti halnya kecamatan lain yang ada di
Kabupaten Kolaka Utara ini, sebagian Masyarakat kecamatan Batu Putih
telah memanfaatkan potensi alam yang melimpah ini. Meski belum begitu
optimal. Pengembangan budidaya Tripang yang di kelola secara tradisional
oleh masyarakat saat ini di lakukan di Desa Lelewawo. Persebaran penduduk
Kecamatan Batu Putih cenderung variatif dengan perbedaan persentase
persebaran antara desa induk dengan desa yang baru terbentuk (desa
pemekaran). Jumlah penduduk kecamatan Batu Putih tahun 2016 yaitu
sebesar 8.790 jiwa tersebar pada 11 Desa/Kelurahan. Sebaran jumlah
Penduduk di Kecamatan Batu Putih tidak merata di setiap wilayah
administrasinya. Kecenderungan ini terlihat pada kepadatan penduduk yang
terpusat pada beberapa daerah tertentu. Seperti kepadatan penduduk
Kecamatan Batu Putih tidak mengalami perubahan Jumlah penduduk dari
hasil data penduduk tahun 2016 yaitu sebesar 8 790 jiwa terdiri atas
penduduk laki-laki sebesar 4 479 jiwa atau 51,96% dan penduduk
perempuan sebesar 4 312 jiwa atau 49,06%.
Pakue Tengah Kecamatan Pakue Tengah memiliki batas-batas : Sebelah Utara berbatasan Lanipa, Majapahit, Labipi,
dengan Kecamatan Pakue utara, Sebelah Timur berbatasan dengan Latali, Pasampang, Tarengga,
Kecamatan Uluiwoi Kabupaten Kolaka, Sebelah Selatan berbatasan dengan  To'lemo, Salulotong, Powalaa,
Kecamatan Pakue, Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone. Luas Kalahunde
wilayah Kecamatan Pakue Tengah 19.182 Ha atau 11,06 persen dari luas
Kabupaten Kolaka Utara. Desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Pakue
 Tengah adalah Desa t erengga den gan luas 4.818 Ha atau 25,12 persen dari
luas Kecamatan Pakue Tengah Sedangkan desa dengan luas wilayah terkecil
adalah Desa labipi dengan luas 296 Ha atau 1,54 Persen dari luas
Kecamatan Pakue Tengah. Berdasarkan proyeksi penduduk, penduduk
Kecamatan Pakue Tengah tahun 2018 sebanyak 6.894 jiwa yang terdiri atas
3.496 jiwa penduduk laki-laki dan 3.398 jiwa penduduk perempuan.
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2017, penduduk
Kecamatan Pakue Tengah mengalami pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Secara umum, penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk
perempuan yang ditunjukkan oleh besaran sex ratio sebesar 104. Dengan
luas wilayah 191,82 km2, secara rata-rata setiap km2  wilayah Kecamatan
Pakue Tengah ditinggali 36 orang penduduk dengan rata-rata jumlah
penduduk per rumah tangga sebanyak 4 orang. Seiring dengan persebaran
penduduk tiap Desa/Kelurahan,

  Porehu Kecamatan Porehu memiliki Luas wilayah Kecamatan Porehu 374,95 Ha atau Porehu, Tobela, Tanggaruru,
11,06 persen dari luas Kabupaten Kolaka Utara. Desa dengan wilayah Ponggi, Larui, Bangsala,
terluas di Kecamatan Porehu adalah Desa Bukit Tinggi dengan luas 173,76 Sarambu, Tinuna
Ha atau 46,34 persen dari luas Kecamatan Porehu Sedangkan desa dengan
luas wilayah terkecil adalah Desa Puncak Harapan dengan luas 2,19 Ha atau
0,58 Persen dari luas Kecamatan Porehu. Berdasarkan proyeksi penduduk,
penduduk Kecamatan Porehu tahun 2017 sebanyak 8,915 jiwa yang terdiri
atas 4,550 jiwa penduduk laki-laki dan 4,365 jiwa penduduk perempuan.
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2016, penduduk
Kecamatan Porehu mengalami pertumbuhan sebesar 1,4 persen. Secara
umum, penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk
perempuan yang ditunjukkan oleh besaran sex ratio sebesar 104.
Berdasarkan proyeksi penduduk, penduduk Kecamatan Porehu tahun 2017
sebanyak 8,915 jiwa yang terdiri atas 4,550 jiwa penduduk laki-laki dan
4,365 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah
penduduk tahun 2016, penduduk Kecamatan Porehu mengalami
pertumbuhan sebesar 1,4 persen. Secara umum, penduduk laki-laki lebih
banyak dibandingkan penduduk perempuan yang ditunjukkan oleh besaran
sex ratio sebesar 104. tertinggi mencapai 222 jiwa/ km2. Sementara tingkat
kepadatan terendah di Desa Bukit Tinggi sebesar 4 jiwa/ km2  dengan
persentase penduduk sebesar 8 persen.
 Tolala Kecamatan Tolala memiliki batas-batas : Sebelah Utara berbatasan dengan Lawaki Jaya
Kabupaten Luwu Timur, Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Patikala
Porehu, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batu Putih, Sebelah  Tolala
Barat berbatasan dengan Teluk Bone. Luas wilayah Kecamatan Tolala Bahari
183,58 km² atau 5,41 persen dari luas Kabupaten Kolaka Utara. Desa Lelewulu
dengan wilayah terluas di Kecamatan Tolala adalah Desa Loka dengan luas Loka
73,52 km² atau 40,05 persen dari luas Kecamatan Tolala Sedangkan desa
dengan luas wilayah terkecil adalah Desa Bahari dengan luas 0,36 km² atau
0,19 Persen dari luas Kecamatan Tolala. Berdasarkan proyeksi penduduk,
penduduk Kecamatan Tolala tahun 2018 sebanyak 3.896 jiwa yang terdiri
atas 2.081 jiwa penduduk laki-laki dan 1.815 jiwa penduduk perempuan.
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2017, penduduk
Kecamatan Tolala mengalami pertumbuhan sebesar 1,7 persen. Secara
umum, penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk
perempuan yang ditunjukkan oleh besaran sex ratio sebesar 115.
Dengan luas wilayah 183,58 km², secara rata-rata setiap km² wilayah
Kecamatan Tolala ditinggali 21 orang penduduk dengan rata-rata jumlah
penduduk per rumah tangga sebanyak 4 orang. Seiring dengan persebaran
penduduk tiap Desa/Kelurahan, Desa Bahari dengan persentase penduduk
sebesar 17,60 persen memiliki tingkat kepadatan tertinggi mencapai 1.905
 jiwa/km².

Bombana Poleang Secara geografis Kecamatan Poleang di sebelah Utara berbatasan dengan Boeara, Kastarib, Pokurumba,
Kecamatan Poelang Barat, sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Bone, Boepinang, Palimae,
sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tontonunu dan Poleang Boepinang barat, Barangka,
 Tengah, dan sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone. Kecamatan Kasabolo, Salosa, Matiro walie
Poleang mempunyai luas wilayah 115,39 km2 . Secara administrasi
Kecamatan Poleang pada tahun 2018 terdiri atas 10 desa dan kelurahan.
Penduduk Kecamatan Kabena berjumlah 18.434 jiwa. Komoditas unggulan
tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan, peternakan dan
perikanan.
Poleang Timur Secara geografis Kecamatan Poleang Timur di sebelah Utara berbatasan  Teppoe, Biru, Mambo,
dengan Kecamatan Poleang Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Bambaea, Puu lemo
Kabaena, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Poleang Tenggara
dan Utara, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Poleang
Selatan. Kecamatan Poleang Timur mempunyai luas wilayah 101,55 km2 .
Secara administrasi Kecamatan Poleang Timur pada tahun 2018 terdiri atas
5 desa dan kelurahan. Penduduk Kecamatan Poleang Timur berjumlah
11.763 jiwa. Komoditas unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran,
perkebunan, peternakan dan perikanan.
Rarowatu Secara geografis Kecamatan Rarowatu di sebelah Utara berbatasan dengan Rau-rau, Ladumpi, Rarowatu
Kecamatan Rarowatu Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan  Taubonto, Lakomea, Pangkuri
Poleang Tenggara, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rumbia, Lampeantani, Watu
dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Poleang Utara. Kecamatan kalangkari, Tahi ite
Rarowatu mempunyai luas wilayah 206,79 km2 . Secara administrasi
Kecamatan Rarowatu pada tahun 2018 terdiri atas 9 desa dan kelurahan.
Penduduk Kecamatan Rarowatu berjumlah 8.038 jiwa. Komoditas unggulan
tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan, peternakan dan
perikanan.
Rumbia Secara geografis Kecamatan Rumbia di sebelah Utara berbatasan dengan Lantawonua, Lameroro,
Kecamatan Rarowatu Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan  Talabente, Lampopala, Doule
Mataoleo, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rumbia Tengah, dan Kasipute
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Rarowatu. Kecamatan Rumbia
mempunyai luas wilayah 58,99 km2 . Secara administrasi Kecamatan
Rumbia pada tahun 2018 terdiri atas 6 desa dan kelurahan. Penduduk
Kecamatan Rumbia berjumlah 13.831 jiwa. Komoditas unggulan tanaman
hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan, peternakan dan perikanan.

  Kabaena Secara geografis Kecamatan Kabaena di sebelah Utara berbatasan dengan  Teomokole, Rahadopi,
Kecamatan Kabaena Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan  Tirongkotua, Rahampuu
Kabaena Selatan, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabaena
 Tengah, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kabaena Barat.
Kecamatan Kabaena mempunyai luas wilayah 103,57 km2 . Secara
administrasi Kecamatan Kabaena pada tahun 2018 terdiri atas 2 kelurahan
dan 2 desa. Penduduk Kecamatan Kabena berjumlah 3.677 jiwa. Komoditas
unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
Kabaena Timur Secara geografis Kecamatan Rumbia di sebelah Utara berbatasan dengan Wumbuburo, Balo, Toli-toli,
Selat Kabaena, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Buton  Tapuhaka, Dongkala, Lambale
 Tengah, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Buton Tengah, dan Bungi-bungi
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kabaena Tengah. Kecamatan
Kabaena Timur mempunyai luas wilayah 167,27 km2. Secara administrasi
Kecamatan Rumbia pada tahun 2018 terdiri atas 7 desa dan kelurahan.
Penduduk Kecamatan Rumbia berjumlah 8.604 jiwa. Komoditas unggulan
tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan, peternakan dan
perikanan.
Poleang Barat Secara geografis Kecamatan Poleang Barat di sebelah Utara berbatasan Babamolingku, Toari bombana
dengan Kabupaten Kolaka , sebelah Selatan dan Timur berbatasan dengan  Timbala, Ranokomea,
Kecamatan Poleang, dan sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone. Rakadua, Gambere, Lameong-
Kecamatan Poleang Barat mempunyai luas wilayah 325,05 km2. Secara meong, Pabiring, Balasari,
administrasi Kecamatan Poleang Barat pada tahun 2018 terdiri atas 12 desa Bulumania, Matabundu,
dan kelurahan. Penduduk Kecamatan Poleang Barat berjumlah 14.552 jiwa. Analere
Komoditas unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
Rarowatu Utara Secara geografis Kecamatan Rarowatu Utara di sebelah Utara berbatasan Wumbubangka, Hukaea,
dengan Kecamatan Lantari Jaya, sebelah Selatan berbatasan dengan Lantowua, Tembe, Watu
Kecamatan Rarowatu, sebelah Timur berbatasan dengan Selat Tiworo, dan mentade, Marga jaya, Tunas
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Matausu. Kecamatan Rarowatu baru, Aneka marga
Utara mempunyai luas wilayah 239,40 km2. Secara administrasi Kecamatan
Rarowatu Utara pada tahun 2018 terdiri atas 8 desa dan kelurahan.
Penduduk Kecamatan Rarowatu Utara berjumlah 9.503 jiwa. Komoditas
unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan,
peternakan dan perikanan.

  Poleang Utara Secara geografis Kecamatan Poleang Utara di sebelah Utara berbatasan  Tanpabulu, Tanah Poleang,
dengan Kecamatan Matausu, sebelah Selatan berbatasan dengan Poelang Karya Baru, Toburi, Rompu
Selatan, sebelah Timur berbatasan dengan Poleang Timur, dan sebelah Barat Rompu, Pusu Ea, Lawatu Ea
berbatasan dengan Kecamatan Rarowatu. Kecamatan Poleang Utara Wambarema
mempunyai luas wilayah 288,17 km2. Secara administrasi Kecamatan
Poleang Utara pada tahun 2018 terdiri atas 8 desa dan kelurahan. Penduduk
Kecamatan Poleang Utara berjumlah 13.499 jiwa. Komoditas unggulan
tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan, peternakan dan
perikanan.

Poleang Selatan Secara geografis Kecamatan Poleang Selatan di sebelah Utara berbatasan Batu putih, Waeputang, Kali
dengan Kecamatan Tontonunu, sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk baru, Akacipong, La ea
Bone, sebelah Timur berbatasan dengan Poleang Timur, dan sebelah Barat
berbatasan dengan Kecamatan Poleang Tengah. Kecamatan Poleang Selatan
mempunyai luas wilayah 89,88 km2. Secara administrasi Kecamatan Poleang
Selatan pada tahun 2018 terdiri atas 5 desa dan kelurahan. Penduduk
Kecamatan Poleang Selatan berjumlah 8.528 jiwa. Komoditas unggulan
tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan, peternakan dan
perikanan.

Kabaena Selatan Secara geografis Kecamatan Kabaena Selatan di sebelah Utara berbatasan Langkema, Batuawu,
dengan Kecamatan Kabaena, sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Pongkalaero, Puu nunu
Bone, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabaena Tengah, dan
sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone. Kecamatan Kaba ena Selatan
mempunyai luas wilayah 129,20 km2. Secara administrasi Kecamatan
Kabaena Selatan pada tahun 2018 terdiri atas 4 desa dan kelurahan.
Penduduk Kecamatan Kabaena Selatan berjumlah 3.366 jiwa. Komoditas
unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
Kabaena Barat Secara geografis Kecamatan Kabaena Barat di sebelah Utara berbatasan Sikeli, Baliara, Rahantari,
dengan Kecamatan Kabaena Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Baliara Kepulauan, Baliara
Kecamatan Kabaena, sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone, dan Selatan
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kabaena. Kecamatan Kabaena
Barat mempunyai luas wilayah 39,89 km2. Secara administrasi Kecamatan
Kabaena Barat pada tahun 2018 terdiri atas 5 desa dan kelurahan.
Penduduk Kecamatan Kabaena Barat berjumlah 9.674 jiwa. Komoditas
unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan,
peternakan dan perikanan.

Kabaena Utara Secara geografis Kecamatan Kabaena Utara di sebelah Utara berbatasan Mapila
dengan Selat Kabaena, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wumbulasa
Kabaena, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tengah, dan sebelah Sangia makmur
Barat berbatasan dengan Kecamatan Kabaena Barat. Kecamatan Kabaena Eemokolo
Utara mempunyai luas wilayah 136,3 km2. Secara administrasi Kecamatan  Tedubara
Kabaena Utara pada tahun 2018 terdiri atas 6 desa dan kelurahan. Larolanu
Penduduk Kecamatan Kabaena Utara berjumlah 4.741 jiwa. Komoditas
unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
Kabaena Tengah Secara geografis Kecamatan Kabaena Tengah di sebelah Utara berbatasan Lamonggi, Tangkeno, Lengora
dengan Selat Kabaena, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Enano, Ulungkura, Lengora
Buton, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabaena Timur, dan Selatan, Lengora Pantai
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kabaena Utara dan Kabaena.
Kecamatan Kabaena Tengah mempunyai luas wilayah 253.75 km2. Secara
administrasi Kecamatan Kabaena Tengah pada tahun 2018 terdiri atas 7
desa dan kelurahan. Penduduk Kecamatan Kabaena Tengah berjumlah
4.440 jiwa. Komoditas unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran,
perkebunan, peternakan dan perikanan.
 Tontonunu Secara geografis Kecamatan Tontonunu di sebelah Utara berbatasan dengan  Tontonunu, Tongkoseng, Tete
Kecamatan Matausu, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Poleang haka, Watu melomba, Puu
 Tengah, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Poleang Utara, dan wonua
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Poleang Tengah. Kecamatan
 Tontonunu mempunyai luas wilayah 131,14 km2 . Secara administrasi
Kecamatan Tontonunu pada tahun 2018 terdiri atas 5 desa dan kelurahan.
Penduduk Kecamatan Tontonunu berjumlah 6.782 jiwa. Komoditas unggulan
tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan, peternakan dan
perikanan.
Lantari Jaya Secara geografis Kecamatan Lantari Jaya di sebelah Utara berbatasan Lombakasi, Lantari,
dengan Kabupaten Konsel, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Langkowala, Pasare apua,
Rarowatu Utara, sebelah Timur berbatasan dengan Selat Tiworo, dan sebelah Anugerah, Kalaero, Tinabite,
Barat berbatasan dengan Kecamatan Matausu. Kecamatan Lantari Jaya Rarongkeu, Watu-watu
mempunyai luas wilayah 285,01 km2 . Secara administrasi Kecamatan
Lantari Jaya pada tahun 2018 terdiri atas 9 desa dan kelurahan. Penduduk
Kecamatan Lantari Jaya berjumlah 9.711 jiwa. Komoditas unggulan
tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, perkebunan, peternakan dan
perikanan.

Mata Usu Secara geografis Kecamatan Mata Usu di sebelah Utara berbatasan dengan Kolombi Matausu, Morengke
Kabupaten Kolaka, sebelah Selatan Kecamatan Poleang Utara, sebelah Timur Wia-Wia, Lamuru, Totole
berbatasan dengan Kecamatan Lantari Jaya, dan sebelah Barat berbatasan
dengan Kabupaten Kolaka. Kecamatan Mata Usu mempunyai luas wilayah
378 km2. Secara administrasi Kecamatan Mata Usu pada tahun 2014 terdiri
atas 5 desa dan kelurahan. Penduduk Kecamatan Mata Usu berjumlah 1.448
 jiwa. Komoditas unggulan tanaman hias, buah-buahan dan sayuran,
perkebunan, peternakan dan perikanan.
Buton Pasarwajo Wilayah Kecamatan Pasarwajo secara keseluruhan adalah daratan Pulau Waangu-angu, Warinta, Lapodi
Buton dengan luas sekitar 356,40 Km2 dan jumlah penduduk tahun 2018 Wakoko, Wasaga, Kancinaa,
sebanyak 44.741 jiwa. Secara administratif Kecamatan Pasarwajo terdiri dari Winning, Holimombo Jaya,
22 Desa/kelurahan pada Tahun 2018. Daerah Kecamatan Pasarwajo pada Kondowa, Dongkala,
umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan Halimombo, Kombeli, Takimpo
berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang Awainulu, Laburunci,
daratan yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan Banabungi, Kambulabulana
sektor pertanian. Jumlah sarana Pendidikan 33 SD, 13 SMP, 10 SMA, Pasarwajo, Saragi, Kabawakole
sarana kesehatan 3 puskesmas, 3 puskesmas pembantu, 5 polindes, dan 30 Mantowu, Kaongkeongkea,
posyandu. Kahulungaya, Wakaokili

Kapontori Wilayah Kecamatan Kapontori secara keseluruhan adalah daratan Pulau Barangka, Wakalambe,
Buton dengan luas sekitar 113,00 Km2 dan jumlah penduduk tahun 2018 Boneatiro, Lambusango,
sebanyak 14.389 jiwa. Kecamatan Kapontori pada umumnya memiliki Watumotobe, Wakangka,
permukaan yang bergunung, bergelombang, dan berbukit-bukit. Diantara  Todanga, Tuangila, Waondo
gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang daratan yang merupakan Wolio, Bukit
Bukit Asri, Kamelanta
Kamelanta
daerah-daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Jumlah Lambusango Timur, Wakuli
sarana pendidikan 17 TK, 22 SD dan 10 SLTP, sarana kesehatan 3 Mabulugo, Wambulu, Tumada
puskesmas, 5 puskesmas pembantu, 2 poskesdes dan 19 posyandu. Boneatiro Barat
Lasalimu Kecamatan Lasalimu secara keseluruhan adalah daratan Pulau Buton Kakenauwe, Waoleona, Lawele
dengan luas sekitar 327,29 Km2, jumlah penduduk 11.952 jiwa, Suandala, Kamaru,
administratif Kecamatan Lasalimu mengalami pemekaran wilayah Desa dari Lasembangi, Bonelalo,
sejumlah 11 Desa/Kelurahan pada Tahun 2011 menjadi 15 Desa pada Wasuamba, Wagari, Sribatara
 Tahun 2018. Kecamatan Lasalimu pada umumnya memiliki
memiliki permukaan yang  Togomangura, Wasambaa,
bergunung, bergelombang, dan berbukitbukit. Diantara gunung dan bukit- Benteng, Talaga Baru, Nambo
bukit tersebut, terbentang daratan yang merupakan daerah-daerah potensial
untuk pengembangan sektor pertanian. Jumlah sarana Pendidikan 16 TK,
18 SD, 9 SLTP, 4 SMU/sederajat, sarana kesehatan 2 puskesmas, 5
puskesmas pembantu, 7 poskesdes dan 22 posyandu.

  Lasalimu Selatan Wilayah Kecamatan Lasalimu Selatan secara keseluruhan adalah daratan Ambuau Indah, Kinapani
Pulau Buton dengan luas sekitar 88,55 Km2 dan jumlah penduduk sebanyak Makmur, Mopano, Umalaoge,
15.300 jiwa. Secara administratif Kecamatan Lasalimu Selatan mengalami Lasalimu, Wajah Jaya,
pemekaran wilayah Desa dari sejumlah 13 Desa/Kelurahan pada Tahun Siontapina, Siomanuru, Mulia
2011 menjadi 16 Desa pada Tahun 2019. Kecamatan Lasalimu Selatan pada  Jaya, Harapan Jaya, Sangia
umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan Arano, Megabahari, Sumber
berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang Agung, Rejo Sari, Ambuau

daratanpertanian.
sektor yang merupakan daerah-daerah
Jumlah sarana potensial
Pendidikan 16 TK, untuk
18 SD,pengembangan
6 SLTP dan 4  Togo
Balimu
SMU, sarana kesehatan 2 puskesmas, 9 puskesmas pembantu, 3 poskesdes
dan 29 posyandu.
Siontapina Wilayah Kecamatan Siotapina secara keseluruhan adalah daratan Pulau Walompo, Matanauwe,
Buton dengan luas sekitar 181,02 Km2 dan jumlah penduduk tahun 2019 Sampuabalo, Kuraa,
sebanyak 12.739 jiwa. Secara administratif Kecamatan Siotapina terdiri dari Kumbewaha, Sumber Sari,
11 Desa/ Kelurahan pada Tahun 2019 Kecamatan Siontapina pada Labuandiri, Karya Jaya,
umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan Manuru, Gunung Jaya, Bahari
berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang Makmur
daratan yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan
sektor pertanian. Jumlah sarana Pendidikan 10 TK, 15 SD, 9 SLTP/sederajat
dan 5 SMU/sederajat, sarana kesehatan 2 puskesmas, 8 puskesmas
pembantu, 1 poskesdes dan 24 posyandu.

Wolowa Wilayah Kecamatan Wolowa secara keseluruhan adalah daratan Pulau Buton Kaumbu, Wolowa, Matawia,
dengan luas sekitar 65,02 Km2, Secara administratif Kecamatan Wolowa Wolowa baru, Suka maju,
terdiri dari 7 Desa, jumlah penduduk 6.233 jiwa, Kecamatan Wolowa pada Bungi, Galanti
umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan
berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang
daratan yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan
sektor pertanian, jumlah sarana Pendidikan 6 TK, 8 SD, 3 SLTP, 3
SMU/sederajat. Sarana kesehatan 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, 5
poskesdes dan 11 posyandu.
Wabula Kecamatan Wabula secara keseluruhan adalah daratan Pulau Buton dengan Wasuemba, Wabula,
luas sekitar 51,58 Km2 jumlah penduduk 6.192 jiwa. Kecamatan Wabula Wasampela, Holimombo,
pada umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan Koholimembona, Wabula I,
berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang Bajo bahari
daratan yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan
sektor pertanian. Jumlah sarana Pendidikan 7 TK, 7 SD/sederajat, 3 SMP, 3
SMU/sederajat, sarana kesehatan 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, 4
polindes dan 7 posyandu.

Buton Selatan Sampolawa Wilayah Kecamatan Sampolawa secara keseluruhan adalah daratan Pulau Bangun, Wawoangi,
Buton dengan luas sekitar 153,57 Km2 dan jumlah penduduk tahun 2018 Katilombu, Jaya Bakti,
sebanyak 23.351 jiwa. Secara administratif Kecamatan Sampolawa terdiri  Todombulu, Gunung Sejuk,
dari 16 desa/ kelurahan. Kondisi topografi tanah daerah Kecamatan Sandang Pangan, Hendea,
Sampolawa pada umumnya memiliki permukaan yang bergunung,  Tira, Bahari, Gerak Makmur,
bergelombang, dan berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit Lipu Mangau, Bahari Dua,
tersebut, terbentang daratan yang merupakan daerah-daerah potensial Bahari Tiga, Windu Makmur,
untuk pengembangan sektor pertanian. Jumlah sarana Pendidikan 12 TK, Watiginanda
17 SD/sederajat, 8 SMP, 6 SMA, jumlah sarana kesehatan 2 puskesmas, 8
puskesmas pembantu, 6 polindes, 27 posyandu.
Lapandewa Kecamatan Lapandewa memiliki luas wilayah 45,13 km2 dan terdiri dari 7 Lapandewa Makmur, Gaya
desa/kelurahan. Kondisi topografi tanah daerah Kecamatan Lapandewa pada Baru, Burangasi Rumbia,
umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan Burangasi, Lapandewa
berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang Kaindea, Lapandewa,
daratan yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan Lapandewa Jaya, Banabungi,
sektor pertanian. Jumlah penduduk 9.723 jiwa, sarana Pendidikan 7 TK, 7 Mawabunga, Banabungi
SD, 4 SLTP, 2 MT, 3 SMU, 1 SMK, sarana kesehatan 1 puskesmas, 1 Selatan, Marawali, Kapoa
poskesdes dan 12 posyandu. Barat

Buton Tengah Mawasangka Wilayah Kec Mawasangka secara keseluruhan adalah daratan Pulau Muna Watolo, Mawasangka,
dengan luas sekitar 290,67 Km2 dan jumlah penduduk tahun 2018 Oengkolaki, Banga,
sebanyak 27.539 jiwa. Secara administratif Kecamatan Mawasangka terdiri  Tanailandu, Polindu, Kanapa
dari 2 kelurahan dan 17 Desa. Kondisi topografi tanah daerah Kecamatan Napa, Terapung, Wasilomata
Mawasangka pada umumnya memiliki permukaan yang bergunung, II, Wasilomata I, Matara,
bergelombang, dan berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit Balobone, Napa,
tersebut, terbentang daratan yang merupakan daerah-daerah potensial Wakambangura, Kancebungi,
untuk pengembangan sektor pertanian. Jumlah sarana Pendidikan 26 Gumanano, Dahiango, Air
SD/sederajat, 12 SLTP/sederajat, 8 SMU/sederajat. Jumlah sarana Bajo, Wakambangura II
kesehatan 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, 15 poskesdes, 18
posyandu.
 Talaga Raya Kecamatan Talaga Raya terdiri dari enam (6) desa dan satu (1) kelurahan. Kokoe, Talaga Besar, Talaga II,
 Jumlah penduduk 11.708. Luas wilayah Kecamatan Talaga Raya 71,31 Km2.  Talaga I, Wulu, Liwulompona,
Kondisi topografi tanah daerah Kecamatan Talaga Raya pada umumnya Pangilia, Doda Bahari, Baruta
memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan berbukit-bukit. Baruta, analalaki, Tolandona
Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang daratan yang Matanaeo
merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian.
 Jumlah sarana Pendidikan 8 TK/sederajat, 9 SD, 7 SLTP/sederajat, 3
SMU/sederajat, jumlah sarana kesehatan 1 puskesmas, 3 puskesmas
pembantu, 1 poskesdes, 7 posyandu.

Buton Utara Kulisusu Kecamatan Kulisusu secara administratif terdiri dari 16 desa dan 7  Triwacuwacu, Waculaea,
Kelurahan. Luas daratan Kecamatan Kulisusu seluas 172.78 km persegi. Eelahaji, Tomoahi, Kalibu,
 Jumlah penduduk di Kecamatan Kulisusu pada tahun 2018 yaitu sebanyak  Jampaka, Loji, Bangkudu,
23.545 orang, jumlah sarana Pendidikan 30 TK, 22 SD, 10 SMP, sarana Lipu, Lakonea, Linsowu, Lemo
kesehatan 1 rumah sakit, 2 puskesmas, 11 puskesmas pembantu, 1 Rombo, Bonelipu, Sara’ea ,
poliklinik, 20 posyandu. Sector unggulan Tanaman pangan, Pertanian, Wandaka, Wasalabose,
perkebunan, peternakan dan perikanan. Malalanda, Lemo Ea, Lantagi
Laangke, Kadacua, Banu-
Banua Jaya
Kambowa Kecamatan Kambowa secara administratif terdiri dari 10 desa dan 1 Bubu, Lahumoko, Morindino
kelurahan. Luas wilayah Kambowa sekitar 303,44 Km² atau sekitar 15,78 % Kambowa, Pongkowulu,
dari luas wilayah Kabupaten Buton Utara Jumlah penduduk di Kecamatan Lagundi, Konde, Mata, Bubu
Kambowa pada tahun 2018 yaitu sebanyak 7.065 orang, jumlah Taman Barat, Bente, Baluara
Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Kambowa berjumlah 9 unit, Sekolah Dasar
(SD) di Kecamatan Kambowa terdapat 10 unit, Untuk Sekolah Lanjutan
 Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun 2018 terdapat 5 unit, Sekolah Lanjutan
 Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 3 unit, sarana kesehatan yang ada pada saat
ini berupa 1 unit puskesmas, 6 unit puskesmas pembantu (Pustu) dan 11
unit posyandu. Sector unggulan pertanian, buah-buahan perkebunan
peternakan dan perikanan.
Bonegunu Kecamatan Bonegunu secara administratif terdiri dari 13 desa dan 2 Gunung Sari, Ronta, Waode
kelurahan. Luas wilayah Kecamatan Bonegunu sekitar 491,44 km² Wilayah Angkalo, Langere, Koepisino,
administratif Kecamatan Bonegunu tahun 2018 terdiri dari 13 desa dan 2 Buranga, Waode Kalowo,
kelurahan. Jumlah penduduk di Kecamatan Bonegunu pada tahun 2018 Laano Ipi, Eensumala,
 yaitu sebanyak 8.876 orang, jumlah sarana Pendidikan 13 TK, 12 SD, 6 Bonegunu, Tatombuli, Rante
SMP, 3 SMA, fasilitas kesehatan 2 puskesmas, 10 puskesmas pembantu, 15 Gola, Ngapa'ea, Koboruno,
posyandu, sector unggulan pertanian, holtikultura, perkebunan, peternakan Damai Laborona
dan perikanan.
Kulisusu Barat Kecamatan Kulisusu Barat dengan ibu kota di Desa Kotawo, merupakan Kotawo, Karya Bhakti,
salah satu kecamatan dari Kabupaten Buton Utara yang terletak di Utara Margakarya, Kasulatombi,
Pulau Buton. Kecamatan Kulisusu Barat secara administratif dibagi menjadi Dampala Jaya, Rahmat Baru
14 desa dengan luas wilayah sebesar 370,47 km2 atau 19,26 persen dari Soloy Agung, Bumi Lapero,
Kabupaten Buton Utara. Jumlah penduduk di Kecamatan Kulisusu Barat Karya Mulya, Lambale,
pada tahun 2018 yaitu sebanyak 6.581 orang, jumlah Taman Kanak-kanak Lapandewa, Lauki, Mekar Jaya
(TK) 14 unit, Sekolah Dasar (SD) 9 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Labulanda
unit, Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 unit. Sarana kesehatan yang ada pada
saat ini berupa 1 unit puskesmas, 9 unit puskesmas pembantu (Pustu), dan
16 unit posyandu. Sector unggulan pertanian, holtikultura, perkebunan,
peternakan, dan perikanan.

 
Kulisusu Utara Kecamatan Kulisusu Utara secara administratif terdiri dari 16 desa dan 7 Kurolabu, Tombia, Lamoahi,
Kelurahan, luas wilayah Kecamatan Kulisusu Utara 172,78 Km2 Jumlah Lanosangia, Pebaoa, Petetea'a
penduduk di Kecamatan Kulisusu pada tahun 2018 yaitu sebanyak 23.545 Lelamo, Waodeburi, Ulunambo
orang, jumlah Taman Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Kulisusu berjumlah Bira, E'erinere, Labelete,
30 unit, Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Kulisusu terdapat 22 unit, Wamboule, Wowonga Jaya
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun 2018 terdapat 10 unit,
sarana kesehatan kesehatan yang ada pada saat ini berupa 1 unit rumah
sakit, 2 unit puskesmas, 11 unit puskesmas pembantu (Pustu), 1 unit
poliklinik, 20 unit posyandu. Sector unggulan pertanian, tanaman pangan,
perkebunan, peternakan dan perikanan.
Muna Lohia Kecamatan Lohia terletak di bagian Selatan Pulau Muna. Batas wilayah Liangkabori, Maabholu,
administrasi Kecamatan Lohia sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan Kondongia, Waara, Mantobua
dengan Kecamatan Batalaiworu, Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Loghiya, Lohia, Korihi,
Buton, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Duruka, Sebelah Lakarinta
Barat berbatasan dengan Kecamatan Kontunaga. Secara administratif,
Kecamatan Lohia terdiri dari 9 kelurahan/desa. Luas daratan Kecamatan
Lohia yaitu sekitar 49,81 Km². Penduduk Kecamatan Lohia berdasarkan
proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak
sebanyak 14.943 jiwa. Jumlah fasilitas
pendidikan yang tersedia di Kecamatan Lohia antara lain 13 unit TK, 17
unit SD, 6 unit SMP, 4 unit SMA dan fasilitas kesehatan 2 unit puskesmas.
Produk unggulan (padi sawah, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi
 jalar). perkebunan (jambu mete, kelapa, dan coklat), peternakan (sapi,
kambing, ayam buras, ayam ras, itik
 Tongkuno Kecamatan Tongkuno terletak di bagian Selatan Pulau Muna. Batas wilayah Lamorende, Laghontoghe,
administrasi Kecamatan Tongkuno sebagai berikut : Sebelah utara Danagoa, Lakologou,
berbatasan dengan Kecamatan Batalaiworu, Sebelah Timur berbatasan Kontumolepe, Tombula, Laano
dengan Selat Buton, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Duruka, Sandara, Oeno Kandoli,
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kontunaga. Secara Walengkabhola, Fongkaniwa
administratif, Kecamatan Tongkuno terdiri dari 12 kelurahan/desa.
kelurahan/desa. Luas Matanooe, Kotano Wuna,
daratan Kecamatan Tongkuno yaitu sekitar 440,98 Km². Penduduk Oempu
Kecamatan Tongkune berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak
16.214 jiwa. Jumlah fasilitas pendidikan yang tersedia di Kecamatan
 Tongkuno antara lain 14 unit TK, 18 unit SD, 8 unit SMP, 4 unit SMA dan
fasilitas kesehatan 2 unit puskesmas, 7 unit polindes, 13 unit posyandu Dan
4 unit apotik. Produk unggulan kecamatan Tongkuno berupa Tanaman
pangan (jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar), perkebunan (Jambu
mete, kelapa dan coklat), peternakan (sapi, kambing, dan kuda). Perikanan
(perikanan budidaya laut, dan perikanan tangkap).

Kota Bau-Bau Sorawolio Secara geografis Kecamatan Sorawolio memiliki batas batas sebagai berikut: Kaisabu Baru, Karya Baru,
sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bungi, sebelah Selatan Gonda Baru, Bugi
berbatasan dengan Kecamatan Sampolawa, sebelah Timur berbatasan
dengan Kecamatan Pasarwajo serta di sebelah Barat berbatasan dengan

Kecamatan
111,00 Km2Wolio. 
Wolio.  Luas penduduk
dan jumlah wilayah Kecamatan Sorawolio
tahun 2018 sebanyaktahun
sebanyak   8.6662018
Jiwa, adalah
Jiwa,  secara
administrasi Kecamatan Sorawolio terdiri dari 4 Kelurahan. 
Kelurahan.  Fasilitas
pendidikan yang tersedia di Kecamatan Sorawolio adalah 5 TK, 5
SD/sederajat 3 SMP/sederajat dan 2 SMA/sederajat. Fasilitas kesehatan 1
puskesmas, 2 puskesmas pembantu, 11 posyandu dan 1 Poskesdes.
Bungi Secara geografis Kecamatan Bungi memiliki batas batas sebagai berikut: Liabuku, Ngakaring Karing,
sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lea-lea, sebelah Selatan Kampeonaho, Waliabuku,
berbatasan dengan Kecamatan Sorawolio, sebelah Timur berbatasan dengan  Tampuna
Kecamatan Kapontori serta di sebelah Barat berbatasan dengan Selat Buton.
Luas wilayah Kecamatan Bungi tahun 2018 adalah 58,89 Km2 dan jumlah
penduduk tahun 2018 sebanyak 8.701 Jiwa, secara administrasi Kecamatan
Bungi terdiri dari 5 Kelurahan. Fasilitas pendidikan yang tersedia di
Kecamatan Bungi adalah 5 TK, 6 SD/sederajat 5 SMP/sederajat dan 3
SMA/sederajat. Fasilitas kesehatan 2 puskesmas, 1 puskesmas pembantu,
13 posyandu, 2 Polindes, dan 3 Poskesdes.
Sumber : BPS Kabupaten/Kota se Sultra 2019.
 

 
 

 
DOKUMENTASI KEGIATAN KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN
DOKUMENTASI
CETAK BIRU PPM SEKTOR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
TENGGARA, DI HOTEL CLARO KOTA KENDARI
TANGGAL 10 OKTOBER 2019

Gambar 1. Registrasi Peserta Konsultasi Public Rancangan Cetak


Biru PPM Sector Pertambangan Mineral dan Batubara

Gambar 2.Ruangan acara registrasi Peserta Konsultasi Public


Rancangan Cetak Biru PPM Sector Pertambangan
Mineral dan Batubara.

 
 

Gambar 3. Peserta acara Konsultasi Public Rancangan Cetak Biru


PPM Sector Pertambangan Mineral dan Batubara.

Gambar 4. Foto bersama di acara konsultasi Public Rancangan


Cetak Biru PPM Sector Pertambangan Mineral dan
Batubara.

 
 

 
Scanned by CamScanner
 

Anda mungkin juga menyukai