Anda di halaman 1dari 5

1.

PENDAHULUAN
Di zaman sekarang ini banyak tindakan-tindakan yang tidak manusiawi.Salah satunya
adalah aborsi.Kasus aborsi sekarang ini bukan lagi hal yang awam didengar, justru malah
menjadi hal yang biasa didengar.Padahal tindakan ini sangat tidak manusiawi dipandang
dari segi moral, agama, dan budaya.
Kita tidak jarang lagi melihat tindak aborsi dilakukan.Sering kali kita melihat berita-
berita di televisi yang memberitakan tindak aborsi.Janin-janin yang umurnya baru
beberapa bulan, bahkan beberapa minggu ditemukan di tong sampah, di got, bahkan
didalam kantong plastik.Kemana hati nurani ibu dan ayah mereka?Dengan mudahnya
mereka membunuh anak-anak mereka sendiri, darah daging mereka sendiri, yang
seharusnya mereka jaga, mereka rawat dengan baik tatapi yang mereka lakukan adalah
memaksa melahirkan sebelum waktunya dan membuangnya.
Marak terjadi tindak aborsi bukan hanya pada orang-orang yang telah dewasa.Tetapi
justru mereka yang masih remaja juga melakukannya.Hal itu sangat memprihatinkan.Apa
itu karena kurangnya pengetahuan tentang Agama dan Moral? Atau memang moral anak
bengsa yang telah rusak?Ataukah keduanya, tetapi pada dasarnya tindakan itu sangat
bertentangan dengan moral dan agama.
2. PEMBAHASAN
A. Definisi Aborsi
Secara etimologis akar kata aborsi berasal dari bahasa inggris,abortion (medical
operation to abort a child),dalam bahasa latin disebut abortus yang berarti gugurnya
kandungan.Sedangkan dalam bahasa Arab aborsi dikenal dengan istilah imlas atau al-
ijhadl.Secara terminologi aborsi didefinisikan pengeluaran (secara paksa) janin dalam
kandungan sebelum mampu hidup di luar kandungan.
B. Sejarah Aborsi
Aborsi merupakan hasil propaganda pembatasan jumlah penduduk dan pertumbuhan
populasimanusia. Propaganda ini telah lama muncul yaitu diakhir abad ke 18 Masehi.
Orangyang pertama kali mempropagadakan ide ini yaitu ide untuk membatasi jumlah
penduduk dan pertumbuhan populasi manusia adalah “Malthus”. Ide tersebut muncul
ketika ia beranggapan bahwa banyaknya jumlah penduduk akan mengakibatkan
dampak yang berbahaya bagi sumber daya alam. Dimana jumlah penduduk akan
semakin bertambah secara teknis dan 5 berkesinambungan dua, empat, delapan, enam
belas, tiga dua dan seterusnya. Sedangkan sumber daya alam bertambah secara
bilangan dua, tiga, empat dan seterusnya.
Dalam masa sekarang ini masalah aborsi ini lebih berkembang menjadi pro dan
kontra, banyak orang mempermasalahkannya tetapi ada juga yang memperbolehkan.
Secara umum dapat dikatakan, dulu aborsi hampir selalu dipraktekkan di luar profesi
medis atau dipinggirkan profesi medis; oleh dukun atau oleh profesional medis yang
tidak resmi, seperti bidan. Salah satu alasan adalah bahwa kondisi kehamilan yang
normal saat itu tidak dilihat sebagai wilayah profesi medis. Para dokter menangani
orang sakit dan ibu hamil tidak dianggap sebagai orang sakit. Pengasuhan ibu hamil
ditanggung oleh bidan atau dukun beranak. Baru dalam abad ke 19 kehamilan mulai
diterima sebagai kondisi medis yangperlu ditangani oleh dokter.5
Propaganda ini kemudian mendapatkan sambutan yang baik, yang kemudian tersiar di
negara Amerika. Padahal, pada mulanya timbul banyak pertentangan baik dari
masyarakat maupun pemerintah. Akan tetapi setelah itu pada tahun 1942 telah berdiri
di Amerika Planned Parenyhood Federationyaitu organisasi yang mempropagandakan
pemakaian alat kontrasepsi, diantaranya aborsi hal ini dalam rangka mengatasi
pertumbuhan populasi manusia.
C. ABORSI MENURUT PANDANGAN AGAMA
D. ABORSI MENURUT KESEHATAN

Pada kasus aborsi terdapat efek dari aborsi. Efek aborsi di bagi menjadi 2 yaitu :

1. Efek Jangka Pendek

 Rasasakit yang intens


 Terjadi kebocoran uterus
 Pendarahan yang banyak
 Infeksi
 Bagian bayi yang tertinggal di dalam
 Shock/Koma
 Merusak organ tubuh lain
 Kematian

2. Efek Jangka Panjang

 Tidak dapat hamil kembali


 Keguguran Kandungan
 Kehamilan Tubal
 Kelahiran Prematur
 Gejala peradangan di bagian pelvis
 Hysterectom

Resiko aborsi

Aborsi memiliki risiko penderitaan yang berkepanjangan terhadap kesehatan maupun


keselamatan hidup seorang wanita. Resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi
berisiko kesehatan dan keselamatan secara fisik dan gangguan psikologis berikut merupakan
resiko kesehatan dan resiko gangguan psikologis pada wanita yang melakukan aborsi

Resiko kesehatan

 Kematian mendadak karena pendarahan hebat.


 Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
 Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
 Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
 Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya.
 Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita).
 Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
 Kanker leher rahim (Cervical Cancer).
 Kanker hati (Liver Cancer).
 Kelainan pada ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya dan pendarahan hebat pada kehamilan berikutnya.
 Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy).
 Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
 Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Resiko psikologis

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan
keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat
hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.

Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut
ini:

1. Kehilangan harga diri (82%)


2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)

Dampak Aborsi

1. timbul luka-luka dan infeksi-infeksi pada dinding alat kelamin dan merusak organ-organ
di dekatnya seperti kandung kencing atau usus.
2. Robek mulut rahim sebelah dalam (satu otot lingkar). Hal ini dapat terjadi karena mulut
rahim sebelah dalam bukan saja sempit dan perasa sifatnya, tetapi juga kalau tersentuh,
maka ia menguncup kuat-kuat. Kalau dicoba untuk memasukinya dengan kekerasan
maka otot tersebut akan menjadi robek.
3. Dinding rahim bisa tembus, karena alat-alat yang dimasukkan ke dalam rahim.
4. Terjadi pendarahan. Biasanya pendarahan itu berhenti sebentar, tetapi beberapa hari
kemudian/ beberapa minggu timbul kembali. Menstruasi tidak normal lagi selama sisa
produk kehamilan belum dikeluarkan dan bahkan sisa itu dapat berubah
3. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai