Anda di halaman 1dari 3

NAMA : A.

CHANDRA PURNAMA
NIM : 191302093
KELAS : D19

1. Apa perbedaan dan persamaan Ilmu Humaniora dan Ilmu Kebidanan ?


Jawab :
 Pebedaan Ilmu Humaniora dengan Ilmu Kebidanan yaitu ilmu humaniora adalah ilmu
yang bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang mencakup etika, logika, estetika,
Pendidikan Pancasila, Pendidikan kewarganegaraan , agama dan fenomenologi,
sedangkan ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari keilmuan dan deni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan
pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi-
fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan,
keluarga dan komunitasnya.
 Ilmu Humaniora dan ilmu kebidanan memiliki hubungan yang saling melengkapi.
Pelayanan kebidanan tanpa dilandasi konsep humaniora bias dikategorikan tindak
criminal karena baik secara langsung maupun tidak langsung, tindakan tidak manusiawi
tersebut akan merampas hak klien sebagai pengguna layanan kebidanan. Hal ini tentunya
merugikan bagi pengguna jasa maupun pelaksana pelayanan pelayanan dalam hal ini
adalah bidan.

2. Jelaskan dengan tepat kenapa ilmu Humaniora diperlukan dalam ilmu kebidanan !
Jawab :
 Bidan adalah seseorang pada barisan pertama untuk menangani masalah kesehatan pada
masyarakat . hal ini membutuhkan aturan humaniora dalam menjalankan profesidi
kehidupannya. Seorang bidan akan menangani kehamilan, menolong persalinan, nifas dan
menyusui yang keseluruhan mencakup setengah dari masa kehidupan manusia. Bidan
juga memiliki peluang untuk melakukan aborsi yang dapat membatasi kelahiran manusia,
maka dari itu sungguh penting ilmu humaniora diterapkan di ilmu kebidanan.
3. Apakah kasus aborsi dibenarkan dalam ilmu humaniora? Jelaskan disertai dengan fakta yang
mendukung jawaban !
Jawab :
Terkait dengan humanira berdasarkan ilmu agama, ketentuan melakukan aborsi tertuang
dalam Fatwa MUI No.4 tahun 2005 tentang aborsi :
 Ketentuan Hukum :
1) Aborsi haram hukumnya sejak terjadinya implantasi blastosis pada dinding Rahim ibu.
2) Aborsi dibolehkan karena adanya uzur, baik yang bersifat darurat maupun hajat.
3) Keadaan darurat yang berkaitan dengan kehamilan yang memperbolehkan aborsi :
a. Perempuan hamil menderita sakit fisik berat seperti kanker stadium lanjut, TBC,
dan penyakit-penyakit fisik berat lainnya yang harus ditetapkan oleh tim dokter.
b. Dalam keadaan dimana kehamilan mengancam nyawa si Ibu.
4) Keadaan hajat yang berkaitan dengan kehamilan yang memperbolehkan aborsi :
a. Janin yang dikandung terdeteksi menderita cacat genetic yang kelak kalua lahir sulit
disembuhkan.
b. Kehamilan akibat perkosaan yang ditetapkan oleh tim yang berwenang yang
didalamnya terdapat antara lain keluarga korban, dokter, ulama.
c. Kebolehan aborsi sebagaimana di maksud huruf b harus dilakukan sebelum janin
berusia 40 hari.
5) Aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang terjadi akibat zina.

4. Apakah humaniora masih relevan dengan situasi sekarang?


Jawab :
Ya, karena dalam perkembangan kehidupan masyarakat di era globalisasi yang semakin
meluas. Dengan segala kelebihan dan dampaknya, sebenarnya sangat diperlukan sinerjitas
ilmu humaniora dengan ilmu-ilmu lainnya (sains-keteknikan) yang diharapkan dapat menjadi
control untuk mengarahkan berbagai aspek kehidupan manusia agar menjadi lebih
manusiawi. Humaniora membimbing manusia menjadi reflektif dalam menyelami nilai-nila
kemanusiannya.
5. Apa tindakan anda jika mendapati situasi dan kondisi yang mengharuskan anda melakukan
tindakan diluar kewenangan hanya untuk menolong nyawa manusia?
Jawab :
Karena keadaan ini Darurat yang apabila saya tidak melalukan sesuatu maka nyawa manusia
itu tidak tertolong, jadi saya akan Tetap melakukan tindakan untuk menolong nyawa
manusia sesuai dengan batas kemampuan dan ilmu yang saya miliki, walaupun itu diluar
kewenangan saya.

Anda mungkin juga menyukai