Multiple Quiz Pada materi Gaya gesek statis Dan dinamis Untuk
Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep Siswa
(Proposal Penelitian)
Disusun Oleh :
Fitrian Hastiadi
(A1E019027)
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
Bab I Pendahuluan
2
yang berarah melawan gerak benda atau
arah kecenderungan benda akan bergerak.
Sedangkan menurut Riyadi (2019:8) gaya
gesek adalah gaya yang ditimbulkan akibat
permukaan benda yang saling bergesekan.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa gaya gesek adalah gaya
yang disebabkan karena adanya gaya yang
berarah melawan gerak benda akibat
sentuhan antara dua benda.
3
gaya gesekan bekerja berlawanan arah
terhadap kecepatan benda.
4
agar proses konstruksi pebelajar berlangsung
secara efektif dan efisien.
5
2. Berapa besar peningkatan hasil belajar
siswa pada materi Gaya gesek statis dan
kinetis setelah di terapkan pembelajaran
berbasis Multiple Quiz?
6
C3, C4, C5 dan C6, serta keterampilan
kritis peserta didik pada merumuskan
masalah, memberikan argumentasi,
melakukan deduksi, melakukan induksi,
melakukan evaluasi, dan memutuskan dan
melaksanakan tindakan.
F. Definisi Operasional
1. Media pembelajaran berbasis Multiple
Quiz adalah suatu perangkat berupa
media pembelajaran berbentuk kumpulan
jenis-jenis tipe kuis yang berbasis model
pembelajaran inkuiri berbasis Multiple
Quiz. Multiple Quiz ini berisi Jenis
dengan materi Gaya Gesek yang harus
dipecahkan oleh peserta didik. Media
pembelajaran Constructive Learning
berbasis Multiple Quiz ini digunakan
untuk meningkatkan Keterampilan
berpikir kritis dan hasil belajar fisika
peserta didik SMA.
7
tingkat tinggi. Keterampilan berpikir kritis
adalah kemampuan berpikir dalam membuat
keputusan yang dapat dipercaya dan
bertanggung jawab seorang peserta didik
untuk melakukan suatu aktivitas belajar
pada mata pelajaran fisika yang
tergambar pada skor hasil diskusi siswa.
8
F. Gaya gesek statis dan Uraikan konsep-konsep utama pada materi gaya gesek statis dan
kinetis
kinetis, karakteristik konsep, berikan penjelasan pembuatan
Multiple quiz pada materi tersebut, kesesuaian karakteristik
materi dengan model Constructive learning, dan kesesuain
karakteristik materi untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis
belajar dan pemahaman konsep siswa siswa.
G. Kerangka berpikir
B. Subject Subject yang terlibat adalah kelas 1 (X) IPA di SMAN 1 Mukomuko .
Penelitian
C. Waktu dan Penelitian dilaksanakan dari Bulan Juni hingga September 2022 di SMAN 1
tempat Mukomuko
penelitian
D. Preosedur 1) Tahap Pendefinisian (Define)
penelitian
Kegiatan dalam tahap ini adalah analisis awal –akhir, analisis mahasiswa,
analisis materi,analisis tugas, dan spesifikasi tujuan pembelajaran.
9
a. Analisis awal – akhir
Pada tahap ini peneliti mencari informasi mengenai karakteristik mahasiswa
meliputi perkembangan kognitif, latar belakang akademik, latar belakang
kehidupan sosial dan ekonomi.
b. Analisis Materi
Analisis materi ini merupakan dasar dalam penyusunan tujuan pembelajaran.
Analisis materi ini juga berguna dalam menentukan bagian –bagian materi yang
akan dipelajari dalam pembelajaran.
c. Analisis Tugas
Analisis tugas ini disusun berdasarkan kompetensi dasar dan indikator pencapaian
pada materi Kalkulus 2.
d. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah melakukan penjabaran
kompetensi dasar ke dalam indikator yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan
hasil analisis materi dan analisis tugas yang dilakukan sebelumnya.
10
Tes Hasil Belajar. Rancangan perangkat pembelajaran dan instrument tes hasil
belajar yang dihasilkan dinamakan Draft I.
3) Tahap Pengembangan (Develop)
Tujuan dari tahap pengembangan adalah untuk menghasilkan draf final
perangkat pembelajaran yang baik. Kegiatan pada tahap ini adalah :
a. Validasi ahli
Hasil dari rancangan awal yaitu draft I divalidasi oleh validator, dan revisi
digunakan sebagai dasar perbaikan perangkat pembelajaran untuk mendapatkan
draft II.
b. Uji Keterbacaan
Uji keterbacaan dilakukan kepada beberapa mahasiswa dan dosen teman
sejawat yang dipilih untuk melihat apakah perangkat pembelajaran berupa LKM,
instrumen tes hasil belajar, dan RPP dapat terbaca dengan jelas dan mudah
dipahami.
4) Tahap Penyebaran (Disseminate)
Tujuan dari tahap ini adalah untuk melakukan tes validasi terhadap perangkat
pembelajaran yang telah diujicobakan dan direvisi, kemudian disebarkan ke
lapangan.
E. Instrumen Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari lembar penilaian
pengump atau validasi, angket respon peserta didik, angket minat belajar peserta didik,
ulan data
lembar observasi keterlaksanaan RPP, dan soal pretest dan posttest.
a. Lembar Penilaian atau Validasi
Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang penilaian dari dosen
atau ahli untuk memvalidasi produk yang dirancang. Data hasil penilaian ahli
dijadikan dasar untuk memperbaiki produk yang dirancang. Jenis data pada lembar
validasi ini adalah data kualitatif berupa saran dan komentar serta data kuantitatif
berupa skor penilaian validator yang nantinya akan dianalisis dengan
menggunakan simpangan baku ideal (SBI) untuk validasi soal pretest dan posttest,
media pembelajaran Constructive Learning berbasis Multiple Quiz, RPP dan
angket respon peserta didik, serta Koefisien Reprodusibilitas dan Koefisien
Skalabilitas untuk validasi angket minat.
b. Angket Respon Peserta Didik
11
Instrumen ini digunakan untuk memperoleh tanggapan atau respon dari peserta
didik mengenai kualitas media pembelajaran Constructive Learning berbasis
Multiple Quiz. Berdasarkan penilaian menggunakan instrumen ini peneliti dapat
memperbaiki produk agar layak digunakan.
c. Angket Minat Belajar Peserta Didik
Angket minat belajar peserta didik digunakan untuk mengetahui peningkatan
minat belajar peserta didik ketika sebelum dan sesudah menggunakan media
pembelajaran Constructive Learning berbasis Multiple Quiz. Angket minat terdiri
dari angket minat awal yang digunakan sebelum peserta didik mengikuti
pembelajaran menggunakan media pembelajaran Constructive learning berbasis
Multiple Quiz, dan angket minat akhir yang digunakan setelah peserta didik
mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran Constructive
Learning berbasis Multiple Quiz. Instrumen pengambilan data minat belajar
peserta didik berbentuk skala Likert yang dimodofikasi dengan menghilangkan
pilihan “Ragu-Ragu” atau “Netral” sehingga menjadi empat alternatif pilihan
jawaban. Butir pernyataan angket diisi sesuai dengan keadaan peserta didikyang
tersedia dalam empat pilihan jawaban, yaitu: (1) STS (Sangat Tidak setuju), (2)
TS (Tidak Setuju), (3) S (Setuju), dan (4) SS (Sangat Setuju). Berikut ini
merupakan kisi-kisi angket minat belajar peserta didik.
F. Instrumen Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu
Penilaian dengan mendiskripsikan dan memaknai data yang bersifat kualitatif. Data
Data
kualitatif berupa komentar dan saran oleh validator ahli, validator praktisi, dan
peserta didik. Data kuantitatif perolehan instrumen sebelumnya dianalisis secara
kuantitaif dan selanjutnya dilakukan analisis kualitatif. Pada penelitian ini analisis
data dibedakan menjadi dua, yaitu analisis instrumen penelitian dan analisis hasil
penelitian.
1. Analisis Instrumen Penelitian
Analisis instrumen penelitian merupakan analisis dari data hasil validasi
intstrumen sebelum digunakan. Hasil dari analisis instrumen digunakan untuk
mengetahui kelayakan instrumen yang digunakan untuk pengambilan data.
Kelayakan instrumen sebagai alat pengumpul data dapat dilihat dari kriteria valid
dan reliabel instrumen tersebut.
a. Analisis validitas
12
Menurut Suharsimi Arikunto (1988: 136), validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pada
penelitian ini instrumen yang dilakukan validasi yaitu RPP, media pembelajaran
poster, soal Pretest dan posttest, angket minat belajar peserta didik, angket respon
peserta didik. Kelayakan instrumen dilihat dari penilaian validitas oleh validator
ahli dan validator praktisi. Validitas RPP, media pembelajaran Constructive
Learning berbasis Multiple Quiz, angket respon peserta didik, dan soal pretest-
posttest dianalisis menggunakan simpangan baku ideal (SBI). Sedangkan, validitas
angket minat belajar peserta didik dianalisis menggunakan Koefisien
Reprodusibilitas dan Koefisien Skalabilitas.
1) Simpangan baku ideal (SBI)
SBI digunakan untuk menentukan kelayakan instrumen maupun produk yang
dilakukan penilaian validator dan mengategorikan hasil perolehan data dari
instrumen berdasarkan stndar deviasi penilaian oleh validator. Teknik
menganalisisnya adalah sebagai berikut
13
Hasil rata-rata skor tiap aspek diubah secara kualitatif berupa kriteria kualitas.
Kriteria kualitatif ditentukan dengan menentukan skor menggunakan penilaian
skala lima. Metode penilaian skala lima menurut Eko Putro Widyoko (2011)
adalah sebagai berikut.
14
Normalized Gain didefinisikan sebagai perbandingan rata-rata gain sebenarnya
dengan gain rata-rata maksimum. Persamaan yang digunakan untuk menghitung
Normalized Gain adalah sebagai berikut.
Keterangan,
15
AY :kegiatan yang terlaksana
AN : kegiatan yang tidak terlaksana
Suatu pembelajarn dikatakan sudah berjalan dengan baik apabila nilai IJA lebih
dari 75%.
16
DAFTAR PUSTAKA
Amrah, A. (2019). Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahannya
dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(1), 450–460
Lohat, Sun Alexander. 2008. Gaya Gesekan, Gesekan Statis dan Kinetis. Jakarta: Yudistira
Riyadi, Agus. 2019. Gaya dan Gerak. Semarang: Alprin
Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Cetakan kesebelas). Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
17